referat gang autisme pada jiwa
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Referat Gang Autisme Pada Jiwa
1/17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah kesehatan jiwa perlu menjadi fokus utama dalam upaya peningkatan
sumber daya manusia, khususnya pada anak dan remaja yang merupakan generasi yang
harus dipersiapkan sebagai sumber kekuatan bangsa. Pravelensi gangguan kesehatan
jiwa pada anak dan remaja akan cenderung meningkat seiring dengan permasalahan
hidup di masyarakat yang semakin kompleks.1
Data Kebijakan asional Kesehatan !iwa "National Health Policy# $%%1&$%%'
menunjukkan bahwa ratio gangguan kesehatan jiwa atau emosional pada kelompok
anak berusia (&1' tahun adalah 1%( per 1%%% anak. Dalam studi prevalensi problem
emosional dan perilaku pada anak usia sekolah dasar di dapatkan angka $)* di wilayah
!akarta Pusat tahun $%%+ dengan menggunakan instrumen Child behavior Checklist.
Prevalensi pada anak laki&laki lebih besar dibandingkan dengan anak perempuan
"+%,'* $$,-*#. erdapat dua problem emosional dan perilaku pada anak usia sekolah
dasar. Problem internalisasi dan ekternalisasi. Problem internalisasi "cemas, depresi,
dan isolasi diri# lebih besar jika dibandingkan dengan problem ekternalisasi "+%*
1%.$*#. !enis gangguan mental yang banyak ditemukan adalah gangguan mood,
gangguan cemas, gangguan pemusatan perhatian dan atau hiperaktivitas "/PP0#,
gangguan perilaku dan gangguan autisme. 1,$
alah satu gangguan kesehatan jiwa pada anak yang akan dibahas adalah
autisme. /angguan autisme adalah penyakit gangguan perkembangan yang mempunyai
karakteristik gangguan interaksi sosial, komunikasi dan perilaku yang terbatas dan
berulang.+,(
2utis termasuk ke dalampervasive developmental disorder, jenis penyakit yang
lain diantaranya adalah Asperger disorder, childhood disintegrative disorder, danRett
disorder. 3asio prevalensi dari seluruhpervasive developmental disorder adalah '4,)
per 1%.%%% anak&anak. ermasuk penyakit 2utis adalah $$ per 1%.%%% anak& anak,
Asperger Syndrome adalah 11 per 1%.%%% anak& anak, tidak specified adalah $(,4 per
1%.%%% anak& anak dan child disintegrative disorder adalah %,5 per 1%.%%% anak& anak. '
Penyandang autisme pada anak "autisme infantile) dalam kurun waktu 1%
sampai $% tahun terakhir semakin meningkat di dunia. Prevalensi anak autis di dunia
pada tahun 154) diperkirakan 1 berbanding '.%%% kelahiran. epuluh tahun kemudian
1
-
7/23/2019 Referat Gang Autisme Pada Jiwa
2/17
yaitu tahun 155), angka itu meningkat menjadi 1 berbanding '%% kelahiran. edangkan,
pada tahun $%%% prevalensi anak autisme meningkat menjadi 1 banding 1'% kelahiran
dan tahun $%%1 perbandingannya berubah menjadi 1 berbanding 1%% kelahiran. ecara
global prevalensinya berkisar ( per 1%.%%% penduduk, dan pengidap autisme laki&laki
lebih banyak dibandingkan wanita "lebih kurang ( kalinya#. edangkan penyandang
autis di 6ndonesia diperkirakan lebih dari (%%.%%% anak.-
Perbandingan antara laki dan perempuan adalah $,-&( 1, namun anak
perempuan yang terkena akan menunjukkan gejala yang lebih berat.)
2utisme biasanya identifikasinya melalui pemeriksaan yang teliti di rumah
sakit, dokter atau sekolah khusus. Dewasa ini terdapat kecenderungan peningkatan
kasus&kasus autisme pada anak "autisme infantil#. 7mumnya keluhan utama yang
disampaikan oleh orang tua adalah keterlambatan bicara, perilaku aneh dan acuh tak
acuh, atau cemas apakah anaknya tuli.)
Mengingat bahwa kasus autisme merupakan salah satu masalah gangguan
kesehatan jiwa pada anak sehingga perlu diketahui oleh mahasiswa kedokteran, maka
pada referat ini difokuskan membahas masalah gangguan autisme.
1.2 Tujuan
1. Mendeskripsikan tentang definisi gangguan autisme
$. Mendeskripsikan tentang etiologi gangguan autisme
+. Mendeskripsikan tentang manifestasi klinis gangguan autisme
(. Mendeskripsikan tentang patogenesis gangguan autisme
'. Mendeskripsikan tentang diagnosis gangguan autisme
-. Mendeskripsikan tentang diagnosis banding gangguan autisme
). Mendeskripsikan tentang terapi gangguan autisme
4. Mendeskripsikan tentang prognosis gangguan autisme
1.3 Manfaat
1. 3eferat ini diharapkan bisa memberikan pengetahuan kepada mahasiswa
kedokteran tentang gangguan autisme.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Defn! Aut!"e
2utisme berasal dari kata autosyang berarti segala sesuatu yang mengarah pada
diri sendiri. Dalam kamus psikologi umum "154$#, autisme berarti preokupasi terhadap
$
-
7/23/2019 Referat Gang Autisme Pada Jiwa
3/17
pikiran dan khayalan sendiri atau dengan kata lain lebih banyak berorientasi kepada
pikiran subyektifnya sendiri daripada melihat kenyataan atau realita kehidupan sehari&
hari. 8leh karena itu penderita autisme sering disebut orang yang hidup di 9alamnya:
sendiri.4
2utisme merupakan salah satu kelompok gangguan pada anak yang ditandai
dengan munculnya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, komunikasi,
ketertarikan pada interaksi sosial, dan perilakunya.4
2utisme adalah adanya gangguan dalam bidang 6nteraksi sosial, komunikasi,
perilaku, emosi, dan pola bermain, gangguan sensoris dan perkembangan terlambat atau
tidak normal. 2utisme mulai tampak sejak lahir atau saat masi bayi, biasanya sebelum
usia + tahun. (
2.2 Et#l#g
;tiologi pasti dari autis belum sepenuhnya jelas.
-
7/23/2019 Referat Gang Autisme Pada Jiwa
4/17
la>im pada sanak keluarga anak autistic daripada pada populasi umum. Kelainan
kromosom, terutama sindrom @ yang mudah pecah "fragile#, juga lebih la>im
pada keluarga dengan autism. Kelainan temuan&temuan neurokimia telah terkait
dengan autism. Meskipun fungsi dopamine diperkirakan normal pada autism,
baru&baru ini kelainan ditunjukkan dalam jumlah jalur katekolamin. Peningkatan
kadar serotonin juga ditemukan.'
+. tudi biokimia dan riset neurologis
Pemeriksaan post&mortem otak dari beberapa penderita autistik
menunjukkan adanya dua daerah di dalam sistem limbik yang kurang
berkembang yaitu amygdala dan hippocampus. Kedua daerah ini bertanggung
jawab atas emosi, agresi, sensory input, dan belajar. Penelitian ini juga
menemukan adanya defisiensi sel Purkinye di serebelum. Dengan menggunakanMagnetic Resonance maging"M36#, telah ditemukan dua daerah di serebelum,
lobulus A6 dan A66, yang pada individu autistik secara nyata lebih kecil dari
pada orang normal. atu dari kedua daerah ini dipahami sebagai pusat yang
bertanggung jawab atas perhatian. Dari segi biokimia jaringan otak, banyak
penderita&penderita autistik menunjukkan kenaikan dari serotonin dalam darah
dan cairan serebrospinal dibandingkan dengan orang normal.)
eori&teori tentang penyebab telah juga dipusatkan pada berbagai
kemungkinan lain, meliputi cedera otak, kerentanan utama, berkembang aphasia,
deficit pada system pengaktif reticulum, keadaan yang saling tidak
menguntungkan antara factor&faktor psikogenik dan perkembangan saraf,
perubahan struktur serebellum, dan lesi hipokampus otak depan.'
2.3 Manfe!ta! Kln!
Diantara gejala&gejala dan tanda&tanda yang paling penting adalah kemampuan
komunikasi verbal dan non&verbal yang tidak atau kurang berkembang, kalainan pada
pola berbicara, gangguan kemampuan mempertahankan percakapan, permainan sosial
yang abnormal, tidak adanya empati, dan ketidakmampuan untuk berteman. ering juga
memperlihatkan gerakan tubuh stereotipik, kebutuhan kesamaan yang mencolok, minat
yang sangat sempit, dan keasyikan dengan bagian&bagian tubuh. 2nak autisme menarik
diri dan sering menghabiskan waktunya untuk bermain sendiri. Muncul perilaku yang
berulang& ulang yang mencerminkan kebutuhan anak untuk memelihara lingkungan
yang tetap dan dapat diramalkan. Bedakan amarah dapat menyertai gangguan rutin.
Kontak mata minimal atau tidak ada. Pengamatan visual terhadap gerakan jari dan
(
-
7/23/2019 Referat Gang Autisme Pada Jiwa
5/17
tangan, pengunyahan benda, dan menggosok permukaan dapat menunjukkan penguatan
kesadaran dan sensitivitas terhadap beberapa rangsangan, sedangkan hilangnya respon
terhadap nyeri dan kurangnya respon terkejut terhadap suara&suara keras yang
mendadak menunjukkan menurunnya sensitivitas pada rangsangan lain. !ika berbicara
memperlihatkan echolalia, pembalikan kata ganti "pronominal#, berpuisi yang tak
berujung pangkal, dan bentuk bahasa&bahasa aneh lainnya dapat menonjol.'
6ntelegensi dengan uji psikologi konvensional biasanya jatuh pada kisaran
retardasi secara fungsional? namun, defisit dalam kemampuan berbicara dan
besosialisasi membuatnya sulit memperoleh estimasi yang tepat dari potensi intelektual
anak autisme. Dalam tes nonverbal yang dilakukan beberapa anak autisme hasilnya
cukup memadai, dan mereka yang kemampuan bicaranya berkembang dapat
memperagakan kapasitas intelektual yang memadai. 2dakalanya anak autisme mungkin
terisolasi, berbakat luar biasa, analog dengan bakat orang dewasa terpelajar yang idiot. '
Meskipun mula&mula digambarkan sebagai penyakit sosial, kebanyakan riset
telah memfokuskan pada deficit kognitif dan komunikatif pada autism, dan terutama
pada tipe&tipe defisit pemprosesan kognitif yang paling nampak pada situasi emosional.
Ciri khas anak autistik adalah deficit dalam keteraturan verbal abstraksi, memori rutin,
dan pertukaran verbal timbale balik. 2nak autistik juga menunjukkan defisit dalam
pemahamannya mengenai apa yang mungkin dirasakan atau dipikirkan orang lain.'
2.$ Pat#gene!! Aut!"e
Penyebab terjadinya autisme sangat beraneka ragam dan tidak ada satupun yang
spesifik sebagai penyebab utama dari autisme. 2da indikasi bahwa faktor genetik
berperan dalam kejadian autisme. Dalam suatu studi yang melibatkan anak kembar
terlihat bahwa dua kembar mono>ygot "kembar identik# kemungkinan 5%* akan sama&
sama mengalami autisme? kemungkinan pada dua kembar di>ygot "kembar fraternal#
hanya sekitar '&1%* saja.)
ampai sejauh ini tidak ada gen spesifik autisme yang teridentifikasi meskipun
baru&baru ini telah dikemukakan terdapat keterkaitan antara gen serotonin&transporter.
elain itu adanya teori opioid yang mengemukakan bahwa autisme timbul dari beban
yang berlebihan pada susunan saraf pusat oleh opioid pada saat usia dini. 8pioid
kemungkinan besar adalah eksogen dan opioid merupakan perombakan yang tidak
lengkap dari gluten dan casein makanan. Meskipun kebenarannya diragukan, teori ini
menarik banyak perhatian. Pada dasarnya, teori ini mengemukakan adanya barrier
'
-
7/23/2019 Referat Gang Autisme Pada Jiwa
6/17
yang defisien di dalam mukosa usus, di darah&otak "blood!brain# atau oleh karena
adanya kegagalan peptida usus dan peptida yang beredar dalam darah untuk mengubah
opioid menjadi metabolit yang tidak bersifat racun dan menimbulkan penyakit.)
"arrier yang defektif ini mungkin diwarisi "inherited# atau sekunder karena
suatu kelainan.
-
7/23/2019 Referat Gang Autisme Pada Jiwa
7/17
2. ejumlah enam hal atau lebih dari 1, $, dan +, paling sedikit dua dari 1 dan satu
masing&masing dari $ dan +
1. ecara kualitatif terdapat hendaya dalam interaksi social sebagai manifestasi
paling sedikit dua dari yang berikut
a. 0endaya di dalam perilaku non verbal seperti pandangan mata ke mata,
ekspresi wajah, sikap tubuh, dan gerak terhadap rutinitas dalam interaksi
social.
b. Kegagalan dalam membentuk hubungan pertemanan sesuai tingkat
perkembangannya.
c. Kurang kespontanan dalalm membagi kesenangan, daya pikat atau
pencapaian akan orang lain, seperti kurang memperlihatkan, mengatakan
atau menunjukkan objek yang menarik.
d. Kurang sosialisasi atau emosi yang labil.4
$. ecara fluktuatif terdapat hendaya dalam komunikasi sebagai menifestasi
paling sedikit satu dari yang berikut
a. Keterlambatan atau berkurangnya perkembangan berbicara "tidak
menyertai usaha mengimbangi cara komunikasialternatif seperti gerak
isyarat atau gerak meniru&niru#
b. 6ndividu berbicara secara adekuat, hendaya dalam menilai atau
meneruskan oembicaraan orang lain.
c. Menggunakan kata berulang kali dan stereotip dan kata&kata aneh.
d. Kurang memvariasikan gerakan spontan yang seolah&olah atau pura&pura
bermain seuai tingkat perkembangan.4
+. ingkah laku berulang dan terbatas, tertarik dan aktif sebagai manifestasi
paling sedikit satu dari yang berikut
a. Keasyikan yang meliputi satu atau lebih stereotip atau kelainan dalam
intensitas maupun focus perhatian akan sesuatu yang terbatas.
b. Ketaatan terhadap hal&hal tertentu tampak kaku, rutinitas atau ritual pun
tidak fungsional.
)
-
7/23/2019 Referat Gang Autisme Pada Jiwa
8/17
c. /erakan stereotip dan berulang misalnya memukul, memutar arah jari dan
tangannya serta meruwetkan gerakan seluruh tubuhnya.
d. Keasyikan terhadap bagian&bagian objek yang stereotip.4
-
7/23/2019 Referat Gang Autisme Pada Jiwa
9/17
komunikatif? dan kurangnya isyarat tubuh untuk menekankan atau mengartikan
komunikasi lisan.(
d. Kondisi ini juga ditandai oleh pola perilaku, minat dan kegiatan yang terbatas,
pengulangan dan stereotipik. 6ni berbentuk kecendrungan untuk bersikap kaku
dan rutin dalam aspek kehidupan sehari&hari? ini biasanya berlaku untuk kegiatan
baru atau kebiasaan sehari&hari yang rutin dan pola bermain. erutama sekali
dalam masa kanak, terdapat kelekatan yang aneh terhadap benda yang tak
lembut. 2nak dapat memaksa suatu kegiatan rutin seperti upacara dari kegiatan
yang sebetulnya tidak perlu? dapat menjadi preokupasi yang stereotipik dengan
perhatian pada tanggal, rute atau jadwal? sering terdapat stereotipik motorik?
sering menunjukkan perhatian yang khusus terhadap unsur sampingan dari benda
"seperti bau dan rasa#? dan terdapat penolakan terhadap perubahan dari rutinitas
atau dalam tata ruang dari lingkungan pribadi "seperti perpindahan dari hiasan
dalam rumah#.(
e. 2nak autisme sering menunjukkan beberapa masalah yang tak khas seperti
ketakutanfobia, gangguan tidur dan makan, mengadat "terpertantrum# dan
agresivitas. Mencederai diri sendiri "seperti menggigit tangan# sering kali terjadi,
khususnya jika terkait dengan retardasi mental. Kebanyakan individu dengan
autis kurang dalam spontanitas, inisiatif dan kreativitas dalam mengatur waktu
luang dan mempunyai kesulitan dalam melaksanakan konsep untuk menuliskan
sesuatu dalam pekerjaan "meskipun tugas mereka tetap dilaksanakan baik#.(
2bnormalitas perkembangan harus tampak dalam usia + tahun untuk dapat
menegakkan diagnosis, tetapi sindrom ini dapat didiagnosis pada semua usia.(
2.' Dagn#!! Ban(ng
-
7/23/2019 Referat Gang Autisme Pada Jiwa
10/17
namun setelah itu mundur. 7mumnya kemunduran yang terjadi sangat parah
meliputi perkembangan bahasa, interaksi social maupun motoriknya.)
$# indroma 2sperger
Pada sindroma 2sperger mempunyai ketiga ciri autism namun masih
memiliki intelegensia yang baik dan kemampuan bahasanya juga hanya
terganggu dalam derajat ringan. 8leh karena itu, sindroma 2sperger sering
disebut sebagai $high functioning autism%.)
/angguan 2sperger berbeda berbeda dengan autism infantil. 8nset usia
autisme infantile terjadi lebih awal dan tingkat keparahannya lebih parah
dibandingkan gangguan 2sperger. Pasien autisme infantil menunjukkan
penundaan dan penyimpangan dalam kemahiran berbahasa serta adanya
gangguan kognitif. &ral vocabulary testmenunjukkan keadaan yang lebih
baik pada gangguan 2sperger. Defisit sosial dan komunikasi lebih berat pada
autisme. elain itu ditemukan adanya manerisme motorik sedangkan pada
gangguan 2sperger yang menonjol adalah perhatian terbatas dan motorik
yang canggung, serta gagal mengerti isyarat nonverbal. Bebih sulit
membedakan gangguan 2sperger dengan autisme infantil tanpa retardasi
mental. /angguan 2sperger biasanya memperlihatkan gambaran 6E yang
lebih baik daripada autisme infantil, kecuali autisme infantil high functioning.
-
7/23/2019 Referat Gang Autisme Pada Jiwa
11/17
menyerupai dengan autism infantil khususnya ditinjau dari perkembangan
bahasa wicaranya. ofrenia dengan onset masa anak&anak
ki>ofrenia jarang pada anak&anak di bawah ' tahun. ki>ofrenia disertai
dengan halusinasi atau waham, dengan insidensi kejang dan retardasi mental
yang lebih rendah dan dengan 6E yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak
autistik.)
d. 3etardasi Mental "3M#
0al yang tidak mudah untuk membedakan autisme infantil dengan
retardasi mental, sebab autisme juga sering disertai retardasi mental. Kira&kira(%* anak autistik adalah teretardasi sedang, berat atau sangat berat, dan anak
yang teretardasi mungkin memiliki gejala perilaku yang termasuk ciri autistik.
Pada retardasi mental tidak terdapat + ciri pokok autism secara lengkap.
3etardasi mental adalah gangguan intelegensi, biasanya diketahui setelah anak
sekolah karena ketidaksanggupan anak mengikuti pelajaran formal.
Pembagian retardasi mental mental dilihat dari kemampuan ntelligent
'uetient ('), retardasi mental ringan 6E ''&)%, 3M sedang 6E (%&'', 3M
berat $'&(%, 3M sangat berat 6E F $'.)
Ciri utama yang membedakan antara gangguan autistik dan retardasi mental
adalah
1# 2nak teretardasi mental biasanya berhubungan dengan orang tua atau anak&
anak lain dengan cara yang sesuai dengan umur mentalnya.
$# Mereka menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain.
+# Mereka memilki sifat gangguan yang relatif tetap tanpa pembelahan fungsi
e. 2fasia didapat dengan kejang
2fasia didapat dengan kejang adalah kondisi yang jarang yang kadang sulit
dibedakan dari gangguan autistik dan gangguan disintegratif masa anak&anak.
2nak&anak dengan kondisi ini normal untuk beberapa tahun sebelum kehilangan
bahasa reseptif dan ekspresifnya selama periode beberapa minggu atau beberapa
bulan. ebagian akan mengalami kejang dan kelainan ;;/ menyeluruh pada saat
onset, tetapi tanda tersebut biasanya tidak menetap. uatu gangguan yang jelas
dalam pemahaman bahasa yang terjadi kemudian, ditandai oleh pola berbicara
11
-
7/23/2019 Referat Gang Autisme Pada Jiwa
12/17
yang menyimpang dan gangguan bicara.
-
7/23/2019 Referat Gang Autisme Pada Jiwa
13/17
metode modifikasi tingkah laku yang disebut dengan Applied "ehavior Analysis
"2
-
7/23/2019 Referat Gang Autisme Pada Jiwa
14/17
dipakai untuk mengobati kondisi yang terkait seperti depresi, cemas, perilaku
obsesif kompulsif, membantu mencegah self injury dan perilaku lain yang
menimbulkan masalah.1%
Pemeriksaan yang lengkap dari kondisi fisik dan laboratorium harus dilakukan
sebelum memulai pemberian obat&obatan. Periode istirahat dari obat, setiap - bulan,
dianjurkan untuk menilai lagi apakah obat masih diperlukan dalam terapi.1%
8bat&obatan yang digunakan antara lain sebagau berikut
& 2ntipsikotik H memblok reseptor dopamin
& 36 H merupakan selective serotonin reuptake inhibitor
& Methylphenidate H menurunkan hiperaktivitas, inatensi
& altreIone H antagonis opioida
& Clomipramine H antidepresan
& Clonidine H menurunkan aktivitas noradrenergik.1%
2ntipsikotik
1. 3isperidone efektif untuk terapi anak autis yang disertai dangan agresivitas dan
perilaku yang membahayakan diri sendiri, iritabel. tereotipik, hiperaktif dan
gangguan komunikasi.
apine "JypreIa# penelitian pada anak autis -&1- tahun dengan
menggunakan olan>apine menunjukkan perbaikan dalam iritabilitas,
hiperaktivitas, bicara yang berlebihan dan komunikasi. ;fek samping yang
sering muncul penambahan berat badan dan mengantuk.1%
+. 2ripipra>ole "2bilify# mempunyai efek terapi yang hampir sama, dengan efek
samping penambahan
-
7/23/2019 Referat Gang Autisme Pada Jiwa
15/17
36 "elective erotonin 3euptake 6nhibitor# termasuk fluoIetine "pro>ac#
sertralin ">oloft#, fluvoIamina "luvoI#, sangat efektif untuk depresi, cemas dan
obsesif, perilaku stereotipik, juga meningkatkan perilaku secara umum menjadi
lebih terkendali, interest yang terbatas, inatensi, hiperaktif, labilitas mood, proses
belajar, bahasa dan sosialisasi.1%
Methylphenidate
0iperaktivitas dan inatensi merupakan gejala yang sering ditemukan pada anak
dengan gangguan autistik 2D. Dari penelitian yang dilakukan di dapatkan hasil
sekitar '%* anak dengan 2D yang disertai hiperaktivitas memberi respons
terhadap methylphenidate.1%
2.* Pr#gn#!!
Prognosis anak autisme dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
1.
-
7/23/2019 Referat Gang Autisme Pada Jiwa
16/17
dilaporkan, namun jarang. Prognosis yang lebih baik adalah berkaitan dengan
intelegensia yang lebih tinggi, kemampuan berbicara fungsional, dan kurangnya
gejala&gejala dan perilaku aneh. /ejala&gejala sering berubah karena anak&anak
tumbuh semakin tua. Kejang&kejang dan mencelakakan diri sendiri semakin la>im
dengan perkembangan usia.)
BAB III
KESIMPULAN
2utisme berasal dari kata autosyang berarti segala sesuatu yang mengarah pada
diri sendiri. 2utisme berarti preokupasi terhadap pikiran dan khayalan sendiri atau
dengan kata lain lebih banyak berorientasi kepada pikiran subyektifnya sendiri
daripada melihat kenyataan atau realita kehidupan sehari&hari. 8leh karena itu
penderita autisme sering disebut orang yang hidup di 9alamnya: sendiri.
2utisme adalah adanya gangguan dalam bidang 6nteraksi sosial, komunikasi,
perilaku, emosi, dan pola bermain, gangguan sensoris dan perkembangan terlambat
atau tidak normal. 2utisme mulai tampak sejak lahir atau saat masi bayi, biasanya
sebelum usia + tahun.
Dalam tatalaksana gangguan autisme, terapi perilaku merupakan yang paling
penting. Metode yang digunakan adalah metode Bovaas. Metode Bovaas adalah
metode modifikasi tingkah laku yang disebut dengan Applied "ehavior Analysis
"2
-
7/23/2019 Referat Gang Autisme Pada Jiwa
17/17
DA+TA, PUSTAKA
1. 0amid 2.G "$%%4#. 6lmu Kesehatan !iwa . !akarta ;/C
$. !ayadi, Muhammad. $%1% *eteksi *ini +angguan ,i#a pada Anak Departemen
Psikiatrik =K&76.,urnal -edokteran .niversitas ndonesia !akarta
+. King, 2. Baura. $%%5 . /he Science of Psychology. ;disi 1. 7niversity of Missouri at
Columbia
(. Maslim, rusdi. $%%1.