referat terapi gangguan jiwa

8/18/2019 Referat Terapi Gangguan Jiwa

1/26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sejarah perkembangan terapi organik dalam psikiatri dimulai sejak

pertengahan tahun 1800-an sampai sekarang, walaupun pada tahun 1960

kumpulan obat psikiatri pada dasarnya adalah yang diketahui saat ini.

Dalam separuh kedua abad ke- 0, kemoterapi sebagai terapi untuk

gangguan mental menjadi bidang utama penelitian dan praktek. !ampir segera setelah diperkenalkannya "hlorproma#ine pada tahun 19$0-an, obat

psikoterapeutik menjadi inti terapi psikiatrik, khususnya untuk pasien

dengan penyakit mental yang serius.

%siko&armaka atau obat psikotropik adalah obat yang bekerja se"ara

selekti& pada system sara& pusat 'SS%( dan mempunyai e&ek utama terhadap

akti)itas mental prilaku 'mind and beha)ior alterig drugs(, digunakan untuk

terapi gangguan psikiatrik 'psy"hotherapeuti" medi"ation(. Sedangkan

psiko&armakologi adalah ilmu yang mempelajari kimiawi, mekanisme kerja,

serta &armakologi klinik dari psikotropik. 1

%siko&armakologi berkembang pesat sejak ditemukannya reserpin dan

klorproma#in yang ternyata e&ekti& untuk mengobati kelainan psikiatrik.

*bat psikotropik dibagi menjagi beberapa golongan, diantaranya +

antipsikosis, anti-depresan, anti-mania, anti-ansietes, anti-insomnia, anti-

panik, dan anti obsesi&-kompulsi&. %embagian lainnya dari obat psikotropik

antara lain trans uili#er, neurolepti", anti depresan dan psikomimetika.

1


2/26

2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Psikofarmaka

%siko&armaka atau obat psikotropik adalah obat yang bekerja se"ara

selekti& pada system sara& pusat 'SS%( dan mempunyai e&ek utama terhadap

akti)itas mental prilaku 'mind and beha)ior alterig drugs(, digunakan untuk

terapi gangguan psikiatrik 'psy"hotherapeuti" medi"ation(. 1,

enurut / o $ 2 1993, %sikotropika adalah + #at atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoakti&

melalui pengaruh selekti& pada susunan sara& pusat yang menyebabkan

perubahan khas pada akti&itas mental dan perilaku. 1

2.2. Penggolongan !at Psikotro"ik

*bat psikotropik dibagi menjadi beberapa golongan, diantaranya+

antipsikosis, anti-depresi, anti-mania, anti-ansietas, anti-insomnia, anti-

panik, dan anti obsesi&-kompulsi&. %enggolongan ini menganut asas +

a. 4esamaan e&ek terhadap supresi gejala sasaran b. 4esamaan dalam susunan kimiawi obat". 4esamaan dalam mekanisme kerja obat

*bat yang sudah masuk dalam satu golongan tertentu, dapat masuk ke

golongan lain sesuai dengan e&ek klinisnya yang berbeda. 1

2.2.1. !at Anti#Psikosis

*bat anti psikosis mempunyai beberapa sinonim antara lain+

neuroleptik, tran uili#er mayor, atara"ti"s, antipsy"hoti"s,

neurolepti"a. Dan sebagai obat a"uan adalah 5hlorproma#ine

'5% (. 1


3/26

3

1$ Penggolongan 1 a. *bat anti psikosis tipikal

1( /antai 7liphati" + 5hlorproma#ine ' arga"til(• /antai %ipera#ine + %erphena#ine ' rila&on(

ri&luopera#ine 'Stela#ine( :luphena#ine '7natensol(

• /antai %iperidine + hiorida#ine ' elleril(( ;utyrophenone + !aloperidol '!aldol(

uetiapine 'Sero uel( otepine ' udopin(


4/26

4

dipertahankan sekitar 8-1 minggu 'stabilisasi( diturunkan

setiap minggu )osis maintenan+e dipertahankan6 bulan sampai tahun 'diselingi drug holiday 1- hari2 minggu(

tapering o&& 'dosis diturunkan tiap -A minggu( stop,$ Lama Pem!erian 1

ntuk pasien dengan serangan sindrom psikosis tang

episode terapi pemeliharaan 'maintenan"e( diberikan paling

selama $ tahun. %emberian yang "ukup lama ini dapat

menunjukkan derajat kekambuhan ,$ C $ kali.%ada umumnya pemberian obat anti-psikosis sebaiknya

dipertahankan selama < bulan sampai 1 tahun setelah semua

gejala psikosis mereda sama sekali. ntuk psikosis reakti&

singkat penurunan obat se"ara bertahap setelah hilangnya dalam

kurun waktu minggu C bulan.


5/26

5

No. Nama

-enerik

Nama Dagang Se)iaan Dosis

An&(ran1. 5hlorproma#i

-ne

argatil '/in-

%oulene(%roma"til

'5ombiphar(eprosetil

' epro&amr(thibernal

' thi"a(

ab. $ mg 100 mg

7mp. $

mg2ml

1$0-600

mg2h

. !aloperidol Serena"e'Searle(

!aldol

'Eanssen(Fo)otil

'Fuardian

%harmatama(odomer

' ersi&arma(!aldol

De"anoas

'Eanssen(

ab.0,$ mg1,$ G $ mg7mp. $

mg2mlab.0,$ mg

mgab. mg

$ mg

ab. mg

$ mg7mp.$0 mg2ml

$-1$mg2h

$0 mg2CA

minggu


6/26

6

00 mg

8. %imo#ide *rap :orte'Eanssen(

ab. A mg -A mg2h

9. /isperidone /isperdal

'Eanssen( eripros

'%haros(%ersidal-

' ersi&arma(/i#odal

'Fuardian

%harmatama(

ab.1, ,< mg

ab.1, ,< mg

ab. mg

ab.1, ,< mg

-6 mg2h

10 5lopa#ine 5lo#aril

' o)artis(

ab. $ mg 100 mg

$ C 100

mg2h11. >uetiapine Sero uel '7stra

ene"a(

ab. $ mg 100 mg

$0 C A00

mg2h1 . *lan#apine ypre=a ' li

illy(

ab. $ mg 10 mg

10 C 0

mg2h

Sumber + aslim, 00


7/26

7

2.2.2. !at Anti#De"resi

Depresi adalah gangguan yang heterogen. 7da beberapa

klasi&ikasi depresi menrut DS - yang dikeluarkan oleh beberapa

ahli psikiatri di 7merika. Se"ara sederhana pembagian depresi

adalah sebagai berikut +

1. Depresi reakti& skunder

%aling umum dijumpai sebagai respon terhadap penyebab

nyata, misalkan+ penyakit dan kesedihan. Dulu dikenal sebagai

depresi eksogen.

. Depresi endogen

erupakan gangguan biokimia yang ditentukan se"ara

genetik, bermani&estasi sebagai ketidakmampuan untuk

mengatasi sters yang biasa.


8/26

8

e. *bat anti depresi SS/ 'Sele"ti)e Seretonin /euptake

nhibitor(e.g Sertaline, %aro=etine, :lu)o=amine, :luo=etine,

5italopram2$ %ekanisme Ker&a 1

ekanisme kerja obat anti-depresi adalah +

a. enghambat ?re-uptake aminergi" neurotransmitter@ b. enghambat penghan"uran olehen#im ? onoamine

*=idase@Sehingga terjadi peningkatan jumlah ?aminergi"

neurotransmitter@ pada sinaps neuron di SS%.'$ Pengar(tan Dosis 1

a. Dalam pengaturan dosis perlu mempertimbangkan+*nset e&ek primer + sekitar -A minggu*nset e&ek sekunder + sekitar 1 - A jamBaktu paruh + 1 -A8 jam 'pemberian 1- =2hari(

b. 7da $ proses pengaturan dosis• nitialing dosage 'test dose( + untuk men"apai dosis

anjuran selama minggu .• itrating dose 'optimal dose( + mulai dosis anjuran sampai

men"apai dosis e&ekti& dosis optimal• Stabili#ing dosage 'stabili#ing dose( + dosis optimal

dipertahankan selama -< bulan• aintaning dosage 'maintanan"e dose( + selama


9/26

9

No. Nama

-enerik


An&(ran1. 7mitrptyline 7mitripyline

' ndo&arma(

Drag.$ mg

3$ C 1$0

mg2h. 7mo=apine 7sendidn

' ederle(

ab.

100 mg

00 C


10/26

10

5aurage 'Soho(

4al=etin

'4albe(

10 mg5ap. 0 mg

1$. 5italopram 5ilpram

' undbe"k(

ab. 0 mg 0 C 60

mg2h16. itra#apine /emeron

'*rganon(

ab.


11/26

11

1$ Penggolongan 1

a. ania akut + !aloperidol '!aldol, Searle, Fo)otil(

5arbama#epine 'tegretol, ;amgetol(

Halproi" 7"id 'Depaken(

Di)alproe= a 'Depakote(

b. %ro&ilaksis mania + ithium 5arbonate2$ %ekanisme Ker&a 1

&ek anti-mania dari ithium disebabkan

kemampuannya mengurangi ?dopamine re"eptor

supersensiti)ity@, meningkatkan ?"holinrgi"-mus"arini"a"ti)ity@ dan menghambat ?"y"li" 7 % 'adenosine

monophosphate( dan phosphoinositides

'$ Pengat(ran Dosis 1

;iasanya preparat ithium yang digunakan adalah ithium

5arbonate mulai dengan $0-$00 mg2h diberikan 1- kali sehari

dinaikkan $0 mg2h setiap minggu, diukur serum lithium setiap

minggu sampai diketahui kadar serum lithium bere&ek klinik

terapeutik '0,8-1, e 2 (. ;iasanya dosis e&ekti& dan optimal

berkisar 1000-1$00 mg2h. Dipertahankan sekitar -< bulan

kemudian diturunkan menjadi dosis maintenan"e, konsentrasi

serum lithium yang dianjurkan untuk men"egah kekambuhan

'pro&ilaksis( berkisar antara 0,$-0,8 m 2 .ntuk mengurangi e&ek samping pada saluran makanan

'mual, muntah, diare( lithium "arbonate diberikan setelah

makan.,$ Lama Pem!erian 1

a. %ada penggunaan untuk sindrom mania akut setalah gejala-

gejala mereda, lithium "arbonate harus diteruskan sampai

lebih dari 6 bulan, dihentikan se"ara gradual 'tapering o&&(

bila memang tidak ada indikasi lagi. b. %ada gangguan a&ekti& bipolar dan unipolar penggunaan harus

diteruskan sampai beberapa tahun, sesuai dengan indikasi

pro&ilaksis serangan sindrom mania2depresi. %enggunaan


12/26

12

jangka panjang ini sebaiknya dalam dosis minimum dengan

akdar serum lithium terendah yang masi e&ekti& untuk terapi

pro&ilaksis.

No. Nama

-enerik

Nama

Dagang

Se)iaan Dosis

An&(ran1. ithium

5arbonate

$0 C

$00 mg2h. !aloperidol !aldol

'Eanssen(Serena"e'Searle(

Fo)otil

'Fuardian %h(

ab.0,$C ,$ mg

ab

0,$-1,$$mgi . mg2ml

7mp.$ mg2ml

ab.-$ mg

A,$ C 1,$

mg2h

$ mg

'im( tiap


13/26

13

Dia#epam, 5hlordia#epo=ide, ora#epam, 5loba#am,

;roma#am, *a#olam, 5lora#apate, 7lpra#olam, %ra#epam b. on-ben#odia#epine

Sulpiride, ;uspirone, !ydro=y#ine2$ %ekanisme Ker&a 1

*bat anti-an=ietas ;en#odia#epine yang bereaksi dengan

reseptornya 'ben#odia#epin re"eptors( akan meng-rein&or"e ?the

inhibitory a"tion o& F7;7-ergi" neuron, sehingga hiperakti)itas

dari sistem limbik SS% yang tediri atas@ dopaminergi",

noradrenergi", serotoninergi" neurons@ yang di kendalikan oleh

F7;7-ergi" neurons mereda.


a. Steady state 'keadaan dengan jumlah obat yang masuk

kedalam badans ama dengan jumlah obat yang keluar dari

badan( di"apai setelah $-3 hari dengan dosis -< kali sehari.

*nset o& a"tion "epat dan langsung memberikan e&ek. b. &ek klinis terlihat apabila kadar obat di dalam darah telah

men"apai stedy state". ulai dengan dosis awal 'dosis anjuran( naikan dosis

setiap


14/26

14

1. Dia#epam Dia#epin

'4imia

:arma(

ab.-$ mg

*ral 10-

ab. 10 mg

ab. 10 mg

1$-


15/26

15

'guardian %h(

Sumber + aslim, 00<2.2./. !at Anti#Insomnia

*bat anti insomnia mempunyai beberapa sinonim antaralain

hipnotik, somni&a"ient, atau hipnotika hipnotik, somni&a"ient, atau

hipnotika dan somni&asien. *bat yang menjadi a"uan adalah

&enobarbital. 1

1$ Penggolongan 1

a. ;en#odia#epine + itra#epam, ria#olam, sta#olam b. on-ben#odia#epine + 5hloral !ydrate, %henobarbital


16/26

16

2$ %ekanisme Ker&a 1

%roses tidur + siklus tidur yang terdiri dari

a. Stadium jaga + wake b. Stadium 1 + gelombang al&a, beta, delta". Stadium + gelombang delta 0Md. Stadium < + gelombang delta 0-$0Me. Stadium A + gelombang delta K$0M I delta sleep&. Stadium / + /apid ye o)ement '/ sleep(

*bat anti-depresi trisiklik dan tetrasiklik menekan dan

menghilangkan / sleep dan meningkatkan delta sleep

sehingga pasien tidur nyaman dan tidak terganggu mimpi buruk.

;ila obat mendadak dihentikan terjadi / rebound dimana pasien akan mengalami mimpi-mimpi buruk lagi.


a. %emberian tungal dosis anjuran 1$N C


17/26

17

No. Nama

-enerik


An&(ran1. itra#epam Dumolid

'alpharma(

ab. $ mg Dewasa

tab

ansia 1

tab. ria#olam !al"ion ' p

john(

ab.

0,1 $ mg

ab.

0, $0 mg

Dewasa

tab

lansia 1

tabDewasa

1 tab

lansia J

tab


18/26

18

1$ Penggolongan 1

a. *bat anti obsesi& kompulsi& risiklik

e.g 5lomipramine b. *bat anti obsesi& kompulsi& SS/

e.g Sertaline, %aro=etine, :la)o=amine, :luo=etine,

5italopram2$ %ekanisme Ker&a 1

ekanisme kerja obat anti obsesi& kompulsi& adalah

sebagai serotonin reuptake blo"kers 'menghambat re-uptake

neurotransmitter serotonin( sehingga hipersensiti)itas tersebut

berkurang.'$ Pengat(ran Dosis 1

a. ulai dari dosis rendah untuk penyesuaian e&ek samping,

namun dosis ini umumnya lebih tinggi dari dosis sebagai

anti-depresi, "lomipramine mulai dengan $-$0 mg2hari

'dosis tunggal pada malam hari, waktu paruhnya 10 sampai

0 jam(, dinaikkan se"ara bertahap dengan penambahan $

mg2h sampai ter"apai dosis e&ekti& yang mempu

mengendalikan sindrom obsesi& kompulsi& 'biasanya sampai

00-


19/26

19

,$ Lama Pem!erian 1

a. eskipun respon obat sudah terlihat dalam 1 sampai

minggu untuk mendapatkan hasil yang memadai setidaknya

diperlukan waktu sampai < bulan dengan dosis antara 3$-

$ mg2hr b. ;atas lamanya pemberian obat beris&at indi)idual, umumnya

diatas 6 bulan sampai tahunan, kemudian dihentikan se"ara

bertahap bila kondisi penderita sudah memungkinkan". *bat golongan trisiklik dan SS/ termasuk tidak berpotensi

menimbulkan ketergantungan obat

2.2. . !at Anti#Panik

Dalam membi"arakan antipanik yang menjadi obat a"uan

adalah imipramin. 1

1$ Penggolongan 1

a. *bat anti panik trisiklik '"ontoh + imipramin, klomipramin( b. *bat anti panik ben#odia#epin ' "ontoh + alpra#olam(". *bat anti panik / 7 '/e)ersible nhibitors o& onoamine

*=ydase-7 '"ontoh + mokoblemid(d. *bat antipanik SS/ '"ontoh + sertalin, &luoksetin, paroksetin

dan &luoksamin(2$ %ekanisme Ker&a 1

ekanisme kerja obat anti panik adalah menghambat

reuptake serotonin pada "elah sinaptik antar neuron, sehingga

pada awalnya terjadi peningkatan serotonin dan sensiti)itas

reseptor 'timbul gejala e&ek samping an=ietas, agitas, insomnia(,

sekitar sampai A minggu kemudian seiring dengan

peningkatan serotonin terjadi penurunan sensiti)itas reseptor.%enurunan sensiti)itas reseptor tersebut berkaitan deangan

penurunan serangan panik dan juga gejala depresi yang

menyertai akan berkurang pula. %enuruna hipersensiti)itas

melalui dua &ase tersebut disebut juga e&ek blasik.'$ Pengat(ran Dosis 1

a. ulai dengan dosis rendah, se"ara perlahan-lahan dosis

dinaikkan dalam bebrapa minggu untuk menimalkan e&ek


20/26

20

samping dan men"egah terjadinya toleransi obat. Dosis

e&ekti& biasanya di"apai dalam waktu -< bulam. b. Dosis pemeliharaan 'maintenan"e( umumnya agak tinggi,

meskupun si&atnya indi)idual, mipramine 2 5lomipramine

sekitar 100- 00 mg2h dan Sertaline sekitar 100 mg2hr serta

bertahan untuk jangka waktu yang lama 1- tahun.,$ Lama Pem!erian

a. ;atas lamaanya pemberian obat bersi&at indi)idual, umumnya

selama 6 bulan sampai 1 bulan, kemudia dihentikan se"ara

bertahap selama < bulan bila kondisi penderita sudah

memungkinkan 'bebas gejala dalam kurun waktu tertentu(. b. Dalam waktu < bulan setelah bebas obat, sekitar 3$M

penderita menunjukkan gejala kambuh. Dalam hal ini maka

pemberian obat dengan dosis semual diulangi untuks elama

tahun. Setelah itu di"oba lagi dihentikan dengan perlahan-

lahan dalam kurun waktu < bulan, dst.

No. Nama

-enerik

Nama

Dagang

Se)iaan Dosis

An&(ran1. mipramine o&ranil

' o)artis(

ab. $ mg 3$-1$0 mg2h

. 5lomipramine 7na&ranil

' o)artis(

ab. $ mg 3$-1$0 mg2h


21/26

21

' edikon(

7ntiprestin

'%haros(

5ourage

'Soho(

4al=etin

'4albe(

5ap. 10- 0 mg

ab. 0 mg

5ap. 0 mg

3. %aro"etin Sero=at

'Smith-

4line(

ab. 0 mg 0-A0 mg2h

8. :lu)o=amin u)o=

'sol)ay

%harma(

ab. $0 mg $0-100 mg2h

5italopram 5ipram

' undbe"k(

ab. 0 mg 0-A0 mg2h

Sumber + aslim, 00<

2.'. Psikotera"i

2.'.1. Definisi

%sikoterapi adalah "ara pengobatan dengan ilmu kedokteran

terhadap gangguan mental emosional dengan mengubah pola

pikiran, perasaan dan perilaku agar terjadi keseimbangan dalam diri

indi)idu tersebut. $

%sikoterapi adalah terapi atau pengobatan yang menggunakan

"ara-"ara psikologik, dilakukan oleh seorang yang terlatih khusus,

yang menjalin hubungan kerjasama se"ara pro&esional dengan

seorang pasien dengan tujuan untuk menghilangkan, mengubah

atau menghambat gejala-gejala dan penderitaan akibat penyakit. <

2.'.2. T(&(an /

1. enguatkan daya tahan mental yang telah dimilikinya2. engembangkan mekanisme daya tahan mental yang baru dan

yang lebih baik untuk mempertahankan &ungsi pengontrolan diri

'. eningkatkan kemampuan adaptasi terhadap lingkungan


22/26

22

2.'.'. Jenis &enis Psikotera"i '

1. ;erdasarkan tujuan yang ingin di"apaia. %sikoterapi Suporti&

1( endukung &ungsi-&ungsi ego, atau memperkuat

mekanisme de&ense yang ada( emperluas mekanisme pengendalian yang dimiliki

dengan yang baru dan lebih baik


23/26

23

b. erapi keluarga dilakukan bila struktur dan &ungsi dalam

suatu keluarga tidak berjalan sebagaimana mestinya. ;ila

salah satu anggita keluarga mengalami gangguan jiwa, akan

mempenaruhi keadaan dan interaksi dalam keluarga dan

sebaliknya, keadaan keluarga akan mempengaruhi gangguan

serta prognosis pasien.

2.,. Efek Sam"ing !at#o!at Psikotro"ik ,

ergantung pada sensiti)itas dan keadaan badan pasien, terdapat

banyak e&ek samping yang mungkin timbul, karena obat psikotropik,

terutama neuroleptika seperti+

1. %sikiatrik +a. ;erbalik menjadi hipomanik

b. FejalaCgejala sindroma otak organik yang akut 'e=sitasi, stupor,

delirium(. eurologik +

a. remor b. %arkinsonisma". Diskinesia + mata terputar ke atas 'o""ulogyri" "risis(, tortio"ollis,

lidah terkeluar 'protusio(, sukar menelan, semua karena spasme otot-

otot ini.d. 7katisia + tidak dapat duduk lama di satu tempat, berjalanCjalan

seperti gelisah.


24/26

24

m. !ipersali)asiA. ain C lain +

a. 7lergi b. kterus". :otosensiti)itasd. 4enaikan berat badane. eukopenia2agranulositosa


25/26

25

BAB III

KESI%PULAN

erapi untuk pasien gangguan jiwa tidak "ukup hanya menggunakan

psiko&armaka tetapi juga perlu diberikan psikoterapi agar tujuan terapeutik dapat

ter"apai dan dapat men"iptakan dan memelihara hubungan optimal antara dokter

dan pasien.

%siko&armaka atau obat psikotropik adalah obat yang bekerja se"ara selekti&

pada system sara& pusat 'SS%( dan mempunyai e&ek utama terhadap akti)itasmental prilaku 'mind and beha)ior alterig drugs(, digunakan untuk terapi

gangguan psikiatrik 'psy"hotherapeuti" medi"ation(. Sedangkan psiko&armakologi

adalah ilmu yang mempelajari kimiawi, mekanisme kerja, serta &armakologi

klinik dari psikotropik.

*bat psikotropik dibagi menjadi beberapa golongan, diantaranya+

antipsikosis, anti-depresi, anti-mania, anti-ansietas, anti-insomnia, anti-panik, dan

anti obsesi&-kompulsi&.

Selain psikotropik ada terapi yang lain untuk gangguan jiwa yaitu terapi

psikoterapi, psikoterapi adalah terapi atau pengobatan yang menggunakan "ara-

"ara psikologik, dilakukan oleh seorang yang terlatih khusus, yang menjalin

hubungan kerjasama se"ara pro&esional dengan seorang pasien dengan tujuan

untuk menghilangkan, mengubah atau menghambat gejala-gejala dan penderitaan

akibat penyakit.


26/26

26

DA3TA4 PUSTAKA

1. aslim, /usdi. %anduan %raktis %enggunaan 4linis *bat %sikotropik

'%sy"hotropi" edi"ation(. disi 4etiga. Eakarta. 00

referat terapi gangguan jiwa

Documents