referat ht emergensi final
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Referat Ht Emergensi FINAL
1/15
SARI PUSTAKA
HIPERTENSI EMERGENSI
Disusun Oleh:
Raga Manduaru
1061001!
Na"haniel Aran#ue$ Pa%&ahan
1161001'(
SARI PUSTAKA DI)UAT DA*AM RANGKA MEMENUHI TUGAS KEPANITERAAN
K*INIK I*MU PEN+AKIT DA*AM ,AKU*TAS KEDOKTERAN
UNI-ERSITAS KRISTEN INDONESIA .AKARTA TIMUR
PERIODE : 1( DESEM)ER /01 /' ,E)RUARI /016
.AKARTA
1
-
8/18/2019 Referat Ht Emergensi FINAL
2/15
Hi&er"ensi Eergensi
Disusun Oleh:
Raga Manduaru
1061001!
Na"haniel Aran#ue$ Pa%&ahan
1161001'(
Telah disetujui oleh Pembimbing
dr2 ,ri"s R232 Suling4 S&2.P5K4 ,IHA4 ,AS77
2
-
8/18/2019 Referat Ht Emergensi FINAL
3/15
ABSTRAK
Krisis hipertensi terbagi menjadi dua bagian yaitu hipertensi urgensi dan hipertensi
emergensi. Hipertensi emergensi berbeda dengan hipertensi urgensi. Pada hipertensiemergensi disertai oleh erusaan target organ. !enurut lasi"iasi #$% &''' pasien dengan
teanan darah sistoli ( )*+ mmHg atau diastoli ( ))+ mmHg dimasuan e dalam
ategori risis hipertensi. Teanan darah pada risis hipertensi harus diturunan segera
arena dapat menyebaban isemi pada ota dan ginjal. Teanan darah harus diurangi
penurunan mean arterial pressure ,!AP- )+ pada jam pertama dan )/ pada jam edua
sampai jam etiga. Obat intra0ena yang dianjuran adalah labetalol1 esmolol1 nitrogliserin1
ni2ardipine1 lonidin1 "enoldopam1 dan yang terbaru adalah 2le0idipine
Kata un2i : hipertensi1 risis1 erusaan target organ1 emergensi1 MAP
ABSTRA%T
Hypertensi0e 2risis is 2lassi"ied into hypertensi0e emergen2y and hypertensi0e urgen2y.
Hypertensi0e emergen2y is di""erentiated "rom hypertensi0e urgen2y by its target organ
damage. A22ording to %lassi"i2ation by #$% &'''1 patient 3ith systoli2 blood pressure ( )*+
mmHg or diastoli2 blood pressure ( ))+ mmHg are in2luded in the 2ategory o" hypertensi0e
2ris's. Blood pressure should be de2reased immediately be2ause it 2an 2ause brain and
idneys is2hemi2. !ean Arterial Pressure ,!AP- should be de2reased by )+ 3ithin the
"irst hour and )/ at se2ond to third hours. The re2ommended intra0enous drugs therapy are
labetalol1 esmolol1 nitrogly2erin1 ni2ardipine1 2lonidine1 "enoldopam1 and the ne3 one
2le0idipine
Key3ord : hypertensi0e1 2risis1 target1 organ1 emergen2y1 !AP
3
-
8/18/2019 Referat Ht Emergensi FINAL
4/15
Pendahuluan
Pembagian lasi"iasi hipertensi
se2ara periodi selalu diembangan oleh
#oint $ational %ommittee ,#$%- untu
pendetesi1 e0aluasi dan penatalasanaan
pada teanan darah tinggi. #$%
menglasi"iasian hipertensi pada empat
stadium: normal 1 prehypertension1 stage '
dan stage '' ,tabel '-.)
!enurut lasi"iasi #$% &'''
pasien dengan teanan darah sistoli ( )*+
mmHg atau diastoli ( ))+ mmHg
dimasuan e dalam ategori tersebut.
Hampir seluruh episode risis hipertensi
berhubungan dengan teanan darah
diastoli ( )4+ mmHg.4 Hanya sebagian
e2il pasien dengan hipertensi yang datang
dengan risis hipertensi1 seitar )54.6
Krisis Hi&er"ensi
7pidemiologi risis hipertensi
mirip dengan hipertensi ,yaitu lebih tinggi
di antara A"ria5 Ameria dan orang tua-8
$amun1 penderita pada lai5lai lebih
banya dua ali lebih sering dari pada
3anita. Diperiraan 9) dari pasien
hipertensi aan1 pada suatu 3atu1 berubah
menjadi risis hipertensi.
Klasi8i%asi
Krisis hipertensi dimasuan e
dalam hipertensi emergensi bila terdapat
erusaan organ target1 sebalinya pada
urgensi./ Sumber lain membagi menjadi
tiga ategori1 yaitu hipertensi berat1urgensi1 dan emergensi. Seorang pasien
diataan hipertensi berat bila teanan
darah melebihi )*+;))+ tanpa gejala selain
nyeri epala ringan atau sedang1 dan tida
ditemuan tanda5tanda erusaan target
organ. Hipertensi urgensi ditemuan bila
teanan darah melebihi )*+;))+ dengan
gejala signi"ian seperti nyeri epala berat
atau sesa1 tanpa atau dengan sediit
erusaan target organ. Hipertensi
emergensi ditemuan bila teanan darah
sangat tinggi ,dapat men2apai 44+;)+-
dengan adanya tanda5tanda dis"ungsi organ
yang mengan2am nya3a.6
Klasi"iasi yang umum dipaai
adalah lasi"iasi pertama1 yaitu hipertensi
emergensi dan urgensi saja. !embedaan
edua ondisi tersebut penting dalam hal
tatalasana. Pada pasien dengan hipertensi
urgensi1 teanan darah perlu diturunan
dalam 3atu 45* jam1 sementara pada
hipertensi emergensi teanan darah
diturunan se2epatnya1 3alaupun tida
sampai ondisi normal2/ Pada pembahasan
ali ini ami aan menggunan lasi"iasi
Krisis hipertensi yang aan dibagi menjadi
dua elompo: i. hipertensi emergensi1 ii.
Hipertensi urgensi. Pembagian risis
hipertensi diatas berdasaran ada atau
tidanya eterlibatan target organ.
Hi&er"ensi Eergensi
Hipertensi emergensi dide"inisian
sebagai hipertensi risis yang masu
dalam arateristi peningatan teanan
darah ()*+;)4+ mmHg yang disertai
dis"ungsi target organ ,lihat table ''-1 bai
4
Tabel I. klasifkasihipertensiberdasarkan Joint
National Comitte NC -8
-
8/18/2019 Referat Ht Emergensi FINAL
5/15
yang aan terjadi atau progresi". Dis"ungsi
organ jarang terjadi apabila teanan darah
diastoli2 < )6+mmHg ,e2uali pada ana
ana atau ibu hamil-. =ntu men2egah
atau membatasi erusaan target organ1diperluan penurunan segera teanan
darah dengan target penurunan Mean
arterial pressure (MAP) sebesar Beberapa 2ontoh ondisi target
organ yang dapat mun2ul pada risis
hipertensi1 dapat dilihat pada tabel ''. Pada
teanan darah sistoli ()>? atau teanan
darah diastoli ())+ mmHg dengan
penderita ibu hamil harus dipertimbangan
ejadian hipertensi emergensi yang
membutuhan terapi "armaologis dengan
2epat.(
Pa"98isi9l9gi
Pato"isiologi dari risis hipertensi
belum sepenuhnya dipahami. $ampanya
e2epatan erusaan target organ dan
beratnya peningatan teanan darah pada
saat pasien datang disebaban oleh
egagalan "ungsi autoregulasi normal dan
peningatan mendada tahanan 0asular
peri"er. Kondisi tersebut menyebaban
erusaan endo0asular dengan nerosis
pada arteriol. Peristi3a yang terjadi
emudian yaitu meningatan
permeabilitas1 ati0asi dari asa de"ator
oagulasi dan platelet1 dan deposisi "ibrin. ,gambar )-
Proses tersebut dapat menghasilan
suatu ejadian isemi dan eluarnya
mediator 0asoati" selama erusaan
0as2ular terjadi. Renin angiotensin
aldosterone sering terati0asi yang aan
mengaibatan 0asoontrisi dan produsi
sitoin proin"lamasi seperti interleuin >
,'@5>-. @alu1 ati0itas $ADPH oidase
aan meningat yang aan memperberat
ejadian isemi organ pada risis
hipertensi2/
5
Tabel II. Berbagaikondisipenyerta yang
dapattimbulsebagai target ogan
-
8/18/2019 Referat Ht Emergensi FINAL
6/15
Pada ondisi normal1 per"usi e
jaringan ota1 jantung dan ginjal relati"
onstan1 3alaupun terjadi perubahan
teanan darah. Pada ondisi hipertensi
berat1 emampuan untu autoregulasi bergeser e atas agar tida terjadi
erusaan aibat teanan darah berlebihan.
Pada ondisi normal dan ondisi
autoregulasi bergeser e atas1 ambang
batas untu autoregulasi ,ambang batas
sebelum terjadi hipoper"usi- adalah sebesar 4+54/ dari teanan darah saat itu.
6
-
8/18/2019 Referat Ht Emergensi FINAL
7/15
Obser0asi tersebut menjadi dasar
reomendasi penurunan teanan darah
sebesar 4+ pada hipertensi emergensi.
alaupun seluruh pasien dengan
hipertensi emergensi datang dengan
teanan darah tinggi1 gejala yang
dieluhan seringali ber0ariasi
tergantung organ mana yang terpengaruh.
Organ terget penting pada hipertensi
emergensi yaitu ota1 jantung1 ginjal1 dan
uterus gra0id. Sebuah studi oleh
Campaglione et al menyebutan bah3a
pada *6 asus terjadi erusaan satu
target organ1 ) pada dua organ1 dan 6 pada tiga organ atau lebih.4 Tabel '''
menunjuan pre0alensi erusaan
masing5masing target organ.
Mani8es"asi Klini%
!ani"estasi linis hipertensi risis
berhubungan dengan erusaan organ
target yang ada. Tanda dan gejala
hipertensi risis berbeda5beda setiap
pasien. Pada pasien dengan hipertensi
risis dengan perdarahan intraranial aan
dijumpai eluhan sait epala1 penurunan
tingat esadaran dan tanda neurologi
"oal berupa hemiparesis atau paresis
nervus cranialis. Pada hipertensi
ense"alopati didapatan penurunan
esadaran dan atau de"isit neurologi "oal.
Pada pemerisaan "isi pasien bisa saja
ditemuan retinopati dengan perubahan
arteriola1 perdarahan dan esudasi maupun
papiledema. Pada sebagian pasien yang
lain mani"estasi ardio0asular bisa saja
mun2ul lebih dominan seperti8 angina1 aut
mioardial in"ar atau gagal jantung iri
aut. Dan beberapa pasien yang lain gagal
ginjal aut dengan oligouria dan atau
hematuria bisa saja terjadi. '4*1?
/26 Pende%a"an Diagn9sis
7
Tabel III. re!alensi kerusakan target organ
Tabel I". #ipertensi $mergensi
-
8/18/2019 Referat Ht Emergensi FINAL
8/15
Kemampuan dalam mendiagnosis
hipertensi emergensi dan urgensi harus
dapat dilauan dengan 2epat dan tepat
sehingga dapat mengurangi anga
morbiditas dan mortalitas pasien.
Anamnesis tentang ri3ayat penyait
hipertensinya1 obat5obatan anti hipertensi
yang rutin diminum1 epatuhan minum
obat1 ri3ayat onsumsi oain1
amphetamine dan phencyclidine. Ri3ayat
penyait yang menyertai dan penyait
ardio0asular atau ginjal penting
die0aluasi. Tanda5tanda de"isit neurologi2
harus diperisa seperti sait epala1
penurunan esadaran1 hemiparesis dan
ejang.*
Pemerisaan laboratorium yang
diperluan seperti hitung jenis1 eletrolit1
reatinin dan urinalisa. oto thora1 7KE
dan %T5 s2an epala sangat penting
diperisa untu pasien5pasien dengan
sesa na"as1 nyeri dada atau perubahan
status neurologis. Pada eadaan gagal
jantung iri dan hipertro"i 0entriel iri
pemerisaan eoardiogra"i perlu
dilauan. Beriut adalah bagan alur
pendeatan diagnosti pada pasien
hipertensi:*
%
asien dengan
#ipertensi
emergensi TI&'(
T& ) 1%*+12* mm#g
,'
(erusakanorgan target
-
8/18/2019 Referat Ht Emergensi FINAL
9/15
Pena"ala%sanaan
Tujuan pengobatan pada eadaan risis
hipertensi ialah menurunan teanan darah
se2epat dan seaman mungin yang
disesuaian dengan eadaan linis
penderita. Pengobatan biasanya diberian
se2ara parenteral dan memerluan
pemantauan yang etat terhadap
penurunan teanan darah untu
menghindari eadaan yang merugian atau
mun2ulnya masalah baru.Obat yang ideal untu eadaan ini
adalah obat yang mempunyai si"at beerja
2epat1 mempunyai janga 3atu erja
yang pende1 menurunan teanan darah
dengan 2ara yang dapat diperhitungan
sebelumnya1 mempunyai e"e yang tida
tergantung epada siap tubuh dan e"e
samping minimal.
Penurunan teanan darah harus
dilauan dengan segera namun tida
terburu5buru. Penurunan teanan darah
yang terburu5buru dapat menyebaban
isemi pada ota dan ginjal. Teanan
darah harus diurangi melalui penurunan
!AP )+ pada jam pertama1 dan )/ pada jam edua sampai jam etiga.
-
TI&'(
,'
• $#I$T$/0
I
• #I$T$/0I
'&$ I
• #I$T$/0I
'&$ II
Tabel ". 'lur endekatan #ipertensi (risis
#ipertensiurgensi
1. Neurologi• Tanda stroke iskemik+hemoragik
o enurunan kesadaran
o (elumpuhan anggota gerak
o Biara adel
o ulut menong
• lapping tremor
2. Jantung PARUo erbedaan T& lengan (a+ki ) 2*
mm#go 'uskultasi murmur+mitral
regurgitasi+gallopo !p meningkat
o onki basah+sesak naas
3. Ginjalo liguria+anuria
o #ematuria+proteinuriao eningkatan serum kreatinin
4. Matao unduskopi (8 III+I"
Bukan krisis
hipertensi
-
8/18/2019 Referat Ht Emergensi FINAL
10/15
!ediasi yang diberian sebainya per
parenteral. Obat yang 2uup sering
digunaan adalah sodium $itroprusid '&
dengan dosis +14/ug;g;menit. Aan tetapi
obat tersebut tida lagi direomendasian1
arena sering menyebaban pasien jatuhe dalam eadaan hipotensi. Obat
intra0ena yang dianjuran adalah labetalol1
esmolol1 nitrogly2erin1 ni2ardipine1
2lonidine1 "enoldopam dan yang terbaru
adalah 2le0idipine. Bila tida ada1
pengobatan oral dapat diberian sambil
meruju penderita e Rumah Sait.
Pengobatan oral yang dapat diberian
meliputi $i"edipinde /5)+ mg1 %aptopril)41/54/ mg1 %lonidin F/5)++ ug1
Propanolol )+5+ mg. Penderita harus
dira3at inap.*1)+1))
Tael -I: Alg9ri"a un"u% E;aluasi Krisis Hi&er"ensi
Parae"er Hi&er"ensi %risis Hi&er"ensi eergensi
urgensi Eergensi
Teanan
darah
,mmHg-
( )*+;))+ ( )*+;))+ ( 44+;)+
Eejala Sait epala1
e2emasan8 sering
ali tanpa gejala
Sait epala hebat1
sesa napas
Sesa napas1 nyeri dada1
noturia1 dysarthria1
elemahan1 esadaran
menurun
Pemerisaan Tida ada
erusaan organ
target1 tida ada
penyaitardio0asular
Kerusaan organ
target8 mun2ul linis
penyait
ardio0asuler1 stabil
7nse"alopati1 edemaparu1
insu"isiensi ginjal1 isemia
jantung
Terapi A3asi )56 jam8
memulai;terusan
obat oral1 naian
dosis
A3asi 65> jam8 obat
oral berjanga erja
pende
Pasang jalur '&1 perisa
laboratorium standar1 terapi
obat '&
Ren2ana Perisa ulang
dalam 6 hari
Perisa ulang dalam
4 jam
Ra3at ruangan;'%=
Adapun obat hipertensi oral yang dapat dipaai untu hipertensi urgency dapat dilihat
pada tabel F.)4
Tael-II: Oa" hi&er"ensi 9ral
Oa" D9sis E8e% < *aa Ker#a Perha"ian %husus
%aptopril )41/ 5 4/ mg PO8
ulangiper 6+ min 8 S@1
4/ mg
)/56+ min;>5*
jam 8 S@ )+5
4+ min;45> jam
Hipotensi1 gagal ginjal1
stenosis arteri renalis
%lonidine PO F/ 5 )/+ ug1 6+5>+ min;*5)> jam Hipotensi1 mengantu1
1*
-
8/18/2019 Referat Ht Emergensi FINAL
11/15
ulangiper jam mulutering
Propanolo
l
)+ 5 + mg PO8
ulangisetiap6+ min
)/56+ min;65> jam Bronoonstrisi1 blo
jantung1 hipotensi
ortostati
$i"edipine / 5 )+ mg PO8 ulangi
setiap )/ menit
/ 5)/ min;5> jam Taiardi1 hipotensi1
gangguan oroner
S@1 Sublingual. PO1 Peroral
Sedangan untu hipertensi emergency lebih dianjuran untu pemaaian parenteral1
da"tar obat hipertensi parenteral yang dapat dipaai dapat dilihat pada tabel *.
Tael -III: Oa" hi&er"ensi &aren"eral
Oa" D9sis E8e% < *aa
Ker#a
Perha"ian %husus
Paren"eral ;as9dila"9r
Sodium
nitroprusside
/5)+ mg ; g ; menit
sebagai in"us '&
langsung;456
menit setelah
in"us
!ual1 muntah1 penggunaan
janga panjang dapat
menyebaban era2unan
tiosianat1 methemoglobinemia1
asidosis1 era2unan sianida.
Selang in"us lapis pera
$itrogliserin /++5)++ mg sebagai
in"us '&
45/ min ;/5)+
min
Sait epala1 taiardia1
muntah1 1 methemoglobinemia8
membutuhan sistem pengiriman husus arena obat
mengiat pipa P&%
$i2ardipine /5)/ mg ; jam sebagai
in"us '&
)5/ min;)/5
6+ min
Taiardi1 mual1 muntah1 sait
epala1 peningatan teanan
intraranial8 hipotensi
Klonidin )/+ ug1 > amp per 4/+
22 Eluosa /
mirodrip
6+5>+ min;
4 jam
7nsepalopati dengan gangguan
oroner
DiltiaGem
/5)/ ug;g;menit sebagi
in"us '&
)5/ min; )/5
6+ min
Taiardi1 mual1 muntah1
saitepala1 peningatanteanan intraranial8 hipotensi
enoldopam +.)5+.6 mg;g;mnt i0
in"usion
< / menit;6+
menit
Sait epala1 taiardi1
"lushing1 phlebitis lo2al
&erapamil /5)+ mg i08 in"us 654/
mg;jam
65/ menit;6+5
>+ menit
Heart blo2 ,derajat )1416-
terutama terontaminasi
dengan digitalis; B5bloer8
bradiardi
HydralaGine )+54+ mg i0 bolus ; )+5
+ mg im8 diulang tiap
5> jam
)+ menit;()
jam ,i0-1 4+5
6+ menit im
Taiardi1 sait epala1
muntah1 agra0itasi angina
pe2toris
11
-
8/18/2019 Referat Ht Emergensi FINAL
12/15
7nlaprilat +.>4/5).4/ mg tiap jam
i0
)/5>+ menit;
)454 jam
Eagal ginjal pada pasien
stenosis bilateral arteri1
hipotensi
%le0idipine 45)> ug;g;menit sebagi
in"us '&
)5/ menit Re"le taiardia
Paren"eral adrenergi= inhii"9r
@abetalol 4+5*+ mg i0 bolus
setiap )+ menit8 sampai
4 mg;mnt i0 in"us
/5)+ mnt;45>
jam
Bronoonstrisi1 heart blo1
hipotensi ortostati
7smolol /++ ;g bolus inijesi
i0; 4/5)++ mg;g;mnt
in"usion bisa diulang
bolus setelah / menit
atau peningatan
e2epatan in"us sampai6++ mg;g;mnt
)5/ menit;
)/56+ menit
A0 blo derajat ). Eagal
jantung ongesti"1 Asma
Phentolamine /5)/ mg i0 bolus )54 mnt;)+5
6+ mnt
Taiardi1 hipotensi ortostati
Pada hipertensi emergency dengan ompliasi seperti hipertensi emergensi dengan
penyait payah jantung1 maa memerluan pemilihan obat yang tepat sehingga tida
memperparah eadaannya. Pemilihan obat untu hipertensi dengan ompliasi dapat dilihat
pada tabel ?. ?1)+1))
Tael I>: Oa" ?ang di&ilih un"u% Hi&er"ensi eergensi dengan %9&li%asi /44'
K9&li%asi Oa" Pilihan Targe" Te%ananDarah
Disesi aorta $itroprusside I esmolol SBP ))+5)4+
sesegeramungin
A!'1 isemia $itrogliserin1 nitroprusside1
ni2ardipine
Seunder untu bantuan
isemia
7dema paru $itroprusside1 nitrogliserin1labetalol
)+ 5)/ dalam )54 jam
Eangguan Einjal enoldopam1 nitroprusside1
labetalol
4+ 54/ dalam 456 jam
Kelebihan ateolamin Phentolamine1 labetalol )+ 5)/ dalam )54 jam
Hipertensi ense"alopati $itroprusside 4+ 54/ dalam 456 jam
Subara2hnoid
hemorrhage
$itroprusside1 nimodipine1
ni2ardipine
4+ 54/ dalam 456 jam
Stroe 'semi $i2ardipine + 54+ dalam >5)4 jam
A!'1 in"ar mioard aut8 SBP1 teanan sistoli darah.
12
-
8/18/2019 Referat Ht Emergensi FINAL
13/15
Pea%aian 9a"@9a" un"u% %risis
hi&er"ensi
Obat anti hipertensi oral atau
parenteral yang digunaan pada risis
hipertensi tergantung dari apaah pasiendengan hipertensi emergensi atau urgensi.
#ia hipertensi emergensi dan disertai
dengan erusaan organ sasaran maa
penderita dira3at diruangan intensi0e 2are
unit1 , '%= - dan diberi salah satu dari obat
anti hipertensi intra0ena , '& -.))1)41)6
). Sodium $itroprusside : merupaan
0asodilator uat bai arterial maupun
0enous. Se2ara i. & mempunyai onsep
o" a2tion yang 2epat yaitu : ) J 4 dosis
) J > ug ; g ; menit. 7"e samping :
mual1 muntah1 eringat1 "oto sensiti"1
hipotensi. )+1)4
4. $itrogly2erini : merupaan 0asodilator
0ena pada dosis rendah tetapi bila
dengan dosis tinggi sebagai 0asodilator
arteri dan 0ena. Onset o" a2tion 4 J /
menit1 duration o" a2tion 6 J / menit. Dosis : / J )++ ug ; menit1 se2ara
in"us i. &. 7"e samping : sait epala1
mual1 muntah1 hipotensi. )+1)4
6. DiaGolide : merupaan 0asodilator
arteri dire yang uat diberian se2ara
i. & bolus. Onset o" a2tion ) J 4 menit1
e"e pun2a pada 6 J / menit1 duration
of action J )4 jam. Dosis
permulaan : /+ mg bolus1 dapat
diulang dengan 4/ J F/ mg setiap /
menit sampai TD yang diinginan.
7"e samping : hipotensi dan sho21
mual1 muntah1 distensi abdomen1
hiperuri2emia1 aritmia1 dll. )+1)4
. HydralaGine : merupaan 0asodilator
dire arteri. Onset o" a2tion : oral +1/
J ) jam1 i.0 : )+ J 4+ menit duration o"
a2tion : > J )4 jam. Dosis : )+ J 4+ mg
i.0 bolus : )+ J + mg i.m Pemberiannya bersama dengan alpha
agonist 2entral ataupun Beta Blo2er
untu mengurangi re"les tahiardi
dan diureti untu mengurangi 0olume
intra0asular. 7"e samping : re"les
tahiardi1 meningatan stroe0olume dan 2ardia2 out put1
esaserbasi angina1 !%' aut dll. )+1)4
/. 7nalapriat : merupaan 0asodelator
golongan A%7 inhibitor. Onsep on
a2tion )/ J >+ menit. Dosis +1>4/ J
)14/ mg tiap > jam i.0. )+1)4
>. Phentolamine , regitine - : termasu
golongan alpha andrenergi2 blo2ers.
Terutama untu mengatasi elainan
aibat elebihan eteholamin. Dosis
/ J 4+ mg se2ar i.0 bolus atau i.m.
Onset o" a2tion )) J 4 menit1 duration
o" a2tion 6 J )+ menit. )+1)4
F. Trimethaphan 2amsylate : termasu
ganglion blo2ing agent dan
menginhibisi sistem simpatis dan
parasimpatis. Dosis : ) J mg ; menit
se2ara in"us i.0. Onset of action : ) J /
menit. Duration of action : )+ menit. 7"e samping : opstipasi1 ileus1
retensia urine1 respiratori arrest1
glauoma1 hipotensi1 mulut ering. )+1)4
*. @abetalol : termasu golongan beta dan
alpha blo2ing agent. Dosis : 4+ J *+
mg se2ara i.0. bolus setiap )+ menit 8 4
mg ; menit se2ara in"us i.0. Onset o"
a2tion / J )+ menit 7"e samping :
hipotensi orthostati1 somnolen1
hoyong1 sait epala1 bradiardi1 dll.
#uga tersedia dalam bentu oral
dengan onset o" a2tion 4 jam1 duration
o" a2tion )+ jam dan e"e samping
hipotensi1 respons unpredi2table dan
ompliasi lebih sering dijumpai. )+1)4
?. !ethyldopa : termasu golongan alpha
agonist sentral dan menean sistem
syara" simpatis. Dosis : 4/+ J /++ mg
se2ara in"us i.0 ; > jam. Onset o" a2tion : 6+ J >+ menit1 duration o"
13
-
8/18/2019 Referat Ht Emergensi FINAL
14/15
a2tion ira5ira )4 jam. 7"e
samping : %oombs test , I - demam1
gangguan gastrointestino1 3ith dra3al
sindrome dll. Karena onset o"
a2tionnya bisa taterduga danasiatnya tida onsisten1 obat ini
urang disuai untu terapi a3al. )+1)4
)+. %lonidine : termasu golongan alpha
agonist sentral. Dosis : +1)/ mg i.0
pelan5pelan dalam )+ 22 destrose /
atau i.m.)/+ ug dalam )++ 22 destrose
dengan titrasi dosis. Onset o" a2tion /
J)+ menit dan men2apai masimal
setelah ) jam atau beberapa jam. 7"e
samping : rasa ngantu1 sedasi1
hoyong1 mulut ering1 rasa sait pada
parotis. Bila dihentian se2ara tiba5tiba
dapat menimbulan sindroma putus
obat. )+1)
)). %le0idipine : merupaan generasi
etiga dari dihydropyridine %%B.
Dosis a3alnya direomedasian )54
mg;jam. @alu mentritasi double dengan
inter0al ?+ s men2apai batasmasimum yaitu )> mg sampai
men2apai goal dari teanan darahnya.)61 )
Da8"ar Pus"a%a
). #ames PA1 et.al. 4+) 70iden2e5
Based Euideline "or The
!anagement o" High Blood
Pressure in Adults: Report "rom the
Panel !embers Appointed to the
7ighth #oint $ational %ommittee
,#$% *-. 4+) Euideline "or
!anagement o" High Blood
Pressure. JAMA. 4+)86)),/-:/+F5
/4+.
4. lanigan #S1 &itberg D.
Hypertensi0e emergen2y and
se0ere hypertension: 3hat to treat1
3ho to treat and ho3 to treat. !ed
%lin $ Am 4++>8?+:6?5/).-,2hobanian A&1 Baris E@1 Bla2
HR1 et.al. Se0enth report o" #oint
$ational %ommitte o" High Blood
Pressure. Hypertension 4++6. De28
4,>-: )4+>5/4
6. Hebert %#. &idt DE. Hypertensi0e
2rises. Prim %are %lin O""i2e Pra2t
4++*:6/:F/5*F.
. &aron #1 et.al. Treatment o" A2ute
Se0ere Hypertension %urrent and $e3er Agents. The =ni0ersity o"
Teas Health S2ien2e %enter at
Houston1 Houston1 Teas1 =SA.
Drugs 4++*8 >* ,6-
/. !ari P71 &aron #. Hypertensi0e
2risis: 2hallenges and management.
%hest 4++F8)6):)??5>4.
>. Polla2 %& and Rees %#.
Hypertensi0e emergen2ies: a2ute
2are e0auation and management.
14
-
8/18/2019 Referat Ht Emergensi FINAL
15/15
7mergen2y medi2ine 2ardia2
resear2h and edu2ation group.
4++*:6:)5)4.
F. &uylstee A1 &in2ent #@1 de @a
Earanderie DP1 Anderson A1
7mery @1 yman A1 Rushton5
Smith S1 Eore #! ,4+))-
%hara2teristi2s1 pra2ti2e patterns1
and out2omes in patients 3ith a2ute
hypertension: 7uropean registry "or
studying the treatment o" a2ute
hypertension ,7uro5STAT-. %rit
%are )/:R4F)
*. &aidya %K1 Ouellette #R.
Hypertensi0e =rgen2y and7mergen2y. 'nternal !edi2ine
Department Saint !arrys Hospital.
4++F. pp. 65/+.
?. !ari P71 Ri0era R ,4+))-
Hypertensi0e emergen2ies: an
update.%urr Opin %rit %are
)F:/>?J/*+
)+. !onnet L1 !ari P.7. 3hars ne3
3ith 2risis hypertensionM 'ntensi0e
%are !ed ,4+)/- ):)4FJ)6+
)). Derhas2hnig =1 Testori %1
Riedmueller 71 As2hauer S1 olGt
!1 #ilma B ,4+)6- Hypertensi0e
emergen2ies are asso2iated 3ith
ele0ated marers o" in"lammation12oagulation1 platelet a2ti0ation and
"ibrinolysis. # Hum Hypertens
4F:6>*J6F6
)4. !ari P71 &aron #. The Diagnosis
and !anagement o" Hypertensi0e
%rises. %H7ST 4+++8 ))*:4)J44F
)6. ijaya '1 Siregar P. Hypertensi0e
%rises in the Adoles2ent:
70aluation o" Suspe2ted
Reno0as2ular Hypertension.Department o" 'nternal !edi2ine.
a2ulty o" !edi2ine1 =ni0ersity o"
'ndonesia 5 %ipto !angunusumo
Hospital. A2ta !ed 'ndones5
'ndones # 'ntern !ed. P.?5/
14.Ramos A.P1 &aron #. %urrent and
ne0er "or hypertensi0e
emergen2ies. %urr Hypertens Rep
,4+)- )>:/+.
15