skillab febris

28
OBSERVASI FEBRIS OBSERVASI FEBRIS Oleh: Fatimah Ken Pratiwi 102011101078 Pembimbing: Dr. Hoedoyo, Sp.PD SMF ILMU PENYAKIT DALAM RSD DR. SOEBANDI JEMBER 2015

Upload: fatimah-ken-pratiwi

Post on 25-Sep-2015

309 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

skill labosceobservasi febris

TRANSCRIPT

  • OBSERVASI FEBRIS

    Oleh:Fatimah Ken Pratiwi102011101078

    Pembimbing:Dr. Hoedoyo, Sp.PD

    SMF ILMU PENYAKIT DALAMRSD DR. SOEBANDI JEMBER2015

  • DefinisiPeningkatan suhu tubuh yang merupakan respon fisiologis akibat pengaturan pada set point di hipothalamus.Suhu tubuh normal 36,5C-37,2C HIPERPIREKSIA keadaan suhu tubuh sampai 41,2C atau lebihSUBNORMAL suhu tubuh < 36CHIPOTERMIA suhu tubuh < 35C

  • Tempat pengukuranJenis termometerRentang; rerata suhu normal (oC)Demam (oC)AksilaAir raksa, elektronik34,7 37,3; 36,4>37,4SublingualAir raksa, elektronik35,5 37,5; 36,6>37,6RektalAir raksa, elektronik36,6 37,9; 37>38TelingaEmisi infra merah35,7 37,5; 36,6>37,6

  • KELAINAN TUBUH YANG MENYEBABKAN DEMAM

    INFEKSIBakteri, virus, jamur, parasitNON INFEKSIKeganasanDehidrasiReaksi pemakaian obatKelainan atau gangguan pusat pengaturan suhu di hipotalamus

  • PATOFISIOLOGIPirogen merupakan substansi yang dapat menyebabkan demam. Dapat berasal dari luar(eksogen)ataudaridalam(endogen).

  • Pirogen eksogen

    Pirogenik sitokin(IL-1, IL-6, TNF, IFN)

    Hipothalamus

    PG E2

    vasokonstriksi perifer+ Menggigil pengeluaran panas > demam

    PATOFISIOLOGI

  • TIPE DEMAM1. Demam septik2. Demam remiten3. Demam intermiten4. Demam kontinyu5. Demam siklik

  • TIPE DEMAMDemam Septik: Suhu badan naik ke tingkat yg tinggi sekali pada malam hari & turun kembali ke tingkat di atas normal pd pagi hari. Bila turun ke tingkat yg normal demam hektik.

    Demam Remiten:Suhu badan turun setiap hari tetapi tidak pernah mencapai suhu badan normal. Perbedaan suhu dpt mencapai dua derajat & tidak sebesar perbedaan suhu pada demam septik.

  • Demam Intermiten: Suhu badan turun ke tingkat yg normal selama beberapa jam dalam satu hari. Bila terjadi setiap 2 hari sekali tersiana & bila terjadi 2 hari bebas demam diantara 2 serangan demam kuartana. Demam Kontinyu: Variasi suhu sepanjang hari tidak berbeda lebih dari satu derajat.

  • Demam Siklik: Kenaikan suhu badan selama beberapa hari yg diikuti oleh periode bebas demam untuk beberapa hari yg kemudian diikuti oleh kenaikan suhu seperti semula.

  • Demam berdasarkan onsetDEMAM AKUT- demam >37,5C- < seminggu

    DEMAM KRONIK- demam 38,5C- > seminggu

  • PENYEBAB DEMAM AKUT

    UMUMLOKALInfluenzaRespiratorikDHF1. Infeksi Saluran Nafas Atas : TonsilitisMalaria2. Infeksi Saluran Nafas Bawah : Bronkitis, PneumoniObatAbdominalSeptikemiaGastro-enteritisDemam Reumatik Hepatitis Pielonefritis

  • PENYEBAB DEMAM KRONIS

    UMUMLOKALTuberkulosis Endokarditis infeksiosaSLEKelainan tiroidPoliarteritis nodosaEmboli PulmonerPolimialgia reumatikaPenyakit hatiSeptikemiaAbses subfrenikusDemam ReumatikInfeksi ginjalNeoplasia

  • Klasifikasi demam

    KlasifikasiPenyebab terseringLama demam pada umumnyaDemam dengan localizing signsInfeksi saluran nafas atas

  • Demam dengan localizing signsDemam paling sering ditemukan pada praktek pediatrik. Berlangsung singkat, baik karena mereda secara spontan atau karena pengobatan spesifik seperti pemberian antibiotik. Diagnosis: anamnesis, rontgen dada. Dan penyebab utamanya adalah:

    KelompokPenyakitInfeksi saluran nafas atasISPA virus, otitis media, tonsillitis, laryngitis, stomatitis herpetikaPulmonalBronkiolitis, pneumoniaGastrointestinalGastroenteritis, hepatitis, appendisitisSistem saraf pusatMeningitis, encephalitisEksantemCampak, cacar airKolagenRheumathoid arthritis, penyakit KawasakiNeoplasmaLeukemia, lymphomaTropisKala azar, cickle cell anemia

  • Demam tanpa localizing signs Sekitar 20% tidak ditemukannya localizing signs. Penyebab tersering adalah infeksi virus. Infeksi ini dipikirkan hanya setelah menyingkirkan infeksi saluran kemih dan bakteremia. Demam tanpa localizing signs memiliki awitan akut, berlangsung kurang dari 1 minggu.

  • Pelacakan DemamANAMNESA 80% dapat menegakkan diagnosaLama demam berlangsung? Akut/ kronis Timbulnya mendadak atau terus menerus?Sifatnya remiten/ intermiten/ kontinu?Demam timbul apakah dipengaruhi oleh waktu ? (pagi/ siang/ malam)Seberapa tinggi demamnya?Demam ditimbulkan oleh apa?Apa yang anda lakukan jika demam muncul?Sebelum demam apakah ada keluhan yang muncul ?Selain demam apakah didapatkan keluhan lain/gejala penyerta?

  • B. PEMERIKSAAN FISIK Periksa :1.Tanda-tanda klinis dari demam tifoid,yang penting : demam, hepatosplenomegali, nyeri perut dan meteorismus,diare atau obstipasi,toksemia dan bradikardi relatif.

    2.Tanda-tanda malaria, yaitu febris intermittent,menggigil, berkeringat, anemia serta splenomegali

  • 3.Tanda dari tuberkulosa paru, misalnya batuk yang menahun, batuk darah, sesak nafas, cachexi.

    4.Tanda-tanda klinis dari penyakit keganasan misalnya penurunan berat badan, keadaan umum yang jelek, serta adanya benjolan.

  • 5. Tanda-tanda penyakit sistemik seperti lupus eritematosus sistemik, arthritis rematoid, demam rheumatik, dan sebagainya.6. Tanda-tanda perdarahan seperti hematemesis, melena, hematuri, epistaksis, petechie dan echymosis.7. Tanda-tanda dari penyakit endokarditis bakterial subakuta, misalnya panas badan, anemia, kelainan katub jantung.8. Apakah ada pembesaran hati, limpa dan kelenjar getah bening.

  • C. PEMERIKSAAN LABORATORIUM1. Pemeriksaan laboratorium yang utama yaitu: A. Darah lengkap dan urin lengkap B. Pemeriksaan hapusan darah untuk malaria C. Reaksi Widal, biakan darah atas kuman Salmonella D. Biakan air seni E. Foto dada untuk melihat keadaan paru2. Tes serologi: febrile agglutinins, ASO titer untuk demam rheumatik, tes untuk arthritis rheumatoid, antinuclear antibody, monotest dan heterophyl agglutination.

  • 3. Pemeriksaan kimia darah: Ca,P,alkalifosfatase,bilirubin,BUN,kreatinin, SGOT,SGPT,LDH,kadar glukosa dan T4,Elektroforesa protein dan Imunoglobulin

    4. Pemeriksaan biopsi sutul, aspirasi cairan lambung untuk hapusan langsung dan biakan atas kuman-kuman tuberkulosa.

    5.Tes-tes kulit antara lain tes tuberkulin, tes histoplasmin.

    6.Pemeriksaan radiologi seperti IVP, Barium enema, foto saluran makanan bagian atas, foto tulang.

  • Beberapa pedoman dalam menghadapi penderita demam1. Pemeriksaan dengan demam lebih dari seminggu sebelum memikirkan penyakit yang begitu banyak, ingatlah terlebih dahulu akan penyakit yang sering dijumpai, yaitu:1. Demam tifoid2. Malaria3. Tuberkulosis4. ISK5. Endokarditis bakterial subakuta6. Penyakit keganasan sistim retikuloendotelial7. Penyakit kolagen

  • 2. Ingatlah akan kemungkinan febris habitualis, ialah demam yang timbul pada sore hari, yang terjadi pada wanita psikoneurosa disertai kelemahan, tetapi laju endap darah dalam batas normal. Dengan jalan menghilangkan stress dan pemberian obat penenang demamnya akan menghilang.

    3. Jangan lupa akan kemungkinan malingering, ialah tindakan stimulasi agar kesannya benar-benar demam, terutama dikala dokter melakukan pemeriksaan. Hal ini akan cepat diketahui bila dilakukan pemeriksaan kurve suhu.

  • PENATALAKSANAAN

    Datang dg demam 1 hari & secara klinis kausa belum diketahui, beri terapi simptomatis, setelah 3 hari penderita diminta kontrol kembali.Jika saat kontrol hari ke-4 masih demam dan kausa belum diketahui, lakukan pemeriksaan lab Pemberian antipiretikPengobatan ditujukan pada causa

  • Demam < semingguCOMMON COLDDHF

    FUO (FEVER of UNKNOWN ORIGIN)FUO klasikFUO nosokomialFUO neutropenikFUO berhubungan dengan penyakit HIV

  • FUO klasikPasien rawat jalan pada 3 kunjungan/3hari perawatan tanpa penyebab yang jelas/1 minggu pemeriksaan penunjang diagnostik invasif pada pasien rawat jalan tanpa hasil yang bermakna. Suhu>38,3 C pada beberapa kali pemeriksaan & lama demam > 3minggu

    FUO nosokomiaDemam >38,3 C pada beberapa kali pemeriksaan pasien rawat inap tanpa tanda infeksi pada waktu MRS dengan 3x pemeriksaan & 2x kultur tidak memberikan hasil yang bermakna.

  • FUO neutropenik Demam >38,3 C beberapa kali pemeriksaan minimal 3 hari pemeriksaan & 2 hari kultur tidak memberikan hasil bermakna. Pada pasien dengan netrofil 3 hari pada pasien rawat inap tanpa penyebab yang jelas pada pasien yang terinfeksi HIV

  • PENATALAKSANAANNon FarmakologikTirah baringKompres hangatSTOP obat penyebab FarmakologikSimptomatik (antipiretik)Cairan IV RL,RA,koloid/plasma ekspander sesuai klinis pasienAntimikrobaPada penyakit autoimun/penyakit granulomatosa steroid

  • TERIMA KASIH

    **