presentasi kasus gangguan obsesif kompulsif
DESCRIPTION
Presentasi Kasus mengenai seorang pasien yang menderita gangguan obsesif kompulsif yang berobat ke RSJ HB Sa'anin PadangTRANSCRIPT
Bed Side Teaching
Gangguan Obsesif Kompulsif Predominan Pikiran Obsesif
OLEH
DESY NOFITA P.1116
RULLY PERDANA P.1122
PRESEPTOR
DR. dr. Adnil Edwin Nurdin, Sp.KJ
BAGIAN PSIKIATRI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSUP DR M DJAMIL
PADANG
2013
1
Laporan Kasus
Seorang pasien laki-laki, 51 tahun, datang ke Poliklinik Jiwa RSJ Prof. HB. Saanin
Padang pada tanggal 03 April 2013 pukul 10.00 WIB. Diantar oleh keluarga (ibu dan
keponakannya) dengan keluhan cemas-cemas sejak 2 bulan yang lalu, mengkhawatirkan
setiap pekerjaan yang dilakukan, melakukan suatu pekerjaan berulang, makan cukup (3 porsi
per hari), tidur cukup (8 jam sehari), dirasakan hampir setiap hari. Ini merupakan sakit untuk
yang pertama kalinya, datang ke Poliklinik RSJ Prof. HB. Saanin Padang untuk yang ketiga
kalinya. Pasien tidak pernah dirawat sebelumnya.
Identitas Pasien
Nama / Panggilan : Tn. Busra
Jenis Kelamin : Laki-laki
MR : 00.73.21
Umur : 51 tahun
Tempat Lahir : Padang
Status Perkawinan : Duda
Pekerjaan : Pramuniaga toko alat alat listrik di Blok A Pasar Raya
Alamat : Jalan Parak Gadang 7 Nomor 5, Padang
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Suku Bangsa : Minangkabau
Status Internus
Keadaan Umum : Baik
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : Teraba kuat, teratur, frekuensi 104 kali per menit
Nafas : Abdominotorakal, teratur, frekuensi 20 kali per menit
Suhu : afebris
Bentuk Badan : Astenikus
Tinggi badan : 160 cm
Berat badan : 60 kg
Sistem Respiratorik :
2
Inspeksi : Bentuk dada normal, diameter anteroposterior lebih kecil dari
diameter transversal, simetris kiri dan kanan, posisi trakea normal,
posisi iga normal, ruang sela iga normal tidak melebar, sudut
epigastrium normal tidak tumpul
Palpasi : Fremitus kanan sama dengan kiri
Perkusi : Sonor pada keseluruhan lapangan paru
Auskultasi : Suara nafas vesikuler, ronkhi tidak ada, wheezing tidak ada
Sistem Kardiovaskuler :
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus teraba 1 jari medial LMCS RIC V
Perkusi : Batas jantung atas: RIC II kiri, kanan: linea sternalis dekstra, kiri: 1
jari medial LMCS RIC V.
Auskultasi : Bunyi jantung murni, irama reguler, bising tidak ada
Sistem Gastrointestinal
Inspeksi : Perut tidak tampak membuncit
Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan dan nyeri lepas abdomen
tidak ada
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Kelainan Khusus : Tidak ditemukan kelainan
Status Neurologikus
1. Urat syaraf kepala (panca indera) : Penglihatan, pendengaran, penciuman,
perabaan, dan pengecapan baik.
Gejala rangsangan selaput otak : Kaku kuduk tidak ada
Gejala peningkatan tekanan intrakranial :Muntah proyektil tidak ada, sakit kepala
progresif tidak ada
Mata :
- Gerakan : Bebas ke segala arah, nistagmus tidak ada
- Persepsi : Diplopia tidak ada
- Pupil : Bulat, isokor,diameter 3 mm / 3 mm
3
- Reaksi cahaya : + / + (normal)
- Reaksi kornea : tidak dilakukan
- Reaksi konvergensi : tidak dilakukan
- Pemeriksaan oftalmoskop : tidak dilakukan
2. Motorik :
- Tonus : eutonus
- Turgor : baik
- Kekuatan : 555 555
555 555
- Koordinasi: baik
- Refleks Fisiologis (patella) : ++ / ++
- Reflek Regresi
o Reflek Glabela : - / -
o Reflek Palmomental : - / -
o Reflek Snout : - / -
o Reflek Grasp : - / -
o Reflek Suck : - / -
3. Sensibilitas : sensasi halus dan kasar baik
4. Susunan saraf vegetatif : Fungsi makan baik, fungsi tidur dan bangun baik
5. Fungsi-fungsi luhur :Aktivitas membaca, menulis, menggambar, berbahasa,
dan berhitung dapat dilakukan dengan baik
6. Kelainan khusus :
- Kaku : tidak ada
- Tremor : tidak ada
- Nasal stiffness : tidak ada
- Occulogirik crisis : tidak ada
- Tortikolis : tidak ada
- Lain-lain : tidak ada
4
Alloanamnesa
Nama dan umur : Ny. U / 70 tahun
Alamat dan telepon : Parak Gadang VII, Nomor 5 Padang
Pekerjaan : rumah tangga
Pendidikan : tidak tamat SD
Hubungan dengan penderita : Ibu Pasien
Alloanamnesis
1. Sebab utama
Cemas-cemas sejak 2 bulan yang lalu. Tidak diketahui pasti penyebab kecemasannya,
pasien selalu meragukan setiap pekerjaan yang dilakukan, Bapakah pekerjaan tersebut
sudah benar. Pasien takut melakukan kesalahan dan khawatir pekerjaannya tidak
sempurna. Untuk mengatasi kecemasan tersebut pasien sering mengulang kembali
pekerjaan tersebut, walaupun sering masih merasa cemas dan tidak puas setelahnya,
dirasakan hampir setiap hari. Makan cukup (3 porsi per hari), tidur cukup (±8 jam
sehari). Ini merupakan sakit untuk yang pertama kalinya, datang ke Poliklinik RSJ
Prof. HB. Saanin Padang untuk yang ketiga kalinya. Pasien tidak pernah mengeluhkan
ini sebelumnya. Tidak pernah dirawat.
2. Keluhan utama pasien saat ini :
Cemas-cemas sejak 2 bulan yang lalu. Tidak diketahui pasti penyebab kecemasannya,
pasien selalu meragukan setiap pekerjaan yang dilakukan. Mengatasi kecemasan
tersebut pasien sering mengulang kembali pekerjaan tersebut.
3. Riwayat perjalanan penyakit
Tahun 2013 (Sekarang)
Cemas-cemas sejak 2 bulan yang lalu. Tidak diketahui pasti penyebab
kecemasannya, pasien selalu meragukan setiap pekerjaan yang dilakukan, Bapakah
pekerjaan tersebut sudah benar. Pasien takut melakukan kesalahan dan khawatir
pekerjaannya tidak sempurna. Untuk mengatasi kecemasan tersebut pasien sering
mengulang kembali pekerjaan tersebut, walaupun sering masih merasa cemas dan
tidak puas setelahnya, dirasakan hampir setiap hari. Makan cukup (3 porsi per
hari), tidur cukup (±8 jam sehari),. Misalnya, pasien mengeluarkan dan
menghitung serta menyusun kembali pakaian di lemari yang telah dicuci dan
5
disusun. Pasien pernah mengulang shalatnya karena merasa tinggal rukun atau
rakaat shalatnya.
Pasien sudah pernah kontrol ke Poliklinik RSJ HB Saanin sebelum ini
sebanyak 2 kali, yaitu 1 bulan yang lalu dan 2 minggu yang lalu, pasien diberikan
obat tiga jenis, haloperidol,antiprestin dan multivitamin, tapi keluhan tidak hilang.
Pasien merasa curiga dan tidak percaya dengan orang lain.
Pasien terkadang meninggalkan makanan yang sudah dihidangkan karena di nasi
tersebut terdapat satu butir padi.
4. Riwayat premorbid :
Bayi : Lahir spontan,cukup bulan, langsung menangis, tidak ada riwayat biru,
tidak ada riwayat kuning, dan tidak ada riwayat kejang
Anak : Pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan anak seusianya Banyak
teman, taat beribadah, jujur, dan sangat menyayangi orang tua.
Remaja : Pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan remaja seusianya,
pendiam,teman lumayan banyak, taat beribadah, jujur, dan sangat
menyayangi dan patuh kepada orang tua.
Dewasa : pendiam, teman terbatas, taat beribadah, jujur, dan sangat menyayangi
dan patuh orang tua. Pasien tidak pernah bertengkar dengan keluarga
maupun temannya karena orang yang selalu mengalah. Pasien orang
yang tertutup, tidak mau menceritakan masalah dalam kehidupannya.
Merokok ada, minum-minuman alkohol tidak ada.
5. Riwayat Pendidikan :
SD : SD Muhammadiyah Padang Tamat 6 tahun, prestasi biasa
SMP : SMP Muhammadiyah Padang Tamat 3 tahun, prestasi biasa
SMA : SMA Muhammadiyah Padang, tidak tamat, kelas III pasien berhenti
sekolah karena kendala biaya
6. Riwayat perkawinan :
Sudah menikah 1 x, memiliki 1 orang anak, sekarang berumur 7 tahun, bercerai 3
bulan yang lalu. Anak tinggal bersama mantan istri.
6
7. Riwayat pekerjaan :
Pasien bekerja di toko alat-alat listrik di Blok A Pasar Raya Padang. Toko tersebut
milik salah seorang keluarga pasien.
8. Riwayat Sosial ekonomi :
Pasien tinggal berdua bersama Ibunya, di sebuah rumah permanen, satu lantai. Listrik
ada, sumber air minum PDAM, telepon tidak ada. Pasien memiliki sebuah sepeda
motor milik sendiri. Pasien tidak pernah memberitahukan berapa penghasilannya.
Pasien yang selalu membelikan kebutuhan sehari hari untuk pasien dan ibunya.
Pasien memiliki warung yang menjual kebutuhan sehari-hari di rumah, yang dijaga
oleh ibu pasien sehari harinya. Pasien yang selalu membeli stock untuk warung
tersebut di Pasar Raya Padang. Biaya hidup berdua ditanggung dari penghasilan pasien
dan penghasilan dari warung tersebut yang menurut ibu pasien cukup. Keponakan dan
Ibu pasien tidak mengetahui nominal pemasukan keluarga ini setiap bulan.
9. Riwayat Penyakit Keluarga
♂ ♀ ♂ ♀
♀ ♀ ♂ ♀ ♂
♀ ♂pasien ♀ ♀ ♂
♂ bercerai
Keterangan : - tidak ada anggota keluarga yang menderita keluhan seperti pasien
7
10. Grafik Perjalanan Penyakit
Bercerai dengan istri
Januari Februari Maret April
Tahun 2013
Autoanamnesis
Autoanamnesis dilakukan pada tanggal 3 April 2013
Pertanyaan Jawaban Interpretasi
Assalamu’alaikum, Pak.
Perkenalkan Pak, kami dokter
muda Rully dan Desy.
Wa’alaikumsalam, Iya nak. Kesadaran baik.
Daya ingat baik
Konsentrasi baik
Ada keluhan Apa Bapak ke Poli
hari itu Pak?
Iko, ambo cameh-cameh lah
2 bulan ko, acok maulang-
ulang karajo dan ragu-ragu se
taruih
- Kooperatif
-Discriminative insight
baik
Ado berdebar debar ? Ndak
Ado raso menyesak di dado ? Ndak lo ado do.
Ado sesak nafas Bapak Rasonyo ? Ndak
Apa yang membuat Bapak
cemas ?
Itu yang ndak tahu, ragu ragu
se taruih kalo karajo tu, raso-
raso salah se, ambo ulang
baliak karajo tu
Obsesi (+)
Apo se contoh karajonyo tu Pak ? Manyusun baju di lemari,
padahal baju tu baru dicuci,
disusun, ambo kaluan lo
baliak. Shalat baulang baliak
kalau tingga rasonyo rakaat
Kompulsif (+) minimal
8
atau rukunnyo.
Bara kali tu apak ulang manyusun
baju tu?
Sakali atau duo kali lah
Tu kalaulah Bapak ulang gitu, ada
berkurang rasa cemasnya ?
Ada, tapi beko cameh lo
baliak tu ma
Manggaduah rasonyo Pak ? Iyo.
Setiap hari tu Pak ? Iyo, hampir setiap hari lah 2
bulan ko
Ada beda rasa cemasnya pagi
siang atau malam Pak ?
Ndak, samo se, ndak tantuan
se tibonyo
Apo contohnyo yang lain Pak? Kunci pintu rumah
Bapak kerja dimana Pak ? Di Pasar Raya Padang di toko
punyo Kakak wak, di Blok A
Pasar Raya
Orientasi tempat tidak
terganggu
Jual apa tu Pak ? Alat-alat listrik
Cemas cemas tadi tu waktu di
rumah atau di tempat kerja ?
Di rumah. Di Pasar tu lai
ndak.
Kalau dengar dengar berita buruk
seperti berita kematian bagaimana
Pak ?
Itu biaso se nyo. Takajuik
biaso
Fobia berita kematian
(-)
Kalau di tempat keramaian
gimana Pak ? ada cemas cemas
juga ?
Ndak, biaso se nyo, ambo kan
karajo di Pasar, kan rami tu
Agarofobia (-)
Atau kalau lagi sendiri? Ndak ado do,biaso se nyo, itu
se yang taraso dek ambonyo,
mauling ulang karajo
Ada sesuatu yang Bapak
takutkan ?
Ndeh, kalau tahu yang
ditakuik an, jaleh lo itu ka
diilak kan, itu bana yang
ndak jaleh
Fobia khusus (-)
Apa yang membuat Bapak tu
takut salah gitu kalau bekerja tu ?
ada pernah melakukan kesalahan
Ha.. ndak ado do.
9
yang Bapak sesali gitu ?
Dulu dulu sebelum ko pernah
Bapak Mengeluh cemas –cemas
seperti ini ?
Ndak ado do, 2 bulan ko nyo
Ado yang manggaduah pikiran
Bapak ?
Indak ado
Ado yang bisik bisik dengar
dengar suara gitu Pak ?
Ndak Halusinasi auditorik (-)
Ada Bapak bermasalah sama
orang?
Indak ado do, awak bakawan-
kawan biaso senyo
- Orientasi situasi
tidak terganggu
Ada masalah sama keluarga ? Indak. Indak ado apo-apo nan
ambo pikian do.
Sama istri gimana ? Indak ado baa-baa do. Awak
iyo alah bapisah 3 bulan nan
lalu
Sudah resmi bercerai tu Pak ? Alah
Buliah ambo tau dek apo Bapak
carai jo istri Bapak ?
Itu indak gai jadi pikiran dek
ambo doh. Indak usahlah
ditanyo, indak ado masalah
itu do.
Alah punyo anak Bapak ? Alah surang, kelas 1 SD kini
Samo siapa anak Bapak tinggal
sekarang ?
Samo ibunyo
Bapak ado curiga-curiga jo
urang ?
Indak
Ado raso-raso dikecek-kecekan
dek urang ?
Indak, Cuma ambo kalau ado
tamu ka rumah yang indak
ambo kenal, ambo indak nio
batamu do. Kayak kini ko se
jadi tando tanyo dek ambo
mah, manga adiak-adiak ko
Curiga
10
banyak tanyo nyo.
Oo..jadi curiga Bapak kini samo
kami ko ?
Iyo macam itulah, kayak itu
ambo mah
Ado merasa basalah Bapak sama
orang ?
IndakRasa bersalah (-)
Ado perasaan sedih Pak ? Ndak
Bapak dima karajo ? Di Blok A, ambo karajo jo
kakak, toko alat-alat listrik
Orientasi tempat tidak
terganggu
Rumah Bapak dima ? Di Parak Gadang
Sama siapa Bapak tinggal ? Samo amak ambo baduo
Ayah Bapak masih ada ? Alah maningga
Itu rumah milik sendiri Pak ? Iyo, rumah urang gaek
Sehari hari kalau pulang kerja apa
kegiatan Bapak Lagi ? ada duduk
duduk di lapau gitu Pak ?
Awak ado bakadai di rumah
Bapak yang manjago? Kalo wak di rumah iyo, tapi
kalo karajo, amak wak yang
jago
Bapak yang membeli barang
barang kebutuhan kadai tu ?
Iyo di pasar raya
Ado Bapak mancaliak-caliak
sesuatu yang manggaduah Bapak?
Indak Halusinasi visual (-)
Kalau mancium-cium bau yang
aneh ado nak Pak ?
Indak Halusinasi Olfaktorik
(-)
Ado sakit sakit badan Bapak
rasanya ?
IndakHipokondria (-)
Iyo lah Pak, Bapak coba lah sekali
kali cuek kan rasa cemas tu, coba
disingkirkan dulu, yakin kan aja
kerjaan Bapak tu Betul,. Trus kan
di tempat kerja biasanya Bapak
ndak begitu cemas cemas bana,
Bapak coba aja tambah kesibukan
mmmm., iyo nak, dicubo lah
bisuak bisuak,
11
di rumah untuk mengalihkan
perhatian kayak olah raga, main
bulu tangkis, merawat tanaman
dan lai lain.
Lai ado Bapak olah raga ? He he he ndak lah, ndak ado
lo do
Iya lah Pak, ada yang mau Bapak
tanyakan ?
ndak
Sampai disiko se dulu carito carito
wak yo Pak. Terima kasih atas
waktu Bapak
Iyo, samo samo
Assalamu’alaykum Pak Wa’alaykumsalam wr wb
IKHTISAR DAN KESIMPULAN PEMERIKSAAN PSIKIATRI
Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 7 April 2013
I. Keadaan Umum
Kesadaran / sensorium : komposmentis / baik
Sikap : kooperatif
Tingkah laku motorik : gelisah
Ekspresi fasial : kaya
Verbalisasi dan cara berbicara : dapat berbicara, lancar, jelas
Kontak psikis : dapat dilakukan, wajar, lama
Perhatian : baik
Inisiatif : ada
II. Keadaan Spesifik
A. Keadaan alam perasaan
1. Keadaan afektif : normotim
2. Hidup emosi
a. Stabilitas : stabil
12
b. Pengendalian : baik
c. Echt-unecht : echt
d. Einfuhlung : adekuat
e. Dalam-dangkal : dalam
f. Skala differensiasi : adekuat
g. Arus emosi : cepat
B. Keadaan dan fungsi intelek
a. Daya ingat : baik
b. Daya konsentrasi : baik
c. Orientasi : tidak terganggu
d. Luas pengetahuan : sulit dinilai
e. Discriminatif insight : baik
f. Dugaan taraf intelegensia : rata-rata normal
g. Discriminatif judgement : baik
h. Kemunduran intelek : tidak ada
C. Kelainan sensasi dan persepsi
a. Ilusi : tidak ada
b. Halusinasi
Akustik : tidak ada
Visual : tidak ada
Olfaktorik : tidak ada
Taktil : tidak ada
Gustatorik : tidak ada
D. Keadaan proses berpikir
a. Kecepatan proses berpikir : cepat
b. Mutu proses berpikir
1. Jelas dan tajam : jelas dan tajam
2. Sirkumstansial : tidak ada
3. Inkoheren : tidak ada
4. Terhalang : tidak ada
5. Terhambat : tidak ada
13
6. Meloncat-loncat : tidak ada
7. Verbigerasi perserative : tidak ada
c. Isi pikiran
1. Pola sentral dalam pikirannya : tidak ada
2. Fobia : tidak ada
3. Obsesi : ada, cemas dan khawatir ketika
melakukan suatu pekerjaan,
meragukan pekerjaan tersebut,sering
mengulang kembali pekerjaan tersebut
4. Delusi : tidak ada
5. Kecurigaan : ada, pasien tidak suka diberikan
pertanyaan banyak, tidak mau terbuka
menceritakan masalahnya, tidak mau
bercerita dengan orang yang baru dikenal
6. Konfabulasi : tidak ada
7. Rasa permusuhan/dendam : tidak ada
8. Perasaan inferior : tidak ada
9. Banyak/sedikit : banyak
10. Perasaan berdosa : tidak ada
11. Hipokondria : tidak ada
12. Lain-lain : tidak ada
E. Kelainan dorongan instinctual dan perbuatan
1. Abulia : tidak ada
2. Stupor : tidak ada
3. Raptus : tidak ada
4. Kegaduhan umum : tidak ada
5. Deviasi seksual : tidak ada
6. Ekhopraksia : tidak ada
7. Vagabondage : tidak ada
8. Piromani : tidak ada
9. Mannerisme : tidak ada
10. Lain-lain : tidak ada
F. Anxietas yang terlihat overt : ada, sedikit
14
G. Hubungan dengan realitas : tidak terganggu dalam hal tingkah laku, pikiran, dan
perasaan.
Resume Multiple Axis
Axis 1. Sindroma klinis
Sebab utama
Cemas-cemas sejak 2 bulan yang lalu. Tidak diketahui pasti penyebab kecemasannya,
pasien selalu meragukan setiap pekerjaan yang dilakukan, Bapakah pekerjaan tersebut
sudah benar. Pasien takut melakukan kesalahan dan khawatir pekerjaannya tidak
sempurna. Untuk mengatasi kecemasan tersebut pasien sering mengulang kembali
pekerjaan tersebut, walaupun sering masih merasa cemas dan tidak puas setelahnya,
dirasakan hampir setiap hari. Makan cukup (3 porsi per hari), tidur cukup (±8 jam
sehari). Ini merupakan sakit untuk yang pertama kalinya, datang ke Poliklinik RSJ
Prof. HB. Saanin Padang untuk yang ketiga kalinya. Pasien tidak pernah mengeluhkan
ini sebelumnya. Tidak pernah dirawat.
Pemeriksaan Psikiatri :
1. Keadaan umum : Komposmentis kooperatif, perhatian baik, inisiatif ada, tingkah
laku motorik gelisah, ekspresi fasial kaya, bicara lancar, kontak psikis dapat
dilakukan, wajar, dan lama
2. Keadaan spesifik :
a. Alam perasaan : normotim, stabil, pengendalian baik, echt, adekuat, dalam,
adekuat, dan cepat.
b. Keadaan dan fungsi intelek : daya ingat baik, konsentrasi baik, orientasi tidak
terganggu, diskriminatif baik, discriminative judgement baik, tidak ada
kemunduran intelek.
c. Kelainan sensasi dan persepsi : ilusi tidak ada, halusinasi tidak ada
d. Keadaan proses pikir : cepat,jelas,tajam,banyak, obsesi ada
e. Kelainan dorongan instingtual dan perbuatan : tidak ada gangguan
f. Ansietas yang terlihat overt : ada, sedikit
g. Hubungan dengan realitas : tidak terganggu dalam hal tingkah laku, pikiran,
dan perasaan.
15
Axis II. Gangguan kepribadian dan retardasi mental
Kepribadian : Pendiam, teman terbatas, memendam perasaan dan tidak mau
meceritakan masalahnya jika memiliki masalah baik di
keluarga maupun di luar. Tidak pernah melawan karena
cenderung mengalah
Retardasi mental : tidak ada
Axis III. Kondisi medis umum
Tidak ada riwayat trauma kapitis, malaria, tifus abdominalis, dan penyakit
lainnya yang membutuhkan perawatan medis.
Axis IV. Stressor psikososial dan lingkungan
Masalah keluarga: bercerai dari istri
AxisV. Penilaian fungsi sosial
- Hubungan sosial (mengunjungi teman, menghadiri undangan pernikahan, acara-acara
masyarakat lainnya) dapat dilakukan
- Pekerjaan sehari-hari (bekerja di toko, jual beli warung di rumah,memenuhi
kebutuhan hidup sehari hari) dapat dilakukan
- Mengisi waktu luang (rekreasi, menonton) dapat dilakukan.
Diagnosis Multiple Axis
I. F.42.2 Gangguan Obsesif Kompulsif Predominan Pikiran Obsesif
II. Tidak ada diagnosis
III. Tidak ada kelainan organik
IV. Masalah keluarga : bercerai dari istrinya
V. GAF 90 - 81
Diagnosis Differensial
1. F.42.1 Gangguan Obsesif Kompulsif Predominan Tindakan Kompulsif
2. F.41.2 Gangguan Anxietas Menyeluruh
Terapi
- Haloperidol 2 x I tablet @ 0,5 mg
- Amitriptyline 2 x ½ tablet @ 25 mg
- Vitamin B6 2 x I tablet
16
Prognosis
Klinis : Ragu-ragu ke arah baik
Fungsional : Ragu-ragu ke arah baik
Sosial : Ragu-ragu ke arah baik
17