presentasi laporan akhir proyek perubahan diklat pim iv di pmpsdpm
TRANSCRIPT
Peningkatan Level Kapabilitas APIP Inspektorat Badan POM melalui skema Internal Audit Capability Model (IA-CM)
Diajukan sebagai syarat Pendidikan Pelatihan PIM IV
Angkatan IIITahun 2015
Ali Yudhi HartantoBPOM
Model universal yang didesain untuk membangun internal audit sektor publik yang efektif dan sebagai road map bagi perbaikan kapabilitas secara bertahap.
Tiga variabel yang dipertimbangkan dalam konsep IACM aktivitas audit internal. lingkungan organisasi di mana unit
audit internal bernaung, dan lingkungan sektor publik di suatu
negara/pemerintahan.
Terdiri dari 5 level dimana setiap level menggambarkan karakteristik dan kapabilitas unit audit internal pada level tersebut.
Level IACM bersifat progresif, makin tinggi levelnya semakin baik kapabilitasnya dan level rendah merupakan pondasi bagi level lebih tinggi.
Level 1 - Initial
Level 2 - Infrastructure
Level 3 - Integrated
Level 4 - Managed
Level 5 - Optimizing
Tidak ada praktik yang tetap, tidak ada kapabilitas yang berulang dan tergantung kepada knerja individu
Proses audit dilakukan secara tetap (rutin) dan berulang- pembangunan infrastruktur
Unit audit internal telah menjadi unit yang terus belajar baik dari dalam maupun dari luar organisasi
untuk perbaikan berkelanjutan
Unit audit internal telah mengintegrasikan semua informasi
di seluruh organisasi untuk memperbaiki tata kelola
(governance) dan manajemen risiko (risk management)
Praktik profesional daan audit internal telah ditetapkan secara seragam
Level
MATRIKS
IV I II III IV I II III IV V
Mar Apr Apr Apr Apr Mei Mei Mei Mei Mei
27 3 10 17 24 1 8 15 22 27
Increase Urgency Sosialisasi IA - CM
Building Guiding Teams Penetapan Tim Kerja
Benchmarking
Konsultasi dengan BPKP
Komunikasikan kepada stakeholder
Mapping Scema IA - CM
Area of improvement
Menyusun plan of action
Skilled People Identified and Recruited
Individual Professional Development
IA Operating Budget
Managing within the IA Activity
Reporting Relationships Established
Full Access to the Organization’s Information, Assets, and People
Koordinasi - konsolidasi - Evaluasi
Hasil asessment mandiri
Pelaporan kepada BPKP.
Verifikasi dan validasi oleh BPKP.
Simpulan level kapabilitas
Periode Proyek Perubahan
Agst Okt Nov Des
Tahap Pelaporan
Tahap Pelaksanaan
Tahap Persiapan
Periode Extended
Juni Juli
Enable Action
Don’t let up
Sep
Audit Plan Based on Management/ Stakeholder Priorities
Professional Practices and Processes Framework
IA Business Plan
Tahapan kerjaTahapan Perubahan
skema kotter
TAHAPAN
Melaksanakan plan of action
Compliance Auditing
Get the vision Right - Communication for buy-
in
Proyek Perubahan Internal Audit Capability ModelSenin, 30 Maret 2015
Sosialisasi
Penetapan Tim Kerja
Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan PerikananRabu, 25 Maret 2015
Benchmarking
Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor BPKPSelasa, 24 Maret 2014
Konsultasi
Matrik Pemetaan (MAPPING) peningkatan kapabilitas APIP dari level 1 ke level 2
YA TDK Dokumen Pendukung1 Kami telah melakukan kegiatan pengawasan berupa audit atas transaksi dan/atau
dokumen tertentu untuk menilai akurasi perhitungan.
2 Kegiatan pengawasan yang kami lakukan bersifat audit kesesuaian dan kepatuhan pada area, proses, atau sistem tertentu terhadap kebijakan, rencana, prosedur, hukum, peraturan, kontrak, atau kriteria lain yang mengatur pelaksanaan area, proses, atau sistem tersebut.
Inspektorat telah melaksanakan general audit sejak berdirinya di tahun 2001
3 Kami telah memiliki internal audit charter atau dokumen lain sejenis yang mencakup sifat jasa assurance yaitu audit kesesuaian dan kepatuhan pada area, proses, atau sistem tertentu terhadap kebijakan, rencana, prosedur, hukum, peraturan, kontrak, atau kriteria lain yang mengatur pelaksanaan area, proses, atau sistem tersebut.
Internal audit charter belum disusun
4 Kami telah membuat perencanaan untuk setiap penugasan pengawasan intern secara terstruktur (mencakup pengidentifikasian kriteria yang relevan; pendokumentasian survey atas pengendalian intern; pengidentifikasian tujuan, ruang lingkup, dan metodologi pengawasan; serta pengembangan rencana audit rinci).
Proses audit sesuai SOP Audit Operasional telah mencakup hal ini
5 Kami telah dapat memberikan keyakinan yang memadai (assurance ) bahwa area, proses, atau sistem yang diaudit telah sesuai dengan ketentuan pelaksanaannya (kebijakan, rencana, prosedur, hukum, peraturan, kontrak, atau kriteria lain).
Pelaksanaan audit sesuai SOP, standar audit
6 Audit ketaatan yang kami lakukan telah dapat mencegah dan mendeteksi tindakan ilegal dan penyimpangan terkait dengan kebijakan, prosedur, dan persyarat kontrak yang ada.
Proses audit operasional telah mencakup hal ini
7 Hasil rekomendasi kami telah ditindaklanjuti dan memberikan peningkatan pencapaian dari tujuan organisasi dan keefektivan dari operasi organisasi (KL/Pemda)
Rekomendasi audit selalu dipantau secara periodik. Terdapat IK mengatur hal ini
8 Kami telah melaksanakan penugasan pengawasan yang mencakup penerapan prosedur pengawasan yang spesifik, pendokumentasian prosedur yang dilaksanakan dan hasil-hasilnya, pengevaluasian informasi yang diperoleh, pembuatan simpulan yang spesifik dan pengembangan rekomendasi.
Proses audit sesuai SOP Audit Operasional telah mencakup hal ini
9 Kami telah melaporkan hasil penugasan pengawasan yang mencakup pembuatan laporan atau mekanisme lain untuk mengomunikasikan hasil penugasan pengawasan, pengembangan dan pemeliharaan sistem pemantauan tindak lanjut rekomendasi.
Proses audit sesuai SOP Audit Operasional dan IK Monev tindak lanjut telah mencakup hal ini
MappingUraian/PernyataanNo.ELEMEN Parameter (KPA) IndikatorNo. No.
ELEMEN I: PERAN DAN LAYANAN
1 1 APIP melakukan audit kesesuaian dan kepatuhan atas area, proses, atau system tertentu terhadap peraturan ( kebijakan, rencana, prosedur, hukum, peraturan, kontrak, atau kriteria lain yang mengatur pelaksanaan area, proses, atau sistem yang menjadi ruang lingkup audit).
APIP memberikan jasa audit Ketaatan (compliance auditing )
Mapping Scema IACM
Area of Improvement Road MapUraian Uraian
1 Kami telah melakukan kegiatan pengawasan berupa audit atas transaksi dan/atau dokumen tertentu untuk menilai akurasi perhitungan.
2 Kegiatan pengawasan yang kami lakukan bersifat audit kesesuaian dan kepatuhan pada area, proses, atau sistem tertentu terhadap kebijakan, rencana, prosedur, hukum, peraturan, kontrak, atau kriteria lain yang mengatur pelaksanaan area, proses, atau sistem tersebut.
3 Kami telah memiliki internal audit charter atau dokumen lain sejenis yang mencakup sifat jasa assurance yaitu audit kesesuaian dan kepatuhan pada area, proses, atau sistem tertentu terhadap kebijakan, rencana, prosedur, hukum, peraturan, kontrak, atau kriteria lain yang mengatur pelaksanaan area, proses, atau sistem tersebut.
Internal audit charter belum disusun
Tim 1 - Ir. Noviana Susanti
4 Kami telah membuat perencanaan untuk setiap penugasan pengawasan intern secara terstruktur (mencakup pengidentifikasian kriteria yang relevan; pendokumentasian survey atas pengendalian intern; pengidentifikasian tujuan, ruang lingkup, dan metodologi pengawasan; serta pengembangan rencana audit rinci).
5 Kami telah dapat memberikan keyakinan yang memadai (assurance ) bahwa area, proses, atau sistem yang diaudit telah sesuai dengan ketentuan pelaksanaannya (kebijakan, rencana, prosedur, hukum, peraturan, kontrak, atau kriteria lain).
6 Audit ketaatan yang kami lakukan telah dapat mencegah dan mendeteksi tindakan ilegal dan penyimpangan terkait dengan kebijakan, prosedur, dan persyarat kontrak yang ada.
7 Hasil rekomendasi kami telah ditindaklanjuti dan memberikan peningkatan pencapaian dari tujuan organisasi dan keefektivan dari operasi organisasi (KL/Pemda)
8 Kami telah melaksanakan penugasan pengawasan yang mencakup penerapan prosedur pengawasan yang spesifik, pendokumentasian prosedur yang dilaksanakan dan hasil-hasilnya, pengevaluasian informasi yang diperoleh, pembuatan simpulan yang spesifik dan pengembangan rekomendasi.
9 Kami telah melaporkan hasil penugasan pengawasan yang mencakup pembuatan laporan atau mekanisme lain untuk mengomunikasikan hasil penugasan pengawasan, pengembangan dan pemeliharaan sistem pemantauan tindak lanjut rekomendasi.
Uraian/Pernyataan
ELEMEN I: PERAN DAN LAYANAN
1 APIP memberikan jasa audit Ketaatan (compliance auditing )
1 APIP melakukan audit kesesuaian dan kepatuhan atas area, proses, atau system tertentu terhadap peraturan ( kebijakan, rencana, prosedur, hukum, peraturan, kontrak, atau kriteria lain yang mengatur pelaksanaan area, proses, atau sistem yang menjadi ruang lingkup audit).
ELEMEN No. Parameter (KPA) No. Indikator No.
Area of Improvement dan Plan of Action
Inspektorat Badan Pengawas Obat dan Makanan memiliki
kewenangan untuk mengakses seluruh informasi, sistem
informasi, catatan, dokumentasi, aset, dan personil pada Satuan
Kerja/Unit Kerja di lingkup Badan Pengawas Obat dan
Makanan.
1. Audit KetaatanPiagam Audit Internal
Dasar Penyusunan:•Peraturan Kepala BPKP Nomor PER-211/K/JF/2010 tentang Standar Kompetensi Auditor •Keputusan Kepala Badan POM Nomor OR.08.1.07.12.4830 Tahun 2012 tentang Standar Kompetensi Jabatan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Badan POM
No. Kompetensi Nama Jabatan Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya
1 Kompetensi Inti Orientasi pada pelayanan pelanggan
2 3 4
Integritas 2 3 4 Orientasi berprestasi 2 3 4 Komitmen pada kualitas 2 3 4 Disiplin 2 3 4 Kerjasama dan kemitraan 2 3 4 Pemikiran analitis 2 3 4 Pembelajaran berkelanjutan
2 3 4
Inovasi 2 3 4 Dampak dan pengaruh 2 3 4 Pencarian informasi 2 3 4
2 Kompetensi Peran
Penguasaan keahlian 2 3 4
2. Identifikasi dan rekrutmen SDM
PERHITUNGAN FORMASI JFA TAHUN 2015
NO. UNIT KERJA
PENGAWASAN MANDIRI
FORMASI JFA*
AUDITOR AHLI
PERTAMA/
AUDITOR TERAMPIL
(orang)
AUDITOR AHLI
MUDA
(orang)
AUDITOR AHLI
MADYA
(orang)
AUDITOR AHLI
UTAMA
(orang)
JUMLAH
(orang)
Inspektorat Badan Pengawas Obat dan Makanan
24 8 4 2 36
*) Kelompok C3: Di atas 9.100 s.d. 11.700 (4 GT + 2 Auditor Ahli Utama). 1 GT terdiri dari 1 Auditor Ahli Madya, 2 Auditor Ahli Muda, dan 6 Auditor Ahli Pertama.
Dok. Kompetensi Auditor
Dok. Formasi Auditor
Pembahasan Instruksi Kerja
Nomor Dokumen POM-08.SOP.02.IK.01(06) Nama Dokumen Rekrutmen dan Seleksi Calon Auditor yang akan
Diangkat melalui Perpindahan dari Jabatan Lain ke dalam Jabatan Auditor
Unit Kerja Inspektorat Nomor/Tanggal Revisi 00 Tanggal Efektif 15 Mei 2015 Halaman 1 dari 5 halaman
2. Identifikasi dan rekrutmen SDM
Lampiran 2.4.2.3
Lampiran 2.4.2.4
3. Pengembangan profesi
Lampiran 2.4.3.1
Lampiran 2.4.3.2
Lampiran 2.4.3.3
Lampiran 2.4.3.4
4. Perencanaan pengawasan berdasarkan prioritas manajemen
Lampiran 2.4.4.1 Lampiran 2.4.4.2
5. Kerangka kerja praktik professional dan prosesnya
Dokumen
Standar Audit adalah kriteria atau ukuran mutu minimal untuk melakukan kegiatan audit intern yang wajib dipedomani oleh auditor intern pemerintah Indonesia.
Kode Etik adalah norma yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh Auditor baik dalam menjalankan tugas-tugas organisasi maupun menjalani kehidupan pribadi.
Telaah Sejawat adalah kegiatan yang dilaksanakan unit pengawasan yang ditunjuk guna mendapatkan keyakinan bahwa pelaksanaan kegiatan audit telah sesuai dengan standar audit.
Rapat Pembahasan SK pemberlakukan kode etik, standar audit, Pedoman Telaah Sejawat
5. Kerangka kerja praktik professional dan prosesnya
5. Kerangka kerja praktik professional dan prosesnya
Sosialisasi Kode Etik, Standar Audit dan Pedoman Telaah SejawatSenin, 18 Mei 2015
10. Akses penuh terhadap informasi organisasi, aset dan SDM
Lampiran 2.4.8.1
Hasil Asessment Mandiri
Lampiran 2.5
Rapat koordinasi tim kerja
Laporan proyek perubahan ke Mentor
Laporan proyek perubahan ke Coach
Pelaporan via email
STAKEHOLDERS
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Pelaku Usaha
Badan Pemeriksa Keuangan RI
Kementerian Keuangan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Masyarakat
Dukungan stakeholder
Unknow Little / No Importance
Some Importance
Significant Importance
Significant Influence
Somewhat Influence
Little / No Influence
Unkonwn
Monitor
Low Priority Protect
Good Relations
Influ
ence
of S
take
hold
er
Importance of Stakeholder
Kemenpan RBKemenkeu
BPK RI
InspekturAuditor
Kepala BiroBPKP
Pelaku Usaha/Mitra Rekanan PBJ
Beban kerja (load pekerjaan) rutin dari masing-masing personil Tim yang harus diselesaikan