ppt suspensi antibiotik

19
Oleh : Abulkhair Abdullah 70100111001 Farmasi A 1 Kelompok I

Upload: abulkhair-abdullah

Post on 19-Jun-2015

1.157 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt suspensi antibiotik

Oleh :

Abulkhair Abdullah70100111001

Farmasi A1 Kelompok I

Page 2: Ppt suspensi antibiotik

I. Formula Asli

R/ Suspensi Antibiotik

II. Rancangan Formula

Nama Formula : Vsilin® Suspensi

Jumlah Produk : 10 botol @ 60 mL

Tanggal Formulasi : 5 Desember 2013

Tanggal Pembuatan : 5 Desember 2014

No. Reg : DKL 1398800133 A1

No. Batch : X 301002

Page 3: Ppt suspensi antibiotik

Komposisi :

Tiap 15 mL mengandung :

Fenoksimetil Penisilin 500 mg

Metil Selulosa 2 %

Polisorbat 80 0,1 %

Asam Benzoat0,1 %

Sucralose 0,3 %

Oleum Citri 0,2 %

Tartrazin 0,0005 %

Aquadest ad 15 mL

Page 4: Ppt suspensi antibiotik

III. Master Formula

Page 5: Ppt suspensi antibiotik

IV. Alasan Pembuatan Produk

Suspensi adalah sediaan cair yang mengandung

partikel padat tidak larut yang terdispersi dalam fase cair.

Umumnya, campuran serbuk yang mengandung obat dan

bahan pensuspensi yang dengan melarutkan dan pengocokan

dalam sejumlah cairan pembawa (biasanya air murni)

menghasilkan bentuk suspensi yang cocok untuk diberikan.

Antibiotik didefenisikan sebagai salah satu senyawa

organik hasil metabolisme dari mikroorganisme yang

memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan dan

bahkan mematikan mikrooragnisme lain.

Page 6: Ppt suspensi antibiotik

V. Alasan Penambahan Bahan

Zat Aktif : Fenoksimetil Penisilin (Antibiotik)

Fenoksimetil penisilin, umumnya dikenal sebagai penisilin V

adalah antibiotik penisilin yang aktif secara oral (Garrod, 1960 : 527).

Fenoksimetil penisilin tahan terhadap inaktivasi oleh asam

lambung dan lebih diserap dibandingkan benzil penisilin dari saluran

pencernaan (Sweetman, 2009).

Penisilin V sedikit larut dalam air, mudah larut dalam alkohol

dan aseton (Wattimena, 1991).

Page 7: Ppt suspensi antibiotik

Zat Tambahan : Metil Selulosa (Pensuspensi)

Metil selulosa digunakan sebagai agen pensuspensi untuk

sediaan oral. Metil selulosa menunda pengendapan suspensi dan

meningkatkan waktu kontak obat (Raymond, 2006 : 462).

Metil selulosa dapat menurunkan tegangan permukaan,

walaupun terutama sebagai bahan pensuspensi tetap dapat

digunakan sebagai koloid pelindung (Ismail, 2011 : 100).

Konsentrasi metil selulosa sebagai pensuspensi 1,0-2,0 %

(Raymond, 2006 : 462).

Page 8: Ppt suspensi antibiotik

Zat Tambahan : Polisorbat 80 (Surfaktan, pemflokulasi)

Polisorbat dapat digunakan sebagai surfaktan nonionik pada

formulasi suspensi oral dan parenteral dengan konsentrasi 0,1-3 %.

Polisorbat tidak toksik dan tidak mengiritasi (Raymond, 2006 : 580).

Surfaktan terdiri dari beberapa jenis, salah satunya adalah

surfaktan nonionik, contohnya polyoxyethylene sorbitan monooleate

(Ismail, 2011 : 85).

Surfaktan nonionik juga biasanya dianggap bermuatan (-)

dalam larutan dan efektif sebagai bahan pemflokulasi (Ismail, 2011 :

85).

Page 9: Ppt suspensi antibiotik

Zat Tambahan : Asam Benzoat (Pengawet)

Asam benzoat penggunaannya luas dalam kosmetik,

makanan, dan obat-obatan sebagai pengawet. Untuk suspensi oral

digunakan dalam konsentrasi 0,1 % (Raymond, 2006 : 66).

Yang termasuk dalam golongan pengawet asam di antaranya

asam benzoat dan garam-garamnya dengan konsentrasi 0,1-0,3 %

(Lachman : 963).

Di antara pengawet-pengawet yang umum digunakan

sebagai pengawet dengan konsentrasi lazim yang efektif adalah asam

benzoat 0,1-0,2 % (Ansel, 2008 : 334).

Page 10: Ppt suspensi antibiotik

Zat Tambahan : Tartrazin (Pewarna)

Salah satu pewarna yang sering digunakan dalam produk farmasi adalah tartrazin (Raymond : 193).

Konsentrasi pewarna tartrazin 0,0005-0,001 % (Parrot : 180).

Konsentrasi pewarna dalam sediaan cair, dilarutkan biasanya 0,05-0,001 % (RPS : 1289).

Page 11: Ppt suspensi antibiotik

Zat Tambahan : Sucralose (Pemanis)

Sucralose stabil di bawah panas dan di berbagai kondisi pH.

Sucralose berasal dari perbandingan yang menguntungkan dengan

pemanis rendah kalori lainnya dalam hal rasa, stabilitas, dan

keamanan (Food Chemistry Division).

Sucralose adalah pemanis buatan. Mayoritas tertelan

sucralose tidak dipecah oleh tubuh, sehingga sangat noncaloric

(Friedman, 1998).

Penggunaan sucralose pada konsentrasi 0,03-0,24 %

(Raymond, 2009 : 702).

Page 12: Ppt suspensi antibiotik

VI. Perhitungan

Perdosis:

Fenoksimetil penisilin = 500 mg

Metil selulosa 2/100 x 15 mL = 0,3 g

Polisorbat 80 0,1/100 x 15 mL = 0,015 g

Asam Benzoat 0,1/100 x 15 mL = 0,015 g

Sucralose 0,3/100 x 15 mL = 0,045 g

Oleum Citri 0,2/100 x 15 mL = 0,03 g

Tartrazin 0,0005/100 x 15 mL = 7,5 x 10-5

Aquadest ad 15 mL

Page 13: Ppt suspensi antibiotik

VI. Perhitungan

Perbotol :

Fenoksimetil penisilin 500 mg x 4 = 2 g

Metil selulosa 0,3 g x 4 = 1,2 g

Polisorbat 80 0,015 g x 4 = 0,06 g

Asam Benzoat 0,015 g x 4 = 0,06 g

Sucralose 0,045 g x 4 = 0,18 g

Oleum Citri 0,03 g x 4= 0,12 g

Tartrazin 7,5 x 10-5 x 4 = 3 x 10-4

Aquadest 15 mL x 4 = 60 mL

Page 14: Ppt suspensi antibiotik

VI. Perhitungan

Perbatch :

Fenoksimetil penisilin 2 g x 10 = 20 g

Metil selulosa 1,2 g x 10= 12 g

Polisorbat 80 0,06 g x 10 = 0,6 g

Asam Benzoat 0,06 g x 10 = 0,6 g

Sucralose 0,18 g x 10 = 1,8 g

Oleum Citri 0,12 g x 10 = 1,2 g

Tartrazin 3 x 10-4 g x 10 = 0,003 g

Aquadest 60 mL x 10 = 600 mL

Page 15: Ppt suspensi antibiotik

VII. Cara Kerja

1. Diucapkan Basmalah.

2. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

3. Diayak fenoksimetil penisilin pada mesh 60 kemudian ditimbang, bahan

yang lain juga ditimbang.

4. Dimasukkan fenoksimetil penisilin ke dalam lumpang, digerus, lalu

ditambahkan polisorbat 80 dan aquadest secukupnya lalu dihomogenkan.

5. Dilarutkan metil selulosa dengan air hangat lalu dimasukkan ke lumpang

yang tadi.

6. Dimasukkan sucralose, tartrazin, oleum citri, dan asam benzoat ke dalam

lumpang tadi secara bergantian, sedikit demi sedikit dihomogenkan.

7. Dikeringkan dalam oven, setelah kering digerus kembali.

8. Dimasukkan dalam botol.

9. Diberi etiket dan brosur lalu dimasukkan ke wadah.

10. Diucapkan hamdalah.

Page 16: Ppt suspensi antibiotik

Wadah

Page 17: Ppt suspensi antibiotik

Etiket

Page 18: Ppt suspensi antibiotik

Brosur

Page 19: Ppt suspensi antibiotik

Syukron,Thank You,

Terima Kasih