resume jurnal irdas

2
Dalam jurnal “Efisiensi Irigasi Pada Petak Tersier Di Daerah Irigasi Lawe Bulan Kabupaten Aceh Tenggara”, diketahui bahwa daerah irigasi Lawe Bulan mengalami gejala krisis air yang dibuktikan dengan menurunnya debit air Irigasi Lawe Bulan, serta tingkat efisiensi pemanfaatan air irigasi yang masih rendah terutama pada petak tersier sawah Dari hasil penelitian, salah satu penyebab kekurangan air pada petak tersier adalah karena kebutuhan air irigasi yang diberikan ke petak tersier sawah (Vf= 9.78mm) lebih besar dibandingkan kebutuhan air yang diperlukan oleh tanaman padi (Vm= 5.45mm). Kekurangan air tersebut menyebabkan nilai efisiensi daerah irigasi Lawe Bulan turun menjadi 37.6%, yang pada awalnya nilai efisiensi irigasi berdasarkan hasil perencanaan sebesar 67,50% dengan luas sawah yang diairi sebesar ±10,91 ha. Penurunan nilai efisiensi tersebut menebabkan luas sawah yang diairi berkuran. Dalam memberikan irigasi, diperlukan pengelolaan sumber daya air untuk peningkatkan kinerja pendistribusian serta pengalokasian air secara efektif dan efisien, melalui pemberian air dengan kondisi tepat mutu, tepat ruang dan tepat waktu. Oleh karena itu, dalam upaya meningkatkan kembali efisiensi petak tersier pada daerah irigasi Lawe, dapat dilakukan melaui perhitungan

Upload: fadilatul-karima

Post on 17-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Tugas Mata Kuliah Irigasi

TRANSCRIPT

Dalam jurnal Efisiensi Irigasi Pada Petak Tersier Di Daerah Irigasi Lawe Bulan Kabupaten Aceh Tenggara, diketahui bahwa daerah irigasi Lawe Bulan mengalami gejala krisis air yang dibuktikan dengan menurunnya debit air Irigasi Lawe Bulan, serta tingkat efisiensi pemanfaatan air irigasi yang masih rendah terutama pada petak tersier sawahDari hasil penelitian, salah satu penyebab kekurangan air pada petak tersier adalah karena kebutuhan air irigasi yang diberikan ke petak tersier sawah (Vf= 9.78mm) lebih besar dibandingkan kebutuhan air yang diperlukan oleh tanaman padi (Vm= 5.45mm). Kekurangan air tersebut menyebabkan nilai efisiensi daerah irigasi Lawe Bulan turun menjadi 37.6%, yang pada awalnya nilai efisiensi irigasi berdasarkan hasil perencanaan sebesar 67,50% dengan luas sawah yang diairi sebesar 10,91 ha. Penurunan nilai efisiensi tersebut menebabkan luas sawah yang diairi berkuran.Dalam memberikan irigasi, diperlukan pengelolaan sumber daya air untuk peningkatkan kinerja pendistribusian serta pengalokasian air secara efektif dan efisien, melalui pemberian air dengan kondisi tepat mutu, tepat ruang dan tepat waktu. Oleh karena itu, dalam upaya meningkatkan kembali efisiensi petak tersier pada daerah irigasi Lawe, dapat dilakukan melaui perhitungan peningkatan efisiensi irigasi dan peningkatan luas sawah yang diairi dapat dihitung kembali. Hal lain yang juga berperan dalam meningkatkan efisiensi irigasi yaitu memperbaiki pola perilaku petani daerah hulu yang masih bersifat boros dalam penggunaan air. Apabila permasalahan di lapangan dapat dicegah atau diatasi, efisiensi irigasi dapat meningkat kembali pada kondisi sesuai Standar Perencanaan Irigasi sebesar 65% atau mencapai efisiensi irigasi sesuai perencanaan irigasi Lawe Bulan sebesar 67,5%.