strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam...

104
STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENDENGAR TENTANG AJARAN ISLAM MELALUI PROGRAM OPTIMIS (OBROLAN SEPUTAR IMAN DAN ISLAM) DI RADIO CBB 105,4 FM SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh Achmad Riad Firdaus NIM: 109051000054 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH J A K A R T A 1435 H/2014 M

Upload: vumien

Post on 19-Mar-2019

238 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI

DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENDENGAR

TENTANG AJARAN ISLAM MELALUI PROGRAM OPTIMIS

(OBROLAN SEPUTAR IMAN DAN ISLAM)

DI RADIO CBB 105,4 FM

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk

Memenuhi Salah satu Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh

Achmad Riad Firdaus

NIM: 109051000054

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

J A K A R T A

1435 H/2014 M

Page 2: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI

DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENDENGARTENTANG AJARAN ISLAM NIELALUI PROGRAM OPTIN{IS

(OBROLAN SEPUTAR IMAN DAN ISLAM).

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untukMemenuhi Salah satu Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh

Achmad Riad FirdausNIM: 109051000054

Dosen Pembimbing

JURUSAN

FAKULTAS

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF IIIDAYATULLAH

JA K A RT At43s ltt20t4 M

Nununs KhoiriNIP 1973072s 200 12018

Page 3: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul "STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM

MBNINGKATKAN PEMAHAMAN AJARAN ISLAM MELALUI PROGRAM

OPTIMIS (OBROLAN SEPUTAR rMAN DAN rSLAM) Dr RADIO CBB 105,4

FM" telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 28 Januari2014.

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Komunikasi Islam (S.Kom.I.) pada Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Jakarta, 28 J anuari 20 1 4

Sidang Munaqasyah

Sekretaris

Anggota,

Penguji I

Pembimbing

Ketua

at Baiha61729200912 NIP. 197108

NIP. 19580910 1 96{n202199503 I 001

Page 4: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

iii

LEMBAR PERNYATAAN

Denganinisayamenyatakanbahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semuasumber yang saya gunakan dalam penulisan ini saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta,09 Januari 2014

Achmad Riad Firdaus

Page 5: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

i

ABSTRAK

Achmad Riad Firdaus Strategi Dakwah Ustadz H. Gustiri Dalam Meningkatkan Pemahaman Ajaran

Islam Melalui Program Optimis (Obrolan Seputar Iman Dan Islam) Di Radio CBB

105,4 FM

Islam adalah agama dakwah. Dakwah perlu dilaksanakan secara sitematis

menggunakan strategi tertentu. Ustadz H. Gustir sebagai seorang da’i memiliki

strategi dakwah yang unik dan baru. Di satu sisi strategi dakwah membantu

mensukseskan proses dakwah. Di sisi lain harus dirumuskan secara sistematis.

Untuk mengetahui cara Ustadz H. Gustiri dalam menentukan strategi

dakwah yang tepat diperlukan rumusan masalah. Adapun rumusan masalahnya

adalah: Bagaimana perencanaan dakwah yang dilakukan oleh ustadz H. Gustiri

melalui program optimis-(obrolan seputar iman dan islam) di radio cbb 105.4

FM? Bagaimana tujuan dakwah yang dirumuskan oleh ustadz H. Gustiri melalui

program optimis-(obrolan seputar iman dan islam) di radio cbb 105.4 FM?

Bagaimana pelaksanaan dakwah yang dilakukan ustadz H. Gustir melalui program

program optimis-(obrolan seputar iman dan islam) di radio cbb 105,4 FM?

Ustadz H. Gustiri mulai merencanakan starategi dakwahnya dengan

menentukan materi dakwah, menentukan metode dakwah dan menentukan media

dakwah. Ketiga hal tersebut dipilih mensukseskan kegiatan dakwah. Dengan

menentukan terlebih dahulu materi dakwahnya, Ustadz H. Gustiri akan dengan

mudah menyampaikan tausiahnya kepada para pendengan. Begitu juga dengan

penentuan metode dakwah, Ustadz H. Gustiri mencoba merancang model dakwah

yang hendak dia gunakan. Sedangkan menentukan media dakwah adalah untuk

memberikan kemudahan dalam proses dakwahnya.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah starategi dakwah Al-

Bayanuni, yang peneliti kutip dari buku “Ilmi dakwah” karangan Moh. Ali Aziz.

Al-Bayanuni membagi starategi dakwah dalam tiga bentuk, yaitu; Strategi

sentimentil (al-manhaj al-‘athifi), Strategi rasional (al-manhaj al-‘aqli) dan

Starategi indriawi (al-manhaj al-hissi).

Tujuan Ustadz H. Gustiri dibagi atas dua bagian, yaitu tujuan utama dan

tujuan khusus. Tujuan utamanya adalah untuk mempertahankan, melesatarikan

dan menyempurnakan umat melalui siraman rohani di radio CBB dalam acara

OPTIMIS. Sedangkan tujuan khususnya adalah dengan cara memperluas ukhuwah

Islamiyah sehingga beliau dapat menyebarkan siar dakwah tidak hanya di Radio

saja. Secara garis besar pelaksanaan dakwah Ustadz H. Gustiri sudah ditentukan

oleh pihak Radio sesuai format acara OPTIMIS. Dengan format acara obrolan

santai Ustadz H. Gustiri hanya diposisikan sebagai Narasumber saja, sedangkan

sisanya diserahkan pada Putra Wijaya sebagai pemandu acara. Hal itu dilakukan

terus menerus hingga siaran selesai.

Keywoord: Al-Bayuuni, al-manhaj al-‘athifi, al-manhaj al-‘aqli, al-manhaj al-

hissi dan OPTIMIS.

Page 6: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

ii

KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas

segala rahmat dan kemudahan dari-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa terlimpahkan pada junjungan Nabi

Besar Muhammad SAW, para keluarga beliau, para sahabat beliau yang mulia,

dan orang-orang yang mengikuti beliau dengan kebaikan hingga hari pembalasan.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari benar bahwa tanpa adanya

bantuan dari berbagai pihak terkait, penulis tidak dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik. Karena berkat arahan, bantuan, petunjuk dan motivasi yang

diberikan, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna mendapatkan

gelar Strata Satu (S1) di jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM), Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Bapak Dr. H. Arief Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi (FIDKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Drs. Wahidin Saputra, M.A, selaku Pembantu Dekan Bidang

Akademik, Bapak Drs. Suparto, M.A, selaku Pembantu Dekan Bidang

Administrasi dan Keuangan. Dan Drs. Jumroni M.A, selaku Pembantu

Page 7: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

iii

Dekan Bidang Kemahasiswaan.

3. Bapak Rachmat Baihaki, MA, selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

selalu memberikan bantuan kepada penulis selama perkuliahan.

4. Dra. Umi Musyarofah, M.A, selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam (KPI).

5. Dra. Hj. Nunung Khariyah, MA Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan arahan kepada penulis, saran serta motivasi selama

penulisan skripsi ini. Terimakasih atas bantuannya.

6. Seluruh Dosen dan Karyawan di Lingkungan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Untuk ayahanda tercinta Drs. H. Suandih dan ibunda Hj.Sri Rosmiati yang

telah mendidik penulis dan juga tak kenal lelah menyemangati penulis, yang

sekuat tenaga memberikan pendidikan kepada penulis hingga penulis bisa

menyusun skripsi ini dan memberikan materi dan motivasi kepada penulis.

8. Ustaz Drs. H. Gustiri M.A.K dan beserta keluarga yang dengan kesabaran dan

kasih sayang memberi dukungan dan motivasi kepada penulis untuk dapat

menyelesaikan skripsi ini, serta memberikan bantuan berupa informasi dan

data yang diperlukan.

9. Terimakasih kepada pihak Radio CBB 105,4 FM yang banyak sekali

membantu dan memberikan informasi kepada penulis, khususnya Bapak

Putra, Ibu Tuty dan Bapak Saiful uyun.

10. Kepada jama’ah Dzikir, tawasulan malam jum’at yang diadakan dikediaman

Ustadz H. Gustiri, trimakasih sudah memberikana informasi sehingga penulis

Page 8: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

iv

bisa mendapatkan data yang diperlukan.

11. Kakak-kakaku tersayang Mega, Via, Ika dan Adiku Nugraha dan semua

saudara dan sepupuku yang tercinta terimakasih atas dorongan motivasinya.

12. Sahabat-sahabatku KPI Angkatan 2009, khusunya kelas KPI B teman

seperjuangan yang telah memberikan motivasi selama penyusunan skripsi ini.

terimakasih atas kebersamaannya, penulis bangga menjadi bagian dari kalian.

Tetap berjuang dan tetap semangat.

13. Tak lupa untuk ananda Lita Santriani Supardi, yang mana disela-sela waktu

terus memotivasi penulis.

Besar harapan penulis bahwa skripsi ini dapat menambah keilmuan

terutama bagi rekan-rekan mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis sadari bahwa skripsi ini masih

banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, penulis menyadari

pentingnya kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat menjadi

masukan di masa mendatang. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberi

manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pihak lainnya pada umumnya.

Ciputat, 09 Januari 2014

Penulis

Achmad Riad Firdaus

Page 9: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah.......................................... 5

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ................................................ 6

D. Metodologi ............................................................................... 7

E. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 10

F. Sistematika Penulisan ............................................................... 11

BAB II KERANGKA TEORI

A. Strategi ...................................................................................... 13

B. Dakwah ..................................................................................... 16

C. Strategi Dakwah ....................................................................... 29

D. Program .................................................................................... 36

BAB III BIOGRAFI USTADZ H. GUSTIRI

A. Latar Belakang Keluarga .......................................................... 41

B. Latar Belakang Pendidikan ....................................................... 42

C. Perjalanan Dakwah dan Karya-Karya Ustadz Gustiri .............. 43

D. Sekilas Profil Program OPTIMIS-Obrolan Seputar Iman dan

Islam di Radio CBB ................................................................... 44

Page 10: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

vi

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS

A. Perencanaan dakwah yang dilakukan oleh Ustadz H. Gustiri melalui program

optimis-(obrolan seputar iman dan islam) di Radio CBB 105.4 Fm

B. Tujuan dakwah yang dirumuskan oleh ustadz Ustadz H. Gustiri melalui program

optimis-(obrolan seputar iman dan islam) di Radio CBB 105.4 Fm

C. Pelaksanaan dakwah yang dilakukan Ustadz H. Gustir melalui program program

optimis-(obrolan seputar iman dan islam) di Radio CBB 105,4 Fm

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 68

B. Saran-Saran............................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam adalah agama dakwah.1 Artinya agama yang selalu mendorong

pemeluknya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah, mengajak

dan menyeru orang lain untuk menerima Islam dan menyakini dengan cara

tersendiri.2

Dakwah merupakan salah satu fungsi kodrati seorang muslim, yaitu fungsi

kerisalahan berupa proses pengkondisian agar seseorang atau masyarakat

mengetahui, memahami, mengimani dan mengamalkan Islam sebagai ajaran

dan pandangan hidup.3

Dakwah harus dikemas dengan metode yang tepat dan sesuai dengan

materi yang disampaikan. Dakwah harus disampaikan dengan aktual, faktual

dan konstektual. Aktual dalam arti kongkrit memecahkan masalah yang

sedang terjadi dan hangat ditengah masyarakat. Faktual dalam arti kongkrit

dan nyata. Konstektual dalam arti relevan dan menyangkut problematika yang

sedang dihadapi masyarakat.4 karena itu, para da’i haruslah memilih metode

yang tepat agar dakwah menjadi aktual, faktual dan kontekstual. Sedangkan

materi dakwah itu mencakup segala aspek kehidupan manusia dengan

landasan agama Islam.

1 M. Mansyur Amin, Dakwah Islam Dalam Pesan Moral (Jakarta: Al-Amin Press, 1997),

h.31. 2Said Abdullah Bin Alwi Al-Hadad. Kesempurnaan Dan Kemuliaan Dakwah Islam

(Bandung: Pustaka Setia, 2001), h.55. 3 Abdul Munir Mulkhan, Ideologisasi Gerakan Dakwah: Episode Kehidupan M. Natsir &

Azhar Basyir (Yogyakarta: Sipress, 1996), h. 205. 4Hamka, Prinsip Dan Kewajiban Dakwah Islam (Jakarta:Pustaka Panjimis, 1990), h.74.

Page 12: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

2

Dalam kehidupan masyarakat yang semakin kompleks ini, Dakwah Islam

memerlukan sebuah strategi baru yang mampu mengantisipasi perubahan

zaman yang semakin dinamis. Sehingga peradaban Islam sekarang ini

meningkatkan kebangkitan ummat di zaman modern dan diperlukan pola

strategi yang tepat.5

Ajaran Islam mengandung banyak petunjuk (bimbingan) dalam segala

bidang kehidupan. Firman Allah SWT yang terdapat dalam Al-Quran dan

Sunnah Rasul dapat digunakan oleh setiap orang, yang memahaminya dan

dapat pula dimanfaatkan oleh para ahli di bidangnya.6 Sehingga mampu

mendorong manusia yang definitif yang rumusanya bisa diambil dari al-

Qur’an- Hadist oleh da’i, sesuai dengan ruang lingkup dakwahnya.

Salah satu sarana dakwah melalui media massa adalah radio. Radio

dianggap efektif dalam penyampaian informasi pada masyarakat, sebab radio

merupakan alat informasi yang paling banyak dimiliki masyarakat dengan

harga yang bisa dijangkau pula, karena radio mempunyai daya persuasi yang

khusus bagi masyarakat pendengar, kapan dan dimana saja.

Ketepatan dalam penyampaian nilai-nilai dakwah melalui radio inilah

yang lebih memudahkan daya tarik masyarakat terhadap nilai-nilai yang

disampaikan oleh subyek dakwah melalui radio tersebut. Selain itu, radio

media massa bersifat personal sehingga pesan dapat dimaknai secara unik dan

pribadi.7 Kecanggihan teknologi komunikasi radio juga turut serta

mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk dalam kegiatan

dakwah.

5 M. Bahri Ghozali, Komunikasi Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Dakwah

(Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1997), cet ke-1, h. 33. 6 Zakia Derajat, Psikotrapi Islam (Jakarta: PT. Bulan Bintang, 2002), cet. ke-1, h.25.

7 Santi Indra Astuti, Jurnalis Radio Teori dan Praktek (Bandung: Simbiosa Rekatama

Media, 2008), h.15.

Page 13: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

3

Dengan mengetahui kelebihan radio, maka media radio dapat

dimanfaatkan sebagai media dakwah. Sebab sangat diharapkan dengan

dakwah yang dilakukan melalui program siaran radio, dapat berjalan efektif

dan efesien sebagai salah satu pola penyampaian informasi dan upaya transfer

ilmu pengetahuan dan agama.8

Dengan demikian, siaran radio dapat dinikmati oleh semua kalangan

dilapisan masyarakat sesuai minat dan keinginan masyarakat. Program siaran

radio yang berkualitas dapat dinikmati kapan saja dan di mana saja, selagi

norma pada masyarakat masih berlaku pada siaran radio tersebut, maka siaran

radio juga bisa dijadikan sebagai sarana yang dapat digunakan untuk media

berdakwah. Sebab sangat diharapkan bahwa dakwah yang dilakukan melalui

siaran radio dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Salah satu radio yang menyiarkan program dakwah adalah Radio Cakti

Budhi Bhakti (CBB Bandar Dangdut) 105.4 FM, Radio CBB adalah Radio

Pelopor Dangdut Jakarta yang didirikan pada tahun 1971. Walaupun radio

CBB adalah radio dangdut tidak dipungkiri kalau radio CBB mempunyai

program dakwah untuk memperbanyak program yang bermanfaat dan

mempunyai sumber ilmu pengetahuan yang luas.

Radio CBB mempunyai 18 Program yaitu BEGADANG, Mami

Bergoyang (Malam Minggu Bergoyang), CBB ETNIK, Sang Bintang, RAJA &

RATU, Dendang Melayu, ALBUM LAWAS, DANGDUT IRAMA NOSTALGIA

– ALADIN, Fatwa Pujangga, Obral Obrol - O2 CBB, Disco Dangdut,

Bintang Udara, GERBANG BATAVIA, Bandar Dangdut CBB, Goyang

8M.Bahri Ghazali, Dakwah Komunikatif Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikatif

Dakwah (Jakarta:CV. Pendoman Ilmu Jaya, 1997), cet. ke-1, h. 33.

Page 14: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

4

Jakarta, Bibir Jakarta, OBROLAN SEPUTAR IMAN & ISLAM – OPTIMIS,

CITRA MUSLIMAH, AJANG MEMBINA IMAN – AMIN. Program siaran CBB

dapat dikatakan sangat fariatif mulai dari lagu Indonesia, berita, dangdut, lagu

dari Sunda, Jawa, Batak, Padang, ada juga lagu-lagu kroncong, sejarah

Jakarta, penyajian informasi terkait dengan hari-hari penting dan ceramah

agama setiap pagi dan sorenya.

Tujuan CBB untuk mencerdaskan bangsa inilah yang melandasi radio

ini selalu memberikan inovasi-inovasi program yang syarat dengan nilai-nilai

positif. Sehingga radio CBB dapat bersaing dengan radio lainnya untuk

menghasilkan yang terbaik buat para pendengarnya sehingga sampai saat ini

radio CBB mempunyai banyak pendengar. Program siaran bernuansa Islami

inilah salah satu program siaran yang diberikan kepada pendengarnya. Ada

tiga program yang bernuansa Islami yaitu: obrolan seputar iman dan Islam–

optimis,citra muslimah, ajang membina iman–amin.9

Semua program yang ada di Radio CBB sudah cukup bagus dan

banyak digemari oleh masyarakat, Akan tetapi dari ketiga program bernuansa

Islami tersebut ada satu program yang memiliki pendengar paling banyak

yaitu Program Obrolan Seputar Iman dan Islam (Optimis). Karena banyaknya

jumlah pendengar program optimis ini dilihat dari jumlah sms atau telepon

yang masuk, sehingga diantara tiga program dakwah yang ada di radio CBB

optimislah yang paling banyak pendengarnya.

Peneliti sangat tertarik dengan kajian tentang strategi ustadz dalam

berdakwah melalui media radio. Terutama strategi Ustadz H. Gustiri dalam

99

Wawancara kepada saiful uyun , jabatan stasion manager, pada tanggal 12-06-2013 di radio cbb

Page 15: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

5

berdakwah melalui program OPTIMIS di radio CBB, karena kajian yang

disampaikan Ustadz H. Gustiri sangatlah menarik sekali, beliau mempunyai

wawasan yang sangat luas, orangnya humoris dan jelas dalam penyampainya

tausiahnya, suka berpantun dan beliau disebut juga ustadz sejuta singkatan

sehingga ceramahnya sangat digemari oleh masyarakat pendengar radio

CBB10

.

Atas pencapaian tersebut, tentu saja dipengaruhi oleh strategi–strategi

yang diterapkan pada setiap aspek yang terkait dan juga didukung oleh

narasumber dan pembawa acara yang profesional agar program yang ada

diradio CBB bisa dikemas dengan baik sehingga mendapatkan pendengar

yang banyak. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik

mengangkat masalah tersebut kedalam skripsi dengan judul “STRATEGI

DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM MENINGKATKAN

PEMAHAMAN PENDENGAR TENTANG AJARAN ISLAM MELALUI

PROGRAM OPTIMIS (OBROLAN SEPUTAR IMAN DAN ISLAM) DI

RADIO CBB 105,4 FM”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, agar tidak terlalu meluas, Maka difokuskan

untuk dibatasi pada strategi dakwah Ustadz H. Gustiri dalam Program

Optimis- Obrolan Seputar Iman dan Islam Di Radio CBB 105,4 Fm yang

disiarkan setiap hari Senin s/d Sabtu pada pukul 05.00-06.00 WIB hanya

pada Bulan Juli sampai September 2013.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka permasalahan yang ingin

10

Wawancara pribadi dengan putra wijaya, di radio CBB 105.4FM, 03 Oktober 2013

Page 16: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

6

dikaji peneliti dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai

berikut:

a. Bagaimana perencanaan dakwah yang dilakukan oleh ustadz H.

Gustiri melalui program optimis-(obrolan seputar iman dan islam) di

radio cbb 105.4 Fm?

b. Bagaimana tujuan dakwah yang dirumuskan oleh ustadz H. Gustiri

melalui program optimis-(obrolan seputar iman dan islam) di radio

cbb 105.4 Fm?

c. Bagaimana pelaksanaan dakwah yang dilakukan ustadz H. Gustir

melalui program program optimis-(obrolan seputar iman dan islam) di

radio cbb 105,4 Fm?

C. Tujuan dan Manfaat Peneliti

1. Tujuan Peneliti

a. Untuk mengetahui perencanaan dakwah yang dilakukan oleh ustadz

H. Gustiri melalui program optimis-(obrolan seputar iman dan islam)

di radio cbb 105.4 Fm

b. Untuk mengetahui tujuan dakwah yang dirumuskan oleh ustadz H.

Gustiri melalui program optimis-(obrolan seputar iman dan islam) di

radio cbb 105.4 Fm

c. Untuk mengetahui pelaksanaan dakwah yang dilakukan ustadz H.

Gustir melalui program program optimis-(obrolan seputar iman dan

islam) di radio cbb 105,4 Fm

2. Manfaat Peneliti

a. Secara Akademis

Page 17: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

7

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi

tentang strategi dakwah bagi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi khususnya jurusan komunikasi penyiaran Islam, sehingga

dapat dijadikan rujukan untuk penelitian yang akan datang.

b. Secara praktis

Peneliti ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi

perkembangan penyiaran radio yang berkaitan dengan keutuhan

individual atau kelompok.

D. Metodologi

1. Metode Penelitian

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif

teknik pengumpulan data. Yaitu dengan cara mengikuti program yang diisi

oleh Ustadz H. Gustiri dengan mewawancarainya. Pendekatan yang

digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif, yaitu pendekatan

yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan prilaku yang diamati.11

Data yang diperoleh oleh peneliti

juga menggunakan metode deskriftif, yaitu langkah-langkah yang

digunakan untuk representasi objek sumber informasi. Dengan kata lain

metode ini tidak terbatas sampai pada pengumpulan data, tetapi juga

analisis dan interprestasi tentang dari data tersebut.12

Dengan menggunakan metode deskriftif ini, data yang diperoleh

dipaparkan atau digambarkan dalam sebuah tulisan ilmiah.

11

Lexy J. Meleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

1999), cet. ke-1, h. 138. 12

Soejono dan H. Abdurrahman, Metode Penelitian Suatu Penerapan (Jakarta: Rineka

Cipta, 2005), h. 24.

Page 18: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

8

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah kantor radio CBB 105.4 FM yang beralamatkan

Jl.H.Peeng No.9 Batusari, Kebon Jeruk, Jakarta.

Website: www.bandardangdut.net

3. Subyek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Ustadz H. Gustiri, sedangkan objeknya

adalah Strategi Dakwah Ustadz H. Gustiri dalam Siaran Dakwah Program

OPTIMIS- Obrolan Seputar Iman dan Islam di Radio CBB 105,4 Fm

Jakarta.

4. Teknik Pengumpulan Data

Adapun untuk pelaksanaan penelitian ini, teknik pengumpulan data

yang akan dilakukan adalah melalui:

a. Observasi

Metode ini diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan

sistemetik fenomena-fenomena yang diselidiki. Metode ini penulis

pergunakan sebagai penguat dan pelengkap data yang diperoleh

dengan metode wawancara dan dokumentasi.

b. Wawancara

Dalam hal ini merupakan teknik pengumpulan data-data dengan

cara tanya jawab langsung kepada Ustadz H. Gustiri. Dan

mewawancarai pihak radio serta para pendengar baik dua orang atau

lebih tetapi dalam kedudukan yang berbeda, yakni antara peneliti dan

informan (pihak yang diteliti).

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah data pendukung yang memperkuat data primer

Page 19: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

9

yang didapat dari sumber data yang berupa dokumentasi dan laporan.

Selain itu menurut Hasanuni Saleh metode dokumentasi merupakan

metode untuk mencari data mengenai variabel-variabel yang berupa

catatan, buku, surat kabar, notulen, agenda, foto dan sebagainya.13

5. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini data akan dianalisis berdasarkan data-data yang

telah ditemukan atau terkumpul. Kemudian penulis mendeskripsikan,

menggambarkan, melaporkan bagaimana strategi dakwah Ustadz H.

Gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar terhadap ajaran islam

tentang aqidah melalui program acara optimis (obrolan seputar iman dan

islam) di radio cbb 105,4 fm.

Maksudnya peneliti berusaha mendeskripsikan hasil wawancara,

observasi, dokumentasi, dan juga temuan lainnya kedalam tulisan

penelitian skripsi ini secara jelas apa adanya, sesuai dengan fakta yang ada

dilapangan.

6. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Menurut Lexy J. Maleong teknik triangulasi keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.14

Teknik

trianggulasi digunakan sebagai pemeriksaan dan pengecekan data dari

hasil pengamatan yang memanfaatkan sumber dan metode.

Adapun triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan

mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh

13

Hasanudi Saleh, Metodology Research (Bandung: Tarsito,1989), h. 134. 14

Lexy J. Maleong, Metode Penelitan Kualitatif (Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya Offset,

2001), h. 247.

Page 20: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

10

melalui alat dan waktu yang berbeda dengan metode kualitatif yaitu dapat

dilakukan dengan beberapa cara: (1) membandingkan apa yang dikatakan

secara pribadi, (2) membandingkan apa yang dikatakan orang-orang

tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu, (3)

membandingkan keadaan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat

dan pandangan orang, (4) membandingkan hasil wawancara dengan isi

suatu dokumen yang berkaitan.

Sedangkan triangulasi dengan metode meliputi dua hal yaitu: (1)

pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa

teknik pengumpulan data, (2) pengecekan derajat kepercayaan beberapa

sumber data dengan metode yang sama.15

Dalam hal ini penulis akan

mengamati secara langsung ke lokasi penelitian di radio CBB ataupun di

tempat Ustadz H. Gustiri berdakwah untuk memperoleh data-data yang

diinginkan, sehingga adanya relevansi dengan persoalan yang diteliti.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam menentukan judul skripsi ini, penulis mengadakan tinjauan

kepustakaan di Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan

juga di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, diantaranya:

1. “Strategi Dakwah Majelis Az-Zikra Dalam Menciptaka Keluarga Sakinah

Di Daerah Sawangan Depok” yang di teliti oleh Boby Rahman. Mahasiwa

Jurusan Manajement Dakwah tahun 2010, UIN Jakarta. Dalam skripsi ini

menganalisis tentang lembaga titian keluarga sakinah yang merupakan

sebuah lembaga yang bernaung di bawah yayasan az-zikra, Sawangan

Depok. Lembaga ini memiliki dua buah strategi yang mereka terapkan

15

Lexy J. Maleong, Metode Penelitian …, h. 330.

Page 21: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

11

dalam menerapkan tujuan yaitu keluarga sakinah untuk setiap lapisan

masyarakat. Strategi tersebut adalah pembinaan untuk ruhyah. Yang

didalamnya ada pembekalan program-program seperti tausyiah, ceramah

dan konsultasi, kegiatan dzikir dan doa bersama ditunjukan untuk para

anggota secara khusus dan dan jamaah majlis dan jamaah az-zikra secara

umum. Berbeda dengan karya ilmiah penulis yang hanya bertujuan untuk

mengetahui Strategi Dakwah Ustadz H. Gustiri dalam program OPTIMIS

diradio CBB.16

2. Strategi Komunikasi Dakwah Pada Radio Rama FM Yogyakarta yang

diteliti oleh Mustaqin Abdullah. Mahasiswa jurusan Komunikasi

Penyiaran Islam tahun 2009, UIN Yogyakarta. Dalam skripsi ini

menganalisis Strategi komunikasi pada radio Rama FM Yogyakarta.

Persamaan dengan penelitian penulis sama-sama meneliti mengenai

strategi dalam pengembangan radio. Bedanya penulis meneliti dengan

bagaimana seorang ustadz untuk berdakwah melalui radio.17

3. Strategi Dakwah Ikatan Remaja Masjid Al-Mittaqin di Kelurahan Pondok

Jagung” yang diteliti oleh Imam Maspupah Jurusan Komunikasi Dan

Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Tahun 2010. Dalam skripsi tersebut membahas tentang strategi

dakwah IRMA al-Muttaqin dalam aktifitas dakwahnya secara keseluruhan.

Berbeda dengan skripsi yang penulis buat yaitu lebih difokuskan meneliti

16

Boby Rahman, Strategi Dakwah Majelis Az-Zikra Dalam Menciptaka Keluarga

Sakinah Di Daerah Sawangan Depok (UIN Jakarta: Mahasiswa Jurusan Manajement Dakwah,

2010). h. 33. 17

Mustaqin Abdullah, Strategi Komunikasi Dakwah Pada Radio Rama FM Yogyakarta

(Jakarta: Mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, 2009), h. 75.

Page 22: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

12

tentang bagaimana Strategi Dakwah seorang ustadz dalam berdakwah

dalam radio.18

F. Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui gambaran yang jelas tentang hal-hal yang baru

diuraikan dalam penelitian ini, maka penulis membagi sistematika penulisan

ke dalam lima bab:

BAB I: PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian,

tinjauan kepustakaan, dan sistematika penulisan.

BAB II: LANDASAN TEORI

Bagian tinjauan teoritis, dalam hal ini penulis memuat tentang pengertian

Pengertian Strategi, Dakwah, Strategi Dakwah, Program.

BAB III: PROFIL USTAD H. GUSTIRI DAN GAMBARAN UMUM

RADIO CBB 104,5 FM DAN PROFIL PROGRAM OBROLAN

SEPUTAR IMAN & ISLAM

Dalam bab ini memaparkan tentang profil ustad H. Gustiri dan sekilas

Profil Program Obrolan Seputar Iman & Islam.

BAB IV: TEMUAN DAN ANALIS DATA

Pada bab ini menjelaskan tentang Bagaimana perencanaan dakwah yang

dilakukan oleh ustadz H. Gustiri melalui perogram acara optimis-(obrolan

seputar iman dan islam) di radio cbb 105.4 Fm. Bagaimana tujuan dakwah

yang dirumuskan oleh ustadz ustadz H. Gustiri melalui program acara

18

Imam Maspupah, Strategi Dakwah Ikatan Remaja Masjid Al-Mittaqindikelurahan

Pondok Jagung dalam (Jakarta: Mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, 2010)

Page 23: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

13

optimis-(obrolan seputar iman dan islam) di radio cbb 105.4 Fm. Bagaimana

pelaksanaan dakwah yang dilakukan ustadz H. Gustir melalui program acara

program optimis-(obrolan seputar iman dan islam) di radio cbb 105,4 Fm

BAB V: PENUTUP

Berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan, sebagai

kesimpulan dan jawaban masalah yang telah dirumuskan secara singkat,

kemudian ditambah dengan saran-saran yang berkaitan dengan hasil temuan

dalam penelitian.

Page 24: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

14

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Strategi

Dalam kamus bahasa Indonesia disebutkan strategi adalah ilmu seni

menggunakan sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan kebijakan

tertentu diperang dan damai atau rencana yang cermat mengenai kegiatan

untuk mencapai sasaran khusus.1

Strategi sebagai sebuah kosa kata pada mulanya berasal dari bahasa

Yunani, yaitu “Strategos”. Kata “Strategos” ini berasal dari kata “Stratos”

yang berarti militer dan “Ag” yang artinya memimpin. Bedasarkan

pemaknaaan ini, maka strategi pada awalnya bukan kosakata disiplin ilmu

manajemen, namun lebih dekat dengan bidang kemiliteran.2 Strategi adalah

sekumpulan pilihan kritis untuk perencanaan dan penerapan serangkaian

rencana tindakan dan alokasi sumber daya yang penting dalam mencapai dasar

dan sasaran dengan memperhatikan keunggulan kompetitif dan sinergis yang

ideal berkelanjutan, sebagai arah, cakupan, dan perspektif jangka panjang

keseluruhan yang ideal dari individu atau organisasi.3

Sedangkan strategi dalam pengertian terminologi terdapat beberapa

pendapat oleh beberapa pakar, untuk mengetahui lebih jelas pengertian

strategi, penulis mengedepankan pengertian strategis, antara lain:

1. Faulkner dan Johnson sebagaimana dikutip Triton PB menjelaskan bahwa

strategi adalah:

“Strategi memperhatikan dengan sungguh-sungguh arah jangka

panjang dan cakupan organisasi. Strategi juga secara kritis memperhatikan

1 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia

edisi ketiga (Jakarta: Balai pustaka, 2005), h. 1092. 2 Triton PB, Manajemen Strategi (Yogyakarta: Tugu Publisher, 2007), h.13.

3 Triton PB, Manajemen Strategi, h. 17.

Page 25: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

15

dengan sungguh-sungguh posisi organisasi itu sendiri dengan

memperhatikan lingkungan dan secara khusus memperhatikan pesaingnya.

Strategi memperhatikan secara sungguh-sungguh pengadaan keunggulan

kompetitif, yang secara ideal berkelanjutan sepanjang waktu, tidak

manuver teknis, tetapi dengan menggunakan perspektif jangka secara

keseluruhan.” 4

2. Dalam ilmu komunikasi, Onong Uchjana Effendi mengatakan “Strategi

pada hakikatnya adalah perencanaan dan manajemen untuk mencapai

tujuan, akan tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, starategi tidak berfungsi

sebagai peta jalan yang hanya memberikan arah saja melainkan harus

mampu menunjukan bagaimana taktik operasionalnya.”5

Setelah memperhatikan dari berbagai pendapat tentang strategi, secara

pengertian terminologi strategi adalah taktik atau cara yang disusun dengan

seksama untuk mencapai suatu keberhasilan.6

Dalam strategi mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan,

program dan kegiatan yang nyata dalam mengantisipasi perkembangannya.

Kurangnya penerapan dalam strategi yang telah direncanakan gagal, akan

tetapi penetapan strategi dengan baik dapat mengkokohkan strategi menjadi

lebih efektif.

B. Dakwah

1. Pengertian Dakwah

Dakwah secara lughawi berasal dari bahasa arab, merupakan bentuk dari kata masdar da‟a, yad‟u, da‟watan yang berarti seruan,

4Triton PB, Manajemen Strategi, h.15

5 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2007), cet. ke-21, h. 300. 6Syarif Usman, Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam

(Jakarta: Firma Jakarta, 1998), h.60.

Page 26: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

16

pangilan, undangan. Secara stilah, kata dakwah berarti menyeru atau mengajak manusia untuk melakukan kebaiakan atau dan menuruti petunjuk, menyeru perbuatan kebajikan dan melarang perbuatan munkar yang dilarang oleh Allah SWT dan Rasulnya agar manusia mendapatkan kebahagian di dunia dan di akhirat.

7

Dalam buku ensiklopedi Islam, kata dakwah adalah kata dasar atau

masdar. Kata kerjanya adalah da‟a, yang mempunyai arti memangil,

menyeru atau mengajak. Setiap gerakan yang bersifat menyeru, atau

mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah

SWT sesuai garis kaidah, syariat, dan akhlak Islamiyah.8

Dalam menguraikan pengertian dakwah akan dikemukakan secara

etimologi dan secara terminologi dari berbagai pendapat. Ditinjau dari segi

etimologi (bahasa), dakwah berasal dari bahasa Arab.Yang berarti,

panggilan, ajakan atau seruan. Dalam Ilmu Tata Bahasa Arab, kata dakwah

berbentuk sebagai isim mashdar. Kata ini berasal dari fi‟il (kata kerja)

da‟a yad‟u, artinya memanggil, mengajak atau menyeru.9

Dalam literatur-literatur yang lain mengenai pengertian dakwah

secara etimologi dapat disimpulkan semuanya sama. “ditinjau dari segi

bahasa Da‟wah berarti: panggilan, seruan, atau ajakan. Bentuk perkataan

tersebut dalam bahasaArab disebut mashdar. Sedang bentuk kata kerja

atau fi‟ilnya adalah da‟a- yad‟u yang berarti memanggil menyeru atau

mengajak.10

“Menurut pengertian bahasa, dakwah berarti seruan atau

7 Armawati Arbi, Dakwah Dan Komunikasi, cet 1(Jakarta: UIN Jakarta Press, 2003), h. 33.

8 Ensiklopedia Islam, (Jakarta: Ichtiar Can Hoeve, 1999), h. 280.

9 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al Ikhlas,1983), cet.

ke-1, h. 17 10

Abd. Rasyid Shaleh; Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1993), cet.

ke-3, h. 7

Page 27: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

17

ajakan kepada sesuatu.”11

“ Dakwah berarti mengajak atau mendorong

kesuatu tujuan.”12

“Dakwah itu menyeru atau mengajak kepada sesuatu

perkara, yakni mengajak manusia kepada jalan Allah agar menerima dan

menjadikan Dienul Islam sebagai dasar dan pedoman hidupnya.”13

Jamaluddin Hasyib dalam suatu diskusi Wawacara dan Latihan

Da‟i Pembangunan Menyongsong Matahari-2000 dalam makalahnya

Strategi Dakwah dalam Pembangunan Masyarakat menulis tentang

pengertian dakwah etimologi sebagai berikut:

Dakwah = menyeru

Dakwah = mengajak

Dakwah = memanggil

Dakwah = berdoa14

2. Unsur-Unsur Dakwah

Terlepas dari perbincangan dan analisis dari definisi dakwah yang sudah

ada dalam fokus pembahasan ilmu dakwah. Maka ada lima faktor atau

komponen dalam dakwah, diantaranya: 1. subyek dakwah, 2. Objek

dakwah, 3. Materi dakwah, 4. Media dakwah, 5. Metode dakwah yang

dimaksud dari lima komponen tersebut ialah komponen yang selalu ada

dalam pelaksanaan kegiatan dakwah.15

11

H. Akib Suminto, Problematika Dakwah, (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1984), cet. ke-2

h. 53 12

Barmawi Umary, Azas-azas Ilmu Dakwah, (Solo: Ramadhani,1984), cet.ke-1, h. 52 13

Farid Ma‟ruf Noor, Dinamika dan Akhlak Dakwah, (Surabaya: PT. Bina Ilmu,1981), h.

28 14

Jamaluddin Hasyib, Strategi Da‟wah dalam Pembangunan Masyarakat”, Makalah

Diskusi Wawasan dan Latihan Da‟i Pembangunan Menyongsong Matahari, (Jakarta: 1990), h. 11.

t.d. 15

Zaini Muhtarom, Dasar-Dasar Manajemen Dakwah, (Yogyakarta: Al-Amin Press dan IFKA, 1966), h. 14.

Page 28: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

18

a. Subjek Dakwah (Da’i)

Subyek adalah unsur pelaksana atau orang yang berdakwah, yaitu

da‟i. sebagai subyek dakwah (da‟i) ia harus terlebih dahulu intropeksi

prilaku dirinya agar apa-apa yang akan dilakukanya bisa diikuti dan

diteladani oleh orang lain.16

Sebagai da‟i yang tidak mau memperbaiki

dan mendidik diri maka akan mendapatkan celaan dari orang lain da

dimurkai oleh Allah SWT, sebagaimana yang dijelaskan dalam surat

ash-shaff: 2-3:

Artinya:

Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan

sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah

bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.

Oleh karenanya dalam mengembangkan tugas amanah Allah

SWT, para pelaku dakwah (da‟i) yang bertugas menyampaikan pesan

ilahi dan mengajarkan ajaran agama Islam, maka seorang da‟i harus

mempunyai bekal yang cukup, baik itu ilmu agama maupun ilmu

pengetahuan lainnya.

Dalam hal ini Hamzah Ya‟qub mengungkapkan, seorang da‟i

harus mempunyai antara lain:

1) Mengetahui al-Qur‟an dan hadist sebagai pokok ajaran Islam.

2) Memiliki pengetahuan yang berinduk kepada al-Quran dan as-

sunnah seperti: tafsir, hadist, tauhid dan fiqih.

16

Nurullah Fauzi, Dakwah-Dakwah Yang Paling Mudah, (Gresik: Putra Pelajar, 1999), h. 14.

Page 29: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

19

3) Memiliki pengetahuan yang menjadi alat kelengkapan dakwah

seperti: teknik dakwah, ilmu jiwa (psikologi), antropologi dan

perbandingan agama.

4) Memahami bahasa umat dan menguasai ilmu retorika.

5) Penyantun dan lapang dada.

6) Berani kepada siapapun dalam menyatakan, membela, dan

mempertahankan kebenaran.

7) Berakhlak baik sebagai seorang muslim.

8) Memiliki mental yang kuat, keras kemauan dan optomis walaupun

menghadapi berbagai rintangan dan kesulitan.

9) Kholish, berdakwah karena Allah, mengikhlaskan amal dakwah

semata-mata karena memohon keridhoan Allah.

10) Mencintai tugas dan kewajiban sebagai Da‟i atau mubaligh dan

tidak gampang meninggalkan tugas tersebut karena pengaruh-

pengaruh keduniaan.17

b. Obyek dakwah (Mad’u)

Obyek atau mad‟u adalah orang yang menjadi sasaran dakwah.

Masyarakat sebagai objek dakwah adalah salah satu unsur penting di

dalam sistem dakwah yang tidak kalah penting peranannya, oleh sebab

itu, masalah masyarakat adalah masalah yang harus di pelajari sebelum

melangkah ke aktivitas dakwah selanjutnya.

Mad‟u atau obyek dakwah terdiri dari berbagai macam golongan

manusia, oleh karenanya menggolongkan mad‟u sama dengan

17

Hamzah Ya‟qub, Publistik Islam Teknik Dakwah Leadership, (Bandung:Diponogoro,

1972), cet. Ke-2, h. 36.

Page 30: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

20

menggolongkan manusia itu sendiri ke dalam profesi, ekonomi dan

seterusnya.18

Mad‟u dapat dilihat dari aspek kelompok masyarakat yang

terbagi menjadi:

1) Sasaran kelompok masyarakat dilihat dari segi sosiologis berupa

masyarakat terasing, pedesaan, kota besar, dan kecil serta

masyarakat yang ada dikota.

2) Sasaran kelompok masyarakat dilihat dari segi struktur

kelembagaan berupa masyarakat, pemerintah dan keluarga.

3) Sasaran kelompok masyarakat dilihat dari segi kultural berupa

golongan priyai, abangan dan santri. Klasifikasi ini terutama

terdapat pada masyarakat Jawa.

4) Sasaran kelompok masyarakat dilihat dari segi tingkat usia berupa

golongan anak-anak, remaja dan orang tua.

5) Sasaran kelompok masyarakat dilihat dari segi tingkat hidup sosial

ekonomi berupa golongan kaya, menengah, dan miskin.

6) Sasaran kelompok masyarakat dilihat dari segi okupasional (profesi

dan pekerjaan) berupa golongan petani, pedagang, seniman, buruh,

pegawai negeri dan lain-lain.19

c. Materi Dakwah

Materi dakwah pada dasarnya berasal dari dua sumber, yaitu Al-Quran

dan Al-Hadist. Materi dakwah tidak terlepas dari dua sumber tersebut.

Bahkan bila tidak bersandar dari keduanya maka seluruh aktifitas

18

M.arifin, Psikologii Dakwah, Suatu Pengantar, (Jakarta:Bumi Aksara,1993), h.47 19

Faizah dan H. Lalu Muchsin Efendi, Psikologi DaKWAH, (Jakarta: Kencana, 2006),

h.70

Page 31: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

21

dakwah akan sia-sia dan dilarang oleh syariat Islam.20

Materi dakwah adalah masalah isi pesan atau materi yang disampaikan

kepada mad‟u, dalam hal ini ajaran Islam itu sendiri.21

Menurut Abu

Zahrah, ada lima hal yang perlu diperhatikan pada materi dakwah,

yaitu:

1) Aqidah Islamiyah, yaitu aqidah wahdaniyah (mengesakan Allah)

2) Percaya bahwa Al-Quran itu diturunkan oleh Allah dan dapat

dilumpuhkan bangsa Arab untuk membuat yang serupa.

3) Memiliki hadist-hadist yang membangkitkan semangat taqwa ke

dalam lubuk hati dan menyentuh jiwa, serta perjalanan hidup Nabi

Muhammad SAW.

4) Mengesahkan perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW.

5) Menjelaskan tujuan Islam bagi individu dan masyarakat dengan

prinsip menghormati manusia, keadilan dalam bermasyarakat dan

bernegara, persamaan dan kemerdekaan, gotong royong dalam

kebaikan dan taqwa, serta melarang gotong royong berbuat dosa

seperti mewujudkan distkriminasi dan saling kenal antara sesama

manusia.22

d. Media Dakwah

Bila dilihat dari asal katanya, media berasal dari bahasa latin

yaitu medium yang artinya alat perantara, sedangkan menurut istilah

media mempunyai arti segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat

20

Asmuni Syukur, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-ikhlas, 1983), h.

63-64 21

Moh Ali Azis, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2004), h.62 22

Acep, Aripudin dan Syuksiadi Sambas, Dakwah Damai: Pengantar Dakwah Antar

Budaya (Bandung: PT Remaja Rosadakarya, 2007), cet. ke-1, h.159.

Page 32: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

22

perantara untuk mencapai suatu tujuan tertentu.23

Dalam proses melakukan dakwah ada beberapa komponen yang

tak bisa dilupakan, salah satunya adalah penggunaan media sebagai

alat untuk melakukan aktifitas dakwahnya. Untuk itu keberadaan

media sangat penting untuk diupayakan dan diperhatikan apalagi di

zaman sekarang ini yang permasalahanya semakin kompleks.

Media dakwah adalah peralatan yang digunakan untuk

menyampaikan materi dakwah, pada zaman modern umpamanya:

televisi, radio, kaset rekaman, majalah dan suarat kabar.24

e. Metode Dakwah

Secara bahasa metode-motode berasal dari dua kata yaitu meta

(melalui) dan hodos (cara). Dalam bahasa Yunani metode berasal dari

kata Methodos yang artinya jalan atau cara sedangkan dalam bahasa

Arab disebut Thariq. Metode adalah cara tertentu yang dilakukan oleh

seorang da‟i kepada mad‟unya.25

Dalam bahasa Inggris, metode

berasal dari kata method, yang mempunya arti pelajaran atau cara yang

ditempuh untuk mencapai tujuan dengan hasil yang efektif.26

Metode

dakwah berarti jalan atau cara untuk teknik berkomunikasi yang

digunakan oleh seorang da‟i dalam menyampaikan risalah Islam

kepada masyarakat (mad‟u) yang menjalani objek dakwahnya.27

Dakwah memerlukan metode-metode yang akurat, seperti yang

23

Asmuni Syukur, Dasar-Dasar Strategi Dakwah, h. 163. 24

Wardi Bachtiar, Metodelogi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu,

1997), h. 35. 25

M . Munir, Metode Dakwah (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997), h. 35. 26

Masdar Helmi, Problem Dakwah Islamiyah Dan Pedoman Mubaligh (Semarang: CV.

Toha Putra, 1969), h. 34. 27

Said bin Ali Qathim, Dakwah Islam Dakwah Bijak ( Jakarta: gema insani press, 1994),

cet. ke-1, h. 101.

Page 33: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

23

dijelaskan dalam al-Qur‟an Surat al-Nahl ayat 125

Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara

yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui

tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih

mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

Ada beberapa kerangka mengenai metode yag terdapat pada ayat

di atas, antara lain sebagai berikut:

1) Bil Hikmah

Secara etimologi al-Hikmah mempunyai arti: al „adl

(keadilan), al- hilm (kesabaran), dan al„ilm (pengetahuan) yang

dapat mencegah seseorang dari kebodohan, mencegah seseorang

dari kerusakan dan kehancuran, setiap perkataan yang cocok

dengan al-hak (kebenaran).28

Secara terminologi hikmah adalah memperhatikan situasi dan

kondisi sasaran dakwah, materi yang disampaikan tidak

memberatkan mad‟u, tidak membebani sesuatu yang memberatkan

sebelum jiwa menerimanya.29

Ibnu Qoyim berpendapat bahwa pengertian hikmah adalah

pengetahuan tentang kebenaran dan pengalamanya, ketepatan

28

H. Munzier Suparta, Metode Dakwah, h. 8. 29

Ghazali Darus Salam, Dakwah Yang Bijak, Cet II (Jakarta: Lentera, 2000), h.26.

Page 34: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

24

dalam perkataan dan pengalamannya.30

Menurut Imam Abdullah Bin Ahmad Mamud an-Nasafi

hikmah adalah perkataan yang benar dan pasti, yaitu dalil yang

menjelaskan tentang kebenaran dan menghilangkan keraguan.31

2) Mauidzah al-Hasanah (Dengan cara yang baik)

Memberikan nasehat kepada orang lain dengan cara yang

baik, dengan bahasa yang baik agar nasehat tersebut dapat

diterima, berkenan dihati dan memberikan kenyamanan pada orang

lain.

Ali Musthafa Yakub menyatakan bahwa mauidzah hasanah

ialah ucapan yang berisi nasehat-nasehat yang baik dimana hal

tersebut dapat bermanfaat bagi siapa saja yang

mendengarkannya.32

Secara bahasa mau‟idzah hasanah terdiri dari dua kata, yaitu

Mau‟idzah dan hasanah. Kata mau‟idzah berasal dari kata

wa‟adza ya‟idzu-wa‟dzan-idzatan yang berarti nasihat, bimbingan,

pendidikan dan peringatan sedangkan hasanah artinya kebaikan.33

Menurut Abdul Hamid al-Bilali mau‟idzah hasanah adalah

merupaka salah satu manhaj (metode) dalam dakwah untuk

mengajak jalan Allah dengan memberikan nasihat atau bimbingan

dengan lemah lembut agar mereka mau berbuat baik.34

30

H. Munzier Suparta, Metode Dakwah, h.9. 31

H. Munzier Suparta, Metode Dakwah, h. 10. 32

Ali Musthafa Yakqub, Sejarah Metode Dakwah Nabi, (Jakarta:Pustaka Firdaus, 1997), h.16. 33

H. Munzier Supatra, Metode Dakwah, h. 15. 34

Abdul Hamid al-Bilali, Fiqh Al-Dakwah Fi Ingkar Al-Mungkar,(Kuwait: Dar al-

Dakwah, 1989), h. 260.

Page 35: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

25

3) Al-Mujadalah

Secara etimologi lafadzh mujadalah berasal dari kata

“jadala” yang bermakna memintal, melilit. Apabila ditambahkan

alif pada huruf jim yang mengikuti Wazan faa‟ala, “jaa dala” dapat

bermakna berdebat, dan “mujadalah” perdebatan. Kata “jadala”

dapat bermakna menaik tali dan mengikatnya guna menguatkan

sesuatu. Orang yang berdebat bagaikan menarik dengan ucapan

argumentasi yang disampaikan. Secara istilah Al-Mujadalah adalah

upaya tukar pendapat yang dilakukan oleh dua pihak secara

sinergis, tanpa adanya suasana yang mengharuskan lahirnya

permusuhan diantara keduanya.35

Dakwah merupakan suatu rangkaian kegiatan atau proses

yang memiliki tujuan-tujuan yang mulia. Tujuan dimaksudkan

dalam rangka untuk menentukan arah dari serangkaian kegiatan

dakwah tersebut. Tanpa adanya tujuan dakwah akan kehilangan

pedoman sehingga akan menjadikan aktivitasnya sia-sia.

3. Bentuk-bentuk Dakwah

Dalam kegiatan dakwah ada tiga bentuk dakwah yang relevan

disampaikan di tengah masyarakat antara lain: dakwah bi al-lisan, dakwah

bi al-kitabah dan dakwah bi al-hal.

Sejalan dengan karakteristik dan sifat-sifat khusus yang berada

pada ilmu dakwah, maka perlu diperhatikan bentuk-bentuk dakwah:

35

Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, Cet ke-1, (Lentera Hati, 2000), h. 553.

Page 36: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

26

a. Personal selling, yaitu dakwah secara langsung yang dikenal sebagai

dakwah bi al-lisan, contohnya dengan bicara dalam pergaulannya

sehari-hari yang disertai dengan misi agama seperti penyebarluasan

salam.

b. Advertising, yaitu dakwah yang berbentuk nonpersonal, yang dikenal

dengan istilah dakwah bi-alkitabah,contohnya dengan menggunakan

keterampilan tulis menulis berupa artikel atau membuat sebuah buku,

dan,

c. Publicty and sales protion, yaitu sosialisasi dan penyebaran ide dan

bentuk persuasi stimulan yang dikenal dengan istilah dakwah bi al-hal,

cotohnya: dengan melakukan berbagai kegiatan yang langsung

menyentuh kepada masyarakat atau bisa dikatakan menjadi bagian dari

masyarakat.

Dari jaringan ini maka pengembangan ilmu dakwah secara proporsional

dan professional lebih memungkinkan.36

4. Tujuan Dakwah

Tujuan dakwah sebagai bagian dari seluruh aktifitas dakwah

mempunyai peran penting sama seperti unsur-unsur dakwah. Seperti

subjek dan objek dakwah, metode dan lain sebagainya. Tujuan jangka

pendek adalah untuk memberikan pemahaman Islam kepada masyarakat

saran dakwah agar supaya terhindar dari sikap dan perbuatan yang tidak

sesuai dengan aqidah Islam. Tujuan jangka panjang adalah untuk

mengadakan perubahan sikap masyarakat dakwah.37

36

Drs. Z. Sukawi, M.A, Orientasi Perkembangan Ilmu Dakwah Dalam Perspektif

Filsafat Ilmu,(Yogyakarta: Thesis Program Pasca Sarjana (S.2), Iain Sunan Kalijaga, 1993) h. 6. 37

Abdul Rosyad Shaleh, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Bulan Bintang, 1993), cet.3 h.13

Page 37: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

27

Tujuan dakwah bila dilihat dari pengertian yang dirumuskan oleh

beberapa ahli seperti yang tertulis di atas sudah sangat jelas bahwa dakwah

Islamiyah yaitu mengajak orang lain untuk meyakini dan mengamalkan

aqidah dan syari‟at Islam yang telah terlebih dahulu telah diyakini dan

diamalkan oleh pendakwah sendiri.38

Adapum tujuan dakwah dalam Al-Qur‟an Surat Al-Anfal ayat 21

adalah:

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan

seruan Rasul, apabila rasul menyuruh kamu kepada suatu pemberi

kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah

membatasi antara manusia dan hatinya, dan sesunggunya kepada-Nyalah

kamu akan dikumpulkan”.

Maksudnya ayat di atas menyebutkan bahwa yang menjadi maksud

tujuan dakwah adalah menyadarkan manusia akan arti hidup yang

sebenarnya. Hidup bukanlah makan, minum dan tidur saja, manusia

dituntut untuk mampu memaknai hidup yang dijalaninya.

Dengan kata lain tujuan bahwa bukan untuk memperbanyak pengikut

tetapi memperbanyak orang yang sadar akan kebenaran Islam dan

mengamalkan amar makruf nahi munkar. Tujuan dakwah mempunyai

kepedulian terhadap lingkungan dengan membantu pola pikir masyarakat

/mad‟u. Untuk mewujudkan kebahagiaan dan keselamatan untuk hidup di

dunia dan akhirat kelak nanti dengan mendapat ridha Allah SWT. Nabi

Muhammad SAW mencontohkan cara berdakwah pada umatnya dengan

38

A.Hasjmy, Dustur Dakwah Menurut Al-Qur‟an (Jakarta: PT. Bulan Bintang 1994), Cet

ke-3. h. 17.

Page 38: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

28

berbagai cara melalui lisan (perkataan) dan hal (perbuatan), mulai dari

lingkungan keluarga yang merupakan unit terkecil di dalam masyarakat,

merupakan pondasi kuatnya masyarakat dan negara, mutu suatu

masyarakat sangat ditentukan dari kelompok yang kecil ini.

Keluarga yang merupakan unit-unit kecil akan menjadi tempat

tumbuhnya pemuda-pemudi yang sehat bertanggung jawab dan menjadi

harapan sebagai generasi penerus. Apabila suatu keluarga sudah ditata

baik dan disiplin maka ilmu keagamaan dapat ditularkan kepada teman-

teman terdekat hingga kepada masyarakat luas yaitu untuk menghidupkan

kesempurnaan manusia sehingga benar-benar hidup.39

Menegakkan keadilan dengan jaminan-jaminan hukum dalam setiap

gerak-gerik harus merupakan ibadah dan selalu merasa bahwa Allah selalu

mengawasi setiap gerak langkah sehingga menumbuhkan disiplin yang

datang dari hati nurani tiap-tiap umat.

Sesunggunya tidak dapat dipisahkan antara halal-haram yang

dianggap menjadi urusan agama dan moral menjadi individu masing-

masing. Pada paham masyarakat tertentu agama hanya ada dalam masjid-

masjid, di tempat orang ketika sedang melakukan akad nikah dan dalam

penguburan. Sedangkan diluar itu agama tidak ada di dalam mall, bioskop

atau tempat hiburan lain. Hal ini menjadi peluang lebar untuk terjadinya

kebobrokan moral dan menipisnya ilmu keagamaan, agama hanya dikenal

secara seremonial dan hanya dalam rangka mencari pahala.

Tujuan dilaksanakannya dakwah adalah mengajak manusia kejalan

Allah SWT, jalan yang benar yaitu Islam. Disamping itu, dakwah juga

39

Muhammad Nafsir Fiqhut Dakwah, (Jakarta: Media Dakwah, 2009), h. 63

Page 39: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

29

bertujuan untuk mempengaruhi cara berfikir manusia, cara bersikap dan

bertindak, agar manusia bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.40

Selain itu dakwah Islam memiliki tujuan agar supaya timbul dalam

diri umat manusia suatu pengertian tentang nilai-nilai ajaran Islam,

kesadaran sikap, penghayatan serta pengamalan terhadap ajaran agama

dengan ikhlas. Abdul Rosyid Shaleh berpendapat “…tujuan utama dakwah

adalah nilai atau hasil yang ingin dicapai oleh keseluruhan tindakan yakni

terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan hidup didunia dan di akhirat

yang di ridhoi oleh Allah SWT…”41

Allah SWT berfirman:

Artinya: “Dan Allah mengajak kesurga dan ampunan dengan izi-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka menggambil pelajaran”. (Q.S al-Baqarah:221)

42

Dakwah yang kita inginkan dan wajib bagi kaum muslimin untuk

melaksanakanya adalah dakwah yang bertujuan dan berorientasi pada:

a. Membangun masyarakat Islam, sebagai mana pada Rasul yang

memulai dakwahnya dikalangan masyarakat jahiliyah.

b. Dakwah dengan melakukan perbaikan pada masyarakat Islam yang

menyimpang dari norma-norma ajaran Islam.

c. Memelihara keberlangsungan dakwah dikalangan masyarakat yag

telah berpegang kepada kebenaran, yaitu dengan cara pengajaran terus

40

Rafi‟udin dan Maman Abdul Djalil, Prinsip da Strategi Dakwah, (Bandung: Pustaka

Setia, 2001), Cet ke-II, h. 32. 41

Abdul Rosyid Shaleh, Manajemen Dakwah, (Jakata: Bulan Bintang, 1993), cet-3 h.190. 42

Yayasan penerjemah Al-Quran, h.54

Page 40: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

30

menerus, tadzkir (mengingatkan), tazkiah (penyucian jiwa), dan ta‟lim

(pendidikan).43

5. Sasaran Dakwah

Agar dakwah bisa dilakukan secara efisien, efektif dan dan sesuai

dengan kebutuhan, maka dibuat stratifikasi sasaran. Berdasarkan tingkat

usia, tingkat pendidikan dan pengetahuan, tingkat sosial dan ekonimi dan

tingkat pekerjaan.

Yang dimaksud dengan sasaran dakwah adalah orang-orang yang

dituju oleh suatu kegiatan dakwah. Orang-orang yang menjadi sasaran

dakwah sangat bervariasi, sehingga juru dakwah harus memperhatikan

siapa yang menjadi sasaranya. Seorang juru dakwah harus memperhatikan

umur, tingkat pengetahuan sikap terhadap agama dan jenis kelamin.

Mengetahui umur pada sasaran dakwah harus diperlukan, karena

secara psikologis terdapat perbedaan kesenangan antara anak-anak,

remaja, pemuda dan orang tua. Hal yang paling penting diketahui oleh

para da‟i adalah jangan megabaikan tingkat pengetahuan sasaran dakwah.

Dengan demikian, seorang juru dakwah harus bisa menyesuaikan diri

ketika menghadapi mad‟u, agar dakwah yang dilakukan atau

dilaksanakannya dapat diterima dan berhasil.44

43

Jum‟ah Amin dan Abdul Aziz, Prinsip dan Kaidah Asasi Dakwah Islam, (Solo: Era

Intermedia, 200), Cet ke-3, h. 30-32 44

M. Idris, A. Somad, Ilmu Dakwah. (Jakarta: Tp, 2005), h. 15

Page 41: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

31

C. Strategi Dakwah

1. Pengertian Strategi Dakwah

Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan

yang di desain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu. Ada dua hal yang

perlu diperhatikan dalam hal ini, yaitu:45

a. Strategi merupakan rencana tindakan (rangkain kegiatan dakwah)

termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya

atau kekuatan. Dengan demikian, strategi merupakan proses

penyusunan rencana kerja, belum sampai pada tindakan.

b. Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari

semua keputusan penyusunan semua strategi adalah pencapaian tujuan.

Oleh sebab itu, sebelum menentukan strategi, perlu dirumuskan tujuan

yang jelas serta dapat diukur keberhasilannya.

Tujuan dakwah dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu tujuan utama

(umum) dan tujuan khusus (perentara). Tujuan utama merupakan garis

pokokyang menjadi arah semua kegiatan dakwah, yaitu perubahan sikap

dan prilaku mitra dakwah sesuai ajaran islam. Tujuan umum ini tidak bisa

dicapai sekaligus kareba mengubah sikap dan prilaku mitra dakwah sesuai

dengan ajaran islam. Tujuan umum ini tidak bisa dicapai sekaligus karena

merubah sikap dan prilaku seseorang bukan pekerjaan sederhana. Oleh

karena itu perlu tahap-tahap pencapaian. Tujusn pada setiap tahap itulah

yang disebut tujuan perantara. Mitra dakwah yang telah memahami pesan

dakwah tidak selalu segera diikuti dengan menggamabarkanya. Dari aspek

45

Muh. Ali Azizz, M.Ag Ilmu Dakwah , (Jakarta: Kencana, 2009), h. 349-250.

Page 42: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

32

kognitif menuju psikomotorik sering kali melalu liku-liku kehidupan dan

waktu yang panjang. Karenanya, tujuan yang menjadi ukuran adalah

tujuan khusus. Tujuan khusus harus realitis, kongkrit, jelas dan bisa di

ukur. Selain itu, tujuan khusus juga berisi beberapa tahapan, tujuan utama

dakwah itulah yang dijadikan dasar penyusunan strategi dakwah dengan

memerhatikan masing-masing tujuan khususnya.

Al-Bayanuni (1993:46 dan 195) mendefinisikan dakwah (manahij al-

da‟wah): “ketentuan-ketentuan dakwah dan rencana-rencana yang

dirumuskan untuk kegiatan dakwah”.

Selain membuat definisi, iya juga membagi strategi dakwah dalam tiga

bentuk (Al-Bayuni,1993:204-219, yaitu:

a. Strategi sentimentil (al-manhaz al-„athifi).

b. Strategi rasional (al-manhaj al-aqli).

c. Strategi indriawi (al-manhaj al-hissi).

Strategi sentimentil (al-manhaz al‟athifi) adalah dakwah yang

memfokuskan aspek hati dan menggerakan perasaan dan batin mitra

dakwah. Memberi mitra dakwah nasihat yang mengesankan, memangil

dengan kembutan, atau memberi pelayanan yang memuaskan merupakan

metode yang dikembangkan dari strategi ini. Metode-metode ini sesuai

untuk mitra dakwah yang terpinggirkan (marginal) dan dianggap lemah,

seperti kaum perempuan , anak-anak, orang yang masih awam, para

mualaf(imannya lemah), orang-orang miskin, anak-anak yatimdan

sebagainya.

Startegi rasional rasional (al-manhaj al-aqli) adalah dakwah

Page 43: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

33

dengan beberapa metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran.

Strategi ini mendorong mitra dakwah untuk berfikir, merenungkan dan

mengambil pelajaran. Penggunaan hukum logika, diskusi atau penampilan.

Strategi indriawi (al-manhaj al-hissi) juga dapat dinamakan dengan

strategi eksperimen atau strategi ilmiah. Iya didefinisikan sebagai sistem

dakwah atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada panca indra

dan berpegang teguh pada hasil penelitian dan perccobaan. Diantara

metode yang dihimpun oleh strategi ini adalah praktik keagamaan,

keteladanan, dan pentas drama.

Strategi dakwah menurut ali aziz, penentuan strategi dakwah juga

bisa berdasarkan surat al-Baqarah ayat 129 dan 151, ali imran ayat 164,

dan al-jumua‟ah ayat 2. Ketiga ayat ini memiliki pesan yang sama yaitu

tentang tugas para rasul sekaligus bisa dipahami sebagai strategi dakwah.

Ayat –ayat tersebut mengisyaratka tiga strategi dakwah, yaitu

strategi tilawah (membacakan ayat-ayat Allah SWT.), strategi Tazkiah

(menyucikan jiwa), dan strategi taa’lim (mengajarkan Al-Quran dan al-

hikmah)

a. Strategi tilawah. Dengan strategi ini mitra dakwah diminta

mendengarkan penjelasan pendakwah atau mitra dakwah membaca

sendiri pesan yang ditulis oleh pendakwah. Demikian ini merupakan

transfer pesan dakwah dengan lisan dan tulisan. Penting dicatat bahwa

yang dimaksud ayat-ayat Allah SWT. Bisa mencakup yang yang

tertulis dalam kitab suci dan yang tidak tertulis yaitu alam semesta

dengan segala isi dan kejadian-kejadian didalamnya, kita dapat

Page 44: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

34

mengenal dan memperkenalkan Allah SWT. Melalui keajabian

ciptaanya-Nya memperlihatkan keajaiban ini tidak hanya dengan lisan

dan tulisan, tetapi juga dengan gambar atau tulisan atau lukisan,

strategi tilawah bergerak lebih banyak pada ranah kognitif (pemikiran)

yang trasformasinya melewati indra pendengar (al-sam‟) dan indra

penglihatan (al-abshar) serta ditambahkan akal yang sehat (al-af idah).

b. Strategi tazkiyah (menyucikan jiwa). jika strategi tilawah melalui

indra pendengar dan indra penglihatan, maka strategi tazkiyah melalui

aspek kejiwaan. Salah satu misi dakwah adalah menyucikan jiwa

manusia. Kekotoran jiwa dapat menimbulkan berbagai masalah baik

individu atau sosial, bahkan menimbulkan berbagai penyakit, baik

penyakit hati atau badan. Sasaran strategi ini bukan pada jiwa yang

bersih, tetapi jiwa yang kotor. Tanda jiwa yang kotor dapat dilihat dari

gejala jiwa yang tidak stabil , keimanan yang tidak istiqomah seperti

akhlak tercela lainya seperti serakah, sombong, kikir dan sebagainya.

c. Strategi ta’alim. Strategi ini hampir sama dengan strategi tilawah,

yakni keduanya menstrasformasikan pesan dakwah. Akan tetapi,

strategi taalim lebih bersifat mendalam, artinya metode ini hanya bisa

diterapkan pada mitra dakwah yang tepat, dengan kurikum yang telah

dirancang, dilakukan secara bertahap serta memiliki target dan tujuan

tertentu. Nabi SAW. Mengajarkan Al-Qur‟an dengan strategi ini,

sehingga banyak sahabat yang yang hafal Al-Qur‟an dan mampu

memahami kandunganya. Agar mitra dakwah mitra dakwah dapat

menguasai ilmu fikih, ilmu tafsir, atau ilmu hadist. Pendakwah perlu

Page 45: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

35

membuat tahapan-tahapan pembelajaran , sumber rujukan , target dan

tujuan yang ingin dicapai, dan sebagainya. Tentu saja waktu yang

dibutuhkan agak lama

Menurut Abu Zahra yang dikutip oleh Acep Aripudin mengatakan bahwa

strategi dakwah Islam adalah perencanaan, penyerahan kegiatan dan

operasi dakwah Islam yang dibuat secara rasional untuk mencapai tujuan-

tujuan Islam yang meliputi seluruh dimensi kemanusiaan.46

Menurut pendapat Al-Bayuni strategi dakwah (manhaj al-da‟wah)

adalah ketentuan-ketentuan dakwah dan rencana-rencana yang dirumuskan

untuk kegiatan dakwah.47

Menurut Asmuni Syukir dalam bukunya Dasar-Dasar Strategi

Dakwah Islam mengatakan bahwa strategi dakwah diartikan sebagai

metode, siasat, taktik, atau manuver yang dipergunakan dalam aktivitas

kegiatan dakwah.48

Strategi dakwah sangat erat kaitannya dengan

manajemen. Karena orientasi kedua term atau istilah tersebut sama-sama

mengarah pada sebuah keberhasilan planning yang sudah ditetapkan oleh

individu maupun organisasi.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

strategi dakwah merupakan perpaduan dari perencanaan (planning),

metode dan taktik untuk mencapai suatu tujuan dakwah. Dalam mencapai

tujuan tersebut, maka strategi dakwah harus dapat menunjukan bagaimana

operasionalnya yang harus dilakukan secara tekhnik atau taktik.

46

Acep Aripudin & Syukriadi Sambas, Dakwah Damai: Pengantar Dakwah Damai:

Pengantar Dakwah Antar Budaya, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), Cet. Ke-1, h. 138. 47

Moh. Ali Aziz, Ilmu dakwah , h. 351 48

Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, (Penerbit Al-Ikhlas Surabaya-

Indonesia) h 32

Page 46: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

36

Strategi dakwah tidak berbeda dengan strategi komunikasi. Jika

dalam dakwah menggunakan strategi komunikasi, maka dakwah yang

dilakukan akan berhasil karena sebelum memulai berkomunikasi terlebih

dahulu harus paham siapa yang menjadi audiens, media apa yang

digunakan sesuai dengan keadaan, pesan yang disampaikan dapat

dipahami oleh audiens.

2. Prinsip-prinsip Strategi Dakwah

Berdasarkan pada makna dan urgensi dakwah tersebut, serta

kenyataan dakwah di lapangan dan aspek-aspek normatif tentang dakwah

yang terdapat dalam Al-Qur‟an dan sunnah, makan ditemukan prinsip

strategi dakwah, antara lain sebagai berikut:

a. Memperjelas secara gamblang sasaran-sasaran ideal

Sebagai langkah awal dalam berdakwah, terlebih dahulu harus

diperjelas sasaran apa yang ingin dicapai, kondisi umat Islam

bagaimana yang diharapkan. Baik dalam wujudnya sebagai individu

maupun wujudnya sebagai suatu komunitas masyarakat.

b. Merumuskan masalah pokok umat Islam

Dakwah bertujuan untuk menyelamatkan umat dari kehancuran dan

untuk mewujudkan cita-cita ideal masyarakat. Rumuskanlah terlebih

dahulu masalah pokok yang dihadapi umat, kesenjangan antara sasaran

ideal dan kenyataan yang konkret dari pribadi-pribadi muslim, serta

kondisi masyarakat dewasa ini. Jenjang masalah ini pun tidak sama

antara kelompok masyarakat yang satu dengan kelompok masyarakat

Page 47: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

37

lainnya. Setiap kurun waktu tertentu harus ada kajian ulang terhadap

masalah itu seiring dengan pesatnya perubahan masyarakat tersebut.

c. Merumuskan isi dakwah

Jika kita sudah berhasil merumuskan sasaran dakwah beserta

masalah yang dihadapi masyarakat Islam, pada langkah selanjutnya

adalah menentukan isi dakwah itu sendiri. Isi dakwah harus sinkron

dengan masyarakat Islam sehingga tercapai sasaran yang telah

ditetapkan. Ketidaksinkronan dalam menentukan isi dakwah ini bisa

menimbulkan dampak negatif yang disebut dengan istilah “split

personality” atau “double morality” pribadi muslim.

Misalnya seorang muslim yang beribadah, tetapi pada waktu yang

sama ia dapat menjadi pemeras, penindas, koruptor dan perbuatan

tercela lainnya. Jadi, untuk bisa menyusun isi dakwah secara tepat,

dibutuhkan penguasaan ilmu yang komprehensif atau dengan

menghimpu pemikiran-pemikiran beberapa pakar dari berbagai disiplin

ilmu.49

Bentuk-bentuk persiapan sebelum berdakwah, dijelaskan oleh

Fethullah Gulen diantaranya:50

a. Mengenali lawan bicara

b. Menjauhi perdebatan sia-sia

c. Menghindari sikap individualis

d. Mengenali pikiran obyek yang diajak bicara

e. Selalu update pengetahuan terkini

49

Dr. Muhammad Idris, Ilmu Dakwah, (Jakarta,Kencana, 2001) h. 20-21 50

Fethullah Gulen, Dakwah Jalan Terbaik dalam Berpikir dan Menyikapi hidup (Jakarta,

PT Gramedia) h. 213

Page 48: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

38

f. Memperluas wawasan

g. Belajar tanpa kenal lelah

h. Berbicara sesuai ukuran yang diajak bicara

3. Bentuk-bentuk Pendekatan Strategi Dakwah

Jika seorang da‟i mampu menjalankan strategi dakwah secara

bijak, insya Allah ia akan mudah mencapai keinginannya, yakni

keberhasilan dakwahnya.

Nabi Muhammad SAW, sebagai imam para da‟i, telah

menerapkan strategi dakwah secara bijak, sehingga melalui beliau Allah

SWT memberi manfaat kepada hamba-Nya dan menyelamatkan mereka

dari syirik menuju tauhid. Siasat beliau tersebut bermanfaat besar dalam

menyukseskan dakwahnya, membangun negaranya, menguatkan

kekuasaannya dan meninggikan kedudukannya.

Sepanjang sejarah politik umat manusia tidak pernah ada seorang

pun pembaharu yang mempunyai pengaruh besar seperti Nabi Muhammad

SAW. Terkumpul padanya jiwa seorang pemimpin, pendidik yang bijak,

kecerdasan akal, orisinalitas pendapat, semangat yang kuat serta kejujuran.

Semua itu telah terbukti pada diri beliau.

Bentuk-bentuk dalam menentukan strategi dakwah antara lain

sebagai berikut:

a. Memilih waktu kosong dan kegiatan terhadap kebutuhan penerima

dakwah (audience).

Usahakan agar mereka tidak jenuh dan waktu meraka banyak

terisi dengan petunjuk, pengajaran yang bermanfaat dan nasehat yang

Page 49: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

39

baik. Nabi SAW tidak selalu monoton dalam memberikan nasihat,

sehingga orang yang dinasihati tidak merasa bosan. Strategi dakwah

yang dicontohkan Nabi SAW tersebut diikuti oleh para sahabat. Sabda

Nabi SAW. Yang Artinya : “permudahlah dan jangan kamu persulit,

berilah kabar gembira dan jangan berkata yang membuat mereka lari

jauh”. (HR Bukhari dan Muslim)

b. Jangan memerintahkan sesuatu yang jika tidak dilakukan

Terkadang seorang da‟i menjumpai suatu kaum yang sudah

mempunyai tradisi mapan. Tradisi tersebut tidak menentang syariat,

tetapi jika dilakukan perombakan akan mendatangkan kebaikan. Jika

seorang da‟i menyadari bahwa apabila dilakukan perombakan akan

terjadi fitnah, maka hal itu tidak perlu dilakukan. Nabi SAW tidak

membiarkan Ka‟bah direnofasi dari fondasi buatan Nabi Ibrahim

karena menghindari fitnah kaum yang baru menetes dari kehidupan

jahiliyah.

c. Menjinakkan Hati

Dilakukan dengan memberi maaf ketika dihina, berbuat baik

ketika disakiti, bersikap lembut ketika dikasari dan bersabar ketika

dizhalimi. Cemoohan dibalas dengan kesabaran, tergesa-gesa dibalas

dengan kehati-hatian.

Itulah cara penting yang dapat menarik penerima dakwah

(audience) ke dalam Islam dan membuat iman mereka mantap. Dengan

cara-cara tersebut Nabi SAW mampu menyatukan hati para sahabat

Page 50: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

40

disekitarnya. Mereka bukan saja sangat mencintai beliau tetapi juga

ikut menjaga dan membela beliau dalam dakwahnya.

d. Pada saat memberi nasihat, jangan menunjuk langsung kepada

orangnya, tetapi berbicara pada sasaran umum seperti yang sering

dilakukan Nabi SAW.

e. Memberikan sarana yang dapat mengantarkan seorang pada tujuannya.

f. Seorang da‟i harus siap menjawab berbagai pertanyaan, setiap

pertanyaan sebaiknya dijawab secara rinci dan jelas sehingga orang

bertanya merasa puas.51

4. Langkah-langkah perencanaan dakwah

Dengan perencanaan yang mantap dan matang dalam pelaksanaan

dakwah islam, maka dakwah islamiah akan berlangsung secara efektif dan

efisien. Untuk itu adanya susunan mengenai langkah-langkah perencanaan

dakwah, baik untuk masa kini dan masa yang akan datang, baik tentang

perumusan sasaran target pencapaian tujuan dakwah, mengenai tindaka

dakwah dan prioritas pelaksanaan, mengenai metode, penjadwalan waktu

dan lain-lain.

Untuk memperjelas langkah-langkah perencanaan dakwah, beberapa hal

penting dapat di kemukakan sebagai berikut.

a. Langkah Untuk Masa Kini Dan Masa Depan

Sebagaimana diketahui bahwa dakwah islamiyah meliputi segala aspek

kehidupan manusia, baik manusia di negri arab dimana nabi

muhammad dilahirkan dan menerima risalah untuk disebarluaskan,

maupun diluar negri arab, bahkan diseluruh pelosok dunia.

51

Sa‟id bin Ali bin Wahif Al-Qathani, Dakwah Islam Dakwah Bijak, h.84-92

Page 51: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

41

Langkah-langkah itu adalah sebagai berikut.

1) Dari dakwah dengan sembunyi-sembunyi, lalu terang-terangan dan

dengan cara demonstartif.

2) Dari dakwah di kalangan keluarga (rumah tangga), lalu keluarga

terdekat , para sahabat-sahabatnya, sampai penduduk di jazirah

arab dan akhirnya diluar arab.

3) Dari dakwah pembinaan pribadi-pribadi kepada dakwah pembinaan

masyarakat(masyarakat Islam).

4) Dari dakwah dalam satu aspek kehidupan menuju ke berbagai

aspek kehidupan. dan seterusnya.52

b. Penentuan Dan Perumusan Sasaran Dalam Rangka Pencapaian

Tujuan Dakwah

Pada bagian terdahulu mengenai tujuan dakwah telah dikemukakan

bahwa tujuan dakwah itu ada 2(dua), yaitu tujuan utama dan tujuan

perantara. Tujuan utama dakwah merupakan tujuan akhir dakwah yaitu

usaha untuk membahagiakan kehidupan manusia baik kesehjateraan

hidup didunia maupun diakhirat.

Untuk mencapai tujuan utama atau tujuan akhir haru melalui berbagai

usaha atau tindakan tindakan yang mejadi tangga atau perantara.

Berbagai tidakkan daan usaha-usaha yang menjadi perantara ini harus

ditentukan dan dirumuskan pula tujuanya agar tidak bertentangan atau

menyimpang dari tujuan utama, malahantujuan perantara itu harus

mendukung keberhasilan tujuan utama.

52

Anwar Masy‟ari, Studi Tentang Ilmu Dakwah, (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1981), Cet. I,

h. 118.

Page 52: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

42

c. Penetapan Tindakan-Tindakan Dakwah Dan Prioritas Dan

Pelaksanaanya

Setelah dirumuskan sasaran dakwah dan target akan dicapai sesuai

dengan tujuan perentara dakwah, maka pimpinan atau pelaku dakwah

melanh=gkahkan kakinya selangkah kedepan untuk menentukan

pilihan terhadap tindakan dakwah yang perlu dengan segera

dilaksanakanya dan manapula yang dikemudiankanya, dengan

mengingat kepentikannya sedangkan tindakan-tindakan yang sifatnya

kurang penting diletakkan dalam urutan berikut.

Apabila usaha-usaha dalam ranggka dakwah itu mendapatkan simpati

masyarakat, maka terbukalah jalan bagi usaha-usaha yang lebih

meningkat lagi, sehingga secara bertahap masyarakat dapat digerakan

dan dibawa ke arah tujuan dakwah.

d. Penentuan Metode Dakwah

Menentukan metode dakwah yang mana yang akan digunakan dalam

proses berdakwah adalah merupakan salah satu langkah-langkah

perencanaan yang penting. Menentukan metode dakwah adalah bagian

dari perencanaan yang tepat.

Untuk dapat menentukan metode dakwah yang tepat, memang

diperlukan pengetahuan yang mendalam tentang objek dakwah yang

dihadapi, baik mengenai alam pikirannya, kepercayaan yang

dianutnya, latar belakang pendidikan dan kehidupan sosial

ekonominya, dan sebgainya.

Page 53: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

43

e. Penentuan Dan Penjadwalan Waktu

Apabila tindakan-tindakan dakwah yang telah dirumuskan begitu pulan

metode yang akan digunakan, maka persoalan berikutnya yaitu kapan

dan bilamana kegiatan-kegiatan itu dilaksanakan.

Penjadwalan waktu serta urutan kegiatan dan pembatasan waktu

menyelesaikan tugas-tugas dakwah tersebut hendaknya selalu

dijadikan pedoman oleh para pelaku dan penyelenggaraan dakwah,

agar kegiatan-kegiatan dakwah itu dapat diselesaikan sesuai dengan

rencana yang telah ditetapkan dan tepat waktunya, sehngga kegiatan-

kegiatan dakwah berikutnya tidak terganggu jalananya.

f. Penepatan Lokasi Atau Tempat Dakwah

Apabila loakasi dakwah itu telah ditetapkan, maka yang perlu

diperhatikan sekarang iyalah kegiatan dakwah apa yang cocok,

perlengkapan apa saja yang diperlukan, tenaga-tenaga pelaksanaan

dakwah yang bagaimana uyang dikirim ke likasi tersebut, dan

sebagainya.

g. Penetapan Biaya, Fasilitas Dan Lain-Lain

Dalam penetapan fasilitas perlu dipertimbangkan , sehingga persediaan

biaya maupun fasilitas sesuai dengan benar kecilnya kegiatan dan

tindakan-tindakan dakwah yang akan dilakukan.

Kegiatan dan tindakan dakwah yang telah direnacanakan hendakwanya

sepadan dengan biaya dan fasilitas yang tersedia. Dalam pad aitu perlu

diingat bahwa didalam pendistribusian biaya yang ada haruslah ebih

diutamakan kegiatan yang diprioritaskan. 53

53

Amin Munir Samsul Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Islam(Jakarta,bumi aksara,2008) ha.76

Page 54: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

44

D. Program

1. Pengertian Program

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, program adalah rancangan

mengenai asas-asas serta usaha-usaha yang akan dijalankan.54

Secara

etimologis, kata program berasal dari bahasa Inggris, programme atau

program yang berarti acara atau rencana. Undang-undang penyiaran

Indonesia tidak menggunakan kata program untuk acara tetapi

menggunakan istilah „siaran‟ yang didefinisikan sebagai pesan atau

rangkaian pesan yang disajikan dalam berbagai bentuk. Namun, kata

„program‟ lebih sering digunakan dalam dunia penyiaran Indonesia

daripada kata „siaran‟ untuk mengacu kepada pengertian acara.

Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk

memenuhi kebutuhan audiennya. Dengan demikian program memiliki

pengertian yang sangat luas. Program atau acara yang disajikan adalah

faktor yang membuat audien tertarik untuk mengikuti siaran yang

dipancarkan stasiun penyiaran apakah itu radio atau televisi.55

Dalam program atau acara, tentunya ada pesan-pesan yang

disampaikan kepada pendengarnya. Penyampaian isi program tersebut di

Indonesia dikenal dengan istilah siaran. Dalam konteks ini, program

diartikan sebagai segala sesuatu hal yang ditampilkan stasiun penyiaran

(radio) untuk memenuhi kebutuhan pendengarnya.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Pasal 1 menyebutkan bahwa

siaran adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau

54

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1998) cet. Ke-1, h. 702. 55

Morissan, Media Penyiaran Strategi, Mengelola Radio dan Televisi, (Jakarta: Ramadina

Prakarsa, 2005), cet. Ke-1, h. 97.

Page 55: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

45

suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter lainnya yang dapat

diterima melalui saluran penerima siaran, baik yang bersifat interaktif

maupun tidak. Kemudian mata acara adalah bagian dari siaran yang berisi

muatan pesan yang disusun dalam suatu kemasan yang ditujukan kepada

khalayak atau pendengar.56

Berdasarkan pedoman dari UNESCO, membagi program radio

siaran kedalam beberapa bentuk:57

a. Siaran Pemerintahan dan Penerangan Swasta (News and Information

Program)

Adalah siaran yang merupakan pemberitahuan kepada khalayak

tentang informasi yang akan disiarkan.

1) Warta Berita (Straight News)

2) Reportase (Current Affairs)

3) Penerangan Umum (General Information)

4) Pengumuman (Public Service)

b. Siaran Pendidikan (Education Program)

1) Siaran Kanak-kanak (Children Hours)

2) Siaran Remaja (Youth Program)

3) Siaran Sekolah (School Broadcasting)

4) Siaran Pedesaan (Rural Broadcasting)

5) Siaran Keluarga Berencana (Family Planning Program)

6) Siaran Keagamaan (Religius Program)

7) Ruangan Wanita (Women Hours)

56

Sudirman Tebba, Hukum Media Massa Nasional, (Ciputat: Pustaka Irvan, 2007), h. 73. 57

Suyono W. Daneils Handoyo, Seluk Beluk Siaran Radio, (Yogyakarta: Yayasan

Kanisius, 1978), h. 117-118.

Page 56: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

46

8) Pengetahuan Dewasa (Adult Education)

c. Siaran Kebudayaan (Culture Program)

Adalah penyiaran seputar masalah seni dan kebudayaan yang

ada pada daerah tersebut, yang tujuannya untuk melestarikan agar

tetap dan tidak hilang ditelan waktu.

1) Kesusastraan (Literature)

2) Kesenian Tradisional atau Daerah (Folklore)

3) Apresiasi Seni (Art Apreciating)

d. Siaran Hiburan (Entertainment)

Adalah siaran yang sifatnya hiburan semata seperti acara musik,

drama klasik dan sebagainya.

1) Musik Daerah Populer (Local Music)

2) Musik Indonesia Populer (Nasional Music)

3) Musik Asing (Foreign Music)

4) Hiburan Ringan (Light Entertainment)

e. Siaran lain-lain

1) Ruang Iklan (Commercial Spot Announcement)

2) Pembukaan atau Penutup Siaran (Opening or Closing Tune)

Page 57: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

47

BAB III

BIOGRAFI USTADZ H. GUSTIRI

A. Latar Belakang Keluarga

H. Gustiri adalah seorang ustadz asal Jakarta, beliau narasumber di

Radio CBB dalam Program OPTIMIS-Obrolan Seputar Iman dan Islam. Cara

penyampaian dakwahnya yang tergolong unik beliau mampu menarik

perhatian pendengar, baik kalangan orang tua, remaja.

H. Gustiri lahir di Jakarta Tanggal 9 Pebruari 1961. Ia masih

keturunan Habib (dzuriah Nabi Muhammad SAW) Orang tua lakinya (Abah),

bernama Muhammad Bin Abdul Karim Bin Habib Syarif al-Athas kemudian

disingkat dengan (M.A.K). Abahnya di Cirebon biasa dipanggil dengan

panggilan Habib “Ayip” atau Syarif.

Ibunya bernama (Umi) Kartini asal Slawi Tegal masih keturunan KH.

Makbul ulama tersohor didaerahnya pendiri pesantren Babakan Lebaksiu

Slawi Tegal, yang saat ini dilanjutkan “uwaknya” Gustiri yaitu KH.

Muhammad Sya’roni Abbas. Gustiri adalah anak kedua dari tiga bersaudara

semuanya laki-laki.

Menikah tanggal 9 Desember 1991 dengan mojang priangan

Majalengka Ende Juju Julaeha dari pernikahanya itu Gustiri saat ini memiliki

sepasang anak pertama yang bernama Aulia Rahmi dan yang kedua

Muhammad Dzulfikar Dwi Cahyo. Hingga saat ini bertempat tinggal di jalan.

Masjid Nurul Yakin Cidodol Rt 003 Rw. 012 No. 127 Kebayoran Lama

Jakarta Selatan.1

1 Wawancara pribadi dengan ustadz H. Gustiri di rumah beliau tanggal 13 September

2013

Page 58: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

48

B. Latar Belakang Pendidikan

Ia Sekolah di Madrasah Ibtidaiyah al-Falah yang didirikan oleh

almarhum KH. Rahmatullah Shidiq, Kampung Baru Jakarta Barat pada tahun

1976 akhir ia hanya menempuh 4 tahun saja dari 6 Tahun sekolah ibtidaiyyah

Al-Falah. Setelah lulus ibtidaiyah. Ia mondok di Pesantren Raudlatul Thalibin

Babakan Ciwaringin Cirebon. Dengan pengasuh pondok diantaranya KH.

Fuadi Amin, KH. Masduki Ali, KH. Mukhtar. Semua itu masih kerabat

almarhum Habib Ayip.

Selain mondok ia juga sekolah Tsanawiyah negeri dan swasta.

Swastanya bernama Madrasah Salafiayah Syafi’iyah dan Sekolah negerinya

bernama Madrasah Sanawiyah Ciwaringin sampai lulus Aliyah. Kemudian

masuk pada institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Ciputat

Jakarta. Masuk Tahun 1984 keluar dengan sarjana penuh Drs. (S1) Tahun

1990. Ia mengambil Fakultas Adab Jurusan Sastra Arab. Tesisnya berjudul

Mumayizat ar Rashmil Ustmany Fikitabatil Qur’an. (keistimewaan penulisan

mushaf Ustmani zaman Syadina Ustman. Dengan nilai Hampir mantap

(Cumlaude) yaitu Jayyid Jiddan (Nilai A / Baik sekali) dengan dosen

Pembimbing Skripsi Prof. DR. M Chotibul Umam.

Setelah lulus pernah melamar kerja di KUA tapi tidak cocok sebagai

PNS malah ikutan politik praktis sebagai pengurus DPD GOLKAR Tingkat II

Jakarta Selatan. Selain Itu sambil nyambi kuliah. Mengajar privat di rumah-

rumah. Ceramah ngajar di masjid-masjid, Majlis Ta’lim di Jakarta. Sambil

juga ngaji Mingguan dan Bulanan dengan KH. Mualim Syafii al-Hadzami.

Page 59: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

49

C. Perjalanan Dakwah dan Karya-Karyanya Ustadz H. Gustiri

Mengisi acara Obrolan Seputar Iman dan Islam OPTIMIS di Radio

CBB sejak Bulan November 2007 hingga saat ini. Menggantikan KH. Moer

Muhammad Iskandar dan Ust. Malik Mashuri. Beliau setiap hari Jum’atnya

mengisi khutbah Jum’at hampir 38 masjid setiap Jum’at sili berganti masjid ke

masjid, Ia juga pernah mengisi kuliah Subuh pada Stasiun Televisi Indosiar

dan ANTV. Dan mengisi pengajian rutin di masjid al-Muhajirin setiap malam

Sabtu Ba’da Magrib, ia Pernah di Undang oleh Raja Elona keluarga Sultan

Hasanah Bolkiah Brunei Darussalam.

Ustdadz Gustiri pernah di undang acara ceramah Tablig Akbar di

Sumatera, Jawa Barat dan Jawa Timur. Ustadz H. Gustiri mengisi tausiah di

beberapa Koran dan Tabloid seperti Lengsuir, Mistik terus Hikmah, Indo Pos,

majalah Pajak, ustad Gustiri juga di minta memberikan komentar dimajalah

forum Indonesia, beliau sering mewarnai siraman atau komentar dikoran dan

majalah, memberi pendapat tentang apa saja yang terjadi di negara ini dan

hingga saat ini profesinya dakwah.

Ustad H. Gustiri juga telah menyusun buku hasil karyanya sendiri

yaitu Panduan Praktis Wirid Doa Tawasul Lengkap dengan Dalil dan

Sangahan yang Membid’ahkannya. Dan Buku Tentang Mengapai Ridho Allah

SWT dengan Menghidupkan Shalat-Shalat Sunnah.

D. Sekilas Profil Program OPTIMIS-Obrolan Seputar Iman dan Islam Di

Radio CBB

Program Optimis- Obrolan Seputar Iman dan Islam menempatkan

Ustadz H. Gustiri sebagai narasumber utama. Ustadz H. Gustiri sudah

Page 60: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

50

bergabung dengan Radio CBB sejak tahun 2007.

Pada awal mula program ini belum menggunakan nama OPTIMIS-

Obrolan Seputar Iman dan Islam, Sebelumnya Bernama Kuliah Subuh

didirikan pada tahun 1998 yang di isi oleh KH.Muhammad Nur. Program

Kuliah Subuh berhenti sejenak karna kesibukan seorang KH. Muhammad Nur

untuk berdakwah, seiring berkembangnya waktu Program Kuliah Subuh

diganti menjadi Program OPTIMIS-Obrolan Seputar Iman dan Islam yang

didirikan pada Tahun 2000 Narasumbernyapun berbeda-beda. OPTIMIS

dahulu di isi oleh KH. Nur Sadar dan juga ada Almarhum KH. Nazulli dan

sekarang ini di isi oleh Ustadz H. Gustiri sampai sekarang.

Sejak tahun 2000, program Optimis- Obrolan Seputar Iman dan Islam

ini mengudara di Radio CBB 105.4 FM program ini mempunyai format acara

yang berbeda dengan program dakwah yang ada di Radio CBB yaitu AMIN-

Ajang Membina Iman yang di isi oleh KH. Faiz dan progam CITRA

MUSLIMAH yang di isi oleh narasumber Ustadzah Tuty. Pada program

OPTIMIS Ustadz H. Gustiri menjadi narasumber utama merupakan Ustadz

yang dikenal masyarakat. Program OPTIMIS disiarkan setiap Senin s/d Sabtu

Jam : 05.00 - 06.00 WIB.

Ustadz H. Gustiri didampingi oleh Pembawa Acara yang bernama

Putra Wijaya. Materi yang disampaikan Ustadz H. Gustiri biasanya seputar

kehidupan masyarakat, kebanyakan Audience yang mendengarkan adalah

kaum laki-laki,wanita, orang tua dan remaja tanpa terkecuali.

Program ini adalah acara yang dirancang untuk memberikan siraman

rohani pada pagi hari sesudah sholat Subuh. Kemudian Narasumber Ustadz H.

Page 61: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

51

Gustiri memberikan kesempatan pendengar untuk berinteraktif melalui

telepon, SMS & FB tentang seputar Iman & Islam.

Program ini bersifat siaran langsung (live) berupa siraman rohani yang

disampaikan Ustadz H. Gustiri sesuai tema dan jadwal siaran yang ditetapkan.

Dengan komposisi siaran, 80% siraman rohani. Narasumber memberikan

jawaban setiap pertanyaan penelepon dari pendengar begitu seterusnya. Target

pendengar 25 hingga 50 tahun.2

Penyiar memberikan gambaran program secara singkat kemudian

memutar lagu religi atau qasidahan sebagai pembuka acara. Selanjutnya

Penyiar mempersilahkan Narasumber untuk memberikan siraman rohani

kepada pendengar, setelah itu Narasumber mempersilahkan pendengar untuk

berinteraktif, diakhir acara penyiar memutar lagu religi sebagai penutup.

Ustadz H. Gustiri beliau adalah seorang ulama yang sangat digemari

oleh masyarakat karena mempunyai ciri khas dalam menyampaikan

dakwahnya. Tema Program OPTIMIS selalu berbeda setiap harinya dan salah

satu keunikan dalam program ini ialah masyarakat dapat berinteraksi dengan

Ustadz H. Gustri secara langsung melalui telephon dan sms serta pendengar

dapat bertanya diluar dari tema yang telah ditentukan.

Ulama memang memiliki posisi dan peran yang signifikan pada masa

apapun, termasuk pada massa yang lampau hingga massa transisi seperti

sekarang ini. Tatkala umat tengah terpuruk dan multi krisis, peran ulama amat

dibutuhkan dikarenakan ulama mampu memposisikan diri secara tepat.

Namun tak bisa dipungkiri pula ulama-ulama pun memiliki keterbatasan-

keterbatasan perhartian mereka pada umat atau masyarakat surut dan

tenggelam.

2Wawancara pribadi dengan putra wijaya, di radio CBB 105.4FM, 03 Oktober 2013

Page 62: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

52

Masyarakat sangat tertarik dengan kajian yang diberikan ustadz dalam

berdakwah melalui media radio. Terutama strategi Ustadz H. Gustiri dalam

berdakwah melalui program optimis di radio CBB, karena kajian yang

disampaikan Ustadz H. Gustiri sangatlah menarik sekali, beliau mempunyai

wawasan yang sangat luas, orangnya humoris dan jelas dalam penyampainya

tausiahnya, suka berpantun dan beliau disebut juga ustad sejuta singkatan

sehingga ceramahnya sangat digemari oleh masyarakat.

Ketika Ustadz H. Gustiri menyampaikan tausiah acara program

optimis di Radio CBB beliau ingin berusaha mewujudkan masyarakat menjadi

masyarakat yang Islami. Yang mempunyai pengetahuan luas tentang agama

Islam. Beliau begitu begitu semangat dan sabar dalam menghadapi segala

ujian dan hambatan yang selalu menerpa dakwahnya.

Masyarakat sangat memandang positif atas kehadiran beliau sebagai

juru dakwah. Karena kehadiran beliau dapat mewarnai kehidupan masyarakat

yang cinta agama dan cinta ilmu sehingga ceramahnyapun sudah sampai

berbagai daerah.

Ustadz H. Gustiri dikenal sebagai ulama yang berakhlakul karimah,

sabar dan tawadhu, berpendirian teguh dan sangat patuh serta berusaha

mencari keridhaan gurunya sehingga wibawa dan karismatik beliau sangat

tampak dan diakui oleh kalangan masyarakat.

Program siaran dakwah OPTIMIS ini memegang peran penting,

dikarenakan program ini sebagai penunjang untuk memotivasi masyarakat

dalam kehidupan bertetangga, beragama dan berbudaya, juga akan menjadi

pemantap dalam penghayatan dan pengamalan nilai-nilai ajaran agama di

Page 63: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

53

lingkungan masyarakat dan sebagai sarana dakwah dalam mengembangkan

dan menyebarkan ajaran Islam.

Program tersebut haruslah didukung dengan sarana dan prasarana yang

baik serta diperlukan strategi-strategi yang jitu untuk meningkatkan jumlah

pendengar maupun mempertahankan pendengar yang sudah ada saat ini agar

nilai-nilai Islam dapat tersampaikan kepada seluruh masyarakat banyak.

Radio CBB 105.4 FM memberikan jawaban atas persoalan-persoalan

yang sedang dihadapi oleh pendengar serta memberikan masukkan melalui

sudut pandang Islam dengan tepat tanpa membuat masyarakat merasa digurui,

tetapi justru pendengar radio CBB merasakan pencerahan atas permasalahan

yang dihadapi. Pendengar diajak untuk aktif turut serta dalam kegiatan-

kegiatan atau program yang diselenggarakan radio CBB.

Program Optimis-Obrolan Seputar Iman dan Islam juga didukung oleh

sarana dan prasarana di Radio CBB 105.4 FM lengkap dan memadai untuk

fasilitas siaran. Serta sumber daya manusia di Radio CBB 105.4 FM yang

memadai dan Struktur organisasi tersusun rapih sehingga organisasi di Radio

CBB 105.4 FM terorganisir, selain itu Radio CBB 105.4 FM membuka

layanan melalui website dan membuka jaringan sosial melalui media internet

sehingga mudah berkomunikasi dengan pendengar dan di dukung oleh

jangkauan siaran Radio CBB 105.4 FM sehingga memungkinkan banyak

pendengar.3

3 Wawancara pribadi dengan Saiful Uyun, Jakarta Rabu, 18-12-2013. Waktu 09:00-10:30.

Page 64: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

54

BAB IV

STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM MENINGKATKAN

PEMAHAMAN PENDENGAR TENTANG AJARAN ISLAM MELALUI

PROGRAM OPTIMIS (OBROLAN SEPUTAR IMAN DAN ISLAM)

DI RADIO CBB 105,4 FM”

A. Perencanaan Dakwah yang Dilakukan Oleh Ustadz H. Gustiri Melalui

Perogram OPTIMIS di Radio CBB 105.4 FM

Strategi dakwah yang digunakan oleh Ustadz H. Gustiri diantaranya

memperhatikan langkah-langkah perencanaan dakwah. Dengan perencanaan

yang mantap dan matang maka dakwah Islamiah akan berlangsung secara

efektif dan efisien. Hal ini dapat terjadi sebab dengan perencanaan secara

matang mengenai ha-hal apa yang harus dilaksanakan dan bagaiamana cara

melakukan menjalankan dakwah, maka dapatlah dipertimbangkan apa yang

harus dipenuhi. Maka dengan demikian perlu ada urutan-urutan jadwal

kegiatan yang diatur sedemikian rupa, yang mengarah pada sasaran dan tujuan

yang telah ditentukan.

Untuk itu Ustadz H. Gustiri menyusun langkah-langkah perencanaan

dakwah baik tentang perumusan sasaran pencapaian tujuan dakwah, mengenai

tindakan dakwah dan prioritas pelaksanaan, mengenai metode, penjadwalan

waktu, dan lain-lain. Di bawah ini peneliti mengambarkan langkah-langkah

strategi dakwah ustadz H. Gustiri yang diantaranya:

1. Mempersiapkan materi dakwah

Sebelum Ustadz H. Gustiri merumuskan materi dakwahnya, beliau

terlebih dahulu mempelajari dan memahami keadaan para mad‟u

(pendengar). Dalam proses itu perlu analisa mendalam, baik cara langsung

maupun tidak langsung dalam melihat problematika umat secara aktual.

Oleh karna itu Ustadz H. Gustiri perlu menentukan cara-cara yang tepat

Page 65: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

55

agar tema yang ditentukanya nanti tidak keluar dari tujuan yang hendak

dicapainya.

Ustadz H. Gustiri sempat menyatakan “yang harus saya miliki

yaitu syarat keilmuan yang maksimal, karna disitu sifatnya ngobrol,

kadang-kadang luas, tidak terbatas pada satu tema tertentu. Satu contoh

yang harus kita bahas yaitu tema fardhu wudhu. Mungkin kalau seputar

hukum membatalkan whudu, apa sunah whudu, mungkin kita sudah biasa.

Tapi kadang-kadang pertanyaanya lain. Jadi syarat-syarat keilmuan

seperti itu saya perlu miliki dengan cara membaca buku yang saya beli

mingguan, juga bulanan. Karena kenapa jangan samapai kita ketinggalan

referensi yang sifatnya aktual. Saya harus betul-betul mecerna apa yang

sedang berkembang saat ini dan meberikan solusinya”1.

Pernayataan Ustadz H. Gustiri tersebut menunjukan cara beliau

sebelum merumuskan tema dakwahnya. Ustadz H. Gustiri berusaha untuk

memiliki keilmuan yang lebih. Beliau melakukanya dengan cara membaca

buku, dan memahami aspek sosial kultural mad‟unya. Ini dilakukan

Ustadz H. Gustiri demi kepentingan pendengar agar beliau dapat

membantu mereka melalui syiar Islamiah di Radio CBB.

Buku-buku referensi yang biasa dibaca oleh Ustadz H. Gustiri

diantaranya, Fathul Muin, Isyadul Annam, Kitab Kuning dan lain-lain.

Kitab-kitab tersebut selain membantu Ustadz H. Gustiri dalam berdakwah

juga membantu Ustadz H. Gustiri untuk membuat sebuah buku panduan

untuk mengisi acara OPTIMIS di Radio CBB.

1 Wawancara ustadz H. Gustiri dirumah makan H.kokom Cipondoh Tangerang, minggu,

24-11-2013 Jam 10:00-11:30 Wib

Page 66: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

56

Buku panduannya tersebut berjudul “Wirid Doa Tawasul”, dan

buku “Menggapai Ridho Allah SWT”. Buku-buku ini dibuat oleh Ustadz

H. Gustiri sendiri secara khusus untuk mengisi acara siaran OPTIMIS di

Radio CBB.

Selanjutnya Ustadz H. Gustiri merumuskan materi dakwah dengan

cara menganalisa problematika ummat secara aktual. Di Radio umunnya

sasaran dakwah bersifat universal, oleh karna itu Ustadz H. Gustiri

memerlukan pemahaman mengenai sasaran dakwah tersebut. Beliau

sempat menyatakan “audiensya sudah hampir menyeluruh kalangan atas

kebawah...”,2 secara kultural pendengar siaran program OPTIMIS

dinikmati oleh berbagai kalangan.

Menyikapi hal di atas Ustadz H. Gustiri mempunyai cara-cara yang

unik untuk melengkapi kegiatan dakwahnya. Hal tersebut seperti dalam

perkataanya yang menyebutkan “ada juga pendengar yang saya sisipkan

dengan selogan-selogan bahasa jawa, karna pendengar banyak orang

jawa. Jadi mereka orang jawa merasa diayomi, dan tidak membatasi satu

etnis saja, yang berbeda juga saya ayomi. Ada bahasa jawa,bahasa sunda,

campur-campur. Yang bertanya orang sunda kadang-kadang saya

sisipkan kata-kata”kumaha iyeu”, “kumaha damang”, seperti itu ngomong

bahasa sunda sedikit-sedikit meskipun tidak meyeluruh. Itu sudah menjadi

pembugkus nilai dakwah. Kadang-kadang ada yang nanya orang tegal

saya sisipkan kata-kata”ojolali ya lo geneng kaya gimene”, jadi mereka

2 Wawancara Pribadi Dengan Ustadz H. Gustiri, Jakarta Minggu, 05-11-2013, Jam 06:00-

07:00.

Page 67: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

57

merasa akrab dan dekat”.3

Pernyataan tersebut menunjukan bahwa Ustadz H. Gustiri selalu

memepertimbangkan nilai sosiologis kultural dalam praktek dakwahnya.

Kali ini diperkuat oleh ungkapan seorang pendengar, Firmansyah

menyebutkan ”Ustadz H. Gustiri itu orangnya cukup kekeluargaan dalam

membahas semua materi-materinya, cukup lugas dan tidak monoton, serta

tidak kaku dalam penyampain ceramah-ceramahnya dan dapat

dimengerti, bahasa-bahasa penyampainya juga dimengerti oleh kalangan

muda maupun kalangan orang tua”4. Artinya Ustadz H. Gustiri selalu

memperhatikan siapa mad‟u yang diberikan tausiah. Dia juga

memposisikan dirinya sesuai dengan keinginan para mad‟u. Jika mad‟unya

kalangan muda dia akan munggunakan bahasa kalangan muda, begitu juga

sebaliknya.5

Kata “kumaha iyeu” yang diselipkan oleh Ustadz H. Gustiri dalam

praktek dakwahnya menunjukan bahwa beliau sudah menggali secara

spesifik mad‟u atau pendengarnya di program OPTIMIS. Tidak hanya satu

kultur saja, melainkan Ustadz H. Gustiri sudah mengenal kultur lain yang

menjadi spesifikasi pendengarnya baik itu suku Jawa, Sunda, Batak,

Betawi, dan lain- sebagainya.

Boleh jadi pemahaman Ustadz H.Gustiri terhadap nilai kutural

tersebut disebabkan oleh kehidupan keluarganya yang notabene campuran

suku Jawa dan Betawi, sehingga dengan sangat mudah Ustadz H. Gustiri

3 Wawancara pribadi dengan Ustadz. H. Gustiri Minggu, 24 11-2013, 10:00-11:30 .

4 Wawancara Dengan Firmansyah, di Cidodol Kediaman Ustadz Gustiri, Kamis 09-01-

2014

Page 68: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

58

dapat memahami karakteristik para mad‟u atau pendengarnya.

Pemahamanya mengengenai sasaran dakwah tersebut, membuat beliau

dapat dengan mudah merumuskan tema-tema siaran yang mudah dipahami

oleh semua kalangan.

Selain dari aspek kultur aspek sosial juga menjadi bagian

pertimbangan ustadz H. Gustiri sebelum menentukan tema dakwahnya.

Dalam melihat aspek sosial, Ustadz H. Gustiri memperhatikan

permasalahan-permasalahan ummat yang sifatnya kontempoler seperti,

masalah kebribadian, hubungan rumah tangga, masalah aqidah, masalah

ibadah, hukum-hukum Islam dan masalah syariah. Hal-hal tersebut

menjadi pertimbangan penting Ustadz H. Gustiri sebelum menentukan

materi dakwahnya.

Contoh Saiful Uyun menyebutkan bahwa tema yang biasa

diberikan Ustadz H. Gustiri menyangkut masalah aqidah dan syariah yang

semuanya hampir dibahas oleh Ustadz H. Gustiri dalam siaran program

OPTIMIS.6 Peryataanya tersebut menjadi bukti bahwa apa yang menjadi

tema Ustadz H. Gustiri selalu memperhitungkan aspek sosial. Setelah

memperhatikan aspek sosio kultural barulah Ustadz H. Gustiri

menentukan tema-tema yang sesuai dengan tujuan dakwahnya.

2. Menentukan Metode Dakwah

Metode dakwah Ustadz H. Gustiri adalah metode obrolan tiga “S”

(santai, serius tapi sukses). Hal tersebut seperti pernyataanya “jadi

metodenya metode obrolan tiga “S” istilahnya santai,serius tapi sukses,

ada selingan-selingan pantun dan humoris...”.7 artinya metode yang

6 Wawancara pribadi dengan Saiful Uyun, Jakarta Rabu, 18-12-2013

7 Wawancara Pribadi Dengan Ustadz H. Gustiri, Jakarta Minggu, 05-11-2013, Jam 06:00-

07:00.

Page 69: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

59

digunaka Ustadz H. Gustiri sangat baru dan unik. Keunikanya terlihat dari

sisi model dakwah yang santai maksudnya adalah tidak terlalu formal

seperti ceramah atau dakwah pada umumnya. Hal tersebut dapat dilihat

dari sifat siaran pada program OPTIMIS yang bentuknya obrolan ringan.

Santai karena model siaran yang bersifat obrolan santai. Sedangkan

serius dalam pandangan Ustadz H. Gustiri merupakan ungkapan tidak

asal-asalan dalam menyampaikan materi-materi dakwah. Contohnya

Ustadz H. Gustiri selalu mempersiapkan materi-materi dakwah yang

aktual sebelum beliau siaran.

Kemudian yang terakhir sukses, yang maksudnya mengusahakan

agar setiap materi dakwah dapat diterima dengan baik oleh pendengar. Hal

ini seperti dalam pernyataanya ”saya merasa itu amaliah kita, jadi kita

sodakoh bil‟ilmi sedakah dengan ilmu, ketika apa yang disampaikan

mreka amalkan berartikan mereka pasti akan mengenang kita”.8

Ungkapan tersebut menunjukan kesuksesan Ustadz H. Gustiri yang

materinya dapat diamalkan oleh para pendengarnya. Metode dakwah

tersebut semakin menarik ketika menambahinya dengan pantun-pantun

dan humor-humor menarik yang membuat pendengar terhibur.

Bila dikaitakan dengan motode strategi dakwah menurut Al-

Bayanuni, dia membagi metode strategi dakwah dalam tiga bentuk, yaitu;

strategi sentimentil (al-manhaj al-„athifi), strategi rasional (al-manhaj al-

„aqli), dan strategi indriawi (al-manhaj al-hissi).

Strategi sentimentil (al-manhaz al‟athifi) adalah dakwah yang

memfokuskan aspek hati dan menggerakan perasaan dan batin mitra

8 Wawancara ustadz H. Gustiri dirumah makan H.kokom Cipondoh Tangerang, minggu,

24-11-2013 Jam 10:00-11:30 Wib

Page 70: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

60

dakwah. Startegi rasional rasional (al-manhaj al-aqli) adalah dakwah

dengan beberapa metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran.

Strategi indriawi (al-manhaj al-hissi) juga dapat dinamakan dengan

strategi eksperimen atau strategi ilmiah.

Peneliti menemukan strategi dakwah yang digunakan oleh Ustadz

H. Gustiri melawati tiga hal yang dikemukakan di atas. Strategi

sentimentil (al-manhaz al‟athifi) yang dilakukan oleh Ustadz H. Gustiri

dengan cara memberikan nasihat kepada para pendengan secara langsung

menggunakan media telpon dan sms dalam siara OPTIMIS. Dalam

praktiknya nasihat-nasihat tersebut diberikan oleh Ustadz H. Gustiri

kepada para pendengan dengan menggunakan hati dan perhitungan yang

mantap. Sehingga apa yang disampaikan dapat diterima dan dimengerti

oleh pendengan.

Penyampaian nasihat yang baik itu dirasakan oleh Firmansyah.

Firmansyah merupakan seorang Guru di SDN Cipondoh 04 yang juga

salah seorang pendengan setia di Radio CBB. Firmansyah mengaku sering

mendengarkan tausiah di acara OPTIMIS. Dia menyatakan “Ustadz

Gustiri orangnya cukup kekeluargaan dalam membahas semua materi-

materinya”, ungkapan kata “kekeluargaan” menunjukan perasaan nyaman

Firmansyah saat mendengarkan siraman tausiah dari Ustadz H. Gustiri.

Walaupun format siara bersifat obrolan santai namun nasihat-nasihat yang

sifatnya kehati tetap bisa dirasakan para pendengan pendengan. Hal ini

yang penelti sebut sebagai bagian dari metode Ustadz H. Gustiri

menggunakan motode Strategi sentimentil (al-manhaz al‟athifi).

Ustadz H. Gustiri juga menggunakan motode startegi rasional (al-

manhaj al-aqli). Startegi rasional adalah dakwah dengan beberapa metode

Page 71: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

61

yang memfokuskan pada aspek akal pikiran. Firmansyah menyatakan

“dalam program OPTIMIS ini sangat menarik sekali yaitu karena

dialognya”9 ungkapan “dialog” itu menunjukan format acara yang dia

sukai. Format acara berbentuk dialog membuat Firmansyah dapat dengan

mudah menanyakan pertanyaan secara langsung kepada narasumber

(Ustadz H. Gustiri). Setelah mendapatkan jawaban tersebut Firmasyah

tidak dapat menanyakan kembali hal-hal lain yang mungkin belum dia

mengertu. Hal ini memaksa Firmansyah untuk mentafakuri lagi

pernyataan yang diungkapkan oleh Ustadz H. Gustiri. Setelah

mendapatkan jawaban dia akan mengambil kesimpulan atas pertanyaan

tersebut.

Hanya saja kecerdikan Ustadz H. Gustiri membuat pendengarnya

merasa puas atas tausiah dan jawaban yang diberikannya. Firman sempat

menyatakan “kalau kita bertanya kepada Ustadz Gustiri, setiap

pertanyaan semua dijawab dengan benar sesuai dengan kitab-kitab. Jadi

kita tidak melenceng kemana-mana”. Kata-kata firman tersebut

menunjukan bagaimana Ustadz H. Gustiri yang sudah menguasai materi

dakwahnya. Selain itu ungkapan itu menunjukan kepuasan dari diri

Firmansyah yang pernah bertanya kepada Ustadz H. Gustiri secara

langsung melalui sms atau telpon.

Selanjutnya Ustadz H. Gustiri menggunakan strategi indrawi (al-

manhaj al-hissi). Strategi indriawi dapat dinamakan dengan strategi

eksperimen atau strategi ilmiah. Diantara motode yang dihimpun dalam

strategi ini adalah praktik keagamaan, keteladanan, dan pentas drama.

9 Wawancara Firmansyah di cidodol kediaman ustadz gustiri, kamis, 09-01-2014 jam

09:00-10:30 Wib

Page 72: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

62

Praktik keagamaan yang dilakukan Ustadz H. Gustiri dalam

kegiatanya beliau mengisi acara diberbagai tempat seperti mengisi acara

bulanan yang bernama mazlis Permata CBB setiap minggu kedua setiap

sebulan sekali yang diadakan di radio cbb, dan dirumah ustadz H. gustiri

setiap malam jumat dan pengajian dimasjid-masjid di, khutbah jum’at di

38 masjid secara secara bergilir. Seperti perkataanya “kalau ada acara

penting radio cbb mengadakan pengajian bulanan, saya anggap menjadi

media saya untuk komunikasi fans pendengar, kedua dirumah saya ada

majlis ta‟lim tujuanya biar bisa rekrutrment kejamaah yang jauh-jauh

datang untuk silaturahmi, saya jadi kombes artinya komandan besan,

mengisi pengajian dimajlis talim dimasjid-masjid”.10

3. Pemanfaatan Media Dakwah

Media dakwah yang digunakan Ustadz H. Gustiri adalah Radio

CBB. Radio CBB merupakan sarana Ustadz H. Gustiri sebagai alat

dakwah, yang dimana berkat adanya Radio CBB dakwahnya bisa didengar

oleh berbagai kalangan. Banyak sekali masyarakat mengundang Ustadz H.

Gustiri untuk mengisi acara pengajian atau tausiah itu semua berkat

adanya media yaitu Radio.

Selain itu selama proses dakwahnya di Radio Ustadz H. Gustiri

selalu membawa media lain seperti buku catatan dan buku pedoman

dakwah, hai ini untuk membantu agar proses siaran berjalan dengan

lancar. Selain itu alat-alat audio visual seperti mic, komputer, pemancar,

dan lain-lain yang masih berkaitan dengan sistem pengorganisasian alat di

Radio CBB, secara tidak langsung juga merupakan bagian dari media

pendukung dakwahnya Ustadz H. Gustiri.

10

Wawancara ustadz H. Gustiri dirumah makan H.kokom Cipondoh Tangerang, minggu,

24-11-2013 Jam 10:00-11:30 Wib

Page 73: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

63

B. Tujuan Dakwah Yang Dilakukan Oleh Ustadz H. Gustiri Melalui

Perogram Optimis-(Obrolan Seputar Iman Dan Islam) Di Radio CBB

105.4 Fm

Tujuan dakwah dapat dibagi menjadi dua macam yaitu tujuan utama dan

tujuan khusus. Seorang da‟i umumnya memiliki tujuan dalam aktifitas

dakwahnya. Tujuan utama merupakan garis pokok yang mengarah pada semua

kegiatan dakwah yaitu perubahan sikap dan prilaku mad‟u sesuai dengan

ajaran Islam. Namun tujuan utama tidak bisa dicapai sekaligus, oleh karen itu

perlu tahap-tahap pencapaian. Tujuan pada setiap pencapaian itu yang disebut

tujuan khusus.

Ustadz H. Gustiri memiliki tujuan utama dalam dakwahnya, beliau

menyebutkan ”menyangkut tujuan, saya merasa beruntunng untuk

menyampaikan nilai-nilai dakwah di radio. Itu lebih besar dibandingkan saya

berceramah hanya di satu masjid, berarti banyak pendengar yang akan

mendengarkan ceramah saya”11

. ungkapan beliau menunjukan sebuah tujuan

untuk menyampaikan nilai-nilai dakwah. Adapun “nilai-nilai dakwah” ini

masih bersifat general, belum jelas maksudnya.

Peneliti membandingkan ungkapan Ustadz H. Gustiri dengan surat An-

Nahl ayat 125:

Artinya: serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah

dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

11

Wawancara ustadz H. Gustiri dirumah makan H.kokom Cipondoh Tangerang, minggu, 24-11-

2013 Jam 10:00-11:30 Wib

Page 74: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

64

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang

tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang

mendapat petunjuk.

Ayat tersebut menjelaskan dasar-dasar dakwah. Dakwah adalah usaha

mempertahankan, melestarikan dan menyempurnakan umat manusia agar

mereka tetap beriman kepada Allah dengan menjalankan syariatnya sehingga

mereka menjadi manusia yang hidup bagi dunia maupun akhirat. Artinya

tujuan utama Ustadz H. Gustiri adalah untuk mempertahankan, melesatarikan

dan menyempurnakan umat melalui siraman rohani di radio CBB dalam acara

OPTIMIS. Tentu usaha ini bukan hal yang mudah, perlu langkang-langkah

kongkrit untuk mencapainya. Oleh karena itu Ustadz H. Gustiri

mengembangkan aktifitas dakwahnya dengan memperluas link dengan

mengambil keuntungan lewat Radio CBB.

Mengembangkan aktifitas dakwah demi tercapainya tujuan yang

maksimal, Ustadz H. Gustiri menjadikan Radio sebagai tempat menggalang

Ukhuwah Islamiyah. Ukhuwah Islamiyah menjadi tujuan khusus Ustadz H.

Gustiri dalam merealisasikan tujuan utamanya. Hal tersebut seperti

pernyataanya “sebab radio itu, saya bisa menggalang ukhuwah pergaulan

yang lebih luas. Satu contoh, kalau bukan karna pengaruh radio saya tidak

mungkin kenal pak H. Munir disini, sebab radio dia suka denger, jadi kenal di

Tangerang pada yang kenal saya karena rata-rata mereka jadi pendnegar”.

Ungkapan beliau itu, menunjukan adanya target tujuan dakwah yaitu untuk

memperluas kawasan atau area dakwah. Perluasan tersebut adalah untuk

meluaskan siar dakwah beliau.

Dengan memperluas area dakwah, maka akan mempermudah

Page 75: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

65

penyampaian dakwah Ustadz H. Gustiri secara langsung kepada para

mad‟unya, lain halnya dengan Radio yang hanya bisa didengar saja. Dengan

memperluas area dakwah ustadz H. Gustiri bisa melakukan ceramah-ceramah

secara langsung di tempat-tempat yang berbeda. Hal ini secara sadar dilakukan

oleh ustadz H. Gustiri sebagai tujuan dakwah beliau.

Sebagai contoh ustadz H. Gustiri berdakwah di masjid wisma kusworo

yang jama’ahnya sampai 6000 orang. Hal ini menjadi salah satu aktifitas

dakwah Ustadz H. Gustiri diluar acara OPTIMIS, akan tetapi tetap menjadi

strategi dakwahnya. Dengan demikian Ustadz H. Gustiri secara tidak langsung

perlahan-lahan sedang merealisasikan tujuan dakwah menurut surat An-Nahl

ayat 125 yang sudah kita jelaskan di atas.

Tujuan Ustadz Gustiri adalah merubah perilaku sasaran pendengar

agar mau menerima ajaran Islam dan mengamalkan dalam tataran kenyataan

kehidupan sehari-hari, baik berkaitan dengan masalah pribadi, keluarga,

maupun sosial kemasyarakatan agar memperoleh kehidupan yang penuh

keberkahan, kebaikan didunia dan diakhirat, serta terbebas dalam api

Neraka12

.

C. Pelaksanaan Dakwah yang Dilakukan Ustadz H. Gustir Melalui Program

Program OPTIMIS di Radio Cbb 105,4 Fm

Format siaran dalam program OPTIMIS dimulai pukul 05.00 – 06.00

WIB setelah opening tune, penyiar memberikan gambaran program secara

singkat kemudian memutar lagu Religi atau Qasidahan sebagai pembuka

12

Wawancara ustadz H. Gustiri dirumah makan H.kokom Cipondoh Tangerang, minggu,

24-11-2013 Jam 10:00-11:30 Wib

Page 76: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

66

acara. Selanjutnya Penyiar mempersilahkan Narasumber untuk memberikan

siraman rohani kepada pendengar, setelah itu Narasumber mempersilahkan

pendengar untuk berinteraktif, Diakhir acara penyiar memutar lagu Religi

sebagai penutup.

Bentuk pelaksanaan program OPTIMS di Radio CBB di pandu oleh

penyiar yang bernama Putra Wijaya dan Ustadz H. Gustiri sebagai

narasumber. Acara dilaksanakan kurang lebih satu jam. Putra Wijaya memulai

siaran program OPTIMIS selama kurang lebih 5 menit. Setelah itu barulah

Ustadz H. Gustiri meberikan tausiah kepada para pendengar selama 15 menit.

Setelah Ustadz H. Gustiri memberikan tausiah barulah Putra Wijaya

sebagai penyiar memberikan sesi tanya jawab kepada pendengar dibatasi

sebanyak 5 penelepon dan sms kurang lebih 50 sms akan tetapi yang dijawab

hanya 10 sms. Kegiatan tersebut berlangsung selama 20 menit, dan diakhir

siaran Ustadz H. Gustiri memberi kesimpulan selama 5 menit, sebagai

penutup diselingi lagu-lagu religi selama 5 menit.13

13

Wawancara pribadi dengan Saiful Uyun, Jakarta Rabu, 18-12-2013. Waktu 09:00-

10:30.

Page 77: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam bab penutup ini penulis menyimpulkan mengenai gambaran tentang

jawaban masalah yang diteliti sebagai tujuan penenlitiyang terkait dengan skripsi

yang diajukan yaitu, “Strategi Dakwah Ustadz H. Gustiri Dalam Meningkatkan

Pemahaman Pendengar Tentang Ajaran Islam Melalui Program Optimis (Obrolan

Seputar Iman Dan Islam) Di Radio Cbb 105,4 Fm” kesimpulan ini berdasarkan

pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, kesimpulan tersebut

ialah sebagai berikut:

1. Perencanaan Dakwah yang Dilakukan Oleh Ustadz H. Gustiri Melalui

Perogram OPTIMIS di Radio CBB 105.4 FM yakni,

a. Mempersiapkan materi dakwah meliputi: Sebelum Ustadz H. Gustiri

merumuskan materi dakwahnya, beliau terlebih dahulu mempelajari dan

memahami keadaan para mad’u (pendengar).

b. Menentukan metode dakwah yakni: Metode dakwah Ustadz H. Gustiri

adalah metode obrolan tiga “S” (santai, serius tapi sukses).

c. Pemanfaatan Media Dakwah yakni: Media dakwah yang digunakan

Ustadz H. Gustiri adalah Radio CBB. Radio CBB merupakan sarana

Ustadz H. Gustiri sebagai alat dakwah, yang dimana berkat adanya Radio

CBB dakwahnya bisa didengar oleh berbagai kalangan.

2. Tujuan dakwah Yang Dilakukan Oleh Ustadz H. Gustiri Melalui Perogram

Optimis-(Obrolan Seputar Iman Dan Islam) Di Radio Cbb 105.4 Fm yakni:

Tujuan dakwah dapat dibagi menjadi dua macam yaitu tujuan utama dan

tujuan khusus. Seorang da’i umumnya memiliki tujuan dalam aktifitas

dakwahnya.

Page 78: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

68

Tujuan Utama Ustadz H. Gustiri adalah untuk mempertahankan,

melesatarikan dan menyempurnakan umat melalui siraman rohani di radio

CBB dalam acara OPTIMIS.

Tujuan Khusus Mengembangkan aktifitas dakwah demi tercapainya

tujuan yang maksimal, Ustadz H. Gustiri menjadikan Radio sebagai

tempat menggalang Ukhuwah Islamiyah. Ukhuwah Islamiyah menjadi

tujuan khusus Ustadz H. Gustiri dalam merealisasikan tujuan utamanya.

3. Pelaksanaan Dakwah yang Dilakukan Ustadz H. Gustir Melalui Program

Program OPTIMIS di Radio Cbb 105,4 Fm

Format siaran dalam program OPTIMIS dimulai pukul 05.00 – 06.00

WIB setelah opening tune, penyiar memberikan gambaran program secara

singkat kemudian memutar lagu Religi atau Qasidahan sebagai pembuka

acara.

B. Saran-Saran

Mengingat bahwa tidak ada yang sempurna dari setiap karya

manusia, maka strategi Ustadz H. Gustiri pun tidak luput dari kekurangan

dan kekhilafan. Maka dalam hal ini penulis mencoba memberikan

pandangan mengenai beberapa hal berkenaan dengan saran terhadap

Strategi H. Gustir Saran-sarannya sebagai berikut:

1. Pendengar setia program OPTIMIS mudah-mudahan bukan hanya

mendengarkan siarannya, akan tetapi juga mengamalkan apa yang sudah

didengar.

2. Materi-materi yang disampaikan hendaknya tidak hanya membahas materi

yang berulang-ulang.

Page 79: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

69

3. Pengisi acara dalam hal ini Ustadz H. Gustiri dan moderatornya

diharapkan terus meningkatkan kemampuan dalam menyampaikan materi

secara komunikatif hingga tercapai komunikasi yang baik dalam

menyampaikan pesan-pesan Islam dalam program OPIMIS.

4. Dijaga keistiqomahan dalam program OPTIMIS agar meraih pendengar

sebanyak-banyaknya.

Page 80: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

70

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Mustaqin, Strategi Komunikasi Dakwah Pada Radio Rama FM Yogyakarta

(Jakarta: Mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, 2009).

Abdullah, Said Bin Alwi Al-Hadad. Kesempurnaan Dan Kemuliaan Dakwah Islam

(Bandung, Pustaka Setia, 2001).

Acep Aripudin & Syukriadi Sambas, Dakwah Damai: Pengantar Dakwah Damai:

Pengantar Dakwah Antar Budaya, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007),

Cet. Ke-1.

Syuksiadi Sambas, Dakwah Damai: Pengantar Dakwah Antar Budaya (Bandung: PT

Remaja Rosadakarya, 2007), cet. ke-1.

al-Bilali Hamid, Abdul, Fiqh Al-Dakwah Fi Ingkar Al-Mungkar,(Kuwait: Dar al-

Dakwah, 1989).

Amin, Jum’ah, dan Abdul Aziz, Prinsip dan Kaidah Asasi Dakwah Islam, (Solo: Era

Intermedia, 200), Cet ke-3.

Amin, M. Mansyur, Dakwah Islam Dalam Pesan Moral (Jakarta: Al-Amin Press,

1997)

Arifin, M., Psikologii Dakwah, Suatu Pengantar, (Jakarta:Bumi Aksara,1993),

Azizz, Ali, Muh., Ilmu Dakwah , (Jakarta: Kencana, 2009).

Bachtiar, Wardi, Metodelogi penelitian ilmu dakwah, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu,

1997).

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1998) cet. Ke-1.

Derajat, Zakia, Psikotrapi Islam (Jakarta: PT. Bulan Bintang, 2002), cet. ke-1.

Effendy, Uchjana, Onong, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2007), cet. ke-21, h. 300.

Ensiklopedia Islam, (Jakarta: ichtiar can hoeve, 1999), h. 280.

Faizah dan Lalu Muchsin Efendi, Psikologi DaKWAH, (Jakarta: Kencana, 2006),

Page 81: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

71

Fethullah Gulen, DAKWAH Jalan Terbaik dalam Berpikir dan Menyikapi hidup

(Jakarta, PT Gramedia)

Ghozali, M. Bahri, Komunikasi Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi

Dakwah (Jakarta:CV Pedoman Ilmu Jaya, 1997), cet ke-1, h. 33.

Hamka, Prinsip Dan Kewajiban Dakwah Islam (Jakarta:Pustaka Panjimis, 1990),

Handoyo, W. Daneils, Suyono, Seluk Beluk Siaran Radio, (Yogyakarta: Yayasan

Kanisius, 1978).

Helmi, Masdar, Problem Dakwah Islamiyah Dan Pedoman Mubaligh (Semarang:

Cv.Toha Putra, 1969).

Idris, Muhammad, Ilmu Dakwah,( Jakarta: Gramedia, 2008).

M.Bahri Ghazali, Dakwah Komunikatif Membangun Kerangka Dasar Ilmu

Komunikatif Dakwah (Jakarta: CV. Pendoman Ilmu Jaya, 1997), cet. ke-1.

Maleong, J. Lexy, Metode Penelitan Kualitatif (Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya

Offset, 2001).

Maspupah, Imam, Strategi Dakwah Ikatan Remaja Masjid Al-Mittaqindikelurahan

Pondok Jagung dalam (Jakarta: Mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran

Islam, 2010)

Morissan, Media Penyiaran Strategi, Mengelola Radio dan Televisi, (Jakarta:

Ramadina Prakarsa, 2005), cet. Ke-1.

Mulkhan, Munir, Abdul, Ideologisasi Gerakan Dakwah: Episod Kehidupan M. Natsir

& Azhar Basyir (Yogyakarta: Sipress, 1996), h. 205.

Nafsir, Muhammad, Fiqhut Dakwah, (Jakarta: Media Dakwah, 2009), h. 63

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia

edisi ketiga (Jakarta: Balai pustaka, 2005), h. 1092.

Rafi’udin dan Maman Abdul Djalil, Prinsip da Strategi Dakwah, (Bandung: Pustaka

Setia, 2001), Cet ke-II.

Rahman, Boby, Strategi Dakwah Majelis Az-Zikra Dalam Menciptaka Keluarga

Sakinah Di Daerah Sawangan Depok (UIN Jakarta: Mahasiswa Jurusan

manajement dakwah, 2010).

Page 82: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

72

Said bin Ali Qathim, dakwah islam dakwah bijak ( Jakarta: gema insani press, 1994),

cet. ke-1.

Salam, Darus, Ghazali, Dakwah Yang Bijak, Cet II (Jakarta: Lentera, 2000).

Saleh, Hasanudi, Metodology Research (Bandung: Tarsito,1989), h. 134.

Shihab, Quraish, Tafsir al-Misbah, Cet ke-1, (Lentera Hati, 2000), h. 553.

Sukawi, Z., Orientasi Perkembangan Ilmu Dakwah Dalam Perspektif Filsafat

Ilmu,(Yogyakarta: Thesis Program Pasca Sarjana (S.2), Iain Sunan Kalijaga,

1993)

Syukri, Asmuni, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983).

Tebba, Sudirman, Hukum Media Massa Nasional, (Ciputat: Pustaka Irvan, 2007).

Triton PB, Manajemen Strategi (Yogyakarta: Tugu Publisher, 2007)

Usman, Syarif, Strategi Pembanguna Indionesia dan Pembangunan Dalam Islam

(Jakarta:Firma Jakarta, 1998).

Ya’qub, Hamzah, Publistik Islam Teknik Dakwah Leadership, (Bandung:Diponogoro,

1972), cet. Ke-2, h. 36.

Yakqub, Musthafa, Ali, Sejarah Metode Dakwah Nabi, (Jakarta:Pustaka Firdaus,

1997).

Wawancara:

Wawancara Dengan Firmansyah, di Cododol Kediaman Ustadz Gustiri, Kamis 09-

01-2014

Wawancara Dengan Hendra Jumantri, di Radio CBB, 11-01-2014

Wawancara pribadi dengan ustadz Drs. H. Gustiri Minggu, 24-11-2013.

Wawancara Pribadi Dengan Ustadz H. Gustiri, Jakarta Minggu, 05-11-2013.

Wawancara pribadi dengan Saiful Uyun, Jakarta Rabu, 18-12-2013.

Page 83: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

HASIL WAWANCARA

Hari/tanggal : 3 Oktober 2013

Waktu : 14:31 – 15:00 WIB

Tempat : Di Radio CBB, Jl. H. Peeng No. 9 Batusari Kebon Jeruk – Jakarta

Nama responden : Putra Wijaya

Jabatan : Pembawa Acara Program OPTIMIS

Tempat tangal lahir :

Alamat :

Telephon :

Pendidikan :

1. A: Sejak kapan program Optimis di Radio CBB ?

B: untuk perogram optimis sendiri itu sudah lama sejak sekitar tahun duaribuan, optimis

itu diadakan diradio cbb kurang lebih tahun duaribuan karna sebelumnya bukan

optimisnamanya kuliah subuh dan narasumbernyapun berbeda beda dulu, kalau dulu

disaat kuliah subuh itukan bapak kh.nur muhammad iskandar S.Q setelah acara optimis

kuliah subuh berhenti sejenak karna memang banyak kesibukan dari bapak kh.nur,

sehingga pakum digantilah acara optimis dan pembawa acara narasumbernya itu ada eee

bapak kh.nur sadar dan juga ada almarhum bapak kh. Nazuli dan sekarang ini yaitu bapak

Drs. Ustadz gustiri MAK sampai sekarang.

2. A: kuliah subuh bedanya berapa tahun pak?

B: kuliah subuh bedanya kurang lebih antara setahulah karna pak iskandar terlalu sibuk,

hanya rekaman-rekaman dan juga karna acara itu kurang rutin karna kesibukan seorang

kh, sehingga kita hanya menyiarkan lagu religi saja, sehingga kita ganti dengan acara

optimis kurang lebih satu tahunlah bedanya, sedangkan perbedaan isi ata ceramahnya

mungkin hampir sama karna kh.nur muhammad iskandar itu memang ibarat kaya dokter

umumlah jadi menerima pertanyaan-pertanyaan pada pendengar kita semua seperti acara

optimis yang dibawakan pak ustadz gustiri itu juga buka tanya jawab umum apapun

pertanyaannya dijawab oleh pak ustadz gustiri

3. A: apa yang menarik dari pak ustadz gustiri itu apa?

B: yang sangat menariknya sekali dan juga dari pada yang di akuin oleh para pendengar

neng manis abang sayang sejango siar itu karna apa setiap pertanyaan yang ditanyakan

oleh para pendengar itu pak ustadz selalu bisa mejawab dan ada oleh-oleh dari pada

pencerahan pagi itu satu banyak doa-doayang diberikan kepada ustadz gustiri, amalan-

Page 84: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

amalan sehingga para pendengarpun walau tidak dateng atau apa ya mendapatkan lmu

dari amalan-amalan itu yang sangat bermanfaat untuk para pendengarnya, karna pak

ustadz gustiri orangnya humoris dan yang beda dari pada ustadz-ustadz yang ada disini

kan ada tiga penceramah seperti pak ustadz gustiri, ada hj.tuti sukayat, dan yang sorenya

ada acara amin kh.ahmad hafiz bedanya dari pada ustadz-ustad yang lainnya kalau ustadz

gustiri dengan julukan sejuta singkatan, cotonya kaya banyaklah banyolan pak ustadz

kaya STNK, surat tanda naik kasur, kaya SIM D surat ijin membelah duren jadi banyak

banyolan –banyolan yang disampaikan pak ustadz gustiri kaya SBY, suka baca yasin jadi

banyak singkatan yang diberikan kepadapak ustadz gustiri, itulah perbedaan antara ustadz

yang ada di cbb, dia juga sering pantun, jadi dia itu apa aja.

4. A: berapa banyak pendengar optimis?

B: kalau optimis karna waktu satu jam dipotong karna ada tausiah yang disamapaikan

kurang lebih lima belas menit jadi waktu Cuma hanya kurang lebih empat puluh menit ya,

ini kalau kita liat dari sms setiap harinya sekitar lima puluhan sms yang masuk ya

sehingga maaf tidak dibaca semuaya dan yang telephone pun banyak sekali, ada orang-

orang yang sms ko susah banget telephone ke acara optimis, karna waktunya jadi kita

hanya membuka telephone itu sekitar lima penelephone atau enam penelephone

selebihnya kita pake sms yang masuk, dan ustadz memeberikan kesimpulan tema kita apa

yang diangkat maslah apa pak ustadz selalu memeberikan kesimpulan walauapun tema

yang diangkattidak sesuai apa yang diberikan para pendengar, temanya apa sedangkan

pertanyaannya apa bedaitulah karna pak ustadz gustiriibarat dokter umum apa yang

dikatakan saya tadijadi membuka untuk pertanyaan semuanya beda dengan sore kalau

yang saya lihat satu jurusan satu tema yaitu membahas masalah piqih sedangan siang juga

pake tema yang setiap hari jumat, yang disamapaikan apa pertanyaanya pun sesuai

dengan temaapa yang disampaikan ibu ustaza tuti sukayat

5. A: Penyampain ustadz gustiri temanya itu ditentukan atau dari ustadz gustiri sendiri?

B: temanya tidak ditentukan kadang-kadang apa yang diberikan ustadz gustiriadalah yang

kadang-kadang dia sms sama pak ustadz gustiridi apanamanya yang tidak cukup sama

waktunya gitukan, jadi temanyapun ya dari acuan para pendengar yang menanya, yang

belum sempat dijawab itu dijadikan temakarna menyesuaikan dengan keadaan

6. A:Apakah ada jadwal dari radio yang mengatur tema program optimis?

B: oh jadwal untuk tema itu enggak ada, temanya dari ustadz gustiri sendiri yang dari

rumah sudah memepersiapkan diakan ada buku karangan dia sendiri

7. A:Apa yang menyebabkan reting program optimis ini lebih tinggi dibandingkan dengan

amin dan citra muslimah?

B: itu banyak penyebabnya, mungkin satu yang pertama barangkali dari pokok materi

yang disamapaikan oleh pak ustadz gustiri itu sudah jelaslah materi yang disamapaikan

Page 85: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

dan banyak kalau kita perhatikan dari pengemar-pengemar optimis itu karna apa yang

disamapaiakn oleh pak ustadz gustiri itu benar ee apa ya, pertanyaanya apa saat itu juga

dijawab spontan gitukan, jadi kadangkan ada ustadz yang lain kadang pertanyaan itu buat

prbilang ntar ya mungkin besok akan saya jawab, tapi kalau pak ustadz gustiri saat itu

juga dia dijawab, itulah kehebatan ustadz gustiri dan pertanyaan apapun dia paham,

kadang-kadang kita juga binggung ko bisa untuk semua-semua pertnyaan yang di

samapaikan oleh pendengar ko bisa dijawab gitu.

8. A:Pak ustadz gustiri selain di radio cbb apa ada kegiatan lain diluar?

B: kalau diradio lain enggalah karna kode etik juga, karna kalau sudah diradio tidak

mungkin keradio lain, seperti acara tv saja, tv mana ceramah gak mungkin ceramah

ditempat lain, tapi tetap satu, kalau kegiatan diluar itu pasti namanya juga seorang ustadz

banyak job-job diluar sanah, kalau hanya ngadelin radio saja ya kasian juga gitukan kan

banyak job-job diluar sanah tambahan, mungkin diluar sanah lebih besar gak ada apa-

apanya dengan disini, itulah hebatnya seorang kiai

9. A: setiap periodenya apakah ada meningkatan atau penurunan pendengar?

B:itu semakin meningkat tapi kadang-kadang pas libur segala macem paling naik turun-

naik turun, kalau tlp kita diabatasi karna waktu satujam itu sudah kepotong lima belas

menit, terus kedua kepotong buat lagu terakhir paling empat puluh menitlah kita buka tlp

dan sms, sebelum ceramah kita setel lagu religi.

10. A:Kan banyak tuh sms yang masuk itu apa hari itu dijawab atau dibahas diari

selanjutnya?

B: kalau itu kita lewatin saja kita sortir karna yang sering masuk kita sortir, paling kalau

yang pengunjung baru terus menarik kita angkat sebagai tema baru di jawab sama pak

ustadz gustiri, kalau seandainya hari ini tidak dijawab buat besok akhirnya bertumpuk-

tumpuk.

11. A: dalam satu hari itu berapa banyak sms/tlp yang masuk?

B: itu 50 sms yang masuk, makanya mohon maaf aja kalau sms para pendengar gak

dibaca, karna sms yang masuk itu kebanyakan, yg sering sms terkadang kita sering

lewatin juga kita kasih esempatan yang lainya

12. A: apa yang membedakan dari program optimis,amin dan citra muslimah?

B: mungkin beda format ya kalau penceramh semuanya sama tergantung si kiainya itu

bagaiamana untuk merekrut supaya pendengar tertarik dengan materi-materi yang dia

bawakan, kan banyak diradio-radio luar banyak juga pengemarnya, tapi punya masa

sendiri-sendiri.

13. A: Radio cbb itu radio komunitas atau radio resmi?

Page 86: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

B: bukan radio komunitas statusnya sudah resmi kalau inikan kita punya prsni cbb kalau

komunitaskan hanya ruanng lingkup saja ibaratnya tampa izini, paling tingkat rt-rw saja

perizinanya itukan gak masuk ke prsni.

14. A:apakah ada target usia pendengar?

B: kalau untuk radio dangdut rata-rata berbeda dengan genFM,pranbos dan yang ain-lain

memang kalangan umur lima belas samapai duapuluh lima,kalau kitakan disini, tausiah

mungkin samapi empat puluh, tapi kalau kita itu samapai pagi karna memang dakwah itu

gak ada batas umur siapa saja yang mendengarkan dan belajar, itukan ilmu, beda dengan

acara lainya kaya pagi sekarang ini jam enam samapai jam sepuluh , acara bibir jakarta

orang yang mendengarkanpun orang yang bekerja,ada lagi aladinitu khusus orang tua

karna itu lagu-lagu lawas, lagu jadullahkita sebelum lahiritu kita siarkan.

15. A: bapak selain menjadi penyiar acara di optimis apakah mengisi acara lain?

B: saya diprogram, mengisi acara tarling, gentar namanya gendang tarling itu dari jam

sepuluh, itu lagu-lagu jawa dan saya mengisi acara lainya, ada acara bandar dangdut

jakarta, disisni penyair cukup lumayan banyak ya , sekitar duabelasan ya.

16. A: apa yang mebedakan radio cbb secara umunya dengan radio lain?

B: tergantung programnya, kalau perbedaan dangdut sama dangdut sama saya kira, tapi

cbb mempinyai ciri khas dengan radio-radio lain, dan itu biasanya bahasa-bahasa baku

seperti cbbkan panggilanya neng manis abang sayang gak ada diradio lain, mungkin

disitu perbedaanya, seperti panggilan itu sapaan pada penggemar neng manis abang

sayang.

17. A: sejak tahun berapa cbb didirikan?

B: cbb sebentar lagi usianya tahun empat puluh tiga bulan juni tanggal dua, pendirinya

bapak efi, dialihkan sama ibu efi direkturnya yaitu anaknya muhammad bima, dari dulu

namanya radio cbb, karna nama itukan sesuai dengan perijinanya gak mungkin kan

dirobah robah, cbb itu singkatan chakti budhi bakhti yang punya maksud sendiri.

18. A: diradio cbbkan identik dengan danggut ya kenapa bisa diadakan program dakwahnya?

B: ya karna kita untuk mensyiarkan jugajangan hanya sekedar hiburan semata saja paling

tidak kita juga sedikit penyegaran rohani, walaupun dangdut urak-urakan tapi kita juga

ada remnya, dimanapun agama buat rem, tampa adanya agama kita tidak mungkin akan

terobos terus dan saya kira kalau dangdut sama dakwah itu nyatu saya kira.

19. A:Diluar sanahkan banyak tuh ustadz-ustadz, kenapa yang dipilih ustadz gustiri?

B:saat itu karna sedang kosong, ada beberapa ustadz Cuma kurang kena jugakan, disitu

ada kedekatan antara pak haririmak, tau pemberu hantu? Ustadz gustiri adenya pak

haririmak pemburu hantu, diakan ada tiga sodara kalau haririmak paranormal, kalau

ustadz gustiri para hadirin kalau adenya parah banget hehe jai karna kedekatan pak

haririmak disini sering kerja sama, waktu itu pak haririmak menawarkan ustadz gustiri

Page 87: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

saya coba dan saya tes, saya denger rekamanya dicoba ya cukup lumayan baguslah, pas

pertama kali masih kurang-kurang ini tapi dasarnya dia lumayanbisa dipoleslah gitu,

kelebihan ustadz gustiri orang minta doa-doa dikasih sama dia minta doa langsung

dikasih ni doanya, pertanyaan ada yang nanya langsung dijawab kan kalau ustadz yang

lain disuruh nunggu dulu, kalau ustadz gustiri orannya sepontan kalau amin beda tapi dia

harus satu arah seperti dokter spesialis membahas fikih, sedangkan ustadz gustiri ini

dokter umum menampung semua permalahan, semuanya pakai tema tapi kalau ustadz

gustiri mebebaskan pendengar mau menanyakan apa, hadis dan ayat alquranpun lengkap

dia gak remang-remang, beliau juga memberikan dalil segala macem jelas orang juga

yakin gitu gak ragu, ada seorang ustadz kan kalau memberika jawaban masih ragu-ragu.

Beda dengan ustadz gustiri yang langsung memeberikan jawaban karna ada hadis dan

dalilnnya orang juga akan lebih yakin

20. A:Tema tentang apa yang paling banyak di berikan oleh ustadz gustiri?

B:kebanyakan akhirat, umumlah ya tapi kebanyakan pak ustadz gustiri meberikan doa-

doa, temanya kehidupan atau permalahan masyarakat, pertanyaan apapun pasti dijawab,

sampai-sampai ada salau satu fans, bener-bener fens beratnya pak ustadz gustiri yang

sangat royal banget, setiap acara selalu ngasih donatur.

Page 88: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

HASIL WAWANCARA

Hari/tanggal : Minggu, 05-10-2013

Waktu : 06:00 – 07:00 WIB

Tempat : Di Radio CBB, Jl. H. Peeng No. 9 Batusari Kebon Jeruk – Jakarta

Nama responden : Ustadz Drs. H.Gustiri MAK

Jabatan : Narasumber Program OPTIMIS

Tempat tangal lahir : Jakarta, 9 Pebruari 1961

Alamat : Jl. Masjid Nurul Yaqin Rt.003/012 No. 127 Cidodol keb. Lama Jakarta Selatan

Telephon : 085697504904 / 082125421830 / 082125610927

Pendidikan : S1 IAIN Jakarta

1. A: Sudah berapa lama menjadi nara sumber di program optimis?

B: menjadi narasumber di radio cbb ini untuk program acara optimis ya sudah jalan 7 tahun lebih

2. A: sebelum berdakwah di radio kegiatan bapak itu seperti apa?

B: ya sebelumnya saya mengisi ceramah-ceramah ke berbagai daerah ya banyak kawasan jawa

dan sumatera sudah banyak yang di kunjungi, dulu saya pernah ceramah pagi di antv dan indosiar

dulu sifatnya tidak permanen seminggu sekali karna kebetulan ada rekaman disanah jadi di ulang-

ulang karna saya memang lebih suka di radio gitu, klw disonohkan dibatasi oleh durasi yang

kedua, kita harus mengikuti aturan-aturan yang di sanah, sedangkan dakwah saya pengenya tidak

tersumbat bilang A ya A b ya B lw di televisi kan di kat gitu.

3. A: Tema yang di pakai pak ustadz ketika tausiah di radio cb dalam program optimis apakah dari

ihak radio atau dari pak ustadz sendiri yang memberikan tema?

B:oh itu saya sendiri jadikan karna sifatnya Tanya jawab itukan sangat luas gitu ya saya ee gak

pertema misalnya yang saya bahas itu katakana tentang ee phenomena akhir zaman misalnya,

tapikan orang nantinya masalah, nanya doa buat udah lama tetap tidak dapat pasangan, haaha ada

Page 89: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

HASIL WAWANCARA

Hari/tanggal : Kamis, 26-12-2013

Waktu : 21:30-22-00 WIB

Tempat : Dikediaman Ustadz Gustiri

Nama responden : Muhamad Isa

Jabatan :

Tempat Tangal lahir :

Alamat :Jl.Masjid Nurul Yaqin Rt.003/012 No.127 Cidodol keb.Lama Jakarta Selatan

Telephon :

Pendidikan :

1. A: Apakah bapak suka mendengarkan tausiah ustadz gustiri di program optimis?

B: ya sukasi cuman, apanamanya enggak sering karna waktu pagi-pagi juga karna ada

kesibukan, terus ya paling denger-denger dari kawan-kawan, tetangga kadang dari ibu disini,

karna saya dan keluarga suka silaturahmi juga kesini, kadang-kadang ibu juga suka nanya-

nanya pak ustadz, perkembangan daerah sini bagaimana.

2. A: apa yang menarik di acara program optimis dalam tausiahnya ustadz gustiri ini?

B: ustadz gustiri ini orangnya kocak ehehe orangnya disini enaklah gitu kalau ngomong,

apanamanya bijaksana juga disini, beliau juga sangat membaur siapa yang tidak kenal ustadz

gustiri, bahkan musholla disini saja yang mimpin dia,dia juga suka mengajar di rumahnya dan

di mana-mana juga.

3. A: Bagaimana tanggapan bapak terhadap ustadz Gutiri di program optimis?

B: ya bagus itu kalau bisa si terus karna beliaukan sudah lama juga, sampe kawan-kawan-

bapak-bapak minta doanya ustdaz alhamdulillah kurang lebih tujuh tahun .

4. A: apakah ada kekurangan dari ceramah beliau?

B: ya namanya manusia pasti ada kekurangan ada kelebihan, ya kalau kekurangan saya engga

bisa omongindah, kelebihanya aja ya bagus si di lingkungan sini sosok beliau,

mushalla,masjid dia yang ngajar dan kalau ada apa-apa tetangga misalnya mau nikah pasti

manggil dia untuk mengisi ceramah, pokonya semuanya pada kesini, dan banyak juga orang

Page 90: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

yang minta pendapat sama beliau terkait dengan masalah kelurga, atau tidak punya anak,

minta didoain sama dia.

5. A:bagaimana pendapat bapak terhadap pesan dakwah yang disampaikan ustadz gustiri?

B:ya pendapat saya apa yang disampaikan pak ustadz ini sangat kena sekali dan bermakna

terhadap saya, beliau ketika berbicara atau cermah itu seperti obrolan santai dan tidak bosenin

dalam menyampaikan dakwahnya singkat,padat lucu juga dan suka berpantun saya juga suka

tuh diajak sama pak ustadz ceramah maulid kedaerah mana kita diajak, kita gak masuk

didalam diluar aja nunggu beliau Cuma dengerin tanggapan jamaah iseng-iseng ternyata pada

suka dengerin ceramah radio, bahkan ada pendenger yang dari jauh sepeeti cilegun, banten

pada datang Cuma mau dengerin si ustadz.

6. A: sejak kapan bapak mengikuti pengajian aatau ceramah yang disampaikan ustadz gustiri

melalui radio atau di luar?

B: saya sudah lumayan lama juga si mengikuti beliau dulu sebelum rummahnya seperti ini

saya sudah aktif mengikuit pengajian malam jumaatan, ngaji al-quran, ngaji pembenaran cara

shalat yang benar, saya belajar dari beliu waktu anaknya masih kecil-kecil beliau sudah sering

aktif disini, ngajarin ceramah juga setiap sabtu pagi jamaahnya ibu-ibu bapak-bapak jam tuju

pagi. Dulu sebelum rumannya disini beliau saja sudah aktif dikampungan sini. Sekarang

beliau sudah cukup terkenal bagi saya sekranag banyak tamunya juga sering kerumanya.

Interviw

Muhamad Isa

(Jamaah Optimis)

Page 91: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

HASIL WAWANCARA

Hari/tanggal : Minggu, 24-11-2013

Waktu : 10:00 – 11:30 WIB

Tempat : Rumah Makan H.Kokom Cipondoh Tangerang

Nama responden : Ustadz Drs.H. Gustiri MAK

Jabatan : Narasumber Program OPTIMIS

Tempat tangal lahir : Jakarta, 9 Pebruari 1961

Alamat : Jl. Masjid Nurul Yaqin Rt.003/012 No. 127 Cidodol keb. Lama Jakarta Selatan

Telephon : 085697504904 / 082125421830 / 082125610927

Pendidikan : S1 IAIN Jakarta

1. A: Mengapa ustadz menggunakan radio sebagai sarana dakwah?

B :saya merasa ada kesempatan di radio cbb itu sebuah peluang yang sangat

efektif karna sebelum saya ada yang lebih senior ternyata dia juga bisa ngangkat

nama baiknya dan profil keustadanya itu pak ustadz nur Muhammad S.Q disitu

saya pikir meski tantanganya berat kitakan belum selepel dia, tetapi saya anggap

ini untuk kesempatan mimicu dan memacu kita untuk berbuat lebih efektif, jadi

radio saya anggap suatu sarana yang sangat penting menyampaikan isi dakwah,

jadi radio saya anggap jadi satu-satunya artenatif yang saya anggap efektif untuk

menyampiakan materi-materi dakwah, dan kita bisa mewarnai disitu radio cbb

adalah radio dangdut yang umumnya banyak bercimpu dunia seni dunianya orang

gono ginilah, saya pikir kenapa tidak ikut mewarnai disitu dan saya anggap kita

bisa mengadakan penggajian di sore hari yang nama programnya amin kemudian

kita buat pengajian bulanan ternyata sama radio itupun sering-sering aja artinya

bisa pamiliar.

2. A :Bagaimana strategi dakwah ustadz gustiri dalam program optimis diradio cbb?

B :Ya mengenai strategi banyak belajar dari pengalaman dari mubaligh-mubaligh

yang senior kita pelajari kekurangan dan kelibihan dari masing-masing pihak,

Page 92: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

misalnya ada mubaligh yang ada kesan seperyi jualan, mubaligh seperti jual ilmu

nah itu menjadi titik lemahnya untuk menyampaikan visi dakwah, nah kita

belajar dari sesuatu oleh mereka yang diklem oh mereka begini, ko begini, nah

saya belajar dari situ titik lemah mereka, nah kita jangan sampai terjadi seperti

dia, misalnya mubaligh yang mempunyai manajement kadangkala meka di atur

oleh jadwal udah tempat A trus ketempat B,C karna tergeser oleh dunia materi

akhirnya dia melupakan yang sudah terjadwal, nah jadi strategi kita tentu

memanfaatkan kesempatan, tetapi bukan untuk dalam arti negatife tapi dalam

bentuk positif ya diatara statregi yang membuat saya efektif karna radio

separonya sudah infotaiment dunia seni disitu saya kemas dakwah jangan kaya

orang ngaji, tapi saya menggunakanan bahasa gaul, bahasa obrolan, yang

namanya obrolankan sifatnya luas kita ngobrol ngarol ngidul tapi nanti ujungnya

mengkrucutnya orang akan kita bawa sasaran nilai dakwah.

3. A : Kekuatan dakwah ustadz gustiri dalam program optimis itu seperti apa?

B : Ya kekuatan yang harus saya miliki yang jelas saya harus punya sarat ke

ilmuan yang lebih maksimal karna apa disitu sifatnya ngobrol kadang-kadang

sifatnya luas tidak terbatas pada satu tema tertentu, satu contoh yang harus kita

bahas tema yang kita majukan tentang tema fardhu wudhu mungkin klw seputaran

sekitar apa yang membatalkan wudhu, apa sunah wudhu mungkin kita sudah bias

diseting tapi kadang-kadang pertanyaanya yang lain, jadi kekuatan itu saya

mempunyai syarat-syarat ke ilmuwan seperti untuk baca buku saya yang beli

mingguan, yang saya beli bulanan, karna kenapa jangan sampai kita ketinggalan

refernsi sesuatu yang sifatnya actual saya harus betul-beul dicerna apa yang

sedang berkmbang sekarang saat ini dan kita memberikan solusinya, dan itu

menjadi suatu kekuatandakwah kita diminati oleh orang banya, ya contonya ya

mungki kalaw dakwah kurang diminati oleh permisa para pendengar ya mungkin

tidak sampai 7 tahun setenggah, satu tahun dua tahun sudah hengkang sedangkan

sekarang radionya malah ketakutan saya keluar nah ini artinya klw radio takut

saya keluar berarti sayakan terpakai di radio cbb karna mereka menganggap ini

potensi yang harus dikembangkan.

Page 93: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

4. A : Ada gaksih kelemahan ustadz gustiri dalam berdakwah?

B : Oh tentu ada ya kadang-kadang ya namanya kelemahanya kita menggakui

dengan kearifan kadang kala kita masih suka terpancing sama sifatnya emosional

yang namanaya pertanyaan ada yang sifatnya memojokkan, ada yang sifatnya

mereka menggurui disitu harus saya pelajari betul, kadang-kadang kita suka

terjebak, saya harus jawabnua gini-ginigini, itukan kita bias kejebak juga, padahal

itu public, yang namnya publikkan gak semua orang senangkan gitu ada juga

yang tidak suka, jadi titik lemah buat saya gitu, kedua ya kadang kala kita masih

suka yg namanya radio yang denger banyak pemirsa, kita merasa ada mindernya

kenapa, gak semua kita yang pinter, masih ada orang di atas langit pasti ada

langit, kadang-kadang juga kita memberikan jawaban abis itu ini yang saya jawab

ini menggandung pesan gak ya, kebanyang lagi padahal sudah saya sampaikan,

ini kira-kira keterima gak saya ngomong seperti ini kepada pendengar, itu diantara

kelemahanada sama saya, tapi sementara ini belum pernah ada orang yang

komplent, saya ngerasa klw saya ngomong itu sembarangan aja ya lepas gitu

kadang-kadang saya tidak memikirkan besok dampaknya apa saya ngomong gini,

itu kelemahanya saya, ngomong-ngomong aja, masa iya ditangkep hehe

5. A : klw peluang dan ancaman ustadz gustiri dalam berdakwah di program

optimis itu ada gak sih?

B : Oh iya ada terus terang yang namanya ancaman, sifatnya begini mungkin kita

pengen yang namanya dakwah katanya wamaalainaillalbalagulmubin, item harus

saya katakan item, putih harus saya katakan putih tapi kadang-kadang ketika kita

berbenturan dengan hukum tatadunia yang kita lihat dunia nyatanya sperti itu kita

harus katakan dan itu pasti menimbulkan ancaman seakan-akan si A ini supaya

gak boleh dakwah gimana acaranya itu bias jadi misalnya kita satu aliran tertentu

yang merasa terpojok dengan pernyataan-pernyataan yang kita berikan itu ada,

ustadz ente punya ceramah bagus tapi saya koreksi niantum ngomong jangan

seperti ini ya tetep ada itu melalui tlp atau sms suka ada, tetapi presntasi itu kecil

tidak terlalu besar yang jelas kadang-kadang kita suka terpancing kita mau

Page 94: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

ceramah tapi kita diguruin sama penanya, seperti adakan kaya pak arif cengkareng

ya dia menunjukan seakan-akan pinteran gua dari pada lo, karna sifatnay

mendikte sementara saya orangnya tidak mau di dikte, saya mau bebas, sampai

saya bilang klw gitu situ aja ceramah jangan saya.

6. A: bagamana perencanaan ustadz gustiri untuk memberikan hasil terbaik

terhadap para pendengar dalam tausiah yang disampaikan?

B :Ya saya harus selalu meningkatkan mutu dan kualitas apa yang disukai oleh

masyarakat kemudian mereka pengen diberikan jalan keluar, kadang-kadang saya

ceramah itu penanya isfatnya curhat, nah bagaimana kita bisa mberikan kepuasan

batin, kepada si penanya yang memang curhat, tetapi konditenya saya jaga

istilahnya ni yang menyangkut pribadi suka saya alihkan, udah klw gitu kerumah

aja deh nati biar jelasinya enak, karna kenapa radiokan public sehingga biasa saya

arahkan, seringkali orang curhat misalnya dia kasus suami istri yang sudah

menikah sekian tahun, mungkin problemnya karan belum punya anak atau

mungkin prilaku suami yang kadang kala yang sudah menekati KDRTitu sering

kali muncul kaya gitu, nah saya harus memberikan jalan keluar, iniloh secara

sar’inya kaya ginidari bahasan saya harus selalu actual.

7. A: Apakah program optimis mempunyai struktur organisasi?

B :Optimis itu saya pikir tidak ada organisasinya dia hanya menjadi bagian mata

acara, menu acara yang ada diradio cbb itu diantaranya klw pagi itu optimis nanti

ada yang namanya bentar, pilkada dan banyak lainya itu karna berkaitan

hubunganya dengan pemirsa denga setia dangdut, program optimis merupakan

salah satu program unggulan di radio cbb, yang pada awalnya buka program

unggulan tapi banyak menyedot penanya begitu banyak retingnya tinggi akhirnya

optimis jadi unggulanya, ya cbb identik dengan optimis klw gak ada optimis

hampir tidak ada pendengar, buktinya apa penanya ustadz ketika saya tidak

siaran dua-tiga hari emang radio cbb mau dikontarkin, berartikan sudah dikenal

orang,nih ada pendapatnya ustadz ujai yang di jabidi maimun yang dicingkareng

yang ngaji sore yang namanya cbb itu bukan ustadz hafiz, bukan ustadz jabidi,

Page 95: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

tapi gustiri berartikan sudah ada penguatan di perkuat oleh saya ditambah jumpa

dengan fans ituya sebulan sekali ada pengajian buat penguatan dari segi reting

paling banyak pendengarnya, khusus di cbb optimis unggulan kemudian

dibandingkan dengan radio-radio lain, itu ada kekuatan akar dakwah yang

sekarang itu bisa dipertimbangkan, pernah juga dating dari radio tpi banyak tuh

radio-radio dakwah saya ditawarkan tapi saya tidak mau.

8. A : Ada gak sih yang membantu sehingga program optimis berjalan dengan

lancar?

B: Ya tentu diradio saya dibantu oleh emsi yaitu bang putra wijaya, yang

membantu modifikasi sehingga berjalanya dengan lancar, seperti pengajian

bulanan, yang kedua banyak pendengar-pendengar mensuport seperti kaya di

cingkareng h. hasyim dia bahasanya yaudah radio terusin klw bahasa cari duit

radio bukan tempatnya, karna banyak pendengar jadi kita makin suka, disini ada

pak h. syamsuddin, h.munir, ibu hj.kokom dan bayak lagi tampa saya sebutkan

satu persatu yang meberikan dukungan terhadap saya.

9. A : Selain ustadz gustiri apakah ada pengerak atau suatu kelompok yang turut

membantu berjalanya uprogram optimis?

B : Sementara ini belum ada, jadi sifatnya kreasi kesungguhan yang saya berikan,

yang saya punya disitulah saya sumbangkan karna radio itu menjadi medianya,

saya merasa beruntungnya kalau saya ngomong dimasjid seratus atau dua ratus

orang yg mendengarkan tidak semua menerima ilmu saya, ada penyakinya orang

hajikan gatuk dengerin ceramah sambil ngantuk, tapi klw radiokan kita ngomong

satu dua hadist yang dengerin orang banyak masa iya si seratus orang dengerin

saya itu untungnya dakwah jadi saya pinter pinter itu aja.

10. A: Apakah ada pengawasan atau penilain terhadap radio kepada program optimis?

B : Itu pasti ada, jelas dari manajement itu meratikan betul kadang-kadan ada yg

mungkin saya ngomong keseleo ya, misalnya gini saya tidak bermaksud iklan tapi

sering kali diklem sebagai iklan contohnya kita itu yang namanya contoh wali

Page 96: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

jumlahnya Sembilan itu namanya qiu yang namanya qiu itu nilai yang paling

tinggi, nah sampe roko aja jisamsu tuh 234, 2+3+4 = 9 , jisamsu jiwaku sampe

surga, saya sampe bilang gitu tapi disitu saya disangkanya iklan rokok, padahal

saya bukan iklan diklem kan gitu, disangkanya kita mengangkat iklan padahal

saya tidak sama sekali untuk mengiklankan tapi hanya sebagai kreatifitas,

makanya klw sifatnya pengajian seperti saya sukanya walisonggo saya tidak

pernah mengiklankan, ikutilah ziarah walisonggo 9 wali, tapi saya hanya bilang

pada para pendengar bapak ibu saya mau ziarah walisonggo yang mau ikutan

contak aja saya atau datang kerumah, jadi supaya tidak dikat kita di bilang iklan

karna disanah sudah ada manajementnya sendiri pokonya saya menyampaikan

sesuai misi saya berdakwah.

11. A: Metode apa yang dipakai oleh ustadz gustiri di program optimis?

B: Diradio sifatnya obrolan, klw dijaman dulu ada bang mani dan po ani itu

obrolan itu jadi saya pikir lebih pamiliar lebih akrab gitu dari yang didakwah

sifatnya monoton jadi obrolan itu kadang-kadang isinya kita sempongin ke

agama-agama juga, biar ngobrol ngaril ngidul ujung-ujungnya iniloh, itulah yang

saya terapkan.

12. A: Apa si tujuan ustadz gustiri di program optimis?

B: Nah klw menyangkut tujuan disitu saya merasa berkeuntungan untuk

menymapikan nilai-nilai dakwah , lebih beruntuk dibandingkan saya berceramah

Cuma satu masjid, itukan berarti banyak pendengar itu keuntungan saya diradio

keuntungan materi gak ada istilahnya karna diradio bukan tempat nyari duit tetapi

sebab radio itu say bisa menggalang ukuah pergaulan yang lebih luas satu contoh

kalau bukan karna pengaruh radio saya tidak mungkin kenal orang tua saya pak

h.munir disini, sebab radio dia suka denger jadi kenal disini ditangerang hamper

pada yg hafal ke saya karna rata-rata mereka jadi pendengar teruskan pengen

kenalkan gitu, itu ke untungan yang buat saya berkah sendiri jadi banyak kenali

orang-orang tua, pendengar ilmu bertambah kita jadi tambah ukwah, jadi saya

sama beliu ini ikatanya jadi kekeluargaan gak ada jarak saya, klw saya ada acara

saya anggap dia orang tua saya masa dimana-mana saya ubur disini kaga, kapan

Page 97: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

saya punya acara saya sediakan waktu buat beliau kasarnya saya pulang ceramah,

abis ceramah saya lapar ah saya kemari aja belok minta makan, kenapa karna saya

sudah rasa kedekatan, kawasan tanggerang sudah hamper banyak, sampe

kerangkas bitung, padeglang. Karna seperti sekarang kenapa sekali-kali saya

menggadakan zsiarah walisonggo, kalau nyari lebih uang tidak ada disitutapi kita

kasih tau beginolh ziarah yang benar, orang yang suka musyrik,syrik itu kaya apa

tapi kita antarkan praktek pulangnya mereka pinter, oh ternyata shalat khosor

jama kaya gini, prakteknya kaya gini pulangnya ukhua tambah merekat, bsok aja

dua tiga hari kita pengen tlp kangenkan gitu, itutuh radio keuntungan yang saya

peroleh, secarar garis besar tujuan dakwah saya merubah perilaku sasaran

pendengar agar mau menerima ajaran Islam dan mengamalkan dalam tataran

kenyataan kehidupan sehari-hari, baik berkaitan dengan masalah pribadi,

keluarga, maupun sosial kemasyarakatan agar memperoleh kehidupan yang

penuh keberkahan, kebaikan didunia dan diakhirat, serta terbebas dalam api

Neraka.

13. A: Ada gak sih pertemuan antar pengemar ustadz?

B: Ya salah satu diantaranya kalau ada acara-acara penting tuh kaya pengajian

bulanan diradioitu saya anggap menjadi media saya untuk komunikasi dengan

fans pendengar, kedua dirumah saya yang sebulan sekali makanya saya lagi bikin

majlis taalim tuh tujuanya apa biar kita bisa rekrutment ke jamaah yang jauh-jauh

datang untuk silaturahim, pulang mereka ada ilmu yang dibawa itu tuh

diantaranya, jadi kalau radio kitakan engga ada kegiatan pisualnya klw di

televisikan orang ditonton, oh ni ustadz uje kaya gini, ustadz arifin ilham kaya

gini tapikan orang nanya gustiri itu kaya apa, paling ketika orang sudah denger

suara saya sering jadi kombes ya komandan besan, nganterin besan misalnya

kecidodol kekotabumi, misalnya kerajeg kan wilayah tangerang saya pake baju

batik biasa, orang gak tau kita tuh ustadz, gak tau mubaligh engga ntar kalau udah

ngomong loh iniloh orangnya dia n I yang suka diradio barulah akrab, karna orang

tidak tonton kita orang denger nah justru tantangan pasti keliatan, kita nih kalau

menyampaikan kurang menarik orang boro-boro mau setel, awalnyakan mereka

Page 98: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

stel , nih ko enak juga ni, gitu tu akhirnya jadi itu berkembang, saling ingin tau

gitusaya dikasih tau orang tua saya ini h.munirada pendengar juga pak

h.syamsudin , h. abbas coba saya mau liat orangnya kaya apasi, saya dibawa

kemari sama beliu jadi saya anggap orang tua saya juga gitu diantarkanlah

kemari, udah kenal nyebutin diradio udah enteng aja karna sudah merasa deket

gak pake dicatat gitu suka suka cerita, itulah keuntungan dakwah diradio itu

barokahnya.

14. A: Kalangan masyarakat apa yang ustadz dakwahkan di program optimis?

B: Ya kalau audiensya sudah hamper menyeluruh kalangan atas kebawah, saya

pernah diundang ke polda itu rata-rata dikawasan polda itu banyak kombes-

kombes dengerin saya hampe pernah saya bilang bapak ini kombeskumisaris

besar, saya juga kombes, komandan besan sayamah, bapa gelarnya AKBP saya

juga AKBP atasan krew besan perempuan saya bilang gitu itu sering saya

ceramahin disanah saya diundang, ada letnan colonel budiono yang dikelaqpa dua

adalah pendengar setia saya, kalau tidak dengerin saya sekali pak h. tau ustadz

gak ceramah kemana ni negor gitudan sya tidak takut ngomong apa aja klw A

saya bilang A klw B saya bilang B, jadi banyak hamper semua kalangan karna

yang saya pelajari bagaimana pinter-pinter bermain cantik dikalangan apa saya

berbicara, mungkin dikalangan pejabat saya ngomng bahasa-bahsa mereka,

kadang-kadang diwalikota saya suka diundfang ceramah yang ngomongnya

bahasa orang-sonoh kaya apa, saya harus pelajari betul bicara depan anak-anak

ya saya sperti ngadepi anak-anankitu diantaranya.

15. A: Apa yang membedakan antara program optimis dengan program amin dan

citra muslimah?

B: Yang membedakan kalau citra muslimah dia spesifik untuk kaum wanita karna

pendengar permisanya itu perempuan harinya hari jumat, kan gak mungkin jam

11 kita laki-laki dengerin ceramah, karna kita sudah ada khutbah jumat dimasjid

berarti kalau ada yang dengerin citra muslimah dia kaga sembayang tapi kalau di

optimis karna saya ngangep orang baru bangun pagi ini daya tanggapnya masih

Page 99: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

segar-segarnya abis whudu abis shlat ah ngapain masih pagi orang dengerin

sehingga saya bias merebut pemirsa begitu banyak kalau citra muslimahkan Cuma

sekali dalam seminggu, nah kita sering, karna keseringan itu orang hafal bener

gitu bedanya jadi bedanya sifatnya Cuma seminggu sekali sedangkan optimis

setiap hari, dan citra muslimah khusus wanita, tapi kalau optimis ya wanita, pria

dewasa anak-anak, semua kalanganitu makanya saya ketika saya ditawari sore

hari enggah BT saya bilang saya pake apa aja ni andaikata saya suruh ceramah

sore mendingan saya pere sebulan, ya giliran saya keluyurankan bulan puasa

hehe ngisi kultum-kultum dimana-mana, kalau udah ikatan radio saya stagnan

disitu aja kalau pagi itu kita blm beraktipitas yang lain kalau sore mungkin saya

ceramah di tangerang pulangnya kesoren ya kaga bias siaran, tapi kalau pagi

orang bangun pagi, saya pernah diundang ceramah di pilau sari sonoh ya

pulangnya jam setenggah empat abis subuh saya bias diradio, biarkan ceramah

sambil lelengutan sedangkan sama program amin perbedaanya haya waktu dan

dia menyampaikan dengan satu materi yang dibahas itu saja, tidak boleh penanya

menanyakan diluar tema, kalau saya beda materi yang disampaikan apa nanya

apa, saya bebaskan mau nanya apa insya allah saya jawab.

16. A: Apa factor pendukung dan penghambat ustadz dalam pengembangan dakwah

di program optimis?

B: Factor pendukungya tentunya kita membutuhkan sarana ya kadang-kadang

daya jangkau radio itu yakarna ada persaingan dengan radio yang lainkita

seharusnya bisa masuk kedaerah becak kayu, bekasi cakung kampumpung

melayu, mentok karna udah di isi denga radio yang lain, itukan kendala ya

istilahnya seharusnya pendukungnya dari radio itu ya frekuensinya itu terus

bebenah terus, kadang-kanag si iya suka ke Bandar lampung jadi mungki

frekuensinya saja yang jadi penghambat.

Factor kendalanya sering kali kita ingin mengembangkan agama pihak

manajemnt itu kurang berpihak karna acara udah jalan baru ikut nimbrung

misalnya saya bikin acara santunan yatim piatu diradio saya ambil acara maulid

kita undang habib ini, setlah acara sukses baru ikut nimbrung tapi pada acara baru

Page 100: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

mau gawe kaga ikutan, jadi seolah diantepin lo aja yang punya program bukan

oleh radionya

17. A: Apa visi dan misi program optimis?

B: Visi dan misi oprimis yang jelas ya memperkenalkan bawa radio itu menjadi

satu media yang bisa diakui oleh banyak pihak, artinya bukan hanya cendrung

dalam bidang bidang dunia infotaiment seni tapi juga radio meningkatkan mutu

rohani into berimbang.

Interviewee

Ustadz Drs.H. Gustiri MAK

(Narasumber Program OPTIMIS)

Page 101: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

WAWANCARA

Hari/tanggal : Kamis, 09-01-2014

Waktu : 09:00 – 10:30 WIB

Tempat : Di cidodol kediaman ustadz gutiri

Nama responden : firmansyah S.E

Jabatan : guru SDN Cipondoh 04( salah satu pendengar OPTIMIS

Tempat tangal lahir : Tangerang, 12-05-1984

Alamat : Dongkal Cipondoh Tangerang

Telephon : 02193399127

Pendidikan : S1

1. A: apakah bapak suka mendengarkan tausiah program optimis diradio CBB?

B: iya saya sering mendengar setiap selesai shalat subuh, ya

Alhamdulillah tema-temanya atau materinya cukup membangun dari yang kita belum tau jadi

tau hal-hal yang tadinya tidak terpikir akhirnya bisa tau apa yang belum kita tau.

2. A: Apa yang menarik diacara program optimis dalam tausiah ustadz gustiri?

B: dalam program optimis ini sangat menarik sekali yaitu karna dialognya, eramahnya yang

begitu lugas dapat dimeengerti materi yang disampaikanpun cukup menarik dan dapat

membangun umat islamlah.

3. A: kenapa lebih memilih mendengarkan program optimis dibandingkan dengan program

dakwah diradio lain?

B: ya masalahnya begini kalau kita nanya sama pak ustadz gustiri itu setiap pertanyaan semua

dijawab dengan benar sesuai dengan kitab-kitabnya jadi kita tidak melenceng kemana-mana.

4. A: yang mebedakan ustadz gustiri dengan ustadz yang lain itu apa?

B: ustdaz gustiri itu orangnya cukup kekeluargaan dalam membahas semua materi-materinya

cukup lugas dan tidak monoton serta tidak kaku dalam penyampain ceramah-ceramahnya dan

dapatdimengerti bahasa-bahasa penyampainya dari kalangan muda maupun kalangan orang

tua.

5. A: Apakah ada kekurangan dari tausiah yang disamapaikan ustadz gustiri?

Page 102: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

B: saya rasa setiap manusia pasti ada kekurangan dan kelebihanya, kalau ditanya kekurangan

sepertinya tidak ada kekurangan karna saya lihat semua pertanyaan itu dijawab dengan benar

dan dalil-dalilnyapun ada.

6. A: Sejak kapan bapak mengikuti pengajian atau ceramah yang disampaikan pak ustadz gustiri

dalam program optimis?

B: saya sejak 2011 saya sudah mengikuti program optimis bahkan saya mengikuti pengajian

yang diadakan dirumah beliau setiap malam jum’at.

Interviu

Firmansyah S.E

Page 103: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

WAWANCARA

Hari/tanggal : Kamis, 09-01-2014

Waktu : 09:00 – 10:30 WIB

Tempat : Di cidodol kediaman ustadz gutiri

Nama responden : firmansyah S.E

Jabatan : guru SDN Cipondoh 04( salah satu pendengar OPTIMIS

Tempat tangal lahir : Tangerang, 12-05-1984

Alamat : Dongkal Cipondoh Tangerang

Telephon : 02193399127

Pendidikan : S1

1. A: apakah bapak suka mendengarkan tausiah program optimis diradio CBB?

B: iya saya sering mendengar setiap selesai shalat subuh, ya

Alhamdulillah tema-temanya atau materinya cukup membangun dari yang kita belum tau jadi

tau hal-hal yang tadinya tidak terpikir akhirnya bisa tau apa yang belum kita tau.

2. A: Apa yang menarik diacara program optimis dalam tausiah ustadz gustiri?

B: dalam program optimis ini sangat menarik sekali yaitu karna dialognya, eramahnya yang

begitu lugas dapat dimeengerti materi yang disampaikanpun cukup menarik dan dapat

membangun umat islamlah.

3. A: kenapa lebih memilih mendengarkan program optimis dibandingkan dengan program

dakwah diradio lain?

B: ya masalahnya begini kalau kita nanya sama pak ustadz gustiri itu setiap pertanyaan semua

dijawab dengan benar sesuai dengan kitab-kitabnya jadi kita tidak melenceng kemana-mana.

4. A: yang mebedakan ustadz gustiri dengan ustadz yang lain itu apa?

B: ustdaz gustiri itu orangnya cukup kekeluargaan dalam membahas semua materi-materinya

cukup lugas dan tidak monoton serta tidak kaku dalam penyampain ceramah-ceramahnya dan

dapatdimengerti bahasa-bahasa penyampainya dari kalangan muda maupun kalangan orang

tua.

5. A: Apakah ada kekurangan dari tausiah yang disamapaikan ustadz gustiri?

Page 104: STRATEGI DAKWAH USTADZ H. GUSTIRI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27045/1/ACHMAD... · strategi dakwah ustadz h. gustiri dalam meningkatkan pemahaman pendengar

B: saya rasa setiap manusia pasti ada kekurangan dan kelebihanya, kalau ditanya kekurangan

sepertinya tidak ada kekurangan karna saya lihat semua pertanyaan itu dijawab dengan benar

dan dalil-dalilnyapun ada.

6. A: Sejak kapan bapak mengikuti pengajian atau ceramah yang disampaikan pak ustadz gustiri

dalam program optimis?

B: saya sejak 2011 saya sudah mengikuti program optimis bahkan saya mengikuti pengajian

yang diadakan dirumah beliau setiap malam jum’at.

Interviu

Firmansyah S.E