skillab hemoptoe ppt

22
HEMOPTISIS SKILL LAB Oleh : Devi Chintya Kumalasari 112011101013 Pembimbing : dr. Edi Nurtjahja !". P LAB/SMF ILMU PENYAKIT DALAM RSD dr. SOEBANDI JEMBER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2015

Upload: devi-chintya

Post on 04-Nov-2015

29 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

skillab hemoptisis

TRANSCRIPT

  • HEMOPTISIS SKILL LABOleh : Devi Chintya Kumalasari112011101013 Pembimbing : dr. Edi Nurtjahja, Sp. PLAB/SMF ILMU PENYAKIT DALAMRSD dr. SOEBANDI JEMBERFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS JEMBER2015

  • DefinisiHemoptisis (batuk darah) adalah pengeluaran sputum bercampur darah dari saluran pernafasan. (Mbata, et.al : 2013)

  • KlasifikasiBerdasarkan perkiraan jumlah darah yang dibatukkan :Bercak (Streaking) : 600 ml/24 jamPseudohemoptisis

  • Berdasarkan jumlah darah yang keluarDerajat 1 Bercak darahDerajat 2 1 30 ccDerajat 3 30 150 ccDerajat 4 150 500 cc

  • Etiologi

  • (Renee and Sunder, 2006)

  • Berdasarkan letaknya : (Mbata, et.al : 2013)

  • PatofisiologiParu memiliki dua sistem sirkulasi yaitu bronkial dan pulmonary. Perdarahan pada paru dapat berasal dari cabang trakeobronkial, parenkim paru atau primer dari vaskularisasi pulmonalperdarahanmengiritasi reseptor sensorisnervus cranialis V, X, XII, dan nervus laringealis superiorpusat reflek batukdarah dibatukkan keluarnervus laringeus rekuren dan nervus spinal (Weinbenger et al, 2008)

  • DiagnosisAnamnesis:Volume dan frekuensi batuk darahPerkiraan sumber perdarahanRiwayat penyakit dahulu: batuk lama, penurunan berat badan, keringat malam, nyeri dada, dispneu, ortopneu.-Riwayat pekerjaan: terpapar asbes, dll.

  • Physical History

    Clinical CluesSuggested DiagnosisDispnea on exertion, lelah, ortopnea, paroksismal nocturnal dispnea, sputum kemerahan berkabut/bercakCHF, LVF,mitral stenosisDemam, batuk produktifBronkitis, pneumonia, abses paruRiwayat penyakit paru, infeksi saluran pernafasan bawah yang berulang, batuk dengan sputum purulenBronkiektasis, abses paruBB turunTB, neoplasma, HIV

  • 2. Pemeriksaan fisikTanda vital Pemeriksaan nasofaringPemeriksaan jantung Pemeriksaan dinding dan rongga dada

  • Physical Examination

    Clinical CluesSuggested DiagnosisPerkusi redup, demam, rhonki pada daerah infeksipneumoniaTakikardi, takipnea, hipoksia, suara paru meningkat, rhonki bilateral, perkusi redup, murmurCHF, LVF, mitral stenosiscachexiaTBPembesaran limfe node, cachexiaKaposis sarcoma, HIV

  • 3. Pemeriksaan khusus LaboratoriumImagingBronkoskopi

  • Chest Radiograph

    Gambaran yang ditemukanDugaan DiagnosisCardiomegali, peningkatan distribusi dari vaskularisasi di paruCHF, mitral stenosisKavitasAbses paru, TBHiperinflasiCOPDInfiltrasi lobaris atau segmentalPneumonia, obstructing carcinomaMasa, nodul, granulomaKarsinoma, metastaticNormal, tidak ada perubahanBronkitis, ISPA

  • Laboratorium

    Tes yang dilakukanDugaan diagnosisHitung leukositInfeksi saluran nafas atas dan bawahSputum gram stain, kulturAbses paru, pneumonia,TBSputum cytologiNeoplasma

  • BronkoskopiKegunaan :Mengetahui lokasi sumber perdarahanMengontrol perdarahanSebagai terapi penyebab yang mendasari terjadinya hemoptisis, bila diduga ada lesi di endoluminalMenjaga jalan nafas

  • PenatalaksanaanTujuan pokok terapi ialah:1.Mencegah tersumbatnya saluran napas oleh darah yang beku2.Mencegah kemungkinan penyebaran infeksi3.Menghentikan perdarahan

  • PenatalaksanaanMenjaga jalan nafas dan stabilisasiLokalisasi sumber dan penyebabPemberian terapi spesifik

  • KomplikasiAsfiksia karena terdapatnya bekuan darah dalam saluran pernapasan.Jumlah darah yang dikeluarkan selama terjadinya hemoptoe dapat menimbulkan renjatan hipovolemik dan anemia.Aspirasi karena masuknya bekuan darah maupun sisa makanan ke dalam jaringan paru yang sehat bersama inspirasi.

  • PrognosisTingkatan hemoptoe : hemoptoe yang terjadi pertama kali mempunyai prognosis yang lebih baik.Penyakit yang mendasariCepatnya tindakan yang dilakukan

  • TERIMAKASIH