tanaman pangan

48
A. Kelompok Tanaman Pangan Indonesia memiliki tanaman yang digunakan sebagai bahan pangan utama yang dibagi menjadi 2 kelompok besar, yakni : 1. Tanaman pangan kelompok serealia merupakan tanaman pangan yang berasal dari hasil produksi tanaman biji-bijian dan kacang-kacangan bersal dari hasil produksi tanaman umbi-umbian. 2. Tanaman pangan kelompok non-serealia merupakan tanaman pangan bersal dari hasil produksi tanaman kelompok umbi-umbian. B. Macam-Macam Tamam Pangan Kelompok Serealia Bahan pangan serealia biasanya yang berasal dari hasil produksi tanaman biji-bijian dan kacang-kacangan. Yang termasuk tanman pangan kelompok serealia yaitu : 1. Padi Berdasarkan ekologinya padi (Oryza sativa L.) dibedakan menjadi padi sawah, padi gogo, padi gogoroncah, padi rawa dan padi pasang surut. Padi merupakan sumber karbohidrat utama dan makanan pokok dari sebagian besar penduduk Indonesia. Selaput biji (kulit ari) bersifat manis, netral, serta masuk meridian limpa dan lambung. Kandungan kimia : Biji mengandung karbohidrat, dextrin, arabanoxylan, xylan, phytin, glutelin, enzim (phytase, lypase, diastase), dan vitamin B. Sifat kimiawi dan

Upload: septi

Post on 05-Feb-2016

100 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BOt

TRANSCRIPT

Page 1: Tanaman Pangan

A. Kelompok Tanaman Pangan

Indonesia memiliki tanaman yang digunakan sebagai bahan pangan utama yang

dibagi menjadi 2 kelompok besar, yakni :

1. Tanaman pangan kelompok serealia merupakan tanaman pangan yang

berasal dari hasil produksi tanaman biji-bijian dan kacang-kacangan bersal

dari hasil produksi tanaman umbi-umbian.

2. Tanaman pangan kelompok non-serealia merupakan tanaman pangan

bersal dari hasil produksi tanaman kelompok umbi-umbian.

B. Macam-Macam Tamam Pangan Kelompok Serealia

Bahan pangan serealia biasanya yang berasal dari hasil produksi tanaman biji-

bijian dan kacang-kacangan. Yang termasuk tanman pangan kelompok serealia

yaitu :

1. Padi

Berdasarkan ekologinya padi (Oryza sativa L.) dibedakan menjadi padi

sawah, padi gogo, padi gogoroncah, padi rawa dan padi pasang surut. Padi

merupakan sumber karbohidrat utama dan makanan pokok dari sebagian besar

penduduk Indonesia. Selaput biji (kulit ari) bersifat manis, netral, serta masuk

meridian limpa dan lambung. Kandungan kimia : Biji mengandung karbohidrat,

dextrin, arabanoxylan, xylan, phytin, glutelin, enzim (phytase, lypase, diastase),

dan vitamin B. Sifat kimiawi dan efek farmakologis : Akar bersifat hangat dan

manis(Anonim,IPTEK).

Budidaya :

Tanaman padi dapat hidup baik didaerah yang berhawa panas dan banyak

mengandung uap air. Curah hujan yang baik rata-rata 200 mm per bulan atau

lebih, dengan distribusi selama 4 bulan, curah hujan yang dikehendaki per tahun

sekitar 1500 -2000 mm. Suhu yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi 23 °C.

Tinggi tempat yang cocok untuk tanaman padi berkisar antara 0 -1500 m dpl.

Tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi adalah tanah sawah yang

kandungan fraksi pasir, debu dan lempung dalam perbandingan tertentu dengan

Page 2: Tanaman Pangan

diperlukan air dalam jurnlah yang cukup. Padi dapat tumbuh dengan baik pada

tanah yang ketebalan lapisan atasnya antara 18 -22 cm dengan pH antara 4 -7

(Adji, M.2010)

Produk :

Biji padi setelah digiling,selain dimaska sebagai nasi, melalui beberapa proses

dapat dibuat menjadi berbagai bentuk makanan, seperti keripik dan macam-

macam kue basah, melalui fermentasi beras dapat dijadikan tape, brem maupun

anggur beras.

Nilai ekonomi :

Pengolahan tepung beras menjadi makanan tradisional yang memeliki nilai

ekonomis tinggi seperti seperti keripik dan macam-macam kue basah, melalui

fermentasi beras dapat dijadikan tape, brem maupun anggur beras, besarnya biaya

tidak terlalu mahal dan keuntungannya lebih besar dibandingkan dijual dapam

betuk beras ataupun nasi.

Pengolahan :

Kue serabi makan khas indonesia ini memang telah banyak dikenal. Kue ini

mudah ditemukan Di setiap kota di indonesia terutama di jawa. Ada banyak jenis

jenis serabi, dari serabi solo, serabi banyumasan, serabi bandung dan masih

banyak varian serabi lainnya .salah satunya adalah Serabi hijau atau juga disebut

serabi ijo yang dikenal di daerah bandung. Kue serabi memiliki rasa yang gurih

dan empuk dibandung kue ini dihidangkan bersama saus santan serabi.

Membuat kue serabi bandung tidak terlalu sulit. Sebelum membuat kue serabi

ada baiknya perhatikan hal berikut : Gunakan tepung beras, tepung terigu serta

ragi yang masih baru. Tepuk-tepuk adonan agar udara bisa masuk ke dalam

adonan sehingga hasil kue serabi jadi kue serabi yang dihasilkan akan memiliki

tekstur pori - pori. Sebaiknya juga gunakan cetakan lebih dari 1 agar proses

membuat serabi jadi lebih cepat.

Proses Pembuatan Kue Serabi hijau :

Campurkan bahan biang menjadi satu, lalu diamkan selama 20 menit.

Page 3: Tanaman Pangan

Aduk tepung beras, tepung terigu, garam, biang,  serta baking powder. Uleni

sampai adonan menjadi kalis. Tuangkan sebagian santan sambil  terus

menepuk adonan.

Cara membuat saus santan: campurkan bahan santan jadi satu, rebus dengan

api yang kecil sampai mendidih, angkat kemudian Saring.

Adonan ditepuk sampai menjadi ringan. Tuangkan sisa santan. kemudian

tuangkan kocokan telur dan danaun suji. Diamkan kurang lebih 1 jam.

gunakan api kecil untuk membuat serabi

Panaskan cetakan pembuat serabi,lalu oleskan sedikit minyak, ambil satu

sendok sayur adonan serabi lalu tuangkan diatas cetakan yang telah panas.

Tunggu sampai permukaan serabi berpori baru kemudian ditutup.

Panggang serabi sampai semua matang. Angkat dengan mencungkil serabi

dari cetakan. Serabi siap dihidangkan bersama  saus santan.

Gambar. Tanaman padi dan Kue Serabi

2. Jagung Jagung (Zea mays L.)

Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang dapat di andalkan dan

dikembangkan untuk menjadi komoditas unggulan pertanian kita. Untuk

mendapatkan hasil yang tinggi serta berkualitas, maka penanganan budidaya

tanaman jagung haruslah dilakukan secara tepat, cermat dan menyeluruh mulai

dari pemilihan benih unggul, pengolahan lahan, perawatan tanaman hingga

pengendalian hama penyakit dan penanganan pasca panennya. Banyak ditemukan

di Jawa, Madura, dan Sulawesi selatan sebagai tanaman utama atau tanaman sela.

Page 4: Tanaman Pangan

Berdasarkan penampilanya jagung dibedakan menjadi jagung gigi kuda, jagung

mutiara, dan jagung opik yang berprotein tinggi. Biji jagung mengandung

amilum, protein, asam lemak, vitamin A dan vitamin E, serta juga mengandung

mineral sesnsial seperti K, Na, P, Ca,dan Fe.

Gambar: Buah jagung dan Dodol Jangung

Budidaya :

Curah hujan ideal sekitar 85-200 mm/bulan dan harus merata. Pada fase

pembungaan dan pengisian biji perlu mendapatkan cukup air. Sebaiknya ditanam

awal musim hujan atau menjelang musim kemarau berakhir. Membutuhkan sinar

matahari, tanaman yang ternaungi, pertumbuhannya akan terhambat dan

memberikan hasil biji yang tidak optimal. Suhu optimum antara 230 C - 300 C.

Jagung tidak memerlukan persyaratan tanah khusus, namun tanah yang gembur,

subur dan kaya humus akan berproduksi optimal. pH tanah antara 5,6-7,5. Aerasi

dan ketersediaan air baik, kemiringan tanah kurang dari 8 %. Daerah dengan

tingkat kemiringan lebih dari 8 %, sebaiknya dilakukan pembentukan teras

dahulu. Ketinggian antara 1000-1800 m dpl dengan ketinggian optimum antara

50-600 m dpl

Produk :

Menurut kegunaannya dijadikan tepung, berondong, jagung manis yang

dipanen muda, dan ada juga baby corn yang dijadikan asinan dan sayuran. Biji

jagung yang digiling kasar bisa dijadikan pengganti beras (nasi jagung). Tepung

Page 5: Tanaman Pangan

jagung selain digunakan untuk pembuatan kripik, tortila, dodol, sirup, jus, juga

digunakan untuk pembuatan kue. Biji yang masih utuh sudah mulai

dikembangkan menjadi tempe.

Nilai ekonomi :

Jagung yang dijual dalam bentuk tongkol maupun biji yang sudah di pipil

hargannya jaul lebih murah dibandingkan dengan jika sudah di olah melalui

beberapa cara sehingga harga jualnya lebih tinggi.

Pengolahan :

Proses pembuatan dodol jagung yaitu,

- Rebus jagung muda dan setelah dingin dipipil

- Timbang 250 gram jagung pipilan lalu diblender dengan penambahan air

sekitar 200 cc air untuk memudahkan penghancuran

- Masak bubur jagung dengan penambahan 100 gram kelapa yang sudah

diparut/dikukur (sekitar ¼ buah kelapa), 10 gram tepung terigu, 150 gram

gula pasir, 2 bungkus vanile (satu sendok teh), 1 sendok teh garam dan

sekitar 400 cc air

- Lakukan pemasakan dengan api sedang

- Pemasakan dihentikan setelah adonan mengeras yang ditandai dengan

munculnya sedikit minyak/warna mengkilat pada adonan, dan adonan

menggumpal utuh dan mudah lepas dari wadah pemasakan

- Masukkan adonan pada wadah dan dinginkan

- Setelah dingin lakukan pemotongan sesuai ukuran yang diinginkan

- Lakukan pengeringan (bisa juga dengan penjemuran)

- Lakukan pengemasan

3. Kedelai

Kedelai (Glycine max Merr.) adalah tanam sumber protein nabati. Pada akar

kedelai terdapat bakteri Rhizobium yang bersimbiosis dengan tanaman kedelai

untuk meningkatkan N2 udara untuk dijadikan senyawa organik. Dengan demikian

Page 6: Tanaman Pangan

sisa tanaman kedelai dapat kesuburan tanah. Kedelai umumnya banyak ditanam di

Jawa dan Bali.

Hasil dari biji kedelai yang memiliki kandunga protein tinggi dapat diolah

menjadi berbagai bentuk makanan. Biji kedelai yang direbus dan diberi bakteri

cendawan Rhizopus oryzae akan menjadi tempe. Melalui proses berbeda, kedelai

dapat dijadikan makanan lain seperti tahu, taoco, dan kecap. Khusus untuk

pembuatan kecap digunakan kedelai hitam. Sari kedelai juga sering dijadikan

susu kedelai.

Protein dari kacang kedelai 11 kali lebih banyak dari pada susu, dua kali lebih

banyak dari daging dan ikan, satu setengah kali lebih banyak dari keju. Proteinnya

sangat bermanfaat bagi tubuh dalam hal pembangunan sel-sel, misalnya untuk

anak-anak, protein berperan untuk perkembangan tubuh dan sel otaknya, dan

untuk orang dewasa dapat membangun kembali sel yang rusak bisa akibat luka,

memar, dan sebagainya. 

Kandungan terpenting dalam kacang kedelai yaitu Lecithin. Lecithin merupakan

salah satu komponen yang berfungsi dalam pembuatan dan aktivitas berbagai

hormon dalam tubuh, seperti Hormon Adrenalin, Hormon Tiroid, dan hormon

seks. Lecithin juga merupakan sumber Choline, di mana tanpa Choline,

metabolisme tubuh akan terganggu karena lemak akan terperangkap di hati.

Choline ini bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan, memperbaiki otak,

meningkatkan daya ingat, meningkatkan dan memperbaiki fungsi hati, jantung

dan alat reproduksi.

Gambar: Biji kedelai

Budidaya :

Tanaman kedelai dapat ditanam pada lahan sawah, lahan kering dan masam.

Kedelai dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah asal drainase (tata air) dan aerasi

Page 7: Tanaman Pangan

(tata udara) tanah cukup baik, curah hujan 100-400 mm/bulan, suhu udara 230C -

300C, kelembaban 60% - 70%, pH tanah 5,8 - 7 dan ketinggian kurang dari 600 m

dpl (Deptan, tanpa tahun).

Produk dan Nilai ekonomi :

Kedelai kini tidak hanya diproses menjadi makanan tradisional, seperti tahu,

tempe, oncom, tauco, atau kecap. Melalui proses berbeda-beda, kedelai bisa

diolah menjadi salah satu bahan baku makanan bayi, susu kedelai, minyak, lesitin,

bahkan daging tiruan. Daging tiruan ini banyak digunakan restoran yang

menyediakan menu untuk vegetarian.

Pengolahan :

Proses pembuatan susu kedelai bubuk, yaitu

Ada dua macam cara pembuatan yaitu :

a. Penggorengan sangrai langsung

b. Penggorengan sangrai dengan perendaman

A. Penggorengan Sangrai Langsung (tanpa minyak)

- Bersihkan kedelai.

- Panaskan wajan tanah selama 15 menit untuk mendapatkan panas yang

merata. Kemudian goreng kedelai tersebut di atas wajan tanah sambil diaduk

terus-menerus. Lakukan selama 15 menit (sampai pecah kulitnya).

- Angkat dan dinginkan selama 5~10 menit lalu tampi untuk menghilangkan

abu dan kulit yang telah terpisah dari biji.

- Tumbuk kasar untuk memisahkan kulit dan biji, lalu tampi lagi sampai tidak

ada kulitnya.

- Kemudian tumbuk sampai halus, lalu ayak.

- Simpan bubuk kedelai dalam stoples.

B. Penggorengan Sangrai dengan Perendaman

- Bersihkan kedelai, rendam selama 4 jam sampai kulitnya pecah sehingga

getah yang terdapat antara kulit dan bijinya keluar.

Page 8: Tanaman Pangan

- Remas-remas dengan tangan untuk memisahkan kulitnya, kemudian cuci

kedelai yang telah terkupas dengan air, setelah itu tiriskan selama 15 menit.

- Jemur di bawah sinar matahari selama 1 hari sampai kering betul di atas

tampah.

- Setelah kering goreng di atas wajan tanah yang telah dipanaskan dulu selama

15 menit.

- Angkat dan pindahkan ke dalam tampah untuk didinginkan dalam keadaan

terbuka selama 15 menit.

- Kemudian tampi untuk memisahkan kulit yang masih ada. Pisahkan lembaga-

lembaga yang hangus, karena akan mempengaruhi warna dan rasa bubuk

kedelai yang dihasilkan.

- Selanjutnya tumbuk sampai halus dalam lesung kayu dan ayak.

- Simpan bubuk kedelai dalam stoples atau kaleng yang dapat ditutup rapat.

Catatan :

Bubuk kedelai harus disimpan dalam tempat yang tertutup rapat karena

mudah menyerap air dari udara bebas, dan juga untuk mencegah tumbuhnya

jamur (kapang) yang dapat merubah bau, rasa, dan warna.

4. Kacang tanah

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) adalah tanaman yang membentuk

polong di dalam tanah, sehingga kacang tanah akan tumbuh lebih baik apabila

ditanam ditanah yang berpasir. Kacang tanah banyak ditanam di Jawa, Bali dan

dan dipantai barat serta pantai timur Sumatera, kacang tanah merupakan tanaman

penghasil minyak, dengan kadar minyak 42-46%. Selin minyak kacang tanah juga

mengandung lemak sehingga sering dijadikan mentega kacang (peanut butter).

Kacang tanah kaya dengan lemak, mengandungi protein yang tinggi, zat besi,

vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K,

lesitin, kolin dan kalsium. Selain itu kacang tanah juga mengandung Omega 3

yang merupakan lemak tak jenuh ganda dan Omega 9 yang merupakan lemak tak

jenuh tunggal. Dalam 1 0ns kacang  tanah terdapat 18 gram Omega 3 dan 17 gram

Omega 9.

Page 9: Tanaman Pangan

Budidaya :

Pertumbuhan tanaman kacang tanah dipengaruhi oleh suhu, kelembaban,

ketinggian tempat, penyinaran dan tekstur tanah. Tanaman kacang tanah

membutuhkan suhu udara 23 – 26,5 0C, ketinggian tempat 0 –500 m dpl, curah

hujan 800 – 1.300 mm/tahun, kelembaban udara 65 – 75 % dan tanah bertekstur

pasir sampai lempung berdebu (tanah andosol, regosol dan latosol) dengan pH 6 –

7 (Deptan, tanpa tahun).

Produk :

Sisa perasan minyak yang berupa bungkil, di Jawa Barat di jadikan oncom.

Oncom merupakan makanan penting di Jawa barat, dimakan sebagai sayur atau

digoreng. Kacang tanah dapat direbus bersamaan polongnya atau digoreng untuk

dimakan sebagai makanan kecil. Di bidang industri, digunakan sebagai bahan

untuk membuat keju, mentega, sabun dan minyak goreng. Hasil sampingan dari

minyak dapat dibuat bungkil (ampas kacang yang sudah dipipit/diambil

minyaknya) dan dibuat oncom melalui fermentasi jamur. Manfaat daunnya selain

dibuat sayuran mentah ataupun direbus, digunakan juga sebagai bahan pakan

ternak serta pupuk hijau.

Gambar: Biji kacang tanah

Nilai ekonomi :

Kacang tanah (Arachis hypogeae L.) merupakan tanaman pangan yang

mendapat prioritas kedua untuk dikembangkan dan ditingkatkan produksinya

setelah padi. Hal ini didorong dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan

pangan, bahan baku industri dan pakan ternak. Sehingga dapat meningkatkan nilai

ekonomi dari kacang tanah.

Page 10: Tanaman Pangan

Pengolahan :

Proses pembutan selai kacang atau mentega kacang, yaitu

- Masukkan 700 g kacang tanah cincang, garam dan minyak kacang ke dalam

food processor.

- Proses hingga halus, tuang ke dalam wadah besar.

- Tambahkan sisa kacang tanah cincang, aduk rata.

- Tuang ke dalam stoples kaca, tutup rapat.

- Simpan dalam lemari pendingin hingga akan disajikan.

5. Kacang hijau

Kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) biasa ditanam disawah setelah panen

padi atau di pekarangan. Kacang hijau merupakan sumber karbohidrat dan vitamin

yang biasa dimakan dalam bentuk bubur, atau kolek. Dapat juga dijadikan tepung

untuk pembutan isian berbagai macam kue atau campuran makanan bayi. Dalam

penggunaan sehari-hari kacang hijau dikonsumsi dalam bentuk kecambah.

Kecambah atau tauge biasanya dimakan mentah atau dimasah sebagai sayur.

Kacang hijau memiliki beberapa kandungan, yaitu protein (dengan asam

amino lengkap), serat tinggi, rendah karbohidrat, asam lemak sesensial (omega-3,

omega-6), vitamin B1, vitamin B6, riboflavin, asam pantothenat, niasin dan asam

folat, kaya mineral (potasium, fosfor, magnesium, kalsium, besi, selenium), kaya

enzim aktif seperti amilase, dan kaya antioksidan (fitosterol).

Gambar: Biji kacang hijau dan Gandasturi

Budidaya :

Tumbuhan kacang hijau dapat tuhmbuh pada tekstur tanah liat berlempung

banyak mengandung bahan organik, aerasi dan drainase yang baik dan pH 5,8  7,0

Page 11: Tanaman Pangan

optimal 6,7. Curah hujan optimal 50 - 200 mm/bln. Temperatur 25o - 27o C

dengan kelembaban udara 50 - 80% dan cukup mendapat sinar matahari. (Deptan,

2007)

Produk :

Komoditi kacang hijau mempunyai nilai ekonomis dalam upaya meningkatkan

pendapatan dan perbaikan gizi masyarakat. Beragamnya produk-produk olahan

yang berbahan baku kacang hijau yang dihasilkan oleh industri rumah tangga

maupun oleh industri besar, dalam skala industri kecil kacang hijau umumnya

diolah menjadi minuman seperti bajigur, wedang kacang dan wedang ronde, sari

kacang hijau; makanan seperti : bubur kacang hijau, bolu, gandasturi, kue basah,

kue pia, onde-onde dan sayuran seperti : tauge.

Pengolahan :

Resep Gandasturi, adalah salah satu makanan ringan tradisional Indonesia yang

berbahan dasar kacang hijau dan dibungkus dengan lapisan tepung yang tipis.

Rasanya yang manis serta lezat, membuat kue ini menjadi cemilan yang benar-

benar nikmat untuk disantap.

Cara Membuat Gandasturi

- Pertama-tama, blender kacang hijau yang telah direbus hingga benar-benar

lembut, lalu campur dengan seluruh bahan membuat isian Gandasturi, aduk

rata.

- Bentuk adonan kacang hijau menjadi bulat pipih.

- Selanjutnya, untuk membuat adonan pencelup, campurkan seluruh bahan-

bahan pencelup menjadi satu kemudian aduk rata. Celupkan adonan kacang

hijau yang telah dibentuk, balurkan dengan adonan pencelup.

- Goreng Gandasturi hingga berubah warna menjadi keemasan dan matang.

6. Wijen

Wijen (Sesamun orientae L.) banyak ditanam di daerah Palembang, Jwa,

Madura, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara. Merupakan tanaman penghasil

Page 12: Tanaman Pangan

minyak dengan kadar minyak 40-50%, serta memiliki kandungan 20% protein, 7-

8% serat kasar, 15% residu bebas nitrogen, dan 4,5-6,5% abu. Minyak biji wijen

kaya akan asam lemak tak jenuh, khususnya asam oleat dan asam linoleat

(Omega-6), 8-10% asam lemak jenuh, dan sama sekali tidak mengandung asam

linolenat. Minyak biji wijen juga kaya akan Vitamin E. Biji wijen digunakan

untuk pembuat campuran berbagai makanan. Ampas biji wijen (setelah diekstrak

minyaknya) menjadi sumber protein dalam pakan ternak.

Gambar: Biji wijen

Budidaya :

Tanaman wijen atau Sesanum indicum merupakan tanaman perdu atau semak-

semak yang dapat tumbuh baik di lahan kering. Jadi, untuk budidayanya bisa

dilakukan di tanah pekarangan, lahan tegal, atau pun lahan persawahan. Dengan

perawatan yang cukup, dalam tiga sampai empat bulan wijen sudah bisa dipanen.

Wijen bisa tumbuh di lahan kering karena memang memerlukan suhu yang cukup

tinggi. Makanya, wijen cocok dibudidayakan di wilayah tropis dengan suhu 25 -

27 derajat celsius. Meskipun tahan terhadap kondisi kering, wijen juga tetap butuh

pengairan atau sumber air yang cukup, agar hasil yang didapat bisa berkualitas

(Yohana, R. 2012)

Produk

Biji wijen dapat digunakan sebagai pelengkap bahan pembuatan kue dan juga

bisa diolah menjadi minyak wijen.

Nilai ekonomi :

Page 13: Tanaman Pangan

Tanaman wijen sesuai dengan sifatnya dapatditanam secara monokultur di daerah

marginalatau tumpang gilir dengan tembakau virginia atau tanaman lainnya.

Dapat dikembangkan secara intercropping di antara tanaman palawija atau lahan

kering yang tidak produktif, karena tidak perlu pemeliharaan yang khusus.

Pengolahan :

Minyak wijen berasal dari biji wijen yang disangrai lebih dahulu sebelum diperas

menjadi minyak. Hasilnya adalah minyak berwarna cokelat keemasan dan berbau

harum.

Minyak wijen berwarna bening didapat dari hasil ekstraksi biji wijen mentah dan

aromanya kurang harum. Suhu sewaktu mematangkan biji wijen memengaruhi

minyak yang dihasilkan. Minyak wijen mengandung vitamin E, vitamin A,

vitamin B, kalsium, dan magnesium.

C. Macam-macam tanaman pangan kelompok Non Serealia

1. Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz)

Tanaman ubi kayu termasuk ke dalam famili Euphorbiaceae dalam suatu

genus manihot dan memiliki nama latin Manihot esculenta Crantz dan

mempunyai nama lain M. utilissima dan M. alpi. Semua Genus Manihot berasal

dari Amerika Selatan. Brazilia merupakan pusat asal dan sekaligus sebagai pusat

keragaman ubi kayu. Manihot mempunyai 100 spesies yang telah diklasifikasikan

dan mayoritas ditemukan di daerah yang relatif kering. (Ekanayake et al., 1997).

Komposisi kimia umbi ubi kayu yaitu antara lain mengandung 62,8 % air,

0,53 % protein, 0,17 % lemak, 31 % pati, 0,83 % gula, 1,48 % serat, 0,84 % abu,

dan 58,0 energi (KJ 100/g), serta mineral dalam 100 gramnya yaitu kalsium 20

mg, kalium 302 mg, fosfor 46 mg, magnesium 30 mg, dan zat besi 0,23 mg.

(Bradburry and Holloway, 1988 in Westby (2002).

Budidaya:

Pada umumnya tanaman ubi kayu ditanam di daerah yang relatif kering. Tapi

sebenarnya tanaman ubi kayu ini dapat tumbuh di daerah antara 30o lintang

Page 14: Tanaman Pangan

selatan dan 300 lintang utara, sinar matahari yang dibutuhkan bagi tanaman ubi

kayu sekitar 10 jam/hari, terutama untuk kesuburan daun dan perkembangan

umbinya. Suhu udara rata-rata lebih dari 180C dengan curah hujan di atas 500

mm/tahun. Curah hujan yang sesuai untuk tanaman ubi kayu antara 1.500 – 2.500

mm/tahun. Kelembaban udara optimal untuk tanaman ubi kayu antara 60-65%,

dengan suhu udara minimal bagi tumbuhnya sekitar 10oC. Jika suhunya dibawah

10oC, pertumbuhan tanaman akan sedikit terhambat. Selain itu, tanaman menjadi

kerdil karena pertumbuhan bunga yang kurang sempurna.

Tanaman ubi kayu dapat tumbuh pada ketinggian 2.000 m diatas permukaan

laut (dpl). Pada daerah dengan ketinggian tempat sampai 300 m dpl tanaman ini

dapat menghasilkan umbi dengan kualitas yang baik, tapi tidak dapat berbunga.

Ketinggian tempat yang baik dan ideal untuk tanaman ubi kayu antara 10-700 m

dpl. Apabila tanaman ini ditanam pada ketinggian tempat 800 m dpl, maka

tanaman ini akan menghasilkan bunga dan biji.

Tanah yang paling sesuai untuk ubi kayu adalah tanah yang berstruktur

remah, gembur, tidak terlalu liat dan tidak terlalu poros, serta kaya bahan organik.

Derajat kemasaman (pH) tanah yang sesuai untuk budidaya ubi kayu berkisar

antara 4,5–8,0 dengan pH ideal 5,8. Pada tanah ber-pH rendah (asam), yaitu

berkisar 4,0–5,5 tanaman ubi kayu ini pun dapat tumbuh dan cukup subur bagi

pertumbuhannya. Bibit tanaman ubi kayu berupa stek batang berukuran 20-30 cm

dengan diameter 2-4 cm. Stek yang terbaik berasal dari bagian tengah batang

tanaman yang telah berumur lebih dari 8 bulan. Pemotongan dilakukan miring 45o

agar luas daerah perakaran cukup. Kedalaman tanam 15 cm, agar kelembaban

cukup dan kesegaran stek terjaga baik.

Tanah yang baik untuk budi daya ubi kayu adalah yang memiliki struktur

remah atau gembur, sejak fase awal pertumbuhan tanaman hingga panen.

Pengolahan tanah ini berfungsi dalam menekan pertumbuhan gulma. Selain itu

bertujuan untuk menerapkan sistem konservasi tanah untuk memperkecil peluang

terjadinya erosi. Waktu tanam yang tepat bagi tanaman ubi kayu, secara umum

adalah musim penghujan atau pada saat tanah tidak berair agar struktur tanah tetap

terpelihara. Tanaman ubi kayu dapat ditanam di lahan kering, beriklim basah,

Page 15: Tanaman Pangan

waktu terbaik untuk bertanam yaitu awal musim hujan atau akhir musim hujan

(November – Desember dan Juni – Juli).

Budidaya ubi kayu memerlukan proses penyulaman. Waktu penyulaman

dilakukan saat ubi kayu mulai berumur 1-3 minggu. Karena penyulaman setelah

berumur 5 minggu, tanaman sulam akan tumbuh tidak sempurna karena ternaungi

tanaman sekitarnya. Selain penyulaman, gulma harus dikendalikan karena gulma

merupakan pesaing bagi tanaman ubi kayu khusunya untuk mengambil hara,

pupuk dan air. Tanaman ubi kayu memerlukan pupuk dalam penanaman. Dosis

pupuk yang berimbang untuk budi daya ubi kayu setiap musim tanam per ha

adalah pupuk organik :5– 10 ton, urea 150 – 200 Kg, SP36 100 kg dan KCl 100 –

150 kg. (Rukmana, 1997)

Produk

Produk olahan ubi kayu jadi ada tiga macam, yaitu : (1). makanan tradisional

seperti tiwul, gogik, gatot, growol, dan tape; (2). makanan popok seperti liwet

singkong dan nasi singkong; (3). makanan jajanan seperti kue kacamata, lemet,

getuk,  kripik, kerupuk dan lain sebagainya. Sedangkan produk olahan ubi kayu

setengah jadi yaitu tapioka, gaplek dan tepung kasava.

Gambar : kripik singkong dan tepung tapioka

Nilai Ekonomi

Pemanfaatan ubi kayu dikelompokkam menjadi dua kelompok, yaitu sebagai

bahan baku tapioka (tepung tapioka atau gaplek) dan sebagai pangan langsung.

Ubi kayu sebagai pangan langsung harus memenuhi syarat utama, yaitu tidak

Page 16: Tanaman Pangan

mengandung racun HCN (< 50 mg per Kg umbi basah). Sementara itu, umbi ubi

kayu untuk bahan baku industri tidak disyaratkan adanya kandungan protein

maupun ambang batas HCN, tapi yang diutamakan adalah kandungan karbohidrat

yang tinggi. Pemanfaatan ubikayu sebagai bahan baku tepung tapioka merupakan

pemakaian terbesar, tapi di beberapa tempat seperti daerah Jawa Tengan dan

Yogyakarta pemanfaatan langsung jauh lebih banyak dibandingkan dengan yang

dibuat tepung tapioca. (Soekartawi, 2005).

Adapun beberapa alasan tanaman ubi kayu ini bernilai ekonomi tinggi yaitu

antara lain memiliki kadar protein cukup tinggi, sumber energi yang setara dengan

karbohidrat, 4 kalori setiap gram protein, Sumber Vitamin A dimana setiap 100

gram, mempunyai kandungan vitamin A mencapai 3.300 RE sehingga kesehatan

mata akan lebih baik. Kandungan serat yang tinggi, dapat membantu buang air

besar menjadi lebih teratur dan lancar dan mencegah kanker usus dan penyakit

jantung. Kandungan vit C per 100 gram daun ubi kayu mencapai 275 mg, anda

bisa terbebas dari sariawan dan kekebalan tubuh bisa lebih terjaga dengan asupan

vitamin C. (Prihandana, dkk., 2007)

Pengolahan

a. Kripik  pedas

Bahan yang digunakan yaitu : singkong, minyak goreng, gula pasir, lombok

merah, bawang putih, garam

Cara pembuatan :

Singkong dikupas, diiris tipis-tipis kemudian dicuci

Digoreng hingga matang

Cabe dan bawang putih dihaluskan kemudian ditumis dengan minyak goreng

Masukkan garam dan gula pasir, aduk hingga agak kering

Masuk ubi kayu yang sudah digoreng, aduk hingga rata

Angkat  dan setelah dingin dikemas

b. Tepung tapioka

Cara pembuatan

Page 17: Tanaman Pangan

Ubi kayu dikupas dan dicuci kemudian diparut

Peras airnya hingga hingga tuntas

Ampasnya ditambah air

Peras lagi hingga tuntas

Airnya diendapkan selama selama

Pagi harinya air dibuang dan endapannya dijemur hingga kering

2. Ubi Jalar (Ipomoea batatas Poir)

Ubi jalar merupakan salah satu komoditas umbi-umbian yang merupakan

sumber karbohidrat keempat setelah padi, jagung dan ubi kayu. Tanaman ini

termasuk ke dalam famili Convolvulaceae atau suku kangkung-kangkungan.

Ditanam luas di Amerika Selatan sebelum kebudayaan Inka, diintroduksi ke

Spanyol sebelum kentang. Di Asia Timur, Polynesia sebelum tahun 1250 M

menyebar ke Selandia Baru pada abad 14, menyebar ke Cina tahun 1594 M. Ubi

jalar mempunyai komposisi kimia yang kaya karbohidrat, mineral dan vitamin.

Setiap 100 gram ubi jalar segar memiliki kandungan air 50 – 81 gram, pati 8 – 29

gram, protein 1 – 2 gram, lemak 0,1 – 0,2 gram, kalsium 55 mgr, zat besi 0,7 mgr,

fosfor  51 mgr dan vitamin A 0,01 – 0,69 mgr.

Budidaya:

Ubi jalar termasuk tanaman semusim. Tanaman ini cocok ditanam didaerah

dengan ketinggian 500 s/d 1.000 dpl dan suhu 21 s/d 27 derajat Celcius serta

mendapat sinar matahari 10 jam per-hari. Kelembapan udara ( RH ) 50% - 60%

dengan curah hujan 750 mm- 1.500 mm pertahun. Ubi jalar ideal ditanam ditanah

pasir berlempung, gembur, banyak mengandung bahan organik dengan PH 5,5 –

7. Ubi jalar terdapat beberapa jenis diantaranya, Ubi Jalar Daya, Ubi Jalar

Prambanan, Ubi Jalar Borobudur, Ubi Jalar Mendut, Ubi Jalar Kalasan.

Tanaman ubi jalar dapat diperbanyak secara generatif dengan biji dan secara

vegetatif berupa stek batang atau stek pucuk. Perbanyakan tanaman secara

generatif hanya dilakukan pada skala penelitian untuk menghasilkan varietas baru.

Penyiapan bibit memilih tanaman ubi jalar yang sudah berumur 2 bulan atau

lebih, pertumbuhannya sehat dan normal tidak terlalu subur. Stek dipotong

sepanjang 25-30 cm atau 3-4 ruas, diambil dari ujung batang atau cabang dan

Page 18: Tanaman Pangan

maksimal 3 stek untuk setiap cabang atau batang bagian tanaman bibit. Setelah

dipotong, bibit direndam dalam larutan fungisida dengan konsentrasi 2 g/L larutan

selama 5 menit.

Ubi jalar dapat ditanam ditegalan atau sawah. Penyiapan lahan ditujukan

untuk menciptakan media tumbuh yang gembur dan subur. Penanaman ubi jalar

di lahan kering dilakukan pada awal musim hujan (Oktober), atau awal musim

kemarau (Maret) bila keadaan cuaca normal. Dilahan sawah, waktu tanam yang

paling tepat adalah segera setelah padi rendengan atau padi gadu, yakni pada awal

musim kemarau. Stek sebaiknya searah ( menghadap ke timur ) agar pertumbuhan

tanaman menjadi searah. Stek ditanam miring pada guludan, dengan ½-2/3 bagian

masuk ke dalam tanah. Jarak tanam 30-40 cm. Pada tiap bedengan ditanam 2

deretan dengan jarak kira-kira 30-40 cm (Jermia dan Alberth, 2007).

Produk

Daun ubi jalar yang masih muda dapat digunakan untuk sayuran. Ubi jalar

dapat dimakan dalam bentuk ubi rebus atau digoreng. Tepung ubi jalar banyak

digunakan untuk pembuatan bermacam-macam makanan. Selain itu ubi jalar yang

sudah diolah sebagai makanan lain yaitu dalam bentuk selai ubi jalar, dodol ubi

jalar, permen ubi jalar, kremes, korbitol (Kroket Ubi jalar), kue marmer, kripik

ubi jalar, bakpao ubi jalar, bakpia ubi jalar, dll.

Gambar : bakpia telo dan keripik ubi ungu

Nilai Ekonomi

Ubi jalar merupakan salah satu jenis makanan yang mampu menunjang

program perbaikan gizi masyarakat. Nilai kalorinya cukup tinggi, yaitu 123

kalori/100 gram. Kandungan vitamin A dalam ubi jalar termasuk tinggi karena

Page 19: Tanaman Pangan

jumlahnya sekitar dua setengah kali kebutuhan minimum per hari orang dewasa.

Dengan demikian pemanfaatan ubi jalar sebagai pangan sumber karbohidrat masih

sejalan dengan usaha-usaha peningkatan gizi masyarakat.

Satu porsi ubi rebus yang berwarna kuning emas, sekitar 200 gram

saja misalnya, mampu menyediakan betakaroten sekitar 5400 mikrogram,

atau setara dengan 900 retinol ekivalen (RE). Angka tersebut sudah jauh di

atas angka kecukupan vitamin A yang dianjurkan (350-600 RE). Selain

kandungan betakaroten dan vitamin A yang tinggi, ubi jalar mengandung banyak

karbohidrat (75-90 persen) yang terdiri dari pati (60-80 persen berat kering), gula

(4-30 persen berat kering), selulosa, hemiselulosa, dan pektin. Ubi jalar (Ipomoea

batatas L) terbukti mengurangi resiko buta pada anak balita. Hal itu terungkap

dalam hasil penelitian oleh Dr Muhilal (1991) dan para peneliti dari Puslitbang

Gizi Depkes.

Pengolahan:

1. Kripik ubi jalar, bahannya : ubi jalar 10 kg, minyak goreng 1 kg, garam dapur

120 gram, natrium metabisulfit 1 ons, air 10 liter

Cara pembuatannya yaitu :

1. Pilih ubi yang baru dipanen lalu cuci. Kupas dan hilangkan bagian tunasnya;

2. Ubi jalar yang sudah dikupas cepat rendam dalam air untuk mencegah

perubahan warna;

3. Iris tipis-tipis dengan ketebalan 1 ½ ~ 2 ½ mm;

4. Untuk memperbaiki warna keripik dan menghilangkan rasa getir dapat

direndam dalam 10 liter air yang diberi 1 ons natrium metabisulfit;

5. Cuci dan tiriskan kemudian kukus selama 5 menit setelah air mendidih;

6. Tiriskan setelah dikupas;

7. Letakkan pada tampah lalu jemur. Irisan harus sering dibalik sebelum kering

untuk mencegah supaya tidak lengket;

Page 20: Tanaman Pangan

8. Goreng irisan yang sudah kering. Irisan ubi yang dimasukkan jangan terlalu

banyak dan api jangan terlalu besar;

9. Keripik yang sudah digoreng biarkan beberapa lama, kemudian kemas dalam

kantong plastik, tutup rapat, dan simpan di tempat kering.

2. Bakpia Telo Ungu (Untuk 20 biji)

Bahannya yaitu : Tepung terigu protein sedang 125 gr, Tepung terigu protein

tinggi 65 gr, Gula pasir 2 sdm, Minyak goreng 200ml, Garam secukupnya, Air

100ml, Margarin ½ sdm, Ketela dikukus dan dihaluskan, Gula 3 sdm, Margarin 2

sdm, Vanili secukupnya

Cara Pembuatan :

Campur semua bahan isi menjadi satu, bentuk bulat, sisihkan

Campur semua bahan lapisan kulit, aduk rata

Panaskan air, masukkan gula, aduk hingga larut

Campur terigu dan garam pada bahan kulit, tuangi air larutan gula, uleni rata

Tuang minyak, dan uleni

Ambil adonan kulit, tipiskan, ambil adonan lapisan, dan ratakan

Masukkan isi ketela, dan bulatkan

Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan selama 2 x 10 menit

Bakpia siap disajikan

3. Kentang

Kentang merupakan tanaman dikotil yang bersifat semusim, termasuk famili

solanaseae dan memiliki umbi yang dapat dimakan, tanaman kentang berbentuk

semak atau herba, batangnya berada diatas permukaan tanah ada yang berwarna

hijau, kemerah – merahan atau ungu tua. Konon, kentang yang masuk Indonesia

adalah kentang yang berasal dari Amerika (kemungkinan dari Amerika Utara).

Kentang ini pada tahun 1794 ditemukan di sekitar Cimahi, Bandung. Kemudian,

sekitar tahun 1811 disebarkan disebarkan di daerah Karo, Sumatera Utara, Aceh,

Padang, Bengkulu,Palembang, Minahasa, Bali, Flores, Seram, dan Timor.

(Setiadi, 2009)

Budidaya

Page 21: Tanaman Pangan

Tanaman kentang dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik apabila ditanam

pada kondisi lingkungan yang sesuai dengan persyaratan tumbuhnya. Tanaman

kentang memerlukan temperatur udara yang relatif rendah (terutama pada

pembentukan umbi) yaitu kisaran 15,6ºC – 17,8ºC. Pertumbuhan dan produksi

kentang sangat bergantung curah hujan dan penyebarannya, curah hujan antara

200 – 300 mm tiap bulan atau rata-rata 1000mm selama pertumbuhan merupakan

salah satu syarat tumbuh tanaman kentang. Suhu udara berpengaruh terhadap

peningkatan kandungan pati dan gula pada umbi. Tanaman kentang diusahakan di

daerah yang memiliki ketinggian 500 – 2.000 m diatas permukaan laut. 

Produk

Masyarakat Kerinci, Jambi, memanfaatkan kentang untuk dijadikan dodol

kentang. Kentang yang telah dikupas dan direbus, kemudian digiling sampai

halus. Dengan ditambahkan bahan-bahan lainnya, seperti santan, tepung ketan

putih, vanili, garam secukupnya, dan gula, maka dodol kentang dapat disajikan

dengan kelezatan yang khas dari kota Jambi.

Secara umum, masyarakat di Indonesia memanfaatkan kentang untuk

langsung dikonsumsi dengan cara direbus atau dijadikan kripik kentang. Namun,

sebagian masyarakat di Indonesia menjadikan kentang sebagai bahan untuk

pembuatan sambal, yang disebut dengan sambal kentang. Ada pula yang

memanfaatkan umbi kentang sebagai bahan tambahan dalam sayur bening,

perkedel, korket kentang, dan sebagainya.

Nilai Ekonomi

Tanaman dengan bentuk yang sederhana ini memiliki manfaat yang sangat

banyak, hal ini dimungkinkan berkat kandungan yang ada di dalamnya. Misalnya

saja mineral kalsium yang tinggi sehingga bermanfaat untuk memelihara

kesehatan tulang dan gigi. Kandungan air per 100 gram kentang ialah 82 gram,

dengan nilai protein sebanyak 2 gram, kälori sebanyak 70 kkal, dan karbohidrat

sebanyak 19 gram. Selain kandungan-kandungan tersebut, kentang juga memiliki

kandungan lain seperti zat besi dan riboflavin yang penting bagi tubuh. (Enche

Tjin, 2006)

Page 22: Tanaman Pangan

Kentang ini mengandung vitamin dan mineral, serta bermacam-macam

phytochemical, seperti karotenoid dan polifenol. Kentang  ukuran sedang 150 g

(5.3 oz) kentang dengan kulit memberikan 27 mg vitamin C (45% dari Nilai

Harian), 620 mg potasium (18% ), 0,2 mg vitamin B6 (10% ) dan melacak jumlah

thiamin, riboflavin, folat, niacin, magnesium, fosfor, besi, dan seng. Isi serat

kentang dengan kulit (2 g) adalah setara dengan banyak roti gandum, pasta, dan

sereal.

Pengolahan

Sebagai salah satu sumber utama karbohidrat, kentang (Solanum tuberosum)

dapat diolah dengan berbagai cara, digoreng, direbus, dipanggang, disajikan

bersama daging dan sayuran, atau sebagai campuran kue. Salah satu pengolahan

tanaman kentang ini adalah sebagai berikut :

1. Keripik Kentang

Bahannya : Kentang 1 kg, kupas dan bersihkan, Garam 0,25% dari jumlah

kentang atau secukupnya, Natrium Metabisulfit 30 gram, Air secukupnya, Minyak

goreng secukupnya.

Cara membuat keripik kentang:

Iris kentang setebal 5 mm.

Masukkan dalam campuran larutan Natrium Metabisulfit dan air selama 1

jam.

Angkat, cuci dan tiriskan.

Rendam kembali dalam air garam selama 1 jam, angkat dan tiriskan.

Panaskan minyak, goreng kentang hingga kering. Angkat, dinginkan dan

kemas.

4. Talas

Talas merupakan tanaman pangan berupa herba menahun. Talas termasuk

dalam suku talas-talasan (Araceae), berperawakan tegak, tingginya 1 cm atau

lebih dan merupakan tanaman semusim atau sepanjang tahun. Asal mula tanaman

ini berasal dari daerah Asia Tenggara, menyebar ke China dalam abad pertama, ke

Jepang, ke daerah Asia Tenggara lainnya dan ke beberapa pulau di Samudra

Page 23: Tanaman Pangan

Pasifik, terbawa oleh migrasi penduduk. Di Indonesia talas bisa di jumpai hampir

di seluruh kepulauan dan tersebar dari tepi pantai sampai pegunungan di atas 1000

m dpl., baik liar maupun di tanam.

Budidaya Tanaman

Talas tumbuh tersebar di daerah tropis, sub tropis dan di daerah beriklim

sedang. Pembudidayaan talas dapat dilakukan pada daerah beriklim lembab (curah

hujan tinggi) dan daerah beriklim kering (curah hujan rendah), tetapi ada

kecenderungan bahwa produk talas akan lebih baik pada daerah yang beriklim

rendah atau iklim panas. Curah hujan optimum untuk pertumbuhan tanaman talas

adalah 175 cm pertahun. Talas juga dapat tumbuh di dataran tinggi, pada tanah

tadah hujan dan tumbuh sangat baik pada lahan yang bercurah hujan 2000

mm/tahun atau lebih.

Tanaman talas menyukai tanah yang gembur, yang kaya akan bahan organik

atau humus. Tanaman ini dapat tumbuh pada daerah dengan berbagai jenis tanah,

misal tanah lempung yang subur berwarna coklat pada lapisan tanah yang bebas

air tanah, tanah vulkanik,andosol, tanah latosol. Tanaman ini dapat tumbuh pada

ketinggian 0–1300 m dpl. Di Indonesia sendiri talas dapat tumbuh di daerah

pantai sampai pergunungan dengan ketinggian 2000 m dpl, meskipun sangat lama

dalam memanennya.

Pada umumnya pertanaman talas masih dijalankan secara tradisional, dimana

bibit yang berupa anakan, diperoleh dari pertanaman sebelumnya. Bibit yang baik

merupakan anakan kedua atau ketiga dari pertanaman talas. Anakan tersebut

setelah dipisahkan dari tanaman induk, disimpan di tempat yang lembab, untuk

digunakan pada musim tanam berikutnya. Cara pengolahan tanah dapat dibedakan

menjadi dua macam yaitu pengolahan tanah setelah tanaman padi dan setelah

tanaman sayuran. Pengolahan tanah setelah tanam padi mulai dengan pembabatan

jerami. Jerami tersebut kemudian ditumpuk kemudian di bakar. Tanah dibiarkan

beberapa hari, baru kemudian dicangkul, dihaluskan dan dibuat bedeng-bedengan

danpemupukan dasar. Pengolahan tanah jika talas di tanam setelah tanaman

sayuran, dilakukan dengan menyiangi gulma, mencangkul, membuat

bedengbedengan dan pemupukan dasar.

Page 24: Tanaman Pangan

Talas biasanya ditanam dalam dua baris di bedengan selebar 1,2 m,

sedangkan panjang bedengan disesuaikan dengan lebar petakan lahan dengan

jarak 45 cm atau berkisar 70 x 70 atau 50 x 70 cm atau kombinasi yang lain.

Pemupukan talas dapat dilakukan dengan pupuk kandang atau pupuk buatan

seperti urea, TSP dan KCl atau campuran ketiganya. Jumlah pupuk yang

diberikan tidak banyak, cukup 2 sendok saja (untuk pupuk buatan) dan dua

genggaman untuk pupuk kandang untuk satu tanaman. Setelah di pupuk, di

atasnya kemudian ditambahkan tanah yang dicampur dengan jerami.

Penanaman talas sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan atau bila curah

hujan merata sepanjang tahun. Cara penanaman bibit talas, yaitu meletakkan bibit

talas tegak lurus di tengah-tengah lubang, kemudian ditimbun sedikit dengan

tanah agar dapat berdiri tegak. Penimbunan ini kira-kira 7 cm, sehingga lubang

tanam tidak seluruhnya tertutup oleh tanah. Penyiangan biasanya dilakuakn pada

umur 1 bulan setelah tanam. Penyiangan perlu dilakukan agar tanaman bebas dari

gangguan gulma yang dapat menjadi pesaing dalam penyerapan unsur-unsur hara.

Untuk memperoleh umbi yang besar dan bermutu maka perlu penyiangan

terhadap rumput-rumput liar di sekitar tanaman. Pembubunan perlu dilakukan

untuk menutup pangkal batang dan akarakar bagian atas agar tanaman lebih kokoh

dan tahan oleh terpaan angin. Pembubunan dilakukan bersamaan dengan

penyiangan. Talas membutuhkan tanah yang lembab dan cukup air. Sehingga bila

tidak tersedia air yang cukup atau mengalami musim kemarau yang panjang,

tanaman talas akan sulit tumbuh. Musim tanam yang cocok untuk tanaman talas

ini ialah menjelang musim hujan, sedangkan musim panen bergantung kepada

kultivar yang di tanam. (Rosmiatin, 1995).

Produk Tanaman

Daun talas dapat digunakan untuk sayur. Talas memiliki butiran tepung yang

sangat halus dan lebih kecil dari tepung beras, sehingga memiliki prospek yang

baik sebagai makanan bayi, selain itu juga sebagai makanan camilan seperti

keripik talas. Tidak hanya direbus, talas dapat dijadikan berbagai macam olahan di

berbagai daerah di Indonesia. Misalnya stik keladi (makanan khas pontianak),

Page 25: Tanaman Pangan

lapis talas (makanan khas Bogor), dan sebagainya. Masyarakat Bogor juga

terkenal dengan kuliner khasnya yang berbahan dasar talas, yaitu Urap Talas.

Gambar : keripik dan stik talas

Nilai Ekonomi

Talas memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan terutama

pencernaan, karena granula patinya tergolong kecil dan kadar seratnya yang cukup

tinggi. Di Hawai dan kepulauan Pasifik, talas telah digunakan sebagai makanan

pendamping ASI. Namun, talas memiliki getah (orang Jawa Timur menyebutnya

‘dadak’) yang sangat banyak pada umbinya. Saat dikukus atau direbus, teksturnya

cenderung lembut dan punel, tapi berlendir. Nilai karbohidrat yang cukup tinggi,

dapat menjadikan talas sebagai sumber makanan pokok pengganti beras. (Kasno,

dkk., 2006).

Selain itu tanaman talas memiliki kandungan gizi yang baik per 100 gramnya

yaitu kalori 83 kal, protein 1,6 gram, lemak 0,17 gram, karbohidrat 20,1 mg,

kalsium 23,8 mg, fosfor 52 mg, zat besi 0,8 mg, vitamin A 17 SI, vitamin B1 0,11

mg, vitamin C 3,4 mg, dan air 62 gram. (Direktorat Gizi Depkes RI (1967) dalam

Kasno dkk (2006)

Pengolahan

1. Stik talas, bahan yang digunakan: 1 sendok teh kapur sirih, 1 kilogram talas, 2

liter air, Minyak goreng secukupnya, Garam dapur secukupnya

Cara Membuat Keripik Talas:

Pertama-tama, siapkan talas, kupas kulit talas lalu cuci bersih, iris tipis

memanjang (seperti stik).

Page 26: Tanaman Pangan

Jemur talas yang telah diiris tadi dibawah terik matahari selama 2 jam supaya

kandungan getahnya hilang.

Campur kapur sirih, garam, dan air sehingga menjadi larutan, lalu rendamlah

talas yang sudah diiris dan dijemur sebelumnya.

Panaskan minyak goreng dengan suhu sedang, goreng talas hingga kering dan

matang. Angkat kemudian tiriskan.

5. Ganyong

Ganyong (Canna indica L. sin C. coccine P. Miller, C. edulis Kerr-Gawler,

C. orientalis Roscoe.) merupakan tanaman famili kana-kanaan atau Cannaceae)

adalah sejenis tumbuhan penghasil umbi asal Amerika Selatan, tepatnya di daerah

Peru, Bolivia, dan Equador. Kini tanaman Ganyong telah menyebar di seluruh

kawasan tropika, termasuk di Indonesia. Ganyong ini termasuk tanaman terna

tahunan, mengering pada musim kemarau dan tumbuh kembali pada awal musim

hujan. (Anonim, 2012).

Budidaya Tanaman

Tanaman ganyong tidak memerlukan  syaratsyarat  iklim tertentu yang

sulit untuk dipenuhi. Hanya saja  tanaman ini  tidak tahan di daerah yang

anginnya  kuat, karena  ganyong merupakan tanaman herba  atau terna  hingga 

mempunyai batang yang rapuh dan tidak tahan terhadap serangan angin.

Pada daerah berangin kuat, tanaman ini sangat memerlukan lajurlajurpelindung

untuk mempertahankan  hidupnya. Meskipun ganyong toleran terhadap

suhu udara tapi umumnya tanaman.

Tanaman ini baru akan tumbuh dengan baik pada  ketinggian 0   250 meter dpl.

Tetapi hal ini  tidak mutlak, karena di  Hawai tanaman ini  justru berproduksi

maksimal pada  daerah yang mempunyai ketinggian dibawah 450 meter dpl 

sementara di Peru, di  daerah dengan ketinggian di  atas 2.550 meter

dpl,ganyong masih mampu tumbuh subur. Pertumbuhan ganyong di daerah

tropis sangat baik sekali. Tanaman  ganyong memerlukan curah hujan yang

sedangsedang saja, tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu rendah, sehingga

tanaman ini  dapat hidup dengan baik di  musim kemarau atau didaerah kering.

Page 27: Tanaman Pangan

Tanaman ganyong dapat diperbanyak secara  generatif dan vegetatif.

Secara  generatif yaitu dengan menggunakan bijinya, namun sangat  jarang

dilakukan petani  kecuali  oleh peneliti, dimana jumlah bijinya  relatif sedikit dan

umur lebih lama. Perbanyakan yang dilakukan petani adalah dengan vegetatif

yang menggunakan umbi berukuran sedang dengan tunas 1   2. Kebutuhan  bibit

per hektarnya  +  2 ton. Untuk mencegah kerusakan bibit akibat  penyakit  busuk

umbi sebelum  ditanam dapat dilakukan pencelupan bibit 

pada larutan CuSO4 10 %.

Pada  musim  kemarau tanah sebaiknya  diganco dulu. Pada saat ini tanah

terbalik dan rumputrumput terbenam di dalam tanah. Setelah hujan tiba, tanah

segera dicangkul  dan diratakan. Pada  tanah liat  berat  sebaiknya  dibuat  guludan

agar drainasenya  bisa  sempurna. Sedang pada jenis tanah yang lain, tanah cukup

dibuat  bedenganbedengan. Umumnya 

bedengan ini lebarnya 120 cm dan panjangnya tidak dibatasi.Tinggi  bedengan 25-

30 cm  dan jarak antara  satu bedengan dengan bedengan lainnya 3050 cm

Penanaman  ganyong  biasanya dilakukan saat  awal musim hujan, yaitu

antara bulan Oktober sampai Desember. Membuat lubang tanam merupakan

langkah petama pada  tahap  ini. Dalamnya  lubang  tanaman 12,5   15 cm dibuat

secara lajur atau berbaris. Pada tanah liat dianjurkan menggunakan jarak tanam 90

x 90 cm, dengan jarak barisan 90 cm begitu juga jarak antara barisannya.

Pemeliharaan tanaman ganyong yang  sangat  penting adalah penyiangan,

pembumbunan dan pemupukan.

Produk Tanaman

Ganyong tidak hanya dimanfaatkan dengan cara direbus saja. Di beberapa

daerah, seperti halnya Jember, dapat menjadikan ganyong sebagai bahan dasar

dalam pembuatan dodol ganyong. Pati ganyong dapat dimanfaatkan sebagai bahan

komplementer terhadap ubi kayu dan dijadikan sebagai bahan baku pembuatan

sohun di Vietnam (Hermann, 1996). Pati ganyong juga dapat dijadikan sebagai

subsitusi tepung terigu dan tepung beras.

Page 28: Tanaman Pangan

Gambar : tepung ganyong

Nilai Ekonomi

Komposisi kimia umbi ganyong tergantung pada varietasnya. Kadar pati pada

umbi ganyong sebesar 90% sedangkan kadar gulanya 10% sehingga umbi

ganyong rasanya tidak terlalu manis (Flach dan Rumawas, 1996). Kandungan

karbohidrat umbi ganyong cukup tinggi, setara dengan umbi-umbi yang lain

sehingga cocok dijadikan sebagai sumber energi. Kadar karbohidrat umbi

ganyong berkisar antara 22,6-24,6%, namun lebih rendah dibandingkan ubi kayu

(Flach dan Rumawas, 1996). Adapun kandungan zat gizi umbi ganyong mentah

per 100 gram yaitu kalori 95,00 kal, air 75,00 gram, karbohidrat 22,60 gram,

protein 1,00 gram, lemak 0,10 gram, kalsium 21,00 mg, fosfor 70,00 mg, zat besi

20,00 mg, vitamin B1 0,10 mg. (Depkes RI, 1989)

Pengolahan

1. Tepung Ganyong

Bahan yang digunakan : Umbi ganyong yang sudah tua 5 kg

Cara pembuatannya:

Cuci ganyong dan bersihkan. Iris tipis-tipis seperti membuat keripik. Irisan

dilakukan menurut arah serat umbi atau melintang.

Jemur di bawah sinar matahari selama ± 10 hari sampai irisan ganyong

mudah dipatahkan.

Tumbuk, lalu tampi tepung yang dihasilkan.

Tumbuk lagi sampai halus sisa yang masih ada, kemudian ayak kembali.

Page 29: Tanaman Pangan

DAFTAR RUJUKAN

Anomim, 2012. Ganyong. (Online).

http://tanamankampung.blogspot.com/2012/03/ ganyong.html. Diakses

tanggal 18 Januari 2013.

Anonim. 2012. Resep Makanan Ringan. (Online). http://resepmakananringanku.

blogspot.com/2012/07/resep-stik-talas-renyah-enak.html. Diakses tanggal

19 Januari 2013.

Anonim. 2011. Budidaya padi. (Online).http://www.iptek.net.id/ind/pd.

tanobat/view.php?mnu=2&id=123. Diakses tanggal 18 Januari 2013.

Adji, M.2010. Cara Menanam Padi Yang Baik. (Online). http://wartawarga.guna-

darma.ac.id/2010/01/cara-menanam-padi-yang-baik//. Diakses tanggal 18

Januari 2013.

Departemen Kesehatan RI. 1992. Daftar Kandungan Gizi Makanan. Biro Hukum

dan Hubungan Masyarakat Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Deptan. Tanpa tahun. Budidaya kedelai. (Online). http://www.deptan.go.id/

teknologi/tp/tkedele4.htm// . Diakses tanggal 17 Januari 2013.

Flach, M and F. Rumawas. 1996. Plant Resources of South East Asia. Backhuys

Publisher, London.

Hendrik, 2010. Budidaya Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas). (Online).

http://hendrikharusberusaha.blogspot.com/2010/10/budidaya-tanaman-ubi-

jalar-ipomoea.html. Diakses tanggal 18 Januari 2013.

Hermann, M. 1996. Starch Noodle from Edible Canna. P. 507-508. In : J. Janick

(ed.), Progress in New Crops. ASHS Press, Arlington, VA.

Jermia L dan Alberth S. Ketersediaan Teknologi dan Potensi Pengembangan Ubi

Jalar di Papua. Balai Pengkajian Teknologi dan Pertanian Papua. Jurnal

Litbang Pertanian 26 (4).

Kasno, A., N. Saleh dan E. Ginting. 2006. Pengembangan Pangan Berbasis

Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian Guna Pemantapan Ketahanan

Pangan Nasional. Buletin Palawija no 12. 43-51.

Page 30: Tanaman Pangan

Margono, T. 1983. Pembuatan tepung ganyong. Trubus, XV (172), Maret 1984:

80. Jakarta : Gramedia.

Nasution, R. E, Dkk. 1992. Prosiding Seminar Dan Lokakarya Nasional Etnobotani. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan RI, Departemen Pertanian RI, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Perpustakaa Nasional RI : Cisarua -Bogor.

Prihandana R, dan Hendroko R. 2007. Energi Hijau. Jakarta: Penebar Swadaya.

Rosmiatin, Enung. Skripsi. Prospek pengembangan talas talas (Colocasia

esculenta (L.) Schott) di Kabupaten Bogor serta proses pertumbuhannya

pada media casting. - Bogor : Jurusan Biologi-FMIFA-IPB, 1995.

Rukmana R. 1997. Ubi Kayu: Budidaya dan Pasca Panen. Yogyakarta: Kanisius.

Saputra, D. 2012. Budidaya Tanaman Ubi jalar. (Online).

http://danuabs.blogspot.com /2012/05/budidaya-tanaman-ubi-jalar.html.

Diakses tanggal 18 Januari 2013.

Setiadi, 2009. Budidaya Kentang. Penebar Swadaya. Jakarta

Soekartawi. 2005. Agroindustri dalam Perspektif Sosial Ekonomi. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada.

Yohana, R. 2012. Budidaya wijen: Tumbuh baik di lahan kering. (Online).

http://peluangusaha.kontan.co.id/news/budidaya-wijen-tumbuh-baik-di-

lahan-kering-2/2012/09/13. Di akses tanggal 17 Januari 2013.

Westby A. 2002. Cassava utilization, storage and small-scale processing. Di

dalam Hillocks RJ, Thresh JM, Bellotti AC, editor. Cassava: Biology,

Production and Utilization. New York: CABI Publishing. hlm 281-300.

Page 31: Tanaman Pangan

TANAMAN PANGAN YANG MEMILIKI NILAI EKONOMI

MakalahDisusun untuk memnuhi tugas mata kuliah Botani Ekonomi

Yang diampu oleh Dr. Dra. Endang Kartini, M.S.Apt dan Drs. Sulisetjono, M. Si

Oleh :Kelompok 7

1. Eka Yunia Asti (100342400919)2. Diany Ragil M (100342404648)

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

JANUARI 2013