ppt agama 2
TRANSCRIPT
TAUHID PONDASI
BANGUNAN ISLAM
1. EMA SONIA AMELINDA
(5415082381)
2. ENGGAR SETIAWATI (5415083447)
3. RATNA WINDASARI (5415083453)
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
PENGERTIAN ISLAM
Kata islam berasal dari bahasa arab, dari kata aslama,
yuslimu, islaman, yang berarti menyerah, patuh. Seorang muslim
harus patuh kepada Allah (kepada sunatullah). Sunatullah terdiri
dari :
☺sunatullah tertulis
adalah firman allah yang berisi hukum atau prinsip-prinsip
allah untuk mengatur umat manusia dalam semua aspek
kehidupannya.
☺sunatullah tidak tertulis
adalah ketentuan/hukum-hukum allah yang mengatur alam
semesta.
SIAPA, MENGAPA DAN UNTUK APA ALLAH
ITU ESA?
Apa yang ada, yang dapat dicapai dan terima
akal menurut falsafah dibagi menjadi 3 macam:
1. Mukminul Wujud
ialah segala sesuatu yang bermula dari
tidak ada menjadi ada, jika ada penyebab
(pencipta).
2. Mustahil Wujud
ialah segala sesuatu yang tidak mungkin
Wujud, yang mungkin tidak terjadi menurut akal.
3. Wujud yang Wajib Ada dengan Sendirinya
ialah pencipta yang betul-betul Pencipta
tidak mungkin dicipta.
MENGAPA ALLAH ITU ESA?
Keesaan Tuhan berarti segala sesuatu
yang berhubungan dengan Esa-Nya Tuhan,
diantaranya :
Tuhan (Allah) itu Esa Wujud-Nya
Tuhan (Allah) itu Esa Zat-Nya
Tuhan (Allah) itu Esa Sifat-Nya
Tuhan (Allah) itu Esa Perbuatan-Nya
1. Tuhan (Allah) itu Esa Wujud-Nya
Maksudnya, Tuhan (Allah) itu adalah satu-
satunya yang wajib ada dengan
sendirinya, dan sumber dari segala
sumber.
2. Tuhan (Allah) itu Esa Zat-Nya
Maksudnya, zat Tuhan yang tidak berbagi
dan tidak tersusun dari beberapa unsur.
Jika Zat-Nya terbagi, tentu ada zat
pembaginya. Ini tidak dapat diterima akal,
sebab zat yang membagi lebih berhak
dikatakan Tuhan daripada zat yang dibagi.
3. Tuhan (Allah) itu Esa Sifat-Nya
Tuhan (Allah) itu Esa Sifat-Nya berarti
semua sifat-Nya pada dasarnya adalah
sama, tidak ada pertentangan diantara
sifat-sifat-Nya, antara satu sifat dengan
sifat-Nya.
4. Tuhan (Allah) itu Esa Perbuatan-Nya
Esa Perbuatan-Nya berarti perbuatan Allah
atau sunatullah itu sama pada dasarnya, beda
perinciannya, sepanjang zaman dan dimana
saja. Maksudnya, perbuatan Allah itu inti, isi
pokok, atau subtansinya adalah sama tidak
berubah sepanjang zaman dan dimana saja.
Karena sunatullah bersifat universal hanya
beda perinciannya, ditinjau dari berbagai
disiplin ilmu, antara lain:
Ditinjau dari ilmu keimanan (Tauhid)
Ditinjau dari ilmu Tauhid, hukum
dasar, inti atau isi pokoknya antara lain:
“Allah Esa”. Sekali Allah menyatakan
dirinya Esa, maka selamanya Allah tetap
Esa.
Ditinjau dari ilmu hukum
Allah berfirman, orang beriman
supaya benar-benar menjadi penegak
dalam memutuskan perkara dan
berbagai hal serta saksi karena Allah.
Ditinjau dari ilmu ekonomi
dari firman Allah ditegaskan bahwa salah satu isi
pokok/hukum dasar ekonomi syariah adalah wajib
berlaku adil dalam hal ukuran, takaran dan timbangan,
tidak boleh curang dalam dagang (bisnis), jual beli,
dan sebagainya.
Ditinjau dari ilmu ibadah
dari firman Allah dijelaskan bahwa inti atau dasar
hukum ibadah adalah mengabdi kepada Allah, pemilik
sifat yang sempurna, sumber dari segala sumber.
Ditinjau dari ilmu Akhlaq
inti atau hukum dasar akhlaq
adalah wajib berperilaku baik dan
meninggalkan perbuatan jahat.
Ditinjau dari ilmu politik
inti atau hukum dasar politik
adalah wajib mengangkat mukmin dan
jangan mengangkat orang yang
mencintai kejahatan sebagai pemimpin.
MANUSIA ESA
Manusia Esa berarti perbuatan Allah menciptakan
ruh (akal dan hati) dan jasmani (tubuh dan hawa
nafsu) manusia pada dasarnya.
Manusia Esa atau sama pada dasarnya jasmani
dan rohani ditinjau dari berbagai aspek seperti
aspek biologi, psikologi, dan matematika.
AGAMA ESA
Agama dan wahyu itu hanya bisa
berbeda pada perinciannya, yaitu berbeda
pada bahasa, waktu dan tempat wahyu itu
diturunkan, kisah yang ada dalam wahyu
(kitab suci) dan orang (suku) rasul yang
menerimanya.
Jika Tuhan Yang Esa menciptakan dan
menurunkan agama yang tidak esa, dua
atau lebih berarti tidak sama isi wahyu
pada dasarnya atau bertentangan satu
sama lain diantara hukum dasar dari
berbagai disiplin ilmu.
MANUSIA MENGESAKAN (MENTAUHIDKAN) ALLAH
Tuhan adalah sesuatu, apa atau siapa
yang dipentingkan sedemikian rupa oleh
manusia, sehingga ia membiasakan
dirinya dikuasai oleh orang yang
dipentingkannya itu.
Apakah sumber dari segala sumber
kebaikan atau akhlak mulia itu?
Sumber dari segala sumber akhlak mulia
adalah tauhid dan strategi untuk
membangun dunia baru harus berdasarkan
pada tauhid dan dalam cara kerjanya
dengan benar-benar bersyahadat.
Sebab tauhid berarti mengesakan yaitu
menjadikan Allah satu-satunya Tuhan.
Sehingga manusia membiarkan dirinya
hanya dikuasai Allah(sunnatullah)
PENERAPAN TAUHID DALAM KEHIDUPAN
1. Tauhid yang ikhlas berlandaskan kemerdekaan
Atas dasar kemerdekaan islam adalah satu-satunya
agama yang menentang setiap pemaksaan disamping
sangat menghargai adanya perbedaan pendapat dan
sangat mengutamakan kekuatan berfikir pemeluknya.
Paksaan dalam meyakini dan mematuhi Tuhan sendiri,
sungguh dilarang oleh Tuhan. Tetapi manusia diajak untuk
memutar akal, sebagaimana Allah menyatakan:
“Tidak ada paksaan di dalam memasuki agama Islam
karena sesungguhnya sudah jelas garis pemisah antara
yang hak (benar) daripada yang bathil (salah)” (Q.S 2:256)
2.Tauhid Anti Egoisme
Sesuatu yang paling sering menguasai
diri kita sehingga kita menjadi
jajahannya ialah rasa keakuan kita
sendiri. Sifat ananiah (sifat dan paham
keakuan) atau egoisme ini muncul
apabila manusia sudah diperbudak oleh
akunya itu/ sudah berhasil disesatkan
oleh setan.
3. Tauhid Mengikis Sekularisme
Sekularisme berasal dari kata sekular, berarti dunia,
duniawi atau kebendaan. Orang sekuler tidak percaya
pada hari akhir, mereka senantiasa terikat oleh hal-hal
sekarang.
4. Tauhid Dasar Hidup Muslim
“La ilaha illallah” tatkala kita mengucapkan kalimat
tersebut, pada waktu itu kita berarti menafikan dan
meniadakan “ilah” apapun. Kita tidak lagi takut pada apa
dan siapa pun. Disaat-saat hati kita sedang kosong dari
segala macam ketergantungan karena mengucapkan La
ilaha….” kemudian kita isi sepenuhnya dengan …illallah,
kecuali Allah, karena Allah yang pantas mengisi hati kita.
5.Tauhid Ujian Kemantapan Jiwa
“La ilaha illallah” merupakan
formulasi dasar dari ajaran agama
islam. Tetapi baru bisa kita hayati
kalau penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari mewarnai seluruh liku
kehidupan kita. Sehingga mau tidak
mau kita akan ditantang setiap saat,
apakah sudah benar-benar merajai
hati kita atau belum.
6. Tauhid Menyuruh Taqarrub (Mendekati) Allah
Dengan Kerendahan Hati
Tatkala kita mengucapkan “La ilaha illallah” haruslah
terasa dihati kita dengan perasaan yang tulus dan
ikhlas, satu sikap yang benar-benar pasrah menyerah
kepada Allah SWT.
Mereka yang Islam jujur mengakui kelemahan dan
keterbatasan yang dimilikinya. Sabda Rasulullah SAW:
“Tidak akan masuk jannah orang yang dalam hatinya
ada sifat kibir walaupun sebesar atom.” (H.R.Bukhari)
KESIMPULAN
Tauhid berarti mengesakan yaitu
menjadikan Allah satu-satunya Tuhan. Tauhid
memberi tuntunan bahwa hanya Allah
semata yang dapat memberi keselamatan.
Sikap tauhid ini hendaknya sejak semula
ditanamkan pada hati manusia. Jika tauhid
sudah merupakan keyakinan kita, maka
inilah keselamatan yang sesungguhnya.