temu karya mutu & produktivitas nasional xxi...
TRANSCRIPT
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXI
INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2017
dan
1
PT JASA MARGA (Persero)Tbk – SS SEMUT
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXI
INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2017
dan
2
PT JASA MARGA (Persero)Tbk – SS SEMUT
1.1 IDENTIFIKASI MASALAH Di ruas Jalan Tol Cabang Surabaya Gempol sepanjang 37 km yang memiliki penghijauan di
sepanjang jalan tersebut. Departement Maintenance services Management selalu melakukan
inspeksi yang dilakukan satu minggu sekali untuk mengetahui apabila ada pohon yang dahan dan
rantingnya menjorok ke bahu jalan atau menutupi rambu sehigga segera dilakukan pemangkasan
agar SPM tentang lingkungan selalu terpenuhi. Pemangkasan dahan dan ranting yang menutupi
rambu dilakukan menggunakan snorkelift karena belum ada alat lain yang digunakan untuk
pemotongan. Proses pemotongan tersebut membutuhkan 5 ( lima ) tenaga manusia dan
pelaksanaan pekerjaannya butuh waktu yang lama dan harus menunggu ketersediaan snorkelift.
1.2 IDENTIFIKASI TARGET /SASARAN Berdasarkan permasalahan pada point 1.1 secara jelas ditunjukkan lambatnya proses pemotongan
dahan menggunakan snooker lift dan gergaji. Hal tersebut diperlukan suatu inovasi yang dapat
memberikan nilai tambah secara sighnifikan baik biaya maupun kinerja terutama di Departemen
Maintenance Service Management.
1.3 PENJABARAN SASARAN TEMA DALAM ASPEK QCDSM Team menginventarisasi masalah yang terjadi pada proses pemangkasan dahan dan ranting yang
menjorok ke bahu jalan dan menutupi rambu lalu lintas di ruas jalan tol, ditinjau dari aspek QCDSM.
POINT
PERMASALAHAN YANG TERJADI
SASARAN
QUALITY Peralatan yang digunakan kurang efektif dan
tidak selalu ready ( snorkelift )
Ketersediaan alat selalu ready
dan penggunaannya lebih efektif
COST Biaya pekerjaan pemangkasan dahan dan
ranting pohon cukup tinggi untuk 5 orang
petugas dan biaya BBM ( Rp.
196.604.800/tahun )
Mengurangi biaya untuk petugas
dan BBM
( Rp. 99.302.400/tahun )
DELIVERY Proses pemangkasan dahan dan ranting
lambat ( 26,46 menit/titik )
Berpotensi terhambatnya perjalanan pemakai
jalan
Proses pemangkasan lebih
cepat ( 11 menit/titik ) dan
perjalanan pemakai jalan tidak
terhambat
SAFE Berpotensi menyebabkan kecelakaan Mengurangi potensi kecelakaan
MORAL Diperlukan keahlian khusus untuk
pengoperasian snorkelift
Tenaga ahli tidak diperlukan lagi
TABEL 1.3 TARGET PROYEK DARI SEGI QCDSM
Ket : Perhitungan biaya dan waktu terlampir pada lampiran III
PLAN
LANGKAH I : MENENTUKAN TEMA DAN SASARAN
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXI
INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2017
dan
3
PT JASA MARGA (Persero)Tbk – SS SEMUT
Form persetujuan
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXI
INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2017
dan
4
PT JASA MARGA (Persero)Tbk – SS SEMUT
2,1 MENCARI FAKTOR PENYEBAB DOMINAN
GAMBAR 2.1 FISH BONE DIAGRAM
PLAN
LANGKAH II : MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH
ALAT
Pemotongan
dahan dan ranting pohon
yang menjorok
ke bahu jalan
dan menutupi
rambu lama
Menggunakan
snorkelift
Tidak ada
alat lain
pengganti
snorkelift
Persiapan
pengoperasian
snorkelift lama
Persiapan
pemasangan
pijakan
snorkelift lama
Pengoperasian
pijakan
snorkelift
menggunakan
mesin
tambahan
Manuver
lambat dan
kurang lincah
Pergerakan
snorkelift
sangat
terbatas
MANUSIA
METODE
LINGKUNGAN
Dibutuhkan
tempat yang
luas untuk
pengoperasian
snorkelift
Tidak semua
personil bisa
mengoperasikan
snorkelift
Terjadi
kemungkinan
pemotongan
dahan pohon tidak
dilakukan karena
human error
Sebagian lajur
jalan digunakan
saat snorkelift
melakukan
manuver
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXI
INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2017
dan
5
PT JASA MARGA (Persero)Tbk – SS SEMUT
3.1 ANALISA FAKTOR PENYEBAB
Dari diagram fish bone di atas dibuatkan korelasi mengenai faktor faktor penyebab mengenai lamanya
pemangkasan dahan dan ranting pohon yang menjorok ke bahu jalan dan menutupi rambu melalui
pembobotan NGT oleh anggota tim.
SIMBOL URAIAN
A Tidak ada alat lain pengganti snorkelift
B Pergerakan snorkelift sangat terbatas
C Pengoperasian pijakan snorkelift menggunakan mesin tambahan
D Terjadi kemungkinan pemangkasan dahan dan ranting pohon tidak dilakukan
Tabel 3.2. Scoring penyebab masalah dominan Grafik 3.2. Pareto akar penyebab
Dari analisa faktor penyebab masalah dominan dan diagram pareto di atas, maka tim
Eksekusi menetapkan faktor yang paling dominan adalah tidak ada alat lain pengganti
snorkelift dan pergerakannya terbatas.
NO SIMBOL SKOR KUM % % KUM
1 A 26 26 45.6% 45.6%
2 B 17 43 29.8% 75.4%
3 C 9 52 15.8% 81.2%
4 D 5 57 8.8% 100%
26
17
95
A B C D
100%
75.4%
45.6%
91.2%
PLAN
LANGKAH III : MENENTUKAN FAKTOR PENYEBAB YANG DOMINAN
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXI
INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2017
dan
6
PT JASA MARGA (Persero)Tbk – SS SEMUT
4.1 TABEL ANALISA ALTERNATIF SOLUSI
Penyebab Alternatif Solusi Solusi yang dipilih
Tidak ada alat pengganti snokelift
1. Melakukan modifikasi kendaraan operasional bak terbuka sehingga dapat digunakan sebagai kendaraan khusus pemangkas dahan dan ranting pohon di area jalan tol.
2. Bekerja sama dengan pihak ketiga dalam pekerjaan pemangkasan dahan pohon
3. Investasi kendaraan pengganti snorkelift
Dipilih solusi no 1 Kerena menghemat biaya investasi, waktu pengerjaan tidak memakan waktu dan hasil lebih maksimal. ( merupakan ide original dari tim )
Pergerakan snorkelift sangat terbatas
1. Melakukan modifikasi kendaraan oerasional bak terbuka sehingga atapnya dapat digunakan untuk melakukan eksekusi pemangkasan dahan dan ranting pohon.
2. Bekerja sama dengan pihak ketiga dalam pekerjaan pemangkasan dahan pohon
3. Investasi kendaraan pengganti snorkelift
Dipilih solusi no 1 Kerena waktu pengerjaan tidak memerlukan waktu tanmbahan dan hasil lebih maksimal. (
merupakan ide original dari tim )
TABEL 41 ANALISA ALTERNATIF SOLUSI
4.2. RENCANA PERBAIKAN DITINJAU DARI SEGI 5W2H
WHY HOW WHAT WHEN WHERE WHO HOW MUCH
Tidak ada alat pengganti snorkelift
Menyiapkan kendaraan operasional bak terbuka sehingga dapat digunakan sebagai kendaraan khusus pemangkasan
dahan dan ranting pohon di area jalan tol. Melakukan modifikasi kendaraan oerasional bak terbuka sehingga atapnya
dapat digunakan untuk melakukan eksekusi pemangkasan dahan dan
ranting pohon.
Salah satu kendaraan bak terbuka dimodifikasi menjadi
kendaraan khusus untuk pemangkasan dahandan ranting pohon serta
memodifikasi atap kendaraan untuk dudukan gergaji dan diberi pagar
sebagai pengaman.
5 O
kto
ber
s.d
11 N
opem
ber
2016
Work shop kantor cabang
Surgem
Edi s Iswantoro
Rp.
99.3
02.4
00 d
an 1
1 m
enit
Pergerakan snorkelift sangat terbatas
PLAN
LANGKAH IV : MENENTUKAN RENCANA SOLUSI
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXI
INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2017
dan
7
PT JASA MARGA (Persero)Tbk – SS SEMUT
Form persetujuan
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXI
INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2017
dan
8
PT JASA MARGA (Persero)Tbk – SS SEMUT
5.1. PELAKSANAAN PERBAIKAN
PENYEBAB
PELAKSANAAN
HASIL
Tidak ada alat pengganti snorkelift
1. Membuat design perancangan kendaraan operasional khusus untuk
pemotongan dahan pohon 2. Menyiapkan dan memodifikasi kendaraan pick up menjadi kendaraan khusus untuk pemotongan dahan pohon di area jalan tol.
Pergerakan snorkelift terbatas
1. Penempatan dan pemasangan Pipa Penyangga (dudukan) 2. Persiapan Pemasangan gergaji gagang panjang 3. Penguatan pasangan
gergaji pada dudukan (setelah pemasangan gergaji dapat digerakkan 360°)
Monitoring hasil Monitoring dilakukan oleh
petugas pemeliharaan setiap melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon
Form pelaksanaan pemangkasan dahan pohon dan ranting pohon
PLAN
LANGKAH V : PERANCANGAN MONITORING SISTEM DO LANGKAH V : PERANCANGAN MONITORING SISTEM
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXI
INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2017
dan
9
PT JASA MARGA (Persero)Tbk – SS SEMUT
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXI
INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2017
dan
10
PT JASA MARGA (Persero)Tbk – SS SEMUT
6.1. Perbandingan kondisi sebelum dan setelah perancangan
Pengamatan hasil kegiatan tim EKSEKUSI dari perancangan dimulai dri tanggal 1 September s.d 30
Nopember 1016 adalah sebagai berikut :
SEBELUM
SETELAH PERANCANGAN
REALISASI
Pemangkasan dahan dan ranting pohon yang menjorok ke bahu jalan dan menutupi rambu menggunakan snorkelift
Memodifiaksi kendaraan operasional ( pick up ) sebagai kendaraan khusus pemotong dahan dan ranting, penempatan dan pemasangan pipa penyangga (dudukan), penguatan pasangan gergaji pada dudukan (setelah pemasangan gergaji dapat berputar 360°).
100%
Dengan adanya modifikasi alat ini diharapkan mempercepat proses pemangkasan dahan dan ranting
pohon, sehingga efektifitas kinerja dan efisiensi dapat dicapai.
6.2 Manfaat hasil perancangan ditinjau dari aspek QCDSM
POINT
KONDISI SEBELUM
PERANCANGAN
SASARAN
KONDISI SETELAH
PERANCANGAN
QUALITY
Peralatan yang digunakan kurang efektif dan tidak selalu ready ( snorkelift )
Ketersediaan alat selalu ready dan penggunaannya lebih efektif
Ketersediaan alat selalu ready dan penggunaannya lebih efektif
COST
Biaya pemangkasan dahan cukup tinggi untuk 5 orang petugas dan
biaya BBM sebesar Rp. 196.604.800
Mengurangi biaya untuk petugas dan BBM
Biaya untuk petugas dan BBM dapat dikurangi sebesar
Rp. 117.502.400
DELIVERY
Proses pemangkasan dahan lambat ( 26,46 menit ) Berpotensi terhambatnya perjalanan pemakai jalan
Proses pemangkasan lebih cepat dan perjalanan pemakai jalan tidak terhambat
Proses pemangkasan lebih cepat ( 15.71 menit) dan perjalanan pemakai jalan tidak
terhambat
SAFE
Berpotensi menyebabkan kecelakaan
Mengurangi potensi kecelakaan
Mengurangi potensi kecelakaan
MORAL
Diperlukan ke ahlian khusus untuk pengoperasian snorkelift
Tenaga ahli tidak diperlukan lagi
Tenaga ahli tidak diperlukan lagi
TABEL 6.2 TARGET PROYEK DARI SEGI QCDSM
Ket : Perhitungan biaya dan waktu terlampir pada lampiran VII dan VIII
PLAN
LANGKAH VI : EVALUASI HASIL
CHECK LANGKAH VI : EVALUASI HASIL
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXI
INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2017
dan
11
PT JASA MARGA (Persero)Tbk – SS SEMUT
6.3. COST DAN BENEFIT
a. Biaya pembuatan alat
1. Pipa galvanis 2” sepanjang 6 m’ : Rp. 275.000,00
2. Pipa galvanis 1.25” sepanjang 6 m’ : Rp. 250.000,00
3. Multiplek 1 lembar : Rp. 208.000,00
4. Klem 2 buah : Rp. 24.000,00
5. Mur baut 16 pasang : Rp. 56.000,00
6. Pipa hollow (4x4cm) 4 batang : Rp. 240.000,00
7. Cat besi warna kuning 1 kaleng : Rp. 51.000,00
8. Thinner 1 kaleng : Rp. 32.000,00
TOTAL : Rp.1.136.000,00
b. Efisiensi yang di dapat :
NO BEBAN BIAYA
KENDARAAN
SNORKELIFT
KENDARAAN
PICK UP EFISIENSI
1 BBM Rp. 6.604.800 Rp. 3.302.400 Rp. 3.302.400
2 TENAGA Rp.192.000.000 Rp. 77.800.000 Rp.114.200.000
Total Rp.198.604.800 Rp. 81.102.400 Rp.117.502.400
Efisiensi biaya yang didapatkan untuk pekerjaan pemangkasan dahan dan ranting pohon sebesar
Rp. 117.502.400 – Rp. 1.136.000 ( biaya modifikasi ) = Rp. 116.366.400 per tahun.
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXI
INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2017
dan
12
PT JASA MARGA (Persero)Tbk – SS SEMUT
6.4. DIAGRAM PARETO BERBANDINGAN SEBELUM DAN SESUDAH PERANCANGAN
FAKTOR URAIAN AKAR PENYEBAB SCORE
A Tidak ada alat lain pengganti snooker lift 0
B Pergerakan snooker lift sangat terbatas 0
C Pengoperasian pijakan snooker lift menggunakan mesin tambahan 0
D Terjadi kemungkinan pemotongan dahan pohon tidak dilakukan 0
26
17
95
A B C D
100%
75.4%
45.6%
91.2%
A B C D
AKAR PENYEBAB MASALAH
TURUN SEBESAR
100%
Tabel 6.4. Scoring penyebab masalah dominan Grafik 6.4. Pareto akar penyebab
Dengan menggunakan kendaraan pick up untuk keperluan pemangkasan dahan dan ranting pohon
diseluruh suas jalan tol dari segi manusia, alat, metode dan lingkungan dapat teratasi.
Dampak positif lain yang timbul adalah :
1. Kebutuhan untuk tenaga kerja lebih efektif
2. Kendaraan selalu ready saat dipakai.
3. Menambah citra baik untuk perusahaan.
4. SPM tentang lingkungan terpenuhi
5. Alat bisa diimplementasikan di seluruh cabang dan anak perusahaan.
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXI
INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2017
dan
13
PT JASA MARGA (Persero)Tbk – SS SEMUT
Form persetujuan
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXI
INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2017
dan
14
PT JASA MARGA (Persero)Tbk – SS SEMUT
7.1. STANDAR INPUT
Peralatan uama kendaraan pemotong dahan dan ranting pohon terdiri dari :
1. Mobil pick up
2. Rambu pengaman
3. Keranjang pengaman
4. Chain saw
7.2.1 STANDAR PROSES PERANCANGAN ALAT
Dilakukan pemilihan anggota tim yang bisa mendukung pembuatan dan perancangan alat
Tim melakukan klasifikasi kebutuhan kebutuhan yang akan diakomodir
Tim membuat design perancangan
Tim mengajukan design perancangan ke Manager Maintenance Execution
Dilakukan uji coba dan sosialisasi penggunaan alat kepada user dalam hal ini petugas
pemotong dahan dan ranting pohon.
7.2.2 STANDAR PROSES PENGOPERASIAN ALAT
Memposisikan pick up pada posisi aman dan tidak masuk ke bahu jalan;
Mengenakan peralatan safety;
Menyalakan gergaji mesin gagang panjang;
Melakukan pemotongan;
Pembersihan lokasi bekas potongan
PLAN
LANGKAH VII : STANDARISASI
ACTION LANGKAH VII : STANDARISASI
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXI
INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2017
dan
15
PT JASA MARGA (Persero)Tbk – SS SEMUT
NO
URAIAN
GAMBAR
1 Kendaraan pemotongan dahan dan ranting pohon yang sebelumnya tidak selalu stanby menjadi selalu siap dipakai saat dibutuhkan
2 Pergerakan dan manuever pemotongan
dahan dan ranting pohon yang sebelumnya lambat menjadi cepat
3 Mesin tambahan tidak diperlukan lagi saat
proses pemotongan
7.3 STANDAR HASIL
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXI
INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2017
dan
16
PT JASA MARGA (Persero)Tbk – SS SEMUT
NO
URAIAN
GAMBAR
1 Diskusi dengan management kantor pusat
2 Diskusi dengan manager services
maintenance
3 Diskusi dan sosialisasi dengan
petugas pemangkasan
7.3 BUKTI SHARING
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XXI
INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2017
dan
17
PT JASA MARGA (Persero)Tbk – SS SEMUT
Lampiran
1. Daftar hadir dan surat dari management
2. Jadwal inspeksi dan pemangkasan sebelum perbaikan
3. Laporan / lama waktu dan beban biaya yang dikeluarkan sebelum perbaikan
4. IK pelaksanaan pemangkasan menggunakan snorkelift dan gambar sebelum perbaikan
5. Gambar hasil dan biaya yang dikeluarkan
6. Jadwal inspeksi sesudah perbaikan
7. Laporan harian / lama waktu pekerjaan dan beban biaya yang dikeluarkan sesudah perbaikan
8. Perhitungan efisiensi dan video testimoni dari management