pomr tht ahmad
DESCRIPTION
hjTRANSCRIPT
POMR (Problem Oriented Medical Record)Pasien
: Ahmad Fathir
AHMAD HATI NURWANTOUsia
: 7 tahun
201310401011015/F-20Jenis kelamin: Laki-laki
DM THT FK UMMAgama
: Islam
Pekerjaan: PelajarPendidikan: Madrasah Ibtidaiah (MI)
Nama orangtua: Samsulmaarif 32th
Summary of Data BaseClue n cueProblem listInitial diagnosaPlanning
DiagnosisTerapiMonitoringEdukasi
Laki-laki 7th
Keluhan utama :
Sakit AmandelRPS: Pasien sakit amandel sejak 1 tahun, sakit amandel kambuh-kambuhan. Dalam satu tahun 3kali. Sekarang sedang tidak kambuh, terakhir kambuh bulan januari kemarin. Saat kambuh pasien merasakan nyeri di tenggorokan, nyeri bertambah saat menelan, panas badan dirasakan sumer-sumer, tidak sampai kejang. Nyeri kepala (-), Mual (-), Muntah (-), nyeri telinga (-). Amandel membesar dua-duanya dan tidak pernah berdarah. Sekarang sedang tidah kambuh dan tidak ada keluhan-keluhan seperti saat kambuh. Sekarang yang dirasakan hanya terasa mengganjal ditenggorokan, untuk makan dan minum biasa tidak sampai tersedak, tetapi napsu makan mulai berkurang. Ngorok (+), jika tidur sering terbangun saat malam hari, sampai bibir dan jari-jari tangan kebiruan disangkal. Sesak (-), suara serak (-).
Hidung tidak ada keluhan, batuk (-), pilek (-), hidung terasa buntu (-), napas berbau (-).
Telinga juga tidak ada keluhan, nyeri (-/-), Keluar cairan (-/-), mbenging (-/-), grebeg-grebeg (-/-), penurunan pendengaran (-/-) RPD : Sejak januari 2014 sampai januari 2015 3x kepuskesmas karena amandel dan diberi obat amoxicillin dan parasetamol.
Riwayat penurunan pendengaran (-/-) Riwayat keluar cairan dari telinga (-/-) Riwayat alergi obat (-)
Asma (-) Sering batuk pilek, bersin bersin (-) Pernah opname di puskesmas usia 1th karena Tifus.RPK: Tidak ada yang sakit seperti ini.
Riwayat alergi (-), asma (-) Batuk-batuk lama (-), pengobatan 6 bulan (-).RPsos:
Sering bersepeda sampai sering kelelahan Sering minum es dan makan goring-gorengan (+) Tidak ada yang merokok dalam 1 rumahPmx Fisik
K/U: BaikKesadaran/GCS: CM/456
Vital sign :
Nadi : 80 x/ mnt
RR : 18 x/mnt
Tax : 36,0 oC
K / L :
A / I / C / D : -/ - / - / -, Pembesaran KGB -/-,
struma (-), JVP (-)
Thorax :
I : normochest, gerak nafas simetris, retraksi(-),
P :
Pulmo: Gerak nafas simetris, fremitus taktil simetris
Cor: Ictus cordis kuat angkat (-), thrill(-)
P:
Pulmo: sonor kedua hemithorax
Cor : Batas jantung normal A:
Pulmo : Ves/Ves, Rh -/- Wh - / -
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen:
I: FlatP: TympaniP: Supel, massa -A: BU (+) normal
Ekstremitas : Akral hangat, cyanosis (-),oedem (-)
Status Lokalis THT
Telinga Kanan Kiri
Auricula :normal normalNyeri tekan tragus: (-) (-)MAE Lumen :normal normal Discharge/sekret: (-) (-)
Massa
: (-) (-)Membran timpani:
d/s perforasi -/-, retraksi -/- bombans -/- , R. Cahaya +/+, hiperemi -/-HidungKanan Kiri
Hidung luar:normal normalPalpasi :
Krepitasi (-) deformitas dorsum nasi (-) nyeri tekan fossa canina (-) Nyeri tekan ala nasi (-) nyeri tekan sinus frontalis (-) nyeri tekan sinus maxilaris (-)Rhinoskopi anterior:
Cavum nasi :sekret mukopurulen (-/-), foetor -
Septum :deviasi (-) Mukosa : normal/normalMassa: - -
Konka nasi medius : dbn/dbn Konka nasi inferior : dbn/dbn Meatus nasi media : dbn/dbn Meatus nasi inferior : dbn/dbn Fenomena palatum mole +Tenggorok
Bibir bentuk N Tanda radang (-)
Cavum Oris :
Mukosa : dbnFetor ex ore : (-)
Trismus (-)
Ptialismus (-)
Palatum durum dan molle : dbnTonsilBesar: T4/T3, permukaan tidak rata, Detritus +/+ minimal, Kripte +/+ melebar, ismus fausium menyempit, Hiperemis -/-, oedem -/-, rapuh dan mudah berdarah -/-.FaringWarna hiperemi (-)Granulasi (-)
Sekret (-)Post nasal drip (-)R. Muntah (+)-laki-laki, 7th -tonsil hipertrofi 1th,-kambuh-kambuhan 3x/1th -Disfagia (+)
-Odinofagia (-)
-febris (-)
-snoring (+)
-sleep apnea (+)
- pemeriksaan lokalis
TonsilBesar:T4/T3, permukaan tidak rata, Detritus +/+ minimal, Kripte +/+ melebar, ismus fausium menyempit, Hiperemis -/-, oedem -/-, rapuh dan mudah berdarah -/-.
Faring normal.
Tonsilitis Kronis
Tonsillitis kronis
-
Konsul sp. THT untuk dilakukan Tonsilektomi- Keluhan subjektif dan objektif pasien -Komplikasi - Edukasi kepada pasien mengenai penyakit, penatalaksanaan, komplikasi serta prognosis-Edukasi kepada pasien bahwa pasien harus dirujuk ke sp. THT-KL karena ada indikasi dilakukan operasi.-Edukasi kepada pasien kemungkinan yang akan dilakukan di Sp.THT-KL mengenai rencana operasi : tonsilektomi atau Adenotonsilektomi. Persiapan operasi berupa pemeriksaan DL, Faal Homeostasis, Foto Lateral cranial dan foto paru.-Edukasi pada pasien kemungkinan resiko jika dioperasi dan resiko jika tidak dioperasi.
-Edukasi kepada pasien tentang penyakitnya, bahwa penyebabnya adalah infeksi virus/bakteri yang mudah menyerang saat tubuh dalam kondisi kelelahan (imunitas menurun). Maka, diperlukan istirahat yang cukup.-Edukasi kepada pasien untuk makan dan minum yang hangat, serta sebisa mungkin untuk tidak makan makanan yang dapat mengiritasi tenggorokkan seperti pedes, kecut, buah, dan makanan / minuman dingin.
PAGE 6