Kewirausahaan

Kewirausahaan2013

Resume JurnalA Scale to Assess Entrepreneurial Motivationoleh: V. Vijaya dan T.J. Kamalanabhan(Sebuah skala untuk menilai motivasi menjadi seorang wirausaha)

Banyak penelitian mengenai motivasi menjadi seorang wirausaha dengan mempertimbangkan faktor subjektifitas pelaku (kepribadian) dengan motivasi yang berubah-ubah dan dari hasil penelitian-penelitian tersebut belum terdapat skala penilaian motivasi yang terukur. Penelitian ini akan membuktikan bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi motivasi untuk menjadi seorang wirausaha jadi bukan hanya dari kepribadian seseorang saja dan ada pula skala yang relevan terhadap hal tersebut.

Penelitian dilakukan dengan model kuisioner yang diisi oleh 195 pengusaha wanita yang memliliki potensi dalam bidangnya dan mereka merupakan peserta dalam suatu progam pengembangan seorang wirausaha, mereka diinstruksikan untuk menggolongkan 27 karakteristik yang menggambarkan motivasi menjadi wirausaha (berasal dari literatur yang sudah) dalam 5 skala kepentingan yaitu tidak penting, agak penting, penting, penting sekali, sangat amat penting. Jawaban responden akan diolah dan dihitung secara kuantitas dengan nilai yang telah ditentukan untuk 5 skala kepentingan tersebut. Dua puluh tujuh karakteristik yang menggambarkan motivasi menjadi wirausaha dikelompokkan dalam 5 dimensi faktor utama, yaitu wirausaha, pekerjaan, sosial, individu dan ekonomi.

Dimensi wirausaha memperlihatkan bahwa motivasi untuk memulai karir bermula dengan berani memutuskan dan mengambil resiko untuk memenuhi faktor ekonomi yaitu mendapatkan modal usaha. Modal tersebut digunakan untuk memberikan dan meningkatkan pelayanan jasa dan barang yang baik untuk pelanggan, bisa didapat dari pinjaman dana bank/pemerintah. Dimensi ini memacu motivasi bahwa wirausaha harus berkompeten untuk melakukan urusan yang berhubungan dengan finansial/keuangan guna mengembangkan usahanya dan tidak hanya menunggu bantuan finansial atau kecukupan finansial baru memulai wirausaha. Pengusaha wanita di India berkompeten dalam hal ini.

Dimensi pekerjaan memperlihatkan bahwa motivasi untuk memulai wirausaha juga dipacu jarena mempunyai keberanian dalam menghadapu masalah dan berkemauan keras untuk belajar menjadi seseorang yang berkompeten dan profesional dalam urusan bisnis sehingga dapat mencapai prestasi bisnis yang cemerlang.

Dimensi sosial memperlihatkan bahwa seseorang termotivasi menjadi seorang wirausaha karena ia ingin menjadi seorang pemimpin yang dapat mengakses kekuasaan serta mempengaruhi orang lain, ia tidak ingin menjadi seorang pekerja atau pengikut yang diatur karena tidak mempunyai otoritas penuh sebab terkendala peraturan dan pengaruh dari atasannya.

Dimensi individu memperlihatkan bahwa motivasi menjadi wirausaha disebabkan karena adanya tuntutan dari keinginan dirinya sendiri agar dapat bebas memilih gaya hidup dan pola kerjanya. Individu ini tidak menyukai hal yang bersifat monoton dan menginginkan kebutuhan akan dirinya dapat terpenuhi dengan standard yang tinggi.

Dimensi ekonomi memperlihatkan bahwa seseorang termotivasi menjadi seorang wirausaha karena menginginkan standar hidup dengan ekonomi yang baik, apalagi jika ia sudah berkeluarga, yaitu hidup mapan bersama keluarganya.

Dalam hasil penelitian tersebut, motivasi merupakan rasa yang timbul untuk mau berusaha lebih dalam mencapai suatu hal dan kepribadian merupakan sifat yang melekat pada seseorang. Motivasi yang muncul tidak selalu dipengaruhi kepribadian seorang, ada banyak faktor selain kepribadian yang menjadi tolak ukur yang mempengaruhi motivasi tersebut yaitu ada 5 dimensi faktor utama seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dari 5 dimensi utama tersebut menjadi skala penilaian terhadap motivasi menjadi seorang pengusaha. Di India, antara wanita dan pria mempunyai kekuatan motivasi yang berbeda untuk menjadi wirausaha, wanita cenderung termotivasi karena faktor ekonomi, karena adanya kapabilitas dan skill, keinginan untuk berprestasi serta disebabkan karena ketidakcocokan pekerjaan yang sekarang sedang digeluti. Sedangkan pria disebabkan karena adanya pertentangan terhadap kewenangan yang dimiliki dengan perasaan saya dapat mengelola lebih baik, ditambah dengan keinginan untuk dapat dengan leluasa mengontrol dirinya sendiri.Alvina Safitri/1150607001110532