tgz perspektif

Upload: abank-laiskodat

Post on 16-Jul-2015

210 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

TUGASKEBUDAYAAN SUKU ROTE

OLEHKELOMPOK : 1.MARSEN DETHAN 2. JERFISON LAOE 3.RATNA NDOLU 4. NOFRYANTI KUEANAN 5.SHELA D.LUSI 6.MARLIN LAISKODAT 7. AGUSTINA MALELAK 8. LINDA MALELAK

UNIVERSITAS SAN PEDRO KUPANG TAHUN 2011

A. PROFIL ROTE NDAO.

1.Letak geografis.

Kabupaten Rote Ndao adalah sebuah kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Merupakan kabupaten paling selatan di Republik Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Baa. Kabupaten in memiliki luas wilayah 1.731 km dan berpenduduk sebanyak 76.352 jiwa (2000) Rote Adalah Sebuah Kabupaten Yang Berada Di Pulau Tersendiri Yaitu Pulau Rote, Didalam Wilayah Propinsi NTT (Nusa Tenggara Timur). Banyak Kekayaan Alam Yang Belum Mampu Dimaksimalkan Di Kabupaten Rote, Baik Dalam Pengelolaannya Maupun Bagaimana Melestarikannya Secara Proporsional. SDA Kabupaten Rote Jika Mampu Dimaksimalkan Pemanfaatannya Dapat Menjadi Penambang Devisa Bagi Kabupaten Ini. Kabupaten Rote Ndao, adalah sebuah kabupaten yang berada di wilayah propinsi nusa tenggara timur [ ntt ]. kabupaten yang berada didalam sebuah pulau, yakni pulau rote ini memiliki banyak ragam pesona wisata alam, selain keragaman wisata budaya yang mungkin tidak anda jumpai di wilayah manapun juga di propinsi nusa tenggara timur. Kabupaten Rote Ndao dikelilingi oleh pulau-pulau kecil antara lain Pulau Ndao,Ndana, Naso, Usu, Manuk, Doo, Helina, Landu. Sebagian besar penduduk yang mendiami pulau/kabupaten Rote Ndao menurut tradisi tertua adalah suku-suku kecil Rote Nes, Bara Nes, Keo Nes, Pilo Nes, dan Fole Nes. Sukusuku tersebut mendiami wilayah kesatuan adat yang disebut Nusak.

Semua Nusak yang ada dipulau Rote Ndao tersebut kemudian disatukan dalam wilayah kecamatan. Strata sosial terdapat pada setiap leo. Lapisan paling atas yaitu mane leo (leo mane). Yang menjadi pemimpin suatu klein didampingi leo fetor (wakil raja) yang merupakan jabatan kehormatan untuk keluarga istri mane leo. Fungsi mane leo untuk urusan yang sifatnya spiritual, sedangkan fetor untuk urusan duniawi. Filosofi kehidupan orang Rote yakni mao tua do lefe bafi yang artinya kehidupan dapat bersumber cukup dari mengiris tuak dan memelihara babi.Secara tradisional pekerjaan menyadap nira lontar tugas kaum dewasa sampai tua. Tetapi perkerjaan itu hanya sampai diatas pohon, setelah nira sampai ke bawah seluruh pekerjaan dibebankan kepada wanita. Kaum pria bangun pagi hari kira-kira jam 03.30, suatu suasana yang dalam bahasa Rote diungkap sebagai; Fua Fanu Tapa Deik Malelo afe take tuk (bangun hampir siang dan berdiri tegak,sadar dan cepat duduk).

2. Budaya masyarakat.

Tarian Tradisional.

Tarian Teorenda

Tenunan

Tenun Ikat motif Rote Ndao

Kerajinan Tenun ikat motif Rote Ndao : Sarung, Selimut dan Selendang. Aneka ragam seni tenun ikat diukir dan ditenun sebagai bahan pakaian yang indah dan bermutu. Kain tradisional merupakan simbol kemartabatan dan harga diri dari orang Rote. Tenunan Rote Ndao, bergambar garis-garis lurus dan bersiku, dsb. Kombinasi warna sangant bervariasi, antara lain paduan hitam, putih dan merah menjadi ciri tenunan Rote Ndao. Industri Tenun Ikat. Industry tenun ikat sangat berkembang di Kabupaten Rote Ndao terutama di Desa Ndao Kecamatan Rote Barat terdapat 197 unit usaha dari 215 unit usaha di seluruh Kabupaten Rote Ndao. Beberapa sentra industry Tenun Ikat antara lain yaitu Sentra Tenun Ikat Ndao di desa Ndao, Sentra Tenun Ikat Janur Kuning di Kelurahan Namodale, Sentra Tenun Ikat Della di desa Nemberala, Sentra Tenun Ikat Faifua di desa Faifua, Sentra Tenun Ikat Onatali di Desa Onatali, Sentra Tenun Ikat Edalode di desa Edalode, Sentra Tenun Ikat Serubeba di desa Serubeba. Dari keseluruhan unit usaha yang ada dapat menghasilkan 24.030 Lembar dengan senilai Rp. 978.000.000,- Sektor industry ini menyerap tenaga kerja sebanyak 252 orang.

Ti'ilanga

Tii Langga adalah topi tradisional orang Rote. Topi yang konon ceritanya mirip seperti sombrero di Meksiko adalah pelengkap busana tradisional kaum laki-laki. Topi ini dipakai saat acara-acara budaya ataupun momen-momen lainnya. Dalam momen tertentu, Tii Langga juga bisa dipakai oleh perempuan, misalnya saat foti (salah satu tarian tradisional yang umumnya dimainkan oleh laki-laki). Ciri khas topi ini adalah adanya antena tepat di bagian atas topi tersebut. Model topinya pun unik dan beraneka ragam dan biasanya sesuai dengan selera pembuatnya. Bahan dasar Tii Langga adalah daun lontar yang sudah dikeringkan. Keunikan dan memiliki nilai eksotik menjadi cindera mata pilihan bagi para pelancong. Ciri khas lainnya, Tii Langga menjadi hiasan dinding orang Rote. Topi kebanggaan orang Rote ini memiliki filosofi tersediri dan melekat erat dalam kepribadian orang Rote. Jiwa kepemimpinan, kewibawaan, percaya diri, menjadi contoh atau teladan terkandung dalam Tii Langga tersebut. Ketika anda (laki-laki) memakai topi tersebut anda akan merasakan nilai-nilai ini. Pun demikian, ada hal lain yang tidak kalah menariknya untuk diketahui. Terbuat dari daun lontar kering dengan kadar air yang tidak terukur dan semakin lama semakin mengering, membuat Tii Langga berubah warna dari kuning mudah menjadi coklat dan antena yang tadinya tegak menjadi miring dan sulit ditegakkan kembali. Disini menggambarkan karakter orang Rote yang tergolong sangat keras. Orang Rote punya prinsip hidup yang kuat, ketika mereka katakan salah tidak akan ada kompromi bila kita katakan itu benar.

Alat musik tradisional. Sasando yaitu alat musik yang di sering di mainkan oleh orang rote, Asal mula alat musik langka itu, menurut banyak tokoh adat di Pulau Rote, telah dikenali sejak Rote menjadi bagian dari daerah kerajaan. Dalam legenda memang muncul banyak versi mengenai sejarah munculnya sasando. Konon, awalnya adalah ketika seorang pemuda bernama Sangguana terdampar di Pulau Ndana saat pergi melaut. Ia dibawa oleh penduduk menghadap raja di istana. Selama tinggal di istana inilah bakat seni yang dimiliki Sangguana segera diketahui banyak orang hingga sang putri pun terpikat. Ia meminta Sangguana menciptakan alat musik yang belum pernah ada. Suatu malam, Sangguana bermimpi sedang memainkan suatu alat musik yang indah bentuk maupun suaranya.

Sasando dibuat dari daun lontar,dan bambu.Jenis-jenis sasando di bedakan dari jumlah senarnya yaitu sasando engkel (28 dawai ),dan sasando dobel (84dawai),Sasando gong atau haik dan sasando biola.Alat musik ini biasa dimainkan untuk mengiringi nyanyian dan tabuhan gendang. Kebudayaan yang kental di RoteNdao membuat pulau ini sangat khas dan Unik.Kita sebagai pemuda sudah seharusnya membuka mata lebar-lebar agar paham mengenai kebudayaan yang tidak boleh kita lupakan ini.Dan juga sudah seharusnya alat musik khas dari Rote ini mendapat pengakuan dari mata "Internasional".Agar tidak ada lagi yang meng-Copy dan mengakui alat ini berasal dari negara mereka.

Upacara adat (Perkawinan) Busana pengantin adat rote ini selain digunakan pada upacara perkawinan, dapat juga dikenakan saat dilangsungkan upacara adat di istana raja. Pengantin wanita terlihat memakai sarung tenunan khas rote dan dilengkapi selendang serta berbagai perhiasan, mulai dari atas kepala sampai ujung kaki sang pengantin, di antaranya: Kepala : mahkota Bulamolik berbentuk bulan sabit.

Telinga : anting atau giwang. Konde : berbentuk bulat/cepok yang disebut falungku dengan tusuk konde koin sebanyak tiga buah yang ditaruh di samping kiri, kanan dan tengah. Leher : kalung muti salak. Tangan : sepasang gelang. Jari : cincin. Pinggang : sebuah pending emas. Sementara itu, pengantin pria pun tampil tak kalah rupawan dengan kemeja (baju bodo), kain tenunan serta selendang pinggang atau selendang bahu. Pengantin pria dilengkapi tii langga di kepala, dan pinggangnya berikat perak. Rangkaian upacara perkawinan masyarakat rote dimulai dengan acara perkenalan antar dua anggota keluarga yang akan berbesan. Sebelum kedua keluarga itu bertemu, biasanya keluarga calon pengantin pria (CPP) terlebih dahulu akan mengirimkan utusan untuk datang ke rumah calon pengantin wanita (CPW) guna bertemu dan berkenalan dengan anak gadis yang akan dipinang. Pada kesempatan itu juga, utusan akan menyampaikan maksud hati keluarga CPP untuk segera meminang anak gadis tersebut. Setelah mendapatkan jawaban dari pihak keluarga CPW, sang utusan segera pulang dan menyampaikan hasil pertemuannya kepada keluarga CPP. Lalu mereka akan berunding untuk menetapkan waktu yang tepat untuk mengadakan pertemuan dua keluarga lagi guna membahas kelanjutan rencana acara pinangan. Tetapi sebelum pertemuan itu terlaksana, keluarga CPP diharuskan membuat surat yang ditujukan kepada keluarga CPW. Isinya menyampaikan maksud kedatangan keluarga CPP yang ingin bertemu dengan keluarga CPW untuk meminang anak gadis mereka. Dan setelah keluarga CPW menerima surat tersebut maka mereka akan segera mengadakan pertemuan antara keluarga dekat yang melibatkan saudara laki-laki dari ibu kandung CPW yang disebut Too (dalam bahasa Rote). Pertemuan keluarga CPW ini dilakukan untuk merancang penerimaan kedatangan keluarga CPP dalam acara pinangan nanti. Sebelum hari pinangan terlaksana, keluarga CPW juga akan mengirimkan surat balasan kepada keluarga CPP berisi tanda kesediaan mereka menerima kedatangan keluarga CPP untuk meminang yang di dalamnya disertakan sejumlah syarat-syarat antaran yang mereka minta dan tetapkan. Pada hari pelaksanaan pinangan, pihak keluarga CPW akan menyiapkan perwakilan keluarga yang ditunjuk sebagai juru bicara dan dia bertugas menerima kedatangan rombongan keluarga CPP. Pada saat hari pinangan ini, rombongan CPP harus datang tepat waktu sambil membawa barang antaran yang sebelumnya sudah ditetapkan, biasanya sebanyak 5-7 baki/dulang yang dibawa oleh remaja-remaja putri,dan 1 buah lampu yang sudah dinyalakan,dibawa oleh seorang remaja putra. hal ini sebagai salah satu syarat untuk kelengkapan mas kawin. Biasanya barang antaran yang diminta antara lain:

Antaran I : berisi alkitab dan bunga. Antaran II : berisi tempat sirih, (sirih,pinang dan tembakau) Antaran III : amplob berisi uang untuk belis,air susu,too,gereja dan pemerintah. (yang sudah disepakati) Antaran IV : berisi pakaian dan perlengkapan CPW. Antaran V : berisi pakaian untuk orangtua CPW. Antaran VI : berisi perhiasan untuk CPW Antaran VII : berisi pinang sebanyak 1 rangkai. Setelah masing-masing juru bicara keluarga bertemu, mereka akan langsung melakukan perbincangan dan setelah ada kesepakatan maka barang-barang antaran tersebut lalu diserah-terimakan. Selain untuk meminang, kedua keluarga juga membahas kelanjutan dari pesta perkawinan anak-anak mereka juga membahas pembayaran belis (mas kawin). Acara pinangan ini biasanya akan ditutup dengan acara jamuan makan bersama. Setelah kesepakatan didapatkan, keluarga CPP akan mengumpulkan keluarga besarnya untuk memberitahukan apa-apa saja yang menjadi hasil kesepakatan dalam pertemuan keluarga di acara pinangan tersebut. Keluarga CPP berkumpul tidak hanya untuk mendengarkan hasil pertemuan tetapi juga untuk saling membantu dan meringankan beban keluarga CPP dengan memberikan bantuan dan sumbangan untuk membayar belis yang diminta keluarga CPW, termasuk segala sesuatu yang menjadi kebutuhan dalam pesta pernikahan nantinya. Sehari sebelum hari perkawinan tiba, di rumah CPW akan diadakan acara picah bok yaitu pesta persiapan untuk mendirikan teng atau tenda pesta, setelah itu keluarga CPW akan pergi ke rumah CPP untuk mengantarkan barang-barang kebutuhan CPW yang antara lain untuk mengisi kamar pengantin serta kebutuhan dapur. Biasanya berupa pakaian, barang pecah belah, segala kebutuhan rumah tangga dan bahan-bahan dapur. Sementara itu, keluarga CPP juga mengantarkan balik semua kebutuhan pesta serta busana CPW yang akan dikenakan pada hari perkawinan.

Begitu pasangan ini resmi menjadi suami-istri maka acara akan dilanjutkan dengan mengadakan pesta di rumah pengantin wanita. Pada malam hari sesudah pesta usai, keluarga pengantin pria akan memohon kepada keluarga pengantin wanita untuk membawa pulang sang pengantin wanita yang pada saat itu sudah resmi menjadi istri anaknya sekaligus menantunya.

3. Pariwisata.

.:. Pantai Nembrala Boa di Kec. Rote,Obyek wisata ini sudah cukup dikenal bukan saja wisatawan asal Negara Kanguru (Australia ) tapi juga dikenal secara luas oleh para wisatawan Amerika, Eropa dan sebagainya Jarak tempuh dari ibu kota Baa + 30 Km dengan menggunakan Bus atau Mikrolet yang cukup nyaman serta ditopang dengan kondisi jalan yang cukup memadai.

Panorama dan keistimewaan pantai Nemberala Boa karena gelombang laut atau dikenal dengan Gelombang yang sangat cocok untuk para wisatawan melakukan olah raga Surfing (selancar) pecahannya ke kanan yang Barat Daya, pantai ini sangat dikenal dengan pasir putih yang indah dan menawan serta ombaknya sangat bagus dan menarik dengan 8 kali gulungan merupakan tantangan bagi peselancar dunia. Pemda Rote Ndao bekerjasama dengan organisasi Bali melakukan lomba selancar bertaraf internasional yang dilaksanakan pada bulan September Oktober setiap tahunnya.

Desa wisata Nembrala. Desa ini menawarkan pemandangan pantai, rimbunan pohon kelapa yang menjulang tinggi dengan daunnya yang meneduhkan. Benar-benar memanjakan mata yang memandang.Desa yang terletak di Kecamatan Barat Daya Rote, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur tersebut bak nirwana wisata yang tersembunyi. Jauh dari hiruk pikuk kota dengan kesederhanaan dan keramahan penduduk sekitar. Di sekitar pantai Nembrala, ada beberapa pilihan penginapan, mulai dari hotel hingga homestay dengan tarif puluhan ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah per malam. Tetapi, saya memilih untuk menghabiskan waktu beberapa jam saja untuk sekadar duduk-duduk di bibir pantai.

Pemandangan sekitar pantai masih tergolong alami, yakni rumah-rumah tradisional penduduk yang sebagian masih menggunakan bebak (kayu dari pohon lontar) dengan atap alang-alang. Semakin menambah nilai keindahan di sekitar pantai Nembrala saja.

.:. Pulau Ndana Berada di Kec. Rote Barat Daya adalah sebuah pulau yang sangat indah dengan cagar alamnya, terletak di mulut pantai selancar Boa Nemberala yang dapat dijangkau dengan perahu motor / spedbot + 20 menit. Pulau Ndana dikelilingi oleh pasir putih yang indah serta desiran ombak yang cukup menarik untuk permainan lomba selancar. Di tengah di atas pulau ini memiliki sebuah danau merah yang merupakan salah satu obyek yang memiliki tingkat keramat yang masih kuat, salah satu pantangan bagi pengunjung perempuan yang datang di lokasi ini tidak dalam menstruasi. Di danau ini juga terdapat pedang keramat yang dahulu dipakai oleh seorang tokoh adat bernama SANGGUANA untuk membasmi musuhnya.

.:. Pulau Do'o Adalah sebuah pulau kecil di wilayah Kec. Rote Barat Laut yang terletak dimulut Pantai Nemberala Tongga.

Pulau ini sangat indah dan menawan karena di kelilingi dengan pasir putih dan laut yang sangat indah dan dapat dijangkau dengan perahu motor Spedbot + 30 menit. Pulau Doo kini sudah mulai dibangun beberapa tempat pariwisata oleh PT. Jasa Marga Pella.

.:. Batu Termanu Ada dua Batu Termanu yaitu : Batu Hun dan Batu Suelay, merupakan obyek wisata alam yang sangat memukau. Setiap perkunjungan wisatawan yang datang ke Kabupaten Rote Ndao. Ketika kapal motor keluar dari pelabuhan Bolok Kupang yang melewati selat Pukuafu dan yang pertama terlihat adalah Batu Termanu yang menjulang tinggi.

Disekitar perairan Batu Hun dijadikan obyek wisata Menyelam dan Memancing karena terdapat terumbu karang Mutiara dan ikan kerapu yang cukup banyak. Batu termanu menurut legenda masyarakat Rote terdiri atas dua buah yaitu yang satunya adalah jenis Pria berada langsung di pinggir pantai leli dan satu lainnya jenis wanita terletak beberapa ratus meter sebela kanan batu pria terletak agak kedalam laut. Dikatakan pula bahwa batu Termanu adalah batu yang bisa berpindah - pindah tempat dan berasal dari maluku. Suatu ketika batu ini tiba di Rote dan menetap disana, karena keadaannya seperti itu maka oleh orang Rote di anggap sebagai Batu Keramat dimana pada saat tertentu para tua tua adat sering berdoa dikaki batu untuk memohon turunnya hujan.