strategi pengembangan diri agen asuransi syariah …

of 95 /95
STRATEGI PENGEMBANGAN DIRI AGEN ASURANSI SYARIAH DALAM MENCAPAI TARGET PADA PT. BRINGIN LIFE SYARIAH KOTA BENGKULU SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) OLEH : LIA PUSPITA NIM. 1316140383 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU TAHUN, 2017 M/1438 H

Author: others

Post on 28-Jan-2022

6 views

Category:

Documents


0 download

Embed Size (px)

TRANSCRIPT

STRATEGI PENGEMBANGAN DIRI AGEN ASURANSI SYARIAH DALAM MENCAPAI TARGET PADA PT.
BRINGIN LIFE SYARIAH KOTA BENGKULU
SKRIPSI
Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU TAHUN, 2017 M/1438 H
MOTTO
(Al-Insyarah :6-8)
Lakukan Yang Terbaik Untuk Setiap Waktunya “Life Must
Be On And I Keep The Spirit For One Goal Of My Life”
(Lia Puspita)
iv
PERSEMBAHAN
Dengan rasa syukur atas nikmat yang engkau berikan padaku ya Allah,,,
izinkan aku mempersembahkan kebahagiaan ini pada orang yang aku sayang dan
menyayangi aku, yang selalu kusebut dalam doaku dan menyebutku dalam
doanya...
menantikan kesuksesannya, terimakasih atas doa, semangat dan
motivasi yang selalu kalian berikan kepadaku.
Kedua ponakanku yang lucu-lucu dan selalu memberi senyuman
dalam keluarga besarku “Arkha Alfarezi dan Ariq Seron Alfatih”.
Terimakasih yang tak terhingga buat dosen-dosenku, terutama
pembimbingku Bapak Dr.Toha Andiko, M.Ag dan Ibu Miti
Yarmunida, M.Ag yang tak pernah lelah dan sabar memberikan
bimbingan dan arahan kepadaku.
bagiku saat bersama denganmu.
Sahabat-sahabatku “April Yani dan Novia Wanti Hasannah” Teman-teman seperjuangan Ekonomi Syari’ah dan Perbankan
Syariah. Teman-teman KKN Kelompok 56 “Ilham, Asmi, Meta, Fia, Ami, Yogi,
Benni, Nanda, Indah, dan Yeni”. Almamater yang ku banggakan IAIN Bengkulu.
v
ABSTRAK
Pada PT. BRIngin Life Syariah Kota Bengkulu
oleh Lia Puspita, NIM 1316140383
Masalah yang dihadapi oleh perusahaan asuransi PT. BRIngin Life
Syariah saat ini, adalah kurangnya pengetahuan agen terhadap bagaimana
cara untuk memperoleh nasabah dalam mencapai target yang telah
ditentukan oleh perusahaan. Pada penelitian ini terdapat dua rumusan
masalah yaitu : (1) bagaimana pembinaan agen pada PT. BRIngin Life
Syariah agar agen mencapai target? dan (2) strategi apa yang dilakukan
seorang Agen Syariah dalam mencapai target pada PT. BRIngin Life
Syariah?. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field
Research) dengan mengunakan metode kualitatif dan kajian pustaka
(Library Resarch). Data yang digunakan pada penelitian ini : (1) Data
Primer diperoleh melalui wawancara, (2) Data Sekunder diperoleh dari
buku-buku, skripsi dan jurnal yang berhubungan dengan masalah
penelitian. Setelah data yang diperoleh di lapangan melalui wawancara
terkumpul, kemudian dianalisis mengunakan metode deskriftif kualitatif
(bentuk uraian-uraian terhadap subjek yang diamati), selanjutnya
pembahasan disimpulkan secara deduktif yaitu menarik kesimpulan dari
pernyataan yang bersifat umum menuju pernyataan yang bersifat khusus.
Hasil penelitian ditemukan : 1) pembinaan agen agar mencapai target pada
PT. BRIngin Life Syariah cabang Bengkulu yaitu mengarahkan,
mengadakan training, kontrol pengawasan, pelatihan lanjutan, diberikan
kepada agen-agen asuransi sebagai tahap lanjutan, ini bertujuan untuk
memperdalam pengetahuan tentang prodak asuransi dan bagaimana teknik
untuk mempengaruhi nasabah, serta pengajaran bagaimana
mempertahankan nasabah lama agar dapat terus bermitra kerja dengan
Asuransi PT. BRIngin Life Syariah. 2) Strategi pengembangan diri agen
asuransi syariah agar mencapai target pada PT. BRIngin Life Syariah
cabang Bengkulu yaitu membuat database prospek serta mengumpulkan
referensi sebanyak-banyaknya, membuat rencana kerja, jadwal untuk
memprospek dari referensi yang telah ada, menjaga polis-polis nasabah
yang telah menjadi anggota/nasabah PT. BRIngin Life Syariah.
Kata kunci : strategi, agen asuransi syariah, PT. BRIngin Life Syariah
vii
TRANSLITERASI
A a
B b
T t
Ts ts
J j
Kh kh
D d
Dz dz
R r
Z z
S s
Sy sy
Sh sh
Dh dh
Th th
Zh zh
Gh gh
F f
Q q
K k
L l
M m
N n
H h
W w
tidak dilambangkan
vokal panjang ditandai dengan garis di atas vokal
Ay Diftong
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat dan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Strategi Pengembangan Diri Agen Asuransi Syariah dalam Mencapai
Target pada PT. BRIngin Life Syariah Kota Bengkulu”. Shalawat dan
salam semoga senantiasa dilimpahkan pada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW yang menjadi uswatun hasanah bagi kita semua. Amin.
Penyusunan skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat guna
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.E.) pada Program
Studi Perbankan Syariah Jurusan Ekonomi Islam pada Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu. Dalam
proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai
pihak. Dalam kesempatan ini izinkan penulis mengucapkan rasa terima
kasih teriring doa semoga menjadi amal ibadah dan mendapat balasan dari
Allah SWT, kepada :
1. Prof. Dr. H. Sirajudin M, M. Ag. M.H. selaku Rektor IAIN Bengkulu.
2. Dr. Asnaini, M.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Bengkulu.
3. Drs. Fatimah, MA Selaku Wakil Dekan II, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Bengkulu.
4. Desi Isnaini, M.A Selaku ketua Jurusan Ekonomi Islam yang telah
membantu untuk menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Bengkulu.
5. Idwal, B, MA selaku ketua prodi Perbankan Syariah yang membantu
menyelesaikan pendidikan di Prodi Perbankan Syariah
6. Dr. H. Toha Andiko, M. Ag Pembimbing I yang dengan Ikhlas
membimbing dan mengarahkan dalam menyusun skripsi ini.
7. Miti Yarmunida, M. Ag Pembimbing II yang dengan Ikhlas membimbing
dan mengarahkan serta memberikan masukan dalam menyusun skripsi ini.
8. Ibu Eka Sri Wahyuni, sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan motivasi, Saran, selama menjalakan perkuliahan di
IAIN Bengkulu.
9. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Bengkulu yang telah mengajar dan
memberikan ilmunya semasa perkuliahan.
10. Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu.
11. PT. BRIngin Life Syariah Kota Bengkulu yang telah memberikan data
yang penulis butuhkan dalam menyusun skripsi ini.
12. Semua Pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.
Semoga dengan segala bantuannya akan mendapatkan pahala dari ALLAH
SWT. Aamin yaa rabbal alamin. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi
semua pihak dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Bengkulu, Juni 2017 M
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 7
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 7
D. Kegunaan Penelitian ........................................................................ 8
E. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 9
F. Metode Penelitian ........................................................................ 12
2. Tempat Penelitian .................................................................... 13
3. Informan Penelitian .................................................................... 13
5. Teknik Analisis Data .................................................................... 15
G. Sistematika Penulisan ........ .................................................................... 17
BAB II KAJIAN TEORI
A. Asuransi Syariah ................................................................................ 18
2. Dasar Hukum Asuransi Syariah ...................................................... 20
3. Prinsip-Prinsip Asuransi Syariah ...................................................... 24
4. Manfaat Asuransi Syariah ...................................................... 28
B. Agen/Marketing Asuransi Syariah ................................................. 29
1. Pengertian Agen Asuransi Syariah ................................................. 29
2. Peran Agen/Marketing Asuransi Syariah ............................................... 32
3. Tugas–Tugas Agen/Marketing Asuransi Syariah .................................. 33
C. Pengembangan Diri Agen/Marketing Asuransi Syariah .................... 35
1. Pengertian pengembangan diri ................................................. 35
2. Tujuan Pengembangan Diri ................................................. 38
3. Strategi Pengembangan Diri Agen/Marketing Asuransi
4. Syariah .................................................................................... 39
A. Sejarah Perusahaan PT. BRIngin Life Syariah .............................. 42
B. Profil PT. BRIngin Life Syariah................ .............................. 44
C. Dewan Direksi PT. BRIngin Life Syariah…. .............................. 45
D. Visi, Misi........ .................................................. ......................... 46
F. Produk-produk PT. BRIngin Life Syariah... .............................. 47
G. Strktur Organisasi PT. BRIngin Life Syariah……… ............................ 50
H. Data Karyawan Asuransi PT. BRIngin Life Syariah... .......................... 54-56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pembinaan Agen Asuransi PT. BRIngin Life Syariah Agar Mencapai
Target............... .......................................................... 9
Mencapai Target Asuransi PT. BRIngin Life Syariah....... ...... 63
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.......................... .......................................................... 70
B. Saran................................... .......................................................... 71
PT. BRIngin Life Syaraih ..................................................... 35
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Asuransi PT. BRIngin Life Syariah ...... 50
xi
Lampiran 2 : Lembar Pengajuan Judul
Lampiran 3 : Bukti Menghadiri Seminar Proposal
Lampiran 4 : Daftar Hadir Seminar Proposal Mahasiswa
Lampiran 5 : Catatan Perbaikan Proposal Skripsi
Lampiran 6 : Halaman Pengesahan Surat Keputusan Pembimbing
Lampiran 7 : Surat Penunjukan Dosen Pembimbing
Lampiran 8 : Pedoman Wawancara
Lampiran 10 : Surat Rekomendasi Izin Penelitian Provinsi Bengkulu
Lampiran 11 : Surat Izin Penelitian Kota Bengkulu
Lampiran 12 : Surat Keterangan Selesai Penelitian
Lampiran 13 : Lembar Bimbingan Skripsi
Lampiran 14 : Dokumentasi Penelitian
Lampiran 15 : Identitas Perusahaan
1
canggih dan modern tidak dapat menjamin secara mutlak dan memberi
kebahagiaan bagi manusia, namun dapat pula memberi kerugian seperti
kerusakan, kehilangan, kecelakaan dan lain sebagainya yang dapat
menimbulkan ancaman bagi dirinya sendiri. Kemungkinan kerugian yang
diderita inilah disebut risiko yang belum jelas kapan terjadinya.1
Setiap orang didalam usaha mengejar kesejahteraan baik
kesejatahteraan jasmani maupun rohani mulai memikirkan risiko yang
mungkin akan terjadi dalam perjalanan hidupnya, baik kecerobohan dan
manusia itu sendiri. Manusia tidak ingin menderita kerugian dunia dan
selalu berusaha mencegahnya, ataupun setidak-tidaknya mengalihkan
risiko yang mungkin akan dihadapinya. Usaha mengalihkan risiko itu
baru dirasakan sasarannya setelah tujuan mengalihkan risiko dilakukan
melalui perjanjian, yaitu perjanjian pertanggungan lebih banyak dikenal
dan dipakai dengan kata asuransi.
Dalam kegiatan bisnis asuransi segala sesuatu diarahkan untuk
memproteksi keadaan dimasa mendatang dengan nilai aktivitas ekonomi
1Widya Supyanto, Penyelesaian Klaim Asuransi Kesehatan di PT. Askes (Persero)
Cabang Utama Semarang, (Tesis Pasca Sarjana Univesitas Diponogoro Semarang,
2009),h.109
11
2
yang akan terjadi dimasa mendatang itu belum jelas realitanya. Ini
dikarenakan kenyataan dari kehidupan manusia berjalan secara linier
yang terikat oleh masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan
mendatang.2
mempunyai peranan yang tidak jauh berbeda dari bank, yaitu bergerak
dalam bidang layannan jasa yang diberikan kepada masyarakat dalam
mengatasi risiko yang terjadi dimasa yang akan datang. Perkembangan
perusahaan asuransi di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup
pesat setelah pemerintah mengeluarkan deregulasi pada tahun 1980-an
dan diperkuat dengan keluarnya UU No. 2 Tahun 1992 tentang usaha
perasuransian.3
menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena
suatu kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan
yang mungkin akan dideritanya karena peristiwa yang tak tentu.4
Asuransi syariah adalah lembaga keuangan yang bergerak dibidang jasa
2AM. Hasan Ali, Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam Suatu Tinjauan Analisis
Historis,Teoritis, dan Praktis, ( Jakarta : Prenada Media, 2004),h.92
3Melky Guslow, Persepsi Masyarakat Terhadap Asuransi Takaful Keluarga (Studi
Masyarakat RT.05 Pagar Dewa Bengkulu), (Skripsi : Fakultas Ekonomi Syariah (IAIN
Bengkulu, 2015),h.67 4Waldi Noprianyah, Asuransi Syariah, (Yogyakarta : CV. Andi Offset, 2014),h.9
3
penawaran produk pada perusahaan asuransi syariah adalah agen. Agen
harus memberikan pelayanan yang baik dalam menawarkan jasa
perlindungan terhadap kebutuhan financial baik individu maupun
kelompok seperti kebutuhan yang berkaitan dengan kesehatan maupun
harta benda.
menginformasikan, dan menjelaskan kepada masyarakat apa itu asuransi.
Hal ini menjadi perhatian penuh bagi pihak perusahaan asuransi, bahwa
agen merupakan orang yang dipercaya oleh perusahaan asuransi untuk
memberikan pengertian terhadap pentingnya asuransi sebagai jaminan
masyarakat. Karena fungsi agen menjual asuransi sama halnya dengan
pembuatan produk asuransi serta menjadi penghubung antara perusahaan
asuransi dengan nasabah.6
dan berkembang pesat, tujuan tersebut akan dapat tercapai apabila
perusahaan mampu untuk mempertahankan dan meningkatkan
penjualannya dengan mencari para konsumennya, termasuk pemasaran,
5Muhaimin Iqbal, Asuransi Umum Syariah dalam Praktik Upaya Menghilangkan
Gharar,Maisir,dan Riba, (Jakarta Insani Press,2006),h.2 6A. Hasymi Ali, Pengantar Asuransi, (Jakarta : Bumi Aksara, 2002),h.91
4
memperkenalkan, dan menyerahkan barang (produk) dan jasa konsumen
dan perusahaan. Agar tujuan tersebut bisa tercapai tentunya ada
pembinaan strategi pengembangan diri agar mencapai target. target
didalam perusahaan PT. BRIngin Life Syariah ini yaitu mengumpulkan
dana asuransi dari nasabah pengguna asuransi ini dengan jumlah nominal
dana yang telah ditetapkan oleh perusahaan.7
Pengembangan diri merupakan usaha yang dilakukan secara formal
dan berkelanjutan untuk sebuah perubahan nilai-nilai, sikap dan motivasi
kerja yang terjadi pada seseorang.8 Strategi adalah pendekatan secara
keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan,
dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.9 Sedangkan
strategi pengembangan diri merupakan pilihan tindakan yang akan
memberikan manfaat dan keuntungan yang lebih luas dengan cara
menunda kepuasan sesaat.10
syariah tidak memiliki agen tetap, karena Asuransi PT. BRIngin Life
Syariah selalu melakukan evaluasi hasil kinerja Agen dalam tiga bulan
satu kali. Apabilah Agen tidak mencapai target nominal yang harus
7Sunandar. (Sales Manager). Wawancara. 17 Juni 2017 8Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Bisnis yang Kompetitif, (Yogyakarta :
Gadjah Mada University Press, Anggota Ikapi, 2003),h.289 9Taufik Amir, Manajemen Strategik Konsep dan Aplikasi, (Jakarta : Raja Grafindo
Persada, 2011),h.168 10Achmad Juntika Nurihsan, Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling, (Bandung
: PT. Refika Aditama, 2005),h.37
pengamatan yang dilakukan pada bulan Oktober 2016, Asuransi PT.
BRIngin Life Syariah telah melakukan tindakan degradasi terhadap 2
orang agennya, hal ini dilakukan karena tidak tercapainya dalam
pencapaian target yang telah disepakati dalam awal perjanjian kontrak
kerja. Adapun pencapaian target yang harus dicapai oleh agen yaitu Rp
165.000.000 per tahun, dari pencapaian target tersebut dibagi dengan
enam orang agen, jadi satu orang agen harus mencapai target per triwulan
yaitu sebesar Rp 27.500.000 atau Rp 9.200.000 perbulan.12 Di sinilah
penulis ingin mengetahui bagaimana strategi pengembangan diri Agen
asuransi PT. BRIngin Life Syariah dalam mencapai target.
Masalah yang dihadapi oleh perusahaan asuransi PT. BRIngin Life
Syariah saat ini, adalah kurangnya pengetahuan agen terhadap bagaimana
cara untuk memperoleh nasabah dalam mencapai target yang telah
ditentukan oleh perusahaan, sehingga yang terjadi agen mengalami
kesulitan dalam pencapaian target yang telah ditetapkan perusahaan.
Untuk mengurangi tidak tercapainya target oleh agen Asuransi PT.
BRIngin Life Syariah Kota Bengkulu tersebut, yaitu dengan membuat dan
merancang strategi agar para agen dapat mencapai target yang ditetapkan
oleh perusahaan, selaku bagian dari SDM yang menawarkan produk
secara langsung kepada masyarakat atau konsumen. Meskipun kemajuan
informasi tentang ekonomi yang semakin modern, tanpa adanya strategi
11Sunandar. (Sales Manager). Wawancara. 29. November. 2016. 12Sunandar. (Sales Manager). Wawancara. 05 Oktober. 2016.
6
yang tepat bagian keagenan sulit, kiranya untuk mencapai sebuah tujuan.
Seorang agen asuransi dalam memberikan pelayanannya kepada
konsumen agar sukses dan memuaskan, harus menanamkan komitmen
atas pekerjaan dengan senantiasa berlatih secara konsisten dan harus
memiliki pengetahuan tentang asuransi, terutama yang terkait dalam
asuransi syariah.
dilihat dari dua aspek, yaitu kuantitas dan kualitas. Kuantitas menyangkut
jumlah sumber daya manusia yang berorientasi dalam dunia kerja,
sedangkan kualitas adalah sejauh mana etos kerja yang dimiliki seorang
pekerja (agen) untuk menjadi manusia yang produktif. Kuantitas sumber
daya manusia dalam hal ini adalah agen-agen asuransi, apabila tidak
disertai dengan kualitas kerja yang baik, maka dapat mudah terjadinya
turn over (keluar masuknya) seorang agen dalam sebuah perusahaan.
Agen harus proaktif dalam menciptakan peluang untuk
mengembangkan dan memperkenalkan asuransi syariah pada purusahaan
tersebut. Karena hubungan yang paling dekat dengan calon nasabah
adalah sosok seorang agen yang dapat melayani konsumennya dengan
baik. Ini bukanlah hal yang mudah dijalankan oleh seorang agen asuransi
syariah. Maka dari itu, para agen mengasah dan meningkatkan
pengetahuan tentang asuransi terutama kesyariahan, dan melakukan
pengembangan diri atas mentalitas seorang agen untuk memperluas
jaringan pengembangan jasa yang bergerak dalam asuransi syariah, ini
7
asuransi syariah.
strategi agen dalam melakukan pengembangan diri, yang dilihat dari sisi
pengetahuan tentang asuransi syariah dan marketing agar dalam
melakukan pengembangan ini dapat menjadikan seorang agen produktif,
supaya tercipta kepuasaan dan kepercayaan para nasabah terhadap
asuransi syariah. Maka dari itu, penelitian ini diberi judul “Strategi
Pengembangan Diri Agen Asuransi Syariah dalam Mencapai target pada
Asuransi PT. BRIngin Life Syariah Cabang Kota Bengkulu”.
B. Rumusan Masalah
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pembinaan agen Asuransi PT. BRIngin Life Syariah agar
mencapai target?
2. Strategi apa yang dilakukan seorang agen Asuransi PT. BRIngin Life
Syariah dalam mencapai target?
1. Untuk mengetahui pembinaan agen Asuransi PT. BRIngin Life
Syariah agar mancapai target.
PT. BRIngin Life Syariah dalam mencapai target.
D. Kegunaan Penelitian
bermanfaat dan berguna bagi berbagai pihak, di antara lain sebagai
berikut:
mengenai strategi pengembangan diri agen dalam mencapai
target dan penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan serta dapat di gunakan
sebagai salah satu teferensi dan wawasan bagi para pembaca
dan penelitian seterusnya.
2. Manfaat praktis
saran-saran terhadap masalah yang dihadapi Asuransi PT.
BRIngin Life Syariah kota Bengkulu sebagai suatu
masukan dan bahan pertimbangan dalam aplikasi mencapai
target di masa yang akan datang.
b. Menjadi bahan pertimbangan bagi semua pihak yang terkait
dalam menentukan kebijakan mengenai sistem agensi yang
akan timbul yang berkaitan dengan Asuransi Syariah.
9
Asuransi PT. BRIngin Life Kota Bengkulu memperkuat
dan menyempurnakan teori-teori yang ada.
E. Penelitian Terdahulu
Nasabah Prulink Syariah”. Penelitian ini diteliti pada tahun 2015 dan
bertempat di perusahaan PT. Prudential Indonesia. Adapun masalah yang
dihadapi dalam penelitian ini yaitu ingin melihat bagaimana strategi yang
dilakukan agen PT. Prudential dalam mempertahankan loyalitas nasabah.
Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif analisis, yaitu dengan
cara penulis menggambarkan permasalahan dengan didasarkan data-data
yang ada kemudian dianalisis lebih lanjut untuk ditarik kesimpulan.
Dalam memproleh data, penelitian ini menggunakan wawancara sebagai
metode utama untuk melakukan pengkajian data strategi pemasaran agen
dalam mempertahankan loyalitas nasabah secara mendalam. Hasil dari
penelitian atau kesimpulan dari penelitian ini terdapat beberapa strategi
yang di gunakan agen dalam mempertahankan loyalitas nasabah yaitu :
memberikan informasi kinerja perusahaan yang terus di laporkan kepada
nasabah dan public guna mengetahui kegiatan perusahaan, kemajuan
teknologi informasi yang dimanfaatkan oleh PT. Prudential sebagai
langkah yang lebih maju agar nasabah tidak harus ke kantor asuransi
10
Prundential, nasabah bisa mendapatkan informasi yang dibutuhan, dan
komunikasi yang terus dilakukan oleh agen kepada nasabah guna
membina hubungan baik jangka panjang dan memperluas relasi agen.
Adapun perbedaan dengan penelitian yang ditulis yaitu : judul penelitian,
objek penelitian, masalah penelitian, dan teori yang digunakan.
Sedangkan persamaan dalam penelitian tersebut yaitu : sama-sama
meneliti Agen, metode penelitian, dan pengumpulan data.13
Noviyarni, penelitian yang berjudul “Peranan Agen dalam
Meningkatkan Nasabah Asuransi Syariah di PT. Bumi Putera Syariah
cabang Ciputat”. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2011 dan bertepatan
di PT. Bumi Putera Syariah cabang Ciputat. Adapun masalah yang
dihadapi dalam penelitiannya ini yaitu ingin melihat lebih dalam
bagaimana peranan agen dalam meningkatkan nasabah asuransi syariah
pada PT. Bumi Putera Syariah dan faktor-faktor apa mempengaruhi pada
PT. Bumi Putera Syariah dalam meningkatkan nasabah. Adapun metode
dalam penelitiannya yaitu, penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan.
Hasil/kesimpulan dari penelitian ini adalah berdasarkan analisis yang
peneliti kemukakan bahwa agen mempunyai peranan yang sangat penting
dalam meningkatkan nasabah asuransi syariah, agen juga berperan dalam
mempertahankan dan meningkatkan pasar yang sudah ada dengan berupa
untuk selalu menjaga komunikasi dengan pelanggan dalam rangka
13Oktovina Yesi Putranti, “Strategi Pemasaran Agen PT. Prudential dalam
Mempertahankan Loyalitas Nasabah Prulink Syariah”, (Skripsi, Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2015),h.54
11
meningkatkan penjualan, baik melalui pasar baru, maupun dari pasar yang
sudah ada dengan menciptakan “repeat order”. Adapun perbedaan dengan
penelitian penulis yaitu objek penelitian, masalah penelitian, metode
penelitian dan teori yang digunakan, sedangkan persamaan dalam
penelitian tersebut yaitu sama-sama meneliti Agen.14
Hamdi Rahman, penelitian yang berjudul “Profesionalisme
Pelayanan Agen dalam Meningkatkan Volume Penjualan Polis Asuransi
Kerugian Studi pada PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda, 1967
Jakarta”. Jurusan Muamalat Prodi Asuransi Syariah UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta tahun 2006. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif asosiatif. Data pada penelitian ini menggunakan data
primer dan data sekunder. Adapun metode pengumpulan data dengan
observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket. Dalam skripsi ini
menyimpulkan bahwa profesionalisme pelayanan agen memang
mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan volume
penjualan polis asuransi pada PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda
1967. Perbedaan penelitian yang penulis teliti yaitu judul penelitian, objek
penelitian, dan teori yang digunakan. Adapun persamaan dalam penelitian
ini yaitu sama-sama meneliti tentang agen, dan metode penelitian.15
14Noviyarni, “Peranan Agen dalam Meningkatkan Nasabah Asuransi Syariah Di PT.
Bumi Putera Syariah Cabang Ciputat”, (Skripsi. Fakultas Syariah dan Hukum Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta . 2011),h.71 15Hamdi Rahman, “Profesionalisme Pelayanan Agen dalam Meningkatkan Volume
Penjualan Polis Asuransi Kerugian Studi pada PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda, 1967,
12
a. Jenis Penelitian
kajian pustaka (Library Resarch). Penelitian deskriptif yaitu untuk
menjelaskan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena yang
diamati, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang
berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek
yang terjadi, atau kecenderungan yang tengah berlangsung.
Pendekatan pada penelitian ini menggunakan pendekatan
deskriptif.16 Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pembinaan
dan pemaparan tentang strategi pengembangan diri agen asuransi
syariah dalam mencapai target pada Asuransi PT. BRIngin Life
Syariah kota Bengkulu.
Jakarta”, (Skripsi. Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta . 2006),h.77 16Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk
Akutansi dan Manajemen, ( Yogyakarta : BPFE, 2002),h.88
13
pembinaan Agen Asuransi PT. BRIngin Life Syariah Kota Bengkulu
agar mencapai target dan Untuk mengetahui Strategi yang dilakukan
seorang Agen dalam pengembangan diri untuk mencapai target.
3. Informan Penelitian
Unit Manajer, dan seluruh Agen Asuransi di PT. BRIngin Life
Syariah Kota Bengkulu.
a. Data primer
Manajer, dan seluruh Agen Asuransi PT. BRIngin Life Syariah
Kota Bengkulu.
jurnal yang terkait dengan masalah yang diteliti.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu :
14
membaca hasil penelitian pada Asuransi PT. BRIngin Life
Kota Bengkulu. Penulis juga langsung melakukan pengamatan
dengan datang langsung pada lokasi penelitian di Asuransi PT.
BRIngin Life Kota Bengkulu.
terpimpin, dengan menggunakan pedoman wawancara.
Wawancara bebas terpimpin, pewawancara membuat pokok-
pokok masalah yang akan diteliti, selanjutnya dalam proses
wawancara berlangsung mengikuti situasi. Pewawancara harus
pandai mengarahkan yang diwawancarai apabila ternyata ia
menyimpang. Pedoman interview berpungsi sebagai
pengendali jangan sampai proses wawancara kehilangan arah.
Pada proses wawancara, penulis menggunakan pedoman
wawancara untuk mengajukan pertanyaan terkait dengan
rumusan penelitian pada skripsi ini. Penulis mewawancarai
Sales Manajer, Unit Manajer, dan seluruh Agen Asuransi PT.
BRIngin Life Kota Bengkulu.
dari Asuransi PT. BRIngin Life Syariah Kota Bengkulu, seperti
15
PT. BRIngin Life Syariah Kota Bengkulu, dan foto-foto saat
melakukan wawancara.
kualitatif dilakukan secara interaksi dan berlangsung secara terus-
menerus sampai tuntas, sehingga dikatakan sudah jenuh. Aktivitas
dalam analisis data, yaitu data reduction, data sisplay, dan conclusion
drawing/verification.17
tahapan yaitu :
Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan
mengorganisasi data sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir
dapat diambil.18 Dengan demikian data yang telah di reduksi akan
memberikan gambaran yang jelas, dan mempermudah peneliti
untuk melakukan pengumpulan data. Adapun operasionalisasi
teknik analisis data ini yaitu dengan cara menelusuri dengan
17Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung : CV. Alfabeta, 2014), h.
91. 18Aries Hadi Sutopo dan Adrianus Arief, Terampil Mengolah Data Kualitatif
Dengan Nuivo, (Jakarta : Kencana, 2010),h.7
16
juga mempermudah peneliti untuk mencari kembali data
sebelumnya yang diperoleh jika diperlukan.
b. Display data (penyajian data)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah
mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data
bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan
antara, kategori, flowchart, dan sejenisnya. Operasionalisasi
display data (penyajian data) dengan cara data yang diperoleh
dikategorisasikan menurut pokok permasalahan dan dibuat dalam
bentuk matriks untuk melihat pola – pola hubungan satu data
dengan data lainnya.
masalah temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek
yang sebelumnya tidak jelas sehingga setelah diteliti menjadi lebih
jelas argumentatif. Operasionalisasi analisis data dapat dilakukan
apabila data yang diperlukan telah lengkap dan data tersebut
kemudian diuraikan menjadi bagian – bagian, sehingga susunan
17
tatanan bentuk sesuatu yang diurai itu tampak dengan jelas dan
makna dari data tersebut lebih mudah dipelajari.
G. Sistematika Penulisan
meliputi latar belakang masalah pembahasan dan rumusan masalah, tujuan
penelitian, kegunaan penelitian, penelitian terdahulu, metode penelitian
dan sistematika penulisan.
penjelasan mengenai pengertian asuransi syariah, agen asuransi syariah,
strategi pengembangan diri agen asuransi syariah dan target perusahaan.
Bab ketiga berisikan gambaran umum Asuransi PT. Bringin Life
Syariah kota Bengkulu yang terdiri dari, sejarah, Visi dan Misi, Struktur
Organisasi, Produk Asuransi PT. Bringim Life Syariah kota Bengkulu.
Bab keempat menguraikan hasil penelitian.
Bab kelima penutup yang berisikan kesimpulan dan saran
18
yang dalam bahasa Indonesia telah menjadi bahasa populer dan
diadopsi dalam kamus besar bahasa Indonesia dengan padanan kata
‘pertanggungan’. Dalam bahasa Belanda biasa disebut dengan
istilah assurantie (Asuransi) dan verekering (pertanggungan).19
Asuransi syariah adalah suatu perjanjian, dengan mana
seorang penanggung mengikat diri kepada seorang tertanggung
dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian
kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, atau hilangnya
keuntungan yang tidak diharapkan yang mungkin akan dideritanya
karena suatu peristiwa yang tak tentu.20
Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada
tindakan,sistem,atau bisnis dimana perlindungan finansial (atau ga
nti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain
sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang
tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan,
19AM. Hasan Ali, Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam, (Jakarta : Kencana,
2004),h.57 20Mulyadi Nitisusastro, Asuransi dan Usaha Perasuransian di indonesia, (Bandung
: Alfabeta, 2013),h.131-132
teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang
menjamin perlindungan tersebut.21
lembaga keuangan yang bergerak di bidang jasa penjamin atau
pertanggungan risiko. Karena asuransi syariah dapat dilihat sebagai
lembaga keuangan non bank yang beroperasi dalam bidang
pertanggungan atau pinjaman risiko kepada para nasabah, sebab
asuransi sebagai sebuah mekanisme perlindungan merupakan
langkah yang tepat bagi seseorang untuk membagi atau
mengalihkan suatu risiko, karena asuransi dapat menjawab rasa
aman bagi setiap orang. Dapat disimpulkan, pengertian asuransi
syariah adalah suatu pengaturan pengelolaan risiko yang
memenuhi ketentuan syariah, baik tolong menolong secara mutual
yang melibatkan peserta dan operator.22
Pengertian asuransi syariah ini juga diperkuat dengan
dikeluarkan fatwa mengenai asuransi syariah pada tahun 2001 oleh
dewan syariah nasional (DSN). Dalam DSN No.21/DSN-
MUI/X/2001 bagian pertama mengenai ketentuan umum angka 1,
disebutkan pengertian asuransi syariah (ta’min,takaful, atau
tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong
diantara sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk
21Waldi Noprianyah, Asuransi Syariah, (Palembang : CV. Andi Offset, 2015),h.6
22Muhaimin Iqbal, Asuransi Umum Syariah dalam Praktik Upaya Menghilangkan
Gharar, Maisir, dan Riba, (Jakarta : Insani Press,2006),h.2
20
dengan syariah.23
indonesia diatur dalam beberapa tempat, antara lain dalam kitab
undang-undang hukum dagang (KUHD), UU No.2 tahun 1992
tentang usaha perasuransian, PP No.73 tahun 1992 tentang
penyelenggaraan usaha perasuransian serta aturan-aturan lain yang
mengatur asuransi sosial yang diselenggarakan oleh BUMN jasa
raharja (asuransi sosial kecelakaan penumpang), astek (asuransi
sosial tenaga kerja), dan askes (asuransi sosial pemeliharaan
kesehatan).24
ketenangan pada seseorang dari bahaya yang mungkin terjadi dan
menyebabkan kerugian materill. Dengan kata lain, asuransi
bertujuan untuk meminimalisir ketakutan akan kemungkinan
terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan dan dapat membawa
dampak yang tidak disukai.25 Target asuransi dengan demikian
adalah menghilangkan atau meminimalisir ketakutan dan
23Muhammad, Manajemen Asuransi Syariah, (Yogyakarta : Alvabeta, 2015),h.1 24Abdulkadir Muhammad, Hukum Asuransi Indonesia, (Bandung : PT. Aditya Bakti,
2006),h.193 25Husain Syahatah, Asuransi dalam Perspektif Syariah, (Jakarta : Amzah,
2006),h.97
21
(maqbul).
bermanfaat bagi orang lain dan menebarkan kebaikan kepada siapa
pun. Setiap orang dituntut supaya berbuat untuk mencukupi dan
mensejahterakan hidupnya di dunia dan akhirat.26 Landasan hukum
asuransi syariah bertumpu pada konsep ta’awun (tolong-
menolong), dan at-ta’min (memberi rasa aman), Allah Swt
berfirman :27
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong
dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu
kepada Allah, sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.(QS. AL-
Maidah (5) : 2).
risiko terhadap satu sama lain. Dari paparan di atas dapat
disimpulkan bahwa asuransi dari ketakutan dan marabahaya pada
26Ikatan Banker Indonesia, Memahami Bisnis Bank Syariah, (Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama, 2014),h.310 27Hasan Ali. Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam, Suatu Tinjauan Analisis
Historis, Teoritis, dan Praktis, (Jakarta : Prenada Media, 2004),h.105
22
menurut Islam.28
kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang
telah diperbuatnya untuk hari esok (masa depan); dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang
kamu kerjakan. (QS. Al-Hasyr (59): 18)29
: :



) (
Artinya : “Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah Saw. bersabda,
“siapa melepaskan dari seorang muslim satu kesusahan dari
kesusahan-kesusahan di dunia, niscaya Allah melepaskan dia dari
kesusahan-kesusahan hari kiamat. Dan siapa memberi
kelonggaran kepada seorang yang susah, niscaya Allah akan
memberi kelonggaran baginya di dunia dan di akhirat, dan barang
siapa menutupi aib seorang muslim, niscaya Allah menutupi aib
28Hasan Ali, Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam, Suatu Tinjauan Analisis
Historis, Teoritis, dan Praktis...,h.9 29Dewan Syariah Nasional. MUI. Himpunan Fatwa Keuangan Syariah,
(Jakarta : Erlangga, 2014),h.497
dia di dunia dan di akhirat. Dan Allah selamanya menolong
hamba-Nya, selama hamba-Nya menolong saudaranya”.30
:
:

)
(
Artinya : “Dari Abdullah Ibn Umar r.a berkata bahwa
Rasulullah Saw. bersabda, “seorang muslim adalah saudaranya
muslim (yang lain), dia tidak menganiaya dan menyerahkan
saudaranya. Siapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, Allah
memenuhi kebutuhan-Nya. Siapa melepaskan dari seorang muslim
satu kesusahan dari kesusahan-kesusahan dunia, niscaya Allah
melepaskan dia dari kesusahan-kesusahan hari kiamat. Dan siapa
yang menutupi aib seorang muslim, niscaya Allah menutup aibnya
di dunia dan di akhirat.31
Kesimpulan dari kedua hadis di atas tersirat adanya anjuran
untuk saling membantu antara sesama nanusia dengan
menghilangkan kesulitan seseorang atau dengan mempermudah
urusan duniawinya, niscaya Allah Swt. Akan mempermudah segala
urusan dunia dan urusan akhiratnya. Dalam perusahaan asuransi,
kandungan hadits di atas terlihat dalam, bentuk pembayaran dana
30Rachmat Syafe’i, Al-Hadis Aqidah, Akhlaq, Sosial, dan Hukum, (Bandung : CV.
Putaka Setia, 2000),h.251-252 31Rachmat Syafe’i, Al-Hadis Aqidah, Akhlaq, Sosial, dan Hukum...,h.260
24
untuk membantu dan mempermudah urusan saudaranya yang
kebetulan mendapatkan musibah atau bencana.32 Landasan hukum yang digunakan oleh perusahaan asuransi
syariah mengacu pada ketentuan pasal 1 ayat 1 UU. No.2 tahun
1992 tentang usaha perasuransian, yang menerangkan bahwa
“asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua belah
pihak atau lebih, dimana pihak penanggung mengikatkan diri
kepada pihak tertanggung dengan menerima premi asuransi, untuk
memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian,
kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau
tanggung jawab melalui pihak ketiga, yang mungkin akan diterita
oleh pihak tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak
pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas
meninggal atau seseorang yang dipertanggungkan”.33
3. Prinsip-Prinsip Asuransi Syariah
itu menjadi kekuasaanNya pula untuk memeberikan atau
32AM. Hasan Ali, Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam...,h.116
33M. Amin Suma, Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional : Teori, System,
Aplikasi, dan Pemasaran, (Jakarta : Kholan Publishing, 2006),h.1007
25
kehendaki. Dalam berasuransi yang harus di perhatikan adalah
bagaimana seharusnya menciptakan suasana dan kondisi
bermuamalah yang tertuntun oleh nilai-nilai ketuhanan.34
b. Keadilan
nilai keadilan antara pihak-pihak yang terkait dengan akad
asuransi. Keadilan dalam hal ini dipahami sebagai upaya dalam
menempatkan hak dan kewajiban antara nasabah dan
perusahaan asuransi.35
c. Tolong-menolong
sejak awal harus memiliki niat dan motivasi dalam membantu
dan meringankan beban temanya yang ada pada suatu ketika
mendapat musibah atau kerugian.36
d. Kerja sama (cooperation)
ada dalam literatur ekonomi islami. Pada bisnis asuransi, kerja
sama dapat berbentuk akad yang dijadikan acuan antara kedua
belah pihak yang terlibat, yaitu antara anggota (nasabah) dan
34AM. Hasan Ali, Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam : Suatu Tinjauan, Analisis
Historis, Teoritis, dan Praktis...,h.125 35Waldi Nopriansyah, Asuransi Syariah...,h.24 36Waldi Nopriansyah, Asuransi Syariah...,h.25
26
dalam bisnis asuransi dapat memakai konsep mudharabha atau
musyarokah. Konsep ini, adalah dua buah konsep dasar dalam
kajian ekonomika islami dan mempunyai nilai historis dalam
perkembangan keilmuan.37
amanah dalam konteks ini adalah nasabah asuransi
berkewajiban dalam menyampaikan informasi yang benar
berkaitan dengan pembayaran dana iuran (premi) dan tidak
memanipulasi kerugian yang menimpa dirinya. Begitu juga
dalam organisasi perusahaan saat membuat penyajian laporan
keuangan tiap periode, harus mewujudkan nilai-nilai
akuntabilitas (pertanggung jawaban).38
f. Kerelaan (al-ridha)
bersikap rela dan ridha dalam melakukan akad (transaksi), dan
tidak ada paksaan antara pihak-pihak yang terkait oleh
perjanjian akad. Sehingga kedua belah pihak bertransaksi atas
dasar kerelaan bukan paksaan. Dalam asuransi, kerelaan dapat
diterapkan pada setiap anggota asuransi agar mempunyai
motivasi dari awal dalam merelakan sejumlah dana yang
37AM. Hasan Ali, Asuransi dalam perspektif Hukum Islam Suatu Tinjauan Analisis
Histori, Teoritis, dan Praktik...,h.128 38Waldi Nopriansyah, Asuransi Syariah...,h.25
27
dana sosial (tabarru’).39
untuk memperkaya diri dengan cara yang tidak dibenarkan atau
secarabathil.40
untuk menghindari satu pihak yang untung dan pihak yang lain
rugi. Asuransi syariah harus berpegang teguh menjauhkan diri
dari unsur judi dalam berasuransi.41
i. Larangan gharar (ketidak pastian)
Gharar dalam pandangan ekonomi islam terjadi apabila
dalam suatu kesepakatan atau perikatan antara pihak-pihak
yang terikat terjadi ketidak pastian dalam jumlah profit
(keuntungan) maupun modal yang dibayarkan (premi).42
39Waldi Nopriansyah, Asuransi Syariah...,h.26
40AM. Hasan Ali, Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam Suatu Tinjauan Analisis
Historis, Teoritis, dan Praktis...,h.131 41Waldi Nopriansyah, Asuransi Syariah...,h.26 42AM. Hasan Ali, Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam Suatu Tinjauan Analisis
Historis, dan Praktis...,h.134
para peserta asuransi antara lain, sebagai berikut :43
a. Rasa aman dan perlindungan. Peserta asuransi berhak
memperoleh klaim (hak peserta asuransi) yang wajib diberikan
oleh perusahaan asuransi sesuai dengan kesepakatan dalam
akad. Klaim tersebut akan menghindarkan peserta asuransi dari
kerugian yang mungkin timbul.44
besar kemungkinan terjadinya suatu kerugian dan semakin
besar kerugian yang mungkin ditimbulkannya makin besar
pula premi pertanggungannya. Untuk menentukan besarnya
premi perusahaan asuransi syariah dapat menggunakan
rujukan,misalnya tabel mortalita untuk asuransi jiwa dan tabel
morbidita untuk asuransi kesehatan, dengan syarat tidak
memasukan unsur riba dalam penghitungannya.45
c. Berfungsi sebagai tabungan. Kepemilikan dana pada asuransi
syariah merupakan hak peserta. Perusahaan hanya sebagai
pemegang amanah untuk mengelolanya secara syariah. Jika
pada masa kontrak peserta tidak dapat melanjutkan
pembayaran premi dan ingin mengundurkan diri sebelum masa
43Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta : Kencana
Prenadamedia, 2009),h.255 44Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah...,h.256 45Nurul Ichsan Hasan, Pengantar Asuransi Syariah, (Jakarta : Gaung Persada Press
Group, 2014),h.99
untuk tabarru’(dihibahkan).46
bersama para peserta sebagai bentuk saling tolong-menolong
dan membantu di antara mereka.
e. Membantu meningkatkan kegiatan usaha karena perusahaan
asuransi akan melakukan investasi sesuai dengan syariah atau
suatu bidang usaha tetentu.47
B. Agen/Marketing Asuransi Syariah
Agen asuransi adalah seseorang atau badan hukum yang
kegiatanya memberikan jasa dalam memasarkan jasa asuransi untuk
dan atas nama perusahaan asuransi.48 Dalam bisnis jasa asuransi,
sebutan seorang penjual produk asuransi pada umumnya yang sudah
dikenal oleh masyarakat adalah agen, sehingga pada setiap lembaga,
khususnya yang bergerak dalam bidang pemasaran jasa atau di tingkat
asosiasi asuransi terdapat divisi keagenan atau komisi keagenan.49
Menurut UU perasuransian No.2 tahun 1992, definisi dari agen
asuransi adalah seorang atau badan hukum yang kegiatanya
46Nurul Ichsan Hasan, Pengantar Asuransi Syariah...,h.99
47Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah...,h.257
48Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah...,h.248
49Muhammad Syarkir Sula, Asuransi Syariah (Life Generasi);Konsep dan System
Operasional, (Jakarta :Gema Insane,2004),h.418
nama penanggung.50 Dapat disimpulkan bahwa dengan agen asuransi
adalah orang atau badan hukum yang memasarkan jasa asuransi atau
melakukan persuasif kepada calon pembeli atau klien, baik secara
perorangan maupun kelompok, untuk membeli jasa asuransi yang
ditawarkan secara menguntungkan.
keagenan (ordinary agency system atau agency distribution system).
Sebab, setiap organisasi sebuah perusahaan akan menempatkan aspek
pemasaran atau sering disebut sebagai agen asuransi dalam
mendukung kelancaran jalannya operasional perusahaan, terutama
perusahaan yang bergerak dalam bidang pertanggungan semacam
asuransi akan selalu menepatkan bidang pemasaran sebagai tulang
punggung penopang kinerja. Dalam sebuah struktur perusahaan
asuransi divisi pemasaran atau keagenan merupakan satu divisi
tersendiri di samping divisi-divisi lainya, yang mempunyai fungsi
sebagai agen yang memperkenalkan dan menjual produk asuransi
kepada calon nasabah.51
50Abdulkadir Muhammad, Hukum Asuransi Indonesia...,h.301
51AM. Hasan Ali, Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam Suatu Tinjauan Analisis
Historis, Teoritis dan Praktis, (Jakarta : Kencana Press, 2004),h.47
31
umum (general agency system).52
dapat melakukan pengendalian secara optimal, meskipun
perusahaan harus menanggung berbagai biaya yang cukup
segnifikan. Kepala cabang dituntut untuk melakukan efesiensi
biaya dalam mengelola operasional kator cabang menghasilkan
pendapatan secara maksimal melalui agen-agen yang produktif,
karena kemungkinan perlu memiliki kendali yang cukup besar
dalam pengelolaan perusahaan, misalnya kemudahan dalam
perluasan, penggabungan teritorial pemasaran serta
pemindahan tenaga kerja dari satu cabang ke cabang lain.53
b. System keagenan umum merupakan salah satu jenis distribusi
alternatif yang dapat berbentuk badan hukum maupun individu.
Posisi perusahaan dalam sistem ini adalah sebagi underwriting
office yang berfungsi melayani segala kepentingan mitra out
sourcing berikut nasabahnya.54
2007),h.79 53Abdullah Amrin, Strategi Pemasaran Asuransi Syariah...,h.79 54Abdullah Amrin, Strategi Pemasaran Asuransi Syariah...,.h.79
32
Agen asuransi memiliki peran penting dalam menjalankan
atau memasarkan asuransinya, karena agen merupakan roda dari
lancarnya suatu perusahaan dalam mengenalkan produk-produk yang
ada pada asuransi. Agen perusahaan asuransi diberi wewenang oleh
perusahaan yang mengatas namakan perusahaan asuransi, dan
seorang agen asuransi harus memiliki kapasitas legal dengan
mengikuti ujian. Agen asuransi harus terdaftar di asosiasi asuransi
jiwa indonesia (AAJI). Untuk ujiannya dilakukan di perusahaan
masing-masing asuransi. Mereka yang sudah terdaftar sebagai agen
asuransi dapat menjalankan atau menjual produk asuransi syariah,
akan tetapi sekarang seiring berjalanya waktu, bagi yang ingin
memasarkan produk syariah, mereka harus terlebih dahulu memiliki
sertifikat tenaga penjual syariah.55
secara aktif diinformasikan kepada masyarakat umum. Hal ini menjadi
perhatian penuh bagi pihak perusahaan asuransi bahwa peran agen
sebagai orang yang mengenalkan, menginformasikan, dan
menjelaskan ke masyarakat sangat dibutuhkan. Secara filosofis, para
agen tidak sekedar bertugas untuk menutup penjualan para pemegang
polis. Lebih dari itu, mereka memposisikan diri sebagai konsultan
keuangan jangka panjang bagi para nasabah. Ketika polis asuransi
55Waldi Nopriansyah, Asuransi Syariah...,h.84-85.
yang dibeli nasabah sudah terbit, bukan berarti tugas agen selesai.
Mulai saat itu, mereka memiliki tugas untuk mengkonsultasikan dan
membina hubungan yang baik dengan para nasabah. Para agen akan
merasa puas bila nasabah terlayani dengan baik dan mereka
mendapatkan proteksi sesuai dengan skema yang diperjanjikan.56
Momentum ini menjadikan kepercayaan masyarakat kepada
agen asuransi mengalami peningkatan. Beragam kondusivitas dan
implikasi dari terbuka luasnya pasar asuransi sudah tentu
mendatangkan kompensasi finansial bagi para agen asuransi yang
berhasil mendapatkan nasabah. Kuncinya, semakin intens para agen
melengkapi diri dengan kemampuan, keterampilan dan pengetahuan
tentang pemasaran asuransi, teknik penjualan, dan kode etik pelayanan
nasabah pun semakin besar. Tentunya, para agen asuransi harus gigih
dalam bekerja dan menjadi konsultan yang baik bagi para calon
nasabah.
Dalam perusahaan asuransi, pada umumnya seorang agen
mempunyai tugas yaitu menawarkan dan menjual produk secara
langsung kepada calon nasabah dan memberi informasi selengkap
lengkapnya. Di samping itu juga menurut Susandar, Sos selaku Sales
Manajer di Asuransi PT. BRIngin Life Syariah Kota Bengkulu , ada
56Didin Hafiddin, Dkk, Solusi Berasuransi, (Jakarta : Salamdani.2015),h.147.
34
beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang agen asuransi dan
menjadi tugas–tugas yang harus dijalankan dengan penuh tanggung
jawab, yaitu sebagai berikut :57
a. Menjelaskan kepada masyarakat tentang pentingnya asuransi
dalam kehidupan.
perusahaan asuransi.
banyaknya.
masyarakat.
bekerja.
35
Proses Rekrutmen Agen sesuai ketentuan Asuransi PT. BRIngin Life Syariah
Sumber : Asuransi PT. BRIngin Life Syariah
C. Pengembangan Diri Agen/Marketing Asuransi Syariah
1. Pengertian pengembangan diri
menentukan jenjang karier berikutnya. Dari kegiatan-kegiatan inilah,
harus diproleh sejumlah agen-agen yang potensial dengan kualitas
terbaik. Tenaga kerja (agen) seperti itulah yang harus diberi
Calon Agen
(diri seorang agen asuransi), agar dengan kemampuanya yang terus
meningkat sesuai dengan tuntutan perusahaan, tidak saja
mempertahankan eksistensi perusahaan, tetapi juga mampu
mengembangkan dan mempertahankan kerjanya.58
motivasi kerja yang yang terjadi pada seseorang, karena pertambahan
usia yang menjadikan seseorang semakin matang dalam menentukan
arah dan tujuan karier yang di embannya.59 Pengembangan diri juga
diartikan suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis,
konseptual, moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau
jabatan melalui pendidikan dan pelatihan.60
Program-program pengembangan sumber daya manusia akan
memberi manfaat kepada organisasi dan para karyawan itu sendiri.
Perusahaan akan memperoleh manfaat berupa peningkatan
produktivitas, stabilitas, dan fleksibilitas untuk menyesuaikan diri
dengan lingkangan yang selalu berubah. Bagi karyawan itu sendiri,
dapat meningkatkan keterampilan atau pengetahuan akan pekerjaanya.
Pengembangan sumber daya manusia merupakan dasar bagi seseorang
58Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif,
(Yogyakarta : Gadjah Mada Unirsity Press, 2003).h.289
59Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Bisnis yang Kompetitif...,h.289 60Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumbar Daya Manusia, ( Jakarta : PT.Bumi
Aksara, 2009).h.95
(promosi) atau dipindah tugaskan ke pekerjaan lain (mutasi).61
Kegitan-kegiatan manajemen SDM dapat dijalankan pada
tingkat individu, kelompok, dan unit organisasi yang lebih tinggi.
Kadang-kadang, ada aktivitas yang diprakarsai oleh organisasi
misalnya: rekrutmen atau program pengembangan manajemen, daan
kadang pula ada kegitan yang inisiatifnya datang dari individu atau
kelompok misalnya : pensiun atas permintaan sendiri, peningkatan
keselamatan kerja. Apapun bentuknya, tanggung jawab untuk
menjalankan kegitan-kegiatan ini saling terkait. Seluruh kegiatan itu
bersama-sama membentuk sistem manajemen sumber daya manusia.62
Dalam pengembangan karyawan/Agen diperlukan berbagai
kiat sebagai pedoman dalam proses perubahan ketrampilan,
pengetahuan dan sikap karyawan. Kiat-kiat tersebut adalah sebagai
beriku :63
dia akan memperlajari ketrampilan dan pengetahuan baru.
latihan yang diselenggarakan harus dihubungkan dengan tujuan
yang ingin dicapai, misalnya tingkat gaji yang lebih tinggi atau
kedudukan yang lebih menyenangkan.
2010),h.16
Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT.Cakra Guna Cipta Malang, (Jurnal Ekonomi
Modernisasi, Fakultas Ekonomi, Universitas Kanjuruahan Malang, Februari, 2010).
38
mengetahui seberapa jauh seorang karyawan telah memahami
pengetahuan yang baru.
proses belajar ini hendaknyadiperkuat dengan rangsangan
hadiah atau hukuman.
5. Perbedaan individual, yaitu perbedaan karyawan yang satu
dengan yang lain sehingga latihan yang diberikan harus sesuai
dengan kemampuan masing-masing
b. Meningkatkan produktivitas.
f. Meningkatkan rangsangan agar tenaga kerja atau agen asuransi
mampu berprestasi secara maksimal.
h. Menghindarkan keusangan.
aktivitas dalam kurun waktu tertentu.65 Strategi pengembangan diri
adalah pilihan tindakan yang akan memberikan manfaat dan
keuntungan yang lebih luas dengan cara menunda kepuasan sesaat.66
Tujuannya adalah untuk memproleh keberhasilan, kemajuan, dan
kebahagiaan.
yang terus menerus diorientasikan pada peningkatan kesadaran dan
kemampuan pada agen-agen asuransi. Strategi itu menyentuh 4
faktor sebagi berikut :67
mempengaruhi cara seseorang dalam bekerja, dengan kata lain
manifestasi (perwujudan) identitas diri seseorang. Setiap agen
64M. Kadarisman, Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, ( Jakarta : PT
Rajagrafindo Persada, 2012),h.52 65Taufik Amir, Manajemen Strategik Konsep dan Aplikasi, (Jakarta : Raja Grafindo
Persada, 2011),h. 168
: PT. Refika Aditama, 2005),h.69
40
klien yang diwarnai oleh sikap yang berbeda.
2. Cara berpakaian dan penampilan
Faktor ini berkenan dengan cara berdandan, khususnya dalam
memilih dan menggunakan pakaian sehari-hari yang langsung
atau tidak langsung menggambarkan kepribadian seseorang.
Seorang agen asuransi dari sebuah perusahaan tidak boleh
mengabaikan cara berpakaian dan berpenampilan, hal ini dapat
mempengaruhi penilaian klien terhadap penampilan seseorang
agen asuransi.
dalam sebuah bisnis, karena setiap kegiatannya harus
dikomunikasikan baik secara lisan maupun tertulis. Dalam
sebuah perusahaan, para agen asuransi harus mampu
menggunakan bahasa lisan maupun tertulis yang di pahami
oleh lawan berkomikasi. Setidak-tidaknya harus menggunakan
bahasa sehari-hari agar terciptanya suasana yang akrab antara
agen asuransi dan klien. Banyak agen asuransi yang
mengalami kegagalan pada saat menawarkanproduk asuransi,
hanya karena kesulitan dalam berkomukasi, yang berakibat
tidak berhasil merektrut calon nasabah.
4. Kesadaran mengenai arti dan penggunaan waktu
41
ketetapan waktu, dengan kata lain seorang agen asuransi akan
sukses, jika mampu mempergunakan waktu secara fleksibel
dan realistis dalam hal menjelaskan produk kepada calon
nasabah. Karena tidak semua calon nasabah memiliki waktu
yang banyak untuk mendengarkan penjelasan tentang produk
tersebut untuk itu, seorang agen asuransi harus dapat
menjelaskan produk dengan singkat tetapi dapat dipahami oleh
calon nasabah.
sasaran, yaitu tindakan memilih satu atau lebih segmen untuk dilayani.
menurut Tjiptono mengemukakan target adalah mengevaluasi daya tarik
masing-masing segmen dengan menggunakan variable-variable yang bisa
menguantifikasi kemungkinan permintaan dari setiap segmen, biaya
melayani setiap segmen, biaya memproduksi produk dan jasa yang
diinginkan pelanggan, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan
dan peluang pasar.68 Berdasarkan teori tersebut, target didalam perusahaan
PT. BRIngin Life Syariah ini yaitu mengumpulkan dana asuransi dari
nasabah pengguna asuransi ini dengan jumlah nominal dana yang telah
ditetapkan oleh perusahaan.69
68http://materikuliahpengantarbisnis.blogspot.co.id/2013/01/, pada hari senin,
tanggal 17 Juni 2017, pukul 11:00 WIB 69Sunandar. (Sales Manager). Wawancara. 17 Juni 2017
Kondisi perkembangan usaha perasuransian di Indonesia yang
semakin baik dan jumlah masyarakat yang berasuransi masih sedikit
dibandingkan dengan jumlah penduduk merupakan peluang bagi Dana
Pensiun Bank Rakyat Indonesia untuk mendirikan usaha dibidang asuransi
jiwa.70
Ny.Poerbaningsih Adi Warsito No.116 dan SK Menteri Keuangan RI pada
tanggal 10 Oktober 1988, Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia
memperoleh izin usaha mendirikan PT. Asuransi Jiwa BRIngin Jiwa
Sejahtera yang menggunakan merek dagang BRIngin Life Syariah.71
Pada awalnya, BRIngin Life Syariah dibentuk guna memenuhi
kebutuhan kebutuhan untuk memberikan pelayanan kepada nasabah
perbankan, khususunya nasasbah kredit kecil BRI. Namun dalam
perkembangan selanjutnya mengingat akan kebutuhan jasa asuransi yang
meliputi asuransi jiwa, asuransi kesehatan, program dana pensiun, asuransi
pendidikan, kecelakaan diri, annuitas, dan program kesejahteraan hari tua
cukup besar, maka bisnis BRIngin Life Syariah merambah pasar di luar
70www.bringinlife.co.id, akses pada hari Minggu,12 Februari 2017. Pukul 20:30
WIB 71www.bringinlife.co.id, akses pada hari Minggu,12 Februari 2017. Pukul 20:30
kumpulan.72
masyarakat luas, BRIngin Life Syariah membuka kantor-kantor cabang
pemasaran di beberapa kota besar dan kota Kabupaten untuk memperluas
pangsa pasar dan memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih dekat
kepada nasabah.Pada tahun 1993 didirikanlah kantor cabang untuk
melayani pemasaran asuransi di wilayah Jakarta dan Surabaya.73
Pada perkembangan selanjutnya, seiring dengan pertumbuhan
bisnis yang semakin pesat, BRIngin Life Syariah terus mengembangkan
sayapnya sehingga menjangkau lapisan masyarakat di beberapa kota besar
di Indonesia.Seiring dengan berkembangnya kantor-kantor cabang
tersebut, semakin berkembang pula jumlah aparat pemasaran sebagai
konsultan bagi nasabah untuk membantu menemukan program asuransi
yang tepat sesuai dengan kebutuhan.74
Pada tahun 1995, atas dasar keputusan Menteri Keuangan RI No.
Kep-184/KM. 17/1995 BRIngin Life Syariah mendirikan Dana Pensiun
Lembaga Keuangan (DPLK) untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat akan kebutuhan pensiun di hari tua. BRIngin Life Syariah
mulai membuka unit usaha baru berupa Asuransi Syariah. Izin operasional
72www.bringinlife.co.id, akses pada hari Minggu,12 Februari 2017. Pukul 20:30
WIB 73www.bringinlife.co.id, akses pada hari Minggu,12 Februari 2017. Pukul 20:30
WIB 74www.bringinlife.co.id, akses pada hari Minggu,12 Februari 2017. Pukul 20:30
: KEP-007/KM.6/2003 tanggal 21 Januari 2003.75
BRIngin Life Syariah secara terus menerus selalu
mengembangkan produknya, baik program asuransi individu, asuransi
kumpulan maupun bancassurance. Hal ini tak lain adalah untuk selalu
menyesuaikan dengan perkembangan dan kondisi saat ini dan masa
mendatang agar selalu dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.76
B. Profil Asuransi PT. BRIngin Life Syariah
Adapun identitas perusahaan PT. BRIngin Life Syariah sebagai
berikut :
BRIngin Life Syariah.
2. Akta Pendirian
a. Akta pendirian perseroan No.116 tanggal 28 Oktober 1987, yang
dibuat oleh Notaris Ny.Poerbaningsih Adi Warsito, Notaris di
Jakarta.
b. Akta Nomor 49 tertanggal 15 Agustus 2008, Akta Nyonya Esther
Mercia Sulaiman Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta.
75www.bringinlife.co.id, akses pada hari Minggu,12 Februari 2017. Pukul 20:30
WIB 76www.bringinlife.co.id, akses pada hari Minggu,12 Februari 2017. Pukul 20:30
Selatan.
tanggal 10 Oktober 1988.
b. Yayasan Kesejahteraan Pegawai Bank Rakyat Indonesia (9.56%).
c. Koperasi Karyawan PT.AJ BRIngin Jiwa Sejahtera (0.27%).
5. Modal
b. Modal Disetor Rp 220.000.000.000,- (Dua Ratus Dua Puluh Miliar
Rupiah).77
Direksi Utama : Benni Oktariza Kailani
Direksi Pemasaran : Nandi H. Hamaki
Deruktur Teknik : Sugeng Sudibjo78
77Modul PT.BRIngin Life Syariah Kota Bengkulu 78Modul PT.BRIngin Life Syariah Kota Bengkulu
46
D. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Budaya Perusahaan Asuransi PT. BRIngin
Life Syariah
Menjadi perusahaan asuransi jiwa yang terkemuka di Indonesia.79
b. Misi BRIngin Life Syraiah :
1. Melaksanakan bisnis asuransi jiwa secara professional di Indonesia.
2. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah dan pemegang saham
melalui jaringan kerja yang luas.
3. Memberikan keuntungan pemegang saham dan meningkatkan
kesejahteraan pegawai.80
1. Integritas
Maha Esa senantiasa bersikap jujur, menjaga nama baik perusahaan
dan memenuhi kode etik yang berlaku.
2. Profesional
ke masa depan untuk menjaga pertumbuhan usaha yang sehat dan
berkesinambungan.
79Modul PT.BRIngin Life Syariah Kota Bengkulu 80Modul PT.BRIngin Life Syariah Kota Bengkulu
47
peningkatan kualitas pelayanan, pengembangan produk, teknologi
unggul dan sumber daya manusia yang trampil dan ramah.
4. Kemitraan
menciptakan sinergi untuk kepentingan kemajuan perusahaan.
5. Kualitas Sumber Daya Manusia
Kami menghargai sumber daya manusia sebagai asset utama
perusahaan, karena itu kami selalu merekrut, mengembangkan dan
mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas serta
berusaha menjadi teladan81.
a. Produk Individu :
memberikan jaminan kepada pemberi pinjaman apabila peminjam
kredit mengalami musibah baik itu sakit maupun meninggal dunia.
2. Bringin Dana Siswa, salah satu produk asuransi yang menjamin
ketersediaan dana pendidikan bagi putra / putri nasabah
81Modul PT.BRIngin Life Syariah Kota Bengkulu
48
tersedianya dana selama dalam masa asuransi dengan manfaat
berupa asuransi bebas premi akibat penyakit kritis dan cacat tetap.
4. Bringin Dana Rencana AGRI, asuransi khusus bagi para petani
tanaman yang memiliki siklus tanam jangka menengah dan panjang.
5. Bringin Investama, merupakan produk asuransi dengan fasilitas cara
pembayaran premi yang fleksibel, dan juga merupakan gabungan
antara tabungan dan proteksi meninggal dunia.82
b. Produk Korporasi
baik itu karena penyakit atau kecelakaan.
2. Asuransi Jiwa dan Kecelakaan, program ini dirancang untuk
melindungi peserta apabila meninggal dunia baik karena sakit
maupun kecelakaan dan program ini juga memberikan santunan
berupa penggantian biaya rumah sakit akibat kecelakaan.
3. Bringin Purna Jabatan, merupakan gabungan antara
tabungan,asuransi jiwa dan kecelakaan diri khusus bagi jajaran
direksi, dewan komisaris dan dewan pengawas lembaga BUMN /
perusahaan
49
4. Bringin Dana Karya, salah satu produk asuransi yang dirancang
khusus untuk kesejahteraan karyawan dengan memberikan jaminan
ganda berupa perlindungan asuransi sekaligus investasi.
5. Ajisaka, produk asuransi jiwa kredit yang dijual melalui institusi
perbankan maupun non perbankan untuk memberikan jaminan
kepada pemberi pinjaman apabila peminjam kredit mengalami
musibah baik itu sakit maupun kecelakaan.
6. Bringin Anuitas Saving, produk Anuitas yang memberikan jaminan
pembayaran manfaat bulanan kepada Anuitan sampai Anuitan
meninggal dunia, selama saldo dana masih ada maka santunan duka
akan ditambah untuk dibayarkan jika Anuitas meninggal dunia.83
c. Bancassurance
perlindungan dalam menghadapi situasi yang mengakibatkan
perawatan dirumah sakit.
ketersediaan dana, kenyamanan dan ketenangan hidup serta
ketentraman masa purnakarya anda.
mudah dan ringan untuk mengoptimalkan dana investasi anda.84
83Modul PT.BRIngin Life Syariah Kota Bengkulu 84Modul PT.BRIngin Life Syariah Kota Bengkulu
50
Cara kerja di PT.Asuransi Jiwa BRIngin Jiwa Sejahtera Cabang
Yogyakarta berdasarkan kedudukan dalam struktur organisasi perusahaan.
Kedudukan Pimpinan Cabang berada di bawah Pimpinan Wilayah dan
saling menjalin kerja sama dalam mengontrol jalannya perusahaan,
mempertanggungjawabkan segala kegiatan perusahaan, menyetujui
kontrak, dan lain sebagainya.85
WIB
Jiwa Sejahtera Cabang Yogyakarta adalah sebagai berikut:
1. Kepala Kantor Cabang
pasar, program rekruitmen, seleksi Field Underwriter dan
mengusulkan calon Supervisor agar sasaran target penjualan dapat
tercapai.
efektif dan efisien.
pelaksanaan kegiatan sesuai aturan yang berlaku.
d. Mengevaluasi laporan mingguan dan bulanan laporan Supervisor
sehingga semua permasalahan dapat dipantau dan segera
diantisipasi.
Kantor Wilayah dalam pelaksanaan kerja di kantor cabang,
sehingga setiap program dapat dilaksanakan tepat waktu.86
2. Staf Administrasi Umum
dalam Billing Kabinet.
d. Membuat surat.87
3. Administrasi Keuangan
premi lanjutan berdasarkan kuitansi yang elah jatuh tempo yang
dibayarkan oleh nasabah, Field Underwriter, dan penagih ataupun
setoran lain yang berkaitan dengan kantor cabang.
b. Melakukan penyetoran ke bank atas penerimaan premi pertama dan
lanjutan.
d. Melakukan tugas lain yang diberikan atasan dengan kebutuhan
perusahaan.88
sementara yang belum dibayar.
c. Menyampaikan laporan petty cash bulanan.
d. Membuat laporan untuk Field Underwriter setiap bulan.89
87www.bringinlife.co.id, akses pada hari Minggu,12 Februari 2017. Pukul 20:30
WIB 88www.bringinlife.co.id, akses pada hari Minggu,12 Februari 2017. Pukul 20:30
WIB 89www.bringinlife.co.id, akses pada hari Minggu,12 Februari 2017. Pukul 20:30
c. Mengurus claim dan tahapan.
d. Membuat laporan tunggakan premi.90
6. Staf Produksi dan Penjualan
a. Membuat register brosur-brosur.
c. Membuat laporan tunjangan transportasi untuk Field Underwriter
dan Supervisor.91
7. Supervisor
sasaranpasar, program rekrutmen dangan cara menyeleksi,
mendidik dan melatih Field Underwriter dengan mengacu pada
rencana pencapaian target unit kerja.
b. Merekrut dan menyeleksi Field Underwriter serta mendidik dan
melatihnya dengan cara mengikutsertakan delam program training
dan diklat Field Underwriter di kantor cabang setempat.
c. Menyusun laporan mingguan dan bulanan penjualan asuransi jiwa
individu serta persiapan pembinaan Field Underwriter untuk
disampaikan sebagai bahan evaluasi kepala kantor cabang.
90www.bringinlife.co.id, akses pada hari Minggu,12 Februari 2017. Pukul 20:30
WIB 91www.bringinlife.co.id, akses pada hari Minggu,12 Februari 2017. Pukul 20:30
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.92
b. Melaksanakan tugas penjualan sesuai target.
c. Melaksanakan kegiatan penutupan polis.
d. Membuat laporan kegiatan pelaksanaan kerja.
e. Menyiapkan laporan-laporan yang diminta perusahaan yang ada
hubungannya dengan bisnis perusahaan.93
Nama : Sunandar94
Pendidikan Terakhir : Serjana
Pendidikan Terakhir : Sarjana
92www.bringinlife.co.id, akses pada hari Minggu,12 Februari 2017. Pukul 20:30
WIB 93www.bringinlife.co.id, akses pada hari Minggu,12 Februari 2017. Pukul 20:30
WIB 94Sunandar. (Sales Manajer). Wawancara. 08. Maret. 2017. 95 Iwan, (Administrasi / Tata Usaha ), Wawancara. 08. Maret. 2017.
Pendidikan Terakhir : Sarjana
Jabatan : Unit Manajer
Nama : Petro Yukianda97
Pendidikan Terakhir : Sarjana
Jabatan : Unit Manajer
Nama : Heri Victora98
Pendidikan Terakhir : Sarjana
Jabatan : Unit Manajer
Pendidikan Terakhir : Sarjana
Jabatan : Agen
96Anna Ayuliastri, (Unit Manajer), Wawancara. 08. Maret. 2017. 97Petro Yukianda. (Uni Manajer). Wawancara. 08. Maret. 2017 98Heri Victora. (Agen). Wawancara. 08. Maret. 2017. 99 M. Muhar Juliansyah. (Agen). Wawancara. 12. Maret. 2017
56
Pendidikan Terakhir : Sarjana
Pendidikan Terakhir : Sarjana
Pendidikan Terakhir : Sarjana
Pendidikan Terakhir : Sarjana
100Novi Triansi. (Agen). Wawancara. 12. Maret. 2017. 101Balqis Mayang Sari. (Agen). Wawancara. 08. Maret. 2017 102Asmawati Jubis . (Agen). Wawancara. 08. Maret. 2017. 103Khairunisa. (Agen). Wawancara. 12. Maret. 2017.
57
Pendidikan Terakhir : Sarjana
Pendidikan Terakhir : Sarjana
Pendidikan Terakhir : Sarjana
Pendidikan Terakhir : Sarjana
104Sinta. (Agen). Wawancara. 12. Maret. 2017. 105Linda Febsiola. (Agen). Wawancara. 12. Maret. 2107. 106Lina Nanda. (Agen). Wawancara. 12. Maret. 2017. 107Hardan. (Agen). Wawancara. 12. Maret. 2017.
58
Pendidikan Terakhir : Sarjana
Pendidikan Terakhir : Sarjana
Pendidikan Terakhir : SMA
108Agung Setiawan. (Agen). Wawancara. 12. Maret. 2017. 109Dedi Kurniawan. (Agen). Wawancara. 12. Maret. 2017. 110Kamanda Agusri. (Driver). Wawancara. 12. Maret. 2017.
59
A. Pembinaan Agen Asuransi PT. BRIngin Life Syariah agar Mencapai
Target.
sebagai program dalam pembinaan tenaga kerja/agen asuransi. Karena
kegiatan pembinaan ini adalah untuk memelihara kualitas karyawan
dengan cara mengembangkannya, sesuai dengan bakat dan
kemampuannya, agar bisa berfungsi dengan baik dan optimal bagi
perusahaan. Fungsi pembinaan ini biasanya merupakan tanggung jawab
langsung dari para pimpinan perusahaan, dan bilamana diterapkan dengan
baik akan dapat membangkitkan gairah kerja dan memberikan kepuasan
kerja di kalangan agen asuransi yang pada akhirnya juga akan
memberikan keuntungan bagi perusahaan dengan profit yang
memuaskan.111
dengan pelaksanaan pembinaan karir terhadap tenaga kerja yang efektif
dan efesien, sebuah perusahaan besar akan selalu siap dalam
mengantisipasi tantangan bisnis, bahkan juga dalam pengembangan dan
pembukaan bisnis baru. Dengan kata lain, pembinaan karier terhadap
111Sunandar. (Sales Manager). Wawancara. 08. Maret. 2017.
59
60
memungkinkan sebuah perusahaan menjadi unggul dalam lingkungan
bisnis yang semakin kompetitif.112
Pada penelitian ini, yang di khususkan di Asuransi PT. BRIngin
Life Syariah Cabang Bengkulu menunjuk para Unit Manager sebagai
atasan dari Agen asuransi dalam memberikan pembinaan kepada agen-
agen asuransi. Berdasarkan wawancara dengan Bapak Sunandar, S.Sos
sebagai Sales Manager PT. BRIngin Life syariah cabang Bengkulu,
adapun tugas yang dilakukan untuk pembinaan agen agar mencapai target
sebagai berikut :
Manajer membantu para agen asuransi untuk meningkatkan
jumlah nasabah dengan menawarkan produk asuransi yang
telah dihasilkan oleh perusahaan, sehingga agen asuransi dapat
memperoleh target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Kegiatan ini dilakukan setiap hari di pagi hari pada pukul
09.00 WIB sebelum memulai akitivitas kerja dikantor. Briefing
atau pengarahan ini dipimpin langsung oleh kepala cabang
perusahaan sehingga karyawan dan agen harus mengikuti
pengarahan ini, adapun bentuk dari pengarahan ini yaitu berupa
pemberian motivasi, mengarahkan tujuan kerja agen dan
karyawan, membuat rencana kerja harian, melakukan evaluasi
112Sunandar. (Sales Manager). Wawancara. 08. Maret. 2017.
61
briefing ini.113
kegiatan ini, agen dan karyawan diberikan pembekalan seperti
membentuk kepribadian agen agar dapat bekerja sesuai dengan
komitmen perusahaan, memberikan pengarahan dalam
menghadapi calon nasabah, memberi pembekalan ilmu
strategik dalam mengahadapi persaingan antar agen asuransi,
baik agen dalam satu perusahaan, maupun agen dari
perusahaan lain, pengenalan produk sebagai upaya untuk
menciptakan agen yang mampu memasarkan produk kepada
calon nasabah. Didalam pelaksanaan pelatihan ini biasanya
perusahaan akan menyewa jasa motivator dan karyawan
asuransi yang lebih senior atau karyawan yang mendapat
predikat karyawan terbaik untuk memberikan motivasi dan
tips–tips untuk karyawan dan agen yang masih minim akan
pengalaman, pengetahuan maupun wawasan mengenai asuransi
ini.114
rancangan kerja yang telah dibuat, untuk melihat kendala apa
113Sunandar. (Sales Manager). Wawancara. 08. Maret. 2017. 114Sunandar. (Sales Manager). Wawancara. 08. Maret. 2017.
62
menginformasikan kendala-kendala tersebut kepada atasannya.
kegiatan kontrol pengawasan ini ditinjau langsung oleh kepala
cabang perusahaan agar dapat mengetahui kesalahan –
kesalahan yang dibuat oleh agen secara langsung. Biasanya
kontrol pengawasan ini dilakukan ketika para karyawan dan
agen sudah diberikan pengarahan / briefing.115
4. Pelatihan lanjutan, diberikan kepada agen-agen asuransi
sebagai tahap lanjutan, dengan tujuan untuk memperdalam
pengetahuan tentang produk asuransi dan bagaimana teknik
untuk mempengaruhi nasabah, serta pengajaran bagaimana
mempertahankan nasabah lama agar dapat terus bermitra kerja
dengan Asuransi BRIngin Life Syariah. Pelatihan lanjutan ini
dilakukan apabila karyawan dan agen telah cukup memiliki
wawasan dan pengalaman, namun yang dikuasai hanya sebatas
dasar – dasarnya saja, sehingga dibutuhkan pelatihan lanjutan
untuk memperdalam dan meningkatkan pengetahuan dan
wawasan agen dan karyawan perusahaan. didalam pelatihan
lanjutan ini, perusahaan biasanya memberikan pelatihan selama
beberapa hari dan dilakukan secara terpusat misalnya, pelatihan
115Sunandar. (Sales Manager). Wawancara. 08. Maret. 2017.
63
di Jakarta.116
asuransi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :117
1. Seorang agen harus banyak belajar, di samping mendapatkan
pelatihan-pelatihan dari perusahaan, hendaknya seorang agen
juga memproleh pelatihan-pelatihan diluar perusahaan, seperti
mengikuti pelatihan terhadap kemampuan untuk memasarkan
dan menjual produk asuransi.
banyak bergaul dengan para penjual produk asuransi yang ahli.
3. Mengikuti pendidikan-pendidikan diluar perusahaan, seperti
pendidikan tentang teknik dan kiat-kiat dalam memasarkan
produk asuransi.
memahami penjelasan tentang asuransi.
Target pada Asuransi PT. BRIngin Life Syariah.
Dari hasil wawancara kepada Unit Manajer (Anna Ayuliastri, Heri
Victora, dan Petro Yukianda) peneliti memperoleh informasi tentang
strategi pengembangan diri dalam mencapai target yang dilakukan oleh
116Sunandar. (Sales Manager). Wawancara. 08. Maret. 2017. 117Sunandar. (Unit Manager). Wawancara. 08. Maret. 2017.
64
Operasional Perusahaan) untuk agen secara umum yang dilatih oleh Unit
Manajer sebagai atasan agen sebagai berikut118 :
1. Membuat database prospek serta mengumpulkan referensi
sebanyak-banyaknya.
referensi yang telah ada.
anggota/nasabah Asuransi PT.BRIngin Life Syariah.
4. Melakukan evaluasi kinerja dan memberikan reward kepada
agen yang berprestasi.
dapat memacu semangat kerjanya.
Di dalam perusahaan ini, strategi yang diterapkan oleh setiap agen
yang telah ditetapkan perusahaan memang sudah sama. Namun dalam
penerapan oleh agen itu sendiri berbeda, karena setiap agen memiliki
metode dan teknik sendiri dalam menerapkan strategi yang telah
ditetapkan perusahaan, misalnya dari segi hubungan relasi agen dengan
nasabah, gaya berbicara agen terhadap nasabah. Dari hal ini, dapat
diketahui bahwa perusahaan memberikan strategi yang sama untuk para
118Anna Ayuliastri, Heri Victora, dan Petro Yukianda. (Unit Manajer). Wawancara.
09. Maret. 2017.
agen, namun cara penerapan strategi agen yang berbeda itulah yang
membedakannya.
pengembangan diri untuk sebuah karier pada hakikatnya adalah upaya
untuk merealisasikan semua kebutuhan dan keinginan untuk menjadi
seorang pekerja/agen yang produktif, sehingga tercapainya tujuan-tujuan
tertentu, baik untuk perusahaan maupun diri agen asuransi, Sedangkan
strategi secara khusus yang dilakukan oleh agen itu sendiri pada penelitian
ini, peneliti menemukan perbedaan dan persamaan dalam strategi yang
terdapat pada agen Asuransi PT. BRIngin Life Syariah Kota Bengkulu.
Dalam wawancara kepada M. Muhar Jualansah, Novi Triansi, Bilqis
Mayang Sari, Asmawati Jubis, dan Khairunisa, bahwa peneliti
menemukan jawaban yang intinya sama untuk strategi pengembangan diri
untuk agen itu sendiri, yaitu sebagai berikut119 :
1. Melakukan pendekatan kepada calon nasabah.
2. Mengetahui keinginan nasabah terhadap produk asuransi.
3. Memperbanyak hubungan relasi dengan kerabat, saudara,
rekan kerja lain, dan kunjungan ke perusahaan-perusahaan.
4. Melatih gaya berbicara untuk menarik minat nasabah agar
mau bergabung dengan Asuransi PT.BRIngin Life Syariah.
119M. Muhar Jualansah, Novi Triansi, Bilqis Mayang Sari, Asmawati Jubis,
Khairunisa). (Agen). Wawancara. 09. Maret. 2017.
66
mengambil salah satu produk asuransi PT. Bringin Life
Syariah cabang Bengkulu.
motivasi kerja.
mencapai target perusahaan.
8. Selalu bersikap jujur dengan sesama rekan kerja dan atasan
agar dapat dipercaya oleh rekan kerja dan atasan.
Namun peneliti juga menemukan perbedaan dalam strategi
pengembangan diri untuk agen itu sendiri, dalam wawancara kepada
Sinta, Linda Febsiola, Lina Nanda, Agung Setiawan, Dedi
Kurniawan,120 Bahwa peneliti menemukan jawaban yang intinya sama
untuk strategi pengembangan diri untuk agen itu sendiri, yaitu
sebagai berikut:
mengambil salah satu produk asuransi PT. Bringin Life
Syariah cabang Bengkulu.
120Sinta, Linda Febsiola, Lina Nanda, Agung Setiawan, Dedi Kurniawan. (Agen),
Wawancara.13.Maret.2017
67
menggunakan jasa asuransi perusahaan tersebut.
4. Memberikan respon cepat apabila nasabah mengalami
kesulitan.
nasabah.
para nasabah.
pembinaan oleh masing-masing unit menajer dan penerapan strategi yang
telah ditetapkan, namun masih terdapat agen yang masih belum mampu
mencapai target, dan peneliti menemukan kendala yang dihadapi oleh para
agen didalam pencapaian target tersebut. Hasil wawancara yang dilakukan
kepada agen menyebutkan bahwa ada beberapa kendala yang sering
dihadapi dilapangan ketika mencari calon nasabah yaitu antara lain :121
1. Kurangnya hubungan relasi didalam melakukan prospek produk
asuransi kepara calon nasabah.
calon nasabah agar mau membeli jasa produk asuransi tersebut.
121M. Muhar Jualansah, Novi Triansi, Bilqis Mayang Sari, Asmawati Jubis,
Khairunisa Sinta, Linda Febsiola, Lina Nanda, Agung Setiawan, Dedi Kurniawan. (Agen),
Wawancara.13.Maret.2017
68
3. Adanya persaingan yang muncul dari agen – agen yang berasal
dari perusahaan asuransi yang lain.
4. Kurangnya minat masyarakat untuk bergabung didalam
pelayanan jasa asuransi ini.
perusahaan, sehingga terdapat beberapa agen merasa pesimis
untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Seorang agen yang sudah merancang untuk pengembangan diri
terhadap karier mereka, perlu mengambil langkah-langkah tertentu guna
mewujudkan apa yang sudah menjadi rencana dalam pengembangan diri
mereka. Meskipun dalam perusahaan memiliki bagian pengelola sumber
daya manusia, yang dapat turut berperan dalam kegiatan pengembangan
tersebut. Sesungguhanya yang paling bertanggung jawab dalam kegiatan
pengembangan diri ini adalah tenaga kerja/agen asuransi yang
bersangkutan sebab agen asuransi inilah yang paling berkepentingan dan
yang akan memetik serta menikmati hasil kerja mereka.
Yang amat penting dalam sebuah pembinaan adalah menyusun
sebuah perencanaan sumber daya manusia, dalam hal ini ialah agen
asuransi. Perencanaan sumber daya manusia merupakan fungsi utama yang
harus dilaksanakan dalam sebuah perusahaan, guna menjamin tersedianya
tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai posisi, jabatan, dan
69
pekerjaan yang tepat waktu yang tepat, dalam mencapai dan mewujudkan
tujuan sebuah perusahaan.
1. Pembinaan Agen Asuransi PT. BRIngin Life Syariah kota Bengkulu
agar mencapai target adalah dengan mengarahkan/briefing, berupa
pemberian motivasi, mengarahkan tujuan kerja agen dan karyawan,
membuat rencana kerja harian, melakukan evaluasi kinerja agen setiap
pagi, mendengarkan keluhan dari agen dan karyawan dan hal lainnya
yang dianggap perlu dibahas dalam briefing ini. Lalu mengadakan
training, membentuk kepribadian agen agar dapat bekerja sesuai
dengan komitmen perusahaan. Kemudian kontrol pengawasan, untuk
melihat kendala apa saja yang dihadapi agen dilapangan. Selanjutnya
pelatihan lanjutan, untuk agen yang cukup memiliki wawasan dan
pengalaman mengenai Asuransi PT. BRIngin Life Syariah.
2. Strategi yang dilakukan seorang Agen Syariah dalam mencapai target
pada Asuransi PT. BRIngin Life Syariah adalah membuat database
prospek serta mengumpulkan referensi sebanyak-banyaknya,
membuat rencana kerja, jadwal untuk memprospek dari referensi yang
telah ada, serta menjaga polis-polis nasabah yang telah menjadi
anggota/nasabah BRIngin Life Syariah. Tidak tercapainya target oleh
agen PT. BRIngin Life Syariah disebabkan kurangnya kemampuan
komunikasi agen itu sendiri dan target perusahaan yang terlalu tinggi.
70
71
B. Saran
1. Saran untuk Agen Asuransi PT. BRIngin Life Syariah Kota Bengkulu
Kepada agen-agen asuransi PT. BRIngin Life Syariah,
diharapkan terus mengembangkan diri agar tercapai target yang telah
ditentukan perusahaan serta mensosialisasikan kepada masyarakat
tentang pentingnya berasuransi, terutama asuransi syariah.
Memperluas hubungan relasi bagi para agen agar memudahkan
mencari calon nasabah, memperbaiki kemampuan komunikasi agen
agar calon nasabah tertarik untuk menggunakan jasa layanan asuransi
ini, meningkatkan kemampuan didalam memasarkan produk asuransi
dalam menghadapi persaingan dengan agen perusahaan lain, dan
menciptakan image bahwa asuransi syariah merupakan solusi terbaik
dalam mengindari risiko dan me-manage keuangan pribadi, keluarga,
dan usaha-usaha yang dimiliki.
2. Saran Untuk Asuransi PT. BRIngin Life Syariah Kota Bengkulu
Pelatihan-pelatihan yang telah diadakan Asuransi PT.
BRIngin Life Syariah tampaknya belum maksimal karena masih
ditemukan beberapa agen yang belum mampu mencapai target. Oleh
sebab itu, perlu adanya pengembangan karier diluar perusahaan baik
dalam maupun luar negeri. Sehingga terciptanya sistem pembinaan
dan pengembangan yang baru dari luar perusahaan dan menjadi
penunjang untuk memotivasi agen-agen asuransi agar timbul
semangat kerja efektif.
Ali, AM. Hasan . Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam Suatu Tinjauan
Analisis Historis,Teoritis, dan Praktis. Jakarta : Prenada Media. 2004.
Amir, M Taufik. Manajemen Strategik Konsep dan Aplikasi. Jakarta : Raja
Grafindo Persada. 2011.
2007.
Asis, Agustini. Pengaruh Kualitas Kerja Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai di
Kantor Kecamatan Bontang Selatan. Jurnal Ilmu Pemerintahan, Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Maret. 2014.
Bangun, Wilson. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Erlangga. 2002.
Dewan Syariah Nasional. MUI. Himpunan Fatwa Keuangan Syariah. Jakarta:
Erlangga. 2014.
Masyarakat RT.05 Pagar Dewa Bengkulu). Skripsi : Fakultas Ekonomi
Syariah IAIN Bengkulu. 2015.
Hasan, Nurul Ichsan. Pengantar Asuransi Syariah. Jakarta : Gaung Persada Press
Group. 2014.
Aksara. 2009.
Ikatan Banker Indonesia. Memahami Bisnis Bank Syariah. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama. 2014.
Akutansi dan Manajemen. Yogyakarta : BPFE. 2002.
Iqbal, Muhaimin. Asuransi Umum Syariah dalam Praktik Upaya Menghilangkan
Gharar, Maisir, dan Riba. Jakarta Insani Press. 2006.
Rajagrafindo Persada. 2012.
Modul PT. BRIngin Life Syariah Kota Bengkulu
Muhammad. Manajemen Asuransi Syariah. Yogyakarta : Alvabeta. 2015.
Muhammad, Abdulkadir. Hukum Asuransi Indonesia. Bandung : PT. Aditya
Bakti. 2006.
Gadjah Mada University Press, Anggota Ikapi. 2003.
Nitisusastro, Mulyadi. Asuransi dan Usaha Perasuransian di Indonesia. Bandung
: Alfabeta. 2013.
PT. Bumi Putera Syariah Cabang Ciputat”. Skripsi. Fakultas Syariah dan
Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2011.
Nurihsan, Achmad Juntika. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung
: PT. Refika Aditama. 2005.
Mempertahankan Loyalitas Nasabah Prulink Syariah. Skripsi, Fakultas
Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2015.
Penjualan Polis Asuransi Kerugian (Studi pada PT. Asuransi Umum
Bumiputera Muda, 1967) Jakarta”. Skripsi. Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2006.
Soemitro, Andri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta : Kencana
Prenadamedia. 2009.
Sula, Muhammad Syarkir . Asuransi Syariah (Life Generasi) : Konsep dan System
Operasional. Jakarta : Gema Insane. 2004.
74
Suma, M. Amin. Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional : Teori, System,
Aplikasi, dan Pemasaran. Jakarta : Kholan Publishing. 2006.
Supyanto, Widya. Penyelesaian Klaim Asuransi Kesehatan di PT Askes (Persero)
Cabang Utama Semarang. Tesis Pasca Sarjana Univesitas Diponogoro
Semarang. 2009.
Sutopo, Aries Hadi dan Adrianus Arief. Terampil Mengolah Data Kualitatif
Dengan Nuivo. Jakarta : Kencana. 2010.
Syafe’i, Rachmat. Al-Hadis Aqidah, Akhlaq, Sosial, dan Hukum. Bandung : CV.
Pustaka Setia. 2000.
www.bringinlife.co.id, akses pada hari Minggu,12 Februari 2017. Pukul 20:30 WIB
Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengusulan Judul Proposal X
2 Konsultasi Judul Dengan
Bimbingan
X
dan Proposal
SK Pembimbing Skripsi
10 Praktikum Lembaga Keuangan X X X X
11 Pedoman Wawancara X
12 Pengajuan Surat Izin
11 Bimbingan Skripsi BAB I-III X X X X
12 Bimbingan Skripsi BAB IV-V X X X
13 ACC BAB I-V X
14 Ujian Munaqasyah
Kerja Pada PT.Bringin Life Syariah Kota Bengkulu.
Lembar pedoman wawancara ini digunakan untuk skripsi dengan judul di atas yang
dilaksanakan oleh :
Jurusan : Ekonomi Islam
Prodi : Perbankan Syariah
Pedoman wawancara untuk Unit Manajer :