sistem biofisik kelautan planet laut bukan planet...
TRANSCRIPT
SISTEM BIOFISIK KELAUTAN
Planet laut bukan planet bumi
1. Benua adalah hamparan daratan yang luas, pada bagian tengahnya sangat kering karena
tidak mendapatkan pengaruh air laut.
Samudera yaitu hamparan air asin yang sangat luar mengelilingi daratan luas atau benua.
Selat adalah laut yang sempit diantara pulau-pulau.
Laut adalah kumpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudra.
Air asin yang sangat banyak dan luas di permukaan bumi yang memisahkan atau
menghubunkan Suatu benua dengan benua lainnya dan suatu pulau dengan pulau lainnya.
2. Tekanan Hidrostatik adalah tekanan pada zat cair yang diam sesuai dengan namanya
(hidro: air dan statik: diam). Atau lebih lengkapnya Tekanan Hidrostatik didefinisikan
sebagai tekanan yang diberikan oleh cairan pada kesetimbangan karena pengaruh gaya
gravitasi. Aplikasi tekanan hidrostatis dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai contoh, jika kita menyelam di kolam atau di laut, kita akan merasakan tekanan
pada telinga. Semakin dalam kita menyelam, maka akan semakin kuat tekanan yang kita
rasakan..
3. Upwelling adalah penaikan massa air laut dari suatu lapisan dalam ke lapisan permukaan.
Gerakan naik ini membawa serta air yang suhunya lebih dingin, salinitas tinggi, dan zat-zat
hara yang kaya ke permukaan (Nontji, 1993). Menurut Barnes (1988), proses upwelling ini
dapat terjadi dalam tiga bentuk yaitu :
1. Pertama, pada waktu arus dalam (deep current) bertemu dengan rintangan seperti mid-
ocean ridge (suatu sistem ridge bagian tengah lautan) di mana arus tersebut dibelokkan ke
atas dan selanjutnya air mengalir deras ke permukaan.
2. Kedua, ketika dua massa air bergerak berdampingan, misalnya saat massa air yang di
utara di bawah pengaruh gaya coriolis dan massa air di selatan ekuator bergerak ke selatan
di bawah pengaruh gaya coriolis juga, keadaan tersebut akan menimbulkan “ruang kosong”
pada lapisan di bawahnya. Kedalaman di mana massa air itu naik tergantung pada jumlah
massa air permukaan yang bergerak ke sisi ruang kosong tersebut dengan kecepatan
arusnya. Hal ini terjadi karena adanya divergensi pada perairan laut tersebut.
3. Ketiga, upwelling dapat pula disebabkan oleh arus yang menjauhi pantai akibat tiupan
angin darat yang terus-menerus selama beberapa waktu. Arus ini membawa massa air
permukaan pantai ke laut lepas yang mengakibatkan ruang kosong di daerah pantai yang
kemudian diisi dengan massa air di bawahnya.
Meningkatnya produksi perikanan di suatu perairan dapat disebabkan karena terjadinya
proses air naik (upwelling). Karena gerakan air naik ini membawa serta air yang suhunya
lebih dingin, salinitas yang tinggi dan tak kalah pentingnya zat-zat hara yang kaya seperti
fosfat dan nitrat naik ke permukaan. (Nontji, 1993).
MINTAKAT
Semua biota yang hidup di lingkungan laut tetapi tidak hidup di dasar laut dinamakan
biota pelagik. Lingkungan dimana biota ini hidup dinamakan lingkunagn pelagik. Lingkungan
ini mencakup kolom air mulai dari permukaan dasar laut sampai paras laut. Lingkungan pelagik
ini mempunyai batas wilayah atau mintakat yang meluas mulai dari garis pantai sampai wilayah
laut jeluk. Secara horizontal lingkungan pelagik dibagi menjadi neritik dan oseanik. Sedangkan
secara vertikal lingkungan ini dibagi menjadi epipelagik, mesopelagik, batipelagik, dan
abisopelagik.
Secara horizontal
1. Mintakat Neririk
Mintakat neritik merupakan laut yang terletak pada kedalaman 0 – 200 m. Ciri-ciri mintakat
neritik diantaranya
a. Sinar matahri masih menembus dasar laut
b. Kedalamannya ±200 m
c. Bagian paling banyak terdapat ikan dan tumbuhan laut
Mintakat neritik berada di paparan benua yang dihuni oleh biota laut yang berbeda dengan
mintakat oseanik karena :
a. Kandungan zat hara di mintakat neritik melimpah
b. Sifat kimiawi perairan neritik berbeda dengan perairan oseanik karena berbeda-bedanya zat-
zat terlarut yang dibawa ke laut dari daratan
c. Perairan neririk sangat berubahubah, baik dalam waktu maupun dalam ruang, jika
dibandingkan dengan perairan oseanik. Hal ini dapat terjadi karena dekatnya mintakat ini dengan
daratan dan adanya tumpahan berbagai zat terlarut dari darat ke laut
d. Penmbusan cahaya, kandungan sedimen dan energi fisik dalam kolom air berbeda antara
mintakat neritik dan mintakat oseanik
2. Mintakat Oseanik
Mintakat oseanik merupakan wilayah ekosistem laut lepas yang kedalamannya tidak dapat
ditembus cahaya matahari sampai ke dasar, sehingga bagian dasarnya paling gelap. Akibatnya
bagian air dipermukaan tidak dapat bercampur dengan air dibawahnya, karena ada perbedaan
suhu. Batas dari kedua lapisan air itu disebut daerah Termoklin, pada daerah ini banyak
ikannya.Mintakatsi oseanik merupakan wilayah lingkungan perairan yang terletak di luar
lempeng benua. Pada mintakat ini kandungan unsur hara kurang, kandungan sedimen relative
lebih sedikit sehingga daya tembus cahaya hanya kuat sampai dengan 200 m.
Secara Vertikal
1. Mintakat Epipelagik
Mintakat epipelagik merupakan bagian kolom air paling atas. Mintakat epipelagik disebut
juga sebagai mintakat Fotik dengan kedalaman 200 m. Di beberapa daerah, terutama di paparan
benua, penembusan cahaya di lapisan tersebut lebih jauh berkurang daripada di lapisan yang
sama dari perairan oseanik, karena tingginya kandungan sedimen tersuspensi di paparan benua.
Mintakat ini dibadi manjadi tiga bagian, yakni pertama adalah mintakat pada dan dekat
permukaan, tempat terjadinya penyinaran siang hari di atas optimal atau bahkan letal bagi
fitoplankton. Penyinara ini juga terlalu tinggi bagi zooplankton. Yang kedua adalah mintakat
yang dinamakan mintakat bawah permukaan, tempat terjadinya pertumbuhan yang aktif sampai
perairan yang agak jeluk, di mana fitoplankton yang tidak terbiak aktif masih dapat berlimpah.
Mintakat yang ketiga atau mintakat terbawah termasuk lapisan perairan, tempat zooplankton
yang biasa bermigrasi ke permukaan pada malam hari, berada pada siang hari.
2. Mintakat Mesopelagik
Mintakat ini terletak di bawah mintakat epipelagik. Mintakat ini memiliki kedalaman dari
200 m - 1000 m. Karena letaknya di bawah mintakat fotik maka tidak terdapat kegiatan yang
menghasilkan produksi primer yang memanfaatkan detritus yang turun dari lapisan yang lebih
dangkal. Pada mintakat ini dan seterusnya produksi oksigen lebih rendah daripada yang
dimanfaatkan. Tumbuh-tumbuhan dapat hidup di lapisan bawah ini, tetapi mereka akan lebih
banyak kehilangan zat organik yang dihasilkan daripada mendapatkannya.
3. Mintakat Batipelagik
Zona batipelagik memiliki kedalaman antara 1001 m sampai 4000 m atau sama
dengan dasar laut. Sifat-sifat fisiknya seragam. Ikan-ikan dan biota yang hidup di lingkungan ini
biasanya merupakan organisme bioluminesen, yaitu organisme yang dapat memancarkan cahaya
sendiri. Karakteristik bioluminesen ini merupakan adaptasi organisme terhadap lingkungannya
yang gelap dan tidak tertembus cahaya. Hewan-hewan yang hidup di zona ini biasanya
merupakan Cumi-cumi raksasa dan jenis yang lebih kecil, Gurita Dumbo, dan ikan-ikan laut
dalam dengan bentuk dan karakteristik yang sama sekali berbeda dengan ikan di zona fotik,
termasuk berbagai jenis Lantern Fish / ikan lentera dan Hagfish. Paus yang diketahui hidup di
zona ini biasanya merupakan Paus Sperma atau Sperm Whale yang mengkonsumsi cumi-cumi
raksasa.
Dengan minimnya pasokan energi karena tidak adanya cahaya, kebanyakan hewan disini
bergantung dari detritus atau sisa-sisa organisme yang jatuh dari zona atas, yang biasa disebut
sebagai salju laut atau marine snow. Yang lainnya hidup sebagai predator.
4. Mintakat abisopelagik
Mintakat ini memiliki kedalaman lebih dari 2000 m. Mintakat ini meluas ke bagian-bagian
terjeluk dari samudra atau disebut mintakat palung. Wilayah ini merupakan wilayak yang tidak
ada cahaya sama sekali, suhu dingin, dan tekanan air tinggi. Mintakat ini merupakan lingkungan
hidup atau habitat yang paling sederhana.
Laut dan awal kehidupan di bumi
bukti-bukti tentang konsep awal mula kehidupan dari laut Awal mula kehidupan dari laut
Teori Biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup. Tokoh-
tokoh ilmuwan pendukung teori ini antara lain Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis
Pasteur. Francesco Redi merupakan orang pertama yang melakukan penelitian untuk membantah
teori Abiogenesis.
a. Percobaan Francesco Redi
Francesco Redi melakukan penelitian menggunakan 8 tabung yang dibaginya menjadi 2
bagian. Empattabung masing-masing diisinya dengan daging ular, ikan, roti dicampur susu, dan
daging, keempat tabung tersebut dibiarkan terbuka. Empat tabung yang lain diperlakukan sama
tapi tertutup rapat. Tidak terdapat larva dengan 4 tabung pertama, tetapi tabung ditutup rapat.
Setelah beberapa hari pada tabung yang terbuka terdapat larva yang akan menjadi lalat.
Percobaan Francesco Redi
Berdasarkan hasil eksperimennya, Francesco Redi menyimpulkan bahwa ulat bukan
berasal dari daging, tetapi berasal dari telur lalat yang terdapat di dalam daging dan menetas
menjadi larva. Penelitian ini ditentang oleh penganut teori Abiogenesis karena pada tabung yang
tertutup rapat, udara dan zat hidup tidak dapat masuk sehingga tidak memungkinkan untuk
adanya suatu kehidupan. Bantahan itu mendapat tanggapan dari Redi. Redi melakukan
eksperimen yang sama, namun tutup diganti dengan kain kasa sehingga udara dapat masuk dan
ternyata dalam daging tidak terdapat larva.
b. Percobaan Lazzaro Spallanzani
Lazzaro Spallanzani melakukan percobaan untuk menyanggah kesimpulan yang
dikemukakan oleh Nedham pada tahun 1765. Lazzaro Spallanzani melakukan percobaan dengan
memanaskan 2 tabung kaldu sehingga semua organisme yang ada di dalam kaldu terbunuh.
Setelah didinginkan kaldu tersebut dibagi menjadi 2, satu tabung dibiarkan terbuka sedangkan
tabung yang lain ditutup. Hasilnya ternyata pada tabung yang terbuka terdapat organisme,
sedangkan pada tabung yang tertutup tidak terdapat organisme.
c. Percobaan Louis Pasteur
Louis Pasteur melakukan percobaan menggunakan labu leher angsa. Pertama-tama kaldu
direbus hingga mendidih, kemudian didiamkan. Setelah beberapa hari, air kaldu tetap jernih dan
tidak mengandung mikroorganisme. Adanya leher angsa memungkinkan udara dapat masuk ke
dalam tabung, tetapi mikroorganisme udara akan terhambat masuk karena adanya uap air pada
pipa leher. Namun, jika tabung dimiringkan hingga air kaldu sampai ke permukaan pipa, air
kaldu tersebut akan terkontaminasi oleh mikroorganisme udara. Akibatnya setelah beberapa
waktu, air kaldu akan menjadi keruh karena terdapat mikroorganisme.
Berdasarkan hasil percobaan para ilmuwan tersebut maka muncullah teori baru yaitu teori
Biogenesis yang menyatakan bahwa:
a. setiap makhluk hidup berasal dari telur (omne vivum ex ovo),
b. setiap telur berasal dari makhluk hidup (omne ovum ex vivo),
c. setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya (omne vivum ex vivo).
keterkaitan oksigen, ozon, dan sinar matahari dalam membuktikan teori awal
kehidupan dari laut
Ozon merupakan molekul triatomik, yang tersusun oleh tiga molekul oksigen dan bersifat lebih
tidak stabil bila dibandingkan dengan oksigen. Ozon terdapat di lapisan atmosfer bumi, yaitu di
stratosfer dan troposfer. Ozon di lapisan stratosfer, disebut juga sebagai lapisan ozon, berperan sebagai
lapisan pelindung bumi dari sinar ultraviolet yang berbahaya bila masuk ke bumi dengan intensitas yang
tinggi. Lapisan ozon pada stratosfer terletak diantara 10 sampai dengan 50 km diatas permukaan bumi.
Akan tetapi, ozon di lapisan troposfer yang disebut juga ozon permukaan adalah pencemar
sekunder yang terbentuk akibat reaksi kompleks antara prekursornya, yaitu NO x (nitrogen oksida) dan
hidrokarbon dengan pemanasan sinar matahari. Reaksi pembentukan ozon ini terutama terjadi di
daerah dengan tingkat polusi tinggi atau bisa juga beberapa kilometer dari sumber polusi akibat tertiup
angin. Ozon bersifat sangat reaktif dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Ozon adalah oksidator kuat
yang bisa bereaksi dengan senyawa kimia lain membentuk oksidan yang beracun.
Lapisan troposfer berada sekitar 10 sampai dengan 18 kilometer diatas permukaan bumi dan
tersusun oleh banyak lapisan. Ozon terkonsentrasi lebih besar pada lapisan bawah dan mejadi masalah
karena efek yang buruk pada kesehatan manusia. Ozon troposfer adalah salah satu komponen gas
rumah kaca. Konsentrasi ozon troposfer meningkat disebabkan oleh aktivitas manusia, sebagian besar
karena pembakaran bahan bakar fosil.
Mekanisme reaksi fotokimia berperan dalam peningkatan jumlah ozon di lapisan stratosfer.
Sinar matahari mengenai molekul oksigen di statosfer dan memecahkannya secara fotolisis
menghasilkan dua atom oksigen radikal. Atom oksigen radikal ini kemudian bereaksi dengan molekul
oksigen yang masih tersisa menghasilkan ozon.
Manfaat laut bagi kehidupan di darat
berbagai tipe pemanfaatan laut oleh manusia di darat, termasuk ekstraksi
yang belum memungkinkan untuk dilakukan saat ini
1. Laut Menyerap Karbon Dioksida
Alasan mengapa laut sangat penting bagi kehidupan di bumi salah satunya adalah karena
dengan adanya laut memungkinkan terserapnya sekitar 30 hingga 50 persen karbon dioksida dari
hasil pembakaran. Karbon dioksida sendiri dihasilkan oleh bahan bakar fosil yang digunakan
sebagai sumber energi bagi industri bahkan bagi kendaraan seperti sepeda motor. Namun seiring
meningkatnya suhu permukaan laut, berpengaruh pula pada plankton sebagai penyerap karbon
dioksida.
2. Sumber Kehidupan Nelayan
Laut adalah penyedia sumber protein tersebar di dunia. Setiap tahunnya, ada sekitar 70
hingga 75 juta ton ikan yang ditangkap oleh para nelayan di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut,
29 persen di antara adalah untuk konsumsi manusia. Saat ini, sudah terjadi penangkapan ikan
yang semakin tidak terkendali sehingga mengakibatkan langkanya beberapa jenis ikan seperti
tuna dan salmon.
3. Jalur Transportasi
Selain darat dan udara, jalur laut adalah salah satu jalur alternative lainnya untuk membantu
mobilisasi masyarakat. Bahkan di Indonesia yang tidak lain adalah negara kepulauan yang
dipisahkan oleh lautan – lautan, menggunakan jalur transportasi laut sangat membantu.
4. Untuk Tempat Rekreasi
Laut dapat menjadi salah satu alternative tempat untuk rekreasi. Pemandangan di laut yang
didominasi warna biru dengan angina semilir bisa menjadi solusi terbaik untuk menghilangkan
penat dari aktifitas keseharian. Apalagi kita di Indonesia, banyak sekali wilayah laut Indonesia
yang banyak dijadikan sebagai spot favorit untuk diving atau sekedar snorkeling atau bersantai.
Bahkan banyak sekali spot laut Indonesia yang sering dikunjungi oleh turis mancanegara.
5. Menjadi Sumber Bahan Makanan Sehat
Selain menjadi sumber protein terbesar di dunia, laut juga memiliki berbagai bahan pangan
lainnya. Laut menjadi tempat hidup tanaman seperti rumput laut, kerang, ikan dan masih banyak
hewan maupun tumbuhan di dalam laut lainnya yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan
yang lezat dan kaya nutrisi.
pengambilan sumber daya dari laut yang akhirnya menyebabkan kerusakan
dan berkurangnya atau menipisnya sumber daya di laut
Penangkapan ikan berlebih
adalah salah satu bentuk eksploitasi berlebihan terhadap populasi ikan hingga mencapai
tingkat yang membahayakan. Hilangnya sumber daya alam, laju pertumbuhan populasi yang
lambat, dan tingkat biomassa yang rendah merupakan hasil dari penangkapan ikan berlebih, dan
hal tersebut telah dicontohkan dari perburuan sirip hiu yang belebihan dan mengganggu
ekosistem laut secara keseluruhan. Kemampuan usaha perikanan menuju kepulihan dari jatuhnya
hasil tangkapan akibat hal ini tergantung pada kelentingan ekosistem ikan terhadap turunnya
populasi. Perubahan komposisi spesies di dalam suatu ekosistem dapat terjadi pasca
penangkapan ikan berlebih di mana energi pada ekosistem mengalir ke spesies yang tidak
ditangkap.
Dampak penangkapan ikan berlebih secara tidak langsung adalah mengurangi pendapatan
nelayan sehingga sebagian beralih profesi. Di Laut China Timur, nelayan beralih profesi dari
perikanan tangkap ke budi daya perairan, pemrosesan ikan, dan wisata bahari setelah hasil
tangkapan lokal menurun.
Kerusakan berdasarkan populasi ikan
Umumnya ikan ditangkap ketika sudah mencapai ukuran tubuh tertentu, dan ikan
berukuran kecil tidak tertangkap oleh jaring atau dilepaskan oleh nelayan. Ikan yang ditangkap
berlebih berdasarkan ukuran tubuh akan menyebabkan ikan yang tersisa di populasi merupakan
ikan berusia muda yang masih jauh dari tahap kematangan seksual sehingga sulit bagi populasi
untuk mengembalikan populasi. hal ini akan menjadikan tangkapan berikutnya menjadi lebih
sedikit, sehingga peraturan dilonggarkan untuk menjaga pendapatan nelayan.
Kerusakan berdasarkan ekosistem
Penurunan populasi terjadi ketika penangkapan ikan berlebih mempengaruhi
keseimbangan ekosistem dengan menghabisi satu tingkatan trofik tertentu sehingga tingkatan
trofik di atasnya tidak mendapatkan mangsa. Contoh lainnya adalah penangkapanikan tuna
berlebih yang menyebabkan populasi ikan kecil seperti ikan teri mengalami peningkatan.
BIOFISIK PERAIRAN TAWAR
Mampu menjelaskan depinisi air;
Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di
bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.
Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah sebagai air minum.
Hal ini terutama untuk mencukupi kebutuhan air di dalam tubuh manusia itu sendiri.
Mampu menyebutkan penyebab dinamika air di muka bumi
1. Pembuangan limbah industri yang sembarangan sehingga air limbah tersebut
meresap ke dalam tanah dan mencapuri air tanah.
2. Pembuangan limbah keluarga atau rumah tangga seperti bekas air cucian dengan
detergen yang meresap ke dalam tanah.
3. Pembangan sampah di sungai. Sering kita melihat orang yang tinggal di dekat
sungai membuang sampahnya di sungai. Mereka tidak menyadari bahwa sampah
tersebut dapat membuat air sungai dapat tercemar.
4. Tumpahan minyak kapal tanker.
Pencemaran sungai oleh sampah
Mampu menyebutkan beberapa definisi istilah yang berhubungan dengan air
Sayyid Quthb
Air adalah dasar dari suatu kehidupan dan merupakan suatu unsur yang dibutuhkan dalam
kehidupan hingga manusia pun sangat menantikan kedatangannya.
Bambang agus
Air merupakan substansi yang mempunyai keistimewaan sebagai penghantar panas yang
sangat baik,sehingga air didalam tubuh lebih penting dari makanan.
Ilmu kimia
Air adalah H2O dan jawaban itu di benarkan secara empiris berdasarkan obserpasi.
Mampu menjelaskan dari dipinisi ekosistem perairan
Ekosistem perairan merupakan hubungan antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup
yang saling berhubungan pada waktu dan tempat yang sama, seperti namanya Ekosistem
perairan berarti hubungan makhluk hidup perairan, seperti ikan, buaya dan lainnya
dengan makhluk tak hidup, misal batu, air, udara dan lainnya. Ekosistem perairan
meliputi ekosistem air tawar dan ekosistem air laut .
Mampu menyebutkan jenis habitat biota air
Plankton, meliputi fitoplankton dan zooplankton. Organisme ini dapat berpindah
tempat secara pasif karena pengaruh arus air, contoh organisme jenis ini adalah
ganggang uniseluler dan Protozoa.
Nekton, meliputi seluruh organisme yang bergerak aktif (berenang), seperti ikan
dan katak.
Neuston, meliputi organisme yang mengapung diatas permukaan air, misalnya
serangga air, teratai, eceng gondok dan lainnya.
Bentos, meliputi organisme yang berada di dasar perairan, misalnya udang,
kepiting, cacing, dan ganggang.
Perifiton, meliputi organisme yang melekat pada organisme lain, misalnya
ganggang dan siput.
Phytoplankton zooplankton
Mampu menjelaskan siklus hidrologi
Hidrologi pada hakikatnya mempelajari setiap fase air di bumi.Hidrologi adalah disiplin ilmu
yang sangat penting bagi manusia dan lingkungan.
Siklus hidrologi adalah peredaran air secara umum dari laut ke atmosfer melaui penguapan,
kemudian jatuh kepermukaan bumi sebagai hujan, mengalir diatas permukaan dan didalam tanah
sebagai sungai yang menuju ke laut.
Secara umum siklus hidrologi dapat dibedakan menjadi 3 yaitu:
1.Siklus pendek
Penguapan terjadi dipermukaan laut, terjadi kandensasi, kemudian membentuk awan dan
akhirnya terjadi hujan yang jatuh ke laut lagi.
2.Siklus sedang
Penguapan terjadi dipermukaan laut, terjadi kandensasi uap air terbawa angin, kemudian
terbentuk awan diatas daratan, terjadi hujan didaratan, dan mengalir lagi ke laut melalui sungai
dipermukaan.
3.Siklus panjang
Penguapan terjadi dipermukaan laut, terjadi kandensasi, uap air terbawa angin dan membentuk
awan di atas daratan hingga ke pegunungan tinggi, kemudian jatuh sebagai salju, terbentuk
gletser, mengalir ke sungai dan kembali lagi ke laut.
Siklus hidrologis
Mampu menyebutkan manfaat dan fungsi dari ekosistem perairan khususnya tawar
Ekosistem air tawar adalah ekosistem perairan yang identik dengan konsentrasi garam yang
rendah. Berdasarkan pergerakan arusnya, ekosistem air tawar dibagi menjadi 2 jenis lagi, yaitu
habitat lentik dan habitat lotik. Apakah itu habitat lentik dan habitat lotik?
Habitat lentik adalah habitat air yang tidak memiliki arus sehingga airnya tidak mengalir secara
terus menerus, contohnya ekosistem danau. Sedangkan habitat lotik adalah habitat air yang
memiliki arus sehingga airnya mengalir, tidak hanya diam, contohnya adalah ekosistem sungai.
Manfaat perairan air tawar
1. Sebagai sumber plasma nutfah yang berpotensi sebagai penyumbang bahan genetic.
2. Sebagai tempat berlangsungnya siklus hidup jenis flora/fauna yang penting
3. Sebagai sumber air yang dapat di gunakan langsung oleh masyarakat sekitarnya(Rumah
tangga,industry dan pertanian)
4. Sebagai tempat penyimpanan kelebihan air yang berasal dari air hujan,aliran
permukaan,sungai-sungai atau dari sumber-sumber air bawah tanah.
5. Sebagai sarana tranfortasi untuk memindahkan hasil-hasil pertaniaan dari tempat satu
ketempat lainnya.
6. Sebagai penghasil energy melalui PLTA
7. Sebagai sarana rekreasi dan objek pariwisata.
Manfaat dan fungsi ekosistem perairan
1. Sebagai tempat hidup dan berlindung ,mencari makan dn berkembangbiak berbagai
jenis hewan
2. Mengatur keseimbangan air
3. Menjaga proses-proses alami
4. Sumber air untuk kebutuhan rumah tangga
5. Sumber pangan, sandang, papan, dan pendapatan
6. Hutan mangrove melindungi dari erosi
7. Transfortasi menghubungkan tempat pisah pulau
AMDAL
Dasar hokum amdal di Indonesia adalah peraturan pemerintah no.27 tahun 2012 tentang
izin lingkungan hidup yang merupakan pengganti PP 27 tahun 1999 tentang amdal.
PP NO.27 TAHUN PASAL 3 AYAT 1 usaha dan atau kegiatan yang kemungkinan yang
menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup meliputi :
1. Pengubahan bentuk lahan dan alam
2. Eksploitasi sumber daya alam baik yang terbaharui maupun yang tidak terbaharui
3. Proses yang kegitan yang secara potensial yang dapat menimbulkan pemborosan,
pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, serta kemerosotan sumberdaya alam dan
pemanfaatannya
4. Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan alam , lingkungan
buatan, serta lingkungan social dan budaya
5. Proses dan kegiatan yang hasilnya akan dapat mempengaruhi pelestarian kawasan
konservasi sumberdaya
DAFTAR PUSTAKA
Indarto.2010.hidrologi.jember:PT BUMI AKSARA
http://definisimu.blogspot.co.id/2012/07/definisi-air.html/ diposkan Setiawan dimas/jam
07.57, 16,april 2016, 08.54
http://www.pakmono.com/2015/08/penyebab-pencemaran-air-di-sungai-tanah-dan-
laut.html/diposkan Pakmomo,16,april 2016,09.00
http://aws15.blogspot.co.id/2013/01/berbagai-macam-biota-air.html?m=1/diposkan
Angga Setiawan/jam 21.07/ 16,april 2016,09.35
http://www.ebiologi.com/2015/06/ekosistem-air-tawar-dan-contoh.html/diposkan Mas
Sugeng/16,april 2016 10.41
https://muridguru.com/ekosistem-perairan-akuatik/diposkan Ghufron Fikrianto/29 juni
2015/16 april 2016 11.54
http://indraienginberubah.blogspot.co.id/2012/11/asal-usul-kehidupan.html
http://joelgeographic.blogspot.co.id/2013/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://onedyaumil.blogspot.co.id/2009/11/sumber-daya-alam-dan-energi.html
http://naorabintang.blogspot.co.id/2012/05/sumber-daya-alam.html