sejarah phi (π)
TRANSCRIPT
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Penggunaan Simbol π
Dalam sejarah matematika, perbandingan keliling dan diameter lingkaran diungkapkan
dalam berbagai simbol di berbagai belahan dunia. Penggunaan huruf Yunani π juga
menyatakan beragam hal dalam sejarah matematika. Perbandingan keliling dengan
diameter lingkaran atau tepatnya 3,14159... disimbolkan dengan huruf π pertama kali
dilakukan oleh William Jones (1675-1749) tahun 1706. Namun pemakaian simbol ini
secara luas hingga kini setelah dipopulerkan oleh matematikawan Leonhart Euler (1707-
1783).
William Jones sendiri sebelumnya kurang dikenal, tetapi setelah korespondensinya
dengan Newton diketahui oleh para sejarawan, ia mulai dikenal dalam sejarah
matematika. Ia antara lain pernah menjadi anggota the Royal Society (suatu perhimpunan
ilmuwan ternama di Inggris) tahun 1711. Simbol huruf Yunani π sendiri telah
digunakan dalam matematika jauh sebelum Jones. Simbol ini antara lain telah digunakan
oleh matematikawan William Oughtred (1574-1660), Isaac Barrow (1630-1677), dan
David Gregory (1661-1701).
Menurut sejarawan Cajori, penggunaan simbol tunggal untuk menyatakan
perbandingan keliling terhadap diameter mungkin pertama-tama dilakukan oleh J.
Christoph Sturm dalam bukunya Mathesis enucleata tahun 1689. Hanya ia menggunakan
simbol tunggal e bukan π. Tetapi klaim Cajori ini mungkin saja salah, sebab jauh sebelum
Eropa mengenal perbandingan keliling terhadap diameter lingkaran, peradaban Asia baik
India, Cina, Arab, Persia maupun Mesir telah mengenal perbandingan ini. Sebut saja al-
Kashi sekitar abad ke-15 telah menggunakan simbol tunggal berupa huruf Arab “tho”
untuk menyatakan bilangan 3,1415... .
"There are various other ways of finding the Lengths or Areas of
particular Curve Lines, or Planes, which may very much facilitate the
Practice; as for instance, in the Circle, the Diameter is to the
Circumference as 1 to
, &c. = 3.14159, &c. = . This series
(among others for the same purpose, and drawn from the same
Principle) I received
from the Excellent Analyst, and my much esteem'd Friend Mr. John
Machin; and by means thereof, Van Ceulen's Number, or that in Art.
64.38 may be Examin'd with all desirable Ease and Dispatch."
Tahun 1734, Leonhart Euler (1707-1783) menggunakan huruf p dalam “De summis
serierum reciprocarum”. Dalam surat balasan tanggal 16 April 1738 dari Stirling
kepada Euler, juga terdapat penggunaan huruf p.
Tahun 1736, Euler menggunakan π untuk menyatakan keliling pada saat diameter
lingkaran sama dengan satu dalam bentuk 1 : π, pada buku Mechanica sive motus
scientia analytice exposita. Mulai tahun 1737, Euler menggunakan π untuk 3,14159...
dalam surat korespondensinya. Ini berlanjut pada surat- suratnya tahun 1738 dan 1739.
Johann Bernoulli mula-mula menggunakan huruf c tahun 1739 dalam suratnya kepada
Euler, tetapi pada surat tahun 1740 ia mulai menggunakan huruf π. Tahun 1741, π sudah
digunakan dalam Mathematical Tables oleh H. Sherwin. Pada tahun 1742, Nikolaus
Bernoulli juga menggunakan π dalam suratnya kepada Euler. Akhirnya, Euler
mempopulerkan penggunakan π secara luas setelah menulisnya dalam buku
Introductio in Analysin Infinitorum tahun 1748 dan tulisan-tulisan berikutnya. Berikut ini
petikan kalimat dari buku tersebut.
Satis liquet Peripheriam hujus Circuli in numeris rationalibus
exacte exprimi non posse, per approximationes autem inventa
est .. esse = 3,14159 [hingga 128 desimal-pen], pro quo
numero, brevitatis ergo, scribam , ita ut sit
=Semicircumferentiae Circuli, cujus Radius = 1, seu erit
longitudo Arcus 180 graduum.
Setelah penerimaan Euler akan lambang π tersebut, banyak orang juga
menggunakan lambang π, hingga kini semua orang menggunakan lambang π. Namun
dalam masa-masa setelah Euler tersebut tetap saja ada satu dua orang yang pernah
menggunakan lambang yang berbeda. Segner tahun 1751 menggunakan π tetapi pada
tahun 1767 kembali menggunakan lambang lama, δ : π. Matematikawan D. Lardner tahun
1828 menggunakan lambang π untuk menyatakan pendekatan pada rasio keliling dan
diemeter lingkaran, bukan rasio itu sendiri. Juga, Pietro Ferroni tahun 1782 malah
menggunakan lambang P untuk 3,14159... dan lambang ∏ untuk 6,283..
B. PHI
Phi adalah suatu tetapan yang dipakai untuk mencari luas lingkaran. Di sekolah, kita
diajarkan bahwa nilai π (Phi) adalah 227 . Sejak dulu, para ahli matematika telah mencari
nilai π (Phi) yang benar.
Sejarah Nilai Phi
1. Abad ke-19 SM bangsa Babilonia menetapkan bahwa π = 25/8 = 3,125.
2. Abad ke-17 SM, pakar matematika dari Mesir Ahmes menghitung bahwa π = 256/81 =
3,1605.
3. Abad ke-9 SM, astronom India Yajnavalkya menghitung bahwa π = 339/108 =
3,1389.
4. Abad ke-3 SM, Archimedes dari Yunani menyatakan bahwa 3 + 10/7 < π < 3 + 1/7,
atau π (Phi) itu terletak antara bilangan 3,1408 dan 3,1428.
5. Tahun 263, matematikawan China Liu Hui menghitung bahwa π = 3,141014.
6. Abad ke-15, Ghyath ad-din Jamshid Kashani dari Persia telah menghitung nilai π
yang akurat sampai 16 digit.
7. Tahun 1600, matematikan Jerman Ludolph van Ceulen menghitung π dengan akurasi
sampai 32 digit. Ia sangat bangga atas hal ini sampai di pahatkan dibatu nisannya.
8. Tahun 1873, seorang matematikawan amatir William Shanks menyelesaikan 20 tahun
menghitung phi dengan akurasi sampai 707 digit.
9. Tahun 1910, matematikawan India Srinivasa Ramanujan, merumuskan deret π yang
digunakan matematikawan saat ini untuk menghitung nilai π.
Jadi, misalkan kita punya roda yang diameternya 1 meter terus kita ukur kelilingnya
dengan cara melekatkan seutas tali pada sekeliling roda tersebut, maka panjang tali yang
dibutuhkan adalah sekitar 3.14159 meter. Nilai perbandingan antara keliling dan diameter
lingkaran ini selalu konstan untuk setiap lingkaran yaitu 3.14159. Phi juga biasanya diartikan
sebagai 1 putaran penuh lingkaran atau 1 phi = 360o, 227 itu merupakan angka yang
mendekati phi,tapi bukan phi yang sebenarnya.
Phi sebenarnya adalah 3,14159265358979323846264338327
Fakta – fakta menarik mengenai Phi
1. Pada tahun 1706, seorang ahli Matematika bahasa Inggris memperkenalkan abjad
Yunani phi untuk mewakili nilai yang dikatakan.
2. Pada tahun 1737, Euler resmi mengadopsi simbol π ini untuk mewakili bilangan.
3. Pada tahun 1897, legislatif dari Indiana mencoba menentukan nilai phi yang
paling akurat. Namun ternyata kebijakan ini tidak berhasil. Sebagian besar orang
pada waktu itu tidak mengetahui fakta bahwa lingkaran memiliki jumlah sudut yang
tak terbatas.
Nilai dari phi adalah 227 dan ditulis sebagai π = 22/7 atau = 3,14. Nilai phi dengan
100 tempat desimal pertama adalah:π=227
=¿ 3,14159265358979323846264338327950
28841971693993751058209749445923078164062862089986280348253421170679.
Phi tidak hanya sebuah nomor irasional tetapi juga bilangan yang sulit dipahami.
Istilah phi sendiri diambil dari huruf Yunani "Phiwas". Itu juga merupakan Abjad Yunani
yang ke-16. Seorang pengusaha di Cleveland Amerika Serikat menerbitkan buku pada
pada tahun 1931 yang mengumumkan bahwa nilai phi adalah 256/81. Jika kita mencetak
miliaran dari desimal phi, maka angka itu akan merentang dari New York City ke Kansas.
Fakta menarik lain mengenai phi adalah kita tidak akan menemukan nol dalam 31 digit
pertama dalam dari phi.
Phi tidak hanya sebuah nomor irasional tetapi juga bilangan yang sulit dipahami.
Istilah phi sendiri diambil dari huruf Yunani "Phiwas". Itu juga merupakan Abjad Yunani
yang ke-16. Seorang pengusaha di Cleveland Amerika Serikat menerbitkan buku pada
pada tahun 1931 yang mengumumkan bahwa nilai phi adalah 256/81. Jika kita mencetak
miliaran dari desimal phi, maka angka itu akan merentang dari New York City ke Kansas.
Fakta menarik lain mengenai phi adalah kita tidak akan menemukan nol dalam 31 digit
pertama dalam dari phi.
Fakta-Fakta Menarik Lainnya Lagi Mengenai Phi:
1. Yasumasa Kanada, seorang profesor di Universitas Tokyo membutukan waktu sekitar
116 jam untuk menemukan sebanyak 6442450000 tempat desimal Phi dengan komputer.
2. Pada tahun 1706, John Machin memperkenalkan suatu rumus untuk menghitung nilai
phi yaitu : π/4 = 4*arc tan (1/5) – arc tan (1/239). Pada tahun 1949, ia juga menghabiskan
waktu sekitar 70 jam untuk menghitung 2.037 tempat desimal phi menggunakan ENIAC
(Electronic Numeric Integrator and Computer).
3. Seorang Ahli Matematika Jerman, Ludolph van Ceulen, mendedikasikan seluruh
hidupnya untuk menghitung 35 tempat desimal pertama phi.
4. Pada tahun 1768, Johann Lambert membuktikan nilai Phi adalah sebuah bilangan
irasional.
5. Pada tahun 1882, Ferdinand Lindemann yang juga Ahli matematika terkenal
membuktikan Phi adalah bilangan yang sulit dipahami.
6. Ada orang yang hafal semua angka desimal phi. Orang tersebut membuat lagu dan
musik berdasarkan digit dari phi. Dalam kehidupan ini, memang terdapat banyak
fakta yang menarik dan menyenangkan mengenai phi.
7. Tanggal 14 maret diperingati sebagai Hari Phi. Lalu mengapa tanggal 14 Maret
dirayakan sebagai hari Phi ? Karena dalam penulisan di barat tanggal tersebut ditulis
dengan 3.14 yang merupakan pendekatan dari nilai Phi itu sendiri. Pada tanggal ini pula
diperingati hari kelahiran Einstein, ilmuwan yang pernah meraih hadiah nobel bidang
fisika karena teori foto elektriknya.
Perhitungan dalam menggunakan nilai phi pada lingkaran
1. Jika nilai jari-jari atau diameter lingkaran merupakan kelipatan 7 maka akan lebih mudah
jika kamu menggunakan π yang 22/7 .
2. Jika nilai jari-jari atau diameter lingkaran merupakan kelipatan 10 maka tentu akan lebih
mudah jika kamu menggunakan 3,14 sebagai nilai π.