portfolio internsip
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Portfolio Internsip
1/20
PORTFOLIO
KASUS I
Topik: Hiperglikemia Hiperosmolar Non Ketotik
Tanggal Kasus: 8 Desember 2015 Presenter: dr. Angeline MaranataTanggal Presentasi: Februari 201 Pendamping: dr. !atna "iagian
dr. #udi Arta "itepu
Tempat Presentasi: !"$D Kepa%iang& #engkulu
'b(ek )resentasi
Keilmuan Keterampilan )en*egaran +in(auan )ustaka
Diagnostik Management Masala% ,stime-a
Deskripsi: )asien diantar keluarga dengan kelu%an lemas& tidak mau makan. )asien
tampak seperti mengantuk& dan respon lambat ter%adap panggilan keluarga. Kelu%an ini
dialami pasien se(ak 2 (am sebelum masuk ruma% sakit. Menurut keluarga& pasien memiliki
pen*akit kening manis *ang tidak terkontrol. )asien memiliki ri-a*at stroke& demam /&n*eri ulu %ati /
+u(uan: Mendiagnosis dan memberikan tatalaksana *ang tepat sesuai dengan pen*akit
*ang dialami pasien
#a%an #a%asan: +in(auan )ustaka !iset Kasus Audit
ara Memba%as: Diskusi )resentasi dan Diskusi 3mail )os
Data )asien: Nama: +n. M,
$mur: 45 ta%un
Alamat: #atu #andung
Agama: ,slam
)eker(aan:
1. Diagnosis 6ambaran Klinis:
)asien diantar keluarga dengan kelu%an lemas& tidak mau makan. )asien tampak
mengantuk& dan respon lambat ter%adap panggilan keluarga. Kelu%an ini dialamipasien se(ak 2 (am sebelum masuk ruma% sakit. Menurut keluarga& pasien memiliki
pen*akit kening manis *ang tidak terkontrol. )asien memiliki ri-a*at stroke& demam
/& n*eri ulu %ati /
2. !i-a*at )engobatan:
!i-a*at stroke /7 ta%un 2010
!i-a*at DM /7
!i-a*at Hipertensi /7
)asien tidak rutin berobat ke dokter
. !i-a*at )eker(aan
)asien merupakan tanggungan dari anak tertua9. ain ; lain
)emeriksaan Fisik
Keadaan $mum: tampak sakit sedang
+anda
-
7/24/2019 Portfolio Internsip
2/20
Kepala: Mata: Kon(ungti?a puat /& sklera ikterik /& )upil: !e>leks a%a*a
angsung /7& terdapat katarak matur pada '" !e>leks a%a*a +idak angsung /
e%er: )embesaran K6# regio olli /& distensi ?ena le%er /
+%oraks: pergerakan dinding dada simetris& retraksi sela iga /
)aru: ,: 6erakan na>as simetri kanan @ kiri
): Fremitus kanan @ kiri ): "onor kedua lapang paru
A: tar )ustaka
1.
Hasil )embela(aran
1. De>inisi Hiperglikemia Hiperosmolar Non Ketotik
2. 3pidemiologi Hiperglikemia Hiperosmolar Non Ketotik. 3tiologi Hiperglikemia Hiperosmolar Non Ketotik
9. )ato>isiologi Hiperglikemia Hiperosmolar Non Ketotik
5. Mani>estasi Klinis Hiperglikemia Hiperosmolar Non Ketotik
. Diagnosis Hiperglikemia Hiperosmolar Non Ketotik
4. )enatalaksanaan Hiperglikemia Hiperosmolar Non Ketotik
8. Komplikasi Hiperglikemia Hiperosmolar Non Ketotik
-
7/24/2019 Portfolio Internsip
3/20
-
7/24/2019 Portfolio Internsip
4/20
BAB I
LAPORAN KASUS
A. Identitas Pasien
Nama: +n. M,
$mur: 45 ta%un
enis Kelamin: aki laki
Kebangsaan: ,ndonesia
Alamat: #atu #andung
+anggal Masuk !uma% "akit: 8 Desember 2015& pukul: 1B.90 C,#
B. Anamnesis
Kelu%an utama:
)asien diantar keluarga dengan kelu%an lemas dan tidak mau makan
Kelu%an tamba%an:)asien tampak mengantuk& respon lambat bila dipanggil keluarga
!i-a*at )er(alanan )en*akit:
)asien diantar keluarga dengan kelu%an lemas& tidak mau makan. )asien tampak
mengantuk& dan respon lambat ter%adap panggilan keluarga. Kelu%an ini dialami
pasien se(ak 2 (am sebelum masuk ruma% sakit. Menurut keluarga& pasien memiliki
pen*akit kening manis *ang tidak terkontrol.
!i-a*at )en*akit Da%ulu:
!i-a*at stroke /7 ta%un 2010
!i-a*at DM /7
!i-a*at Hipertensi /7
C. Pemeriksaan Fisik
Keadaan $mum: tampak sakit sedang
+anda leks a%a*a
angsung /7& terdapat katarak matur pada '". !e>leks a%a*a +idak angsung /
e%er: )embesaran K6# regio olli /& distensi ?ena le%er /
+%oraks: pergerakan dinding dada simetris& retraksi sela iga /
)aru: ,: 6erakan na>as simetri kanan @ kiri
): Fremitus kanan @ kiri
): "onor kedua lapang paru
A:
-
7/24/2019 Portfolio Internsip
5/20
Abdomen: ,: Datar
A: #ising $sus /7 =menit
): +impani pada seluru% lapang perut& n*eri ketok
-
7/24/2019 Portfolio Internsip
6/20
HH" dd. KAD
):
!e%idrasi Nal 200 & 1 (am pertama
1 (am kedua re%idrasi Nal 500
)asang Kateter $rine ek Kimia Dara%tidak tersedia
ek 6D"9 (am
"aran: )inda% !a-at ke ,$
'2nasal kanul 2 lpm
6libenlamid stopinsuline sliding sale
,nsuline sliding sale:
E200: 0 u
200 ; 250 : 15 u
250 ; 00 : 10 u
00 ; 50 : 15 u
50 : 20 u
%-).-- IB' ICU
":
':
+D: 1289 mmHg
H!: 15 =menit
"p'2: BB
$rine 'utput: 20
6D": 44 mgdA: "usp. HH" dd. KAD
): /dr. 3llid*a& "p.)D
Drip Dobutamine 1 Ampul dalam 100 N"
12 tpmmaks. 20 tpm
,
-
7/24/2019 Portfolio Internsip
7/20
!!: 2 =menit
3K6: irama sinus& +all + -a?e& monitor bila
ter(adi
-
7/24/2019 Portfolio Internsip
8/20
A. Latar Belakang
Ketoasidosis diabetik /KAD adala% keadaan dekompensasi kekaauan metabolik
*ang ditandai ole% trias %iperglikemia& asidosis& dan ketosis& terutama disebabkan ole%
de>isiensi insulin absolut atau relati>.1Ketoasidosis diabetik adala% kondisi medis darurat
*ang dapat menganam (i-a bila tidak ditangani seara tepat. )re?alensi kondisi ini dapat
terus meningkat& dan tingkat mortalitas 12 persen tela% dibuktikan se(ak ta%un 1B40an.
Data komunitas di Amerika "erikat menun(ukkan ba%-a pre?alensi ketoasidosis
diabetik sebesar 8 per 1000 pasien DM per ta%un untuk semua kelompok umur. Di
,ndonesia& pre?alensi ketoasidosis diabetik tidak seban*ak di negara barat& mengingat
pre?alensi DM tipe 1 *ang renda%. aporan ke(adian ketoasidosis diabetik di ,ndonesia
umumn*a berasal dari data ruma% sakit dan terutama pada pasien DM tipe 2. 1
Ketoasidosis diabetik paling sering ter(adi pada pasien penderita diabetes tipe 1
/*ang disebut insulin-dependent diabetes mellitus& tetapi ke(adian pada pasien penderita
diabetes tipe 2 /*ang disebut noninsulin dependent diabetes mellitus& sering ditemukan.
)enanganan pasien penderita ketoasidosis diabetik adala% dengan memperole%
ri-a*at men*eluru% dan tepat serta melaksanakan pemeriksaan >isik sebagai upa*a untuk
mengidenti>ikasi kemungkinan >aktor >aktor pemiu. Kematian pada pasien ketoasidosis
diabetik usia muda umumn*a dapat di%indari dengan diagnosis epat& pengobatan *ang
tepat dan rasional sesuai dengan pato>isiologin*a. )ada pasien kelompok usia lan(ut&
pen*ebab kematian lebi% sering dipiu ole% >aktor pen*akit dasarn*a.
+indakan tindakan pre?enti> adala% pendidikan pasien serta instruksi kepada pasien
untuk segera meng%ubungi dokter se(ak dini selama ter(adin*a pen*akit. Mengingat
pentingn*a pengobatan tepat dan rasional untuk meng%indari kematian pada pasien
ketoasidosis diabetik& maka pada penulisan ini akan diba%as tentang etiologi&
pato>isiologi& mani>estasi klinis& diagnosis& penatalaksanaan dan komplikasi ketoasidosis
diabetik.
B. Tu$uan
Mengeta%ui dan menamba% -a-asan tentang ketoasidosis diabetik dan dapat
membantu menegakkan diagnosis ketoasidosis diabetik serta penatalaksanaann*a.
BAB II
TIN4AUAN PUSTAKA
-
7/24/2019 Portfolio Internsip
9/20
A. e5inisi
Ketoasidosis diabetik /KAD adala% keadaan dekompensasi kekaauan metabolik
*ang ditandai ole% trias %iperglikemia& asidosis& dan ketosis& terutama disebabkan ole%
de>isiensi insulin absolut atau relati>.1
B. #pidemiologi
Data komunitas di Amerika "erikat& !o%ester& menun(ukkan ba%-a insiden
ketoasidosis diabetik sebesar 8 per 1000 pasien DM per ta%un untuk semua kelompok
umur& sedangkan untuk kelompok umur kurang dari 0 ta%un sebesar 1&9 per 1000
pasien DM per ta%un.1
Calaupun data komunitas di ,ndonesia belum ada& agakn*a insiden ketoasidosis
diabetik di ,ndonesia tidak seban*ak di negara barat& mengingat pre?alensi DM tipe 1
*ang renda%. aporan insiden ketoasidosis diabetik di ,ndonesia umumn*a berasal daridata ruma% sakit dan terutama pada pasien DM tipe 2.1Angka kematian pasien dengan
ketoasidosis diabetik di negara ma(u kurang dari 5 pada ban*ak senter& beberapa
sumber lain men*ebutkan 510& 210& atau B10.1
C. #tiologi
"emua kelainan pada ketoasidosis diabetik disebabkan ole% kekurangan insulin
baik absolut maupun relati> *ang berkembang dalam beberapa (am atau %ari. )ada pasien
DM *ang tela% diketa%ui sebelumn*a disebabkan ole% kekurangan pemberian kebutu%an
insulin eksogen atau karena peningkatan kebutu%an insulin akibat keadaan atau stres
tertentu.
"tress tersebut dapat berupa:2 guntur 2010
a. ,n>eksi
b. Kelainan ?askuler /in>ark miokard akut
. Kelainan endokrin /%ipertiroidisme& sindrom cushing
d. +rauma
e. Ke%amilan
>. "tres emosional
g. )eningkatan %ormon kontraregulator /epine>rin& kortisol& glukagon
. Pato5isiologi
Ketoasidosis diabetik merupakan suatu keadaan dimana terdapat de>isiensi insulin
absolut atau relati> dan peningkatan %ormon kontra regulator /glukagon& katekolamin&
kortisol& dan growth hormonG keadaan tersebut men*ebabkan produksi glukosa %ati
meningkat dan meningkatkan lipolisis dan produksi benda keton.1
)eningkatan glukoneogenesis akibat dari tinggin*a ketoasidosis diabetikar substrat
nonkarbo%idrat /alanin& laktat& dan gliserol pada %epar& dan glutamin pada gin(al dan dari
peningkatan akti?itas enim glukoneogenik />os>oenol piru?at karboksilase)3)K&
-
7/24/2019 Portfolio Internsip
10/20
>ruktose 1& bi>os>at& dan piru?at karboksilase. )eningkatan produksi glukosa %epar
menun(ukkan patogenesis utama *ang bertanggung (a-ab ter%adap keadaan
%iperglikemia pada pasien dengan ketoasidosis diabetik.
"elan(utn*a& keton *ang tinggi men*ebabkan diuresis osmosis mengakibatkan
%ipo?olemia dan penurunan glomerular filtration rate. Keadaan tersebut akan
memperburuk %iperglikemia. Mekanisme *ang mendasari peningkatan produksi benda
keton tela% dipela(ari selama ini. Kombinasi de>isiensi insulin dan peningkatan
konsentrasi %ormon kontraregulator men*ebabkan akti?asi %ormon lipase *ang sensiti?e
pada (aringan lemak. )eningkatan akti?itas ini akan memea% trigliserid men(adi gliserol
dan asam lemak bebas /free fatty acidFFA. Diketa%ui ba%-a gliserol merupakan substrat
penting untuk glukoneogenesis pada %epar& sedangkan pengeluaran asam lemak bebas
*ang berlebi%an diasumsikan sebagai prekursor utama dari ketoasid. gotara dan budi*asa 2010
)ada %epar& asam lemak bebas dioksidasi men(adi benda keton *ang prosesn*a
distimulasi terutama ole% glukagon. )eningkatan konsentrasi glukagon menurunkan
ketoasidosis diabetikar malonyl coenzyme A /oA dengan ara meng%ambat kon?ersi
piru?at men(adi acetyl Co A melalui in%ibisi acetyl Co A carboxylase& enim pertama
*ang di%ambat pada sintesis asam lemak bebas. Malonyl Co A meng%ambat camitine
palmitoyl-transferase I /)+ ,& enim untuk transesteri>ikasi dari fatty acyl Co A
men(adi fatty acyl camitine& *ang mengakibatkan oksidasi asam lemak men(adi benda
keton. )+ , diperlukan untuk perpinda%an asam lemak bebas ke mitokondria tempat
dimana asam lemak teroksidasi. )eningkatan akti?itas fatty acyl CoA dan )+ , pada
ketoasidosis diabetik mengakibatkan peningkatan ketongenesis.
-
7/24/2019 Portfolio Internsip
11/20
6ambar 1. )ato>isiologi Ketoasidosis Diabetik
#. (ani5estasi Klinis
"ekitar 80 pasien ketoasidosis diabetik adala% pasien DM *ang suda% dikenal.
Ken*ataan ini tentun*a sangat membantu untuk mengenali ketoasidosis diabetik sebagai
komplikasi akut DM dan segera mengatasin*a. "esuai dengan pato>isiologi ketoasidosis
diabetik& maka pada pasien ketoasidosis diabetik di(umpai pernapasan epat dan dalam
/Kussmaul& berbagai dera(at de%idrasi /turgor kulit berkurang& lida% dan bibir kering&
ketoasidosis diabeti *ang disertai %ipo?olemia sampai s*ok. #au aseton dari %a-a napas
tidak terlalu muda% terium.1 Munta%munta% merupakan ge(ala *ang sering di(umpai
pada ketoasidosis diabetik anak. Dapat pula di(umpai n*eri perut dan ber%ubungan
dengan gastroparesisdilatasi lambung.
Dera(at kesadaran pasien dapat di(umpai mulai omposmentis& delirium& depresi
sampai koma. #ila di(umpai kesadaran koma perlu dipikirkan pen*ebab penurunan
kesadaran lain /misaln*a uremia& trauma& in>eksi& minum alko%ol. ,n>eksi merupakan
>ator penetus *ang paling sering. ,n>eksi *ang paling sering ditemukan iala% in>eksi
-
7/24/2019 Portfolio Internsip
12/20
saluran kemi% dan pneumonia. Calaupun >aktor penetusn*a adala% in>eksi& keban*akan
pasien tak mengalami demam. #ila pasien tidak menun(ukkan respon *ang baik ter%adap
pengobatan ketoasidosis diabetik& maka perlu diari kemungkinan in>eksi tersembun*i
/sinusitis& abses gigi& abses periretal /"oe-ondo& 200B.
F. iagnosis
angka% pertama *ang %arus diambil pada pasien ketoasidosis diabetik terdiri
dari anamnesis dan pemeriksaan >isik *ang epat dan teliti terutama memper%atikan
patensi (alan napas& status mental& status gin(al dan kardio?askular& dan status %idrasi.
angka%langka% ini %arus dapat menentukan (enis pemeriksaan laboratorium *ang %arus
segera dilakukan& se%ingga penatalaksanaan dapat segera dimulai tanpa adan*a
penundaan.
Meskipun ge(ala DM *ang tidak terkontrol mungkin tampak dalam beberapa %ari&
peruba%an metabolik *ang k%as untuk ketoasidosis diabetik biasan*a tampak dalam
(angka -aktu pendek /E29 (am. $mumn*a penampakan seluru% ge(ala dapat tampak atau
berkembang lebi% akut dan pasien dapat tampak men(adi ketoasidosis diabetik tanpa
ge(ala atau tanda ketoasidosis diabetik sebelumn*a.1
6ambaran klinis klasik termasuk ri-a*at poliuria& polidipsia& dan poli>agia&
penurunan berat badan& munta%& sakit perut& de%idrasi& lema%& clouding of sensoria& dan
ak%irn*a koma. )emeriksaan klinis termasuk turgor kulit *ang menurun& respirasi
Kussmaul& takikardia& %ipotensi& peruba%an status mental& s*ok& dan koma. ebi% dari
25 pasien ketoasidosis diabetik men(adi munta%munta% *ang tampak seperti kopi.
)er%atian lebi% %arus diberikan untuk pasien dengan %ipotermia karena menun(ukkan
prognosis *ang lebi% buruk. Demikian pula pasien dengan abdominal pain& karena ge(ala
ini dapat merupakan akibat atau sebua% indikasi dari penetusn*a& k%ususn*a pada pasien
muda. 3?aluasi lebi% lan(ut diperlukan (ika ge(ala ini tidak membaik dengan koreksi
de%idrasi dan asidosis metabolik.
Ta!el 2. Kriteria iagnosis Ketoasidosis,
-
7/24/2019 Portfolio Internsip
13/20
&. Penatalaksanaan
)enatalaksanaan ketoasidosis diabetik bersi>at multi>aktorial se%ingga memerlukan
pendekatan terstruktur ole% dokter dan paramedis *ang bertugas. )rinsipprinsip
pengelolaan ketoasidosis diabetik iala% :
1. )enggantian airan dan garam *ang %ilang
2. Menekan lipolisis sel lemak dan menekan glukoeogenesis sel %ati dengan pemberian
insulin
. Mengatasi stres sebagai penetus ketoasidosis diabetik
9. Mengembalikan keadaan >isiologi normal dan men*adari pentingn*a pemantauan
serta pen*esuaian pengobatan.
+erapi ketoasidosis diabetik *aitu:
1. +erapi airan )rioritas utama pada penatalaksanaan ketoasidosis diabetik adala% terapi
airan.9+erapi insulin %an*a e>ekti> (ika airan diberikan pada ta%ap a-al terapi dan
%an*a dengan terapi airan sa(a akan membuat gula dara% men(adi lebi% renda%. "tudi
menun(ukkan ba%-a selama empat (am pertama& lebi% dari 80 penurunan gula dara%
disebabkan ole% re%idrasi. 'le% karena itu& %al penting pertama *ang %arus dipa%ami
adala% penentuan di>isit airan *ang ter(adi.
Ada dua keuntungan re%idrasi pada ketoasidosis diabetik: memperbaiki per>isi
(aringan dan menurunkan %ormone kontraregulator insulin. #ila konsentrasi glukosa
kurang dari 200 mg maka perlu diberikan larutan mengandung glukosa /dekstrosa
5 atau 10.
2. ,nsulin
+erapi insulin %arus segera dimulai sesaat setela% diagnosis ketoasidosis
diabetik dan re%idrasi *ang memadai.1)emakaian insulin akan menurunkan %ormon
glukagon& se%ingga menekan produksi benda keton di %ati& pelepasan asam lemak
bebas dari (aringan lemak& pelepasan asam amino dari (aringan otot dan meningkatkan
utilisasi glukosa ole% (aringan. "e(ak pertenga%an ta%un 1B40an protokol pengelolaan
-
7/24/2019 Portfolio Internsip
14/20
ketoasidosis diabetik dengan drip insulin intra?ena dosis renda% mulai digunakan dan
men(adi popular. ara ini dian(urkan karena lebi% muda% mengontrol dosis insulin&
menurunkan glukosa dara% lebi% lambat& e>ek insulin epat meng%ilang& masukn*a
kalium ke intrasel lebi% lambat& komplikasi %ipoglikemia dan %ipokalemia lebi%
sedikit.
)emberian insulin dengan in>us intra?ena dosis renda% adala% terapi pili%an
pada ketoasidosis diabetik *ang disebutkan ole% beberapa literatur& sedangkan ADA
mengan(urkan insulin intra?ena tidak diberikan pada KAD dera(at ringan. ika tidak
terdapat %ipokalemia /K E &m3Il& dapat diberikan insulin regular 0&15 ukg ##&
diikuti dengan in>us kontinu 0&1 ukg##(am /54 u(am. ika kadar kalium E &
m3Il& maka %arus dikoreksi da%ulu untuk menega% perburukan %ipokalemia *ang
akan dapat mengakibatkan aritmia (antung.5,nsulin dosis renda% biasan*a menurunkan gula dara% dengan keepatan 5045
mgdl(am& sama seperti pemberian insulin dosis lebi% tinggi. ika gula dara% tidak
menurun sebesar 50 mgdl dari nilai a-al pada (am pertama& periksa status %idrasi
pasien. ika status %idrasi menukupi& in>us insulin dapat dinaikkan 2 kali lipat setiap
(am sampai terapai penurunan gula dara% konstan antara 5045 mgdl(am. Ketika
kadar gula dara% menapai 250 mgdl& turunkan in>us insulin men(adi 0&050&1
ukg##(am / u(am& dan tamba%kan in>us de=trose 510 /ADA& 2009.
"etela% itu keepatan pemberian insulin atau konsentrasi de=trose %arus
disesuaikan untuk memeli%ara nilai glukosa sampai keadaan asidosis membaik. )ada
kondisi klinik pemberian insulin intra?ena tidak dapat diberikan& maka insulin
diberikan dengan dosis 0& iu /0&90& iukg## *ang terbagi men(adi setenga% dosis
seara intra?ena dan setenga%n*a lagi seara subkutan atau intramuskular& selan(utn*a
diberikan insulin seara intramuskular atau subkutan 0&1 iukg##(am& selan(utn*a
protokol penatalaksanaann*a sama seperti pemberian drip intra?ena.1
. Natrium )enderita dengan ketoasidosis diabetik kadangkadang mempun*ai kadar
natrium serum *ang renda%& ole% karena le?el gula dara% *ang tinggi. $ntuk tiap
peningkatan gula dara% 100 mgdl di atas 100 mgdl maka kadar natrium diasumsikan
lebi% tinggi 1& m3Il daripada kadar *ang diukur. Hiponatremia memerlukan koreksi
(ika le?el natrium masi% renda%. Kadar natrium dapat meningkat setela% dilakukan
resusitasi airan dengan normal saline ole% karena normal saline memiliki kadar
natrium lebi% tinggi dari kadar natrium ekstraselular saat itu disamping ole% karena air
tanpa natrium akan berpinda% ke intraselular se%ingga akan meningkatkan kadar
-
7/24/2019 Portfolio Internsip
15/20
natrium. "erum natrium *ang lebi% tinggi daripada 150 m3Il memerlukan koreksi
dengan Nal 0&95.
9. Kalium
$ntuk menega% %ipokalemia& penggantian kalium dimulai setela% kadar
kalium serum kurang dari 5& sumber lain men*ebutkan nilai 5&5 m3Il. $mumn*a&
200 m3I kalium /2 Kl dan 1 K)'9 pada tiap liter airan in>us ukup untuk
memeli%ara kadar kalium serum dalam range normal 95m3I. Kadangkadang pasien
KAD mengalami %ipokalemia *ang sign>ikan. )ada kasus tersebut& penggantian
kalium %arus dimulai dengan terapi Kl 90 m3Il& dan terapi insulin %arus ditunda
%ingga kadar kalium & m3Il untuk meng%indari aritmia atau gagal (antung dan
kelema%an otot pernapasan.2
5. #ikarbonat
)emakaian bikarbonat pada KAD masi% kontro?ersial. Mengeta%ui ba%-a
asidosis berat men*ebabkan ban*ak e>ek ?askular *ang tidak diinginkan& tampakn*a
ukup bi(aksana menentukan ba%-a pada pasien de-asa dengan pH E &B& 100 mmol
natrium bikarbonat ditamba%kan ke dalam 900 ml airan >isiologis dan diberikan
dengan keepatan 200 ml(am. )ada pasien dengan pH &B4&0& 50 mmol natrium
bikarbonat diampur dalam 200 ml airan >isiologis dan diberikan dengan keepatan
200 ml(am. Natrium bikarbonat tidak diperlukan (ika pH 4&0. "ebagaimana natrium
bikarbonat& insulin menurunkan kadar kalium serum& ole% karena itu pemberian
kalium %arus terus diberikan seara intra?ena dan dimonitor seara berkala. "etela%
itu pH dara% ?ena diperiksa setiap 2 (am sampai pH men(adi 4&0& dan terapi %arus
diulangi setiap 2 (am (ika perlu.
-
7/24/2019 Portfolio Internsip
16/20
6ambar 2. #agan )enatalaksanaan Ketoasidosis Diabetik9
+. Komplikasi
Komplikasi *ang paling sering dari KAD adala% %ipoglikemia ole% karena
penanganan *ang berlebi%an dengan insulin& %ipokalemia *ang disebabkan ole%
pemberian insulin dan terapi asidosis dengan bikarbonat& dan %iperglikemia sekunderakibat pemberian insulin *ang tidak kontinu setela% perbaikan tanpa diberikan insulin
subkutan. $mumn*a pasien KAD *ang tela% membaik mengalami %iperkloremia *ang
disebabkan ole% penggunaan airan saline *ang berlebi%an untuk penggantian airan dan
elektrolit dan non-anion gap metabolic acidosis seperti klor dari airan intra?ena
mengganti %ilangn*a ketoanion seperti garam natrium dan kalium selama diuresis
osmotik. Kelainan biokemikal ini ter(adi sementara dan tidak ada e>ek klinik signi>ikan
keuali pada kasus gagal gin(al akut atau oliguria ekstrem.
3dema serebri umumn*a ter(adi pada anakanak& (arang pada de-asa. +idak
didapatkan data *ang pasti morbiditas pasien KAD ole% karena edema serebri pada orang
de-asa. 6e(ala *ang tampak berupa penurunan kesadaran& letargi& penurunan arousal& dan
sakit kepala. Kelainan neurologis dapat ter(adi epat& dengan ke(ang& inkontinensia&
peruba%an pupil& bradikardia& dan kegagalan respirasi. Meskipun mekanisme edema
serebri belum diketa%ui& tampakn*a %al ini merupakan akibat dari masukn*a airan ke
susunan sara> pusat le-at mekanisme osmosis& ketika osmolaritas plasma menurun seara
epat saat terapi KAD. 'le% karena terbatasn*a in>ormasi tentang edema serebri pada
-
7/24/2019 Portfolio Internsip
17/20
orang de-asa& beberapa rekomendasi diberikan pada penanganann*a& antara lain
penilaian klinis *ang tepat dibandingkan dengan bukti klinis. )enega%an *ang tepat
dapat menurunkan risiko edema serebri pada pasien risiko tinggi& diantaran*a
penggantian airan dan natrium seara berta%ap pada pasien *ang %iperosmolar dan
penamba%an de=trose untuk %idrasi ketika kadar gula dara% menapai 250 mgdl.5
Hipoksemia dan kelainan *ang (arang seperti edema paru nonkardiak dapat sebagai
komplikasi KAD. Hipoksemia ter(adi mengikuti penurunan tekanan koloid osmotik *ang
merupakan akibat peningkatan kadar airan pada paru dan penurunan complianceparu.
)asien dengan KAD *ang mempun*ai gradient oksigen al?eoloarteriolar *ang lebar *ang
diukur pada a-al pemeriksaan analisa gas dara% atau dengan ronki pada paru pada
pemeriksaan >isik tampakn*a mempun*ai risiko tinggi untuk men(adi edema paru.5
Ta!el ). Penatalaksanaan Komplikasi Ketoasidosis ia!etik1
BAB III
RAN&KU(AN +ASIL P#(B#LA4ARAN PORTFOLIO
Su!$ekti5"
-
7/24/2019 Portfolio Internsip
18/20
)asien diantar keluarga dengan kelu%an lemas& tidak mau makan. )asien tampak seperti
mengantuk& dan respon lambat ter%adap panggilan keluarga. Kelu%an ini dialami pasien se(ak
2 (am sebelum masuk ruma% sakit. Menurut keluarga& pasien memiliki pen*akit kening
manis *ang tidak terkontrol. )asien memiliki ri-a*at stroke& demam /& n*eri ulu %ati /
O!$ekti5"
)asien diduga mengalami %iperglikemi %iperosmolar non ketotik. Dasar diagnosis ker(a
adala% sebagai berikut:
Anamnesis:
)enurunan kesadaran progresi>
!i-a*at Diabetes Mellitus tidak terkontrol
)asien tidak berkemi% 9 (am)emeriksaan Fisik:
)eningkatan tekanan dara% merupakan tanda de%idrasi
#au aseton tidak terium dari aroma napas pasien
aboratorium:
6D": 949 mgd
eukosit : 11.00 ellmm
Assessment"
Planning dan (anagement"
)ada kasus ini& terdapat beberapa tanda >isik dan laboratorium *ang mengara% pada
%iperglikemia %iperosmolar non ketotik:
)enurunan kesadaran progresi>
)ola pernapasan *ang epat dan dalam
6D": 949 mgd eukosit: 11.00 ellmm
)rinsip terapi pada %iperglikemia %iperosmolar non ketotik terdiri dari:
1. !e%idrasi
1000 ml normal saline pada 1 (am pertama
1000 ml normal saline pada 1 (am kedua
500 ml normal saline pada 1 (am ketiga
500 ml normal saline pada 1 (am keempat dan seterusn*a
2. +erapi %iperglikemia
-
7/24/2019 Portfolio Internsip
19/20
,nsuline bolus subkutan dengan dosis: 0.15 $kg## kemudian diikuti dengan insulin
kontinu dengan dosis: 0.1 $kg##(am
. +erapi %ipokalemia
+erapi %ipokalemia dengan meng%itung de>isit kalium: K J ## J 0.
+erapi %ipokalemia dilakukan dengan pemberian in>us Kl dalam 100 N" selama
29 (am
9. +erapi in>eksi
+erapi in>eksi dilakukan untuk menangani stress metabolik *ang men(adi pemiu
%iperglikemia %iperosmolar non ketotik
)ada kasus ini& terapi *ang tela% diberikan antara lain:
1. !e%idrasi
)asien dire%idrasi dengan airan saline seban*ak 200 pada 1 (am pertama dan 500
pada 1 (am berikutn*a
2. +erapi %iperglikemia
)asien ini diberikan in>us bolus sliding sale dengan pemantauan gula dara% se-aktu
per (am
E200: 0 u
200 ; 250 : 15 u
250 ; 00 : 10 u
00 ; 50 : 15 u
50 : 20 u
. +erapi %ipokalemia tidak dilakukan karena pemeriksaan elektrolit dara% tidak tersedia
9. +erapi in>eksi
+erapi in>eksi dilakukan dengan pemberian antibiotik golongan ep%alosporine:
e>tria=one 1 gr 12 (am seara intra?ena
-
7/24/2019 Portfolio Internsip
20/20
AFTAR PUSTAKA
1.