sistem informasi administrasi sekolah pada mts...
TRANSCRIPT
SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SEKOLAH PADA MTS MIFTAAHUL ‘ULUUM LODOYO KABUPATEN BLITAR
NASKAH PUBLIKASI
diajukan Oleh
Hery Suryo Handoko
06.11.1039
Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
2012
ii
SCHOOL ADMINISTRATION INFORMATION SYSTEM ON MTS MIFTAAHUL 'ULUUM LODOYO DISTRICT BLITAR
SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SEKOLAH PADA MTS MIFTAAHUL ‘ULUUM LODOYO KABUPATEN BLITAR
Hery Suryo Handoko, Armadyah Amborowati
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Schools as a form of organization requires an affective and efficient administration, which is oriented on the intended use of all resources and mechanisms for the management of schools. One function of the shool administration is the management of student data, teachers and employees.
In the management of most schools still use the manual processing system and file processing system that still has manyshortcomings. The same thing happened in MTs Miftaahul ‘Uluum Lodoyo Blitar are still using manual processing system inthe management of school data. Therefore, by utilizing exixting technology development necessary to find alternatives in the handling of such data. By utilizing computer software as one of the discoveries that can manage data more easily with the school is to create a school database. It required a database program on the management of school data. In this activity includes two problems, firstly how to design a database program students, teachers, and school employees in MTs Miftaahul ‘Uluum Lodoyo Blitar, second or how does the program work processes so as to generate a database program students, teachers, and school employees using the software Microsoft Visual Basic 6.0. The pupose of this activity is to design and implement the program work, thus forming a useful program for the school.
The results of observational methods in this activity terbuatnya database program
students, teachers and school employees in MTs Miftaahul 'Uluum Lodoyo Blitar so as to facilitate data management in schools. Based on the above activity suggested that the school system uses computer technology for effectiveness and speed in performing activities, as well as to improve the quality of the school administration.
Keywords : School, Management, Technology, Administration, Information Systems
1
1. Pendahuluan
Pengorganisasian merupakan keseluruhan proses pengelompokan orang-orang,
alat-alat, tugas-tugas serta wewenang dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga
tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan yang utuh dan
bulat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Hasil pengorganisasian adalah organisasi. Organisasi merupakan alat yang
digunakan oleh manusia untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Artinya, fungsi
pengorganisasian yang menghasilkan organisasi bukanlah dan tidak boleh dijadikan
sebagai tujuan. Dalam kaitan ini penting pula untuk menekankan bahwa ampuh tidaknya
organisasi sebagai alat untuk pencapaian tujuan pada analisis terakhir tergantung pada
manusia yang menggerakannya.
Organisasi merupakan suatu sistem, mengkoordinasi aktivitas dan mencapai
tujuan bersama atau tujuan umum. Dikatakan merupakan suatu sistem karena organisasi
terdiri dari berbagai bagian yang saling tergantung satu sama lain. Setiap organisasi
memerlukan koordinasi supaya masing-masing bagian dari organisasi bekerja menurut
semestinya dan tidak terganggu lainnya.
2. Landasan Teori
2.1 Pengertian Administrasi Sekolah
Secara etimologi, administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari Ad +
Ministrasi yang berarti melayani, membaca dan memenuhi. Sedangkan dalam bahasa
Inggris administration yang selanjutnya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
menjadi administrasi.
Pada hakekatnya konsep tentang administrasi dapat mempunyai dua arti, yaitu
arti sempit dan luas. Dalam arti sempit, istilah administrasi disamakan dengan istilah tata
usaha yaitu kegiatan mencatat, mengumpulkan dan menyimpan suatu kegiatan atau
hasil kegiatan untuk pengambilan keputusan. Dalam arti luas administrasi disamakan
dengan istilah manajemen.
Dalam pengertian luas, administrasi mempunyai arti suatu kegiatan atau
rangkaian kegiatan yang berupa pengelolaan usaha kerja sama sekelompok manusia
yang tergantung dalam suatu organisasi. Untuk mencapai tujuan bersama yang telah di
tetapkan sebelumnya agar efektif dan efisien.
Dari bahasa tersebut diatas, maka administrasi dapat kita pandang sebagai
kegiatan yang memiliki empat pengertian yaitu:
2
1. Administrasi merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan manusia.
2. Rangkaian kegiatan itu menerapkan proses atau pengelolaan dari rangkaian
suatu rangkaian kegiatan yang kompleks. Oleh karena itu bersifat dinamis.
3. Proses itu dilakukan bersama oleh sekelompok manusia yang tergabung dalam
suatu organisasi.
4. Proses itu dilakukan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya secara efektif dan efisien.1
Kegiatan administrasi itu dilaksanakan dalam setiap kelompok kerja sama
sejumlah manusia yang tergabung dalam suatu organisasi termasuk sekolah. Sehingga
boleh dikatakan administrasi sekolah adalah penerapan kegiatan-kegiatan administrasi
dalam berbagai bidang disekolah yang diselenggarakan dalam bentuk kerja sama oleh
sejumlah atau sekelompok manusia.
2.2 Konsep Dasar Basis Data
Fathansyah, Ir, mendefinisikan Basis Data sebagai ”Himpunan sekelompok data
(arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan seemikian rupa agar kelak dapat
dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah”.2
Pemrosesan basis data menjadi perangkat andalan dan kehadirannya sangat
diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem
informasi diperlukan basis data sebagai media penyimpan data. Kehadiran basis data
dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan dapat meningkatkan daya saing
perusahaan/instansi tersebut.
Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan, dapat
menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu pengambil
keputusan untuk segera memutuskan suatu masalah berdasarkan informasi yang ada.
Selanjutnya definisi tentang basis data sebagai berikut: “ Sekumpulan file-file
atau tabel-tabel yang saling berelasi atau berhubungan antara satu dengan yang lain
relasi tersebut ditunjukkan adanya kunci dari tiap file atau tabel yang ada.
Dalam pengertian tersebut dapat disimpulkan pula bahwa sistem basis data
mempunyai beberapa elemen atau komponen penting, yaitu basis data sebagai inti dari
1 Sutomo, Profesi Kependidikan, Semarang Press, Semarang: IKIP ,1998, Hal, 80.
2 Fatansyah, Ir., Basis Data, (Cetakkan Keempat, Informatika Bandung : Bandung, Mei
2002), hal.2
3
sistem basis data, perangkat lunak untuk mengolah data, perangkat keras untuk
pendukung operasi dalam sistem tersebut.
Ada beberapa definisi yang umum digunakan dalam Basis Data atau Database,
yaitu:
1. Entity
Linda Marlinda, S.Kom, mendefinisikan Entitas sebagai “Suatu objek yang dapat
dibedakan dengan objek lainnya yang dapat diwujudkan di dalam basis data”.3
2. Atribut
Atribut adalah penjelasan-penjelasan atau keterangan dari entity yang
membedakan dengan entity yang lain.
3. Data Value
Data Value (Nilai atau isi data) adalah data aktual atau informasi yang disimpan
pada tiap elemen atau atribut.
4. Record ( Tuple )
Record ( Tuple ) adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan yang
mengkonfirmasikan tentang suatu entity secara lengkap. Satu record mewakili
satu data atau informasi tentang seseorang.
5. File
File adalah kumpulan dari record-record yang mempunyai panjang elemen yang
sama, atribut yang sama tetapi data valuenya berbeda.
6. Database
Database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file
dengan file yang lain, sehingga membentuk satu bangunan data untuk
menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu.
3. Analisis
3.1 Tinjauan Umum
Pengurus MWC NU Sutojayan pada tanggal 7 Februari 1967 mendirikan sekolah
lanjutan keagamaan yang diberi nama PGA. Maksud pendirian sekolah tersebut adalah
untuk melaksanakan salah satu tujuan dalam anggaran dasar NU yaitu melaksanakan
usaha-usaha di bidang pendidikan sesuai dengan ajaran Islam ala ahlus sunnah
waljama‟ah.
Pendirian sekolah tersebut juga dimaksudkan untuk mengadakan sekolah
lanjutan yang berlabel Islam mengingat pada saat itu belum ada sekolah lanjutan Islam.
3 Linda Marlinda, S.Kom, Sistem Basis Data, Andi Yogyakarta, Hal 5.
4
Seiring dengan adanya kebutuhan dan perkembangan zaman, sekolah lanjutan
keagamaan (PGA) tersebut kemudian diubah dengan nama MTs Miftaahul „Uluum.
Pengurus MWC NU Sutojayan juga mendirikan SMP Sultan Agung, MA Trisula,
dan MI An-Nur bersamaan dengan pasang surutnya keadaan SosPol yang berkaitan
dengan organisasi NU pengurus NU Cabang Kabupaten Blitar menegaskan bahwa
sekolah/madrasah tersebut adalah milik NU dan pengurus MWC NU Sutojayan secara
otomatis menjadi pengurusnya. Kedudukan pengurus MWC NU Sutojayan yang karena
jabatannya sekaligus menjadi pengurus sekolah/madrasah tersebut ditegaskan pula
dalam keputusan konfendik MWC NU Sutojayan yang diselenggarakan pada tahun 1982
di Kedungbunder.
3.2 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-
fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah
yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus
bagian-bagian komponen tesebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan
mereka. Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem
yang menjadi pondasi menentukan keberhasilan informasi yang dihasilkan nantinya.
3.3 Analisis Kelemahan Sistem
Tahap pertama yang dilakukan dalam menganalisis data adalah dengan
pendefinisian kendala atau permasalahan yang terjadi dalam sistem. Dari hasil
pengamatan dan penelitian pada sistem informasi administrasi sekolah pada MTs
Miftaahul „Uluum diperoleh kesimpulan bahwa:
1. Pencarian, pencatatan, penyimpanan, dan pengolahan data sekolah
memakan banyak waktu menyebabkan ketidak efektifan kerja, minimnya
layanan.
2. Pembuatan laporan memerlukan waktu yang cukup lama karena data-data
yang tidak saling terintegrasi antara satu dan lainnya sehingga pengambilan
keputusan pada organisasi tertunda.
Dalam mempelajari tahapan-tahapan dari proses analisis informasi data administrasi
sekolah pada MTs Miftaahul „Uluum, menggunakan metode atau kerangka kerja PIECES
(Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service)
1. Kinerja (Performance)
Kinerja adalah kemampuan dalam menyelesaikan tugas dengan cepat
sehingga sasaran dapat segera tercapai. Pengukuran kinerja (performance)
5
diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu tanggap (response time)
dari suatu sistem. Jumlah produksi (throughput) adalah jumlah pekerjaan yang
dapat dilakukan pada saat tertentu. Waktu tanggap (response time) adalah rata–
rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan
waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut.
Tabel 1 Hasil Analisis Kinerja
Parameter Hasil Analisis
Throughput
Dalam waktu yang singkat, informasi yang dapat
dihasilkan tidak bisa banyak karena harus
memilah dari banyak catatan dan arsip dan itupun
tak luput dari kesalahan baca atau hitung.
Response Time
Banyak waktu terbuang saat harus menyajikan
informasi yang diminta karena banyaknya data
yang harus dicari dalam bentuk catatan-catatan
buku dan arsip-arsip yang menumpuk.
2. Informasi (Information)
Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir
pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang
baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat serta dapat
mendukung dalam menanggapi masalah dan peluang.
Tabel 2 Hasil Analisis Informasi
Parameter Hasil Analisis
Akurat
Terkadang masih ada kesalahan dalam proses
pendataan karena masih dilakukan dengan sistem
manual.
Relevan
Saat data yang diperoleh salah maka informasi
yang dihasilkan tidak bisa langsung dapat
dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Tepat Waktu
Sering terjadi keterlambatan dalam pencarian data
untuk mendapatkan informasi yang digunakan
untuk mengambil keputusan, sehingga keputusan
yang diambil tidak sesuai dengan keadaan.
3. Ekonomi (Economic)
Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk
meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau
6
kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi. Dengan
adanya pengendalian maka sistem yang mengalami gangguan dapat
dikendalikan. Ada dua jenis kesalahan pengendalian yaitu pengendalian yang
terlalu kecil atau pengendalian yang terlalu banyak.
Tabel 3 Hasil Analisis Ekonomi
Parameter Hasil Analisis
Biaya
1. Masih banyak mengeluarkan biaya dalam
pencatatannya yang menggunakan sistem
manual karena melakukan pencatatan data pada
kertas.
2. Pengolahan data juga membutuhkan waktu yang
cukup lama sehingga menimbulkan peningkatan
biaya operasi.
4. Kontrol (Control)
Kontrol (pengendalian) dalam sebuah sistem sangat diperlukan
keberadaannya untuk menghindari dan mendeteksi secara dini terhadap
penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data
dan informasi. Dengan adanya kontrol maka tugas-tugas yang mengalami
gangguan dapat diatasi.
Kontrol bertujuan untuk pengendalian agar supaya dapat mendeteksi
dan memperbaiki kesalahan-kesalahan, penggelapan, kecurangan-kecurangan
yang akan terjadi pada data dan informasi yang ada pada suatu organisasi.
Sehingga dibutuhkan suatu kontrol yang baik, agar data dan informasi dapat
terhindar dari hal-hal yang dapat mengganggu kelancaran organisasi.
Tabel 4 Hasil Analisis Kontrol
Parameter Hasil Analisis
Kontrol Data Sekolah
Data sekolah terkesan rumit, karena data
yang tersedia masih terpisah-pisah pada
buku yang berbeda. Sehingga memerlukan
waktu yang cukup lama untuk pembuatan
laporan.
5. Efisiensi (Efficiency)
Terdapat perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis, ekonomis berkaitan
dengan jumlah sumber daya yang digunakan sedangkan efisiensi berhubungan
7
dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik
mungkin dengan pemborosan/biaya yang paling minimum.
Tabel 5 Hasil Analisis Efisiensi
Parameter Hasil Analisi
Sumber Daya
1. Material kertas yang dibutuhkan untuk
pencatatan data terlalu berlebihan.
2. Banyaknya orang yang mengurus
pencatatan data.
6. Pelayanan (Service)
Karena adanya kelemahan-kelemahan dalam sistem tersebut, pelayanan
yang ada masih kurang memuaskan dikarenakan sistem tidak terkoordinasi
dengan baik. Hal ini dikarenakan semua data masih terpisah-pisah pada buku
yang berbeda-beda sehingga pelayanan menjadi kurang baik karena harus di
catat pada buku yang berbeda-beda.
Dengan sistem yang diusulkan ini, data tersimpan dalam bentuk file dan
tersimpan di dalam suatu tempat yaitu komputer sehingga untuk mencatat data
dan membuat laporan lebih cepat dibandingkan dengan sistem saat ini, dengan
demikian sistem yang diusulkan ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan
yang ada pada MTs Miftaahul „Uluum.
Tabel 6 Hasil Analisis Pelayanan
Parameter Hasil Analisis
Proses Pelayanan
1. Pelayanan mengenai data sekolah
mengalami hambatan.
2. Pemberian informasi ke kepala sekolah
masih mengalami jeda waktu yang cukup
lama.
4. Perancangan
Setelah tahap analisis selesai, maka usulan kebutuhan sistem harus
diterjemahkan menjadi sistem informasi berbasis komputer. Perancangan sistem secara
umum dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk memberikan gambaran umum kepada
user tentang sistem yang baru atau yang akan diusulkan. Rancangan ini
mengidentifikasikan komponen – komponen sistem informasi yang akan dirancang
secara terinci.
8
4.1 Perancangan Proses
Pada tahap perancangan proses, akan dibuat yang disebut dengan rancangan
model, pada tahap rancangan model ini akan memberikan suatu gambaran mengenai
bentuk model sistem yang akan dibuat. Pada tahapan rancangan model, model yang
akan dibuat pada umumnya mempunyai dua bentuk model yaitu pemodelan fisik
(phisycal model) dan pemodelan lojik (logical model).
Phisycal model biasanya digambarkan dengan membuat
flowchart sistem. Sedangkan logical model biasanya digambarkan dengan membuat
diagram arus data atau sering disebut DFD (data flow diagram). Disini akan dijelaskan
bagaimana kerja sistem yang mantinya dibuat. Dimulai dari proses awal sampai dengan
penyajian laporan.
Berikut ini akan dijelaskan gambaran mengenai flowchart sistem dan DFD (data
flow diagram) yang di usulkan:
1. Flowchart
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-
urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk
memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam
menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.
Flowchart sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang
sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari
prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan
deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang
membentuk suatu sistem.
Berikut merupakan flowchart sistem yang diusulkan dalam pembuatan aplikasi
sistem informasi administrasi sekolah MTs Miftaahul „Uluum Lodoyo.
9
Gambar 1 Flowchart Sistem Informasi Administrasi Sekolah
Keterangan:
= Dokumen/Arsip
= Input Dengan KeyBoard
= Proses Komputer
= Database/Media Penyimpanan
= Multiple Dokumen
= Aliran Data
2. Data Flow Diagram (DFD)
Merupakan pemodelan yang digunakan untuk menggambarkan sebuah data
mengalir dari mana berasal, kemana tujuan data keluar, proses apa yang berjalan dan
dimana data disimpan. Teknik pemodelan simbol DFD yang digunakan penulis adalah
Gane/Sarson.
a. DFD Level 0
11
= Terminator
= Alur data
= Proses
= Data Store
4.2 Manual Program
4.2.1 Form Data Siswa
Gambar 4.28 Form Data Siswa (Tab Data Siswa)
Form data siswa berfungsi untuk menambah data mengenai data siswa yang
kemudian disimpan di database. Untuk menambah data klik kanan pada menu data
siswa pilih “Baru” lalu akan muncul form input data siswa kemudian mengisikan data
pada textbox yang tersedia, lalu klik tombol “Simpan” maka data yang telah dimasukkan
akan tersimpan ke dalam data database siswa. Untuk merubah data klik kanan pada
daftar siswa pilih menu “Ubah” lalu akan muncul form ubah data siswa yang telah dipilih
kemudian ubah data kemudian klik tombol “Simpan” maka data yang di ubah akan
tersimpan kembali. Data yang sudah ada bisa dihapus dengan klik kanan pada menu
data siswa pilih “Hapus” dan untuk keluar dari menu siswa klik kanan pada menu siswa
pilih “Keluar”.
4.2.2 Form Data Orang Tua Siswa
12
Gambar 4.30 Form Data Ortu Siswa
Form data ortu siswa berfungsi untuk menambah data mengenai data ortu siswa
yang kemudian disimpan di database. Untuk menambah data klik kanan pada menu data
ortu siswa pilih “Baru” lalu akan muncul form input data wali siswa kemudian mengisikan
data pada textbox yang tersedia, lalu klik tombol “Simpan” maka data yang telah
dimasukkan akan tersimpan ke dalam data database ortu. Untuk merubah data klik
kanan pada daftar ortu siswa pilih menu “Ubah” lalu akan muncul form ubah data ortu
siswa yang telah dipilih kemudian ubah data kemudian klik tombol “Simpan” maka data
yang di ubah akan tersimpan kembali. Data yang sudah ada bisa dihapus dengan klik
kanan pada menu data ortu siswa pilih “Hapus” dan untuk keluar dari menu ortu siswa
klik kanan pada menu ortu siswa pilih “Keluar”.
4.2.3 Form Data Pegawai
13
Gambar 4.32 Form Data Pegawai (Tab Data Pegawai)
Form data pegawai berfungsi untuk menambah data mengenai data pegawai
yang kemudian disimpan di database. Untuk menambah data klik kanan pada menu data
pegawai pilih “Baru” lalu akan muncul form data pegawai kemudian mengisikan data
pada textbox yang tersedia, lalu klik tombol “Simpan” maka data yang telah dimasukkan
akan tersimpan ke dalam data database pegawai. Untuk merubah data klik kanan pada
daftar pegawai pilih menu “Ubah” lalu akan muncul form data pegawai yang telah dipilih
kemudian ubah data kemudian klik tombol “Simpan” maka data yang di ubah akan
tersimpan kembali. Data yang sudah ada bisa dihapus dengan klik kanan pada menu
data pegawai pilih “Hapus” dan untuk keluar dari menu pegawai klik kanan pada menu
pegawai pilih “Keluar”.
4.2.4 Form Data Pembayaran Infaq Siswa
14
Gambar 4.43 Form Data Pembayaran Infaq Siswa
Form data pembayaran infaq siswa berfungsi untuk menambah data mengenai
transaksi pembayaran infaq siswa yang kemudian disimpan di database. Untuk
menambah data tekan tombol “F1”, nomor pembayaran akan terisi secara otomatis
kemudian mengisikan data pada textbox yang tersedia, lalu tekan tombol “F4” maka data
yang telah dimasukkan akan tersimpan ke dalam data database pembayaran dan
detpembayaran dan untuk keluar dari form pembayaran infaq siswa tekan tombol “Esc”.
5. Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Dari uraian dan penjelasan serta pembahasan keseluruhan materi pada bab-bab
sebelumnya dan dalam mengakhiri pembahasan “SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI
SEKOLAH PADA MTs MIFTAAHUL „ULUUM LODOYO KABUPATEN BLITAR” maka
penyusun mengambil kesimpulan bahwa:
1. Sistem yang ada selama ini masih menggunakan cara manual sehingga
mengakibatkan keterlambatan arus informasi kepada pihak sekolah. Dengan
sistem baru keterlambatan arus informasi dapat dicegah karena pengolahan data
dan pencarian data, dan pembuatan laporan sudah dilakukan secara
terkomputerisasi sehingga informasi yang dihasilkan menjadi lebih berkualitas.
15
2. Penerapan sistem informasi yang baru ini tidak akan merusak sistem yang
selama ini berjalan di sekolah tersebut, tetapi dengan sistem ini diharapkan dapat
mendukung kinerja proses pengolahan data pada sekolah tersebut menjadi lebih
efisien.
3. Keuntungan yang diperoleh dengan adanya komputerisasi pengolahan data ini
jika digunakan di MTs Miftaahul „Uluum antara lain:
a. Menghemat waktu untuk pencarian data dan pencatatan data.
b. Dapat menyajikan informasi secara cepat, tepat dan akurat.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, juga sebagai pertimbangan bagi pihak sekolah
di dalam meningkatkan pelayanan dan kinerja pegawai penyusun mempunyai beberapa
saran-saran yang dapat dipertimbangkan.
Adapun saran yang penyusun usulkan sebagai bahan pertimbangan untuk pihak
sekolah guna untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja yaitu:
1. Mengganti sistem yang masih manual menjadi sistem yang terkomputerisasi,
dimana sistem terkomputerisasi dapat mengolah dan menyajikan data lebih
efektif dan efisien dibandingkan dengan sistem yang manual.
2. Melakukan pertimbangan terhadap sistem yang penyusun usulkan dalam sistem
tersebut dapat digunakan untuk proses pengolahan data.
3. Jika sistem yang penyusun usulkan ini digunakan oleh pihak sekolah, maka perlu
diadakan pelatihan personil dalam menangani pengolahan data secara
terkomputerisasi yang akan bertindak sebagai operator program, supaya proses
penginputan data dapat berjalan dengan lancar.
4. Dalam pembuatan aplikasi ini penyusun menyadari bahwa masih banyak
kekurangan, baik dari segi penulisan, desain maupun dalam pembuatan aplikasi
dikarenakan keterbatasan penyusun, untuk itu saran dan kritik sangat penyusun
harapkan. Serta harapan penyusun semoga sistem ini dapat dimanfaatkan
dengan sebaik-baiknya.
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penyusun sampaikan. Penyusun berharap
sistem yang diusulkan ini dapat membantu dalam proses pencatatan data, pencarian
data dan pengolahan data serta pembuatan laporan. Sehingga dapat menghasilkan
informasi dengan cepat dan akurat yang berguna dalam pengambilan keputusan bagi
kemajuan MTs Miftaahul „Uluum Lodoyo Kabupaten Blitar.