skripsi perencanaan strategi digital (studi kasus: …

214
SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: LEARN QURAN) Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Disusun Oleh: SUPRIYANI 11140930000169 PROGRAM STUDI SSTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLLAH JAKARTA 2020 M / 1441 H

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

SKRIPSI

PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL

(STUDI KASUS: LEARN QURAN)

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu

Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh:

SUPRIYANI

11140930000169

PROGRAM STUDI SSTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLLAH

JAKARTA

2020 M / 1441 H

Page 2: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

SKRIPSI

PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL

(STUDI KASUS: LEARN QURAN)

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu

Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh:

SUPRIYANI

11140930000169

PROGRAM STUDI SSTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLLAH

JAKARTA

2020 M / 1441 H

Page 3: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

ii

PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL

(STUDI KASUS: LEARN QURAN)

Skripsi

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu

Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun oleh:

Supriyani

11140930000169

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020 M / 1441 H

Page 4: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …
Page 5: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …
Page 6: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …
Page 7: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

vi

ABSTRAK

Supriyani – 11140930000169, Perencanaan Strategi Digital (Studi Kasus:

Learn Quran) di bawah bimbingan BAYU WASPODO dan NIDA’UL

HASANATI.

Learn Quran merupakan suatu startup yang bergerak di bidang pendidikan, agama,

yang menghasilkan produk digital berupa aplikasi belajar membaca Al-Qur’an

serta pentafsiran Al-Qur’an. Jenis bisnis yang dilakukan oleh Learn Quran adalah

B2C (Business to Customer). Persaingan yang ketat dalam dunia digital

mengharuskan suatu startup khususnya Learn Quran untuk bergerak dan

berkembang lebih cepat guna memperoleh keunggulan kompetitif. Dalam hal ini,

pengembangan produk masih menjadi kendala bagi Learn Quran karena

berdampak pada keterlambatan waktu peluncuran produk yang meleset dari

timeline-nya. Banyak strategi digital yang gagal disebabkan besarnya kekuatan

ekonomi yang mengganggu digital disebabkan ketidaksesuaiannya dengan model

ekonomi, strategis, dan operasi tradisional. Dalam hal ini, perlunya startup belajar

lebih cepat cara untuk bersaing serta menciptakan nilai bagi penggunanya. Tujuan

penelitian ini adalah memberikan usulan perencanaan strategi digital untuk

menangkap peluang lebih dalam bersaing, yang dapat membuat pengambilan

keputusan yang bijak untuk memaksimalkan keunggulan kompetitif. Model yang

digunakan dalam perencanaan strategi digital ini adalah Model Peppard dan Ward.

Alat analisis yang digunakan yaitu analisis CSF (Critical Success Factor), SWOT

dan Value Chain untuk lingkungan bisnis internal, analisis PESTEL dan Porter’s

Five Competitive Forces untuk lingkungan bisnis eksternal, analisis McFarlan’s

strategy grid untuk lingkungan SI/TI internal. Hasil yang didapatkan dari

penelitian ini berupa strategi SI, strategi TI serta strategi manajemen SI/TI yang

dapat dijadikan acuan untuk memperkuat keunggulan yang ada atau memanfaatkan

teknologi yang baru.

Kata Kunci : Perencanaan Strategi Digital, Peppard and Ward, CSF, SWOT,

Value Chain, Porter’s Five Competitive Forces, PESTEL, McFarlan’s Strategy

Grid.

BAB 1-V +162 Halaman +37 Gambar +33 Tabel + Daftar Pustaka + Lampiran

Page 8: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Bismillahirrahmaanirrahiim, hamdan lillah puji syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Esa penuh kasih dan sayang yang telah

melimpahkan rahmat, ridho, taufiq serta hidayahNya, sehingga dengan kuasaNya

penulis dapat menyelesaikan tulisan ini. Shalawat beriring salam semoga selalu

tercurahkan kepada kekasihNya, Baginda Besar Nabi dan Rasul kita Muhammad

SAW beserta keluarga dan para pengikutnya hingga hari akhir, semoga syafaat

tercurah kepada kami umatnya nanti di yaumil qiyamah. Aamiin.

Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih amat sangat jauh dari kata

sempurna. Namun demikian peneliti berharap skripsi ini dapat memenuhi

persyaratan guna memperoleh gelar sarjana (S1) di bidang Sistem Informasi Dari

Fakultas Sains Dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Skripsi yang berjudul “Perencanaan Strategi Digital (Studi Kasus: Learn

Quran)”, akhirnya dapat diselesaikan meskipun ternyata dalam prosesnya

memakan yang waktu yang lama. Selama penyusunan skripsi ini tentu penulis

menghadapi banyak kesulitan, hambatan bahkan tekanan, namun berkat

kesungguhan hati, keikhlasan, doa, bantuan, motivasi, bimbingan serta semangat

yang tiada henti dari berbagai pihak, tentunya proses penyusunan laporan skripsi

ini akan sangat sulit untuk diselesaikan peneliti. Oleh karena itu, secara khusus

peneliti ingin berterimakasih kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Lily Surayya Eka Putri, M.Env.Stud selaku Dekan Fakultas Sains

dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

2. Bapak A’ang Subiyakto, M.Kom., PhD selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Bayu Waspodo, MM dan Ibu Nida’ul Hasanati, MMSI selaku dosen

pembimbing yang selalu sabar dan telah meneydiakan waktu, tenaga dan

pikiran untuk selalu memberikan arahan, dukungan dan bimbingan kepada

peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. Jazaakumullah khoiron kasiron.

Page 9: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

viii

4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah memberikan

ilmunya selama peneliti duduk di bangku perkuliahan, semoga ini menjadi ilmu

yang bermanfaat bagi peneliti khususnya dan masyaratakat umumnya serta

mendapat keberkahan di sisi Allah SWT.

5. Bapak M. Sani, M.Sc selaku CEO Learn Quran yang bersedia memberikan

kesempatan kepada peneliti untuk dapat meneliti mengenai Learn Quran.

6. Bapak Neman dan Ibu Nami selaku orang tua penulis yang telah mendidik,

menyayangi, memberikan dukungan, semangat dan doa yang tiada henti hingga

saat ini sehingga peneliti ingin selalu memberikan yang amat sangat terbaik

untuk mereka, semoga Allah selalu memuliakan keduanya dunia dan akhirat.

7. Untuk Nurhayati dan Susi Susanti, selaku kakak dari penulis, dengan segala

keanehan, kasih sayang, semangat, doa serta dukungan materi maupun non

materi, terimakasih atas segalanya, sehingga penulis ini bisa menjadi seorang

sarjana.

8. Sahabat terbaik peneliti yaitu Khusnul Khotimah, S.SI, yang selalu setia

menjadi support system peneliti sejak sekolah tsanawiyah yang telah

memberikan dukungan terbaik, doa, perhatian, pendengar segala keluh kesan,

motivator dan kritikus kepada peneliti, itu semua sangat berarti.

9. Maryanah, sahabat terbaik peneliti dari masa sekolah dasar, terimakasih atas

perhatian, doa, dukungan serta semangatmya, itu sangat berarti.

10. Teruntuk Yayah Kusnariah Hidayanti yang setia menemani perjalan kuliah

peneliti hingga saat ini, sahabat terbaik dalam hidup, terimakasih banyak atas

dukungan, motivasi, doa dan selalu ada untuk peneliti serta mau berjuang

bersama peneliti selama masa kuliah, semoga Allah memudahkan serta

memberkahi hidupmu dunia dan akhirat, doa terbaik penulis untuknya.

11. Sahabat-sahabat peneliti yaitu Iin Nur Intan, Zikra Agnia Luthfansa selaku

sahabat terbaik yang bersedia bersedia berjuang bersama dalam menyelesaikan

skripsi ini, terimakasih untuk doa, dukungan, semangat serta perhatian yang tak

pernah habis.

Page 10: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

ix

12. Teman-teman peneliti yaitu Endah Mahmudah, Ayu Permata Sari, M. Taufik,

Kukuh Sumarwoto, Umar Wira Wijaya (Alm), Tri Cahyani, dan Amalia Azatil

Ismah.

13. Sahabat-sahabat KKN terbaik, Adam Risma, S.Sos, Maulana Muhammad

Iqbal, S.Kom, Lubna Zahraty, S.H, Muhammad Fadli Amrullah, S.H, Aditya

Farry, Adenia Mustika, S.E, Intan Zuleira, S.Sos, Ratih Clara Santi, S.S,

Muhammad Lutfi, S.Ag, Asep Hidayat Aruan, A Rian dan A Dedi.

14. Ali Akbar, S,Ag dan Mulki Tour and Travel selaku senior yang senantiasa

menemani penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.

15. Teman-teman seperjuangan CCIT 2013, Sistem Informasi 2014, terimakasih

untuk kebersamaan dan kenangannya selama ini, sukses untuk kalian semua.

Penulis memohon kepada Allah SWT agar seluruh dukungan, bantuan,

bimbingan dan semangat dari semua pihak dibalas dengan kebaikan dan pahala

yang berlipat ganda. Oleh karena itu, mohon pembaca dapat memaklumi atas

kekurangan tersebut.

Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat sekaligus

menambah ilmu bagi kita semua. Aamiin yaa robbal a’lamin.

Jakarta, Juni 2020

SUPRIYANI

11140930000169

Page 11: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

x

DAFTAR ISI

JUDUL ..................................................................................................................... i

LEMBAR HALAMAN JUDUL ............................................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ....................................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vi

DAFTAR TABEL .................................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

I.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1

I.2. Identifikasi Masalah ................................................................................. 6

I.3. Rumusan Masalah .................................................................................... 6

I.4. Batasan Masalah ....................................................................................... 6

I.5. Tujuan Penelitian...................................................................................... 7

I.6. Manfaat Penelitian.................................................................................... 7

I.7. Metodologi Penelitian .............................................................................. 8

I.7.1. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 8

I.7.2. Metode Perencanaan Strategi Digital................................................ 9

Page 12: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

xi

I.8. Sistematika Penyusunan ........................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 11

II.1 Perencanaan Strategi Digital .................................................................. 11

II.2 Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi .............................. 12

II.3 Strategi Sistem Informasi dan Organisasi .............................................. 13

II.4 Konsep Dasar Perencanaan Strategi Digital........................................... 14

II.5 Pentingnya Perencanaan Strategi Digital ............................................... 20

II.6 Contoh Metodologi Perencanaan Strategi .............................................. 21

II.7 Metodologi dan Teori Analisis Perencanaan Strategi Digital SI ........... 28

II.7.2 Analisis Value Chain ...................................................................... 30

II.7.3 Analisis Critical Success Factor ..................................................... 32

II.7.4 Analisis Porter’s Five Forces Model .............................................. 33

II.7.5 Analisis McFarlan Strategic Grid .................................................. 36

II.7.6 Analisis PESTEL ............................................................................ 38

II.8 Konsep Perusahaan Startup .................................................................... 41

II.8.1 Pengertian Startup ........................................................................... 41

II.8.2 Perkembangan Startup .................................................................... 42

II.8.3 Resiko yang Dihadapi oleh Startup ................................................ 43

II.8.4 Karakteristik Startup ....................................................................... 45

II.8.5 Penelitian Sejenis ............................................................................ 45

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 53

III.1. Jadwal Penelitian ................................................................................ 53

Page 13: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

xii

III.2. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 54

III.3. Metode Analisis Perencanaan Strategi Digital ................................... 55

III.3.1 Analisis Lingkungan Bisnis Internal ............................................... 55

III.3.2 Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal ............................................ 56

III.3.3 Analisis Lingkungan SI/TI Internal ................................................ 57

III.3.4 Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal.............................................. 58

III.3.5 Strategi Digital ................................................................................ 58

III.3.6 Strategi Manajemen SI/TI ............................................................... 59

III.4. Kerangka Penelitian ............................................................................ 59

BAB IV PEMBAHASAN..................................................................................... 61

IV.1. Gambaran Umum Perusahaan ............................................................ 61

IV.1.1 Profil Yayasan Learn Quran ........................................................... 61

IV.1.2 Visi, Misi dan Tujuan ..................................................................... 62

IV.1.3 Sasaran Perusahaan ......................................................................... 62

IV.1.4 Logo Perusahaan ............................................................................. 62

IV.1.5 Struktur Organisasi ......................................................................... 63

IV.1.6 Uraian Tugas ................................................................................... 64

IV.1.7 Produk-produk Learn Quran .......................................................... 65

IV.1.8 Kelebihan Produk Learn Quran...................................................... 67

IV.2. Tahapan Masukan (Input Phase) ........................................................ 68

IV.2.1 Analisis Lingungan Bisnis Internal ................................................. 68

IV.2.2 Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal ............................................ 92

Page 14: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

xiii

IV.2.3 Analisis Lingkungan SI/TI Internal ................................................ 98

IV.2.4 Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal............................................ 102

IV.2.5 Tren Sistem Informasi................................................................... 103

IV.2.6 Tren Teknologi jaringan ............................................................... 104

IV.2.7 Tren Teknologi Digital ................................................................. 105

IV.3. Tahapan Proses Perencanaan Strategi Digital .................................. 105

IV.3.1 Rumusan Strategi Bisnis Sistem Informasi................................... 105

IV.3.2 Rumusan Strategi Manajemen SI/TI ............................................. 112

IV.3.3 Rumusan Strategi Teknologi Informasi ........................................ 112

IV.4. Tahapan Keluaran Perencanaan Strategi Digital (Output Phase) ... 113

IV.4.1 Strategi Bisnis Sistem Informasi ................................................... 113

IV.4.2 Strategi Teknologi Informasi ........................................................ 125

IV.4.3 Strategi Manajemen SI/TI ............................................................. 129

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 139

V.1. Kesimpulan........................................................................................... 139

V.2. Saran ..................................................................................................... 139

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 141

LAMPIRAN

Page 15: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Keselarasan Strategi .............................................................. 14

Gambar 2.2 Hubungan Strategi Bisnis, Strategi SI dan Strategi TI...................... 15

Gambar 2.3 Skema Perencanaan Strategi SI/TI (digital) ...................................... 18

Gambar 2.4 Renstra Versi Wetherbe (Turban, 1999) ........................................... 22

Gambar 2.5 Information Engineering (IE) Versi James Martin ........................... 23

Gambar 2.6 Diagram Renstra Versi Tozer ........................................................... 25

Gambar 2.7 Diagram Value Chain........................................................................ 31

Gambar 2.8 Critical Succes Factors (CSF) .......................................................... 33

Gambar 2.9 Analisis Porter's Five Force ............................................................. 35 Gambar 3.1 Kerangka Penelitian .......................................................................... 60 Gambar 4.1 Logo Learn Quran ............................................................................ 63

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Learn Quran ..................................................... 63

Gambar 4.3 Tampilan Aplikasi Learn Quran Tajwid .......................................... 66

Gambar 4.4 Tampilan Aplikasi Learn Quran Tafsir ............................................ 67

Gambar 4.5 Analisis Lingkungan Bisnis Internal ................................................. 69

Gambar 4.6 Bagan Analisis CSF (Critical Success Factors) ............................... 71

Gambar 4.7 Analisis SWOT ................................................................................. 79

Gambar 4.8 Analisis Value Chain ........................................................................ 83

Gambar 4.9 Value Chain Learn Quran................................................................. 84

Gambar 4.10 Analisis Kebutuhan Informasi Learn Quran .................................. 87

Gambar 4.11 Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal ............................................ 92

Gambar 4.12 Analisis PESTEL ............................................................................ 93

Gambar 4.13 Uraian Porter’s Five Competitive Forces ....................................... 96

Gambar 4.14 Analisis Lingkungan SI/TI Internal ................................................ 98

Gambar 4.15 Analisis Jaringan Learn Quran ..................................................... 100

Gambar 4.16 Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal ............................................ 103

Gambar 4.17 Kaitan CSF dan SWOT yang Menghasilkan Strategi Bisnis SI ... 109

Page 16: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

vii

Gambar 4.18 Ringkasan Analisis PESTEL ........................................................ 111

Gambar 4.19 Strategi Sistem Informasi .............................................................. 114

Gambar 4.20 Pemetaan Solusi Sistem Informasi ................................................ 114

Gambar 4.21 Usulan Portfolio Aplikasi SI ......................................................... 122

Gambar 4.22 Bagan Usulan Jaringan.................................................................. 126

Gambar 4.23 Jaringan yang Dimiliki Saat ini ..................................................... 127

Gambar 4.24 Usulan Jaringan Bagi Learn Quran .............................................. 128

Gambar 4.25 Strategi Manajemen SI/TI ............................................................. 129

Gambar 4.26 Struktur Organisasi Saat Ini .......................................................... 130

Gambar 4.27 Usulan Bagi Organisasi Learn Quran ........................................... 131

Page 17: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Matrik Faktor Strategi Internal (IFAS) ................................................. 29

Tabel 2.2 Matrik Faktor Strategi Eksternal (EFAS) ............................................. 29

Tabel 2.3 Matriks Analisis SWOT........................................................................ 30

Tabel 2.4 Portfolio McFarlan ................................................................................ 36

Tabel 2.5 Jurnal Penelitian yang Sejenis .............................................................. 46 Tabel 3.1 Waktu Penelitian ................................................................................... 53 Tabel 4.1 CSF Tujuan Utama Learn Quran ......................................................... 72

Tabel 4.2 Tujuan Utama Product Manager .......................................................... 73

Tabel 4.3 CSF Product Manager .......................................................................... 74

Tabel 4.4 Tujuan Utama Developer ...................................................................... 75

Tabel 4.5 CSF Developer ...................................................................................... 76

Tabel 4.6 Tujuan Utama Business Manager ......................................................... 77

Tabel 4.7 CSF Business Manager ......................................................................... 78

Tabel 4.8 Hasil Matriks SWOT ............................................................................ 81

Tabel 4.9 Uraian Keperluan Informasi Divisi Product Manager ......................... 88

Tabel 4.10 Uraian Informasi yang Dibutuhkan Divisi Developer ........................ 89

Tabel 4.11 Penjabaran Informasi yang Diperlukan Divisi Business Manager .... 90

Tabel 4.12 Portfolio McFarlan Strategic Grid Pada Learn Quran .................... 101

Tabel 4.13 Aktivitas Utama Learn Quran beserta Strategi dan Solusinya ......... 107

Tabel 4.14 Analisis Kebutuhan Informasi Bagi Tiap Divisi............................... 110

Tabel 4.15 Pemetaan Solusi SI untuk Keseluruhan Divisi ................................. 115

Tabel 4.16 Pemataan Solusi Untuk Divisi Product Manager............................. 116

Tabel 4.17 Pemetaan Solusi Untuk Divisi Developer ........................................ 118

Tabel 4.18 Pemetaan Solusi Untuk Divisi Business Manager ........................... 120

Tabel 4.19 Usulan Portfolio Apikasi SI dengan McFarlan Strategic Grid ........ 122

Tabel 4.20 Penjabaran dari Aplikasi yang Diusulkan ......................................... 124

Tabel 4.21 Kebutuhan SDM yang Mengelola TI................................................ 129

Tabel 4. 22 Tabel SDM yang ada serta usulannya.............................................. 132

Page 18: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

vii

Tabel 4.23 Rincian Biaya yang Dibutuhkan dalam Perencanaan Proyek ........... 134

Tabel 4.24 Biaya Proyek Artificial Intelligence yang Diusulkan ....................... 135

Tabel 4.26 Biaya Proyek SI Research & Development yang Diusulkan ............ 136

Tabel 4.27 Biaya Proyek SI ERP yang Diusulkan ............................................. 137

Tabel 4.28 Biaya Proyek SI Akuntansi dan Keuangan yang Diusulkan............ 137

Page 19: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …
Page 20: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Learn Quran merupakan suatu startup yang bergerak di bidang pendidikan,

agama, yang menghasilkan produk digital berupa aplikasi belajar membaca Al-

Qur’an serta pentafsiran Al-Qur’an. Jenis bisnis yang dilakukan oleh Learn Quran

merupakan jenis B2C (Business to Customer). Persaingan yang ketat dalam dunia

digital mengharuskan suatu startup khususnya Learn Quran untuk bergerak dan

berkembang lebih cepat guna memperoleh keunggulan kompetitif. Dalam hal ini,

pengembangan produk masih menjadi kendala bagi Learn Quran karena

berdampak pada keterlambatan waktu peluncuran produk yang meleset dari

timeline-nya.

Learn Quran telah memiliki dan menerapkan perencanaan strategi yang

tertera pada Renstra Learn Quran 2015-2019. Fokus utama Learn Quran terletak

pada pembuatan dan pengembangan produk digital pembelajaran Al-Qur’an.

Tentunya pengembangan produk menjadi urgensi untuk menjadikan renstra sebagai

pedoman dalam manajemen waktu, proses bisnis, pengambilan keputusan, serta

eksekusi tim agar selaras dengan visi, misi dan tujuan Learn Quran. Oleh

karenanya, perlunya Learn Quran untuk memaksimalkan dan memahami

pentingnya perencanaan strategi digital untuk menangkap peluang, menghindari

resiko serta lebih unggul dari kompetitor bisnisnya.

Perusahaan yang berbasis atau menawarkan produk digital yang masih

berkembang tentunya memerlukan sebuah perencanaan (planning) untuk jangka

panjang guna mencapai dan mengintegrasikan strategi bisnis yang ada dengan

strategi SI/TI agar tujuan bisnis dapat tercapai sesuai dengan target yang dimiliki.

Oleh karenanya, perencanaan strategi yang telah dimiliki Learn Quran perlu

dilakukan perencanaan ulang menyesuaikan dengan perkembangan teknologi saat

ini serta kebutuhan proses bisnis. Hal ini agar Learn Quran dapat terus

Page 21: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

2

mempertahankan eksistensi produk dan layanannya dalam bidang pendidikan

ataupun bersaing dengan para kompetitornya.

Berawal dari ide yang berasal dari teman-teman guru mengaji CEO Learn

Quran yaitu H. Mohamad Sani, M.Sc yang saat itu menyadari pentingnya kemajuan

teknologi informasi untuk belajar memperdalam agama. Oleh karena itu, aplikasi

Learn Quran punya empat misi penting, yaitu kemampuan membaca, memahami,

menghafal serta mengaplikasikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup penggunanya.

Jadi, teknologi informasi ini sebagai transformasi dalam mempelajari Al-Qur’an.

Saat ini, jumlah tim yang ada di Learn Quran berkisar sepuluh orang, yang

terdiri dari Business Manager, Product Manager, Android Developer, IOS

Developer, UI designer, AI Designer, Web Developer serta Islamic Advisor. Dalam

tim ini mayoritas beranggotakan lulusan komputer, programmer ataupun web

developer.

Berdasarkan hasil wawancara dengan CEO Learn Quran yaitu H. M. Sani,

M.Sc pada 09 Maret 2019, saat ini Learn Quran Tajwid tidak hanya memiliki

pengguna yang berasal dari dalam negeri saja, tetapi juga banyak tersebar di negara-

negara belahan dunia yang lain. Aplikasi Learn Quran Tajwid saat ini setidaknya

memiliki pengguna lebih dari 100.000 yang tersebar di berbagai negara dan telah

memakai beberapa bahasa di antaranya Bahasa Indonesia, Inggris, Arab, Cina,

Belanda, Perancis, Jerman, Hindia dll. Learn Quran sudah berjalan kurang lebih

dari 5 tahun sejak terbentuknya pada April 2015, kini Learn Quran telah memiliki

2 produk, yaitu Learn Quran Tajwid yang telah memiliki 100.000 pengguna lebih

dan Learn Quran.

Perencanaan strategi digital juga merupakan salah satu kunci untuk mencapai

visi dan misi yang dimiliki oleh suatu startup, begitu pun dengan Learn Quran yang

sampai saat ini belum memaksimalkan strategi digitalnya dalam proses bisnis,

teknologi informasi dan struktur organisasinya. Sehingga kesempatan

memaksimalkan peluang belum efektif dan kelemahan dalam hal ini dapat

Page 22: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

3

berdampak pada persaingan dan kelangsungan hidup suatu startup khususnya

Learn Quran.

Perencanaan strategis merupakan instrumen kepemimpinan dan suatu proses.

Sebagai suatu proses menentukan apa yang dikehendaki suatu organisasi di masa

depan dan bagaimana usaha untuk mencapainya. Perencanaan strategis informasi

menekankan bagaimana SI/TI dapat membuka peluang baru dan perusahaan dapat

memperoleh posisi yang lebih menguntungkan daripada pesaingnya. Pada

umumnya, proses perencanaan strategis informasi menghasilkan sebuah

identifikasi tentang masalah beserta pemecahannya pada struktur informasi

(Yakub, 2012).

Suatu perusahaan membutuhkan suatu tools yang dapat digunakan dalam

bersaing dan juga mempertahankan pelanggan. Strategi Sistem Informasi dan

Teknologi Informasi diperlukan guna menopang strategi bisnis untuk kelangsungan

hidup perusahaan (Peppard & Ward, 2002). Perencanaan strategis informasi adalah

berhubungan dengan tujuan strategi, kepentingan puncak manajemen dan faktor-

faktor kritis penunjang keberhasilan (Critical Succes Factor) dan juga berhubungan

dengan bagaimana teknologi digunakan untuk memberikan kesempatan baru.

Perkembangan teknologi yang begitu cepat, hingga saat ini mengarah kepada

teknologi digital, sadar tidak sadar merubah perilaku dan pola kehidupan manusia.

Teknologi digital merubah bagaimana bisnis dilakukan. Sebagai contoh, pemakaian

sensor untuk alat seperti elevator, wind turbine dan alat pertanian mengirim big

data untuk analisis yang prediktif dan model layanan yang inovatif. SMACIT

(social, mobile, analytics, cloud and internet of things) dan digital teknologi

menghadirkan peluang besar bagi perusahaan besar untuk membandingkan nilai

proposisi, khususnya menyatukan kompetensi yang ada dengan kapabilitas

teknologi (Ross et al., 2016).

Peluang digital tentu bukan hal yang bisa dilewatkan begitu saja oleh para

CEO startup, dalam proses strategi, organisasi akan dapat mengidentifikasikan area

untuk mengoptimalkan proses bisnis yang mereka miliki. Strategi digital juga akan

Page 23: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

4

berperan aktif dalam menjangkau target pasar yang diharapkan berupa

menghasilkan calon pelanggan potensial dan memelihara pelanggan yang sudah

dimiliki (Development, 2018). Strategi digital pun dapat memberi ruang untuk

menangkap surplus dengan menciptakan rata-rata nilai lebih bagi pelanggan.

Pelanggan bisa menemukan penawaran produk, layanan digital yang

menguntungkan dan memberikan pilihan tanpa batas serta transparansi dari segi

harga.

Namun, jika diteliti lebih dalam lagi, banyaknya startup yang muncul, belum

memiliki perencanaan strategi digital atau bahkan mereka telah memiliki

perencanaan strategi digital namun sebagian besar strategi digital tidak

mencerminkan bagaimana digital mengubah fundamental ekonomi, dinamika

industri, atau mengerti arti persaingan (Bughin, 2018).

Hal yang tidak dapat diremehkan pula ialah terhadap momentum

peningkatan digitalisasi, perubahan perilaku pengguna, teknologi yang mendorong

serta penghalang atau ancaman yang akan menimpa suatu startup. Menurut survei

yang dilakukan, hanya 8% dari perusahaan mengatakan model bisnis mereka saat

ini akan tetap layak secara ekonomi jika industri mereka terus melakukan

digitalisasi yang sesuai dengan kebutuhan dan cepatnya arus persaingan saat ini.

Hampir setiap perusahaan startup di dunia khawatir tentang masa depan

digitalnya, dengan kata lain, begitu banyak strategi digital yang gagal dikarenakan

berkaitan dengan besarnya kekuatan ekonomi yang mengganggu digital disebabkan

ketidaksesuaiannya dengan model ekonomi, strategis, dan operasi tradisional.

Dalam hal ini, perlunya suatu startup belajar lebih cepat cara untuk bersaing serta

menciptakan nilai bagi penggunanya.

Chen dan kawan-kawan mengatakan bahwa sebagai pemimpin perusahaan

perlu mengenali peluang yang diciptakan oleh teknologi digital baru untuk

meningkatkan integrasi, yang didefinisikan sebagai strategi digital. Yaitu integrasi

strategi bisnis yang menggabungkan dengan peluang yang disajikan melalui

ekonomi digital. Mendefinisikan strategi digital sebagai strategi bisnis, terinspirasi

Page 24: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

5

oleh kemampuan yang kuat, teknologi yang mudah diakses (seperti SMACIT),

yang bermaksud menghadirkan bisnis terintegrasi yang memiliki kemampuan unik

dengan cara responsive terhadap kondisi pasar yang terus berubah (Ross et al.,

2016).

Banyak perusahaan yang rusak oleh gangguan digital, hal ini karena

kurangnya pemahaman yang kaya mengenai lingkungan yang kompetitif dan

bagaimana kemungkinannya untuk berubah. Dampak dan peluang digital akan

beragam menurut industri dan fungsinya. Salah satu kuncinya adalah dengan

membuka kembali pikiran ke berbagai kemungkinan strategis dan resiko yang

dibawa oleh digital dilihat dari teknologi yang dianggap penting dan implikasinya

terhadap biaya, serta kemampuan baru yang dibutuhkan (Wald, Laubier, &

Charanya, 2019).

Penelitian dalam bidang perencanaan strategi sistem informasi telah banyak

dilakukan, di antaranya, Desmin (2014) meneliti dalam bidang IT Konsultan yang

menghasilkan solusi IT dengan judul Perencanaan Strategi Sistem Informasi Pada

PT Sasmita Wikrama Nusantara. Penelitian selanjutnya, Putri (2018) meneliti pada

bidang Fintech (Financial Technology) dengan menggunakan analisis GAP dengan

judul Penerapan Strategi Digital Pada PT Crowde Membangun Bangsa, yang

menghasilkan analisis untuk mengurangi kesenjangan terhadap penerapan

perusahaan dengan strategi yang tertera pada dokumen Renstra. Dalam bidang

pengembangan bisnis UKM, Hamdani dan Fatah (2018) meneliti dengan judul

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Pada Usaha Kecil dan Menengah

menggunakan metode Ward dan Peppard yang menghasilkan solusi TI untuk

mendayagunakan informasi bagi organisasi serta berinovasi untuk pengembangan

bisnis. Pada bidang pendidikan, Chandra dan Afni (2017) dengan judul

Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Pendidik dan

Ketenaga Pendidikan yang menghasilkan kesesuaian antara strategi bisnis dengan

perencanaan strategi SI/TI.

Page 25: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

6

Berdasarkan penjabaran permasalahan sebelumnya, Learn Quran

membutuhkan suatu perencanaan strategi digital guna meningkatkan kinerja serta

menghasilkan solusi bisnis. Maka berdasarkan latar belakang yang telah penulis

jabarkan di atas, penulis melakukan penelitian skripsi tentang suatu Perencanaan

Strategi Digital yang berjudul “Perencanaan Strategi Digital (Studi Kasus:

Learn Quran)”.

I.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, adapun identifikasi

masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Pengembangan produk masih menjadi kendala bagi Learn Quran karena

berdampak pada keterlambatan waktu peluncuran produk yang meleset dari

timeline-nya

2. Perencanaan strategi digital yang sudah ada belum dimanfaatkan semaksimal

mungkin untuk menangkap peluang lebih dalam bersaing, yang dapat membuat

pengambilan keputusan yang lebih efektif dan efisien untuk memaksimalkan

keunggulan kompetitif.

I.3. Rumusan Masalah

Dilihat dari dasar permalasahan yang telah dijabarkan, penelitian ini memiliki

rumusan, yakni:

“Bagaimana melakukan analisis perencanaan strategi digital pada startup Learn

Quran menggunakan metode Peppard dan Ward?

I.4. Batasan Masalah

Penelitian ini memiliki beberapa batasan masalah yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan di Yayasan Learn Quran yang beralamat di Code

Margonda Depok Town Square Jl. Margonda Raya No. 1 Depok Jawa Barat.

2. SISP (Strategic Information System Planning) Peppard and Ward

merupakan metodologi yang dipakai untuk analisis, yang akan menghasilkan

uraian analisis berupa manajemen sistem informasi dan teknologi informasi,

strategi bisnis SI, serta strategi TI.

Page 26: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

7

3. Hasil penelitian diperoleh dari alat bantu atau tools yang digunakan pada

penelitian ini adalah analisis lingkungan bisnis yaitu eksternal dan internal.

4. Analisis lingkungan bisnis eskternal menggunakan analisis PESTEL dan

analisis Porter’s Five Forces Model.

5. Analisis lingkungan bisnis internal menggunakan analisis SWOT, analisis

Value Chain, dan analisis CSF (Critical Success Factors).

6. Analisis SI/TI baik itu eksternal dan internal menggunakan analisis

Portofolio Mc Farlan’s strategy grid.

7. Penelitian strategi digital ini tidak membahas analisis roadmap

implementation future application portfolio.

I.5. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menghasikan perencanaan strategi

digital pada perusahaan. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini guna

mendapatkan:

1. Hasil analisis PESTEL (Politic, Economic, Sociocultural, Technology,

Environment and Legal).

2. Hasil analisis SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats).

3. Hasil analisis menggunakan Porter’s five forces model.

4. Hasil analisis dengan menggunakan Value Chain.

5. Hasil analisis menggunakan CSF (Critical Success Factors)

6. Hasil analisis dengan menggunakan Mc Farlan’s strategy grid.

I.6. Manfaat Penelitian

a. Bagi Peneliti

1. Mengaplikasikan materi akademis yang didapat selama perkuliahan.

2. Memenuhi salah satu syarat mendapat gelar strata satu (S1) Program studi

Sistem Informasi di Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Kesempatan untuk mempelajari cara menganalisis dan merumuskan

permasalahan dengan terjun langsung melihat proses bisnis yang ada.

Page 27: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

8

b. Bagi Universitas

1. Mengetahui penerapan ilmu-ilmu yang telah didapat mahasiswa serta

sekaligus sebagai bahan evaluasi dari teori/materi yang telah diajarkan.

2. Menggambarkan mengenai kematangan mahasiswa sebelum memasuki

dunia kerja berdasarkan apa yang dipelajari selama pembelajaran pada

masa kuliah.

3. Menjadi acuan dalam penelitian strategi digital selanjutnya dengan

menggunakan metode SISP (Strategic Information System Planning)

Peppard and Ward.

c. Bagi Perusahaan

1. Memberikan gambaran secara umum tentang perencanaan strategi

digital.

2. Perusahaan mengetahui proses bisnis yang perlu dievaluasi dan

ditingkatkan dari hasil analisis kondisi perusahaan saat ini dengan

strategi yang ditargetkan.

I.7. Metodologi Penelitian

I.7.1. Metode Pengumpulan Data

Kebutuhan premier dari penelitian ini yakni data dan informasi yang

dibutuhkan, maka terdapat beberapa metode yang dilakukan guna mengumpulkan

data-data tersebut, antara lain :

1. Observasi

Pemantauan lapangan (objek penelitian) yang dilakukan secara real time di

tempat penelitian yaitu Yayasan Learn Quran guna memahami dan

mengetahui kondisi dan keadaan tempat penelitian serta dapat

mengidentifikasi permasalahan yang ada untuk mendapatkan informasi-

informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.

2. Wawancara

Peneliti melakukan wawancara kepada pihak yang berhubungan dengan sistem

informasi/aplikasi untuk mendapatkan penjelasan dari masalah-masalah yang

Page 28: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

9

ada dan untuk meyakinkan bahwa data yang diperoleh/dikumpulkan benar-

benar akurat.

3. Studi Pustaka

Untuk menambah referensi dan teori-teori yang diperlukan, dilakukan studi

pustaka dengan membaca dan mempelajari buku-buku referensi terkait

perencanaan strategi digital yang dapat dijadikan panduan pembahasan.

I.7.2. Metode Perencanaan Strategi Digital

Metode Perencanaan Strategi Digital yang digunakan dalam penelitian ini

adalah suatu pendekatan framework menurut Peppard dan Ward yang dimulai dari

persetujuan (assesment) terhadap situasi saat ini yaitu melalui proses tahap input

dan tahap output, sebagai berikut:

Pada tahap input berisi:

1. Menganalisis lingkungan bisnis internal

2. Menganalisis lingkungan bisnis eksternal

3. Menganalisis lingkungan SI/TI internal

4. Menganalisis lingkungan SI/TI eksternal

Pada tahap output, berisi:

1. Strategi Bisnis SI.

2. Strategi TI.

3. Strategi Manajemen SI/TI.

I.8. Sistematika Penyusunan

Adapun penyusunan penulisan dalam penelitian ini akan disusun

pembahasannya yang dibagi menjadi lima bab, ringkasnya akan diuraikan berikut

ini:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijabarkan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, ruang

lingkup, tujuan dari penelitian, manfaat dari penelitian, metodologi yang

digunakan, serta sistematika penyusunan.

BAB II LANDASAN TEORI

Page 29: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

10

Pada bab ini dipaparkan tentang materi dan teori yang dijadikan rujukan dasar

untuk meneliti dan menulis penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan metodologi penelitian dalam menyusun serta langkah-

langkah yang dibutuhkan dengan penelitian yang akan dilakukan.

BAB IV PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai profil Yayasan Learn Quran dan analisis

penelitian beserta hasil yang dicapai daalam merencanakan strategi digital yang

akan diimplementasikan di Learn Quran.

BAB V PENUTUP

Bab ini akan menguraikan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran untuk

perbaikan di masa yang akan datang.

Page 30: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …
Page 31: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

11

BAB II

LANDASAN TEORI

II.1 Perencanaan Strategi Digital

Perencanaan ialah suatu rangkaian persiapan tindakan untuk mencapai

tujuan. Perencanaan merupakan pedoman, garis-garis besar atau petunjuk-petunjuk

yang harus dituruti jika menginginkan hasil yang baik sebagaimana direncanakan

(Sarinah & Mardalena, 2017).

Perencanaan strategi digital merupakan strategi organisasi yang dirumuskan

dan dilaksanakan dengan memanfaatkan sumber daya digital untuk menciptakan

nilai diferensial (Bharadwaj, 2013). 'Digital' sekarang menjadi isu dalam agenda

sebagian besar Dewan Direksi, Chief Executive Officer (CEO) dan tim

kepemimpinan mereka, walaupun mereka berbeda dalam hal mereka mengatasinya

(Peppard & Ward, 2016).

Perencanaan strategi digital merupakan proses identifikasi portofolio

aplikasi SI berbasis komputer yang akan mendukung organisasi dalam

pelaksanakaan rencana bisnis dan merealisasikan tujuan bisnisnya, dimana sebuah

sistem informasi yang dibuat berdasarkan perencanaan strategi digital yang baik

dapat membantu sebuah organisasi dalam proses pengambilan keputusan untuk

melakukan rencana dan merealisasikan pencapaian bisnisnya (Waspodo, 2018).

Perencanaan strategi digital mempelajari pengaruh digital terhadap kinerja

bisnis dan kontribusi bagi organisasi dalam memilih langkah-langkah strategis.

Selain itu, perencanaan strategi digital juga menjelaskan berbagai tools, teknis, dan

kerangka kerja bagi manajemen untuk menyelaraskan strategi digital dengan

strategi bisnis, bahkan mencari kesempatan baru melalui penerapan teknologi yang

inovatif (Peppard & Ward, 2016).

Menetapkan strategi digital menjadi komponen kunci dari proses

transformasi untuk memastikan bahwa teknologi diimplementasikan dengan cara

yang mendukung tujuan bisnis. Manfaatnya adalah dapat menciptakan landasan

Page 32: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

12

yang tepat untuk bisnis digital, mengidentifikasi bagaimana digital mengubah

proses bisnis organisasi yang mengharuskan organisasi itu sendiri untuk

memperbarui dan mengikuti perubahan dalam teknologi serta harapan konsumen

(Liferay, 2020).

II.2 Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Diperlukan suatu strategi SI/TI yang selaras dengan strategi bisnis

organisasi jika organisasi mengharapkan agar penerapan TI menjadi optimal. Hal

ini dibutuhkan agar investasi yang digunakan untuk TI sesuai dengan kebutuhan

dan dapat memberikan manfaat yang diukur dari pencapaian tujuan dan sasaran

organisasi. Strategi sistem informasi digunakan pada setiap tingkatan organisasi

yang mengubah tujuan operasional, produk, jasa, dan hubungan lingkungan untuk

membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif (Kristanto, 2015).

Strategi teknologi informasi adalah strategi yang berfokus pada penerapan visi

tentang bagaimana teknologi dapat mendukung dalam memenuhi kebutuhan

informasi dan sistem dari sebuah informasi (Peppard & Ward, 2002).

Peppard dan Ward memaparkan dalam bukunya edisi yang keempat, bahwa

mereka menandai perubahan dari edisi sebelumnya yang bermula Perencanaan

Strategis untuk Sistem Informasi menjadi Manajemen Strategis Sistem Informasi

karena mencerminkan lebih keakuratan mengenai apa yang diperlukan untuk

berhasil memanfaatkan SI/TI. Kesuksesan juga memerlukan pendekatan strategis

dan berkelanjutan untuk mengelola semua aspek SI/TI, dimulai dari merancang

strategi, melalui justifikasi investasi, hingga implementasi dan kemudian

menggunakan informasi, aplikasi dan teknologi secara efektif dan menguntungkan.

Bahkan jika suatu organisasi tidak bermaksud untuk mencari keunggulan

kompetitif dari SI/TI, itu akan tetap memerlukan pendekatan strategis untuk

manajemen SI/TI, jika hanya untuk menghindari kerugian fatal dari para

kompetitor-kompetitornya.

Untuk sebagian besar organisasi, teknologi seperti komputasi awan, media

sosial, Internet of Things (IoT) bukan di mana masalah biasanya terletak.

Page 33: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

13

Tantangannya adalah, memanfaatkan teknologi ini untuk mendukung tujuan

perusahaan dan untuk menciptakan strategi baru. Di mana, kapan dan bagaimana

berinvestasi adalah pertanyaan kunci yang harus dihadapi oleh para manajer. Inilah

sebabnya diperlukan strategi digital yang pada gilirannya tergantung, apakah

memiliki lingkungan organisasi yang tepat untuk mendukung dan mempromosikan

percakapan terbuka, informasi dan efektif antara manajemen bisnis dan spesialis

SI/TI (Peppard & Ward, 2016).

Terdapat beberapa alasan mengapa diperlukannya strategi digital bagi

perusahaan/organisasi saat ini, yaitu: (Peppard & Ward, 2016)

Investasi dalam SI/TI yang tidak menunjang target bisnis.

1. SI/TI yang sudah tersedia tidak terkontrol.

2. Belum adanya sistem yang terintegrasi, sebagai akibatnya data bersifat

tersebar dan memungkinkan terjadinya redudansi serta keterkaitan antar

asal daya informasi menjadi.

3. Skala prioritas proyek SI/TI yang belum dimiliki perusahaan, sehingga

turunnya produktifitas organisasi karena seringnya perubahan yang

terjadi.

4. Buruk dan tidak akuratnya manajemen yang ada.

5. Strategi bisnis perusahaan yang tidak berpadanan dengan strategi SI/TI.

6. Evaluasi proyek SI/TI hanya berdasarkan untuk keuangan saja.

II.3 Strategi Sistem Informasi dan Organisasi

Strategi sistem informasi mendefinisikan kebutuhan informasi organisasi

dan sistem yang mendukung strategi bisnis. Pada dasarnya untuk memprioritaskan

investasi yang diperlukan untuk portfolio aplikasi yang paling ideal, manfaat yang

diharapkan, batasan sumber daya, dan sistem yang saling berkaitan (Peppard &

Ward, 2002).

Guna menghindari ketidakmampuan organisasi dalam merealisasikan nilai

dari investasi SI/TI, maka strategi SI/TI harus selaras dengan strategi bisnis

organisasi yaitu visi dan misi organisasi (Waspodo, Firmansyah, & Apriyani,

Page 34: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

14

Penyusunan Strategi Digital dengan Pendekatan Ward dan Peppard serta

Architecture Delivery Pada TOGAF versi 9 pada BMT KAS, 2018). Henderson

dan Venkatraman mengatakan, setidaknya perspektif penyelarasan harus

melibatkan empat elemen, yaitu (Peppard & Ward, 2002):

1. Bisnis Strategi:

Dalam bisnis strategi mencakup ruang lingkup bisnis, persaingan, serta

tata kelola bisnis.

2. Infrastruktur dan Proses Organisasi:

Model ini menggambarkan struktur administrasi organisasi, kegiatan

bisnis, serta kemampuan untuk memiliki sumber daya yang mumpuni.

3. Strategi TI:

Strategi teknologi informasi meliputi ruang lingkup teknologi,

kemampuan sistem yang dimiliki organisasi, tata kelola teknologi.

4. Infrastruktur dan Proses Sistem Informasi:

Model ini menggambarkan arsitektur sistem informasi, proses dan

kemampuan sumber daya di bidang TI.

Gambar 2.1 Model Keselarasan Strategi

II.4 Konsep Dasar Perencanaan Strategi Digital

Dalam membuat strategic application tidak boleh hanya memfokuskan

pada analisa terhadap teknologi saja (Peppard & Ward, 2016). Menurut Earl,

disarankan bahwa jalan efektif untuk menghasilkan sebuah keuntungan dari SI/TI

Page 35: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

15

adalah dengan memfokuskan pada pemikiran tentang bisnis yaitu dengan

menganalisis permasalahan bisnis yang ada beserta perubahan lingkungannya, serta

menyadari bahwa SI/TI (digital) hanya merupakan salah satu bentuk solusi yang

ditawarkan (Peppard & Ward, 2016).

Earl juga menyarankan agar strategi SI dapat fokus untuk mengidentifikasi

terhadap kebutuhan perusahaan sistem informasi (application set) dan strategi TI

fokus untuk mengidentifikasi kebutuhan perusahaan terhadap TI dan

infrastrukturnya. Keterkaitan hubungan ini ditunjukkan Gambar 2.2 (Peppard &

Ward, 2016) :

Gambar 2.2 Hubungan Strategi Bisnis, Strategi SI dan Strategi TI

Perencanaan strategi sistem informasi mempelajari bagaimana sistem

informasi mempengaruhi fungsionalitas bisnis dan kontribusinya terhadap

organisasi untuk menetapkan rencana strategis bagi perusahaannya. Perencanaan

strategis sistem informasi juga menjabarkan mengenai beberapa teknik dan tools

yang digunakan agar strategi sistem informasi dan strategi bisnis perusahaan

Page 36: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

16

menjadi selaras. Berikut merupakan skema perencanaan strategi SI/TI (digital)

menurut Peppard dan Ward (Peppard & Ward, 2016).

Metodologi berisi atss fase masukan (input) dan fase keluaran (output). Fase

masukan (input) di antaranya:

1. Analisis lingkungan bisnis internal

Analisis ini meliputi segi strategi bisnis masa sekarang, target, sumber

daya, proses serta budaya nilai-nilai bisnis organisasi.

2. Analisis lingkungan bisnis eksternal

Meliputi segi ekonomi, industri, dan iklim persaingan perusahaan.

3. Analisis lingkungan SI/TI internal

Meliputi keadaan SI/TI perusahaan berdasarkan sudut pandang bisnis

saat ini, bagaimana kematangannya (maturity), bagaimana perannya

terhadap kelangsungan bisnis, keahlian sumber daya manusia, sumber

daya alam serta infrastruktur teknologinya, termasuk juga bagaimana

portofolio dari SI/TI yang digunakan sekarang.

4. Analisis lingkungan SI/TI eksternal

Meliputi tren teknologi dan peluang pendayagunaannya, serta

pemanfaatan SI/TI oleh kompetitor, konsumen dan pemasok. Hal ini

bertujuan agar tidak hanya fokuss pada perkembangan teknologi terkini

namun juga memaksimalkan teknologi yang sedang digunakan untuk

menghemat budget atau memanfaatkan teknologi dengan cara yang baru.

5. Future application portfolio

Meliputi aplikasi-aplikasi yang diusulkan untuk organisasi agar

dikembangkan di kemudian hari guna mengintegrasikan kepada tiap unit

organisasi serta menyelaraskan perkembangan teknologi dengan

perkembangan bisnis organisasi.

6. Current application portfolio

Page 37: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

17

Meliputi aplikasi SI yang telah ada dan digunakan oleh organisasi.

Bertujuan untuk mengamati keunggulan dari aplikasi tersebut dalam

mendukung proses bisnis dan menghadapi kompetitor organisasi saat ini.

Sementara fase keluaran (output) adalah tahapan yang dilakukan untuk

memperoleh suatu dokumen perencanaan strategis SI/TI yang didapatnya berisi

sebagai berikut:

1. Strategi SI bisnis

Meliputi bagaimana pemanfaatan SI/TI pada setiap fungsi bisnis agar

tujuan bisnis dapat terealisasi, portfolio aplikasi dan gambaran arsitektur

informasi.

2. Strategi TI

Mencakup mengenai kebijakan dan strategi bagi pengelolaan teknologi

dan sumber daya manusia SI/TI.

3. Strategi Manajemen SI/TI

Mencakup elemen-elemen umum yang diterapkan melalui organisasi,

untuk memastikan konsistensi dalam penerapan kebijakan yang

dibutuhkan untuk SI/TI.

Page 38: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

18

Gambar 2.3 Skema Perencanaan Strategi SI/TI (digital)

Penjelasan mengenai analisis lingkungan bisnis internal dan eksternal dapat

dijabarkan berikut ini:

1. Analisis kondisi bisnis kala ini dan mengerti apa yang dibutuhkan bisnis

Diperlukannya melakukan analisis akan strategi bisnis dan mengevaluasi

SI/TI yang telah ada, juga menganalisis lingkungan internal dan eksternal

agar kebutuhan bisnis di masa mendatang dipahami dan dilakukan

perencanaan yang matang. Dalam hal ini, perlu dibantu dengan teknik

analisis seperti analisis value chain, analisis PESTEL, analisis porter’s

five model force, analisis SWOT serta analisis CSF.

2. Analisis lingkungan bisnis

Menganalisis lingkungan bisnis akan disesuaikan dengan keadaan

perusahaan yang sedang berjalan. Analisis ini akan memerlukan

beberapa tools untuk melakukan analisis, di antaranya seperti value

chain untuk analisis proses bisnis internal, analisis PESTEL dan porter’s

five forces model untuk analisis lingkungan bisnis eksternal.

3. Lingkungan bisnis internal

Page 39: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

19

Sebagai input untuk proses didapatkan dari dokumentasi perusahaan,

hasil wawancara, serta observasi di setiap divisi dalam organisasi yang

kemudiam dianalisis dengan value chain, CSF dan SWOT agar

memperoleh kebutuhan informasi bisnis masing-masing divisi. Subfase

in bertujuan untuk memahami lingkungan bisnis sebagai konsep dasar

pengidentifikasian pemanfaatan peluang SI/TI, menentukan strategi SI

serta keunggulan bersaing yang dimiliki organisasi. Output-nya berupa

pemaparan strategi, diagram value chain, dan draf kebutuhan informasi

bisnis.

4. Lingkungan bisnis eksternal

Hubungan pihak eksternal dengan organisasi sedikit banyak berpengaruh

terhadap proses bisnis perusahaan. Hal ini karena pada akhirnya

menentukan seberapa banyak konsumen untuk organisasi. Kejelian

dalam mengidentifikasi akan berdampak seberapa diperlukannya faktor

eksternal untuk memahami strategi bisnis. Analisis PESTEL digunakan

untuk memahami lingkungan bisnis luar untuk mengetahui pengaruh

faktor luar terhadap bisnis. Pengidentifikasian ini guna mengantisipasi

dampak negatif yang bisa mengancam kelangsungan bisnis, serta

mencari celah atau peluang yang bisa dimanfaatkan untuk

mengembangkan bisnis.

5. Analisis lingkungan SI/TI

Pengevaluasian merupakan inti dari analisis ini, di antaranya evaluasi

mengenai operasi sistem, informasi yang ada saat ini, sistem,

perlengkapan, sumber daya manusia, kemampuan, layanan, peranan

serta perbaikan yang bermanfaat.

6. Lingkungan SI/TI internal

Analisis ini mencakup keterkaitan organisasi SI/TI dan proses, sumber

daya manusia dan kemampuannya, serta portfolio aplikasi yang

digunakan saat ini.

Page 40: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

20

7. Lingkungan SI/TI ekternal

Pada analisis ini, mengidentifikasi tren SI/TI yang sedang marak

digunakan dan hasil wawancara yang akan menimbang sejauh mana

pengaruh tren teknologi akan berpotensi dalam mendukung keberhasilan

bisnis. Hal ini bertujuan agar dapat memahami perkembangan teknologi

informasi dalam indsutri serta menelaah teknologi ya bisa dimanfatkan

untuk strategi bisnis di masa mendatang. Output dari analisis ini

dihasilkannya identifikasi perkembangan SI/TI eksternal yang dapat

dioptimalkan untuk kemanfaatan suatu perusahaan.

II.5 Pentingnya Perencanaan Strategi Digital

Setiap strategi organisasi perlu mendefinisikan “Dimana kita di masa yang

akan datang”, dapat menilai secara objektif “Dimana kita saat ini” serta dapat

menentukan “Bagaimana untuk mencapainya”. Sebuah solusi digital mengubah

model bisnis perusahaan dengan merumuskan kembali apa yang perusahaan jual.

Dengan adanya strategi digital dapat meningkatkan produk dan layanan

dengan informasi atau keahlian untuk membantu menyelesaikan masalah yang ada

di pelanggan. Selain itu, dapat menambah nilai dengan tidak hanya menjual produk

tetapi juga menawarkan kelanjutan layananan yang bernilai tambah terkait dengan

penggunaan produk itu (Porter & Heppelmann, 2015).

Berikut lima alasan pentingnya strategi digital (Stigan Media, 2016):

1. Tangkap lebih banyak pelanggan

Dengan menggabungkan beragan campuran platform pemasaran digital ke

dalam strategi perusahaan, yang akan lebih memungkinkan bisnis untuk

menjangkau pelanggan yang lebih luas dan lebih banyak pelanggan yang

dihasilkan. Dengan menciptakan strategi digital kohesif yang memiliki target

pelanggan yang spesifik yang dapat menjangkau pelanggan dengan lebih

efektif.

2. Memberikan arah lebih baik kepada perusahaan anda

Page 41: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

21

Salah satu keuntungan utama yang dapat diberikan oleh strategi digital adalah

kemampuan untuk membuat setiap orang di perusahaan dan agensi pemasaran

bergerak ke arah yang sama untuk mencapai tujuan yang sama. Strategi digital

akan memungkinkan untuk menetapkan tujuan spesifik dan melacak kemajuan

saat perusahaan maju untuk mencapai tujuan tersebut.

3. Beradaptasi dengan pasar yang berubah

Seiring meningkatnya jumlah pengguna internet dan pemilik telepon pintar

(smartphone), sifat dasar dari periklanan online berubah menjadi ramah seluler,

memberikan perusahaan yang sudah memiliki strategi digital untuk

menempatkan keunngulan dalam persaingan. Hal ini disebabkan oleh fakta

bahwa perusahaan sangat sadar akan landscape dunia digital terus berubah dan

selalu siap untuk beradaptasi untuk melayani klien mereka dengan lebih baik.

4. Mampu untuk tetap bersaing dengan competitor

Dengan menetapkan strategi digital terintegrasi yang mencakup analitik,

perusahaan dapat melacak perubahan dalam perilaku pelanggan dan

menggunakan informasi tersebut untuk meningkatkan kualitas. Hal ini

memungkinkan untuk meninjau kembali apa yang telah berhasil dicapai,

mengoptimalkan strategi yang sesuai dengan tujuan perusahaan dan tolok ukur

untuk melancak kemajuan perusahaan.

5. Peningkatan ROI (Return Of Invesmentt

Sebagian besar perusahaan yang memiliki strategi digital yang menguraikan

tolok ukur terkait biaya biasanya akan melihat hasil ROI yang lebih baik dari

pengeluaran mereka dibandingkan dengan yang tidak memiliki strategi apapun.

Strategi digital yang baik dapat menentukan standar untuk aktivitas perusahaan

serta melakukan penyesuaian yang diperlukan secara konstan mengoptimalkan

upaya pemasaran perusahaan untuk mencapai ROI tertinggi dari pemasaran

yang telah dilakukan.

II.6 Contoh Metodologi Perencanaan Strategi

Page 42: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

22

Terdapat beberapa metodologi yang digunakan oleh para peneliti dalam

melakukan penelitian strategi. Berikut uraiannya akan dijelaskan.

II.6.1 Metodologi Perencanaan Strategi SI/TI Menurut Wetherbe

Berdasarkan Turban, perancangan metode dalam perencanaan strategi SI

didasarkan pada cara perencanaannya, studi literatur, serta analisis terhadap

beberapa metode yang telah/pernah digunakan. Di samping itu, metode tersebut

akan lebih menekankan pada bagian teknologi (Turban, 1999).

Gambar 2.4 Renstra Versi Wetherbe (Turban, 1999)

Kegiatan perencanaan strategi SI menurut Wetherbe terbagi atas 4 kegiatan

yaitu (Rapiyadi, 2009):

a. Perencanaan strategis TI

Aktifitas ini mengaitkan rencana keseluruhan organisasi dengan rencana TI,

identifikasi portofolio aplikasi yang membantu bisnis dan identifikasi

aplikasi SI/TI yang dapat meningkatkan keunggulan bersaing. Perencanaan

strategis TI dilakukan melalui Business System Planning (BSP), Strategic

of Growth, End/Means (E/M) Analysis dan Critical Success Factor (CSF).

b. Analisis kebutuhan informasi (IRA)

Information Requirement Analysis (IRA) adalah kegiatan menganalisis

guna meneliti kebutuhan informasi secara detill berdasarkan apa yang

dibutuhkan oleh perusahaan secara menyeluruh.

c. Pengalokasian sumber daya sistem informasi dan teknologi informasi

Pengalokasian sumber daya SI/TI adalah kegiatan dalam merencanakan

pengembangan perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware),

Page 43: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

23

komunikasi antar data, fasilitas, personil, dan aspek keuangan, agar selaras

dengan rencana inti yang telah dijabarkan dalam IRA.

d. Proses perencanaan proyek.

Dalam aktivtas ini mencakup kegiatan mengembangkan sistem selaras

dengan kerangka kerja yang telah dicanagkan, dijadwalkan dan diawasi.

II.6.2 Metodologi Perencanaan Strategi SI/TI Menurut James Martin

James Martin (Martin, 1989) membagi rencana strategi menjadi beberapa

teknik dalam Bussiness Strategic Planning (BSP) juga metodologi perencanaan

strategi yang didasarkan pada Information Engineering (ibid). Metode dalam

rencana strategi SI versi James Martin berisi atas empat rangkaian, yang bisa dilihat

pada Gambar 2.5 (Yudhistyra & Nugroho, 2014)

Gambar 2.5 Information Engineering (IE) Versi James Martin

Page 44: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

24

Perencanaan strategi sistem informasi: Tinjauan strategis atas informasi dan

pemanfaatan sistem informasi dan teknologi pada seluruh bagian dalam organisasi

untuk perencanaan terhadap masa depan.

a. Analisis area bisnis: Lapisan ini menghasilkan suatu model data dan model

proses dari area bisnis yang dianalisis.

b. Perancangan sistem: Lapisan ini digunakan alat bantu otomatis (automated

tools) yang dapat menunjukkan jenis informasi apa saja yang dapat digunakan.

c. Lapisan konstruksi: Berdasarkan rancangan yang sudah dibuat pada lapisan atas

sistem yang dibangun dengan menggunakan automated code regenerator.

II.6.3 Metodologi Perencanaan Strategi SI/TI Price Water House

Dalam metodologi Price Waterhouse ini akan menjabarkan mengenai detail

rangkaian perencanaan strategis SI yang berbasiskan akan beberapa hal. Pertama,

berlandaskan target dan sasaran perusahaan yang dituliskan dalam perencanaan

bisnis (business plan). Semua yang tertera dalam business plan akan diartikan

menjadi kebutuhan informasi yang mesti dipenuhi. Kedua, tolok ukur dalam

menetapkan prioritas strategi SI/TI yang ingin dicapai salah satunya dengan

Critical Success Factor (CSF)

Ketiga, dalam mendefinisikan manfaat SI/TI yang bersifat tangible dan

intangible value akan digunakan analisis Value dan resiko. Keempat, menggunakan

Total Cost of Ownership (TCO) dari Gartner Group sebagai pemanfaatan akan

pengalaman praktis yang mendukung teori yang ada (Rapiyadi, 2009).

II.6.4 Metodologi Perencanaan Strategi SI/TI Versi Tozer

Metodologi perencanaan strategi versi Tozer ini akan dilakukan dengan

melakukan pendekatan baik secara praktis maupun formal. Metodologi ini

digunakan untuk perencanaan strategi pada skala manajemen menengah dan sesuai

diaplikasikan di setiap sektor usaha seperti industry, logistik, perdagangan, ataupun

pelayanan umum. Dalam perealisasiannya, versi Tozer ini berasaskan pada konsep

strategi bisnis yang menentukan cara mendayagunakan sumber daya SI dan TI serta

Page 45: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

25

pemanfaatannya. Tahapan perencanaan strategi SI versi Tozer terbagi menjadi

beberapa tahap berikut (Tozer, 1996).

Gambar 2.6 Diagram Renstra Versi Tozer

1. Fase 0 membuat kerangka dan batasan sebelum melakukan nalisis

Fase ini bertujuan mendapatkan batasan, waktu pengerjaan, control,

penyamarataan istilah, komitmen manajemen, dan asa sistem. Produk yang

diperoleh berupa analisis kerangka, batasan, term of conference (TOR),

identifikasi introduksi, tim kerja, rencana kerja, serta jadwal interview

pendahuluan.

2. Fase 1 pemastian informasi tentang bisnis dan kebutuhan yang menunjang

Bertujuan untuk menentukan strategi seperti rencana di masa mendatang.

Tujuannya membuat strategi seperti rencana ke depan dalam bentuk draf

bisnis, informasi, dan penunjang yang lain. Terbagi menjadi dua, yaitu

Page 46: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

26

aktifitas mengumpulkan segala informasi yang ada dan memastikan

kebutuhan informasi bisnis dan segala pendukungnya.

3. Fase 2 mengerjakan arsitektur informasi serta solusi pilihan

Berikut merupakan tujuan yang ingin didapatkan dalam fase ini:

a. Memutuskan visi strategi SI yang membantu bisnis, arsitektur informasi

serta infrastrukturnya yang sesuai.

b. Mendapatkan nilai dan relevansinya dengan status SI/TI dan menopang

keperluan bisnis.

c. Menciptakan pilihan pengaplikasian pendahuluan berupa efek dari

informasi bisnis, dukungan yang prioritas dan aplikasi penunjang.

d. Menciptakan kasus bisnis dalam pengimplementasiannya.

4. Fase 3 menentukan solusi strategis

Fase ini bertujuan mendapatkan dan menentukan solusi strategi. Aktifitas

berikut dilakukan untuk mencapai tujuan:

a. Mengamati dan mulai dengan aktifitas yang mendesak.

b. Memutuskan solusi untuk aplikasi dan basis data.

c. Menyurvei status TI dan peluangnya.

d. Peningkatan kasus bisnis.

5. Fase 4 menyiapkan dan melaksanakan rencana pengaplikasian.

Pada fase ini menyelesaikan dan melakukan rencana SI dan TI. Dilakukan

kedalam empat bagian tahapan berikut:

a. Mempersiapkan draf proyek aplikasi dan basis data.

b. Menyiapkan bagan dasar pembangunan sumber daya organisasi dan

keahlian.

c. Memadukan biaya dan hal bisnis.

d. Memperlihatkan rencana dan menegosiasikan pengaplikasian.

II.6.5 Metodologi Perencanaan Strategi SI/TI Versi Ward & Peppard

Metodologi perencanaan strategis versi Ward dan Peppard berisi atas tahap

masukan dan tahap keluaran. Di antara tahap masukan yaitu:

Page 47: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

27

1. Analisis lingkungan bisnis dalam (internal)

Analisis yang dilakukan dalam tahap ini meninjau faktor lingkungan bisnis

yang ada dalam perusahaan yang memberi dampak terhadap kinerja

organisasi, mencakup di dalamnya yaitu aspek strategi bisnis, tujuan, proses

bisnis, sumber daya, maupun nilai-nilai budaya organisasi.

2. Analisis lingkungan bisnis luar (eksternal)

Tahapan ini dilakukan analisis faktor di luar organisasi yang mencakup

aspek-aspek ekonomi, industrI, dan iklim bersaing perusahaan.

3. Analisis internal SI/TI

Analisis pada tahapan ini meliputi keadaan SI/TI organisasi berdasarkan

perspektif bisnis sekarang tentang kematangannya (maturity), perannya

terhadap bisnis, kemampuan sumber daya manusia, sumber daya alam serta

prasarana teknologi, termasuk portofolio dari teknologi dan sistem

informasi yang telah tersedia saat ini.

4. Analisis eksternal SI/TI

Tahapan dalam analisis disini mengenai keadaan teknologi SI/TI yang

tumbuh pada masa kini, meliputi teknologi yang mutakhir, kesempatan

memanfaatkannya serta SI/TI yang digunakan oleh pesaing, konsumen dan

pemasok. Dari analisis ini diketahui peluang teknologi SI/TI yang bisa

dipakai guna menunjang sasaran bisnis organisasi.

Tahap keluaran adalah aktifitas yang digunakan untuk memperoleh hasil

perencanaan strategis SI/TI berupa dokumen, yang berisi atas:

1. Strategi bisnis Sistem Informasi

Meliputi bagaimana SI/TI akan bisa dimanfaatkan oleh setiap unit bisnis

perusahaan guna meraih target bisnisnya, portfolio sistem aplikasi serta

penggambaran arsitektur informasi.

2. Strategi Teknologi Informasi

Meliputi peraturan dan strategi untuk manajemen teknologi serta sumber

daya manusianya.

Page 48: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

28

3. Strategi Manajemen SI/TI

Meliputi komponen-komponen umum yang disusun organisasi agar dapat

memastikan kestabilan penerapan kebijkan SI/TI.

II.7 Metodologi dan Teori Analisis Perencanaan Strategi Digital SI

Pada analisis perencancaan strategi ini digunakan metodologi Peppard dan

Ward. Adapun metode analisisnya ialah analisis Value Chain, analisis CSF, analisis

SWOT, analisis Porter’s Five Model, analisis Mc Farlan Strategic Grid dan

analisis PESTEL.

II.7.1 Analisis SWOT

Pimpinan suatu organisasi,setiap hari berusaha mencari kesesuaian antara

kekuatan internal perusahaan dan kekuatan eksternal (peluang dan ancaman) suatu

pasar. Kegiatannya meliputi pengamatan secara hati-hati persaingan, peraturan,

tingkat inflasi, siklus bisnis, keinginan dan harapan konsumen, serta faktor-faktor

lain yang dapat mengidentifikasi peluang dan ancaman (Rangkuti, 2006).

Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) digunakan

untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber daya

yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan dan kesempatan-kesempatan

eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi (Septiana, 2017).

Analisis SWOT ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan

kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat

meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Matriks SWOT

berguna untuk menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman

eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan

kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set

kemungkinan alternatif strategis (Rangkuti, 2015).

a. Strategi SO, strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu

dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan

peluang sebesar-besarnya.

Page 49: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

29

b. Strategi ST, strategi ini digunakan dengan menggunakan kekuatan yang

dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.

c. Strategi WO, strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang

ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

d. Strategi WT, Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive

dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari

ancaman.

Analisis SWOT membandingkan antara faktor internal kekuatan dan

kelemahan dengan faktor eksternal peluang dan ancaman. Faktor internal

dimasukkan ke dalam matrik yang disebut matrik faktor strategi internal atau IFAS

(Internal Strategic Factor Analysis Summary). Faktor eksternal dimasukkan ke

dalam matrik yang disebut matrik faktor strategi eksternal EFAS (External

Strategic Factor Analysis Summary). Setelah matrik faktor strategi internal dan

eksternal selesai disusun, kemudian hasilnya dimasukkan dalam model kuantitatif,

yaitu matrik SWOT untuk merumuskan strategi kompetitif perusahaan.

Tabel 2.1 Matrik Faktor Strategi Internal (IFAS)

Faktor Strategi

Internal

Bobot Rating Bobot X

rating

Keterangan

Kekuatan X X X

Jumlah X X X

Kelemahan X X X

Jumlah X X X

Total X X X

Tabel 2. 2 Matrik Faktor Strategi Eksternal (EFAS)

Faktor Strategi

Eksternal

Bobot Rating Bobot

X rating

Keterangan

Peluang X X X

Page 50: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

30

Jumlah X X X

Ancaman X X X

Jumlah X X X

Total X X X

Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan

adalah matrik SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana

peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan

dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan

empat bagian kemungkinan alternatif strategi.

Tabel 2.3 Matriks Analisis SWOT

IFAS

EFAS

STRENGHT (S) Tentukan faktor-faktor

kekuatan internal

WEAKNESSES (W) Tentukan faktor-faktor

kelemahan internal

OPPORTUNITIES

(O) Tentukan faktor-faktor

ancaman eksternal

STRATEGI SO Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk memanfaaatkan

peluang

STRATEGI WO Ciptakan strategi yang

meminimalkan kelemahan

untuk memanfaatkan

peluang

THREATS (T) Tentukan faktor-faktor

ancaman eksternal

STRATEGI ST Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk mengatasi ancaman

STRATEGI WT Ciptakan strategi yang

meminimalkan kelemahan

dan menghindari ancaman.

II.7.2 Analisis Value Chain

Analisis value chain dikemukakan oleh Michael Porter bahwa perusahaan

merupakan sekumpulan kegiatan yang dilakukan oleh produksi, pemasaran,

pengiriman dan dukungan terhadap produk. Keseluruhan kegiatan tersebut

dipresentasikan menggunakan value chain (Kristanto, 2015).

Page 51: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

31

Analisis Value Chain dilakukan untuk memetakan seluruh proses kerja

yang terjadi dalam organisasi menjadi dua kategori aktivitas, yaitu aktivitas utama

dan aktivitas pendukung. Mengacu pada dokumen organisasi yang menyebutkan

tugas dan fungsi setiap unit kerja berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap

proses kerja yang terjadi di masing-masing unit kerja, secara jelas diagram value

chain dapat terlihat seperti Gambar 2.7 (Wedhasmara, 2009):

Gambar 2.7 Diagram Value Chain

Kegiatan pada rangkaian memilah perusahaan yang unggul dan tidak.

Kajian rangkaian nilai perlu dilakukan agar bisa menambah efek nilai yang optimal

kepada konsumen dan elemen yang mempunyai daya atau kekuatan. Dalam

menganalisis rantai nilai perusahaan dilakukan dengan tiga langkah, di antaranya:

1. Memantau nilai produk di beberapa kegiatan yang terkait dalam

menciptaka produk atau jasa. Untuk memfokuskan analisisnya, diajukan

pertanyaan seperti, kegiatan apa yang dianggap unggul ? kegiatan apa

yang dianggap lemah ? adakah kekuatan yang mengasilkan keunggulan

Page 52: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

32

kompetitif ? dapatkan hal itu dianggap sebagai kompetensi khusus

(distinctive competency) ?

2. Mengamati hubungan antara setiap rantai nilai produk. Contohnya antara

fungsi keuangan yang berhubungan erat dengan fungsi penjualan.

Pengadaan bahan baku yang sangat berhubungan dengan kualitas

pengawasannya.

3. Memperhatikan kemampuan sinergi antara nilai dari berbagai nilai

produk atau unit bisnis.

Organisasi diharapkan mengoptimalkan kemungkinan pendayagunaan

setiap elemen dalam rantai nilai. Kadang kala, terdapat produk yang skala

ekonomisnya belum teraih bila memakai armada distribusi yang dimiliki. Pada

kasus ini, perusahaan dapat menggunakan armada distribusi untuk produk tertentu

lain.

II.7.3 Analisis Critical Success Factor

Analisis critical success factor merupakan ketentuan dari organisasi dan

lingkungan yang berpengaruh kepada keberhasilan atau kegagalan. Tujuan CSF

adalah untuk menginterprestasikan secara jelas untuk menentukan aktivitas mana

yang harus dilakukan dan informasi apa saja yang dibutuhkan (Kristanto, 2015).

CSF dapat ditentukan jika objektif organisasi telah diidentifikasi. Kegunaan

CSF untuk perencanaan strategis ialah sebagai penyambung antara strategi bisnis

dengan startegi sistem informasi perusahaan, memusatkan area strategis sesuai

dengan proses perencanaan strategis sistem informasi, mengutamakan saran

aplikasi SI serta menilai strategi sistem informasi, dapat dilihat gambar berikut

(Wedhasmara, 2009):

Page 53: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

33

Gambar 2.8 Critical Succes Factors (CSF)

Perumusan CSF dilaukan tidak secara kuantitaif. Terdapat beberapa kunci

bahasan penting daam merumuskan CSF untuk sebuah perusahaan. Di antaranya,

Apa landasan daya saing kita? Bagaimana menghasilkan keuntungan? Apa

kemampuan unik yang kita sajikan? Bagaimana persepsi stakeholders tentang

perusahaan kita? Bagaimana mempertahankan eksistensi perusahaan di masa yang

akan datang?

Tujuan penting merupakan barometer capaian yang bisa dilihat berdasarkan

faktor pendukung kesuksesan dalam bentuk memanifestasikan visi perusahaan.

Dilakukan memakai kata kerja tindakan, menunjukan arah strategis dengan singkat

merefleksikan hasil yang diinginkan agar bisa tercapai. Setiap dari faktor

penunjang kesuksesan bisa mempunyai satu atau banyak tujuan strategis.

II.7.4 Analisis Porter’s Five Forces Model

Menurut Porter (1985) persaingan suatu organisasi tergantung pada lima

kekuatan bersaing yang telah tertuang dalam lima kekuatan bersaing. Faktor-faktor

ini berguna untuk melihat faktor yang mempengaruhi bisnis dengan melihat

Page 54: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

34

persaingan yang dihadapi. Kelima faktor tersebut adalah sebagai berikut (Nugroho,

Hakim, & Waluyo, 2017):

1. Pesaing Industri (Rivalry)

Biasanya perusahaan berusaha untuk mencapai keunggulan yang kompetitif

terhadap pesaingnya. Semisal dalam bidang pendidikan, pertumbuhan Sekolah

Tinggi. Memperhatikan perkembangan Sekolah Tinggi untuk bisa mengetahui

seberapa banyak saingan bisnis dalam bidang pendidikan ini. Maka rencana

strategi jangka perusahaan dapat disusun agar tetap bisa eksis dan mampu

bersaing dengan Sekolah Tinggi atau Perguruan Tinggi lain.

2. Berbahayanya jasa pengganti (Threat of subtitutes), jasa pengganti mengacu

pada jasa di perusahaan yang lain.

Pengganti ini merupakan pesaing yang akan dilirik oleh konsumen, dalam

contoh kasus, mahasiswa merupakan sumber pendapatan bagi Sekolah Tinggi.

Beralihnya mahasiswa maka akan sangat mempengaruhi Sekolah Tinggi

terhadap pemasukannya.

3. Kekuatan pelanggan (Buyer power), kepuasan informasi yang didapat oleh

masyarakat merupakan sebuah investasi yang mahal bagi perkembangan

perusahaan ke depan.

Target bisnis dari suatu Sekolah Tinggi yaitu mahasiswa, dalam hal ini,

layanan kepuasan dan kenyamanan yang diterima mahasiswa menjadi

investasi penting bagi Sekolah Tinggi. Hal ini dikarenakan pertumbuhan

jumlah mahasiswa akan meningkat serta berjalan terus menerus seiring dengan

kepuasan yang didapat dan menjadi iklan tersendiri bagi calon mahasiswa baru

lainnya.

4. Kekuatan pemasok (Supplier power), suatu penyedia layanan pasti

memerlukan tenaga kerja dan perlengkapan lainnya

Supplier bisa disebut sebagai sumber daya bagi sebuah perusahaan yang

bertindak sebagai penyedia. Mahasiswa yang merupakan subyek dari Sekolah

Page 55: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

35

Tinggi yang ataupun kebijakan pemerintah yang menunjang aktifitas

pendidikan di Sekolah Tinggi.

5. Ancaman pendatang baru (Threat of new entrants and entry barriers)

Hal ini dipengaruhi dari besar kecilnya hambatan yang masuk, yang dapat

menimbulkan ancaman bagi perusahaan dalam suatu industri. Pesaing-pesaing

baru perlu diperhatikan dan diwaspadai pertumbuhannya, semisal berdirinya

Sekolah Tinggi yang berasal dari luar Indonesia. Hal ini tentunya menjadi

perhatian lebih bagi Sekolah Tinggi untuk tetap menjaga kualitas serta

eksistensinya untuk bersaing dengan pendatang baru.

Gambar 2.9 Analisis Porter's Five Force

Page 56: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

36

II.7.5 Analisis McFarlan Strategic Grid

Jogiyanto (2005) menjabarkan bahwa aplikasi dalam keseluruhan data

processing, sistem informasi manajemen dan sistem informasi strategis perlu

direncanakan dan dikelola sesuai dengan proses bisnis sekarang dan yang akan

datang. Model portofolio yang digunakan untuk mempertimbangkan hubungan

antara sistem satu dengan yang lain dan tugas-tugas yang dilakukan sehubungan

dengan keberhasilan bisnis. Model portofolio ini dikemukakan oleh McFarlan

pada tahun 1984 dengan mempertimbangkan kontribusi sistem informasi dan

teknologi informasi kepada bisnis berdasarkan dampak industri (Nugroho, Hakim,

& Waluyo, 2017).

McFarlan strategic grid digunakan untuk memetakan aplikasi SI

berdasarkan konstribusinya terhadap organisasi. Pemetaan dilakukan pada empat

kuadran (strategic, high potential, key operation, and support). Dari hasil

pemetaan tersebut didapat gambaran konstribusi sebuah aplikasi SI terhadap

organisasi dan pengembangan di masa mendatang (Ward and Griffith 1996),

keempat kuadran tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.4 (Wedhasmara, 2009)

Tabel 2.4 Portfolio McFarlan

STRATEGIC HIGH POTENTIAL

- Applications that are critical to

sustaining future business

strategy

- Applications that may be

important in achieving future

success

- Applications on which the

organization currently depends

for success

- Applications that are valuable

but not critical to success

KEY OPERATIONAL SUPPORT

1. Kuadran satu adalah kuadran Strategic.

2. Kuadran dua adalah kuadran High Potential.

3. Kuadran tiga adalah kuadran Key Operational.

Page 57: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

37

4. Kuadran empat adalah kuadran Support.

McFarlan menyatakan bahwa aplikasi TI yang digunakan dalam perusahan

tidak selamanya berada dalam kuadran yang sama. Jika aplikasi tersebut berkurang

dampak strategisnya, maka aplikasi tersebut akan bergeser ke kuadran yang lain.

Urutan berjalannya aplikasi adalah sebagai berikut :

a) Pada kuadran strategic adalah aplikasi yang memiliki dampak strategis tinggi

bagi keberhasilan bisnis, baik untuk saat ini ataupun untuk masa yang akan

datang. Aplikasi ini mampu memberikan keunggulan bersaing bagi

perusahaan dengan menciptakan suatu nilai tambah bagi bisnis perusahaannya.

Perlu diingat bahwa meskipun teknologi yang digunakan adalah teknologi

terdepan, namun tetap dinilai berdasarkan kontribusi bisnis yang diberikan

oleh aplikasi tersebut.Seperti trace and tracking, mobile banking, e-commerce,

dan lain-lain.

b) Perubahan kebutuhan diiringi berjalannya waktu, mampu menggeser aplikasi

yang semula di kuadran strategis menjadi aplikasi pada kuadran potential.

Pada kuadran ini, jika kegunaan aplikasi dirasa semakin tidak berkaitan dengan

kebutuhan strategis organisasi di saat itu, tetapi masih diperlukan guna

mendukung menciptakan kesuksesan perusahaan, misalnya seperti aplikasi

General Ledger (GL).

c) Dalam kuadran operasional, berisi aplikasi operasional utama yang berfungsi

untuk menopang operasi bisnis yang ada serta sandaran untuk menghindari

kerugian. Dapat disebut juga sistem inti organisasi. ketidaktersediaan aplikasi

operasional utama akan berdampak buruk pada kinerja bisnis.

d) Pada kuadran support ini fungsi aplikasi untuk meningkatkan efisiensi bisnis

dan efktifitas manajemen tetapi tidak memberi keunggulan kompetitif apapun.

Ketidaktersediaan aplikasi di kuadran ini tidak memiliki efek negatif secara

langsung terhadap kinerja bisnis.

Pergeseran kuadran yang terjadi pada analisis McFarlan ini karena disebabkan

fungsionalitas dari aplikasi itu sendiri sesuai dengan situasi dan kondisi yang

Page 58: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

38

dihadapi oleh perusahaan. Aplikasi yang masih konsisten memenuhi kebutuhan

perusahaan pada saat itu maka tidak akan berubah kuadrannya meskipun muncul

aplikasi yang baru.

II.7.6 Analisis PESTEL

Analisis PESTEL adalah analisis terhadap faktor lingkungan eksternal

bisnis yang meliputi politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan dan hukum.

PESTEL digunakan untuk menilai pasar dari suatu unit bisnis atau unit organisasi.

Arah analisis PESTEL adalah kerangka untuk menilai sebuah situasi dan menilai

strategi atau posisi, arah perusahaan, rencana pemasaran atau ide (Peppard & Ward,

2016). Melalui analisis ini dapat diketahui suatu peluang atau ancaman baru bagi

perusahaan dari segi eksternal, seperti faktor Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi,

Lingkungan dan Legalitas.

1. Politic

Faktor politik memastikan seberapa jauh pemerintah bisa berdampak pada

ekonomi dan industri tertentu. Contohnya ketika pemerintah menetapkan

kebijakan pajak baru atau kewajiban karena struktur organisasi yang menambah

pendampatan perusahaan yang mungkin berubah. Di antara yang termasuk

politik ini seperti:

a) Peraturan mengenai pajak (perusahaan; konsumen)

b) Upah minimum

c) Tarif perdagangan

d) Apakah perusahaan dapat melakukan periklanan dan iklan mana yang boleh

dilakukan

e) Peraturan perdagangan internasional

f) Perlindungan konsumen

g) Peraturan kompetisi

h) Perusahaan/sikap pemerintah

i) Hukum ketenagakerjaan

2. Economic

Page 59: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

39

Ekonomi merupakan faktor penentu dari kinerja perekonomian. Faktor ini

mempengaruhi perusahaan scara langsung serta berdampak jangka panjang

yang beresonansi. Contohnya pada naiknya inflasi ekonomi akan

mempengaruhi harga produk serta layanan yang perusahaan berikan. Hal ini,

tentunya memiliki pengaruh terhadap daya beli konsumen, serta mengubah

gaya penawaran/permintaan untuk ekonomi ini. (Weberience LLC, 2017).

Faktor-faktor ekonomi di antaranya:

a) Inflasi yang meningkat

b) Suku bunga

c) Perubahan nilai tukar mata uang asing

d) Pola pertumbuhan ekonomi

e) Investasi asing langsung (tergantung pada industri tertentu)

f) Kebijakan keuangan, tingkat bunga dan devaluasi atau revaluasi uang,

berhubungan dengan mata uang asing.

Dari segi ekonomi ini, faktor ini bisa memuluskan atau menghambat jalan

dalam mencapai tujuan bisnis dari suatu perusahaan dan dapat menyebabkan

suatu keberhasilan atau pun kegagalan strategi dari suatu perusahaan.

3. Social

Dalam faktor sosial mengamati kondisi sosial pasar dan menimbang determinan

dalam hal tren budaya, demografi, analisis populasi dan lain sebagainya.

Dampak tren pembelian ini seperti yang terjadi di negara-negara Barat seperti

AS dimana peningkatan permintaan yang tinggi pada masa musim liburan

(Weberience LLC, 2017). Strategi juga berpengaruh berdasarkan penilaian dari

sikap konsumen dan pegawai. Perubahan yang terjadi diikuti dengan

perencanaan strategi yang dimaksudkan untuk sebagai penilaian terhadap

dampaknya bagi strategi perusahaan mereka. Di antara faktor-faktor sosial yang

dianalisis yaitu:

a) Distribusi pendapatan

b) Demografi

Page 60: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

40

c) Tenaga kerja

d) Perubahan gaya hidup

e) Sikap kerja

f) Pendidikan

g) Kesehatan dan kesejahteraan

h) Kondisi kehidupan (polusi, perubahan, bencana, dsb)

4. Technology

Faktor-faktor ini berkaitan dengan inovasi teknologi yang bisa berdampak pada

operasional bisnis dan pasar, baik yang menguntungkan ataupun merugikan.

Dipacu dengan berkembangnya pengotomatisasian, penelitian, perkembangan

yang maju dan meningkatkan kesadaran pasar terhadap teknologi (Weberience

LLC, 2017). Kuncinya masih terletak pada kesadaran akan berinovasi secara

terus-menerus dan berani terhadap pengambilan resiko. Di antara faktor

teknologi yang mempengaruhi, antara lain:

a) Pemerintah dan industri yang aware pada peningkatan kemajuan teknologi

b) Penemuan serta terobosan mengembangkan yang baru

c) Transfer teknologi yang kian cepat

d) Pengaplikasian teknologi dan biayanya

e) Ilmu pengetahuan yang mengalami perubahan

f) Teknologi yang berdampak pada perubahan

5. Environment

Pengaruh lingkungan dapat menjadi suatu peluang maupun ancaman bagi

sebuah perusahaan. Ekologi dan lingkungan seperti, iklim, cuaca, perubahan

iklim banyak berdampak di banyak sektor usaha misalnya pertanian, pariwisata,

asuransi dan lain sebagainya. Dampak alam bagi lingkungan mengharuskan

perusahaan untuk memiliki suatu perencanan agar dapat meminimalisir

kerusakan yang akan terjadi. Oleh karena itu, undang-undang pemerintah pun

dikeluarkan untuk dapat mengantisipasi dampak perubahan pada strategi

perusahaan. Karena hal ini, kesadaran mengenai potensi dampak lingkungan

Page 61: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

41

berpengaruh pada produk yang akan ditawarkan dan pengoperasian bisnis

perusahaan, baik dalam membuat pangsa pasar yang baru atau mungkin

menghancurkan pasar yang sudah berjalan.

6. Legal

Faktor legal suatu perusahaan dapat memberikan pengaruh terhadap demand

dan biaya produk sebuah perusahaan. Hukum perusahaan berdasarkan dengan

tempat hukum dimana berproduksi perusahaan tersebut. Penerapan mengenai

batas minimum usia, peningkatan upah minimum atau pun persyaratan lain bagi

perusahaan untuk memperbaharui merupakan contoh hukum yang

mempengaruhi perusahaan dalam mengambil suatu tindakan.

II.8 Konsep Perusahaan Startup

Siapa yang belum mendengar atau menggunakan Facebook? Facebook ini

merupakan salah satu cerita sukses dari sebuah startup. Dimulai dari Mark

Zuckerberg dan kawan-kawannya, Facebook pada awalnya hanya sebuah aplikasi

sederhana saja. Ternyata kemudian aplikasi ini menjadi fondasi dari sebuah

perusahaan startup yang berhasil. Mark Zuckerberg menjadi kaya raya. Selain itu

ada juga kesuksesan dari Twitter, YouTube, PayPal, dan masih banyak lainnya.

Maka, banyak orang ingin menjadi pendiri perusahaan startup yang sukses juga.

Namun, banyak yang memahami mengenai startup, strategi dan peluang yang ada

di startup (Rahardjo, 2016).

II.8.1 Pengertian Startup

Eric Ries, penulis buku best seller Lean Startup mendefinisikan startup

sebagai “a human institusion designed to deliver a new product or service under

conditions of extreme uncertainty” (Ramadhan, 2015). Dapat diartikan bahwa

startup didirikan oleh sekumpulan orang atau perusahaan dengan maksud untuk

menjual produk atau jasa baru sebagai bisnis baru untuk menghadapi kondisi

ketidakpastian yang sangat tinggi, apakah startup tersebut akan berhasil atau gagal.

Perusahaan yang sudah lama berdiri pada umumnya sudah memiliki

pengalaman dan pedoman tersendiri untuk menghadapi pesaing dan kondisi-

Page 62: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

42

kondisi yang tidak menguntungkan. Berbeda dengan suatu startup yang berusaha

menyesuaikan model dan metode yang mereka miliki dengan kondisi pasar agar

pasar dapat menerima produk/jasa startup tersebut.

Eric Ries mengatakan bahwa startup harus melakukan crazy experiments

hingga akhirnya startup mengungkapkan jalan suksesnya masing-masing

(Ramadhan, 2015). Tujuan startup adalah mencari tahu apa tepatnya yang mesti

dibuat-barang dan/jasa yang konsumen inginkan dan mau bayar secepat-cepatnya

(Ries, 2016).

Co-Author Mosaic, Marc Andreessen mengatakan, kualitas bisnis startup

bisa dilihat dari bagaimana produknya bisa membuat pengguna merasa terkesan.

Dengan adanya kecocokan antara produk dengan kebutuhan pasar, maka bisa

diprediksi startup ini akan dapat bertahan (Harni, 2019).

II.8.2 Perkembangan Startup

Sejak meningkatnya layanan internet komersial, meningkat pula penetrasi

pengguna internet pada tahun 1980-1990. Hal ini juga yang menyebabkan

munculnya perusahaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang mampu

menjawab kebutuhan pengguna internet. Sehingga munculah istilah startup yang

sering dikaitkan dengan technopreneurship.

Kecepatan berinovasi menjadi suatu hal yang tidak dapat dihindari di tengah

tuntutan teknologi yang juga cepat berkembang. Di Indonesia sendiri, perusahaan

berbasis TI mulai melesat sejak tahun 1990. Di antaranya seperti Astaga.com,

Detik.com, Kaskus, Satunet.com, namun saat itu Satunet.com dan Astaga.com

harus tutup karena efek dotcom bubble (Lukito & Probo, 2016).

Bisnis startup terus berkembang, yang hampir setiap saat muncul startup-

startup baru termasuk di Indonesia, meskipun banyak dari startup tersebut yang

gagal karena belum dioptimalkan secara maksimal. Menurut riset tahun 2017,

tercatat bahwa pengguna internet di Indonesia telah mencapai 133 milyar pengguna

dan tentunya akan terus bertambah. Selain itu daya beli masyarakat juga meningkat

Page 63: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

43

sesuai dengan pendapatan per kapita masyarakat yang naik. Hal ini secara tidak

langsung ikut mempengaruhi perkembangan industri digital (Amalia, 2017).

Menurut Rama Mamuaya, CEO dailysocial.net, startup di Indonesia digolongkan

dalam tiga kelompok yaitu startup pencipta game, startup aplikasi edukasi serta startup

perdagangan seperti e-commerce dan informasi. Menurutnya startup game dan aplikasi

edukasi punya pasar yang potensial dan terbuka di Indonesia. Hal ini dikarenakan proses

pembuatan game dan aplikasi edukasi relatif mudah. Sementara itu untuk aplikasi atau

website yang bergerak di bidang e-commerce dan informasi, Rama menilai tantangannya

di Indonesia masih cukup besar dikarenakan masih minimnya penggunaan kartu kredit.

Namun untuk yang berbau informasi atau berita berbagai tema, perkembangannya justru

jauh lebih pesat lagi.

Ada beberapa faktor yang mendukung perkembangan startup di Indonesia, yaitu

(Amalia, 2017):

a. Masyarakat Indonesia selalu terbuka dengan teknologi baru. Pengguna

internet aktif di Indonesia maka akan berdampak pada peluang bisnis yang juga

semakin besar.

b. Jumlah penduduk Indonesia yang banyak dan semakin bertambah pula

yang melek dengan teknologi. Penyebaran internet yang semakin menyeluruh

hampir ke seluruh pelosok Indonesisa membuat penggunanya pun semakin

bertambah.

c. Pelayanan startup yang baik. Kepuasan konsumen akan pelayanan yang bagus

juga akan menambah dan menarik konsumen yang lebih banyak lagi.

d. Modal dari investor serta dukungan pemerintah. Dengan adanya modal dari

investor sebagai alat ukur bahwa suatu startup akan dapat berjalan lama.

II.8.3 Resiko yang Dihadapi oleh Startup

Resiko merupakan hal yang tidak bisa lepas dari startup. Selain karena

keminiman pengalaman yang dapat digunakan untuk mengantisipasi resiko

tersebut, kehadiran inovasi-inovasi baru yang ingin dituangkan ke dalam startup itu

pun menjadi salah satu alasannya, karena memang maklum kebanyakan pendiri

Page 64: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

44

startup berlatar belakang tanpa paham akan manajemen. Berikut beberapa resiko

yang akan dihadapi oleh startup (Hogantoro, 2014):

1. Resiko Produk

Hal ini berkaitan dengan kebutuhan dan permintaan pasar dan kemampuan,

serta bagaimana produk tersebut bisa memecahkan permasalahan yang

dimiliki konsumen. Itulah sebabnya startup dituntut dapat memberikan

suatu terobosan invasi yang bukan hanya menguntungkan untuk startup itu

sendiri tapi menjadi solusi bagi suatu masalah konsumen.

2. Resiko Pasar

Setelah mengetahui startup apa yang ingin diluncurkan. Memastikan pasar

atau kemana produk tersebut dijual pun menjadi salah satu pertimbangan

yang krusial. Dari segi pasar, waktu produk diluncurkan hingga penjualan

dan lain sebagainya menjadi kebutuhan penting untuk menjual produk.

Resiko ini sangat bisa terjadi jika produk terburu-buru masuk ke pasar

sementara dari produk itu sendiri dan management belum siap.

3. Resiko Modal

Startup merupakan perusahaan rintisan yang tentunya memerlukan banyak

modal pada awal direncanakannya peluncuran suatu startup. Modal ini

menjadi resiko yang bisa berimbas besar bagi startup karena menipisnya

modal sebelum produk yang dihasilkan dijual dan memberikan keuntungan.

4. Resiko Dalam Team

Keberhasilan sebuah startup bukan hanya ada pada membuat dan menjual

produk, tapi juga sebuah tim di dalamnya. Pentingnya kolaborasi tim yang

apik dalam bekerja sama membangun startup serta mengbuang ego masing-

masing untuk meraih tujuan bisnis yang ingin dicapai.

5. Resiko Pengeksekusian

Eksekusi yang tepat menghasilkan produk yang tepat, begitupun dalam

dunia startup. Kesalahan produk bisa muncul dari kesalahan eksekusinya

karena banyaknya ide dan gagasan yang diberikan. Oleh karenanya, resiko

Page 65: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

45

eksekusi bisa dilahirkan dari kurang matangnya pengetahuan serta

minimnya kekompakan dalam mengeksekusi.

II.8.4 Karakteristik Startup

Sebuah perusahaan dikatakan startup saat perusahaan itu masih dalam tahap

berkembang dan memiliki yang belum besar, serta hanya dijalankan oleh beberapa

orang. Berikut adalah karakteristik-karakteristik suatu perusahaan startup, di

antaranya (Kusuma, 2017):

1. Usia perusahaan kurang dari tiga tahun.

2. Jumlah pegawai kurang dari dua puluh orang.

3. Pendapatan yang kurang dari 100 ribu AS per tahun.

4. Masih dalam tahap perkembangan.

5. Produk yang dibuat berupa aplikasi dalam bentuk digital.

6. Biasanya beroperasi melalui situs web.

Selain yang telah Kusuma sebutkan diatas, yang menjadi karakteristik

startup yaitu pekerjaan yang multitasking, hal ini disebabkan minimnya SDM yang

ada di suatu startup dan mereka memiliki skill yang lebih. Semangat muda juga

salah satu karakteristik startup, karena biasanya startup berisi sumber daya alam

yang masih berusia muda dan produktif yakni berkisar 20 sampai 35 tahun.

II.8.5 Penelitian Sejenis

Dalam melakukan penulisan ini, peneliti membaca dan mempelajari terkait

dengan penelitian yang sejenis dalam merencanakan strategi digital.

Page 66: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

46

Tabel 2.5 Jurnal Penelitian yang Sejenis

N

o

Penulis Tahun Framework

yang

digunakan

Masalah Hasil Penelitian Kekurangan Kelebihan

1 Waspodo,

Firmansyah,

& Apriyani

(2018)

2018 Ward and

Peppard dan

Architecture

delivery

TOGAF

versi 9.

Infrastruktur digital

yang belum sepenuhnya

memadai sehingga data

belum terintegrasi.

Belum tersedianya

SDM yang kompeten di

bidang digital.

Strategi bisnis tidak

sejalan dengan tujuan

perusahaan, fokus pada

masalah yang kritis

sehingga menurunkan

produktivitas

perusahaan.

Memberikan usulan

arsitektur teknologi

dengan konfigurasi

server baru yang

mengintegrasikan antar

aplikasi kebutuhan

internal atau eksternal

dan penerapan DRP

(Disaster Recovery

Plan)

Usulan SDM berupa

Programmer & Social

Media Specialist dan IT

Support.

Kurangnya

penjelasan

mengenai gambar

pada hasil usulan

strategi yang

diberikan.

Menggunakan

metode arsitektur

enterprise untuk

mendukung

perencanaan

strategisnya

2 Utami,

Nugroho, &

Wacana

(2018)

2018 Ward and

Peppard

Data di Dispernaker

tidak tersusun dengan

baik.

Kurangnya SDM yang

terampil di bidang

SI/TI.

Sistem yang ada belum

saling terintegrasi

maksimal.

SI bidang Perindustrian

dan bidang

Ketenagakerjaaan

sehingga data tersusun

dengan baik dan tidak

hilang atau rusak.

Menambah SDM di

bidang SI/TI serta

adanya pelatihan kepada

SDM mengenai

Kurangnya

menjabarkan

mengenai visi dan

misi yang dimiliki

organisasi

Pemaparan

masalah penelitian

dipaparkan dengan

jelas.

Page 67: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

47

pengelolaan SI/TI yang ada.

Peningkatan keamanan

SI seperti backup dan

maintenance secara

rutin.

3 Wiyati (2017) 2017 Ward and

Peppard.

Tools-nya

berupa

analisis

SWOTT,

Value

Chain,

Porters Five

Forces dan

McFarlan

Strategic

Grid

Digital library yang

berbasis web kurang

maksimal disebabkan

informasi dan layanan

kurang berfungsi baik

dan up to date, serta

fitur pencariannya yang

masih sangat terbatas.

Menghasilkan dokumen

renstra meliputi jenis

aplikasi, teknologi,

standar teknis serta

kebijakannya, skala

prioriotas dan time frame

rancangan

implementasinya.

Strategi bisnis SI

mencakup manajemen

regulasi, pengguna dan

infrastruktur serta sistem

Strategi manajemen TI

mencakup manajmen

regulasi, penguna dan

infrastruktur.

Strategi TI mencakup

manajemen pengguna

dan regulasi, manajemen

sistem digital library dan

konten digital library.

Kurang

menyertakan teori

dari metode yang

digunakan

Pemaparan abstrak

sesuai dengan

permasalahan,

metode serta hasil

penelitian

Page 68: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

48

4 Franky Manopo 2017

2017 Ward and Peppard

dengan

analisis

berupa

analisis

SWOT,

CSF, Value

Chain, dan

Mcafarlan

Strategic

Grid serta

Audit Grid

Model.

Belum adanya perencanaan strategis SI

dan TI sehingga

mengakibatkan sulitnya

menentukan skala

prioritas dalam

pengembangan sistem

informasi berbasis

Teknologi Informasi

yang bisa dimanfaatkan

untuk keunggulan

bersaing.

Strategi manajemen SI/TI

Membentuk tim

Information

Communication &

Technology (ICT)

Mengevaluasi startegi

manajemen SI/TI yang

sudah berjalan.

Strategi SI

Peningkatan software

open source

Ketersediaan akses

internet bagi semua

stakeholders.

Mengintegrasikan

aplikasi SI dalam suatu

website institusi.

Tidak menjelaskan

permasalahan

secara jelas.

Menyertakan data kuesioner dari para

respoden untuk

menentukan

kuadran aplikasi SI

berada.

5 Anharudin

(2015)

2015 Ward and

Peppard.

Tools

analisis

yang

digunakan

yaitu

analisis

CSF, Value

Chain dan

Berubahnya proses

bisnis PT. Pos. dari

yang hanya sekedar jasa

pengiriman surat

menyurat atau

pengiriman barrang

tetapi sudah merambah

menjadi penerimaan

pembayaran,

pembiayaan rutin

Menyempurnakan

struktur organisasi

berupa divisi IT, guna

melakukan maintenance

dan mengelola trouble

shoot.

Untuk meningkatkan

pendapatan dan nilai

tambah, membentuk

pelayanan corporate

1. Tidak

menjelaskan

permasalahan

di dalam

abstrak.

2. Tidak

menjelaskan

bagaimana

penggunaan

analisis

-

Page 69: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

49

Balanced Scorecard

(BSC)

bulanan serta pelayanan konsumen yang dituntut

untuk dimaksimalkan.

untuk menjaga hubungan dengan mitra

perusahaan.

Penambahan aplikasi SI

yaitu SI Pembelian, SI

Pelanggan, dan SMS

Gateway.

Balanced Scorecard

6 Dedy, Basuki,

& Chernovita

(2019)

2019 Ward and

Peppard.

Tools yang

diguanakan

yaitu

analisis

SWOT,

Value

Chain, CSF,

dan

McFarlan

Strategic

Grid.

Pemeliharaan dan

pengarsipan data seperti

dokumen, laporan,

buku, surat dan data

penting lainnya yang

belum tersentuh sisten

informasi serta

pengelolaan data yang

kurang efektif untuk

pengambilan

keputusan.

Menghasilkan rencana

strategi yang berfokus

pada pengelolaan SDM,

manajemen SI/TI,

integrasi sistem serta

pengoptimalan potensi

sumber daya alam di

lingkungan organisasi.

Tidak

menampilkan

hasil dari

kuesioner yang

sudah dilakukan

Memaparkan

analisis

kesenjangan

aplikasi yang

digunakan guna

menentukan usulan

aplikasi.

7 Iwan

Supriyantoko

2018

2018 Ward and

Peppard.

Tools

analisis

menggunak

an analisis

SWOT,

Value

Sistem yang ada belum

terintegrasi dengan baik

dan beberapa sistem

belum memiliki acuan,

arahan dan pedoman

yang jelas sehingga

menurunkan kinerja

organisasi.

Menghasilkan strategi

bisnis SI dan strategi

manajemen SI/TI berupa

restrukturisasi

organisasi, penambahan

staff, pengembangan

SDM SI/TI dan

pembenahan di sisi

1. Tidak

menjelaskan

masalah

penelitian pada

abstrak

2. Tidak adanya

saran bagi

Penyajian analisis

yang mudah

dipahami.

Page 70: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

50

Chain, PEST, Five

Forces

Model dan

McFarlan

Strategic

Grid

Teknologi Informasi organisasi serta strategi

sistem informasi

membutuhkan aplikasi

SI berjumlah 14 SI

dalam bentuk Future

Applications Portfolio.

penelitian selanjutnya

8 Kadek Cahya

Dewi dan I

Putu Mertha

Astawa 2016

2016 Ward and

Peppard

Pemanfaatan e-learning

yang belum maksimal

sehingga terdapat

domain yang menjadi

tidak aktif.

Menentukan spesifikasi

aplikasi yang

diperlukan selama

periode tertentu yang

sesuai dengan

kebutuhan organisasi.

Strategi Bisnis SI

Regulasi assessment

oleh PNB

Manajemen pengguna e-

learning

Maintenance

infrastruktur dan sistem

Strategi Manajemen TI

Hak akses pengguna e-

learning

Penyeragaman

konten/materi e-learning

Penyediaan server,

bandwith dan access

point.

Strategi TI

Pemanfaatan sistem

LMS Moodle.

Tidak

menjelaskan

beberapa tools

analisis yang

digunakan

Hasil usulan

strategi yang

terstruktur

sehingga

memudahkan

pembaca untuk

memahami.

9 Islam &

Syaikhuddin

(2018)

2018 Ward and

Peppard.

1. Belum adanya

perencanaan strategi

di masa mendatang

1. Strategi bisnis

- Penyediaan sarana

ICT

1. Tidak

menyertakan

metode apa

Menjelaskan

dengan detail

terkait solusi-

Page 71: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

51

Tools analisis

menggunak

an yaitu

analisis

CSF, Value

Chain, Five

Forces

Model dan

McFarlan

Strategic

Grid.

untuk mempertahankan

eksistensi dan

bersaing dengan

kompetitor.

2. Pengelolaan sumber

daya alam dan

sumber daya manusia

yang belum optimal.

3. Pemanfataan SI/TI

yang belum

maksimal.

- Menyediakan media penunjang belajar.

- Mempermudah

pengelolaan SDM,

- Akses infromasi

kepada eksekutif dan

mengintegrasikan

aplikasi pada

lembaga

2. Strategi SI dan TI

- Perancangan

jaringan

- Pengembangan

beberapa aplikasi

seperti SIMPEG,

Tracer Study,

Textbook Inventory

dan SI Akuntansi

- Berkolaborasi

dengan penyedia e-

learning.

yang digunakan dalam

melakukan

pengumpulan

data.

2. Tidak

memaparkan

kebutuhan

informasi dari

hasil akhir

analisis.

solusi yang diberikan pada

setiap tools.

1

0

Syafitri W.

(2016)

2016 Ward and

Peppard

menggunak

an tools

analisis

yaitu

SWOT,

Kurangnya ketersediaan

jaringan infrastruktur

internet yang baik,

sarana penyimpanan

data pendidikan,

keamanan data serta

kemudahan akses guna

1. Penambahan usulan

solusi 15 SI/TI pada

Unilak

2. Roadmap

pengembangan

difokuskan pada SI

Akademik.

1. Penulisan

abstrak yang

kurang dapat

memaparkan

masalah

penelitian.

Pemahaman dan

penjelasan teori

serta metode yang

jelas dan padat.

Page 72: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

52

CSF, Value Chain, dan

PEST.

mendukung teknologi Smart City, kurang

memadainya kecepatan

akses internet yang bisa

dimanfaatkan

pengguna.

3. Strategi Manajemen SI/TI

Usulan penambahan

personil bagian unit

penyedia layanan

TI/SI agar

mendukung proses

pembangunan

infrastruktur dan

aplikasi SI.

2. Penulisan tata Bahasa yang

kurang sesuai.

1

1

Razi, Mutiaz,

& Setiawan

(2018)

2018 Design

Thinking

Merancang UI/UX

dalam bentuk mobile

yang dirancang khusus

untuk mengatasi

permasalahan barang

hilang dan barang

tercecer di tempat

umum karena

kebutuhan masyarakat

akan aplikasi layanan

mobile tersebut.

Menunjukan bahwa

masyarakat belum

menemukan solusi

media yang mampu

menangani kasus barang

hilang dan tercecer ini.

Menghasilkan

rekomendasi yaitu

berupa model UI/UX

untuk aplikasi mobile

dengan nama

“Kembaliin”

Kesimpulan yang

tidak disajikan

dalam bentuk

format angka

Menjelaskan

metode dan

pembahasan

dengan jelas

Page 73: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …
Page 74: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

53

BAB III

METODE PENELITIAN

III.1. Jadwal Penelitian

Adapun waktu yang dibutuhkan oleh penelitian dalam mengumpulkan data

terkait objek penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1:

Tabel 3.1 Waktu Penelitian

No Pengumpulan

Data Nama Kegiatan

Waktu Pengerjaan

Maret April Mei Juni

Jumat,

09/03/

2018

Kamis,

26/04/

2018

Rabu,

23/05/

2018

Senin,

25/06/

2018

1 Wawancara

Profil Perusahaan

Strategi Bisnis

Strategi Digital

Struktur Organisasi

Analisis Lingkungan Bisnis Internal

Analisis CSF

Analisis SWOT

Analisis Value Chain

Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal

Analisis PESTEL

Analisis Porter's Five Forces

Analisis Lingkungan SI/TI Internal

Analisis Portfolio McFarlan Strategic

Grid

Page 75: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

54

Analisis Lingkungan SI/TI Internal

saat ini

Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal

Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal

2 Observasi Pengamatan Langsung

III.2. Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini meggunakan metodologi yang terdiri dari dua metode,

metode pertama yaitu pengumpulan data, sementara metode kedua yaitu metode

analisis dan metode analisis yang digunakan adalah metode analisis menurut

Peppard & Ward. Adapun metode pengumpulan data terdiri atas observasi,

wawancara, dan studi pustaka/studi literatur.

1. Observasi

Dalam observasi, dilakukan dengan melihat langsung proses dan kegiatan

bisnis yang berjalan pada Learn Quran. Hasil yang didapat dalam observasi ini

adalah melihat proses yang berjalan, melihat segala kegiatan atau mencari data

yang diperlukan untuk penelitian ini.

Kegiatan obervasi ini dilakukan di bawah pengawasan langsung oleh CEO dari

Learn Quran. Beliau memaparkan data-data mengenai sejarah, visi, misi, motto,

struktur organisasi, peran-peran sumber daya yang ada beserta tugas dari masing-

masing bagian yang ada di Learn Quran, serta penjelasan mengenai produk yang

saat ini dimiliki atau sedang dikembangkan oleh Learn Quran. Observasi ini

dilakukan di Code Margonda Depok Town Square Jl. Margonda Raya No. 1 Depok

Jawa Barat.

2. Wawancara

Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan

tanya jawab terhadap Chief Executive Officer (CEO) H. M. Sani, M.Sc dan tim di

Page 76: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

55

Code Margonda pada tanggal 09 Maret 2018, 26 April 2018, 23 Mei 2018 dan 25

Juni 2018 untuk memperoleh data-data terkait penelitian ini mengenai Learn

Quran.

Dari wawancara yang dilakukan dapat diketahui bagaimana kondisi dari sistem

informasi, teknologi informasi, serta infrastruktur yang ada pada Learn Quran.

(Hasil wawancara dapat dilihat di Lampiran).

3. Studi Literatur

Studi literatur merupakan pencarian rujukan tentang teori dasar yang

dibutuhkan terkait permasalahan yang sedang dibahas. Adapun rujukan-rujukan ini

dapat didapatkan dari buku, laporan penelitian, jurnal, artikel-artikel maupun dari

situs internet. Studi literatur bertujuan untuk teori dasar dalam melakukan

pembahasan serta mempertajam pemahaman dalam membedah suatu kasus.

Studi literatur merupakan kegiatan utama yang diwajibkan dalam penelitian,

khususnya penelitian akademik yang tujuan utamanya adalah mengembangkan

aspek teoritis maupun aspek manfaat praktis (Kartiningrum, 2015). Beberapa cara

dalam melakukan studi literatur, di antaranya yaitu:

1. Membaca buku-buku referensi mengenai perencanaan strategi digital. Buku

The Strategic Management Of Information Systems: Building a Digital

Strategy, buku terbaru edisi keempat dari Joe Peppard dan John Ward tahun

2016 dan 2002 tentang ilmu manajemen strategi dan sistem informasi.

2. Membaca jurnal-jurnal dan penelitian mengenai perencanaan strategi

digital.

3. Membaca artikel mengenai perencanaan strategi digital.

III.3. Metode Analisis Perencanaan Strategi Digital

III.3.1 Analisis Lingkungan Bisnis Internal

Menganalisis lingkungan bisnis internal Learn Quran dilakukan agar

mengetahui mengenai kondisi proses bisnis yang sedang berjalan dan strategi bisnis

yang diterapkan. Analisis ini dapat dilihat dari penerapan visi, misi serta sumber

Page 77: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

56

daya yang dimiliki oleh perusahaan serta informasi yang dibutuhkan oleh

perusahaan.

Terdapat beberapa teknik analisis yang digunakan untuk memahami kondisi

lingkungan bisnis internal pada perusahaan, yang dibagi menjadi tiga teknik, yaitu

analisis SWOT, melalui analisis SWOT dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

kekurangan yang ada pada Learn Quran dibandingkan dengan perusahaan sejenis

lainnya. Mengetahui kekurangan perusahaan, ancaman serta peluang yang juga

dihadapi perusahaan, dengan keempat indikator tersebut maka perusahaan akan

mendapatkan gambaran dan arah yang jelas akan seperti apa perusahaan berjalan

di masa mendatang dengan strategi yang ada dan strategi baru yang akan diterapkan

demi mempertahankan eksistensi dalam bersaing dengan kompetitor di industri

startup.

Teknik kedua yaitu analisis critical success factor (CSF), melalui analisis

ini dapat diketahui kebutuhan inoformasi perusahaan sehingga penerapan sistem

informasi dapat diselaraskan dengan tujuan, visi dan misi Learn Quran melalui area

bisnis yang kritis.

Teknik yang ketiga yaitu analisis value chain atau rantai pasok, dengan

dilakukannya analisis ini untuk menganalisis aktivitas yang berkaitan dengan

proses bisnis perusahaan. Aktivitas pada value chain dibagi menjadi dua aktivitas

yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung.

III.3.2 Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal

Untuk mengetahui keadaan dan kondisi lingkungan eksternal perusahaan

yang akan berpengaruh terhadap perkembangan dan proses bisnisnya perusahaan,

maka dilakukan analisis lingkungan bisnis eksternal pada perusahaan. Terdapat

beberapa teknik dalam menganalisis lingkungan bisnis eksternal menurut Peppard

and Ward teknik yang digunakan yaitu Product and Customer Life Cycles,

PESTEL,Porter 5 Forces dan Value Discipline. Dalam penulisan ini hanya

digunakan dua teknik yaitu PESTEL dan Porter 5 Forces, dikarenakan kedua

Page 78: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

57

teknik ini sudah dapat menggambarkan lingkungan bisnis eksternal pada Learn

Quran.

Teknik pertama dalam analisis ini yaitu analisis PESTEL, dalam analisis ini

digunakan penulis untuk melihat kondisi politik di wilayah mana perusahaan

berada, kondisi ekonomi yang mempengaruhi berjalannya aktivitas bisnis

perusahaan, kondisi sosial masyarakat pengguna produk perusahaan, teknologi

yang berkembang yang dapat mempengaruhi keunggulan perusahaan, hukum-

hukum yang berkaitan dengan startup di Indonesia serta lingkungan yang

mempengaruhi proses bisnis perusahaan.

Teknik kedua yang digunakan dalam analisis lingkungan bisnis eksternal

yaitu analisis porter. Analisis porter dapat membantu perusahaan untuk melihat dan

menghadapi persaingan yang terjadi dengan perusahaan lainnya baik perusahaan

lama maupun perusahaan yang baru didirikan, mengetahui berbagai macam jenis

pemasok, kemungkinan costumer berpaling untuk menggunakan produk lain, serta

kemungkinan turun naiknya harga dengan adanya tawar menawar yang terjadi

dengan costumer dan pemasok.

III.3.3 Analisis Lingkungan SI/TI Internal

Dalam analisis ini berisi keseluruhan informasi mengenai kondisi

lingkungan internal SI/TI yang berjalan di Learn Quran. Informasi ini merupakan

sebagai salah satu dari bentuk masukan (input) yang digunakan untuk memproses

strategi SI/TI Learn Quran. Kondisi bisnis yang sedang berjalan dapat diketahui

dengan melakukan analisa lingkungan SI/TI internal di Learn Quran, selain itu

memberikan gambaran tentang sumber daya alam perusahaan, penggunaan

infrastruktur teknologi, pengalaman bisnis yang dimiliki perusahaan, kontribusi

perusahaan dan lingkup cakupan bisnis serta kemampuan yang dimiiki perusahaan

itu sendiri.

Teknik yang dipakai dalam analisis lingkungan SI/TI internal ini yaitu

McFarlan Strategic Grid, dengan menggunakan teknik ini perusahaan dapat

Page 79: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

58

mengetahui pemetaan aplikasi yang digunakan beserta pengaruh aplikasi tersebut

kepada kesuksesan dan proses bisnis perusahaan.

III.3.4 Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal

Kebutuhan pemahaman akan perkembangan SI/TI yang sedang

berkembang di luar lingkungan Learn Quran juga perlu dianalisis agar dapat

dicermati dampak SI/TI eksternal yang mempengaruhi Learn Quran baik secara

langsung ataupun tidak langsung. Tujuannya adalah agar analisis SI/TI eksternal

ini bisa memberikan pemahaman akan peluang yang bisa diambil Learn Quran

untuk mengembangkan produknya menggunakan implementasi teknologi yang

mutahir dan juga peluang memanfaatkan teknologi yang sudah ada dengan lebih

efisien dan tepat penggunannya

Mengetahui apa yang digunakan oleh pesaing atau pihak eksternal lain yang

mempengaruhi bisnis perusahaan juga merupakan bagian dari analisis informasi

SI/TI ini. Pentingnya pengkategorian elemen teknologi yang potensial dapat

dimanfaatkan dan dievaluasi kembali oleh perusahaan guna peningkatan proses

bisnisnya.

Fungsi utama dari analisis yakni penyediaan keseluruhan informasi

mengenai lingkupan SI/TI eksternal di Learn Quran merupakan salah satu aspek

masukan (input) dalam merencanakan strategi digital.

III.3.5 Strategi Digital

Strategi bisnis sistem informasi merupakan keluaran dari analisis bisnis

yang telah dilakukan, strategi ini diperlukan agar setiap unit bisnis yang terdapat

pada Learn Quran dapat memanfaatkan keberadaan sistem informasi untuk

mencapai sasaran bisnisnya. Analisis yang dilakukan untuk menghasilkan strategi

SI adalah analisis SWOT, Value Chain, dan Critical Success Factor (CSF).

Adapun masukan dalam tahapan ini adalah usulan strategi sistem informasi

dan kemajuan TI yang sedang tren, kemudian melakukan pemetaan solusi teknologi

informasi yang efektif sehinga bisa mengimplementasikan strategi sistem informasi

dengan seoptimal mungkin. Sementara itu, output untuk strategi ini adalah

Page 80: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

59

lingkupan strategi TI dalam memenuhi operasional dari aplikasi sistem informasi

tiap-tiap divisi sesuai dengan kebutuhan kegiatan bisnis pada perusahaan.

III.3.6 Strategi Manajemen SI/TI

Masukan dari proses ini adalah dokumen organisasi dari hasil identifikasi

usulan. Solusi SI/TI untuk Learn Quran yang kemudian dianalisis untuk melakukan

pengelolaan SI/TI yang tepat. Keluaran dari tahap ini merupakan dokumen yang

berisi kebijakan SI/TI serta usulan strategi pengelolaan SI/TI beserta SDM SI/TI

yang akan diterapkan untuk Learn Quran.

III.4. Kerangka Penelitian

Perencanaan strategi digital merupakan suatu kegiatan perencanaan yang

bersifat terus menerus serta menjamin terimplementasinya teknologi informasi dan

komunikasi dalam suatu organisasi yang selaras dengan strategi bisnis guna

meningkatkan efektivitas organisasi, menciptakan peluang bisnis baru serta dapat

memberi kontribusi dalam hal daya saing organisasi. Rencana strategi digital

berfungsi untuk dilakukannya evaluasi dalam strategi bisnis saat ini dengan strategi

digital dan menciptakan suatu peluang bisnis baru dengan adanya dukungan sistem

informasi.

Agar didapatkan penyusunan rencana strategi digital yang tepat dan sesuai

maka dibutuhkan sebuah kerangka kerja. Kerangka kerja ini berguna sebagai

pedoman yang sistematis dalam melaksanakan Perencanaan Strategi Digital.

Berdasarkan basis metodologi yang digunakan oleh penulis (Peppard & Ward,

2016), berikut kerangka kerja perencanaan strategi digital yang disajikan penulis:

Page 81: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

60

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian

Page 82: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …
Page 83: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

61

BAB IV

PEMBAHASAN

IV.1. Gambaran Umum Perusahaan

IV.1.1 Profil Yayasan Learn Quran

Indonesia merupakan negara dengan penduduk yang mayoritas beragama

Islam, sehingga pembelajaran mengenai Islam terutama mengaji Al-Quran

merupakan hal yang lazim dilakukan semua muslim. Saat ini, pembelajaran

mengaji Al-Quran dilakukan di madrasah dan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA)

di suatu tempat tertentu, waktu dan guru tertentu.

Learn Qur’an adalah sebuah yayasan berbasis startup di bidang teknologi

informasi yang didirikan pada bulan April 2015 lalu hingga saat ini yang fokus pada

pengembangan aplikasi di bidang pendidikan, khususnya pendidikan agama.

Sampai saat ini, Learn Qur’an setidaknya telah memiliki beberapa produk aplikasi

baik platform Android maupun IoS.

Pertengahan 2017 lalu, mulai dibuat satu produk aplikasi untuk belajar dan

memahami Al-Qur’an yang resmi launching pada 22 Januari 2018 yaitu Learn

Qur’an Tajwid. Learn Qur’an Tajwid bermula dari ide yang berasal dari teman-

teman guru mengaji CEO Learn Qur’an yaitu H. Mohammad Sani, M.Sc yang

melek akan teknologi untuk membuat suatu produk teknologi yang dapat dijadikan

suatu solusi di era digital ini untuk belajar dan memahami Al-Qur’an.

Learn Qu’ran Tajwid telah mendapat pengguna 100 ribu lebih baru setelah

sebulan dirilis, baik pengguna dari Indonesia maupun luar Indoensia, dan telah

tersedia dalam beberapa bahasa, yaitu Bahasa Inggris, Indonesia, Hindi, Perancis,

Arab, Cina, Belanda dan Jerman. Dalam aplikasi ini dirancang agar cocok

digunakan untuk belajar dengan dibimbing guru maupun secara autodidak.

Produk lainnya yang telah dimiliki Learn Qur’an yaitu Tafsir Learn Qur’an

yang merupakan search engine pertama untuk Tafsir Al-Quran. Dapat diakses

melalui smartphone, tablet, maupun PC melalui link tafsir.learn-quran.co, user bisa

Page 84: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

62

mencari kosakata, topik maupun ayat-ayat tertentu di dalam Al-Quran. Jumlah

penduduk muslim dunia yang diperkirakan akan terus bertambah sehingga minat

untuk belajar dan mempelajari Al-Quran maupun tafsirnya akan terus meningkat.

Oleh karena itu, Learn Quran bertekad untuk dapat mewujudkan misinya sebagai

solusi belajar Al-Quran terbaik di dunia lewat teknologi.

IV.1.2 Visi, Misi dan Tujuan

Visi dan misi dalam suatu perusahaan merupaan suatu pijakan agar mampu

mencapai target serta mewujudkan harapan-harapan yang akan diraih oleh

perusahaan. Learn Qur’an memiliki visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai,

yaitu:

1. Visi

Visi yang dimiliki Learn Qur’an adalah menyediakan solusi teknologi terbaik

di dunia untuk belajar Al-Qur’an serta solusi teknologi terbaik untuk

memahami Al-Quran.

2. Misi

Adapun misi yang dimiliki Learn Qur’an adalah memberikan solusi kemudahan

dalam belajar membaca, memahami dan menghapal Al-Qur’an serta

mengimplementasikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

3. Tujuan

a. Menghasilkan produk pendidikan (sarana belajar) dengan kualitas baik

yang inovatif dan bermanfaat.

b. Meningkatkan kualitas produk.

IV.1.3 Sasaran Perusahaan

Adapun sasaran-sasaran Learn Quran tentunya seluruh muslim di berbagai

belahan dunia baik muda maupun tua yang dapat menggunakan dan memanfaatkan

teknologi informasi, agar dapat belajar dan memahami Al-Qur’an.

IV.1.4 Logo Perusahaan

Berikut ini adalah logo perusahaan dari Learn Quran.

Page 85: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

63

Gambar 4.1 Logo Learn Quran

IV.1.5 Struktur Organisasi

Learn Quran memiliki tim dengan total 10-15 orang dengan struktur

organisasi sebagai berikut:

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Learn Quran

Chief Executive Officer

H. M. Sani, M.Sc

Product Manager

Denny Yusuf, S.Kom

Business Manager

Developer

Software Engineer

AI Engineer

UX/UI Designer

Islamic Advisor

Nur Fajri Romadhon, Lc

Product Manager

Ummu Salamah, S.E

Business Manager

Developer

Software Engineer

AI Engineer

UX/UI Designer

Page 86: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

64

IV.1.6 Uraian Tugas

Uraian tugas pada setiap staf dalam divisi-divisi yang ada pada Learn Quran

adalah sebagai berikut:

1. Chief Executive Officer / Managing Director

a. Merancang kebijakan, prosedur dan standar pada organisasi serta

mengkomunikasikan visi organisasi.

b. Menentukan arah strategis perusahaan.

c. Bertanggung jawab terhadap operasional perusahaan.

d. Memotivasi anggota tim

e. Merekrut anggota organisasi.

f. Menguraikan strategi bisnis perusahaan.

g. Meramalkan tren bisnis.

h. Membangun hubungan dengan investor.

2. Product Manager

a. Bertanggung jawab untuk mewujudkan visi perusahaan dan fokus pada

keberhasilan sebuah misi yang dibawa produk.

b. Memahami perilaku konsumen dan mengembangkan produk

berdasarkan analisis produk, pesaing dan pasar.

c. Memantau dan mengevaluasi produk yang sudah ada untuk dapat

berinovasi menjadi lebih baik lagi.

3. Business Manager

a. Bertanggung jawab dan memastikan operasional berjalan dengan baik

dan lancar.

b. Mengontrol kemungkinan terjadinya kebocoran income dan selalu

berusaha untuk meningkatkan income.

c. Meneliti dan menekan biaya operasional.

d. Menyusun dan mempresentasikan rencana pengembangan bisnis

perusahaan.

e. Melakukan riset perkembangan bisnis perusahaan secara berkala.

Page 87: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

65

4. Developer

a. Merancang sebuah sistem baik dari struktur, prospek hingga tampilan

sistem.

b. Mengembangkan sistem yang telah dibuatnya.

c. Mengetahui apa saja yang dibutuhkan ketika membuat proyek, ide apa

yang akan digagas dan rencana apa yang akan direalisasikan

5. Software Engineer

a. Merancang pembuatan software baru.

b. Menguji program baru untuk dicari kesalahannya agar dapat diperbaiki.

c. Memelihara sistem dengan memonitoring dan memperbaiki kerusakan

software.

6. AI Engineer

a. Melakukan perbaikan algoritma pada machine learning.

b. Menggunakan machine learning sebagai data input pada software.

c. Mengembangkan produk berdasarkan machine learning.

d. Mengotomatisasi proses dengan memanfaatkan machine learning.

7. UX/UI Designer

a. Berperan untuk menentukan estetika dan pengalaman pengguna dalam

sebuah web.

b. Membuat wireframe (sketsa layout untuk sebuah web).

c. Memahami bagaimana HTML, CSS, dan JavaScript bekerja.

IV.1.7 Produk-produk Learn Quran

Saat ini, Learn Quran telah memiliki 2 produk utama yaitu Learn Quran

Tajwid dan Learn Quran Tafsir.

1. Learn Quran Tajwid

Learn Quran Tajwdi merupakan aplikasi untuk belajar mengaji atau

membaca Al-Quran. Tersedia dari pelajaran yang sangat mendasar hingga

tingkat lanjut. Aplikasi ini dapat digunakan oleh semua tingkatan, baik

pemula maupun yang ingin meningkatkan bacaan tajwid dan makhraj-nya.

Page 88: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

66

Gambar 4.3 Tampilan Aplikasi Learn Quran Tajwid

2. Learn Quran Tafsir

Learn Quran Tafsir merupakan aplikasi untuk dapat memahami Al-Quran

bukan hanya secara terjemahan namun juga dapat mengerti berdasarkan

penafsirannya. Penafsirannnya pun berdasarkan mufassir yang masyhur dan

terkenal akan keilmuannya, yaitu Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Jalalain serta

Tafsir Lengkap Kemenag RI.

Page 89: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

67

Gambar 4.4 Tampilan Aplikasi Learn Quran Tafsir

IV.1.8 Kelebihan Produk Learn Quran

Aplikasi karya anak bangsa ini memiliki beberapa fitur-fitur yang menjadi

kelebihan dalam produknya dalam belajar Al-Quran, dintaranya yaitu:

1. Memiliki pelajaran yang lengkap, dimulai dari cara membaca, teori tajwid

dan bacaan-bacaan khusus yang ada di Al-Quran.

2. Pengguna bisa mendengar contoh bacaan dan cara penggunaan tajwid yang

disuarakan oleh seorang hafiz yang bersanad resmi dan ahli dalam sepuluh

jenis qiroat (bacaan).

3. Pengguna dapat mengukur kemampuan belajar teori yang telah dipelajari

dengan adanya fitur tes, berbentuk pilihan ganda dan dapat merekam bacaan

Al-Quran yang telah diujikan.

4. Penyusunan kurikulum dari berbagai sumber Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia dan Arab (LIPIA) yang merupakan garansi akurasi dan

komprehensivitas.

Page 90: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

68

IV.2. Tahapan Masukan (Input Phase)

IV.2.1 Analisis Lingungan Bisnis Internal

Data dan informasi yang terdapat di perusahaan dilakukan analisis serta

pemahaman yang matang agar didapatkan pengetahuan yang mendalam ketika

memahami kondisi perusahaan saat ini serta faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi berjalannya aktivitas/kegiatan di perusahaan. Dengan adanya

pemahaman serta pengetahuan yang baik mengenai perusahaan diharapkan

perencanaan strategi digital yang disusun ini dapat mendukung dan membantu

perusahaan untuk mencapai visi dan misi yang dituju oleh perusahaan. Pemahaman

dan pengetahuan yang baik pula akan menentukan kebutuhan bisnis dan informasi

yang akurat terhadap kondisi lingkupan dalam dan lingkupan luar organisasi.

Pendalam ulasan yang dilakukan yaitu untuk aktivitas bisnis dalam, aktivitas bisnis

luar, SI/TI internal, dan SI/TI eksternal.

Analisis pertama yang dilakukan adalah analisis lingkungan bisnis internal.

Pada analisis ini berfungsi untuk menentukan posisi pada perusahaan yaitu Learn

Qur’an terhadap pasar, kemampuan kompetisi, mengenali strategi yang diterapkan

saat ini, proses bisnis yang berlangsung serta untuk mengenali sistem informasi apa

yang dibutuhkan. Dalam analisis ini teknik yang dilakukan adalah dengan

menggunakan analisis CSF, analisis SWOT, serta analisis Value Chain.

Page 91: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

69

Gambar 4.5 Analisis Lingkungan Bisnis Internal

Analisis lingkungan bisnis internal merupakan analisis terhadap faktor-

faktor yang mempengaruhi perencanaan strategi digital pada Learn Quran. Tools

yang dipakai yaitu analisis CSF (Critical Success Factors), analisis ini digunakan

untuk mengetahui faktor penentu keberhasilan organisasi atau strategi bisnis

organisasi yang didapat dari input wawancara dan output-nya adalah pemetaan

tujuan dan CSF atau sasaran setiap unit kerjanya. Selanjutnya adalah analisis value

chain, dalam analisis value chain digunakan untuk menganalisis alur kerja atau

Page 92: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

70

proses bisnis perusahaan yang didapat dari input wawancara dan observasi serta

output-nya adalah diagram value chain.

Sementara yang terakhir dalam memahami kondisi internal Learn Quran

digunakan analisis SWOT, dalam analisis SWOT digunakan untuk

mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman di dalam perusahaan

melalui input wawancara dan output-nya adalah faktor-faktor yang menjadi

kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman

(threat) serta diformulasikan ke dalam matriks SWOT. Analisis kebutuhan

informasi didapatkan dari ketiga output analisis yaitu, analisis CSF, value chain

dan SWOT. Berikut ini adalah hasil analisis lingkungan bisnis internal Learn

Quran:

1. Uraian analisis CSF (Critical Success Factors)

Menurut data yang didapatkan dari wawancara, yakni melakukan pendalaman

terhadap visi dan misi yang dijabarkan ke dalam tujuan Learn Quran, maka

akan diimplementasikan menggunakan CSF yang berhubungan dengan

strategi bisnis perusahaan dalam bentuk sasaran dan dilakukan dengan

measure atau ukuran tingkat keberhasilan perusahaan dalam bentuk indikator

sasaran. Di bawah ini merupakan bagan analisis CSF.

Page 93: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

71

Gambar 4.6 Bagan Analisis CSF (Critical Success Factors)

CSF atau sasaran serta measure atau indikator sasaran program dari

setiap divisi yang ada di Learn Quran akan dijelaskan pada tabel di bawah ini.

Output-nya yang merupakan kondisi internal Learn Quran didapatkan setelah

semua selesai dijabarkan.

Page 94: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

72

Tabel 4.1 CSF Tujuan Utama Learn Quran

Tujuan Utama CSF/Sasaran Measurement

Menghasilkan produk

pendidikan (sarana belajar)

dengan kualitas baik yang

inovatif dan bermanfaat.

Melakukan

pengembangan produk

baru dengan

menggunakan

teknologi terbaru.

Meningkatkan

kepercayaan

pengguna.

Melakukan

perencanaan produk

baru yang inovatif dan

dibutuhkan

masyarakat

Meningkatkan

kualitas produk.

Meningkatkan kualitas

produk.

Memastikan produk-

produk yang ada

berjalan dengan

lancar.

Menghasilkan produk

inovatif, berguna serta

bermanfaat.

Keterangan:

Pada Tabel 4.1 terdapat tiga kolom yaitu: tujuan utama, CSF atau

sasaran dan measure atau indikator sasaran program. Tujuan utama dari Learn

Quran dijabarkan pada kolom pertama, lalu disesuaikan dengan mencari poin

penting yang harus berjalan agar tujuan tersebut dapat dicapai pada kolom

kedua yaitu CSF atau sasaran. Sedangkan pada kolom ketiga dijabarkan

measure atau indikator sasaran program mengenai ukuran tingkat kesuksesan

dari tujuan utama Learn Quran yang sesuai dengan strategi bisnis perusahaan.

Setelah itu dilakukan penjabaran tujuan dan penjelasan dari setiap divisi

yang ada di Learn Quran. Pertama adalah tujuan dari divisi Product Manager:

Page 95: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

73

Tabel 4.2 Tujuan Utama Product Manager

Tujuan Utama Learn

Quran

Tujuan Bagian

Product Manager

Penjelasan

Menghasilkan produk

pendidikan (sarana

belajar) dengan kualitas

baik yang inovatif dan

bermanfaat.

Mengelola serta

melakukan

pengembangan produk.

Bagian product manager

bertanggung jawab untuk setiap

produk yang dikelolanya,

pengembangan produk agar

selalu menghasilkan produk

yang berkualitas dan inovatif.

Melakukan riset

perkembangan bisnis

perusahaan secara

berkala

Product Manager melakukan

penelitian dan riset terhadap

pola perkembangan bisnis yang

sedang terjadi demi

mempertahankan kualitas

produk

Meningkatkan kualitas

produk.

Melakukan

perencanaan produk

baru beserta teknologi

yang digunakan

Bagian product manager

melakukan eksperimen

terhadap teknologi baru yang

ter-update yang digunakan

untuk menghasilkan produk

baru ataupun meningkatkan

kualitas produk yang sudah

ada.

Keterangan :

Pada Tabel 4.2 terdapat tiga kolom yaitu: tujuan utama, tujuan bagian,

serta penjelasan. Tujuan utama yang dimiliki Learn Quran dijabarkan pada

kolom pertama, penjabaran bagian product manager ada pada kolom kedua

yang akan digunakan pada tabel selanjutnya untuk penjabaran CSF dan

Page 96: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

74

measurement, kemudian pada kolom ketiga penjelasan mengenai tujuan

bagian product manager.

Setelah itu melakukan penjabaran CSF dan measurement di bagian

product manager di Learn Quran. CSF dan measurement bagian Product

Manager yang akan dijabarkan pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 CSF Product Manager

Tujuan Bagian Product

Manager

CSF Measurement

Mengelola serta melakukan

pengembangan produk

Menyiapkan dan

memastikan teknologi yang

digunakan sesuai dengan

produk

Kualitas produk

Melakukan riset

perkembangan bisnis

perusahaan secara berkala

Melakukan riset terhadap

produk dan layanan apa yang

dibutuhkan pasar

Data yang digunakan

untuk membangun

produk baru yang

dibutuhkan dan

inovatif

Melakukan perencanaan

produk baru beserta teknologi

yang digunakan

Melakukan penelitian

terhadap teknologi dan

produk yang akan dibuat

Produk yang inovatif

dan bermanfaat

Keterangan:

Pada Tabel 4.3 terdapat tiga kolom yaitu: tujuan, CSF/sasaran, serta

measure/indikator sasaran progam. Tujuan dari divisi product manager

dijabarkan pada kolom pertama, lalu diselaraskan dengan menemukan poin

penting yang harus berjalan agar tujuan tersebut dapat dicapai pada kolom

kedua yaitu CSF atau sasaran. Lalu pada kolom ketiga dijelaskan measure/

indikator sasaran program mengenai ukuran tingkat keberhasilan dari tujuan

product manager yang sesuai dengan strategi bisnis Learn Quran.

Page 97: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

75

Penjabaran tujuan dan penjelasan selanjutnya dilakukan dari divisi

developer.

Tabel 4.4 Tujuan Utama Developer

Tujuan Utama Learn

Quran

Tujuan Bagian

Developer

Penjelasan

Menghasilkan produk

pendidikan (sarana

belajar) dengan kualitas

baik yang inovatif dan

bermanfaat.

Mengoptimalisasi

pembangunan produk dari

segi kode, desain, ataupun

pemeliharaan produk.

Bagian developer

bertanggung jawab terhadap

proses pembuatan,

pembangunan, dan

pengkodean suatu produk

hingga menghasilkan suatu

produk yang berkualitas.

Meningkatkan kualitas

produk.

Melakukan identifikasi

dan memperbaiki masalah

yang ditemukan dan

feedback pengujian

Bagian developer

bertanggung jawab untuk

melakukan peninjauan jika

ditemukan error atau bugs

yang ada pada suatu produk

agar dapat segera diperbaiki.

Keterangan :

Pada Tabel 4.4 terdapat tiga kolom yaitu: tujuan utama, tujuan bagian,

serta penjelasan. Tujuan utama yang dimiliki Learn Quran dijabarkan pada

kolom pertama, penjabaran bagian developer ada pada kolom kedua yang akan

digunakan pada tabel selanjutnya untuk penjabaran CSF dan measurement,

kemudian pada kolom ketiga penjelasan mengenai tujuan bagian developer.

Setelah itu melakukan penjabaran CSF dan measurement di bagian

developer di Learn Quran. CSF dan measurement bagian Developer yang akan

dijabarkan pada Tabel 4.5.

Page 98: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

76

Tabel 4.5 CSF Developer

Tujuan Bagian Developer CSF Measurement

Mengoptimalisasi

pembangunan produk dari

segi kode, desain, ataupun

pemeliharaan produk.

Melakukan riset terhadap

teknologi yang terkait

dengan produk yang akan

dibangun sesuai dengan

kebutuhan.

Produk yang

dihasilkan berkualitas

dan inovatif dan

mudah dipahami oleh

user.

Melakukan identifikasi dan

memperbaiki masalah yang

ditemukan dan feedback

pengujian.

Melakukan riset terhadap

penyebab kesalahan yang

terjadi.

Kesalahan dalam

produk dapat

diminimalisir dan

diperbaiki

Keterangan:

Pada Tabel 4.5 terdapat tiga kolom yaitu: tujuan, CSF/sasaran, serta

measure /indikator sasaran progam. Tujuan dari divisi developer dijabarkan

pada kolom pertama, lalu diselaraskan dengan menemukan poin penting yang

harus berjalan agar tujuan tersebut dapat dicapai pada kolom kedua yaitu CSF

atau sasaran. Lalu pada kolom ketiga dijelaskan measure/ indikator sasaran

program mengenai ukuran tingkat keberhasilan dari tujuan developer yang

sesuai dengan strategi bisnis Learn Quran.

Penjabaran tujuan dan penjelasan selanjutnya dilakukan dari divisi

Business Manager

Page 99: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

77

Tabel 4.6 Tujuan Utama Business Manager

Tujuan Utama Learn

Quran

Tujuan Bagian Business

Manager

Penjelasan

Menghasilkan produk

pendidikan (sarana

belajar) dengan kualitas

baik yang inovatif dan

bermanfaat.

Memastikan dan

bertanggung jawab

operasional berjalan

dengan baik

Business Manager

memastikan dan

bertanggung atas

kelancaran operasional

dalam setiap pembuatan

produk.

Mengelola keuangan

perusahaan dengan sebaik-

baiknya.

Business Manager

mengatur dan mengawasi

setiap income dan outcome

perusahaan.

Meningkatkan kualitas

produk.

Menyusun rencana

pengembangan produk

Bagian Business Manager

melakukan penyusunan

rencana terhadap

pengembangan produk

yang akan dilakukan

dalam rangka

meningkatkan kualitas

produk.

Keterangan:

Pada Tabel 4.6 terdapat tiga kolom yaitu: tujuan utama, tujuan bagian,

serta penjelasan. Tujuan utama yang dimiliki Learn Quran dijabarkan pada

kolom pertama, penjabaran bagian business manager ada pada kolom kedua

yang akan digunakan pada tabel selanjutnya untuk penjabaran CSF dan

measurement, kemudian pada kolom ketiga penjelasan mengenai tujuan

bagian business manager.

Page 100: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

78

Setelah itu melakukan penjabaran CSF dan measurement di bagian

business manager di Learn Quran. CSF dan measurement bagian Business

Manager yang akan dijabarkan pada Tabel 4.7 berikut.

Tabel 4.7 CSF Business Manager

Tujuan Bagian Business

Manager

CSF Measurement

Memastikan dan bertanggung jawab

operasional berjalan dengan baik

Melakukan

pengontrolan terhadap

operasional yang

sedang berjalan

Hasil pengontrolan

yang dapat

dievaluasi

Mengelola keuangan perusahaan

dengan sebaik-baiknya

Mengawasi cash flow

perusahaan

Pemasukan dan

pengeluaran

menjadi stabil

Menyusun rencana pengembangan

produk

Melakukan perencanaan

terhadap produk yang

ingin dikembangkan

Hasil perencanaan

pengembangan

produk.

Keterangan:

Pada Tabel 4.7 terdapat tiga kolom yaitu: tujuan, CSF/sasaran, serta

measure /indikator sasaran progam. Tujuan dari divisi business manager

dijabarkan pada kolom pertama, lalu diselaraskan dengan menemukan poin

penting yang harus berjalan agar tujuan tersebut dapat dicapai pada kolom

kedua yaitu CSF atau sasaran. Lalu pada kolom ketiga dijelaskan measure/

indikator sasaran program mengenai ukuran tingkat keberhasilan dari tujuan

business manager yang sesuai dengan strategi bisnis Learn Quran.

2. Analisis SWOT

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi serta hasil dokumen Renstra

Learn Quran yaitu hasil pendalaman potensi permasalahan (analisis lingkungan

internal dan eksternal perusahaan, analisis strategi perusahaan, permasalahan, dan

Page 101: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

79

tantangan) dari Learn Quran yang berkaitan dengan proses bisnis sehingga dapat

diketahui faktor-faktor yang menjadi kekuatan (strength), kelemahan (weakness),

tantangan (opportunity), dan ancaman (threat). Berikut merupakan bagan analisis

SWOT.

Gambar 4.7 Analisis SWOT

Analisis Strength (kekuatan) dilakukan untuk mengetahui keungulan dari

suatu produk/layanan yang dimiliki perusahaan. Dengan mengetahui kekuatan

yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri maka diharapkan perusahaan dapat

memaksimalkan dan menggunakan kekuatan tersebut demi mempertahankan

kualitas atau keberlangsungan perusahaan.

Analisis Weakness (kelemahan) merupakan keterbatasan atau kekurangan

perusahaan yang sekiranya dapat menghambat keefektifan dari perusahaan.

Dengan mengetahui kelemahan ini diharapkan perusahaan mampu

mengoptimalkan segala keterbatasan dan kelemahan tersebut.

Page 102: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

80

Analisis Opportunity (peluang) dilakukan guna mengetahui peluang apa saja

yang dapat digunakan perusahaan untuk bisa mendapat keuntungan lebih,

memudahkan proses operasional, serta strategi-strategi baru dengan

memanfaatkan peluang tersebut.

Analisis Threat (ancaman) dilakukan untuk mengetahui ancaman apa yang

akan dihadapi perusahaan, sehingga ancaman tersebut dapat diminimalisir

sesegera mungkin.

Di bawah ini adalah analisis SWOT yang didapatkan penulis dari hasil

wawancara yang telah dilakukan:

A. Strengths

a. Learn Quran menjadi market leader karena memiliki produk yang

berkualitas.

b. Produk yang user friendly.

c. Software yang dimiliki Learn Quran sudah matang dari segala fitur-

fiturnya.

d. Memiliki sumber daya yang kompeten dan inovatif.

e. Memiliki pelayanan yang mudah dan fleksibel.

B. Weaknesses

a. Pendanaan yang masih minim.

b. Kurang cepat dalam hal development.

C. Opportunities

a. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap teknologi.

b. Meningkatnya minat dan kemauan orang muslim untuk belajar dan

memahami Al-Qur’an.

c. Perkembangan teknologi yang terus meningkat yang mendukung untuk

menghasilkan produk-produk yang bermanfaat dan inovatif.

D. Threats

a. Munculnya startup yang lebih inovatif.

b. Kompetitor yang lebih cepat berkembang dan menguasai pasar.

Page 103: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

81

Berdasarkan analisis SWOT Learn Quran, maka dapat ditarik kesimpulan

untuk diimplementasikan ke dalam matriks SWOT berupa Strength Opportunity

(SO), Strength Threat (ST), Weakness Opportunity (WO) dan Weakness Threat

(WT). Hasil matriks SWOT telah diuraikan dalam Tabel 4.8

Tabel 4.8 Hasil Matriks SWOT

KEKUATAN (STRENGTH) KELEMAHAN

(WEAKNESS)

1. Learn Quran menjadi

market leader karena

memiliki produk yang

berkualitas.

2. Produk yang user friendly.

3. Software yang dimiliki

Learn Quran sudah

matang dari segala fitur-

fiturnya.

4. Memiliki sumber daya

yang kompeten dan

inovatif.

5. Memiliki pelayanan yang

mudah dan fleksibel.

1. Pendanaan yang

masih minim.

2. Kurang cepat dalam

hal development.

PELUANG

(OPPORTUNITY)

STRATEGY SO STRATEGY WO

1. Meningkatnya

kesadaran masyarakat

terhadap teknologi.

2. Meningkatnya minat

dan kemauan orang

muslim untuk belajar

1. Meningkatkan dan

mempertahankan kualitas

serta kenyamanan

penggunaan produk. (S1,

O1)

1. Memaksimalkan

promosi dan

pemasaran secara

during. (W1, O2)

2. Memaksimalkan

perkembangan

Page 104: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

82

dan memahami Al-

Qur’an.

3. Perkembangan

teknologi yang terus

meningkat yang

mendukung untuk

menghasilkan produk-

produk yang

bermanfaat dan

inovatif.

2. Melakukan promosi

produk yang semakin

menarik masyarakat untuk

terus menggunakan

produk. (S3, O2)

3. Mempertahankan

pelayanan yang mudah

dan dapat memberi solusi.

(S5, O2)

4. Mempertahankan

kompetensi SDM untuk

menciptakan produk yang

bermanfaat, inovatif dan

user friendly. (S4, O3)

teknologi dengan

dana operasional

yang seminim

mungkin. (W1, O3)

ANCAMAN (THREAT) STRATEGY ST STRATEGY WT

1. Munculnya produk

kompetitor yang lebih

inovatif dan lebih

cepat menguasai

pasar.

2. Hilangnya

kenyamanan user

dalam menggunakan

produk karena iklan.

1. Fokus pada peningkatan

kualitas produk yang ada.

(S1, T1)

2. Mengoptimalkan inovasi

produk dengan

penggunaan teknologi

baru yang terus meningkat.

(S3, T1)

1. Menambah

pendanaan dengan

penjualan produk

versi Pro. (W1, T2)

Dari matriks Tabel 4.8, didapat hasil perumusan dari SWOT tersebut yang

dapat digunakan Learn Quran untuk memecahkan masalah, meningkatkan

kinerja dan produk serta peluang untuk mengembangkan perusahaan. Matriks

SWOT Learn Quran menghasilkan strategi berupa:

Page 105: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

83

A. Strategi SO (Strength Opportunity)

Dengan menganalisa dan mengetahui kekuatan yang ada, Learn Quran

dapat meraih dan menciptakan peluang baru yang bisa digunakan untuk

pengembangan perusahaan.

B. Strategi WO (Weakness Opportunity)

Dengan memanfaatkan peluang yang ada di pasar, maka Learn Quran

dapat meminimalkan dan mengevaluasi kelemahan yang dimiliki.

C. Strategi ST (Strengts Threat)

Dengan memaksimalkan kekuatan yang ada pada Learn Quran, Learn

Quran akan siap dalam menghadapi ancaman yang akan datang.

D. Strategi WT (Weakness Threat)

Dengan mengetahui kekuatan, peluang dan ancaman, Learn Quran dapat

meniminalkan kelemahan serta ancaman yang timbul dengan menyiapkan

strategi untuk menghadapi kelemahan dan ancaman tersebut.

2. Analisis Value Chain

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, maka didapatkan

bahwa aktivitas utama dan aktivitas pendukung yang dikumpulkan dalam satu

value chain. Adapun bagan analisis value chain dapat dilihat pada gambar di

bawah ini.

Gambar 4.8 Analisis Value Chain

Page 106: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

84

Berdasarkan bagan pada Gambar 4.8, maka diagram value chain Learn

Quran dijabarkan dalam Gambar 4.9

Gambar 4.9 Value Chain Learn Quran

Aktivitas utama yang terdapat pada value chain untuk Learn Quran

adalah sebagai berikut:

1) Melakukan perencanaan dan anggaran

Melakukan persiapan dan penyusunan perencanaan suatu produk atau

solusi beserta anggaran yang dibutuhkan. (VC1)

2) Membuat produk

Produk yang akan dibuat sesuai dengan perencanaan dan anggaran yang

telah dibuat dan ini merupakan salah satu kegiatan utama Learn Quran

untuk menghasilkan suatu produk yang inovatif dan bermanfaat. (VC2)

3) Mengembangkan produk yang dibutuhkan untuk belajar Al-Quran

Page 107: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

85

Produk yang dikembangkan, dibuat dan dirilis oleh Learn Quran hanya

produk yang bermanfaat dan dibutuhkan oleh pengguna yang ingin belajar

membaca dan memahami Al-Quran. (VC3)

4) Menghasilkan produk yang inovatif dan bermanfaat

Produk yang dihasilkan dapat digunakan dan dirasakan manfaatnya oleh

user. (VC4)

5) Memperkenalkan produk melalui Website

Memperkenalkan produk melalui website agar semakin banyak pengguna

yang tau akan produk Learn Quran. (VC5)

6) Adanya kegiatan word of mouth

Kegiatan ini terjadi secara organik di masyarakat. Pengguna yang sudah

merasakan manfaat dari produk secara tidak akan langsung akan

mempromosikan produk kepada pengguna yang lainnya. (VC6)

7) Mengadakan Event

Kegiatan yang dilakukan yaitu dengan adanya kajian tafsir Al-Qur’an

yang dilakukan secara berkala. Diharapkan selain sebagai promosi tetapi

juga menambah pemahaman dan kecintaan masyarakat khususnya Learn

Quran untuk lebih mencintai dan semangat dalam mempelajari Al-

Qur’an. (VC7)

8) Melakukan Maintenance

Maintenance software pada produk-produk Learn Qur’an, dilakukan

dengan update versi terbaru, perbaikan pada bug, dan lain sebagainya.

(VC8)

9) Solusi dan Kepercayaan

Customer service merupakan aktivitas yang dilakukan Learn Quran yang

diberikan kepada pengguna yang memiliki keluhan, pertanyaan, kritik

ataupun saran terkait produk Learn Quran. (VC9)

Page 108: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

86

Sedangkan aktivitas Pendukung (Support Activities) pada Learn Quran

adalah sebagai berikut:

10) Keuangan

Aktivitas ini merupakan aktivitas pendukung yang sangat penting agar

proyek yang berjalan sesuai dengan perencanaan dan estimasi perkiraan.

(VC10)

11) Perekrutan SDM

Aktivitas ini sebagai pendukung untuk melakukan perekrutan SDM yang

dilakukan jika membutuhkan karyawan baru yang kompeten sesuai

dengan kebutuhan. (VC11)

12) Pelatihan SDM (kajian)

Pelatihan SDM ini dalam rangka meng-upgrade ilmu yang dimiliki

SDM. (VC12)

13) Pengembangan teknologi digital

Aktivitas ini untuk mendukung dalam melakukan pengembangan

teknologi digital yang akan digunakan untuk mempermudah pengguna

produk Learn Quran. (VC13)

14) Kerjasama dengan penyedia server

Aktivitas ini sebagai pendukung yang penting dengan bekerja sama

dengan layanan penyedia server. (VC14)

3. Analisis Kebutuhan Informasi

Adapun kebutuhan informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dari

analisis CSF yang menganalisis tujuan dari divisi yang ada di Learn Quran.

Pendalaman terhadap CSF/sasaran dilakukan melalui measure/indikator dari

sasaran program. Kemudian, ukuran tersebut dipetakan ke dalam value chain

untuk mendapatkan kebutuhan informasi pada divisi-divisi yang ada di Learn

Quran.

Page 109: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

87

Identifikasi kebutuhan informasi pada divisi-divisi yang ada di Learn

Quran terdiri dari enam kolom, yaitu: tujuan CSF/sasaran, measure/indikator

sasaran program, value chain, analisis SWOT dan kebutuhan informasi.

Adapun bagan analisis kondisi Learn Quran dapat digambarkan dengan

bagan pada Gambar 4.10

Gambar 4.10 Analisis Kebutuhan Informasi Learn Quran

Informasi yang dibutuhkan bisa didapatkan dari analisis CSF

sebelumnya yang menganalisis tujuan dari masing-masing divisi di Learn

Quran. Selanjutnya, setiap CSF akan dievaluasi dan dicari kesesuaiannya

dengan rumusan SO, WO, ST, WT yang diperoleh dari analisis SWOT.

Adapun hasil analisis kebutuhan informasi tersebut akan dipetakan dalam

seluruh aktivitas bisnis yang ada pada Learn Quran.

Mengenai penjelasan analisis keperluan informasi yang dibutuhkan

untuk divisi-divisi di Learn Quran akan dijabarkan pada Tabel 4.9

Page 110: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

88

Tabel 4.9 Uraian Keperluan Informasi Divisi Product Manager

Tujuan Divisi

Product

Manager

CSF/Sasaran Measure/

Indikator

Sasaran

Program

Strategi SWOT Value Chain Kebutuhan

Informasi

Mengelola serta

melakukan

pengembangan

produk.

Menyiapkan

dan

memastikan

teknologi yang

digunakan

sesuai dengan

produk.

Kualitas

produk

Mengoptimalkan

inovasi produk

dengan

penggunaan

teknologi baru

yang terus

meningkat. (ST2)

Product and

Technology

Development,

Operations

Data

perencanaan

produk.

Melakukan

perencanaan

produk baru

beserta teknologi

yang digunakan

Melakukan

penelitian

terhadap

teknologi dan

produk yang

akan dibuat

Produk yang

inovatif dan

bermanfaat

Meningkatkan

dan

mempertahankan

kualitas serta

kenyamanan

penggunaan

produk. (SO1)

Product and

Technology

Development,

Operations,

Outbound

logistics

Data Jumlah

Pengguna

Analisis kebutuhan informasi pada bagian product manager dimulai

dengan penjabaran tentang bagian product manager dan CSF yang

mempengaruhi strategi bisnis dari bagian product manager yang ada pada

pembahasan sebelumnya yang terdiri dari tiga kolom, yaitu: tujuan utama,

CSF/sasaran, dan measure/indikator sasaran program. Tujuan dari bagian

product manager akan dijabarkan satu-persatu pada kolom pertama, lalu

akan dicari poin penting yang harus berjalan dengan baik agar tujuan utama

tersebut berhasil pada kolom CSF/sasaran. Lalu, kolom ketiga akan

dijabarkan tentang measure/sasaran indikator program mengenai ukuran

tingkat keberhasilan dari masing-masing tujuan divisi product manager.

Page 111: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

89

Pada kolom keempat strategi SWOT yang cocok dengan masing-masing

tujuan divisi product manager. Kolom kelima membahas value chain

dimana proses bisnis dari tujuan divisi product manager berjalan. Hal ini

akan memudahkan untuk melihat data apa saja yang dibutuhkan untuk bisa

mencapai keberhasilan tujuan divisi product manager akan dijabarkan di

kolom keenam.

Tabel 4.10 Uraian Informasi yang Dibutuhkan Divisi Developer

Tujuan Bagian

Developer

CSF/Sasaran Measure/

Indikator

Sasaran

Program

Strategi SWOT Value Chain Kebutuhan

Informasi

Mengoptimalisasi

pembangunan

produk dari segi

kode, desain,

ataupun

pemeliharaan

produk.

Melakukan

riset terhadap

teknologi

yang terkait

dengan

produk yang

akan

dibangun.

Produk yang

dihasilkan

berkualitas

inovatif dan

mudah

dipahami

oleh user.

Memaksimalkan

perkembangan

teknologi dengan

dana operasional

yang seminim

mungkin. (WO2)

Product and

Technology

Development

,

Procurement

Data

perencanaan

proyek.

Melakukan

identifikasi dan

memperbaiki

masalah yang

ditemukan dan

feedback

pengujian.

Melakukan

riset terhadap

penyebab

kesalahan

yang terjadi.

Kesalahan

dalam produk

dapat

diminimalisir

dan

diperbaiki

Fokus pada

peningkatan

kualitas produk

yang ada. (ST1)

Operations Data

perkembang

an SI/TI dan

Data

evaluasi

produk.

Analisis kebutuhan informasi pada bagian developer dimulai dengan

penjabaran tentang bagian developer dan CSF yang mempengaruhi strategi

bisnis dari bagian developer yang ada pada pembahasan sebelumnya yang

Page 112: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

90

terdiri dari tiga kolom, yaitu: tujuan utama, CSF/sasaran, dan

measure/indikator sasaran program. Tujuan dari bagian developer akan

dijabarkan satu-persatu pada kolom pertama, lalu akan dicari poin penting

yang harus berjalan dengan baik agar tujuan utama tersebut berhasil pada

kolom CSF/sasaran. Lalu, kolom ketiga akan dijabarkan tentang

measure/sasaran indikator program mengenai ukuran tingkat keberhasilan

dari masing-masing tujuan divisi developer. Pada kolom keempat strategi

SWOT yang cocok dengan masing-masing tujuan divisi developer. Kolom

kelima membahas value chain dimana proses bisnis dari tujuan divisi

developer berjalan. Hal ini akan memudahkan untuk melihat data apa saja

yang dibutuhkan untuk bisa mencapai keberhasilan tujuan divisi developer

akan dijabarkan di kolom keenam.

Tabel 4.11 Penjabaran Informasi yang Diperlukan Divisi Business Manager

Tujuan Divisi

Business

Manager

CSF/Sasaran Measure/

Indikator

Sasaran

Program

Strategi SWOT Value Chain Kebutuhan

Informasi

Memastikan

dan

bertanggung

jawab

operasional

berjalan

dengan baik

Melakukan

pengontrolan

terhadap

operasional

yang sedang

berjalan.

Business

Manager

mendapat

hasil

pengontrolan

yang dapat

dievaluasi.

Mengoptimalkan

inovasi produk

dengan

penggunaan

teknologi baru

yang terus

meningkat. (ST2)

Infrastructure,

Inbound

Logistics,

Operations,

Data

perencanaan

produk.

Mengelola

keuangan

perusahaan

Mengawasi

cash flow

perusahaan

Pemasukan

dan

pengeluaran

Memaksimalkan

promosi dan

pemasaran secara

during. (WO1)

Infrastructure,

Sales

Marketing

Laporan

keuangan

dan Data

Page 113: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

91

Tujuan Divisi

Business

Manager

CSF/Sasaran Measure/

Indikator

Sasaran

Program

Strategi SWOT Value Chain Kebutuhan

Informasi

dengan sebaik-

baiknya

menjadi

stabil

jumlah

pengguna

Menyusun

rencana

pengembangan

produk

Melakukan

perencanaan

terhadap

produk yang

ingin

dikembangkan

Hasil

perencanaan

pengembang

an produk.

Mempertahankan

kompetensi SDM

untuk

menciptakan

produk yang

bermanfaat,

inovatif dan user

friendly. (SO4)

Inbound

Logistics,

Operations,

Outbond

Logistics

Data

layanan

pengguna

Analisis kebutuhan informasi pada bagian business manager dimulai

dengan penjabaran tentang bagian business manager dan CSF yang

mempengaruhi strategi bisnis dari bagian business manager yang ada pada

pembahasan sebelumnya yang terdiri atas tiga kolom, yaitu: tujuan utama,

CSF/sasaran, dan measure/indikator sasaran program. Tujuan dari bagian

business manager akan dijabarkan satu-persatu pada kolom pertama, lalu akan

dicari poin penting yang harus berjalan dengan baik agar tujuan utama tersebut

berhasil pada kolom CSF/sasaran. Lalu, kolom ketiga akan dijabarkan tentang

measure/sasaran indikator program mengenai ukuran tingkat keberhasilan dari

masing-masing tujuan divisi business manager. Pada kolom keempat strategi

SWOT yang cocok dengan masing-masing tujuan business manager. Kolom

kelima membahas value chain dimana proses bisnis dari tujuan divisi business

manager berjalan. Hal ini akan memudahkan untuk melihat data apa saja yang

dibutuhkan untuk bisa mencapai keberhasilan tujuan divisi business manager

akan dijabarkan di kolom keenam.

Page 114: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

92

IV.2.2 Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal

Adapun analisis lingkungan bisnis eksternal dipengaruhi oleh pihak

eksternal perusahaan yakni Learn Quran. Dalam menganalisis lingkungan bisnis

eksternal maka dibutuhkan alat bantu (tools), di antaranya yang dapat digunakan

yaitu analisis PESTEL dengan input berupa hasil wawancara dan observasi serta

output-nya adalah faktor politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan dan hukum

serta analisis porter’s five forces dengan input berupa wawancara dan observasi

serta outputnya adalah diagram porter’s five forces.

Adapun hasil wawancara analisis PESTEL dan analisis porter’s five forces

dapat dilihat pada lampiran 2. Berikut hasil analisis lingkungan bisnis eksternal

pada Learn Quran.

Gambar 4.11 Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal

Page 115: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

93

1. Analisis PESTEL

Untuk mengetahui faktor-faktor eksternal apa saja yang mempengaruhi

lingkungan bisnis eksternal organisasi, maka dapat dilihat berdasarkan dari hasil

wawancara dan observasi atau hasil pengamatan dari pendalaman faktor politik,

faktor ekonomi, faktor sosial, perkembangan teknologi, serta landasan hukum.

Analisis PESTEL dapat dilihat dari bagan Gambar 4.12

Gambar 4.12 Analisis PESTEL

A. Politik (Politic)

Faktor politik ini menentukan sejauh mana pemerintah dapat mempengaruhi

ekonomi atau industri tertentu. Dalam hal ini, kebijakan pemerintah terkait

pajak tentunya berdampak pada Learn Quran sebagai sebuah startup. Sebuah

angin segar bagi pelaku stratup dan usaha mikro, kecil dan menengah

(UMKM). Peraturan pemerintah yang merevisi aturan PPh UMKM yang

awalnya 1% menjadi 0,5%, sesuai dengan PP Nomor 23 Tahun 2018. Hal ini

bertujuan untuk memberi keringanan pada pelaku startup dan UMKM agar

dapat mengalokasikan dana yang dimiliki untuk pengembangan bisnis.

Page 116: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

94

Dengan adanya kebijakan pemerintah ini, Learn Quran lebih dapat

mengoptimalkan pada pengembangan produk dan kualitas.

B. Ekonomi (Economy)

Perubahan ekonomi dapat juga dipengaruhi oleh faktor perubahan politik.

Perubahan ekonomi ini tentunya dapat mempengaruhi kemajuan dan strategi

perusahaan. Perubahan tersebut dapat memberikan dampak yang baik atau

juga dapat menghambat perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya yang

menyebabkan keberhasilan atau kegagalan dari strategi perusahaan.

Dengan menguatnya pertumbuhan pendapatan masyarakat maka berdampak

juga bagi Learn Quran. Ketika daya beli masyarakat semakin besar, tumbuh

dan meningkat, maka daya beli masyarakat terhadap produk Learn Quran

versi Pro tentunya ikut meningkat. Pengaruh ini akan sangat berdampak bagi

Learn Quran mengingat Learn Quran bukanlah startup dengan provit

oriented melainkan service oriented.

C. Sosial (Social)

Faktor sosial meliputi keberagaman masyarakat Indonesia yang terbentuk

dari bermacam-macam kultur, budaya dan agama. Dikarenakan Indonesia

merupakan salah satu negara dengan mayoritas muslim terbanyak di dunia,

ditambah lagi dengan bertambahnya semangat keagamaan, religiusitas

masyarakat, kepedulian terhadap agama, dan pesatnya keinginan masyarakat

dalam mempelajari Al-Quran, sehingga perkembangan produk-produk digital

berbasis pendidikan terutama untuk mempelajari Al-Quran mudah diterima

masuk oleh masyarakat.

D. Teknologi (Technology)

Faktor teknologi bagi dunia startup tentunya tidak akan asing lagi, meliputi

perkembangan dari teknologi itu sendiri. Perubahan serta perkembangan

teknologi tersebut dapat memberikan peluang serta kesempatan bagi Learn

Quran untuk mengembangkan produk, mempermudah proses bisnis yang

berjalan serta meningkatkan profit bagi suatu perusahaan. Saat ini hadir suatu

Page 117: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

95

teknologi yaitu react native yang dapat mem-build langsung menjadi android

dan Ios, sehingga mempermudah Learn Quran untuk melakukan

pengembangan produk atau menciptakan produk baru, karena dengan react

native, developer dapat lebih cepat dalam membangun suatu produk.

E. Lingkungan (Environment)

Dalam hal lingkungan yang dapat mempengaruhi Learn Quran yaitu jika

terjadinya bencana alam, karena kemungkinan besar server dapat menjadi

down yang berakibat akan mengalami terjadinya kerugian.

F. Hukum (Legal)

Perkembangan teknologi digital yang telah memasuki ranah bisnis skala kecil

hingga besar. Tentunya, memerlukan penanganan beragam aspek bagi

bisnisnya, di antaranya perlindungan hukum bagi startup, hak cipta,

perlindungan konsumen, ketenagakerjaan dan lain sebagainya. Sehingga

dengan adanya dasar-dasar hukum ini dapat berperan penting bagi

kelangsungan bisnis startup agar bisa berjalan lancar, aman serta tidak ada

pihak yang merasa dirugikan. Di antaranya adalah: UU No 20 Tahun 2008

tentang UMKM, UU No 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, UU No 11 Tahun

2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan Peraturan

Pemerintah No 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan

Transaksi Elektronik (PP PSTE), UU no 13 Tahun 13 Pasal 15 tentang

Ketenagakerjaan.

2. Analisis Porter’s Five Competitive Forces

Adapun faktor eksternal yang digunakan untuk menentukan dan

mempengaruhi lingkungan pada bisnis organisasi dapat diketahui melalui hasil

wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Melalui bagan penjabaran porter’s

five competitive forces dijelaskan pada bagan Gambar 4.13

Page 118: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

96

Gambar 4.13 Uraian Porter’s Five Competitive Forces

Dalam analisis porter’s five forces ini penulis mendalami terhadap

lingkungan eksternal organisasi yang meliputi analisis kondisi persaingan untuk

menentukan keunggulan kompetitif yang dapat diperoleh Learn Quran. Berikut

penjabaran hasil analisis Learn Quran dengan menggunakan analisis porter’s five

forces, sebagai berikut:

1. Ancaman Pendatang baru

Persaingan dalam dunia startup saat ini sudah sangat marak, didukung dengan

cepatnya perkembangan teknologi, terutama perkembangan dunia digital

seperti Internet of Things (IOT), robotic, serta kemampuan manusia untuk

dapat memenuhi kebutuhan hidup dengan serba mudah dan cepat. Dalam

dunia pendidikan pun, startup sudah semakin menunjukkan giginya dengan

banyaknya aplikasi pembelajaran yang bermunculan. Banyaknya

kemunculan startup dalam dunia pendidikan pun tentunya menjadi ancaman

tersendiri bagi Learn Quran agar tetap konsisten untuk memberikan

kemanfaatan serta kemudahan dengan mempertahankan kualitas serta fitur-

fitur yang menarik dan inovatif.

2. Persaingan Dari Bidang yang Sama

Memiliki kompetitor juga merupakan suatu cara agar suatu startup dapat terus

berkembang dan berinovasi, namun tidak sedikit pula yang justru tergusur

Page 119: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

97

dengan adanya pesaing. Di antara kompetitor dan pesaing dari bidang yang

sama yang dimiliki Learn Quran seperti Educa Studio, iMajlis Mobile,

Indocipta Studio, Fathuddin Ja’far, M.A dll. Sehingga dengan banyaknya

kompetitor dari bidang yang sama menandakan bahwa kemampuan Learn

Quran untuk bersaing dituntut agar lebih kuat dan siap.

3. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Bargaining Power of Buyers)

Dalam hal memilih suatu produk, tentunya customer akan memilih produk

yang terbaik dilihat dari fitur-fitur yang ditawarkan, kemanfaatan dan

kemudahan serta harga yang terjangkau. Hal yang saat ini dilakukan Learn

Quran dalam menghadapi tawar menawar pembeli yaitu dengan memberikan

produk yang memiliki value bagi user, unik serta bermanfaat, yaitu search

engine untuk tafsir Al-Quran, dimana meningkatnya minat masyarakat untuk

belajar Al-Quran bukan hanya dalam hal membaca tetapi juga untuk

mempelajari dan memahami kandungan Al-Quran melalui tafsir-tafsirnya.

Sehingga keberadaan Learn Quran Tafsir ini sangat menguntungkan serta

memudahkan civitas-civitas akademika ataupun masyarakat yang kesulitan

untuk memahami dan mencari tafsir Al-Quran yang valid kebenarannya dan

asalnya.

4. Ancaman Produk Pengganti (Substitute Products of Services)

Kepuasan pengguna dalam hal produk digital merupakan suatu hal yang

mutlak sekarang ini. Maraknya produk digital dalam bidang pendidikan,

tentunya membuat user mudah sekali berpindah dari satu produk ke produk

yang lain. Oleh karenanya, kepuasan pengguna terhadap produk menandakan

keunggulan startup lain menjadi saingan dan ancaman bagi kepuasan

pengguna produk Learn Quran.

5. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok (Bargaining Power of Suppliers)

Dalam hal bisnis, tentunya kenyamanan, kemudahan menjadi alasan kuat bagi

customer untuk memakai suatu produk atau jasa tertentu, begitu pun dengan

Page 120: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

98

startup yang biasanya membutuhkan server untuk menunjang bisnisnya.

Dalam hal ini Learn Quran juga menggunakan server dari supplier.

IV.2.3 Analisis Lingkungan SI/TI Internal

Analisis lingkungan SI/TI internal dilakukan untuk mendapatkan gambaran

mengenai insfrastruktur SI/TI yang ada pada Learn Quran. Dalam tahapan analisis

ini akan dipahami situasi dan arah bisnis, akan dibahas pula bagaimana struktur

organisasi SI/TI yang ada di masa sekarang, penerapan aplikasi SI dan hubungan

antara aplikasi SI yang kemudian akan dipetakan ke dalam model portfolio

McFarlan strategic grid, selanjutnya dilakukan pemaparan infrastruktur teknologi

informasi berupa perangkat keras (hardware) yang digunakan dan bentuk jaringan

komputer. Di bawah ini akan digambarkan alur analisis lingkungan SI/TI internal

ke dalam sebuah bagan.

Gambar 4.14 Analisis Lingkungan SI/TI Internal

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang telah penulis lakukan

dengan beberapa divisi yang ada pada Learn Quran, maka dapat dijelaskan hasilnya

sebagai berikut:

Page 121: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

99

1. Analisis Struktur Organisasi Learn Quran

Saat ini struktur organisasi yang da di Learn Quran antara lain CEO (Chief

Executive Officer), Product Manager, Web Developer, UX/UI Designer, dan

Business Manager. Sampai saat ini struktur ini dirasa sudah cukup, namun

sepertinya diperlukan penambahan di beberapa divisi yaitu Technical Officer

yang berperan sebagai pengelola engineer, IT Support yang memiliki

peranan untuk memastikan bahwa software dan hardware dapat digunakan

dengan baik, Accounting berperan untuk agar keuangan startup dapat

dikelola lebih maksimal dan Marketing untuk memaksimalkan promosi yang

dimiliki.

2. Analisis Hardware dan Software

Dalam pengkajian ini akan terlihat kebutuhan dan pengkategorian mengenai

perangkat keras (hardware) dan perangkat lunask (software) yang digunakan

untuk operasional Learn Quran dalam menjalankan proses bisnis dan

mencapai tujuan bisnisnya.

Saat ini Learn Quran menggunakan 8 (delapan) unit laptop yang masing-

masing punya karyawan, 1 (satu) unit proyektor, 1 (satu) unit printer dan

Ipad. Dari segi kuantitas, secara umum jumlah laptop dan perangkat keras

yang lainnya sudah mencukupi untuk mendukung menjalankan proses bisnis

saat ini, namun jika dirasa dibutuhkan perangkat keras lain bisa dilakukan

penambahan guna menunjang operasional berjalan dengan baik.

Sedangkan perangkat lunak (software) yang dimiliki tiap unit kerja Learn

Quran dapat dilihat dalam uraian berikut:

1) Sistem Operasi

Perangkat lunak sistem operasi yang digunakan Learn Quran adalah

keluaran dari Microsoft dan Mac Os yaitu Microsoft Windows dan Linux.

2) Aplikasi Software

Page 122: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

100

Perangkat lunak yang digunakan dalam mendukung operasional Learn

Quran di antaranya Microsoft Office, Android Studio, AI, Gmail, React

Native, SQL Server, Google Doc, Google Analytic, G Suite, dan Trello Work.

3) Media Sosial

Di antara media sosial yang dipakai oleh Learn Quran yaitu website,

Whatsapp, Instagram, dan Facebook.

3. Analisis Jaringan

Arsitektur jaringan pada Learn Quran terhubung dengan internet dan cloud.

Berikut arsitektur jaringan komputer pada Learn Quran telah digambarkan seperti

pada Gambar 4.15

Gambar 4.15 Analisis Jaringan Learn Quran

4. Portfolio Aplikasi Saat Ini Pada Learn Quran

Penggunaan aplikasi sistem informasi dikelompokkan sesuai dengan nilai

kepentingan dan kontribusinya bagi proses bisnis Learn Quran yang kemudian

dipetakan berdasarkan model portfolio McFarlan strategic Grid. Model pemetaan

McFarlan Strategic Grid bertujuan untuk menganalisis suatu aplikasi atau sistem

Page 123: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

101

informasi di Learn Quran berdasarkan keadaan organisasi saat ini, dan aplikasi-

aplikasi yang dianggap berpotensi untuk menunjang operasional dan strategis bagi

organisasi.

Adapun pemetaan ini dibagi atas empat kuadran yang akan dijelaskan sebagai

berikut:

1. Pemetaan dilakukan guna mempermudah Learn Quran atau pihak manajemen

dalam mengambil keputusan dalam menentukan posisi sistem informasi Learn

Quran di dalam kuadran tersebut.

2. Pemetaan ini pun digunakan untuk mengidentifikasi arah sistem informasi yang

diinginkan Learn Quran dalam memenuhi kapabilitas dan proses bisnis yang

sesuai dengan Learn Quran untuk di masa yang akan datang.

Tabel 4.12 Portfolio McFarlan Strategic Grid Pada Learn Quran

Strategic High Potential

Learn Quran Tajwid

Learn Quran Tafsir

Android Studio

React Native

Website Learn Quran

Microsoft Word

Microsoft Excel

SQL Server

Trello

Gmail

Google Doc

Google Analytic

G Suite

Facebook

Instagram

Whatsapp

Key Operational Support

Dari Tabel 4.12 dapat diukur bahwa aplikasi SI yang digunakan oleh Learn

Quran berada pada kuadran strategic, high potential, key operational dan support.

Berikut ini adalah penjabaran dari tabel portfolio McFarlan strategic grid pada

Learn Quran.

Page 124: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

102

1. Kuadran Strategic

Aplikasi pada kuadran ini berisi aplikasi yang memiliki pengaruh yang krusial

terhadap keberhasilan dan keberlangsungan bisnis perusahaan. Aplikasi yang

berada di kuadran ini telah digunakan Learn Quran yaitu Learn Quran

Tajwid, Learn Quran Tafsir dan Android Studio.

2. Kuadran High Potential

Adapun aplikasi yang ada dalam kuadran ini dapat menciptakan peluang

untuk mendapatkan keuntungan dan memiliki dampak untuk memberikan

keunggulan yang kompetitif di masa yang akan datang. Aplikasi yang berada

pada kuadran yaitu React Native dan Website Learn Quran

3. Kuadran Key Operational

Aplikasi yang ada pada kuadran ini berisi aplikasi yang dapat memberikan

kemudahan dalam kegiatan operasional perusahaan. Aplikasi yang berada

pada kuadran ini yaitu, Microsoft Word, Microsoft Excel, SQL Server dan

Trello.

4. Kuadran Support

Aplikasi yang berada di kuadran ini berisi aplikasi yang dapat meningkatkan

efektifitas organisasi serta mendukung aktivitas transaksi bisnis operasional

perusahaan. Aplikasi yang berada pada kuadran ini yaitu Gmail, Google Doc,

Google Analytic, G Suite, Facebook, Instagram, dan Whatsapp.

IV.2.4 Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal

Dalam analisis lingkungan SI/TI eksternal dilakukan melalui input hasil

studi kepustakaan (literature sejenis dan jurnal ) dengan analisa tren teknologi yang

berkembang sehingga output yang didapatkan yaitu: tren aplikasi sistem informasi,

tren teknologi jaringan dan tren dunia digital saat ini. Berikut adalah bagan analisis

lingkungan SI/TI eksternal.

Page 125: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

103

Gambar 4.16 Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal

IV.2.5 Tren Sistem Informasi

Perkembangan sistem informasi yang akan kontinyu mengalami kemajuan

selaras dengan pesatnya perkembangan teknologi dan jaringan sehingga akan

semakin menambah maraknya produk-produk teknologi informasi yang akan

muncul dengan fitur-fitur menarik, inovatif dan mudah untuk diakses maupun

digunakan. Salah satu pemanfaatan dari perkembangan sistem informasi di Learn

Quran yaitu:

1. Cloud Computing

Sistem cloud merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai

pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini

memungkinkan para pengguna untuk menajalankan program tanpa harus

Page 126: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

104

melakukan instalasi terlebih dahulu dan memudahkan pengguna untuk

mengakses data mereka melalui akses internet.

2. Artificial Intelligence

Kecerdasan buatan dapat dikatakan sebagai mesin yang diberi ilmu

pengetahuan dan diberi kemampuan untuk memiliki menalar layaknya

manusia. Biasanya dilakukan dengan mengikuti/mencontoh karakteristik dan

analogi berfikir dari kecerdasan/inteligensia manusia, dan menerapkannya

sebagai algoritma yang dikenal oleh komputer.

3. Machine Learning

Machine learning masih merupakan bagian dari AI, hanya saja pada machine

learning komputer diprogram untuk belajar melakukan sesuatu yang tidak

diprogram, namun menemukan pola dan wawasan dengan belajar dari data.

Machine learning sendiri digunakan untuk data analytics, data mining, dan

pattern recognition. Pada sisi konsumen, diberdayakan untuk pencarian web,

real time ads dan network instrucsion detection.

IV.2.6 Tren Teknologi jaringan

Saat ini, jaringan yang banyak digunakan dan diketahui ialah jaringan tanpa

menggunakan kabel untuk men-transfer datanya, yaitu wireless WLAN atau LAN.

Jaringa tanpa kabel ini memudahkan startup untuk membangun jaringan komputer

karena menghemat penggunaan kabel, serta memudahkan pengguna dalam

mengakses jaringan dari berbagai perangkat seperti PC, laptop, tablet dan

smartphone.

Tren teknologi jaringan yang saat ini sedang menjadi marak digunakan

yaitu Edge Computing. Dalam dunia jaringan, edge computing sendiri merupakan

jaringan mesh pada data center mikro yang yamg memproses dan menyimpan data

penting secara local dan mendorong pada data center/cloud. Proses yang dilakukan

edge computing dapat mengurangi rute pengolahan data dari lokal ke sistem cloud,

karena fokus pada penyimpanan data sedekat mungkin dari sumber data ke pusat

data sehingga dapat mengurangi latensi dan bandwith yang berlebihan.

Page 127: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

105

Dalam segi keamanan jaringan, saat ini terdapat perangkat firewall yang

dapat memblokir lalu lintas jaringan yang diduga tidak aman, sehingga lalu lintas

jaringan yang tidak aman dapat dideteksi dan diminimalisir. Firewall juga

melindungi host-host pada sebuah network dari berbagai serangan.

IV.2.7 Tren Teknologi Digital

Social, Mobile, Analytic, Cloud, Internet of Things (SMACIT) masih

merajai dunia teknologi digital yang merupakan tools yang amat sangat membantu

suatu startup khususnya Learn Quran dalam membangun dan mengembangkan

produk digital Learn Quran, memudahkan dalam menjalankan setiap proses bisnis

Learn Quran.

IV.3. Tahapan Proses Perencanaan Strategi Digital

IV.3.1 Rumusan Strategi Bisnis Sistem Informasi

Rumusan strategi bisnis sistem informasi menggunakan beberapa tools

untuk menganalisis lingkungan bisnis internal pada Learn Quran, yaitu CSF

(Critical Succes Factors), SWOT, dan Value Chain, yang mana dari ketiga tools

ini menghasilkan kebutuhan informasi bagi setiap divisi yang ada di Learn Quran.

Aplikasi sistem informasi yang digunakan dan dibutuhkan Learn Quran dipetakan

melalui tools McFarlan Strategic Grid.

Berdasarkan hasil analisis CSF (Critical Success Factors) pada setiap

divisi, didapatkan 6 dari hasil analisis yang memiliki pengaruh cukup besar

terhadap Learn Quran, antara lain:

1. Menyiapkan dan memastikan teknologi yang digunakan sesuai dengan

produk.

2. Melakukan riset terhadap produk dan layanan apa yang dibutuhkan pasar.

3. Melakukan riset terhadap teknologi yang terkait dengan produk yang akan

dibangun sesuai dengan kebutuhan.

4. Melakukan pengontrolan terhadap operasional yang sedang berjalan.

5. Mengawasi cash flow perusahaan.

Page 128: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

106

6. Melakukan perencanaan terhadap produk yang ingin dikembangkan.

Berdasarkan hasil analisis SWOT yang dijabarkan sebelumnya

menunjukkan kekuatan (Strength) yang dimiliki Learn Quran yaitu Learn Quran

menjadi market leader karena produk yang berkualitas, software yang dimiliki

sudah matang dengan segala fitur-fiturnya dan memiliki sumber daya yang

kompeten dan inovatif. Kelemahan (Weakness) yang dimiliki yaitu pendanaan yang

masih minim dan kurang cepatnya dalam hal development. Peluang (Opportunity)

yang dimiliki Learn Quran yaitu perkembangan teknologi yang terus meningkat

dan mendukung Learn Quran untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas

dan bermanfaat serta meningkatnya minat dan kesadaran masyarakat muslim untuk

belajar dan memahami Al-Quran. Sedangkan ancaman (Threat) bagi Learn Quran

adalah munculnya produk kompetitor yang lebih inovatif dan lebih cepat

menguasai pasar. Untuk menghadapi permasalahan yang ada di Learn Quran maka

terdapat alternatif yang bisa digunakan berupa Strategi SO (menciptakan kekuatan

dan memanfaatkan peluang, Strategi WO (menimimalkan kelemahan dan

memanfaatkan peluang), Strategi ST (menggunakan peluang untuk mengatasi

ancaman), dan Strategi WT (menimimalkan kelemahan dan menghindari

ancaman).

Berdasarkan hasil analisis Value Chain pada aktivitas utama (primary

activities) dan aktivitas pendukung (support activities), terdapat beberapa kegiatan

yang memiliki dampak dan pengaruh cukup besar pada kegiatan bisnis Learn

Quran yang dijelaskan beserta strategi atau solusi untuk menghadapinya.

Page 129: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

107

Tabel 4.13 Aktivitas Utama Learn Quran beserta Strategi dan Solusinya

Primary

Activities

Kegiatan Strategi

Inbound Logistic Melakukan perencanaan,

kebutuhan dan anggaran

Dibutuhkan suatu sistem informasi

yang mendukung perencanaan proyek

(resource, schedule proyek), analisis

kebutuhan pengguna dan ancaman

sehingga menjadi acuan untuk

melaksanakan proyek kedepannya

dengan benar dan sesuai kesepakatan.

Operation 1. Membuat produk (Design

dan Coding)

2. Mengembangkan produk

yang dibutuhkan untuk

belajar Al-Quran

Diperlukan data yang valid mengenai

apa yang dibutuhkan pasar agar produk

yang dihasilkan bermanfaat, dapat

memecahkan masalah pengguna dan

banyak dicari oleh pasar.

Outbound

Logistics

Menghasilkan produk yang

inovatif dan bermanfaat

Dibutuhkan survey mengenai kepuasan

dan penerimaan user terhadap produk

yang digunakan.

Sales and

Marketing

1. Website

2. Word of mouth

3. Event

Dibutuhkan suatu sistem informasi

yang mendukung aktivitas pemasaran

sehingga menambah minat calon

pengguna untuk menggunakan produk.

Service 1. Maintenance

2. Solusi dan kepercayaan

Diperlukan suatu sistem informasi

yang dapat membantu Learn Quran

untuk menjaga dan menjalin

komunikasi yang berlanjut guna

memberikan solusi bagi setiap

masalah/issue-issue yang dialami

Page 130: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

108

pengguna, hal ini dapat didukung

dengan adanya Service Level

Agreement (SLA) sehingga kepuasan

dan kepercayaan pengguna terhadap

produk Learn Quran dapat terjaga.

Support Activities Kegiatan Strategi

Corporate

Infrastructure

Keuangan Diperlukan suatu sistem informasi

mengenai akuntansi, keuangan, hukum

serta admnistrasi yang berfungsi untuk

mendukung operasional bisnis Learn

Quran

Human Resources 1. Perekrutan SDM

2. Pelatihan SDM (kajian)

Dibutuhkan sistem informasi HRM

guna mendukung Learn Quran untuk

memiliki sumber daya yang berkualitas

dan kompeten di bidangnya.

Product and

Technology

Development

Pemanfaatan dan

pengembangan teknologi

digital

Dibutuhkan contoh-contoh

pemanfaatan teknologi terbaru, yang

dapat diterapkan di Learn Quran.

Procurement Kerja sama dengan penyedia

server

Diperlukan suatu sistem informasi

guna mendukung Learn Quran terkait

pengadaan server, hardware dan lain

sebagainya.

Hasil analisis CSF dari masing-masing divisi bisa digunakan untuk

mengidentifikasi faktor-faktor yang berkaitan dengan keunggulan, kekurangan,

kesempatan dan ancaman perusahaan. Analisis CSF dan SWOT memiliki kaitan

erat untuk dapat menentukan kebutuhan informasi dari setiap divisi yang ada.

Setiap CSF akan dievaluasi dan dicari kesesuaiannya dengan rumusan SO, ST, WO

dan WT. Selanjutnya akan digambarkan bagaimana CSF dan SWOT saling

Page 131: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

109

berkaitan sehingga menghasilkan kebutuhkan informasi sebagai Strategi Bisnis

Sistem Informasi.

Gambar 4.17 Kaitan CSF & SWOT Menghasilkan Strategi Bisnis SI

Analisis kebutuhan informasi yang menjadi basis utama untuk menentukan

solusi aplikasi sistem informasi yang akan diusulkan. Berikut adalah hasil analisis

kebutuhan informasi pada setiap divisi Learn Quran yang didapat dari hasil analisis

CSF dan disesuaikan dengan analisis SWOT dan aktivitas Value Chain:

Page 132: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

110

Tabel 4.14 Analisis Kebutuhan Informasi Bagi Tiap Divisi

No Kebutuhan Informasi

Divisi pada Learn Quran

Product Manager Developer

Business

Manager

1 Data Laporan Keuangan

2 Data Perencanaan Proyek

3 Data Perkembangan SI/TI

4 Data Evaluasi Proyek

5 Data Jumlah Pengguna

6 Data Layanan Pengguna

Selain lingkungan internal, lingkungan bisnis eksternal juga dapat memberi

pengaruh bisnis bagi Learn Quran, seperti faktor Politik, Sosial, Teknologi,

Lingkungan dan Hukum. Faktor politik terkait dengan dukungan pemerintah

terhadap industri startup dengan adanya kebijakan pajak bagi industri startup dan

UMKM yang semula 1% menjadi 0,5%, sehingga dana yang dimiliki oleh startup

dapat fokus dialokasikan untuk pengembangan bisnis. Faktor Ekonomi yang

mempengaruhi Learn Quran terkait semakin besarnya pendapatan masyarakat serta

minat yang tinggi, sehingga penggunaan produk Learn Quran versi Pro pun kian

bertambah.

Pada Faktor Sosial dengan bertambahnya semangat keagamaan masyarakat,

produk Learn Quran mudah mendapat penerimaan di hati pengguna. Pada Faktor

Teknologi, dengan perkembangan yg amat cepat memberi pengaruh pada Learn

Quran untuk bergerak cepat dan memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada,

sehingga produk yang dihasilkan lebih maksimal dan sesuai kebutuhan. Faktor

Lingkungan terkait dengan adanya bencana alam yang menyebabkan server bisa

menjadi down. Hal ini berindikasi dapat menyebabkan kerugian bagi startup.

Faktor Hukum bagi Learn Quran sebagai startup berbasis yayasan dengan service

oriented yaitu adanya perlindungan hukum bagi startup seperti di antaranya

Page 133: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

111

peraturan mengenai UMKM yang tertera pada UU no. 28 Tahun 2014, tentang

Infrormasi dan Transaksi Elektronik, Hak Cipta serta Ketenagakerjaan. Ringkasan

mengenai analisis PESTEL dapat dilihat pada Gambar 4.18

Gambar 4.18 Ringkasan Analisis PESTEL

Selanjutnya, dalam hasil analisis Porter’s Five Force didapatkan bahwa

produk yang tetap berkualitas, semakin matang dari fitur-fiturnya, layanan yang

bagus serta kepuasan pengguna, efektif untuk menghadapi persaingan bagi startup

pendatang baru maupun startup yang lama yang bergerak di bidang yang sama. hal

ini disebabkan telah merasakan manfaat dari produk yang digunakan, sehingga

bahkan marketing tersendiri melalui word of mouth menjadi hal yang secara

sukarela dilakukan pengguna.

Analisis PESTEL dan Porter Five’s Force memiliki keterkaitan untuk

menganalisa suatu kondisi dan dapat berperan untuk membantu kemudahan dan

PESTEL

Politic

- Penurunan pajak bagi startup dan

UMKMEconomy

- Bertambahnya pendapatan masyarakat

Social

- Bertambahnya semangat

keagamaan dan religiusitas masyarakat

Technology

- Kemudahan pengembangan produk karena

kemajuan teknologi

Environment

- Bencana alam yang dapat

mengakibatkan kerugian.

Legal

- Perlindungan serta

kemudahan hukum bagi Learn Quran

Page 134: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

112

kelanjutan proses bisnis startup. Dengan PESTEL dapat dilihat pengaruh

lingkungan makro dan pengaruh organisasi dari pesaing-pesaingnya. Sementara

dengan Porter Five’s Force dapat mengidentifikasi dimana kekuatan berada dalam

situasi persaingan dengan startup lain.

Berdasarkan hasil analisis McFarlan Grid mengidentifikasi nilai kontribusi

sistem informasi yang digunakan oleh Learn Quran, yang terbagi menjadi 4

(empat) kuadran yaitu Strategic, High Potensial, Key Operational dan Support.

Dengan melakukan pemetaan pada sistem informasi yang digunakan, maka akan

memudahkan startup untuk mempertimbangkan sejauh mana SI dan TI tersebut

memberi kontribusi terhadap keberhasilan startup.

IV.3.2 Rumusan Strategi Manajemen SI/TI

Mencakup elemen-elemen umum yang diterapkan melalui organisasi, untuk

memastikan konsistensi penerapan kebijakan SI/TI yang dibutuhkan. Saat ini,

struktur organisasi yang dijalani Learn Quran dirasa sudah memenuhi kata cukup

sehingga organisasi dapat berjalan dengan baik. Namun untuk pengembangan dan

keberlangsungan organisasi di masa yang akan datang, maka lebih baik ada

penambahan staff di bagian Technical Officer, yang memiliki tanggung jawab pada

kualitas akhir.

Hal ini karena technical officer mengelola tim engineer selama prosesnya,

menyatukan pengembangan produk, memahami perkembangan teknologi saat ini

dan pengadopsiannya dan mengelola pengembangan produk. Mengingat startup ini

berfokus pada kualitas produk yang bersifat service oriented. Sehingga

permasalahan terkait pengelolaan produk yang berhubungan dengan perkembangan

teknologi informasi dapat menjadi teratasi dan menjadi peluang atas proses bisnis

pada startup ini.

IV.3.3 Rumusan Strategi Teknologi Informasi

Rumusan strategi teknologi informasi berisi cakupan mengenai kebijakan

dan strategi pengelolaan teknologi dan sumber daya manusia. Dapat dianalisis

melalui lingkungan SI/TI eksternal. Saat ini, ketersediaan perangkat keras yang

Page 135: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

113

digunakan untuk menjalankan proses bisnis tergolong standar, sudah cukup

memadai kebutuhan operasional startup, namun mengingat beban kerja yag terus

menerus akan meningkat di masa yang akan maka dibutuhkan peningkatan lagi

dalam segi kuantitas. Sementara perangkat lunak yang digunakan masih dapat

dimaksimalkan lagi dengan menerapkan strategi digital sehingga dapat optimal

untuk mendukung kegiatan bisnis perusahaan.

Di antara faktor SI/TI yang mempengaruhi Learn Quran lainnya yakni

terkait tren sistem informasi yang sudah digunakan, yaitu artificial intelligence dan

react native yang memiliki banyak keuntungan sehingga produk yang digunakan

dapat lebih cepat pengembangannya serta kemampuan AI yang canggih. Tren

teknologi jaringan yang bisa ditambahkan yaitu dengan adanya firewall sebagai

gate keamanan lalu lintas jaringan yang dapat mencegah dan memblokir lalu lintas

jaringan yang dianggap berbahaya.

Tren teknologi digital dengan memanfaatkan magic yang dilakukan media

social, machine learning, dan Internet of Things (IoT) sehingga penyampaian

informasi menjadi lebih semakin efektif sampai kepada penggunanya.

IV.4. Tahapan Keluaran Perencanaan Strategi Digital (Output Phase)

Setelah mengetahui kebutuhan bisnis dan informasi berdasarkan analisis

yang dilakukan, maka tahap selanjutnya ialah menentukan strategi SI/TI Learn

Quran. Strategi ini mengidentifikasikan portfolio aplikasi sistem informasi yang

semestinya dibuat. Sementara strategi TI mengidentifikasikan infrastruktur

teknologi informasi yang dibutuhkan guna menopang suksesnya strategi sistem

informasi.

Adapun pengidentifikasian strategi ini dimulai tentunya harus sesuai

dengan visi dan misi startup yang akan menjadi pedoman dalam membangun

strategi digital Learn Quran ini.

IV.4.1 Strategi Bisnis Sistem Informasi

Strategi bisnis sistem informasi dilakukan dengan melakukan pemetaan

solusi SI berdasarkan kebutuhan informasi dan usulan portfolio yang telah

Page 136: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

114

dijabarkan sebelumnya. Pada Gambar 4.19 merupakan bagan strategi bisnis sistem

informasi.

Gambar 4.19 Strategi Sistem Informasi

Strategi SI harus bisa menunjang strategi bisnis Learn Quran agar visi, misi,

tujuan dan sasarannya dapat tercapai. Oleh karena itu, disusunlah strategi SI agar

strategi bisnis organisasi dengan strategi TI dapat berjalan selaras beriringan.

Strategi bisnis SI dipetakan agar menjadi pedoman untuk developer aplikasi SI

kedepannya. Aplikasi SI yang dibangun seyogyanya dapat memberikan dan

mengolah informasi yang relevan serta efektiv bagi organisasi. Sebab itu, output

dari strategi bisnis SI berupa pemetaan solusi SI berdasarkan kebutuhan informasi

dan usulan portfolio aplikasi SI.

1. Pemetaan Kebutuhan Sistem Informasi

Pemetaan kebutuhan sistem informasi didapat dari hasil analisis pemetaan

tujuan, CSF, SWOT, Value Chain, dan kebutuhan informasi yang telah

dijelaskan sebelumnya, maka menghasilkan solusi SI untuk tiap-tiap divisi yang

ada di Learn Quran. Berikut bagan pemetaan solusi dapat dilihat pada Gambar

4.20

Gambar 4.20 Pemetaan Solusi Sistem Informasi

Page 137: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

115

Penentuan solusi sistem informasi yang akan diajukan menjadi pondasi dasar

yakni kebutuhan informasi sebagai salah satu hasil analisis lingkupan bisnis

internal. Pemetaan solusi sistem informasi terdiri dari tujuan masing-masing

bagian, CSF/sasaran, value chain dan keperluan informasi untuk dapat

disimpulkan solusi SI nya. Berikut merupakan keseluruhan hasil pemetaan

solusi SI berdasarkan kebutuhan informasi untuk tiap divisi yang ada di Learn

Quran

Tabel 4.15 Pemetaan Solusi SI untuk Keseluruhan Divisi

Divisi Kebutuhan Infromasi Solusi SI

Product Manager Data Perencanaan Produk

IS Research and

Development

Data Perencanaan Produk IS ERP

Developer

Data dan informasi dari

produk yang sudah selesai. Artificial Intelligence

Data dan informasi dari

produk yang sudah

dikerjakan.

IS Research and

Development

Business Manager

Data perencanaan produk. IS Research and

Development.

Laporan keuangan, Laporan

hasil pemasaran.

SI Akuntansi dan

Keuangan.

Data perencanaan produk. IS ERP

Untuk penjabaran lengkap mengenai pemetaan solusi bagi tiap divisi yang

telah didapatkan dari hasil analisis tujuan, CSF, SWOT, Value Chain dan juga

kebutuhan informasi sebelumnya, dapat diuraikan melalui Tabel 4.16

Page 138: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

116

Tabel 4.16 Pemataan Solusi Untuk Divisi Product Manager

Tujuan Product

Manager

CSF Measure Strategi SWOT Value Chain Kebutuhan

Informasi

IS Demand*

Mengelola serta

melakukan

pengembangan

produk.

Menyiapkan dan

memastikan

teknologi yang

digunakan sesuai

dengan produk.

Kualitas

produk

Mengoptimalkan

inovasi produk

dengan penggunaan

teknologi baru yang

terus meningkat.

(ST2)

Product and

Technology

Development,

Operations

Data

perencanaan

produk.

IS Research

and

Development.

Melakukan

perencanaan

produk baru

beserta teknologi

yang digunakan

Melakukan

penelitian

terhadap

teknologi dan

produk yang akan

dibuat

Produk yang

inovatif dan

bermanfaat

Meningkatkan dan

mempertahankan

kualitas serta

kenyamanan

penggunaan produk.

(SO1)

Product and

Technology

Development,

Operations,

Outbound logistics

Data

perencanaan

produk.

IS ERP.

IS Demand*: Hasil Analisis Peneliti

Page 139: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

117

Keterangan:

Pada Tabel 4.16, kebutuhan informasi bagian Product Manager di Learn

Quran di atas dapat dilihat bahwa dua tujuan divisi product manager adalah:

mengelola serta melakukan pengembangan produk dan Melakukan perencanaan

produk baru beserta teknologi yang digunakan. Tujuan dapat dicapai dengan

menyiapkan dan memastikan teknologi yang digunakan sesuai dengan produk.

Kedudukan value chain-nya ada di Product and Technology, dan Development

Operations. Data yang diperlukan untuk bisa melakukan pengembangan produk

yaitu data perencanaan produk. Kemudian, IS Demand atau aplikasi SI yang dapat

mendukung adalah IS Research and Development.

Selanjutnya, pada tujuan kedua yaitu melakukan perencanaan produk baru

beserta teknologi yang digunakan. Tujuan dapat diraih dengan melakukan

penelitian terhadap teknologi dan produk yang akan dibuat. Kedudukan analisis

value chain-nya ada di Product and Technology Development, Operations, dan

Outbound logistic. Data yang diperlukan untuk bisa membuat produk baru yaitu

data perencanaan produk. Kemudian, IS Demand-nya yaitu IS ERP.

Page 140: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

118

Tabel 4.17 Pemetaan Solusi Untuk Divisi Developer

Tujuan Developer CSF Measure Strategi SWOT Value Chain Kebutuhan

Informasi

IS Demand*

Mengoptimalisasi

pembangunan

produk dari segi

kode, desain,

ataupun

pemeliharaan

produk.

Melakukan riset

terhadap

teknologi yang

terkait dengan

produk yang

akan dibangun.

Produk yang

dihasilkan

berkualitas

inovatif dan

mudah dipahami

oleh user.

Memaksimalkan

perkembangan

teknologi dengan

dana operasional yang

seminim mungkin.

(WO2)

Product and

Technology

Development,

Procurement

Data dan

informasi dari

produk yang

sudah selesai.

Artificial

Intelligence

Melakukan

identifikasi dan

memperbaiki

masalah yang

ditemukan dan

feedback

pengujian.

Melakukan riset

terhadap

penyebab

kesalahan yang

terjadi.

Kesalahan dalam

produk dapat

diminimalisir

dan diperbaiki

Fokus pada

peningkatan kualitas

produk yang ada.

(ST1)

Operations Data dan

informasi

proyek yang

sudah

dikerjakan.

IS Research

and

Development.

IS Demand*: Hasil Analisis Peneliti

Page 141: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

119

Keterangan:

Pada Tabel 4.17, kebutuhan informasi divisi developer di atas, didapatkan

bahwa terdapat dua macam tujuan divisi developer, yaitu: mengoptimalisasi

pembangunan produk dari segi kode, desain, ataupun pemeliharaan produk dan

melakukan identifikasi dan memperbaiki masalah yang ditemukan dan feedback

pengujian. Tujuan pertama dapat dicapai dengan melakukan riset terhadap

teknologi yang terkait dengan produk yang akan dibangun. Analisis value chain-

nya ada pada Product and Technology Development dan Procurement. Data yang

dibutuhkan untuk bisa mengoptimalisasi pembangunan dan pemeliharaan produk

yaitu Data dan informasi dari produk yang sudah selesai. Lalu, IS demand ialah

Artificial Intelligence.

Selanjutnya, tujuan kedua yaitu melakukan identifikasi dan memperbaiki

masalah yang ditemukan dan feedback pengujian. Tujuan kedua ini dapat dicapai

dengan melakukan riset terhadap penyebab kesalahan yang terjadi. Analisis value

chain-nya ada pada operations. Data yang dibutuhkan untuk bisa mengidentifikasi

dan memperbaiki masalah yaitu data dan informasi proyek yang sudah dikerjakan.

Kemudian, IS demand atau aplikasi yang mendukung ialah IS Research and

Development.

Page 142: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

120

Tabel 4.18 Pemetaan Solusi Untuk Divisi Business Manager

Tujuan Business

Manager

CSF Measures Strategi SWOT Value Chain Kebutuhan

Informasi

IS Demand*

Memastikan dan

bertanggung jawab

operasional berjalan

dengan baik

Melakukan

pengontrolan

terhadap

operasional yang

sedang berjalan.

Business

Manager

mendapat hasil

pengontrolan

yang dapat

dievaluasi.

Mengoptimalkan

inovasi produk

dengan penggunaan

teknologi baru yang

terus meningkat.

(ST2)

Infrastructure,

Inbound

Logistics,

Operations

Data perencanaan

produk.

IS Research and

Development.

Mengelola keuangan

perusahaan dengan

sebaik-baiknya

Mengawasi cash

flow perusahaan

Pemasukan dan

pengeluaran

menjadi stabil

Memaksimalkan

promosi dan

pemasaran secara

during. (WO1)

Infrastructure,

Sales Marketing

Laporan

keuangan,

Laporan hasil

pemasaran.

SI Akuntansi

dan Keuangan.

Menyusun rencana

pengembangan

produk

Melakukan

perencanaan

terhadap produk

yang ingin

dikembang

kan

Hasil perencana

an pengembangan

produk.

Mempertahankan

kompetensi SDM

untuk menciptakan

produk yang

bermanfaat, inovatif

dan user friendly.

(SO4)

Inbound

Logistics,

Operations,

Outbond

Logistics

Data perencanaan

produk.

IS ERP

IS Demand*: Hasil Analisis Penelii

Page 143: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

121

Keterangan:

Pada Tabel 4.18, kebutuhan informasi bagian business manager di Learn

Quran di atas didapatkan bahwa divisi ini memiliki 3 tujuan, yaitu: Memastikan

dan bertanggung jawab operasional berjalan dengan baik, Mengelola keuangan

perusahaan dengan sebaik-baiknya dan Menyusun rencana pengembangan produk.

Tujuan pertama dapat dicapai dengan melakukan pengontrolan terhadap

operasional yang sedang berjalan. Analisis value chain-nya ada pada

Infrastructure, Inbound Logistics, dan Operation. Data yang dibutuhkan untuk

memastikan dan bertanggung jawab terhadap operasional yaitu data perencanaan

produk. Lalu, IS demand/aplikasi SI yang dapat mendukung adalah IS Research

and Development.

Kemudian, tujuan kedua adalah Mengelola keuangan perusahaan dengan

sebaik-baiknya. Tujuan ini dapat dicapai dengan mengawasi cash flow perusahaan.

Analisis value chain-nya ada pada Infrastructure, dan Sales Marketing. Data yang

dibutuhkan untuk mengawasi cash flow berjalan baik yaitu laporan keuangan,

laporan hasil pemasaran. Lalu, IS demand nya adalah SI Akuntansi dan Keuangan.

Selanjutnya, tujuan ketiga divisi business manager adalah Menyusun rencana

pengembangan produk. Tujuan dapat dicapai dengan melakukan perencanaan

terhadap produk yang ingin dikembangkan. Analisis value chain-nya ada pada

Inbound Logistics, Operations, dan Outbond Logistics. Data yang dibutuhkan

untuk bisa menyusun rencana pengembangan produk adalah data perencanaan

produk. Kemudian, IS demand atau aplikasi yang mendukung adalah IS ERP.

2. Usulan Portfolio Aplikasi SI

Dengan melakukan pemetaan kebutuhan informasi dan portfolio McFarlan

Strategic Grid yang telah dijelaskan sebelumnya, maka didapatkan usulan portfolio

aplikasi SI. Berikut bagan usulan portfolio aplikasi:

Page 144: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

122

Gambar 4.21 Usulan Portfolio Aplikasi SI

Hasil perencanaan strategi bisnis sistem informasi berupa arsitektur sistem

informasi yang dapat dipetakan ke dalam portfolio aplikasi SI di masa mendatang.

Proses pemetaan aplikasi SI didasarkan pada model portfolio McFarlan Strategic

Grid. Penempatan aplikasi sistem informasi yang dibutuhkan Learn Quran dapat

dipetakan pada Tabel 4.19

Tabel 4.19 Usulan Portfolio Apikasi SI dengan McFarlan Strategic Grid

Strategic High Potential

* Learn Quran Tajwid

* Learn Quran Tafsir

? AI

* Android Studio

* React Native

? IS Research and Development.

( ) Website Learn Quran

* Microsoft Word

* Microsoft Excel

* SQL Server

* Trello

? IS ERP

? SI Akuntansi dan Keuangan

* Gmail

* Google Doc

* Google Analytic

* G Suite

* Facebook

* Instagram

* WhatsApp

Key Operational Support

Page 145: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

123

Keterangan :

* Sistem saat ini sudah digunakan

( ) Sistem saat ini diperlukan penyempurnaan

? Sistem yang diharapkan (usulan)

Berikut ini merupakan penjabaran mengenai aplikasi usulan SI pada Learn

Quran:

Page 146: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

124

Tabel 4.20 Penjabaran dari Aplikasi yang Diusulkan

No. Usulan

Aplikasi SI*

Fungsi Divisi

1 Artificial

Intelligence

Berfungsi untuk membaca dan menampilkan kata-

kata yang sering dicari oleh pengguna, berdasarkan

prinsip bahwa kecerdasan manusia dapat

didefinisikan sehingga mesin bisa mudah meniru dan

menjalankan tugas layaknya manusia.

Developer

2 IS Research

and

Development.

Berfungsi mencatat dan mengelola data

pengembangan produk, mencatat dan mengelola data

usulan, mencatat hasil evaluasi kegiatan

pengembangan produk, mengkomunikasikan proses

pengambilan keputusan sepanjang pengembangan

dari suatu produk.

Product

Manager,

Developer &

Business

Manager

3 IS ERP

(Enterprise

Resource

Planning)

Berfungsi untuk merencanakan dan mengelola

sumber daya organisasi, membantu manajemen untuk

lebih memanfaatkan sumber daya yang dimiliki, dapat

mengintegrasikan bisnis dan akurasi data lebih baik

sehingga dapat menyajikan laporan dengan lebih baik.

Product

Manager &

Bussiness

Manager

4 SI Akuntansi

dan

Keuangan

Memudahkan organisasi dalam pengelolaan

keuangan, mengatur cash flow keuangan organisasi,

hingga membantu proses pengambilan keputusan

bagi organisasi dalam hal keuangan.

Business

Manager

Usulan Aplikasi SI* : Hasil Analisis Peneliti

1. Application Strategic

Aplikasi penting di kuadran ini yang mendukung strategi Learn Quran serta

menunjang untuk tercapainya tujuan bisnis Learn Quran, yaitu: Learn Quran

Tajwid, Learn Quran Tafsir, dan AI.

2. Application High Potential

Page 147: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

125

Tiga sistem informasi ini diprediksi memiliki peluang penting untuk Learn

Quran untuk waktu yang akan datang, yaitu Android Studio, React Native dan

IS Research and Development.

3. Application Key Operational

Enam aplikasi pada kuadran ini masuk kategori penting bagi Learn Quran

untuk dapat terus proses operasionalnya dapat terus berjalan. Aplikasi yang

masuk ke dalam golongan ini yaitu Website Learn Quran, Microsoft Word,

Microsoft Excel, SQL Server, Trello, IS ERP dan SI Akuntansi dan Keuangan.

4. Application Support

Tujuh aplikasi yang memberi dukungan bagi organisasi, dikatakan lumayan

berpengaruh, hanya saja tidak berdampak langsung menunjang keberhasilan

organisas. Aplikasi yang termasuk dalam kuadran ini adalah Gmail, Google

Doc, Google Analytic, G Suite, Facebook, Instagram dan WhatsApp.

IV.4.2 Strategi Teknologi Informasi

Strategi teknologi informasi akan dapat dilihat setelah mengetahui keadaan

lingkungan SI/TI eksternal, jaringan komputer yang sedang menjadi tren serta

usulan struktur organisasi yang diberikan.

Page 148: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

126

Gambar 4.22 Bagan Usulan Jaringan

Usulan jaringan komputer tentunya akan menyesuaikan dengan jaringan

komputer yang sedang menjadi tren saat ini serta menyesuaikan dengan kebutuhan

organisasi. Untuk kebutuhan jaringan komputer pada Learn Quran menggunakan

kabel fiber optic. Hal ini karena, fiber optic memiliki daya transfer bandwidth

sampai bertera-tera byte.

Selanjutnya, dalam hal keamanan jaringan bisa menggunakan firewall

karena keamanan jaringan merupakan isu yang krusial bagi zaman digital saat ini.

Dengan firewall, dapat dianalisis paket data yang keluar dan masuk ke dalam

jaringan, sehingga paket data yang mencurigakan akan ditolak untuk masuk atau

keluar jaringan komputer yang dilindungi. Firewall juga rutin memeriksa sunber

paket data yang masuk sekaligus mencatat lalu lintas paket data yang

mencurigakan. Oleh karenanya, firewall mampu menjaga kerahasiaan informasi

penggunanya dan memiliki tiga peran, yaitu: mengendalikan, mengamankan serta

mencegah serangan pada jaringan.

Penggunaan Switch, switch merupakan komponen jaringan yang berguna

untuk menghubungkan beberapa perangkat komputer untuk bisa melakukan

pertukaran paket, baik menerima, memproses dan meneruskan data ke perangkat

Page 149: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

127

yg lain. Di antara keunggulan switch ialah mampu merekam alamat MAC address

pengirim dan memahami kemana data tersebut dikirim, dan juga mencegah

tabrakan selama proses pengiriman data karena switch menyaring dan melanjutkan

paket data yang diterima ke alamat tujuan.

Perkembangan teknologi yang maju saat ini, router pun sudah

mengandalkan teknologi wireless yang berarti hanya dengan gelombang radio yang

dihasilkan dari router maka perangkat lain seperti PC, tablet, komputer dan gadget

lain dapat terhubung selama masih berada dalam jangkauan router tersebut.

Selanjutnya, wifi access point merupakan gerbang penghubung perangkat

nirkable dengan jaringan lokal. Dengan wifi access point memungkinkan perangkat

untuk saling terkoneksi ke jaringan nirkabel dengan menggunakan semisal wifi,

bluetooth dan semacamnya.

Gambar 4.23 Jaringan yang Dimiliki Saat ini

Gambar 4.24 merupakan usulan jaringan yang direkomendasikan pada

Learn Quran.

Page 150: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

128

Gambar 4.24 Usulan Jaringan Bagi Learn Quran

Usulan jaringan untuk Learn Quran terdiri dari Cloud Server yang memiliki

kelebihan di antaranya sangat praktis digunakan sehingga tidak memerlukan media

penyimpanan, dapat menghemat waktu karena tidak memerlukan reboot, serta

dapat meminimalisir kehilangan data sehingga data akan lebih aman.

Firewall bertugas sebagai penjaga lalu lintas jaringan, sehingga lalu lintas

yang dianggap mencurigakan dapat diblok. Semua divisi di startup ini dapat

terhubung ke cloud server melalui wifi access point. Printer dan scanner terhubung

dengan wireless sehingga dapat menghemat waktu jika dibutuhkan untuk mencetak

dokumen dan lain sebagainya.

Berdasarkan usulan teknologi sebelumnya, berikut merupakan penjabaran

mengenai SDM yang akan mengelola teknologi sesuai dengan kebutuhan

organisasi:

Page 151: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

129

Tabel 4.21 Kebutuhan SDM yang Mengelola TI

No Divisi Kebutuhan TI

1 Technical Officer 1 buah PC

2 IT Support 1 buah laptop

3 Accounting 1 buah laptop

4 Marketing 1 buah laptop

IV.4.3 Strategi Manajemen SI/TI

Struktur organisasi serta usulan potfolio aplikasi SI akan digunakan sebagai

langkah untuk menghasilkan usulan struktur organisasi SI/TI dan juga pengadaan

investasi SI/TI.

Gambar 4.25 Strategi Manajemen SI/TI

Strategi manajemen SI/TI merupakan elemen umum dari strategi yang

diterapkan organisasi yang akan menjadi pedoman bagi kebijakan yang dibuat

organisasi agar dapat berjalan sebagai mana mestinya. Dalam perannya, strategi

manajemen SI/TI harus dapat mendukung segala kebijakan yang dimiliki Learn

Quran agar tujuan dan sasarannya dapat terwujud. Kebijakan perusahaan untuk

pengimplementasian strategi SI/TI sesuai dengan keadaan dan kebutuhan di

Page 152: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

130

organisasi, di antaranya adalah melakukan pengembangan SI/TI di beberapa divisi,

seperti nfrastruktur teknologi informasi, hardware, sistem aplikasi dan layanan

SI/TI.

1. Usulan Struktur Organisasi Learn Quran

Strategi manajemen SI/TI Learn Quran didapat dari hasil analisis struktur

organisasi Learn Quran yang sudah ada dan penjabaran tugas dari tiap divisi di

Learn Quran yang sudah ada disesuaikan, maka output-nya berupa usulan

organisasi SI/TI untuk Learn Quran.

Gambar 4.26 Struktur Organisasi Saat Ini

Selanjutnya, Gambar 4.27 merupakan usulan struktur organisasi pada Learn

Quran.

Page 153: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

131

Gambar 4.27 Usulan Bagi Organisasi Learn Quran

Berikut merupakan penjabaran mengenai usulan struktur organisasi

untuk Learn Quran:

A. Technical Officer

Divisi ini berperan sebagai ahli teknologi, yang selama prosesnya

mengelola engineer. Bertanggung jawab terhadap pengembangan

produk, memastikan bahwa teknologi yang digunakan adalah yang

paling tepat dari segi teknis dan biaya, merencanakan perubahan

teknologi sehingga ke depannya perusahaan tidak tertinggal gara-gara

ketidakmampuan menguasai teknologi serta bekerjasama dan

berkoordinasi dengan CEO memastikan operasional perusahaan dari

kacamata teknologi.

Page 154: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

132

B. IT Support

Sub divisi ini bertanggung jawab terkait perangkat keras, koneksi

jaringan (networking), perangkat lunak ataupun PC troubleshooting.

Pada dasarnya IT Support dituntut untuk dapat memahami dasar semua

bidang IT yang berkaitan dengan teknis perbaikan dan penanganan.

C. Accounting

Sub divisi ini bertanggung jawab terhadap semua laporan yang berkaitan

dengan keuangan, perpajakan dan yang bersangkutan dengan

administrasi keuangan organisasi, seperti di antaranya menyusun dan

membuat anggaran pendapatan dan pengeluaran organisasi.

D. Marketing

Meskipun Learn Quran merupakan startup yang service oriented, namun

marketing juga cukup diperlukan untuk mengenalkan produk kepada

calon pengguna. Mengingat potensi umat muslim untuk menggunakan

produk Learn Quran cukup besar. Di antara tugas dan tanggung jawab

marketing yaitu memperkenalkan produk kepada calon pengguna,

merencanakan promosi yang efektif, serta bisa menjalin hubungan baik

dengan pengguna guan mengetahui feedback yang diberikan pengguna

untuk meningkatkan kualitas produk.

Tabel 4. 22 Tabel SDM yang ada serta usulannya

SDM yang Ada SDM Usulan Biaya Investasi

CEO Technical

Officer

Rp 4.500.000, per

orang / per bulan

Bertanggung jawab dan

berkoordinasi dengan

CEO terhadap proses

pengembangan produk

serta memastikan kesiapan

teknologi yang akan

digunakan.

Page 155: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

133

Product Manager IT Support Rp 4.000.000, per

orang / per bulan

Bertanggung jawab

terhadap perangkat keras

yang digunakan oleh

organisasi baik dari segi

perawatan maupun

mengatasi perbaikannya.

Bussiness Manager Accounting Rp 4.000.000, per

orang / per bulan

Bertanggung jawab

terhadap administrasi

keuangan organisasi baik

penyusunan anggaran atau

pengeluaran yang

dilakukan.

Developer Marketing Rp 3.700.000, per

orang / per bulan

Bertanggung jawab

terhadap pengenalan

produk kepada pengguna

baik dari segi promosi,

menjaga loyalitas

pengguna serta

pengelolaan media sosial

secara aktif.

Software Engineer

UI/UX Developer

2. Pengadaan Investasi SI/TI

Berdasarkan rencana migrasi SI/TI yang telah dibuat untuk Learn Quran, maka

dirancanglah suatu estimasi anggaran dalam rangka pengadaan investasi

implementasi Perencanaan Strategi Digital. Kemudian, rencana implementasi

dilaksanakan sesuai dengan tingkatan prioritas rencana imigrasi SI/TI tersebut.

Sebelum pengimplementasian, maka dilakukan penghitungan terkait biaya

yang dibutuhkan dalam perencanaan proyek yang disusun sebagaimana pada

Tabel 4.22

Page 156: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

134

Tabel 4.23 Rincian Biaya yang Dibutuhkan dalam Perencanaan Proyek

No. Usulan SI/TI* Anggaran

(Rp)

Rincian Keterangan

Usulan Sumber Daya Manusia

1. Technical Officer Rp 4.500.000 Per orang/

Per bulan

Selama 1 proyek

(www.id.indeed.com)

2. IT Support Rp 4.000.000 Per orang/

Per bulan

Selama 1 proyek

(www.id.indeed.com)

3. Accounting Rp 4.000.000 Per orang/

Per bulan

Selama 1 proyek

(www.id.indeed.com)

4. Marketing Rp 3.700.000 Per orang/

Per bulan

Selama 1 proyek

(www.id.indeed.com)

Usulan Infrastruktur Jaringan

1. 1 unit PC 17.798.000

Per item HP Desktop ProOne 600 G4

Intel Ccore i7-8700T 1TB

HDD (www.bhinneka.com)

2. Switch 95.000

Per item IEEE 802.3 10Base-T,

CSMA/CD, Store and

Forward, 10/100Mbps;

20/200Mbps, DC

5V/800mA

(www.bhinneka.com)

3. 3 unit laptop 27.900.000

Per item /

9.300.000

Intel Core i5-8250U, HDD 1

TB, RAM 8GB DDR4,

NVIDIA GeForce MX150

2GB. (www.bhinneka.com)

Usulan SI Bisnis

1. Artificial

Intelligence

42.500.000 Membuat aplikasi berdasarkan AI dengan

menggunakan SDM yang ada.

Page 157: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

135

2. SI Research &

Development

24.500.000 Membuat aplikasi SI Research &

Development menggunakan SDM yang

ada.

3. SI ERP 24.500.000 Membuat aplikasi SI ERP menggunakan

SDM yang ada.

4. SI Akuntansi dan

Keuangan

24.500.000 Membuat aplikasi SI Akuntansi dan

Keuangan menggunakan SDM yang ada.

Total Estimasi Anggaran

Pengadaan Investasi SI/TI 177.993.000

Usulan SI/TI* : Hasil Analisis Peneliti

1) Pelaksanaan Proyek Artificial Intelligence

Biaya yang dianggarkan dalam pembuatan Artificial Intelligence ini adalah

sebesar 42.500.000 dengan rincian sebagai berikut:

a. Biaya Tim

Tabel 4.24 Biaya Proyek Artificial Intelligence yang Diusulkan

Jabatan Jumlah

Orang

Honor

Per Bulan

Total Honor

Tim Selama 2

Bulan

Senior System

Analyst

1 6.000.000 12.000.000

Lead

Programmer

1 6.000.000 12.000.000

Programmer 1 4.500.000 9.000.000

UI/UX Designer 1 4.500.000 9.000.000

Total Biaya Tim Proyek 42.000.000

b. Biaya Aplikasi

Tes Aplikasi Rp 250.000

Dokumentasi Rp 250.000

Page 158: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

136

Total Biaya Aplikasi Rp 500.000

2) Pelaksanaan Proyek SI Research & Development

Biaya yang dianggarkan dalam pembuatan SI Research & Development ini

adalah sebesar 24.500.000 dengan rincian sebagai berikut:

a. Biaya Tim

Tabel 4.25 Biaya Proyek SI Research & Development yang Diusulkan

Jabatan Jumlah

Orang

Honor

Tim Per

Bulan

Total Honor

Tim Selama 2

Bulan

System Analyst 1 4.000.000 8.000.000

Programmer 1 4.000.000 8.000.000

UI/UX Designer 1 4.000.000 8.000.000

Total Biaya Tim Proyek 24.000.000

b. Biaya Aplikasi

Tes Aplikasi Rp 250.000

Dokumentasi Rp 250.000

Total Biaya Aplikasi Rp 500.000

3) Pelaksanaan Proyek SI ERP

Biaya yang dianggarkan dalam pembuatan SI ERP ini adalah sebesar

24.500.000 dengan rincian sebagai berikut:

a. Biaya Tim

Page 159: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

137

Tabel 4.26 Biaya Proyek SI ERP yang Diusulkan

Jabatan Jumlah

Orang

Honor Tim

Per Bulan

Total Honor

Tim Selama

2 Bulan

System Analyst 1 4.000.000 8.000.000

Programmer 1 4.000.000 8.000.000

UI/UX Designer 1 4.000.000 8.000.000

Total Biaya Tim Proyek 24.000.000

b. Biaya Aplikasi

Tes Aplikasi Rp 250.000

Dokumentasi Rp 250.000

Total Biaya Aplikasi Rp 500.000

4) Pelaksanaan Proyek SI Akuntansi dan Keuangan

Biaya yang dianggarkan dalam pembuatan SI Akuntansi dan Keuangan ini

adalah sebesar 24.500.000 dengan rincian sebagai berikut:

a. Biaya Tim

Tabel 4.27 Biaya Proyek SI Akuntansi dan Keuangan yang Diusulkan

Jabatan Jumlah

Orang

Honor Tim

Per Bulan

Total Honor

Tim Selama 2

Bulan

System Analyst 1 4.000.000 8.000.000

Programmer 1 4.000.000 8.000.000

UI/UX Designer 1 4.000.000 8.000.000

Total Biaya Tim Proyek 24.000.000

b. Biaya Aplikasi

Page 160: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

138

Tes Aplikasi Rp 250.000

Dokumentasi Rp 250.000

Total Biaya Aplikasi Rp 500.000

3. Perhitungan BEP (Break Event Point)

Penjabaran total pengadaan investasi SI/TI di atas akan dilakukan penghitungan

dengan BEP (Break Event Point). BEP ini akan berguna dalam menganalisis

kelayakan sebuah kegiatan usaha dalam perencanaan strategis. Berikut akan

dijabarkan biaya yang akan dikeluarkan untuk pelaksanaan dari usulan pengadaan

investasi SI/TI di Learn Quran:

- Total Biaya Tetap Usulan : Rp 220.000.000

- Biaya variabel per aplikasi : Rp 10.000

- Harga jual per aplikasi : Rp 25.000

Selanjutnya, biaya yang sudah diketahui diatas akan dihitung untuk

mengetahui BEP dari usulan pengadaan investasi SI/TI tersebut:

a. Mengetahui Margin Kontribusi

= Rp.220.000.000 : ( Rp 25.000 – Rp 10.000)

= Rp.220.000.000 : Rp 15.000

= 14.000 pembelian aplikasi Pro

b. Mengetahui BEP Dalam Mata Uang

= Rp 25.000 x 14.000 Aplikasi Pro

= Rp 350.000.000

Berdasarkan jumlah diatas yang didapatkan sebesar Rp.350.000.000 dengan

pembelian aplikasi Pro sebanyak 14.000 unit menunjukkan usulan pengadaan

investasi SI/TI ini masih bisa dikatakan layak untuk diterapkan di Learn Quran.

Page 161: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …
Page 162: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

139

BAB V

PENUTUP

Adapun penutup dalam bab ini berupa kesimpulan atas hasil penelitian strategi

digital yang sudah dibahas sebelumnya dan berisi saran bagi peneliti yang akan

mengembangkan lebih lanjut.

V.1. Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil perencanaan strategi digital di Learn Quran, diuraikan

sebagai berikut:

1. Penelitian ini menghasilkan pengelolaan SI/TI Learn Quran pada strategi

manajemen SI/TI, strategi bisnis sistem informasi dan strategi teknologi informasi.

2. Strategi bisnis SI menghasilkan usulan investasi SI/TI seperti IS Research and

Development, AI dan IS ERP serta portfolio aplikasi yang tersusun menggunakan

McFarlan Strategic Grid.

3. Strategi manajemen SI/TI menghasilkan usulan penambahan beberapa divisi

terhadap organisasi seperti IT Support dan Marketing serta anggaran pengelolaan

SI/TI yang sesuai BEP serta rencana pengadaan investasi SI/TI yang

diperhitungkan menggunakan BEP (Break Event Point).

4. Perumusan strategi TI menghasilkan usulan jaringan infrastruktur komputer dari

analisis SI/TI eksternal, seperti penggunaan kabel fiber optic dan firewall.

V.2. Saran

Saran-saran berikut dapat dijadikan masukan bagi penelitian rencana strategi

digital, yaitu:

1. Pembahasan mengenai perencanaan strategi digital dapat dikaji lebih lanjut

menggunakan tambahan tools-tools lain seperti Blue Ocean Strategy, Balanced

Scorecard, Audit Grid, Organizational Modelling, Business Process Analysis dan

lain sebagainya guna mendukung kesuksesan penerapan strategi digital.

Page 163: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

140

2. Penelitian mengenai perencanan strategi digital dapat diteliti lebih dalam

mengenai fitur-fitur serta layanan yang dipengaruhi berdasarkan user experience

dengan menggunakan metode Design Thinking.

Page 164: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …
Page 165: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

141

DAFTAR PUSTAKA

Afriyano, M., & Darwiyanto, E. (2017). Perencanaan Strategis Sistem Informasi

Menggunakan Metode Ward and Peppard Pada PT. Grahacipta Bangko Jaya.

e-Proceeding of Engineering (p. 1003). Bandung : Departemen Informatika

Fakultas Teknik Universitas Telkom.

Amalia, D. (2017, Oktober 17). Blog : Karakter & Perkembangan Bisnis Startup

Digital di Indonesia. Retrieved from

https://www.jurnal.id/id/blog/2017/karakter-dan-perkembangan-bisnis-

startup-di-indonesia: www.jurnal.id

Anggraeni, E. Y., & Irviani, R. (2017). Pengantar Sistem Informasi. In E. Y.

Anggraeni, & R. Irviani, Pengantar Sistem Informasi (p. 1). Yogyakarta: Andi.

Anharudin. (2015). Perencanaan Strategis Sistem Informasi Untuk Meningkatkan

Pelayanan Menggunakan Metode Ward And Peppard ( Studi Kasus : PT Pos

Indonesia Cilegon - Banten). Jurnal PROSISKO, 1-4.

Anharudin. (2015). Perencanaan Strategis Sistem Informasi Untuk Meningkatkan

Pelayanan Menggunakan Metode Ward And Peppard Studi Kasus : PT Pos

Indonesia Cilegon - Banten). PROSISKO, 2.

Arifani, I. N., & Darmawan, A. (2016). Perencanaan Strategis Sistem Informasi Dan

Teknologi Informasi Si/Ti Pendidik Dan Tenaga Kependidikan (Studi Kasus:

Pada Disdikbudpora Metro) . Jurnal TIM Darmajaya, 41-51.

Bharadwaj, A. e. (2013). Digital Business Strategy : Toward A Next Generation Of

Insights. 471 - 482: MIS Quarterly.

Bughin, J. (2018). Why Digital Strategies Fail. Retrieved from

https:/www.mckinsey.com/business-functions/mckinsey-digital/our-

Page 166: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

142

insights/why-digital-strategies-fail: https:/www.mckinsey.com/business-

functions/mckinsey-digital/our-insights/why-digital-strategies-fail

Chandra, S. D., & Afni, I. N. (2017). Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan

Teknologi Informasi Pendidik dan Ketenaga Pendidikan. Sistem Informasi dan

Teknik Informatika, 1-25.

Dedy, Basuki, N. P., & Chernovita, H. P. (2019). Perencanaan Strategi SI/TI

Menggunakan Metode Ward and Peppard di BARENLITBANGDA Kabupaten

Semarang. SISFO, 1-14.

Desmin, H. (2014). Perencanaan Strategi Sistem Infromasi Pada PT. Sasmita

Wikrama Nusantara. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Development, P. (2018, Agustus 02). Articles: Seven Reasons Why You Need a Digital

Strategy . Retrieved from https://pyxl.com/articles/seven-reasons-why-you-

need-a-digital-strategy/: http://www.pyxl.com

Fahimah, E. (2016). Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Studi Kasus : Pt

Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah). Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah.

Halifi, R. (2017). Perencanaan Strategi Digital Pada CV Anugrah Prima. Jakarta: UIN

Syarif Hidayatullah.

Hamdani, N. A., & Fatah, G. A. (2018). Perencanaan Strategis Sistem Informasi Usaha

Kecil dan Menengah. Jurnal Petik , 167-172.

Harni, D. (2019, 1 09). 3 Skill yang Harus Dikuasai Product Manager. Retrieved from

https://id.techinasia.com/3-skill-wajib-bagi-product-manager,.

Hogantoro, H. A. (2014, Juni 05). Ketahui 5 Resiko Ini Saat Meluncurkan Startup

Baru. Retrieved from Ketahui 5 Resiko Ini Saat Meluncurkan Startup Baru:

www.mebiso.com

Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.

Page 167: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

143

Islam, K., & Syaikhuddin, M. M. (2018). Perencanaan Strategis Sistem Dan Teknologi

Informasi Di Lembaga Kursus Dan Pelatihan Nusa Indah Jombang. Sistem

Informasi dan Teknologi Informatika dan Komputer, 12-21.

Islam, K., & Syaikhuddin, M. M. (2018). Perencanaan Strategis Sistem Dan Teknologi

Informasi Di Lembaga Kursus Dan Pelatihan Nusa Indah Jombang. Jurnal

Sistem Informasi, Teknologi Informatika dan Komputer, 12-21.

Kartiningrum, E. D. (2015, 6 3). Panduan Penyusunan Studi Literatur. Retrieved from

poltekkesmajapahit.ac.id/downlot.php?...Panduan%20penyusunan%20studi%

20literatur: Poltekkesmajapahit.ac.id

Kristanto, T. (2015). Perencanaan Strategis Sistem Informasi Dan Teknologi Informasi

Pada Pt Adira Dinamika Multi Finance . Seminar Nasional Sistem Informasi

Indonesia, 2.

Kusuma, D. C. (2017). Menjadi Kaya di Bisnis E-Commerce. In D. C. Kusuma,

Menjadi Kaya di Bisnis E-Commerce (p. 20). Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Liferay. (2020). Defining Digital: Concepts What is Digital Strategy. Retrieved from

https:/www.liferay.com/resources/I/digital-strategy: http:/www.liferay.com

Lukito, Y., & Probo, L. K. (2016). Inovasi Teknologi Untuk Kemajuan Bangsa.

Yogyakarta: Andi.

Martin, J. (1989). Strategic Information Planning Methodologies Second Edition.

Prentice Hall.

Nastiti, P., Nugroho, E., & Ferdiana, R. (2015). Model Perencanaan Strategis Si/Ti

Untuk Industri Startup Menggunakan Metode Ward Peppard Dan Samm.

Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015).

Page 168: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

144

Nugroho, S., Hakim, L., & Waluyo, S. H. (2017). Perancangan Strategis Sistem

Informasi Rumah Sakit Type B Menggunakan Metode Ward Dan Peppard .

Prosiding SNST ke-8 (pp. 129-130). Semarang: Fakultas Teknik Universitas

Wahid Hasyim Semarang.

Peppard, J., & Ward, J. (2002). Strategic Planning for Information System.

Peppard, J., & Ward, J. (2002). Strategic Planning for Information System (2nd ed.).

John Wiley & Sons.

Peppard, J., & Ward, J. (2002). Strategic Planning For Information Systems (3rd ed.).

United Kingdom: John Wiley & Sons.

Peppard, J., & Ward, J. (2016). The Strategic Management of Information System :

Building A Digital Strategy. United Kingdom: Wiley.

Peppard, J., & Ward, J. (2016). The Strategic Management of Information System :

Building A Digital Strategy. United kingdom : Wiley.

Porter, M. E., & Heppelmann, J. E. (2015, 12 1). How Smart, Connected Products Are

Transforming Companies. Retrieved from http://lp.servicemax.com/rs/020-

PCR-876/images/HBR-Connected-Products-Summary.pdf:

http://lp.servicemax.com

Putri, K. R. (2018). Penerapan Strategi Digital Pada PT Crowde Membangun Bangsa.

Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Rahardjo, B. (2016). Starting-up. Bandung: Insan Indonesia.

Ramadhan, H. E. (2015). Startupreneur Menjadi Entrepeneur Startup. Jakarta: Penebar

Plus.

Rangkuti, F. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Page 169: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

145

Rangkuti, F. (2015). Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Rapiyadi, P. (2009). Perencanaan Strategis - Literatur. Depok: OPAC - Universitas

Indonesia LIbrary.

Razi, A. A., Mutiaz, I. R., & Setiawan, P. (2018). Penerapan Metode Design Thinking

Pada Model Perancangan Ui/Ux Aplikasi Penanganan Laporan Kehilangan

Dan Temuan Barang Tercecer. Jurnal Desain Komunikasi Visual, Manajemen

Desain dan Periklanan, 75-93.

Ries, E. (2016). The Lean Startup (Indonesian Edision). Jakarta: Bentang Pustaka.

Ross, J. W., Sebastian, I. M., Cyntia, B., Mocker, M., Moloney, K. G., & Fonstad, N.

O. (2016). Designing and Executing Digital Strategies. Thirty Seventh

International Conference on Information System, 1-17.

Sarinah, & Mardalena. (2017). Pengantar Manajemen. Yogyakarta: DEEPUBLISH.

Septiana, Y. (2017). Perencanaan Strategis Sistem Informasi Dengan Pendekatan Ward

And Peppard Model (Studi Kasus: Klinik Inti Garut) . Wawasan Ilmiah, 5.

Setiawan, A. B. (2014). Perencanaan Strategis Sistem Informasi Pada Pusat

Penanganan Insiden Keamanan Informasi Sektor Pemerintah. Jurnal

Masyarakat Telematika dan Informasi, 1-24.

Stigan Media. (2016, 7 13). News : 5 Reasons You Need A Digital Strategy. Retrieved

from https://www.redlinedigital.com.au/5-reasons-digital-strategy/:

https://www.redlinedigital.com.au

Surendro, K. (2007). Pemanfaatan Enterprise Architecture Planning Untuk

Perencanaan Strategis Sistem Informasi . Jurnal Informatika Sekolah Tinggi

Elektro dan Informatika, Institut Tekbologi Bandung, 1-9.

Page 170: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

146

Syafitri, W. (2016). Perencanaan Strategi Sistem Informasi/Teknologi Informasi

Universitas Lancang Kuning Menggunakan Metode Ward And Peppard .

Jurnal Teknologi Informasi & Komunikasi Digital Zone, 31-43.

Tozer, E. (1996). Strategic IS/IT Planning. Boston: Butterworth-Heinemann.

Turban, M. W. (1999). Information Technology for Management Second Edition. New

York: John Wiley & Sons.

Utami, Y., Nugroho, A., & Wacana, A. F. (2018). Perencanaan Strategis Sistem

Informasi Dan Teknologi Informasi Pada Dinas Perindustrian Dan Tenaga

Kerja Kota Salatiga. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK),

253-260.

Utami, Y., Nugroho, A., & Wijaya, A. F. (2017). Perencanaan Strategis Sistem

Informasi Dan Teknologi Informasi Pada Dinas Perindustrian Dan Tenaga

Kerja Kota Salatiga. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK),

253-260.

Wald, D., Laubier, R. d., & Charanya, T. (2019, 5 29). The Five Rules of Digital

Strategy. Retrieved from bcg.com: https://www.bcg.com/en-

sea/publications/2019/five-rules-digital-strategy.aspx

Waspodo, B., Firmansyah, A. F., & Apriyani, T. (2018). Penyusunan Strategi Digital

dengan Pendekatan Ward dan Peppard serta Architceture Delivery Pada

TOGAF versi 9 pada BMT KAS. Applied Information Systems and

Management (AISM), 62-68.

Waspodo, B., Firmansyah, A. F., & Apriyani, T. (2018). Penyusunan Strategi Digital

dengan Pendekatan Ward dan Peppard serta Architecture Delivery Pada

TOGAF versi 9 pada BMT KAS. Applied Information Systems and

Management (AISM), 63-67.

Page 171: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

147

Weberience LLC. (2017, 3 20). What is PESTLE Analysis ? A Tool for Business

Analysis. Retrieved from http://pestleanalysis.com/what-is-pestle-analysis/:

http://pestleanalysis.com

Wedhasmara, A. (2009). Langkah-Langkah Perencanaan Strategis Sistem Informasi

Dengan Menggunakan Metode Ward And Peppard. Jurnal Sistem Informasi,

14-22.

Wiyati, R. K. (2017). Perencanaan Strategis Digital Library Stikom Bali Menggunakan

Model Strategis Ward And Peppard. Sistem Dan Informatika, 121-127.

Yakub. (2012). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Yudhistyra, W. I., & Nugroho, E. (2014). Lima Metode Perencanaan Strategis Sistem

Informasi Dan Teknologi Informasi Untuk Pengembangan E-Goverment.

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SENTIKA 2014), 236-

244.

Page 172: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

LAMPIRAN

Page 173: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

Rencana Strategis

Learn Quran

Tahun

2015 - 2019

Page 174: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1

II. PEMIKIRAN STRATEGIS ........................................................................ 1

III. VISI, MISI DAN TUJUAN .................................................................... 3

IV. PROGRAM UTAMA ......................................................................... 3

V. GAMBARAN STRATEGIS ..................................................................... 3

V.1. Kondisi Lingkungan Internal ....................................................... 3

V.2. Kondisi Lingkungan Eksternal ..................................................... 4

VI. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015 – 2019 ..................................... 5

STRATEGI : .............................................................................................. 5

KEBIJAKAN : ........................................................................................... 5

SASARAN : ............................................................................................. 6

PROGRAM : ........................................................................................... 6

VII. PENUTUP .......................................................................................... 6

Page 175: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

iii

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis (Renstra) Learn Quran Tahun 2015 - 2019

merupakan penjabaran dari visi, misi, tujuan dan sasaran strategis

Learn Quran selama empat tahun kedepan, baik dalam

melaksanakan operasional maupun pengawasan yang telah

ditentukan, mengingat persaingan di era digital yang semakin maju.

Rencana strategis ini merupakan bentuk pengorganisasian secara

komprehensif atas seluruh kegiatan dan proses yang diperlukan

dalam mengkoordinasikan dan menyelaraskan seluruh kegiatan

dalam mencapai visi dan misi organisasi.

Rencana strategis Learn Quran ini perlu direvisi secara

berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan kemajuan sistem

informasi dan teknologi yang sedang berkembang. Renstra ini juga

merupakan upaya Learn Quran untuk mengawal berbagai harapan

dan keinginan dari stakehoders agar dapat direalisasikan selama

empat tahun kedepan dan dapat dijadikan acuan untuk divisi-divisi

yang ada dalam merencanakan dan melaksanakan program agar

lebih terarah dan sesuai dengan strategi perusahaan.

Diharapkan Renstra ini dapat mendukung kinerja sumber daya

yang ada di Learn Quran serta menjadi tolok ukur keberhasilan atas

program yang telah direncanakan.

Page 176: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

1

I. PENDAHULUAN

Dunia startup yang saat ini marak, butuh kecepatan yang menuntut

suatu startup hadir dengan pasar yang tepat dan perencanaan yang

sudah matang. Dalam perjalanannya pun banyak hal yang harus

dilakukan untuk membuatnya bertahan dengan menjaga eksistensi

melalui strategi-strategi yang bersumber dari ide yang segar. Perencanaan

yang optimal digunakan untuk mempertimbangkan pasar, komunitas serta

masyarakat di masa depan. Tinjauan ini akan membantu untuk

mengantisipasi kebutuhan dan keinginan konsumen serta siap

menghadapi berbagai resiko yang akan ditemukan.

Rencana strategis yang dibuat Learn Quran sebagai startup yang

bergerak di bidang pendidikan ini dimaksudkan agar segala perecanaan,

pengambilan keputusan, eksekusi serta seluruh tim dan stakeholders

berjalan dalam visi, misi serta tujuan yang sama. Sehingga, pengaplikasian

nilai-nilai inti yang berkaitan dengan regulasi, kewajiban dan tanggung

jawab bisa selaras dengan tujuan yang berfungsi sebagai pendorong

utama bagi semua pemangku kepentingan.

Pemilihan tujuan-tujuan strategi, penentuan serta program strategi

akan dapat menunjukkan arah yang tepat dan sesuai serta metode yang

dibutuhkan dalam upaya menjamin bahwa strategi dan kebijaksanaan

yang telah disusun diimplementasikan dengan baik.

II. PEMIKIRAN STRATEGIS

Kompetitor merupakan salah satu faktor penggerak bagi suatu

bisnis. Learn Quran memerlukan strategi guna memperjelas arah tujuan

serta peningkatan daya saing. Dalam sebuah startup, strategi berkaitan

dengan teknologi, digital serta sumber daya manusia untuk membantu

dalam menganani berbagai permasalahan internal maupun eksternal

Learn Quran.

Page 177: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

2

Pendirian Learn Quran sebagai suatu yayasan yang berbasis startup

dalam bidang pendidikan. Fokus pada pembuatan dan pengembangan

produk digital dalam membaca dan memahami Al-Quran yang dapat

diakses melalui smartphone berbasis Android maupun IoS serta web. Di

tengah maraknya digital, Learn Quran perlu memiliki pedoman digital

untuk tetap dapat eksis tanpa meremehkan isu-isu peningkatan digitalisasi,

perubahan perilaku pengguna, teknologi yang berkembang, serta

permasalahan strategi dunia startup.

Proses strategi digital memberikan peluang bagi Learn Quran untuk

meninjau kembali resiko bisnis dan strategis. Keterlibatan stakeholders akan

membantu menjadikan strategi digital berperan besar dalam mewujudkan

tujuan-tujuan strategisnya. Hal ini juga disebabkan karens stakeholders

memegang keseimbangan kekuatan.

Melalui rencana strategi ini Learn Quran ingin menghasilkan

beberapa hal ini di bawah ini :

a. Menyediakan dan menghasilkan produk pembelajaran Al-Quran

yang unik dengan fitur-fitur yang mudah dipahami dan digunakan

segala usia.

b. Meminimalisir peluang yang terlewatkan melalui identifikasi

kebutuhan pasar dan produk yang lebih baik.

c. Dapat menjangkau pengguna muslim khususnya di mana pun yang

terhubung oleh koneksi internet dan telepon pintar.

d. Adanya pembeda antara produk Learn Quran dengan startup

oesaing-pesaing lain. Sehingga dapat menghasilkan pengguna dan

memelihaara calon pengguna saat ini.

e. Memberikan arahan yang akan menguraikan dan membuat jalur

yang jelas ke sasaran strategis Learn Quran serta menentukan tolok

ukur untuk pengambilan keputusan dan membawa menuju

keberhasilan.

Page 178: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

3

III. VISI, MISI DAN TUJUAN

A. Visi Learn Quran

Menyediakan solusi teknologi terbaik di dunia untuk belajar Al-Qur’an

serta solusi teknologi terbaik untuk memahami Al-Quran.

B. Misi Learn Quran

Memberikan solusi kemudahan dalam belajar membaca, memahami

dan menghapal Al-Qur’an serta mengimplementasikan nilai-nilai Al-

Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

C. Tujuan Learn Quran

• Menghasilkan produk pendidikan (sarana belajar) dengan kualitas

baik yang inovatif dan bermanfaat.

• Meningkatkan kualitas produk.

IV. PROGRAM UTAMA

Program utama yang dihasilkan akan difokuskan pada pembuatan dan

pengembangan produk digital pembelajaran Al-Quran yang bermanfaat

serta dapat digunakan oleh semua umur ataupun semua kalangan,

khususnya masyarakat muslim di dunia.

V. GAMBARAN STRATEGIS

Gambaran strategis yang dihadapi Learn Quran berdasarkan kondisi

lingkungan eksternal dan internal, dapat dilihat sebagai berikut :

V.1. Kondisi Lingkungan Internal

1. Faktor Kekuatan

a) Produk yang unik, mudah digunakan serta berkualitas

b) Pengembangan produk yang terus-menerus dilakukan demi

memenuhi kebutuhan pengguna.

Page 179: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

4

c) Memiliki sumber daya manusia yang kompeten, ahli serta

berpengalaman di bidangnya masing-masing.

d) Membangun komunikasi, kepercayaan dan pelayanan yang

baik kepada pengguna guna menjaga loyalitas pengguna.

e) Memberikan kesempatan kepada pengguna yang ingin

membantu sesamanya dengan adanya “beasiswa” bagi

pengguna lain yang kurang mampu untuk membeli versi Pro.

2. Faktor Kelemahan

a) Proses development yang cenderung kurang cepat,

sehingga berakibat pada waktu liris.

b) Pendanaan Learn Quran yang masih minim.

V.2. Kondisi Lingkungan Eksternal

1. Faktor Peluang

a) Pertumbuhan teknologi informasi yang cepat dan mendukung

untuk pengembangan produk digital.

b) Penggunaan gadget yang hampir menyeluruh di seluruh

lapisan masyarakat.

c) Kebutuhan pembelajaran Al-Quran berbasis teknologi

informasi.

d) Kesadaran masyarakat muslim untuk dapat membaca dan

memahami kandungan ayat Al-Quran.

2. Faktor Ancaman

a) Maraknya pertumbuhan startup-startup digital di bidang yang

sama

b) Munculnya competitor yang lebih inovatif dan cepat

berkembang.

c) Kemauan dan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan

meningkat.

d) Persaingan bisnis yang tidak sehat.

Page 180: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

5

VI. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015 – 2019

VISI :

“Menyediakan solusi teknologi terbaik di dunia untuk belajar Al-

Qur’an serta solusi teknologi terbaik untuk memahami Al-Quran.”

TUJUAN :

1. Tercapainya tujuan utama Learn Quran untuk menyediakan solusi

teknologi terbaik untuk belajar dan memahami AL-Quran.

2. Adanya peningkatan produk tanpa mengurangi kemudahan

penggunaan produk.

3. Meningkatkan pendanaan Learn Quran.

4. Terciptanya lingkungan kerja yang sehat, efektif dan efisien.

STRATEGI :

1. Menciptakan produk pembelajaran AL-Quran yang dibutuhkan

masyarakat dan mudah digunakan.

2. Meminimalkan biaya operasional pembuatan dan pengembangan

produk.

3. Menyediakan produk versi berbayar dengan harga yang seminimal

mungkin.

4. Mengoptimalkan teknologi yang terus mendukung inovasi dan

perbaikan produk.

KEBIJAKAN :

1. Memperkuat kerjasama dan kompetensi serta komitmen tim karyawan,

serta stakeholders dalam memaksimalkan pembuatan,

pengembangan produk dan mencapai tujuan Learn Quran.

Page 181: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

6

2. Pengambilan keputusan strategis dilakukan dengan musyawarah serta

merujuk pada rencana strategi yang telah disepakati.

SASARAN :

1. Masyarakat Muslim di dunia yang membutuhkan akses untuk bisa

mempelajari AL-Quran dari cara membaca hingga pemahaman akan

tafsirnya.

2. Adanya investor bagi Learn Quran dalam mendukung visi, misi dan

tujuan Learn Quran.

3. Tersedianya sumber daya yang ahli dan kompeten di bidangnya.

PROGRAM :

1. Meningkatkan kualitas produk.

2. Menyediakan program “Beasiswa” bagi pengguna yang tidak mampu

membeli produk versi berbayar (Pro).

3. Mengoptimalkan layanan yang memuaskan dan memudahkan bagi

penggunnya.

4. Memaksimalkan promosi produk melalui media sosial.

VII. PENUTUP

1. Renstra tahun 2015 - 2019 merupakan pedoman dasar bagi Learn Quran

untuk proses bisnis, arah kebijakan, pengambilan keputusan serta

permasalahan yang muncul bagi divisi maupun stakeholders yang

terlibat di Learn Quran.

2. Renstra ini dapat dilakukan penyesuaian, perubahan serta penambaan

sesuai dengan perubahan lingkungan strategis yang terjadi.

Renstra ini dibuat dengan harapan dapat mendukung proses bisnis

dengan teknologi informasi yang ada sehingga visi, misi serta tujuan Learn

Quran dapat terwujud.

Page 182: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

PERTANYAAN WAWANCARA

(PROFIL PERUSAHAAN)

Target : Direktor & Developer

Tanggal : Jumat, 09 Maret 2018

Waktu : 16.00

Narasumber : M. Sani

Jabatan : CEO

1. Jelaskan profil perusahaan secara jelas dari mulai berdirinya Learn Quran!

Learn Quran berdiri pada April 2015. Hal ini bermula dari ide yng terkandung

dalam Surah An-Nahl ayat 89 yang memiliki arti “dan kami turunkan kepada

kamu Kitab (Al-Quran) untuk menjelaskan segaka sesuatu dan menjadi

petunjuk dan Rahmat bagi orang muslim”.

Saat ini sudah memiliki 2 produk yang launching dan digunakan user

A. Learn Quran Tajwid : merupakan aplikasi cara belajar Al-Quran. Saat rilis

pertama menggunakan Bahasa Indonesia, sampai saat ini sudah digunakan di

200 negara lebih, sehingga sekarang dapat digunakan dapat digunakan dengan

8 bahasa yaitu Inggris, Indonesia, Hindi, Perancis, Arab, Cina, Belanda dan

Jerman.

B. Learn Quran Tafsir : Aplikasi Tafsir yang berbentuk search engine seperti

Google, ada Artificial Intelligence (AI) dan ada machine learning. Mulai dibuat

pertengahan 2017 dan launching pada 22 Januari 2018. Ketika sebulan rilis

sudah mendapat pengguna 100 ribu lebih dan baru rilis menggunakan Bahasa

Indonesia, sehingga pada Maret 2018 akan dirilis Learn Quran Tafsir versi

Bahasa Inggris.

C. Learn Quran Connect : Masih dalam tahap pengembangan. Ide produk ini

bermula saat pengguna Learn Quran Tajwid banyak yang ingin belajar mengaji

secara langsung kepada guru. Jadi, aplikasi ini nantinya akan dapat

mempertemukan guru mengaji dan orang yang ingin belajar mengaji melalui

Page 183: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

mobile. Apa kabar saudara2 kita yang di Sulawesi Kalimantan yang ingin

belajar tafsir, mengaji tapi belum ada guru mengajinya. Nantinya, Learn Quran

Connect akan dapat menggunakan filter bahasa sesuai bahasa yang user

pahami, mengatur waktu dan available guru mengajinya.

Memiliki cita2 dalam pengembangannya untuk menambahkan tafsir dan

menambahkan berbagai bahasa dan dari sisi teknologi untuk mempercanggih

search engine. Menyediakan tafsir yang standar referensi dari tafsir2 yang

shohih.

2. Bergerak di bidang apakah startup ini?

Learn Quran bergerak dalam bidang pendidikan dan agama.

3. Jelaskan apa visi dan misi dari Learn Quran?

Visi : menyediakan solusi teknologi terbaik di dunia untuk belajar Al-Quran

Misi : memberikan solusi kemudahan dalam belajar membaca, memahami dan

menghapal Al-Qur’an serta mengimplementasikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam

kehidupan sehari-hari.

4. Jelaskan dengan rinci kegiatan bisnis yang berjalan di Learn Quran!

Kegiatan bisnis yang berjalan pada Learn Quran tentunya membuat produk-

produk pendidikan dan agama yang sesuai dengan kebutuhan pengguna,

bermanfaat serta mengembangkannya untuk tetap menjaga kualitas.

5. Jelaskan tujuan utama dari Learn Quran!

Menghasilkan produk pendidikan (sarana belajar) dengan kualitas baik

yang inovatif dan bermanfaat.

Meningkatkan kualitas produk.

Jakarta, Maret 2018

M. Sani

CEO

Page 184: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

PERTANYAAN WAWANCARA

(STRATEGI BISNIS)

Target : Direktor & Developer

Tanggal : Jumat, 09 Maret 2018

Waktu : 16.00

Narasumber : M. Sani

Jabatan : CEO

1. Bagaimana strategi bisnis yang ada pada startup ini?

Mengembangkan produk agar selalu bermanfaat, up to date dengan

perkembangan teknologi dan kebutuhan user.

2. Dengan cara apa Learn Quran menghasilkan keuntungan?

Dengan pembayaran versi Pro dan Iklan (bagi pengguna gratis)

3. Apa yang menjadi sasaran bisnis Learn Quran?

Sasaran bisnis Learn Quran adalah guru mengaji dan murid atau siapa saja yang

ingin belajar AL-Quran atau lebih dikenal dengan target marketing Business to

Customer.

4. Siapa saja yang menjadi sasaran bisnis Learn Quran?

Umat Muslim di seluruh dunia yang ingin belajar membaca dan memahami Al-

Quran

Jakarta, Maret 2018

M. Sani

CEO

Page 185: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

PERTANYAAN WAWANCARA

(STRATEGI DIGITAL)

Target : Direktor & Developer

Tanggal : Kamis, 26 April 2018

Waktu : 16.00

Narasumber : M. Sani

Jabatan : CEO

1. Apakah Learn Quran sudah menggunakan strategi digital selama perusahaan

berjalan? (Strategi digital yang dimaksud ialah memiliki strategi SI

(menegaskan kebutuhan organisasi terhadap sistem informasi untuk

mendukung strategi bisnis) dan TI (menguraikan visi bagaimana kebutuhan

organisasi terhadap sistem informasi akan didukung oleh TI)).

Jawaban: Ya, sudah

2. Apakah Learn Quran memiliki dokumen rencana strategi (Renstra)?

Ya, Learn Quran memiliki dokumen Renstra.

Jakarta, Juli 2018

M. Sani

CEO

Page 186: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

PERTANYAAN WAWANCARA

(STRUKTUR ORGANISASI)

Target : Direktor & Developer

Tanggal : Kamis, 26 April 2018

Waktu : 16.00

Narasumber : M. Sani

Jabatan : CEO

1. Gambarkan secara rinci struktur organisasi pada Learn Quran?

2. Jelaskan tugas pokok dan fungsi dari divisi yang ada di Learn Quran!

1) Chief Executive Officer / Managing Director

a) Merancang kebijakan, prosedur dan standar pada organisasi serta

mengkomunikasikan visi organisasi.

b) Menentukan arah strategis perusahaan.

c) Bertanggung jawab terhadap operasional perusahaan.

d) Memotivasi anggota tim

e) Merekrut anggota organisasi.

Chief Executive Officer

H. M. Sani, M.Sc

Product Manager

Denny Yusuf, S.Kom

Business Manager

Developer

Software Engineer

AI Engineer

UX/UI Designer

Islamic Advisor

Nur Fajri Romadhon, Lc

Product Manager

Ummu Salamah, S.E

Business Manager

Developer

Software Engineer

AI Engineer

UX/UI Designer

Page 187: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

f) Menguraiksn strategi bisnis perusahaan.

g) Meramalkan tren bisnis.

h) Membangun hubungan dengan investor

2) Product Manager

a) Bertanggung jawab untuk mewujudkan visi perusahaan dan fokus pada

keberhasilan sebuah misi yang dibawa produk.

b) Memahami perilaku konsumen dan mengembangkan produk

berdasarkan analisis produk, pesaing dan pasar.

c) Memantau dan mengevaluasi produk yang sudah ada untuk dapat

berinovasi menjadi lebih baik lagi.

3) Business Manager

a. Bertanggung jawab dan memastikan operasional berjalan dengan baik

dan lancar.

b. Mengontrol kemungkinan terjadinya kebocoran income dan selalu

berusaha untuk meningkatkan income.

c. Meneliti dan menekan biaya operasional.

d. Menyusun dan mempresentasikan rencana pengembangan bisnis

perusahaan.

e. Melakukan riset perkembangan bisnis perusahaan secara berkala.

4) Developer

a. Merancang sebuah sistem baik dari struktur, prospek hingga tampilan

sistem.

b. Mengembangkan sistem yang telah dibuatnya.

c. Mengetahui apa saja yang dibutuhkan ketika membuat proyek, ide apa

yang akan digagas dan rencana apa yang akan direalisasikan,

5) Software Engineer

a. Merancang pembuatan software baru.

b. Menguji program baru untuk dicari kesalahannya agar dapat diperbaiki.

Page 188: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

c. Memelihara sistem dengan memonitoring dan memperbaiki kerusakan

software.

6) AI Engineer

a. Melakukan perbaikan algoritma pada machine learning.

b. Menggunakan machine learning sebagai data input pada software.

c. Mengembangkan produk berdasarkan machine learning.

d. Mengotomatisasi proses dengan memanfaatkan machine learning.

7) UX/UI Designer

a. Berperan untuk menentukan estetika dan pengalaman pengguna dalam

sebuah web.

b. Membuat wireframe (sketsa layout untuk sebuah web).

c. Memahami bagaimana HTML, CSS, dan JavaScript bekerja.

3. Apakah struktur organisasi di Learn Quran sudah mencukupi?

Cukup

4. Apakah setiap unit kerja sudah menangani pekerjaan sesuai dengan job

desc-nya? Menurut saya sudah

Jakarta, Juli 2018

M.Sani

CEO

Page 189: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS INTERNAL – ANALISIS CSF)

Target : Divisi Business Manager (keuangan)

Tanggal : Jumat 09 Maret 2018

Waktu : 14.00

Narasumber : Fadilah Arief

Jabatan : Business Manager

1. Jelaskan secara rinci tujuan utama dari divisi ini?

Fokus terhadap produk yang dikerjakan, memahami kebutuhan produk yang

akan dikembangkan dan dibutuhkan user, mengevaluasi produk

2. Kendala apa saja yang dihadapi oleh divisi ini, baik itu secara internal maupun

eksternal?

Internal : Belum sesuai dengan standar keuangan, kesalahan pada pencatatan

dan pencocokan laporan.

Eksternal : Keterlambatan tagihan yang dapat mempengaruhi pelaporan

keuangan perbulannya.

3. Jelaskan secara rinci bagaimana pemanfaatan IT pada divisi ini?

Menggunakan software Microsoft excel dan spreadsheet.

4. Apa yang anda harapkan dari pemanfaatan IT pada divisi ini untuk ke

depannya?

Software yang mudah digunakan karena software yang sekarang masih sulit

untuk digunakan atau tidak user friendly.

Jakarta, April 2018

Fadilah Arief

Business Manager

Page 190: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS INTERNAL – ANALISIS CSF)

Target : Divisi SDM

Tanggal : Jumat 09 Maret 2018

Waktu : 14.00

Narasumber : M. Sani

Jabatan : CEO

1. Jelaskan secara rinci tujuan utama dari divisi ini?

Memelihara sumber daya manusia yang ada di perusahaan, menjunjung tinggi

hak-hak karyawan, mengatur pembayaran upah karyawan dan menyeleksi

calon karyawan dengan nilai-nilai budi luhur.

2. Kendala apa saja yang dihadapi oleh divisi ini, baik itu secara internal maupun

eksternal?

Internal : Merekrut calon pegawai yang kompeten di bidangnya

Eksternal :

3. Jelaskan secara rinci bagaimana pemanfaatan IT pada divisi ini?

Pemanfaatan IT dalam pencatatan performa karyawan dan menyimpan

informasi pribadi karyawan dalam database.

4. Apa yang anda harapkan dari pemanfaatan IT pada divisi ini untuk ke

depannya?

Agar lebih terstruktur dan terorganisir dalam pengelolaan SDM.

Jakarta, April 2018

M. Sani

CEO

Page 191: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS INTERNAL – ANALISIS CSF)

Target : Divisi Developer

Tanggal : Jumat 09 Maret 2018

Waktu : 14.00

Narasumber : Irfan Asidiq

Jabatan : Divisi Developer

1. Jelaskan secara rinci tujuan utama dari divisi ini? Melakukan pengembangan

produk, melakukan perencanaan produk baru, membuat aplikasi dan mengikuti

perkembangan teknologi.

2. Kendala apa saja yang dihadapi oleh divisi ini, baik itu secara internal maupun

eksternal?

Internal : kurang cepat dalam hal development sehingga berpengaruh pada

waktu rilis

Eksternal : teknologi ngoding sekali (react native) library nya belum banyak,

langsung di build langsung jadi Android dan IOS, fiturnya belum

sematang yang sudah ada, seperti Java Android.

3. Jelaskan secara rinci bagaimana pemanfaatan IT pada divisi ini?

Divisi ini memanfaatkan penggunaan IT secara total atau full IT untuk

pengerjaan coding, perancangan desain, testing, spreadsheet dan lain

sebagainya.

4. Apa yang anda harapkan dari pemanfaatan IT pada divisi ini untuk ke

depannya? Tidak adanya lagi tracking error saat menjalankan aplikasi.

5.

Jakarta, April 2018

Irfan Asidiq

Divisi Developer

Page 192: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS INTERNAL – ANALISIS CSF)

Target : Divisi UI/UX Designer

Tanggal : 23 Mei 2018

Waktu : 15.00

Narasumber : Himmatul Aliyah

Jabatan : Divisi UX/UI designer

1. Jelaskan secara rinci tujuan utama dari divisi ini?

Men-support developer dan marketing di bagian desain, video, grafis, animasi

dan audio.

2. Kendala apa saja yang dihadapi oleh divisi ini, baik itu secara internal maupun

eksternal?

Internal : Hardware yang masih kurang karena belum menjadi prioritas.

Eksternal : Software dan tools yang harus selalu di-update dan membutuhkan

requirement yang lebih tinggi.

3. Jelaskan secara rinci bagaimana pemanfaatan IT pada divisi ini?

Divisi ini memanfaatkan penggunaan IT secara total atau full IT untuk

perancangan desain, komunikasi, kolaborasi, produksi dan lain sebagainya.

4. Apa yang anda harapkan dari pemanfaatan IT pada divisi ini untuk ke

depannya? Agar hardware lebih di-upgrade lagi untuk performa karyawan.

Jakarta, April 2018

Himmatul Aliyah

Divisi UX/UI designer

Page 193: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS INTERNAL – ANALISIS CSF)

Target : Divisi Product Manager

Tanggal : 23 Mei 2018

Waktu : 13.00

Narasumber : Denny Yusuf

Jabatan : Product Manager

1. Jelaskan secara rinci tujuan utama dari divisi ini?

Mengontrol perkembangan produk, bertanggung jawab terhadap proses

pembuatan produk, mengevaluasi produk yang sedang dikerjakan

2. Kendala apa saja yang dihadapi oleh divisi ini, baik itu secara internal maupun

eksternal?

Internal : So far so good, hanya memang terkendala dalam hal development

yang agak lambat

Eksternal : cepatnya perkembangan teknologi yang disesuaikan dengan

kebutuhan pengguna

3. Jelaskan secara rinci bagaimana pemanfaatan IT pada divisi ini?

Google doc, Gmail, Google Analytic.

4. Apa yang anda harapkan dari pemanfaatan IT pada divisi ini untuk ke

depannya? Tools berbayar yang bisa digunakan oleh perusahaan.

Jakarta, April 2018

Denny Yusuf

Product Manager

Page 194: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS INTERNAL – ANALISIS SWOT)

Target : Direktor & Developer

Tanggal : 26 April 2018

Waktu : 15.00

Narasumber : M. Sani

Jabatan : CEO

1. Jelaskan faktor apa saja yang menjadi strength dari Learn Quran?

a. Market leader karena kualitas produk

b. Masyarakat menyukai produk tersebut, unique

c. Software yang ada sudah matang dengan fitur-fiturnya

d. Belum ada yang seperti Learn Quran

2. Jelaskan faktor apa saja yang menjadi weakness dari Learn Quran?

a) Funding, bukan funding yang gede-gedean

b) Masih kurangnya jumlah sumber daya manusia (SDM) sehingga tidak

sesuai dengan banyaknya proyek yang dikerjakan.

c) Modal yang masih minim.

d) Tidak ada batasan jam kerja tertentu untuk para karyawan.

e) Cashflow yang masih belum stabil.

3. Jelaskan faktor apa saja yang menjadi oppportunity dari Learn Quran?

a. Pertumbuhan masyarakat

b. Masyakarat yang makin sadar akan agama, makin melek teknologi

sehingga produk Learn Quran akan semakin terpakai.

c. Islam semakin berkembang sehingga Learn Quran makin banyak user

nya.

d. Perkembangan teknologi yang dapat meningkatkan pengembangan produk

Learn Quran

4. Jelaskan faktor apa saja yang menjadi threat dari Learn Quran?

a. Adanya pesaing yang akan menyaingi atau seperti Learn Quran

Page 195: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

b. Munculnya kompetitor yang lebih inovatif dan cepat berkembang.

5. Sejauh ini langkah apa saja yang dilakukan Learn Quran untuk menghadapi

ancaman-ancaman ke depan?

a. Meningkatkan kualitas produk

b. Update terhadap tren teknologi terbaru

Jakarta, April 2018

M. Sani

CEO

Page 196: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS INTERNAL – ANALISIS VALUE

CHAIN)

Target : Direktor & Developer

Tanggal : 23 Mei 2018

Waktu : 15.00

Narasumber : M. Sani

Jabatan : CEO

1. Apa saja aktivitas utama yang ada di Learn Quran?

a. Aktivitas apa saja yang dilakukan Learn Quran dalam penanganan

material sebelum digunakan? (Inbound Logistic)

Perencanaan proyek, analisis kebutuhan & anggaran.

b. Akivitas apa yang ada di Learn Quran dan berhubungan dengan

pengolahan input menjadi output? (Operation)

Membuat produk (design & coding), mengembangkan produk yang

dibutuhkan untuk belajar Al-Quran

c. Aktivitas apa yang ada di Learn Quran dalam melakukan penyampaian

produk ke customer? (Outbound Logistic)

Menghasilkan produk yang inovatif dan bermanfaat

d. Aktivitas apa yang ada di Learn Quran dan berhubungan dengan

pengarahan customer agar tertarik membeli produk dari Learn Quran?

(Sales & Marketing)

Website, word of mouth, dan mengadakan event

e. Layanan apa yang diberikan Learn Quran kepada pekerja/customer?

(Service)

Maintenance, solusi dan kepercayaan

Page 197: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

2. Apa saja aktivitas pendukung yang ada di Learn Quran?

a. Divisi atau fungsi apa saja yang ada di Learn Quran dalam melayani

kebutuhan organisasi? (Corporate Infrastructure)

Keuangan

b. Apa saja yang dilakukan Learn Quran dalam mengatur Sumber Daya

Manusia? (Human Resources Management)

Perekrutan SDM jika dibutuhkan, pelatihan SDM dengan melakukan

kajian-kahian mengenai tafsir AL-Quran

c. Apa saja yang dilakukan Learn Quran dalam melakukan pengembangan

software, hardware? (Product & Technology Departement) pemanfaatan

pengembangan teknologi digital

d. Apa saja yang dilakukan Learn Quran dalam proses perolehan sumber

daya? (Procurement)

Berkerja sama dengan penyedia server atau third party.

Jakarta, April 2018

M. Sani

CEO

Page 198: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS EKSTERNAL – ANALISIS

PESTEL)

Target : Direktor & Developer

Tanggal : 25 Juni 2018

Waktu : 15.00

Narasumber : M. Sani

Jabatan : CEO

A. POLITICAL

1) Apakah upah minimum Learn Quran sudah sesuai dengan UMR daerah

setempat? Ya, upah minimum Learn Quran sudah sesuai UMR.

2) Apakah pengendalian harga yang ditentukan sudah sesuai? Ya, pengendalian

harga sudah sesuai.

3) Apakah Learn Quran memberikan kesempatan bekerja yang sama untuk

semua orang? Kepada orang yang berkompeten di bidangnya untuk produk

Learn Quran

4) Apakah lokasi didirikannya Learn Quran diperbolehkan oleh pemerintahan

daerah setempat? Ya lokasi Learn Quran diperbolehkan oleh pemerintahan

daerah setempat.

5) Apakah perusahaan dapat melakukan periklanan dan iklan mana yang boleh

dilakukan? Ya, iklan dilakukan di website dan social media.

6) Apakah Learn Quran sudah memiliki peraturan? Ya, Learn Quran sudah

memiliki peraturan.

7) Apakah Learn Quran sudah melakukan perpajakan? Ya, Learn Quran sudah

melakukan perpajakan.

8) Apakah Learn Quran menetapkan peraturan perdagangan internasional?

Kurang lebih sudah

Page 199: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

9) Apakah Learn Quran memiliki perlindungan dan jaminan untuk pelanggan?

Ya, Learn Quran sudah memiliki perlindungan dan jaminan untuk

pelanggan.

10) Apakah Learn Quran menerapkan hukum-hukum untuk ketenagakerjaan?

Ya, Learn Quran sudah menerapkan hukum-hukum untuk ketenagakerjaan.

11) Apakah Learn Quran mempunyai peraturan dalam menghadapi persaingan?

Ya, Learn Quran sudah mempunyai peraturan dalam menghadapi

persaingan.

B. ECONOMIC

1. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan di Learn Quran?

Alhamdulillah, pertumbuhan sejauh ini baik, Ziswaf dari masyarakat juga

kenceng.

2. Bagaimana kebijakan moneter yang diterapkan di Learn Quran? Belum

pernah.

3. Apakah Learn Quran meminta pemerintah untuk ikut andil di dalam

perekonomian Learn Quran? Tidak terlalu, hanya mengikuti aturan yang

berlaku saja.

4. Bagaimana tahapan siklus bisnis perekonomian Learn Quran? Kadang naik

kadang turun

5. Bagaimana persiapan Learn Quran jika terjadi inflasi dan deflasi untuk

harga barang/jasa yang ada? Alhamdulillah, tidak

6. Apakah Learn Quran memiliki kebijaksanaan dalam mengatur keuangan?

Ya, Learn Quran memiliki strategi keuangan yang diatur oleh divisi

business manager

7. Apakah Learn Quran sudah memiliki pajak, dan tingkatan pajaknya

perusahaan atau perorangan? Ya, Learn Quran sudah memiliki pajak

yayasan, setiap perbulan.

Page 200: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

8. Apakah setiap tahunnya Learn Quran membuat neraca untuk mengetahui

pendapatannya bertahan atau tidak bertahan terhadap perdagangan luar

negeri? Ya, Learn Quran membuat neracanya

C. SOCIAL

1. Bagaimana cara Learn Quran dapat mendistribusikan pendapatannya?

Learn Quran mendistribusikan pendapatannya dengan cara berzakat,

berinfaq ke masjid dan penyaluran beasiswa kepada pengguna yang kurang

mampu untuk membeli Learn Quran versi Pro

2. Apakah Learn Quran melihat faktor sosial dengan demografi masyarakat?

Learn Quran berusaha untuk dapat berinteraksi sosial secara langsung

kepada masyarakat dengan mengadakan kajian mengenai tafsir

3. Bagaimana Learn Quran melakukan penjualan dengan mobilitas sosial?

Sejauh ini, jika user mengetik keyword “Learn Quran” di Google, maka

web Learn Quran berada di tampilan paling atas, hal ini menunjukan belum

ada yg seperti Learn Quran

4. Bagaimana Learn Quran melakukan adaptasi jika terjadi perubahan gaya

hidup di zaman sekarang? In syaAllah, Learn Quran selalu seusi dengan

gaya hidup yang telah terjadi, tentunya tetap dengan menjaga kualitas

produk serta menerima masukan/ kritik dari pengguna Learn Quran

5. Bagaimana Learn Quran memiliki sikap kerja yang baik bagi

pelanggannya? Learn Quran melakukan support, service, serta berusaha

menjawab dan menangani permasalahan yang dialami user

6. Apakah Learn Quran memiliki batasan dalam pendidikan bagi pelanggan

atau karyawannya? Yang terpenting adalah kompetensi serta dapat bekerja

sama dengan tim

7. Apakah Learn Quran memikirkan kesehatan dan kesejahteraan bagi

karyawannya? Ya, karyawan Learn Quran memiliki BPJS

Page 201: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

8. Apakah Learn Quran melihat kondisi kehidupan dari pelanggan maupun

karyawan? Ya, Learn Quran melihat kondisi kehidupan karyawannya,

karena karyawan adalah asset tim.

D. TECHNOLOGY

1. Apakah Learn Quran membuat kemajuan teknologi dari fokus pemerintah

dan industri lainnya? Ya, Learn Quran mendukung kemajuan teknologi.

2. Apakah Learn Quran selalu melakukan penemuan dan pengembangan

baru? Learn Quran senantiasa melakukan pengembangan dari segi

teknologi dan software, kalau untuk penemuan baru tidak ya

3. Bagaimana kecepatan dari transfer teknologi yang diterapkan di Learn

Quran? Transfer teknologi pada Learn Quran cukup baik, yaitu dengan

update berita perkembangan teknogi yang sedang marak

4. Bagaimana Learn Quran menangani teknologi lama untuk menjadi lebih

baru? Menangani teknologi lama untuk menjadi baru dengan mengupgrade

system, software yang lebih baru, sesuai kebutuhan

5. Berapa biaya Learn Quran untuk penggunaan teknologi? Penggunaan

teknologi Learn Quran mulai dari 15 sampai 20 juta perbulan, untuk

keperluan pemakaian internet dan server.

6. Bagaimana Learn Quran menanggapi dan melakukan perubahan dalam

ilmu pengetahuan? Melakukan perubahan terhadap ilmu pengetahuan

dengan cara terus menerus mengupdate informasi, mengikuti sertifikasi dan

juga training sesuai kebutuhan karyawan.

7. Apa saja dampak perubahan teknologi bagi Learn Quran? Dampak

perubahan teknologi bagi Learn Quran adalah dari segi bisnis, teknologi,

investasi, upgrade server, laptop, wireless dan juga kebutuhan penunjang

pekerjaan lainnya, jika sesuai dengan kebutuhan, maka teknologi tersebut

akan diadopsi oleh Learn Quran untuk pengembangan produk selanjutnya.

Page 202: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

E. ENVIRONMENT

1. Apakah Learn Quran memiliki penanganan jika terjadi bencana seperti

kebakaran atau banjir ? Belum, Learn Quran belum memiliki penanganan

jika terjadi bencana, karena perusahaan berbentuk digital.

2. Apakah Learn Quran akan tetap beroperasi jika cuaca kurang baik? Tetap

beroperasi, karena system remote atau bisa bekerja di rumah. Kalau situasi

benar-benar tidak memungkinkan diliburkan.

F. LEGAL

1. Apakah Learn Quran memiliki batasan usia dalam menerima karyawan?

Ya, karyawan Learn Quran dibatasi dari usia 17 sampai 35 tahun saja

2. Berapa upah minimum yang dikeluarkan oleh Learn Quran kepada

karyawan? Upah minimum Learn Quran sebesar 3 juta untuk karyawannya,

menyesuaikan dengan UMR.

3. Apakah Learn Quran memiliki hukum perusahaan? Learn Quran memiliki

lembaga hukum berbentuk yayasan

Jakarta, April 2018

M. Sani

CEO

Page 203: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS EKSTERNAL – PORTER’S FIVE

FORCE)

Target : Direktor & Developer

Tanggal : 25 Mei 2018

Waktu : 15.00

Narasumber : Denny Yusuf

Jabatan : Product Manager

1. Bagaimana perkembangan dan tantangan startup saat ini?

Perkembangan yang sangat pesat, sudah banyak startup-startup baru

bermunculan, tantangannya banyak pesaing baru, pesaing lama yang lebih

besar.

2. Siapa saja pelanggan yang memakai produk dari Learn Quran?

Semua masyarakat muslim terutama guru mengaji ataupun orang yang ingin

belajar membaca Al-Quran

3. Siapa yang menjadi pemasok untuk Learn Quran?

Provider internet, penyedia server.

4. Apa yang dilakukan Learn Quran terhadap ancaman startup pendatang baru

yang sejenis?

Menjaga kualitas, meningkatkan layanan yang menjawab permasalahan yang

dialami user

5. Hal apa saja yang sudah dilakukan Learn Quran agar tetap bertahan terhadap

pesaing-pesaing lama dan memiliki jenis startup yang sama?

Meningkatkan kualitas, mengupgrade teknologi yang digunakan, serta

menambah fitur-fitur yang memang dibutuhkan user

6. Startup mana yang menjadi saingan Learn Quran?

Educa Studio, iMajlis Mobile, Indocipta Studio, Fathuddin Ja’far, M.A

7. Hal apa saja yang sudah dilakukan Learn Quran dalam menarik client agar

memakai produk dari Learn Quran?

Page 204: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

Website, digital marketing, relasi, mengadakan kajian tafsir Al-Quran

8. Apakah Learn Quran bekerja sama atau memakai jasa dari perusahaan lain?

Ya, seperti HSPnet untuk server, GoPay dll

Jakarta, April 2018

Denny Yusuf

Product Manager

Page 205: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN SI/TI INTERNAL)

Target : Divisi Developer, Product Manager

Tanggal : 25 Mei 2018

Waktu : 15.00

Narasumber : Denny Yusuf

Jabatan : Product Manager

1. Hardware apa saja yang digunakan Learn Quran dalam menjalankan kegiatan

bisnisnya?

Laptop, server, router, keyboard, mouse, infocus dll.

2. Software apa saja yang digunakan Learn Quran dalam menjalankan kegiatan

bisnisnya?

React Native, Android Studio, Microsoft Word, Microsoft Excel, SQL Server,

Whatsapp, Gmail, Google Doc, Google Analytic, G Suite, Trello, Facebook,

dan Instagram.

3. OS (Operation System) apa saja yang digunakan Learn Quran dalam

menjalankan kegiatan bisnisnya?

Microsoft Windows dan Mac Os yaitu Linux.

4. Aplikasi software apa saja yang menjadi penunjang bisnis Learn Quran?

Gmail, media sosial (wa, instagram, facebook)

5. Apakah Learn Quran memiliki desain arsitektur jaringan komputer yang

digunakan selama kegiatan bisnis?

Page 206: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

6. Bagaimana tanggapan anda tentang pemanfaatan Teknologi Digital di unit

kerja ini atau di Learn Quran?

Sudah cukup memanfaatkan teknologi digital dengan baik dari teknologi yang

berkembang

7. Adakah harapan-harapan di masa depan terhadap pemanfaatan Teknologi

Digital di unit kerja ini atau di Learn Quran?

Harapannya agar teknologi yang sedang tren dan berkembang sudah matang

fitur-fiturnya, agar kami manfaatkan dengan sebaik mungkin

Jakarta, April 2018

Denny Yusuf

Product Manager

Page 207: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN SI/TI INTERNAL - MC FARLAN

STRATEGY)

Target : Divisi IT

Tanggal : 25 Juni 2018

Waktu : 15.00

Narasumber : Irfan Asidiq

Jabatan : Divisi Developer

1. Apa Software terpenting yang digunakan Learn Quran untuk kegiatan bisnis

saat ini dalam keberlangsungan bisnis? (Strategic)

Android Studio

2. Apa Hardware terpenting yang digunakan Learn Quran untuk kegiatan bisnis

saat ini dan di masa yang akan datang? (Strategic)

Laptop dan server.

3. Apa saja Software pendukung yang digunakan Learn Quran untuk mencapai

kesuksesan? (Support)

Gmail, Google Doc, Google Analytic, G Suite, Facebook, Whatsapp dan

Instagram.

4. Apa saja Hardware pendukung yang digunakan Learn Quran untuk mencapai

kesuksesan? (Support)

Keyboard, device kit (HP, tablet).

5. Pada kegiatan bisnis yang berjalan, software apa saja yang digunakan oleh

Learn Quran dalam membantu efisiensi dan efektivitas operasional Learn

Quran? (Key operation)

React Native, Microsoft Word, Microsoft Excel, SQL Server dan Trello

Page 208: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

6. Pada kegiatan bisnis yang berjalan, hardware apa saja yang digunakan oleh

Learn Quran dalam membantu efisiensi dan efektivitas operasional Learn

Quran? (Key operation)

Laptop dan server.

7. Software apa yang berpotensi besar untuk mendukung kesuksesan Learn

Quran di masa yang akan datang? (High potential)

AI dan Machine Learning

8. Hardware apa yang berpotensi besar untuk mendukung kesuksesan Learn

Quran di masa yang akan datang? (High potential)

Laptop, firewall, printer wireless dan server.

Jakarta, April 2018

Irfan Asidiq

Developer

Page 209: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN SI/TI EKSTERNAL)

Target : Direktor, Developer & Divisi IT

Tanggal : 25 Juni 2018

Waktu : 15.00

Narasumber : Irfan Asidiq

Jabatan : Divisi Developer

1. Tren teknologi apa yang diperlukan oleh Learn Quran?

Internet of Things (IoT) mungkin ya

2. Apakah Learn Quran sudah memanfaatkan tren teknologi terbaru?

Sedikit sedikit sudah seperti AI dan Machine Learning

Jakarta, April 2018

Irfan Asidiq

Developer

Page 210: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat Indonesia 15412 Email : fst.uinjkt.ac.id

Telp. (62-21) 7401925 Fax. (62-21) 7493315 Website: http ://fst.uinjkt.ac.id

Nomor : B- 1304 / F9 / KM.01.2 / 07 / 2020 Jakarta, 09 Juli 2020

Lampiran : -

Perihal : Bimbingan Skripsi

Kepada Yth.

1. Bayu Waspodo, M.M

2. Nida'ul Hasanati, S.T, MMSI

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing I/II/

(Materi/Teknis)* penulisan skripsi mahasiswa:

Nama : Supriyani

NIM : 11140930000169

Program Studi : Sistem Informasi

Judul Skripsi : “PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS :

LEARN QURAN)”

Judul tersebut telah disetujui oleh Program Studi bersangkutan pada tanggal dengan

outline, abstraksi dan daftar pustaka terlampir. Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai

dalam waktu 6 (enam) bulan setelah ditandatanganinya surat penunjukan pembimbing

skripsi.

Apabila terjadi perubahan terkait dengan skripsi tersebut selama proses

pembimbingan, harap segera melaporkan kepada Program Studi bersangkutan.

Demikian atas kesediaan Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

a.n Dekan

Wadek Bidang Akademik

Nashrul Hakiem, S. Si,. M.T,. Ph.D

NIP. 19710608 200501 1 005

Tembusan:

Dekan (sebagai laporan)

Page 211: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat Indonesia 15412 Email : fst.uinjkt.ac.id

Telp. (62-21) 7401925 Fax. (62-21) 7493315 Website: http ://fst.uinjkt.ac.id

Nomor : B- 1195/F9/HM.01.6/7/2020 Jakarta, 09 Juli 2020 Lampiran : - Hal : Observasi / Kunjungan Kepada Yth. CEO LEARN QURAN (H. Mohamad Sani, M.Sc) Code Margonda, Jln. Margonda Raya No. 1 Depok Jawa Barat Learn Quran Di Tempat Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Dalam rangka menambah wawasan mahasiswa dalam mata kuliah Skripsi Program Studi Sistem Informasi Semester 12, kami mohon kiranya Bapak/Ibu berkenan menerima mahasiswa yang nama-namanya terlampir pada absensi untuk observasi pada lembaga yang Bapak/Ibu pimpin pada :

Hari dan Tanggal : - Peserta : 1 Mahasiswa Demikian surat permohonan ini disampaikan atas perhatian dan kerjasamanya

kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb. a.n. Dekan Wakil Dekan Bidang Akademik Nashrul Hakiem, S.Si, MT, Ph.D

NIP.19710608 200501 1 005

Tembusan : 1. Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Kaprodi/Sekprodi Sistem Informasi

Page 212: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat Indonesia 15412 Email : fst.uinjkt.ac.id

Telp. (62-21) 7401925 Fax. (62-21) 7493315 Website: http ://fst.uinjkt.ac.id

DAFTAR NAMA MAHASISWA

No NIM NAMA MAHASISWA/I TELP/HP

1. 11140930000169 Supriyani 082210143576

a.n. Dekan Wakil Dekan Bidang Akademik

Nashrul Hakiem, S.Si, MT, Ph.D NIP.19710608 200501 1 005

Page 213: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …
Page 214: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL (STUDI KASUS: …