praktikum iii kemurnian benih

Upload: hana-aqmarina

Post on 11-Jul-2015

95 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH TEKNOLOGI PERBENIHAN ~Kemurnian Benih Disusun Oleh Kelompok 6 Raden Arif K 150510100119 Dickdoyo Langgeng150510100120 M. Ardiansyah150510100121 Hana Aqmarina150510100122 Dian Tryana150510100123 AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PAD1AD1ARAN 2011 KATA PENGANTAR SegalapujidansyukurpenulispanjatkankepadaTuhan,karenaatasridho-Nyamaka makalahinidapatdisusundandiselesaikan.Makalahinidisusununtukmemenuhisalahsatu tugas mata kuliah Teknologi Perbenihan. Makalahini disusun agar pembaca dapatmengetahui danmemahami tentang kemurnian benih. Terimakasihpenulissampaikankepadasemuapihakyangmembantudanmemberikan dukungandalampenyusunanmakalahini.Semogamakalahinidapatmemberikanwawasan yang lebih luas kepada pembaca dan bermanIaat bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. Bandung,9 Oktober 2011 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar BelakangPengujianbenihmerupakanmetodeuntukmenentukannilaipertanamandilapangan.Oleh karena itu, komponen-komponen mutu benih yang menunjukan korelasi dengan nilai pertanaman benihdilapangharusdievaluasidalampengujian.DalampengujianbenihmengacudariISTA, danbeberapapenyesuaiantelahdiambiluntukmempertimbangkankebutuhankhusus(ukuran, struktur,polaperkecambahan)jenis-jenisyangdibahasdidalampetunjukini.Beberapa penyesuaianjugatelahdibuatuntukmenyederhanakanprosedurpengujianbenih.Pengujian benihmencakuppengujianmutuIisikIisiologibenih.Petunjukinimenjelaskanbagaimana mempersiapkancontohyangmewakililotbenihuntukkeperluanpengujian,danbagaimana melakukan pengujian benih, salah satunya yaitu analisis kemurnian.Pengujiankemurnianbenihadalahpengujianyangdilakukandenganmemisahkantiga komponenbenihmurni,benihtanamanlain,dankotoranbenihyangselanjutnyadihitung presentasedariketigakomponenbenihtersebut.Tujuananalisiskemurnianadalahuntuk menentukan komposisi benih murni, benih lain dan kotoran dari contoh benih yang mewakili lot benih. Untuk analisis kemurnian benih, maka contoh uji dipisahkan menjadi 3 komponen sebagai berikut : a)Benihmurni,adalahsegalamacambiji-bijianyangmerupakanjenis/spesiesyangsedangdiuji. Yang termasuk benihmurni diantaranya adalah : O Benih masak utuh O Benih yang berukuran kecil, mengkerut, tidak masak O Benih yang telah berkecambah sebelum diuji O Pecahan/potonganbenihyangberukuranlebihdariseparuhbenihyangsesungguhnya, asalkandapatdipastikanbahwapecahanbenihtersebuttermasukkedalamspesiesyang dimaksud O Biji yang terserang penyakit dan bentuknya masih dapat dikenali b) Benih lain, adalah jenis/ spesies lain yang ikut tercampur dalam contohc)Kotoranbenih,adalahbenihdanbagiandaribenihyangikutterbawadalamcontoh.Yang termasuk kedalam kotoran benih adalah: O Benih dan bagian benih O Benih tanpa kulit benih O angkang benih O Kulit benih O Bahan lain d) Gulma 1.2 Tujuan dan Manfaat O Mengetahui kemurnian benih O MengidentiIikasi dan menganalisis Iactor-Iaktor benih disebut murni atau sebaliknya O Untuk mengetahui kualitas benih ditinjau dari berat benih. O Untuk mengetahui kualitas benih ditinjau dari tingkat kemurnian benih. BAB II TIN1AUAN PUSTAKA 2.1 Kemurnian Benih Penentuanberatuntukbutirbenihdilakukankarenakarakterinimerupakansalahsatuciridari suatujenisbenihyangjugatercantumdalamdeskripsivarietas.Benihdapatdihitungsecara manualdenganmenggunakansebuah spatula dandiletakkan pada sebuah tempat dengan warna permukaankontrasterhadapberwarnabenih,kemudianjumlahbenihtersebut ditimbang. Pekerjaanmenghitungjumlahbenihakanlebihmudahdenganalatpenghitung automatik. Bila alat tersebut digunakan secara benar maka tingkat ketepannya adalah sekitar 5 (Sutopo, 2002). Kemurnianbenihadalahmerupakanpersentaseberdasarkanberatbenihmurniyangterdapat dalam suatu contoh benih.(Sutopo, 1984) Tujuanutamadarianalisakemurnianbenihadalahuntukmenentukankomposisiberdasarkan berat dari contoh benih yang akan diuji atau dengan kata lain komposisi dari kelompok benih dan untuk mengidentiIikasi dari berbagai species benih dan partikel-partikel lain yang terdapat dalam suatubenih.Untukanalisakemurnianbenih,makacontohujidipisahkanmenjadi4komponen yaitu benih murni, benih species lain, benih gulma dan bahan lain atau kotoran. (Kartasapoetra, 1986) Dalampengertianbenihmurnitermasuksemuavarietasdarispeciesyangdinyatakan berdasarkan penemuan dengan ujilaboratorium.Yang termasuk ke dalam kategoribenihmurni darisuatuspeciesadalahbenihmasakdanutuh,benihyangberukurankecil,mengeruttidak masak,benihyangtelahberkecambahsebelumdiujidanpecahanbenihyangukurannyalebih besar dari separuh benihyang sesungguhnya, asalkan dapat dipastikan bahwa pecahan benih itu termasuk ke dalam species yang dimaksud. (1ustice, 1990) Benihspecieslain,komponeninimencakupsemuabenihdaritanamanpertanianyangikut tercampurdalamcontohdantidakdimaksudkanuntukdiuji.Benihgulmamencakupsemua benihataupunbagianvegetatiItanamanyangtermasukdalamkategorigulma.Jugapecahan gulmayangberukuransetengahataukurangdarisetengahukuranyangsesungguhnyatetapi masihmempunyaiembrio.Bahanlainataukotoran,termasuksemuapecahanbenihyangtidak memenuhi persyaratan baik dari komponen benih murni, benih species lain maupun benih gulma, partikel-partikel tanah, pasir, sekam, jerami dan bagian-bagian tanaman seperti ranting dan daun. (Sutopo, 1984) Peralatanyangdigunakanpadaanalisakemurnianbenihantaralainalatpembagimekanis,alat pembersihkotoranIisik(seedblower),alatpembersihkotoranvarietas(puritydesk),alat timbangandanperalatanlainnyasepertikacapembesar,mikroskupstereo,Iorsepdansaringan. (1ustice, 1990) Analisakemurnianbenihbiasanyadilakukansecaraduplo.Bedaantarahasilulanganpertama dankeduatidakbolehlebihtinggiataulebihrendahdari5.Setiapkomponenditimbanglalu ditotal,dimanaberattotalseharusnyadenganberatmula-mulakeseluruhancontohujiuntuk kemurniantetapibisakurang.Persentasedarisetiapkomponendidapatkandariberatmasing-masingkomponendibagiberattotalkali100.Hasilnyaditulisdalamduadesimalataudua angka di belakang koma. (Kartasapoetra, 1986) BAB III BAHAN & PROSEDUR (METODE) 3.1 Waktu dan Tempat Praktikum Praktikum Teknologi Benih 1 Pengamatan struktur benih dilaksanakan pada hari Jumat-Kamis, 23 September 2011Fakultas Pertanian UNPAD 3.1 Bahan & Alat Alat: 1. Pinset 2. Timbangan analitik 3. Kertas alas 4. Wadah alumuniun Ioil 5. Timbangan analitik 6. awan alumunium 7. Nampan plastik 8. Kalkulator Bahan: Benih padi ara kerja:1. Timbang berat benih padi utuh sebelum dipisahkan 2. Pisahkan benih padi berdasarkan : O Padi yang berbeda varietas O KotoranO Gulma 3. Setelahsemuadipisahkan,timbangmasing-masingberatsemuabahantersebutdengan timbangan analitik 4. atat masing-masing data hasil 5. Hitung presentasinya 3.4 Metode Metodepembuatanlaporaniniberdasarkanstudipustakadanjugahasilbrowsingdariinternet yang kemudian kami diskusikan di dalam kelompok BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Setelahpadidipisahkandarisemuabahandiatas,masing-masingditimbangdengantimbangan analitik, lalu d catat berat masing-masing bahan. Kriteria 1. Benih murni Padi:meliputispikelet,Iloret,jail(caryopsis)utuh,pecahanjali~ukuranasli,tidak termasuk bulu yang panjangnya lebih dari panjang spikeletatau Iloret. 2. Bijitanamanlain:Semuabijiyangtidaktermasukdalamspesiesyangdimaksud (seharusnya 5) 3. Kotoran: Jerami, sekam, debu, tanah, pecahan benih yg ukurannya kurang dari benih asli 4.1 HasilBerat benih awal: 39,79 gr Setelah penimbangan didapatkan hasil: a. Gulma 1,56x 100 3,9 39,79 b. Var. Lain 0,44 x 100 1,1 39,79 c. Kotoran 0,39 x 100 0, 98 39,79 d. Benih murni 37,38 x 100 93,9 39,79 4.2 Pembahasan Darihasil tersebutmenunjukabahwa presentasebenih padiyang didapat adalah 93,9 danhal tersebutmenunjukanbahwabenihpaditersebutbelumbisadisebutbenihmurni,karena presentase yang didapat hanya 93,93. Sedangkan syarat benih murni harus memiliki presentase ~98ini disebabkan presentase gulma danvarietaslainyang didapatmelewatibatasmaksimal dan syarat benih murni yang seharusnya yaitu pada gulma presentase maksimalnya adalah 0,1 danyangdiperolehsebanyak3,9.Varietaslainpunpresentasemaksimalnya0,5persen sedangkanyangdidapatadalah1,1.Keduahalinilahyangmembuatbenihhasilperhitungan tidak termasuk kategori benih murni sesuai yang diperoleh. Semakin baik mutu Iisik benih, akan berpengaruh pada semakin baik mutu genetis dan Iisiologis. Sebabmurnibenihtersebut,makadayakecambahdancampurandaribenihlainjugasedikit, sehingga karakter benih terjaga dan tumbuh dilapangan dengan optimal. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan O Darihasilpengamatan,persentasebenihpadiyangdidapatadalah93,9.Halitu menunjukanbbahwabenihpadihasilpenimbanganbelumbisadisebutbenihmurni, karenapersentaseyangdidapathanya93,9sedangkansyaratbenihharusmemiliki persentase_98.halinilahyangmembuatbenihhasilperhitungantidaktermasuk kategori benih murni sesuai persentase yang telah diperoleh. O Untukmengetahuimurniatautidaknyasuatubenih,pisahkandarigulma,kotorandan varietas lainya agar mengetahui kelayakannya O Kemurnian benih bertujuan mengetahui layak atau tidaknya benih disebut benih murni O Tujuananalisiskemurnianadalahuntukmenentukankomposisibenihmurni,benihlain dankotorandaricontohbenihyangmewakililotbenih.Denganmengetahuikemurnian benih kita dapat menentukan mutu benih tersebut. 5.2.Saran Setiapbenihyangakandigunakanuntukpembibitantanaman,hendaknyadilakukanuji kemurnianbenihtersebut,untukmengetahuimutuIisikbenihtersebut.Karenahalinisangat berkaitandenganmutugenetisdanIisiologisdaribenihtersebut.Makapresentase perkecambahanbenihakansemakintinggidansiIat/karakterdarivarietastersebutterjaga kemurniannya.Sehingganantinyabenihyangdidapatuntukbahanpertanamandapattumbuh dengan baik dan menghasilkan hasil yang maksimal DAFTAR PUSTAKA O Kamil, Jurnalis. 1982. Teknologi Benih. Bandung. Angkasa O Tim Penyusun. 2009. Penuntun Praktikum Teknologi Benih. Jurusan Budidaya, Fakultas Pertanian. Universitas Udayana. Denpasar O Anonymous. 2010. http://www.google.com. Diakses 8 Oktober 2011 O Garden Decorations. 2004. Struktur biji. http://www.ramadhan.20m.com/whatsnew.html. Diakses 8 Oktober 2011