referat interna ht vero
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
1/60
REFERAT April 2016
HIPERTENSI
Oleh :
VERONICHA ANGGARAI
09 777 03
Pe!"i!"i#$ :
%r& 'O(A SARI) Sp& P*
*I+,AT *A-A( RANG.A T,GAS .EPANITERAAN .-INI.
+AGIAN I-(, PEN'A.IT *A-A( RS,* AN,TAP,RA
FA.,-TAS .E*O.TERAN
,NIVERSITAS A-.AIRAAT
PA-,
2016-E(+AR PENGESAHAN
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
2/60
'/#$ "er/#%//#$/# %i "//h i#i) !e#///# "/h/ :
N/!/ : Ver4#i5h/ A#$$/r/i
NI( : 09 777 03
%l re8er/ : Hipere#i
Tel/h !e#ele/i/# $/ %/l/! r/#$/ ep/#ier//# li#i p/%/ "/$i/#
Il! Pe#/i */l/! F/l/ .e%4er/# ,#ieri/ Alh/ir//
P/l) April 2016
Pe!"i!"i#$)
%r& '4!/ S/ri) Sp& P*
+A+ I
PEN*AH,-,AN
2
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
3/60
Hipertensi merupakan silent killer (pembunuh diam-diam) yang secara
luas dikenal sebagai penyakit kardiovaskular yang sangat umum. Dengan
meningkatnya tekanan darah dan gaya hidup yang tidak seimbang dapat
meningkatkan faktor risiko munculnya berbagai penyakit seperti arteri koroner,
gagal antung, stroke, dan gagal ginal. !alah satu studi menyatakan pasien yang
menghentikan terapi anti hipertensi maka lima kali lebih besar kemungkinannya
terkena stroke."
!ampai saat ini hipertensi tetap menadi masalah karena beberapa hal,
antara lain meningkatnya prevalensi hipertensi yang belum mendapat pengobatan
maupun yang sudah diobati tetapi tekanan darahnya belum mencapai target, serta
adanya penyakit penyerta dan komplikasi yang dapat meningkatkan morbiditas
dan mortilitas.#
Data epidemiologis menunukkan bah$a dengan makin meningkatnya
poulasi usia lanut, maka umlah pasien dengan hipertensi kemungkinan besar
akan bertambah, dimana baik hipertensi sistolik maupun kombinasi hipertensi
sistolik dan diastolik sering timbul pada lebih dari separuh orang yang berusia %&'
tahun. !elain itu, lau pengendalian tekanan darah yang dahulu terus meningkat,
dalam dekade terakhir tidak menunukkan kemauan lagi. Dan pengendalian
tekanan darah ini hanya mencapai * dari seluruh pasien hipertensi.#
Data hipertensi yang lengkap sebagian besar berasal dari negara-negara
yang sdah mau. Data dari The National Health and Nutrition examination survey
(+H+!) menunukan bah$a tahun "-#, insiden hipertensi pada orang
de$asa adalah sekitar -"*, yang berarti terdapat '/-&' uta orang hipertensi di
0merika, dan teradi peningkatan "' uta dari data +H0+! 111 tahun "//-"".
Hipertensi esensial sendiri merupakan '* dari seluruh kasus hipertensi. #
+A+ II
TINA,AN P,STA.A
3
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
4/60
2&1 *e8i#ii
Hipertensi didefinisikan sebagai peningakatan tekanan darah sistolik
sedikitnya " mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya mmHg menurut
2+3 411.
2&2 Fii4l4$i Re$l/i Te/#/# */r/h
5ekanan darah ditentukan oleh # faktor utama, yaitu curah antung
(cardiac output) dan resistensi vascular perifer (peripheral vascular resistance).3urah antung merupakan hasil kali antara frekuensi denyut antung dengan isi
sekuncup (stroke volume), sedangkan isi sekuncup ditentukan oleh aliran balik
vena (venous return) dan kekuatan kontraksi miokard. 6esistensi perifer
ditentukan oleh tonus otot polos pembuluh darah, elastisitas pembuluh darah
dan viskositas darah. !emua parameter tersebut dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain7 system saraf simpatis dan parasimpatis, system
rennin-angiotensin- aldosteron (!600) dan faktor local berupa bahan-bahan
vasoaktif yang diproduksi oleh sel endotel pembuluh darah.#,
!istem saraf simpatis bersifat presif yaitu meningkatkan tekanan darah
dengan meningkatkan frekuensi denyut antung, memperkuat kontraktilitas
miokard, dan meningkatkan resistensi pembuluh darah. !istem parasimpatis
ustru kebalikannya yaitu bersifat defresif. 0pabila terangsang, maka akan
menurunkan tekanan darah karena menurunkan frekuensi denyut antung.
!600 uga bersifat presif karena dapat memicu pengeluaran angiotensin 11
yang memiliki efek vasokonstriksi pembuluh darah dan aldosteron yang
menyebabkan retensi air dan natrum di ginal sehingga meningkatkan volume
darah.#,
!el endotel pembuluh darah uga memegang peranan penting dalam
teradinya hipertensi. !el endotel pembuluh darah memproduksi berbagai
bahan vasoaktif yang sebagiannya bersifat vasokonstriktor seperti endotelin,
tromboksan 0# dan angiotensin 11 local. !ebagian lagi bersifat vasodilator
seperti endothelium-derived rela8ing factor (D69), yang dikenal uga
4
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
5/60
sebagai nitrit o8ide (+:) dan prostasiklin (;
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
6/60
3ara utama kedua dimana angiotensin meningkatkan tekanan arteri adalah
dengan bekera pada ginal untuk menurunkan eksresi garam dan air. @etika
tekanan darah atau volume darah dalam arteriola eferen turun ( kadang-kadang
sebagai akibat dari penurunan asupan garam), en?im renin menga$ali reaksi
kimia yang mengubah protein plasma yang disebut angiotensinogen menadi
peptida yang disebut angiotensin 11. 0ngiotensin 11 berfungsi sebagai hormon
yang meningkatkan tekanan darah dan volume darah dalam beberapa cara.
!ebagai contoh, angiotensin 11 menaikan tekanan dengan cara menyempitkan
arteriola, menurunkan aliran darah ke banyak kapiler, termasuk kapiler ginal.
0ngiotensin 11 merangsang tubula proksimal nefron untuk menyerap kembali
+a3l dan air. Hal tersebut akan umlah mengurangi garam dan air yang
diekskresikan dalam urin dan akibatnya adalah peningkatan volume darah dan
tekanan darah. ;engaruh lain angiotensin 11 adalah perangsangan kelenar adrenal,
yaitu organ yang terletak diatas ginal, yang membebaskan hormon aldosteron.
Hormon aldosteron bekera pada tubula distal nefron, yang membuat tubula
tersebut menyerap kembali lebih banyak ion natrium (+aB) dan air, serta
meningkatkan volume dan tekanan darah. Hal tersebut akan memperlambat
kenaikan voume cairan ekstraseluler yang kemudian meningkatkan tekanan arteri
selama beram-am dan berhari-hari. fek angka panang ini bekera melalui
mekanisme volume cairan ekstraseluler, bahkan lebih kuat daripada mekanisme
vasokonstriksi akut yang akhirnya mengembalikan tekanan arteri ke nilai normal.
2&; Epi%e!i4l4$i
Data epidemiologi menunukkan bah$a dengan meningkatnya populasi
usia lanut maka umlah pasien dengan hipertensi kemungkinan besar ugabertambah, di mana baik hipertensi sistolik maupun kombinasi hipertensi sistolik
dan diastolik sering timbul pada lebih dari separuh orang yang berusia % &' tahun.
!elain itu, lau pengendalian tekanan darah yang dahulu terus meningkat dalam
dekade terakhir tidak menunukkan kemauan lagi (pola kurva mendatar) dan
pengendalian tekanan darah ini hanya mencapai * dari seluruh pasien
hipertensi.
!ampai saat ini, data hipertensi yang lengkap sebagian besar berasal dari
negara mau. Data dari The National Health and Nutrition Examination Survey
6
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
7/60
(+H+!) menunukkan bah$a dari tahun ke "-#, insiden hipertensi pada
orang de$asa adalah sekitar #-"* yang berarti terdapat '/-&' uta orang
hipertensi di 0merika dan teradi peningkatan "' uta dari data +H+! 111 tahun
"//-"". Hipertensi esensial sendiri merupakan '* dari seluruh kasus
hipertensi.",
2&< .rieri/
Cerdasarkan penyebabnya hipertensi dapat diklasifikasikan menadi hipertensi
esensial primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi esensialprimer adalah
hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya disebut sebagai hipertensi esensial.!edangkan hipertensi sekunder adalah hipertensi yang teradi karena ada suatu
penyakit yang melatarbelakanginya.#,
=enurut The Seventh of The Joint National Committee on Prevention,
Detection, Evaluation, and Treatment of High lood Pressure (2+3 >) klasifikasi
tekanan darah pada orang de$asa terbagi menadi kelompok normal,
prehipertensi, hipertensi deraat ", dan hipertensi deraat #.
.l/i8i/i Te/#/# */r/h !e#r NC 7
.l/i8i/i Te/#/#
*/r/h
T*S =!!H$> T** =!!H$>
+ormal E "# Dan E /
;rehipertensi "#-" 0tau /-
Hipertensi deraat " "-"' 0tau -
Hipertensi deraat # F "& 0tau F "
;asien dengan prehipertensi berisiko mengalami peningkatan tekanan
darah menadi hipertensi, yang tekanan darahnya "-"/-/ mmHg
sepanang hidupnya memiliki # kali risiko menadi hipertensi dan mengalami
penyakit kardiovaskuler daripada yang tekanan darahnya lebih rendah.
;ada orang yang berumur lebih dari ' tahun, tekanan darah sistolik % "
mmHg merupakan faktor risiko yang lebih penting untuk teradinya penyakit
kardiovaskuler daripada tekanan darah diastolik.,'
6isiko penyakit kardiovaskuler dimulai pada tekanan darah ""'>' mmHg,
meningkat # kali dengan tiap kenaikan #" mmHg.
6isiko penyakit kardiovaskuler bersifat kontinyu, konsisten, dan
independen dari faktor risiko lainnya.
7
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
8/60
2&6 .l/i8i/i
2.6.1 +er%//r/# Ei4l4$i#/
Hipertensi berdasarkan etiologi penyebabnya dibagi menadi # 7
a. Hipertensi primer (essensial). Gebih dari * pasien dengan hipertensi
merupakan hipertensi essensial (hipertensi primer).' Giteratur lain
mengatakan, hipertensi essensial merupakan '* dari seluruh kasus
hipertensi. Ceberapa mekanisme yang mungkin berkontribusi untuk
teradinya hipertensi ini telah diidentifikasi, namun belum satupun
teori yang tegas menyatakan patogenesis hipertensi primer tersebut.
Hipertensi sering turun-temurun dalam suatu keluarga, hal ini
setidaknya menunukkan bah$a faktor genetik memegang peranan
penting pada patogenesis hipertensi primer. =enurut data, bila
ditemukan gambaran bentuk disregulasi tekanan darah yang
monogenik dan poligenik mempunyai kecenderungan timbulnya
hipertensi essensial. Canyak karakteristik genetik dari gen-gen ini yang
mempengaruhi keseimbangan natrium, tetapi uga didokumentasikan
adanya mutasi-mutasi genetik yang merubah ekskresi kallikrein urine,
pelepasan nitric o8ide, ekskresi aldosteron, steroid adrenal, dan
angiotensinogen.
b. Hipertensi sekunder. @urang dari "* penderita hipertensi merupakan
sekunder dari penyakit komorbid atau obat-obat tertentu yang dapat
meningkatkan tekanan darah. ;ada kebanyakan kasus, disfungsi renal
akibat penyakit ginal kronis atau penyakit renovaskular adalah
penyebab sekunder yang paling sering." :bat-obat tertentu, baik
secara langsung ataupun tidak, dapat menyebabkan hipertensi atau
memperberat hipertensi dengan menaikkan tekanan darah. :bat-obat
ini dapat dilihat pada tabel #. 0pabila penyebab sekunder dapat
diidentifikasi, maka dengan menghentikan obat yang bersangkutan
atau mengobatimengoreksi kondisi komorbid yang menyertainya
sudah merupakan tahap pertama dalam penanganan hipertensi
sekunder.
5abel #. ;enyebab hipertensi yang dapat diidentifikasi/
8
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
9/60
Pe#/i O"/
penyakit ginal kronis
hiperaldosteronisme primer
penyakit renovaskular
sindroma Cushing
pheochromocytoma
koarktasi aorta
penyakit tiroid atau paratiroid
@ortikosteroid, 035H
strogen (biasanya pil @C dg
kadar estrogen tinggi)
+!01D, co8-# inhibitor
9enilpropanolamine dan analog
3yclosporin dan tacrolimus
ritropoetin
!ibutramin
0ntidepresan (terutama venlafa8ine)
NS!"D# non$steroid$anti$inflammatory$drug, !CTH# adrenokortikotro%ik hormon
,'
2&7 F/4r rii4
#.>." 9aktor . Isia
Hipertensi lebih umum teradi berkaitan dengan usia, @hususnya pada
masyarakat yang banyak mengkonsumsi garam. Janita pre menopause
cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi daripada pria pada
usia yang sama, meskipun perbedaan diantara enis kelamin kurang
tampak setelah usia ' tahun. ;enyebabnya, sebelum menopause, $anita
relatif terlindungi dari penyakit antung oleh hormon estrogen. @adar
estrogen menurun setelah menopause dan $anita mulai menyamai pria
dalam hal penyakit antung.',&
#.>. 2enis kelamin
9
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
10/60
;ria lebih banyak mengalami kemungkinan menderita hipertensi dari pada
$anita. Hipertensi berdasarkan enis kelamin ini dapat pula dipengaruhi
oleh faktor psikologis. ;ada pria seringkali dipicu oleh perilaku tidak sehat
(merokok, kelebihan berat badan), depresi dan rendahnya status pekeraan.
!edangkan pada $anita lebih berhubungan dengan pekeraan yang
mempengaruhi faktor psikiskuat.',&
#.>.' !tress psikis
!tress meningkatkan aktivitas saraf simpatis, peningkatan ini
mempengaruhi meningkatnya tekanan darah secara bertahap. 0pabila
stress berkepanangan dapat berakibat tekanan darah menadi tetap tinggi.
!ecara fisiologis apabila seseorang stress maka kelener pituitary otak akan
menstimulus kelener endokrin untuk mengahasilkan hormon adrenalin
dan hidrokortison kedalam darah sebagai bagian homeostasis tubuh.
;enelitian di 0! menemukan enam penyebab utama kematian karena
stress adalah ;2@, kanker, paru-paru, kecelakan, pengerasan hati dan
bunuh diri.',&
#.>.& :besitas
;ada orang yang obesitas teradi peningkatan kera pada antung
untuk memompa darah agar dapat menggerakan beban berlebih dari tubuh
tersebut. Cerat badan yang berlebihan menyebabkan bertambahnya
volume darah dan perluasan sistem sirkulasi. Cila bobot ekstra
dihilangkan, 5D dapat turun lebih kurang ,>",' mmHg setiap kg
penurunan berat badan. =ereduksi berat badan hingga '-"* dari bobot
total tubuh dapat menurunkan resiko kardiovaskular secara signifikan.',&
#.>.> 0supan garam +a
1on natrium mengakibatkan retensi air, sehingga volume darah
bertambahdan menyebabkan daya tahan pembuluh meningkat. 2uga
memperkuat efek vasokonstriksi noradrenalin. !ecara statistika, ternyata
bah$a pada kelompok penduduk yang mengkonsumsi terlalu banyak
garam terdapat lebih banyak hipertensi daripada orang-orang yang
memakan hanya sedikit garam.',&
10
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
11/60
#.>./ 6okok
+ikotin dalam tembakau adalah penyebab tekanan darah meningkat. Hal
ini karena nikotin terserap oleh pembuluh darah yang kecil dalam paru
paru dan disebarkan keseluruh aliran darah. Hanya dibutuhkan $aktu "
detik bagi nikotin untuk sampai ke otak. :tak bereaksi terhadap nikotin
dengan memberikan sinyal kepada kelener adrenal untuk melepaskan
efinephrine (adrenalin). Hormon yang sangat kuat ini menyempitkan
pembuluh darah, sehingga memaksa antung untuk memompa lebih keras
diba$ah tekanan yang lebih tinggi.',&
#.>. @onsumsi alcohol
0lkohol memiliki pengaruh terhadap tekanan darah, dan secara
keseluruhan semakin banyak alkohol yang di minum semakin tinggi
tekanan darah. 5api pada orang yang tidak meminum minuman keras
memiliki tekanan darah yang agak lebih tinggi dari pada yang meminum
dengan umlah yang sedikit.',&
2& P/48ii4l4$i
2&&1 Hipere#i pri!er
Ceberapa teori patogKnesis hipertensi primer meliputi 7
0ktivitas yang berlebihan dari sistem saraf simpatik
0ktivitas yang berlebihan dari sistem 600
6etensi +a dan air oleh ginal
1nhibisi hormonal pada transport +a dan @ mele$ati dinding sel pada
ginal dan pembuluh darah 1nteraksi kompleks yang melibatkan resistensi insulin dan fungsi endotel
!ebab sebab yang mendasari hipertensi esensial masih belum
diketahui. +amun sebagian besar disebabkan oleh resistensi yang semakin
tinggi (kekakuan atau kekurangan elastisitas) pada arteri arteri yang kecil
yang paling auh dari antung (arteri periferal atau arterioles), hal ini seringkali
berkaitan dengan faktor-faktor genetik, obesitas, kurang olahraga, asupan
garam berlebih, bertambahnya usia, dll.
11
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
12/60
2&&2 Hipere#i Se#%er
P/48ii4l4$i hipere#i e#%er
Hipertensi sekunder disebabkan oleh suatu proses penyakit
sistemik yang meningkatkan tahanan pembuluh darah perifer atau cardiac
output, contohnya adalah renal vaskular atau parenchymal disease,
adrenocortical tumor,feokromositoma dan obat-obatan. Cila penyebabnya
diketahui dan dapat disembuhkan sebelum teradi perubahan struktural
yang menetap, tekanan darah dapat kembali normal.
2&9 (/#i8e/i .li#i
;ada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan geala
$alaupun secara tidak sengaa beberapa geala teradi bersamaan dan
dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi.
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
13/60
0namnesis yang perlu ditanyakan kepada seorang penderita hipertensi
meliputi7
a. Gama menderita hipertensi dan deraat tekanan darah
b. 1ndikasi adanya hipertensi sekunder
@eluarga dengan ri$ayat penyakit ginal (ginal polikistik)
0danya penyakit ginal, infeksi saluran kemih hematuri,
pemakaian oba-obatan analgesic dan obat bahan lain.
pisode berkeringat, sakit kepala, kecemasan palpitasi
(feokromositoma).
c. 9aktor-faktor resiko (ri$ayat hipertensi kardiovaskular pada
pasien atau keluarga pasien, ri$ayat hiperlipidemia, ri$ayat
diabetes mellitus, kebiasaan merokok, pola makan, kegemukan,
insentitas olahraga)
d.
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
14/60
-
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
15/60
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
16/60
- ;ada populasi usia F"/ tahun dengan 3@D atau diabetes terapi
farmakologi bertuuan mencapai !C; E" dan diastolik
EmmHg (grade )
c. 5arget nilai tekanan darah menurut !H #"
- 5ekanan darah E" untuk pasien hipertensi dengan faktor
resiko 34D rendah dan E"/ pada pasien dengan resiko
34D tinggi (diabetes, penyakit cerebrovaskular,
kardiovaskular, ginal)
- ;ada orang tua E/ tahun target !C; "-"'mmHg dan pada
kondisi fit dapat E"mmHg atau disesuaikan dengan toleransi
individual
- ;ada orang tua E/tahun target !C; "-"'mmg
- ;ada pasien diabetes melitus target DC; E/'mmHg
- ;ada kehamilan terapi diberikan pada 5D %"&""mmHg
5abel . ;erbandingan target tekanan darah menurut 2+3 411, 2+3
4111, !H!3 #", 1!H1C #", 0D0 #", @D1
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
17/60
pasien dengan hipertensi tekanan darah diastoliknya sudah tercapai
tetapi tekanan darah sistolik masih tinggi. Diperkirakan dari populasi
pasien hipertensi yang diobati tetapi belum terkontrol, >&.*
mempunyai tekanan darah sistolik F" mmHg dan tekanan darah
diastolik L mmHg."# ;ada kebanyakan pasien, tekanan darah
diastolik yang diinginkan akan tercapai apabila tekanan darah sistolik
yang diiginkan sudah tercapai. @arena kenyataannya tekanan darah
sistolik berkaitan dengan resiko kardiovaskular dibanding tekanan
darah diastolik, maka tekanan darah sistolik harus digunakan sebagai
petanda klinis utama untuk pengontrolan penyakit pada hipertensi.'
=odifikasi gaya hidup saa bisa dianggap cukup untuk pasien dengan
prehipertensi, tetapi tidak cukup untuk pasien-pasien dengan hipertensi
atau untuk pasien-pasien dengan target tekanan darah L"/ mmHg
(D= dan penyakit ginal). ;emilihan obat tergantung berapa tingginya
tekanan darah dan adanya indikasi khusus. @ebanyakan pasien dengan
hipertensi tingkat " harus diobati pertama-tama dengan diuretik tia?id.
;ada kebanyakan pasien dengan tekanan darah lebih tinggi (hipertensi
tingkat #), disarankan kombinasi terapi obat, dengan salah satunya
diuretik tipe tia?id. ;enatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan
dengan7 terapi nonfarmakologi dan terapi farmakologi
17
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
18/60
'
18
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
19/60
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
20/60
5abel &. :bat-obat antihipertensi dan dosis rekomendasi 2+3 /""
a. Ter/pi #4#8/r!/4l4$i
=enerapkan gaya hidup sehat bagi setiap orang sangat penting
untuk mencegah tekanan darah tinggi dan merupakan bagian yang
penting dalam penanganan hipertensi. !emua pasien dengan
prehipertensi dan hipertensi harus melakukan perubahan gaya
hidup. ;erubahan yang sudah terlihat menurunkan tekanan darah
dapat terlihat pada tabel sesuai dengan rekomendasi dari 2+3411. Disamping menurunkan tekanan darah pada pasien-pasien
dengan hipertensi, modifikasi gaya hidup uga dapat mengurangi
berlanutnya tekanan darah ke hipertensi pada pasien-pasien
dengan tekanan darah prehipertensi." =odifikasi gaya hidup yang
penting yang terlihat menurunkan tekanan darah adalah
mengurangi berat badan untuk individu yang obes atau gemukM
mengadopsi pola makan D0!H (Dietary !%%roach to Sto%
20
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
21/60
Hy%ertension) yang kaya akan kalium dan kalsiumM diet rendah
natriumM aktifitas fisikM dan mengkonsumsi alkohol sedikit saa.
;ada seumlah pasien dengan pengontrolan tekanan darah cukup
baik dengan terapi satu obat antihipertensiM mengurangi garam dan
berat badan dapat membebaskan pasien dari menggunakan obat."
;rogram diet yang mudah diterima adalah yang didisain untuk
menurunkan berat badan secara perlahan-lahan pada pasien yang
gemuk dan obesitas disertai pembatasan pemasukan natrium dan
alkohol. Intuk ini diperlukan pendidikan ke pasien, dan dorongan
moril.
b. Ter/pi 8/r!/4l4$i
;anduan dalam ;emilihan dosis obat antihipertensi
- =ulai satu obat7 titrasi maksimal. 2ika tuuan tekanan darah
tidak dicapai dengan penggunaan satu obat meskipun titrasi
dengan dosis maksimum yang disarankan, tambahkan obat
kedua dari daftar (thia?ide-enis diuretik, 33C, 031, atau
06C) dan titrasi sampai dengan maksimum yang disarankan
dosis obat kedua untuk mencapai tuuan tekanan darah.
- 2ika tuuan tekanan darah tidak tercapai dengan # obat, pilih
obat ketiga dari daftar (thia?ide-enis diuretik, 33C, 031,
atau 06C), hindari penggunaan kombinasi 031 dan 06C.
5itrasi obat sampai ketiga untuk maksimum dosis yang
dianurkan untuk mencapai tuuan tekanan darah.
- =ulailah dengan # obat pada saat yang sama, memulai terapi
dengan # obat secara bersamaan, baik sebagai obat # yang
terpisah atau sebagai kombinasi pil tunggal. 5itrasi obat ketiga
sampai dengan maksimum dosis yang dianurkan untuk
mencapai tuuan tekanan darah. Ceberapa anggota komite
sarankan mulai dengan% # obat ketika tekanan darah sistolik %
"& mmhg kombinasi pil dan atau tekanan darah diastolk %
" mm hg, atau ika tekanan darah sistolik % # mm hg di atas
target dan atau tekanan darah diastolik % " mmhg di atas
target. ika tuuan tekanan darah tidak tercapai dengan # obat,
21
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
22/60
pilih obat ketiga dari daftar (thia?ide-enis diuretik, 33C,
031, atau 06C), hindari penggunaan gabungan 031 dan
06C. 5itrasi obat sampai ketiga dengan dosis maksimum yang
disarankan.
5abel >. 1ndikasi memulai obat antihipertensi menurut !3
#"."#
- @ombinasi :bat-:bat 0nti-Hipertensi "',"&7 Data-data
menunukkan bah$a sebagian besar penderita hipertensi
memiliki tekanan darah yang tidak terkontrol (tidak mencapai
target). Hal ini selain disebabkan karena pasien tidak patuh
menggunakan obat, uga disebabkan karena pemberian obat
anti-hipertensi yang tidak adekuat. 5he 0merican 0GGH05
study (5he 0ntihypertensive and Gipid Go$ering 5reatment to
;revent Heart 0ttack 5rial, #) menunukkan bah$a untuk
mencapai 5D E " mmHg N,&* pasien hipertensi
membutuhkan # atau enis obat anti-hipertensi. Dengan
demikian berbagai asosiasi hipertensi menganurkan
menggunakan # atau enis obat anti-hipertensi. Cahkan
mereka telah membuat algoritme pengobatan agarlebih efektif
menurunkan tekanan darah dalam kombinasi obat. ;abrik obat
uga membuat dosis kombinasi tetap (fixed dose com&ination)
22
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
23/60
dalam satu tablet dengan tuuan meningkatkan kepatuhan
pasien dalam mengkonsumsi obat. 3ontoh kombinasi # obat
antihipertensi antara lain 7(8forgeO), +ifedipin B atenolol
(+19-5+O), 5elmisartan B H35 (=icardis ;lusO),
1rbesartanBH35(3o-aprovelO), 4alsartanBH35 (3oDiovanO),
Cisoprolol B H35 (Godo?O), !pironolacton B Cuti?ide
(0lda?ideO), 6eserpin B Hydrala?ine B H35 (!erapesO), dan
lain lain. @ombinasi obat hipertensi dengan obat lain uga
tersedia seperti kombinasi 0mlodipin dengan 0torvastatin
(3aduetO).
- 0da & alasan mengapa pengobatan kombinasi pada hipertensi
dianurkan7
". =empunyai efek aditif
#. =empunyai efek sinergisme
. =empunyai sifat saling mengisi
. ;enurunan efek samping masing-masing obat
'. =empunyai cara kera yang saling mengisi pada organ target
tertentu
&. 0danya fixed dose com&ination' akan meningkatkan
kepatuhan pasien (adherence)
9i8ed-dose combination yang paling efektif adalah sebagai
berikut7',/
". ;enghambat en?im konversi angiotensin (031) dengan
diuretik
#. ;enyekat reseptor angiotensin 11 (06C) dengan diuretik
. ;enyekat beta dengan diuretik. Diuretik dengan agen penahan kalium
'. ;enghambat en?im konversi angiotensin (031) dengan
antagonis kalsium
&. 0gonis P-# dengan diuretik
>. ;enyekat P-" dengan diuretic
=enurut Euro%ean Society of Hy%ertension#", kombinasi dua
obat untuk hipertensi ini dapat dilihat pada gambar diba$ah
23
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
24/60
dimana kombinasi obat yang dihubungkan dengan garis hiau
adalah kombinasi yang paling efektif.
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
25/60
". Diuretik tia?id. Hydro$chloro$thia(ide (H35) adalah yang
paling banyak dilakukan klinik. Dulu H35 diberikan pada
dosis besar yaitu #'-' mghari sehingga banyak menimbulkan
efek samping seperti peningkatan asam urat (>*),
peningkatan gula darah ("*), gangguan profil lipid atau
hiponatremia. !aat ini H35 digunakan dalam dosis kecil yaitu
"#,' - #' mghari. ;ada dosis ini H35 dilaporkan efektif
menurunkan 5D, menurunkan morbiditas dan mortalitas dan
tidak banyak menimbulkan efek samping, sehingga H35 dosis
kecil dianurkan sebagai obat antihipertensi lini 1 pertama
untuk kebanyakan pasien hipertensi. H35 memiliki efek
retensi 3aBB sehingga dapat mencegah osteoporosis. Dengan
demikian penggunaan H35 sebagai obat antihipertensi pada
lansia memiliki efek tambahan. H35 dosis kecil (&,#' mg)
dapat dikombinasi dengan hampir semua obat anti-hipertensi
lainnyaa dan memberi efek sinergistik. Hasil 0GGH05 (##)
memberi informasi bah$a diuretik tia?id merupakan obat
antihipertensi lini pertama bagi pasien H5 tanpa komplikasi.
@ondisi lain yang uga menguntungkan penggunaan diuretik
tia?id adalah isolated systolic hy%ertension. Dosis maksimum
H35 adalah #' mghari. Dosis diatas ini meningkatkan
mortalitas. 3hlorthalidone (HygrotonO) adalah preparat lain
dari diuretik tia?id. 1ndapamide (+atrili8 !6.O) adalah diuretik
tia?id yang non diuresisM obat ini menurunkan tekanan darah
tanpa meningkatkan produksi urin. @elebihan indapamide
adalah menurunkan 5D! tanpa mempengaruhi 5DD. ;ada
pasien gangguan fungsi ginal tia?id tidak efektif menurunkan
5D dan sering menyebabkan hipokalemia. ;ada keadaan ini
loop diuretik menadi pilihan. Intuk meningkatkan efektifitas,
tia?id dan loop diuretik dapat dikombinasi.
25
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
26/60
#. Diuretik hemat kalium. !pironolakton (0ldactoneO,
carpiatonO, letonalO, #' mg dan " mg) adalat anti-
aldosteron, memiliki efek antihipertensi lemah sehingga arang
diberikan sebagai obat tunggal dalam terapi H5. !pironolakton
disebut diuretik hemat kalium karena meningkatkan kadar
kalium dalam plasma, sehingga obat ini selalu dikombinasikan
dengan H35 atau furosemide untuk mencegah teradinya
hipokalemia. ;ada pasien gagal antung, dilaporkan bah$a
konsentrasi plasma aldosteron berbanding lurus dengan
mortalitas, pemberian spironolakton pada pasien H5 vang uga
gagal antung menurunkan mortalitas seperti dilaporkan pada
6andomi?ed 0ldactone valuation !tudy (60G!).
!pironolakton uga dianurkan pada penderita infark miokard
dengan hipertensi karena memiliki efek mencegah remodeling.
1ndikasi lain dari diuretik hemat kalium adalah untuk
hiperaldosteronisme. fek samping spironolakton adalah
impotensi, gynecomastia dan hipertrofi prostat. Hati-hati
digunakan bersama 03-1 karena dapat menyebabkan
hiperkalemia.
. Goop diuretik. 9urosemide (Gasi8O79arsi8O, Iresi8O) adalah
loop diuretik yang kuat, tersedia dalam tablet ( mgtablet)
dan dalam bentuk vial (# mgampul). :bat ini dapat cepat
sekali menguras cairan tubuh dan elektrolit, sehingga tidak
dianurkan sebagai obat antihipertensi kecuali pada pasien H5yang uga menderita retensi cairan yang berat, atau pada
Hy%ertension Heart )ailure (HH9) . fek samping loop
diuretik adalah hiponatremia, ototoksisitas, hiperurisemia,
hiperglisemia, hipokalemia, dan meningkatkan GDG kolesterol
sebaliknya menurunkan HDG kolesterol. 1ndikasi lain dari loop
diuretik adalah edema pada sindrom nefrotik, chronic renal
insufficiency, atau sirosis hepatis yang sudah refrakter terhadap
26
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
27/60
diuretik lain. 0kan tetapi loop diuretik mengaktifkan sistem
600 dan meningkatkan ; tahun, diuretik lebih unggul dari atenolol dalam
mencegah keadian kardiovaskular termasuk strokeM kemudian
0nglo-!candinavian 3ardiac :utcomes 5rial (0!3:5, #&)
27
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
28/60
menunukkan bah$a resimen kombinasi atenolol dan
diuretik .tia?id tidak lebih baik bahkan sedikit inferior
dibandingkan regimen kombinasi amlodipin dan 03-inhibitor
dalam menurunkan keadian kardiovaskular pasien hipertensi.
Hasil hasil ini menyebabkan popularitas CC sebagai
antihipertensi menurun. ;adahal secara farmakologi hasil hasil
penelitian tersebut diatas memiliki banyak kelemahan yang
perlu diluruskan disini. 1ndikasi utama beta bloker adalah pada
pasien H5 yang takikardi atau takiaritmia (termasuk pasien
an8iety, feokromositoma dan tirotoksikosis), dan pada pasien
H5 yang memiliki penyakit antung koroner (angina pektoris
ataupasca miokard infark). Cagi pasien H5 umur lanut yang
sudah mengalami penurunan fungsi antung, penggunaan Ceta
bloker tentu harus sangat hati-hati. Ceta bloker yang dapat
digunakan pada pasien H5 golongan ini hanya metoprolol,
bisoprolol dan carvedilol dengan ketentuan Qstart lo* go lo*.
Ceberapa beta bloker yang sering dipakai adalah7
- ;ropranolol (1nderalO) adalah prototy%e dari beta bloker yang non-
cardioselective. :bat ini tersedia dalam dua kemasan (" mg dan
mgtablet). Dosis 7 #- 8 " mg, atau #- 8 # mg biasanya cukup efektif
menurunkan 5D. fek samping antara lain7 bronkospasme, bradikardi,
hiperglikemia.
- 0tenolol (5enorminO, 9arnorminO, betablokO) tersedia dalam tablet '
dan " mg Dosis 7 "-# 8 ' mg, atau " 8 " mg.
- =etoprolol (!elokenO, GopresolO, 3ardioselO)tersedia dalam tablet '
dan " mg. Dosis 7 "-# 8 ' mg, atau " 8 " mg
- Cisoprolol (3oncorO, =aintateO) tersedia dalam tablet #,' dan ' mg.
Dosis 7 ".-# 8 #,' mg, atau " 8' mg.
- 3arvedilol (DilblocO, 4-blocO, ClorecO) tersedia dalam tablet #' mg.
Dosis7 " 8 "#,' atau #' mg. DilblocO dan 4-bloc &,#'tablet digunakan
untuk gagal antung.
Ceta bloker aktif secara oral. fek samping biasa meliputi
kelelahan, insomnia, dan halusinasi, uga dapat menyebabkan
28
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
29/60
hipotensi. !elain itu uga dapat menurunkan libido dan
menyebabkan impotensi. Ceta bloker dapat mengganggu
metabolisme lipid, menurunkan HDG, dan meningkatkan
trigliserol plasma, selain itu uga dapat menyebabkan re&ound
hipertensi.
C. ;enyekat kanal kalsium (Calcium Channel locker). "#
!ebagaimana diketahui bah$a kalsium adalah ?at yang tersebar
di sel tubuh, dan merupakan intracellular messenger untuk
menembatani suatu rangsang menadi respon. !ebuah sel dapat
berkontraksi-apabi la teradi peningkatan 3a#B intrasel baik
disebabkan oleh masuknya 3a ekstrasel melalui kanal kalsium
atau karena dilepaskan dari intrasellular store+ Cerbagai
penyakit atherosklerotik seperti hipertensi, penyakit antung
koroner, uga diabetes melitus dan obesitas, homeostasis kalsium
intrasel terganggu, akibatnya pembuluh darah menadi sangat
sensitif terhadap substansi vasoaktif sehingga cenderung
berkontraksi. Hal ini meningkatkan resistensi perifer dan
meningkatkan 5D. Dengan menghambat kalsium masuk
kedalam sel, 33C memiliki efek vasodilatasi, memperlambat
lau antung dan menurunkan kontraktilitas miokard sehingga
menurunkan 5D. 33C uga dapat bertindak sebagai intracellular
messengerbagi sistem 600, dan uga berperan dalam sekresi
berbagai substansi neurohumoral. Dalam penelitian telah
dibuktikaf bah$a 33C menurunkan produksi angiotensin 11
(0ng-11) melalui mekanisme penghambatan terhadap aktivitas
03. 33C uga menghambat vasokonstriksir hiperplasi dan
hipertrofi pembuluh darah yang diinduksi oleh 0ng-11. fek-efek
ini membuat 33C mampu menghambat proses dan progresivitas
atherosclerosis. fek lain adalah 33C menghambat sekresi
aldosteron, menurunkan sintesis endotelin dan menghambat
vasokonstriksi yang ditimbulkan oleh endotelin. dilaporkan uga
29
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
30/60
memiliki efek antiperoksidan terhadap aringan lemak. Di bidang
reologi, 33C dilaporkan menghambat agregasi trombosit. =asih
ada satu efek 33C yang tidak kalah pentingnya yaitu efek pada
arterial com%liance(komplians arteri). !uatu obat antihipertensi
dikatakan baik apabila mampu meningkatkan komplians arteri
sehingga menurunkan %ulse %ressure dan %ulse *ave velocity.
@omplians arteri diartikan sebagai kemampuan arteri untuk
mengakomodasi volume darah yang meningkat secara simultan
pada $aktu ventrikel kiri berkontraksi. !emakin elastik sebuah
pembuluh darah, maka kompliansnya semakin baik. fek 33C
yang antisklerotik atau efek yang menurunkan ketebalan tunika
media dan meningkatkan kandungan elastin pada arteri
meningkatkan komplians. Dengan demikian 33C sebagai obat
antihipertensi memiliki efek proteksi terhadap penyakit antung,
penyakit pembuluh darah dan penyakit ginal. !emua 33C
memiliki efek anti iskemik miokard melalui mekanisme yang
telah dielaskan diatas yaitu7 menurunkan resistensi perifer,
menurunkan beban antung, meningkatkan suplaiM menurunkan
kebutuhan :#, anti sklerotik dan anti agregasi. Cerbagai studi
menunukkan bah$a 33C menurunkan episode angina pada
penderita ;2@. ;rospective 6andomi?ed 0mlodipine !urvival
valuation (601!) trial ("&) dan 4asodilator -Heart 9ailure
5rial 111 (4-He95 111,">) menunukkan bah$a golongan
dihidropiridin efektif memperbaiki geala seperti sesak dan
menurunkan mortalitas pasien gagal antung yang memiliki
eection fraction (9) rendah.
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
31/60
diberikan beta-blockers dapat diganti dengan verapamil. fek
proteksi terhadap penyakit ginal. 33C golongan dihidropiridin
dan ben?otia?epin mampu memperbaiki efek vasokonstriksi vasa
aferen arteri ginal yang diinduksi oleh 0ng-11 atau adrenalin.
Dengan demikian meningkatkan glomerular ca%illary %ressure,
meningkatkan glomerulo flo* rate dan meningkatkan perfusi
ginal pada penderita H5. Dihidropiridin generasi baru seperti
efonipine dan manidipine selain menyebabkan dilatasi vasa
aferen, uga menyebabkan delatasi vasa eferen ginal sehingga
menurunkan glomerular capillary pressure, dengan demikian
memiliki efek menurunkan proteinuria. !tudi klinik uga telah
membuktikan bah$a 33C menghambat progresivitas kerusakan
ginal pada pasien dengan berbagai ;enyakit ginal kronis, efek
renoprotektif 33C dilaporkan sebanding dengan 03-1nhibitor.
33C memiliki 5rough-to-;eak (5;) ratio antara ''-> *.
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
32/60
refleks takikardi yang nyata. :bat ini diberikan sekali sehari. Hasil
penelitian menunukkan bah$a nifedipin
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
33/60
;rototip dari golongan ini adalah 4erapamil (1soptinO). :bat
ini memiliki afinitas besar terhadap kanal kalsium di antung
sehingga memiliki efek kronotropik dan inotropik negative
mirip beta blocker. 2adi indikasi obat ini uga seperti beta-
blocker yaitu sebagai obat antihipertensi, antiaritmia terutama
!upraventricular 5achycardi (!45), anti angina dan anti
atherosklerosis. 4erapamil biasanya diberikan pada pasien
yang kontraindikasi terhadap beta blocker.
1soptinO tersedia dalam bentuk oral (/ mgtablet) dan
ineksi (" mg vial). Intuk pengobatan H5 biasanya #- 8
/mg sehari. Intuk pengobatan !45 dapat diberi 1soptin "
mg 1.4. perlahan-lahan, kemudian dilanutkan dengan tablet
4erapamil diabsorbsi cukup baik melalui
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
34/60
D.;enghambat !istem 6enin-0ngiotensinogen""
!istem 6enin 0ngiotensin (60) merupakan regulator yang penting
dalam mengatur 5D, keseimbangan cairan dan elektrolit. !elama
bertahun-tahun sistem 60 dianggap sebagai bagian dari sistem
endokrin. 0khir-akhir ini terbukti bah$a komponen sistem 60
yaitu renin, angiotensinogen, angiotensin (0ng) 1 dan 11 dapat
diproduksi secara lokal pada berbagai macam organ seperti
antung, ginal, otak, " paru-paru, dan vaskular, dimana efektor dari
sistem 60 ini dapat berfungsi secaraN parakrin, autokrin danintrakrin. !istem 60 dalam sirkulasi circulating -! system. /
yang mengatur 5D serta homeostasis cairan dan elektrolit hanya
berumlah " * dari seluruh sistem 60 dalam tubuh. !edangkan
* sistem 60 terdapat di dalam aringan ( tissue -! system) yang
berperan pada pengaturan tonus vaskular, prosesM remodeling dan
proliferasi sel antung, ginal, saraf dan lain-lain. Clokade sistem
60 merupakan pendekatan rasional dalam pengobatan H5, gagal
antung, dan diabetik nefropati maupun non-diabetik. 0kan tetapi
melihat homeostasis sistem 60 yang begitu sempuma, obat
penghambat aktivitas sistem 60 mungkin tidak memiliki efek besar
dalam menurunkan 5D kecuali pada pasien yang memiliki aktivitas
renin plasma yang tinggi. :bat golongan ini bermanfaat pada H5
ringan dan sedang, atau diberikan dalam dosis kecil untuk
mencegah proses degenerasi sistem kardiovaskular. :bat yang
masuk dalam golongan penghambat aktivitas sistem 60 adalah
03-inhibitor, 05, 6eseptor Clockers (06C) dan Direct 6enin
1nhibitor (D61)
a. 03-inhibitor
03 selain mengubah 0ng-1 menadi 0ng-11, en?im ini uga
menghambat katabolisme kinin menadi bradikinin. Cradikinin
dibentuk dari kininogen oleh kallikrein. ;eptide ini merangsang
34
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
35/60
reseptor bradikinin pada endotel selanutnya meningkatkan
produksi +: dan prostaglandin yang memiliki efek vasodilatasi
(prostasiklin dan ;).
') =enurunkan retensi sodium dengan menghambat produksi aldosteron.
&) =emperbaiki insulin resisten. 1nsulin menyebabkan up-regulation
reseptor 05, dan retensi sodium.
>) =enurunkan medial thickness (rasio elastinkolagen) pembuluh darah.
Dengan demikian memperbaiki komplians arteri besar sehingga refleks
takikardi tidak teradi dan hanya teradi sedikit peningkatan katekolamin.
6ekomendasi penggunaan 03-inhibitor7
35
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
36/60
") ;enderita H5 dengan aktivitas plasma renin yang tinggi misalnya pada
stenosis arteri renalis. ;enderita kulit hitam atau lansia biasanya
memiliki aktivitas plasma renin rendah sehingga tidak memberi respon
yang baik terhadap terapi 03-inhibitors.
;enderita H5 dengan D= yang disertai proteinuria, gagal antung, pasca
miokard infark dengan gangguan fungsi diastolik. 03-inhibitor
menurunkan resistensi insulin (efek ini baru tampak pada terapi %
bulan). @arena D= sendiri merupakan faktor risiko berbagai keadian
kardiovaskular, maka target penurunan 5D pada populasi D=
dianurkan lebih rendah dari populasi biasa. 03-inhibitor menurunkan
after-load dan pre-load, menghambat proses fibrosis dan gro$th pada
miokard, dengan demikian memperbaiki geometri ventrikel kiri
sehingga fungsi sistolik dan diastolik ikutmembaik. ;enurunan pre-load
danperbaikan fungsi endotel meningkatkan aliran koroner sehingga
03-inhibitor bermanfaat pada pasien H5 yang uga ;2@ atau gagal
antung.
#) ;asien dengan penyakit renovaskular7 03-inhibitor meningkatkan
aliran darah ginal dan menghambat progresivitas gagal ginal. ;ada
keadaan dimana teradi penurunan tekanan perfusi ginal seperti pada
pasien gagal antung kongestif berat atau stenosis a. renalis bilateral,
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
37/60
:bat +ama dagang !ediaan (mgtab) Dosis(mghari) @eterangan
nalapril - 4asotec #,' T ' #,' # 8hariGisinopril Uestril
+operten
5ensinop
' T " '- " 8hari
;erindopr
il
- Cio-;re8um ' T " #,'-" " 8hari
1midapril - 5anapress V' T "V '-" " 8hariV
6amipnl - 5riatec #,'-' " 8hari
9osinopril - 0cenorm-= " '-" " 8hari
Suinapril - 0ccupril " T # "-# " 8hariCena?epri
l
- Gotensin ' W' " 8hari
5randolap
ril
-
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
38/60
atau kortikosteroid harus segera diberikan. 0ngioedema uga dapat teradi
di saluran cerna menimbulkan geala berupa mual dan muntah, sakit
perut dan diare.
) !kin rash7 bercak makulopapular yang disertai gatal atau tidak gatal
pernah dilaporkan. Cercak ini kadang kadang menghilang sendiri atau
dengan mengurangi dosis, atau dengan pemberian antihistamin.
') Gain lain7 Hiperkalemia dan gagal ginal akut telah dibahas diatas.
Hepatotoksik. glikosuria dan proteinuria merupakan efek samping yang
arang.
b. 0ngiotensin receptor blockers (06C)
0ngiotensin receptor blockers (06C) yang pertama
dipasarkan adalah losartan ("'). Dengan memblokade 05#
reseptor, 06C menyebabkan vasodilatasi, peningkatan ekskresi
+aB dan cairan (mengurangi volume plasma), menurunkan
hipertrofi vaskular. fek ini mirip efek 03-inhibitor sehingga
indikasi 06C dan efek samping hampir sama seperti 03-
inhibitor. 06C bahkan pernah dilaporkan lebih unggul dari 03-
inhibitor, hal ini disebabkan karena selain memblokade 05"06C
tidak menurunkan konsentrasi 0ng-11 dalam darah, adi teradi
perangsangan 05# lebih banyak oleh 0ng-11 yang menyebabkan
vasodilatasi dan antiproliferasi. +amun Gevy (#) dan
6eudelhuber (#') menemukan hasil berbeda, mereka
menunukkan bah$a perangsangan 05# dapat menyebabkan
fibrosis dan hipertrofi vaskular, serta memiliki efek proinflamasi
dan proatherogenik. 0khir akhir ini ada beberapa studi
menunukkan bah$a 06C sebagai obat antihipertensi
meningkatkan insiden miokard infark. +amun hal ini dibantah oleh
4olpe dkk (#) melalui suatu meta-analisis. @ontroversi ini
menyebabkan beberapa senter menganurkan 06C sebagai
penggati 03- inhibitor, artinya 06C hanya diberikan pada pasien
yang tidak dapat menerima 03-inhibitor. Jalaupun demikian
38
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
39/60
telah dilaporkan bah$a pasien yang menggunakan 06C teradi
penurunan insiden penyakit 0l?heimer, insiden atrial fibrilasi, dan
teradi peningkatan ekskresi asam urat 0ngiotensin receptor
blockers (06C) yang pertama dipasarkan adalah losartan ("').
Dengan memblokade 05#, reseptor, 06C menyebabkan
vasodilatasi, peningkatan ekskresi +aB dan cairan (mengurangi
volume plasma), menurunkan hipertrofi vaskular. !emua 06C
memiliki &ioavaila&ility rendah, namun karena ikatan dengan
protein plasma sangat kuat sehingga 06C hanya diberikan sehari
sekali. fek samping 06C antara lain7 pusing, sakit kepala, diare,
hiperkalemia, penurunan rash, batuk-batuk (lebih kurang dibanding
03-inhibitor), a&normal taste sensation 1metallic taste).
Jalaupun arang teradi, 06C pernah dilaporkan menyebabkan
gagal ginal dan gangguan fungsi hati, serta menimbulkan reaksi
alergi.
:bat +ama dagang !ediaan (mg tab) Dosis (mghari) @eterangan
4alsartan - Diovan / T "& -"& " 8hari
Gosartan - 3o?aar ' #'-" " 8har5Q
5elmisarta
n
-=icardis Y #T #- " 8hari
1rbesartam - 0provel "' T "'- " 8hari
:lmesarta
n
- :lmetec ' T # '-# " 8hari
3andesarta
n
- Clopress / T "& /-"& " 8hari
prosartan - 5eventen # - " 8hari
5abel . ;reparat 06C
c.Direct -enin "nhi&itor 1D-".
;engetahuan mengenai renin telah mengalami banyak
perubahan. 6enin yang dulunya dianggap sebagai en?im yang
diproduksi dari ginal untuk mengubah 0ngiotensinogen menadi
0ng-1 ternyata uga diproduksi di berbagai organ. ;rorenin yang
39
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
40/60
dulunya diketahui sebagai prekursor renin ternyata umlahnya auh
lebih banyak dari renin ('* dari total renin) dan memiliki peranan
yang lebih besar dari renin. ;rorenin meningkat pada pre-eclampsia,
polycystic ovary syndrome, gagal antung, diabetik nefropati,
retinopati dan penyakit penyakit komplikasi kardiovaskular.
;rorenin lebih meningkat pada penderita D= dengan proteinuria
dibandingkan yang tanpa proteinuria. Dengan demikian prorenin
dapat dipakai sebagai prediktor baik buruknya prognosis penyakit
kardiovaskular.
6enin dan prorenin menadi aktif setelah bergabung dengan
prorenin reseptor di aringan untuk memproduksi 0ng-1. Dilaporkan
uga bah$a renin dan prorenin yang aktif ini meningkatkan
proliferasi dan hipertrofi sel, serta meningkatkan produksi
transforming gro$th 9actor-p" (5
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
41/60
!tudi-studi a$al membuktikan bah$a golongan obat ini
efektif menurunkan 5D dan memberi benefit pada pasien
hipertensi. 0kan tetapi karena sebagian obat golongan ini (central
acting) harganya murah sehingga tidak pernah dilakukan ui klinik
secara besar-besaran seperti obat obat baru. 5ampaknya obat anti-
adrenergik mulai ditinggalkan sebagai obat anti-hipertensi di
+egara barat. +amun, secara farmakologi, anti-adrenergik adalah
obat yang paling fisiologis menurunkan 5D dibandingkan obat-
obat antihipertensi lainnya
". Central acting
0nti-adrenergik yang kera sentral menurunkan aktivitas saraf
simpatis, oleh sebab itu, obat golongan ini merupakan pilihan
utama bagi pasien H5 yang niemiliki aktivitas saraf simpatis tinggi
seperti takikardi, gelisah, hiperhidrosis, mata merah, uung kaki
dan tangan dingin, insomnia dan sebagainya. @elebihan dari obat
ini adalah murah
a. 6eserpin (!erpasilO, ," mgtablet) mengurangi umlah katekolamin
yang tersimpan di vesikel uung saraf adrenergik, susunan saraf
pusat maupun perifer. Dengan demikian pemberian reserpin
menyerupai suatu simpatektomi secara farmakologi. @ondisi ini
menyebabkan Cardiac out%ut, lau antung, resistensi perifer
maupun sekresi renin menurun sehingga 5D menurun. fek
samping reserpin kebanyakan berhubungan dengan susunan saraf
pusat misalnya sedasi, sulit berkonsentrasi, dan yang paling berat
adalah depresi. fek samping lain adalah hidung buntu dan
eksaserbasi ulkus peptikum. Intuk mencegah efek samping dosis
reserpin dianurkan tidak melebihi ," mghari. 5elah dilaporkan
bah$a dosis ,' mghari reserpin tetap memiliki efek. 6eserpin
menyebabkan retensi air dan garam sehingga kombinasi reserpin
dengan diuretik merupakan kombinasi yang ideal.
41
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
42/60
b. @lonidin (3atapresO) tersedia dalam bentuk tablet (>' ug dan
"' ugtablet) dan vial ("' ugampul). @lonidin merupakan agonis
adrenoseptor-a# yang banyak terdapat di susunan saraf pusat
maupun diuung saraf adenergik perifer. ;erangsangan reseptor ini
menurunkan pelepasan katekolamin (negative feed &ack
mechanism) sehingga menurunkan aktivitas sarafadrenergik.
=elalui mekanisme ini klonidin menurunkan 5D. 0kan tetapi
berkurangnya aktivitas saraf adrenergik uga menimbulkan
beberapa efek samping misalnya sedasi, 8erostomia, hipotensi
postural, bradikardi, gangguan ereksi, pada pasien tertentu dapat
mempresipitasi gagal antung. fek samping yang paling serius
dari klonidin adalah re&ound hy%ertensionM penghentian tiba tiba
obat ini menyebabkan 5D overshutyang dapat menimbulkan strok
hemoragi.
#. 0lfa"-blockers
al- blockers menurunkan resistensi perifer sehingga memiliki
efek menurunkan 5D. +amun hal ini uga menyebabkan refleks
takikardi dan peningkatan aktivitas renin plasma pada a$al
pemberian obat. fek samping obat ini adalah hipotensi ortostatik
dan retensi cairan. ;asien yang mengalami retensi cairan kurang
mengalami hipotensi ortostatik. Ceberapa keuntungan a "-blockers
adalah memperbaiki profil lipid dan geala hipertrofi prostat.
+amun pada 0GGH05,(##) melaporkan penggunaan a"-blocker
do8a?osin sebagai obat antihipertensi tunggal meningkatkan
insiden gagal antung. Hal ini menyebabkan berbagai guideline
tidak lagi menganurkan a"-blockers sebagai obat antihipertensi
tunggal. 0l-blockers disarankan kombinasi dengan diuretik atau
obat antihipertensi lainnya, kecuali pada pasien H5 dengan
dislipidemia atau hipertrofi prostat.
Ceberapa preparat a"-blockers yang beredar7
42
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
43/60
") ;ra?osin (=inipressO) tersedia dalam # kemasan ( l mg dan # mgtablet),
diberikan peroral # 8 sehari. Dosis a$al ,' - " mgkali kemudran
dititerasi. Do8a?osin (3arduraO, " mg dan # mgtablet) dan 5era?osin
( HytrinO, " mg dan # mgtablet) bersifat long$actingdiberikan satu kali
sehari. Dosis a$al "-# mg, dosis maksimal mg.
Intuk menghindari first dose effectdan hipotensi ortostatik,
maka a"-blocker sebaiknya diberikan pada malam hari sebelum
tidur.
2&13 .4!pli/i
0dapun komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh hipertensi antara lain7
/ :tak 7 !troke
" 2antung 7 0terosklerosis, penyakit antung koroner, gagal antung
5 =ata 7 @ebutaan (pecahnya pembuluh darah pada mata)
% ;aru-paru 7 dema paru
e
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
44/60
0gama 7 1slam
5anggal pemeriksaan 7 #&--#"&
6uangan 7 6aa$ali 0tas
b 0namnesis
.elh/# /!/:
!akit kepala
Ri// pe#/i e/r/#$:
;asien masuk dengan keluhan sakit kepala, pada seluruh bagian
kepala terutama bagian belakang, pusing. @eluhan ini dialami seak hari
yang lalu, muncul tiba-tiba. ;asien uga mengeluh mual, muntah kali,
muntah berisi air, menurut keluarga pasien tidak mau makan seak hari
yang lalu karena keluhan sakit kepalanya. ;asien uga mengeluh lemas.
+yeri ulu hati(B) ;asien uga mengeluh dada rasa seperti tertusuk-tusuk
arum pada bagian tengah dada. Hal ini dialami seak kemarin. Cab biasa,
bak lancar. 6i$ayat Hipertensi " tahun yang lalu, minum obat amlodipin
'mg, tidak teratur
Ri// pe#/i er%/hl
;asien dulunya berbadan gemuk, tetapi setelah didiagnosis D=, berat
badan pasien turun drastis.
6i$ayat D= (B) seak & bulan yang lalu, minum obat tidak teratur.
Ri// S4i/l :
;asien tidak merokok
;asien tidak mengkonsumsi alkohol.
Ri// pe#/i el/r$/
5idak diketahui pasti
44
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
45/60
c ;emeriksaan fisik
.e/%//# !!:
@ondisi 7 sakit sedang kompos mentis gi?i kurangCC 7 / kg
5C 7 " cm
1=5 7 ".'> kgm#
Vi/l Si$#:
5ekanan darah 7 "& mmHg
+adi 7 >/ kalimenit (reguler)
;ernapasan 7 # kalimenit
!uhu a8illa 7 &,/Z3
Pe!eri//# ep/l/@epala 7 normocephal, deformitas (-), eas (-), benolan (-)
6ambut 7 $arna putih bercampur hitam, distribusi normal
Jaah 7 tampak lemas, $arna normal, edema (-), ruam (-), eas (-)
(//
;alpebra 7 normal, edema (-), radang (-)
@onungtiva 7 anemis (BB)
!klera 7 ikterik (--)
;upil 7 ukuran [ mm, bulat, isokor, refleks pupil BB
@ornea 7 arcus senilis (-)(-)
Gensa 7 ernih, katarak (B-)
(l
Cibir 7 $arna normal
/ 8m, reguler
@ 5rakea 7 deviasi (-).
45
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
46/60
Pe!eri//# p/r@p/r
- 1nspeksikspansi dada simetris, retraksi otot interkosta (-), eas (-), bentuk dada
normal, frekuensi napas #8m, pola pernapasan kesan normal.
- ;alpasi
;embesaran getah bening (-), ekspansi dada simetris, taktil fremitus
simetris kanan \ kiri, nyeri tekan (-).
- ;erkusi
Cunyi sonor di semua lapang paru
- 0uskultasi
!uara napas7 4erikuler BB, 6onkhi --, Jhee?ing --
Pe!eri//# ?/##$
- 1nspeksi
;ulsasi di apeks antung, trikuspid, aorta, dan pulmonal tidak terlihat
- ;alpasi
;ulsasi di apeks teraba di linea midklavikula kiri " ari ke lateral.
;ulsasi di trikuspid, aorta dan pulmonal tidak teraba.
- ;erkusi
Catas atas 7 !13 11 linea sternalis kiri
Catas kiri 7 !13 4 linea midklavikula kiri " ari ke lateral
Catas kanan7 !13 4 linea sternalis kanan
- 0uskultasi
Cunyi antung !" dan !# murni reguler, bunyi tambahan (-).
Pe!eri//# /"%4!e#
- 1nspeksi
5ampak cembung, benolan (-), eas (-)
- 0uskultasi
Cunyi peristaltik usus terdengar, frekuensi normal.
- ;erkusi
o Cunyi timpani di seluruh kuadran.
o ;embesaran lien (-).
o ;embesaran hati (-)- ;alpasi
o +yeri tekan (B) epigastrium.
o ;alpasi lien tidak teraba.
o ;alpasi ginal tidak teraba, nyeri tekan (-). +yeri ketok ginal BB
o :rganomegali (-)
Pe!eri//# /#$$4/ $er/
1 0tas
- 0kral hangat, edema (-)
2 Ca$ah
- 0kral hangat, edema (-)
" Pe!eri//# pe##?/#$:
46
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
47/60
Darah rutin7
- JC3 ',#8"- 6C3 #.8"
- H./ fG
- =3H3 &. gdG
- ;G5 "
@imia darah
- Irea mgdl
- ! IG
- !
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
48/60
- H35 #.*
- =3H >./ fG
- =3H3 &. gdG- ;G5 "
@imia darah
- Irea mgdl
- ! IG
- !
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
49/60
-Cab7 biasa
-Cak7 lancar
+5 (B)
5D ">"
mmhg
+7 /8menit
!7 &.'o3
Gab7
- Jbc '.# 8 "
- 6bc #. 8 "
- Hgb /.&gdG
- Hct #.*
- =cv >./ fG
- =ch #.' pg- =chc &.
gdG
- ;lt " 8 "
@imia darah
- Irea mgdl
- ! IG
- !
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
50/60
(B)
-Cab7 biasa
-Cak7 lancar
reguler
+5 (B)
5D ">"
mmhg
+7 >/8menit
!7 &.>o3
mg "--
- 4ometa "mg
8"
- 0mlodipin 'mg
"--
- Gisinopril 'mg
--"
#&--
#"&
-Gemas
-!akit kepala (B)
-=ual (B),
muntah (-)
-!akit ulu hati
(B)
-+afsu makan
menurun
-Cab7 biasa
-Cak7 lancar
0nemis (BB),
ikterik (--)
4esikuler (BB),
6h (--). Jh (--)C2 111 murni
reguler
+5 (B)
5D "/"
mmHg
+ /8menit
! &o3
Gab7- Jbc '.> 8 "
- 6bc #.> 8 "
- Hgb >.& gdG
- Hct #".*
- =cv /#.& fG
- =ch #/.> pg
- =chc .>
gdG
- ;lt #/ 8 "
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
51/60
menurun
-Cab7 biasa
-Cak7 lancar
- 6bc #.> 8 "
- Hgb >./ gdG
- Hct #"./*- =cv /#. fG
- =ch #. pg
- =chc './
gdG
- ;lt > 8 "
@imia darah
- Irea ' mgdl
- 3reatinin #.#
mgdl
Irine lengkap
- ;H '.
- C2 "."
- ;rotein (-)
- 6eduksi (-)
- Irobilinogen
(-)
- Cilirubin (-)
- @eton (B)- +itrit (-)
- Clood (-)
- Geukosit (B#)
- 4itamin 3 (B)
"--
- Gisinopril 'mg
--"
5ranfusi ;63 "
kantong
#/--
#"&
-Gemas
-;using (B)
berkurang
-!akit kepala (-)
-=ual (B),
muntah (-)-!akit ulu hati
(B)
-+afsu makan
menurun
-Cab7 biasa
-Cak7 lancar
0nemis (BB),
ikterik (--)
+5 (B)
5D ">
mmHg
+ >#8menit! &o3
- Dispepsia
- Hipertensi
grade 11
- 0nemia
- Gan?opra?ole
mg "--
- 0mlodipin 'mg
"--
- Gisinopril 'mg
--"
- Cetahistin 8"
I!< 0bdomen
#--
#"&
-Gemas (B)
-;using (B)
berkurang
0nemis (--),
ikterik (--)
4esikuler (BB),
- Dispepsia
- Hipertensi
grade 11
- Gan?opra?ole
mg "--
- 0mlodipin 'mg
51
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
52/60
-!akit kepala (-)
-=ual (-),
muntah (-)
-!akit ulu hati
(-)
-+afsu makan
menurun
-Cab7 biasa
-Cak7 lancar
6h (--). Jh (--)
C2 111 murni
reguler
+5 (-)
5D "'
mmHg
+ /8menit
! &.'o3
Gab7
- Jbc &. 8 "
- 6bc . 8 "
- Hgb ./ gdG
- Hct #>.>*
- =cv /# fG
- =ch # pg
- =chc ' gdG
- ;lt #& 8 "
,SG
A"%4!e#
PNC
+il/er/l
- 0nemia "--
- Gisinopril 'mg
--"
- Cetahistin 8"
--
#"&
-;using (B)
berkurang
-!akit kepala (-)
-=ual (-),
muntah (-)
-!akit ulu hati
(-)
-+afsu makanmenurun
-Cab7 biasa
-Cak7 lancar
@+4leh r//
?/l/#)
4#r4l p4li
$eri/ri
0nemis (--),
ikterik (--)
4esikuler (BB),
6h (--). Jh (--)
C2 111 murni
reguler
+5 (-)
5D "'
mmHg
+ /8menit
! &.'o3
- Dispepsia
- Hipertensi
grade 11
- 0nemia
- Gan?opra?ole
mg "--
- 0mlodipin 'mg
"--
- Gisinopril 'mg
--"
- Cetahistin 8"
+A+ IV
52
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
53/60
*IS.,SI
" Dari anamnesis, pasien mengeluh sakit kepala, lemas, mual-muntah,
pandangan menadi kabur. =enurut teori manifestasi klinis dari hipertensi
berat atau menahun dan tidak diobati dapat timbul gelaa /i ep/l/)
kelelahan, !/l@!#/h) esak napas, gelisah, p/#%/#$/# !e#?/%i
/"r /re#/ er//# p/%/ 4/) !//) ?/##$ %/# $i#?/l, dan
bahkan koma karena teradi pembengkakan otak atau biasa disebut
enselo%ati hi%ertensi.# ;ada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah sistol "& mmhg dan
diastol mmhg. =enurut 2+3 411 ;asien termasuk hipertensi deraat #.
.l/i8i/i Te/#/# */r/h !e#r NC 7
.l/i8i/i Te/#/#
*/r/h
T*S =!!H$> T** =!!H$>
+ormal E "# Dan E /
;rehipertensi "#-" 0tau /-
Hipertensi deraat " "-"' 0tau -
Hipertensi deraat # F "& 0tau F "
tiologi hipertensi menurut kasus adalah etiologi hipetensi ada #,
hipertensi peimer atau esensial dan hipertensi sekunder. =enurut kasus
hipertensi pasien hipertensi primer atau esensial. Disebut hipertensi primer
atau uga disebut hiperensi esensial adalah hipertensi yang tidak diketahui
etiologi atau penyebabnya.
9aktor resiko hipertensi yang ada pada pasien adalah
:besitas
;ada orang yang obesitas teradi peningkatan kera pada antung
untuk memompa darah agar dapat menggerakan beban berlbih dari
tubuh. Cerat badan yang berlebih menyebabkan bertambahnya
volume darah dari perluasan sistem sirkulasi. Dari anamnesis
pasien mengatakan sebelum pasien didiagosis D= type 11, pasien
berbadan gemuk.
' Cerkurangnya ?at vasodilator Uat vasodilator yang dihasilkan oleh medula
ginal yaitu prostaglandin 0#, kilidin, dan bradikinin, berkurang pada
53
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
54/60
penyakit ginal kronik yang berperan penting dalam patofisiologi
hipertensi renal. @oarktasio aorta, feokromositoma, neuroblastoma,
sindrom adrenogenital, hiperaldosteronisme primer, sindrom 3ushing,
dapat pula menimbulkan hipertensi dengan patofisiologi yang berbeda.
9aktor-faktor lain yang dapat menimbulkan hipertensi sekunder pada anak
antara lain, luka bakar, obat kontrasepsi, kortikosteroid, dan obat-obat
yang mengandung fenilepinefrin dan pseudoefedrin.
& ;atofisiologi hipertensi
=ekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh
darah terletak di pusat vasomotor, pada medula di otak. Dari pusatvasomotor ini bermula aras saraf simpatis, yang berlanut ke ba$ah ke
korda spinalis dan keluar dari kolumna medula spinalis ke ganglia simpatis
di toraks dan abdomen. 6angsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam
bentuk impuls yang bergerak ke ba$ah melalui saraf simpatis ke ganglia
simpatis. ;ada titik ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang
akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah, dimana
dengan dilepaskannya norepinefrin mengakibatkan konstriksi pembuluh
darah. Cerbagai faktor seperti kecemasan dan ketakutan dapat
mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap rangsang vasokontriktor.
1ndividu dengan hipertensi sangat sensitif terhadap norepinefrin, meskipun
tidak diketahui dengan elas mengapa hal tersebut bisa teradi.
;ada saat bersamaan dimana sistem saraf simpatis merangsang pembuluh
darah sebagai respon rangsang emosi, kelenar adrenal uga terangsang
mengakibatkan tambahan aktivitas vasokontriksi. =edula adrenal
mengsekresi epinefrin yang menyebabkan vasokontriksi. @orteks adrenal
mengsekresi kortisol dan steroid lainnya, yang dapt memperkuat respon
vasokontriktor pembuluh darah. 4asokontriksi yang mengakibatkan
penurunan aliran darah ke ginal, menyebabkan pelepasan renin. 6enin
merangsang pembentukan angiotensin 1 yang kemudian diubah menadi
angiotensin 11, suatu vasokonstriktor kuat, yang pada gilirannya
merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. Hormon ini
menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginal, menyebabkan
54
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
55/60
peningkatan volume intravaskuler. !emua faktor tersebut cenderung
mencetus keadaanhipertensi.,',&
;erubahan struktural dan fungsional pada sistem pembuluh darah
perifer bertanggung a$ab pada perubahan tekanan darah yang teradi pada
lanut usia. ;erubahan tersebut meliputi aterosklerosis, hilangnya
elastisitas aringan ikat, dan penurunan dalam relaksasi otot polos
pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan kemampuan distensi
dan daya regang pembuluh darah. @onsekuensinya, aorta dan arteri besar
berkurang kemampuannya dalam mengakomodasi volume darah yang
dipompa oleh antung (volume sekuncup), mengakibatkan penurunan
curah antung dan peningkatan tahanan perifer.
Certambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan
meningkatnya tekanan darah. Hal ini teradi ika terdapat kelainan fungsi
ginal sehingga tidak mampu membuang seumlah garam dan air dari
dalam tubuh. 4olume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan
darah uga meningkat. 5ekanan darah adalah hasil perkalian dari curah
antung dengan tahanan perifer. ;ada gagal ginal, volum cairan tubuh
meningkat sehingga meningkatkan curah antung. @eadaan ini
meningkatkan tekanan darah. !elain itu, kerusakan nefron akan memacu
sekresi renin yang akan mempengaruhi tahanan perifer sehingga semakin
meningkat.,',&
> ;emeriksaan penunang yang dapat dilakukan adalah
Te %/r/h ri# =he!4$l4"i#) he!/4ri) le4i) r4!"4i>
,ri#/lii er/!/ # %eei /%/#/ %/r/h) pr4ei#) $l/
;rofil lipid (total kolesterol (kolesterol total serum, HDG serum, GDG
serum, trigliserida serum)
lektrolit (kalium)
F#$i $i#?/l =,re! %/# re/i#i#>
0sam urat (serum)
Gl/ %/r/h =e/ p// %e#$/# 2 ?/! PP>
lektrokardiografi (@
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
56/60
Plasma rennin activity (;60), aldosteron, katekolamin urin
Iltrasonografi pembuluh darah besar (karotis dan femoral)
,lr/4#4$r/8i $i#?/l ?i/ %i%$/ /%/#/ el/i#/# $i#?/l
;emeriksaaan neurologis untuk mengetahui kerusakan pada otak
9unduskopi untuk mengetahui kerusakan pada mata
=ikroalbuminuria atau perbandingan albuminkreatinin urin
9oto thora8.#
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
57/60
berat badan dapat membebaskan pasien dari menggunakan obat."
;rogram diet yang mudah diterima adalah yang didisain untuk
menurunkan berat badan secara perlahan-lahan pada pasien yang
gemuk dan obesitas disertai pembatasan pemasukan natrium dan
alkohol. Intuk ini diperlukan pendidikan ke pasien, dan dorongan
moril.
b Ter/pi 8/r!/4l4$i
;anduan dalam ;emilihan dosis obat antihipertensi
- =ulai satu obat7 titrasi maksimal. 2ika tuuan tekanan darah
tidak dicapai dengan penggunaan satu obat meskipun titrasi
dengan dosis maksimum yang disarankan, tambahkan obat
kedua dari daftar (thia?ide-enis diuretik, 33C, 031, atau
06C) dan titrasi sampai dengan maksimum yang disarankan
dosis obat kedua untuk mencapai tuuan tekanan darah.
- 2ika tuuan tekanan darah tidak tercapai dengan # obat, pilih
obat ketiga dari daftar (thia?ide-enis diuretik, 33C, 031,
atau 06C), hindari penggunaan kombinasi 031 dan 06C.
5itrasi obat sampai ketiga untuk maksimum dosis yang
dianurkan untuk mencapai tuuan tekanan darah.
- =ulailah dengan # obat pada saat yang sama, memulai terapi
dengan # obat secara bersamaan, baik sebagai obat # yang
terpisah atau sebagai kombinasi pil tunggal. 5itrasi obat ketiga
sampai dengan maksimum dosis yang dianurkan untuk
mencapai tuuan tekanan darah. Ceberapa anggota komite
sarankan mulai dengan% # obat ketika tekanan darah sistolik %
"& mmhg kombinasi pil dan atau tekanan darah diastolk %
" mm hg, atau ika tekanan darah sistolik % # mm hg di atas
target dan atau tekanan darah diastolik % " mmhg di atas
target. ika tuuan tekanan darah tidak tercapai dengan # obat,
pilih obat ketiga dari daftar (thia?ide-enis diuretik, 33C,
031, atau 06C), hindari penggunaan gabungan 031 dan
06C. 5itrasi obat sampai ketiga dengan dosis maksimum yang
disarankan.
57
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
58/60
- ;ada kasus menggunakan anti hipertensi golongan 33C dosis
tunggal.
" @omplikasi dari hipertensi
0dapun komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh hipertensi antara lain7
:tak 7 !troke
2antung 7 0terosklerosis, penyakit antung koroner, gagal antung
=ata 7 6etinopati hipertensi, @ebutaan (pecahnya pembuluh
darah pada mata)
;aru-paru 7 dema paru
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
59/60
@emudian angiotensin 1 oleh angiotensin converting en?ym diubah
menadi angiotensin 11. 0ngiotensin 11 menimbulkan vasokonstriksi
pembuluh darah tepi, dan menyebabkan tekanan darah meningkat.
!elanutnya angiotensin 11 merangsang korteks adrenal untuk
mengeluarkan aldosteron. 0ldosteron meningkatkan retensi natrium dan
air di tubuli ginal, dan menyebabkan tekanan darah meningkat.
*AFTAR P,STA.A
" JH:. 6aised Clood ;ressure.
http7$$$.$ho.intghoncdriskVfactorsbloodVpressureVprevalenceVte8t
en. 0ccessed 2anuari #, #"&
# +afrialdi. 0ntihipertensi. 9armakologi dan 5erapi. disi '. 2akarta7 9@I1M
#>.p. "-&
-
7/26/2019 Referat INTERNA HT Vero
60/60
!etiyohadi C, 0l$i 1, !imadibrata =, !etiati !. uku !0ar "lmu Penyakit
Dalam Jilid "" edisi 8+2akarta7 1nterna ;ublishingM #
/3 3hobaniam 04 et al. Seventh -e%ort of the Joint National Committee on
Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High lood Pressure.
20=0 #M#/7#'&-#'>#
"" 5he !eventh 6eport of the 2oint +ational 3ommittee on ;revention,
Detection, valuation, and 5reatment of High Clood ;ressure. I.!.
Department of Health and Human !ervices. #.
/5 Dosh !0. The diagnosis of essential and secondary hy%ertension in
adults+ J+)am Pract #"M'7>>->"#
" :paril ! et al. Pathogenesis of Hy%ertension+ !nn "ntern 9ed
#M"7>&"->>&
/: 4asan 6! et al, "m%act of High Normal lood Pressure on the -isk of
Cardiovascular Disease, +2= #"M'7"#"-"#>
/; 2ames, ;aul et al. #" Evidence &ased guideline for the managementof
high &lood %resure in adults re%ort from the %anel mem&ers a%%ointed to
the english 0oint national commitee 1JNC M "7"#/"-"'>/4 Hyman D2 et al. Characteristic 6f Patients ?ith 7ncontrolled
Hy%ertension "n The 7nited States++2= #"M'7>-/&
/< !acks 9= et al. Effects 6n lood Pressure 6f -educed Dietary Sodium
!nd The Dietary !%%roaches To Sto% Hy%ertension 1Dash. Diet. D0!H
3ollaborative 6esearch