selayang pandang mesir
TRANSCRIPT
Selayang Pandang
Mesir
Diterbitkan oleh:KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA CAIRO
Alamat:13, Aisya el Taymouria st, Garden City, CairoTelp: 02-27947200 Fax. 02-27962495website: www.cairo.kemlu.go.id
Januari 2014
3
KBRI
CAIR
O
KATA PENGANTAR
Ahlan Wa Sahlan bi Misr
Selamat Datang di Mesir,
Buku Mesir Selayang Pandang merupakan panduan sederhana yang berisi informasi dasar Mesir guna memberikan gambaran umum kepada para tamu KBRI dan pembaca secara umum seputar Mesir, obyek wisata di Mesir dan keberadaan KBRI Cairo.
Secara umum buku ini berisi mengenai profil, sejarah, tempat-tempat bersejarah dan pariwisata di Mesir. Selain itu, sejarah mengenai KBRI dan komunitas Indonesia di Mesir juga digambarkan secara singkat.
Harapan utama kami, buku sederhana ini dapat membantu pembaca untuk mengenal lebih dekat tentang Mesir dan KBRI Cairo.
Cairo, Januari 2014
Pensosbud KBRI Cairo
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
4
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 3
Daftar isi 4
1. Sejarah Singkat Mesir 6
2. Republik Arab Mesir 10
3. Topologi Geografis 13
A. Geografi 13
B. Pembagian Wilayah Mesir 15
C. Kota-kota Besar di Mesir 17
4. Sejarah Singkat Pemerintahan Mesir 18
5. Kota Cairo 22
6. Kota Alexandria 23
7. Kota Luxor 25
8. Pariwisata 27
A. Obyek-Obyek Wisata 27
1. Monumen-monumen Fir’aun 27
2. Monumen-monumen Kristen 32
3. Monumen-monumen Islam 34
4. Obyek-Obyek Wisata di Alexandria 40
5. Obyek-Obyek Wisata di Luxor 43
5
KBRI
CAIR
O
6. Sharm el-Sheikh 46
7. Obyek-Obyek Wisata di Sinai 47
8. Pusat Perbelanjaan 48
9. Beberapa Perguruan Tinggi di Cairo 50
10. Alamat dan telpon penting 51
11. KBRI Cairo 56
A. Sejarah singkat 56
B. Organisasi KBRI Cairo 59
C. Kantor Pelayanan Konsuler 59
12. Masyarakat Indonesia di Mesir 60
A Wisma Indonesia 61
B. Sekolah Indonesia Cairo 62
C. Pusat Kebudayaan Indonesia (PUSKIN) 63
D. Masjid Indonesia Cairo 64
E. Wisma Nusantara 65
F. Rumah Daerah 66
13. Bahasa Arab Sehari—hari 67
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
6
1. SEJARAH SINGKAT MESIR
Mesir adalah negara yang kaya dengan sejarah dan berbagai peninggalannya sesuai dengan kurun waktu yang telah dilaluinya, yaitu zaman Fir’aun, zaman Romawi/Masehi dan zaman Islam.
Peninggalan-peninggalan zaman Fir’aun berhasil dibaca dan ditemukan oleh budayawan dan penyelidik Perancis bernama Champollion, yang mengikuti ekspedisi Napoleon Bonaparte ketika menduduki Mesir tahun 1798, dari sebuah batu bertulis (prasasti) yang ditemukan di kampung Rasyid (belakangan dikenal dengan Rosetta Stone). Dari prasasti ini, terbacalah adanya huruf Hieroglyphics sehingga dapat menyingkapkan rahasia sejarah Mesir kuno, yang telah berlangsung sejak ribuan tahun yang lampau.
7
KBRI
CAIR
O
Sekalipun masa kejayaan Fir’aun bermula dari tahun 3400 SM, namun hasil-hasil penelitian mengindikasikan bahwa peradaban yang berada di sepanjang Sungai Nil ini telah dimulai sejak ± 7000 tahun yang lalu.
Selama masa yang panjang tersebut, wilayah Mesir dipimpin oleh ± 330 Fir’aun, diantara mereka yang terkenal dalam sejarah antara lain Ramses II (konon yang berjumpa dengan Nabi Musa a.s), Tut Ankh Amon dan lain-lain.
Kerajaan awal dari dinasti pertama (3200 SM) didirikan di kota Memphis, yang terletak didekat Sakkara. Disitu banyak ditemukan kuburan para pemangku dinasti pertama dan hampir semua raja dinasti kedua.
Semenjak berdirinya kerajaan baru (1570-332 SM), ibukota Mesir kuno lalu berpindah dari Memphis ke Thebes (kini kota Luxor). Sekalipun administrasi pemerintahannya pindah dan dijalankan di Thebes, namun kebanyakan pegawainya tetap menetap di Memphis hingga dikuburkan di Sakkara.
Hal yang cukup menarik pada masa Fir’aun adalah, kemampuan mereka yang sangat tinggi dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama ilmu arsitektur dan kedokteran. Mereka mempunyai kemampuan untuk mengawetkan tubuh mayat
menjadi mumi yang dapat bertahan ribuan tahun, yang sampai sekarang tersimpan baik di Museum Nasional.
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
8
Ketika bangsa Romawi mulai berkuasa di Mesir, ibukotanya dipindahkan dari Luxor ke Alexandria (Iskandariah), yang dibangun oleh Alexander Agung “Alexander the Great” pada musim gugur tahun 332 SM. Banyak peninggalan bangsa Romawi di Mesir, khususnya di kota yang terkenal dengan sebutan Alex tersebut. Masa Romawi ini sering pula disebut dengan masa Kristen.
Dalam perjalanan selanjutnya, kota Iskandariah (Alexandria) mengalami kemajuan begitu pesat, dan sempat menjadi ibukota Mesir selama hampir 1000 tahun, hingga penaklukan Islam pada tahun 21 H (641 M), setelah melalui rute tiga peradaban besar, yaitu Batlemeus, Romawi dan Bizantium. Dari kota ini pula penaklukan Islam ke daratan Eropa mulai dilancarkan.
Islam masuk Mesir dibawa oleh seorang panglima dan sahabat Rasulullah, Amru bin Ash, pada tahun 641 M. Lain halnya
9
KBRI
CAIR
O
dengan daerah-daerah lain yang ditaklukkan, Islam diterima di Mesir dengan cara damai dan tanpa melalui peperangan. Rakyat mesir dikala itu menganut Kristen aliran Coptic (baca : Koptik) yang mempercayai akan kehadiran agama baru “Islam”.
Amru bin Ash menjadikan kota Fushtat (sekarang bernama old Egypt/Mesir lama) sebagai pusat kota pada masanya.
Selama masa Islam berjaya di Mesir, terjadi pula peristiwa perang Salib yang diantaranya berkecamuk di wilayah Mesir, dengan panglima terkenalnya Shalahuddin Al-Ayyubi. Kini benteng peninggalan perang Salib itu masih berdiri kokoh dan dilestarikan dengan nama Benteng Shalahuddin/Citadel.
Hingga tahun 1914, semua urusan keadministrasian Mesir telah dikuasai oleh Inggris, walaupun secara resminya Mesir bukan sebagai negara protektorat Inggris.
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
10
2. REPUBLIK ARAB MESIR
A. Profil Singkat Mesir:
Nama negara : Republik Arab Mesir (Jumhuriyat Misr al-Arabiyah)
Ibu kota : CairoMerdeka tahun : 1922 (dari Inggris)Hari Nasional : 23 Juli (Hari Revolusi)Bendera : Tiga warna horizontal: paling atas merah,
ditengah putih dan dibawah hitam. Lambang nasional berupa burung Elang yang diletakkan pada tengah-tengah lajur putih.
Kepala Negara : Adli Mansour (Presiden Sementara Masa transisi Sejak 3 Juli 2013)
Kepala Pemerintahan
: Perdana Menteri. Dr. Hazim el-beblawy
Parlemen : Majlis Shaab (parlemen) Mesir hasil pemilihan Januari 2012 dibubarkan karena Mahkamah Konstitusi Mesir menyatakan Undang-Undang Pemilu yang dipakai cacat hukum.
Menteri Luar Negeri
: H.E. Amb. Nabil Fahmy
11
KBRI
CAIR
O
Bahasa Nasional
: Bahasa Arab, di samping itu Bahasa Inggris dan Perancis juga digunakan oleh kalangan terdidik.
Agama : 90% Islam (mayoritas Sunni), 9% Koptik/Kristen Orthodox, 1% Kristen.
Jumlah Penduduk
: 83.441.282 (2012) dengan pertumbuhan penduduk rata-rata 1,75% per-tahun)
Etnis/Suku : Mayoritas Mesir, terdapat juga Berber, Nubian, Bedouin, Beja, Yunani, Armenia dan Eropa lainnya.
Mata Uang : Pound Mesir (US$.1.- = LE. 6,65)Data Perekonomian
: 2012 2013
GDP : USD 534,14 miliar USD 551,44 miliarGDP Perkapita : USD 3.111,87 USD 3.113,84Tingkat pertumbuhan
: 2,2% 1,8%
Ekspor Utama : Minyak mentah, gas, katun, tekstil, produk pertanian (buah-buahan)
Impor Utama : Mesin dan peralatan, bahan pangan, kayu dan produk kayu
Mitra dagang utama
: AS, Italia, Spanyol, India, Saudi Arabia, Suriah, Prancis, Korea Selatan
Neraca Perdagangan Mesir - Indonesia
: Ekspor: USD 190,69 jutaImpor: USD 879,35 juta
Ekspor: USD 191,03 jutaImpor: USD 1,39 miliar
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
12
Anggaran Belanja
: T.A 2012/2013Belanja Negara:474,5 miliar
Pendapatan Negara:322,6 miliar
TA 2013/2014Belanja Negara:533,7 miliar
Pendapatan Negara:393,4 miliar
Suku Bunga Perbankan
: Pinjaman 10,25% (2011)
Simpanan 9,75% (2011)
Pinjaman 10,25% (2012)
Simpanan 9,75% (2012)
Jumlah tenaga kerja
: 26,2 juta jiwa 26,8 juta jiwa
Tingkat Pengangguran
: 12,3% 13%
Hutang Luar Negeri
: 11,8% dari GDP (USD 27,86 miliar)
10,8% dari GDP (USD 27,87 miliar)
Hutang Dalam Negeri
: 70,5% dari GDP (USD 166,46 miliar)
72,6% dari GDP (USD 187,37 miliar)
Cadangan Devisa
: USD 15,51 miliar USD 17,03 miliar
13
KBRI
CAIR
O
3. TOPOLOGI GEOGRAFIS
A. Geografi
1. Lokasi
Mesir terletak di belahan utara benua Afrika, berbatasan dengan Laut tengah (utara), di antara Libya (barat) dan Jalur Gaza dan Laut Merah (timur), dan Sudan (selatan). Sebagian wilayah Mesir, yaitu Semenanjung Sinai, merupakan bagian dari benua Asia.
2. Luas Area
Total : 1.001.450 km persegi
Daratan: 995.450 km persegi
Perairan: 6.000 km persegi
3. Iklim
Berpadang pasir, panas, kering dimusim panas dan sedang di musim dingin.
1. Musim Dingin, Desember-Februari :
* Cairo dan sekitarnya (8oC - 20oC) * Alexandria dan sekitarnya ( 9oC - 18oC)
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
14
* Luxor dan sekitarnya (6.5oC - 24.5oC)
2. Musim Semi, Maret-Mei:
* Cairo dan sekitarnya (12oC - 32oC).
* Alexandria dan sekitarnya (13oC - 23.5oC)
· Luxor dan sekitarnya (12oC - 39oC).
3. Musim Panas, Juni-Agustus:
* Cairo dan sekitarnya (18oC - 36oC)
* Alexandria dan sekitarnya (22oC - 30oC)
* Luxor dan sekitarnya (22oC - 41oC)
4. Musim Gugur, September-Nopember :
* Cairo dan sekitarnya (14oC - 32oC)
* Alexandria dan sekitarnya (18oC - 28oC)
* Luxor dan sekitarnya (15oC - 39oC)
4. Ketinggian
Lowest point: Qattara—133 m
Highest point: Gunung Saint Caterine -2.629 m
5. Sumber Alam
Minyak bumi, gas bumi, bijih besi, fosfat, manganese, limestone, gypsum, talc, asbes, semen.
6. Pemanfaatan Tanah
Tanah Subur : 2,92 %. Lahan Permanen : 0,5 %Lain-lain : 96,58 % (tahun 2005)
15
KBRI
CAIR
O
7. Isu-isu Lingkungan Hidup
Lahan pertanian semakin menyusut akibat urbanisasi, angin debu; meningginya kadar garam tanah (soil Salination) di bawah. Bendungan Aswan; polusi minyak yang mencemari pantai, habitan laut; polusi air lainnya yang diakibatkan oleh penggunaan pestisida; terbatasnya sumber air bersih di kawasan yang jauh dari Sungai Nil yang merupakan sumber air bersih terbanyak.
8. Penduduk
Daerah terpadat: Cairo (15 juta)
B. Pembagian Wilayah Mesir
Republik Arab Mesir merupakan negara kesatuan yang terdiri dari 26 Propinsi dan satu Kota Administratif Luxor (setaraf dengan Gubernur), yaitu sebagai berikut:
1. Propinsi Cairo : Cairo2. Propinsi Guiza : Guiza3. Propinsi Menofia : Shebin El Koum
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
16
4. Propinsi Bani Suef : Bani Suef5. Propinsi Menia : Menia6. Propinsi Assiut : Assiut7. Propinsi Suhag : Suhag8. Propinsi Kina : Kina9. Propinsi Aswan : Aswan10. Propinsi Wadi El Gadid : Wadi El Gadid11. Propinsi Alexandria : Alexandria12. Propinsi Qalyubia : Banha13. Propinsi Daqhalia : El Mansoura14. Propinsi Dimyat : Dimyat15. Propinsi Sharkia : El Zaqaziq16. Propinsi Gharbia : Tanta17. Propinsi El Fayyoum : El Fayyoum18. Propinsi Kafr El Sheikh : Kafr El Shiekh19. Propinsi Mursi Matrouh : Matrouh20. Propinsi El Ismailiya : El Ismailiya21. Propinsi Port Said : Port Said22. Propinsi Suez : Suez23. Propinsi South Sinai : El Tour24. Propinsi North Sinai : El Arish25. Propinsi Red Sea : Hurgada26. Propinsi Buhaira : Damanhour27. Daerah Administratif Luxor: Luxor
Catatan: Kota Guiza termasuk dalam Kota Great Cairo dan kedua kota tsb (Cairo dan Guiza) hanya dibatasi oleh Sungai Nil saja.
17
KBRI
CAIR
O
C. Kota-Kota Besar di Mesir (jarak ke Cairo)
1. Alexandria : 225 km2. Tanta : 93 km3. Mansoura : 126 km4. Ismailiya : 140 km5. Mahella : 123 km6. Port Said : 220 km7. El Fayyoum : 103 km8. Suez : 134 km9. Bani suef : 121 km
10. El Menia : 241 km11. Luxor : 721 km12. Aswan : 1202 km13. Matrouh : 499 km14. El Alamien : 304 km15. Hurgada : 529 km16. St. Catherine: 479 km17. Sharm El Sheikh: 545 km
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
18
4. SEJARAH SINGKAT PEMERINTAHAN MESIR
• Tahun 1914: Mesir merupakan propinsi Imperium Otsmani, dijadikan sebagai protektorat Inggris setelah Turki berpihak kepada Jerman pada Perang Dunia I (PD-I).
• Tahun 1922: Mesir memperoleh kemerdekaan terbatas dari Inggris dan menjadi Kerajaan Konstitusional dengan Farouk sebagai rajanya.
• 23 Juli 1952: Raja Farouk digulingkan oleh Gerakan Free Officer yang terdiri a.l. Gamal Abdel Nasser, Anwar Sadat dan Mohamad Naguib (Ketua Kehormatan). Peristiwa tersebut dikenal dengan Revolusi 23 Juli, yang kemudian dijadikan hari Nasional Mesir.
• 18 Juli 1953: Mesir menjadi negara Republik dengan Jenderal Mohamad Naguib sebagai Presiden merangkap Perdana Menteri dan Komando Dewan Revolusi.
• 25 Februari 1954: Jenderal Mohamad Naguib disingkirkan oleh Gamal Abdel Nasser.
• 23 Juni 1954: Gamal Abdel Nasser terpilih sebagai Presiden.
• 29 Juli 1956: Nasionalisasi Terusan Suez.
• 29 Oktober 1956: Inggris, Perancis dan Israel menentang kebijakan nasionalisasi Terusan Suez dan menyerang Mesir dalam serangan yang dikenal dengan “Tripartite Agression”.
19
KBRI
CAIR
O
• Februari 1958: Unifikasi Mesir-Syria dengan nama Republik Persatuan Arab (RPA), kemudian Yaman Utara bergabung dalam RPA.
• September 1961: Syria melepaskan diri dari Republik Persatuan Arab (RPA).
• Juni 1967: Mesir, dan Syria, digempur Israel hingga kuasai Semenanjung Sinai di Mesir dan Dataran Tinggi Golan di Syria.
• Oktober 1970: Mohamad Anwar Sadat terpilih menjadi Presiden, setelah Gamal Abdel Nasser meniggal dunia.
• 1 September 1971: Pembentukan Konfederasi Republik Arab terdiri dari; Mesir, Syria dan Libya. Sejak itu Mesir bernama Republik Arab Mesir.
• 6 Oktober 1973: Mesir, dan Syria, bersama-sama menggempur Israel hingga memperoleh kemenangan dalam perang Sinai. Perang yang juga dikenal dengan sebutan “Perang 10 Ramadhan”.
• 5 Juni 1975: Pembukaan kembali Terusan Suez setelah ditutup sejak perang 1967.
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
20
• 21 September 1977: Pertempuran Mesir-Libya di perbatasan kedua negara.
• 19 Nopember 1977: Presiden Anwar Sadat mengadakan kunjungan historis ke Jerusalem.
• September 1978: Penandatangan Persetujuan Perdamaian “Camp David Agreement” antara Mesir dan Israel di Washington.
• 26 Maret 1979: Penandatangan Kesepakatan Perdamaian “Peace Treaty Agreement” antara Mesir dan Israel di Washington.
• 6 Oktober 1981: Presiden Anwar Sadat meninggal akibat penembakan yang dilakukan kelompok anti pemerintah.
• 13 Oktober 1981: Mohamad Hosni Mubarak dilantik sebagai Presiden.
• April 1982: Israel mengembalikan Semenanjung Sinai kepada Mesir sesuai Perjanjian Damai kedua negara.
• Januari 1984: Pemulihan kembali keanggotaan Mesir dalam OKI oleh KTT OKI ke IV di Cassablanca, Maroko.
• 15 Maret 1989: Kembalinya daerah Taba di Sinai ke pangkuan Mesir setelah melalui Mahkamah Internasional di Denhaag.
21
KBRI
CAIR
O
• 23 Mei 1989: Pemulihan keanggotaan Mesir di Liga Arab.
• Maret 1990: KTM Liga Arab di Tunisia menyetujui pemindahan Markas Besar Liga Arab dari Tunis ke Cairo.
• 4 Mei 1994: Penandatanganan Deklarasi Prinsip antara Palestina dan Israel di Cairo.
• 26 Juni 1995: Usaha pembunuhan Presiden Mubarak di Ethiopia ketika akan menghadiri KTT OPA di Addis Ababa.
• 25 Januari 2011: Revolusi anti pemerintah Presiden Mubarok yang telah memerintah Mesir lebih dari 30 tahun.
• 12 Februari 2011: Mohamed Husni Mubarak mengundurkan diri dari jabatan sebagai Presiden Mesir.
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
22
5. KOTA CAIRO
Kota Cairo didirikan oleh Jawhar as-Siqilli, setelah berhasil menguasai Mesir pada 641 M. Semula ibukota Mesir bernama Fushtat, tempat dimana Amr bin El Ash membangun Masjid yang pertama, namun setelah berhasil menguasai kota Alexandria akhirnya kota tersebut dijadikan ibukota Mesir.
Kemudian datang Ahmad Ibnu Tolun. Di bawah kekuasaannya, ibukota dipindahkan ke sebelah utara kota Fushtat, disekitar Masjid yang dibangunnya, dengan nama Al Qatta’ie.
Lima penguasa setelah Amr ibnu El Ash selalu memindahkan ibukota Mesir, sampai akhirnya datang dinasti Fatimiyah di bawah pimpinan jenderal Jawhar El Siqilly pada tahun 969 M, yang memindahkan ibukota Mesir ke daerah sekitar Masjid Al Azhar yang dibangunnya pada tahun 973 M. Ibukota baru itu diberi nama sebuah planet Mars (Al-Qahir).
23
KBRI
CAIR
O
6. ALExANDRIA
Alexandria kini merupakan kota kedua di Mesir dan menjadi ujung tombak aktifitas ekspor-impor Mesir. Kota ini dikenal di kalangan warga Arab sebagai “Putri Laut Putih”. Sewaktu Romawi menguasai Mesir, kota ini pula yang dijadikan sebagai pusat pemerintahan, karena itu Alexandria banyak mempunyai koleksi sejarah yang dimilikinya, seperti: Romanian Theatre, Museum Yunani-Romawi, Museum Permata, dan lain-lain.
Pada zaman dahulu, kota Alexandria (Iskandariyah) terkenal dengan bangunannya yang termasyhur namun sekarang sudah lenyapseperti Faros, mercusuar kuno yang konon tingginya mencapai 110 meter dan diangap sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia, dan makam Alexander yang Agung.
Dinasti Yunani, Ptolemeus mewarisi Mesir dari Alexander dan menguasai negeri itu sampai Caesar Octavianus Augustus
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
24
mengalahkan Antonius dan Cleopatra pada tahun 30 SM. Dibawah Ptolemeus, Aleksandria berubah secara drastis. Daya tarik kota itu adalah perpustakaan kerajaannya. Didirikan pada awal abad ketiga Sebelum Masehi (SM).
Konon, perpustakaan ini memiliki 700.000 gulungan papirus. Sebagai perbandingan, pada abad ke-14, Perpustakaan Sorbonne yang katanya memiliki koleksi terbesar dizamannya hanya memiliki 1700 buku. Para penguasa Mesir begitu bersemangat untuk memperbanyak koleksi mereka sampai-sampai mereka memerintahkan prajurit untuk menggeledah setiap kapal yang masuk guna memperoleh naskah. Jika ada naskah yang ditemukan, mereka menyimpan yang asli dan mengembalikan salinannya. Sewaktu bangsa Arab menaklukkan Mesir pada tahun 640, perpustakaan Alexandria kemungkinan sudah tidak ada.
Perpustakaan tersebut dibangun kembali pada tahun 1995 menghabiskan US$220 juta, perpustakaan ini dibuka pada bulan Oktober 2002 dengan nama Bibliotek Alexandria dan berisi sekitar 400.000 buku ditambah dengan sistem komputer yang modern dan mutakhir memungkinkan pengunjung mengakses koleksi perpustakaan lain. koleksi utamanya dititik beratkan pada peradaban Mediterannia bagian timur. Perpustakaan baru ini memiliki kapasitas 8.000.000 buku.
25
KBRI
CAIR
O
7. LUxOR
Di masa Fir’aun, kota Luxor pernah dijadikan sebagai pusat negeri Mesir. Oleh karenanya, kota ini sangat kaya dengan peninggalan-peninggalan bersejarah, seperti kuil-kuil dan lainnya.
Kota Luxor merupakan bagian dari kota Thebes kuno. Mulanya kota ini dikenal dengan nama Wizy-Wany, kemudian orang Yunani menyebutnya dengan nama Thebes. Bahkan seorang penyanyi Yunani (dikala itu) menyebut kota ini dengan nama “seratus pintu” karena banyaknya pilar-pilar yang tersebar di seluruh penjuru kota. Selanjutnya setelah kedatangan Islam, orang-orang Arab menyebut kota tua itu dengan nama Al Aqshar, yang artinya istana-istana.
Kalau pemisahan kota Cairo dengan Guiza oleh Sungai Nil, menurut Fir’aun, sebagai pemisahan antara kehidupan dan kematian (Cairo sebagai tempat kehidupan dengan berbagai aspeknya, dan Guiza sebagai tempat pemakaman bagi yang sudah
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
26
meninggal), maka hal seperti itu terjadi pula di Luxor. Kehidupan dan kematian dipisahkan oleh Sungai Nil. Karena itulah di seberang barat (west bank) terdapat kuburan-kuburan lama yang telah berumur ribuan tahun dan ditemukan di berbagai tempat hingga disebut Valley of the Kings. Sedangkan di seberang timur (kota Luxor sekarang) itulah tempat kehidupan hingga sekarang.
27
KBRI
CAIR
O
8. PARIWISATA
A. Obyek-Obyek Wisata
• Monumen-monumen Fir›aun
Seperti : Pyramid Sakkara, Pyramid-Pyramid Besar (Cheops, Chefren dan Menkaura) Sphinx, Patung Memphis.
• Monumen-monumen Kristen
Seperti : Gereja St. George, Gereja Al Mu’allaqa, Katedral Santa Marc, Pohon Bunda Maria, Gereja Virgin/Perawan Suci dan Gereja Santa Barbara.
• Monumen-monumen Islam
Seperti : Masjid Amr Ibn El Ash, Masjid Ahmad bin Thoulon, Masjid Al Azhar, Masjid Imam Syafe’i, Masjid Sultan Hasan, Benteng Shalahuddin Al Ayyubi (Saladin), Masjid Muhammad Ali (Masjid Alabaster).
1. Monumen-monumen Fir`aun
Diseluruh Mesir terdapat tidak kurang dari 97 Pyramid, hanya saja bentuknya lebih kecil dari tiga Pyramid yang berada di Guiza. Sebagian Pyramid tersebut berada di padang pasir Sakkara (25Km dari Cairo) yang merupakan Pyramid tertua di Mesir. Sedangkan yang lainnya bisa didapati di kawasan Wastha (90 Km selatan Cairo). Ketiga Pyramid di Guiza itulah yang paling terkenal, masing-masing namanya: Cheops (Khufu), Chephren (Khafra’), dan Mycerinos (Menkaura).
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
28
Hingga kini belum ada penafsiran yang pasti tentang hakekat Pyramid. Sebagian peneliti berpendapat bahwa Pyramid merupakan makam bagi raja-raja Mesir kuno beserta hartanya sebagai bekal kehidupan mereka di alam abadi. Ada juga yang menganggap sebagai tempat penyimpanan gandum di masa nabi Yusuf AS. Di lain pihak Aristoteles juga pernah berpendapat bahwa Pyramid adalah simbol kekuatan raja-raja Fir’aun.
• Pyramid Cheops
Pyramid ini yang terbesar diantara ketiga pyramid, dibangun oleh Cheops, raja dari dinasti IV pada 2690 BC, diatas areal seluas 13 acre. Tinggi pyramid ini semula 146 m, dan sekarang hanya berketinggian 136 m disebabkan oleh erosi pada puncaknya. Jumlah batunya sekitar 2,5 juta meter kubik.
Maksud orang Mesir kuno membangun pyramid ini adalah sebagai tempat pemakaman keluarga raja, berikut penyimpanan harta kekayaannya sebagai bekal kehidupan mereka di alam baka, menurut keyakinan mereka.
29
KBRI
CAIR
O
• Pyramid Chevren
Dibangun oleh Chevren putra raja Cheops, pada tahun 2650 BC, tinggi pyramid ini mencapai 136m, panjang setiap sisinya 214m. Jumlah batunya sekitar 2,2 juta m3.
Pada puncak pyramid ini masih terlihat batu-batu yang masih tampak sebagaimana aslinya.
• Pyramid Menkaura
Adapun pyramid Menkaura, adalah pyramid yang dibangun oleh Menkaura, putra raja Chevren pada tahun 2600 BC. Tingginya hanya 62m, panjang tiap sisinya yang dilapisi granit hanya 104m.
• Pyramid Sakkara
Pyramid ini dibangun oleh Zoser, raja pertama dari dinasti III. Bangunan ini merupakan bangunan batu besar pertama dalam sejarah dan merupakan evolusi dalam sejarah pyramid, mulai
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
30
dari bangunan mastaba (kuburan) sampai menjadi pyramid yang sesungguhnya.
Pyramid ini terletak di daerah Sakkara 27 km dari pusat Cairo, ditempat ini para pengunjung dapat menyaksikan pyramid- pyramid Unas, Oserkaf, dan kuburan Mereruka, Ti dan Ptahotep serta Serapeum.
• Patung Sphinx
Patung purbakala yang besar dengan badan singa dan muka manusia ini berukuran: panjang 70m, tinggi 20m. Para peneliti melihat bahwa patung Sphinx tersebut mirip dengan raja Chevren, yang membangun pyramid kedua.
Sphinx dan ketiga pyramid besar termasuk salah satu dari 7 keajaiban dunia.
• Musium Nasional
Di Museum inilah tersimpan ribuan peninggalan sejarah Mesir, dari prasasti Mesir kuno sampai perhiasan dan singgasana emas raja-raja Fir’aun. Peninggalan sejarah terpenting yang dimiliki museum ini adalah beberapa mumi raja Fir’aun dan orang-
31
KBRI
CAIR
O
orang sekelilingnya serta patung kepala emas Tut Ankh Amun yang diletakkan dalam ruangan khusus dalam kondisi utuh. Museum ini terletak di tengah kota Cairo.
Atraksi Sound and Light
Berbagai sisi kehidupan di zaman Fir’aun dikisahkan melalui permainan sinar dan suara yang telah dimodernisasikan. Acara ini diadakan di depan kaki patung Sphinx dengan berbagai bahasa sesuai jadwal.
Selain itu juga terdapat beberapa tempat pertunjukan dan museum di Cairo, seperti:
• Museum Nasional Mesir / Tahrir• Museum Islam• Museum Militer• Museum Mamalek• Museum Kereta Kuda• Museum Istana Manial• Pharaonic Village• Panorama Oktober• Cairo Opera House• Cairo Tower
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
32
2. Monumen-monumen Kristen
• Gereja St. Georges dan Gereja Al Mu’allaqa
Terletak di kawasan daerah Old Cairo yang merupakan pusat Coptic (baca: Koptik) ketika Panglima Amru bin Ash membuka Mesir. Di bawah Gereja ini terdapat gua dan sumur tempat Siti Maryam dan putranya Isa, yang kemudian menjadi Nabi, bersembunyi dari kejaran kaum Romawi.
Disamping Gereja St. Georges terdapat Gereja Al Mu’allaqa yang dibangun pada abad V M, dengan model Bascillia, di sebelah selatan dari pintu Benteng Babylonia. Di gereja Al Mu’allaqa terdapat banyak barang antik dari abad permulaan agama Kristen.
33
KBRI
CAIR
O
• Katedral Santa Marc
Gereja ini merupakan gereja terluas di kawasan Afrika. Dibangun di daerah Abbasea, dan dinilai sebagai suatu contoh kemajuan di bidang arsitektur. Di gereja ini terdapat barang-barang peninggalan Santa Marc, Paus pertama yang menyebarkan agama Kristen di Mesir dan salah satu penulis Injil terkenal.
• Pohon Bunda Maria
Terletak di daerah Mattaria, distrik Ain Shams, Cairo, yang telah berumur lebih dari 2000 tahun dan masih tetap selalu hijau. Di tempat ini Bunda Maria berteduh ketika tiba di Mesir dengan membawa putranya, Nabi Isa, AS.
• Gereja Perawan Suci
Terletak di Bukit Thir di Samaluth, Menia, yang dibangun oleh Ratu Helena pada tahun 328 M. Disana pula ada biara Sarjah yang dibangun dengan motif Romawi. Diceritakan bahwa kedua tempat itu pernah dilalui oleh Siti Maryam dan putranya Nabi Isa AS ketika melakukan eksodus ke Mesir.
• Gereja Santa Barbara
Dibangun pada abad V di Sinai, kemudian direnovasi pada abad- X. Pintu gerbang gereja ini terbuat dari kayu, dengan karya seni yang sangat tinggi.
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
34
3. Monumen-Monumen Islam
• Masjid Amr Ibn El Ash
Masjid ini terletak di daerah Fushtat, Misr El Qadima (Old Egypt), yang dijadikan ibukota di kala itu. Masjid ini selain merupakan Masjid pertama di
Afrika yang dibangun oleh Panglima Amr bin Ash – atas perintah Khalifah Umar bin Khattab – setibanya di Mesir tahun 21 H/641 M, juga merupakan salah satu Masjid terluas di Mesir, yang menggambarkan kesederhanaan namun penuh dengan nilai arsitek dari zaman sebelumnya.
• Masjid Al Azhar
Masjid ini adalah Masjid pertama yang dibangun oleh Dinasti Fatimiyah. Terletak di tengah kota, daerah yang penuh dengan monumen Islam. Masjid ini dalam bentuknya sekarang terdiri dari beberapa bangunan yang
dibangun pada masa-masa berikutnya: seperti Universitas Al Azhar, asrama pelajar (Ruaq) dan perpustakaan.
35
KBRI
CAIR
O
Universitas Al Azhar merupakan salah satu Universitas tertua di dunia, dimana telah memulai memberikan kuliah sejak tahun 975 M, sampai sekarang. Disamping mahasiswa dari Mesir lebih dari 80 negara mempunyai warganya yang belajar di universitas tersebut. Sedang dari Indonesia kini tercatat sekitar 3200 pelajar/mahasiswa (data tahun 2012).
• Masjid Sayyidina Hussein
Masjid ini termasuk salah satu Masjid luas di Cairo, dan dijadikan sebagai Masjid Negara, dimana acara-acara peringatan Hari Besar Islam seperti Maulid Nabi, Isra’ Mi’raj, Shalat Idul Fitri dst, yang dihadiri Kepala
Negara dan para menteri sering diselenggarakan di Masjid ini. Di dalam Masjid ini terdapat makam Imam Hussein Bin Ali Bin Abi Thalib, cucu Nabi Muhammad Saw, dari Fatimah El Zahra. Pada waktu-waktu tertentu seperti Maulid Nabi Muhammad Saw dan hari kelahiran Sayyidina Hussein, Masjid ini ramai dikunjungi peziarah-peziarah dari daerah-daerah terutama pengikut aliran sufi, yang bahkan mereka mengadakan perkemahan di sekitar Masjid tsb.
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
36
• Masjid Imam Syafi`ie
Masjid Imam Syafei berada di kawasan Hay Syafei, pinggiran kota Cairo yang termasuk dalam daerah Old Cairo (Cairo Lama) yang masih kumuh. Masjid ini berdampingan dengan makam Imam Muhammad bin Idris As-Syafei, yang lebih dikenal dengan nama Imam Syafei, salah satu
imam dari empat mazhab ahli sunnah. Imam mazhab ini pernah di Irak, lalu hijrah ke Mesir, sehingga dalam mazhab fikihnya ada istilah fatwa qadim dan jadid. Beliau wafat pada tahun 820 M. Bangunan makamnya dipagari dengan dinding/pagar kayu berukir, hadiah kaum muslimin India.
• Masjid Ahmad Ibn Thoulun
Masjid ini didirikan oleh Dinasti Thoulun tahun 879 M. Seni arsiteknya mewakili corak Masjid Mesir umumnya. Terletak di
kawasan Sayyeda Zainab, Cairo, dan merupakan Masjid ketiga terbesar di Mesir semenjak penaklukan Mesir oleh Panglima Amru bin Ash. Masjid ini dihiasi sejumlah besar ornamen khas Islam,
37
KBRI
CAIR
O
disamping menaranya yang spesifik dengan tangga melingkar (seperti Menara Sumeria di Irak).
• Masjid Sultan Hassan dan Masjid Rifai
Masjid Sultan Hasan terletak disamping Benteng Shalahuddin, Masjid ini dibangun oleh Sultan Hasan dari Dinasti Mamalik pada tahun 1348-1351 M. Masjid ini berfungsi pula sebagai sekolah 4 mazhab dan mempunyai nilai arsitek Islam yang sangat langka.
Persis disisinya terdiri pula Masjid Rifai (diambil dari nama seorang juru dakwah besar). Di dalam Masjid Rifai dimakamkan beberapa raja, termasuk Fuad II (Raja Farouk), raja terakhir Mesir yang direvolusi tahun 1952. Juga ada beberapa makam
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
38
kaum kerabat dari raja Farouk, termasuk Syah Iran Reza Pahlevi, Emperor terakhir Persi yang digulingkan pada tahun 1979 dan terusir dari Iran sehingga mengembara kemana-mana tiada negara yang bersedia menerimanya, karena takut oleh ancaman kaum revolusioner di Iran, kecuali Mesir. Syah Iran juga berbesanan dengan Raja Farouk.
• Masjid Mohamad Ali (Masjid Alabaster)
Masjid ini dikenal juga dengan Masjid Alabaster karena dinding Masjid ini dilapisi dengan alabaster, yang merupakan salah satu jenis batu marmer.
Masjid yang dibangun oleh Mohamad Ali di lokasi benteng (Citadel) Shalahuddin ini memiliki menara yang menarik perhatian, karena terlihat dari hampir setiap penjuru kota Cairo.
Rekonstruksinya dimulai pada tahun 1830 M, dibangun dengan model Ottoman, kubahnya dibuat megah dan tinggi, setinggi 52 meter, mirip Masjid Aya Sofia. Tinggi dua menaranya mencapai 82 meter. Dari halaman Masjid tersebut para pengunjung dapat melihat kota Cairo, sungai Nil dan Pyramid.
• Masjid Qalawoon
Masjid ini terletak di sudut utara kawasan Pandai Besi, di dekat daerah Al Azhar, yang mempunyai nilai arsitek Islam sangat menarik, seperti Kubah, Dinding berlapis Batu Pualam dan ditata dengan mutiara. Bagian atasnya diukir dengan lapisan emas, mihrabnya dilapis dengan Batu Pualam. Kubahnya merupakan suatu rancangan yang unik dan merupakan satu-satunya di Mesir.
39
KBRI
CAIR
O
• Benteng Shalahuddin (Saladin Citadel)
Benteng (qal’ah) Salahuddin dibangun oleh panglima Salahuddin Al-Ayyubi pada tahun 1183 untuk membentengi kota Cairo dari serangan luar, khususnya dimasa Perang Salib. Di utara benteng terdapat Masjid Al-Marmari -dipenuhi oleh marmer dan granit, kini dikenal dengan nama Masjid Muhammad Ali- yang dibangun ala Turki Osmani dengan kubahnya yang indah menjulang 52 meter ke angkasa dan dua puncak menara dengan ketinggian lebih dari 84 meter. Dari tempat ini kita dapat melepas pandangan ke seluruh penjuru kota Cairo. Di dalam benteng saat ini juga terdapat dua museum, yaitu Museum Permata (Qashrul Jawharah) yang berisi perhiasan raja-raja Mesir, diantaranya singgasana Raja Farouk, dan Museum Polisi (Mathaf As-Syurthah) yang terdiri dari 6 bagian (diantaranya ruangan yang memamerkan senjata-senjata yang pernah dipakai polisi Mesir sepanjang sejarahnya, ruangan dokumen-dokumen penting semenjak masa
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
40
pemerintahan Muhammad Ali Pasha hingga kini, dan ruangan-ruangan lainnya.
4. Obyek Wisata di Alexandria
• Romanian Theatre (Al-Masrah Ar-Rumany)
Romanian Theatre merupakan peninggalan sejarah Romawi sewaktu menguasai Alexandria. Tempat duduknya membentuk setengah lingkaran yang khas dengan 12 anak tangga yang masih tersisa. Panggung ini ditemukam di kawasan Koum Ad-Dukkah pada tahun 1960.
• Mercusuar Alexandria (Manarah Al-Iskandariah)
Mercusuar ini dibangun di bagian paling timur Iskandariah pada tahun 280 M, dan terdiri dari empat tingkat dengan ketinggian 135 m. Dulunya mercusuar ini merupakan salah satu dari keajaiban dunia, namun gempa besar telah menghancurkan seluruh bagian mercusuar tersebut. Di tempat runtuhnya mercusuar itu kini berdiri Benteng Qeit Bey.
• Museum Yunani - Romawi
Museum ini dibangun pada tahun 1891 untuk memelihara benda-benda bersejarah peninggalan fase Yunani dan Romawi
41
KBRI
CAIR
O
yang pernah menguasai Alexandria. Museum ini berisi sekitar 50 ribu benda seni yang digunakan antara abad 3 sampai 5 masehi.
• Pantai dan Taman Montazah
Kawasan ini merupakan tempat peristirahatan musim panas bagi raja-raja Mesir sebelum revolusi 23 Juli 1952 (dari sistem kerajaan ke republik). Di dalam taman pinggir laut (seluas 155.4 hektar atau 370 faddan) ini terdapat Istana Raja Farouk dengan gaya arsitektur nan indah, yang terletak di dataran tinggi menghadap ke arah Laut Tengah. Istana ini kini dijadikan sebagai Istana Kepresidenan yang dikhususkan untuk menyambut tamu-tamu negara yang berkunjung ke Alexandria.
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
42
• Museum Permata Kerajaan (Mathaf Al-Mujawharat)
Museum ini pada awalnya merupakan istana salah seorang permaisuri kerajaan yang terletak di kawasan Zizina. Berisi berbagai macam harta perhiasan antik milik keluarga kerajaan yang kini telah diambil alih oleh pemerintah setelah revolusi 1952.
• Masjid dan Benteng Qaid Bey
Dibangun oleh Sultan Qaid Bey, salah seorang Sultan Mamalik yang memimpin pada tahun 1472 M. Dari segi arsitekturnya, Masjid ini menghimpun dan memadukan corak seni Islam. Benteng Qaid Bey itu sendiri dipakai untuk membentengi kota Iskandariah dari serangan-serangan luar. Luas benteng secara keseluruhan sekitar 2 hektar.
• Masjid Abul Abbas Al-Mursi
Masjid ini terletak di daerah tepi pantai kota Iskandariah dengan bentuk segi enam dan penuh kaligrafi nan indah sehingga menjadi kebanggaan masyarakat setempat. Di dalam Masjid ini ada makam Al-Mursi, ulama sufi yang giat berdakwah. Al-Mursi juga murid dari Hasan Syadzili, pendiri tarekat Syadziliyah yang terkenal di dunia Islam.
43
KBRI
CAIR
O
5. Obyek Wisata di Luxor
Kota Luxor ibu kota Mesir kuno (2052 SM) di dalam syair Yunani (Homer), dikenal dengan nama Thebes dan dijuluki “Kota Seribu Pintu”. Pada masa New Kingdom (1567-1085 SM) kota ini dikenal dengan nama “Wesset”. Oleh bangsa Arab kota ini diberi nama “Luxor” berasal dari kata Arab “el Qasr” yang berarti istana, disebut demikian karena tempat ini banyak menyimpan peninggalan peradaban kuno berupa istana, dan bangunan-bangunan tinggi yang masih berdiri kokoh sampai sekarang.
Kota Luxor terdiri dari 2 bagian, barat dan timur sungai Nil. Di sebelah barat- menurut kepercayaan mereka- disebut sebagai kota kematian dimana semua para raja Firaun dan penerus Dewa Amon dimakamkan di daerah ini, mereka dimakamkan bersama harta benda, kepercayaan mereka menyebutkan bahwa harta benda tersebut akan menjadi bekal di kehidupan abadi. Tempat ini menyimpan catatan koleksi seni dan catatan arkeologis
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
44
Mesir purba, yang berusia kurang lebih 3000 SM. Penggalian terakhir dilakukan atas makam Fir’aun kecil, Tutankhamen, di makam tersebut
ditemukan perhiasan emas, patung dan surat berharga. Luxor dijuluki sebagai “World’s Greatest Open Air Museum”.
• Temple of Luxor (Ma`bad Al-Uqshur)
Istana agung ini dibangun oleh Amenhotep III sekitar tahun 1400 SM. Namun Amenhotep III tidak sempat mencicipi hasil usahanya, karena meninggal, bahkan pembangunan istana tsb sempat terbengkalai hingga ± 100 tahun ketika Ramses II mulai menyempurnakannya. Temple ini terletak di pusat kota Luxor. Di depan pintu gerbangnya terdapat dua buah patung Ramses berukuran raksasa dalam posisi duduk di depan temple tsb seraya menjadi penjaga temple itu. Disana pula terdapat Obelisk (tugu lancip) yang berdiri megah bagaikan penembus langit. Obelisk tsb kini tinggal satu buah, karena pasangannya kini berada di Concord Square, Paris, setelah dicuri dan dibawa tentara Perancis ketika menduduki Mesir di akhir abad ke-18. Di dalam Temple ini terdapat pula Taman Ramses II yang dikelilingi oleh 32 tiang raksasa.
• Temple of Karnak (Ma›bad Karnak)
Ma’bad ini dibangun sekitar 2000 tahun sebelum masehi dan merupakan tempat singgasananya Raja Amon. Temple ini
45
KBRI
CAIR
O
termasuk tempat peribadatan terbesar, dimana luasnya mencapai lebih dari 31 hektar. Dalam proses pembangunannnya, ada ± 50 kerajaan kecil yang ikut serta membantu Fir’aun hingga rampung.
• Temple of Hatshepsut
Hatsepsut putri Tuthmosis 2 adalah satu-satunya wanita yang pernah menjadi raja pada dinasti Firaun. Kekuasaan ini didapatinya melalui perkawinan dengna Thumosis 3. Setelah suaminya wafat di mengambil kekuasaan dengan mengawini Thumosis 4 yang masih bayi. Hatshepsut temple terletak di kaki bukit Thebes dan dikenal dengan sebutan “Djeser Djeseru” atau “Splendour of Splendours”.
• Sacred Lake (Buhairah Muqaddasah)
Tanah suci ini terletak di luar pintu utama Temple Karnak yang dulunya digunakan sebagai tempat peyucian diri dan pesta kebesaran raja-raja.
• Valley of the Kings (Maqabir Wadil Muluk)
Tempat ini merupakan kuburan keluarga kerajaan Mesir kuno, diantaranya kuburan Tut Ankh Amun, kuburan Ramses VI, dan Amenhotep II. Begitupula kuburan para ratu, seperti Nefertiti (isteri Ramses II)
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
46
6. Objek Wisata di Sharm el-Sheikh
Sharm el-Sheikh yang berjarak 545 km dari Cairo, adalah pusat administrasi Mesir di wilayah Sinai Selatan yang meliputi kota-kota pesisir yaitu Dahab dan Nuweiba serta Saint Catherine dan Gunung Sinai.
Di kawasan ini, banyak fasilitas hiburan dan pariwisata. Posisinya strategis menghadap Teluk Tiran dan Teluk Aqaba. Sharm el-Sheikh bagaikan surga wisata air seperti snorkeling, scuba diving dan lainnya. Di Sharm el-Sheikh, kita dapat melihat Gunung Sinai dan Naama Bay. Lapangan golf dengan fasilitas yang lengkap juga tersedia di sana.
47
KBRI
CAIR
O
7. Obyek Wisata di Sinai
• Jabal Musa (Gunung Nabi Musa)
Yaitu tempat Nabi Musa AS, menerima 10 perintah (The Ten Commandments).
• Gereja St. Catherine
Di dekat Jabal Musa, terdapat Gereja St. Catherine, yang diambilkan namanya dari seorang biarawati Catherine yang cantik dan dikejar-kejar oleh Penguasa Romawi di kala itu, hingga ia melarikan diri dan
menghilang. Setelah beberapa hari barulah mayatnya ditemukan diatas suatu bukit setelah penduduk setempat melihat burung-burung berputar-putar di atas perbukitan tsb.
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
48
• Benteng Barleiv
Yaitu benteng yang dibangun Israel di seberang timur Terusan Suez untuk melindunginya dari serangan pihak Mesir. Pada Perang 6 Oktober 1973 Mesir berhasil menghancurkan benteng, yang dipropagandakan Israel sebagai benteng yang tidak dapat dihancurkan, sekalipun dengan bom atom.
8. Pusat Perbelanjaan
• Pasar Bazar Khan El Khalili
Lokasi belanja Khan El Khalili terletak di dekat Masjid El Hussien dan Masjid Al Azhar. Nama Khan El Khalili berasal dari nama Khan yang berarti tempat penginapan (hotel) para pedagang, sedang kata Khalili adalah nama orang, yaitu yang memiliki penginapan tersebut.
Kawasan perbelanjaan ini sangat luas, terdiri dari gedung-gedung tua dan toko-toko kecil sepanjang jalan dan lorong-lorong yang berkelok-kelok. Di lokasi tersebut dapat ditemui barang-barang antik, souvenir khas Mesir, hasil kerajinan tangan dari
49
KBRI
CAIR
O
kulit, kuningan, tembaga, tenun, ukiran, alabaster dan berbagai perhiasan, seperti batu permata, batu cincin, emas dan perak.
• Perusahaan-perusahaan Omar Effendi, Shoidnawi, Benzeone dan El Mashnu’at El Mashriyya serta Mall-Mall.
Masing-masing merupakan jaringan bisnis yang membuka cabang hampir di seluruh kota-kota besar di Mesir. Sedangkan di kota Cairo sendiri, hampir ada di setiap wilayahnya, seperti di Mohandesien, Dokki, Guiza, El-Menial, Shoubra, Ataba, Nasr City, Heliopolis, Roxy, dan lain-lain.
Sejalan dengan perkembangan ekonomi dan moneter sejak 15 tahun terakhir, banyak mall-mall yang dapat dijumpai di Mesir, khususnya di Cairo, seperti Sky City, Arcadia Mall, Genena Mall,
Serag Mall, Akkad Mall, Horreyya Mall, Ma’adi Mall dll. Mall terbesar adalah City Star terletak di Nasr City.
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
50
9. BEBERAPA PERGURUAN TINGGI DI CAIRO
Universitas Alamat/ Kawasan Telpon
Al-Azhar University Nasr City & Darrasah
25903974 25904797
Ain Syams University Abbasiah 22629268 24821799
Cairo University Giza 33682030 35735986
American University Cairo (AUC) Tahrir 27922631-5
27975020
Cairo University
51
KBRI
CAIR
O
10. ALAMAT & TELPON PENTING DI CAIRO
A. Rumah Sakit
Nama Rumah Sakit Alamat Telpon
Ibnu Sina Hospital Mosaddaq Str. Dokki33496317
/18/19
El Salam Hospital3 Syria St, El Mohandesein
33029091 /2/3 / 4
Gala’ Military Hospital
Ouroba St, Heliopolis
22673650 /1-2-3-4-5
Maadi Military Hospital
Corniche Al Nil Maadi Cairo
23638688
B. Farmasi Pelayanan 24 Jam (home delivery)
>> D o k k I El Ezaby Telp. 37622833/37601186/33035090/ 33041647
>> Down Town Seif Pharmacy, Telp. 23542678 / 23541732 (Ali & Ali) Telp. 23653880
>> Heliopolis El Seddawi Pharmacy, Telp. 2249 0875 / 515 (Ali & Ali) Telp. 22427956 / 24196762
>> M a a d i Essam Pharmacy Telp. 23751611 Eman Pharmacy Telp. 23520468
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
52
>> Mohandessin Samir Pharmacy Telp. 33474888 (Ali & Ali) Telp. 33604277
>> Nasr City Africa Pharmacy) Telp. 22741413 (Ali & Ali) Telp. 2401 8223
>> Zamalek New Victoria Pharmacy Telp. 23401628
C. Ambulance
>> Maadi, Telp. 25253873
>> Giza Telp. 35615551
>> Tahrir, Telp. 25770230
>> Ramsis, Telp. 25770406
>> Heliopolis, Telp. 22444327
D. Pemadam Kebakaran
>> Maadi, Telp. 23500183
>> Giza, Telp. 33610259
>> Tahrir, Telp. 23910715
>> Gezirah, Telp. 23419966
>> Down Town, Telp . 23910466
>> Heliopolis, Telp. 22430454
53
KBRI
CAIR
O
E. Press Center, Kementrian Penerangan
>> Ministry of Information (TV Building) Telp. 25755291-25756874-25762503-25762502-25789590.
F. Restaurant
>> Cafe Epis-Hotel Nile Hilton: Telp.25780666-25780444
>> Citadel Grill-Hotel Ramses Hilton Telp. 25777444 / 25744400
>> Nile Pharaoh/Golden Pharaoh (Nile Cruise Restaurant): Telp. 25701000
>> Nile Crystal (Nile Cruise Restaurant) Telp. 23639021 / 23639026 / 23639040
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
54
>> Al Saraya Restaurant (Floating Restaurant) Telp. 27383247 - Fax : 27383720
>> Peking Restaurant: Telp. 25912381
>> Abou Shakra Restaurant Telp. 33444767 / 33444509 / 27947733
>> El-Araby Restaurant: Telp. 33461451
>> Felfela Ala El-Din: Telp: 23922751 / 23922833
G. Penerbangan
>> Cairo Airport Information Telp. 22414288 / 22914299 / 22914255 / 22914277
>> Egypt Air Telp. 23900999 / 23902444 / 23900554 ( Airport Lama )
>> Emirates Airlines Telp. 23401142 ( Airport Baru )
>> Lufthansa Telp. 33398339 ( Airport Baru )
>> Saudi Arabian Airlines Telp. 25745626 ( Airport Baru )
H. Polisi Telp.122 Head Quarters :Telp. 757 987/760
I. Information Services Telp.140/141
55
KBRI
CAIR
O
11. KBRI CAIRO
A. Sejarah Singkat
Hubungan antara Pemerintah Mesir dan Pemerintah Indonesia dimulai tanggal 19 April 1947 dengan kedatangan delegasi Indonesia di bawah pimpinan Menteri Luar Negeri, H. Agus Salim yang beranggotakan Mayjen Abdul Kadir, Mr. Nazir Datuk Pamuntjak, HM. Rasyidi dan Abdurrahman Baswedan.
Kunjungan delegasi tersebut ke Mesir bertujuan mendapatkan simpati dan dukungan Mesir terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia, disamping dalam rangka mendapatkan bantuan negara-negara Arab lainnya.
Delegasi tersebut berada di Mesir selama empat bulan, sebagai tamu Organisasi Liga Arab. Tanggal 10 Juni 1947, H. Agus salim dan Perdana Menteri Mesir Mr. Fahmy El Nouikrasyi menandatangani perjanjian persahabatan Indonesia-Mesir. Dengan demikian hubungan resmi (pembukaan hubungan diplomatik Indonesia-Mesir) dimulai pada tanggal 10 Juni 1947, setelah ditandatangani Treaty of Friendship.
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
56
Pada tanggal 10 Agustus 1947 pemerintah Indonesia menyetujui pembukaan kantor perwakilan bernama Kantor Delegasi Indonesia dengan H.M. Rasyidi sebagai Charge d’Affaires dan Mr.Nazir Datuk Pamuntjak sebagai Counsellor serta para Sekretaris yang terdiri dari M. Zein Hasan dan Mansour Abdul Makarim. Pada akhir tahun 1948 kantor tersebut ditingkatkan menjadi Kantor Perwakilan Indonesia untuk Timur Tengah yang akhirnya pada tanggal 25 Pebruari 1950 ditingkatkan menjadi Kedutaan Republik Indonesia (KRI) dengan HM. Rasyidi sebagai Duta Besar pertama untuk Mesir dan Saudi Arabia. Selanjutnya pada Maret 1953 KRI ditingkatkan menjadi KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia).
Bulan April 1952, Mayjen Abdul Kadir ditunjuk sebagai Duta Besar kedua dan tanggal 11 Nopember 1952 KBRI mencakup negara akreditasi Syria, Yordania dan Libanon. Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Luar Negeri tanggal 17 Oktober 1987 ditetapkan bahwa KBRI Cairo merangkap Sudan, Somalia dan Djibouti.
Selama lebih 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Mesir telah tercatat 19 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LB&BP) yang mewakili Pemerintah Indonesia di Mesir, yaitu:
57
KBRI
CAIR
O
No Nama Negara Akreditasi Periode1 HM. Rasyidi Mesir dan Saudi
ArabiaFebruari 1950-April 1952
2 Mayjen. Abdul Kadir
Mesir, Syria, Yordania dan Libanon.
April 1952-Juni 1955
3 Tamzil Sutan Narajau
Mesir, Syria, Yordania dan Libanon.
Juli 1955-Februari 1956
4 Mahmod L. Latjuba
Mesir, Libanon dan Sudan.
Agustus 1956-Feb 1959
5 R.H. Sanoesi Hardjadinata
Mesir, Libanon dan Sudan.
April 1960-Sept 1964
6 Brigjen. Mas Isman
Mesir, Libanon dan Sudan.
Sept 1964 - Des 1966
7 Letjen. Ahmad Yunus Mokoginta
Mesir, Libanon, Sudan dan Maroko.
Maret 1967-Des 1970
8 Drs. Mohamad Syarief Padmadisastra
Mesir, Libanon, Sudan dan Maroko.
Agustus 1971- Maret 1975
9 Dr. Fuad Hasan Mesir, Sudan, Somalia dan Djibouti.
Mei 1976-Mei 1980
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
58
No Nama Negara Akreditasi Periode
10 H. Ferdy Salim Mesir, Sudan, Somalia dan Djibouti.
Agus 1980-Sept 1982
11 Mayjen. Barkah Tirtadidjaja
Mesir, Sudan, Somalia dan Djibouti.
Jan 1983-Maret 1986
12 R. Ahmad Djumiril
Mesir, Sudan, Somalia dan Djibouti.
uli 1986-Januari 1990
13 Abdoerachman Djajaprawira
Mesir, Sudan, Somalia dan Djibouti.
Juli 1990-Sept 1993
14 Dr. Boer Mauna Mesir, Somalia dan Djibouti.
Feb 1994-Agus 1997
15 Dr. N. Hassan Wirajuda
Mesir dan Djibouti. Okt 1997-Des 1998
16 Dr. M. Quraish Shihab, MA
Mesir dan Djibouti. Maret 1999-Juli 2002
17 Prof. Dr. H. Bachtiar Aly, MA
Mesir, Djibouti dan Somalia.
Nop 2002-Nop 2005
18 Drs. A.M. Fachir Mesir Okt 2007-Juni 2011
19 Drs. Nurfaizi Suwandi, MM.
Mesir Januari 2012 sampai Sekarang
59
KBRI
CAIR
O
B. Organisasi KBRI Cairo
Struktur organisasi KBRI Cairo terdiri dari Kepala Perwakilan, Wakil Kepala Perwakilan, Fungsi Politik, Fungsi Ekonomi, Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya, Fungsi Protokol dan Konsuler, Atase Pertahanan, Atase Perdagangan, Atase Pendidikan, Unit Komunikasi, Bendahara dan Penata Kerumahtanggaan, dan Sekolah Indonesia Cairo (SIC).
Alamat KBRI Cairo: 13 Aisha El-Taymouria st, Garden City, Cairo.
Phone: +202-27947200 / 27947209 Fax: +202-27962495
website: http://cairo.kemlu.go.id
C. Kantor Pelayanan Konsuler
Dalam rangka memberikan pelayanan maksimal kepada WNI yang mayoritas berdomisili di kawasan Nasr City, KBRI Cairo membuka kantor Pelayanan Kekonsuleran pada tahun 2007 yang beralamat di 33 Ahmed El-Zumur st, District 10, Nasr City, Cairo.
Kantor pelayanan tersebut terletak dilantai satu sebuah aparteman yang letaknya sangat strategis. Seluruh pelayanan kekonsuleran dan keimigrasian seperti Pengurusan Paspor, Visa bagi orang asing dan pelayanan Kependidikan oleh Atase Pendidikan dilaksanakan di kantor tersebut. selain itu terdapat pula aula pertemuan yang sering digunakan untuk acara sosialisasi kegiatan KBRI dan kemahasiswaan.
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
60
12. MASYARAKAT INDONESIA DI MESIR
Masyarakat Indonesia di Mesir terbagi dalam berbagai kategori yaitu:
• Home Staf dan Lokal Staf KBRI Cairo berserta keluarga• Mahasiswa/i dan keluarganya• Pegawai Perusahaan • Tenaga Kerja Wanita/Indonesia (TKW/TKI• WNI Menikah dengan WNA
Organisasi Pelajar/mahasiswa Indonesia di Mesir bernama PPMI (Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia) dengan Alamat Kantor:
8 Wahran Str. Nasr City, Cairo. Tlp. 22609228
PPMI memiliki cabang di kota-kota lain, seperti Tanta, Tafahna, Zaqaziq dan Manshoura, sesuai dengan keberadaan mahasiswa Indonesia yang sedang menimba ilmu pengetahuan
61
KBRI
CAIR
O
di Mesir. Dibawah koordinasi PPMI, anggota PPMI diorganisasikan melalui kelompok-kelompok studi berdasarkan daerah asal (17 kelompok) atau afiliasi lembaga pendidikan atau organisasi di Indonesia seperti Pondok Modern Gontor, Darunnajah, Assalam, NU, Muhammadiyah, PII, dll. Diantara kegiatan pelajar/mahasiswa adalah menerbitkan majalah dan bulletin.
Di Mesir terdapat pula kegiatan ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia), melalui ORSAT Cairo dan ORWIL Afrika. Selain itu terdapat juga Badan Wakaf Amal Kesejahteraan Mahasiswa (BWAKM) sebuah lembaga nirlaba yang bergerak di bidang sosial untuk membantu mahasiswa yang kurang mampu.
A. Wisma Indonesia
Wisma Indonesia terletak di kawasan Dokki yang dijadikan gedung serba guna, khususnya bagi masyarakat Indonesia di Mesir. Di gedung itu terdapat 3 (tiga) kegiatan pokok, yaitu : Sekolah Indonesia Cairo (SIC), Pusat Kebudayaan Indonesia (PUSKIN) dan Masjid Indonesia Cairo.
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
62
B. Sekolah Indonesia Cairo
Dengan ditutupnya sekolah-sekolah asing di Cairo, termasuk sekolah Inggris dan Perancis, akibat perang Suez pada tanggal 30 Oktober 1956, muncul gagasan untuk mendirikan Sekolah Indonesia Cairo guna menampung anak-anak Indonesia yang tidak bisa lagi melanjutkan belajarnya di sekolah asing tersebut.
Mulai tahun 1967 SIC dapat menyelenggarakan ujian akhir SMA, dan mulai tahun 1992 SIC mengadakan jenjang pendidikan Taman Kanak-kanak, selain 3 jenjang pendidikan yaitu: SD, SMP dan SMA yang sudah terwujud sejak berdirinya.
Pada awal berdirinya, SIC menempati sebuah gedung yang disewa oleh KBRI di kawasan Zamalek, namun pada tahun 1962 SIC dipindah ke suatu gedung, yang mempunyai dua lantai diatas tanah seluas 511 m2, yang disewa di kawasan Dokki, yaitu gedung yang sekarang ditempati.
63
KBRI
CAIR
O
Pada tahun 1983 gedung tsb dibeli oleh pemerintah Indonesia dan pada tahun 1984 direnovasi untuk dijadikan empat lantai. Pada tahun 1985 gedung diresmikan oleh Dubes RI Barkah Tirtadidjaja dengan nama “Wisma Indonesia”. Sejak saat itu SIC menempati gedung tersebut sejak tanggal 1 Januari 1985.
SIC berstatus sebagai sekolah swasta bersubsidi. Dalam melaksanakan pendidikan dasar dan menengah SIC berada di bawah pengelolaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Sampai sekarang, SIC telah menunjukkan perkembangan yang cukup baik, dilengkapi dengan laboratorium kimia, biologi dan fisika serta laboratorium komputer, berbagai aktifitas SIC dapat diikuti melalui http://www.sic-online.org
C. Pusat Kebudayaan Indonesia (PUSKIN)
Pusat Kebudayaan Indonesia (PUSKIN) KBRI Cairo, diresmikan penggunaannya pada tanggal 19 Agustus 1987.
PUSKIN ini didirikan selain dimaksudkan sebagai sarana promosi budaya Indonesia di Mesir, juga diharapkan dapat menjadi sumber informasi mengenai Indonesia dalam berbagai
bidang. Untuk maksud tersebut, PUSKIN juga menyediakan beberapa fasilitas; seperti ruang pameran, ruang pertemuan, ruang pemutaran film/video, serta ruang perpustakaan.
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
64
Melalui PUSKIN ini pula diselenggarakan kursus Bahasa Indonesia untuk orang Mesir serta warga asing yang berdomisili di Mesir.
D. Masjid Indonesia Cairo
Masjid Indonesia Cairo yang terletak di Lantai Dasar Wisma Indonesia diresmikan penggunaannya oleh Dr. M. Quraish Shihab, MA, Duta Besar RI Cairo, pada tanggal 20 April 2000.
Realisasi Masjid Indonesia ini merupakan peristiwa yang sudah lama diidam-idamkan oleh masyarakat Indonesia Cairo. Dengan diresmikannya Masjid Indonesia Cairo tersebut, maka semua aktifitas ibadah yang selama ini berpusat di KBRI Cairo dan rumah-rumah staf KBRI Cairo, berpindah ke Masjid tersebut.
Alamat Masjid Indonesia Cairo, SIC dan PUSKIN:
64 Mosaddeq Str. Dokki, Guiza. Tlp. 37488634/33372822
65
KBRI
CAIR
O
E. Wisma Nusantara
Wisma Nusantara merupakan gedung yang dijadikan pusat semua aktifitas mahasiswa Indonesia di Mesir. Gedung ini adalah milik Yayasan Abdi Bangsa, yang diresmikan oleh Prof. Dr. Ing BJ. Habibie selaku Meneg Ristek RI/Ketua Badan Pembina Yayasan Abdi Bangsa pada tanggal 29 Januari 1997.
Pada tahun 2007 Gedung ini direnovasi, kini gedung ini mempunyai 4 lantai, lantai dasar digunakan sebagai pusat aktifitas mahasiswa
serta sekretariat PPMI dan ICMI Orsat Cairo.
Lantai satu dan dua digunakan sebagai ruang penginapan, sedangkan lantai tiga adalah sekeretariat BWAKM (Badan Wakaf Amal Kesejahteraan Mahasiswa), Pengurus Harian PPMI, Sekretaruat Media Koran Terobosan, Perpustakaan PMIK terdapat di lantai empat.
Dibagian luar gedung terdapat sebuah kantin dan ruang koperasi mahasiswa.
Alamat Wisma Nusantara :
8 Wahran St. Raba`ah Eldawea, Nasr City CairoTlp. +202-22609228website: http://wismamesir.com
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
66
F. Rumah Daerah
Sejak tahun 2005 di Cairo juga terdapat beberapa rumah daerah yang merupakan aset daerah yang berada di Mesir dengan perlindungan dan pengawasan dari KBRI. Rumah yang dijadikan pusat kegiatan mahasiswa, terutama dari daerah-daerahnya tsb merupakan hasil kerjasama Pemerintah Daerah (Pemda) dengan KBRI Cairo. Rumah-rumah daerah tsb. yaitu :
1. Graha Jatim (Rumah Daerah Jawa Timur)
2. Griya Jateng (Rumah Daerah Jawa Tengah)
3. Istana Maimun (Rumah Daerah Medan)
4. Rumah Baruga (Rumah Daerah Sulawesi)
5. Meuligou Aceh (Rumah Daerah Aceh).
6. Pesanggrahan Jabar (Rumah Daerah Jawa Barat)
7. Wisma Jakarta (Rumah Daerah Jakarta)
8. Rumah Daerah Banten.
9. Rumah Minang (Rumah Daerah Sumatera Barat)
10. Rumah Limas (Rumah Daerah Sumatera Selatan)
11. Rumah Jambi (Rumah Daerah Jambi)
67
KBRI
CAIR
O
13. BAHASA ARAB MESIR SEHARI-HARI
>> Ucapan Salam:
Helo : Ahlan
Selamat Pagi : Sabahal kheir
Selamat Sore : Masa al kheir
Apa kabar : Izzayyak (tunggal)
Izzayyukum (jamak)
Izzayyik (untuk wanita)
Baik-baik saja : Alhamdulillah kwais
>> Naik Taxi:
Berapa : Bi kam..?
Ke Hotel Sheraton Heliopolis : Ilaa funduk Sheraton Heliopolis
Ke museum Tahrir : Ilaa mat-haf Tahrir
Ke Air Port : Ilal mataar
Terima Kasih : Syukran
Terimakasih kembali : Afwan
Tunggu sebentar : Istanna syuwayya
Jangan cepat-cepat : Ala mahlak/ Bissyues
Belok kanan : Yamin law samah
Belok kiri : Syimal law samah
Terus/lurus : Ala tuol/Doughri
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
68
Di dekat sini : Urayyib min hina
Ia disini : Aiwa hina
Turunkan saya disini : Nazzilni hina law samah
>>Di Restoran
Tolong, bawa air minum : Min-fadlak hat lina mayya
Air aqua : Mayya ma’daniyyah
Juice jeruk : Asiir Burtuon
Juice lemon : Asiir lamun
Juice pisang : Asiir mouz
Tolong, ambilkan gelas : Min-fadlak hat kubaya
Piring : Taba’
Sendok : Ma’la-ah
Garpu : Showkah
Pisau : Sikkina
Gelas : Kubbayya
Tissu : Mandhil
Ikan Goreng : Samak ma’li
Ikan bakar : Samak masywi
Daging bakar : Kabaab
Ayam : Firaakh
Ayam bakar : Firaakh masywi
69
KBRI
CAIR
O
>> Perkenalan:
Siapa nama anda : Ismak eih / Mas muk
Siapa nama Bapak : Ismu siyatak eih..
Dari mana anda : Inta minien
Apakah anda dari Cairo : Hal anta min Qaahirah
Nama saya Ahmad : Ismi Ahmad
Saya dari Jakarta : Ana min Jakarta
Saya senang bertemu anda : Ana sa’iid biliqaik/Fursah sa’iidah
Baik, saya permisi : Tayyib, ana asta’zin
Sampai jumpa : Ilalliqa’...
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
70
Catatan:
71
KBRI
CAIR
O
Catatan:
Selaya
ng P
anda
ng M
esir
72
Catatan: