sistem informasi apotek pada hati kudus langgur …repository.amikom.ac.id/files/naskah_publikasi...
TRANSCRIPT
i
SISTEM INFORMASI APOTEK PADA HATI KUDUS LANGGURBERBASIS VISUAL BASIC
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Donata Noviani
08.11.2169
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2012
ii
iii
SISTEM INFORMASI APOTEK PADA RUMAH SAKIT HATI KUDUS LANGGUR
BERBASIS VISUAL BASIC
PHARMACY INFORMATION SYSTEM AT HOSPITAL HATI KUDUS LANGGUR
BASED VISUAL BASIC
Donata Noniani
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Today the system is used in some pharmacies still use a programming
package that is not berorintasi the data, for example Microsoft Excel. At
Microsoft Exel existing files can not be related, but the inventory report compiled
from the results perelasian existing files. This means that software is only able to
solve the problem of a general nature..
Solving problems in the pharmacy information system at Sacred Heart
Hospital which is Langgur Private Hospital which serves the whole society so that
the optimal use of resources is expected to assist in the processing of the data are
more accurate and efficient in processing the data resulting in improved
performance of the Sacred Heart Hospital Langgur in particular the data
processing drugs.
Langgur Sacred Heart Hospital is one of the hospitals in Langgur that still
use manual way in the presentation of information in which its employees have
been doing data collection and presentation of drug sales and still use manual
way so that motivated me to do research. Hopefully with this new system as well
as research, data collection can facilitate the drug
Keywords: information system, hospital, microsoft excel
1
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini perkembangan informasi telah berkembang dengan sangat
pesat, oleh karena itu sudah banyak pula perusahaan-perusahaan atau instansi-
instansi yang menggunakan sistem informasi untuk meningkatkan usahanya. Cara
untuk meningkatkan usaha suatu perusahaan ialah dengan cara membangun
sistem informasi yang baik. Dan syarat untuk membangun sistem informasi yang
baik yaitu adanya kecepatan dan keakuratan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan. Komputer adalah suatu alat yang dapat menyimpan data, mengolah
data, dan memberikan informasi yang diinginkan secara tepat dan akurat yang
berguna bagi perusahaan untuk kemajuan usahanya.
Dewasa ini sistem yang digunakan pada beberapa apotek masih
menggunakan paket pemrograman yang bukan berorintasi pada data, sebagai
contoh Microsoft Excel. Pada microsoft Exel file-file yang ada tidak bisa direlasikan,
padahal laporan yang Persediaan disusun dari hasil perelasian file-file yang ada.
Artinya software ini hanya mampu menyelesaikan masalah yang bersifat umum.
Pemecahan masalah pada system informasi Apotek pada Rumah Sakit
Hati Kudus Langgur yang merupakan Rumah Sakit Swasta yang melayani seluruh
lapisan masyarakat sehingga dengan penggunaan sumber daya yang optimal
diharapkan dapat membantu proses pengolahan data yang lebih akurat dan efisien
dalam pemrosesan data sehingga meningkatkan kinerja Rumah Sakit Hati Kudus
Langgur khususnya bagian pengolahan data obat-obatan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas penulis terdorong untuk
mengadakan penelitian tentang sistem informasi pada “Rumah Sakit Hati Kudus
Langgur” serta berupaya mengembangkan sistem yang ada menjadi sistem yang
terkomputerisasi. Oleh karena itu penulis mencoba untuk menyusun tugas akhir
dengan judul “SISTEM INFORMASI APOTEK PADA RUMAH SAKIT HATI KUDUS
LANGGUR BERBASIS VISUAL BASIC.
2
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Mc. Leod (1995) mendefinisikan sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Jerry FitzGerald, suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatukegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Untuk membedakan dan mengembangkan suatu sistem, maka membedakan
unsur-unsur dari sistem yang di bentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang
dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya :
1. Batasan (boundary)
Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam
sistem dan mana yang di luar sistem.
2. Lingkungan (environment)
Segala sesuatu di luat sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi,
kendala, dan input terhadap suatu sistem.
3. Masukan (input)
Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang
dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
4. Keluaran (output)
Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer
komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh
kegiatan dalam suatu sistem.
5. Komponen (component)
Kegiatan atau proses di dalam suatu sistem yang mentransformasikan input
menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan
subsistem dari sebuah sistem.
6. Penghubung (interface)
Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau
berinteraksi.
7. Penyimpanan (storage)
Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap
dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan
merupakan suatu media penyangga diantara komponen tersebut bekerja
dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang
berbeda dari berbagai data yang sama.
3
2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.2.1 Pengertian Sistem Informasi
Definisi informasi menurut Jugiyanto HM adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2.2.2 Kualitas InformasiKualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentuka 3
hal, yaitu :
a. Relevan (relevancy)
Berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansiinformasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnyainformasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntanperusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepadaahli teknik perusahaan.
b. Akurat (accuracy)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias ataumenyesatkan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratandapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan ataukesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut.
Komponen akurat berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harusmemiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan ataumenentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadapkemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah denganbaik.
c. Tepat waktu (timeliness)Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang).
Informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga kalaudigunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatalatau kesalahan dalam keputusan dan tindakan. Kondisi demikian menyebabkanmahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan,mengolah dan mengirimkannya memerlukan teknologi-teknologi terbaru.
2.2.3. Nilai Informasi
Nilai informasi ditentukan dari :
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya pendapatannya. akan tetapi perlu diperhatikan bahwa
informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak
4
memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu
masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar
informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan.
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi2.3.1. Sistem Informasi
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yangmempertemukan kebutuhan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerialdan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu denganlaporan-laporan yang diperlukan.” (Jogiyanto H.M., Analisis dan Desain Sistem Informasi,1995:11)
2.3.2. Komponen Sistem Informasi
Menurut Burch dan Grudnistki (1986) berpendapat, sistem informasi yang terdiridari komponen-komponen diatas disebut dengan istilah blok bangunan (building block),yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block),blok teknologi (technology block), dan blok kendali (control block). Sebagai suatu sistem,keenam blok tersebut masingmasing saling berinteraksi satu dengan yang lainnyamembentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
a. Blok Masukan. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disinitermasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yangdapat berupa dokumen-dokumen dasar.
b. Blok Model. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematikayang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan caratertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. Blok Keluaran. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakaninformasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatmanajemen serta semua pemakai sistem.
d. Blok Teknologi. Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi.Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan danmengakses data, menghasilkan sekaligus mengirimkan keluaran dan membantupengendalian dari sistem secara keseluruhan.
e. Blok Database. Database merupakan kunpulan dari data yang saling berhubungansatu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkatlunak untuk memanipulasinya.
f. Blok Kendali. Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwahal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadikesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.
5
2.4 Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (SIM) merupakan penerapan sistem informasi
didalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua
tingkatan manajemen.
2.5 Konsep Sistem Manajemen Persediaan Obat
Persediaan adalah bagian yang sangat penting dalam suatu bisnis. Alasannya
adalah persediaan cenderung menyembunyikan persoalan. Dengan memecahkan
masalah persediaan membuat permasalahan menjadi sederhana, namun demikian
masalah yang sering muncul adalah persediaan sangat mahal dikelola. Akibatnya
kebijakan operasi yang bijaksana sangat diperlukan dalam mengelola persediaan,
sehingga tingkat persediaan dapat ditekan sekecil mungkin.
2.6 Sistem Informasi Apotek
SIM Apotek merupakan sistem informasi pencatatan obat dan alat kesehatan di
Apotek. Dengan menggunakan SIM Apotek alur obat mulai dari penerimaan, pencatatan
di gudang obat dan penjualan ke pasien terekam dalam database sehingga stok opname
dapat dilakukan secara otomatis dan real time. SIM Apotek sangat tepat diaplikasikan di
Rumah Sakit, Klinik Kesehatan, Puskesmas dan Toko Obat (Apotek).
2.7 Konsep Pemodelan Sistem
2.7.1. Definisi Flowchart
Flowchart merupakan suatu bagan yang menggambarkan ataumempresentasikan suatu algoritma atau prosedur untuk menyelesaikan masalah
2.7.2. Definisi Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untukmenggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkansecara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalirataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (Jogiyanto, HM, 2005:700).2.8 Konsep Dasar Basis Data
2.8.1. Definisi Basis Data
Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang salingberhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, sertadimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi
6
spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akandisimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sisteminformasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para penggunaatau user.
2.9 Sofware yang digunakan
2.9.1. Microsoft Visual Basic 6.0
Visual basic adalah salah satu bahasa pemrograman yang berorientasi object(Object Oriented Programming : OOP).Pemrograman berorientasi obyek menawarkankonsep yang sederhana, dimana seorang programmer tidak dituntut untuk membuataplikasi denganmembangun seluruh komponennya sendiri. Program aplikasi dapat dibuatdengan memanfaatkan obyek-obyek yang sudah ada. Setiap obyek harus memilikiatribut/property dan event.
2.6.2. Microsoft SQL Server 2000
SQL Server adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS) yangdirancang untuk aplikasi dengan arsitektur client/server. Istilah client, server, danclient/server dapat digunakan untuk merujuk kepada konsep yang sangat umum atau halyang spesifik dari perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang sangat umum,sebuah client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atausumber daya (resource) dari komponen sistem lainnya. Sedangkan sebuah server adaahsetiap komponen sistem yang menyediakan layanan atau sumber daya ke komponensistem lainnya.
3. Teori Analisis3.2.3. Analisis SWOT
Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses penyampaian informasi serta memberikan solusiterhadap permasalahan yang timbul.
Faktor-faktor tersebut terdiri dari :
Faktor Internal : Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan).
Faktor Eksternal : Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman).
1. Mengidentifikasi kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah sebuah karakteristik apa saja yang
memberikan keunggulan dalam bersaing. Berikut ini adalah kekuatan
pada Rumah Sakit Hati Kudus Langgur.
Rumah Sakit yang memiliki fasilitas Rumah Sakit yang
memadai.
Rumah Sakit yang memili apotek sendiri didalam Rumah
Sakit.
7
Karena bertempat di lokasi yang strategis, Rumah Sakit Hati
Kudus Langgur tidak sepi pengunjung.
2. Mengidentifikasi Kelemahan (Weakness)
Kelemahan adalah suatu karakteristik atau faktor-faktor yang
mempengaruhi suatu organisasi atau perusahaan dalam
ketidakunggulan dalam bersaing. Berikut kelemahan yang ada pada
Rumah Sakit Hati Kudus Langgur
Rumah Sakit Hati Kudus Langgur hanya lebih banyak
dikenal oleh masyarakat di daerah Langgur saja.
Bagaimana merancang sebuah sistem aplikasi yang
memudahkan Rumah Sakit Hati Kudus Langgur dalam
mengelola data dari seluruh obat-obatan yang tersedia
pada apotek rumah sakit tersebut secara cepat?
3. Mengidentifikasi peluang eksternal (Opportunities)
Peluang eksternal adalah peluang-peluang dalam lingkungan
bisnis yang meggambarkan kesempatan potensial bagi pertumbuhan
untuk memperoleh keuntungan bersaing yang mendukung. Berikut
adalah peluang yang mungkin bisa didapatkan :
Rumah Sakit Hati Kudus Langgur dapat dikenal diluar
daerah Langgur.
Informasi tentang Rumah Sakit Hati Kudus Langgur dan jasa
layanannya lebih mudah diperoleh.
Mengefektifkan Kinerja Sistem pada Rumah Sakit Hati
Kudus Langgur.
4. Mengidentifikasi ancaman eksternal (Threats)
Ancaman eksternal adalah suatu gejala dalam lingkungan bisnis
yang berpotensi menjadikan suatu organisasi atau perusahaan pada
8
ketidak-unggulan dalam bersaing. Ancaman yang ada pada Rumah
Sakit Hati Kudus Langgur meliputi kurangnya pengetahuan operator
atau administrator tentang teknologi informasi.
3.2.4. Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem sangat dibutuhkan dalam mendukung kinerja sistem.Apakah sistem yang dibuat sudah sesuai dengan yang dibutuhkan atau belum, karenakebutuhan sistem akan mendukung tercapainya tujuan suatu instansi atau perusahaan.Dengan adanya sistem baru yang telah dibuat diharapkan dapat lebih membantu dalamproses transaksi dan laporan pada Salon Melan. Untuk mempermudah analisis sistemdalam menentukan keseluruhan kebutuhan secara lengkap, maka dibagi kebutuhansistem menjadi dua jenis yaitu kebutuhan fungsional dan nonfungsional.
3.2.4.1. Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa sajayang nantinya dilakukan oleh sistem yang berisi informasi-informasi apa saja yang harusada dan dihasilkan oleh sistem. Adapun analisis kebutuhan fungsional meliputi :
1. Sistem harus dapat melakukan pendataan Obat masuk dan Keluar
2. Sistem harus dapat melakukan data pelayanan
3. Sistem harus dapat melakukan pendataan persediaan
3.2.4.2. Kebutuhan Nonfungsional
Kebutuhan ini adalah tipe kebutuhan yang berisi property perilaku yang dimilikioleh sistem.
- Operational (Operasional)
- Security (Keamanan)
- Information (Informasi)
- Performance (Kinerja)
3.3. Perancangan Sistem3.3.1. Perancangan Proses
Rancangan model merupakan suatu gambaran yang menjelaskan suatu bentukatau model. Secara umum rancangan model yang diusulkan mempunyai dua bentukyaitu physical system dan logical model. Physical system biasanya digambarkan dalambagan alir (system flowchart), model ini menunjukan bagaimana nantinya sistem secarafisik diterapkan. Sedangkan logical model dari sistem informasi lebih menjelaskankepada user bagaimana nantinya fungsifungsi di system informasi secara logika akanbekerja. Model ini dapat digambar dengan menggunakan diagram arus data (data flowdiagram).
9
1.2 Perancangan Sistem
3.3.1 Rancangan Model
a. Physical Model
Bentuk ini biasanya digambarkan dengan aliran sistem (Flowchart System).
Bentuk physical model menunjukkan bagaimana sistem secara fisik akan
diterapkan sebagai berikut :
Gambar 3.3 Flowchart Sistem yang Diusulkan
a. Logical Model
Logical model digambarkan dengan DFD (Data Flow Diagram) atau diagram
aliran data yang merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena
dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan
jelas.DFD juga merupakan dokumentasi sistem yang baik. Kontes diagram
Sistem Informasi Administrasi di Kantor Kecamatan Geneng dapat di lihat
seperti gambar berikut :
10
Gambar 3.5 Data Flow Diagram Level 0
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Pengertian Implementasi
Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem yang baru
dikembangkan supaya nantinya sistem tersebut siap untuk dioperasikan sesuai dengan
yang diharapkan. Adapun tujuan dari tahap implementasi ini adalah menyiapkan semua
kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan.
4.2 Kegiatan Implementasi Sistem
Kegiatan implementasi sistem dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah
direncanakan dalam jadwal rencana implementasi. Adapun kegiatan implementasi yang
dilakukan adalah :
4.2.1 Pembuatan Database
Pembuatan database dan tabel merupakan langkah awal yang selalu dilakukan dalam
membangun sebuah basis data. Dalam pembuatan database ini penulis menggunakan
My SQL Server.
4.2.2 Pembuatan Program
Dalam pembuatan program aplikasi ini, penulis akan membatasi cakupan dari
pembahasan tersebut dan selebihnya akan dibahas di lampiran. Pada pembahasan ini
penulis akan membahas tentang koneksi database My SQL Server .
Untuk dapat mengakses sebuah database My SQL terlebih dahulu dikoneksikan antara
program Java dengan database My SQL.
11
4.3.3 Testing
4.3.3.1 Pengetesan Sistem
Sesuai dengan rancangan fisik sebagai dokumentasi aplikasi, maka program
yang dibuat haruslah sesuai dengan dokumentasi yang telah dibuat. Dalam penerapan
kode-kode program yang membangun sistem ini juga harus diuji agar terhindar dari
kesalahan program secara menyeluruh
4.4.4 Pemilihan dan Pelatihan Personil
4.4.4.1 Pemilihan Personil
Manusia merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam sistem informasi.
Jika sistem informasi ingin sukses maka personil yang terlibat harus diberi pengertian
dan pengetahuan yang cukup tentang sistem informasi dan posisi serta tugas
mereka.Adapun personil yang akan dipilih dari Dinas Pemerintahan Kantor Kecamatan
Geneng dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Pegawai yang sudah dipindahkan ke posisi baru akan lebih mudah daripada
merekrut pegawai baru.
2. Personil yang menjalankan sistem ini yaitu pegawai yang memiliki dasar-dasar
dan sudah berpengalaman, tujuannya agar petugas tidak terlalu sulit
menjalankan sistem yang baru
4.3 Pembahasan Interface
4.3.1 Form Halaman Utama
Gambar 4.1 Tampilan Form Utama
12
4.3.2 Form Menu Laporan
Gambar 4.2 Tampilan Laporan Pegawai
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Dari uraian dan penjelasan serta pembahasan keseluruhan materi pada bab-
bab sebelumnya dan dalam mengakhiri pembahasan “ ANALISIS DAN PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PADA KANTOR KECAMATAN GENENG,
NGAWI, JAWA TIMUR “ maka dengan selesainya seluruh kegiatan penelitian, analisis
sistem, perancangan program hingga tahap implementasi, berdasarkan rumusan
masalah di bab 1 penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan adanya aplikasi ini membuat kinerja pegawai menjadi lebih
efisien dari segi penginputan data dan pengolahan data pegawai di
banding dengan sistem manual yang memerlukan suatu tempat
penyimpanan seperti lemari dan sistem sekarang cukup di dalam
hardisk.
13
5.2 Saran
Sebagai penutup laporan ini, adapun saran yang penyusun usulkan sebagai
bahan pertimbangan untuk pihak Kantor Kecamatan Geneng guna meningkatkan kualitas
dan kuatitas kerja yaitu :
1. Mengganti sistem manual menjadi sistem terkomputerisasi, dimana
sistem komputerisasi dapat mengolah dan menyajikan data lebih efektif
dan efisien dibanding sistem yang masih manual
14
Daftar Pustaka
Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk KeunggulanBersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: ANDI OFFSET
HM, Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teoridan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI OFFSET
Teguh Wahyono. 2004. Sistem Informasi Konsep Dasar Analisis Desein danImplementasi, Yogyakarta : Graha Ilmu