tl 2104 pengantartekniklingkungan prodi...
TRANSCRIPT
TL 2104 PENGANTAR TEKNIK LINGKUNGAN
TL 2104 PTL
Prodi Teknik Lingkungan
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
Institut Teknologi Bandung
Pendahuluan
• Tugas seorang Environmental Engineer:• Desain unit-unit pengolahan
• Supervisi keberlangsungan suatu operasi unit proses
• Modifikasi/redesain unit proses apabila terjadi perubahan input atauoutput yang diinginkan
TL 2104 PTL
• Konsekuensi tugas tsb:Mengetahui dan memahami jumlah, komposisi (karakteristik) dan kondisi
material yg masuk dan keluar kualitas dan kuantitas
Pemahaman karakteristik fisik dan kimia fluida yang diolah: masa danvolume, laju aliran, neraca massa, dll
Proses dan Variabel Proses - 1
• Massa dan Volume:• Kerapatan (density) suatu bahan/zat: massa
per satuan volume (kg/m3, gr/cm3)
• Untuk konversi, misal: kerapatan CCl4 adalah1,595 gr/cm3 sehingga massa 20 cm3 CCl4
TL 2104 PTL
1,595 gr/cm sehingga massa 20 cm CCl4
adalah 20 x 1,595 = 31,9 gr
• Volume spesifik suatu bahan: volume per satuan massa
• Kerapatan relatif: referensi standard (tdkdipengaruhi tekanan atau temperatur)
Proses dan Variabel Proses - 1
• Massa dan Volume:• Specifik gravity (SG) suatu bahan adalah perbandingan
kerapatan bahan tsb dgn kerapatan bahan referensi refpada suatu kondisi spesifik:
SG = /ref
• Referensi yang umum digunakan adalah air (water) pada
TL 2104 PTL
• Referensi yang umum digunakan adalah air (water) pada
temperatur 40C yaitu: ref (H2O, 40C) = 1 g/cm3 = 1 g/ml = 1 kg/liter = 1000 kg/m3 = 62,43 lb/ft3
• Contoh: suatu benda memiliki berat 2 kg dalam 1 liter, artinya memiliki spesific gravity 2.
Contoh Specific Gravity
• Air 1
• Ethanol 0,78
• Garam dapur 2,17
• Aluminium 2,7
Besi 7,87
TL 2104 PTL
• Besi 7,87
• Tembaga 8,96
• Mercury 13,56
• Emas 19,3
• Osmium 22,59
Proses dan Variabel Proses - 1
• Contoh: SG Hg pd 200C = 13,546berapa volume 215 kg Hg?
• Hg = (13,546)(1 g/cm3) = 13,546 g/cm3
= 13,546 kg/dm3 = 13,546 kg/liter.
TL 2104 PTL
= 13,546 kg/dm3 = 13,546 kg/liter.
• Volume 215 kg Hg = (215 kg/13,546) = 15,87dm3 = 15,87 liter
Proses dan Variabel Proses - 2
• Flow rate (debit)/laju aliran:
• Proses kontinu melibatkan pergerakan bahan dari suatu titik ke titik lainnya (transportasi). Kecepatan bahan ditransportasikan melalui suatu garis proses: flow rate
• Ekspresi flow rate: massa (massa/waktu) atau volume (volume/waktu)
m (kg/dtk)
TL 2104 PTL
• Flow rate suatu fluida harus diketahui dalam suatu aliran proses untuk perhitungan dan perancangan unit proses.
• Flow rate volume untuk keperluan praktis lebih mudah karena dapat diukur secara cepat dengan menggunakan alat-alat tertentu
m (kg/dtk)
V (m3/dtk)
Proses dan Variabel Proses - 3
• Komposisi Kimiawi:
• Mol dan Berat Molekul
• Masa dan Fraksi Mol
• Konsentrasi
• Tekanan
TL 2104 PTL
• Temperatur
• Pengaruh tekanan dan temperatur terhadap karakteristik fisik suatu fluida
Neraca Massa - 1
• Hukum Kekekalan Massa: massa tidak dapat diciptakan/dibuat dan tidakdapat dihancurkan/dimusnahkan, sehingga dalam suatu proses:
Total massa input = total massa output
• 150 kg sulfur dalam batu bara dibakar dalam suatu boiler di power plant maka jumlah sulfur yang terkandung dalam bottom dan fly ash serta gas yang dialirkan melalui cerobong adalah 150 kg.
TL 2104 PTL
yang dialirkan melalui cerobong adalah 150 kg.
• Desain atau analisis suatu unit proses harus dilengkapi denganperhitungan neraca massa
• Berkaitan dengan jumlah massa yang akan diolah, jumlah massa dioutput sebagai produk utama dan sampingan serta jumlah massa yang terakumulasi dalam proses
Neraca Massa - 2
• Klasifikasi Proses:
• Batch: tidak ada masukan maupun keluaran selama proses
• Kontinu
• Semi batch
• Variabel proses (T, P, V, Q, dll) tidak berubah dengan waktu (relatif konstan): Kondisi Tunak (steady state)
TL 2104 PTL
konstan): Kondisi Tunak (steady state)
• Variabel proses berubah dengan waktu: kondisi transien atau tidak tunak
• Proses batch atau semi batch: transien, sedang proses kontinu dapat kondisi tunak maupun transien.
• Proses batch digunakan dilakukan untuk produksi jumlah kecil atau proses tunggal (pencemar spesifik) sedangkan proses kontinu untuk jumlah besar dan diupayakan kondisi tunak.
Persamaan Umum Neraca Massa
Input + Produksi – output – konsumsi = akumulasi• Input = jumlah massa masuk ke dalam sistem
• Produksi = jumlah massa dihasilkan dalam sistem
• Output = jumlah massa meninggalkan sistem
• Konsumsi = jumlah massa dipakai dalam sistem
• Akumulasi = tersusun dalam sistem
TL 2104 PTL
• Contoh: setiap tahun 50000 org pindah ke kota dan 75000 org keluar kota. Pada periode waktu yang sama, 22000 org lahir dan 19000 org mati. Maka neraca penduduk kota tersebut adalah:
50000 + 22000 – 75000 – 19000 = akumulasi (A)
A = - 22000, artinya kota tersebut setiap tahun berkurang 22000 orang
Macam Neraca Massa
• Neraca diferensial:
• neraca yang menunjukkan perubahan yang terjadi dalam suatu periode waktu tertentu.
• Setiap bagian dari persamaan neraca merupakan suatu harga laju (laju pertumbuhan, laju masukan, laju pembentukan, dll) dgn satuan kuantitas per waktu (org/tahun, gr/dtk, m3/dtk, dll).
TL 2104 PTL
• Biasanya digunakan dalam proses kontinu
• Neraca Integral:
• Menunjukkan perubahan sesaat yang terjadi antara dua waktu.
• Setiap bagian dari neraca merupakan jumlah kuantitas neraca (orang, gram, m3, dsb)
• Biasanya digunakan dalam proses batch/curah dgn dua waktu sesaat: saat memberikan umpan/masukan dan saat sebelum produk dikeluarkan
Paul Ashall, 2008
Contoh – batch mixing process
200 kg larutan methanol (40%) dicampur dengan 100 kg larutan methanol (70%) dalam sebuah bejana pencampur.
Berapa kuantitas dan komposisi akhir?
200 kg of a 40% w/w methanol/water solution is mixed with 100 kg of a 70% w/w methanol/water solution in a batch mixer unit.
What is the final quantity and composition?
Paul Ashall, 2008
continued
Total initial mass = total final mass = 300 kg
Initial methanol mass = final methanol mass
= (200 kg x 40%) + (100 kg x 70%)
= 80 + 70 = final methanol mass = 150 kg= 80 + 70 = final methanol mass = 150 kg
Therefore final composition of batch is (150/300) x 100 = 50 % by weight.
CHBI 201 15
STEADY-STATE (TUNAK)
Steady-State (Tunak) Tidak ada perubahan terhadap waktu
akumulasi = 0
500 kg H2O
100 kg/mnt 100 kg/mntH2O
Rate of addition = Rate of removal
Unsteady-State (transient system) {Input} ≠ {Output}
H2O100 kg/mntH2O
100 kg/mntH2O
CHBI 201 16
JENIS PROSES
Proses Batch Memasukkan hanya diawal proses
Proses Kontinyu Aliran masukan dan keluaran terus-menerus terjadi
selama proses berlangsungselama proses berlangsung
Proses Semibatch Setiap proses diluar batch dan kontinyu
Neraca Massa Proses Kontinu yang Tunak
• Persamaan umum:
Masukan + pembentukan = keluaran + pemakaian
(Input) (produksi) (ouput) (konsumsi)
• Akumulasi = 0 krn jumlah massa dalam sistem tidak berubah denganwaktu
• Contoh:
1000 kg/jam suatu campuran mengandung 50% benzene (B) dan 50% toluene
TL 2104 PTL
1000 kg/jam suatu campuran mengandung 50% benzene (B) dan 50% toluene (T) yang akan dipisahkan dengan cara destilasi pada kondisi tunak menjadi 2 fraksi. Laju aliran B pd bagian atas adalah 450 kg B/jam dan laju aliran T pd bagian bawah adalah 475 kg T/jam. Tuliskan neraca massanya.
• Jawab:
Pd kondisi tunak: akumulasi = 0. Tidak ada reaksi kimia, sehingga produksi = konsumsi = 0. Sehingga neraca massanya:
Input = Output
CHBI 201 18
Balances on Continuous Steady-state Processes
Input + Generation = Output + Consumption
If the balance is on a nonreactive species, the generation and consumption will be 0.
Thus, Input = Output
ExampleInput of 1000 kg/h of benzene+toluene containing 50% B by mass is separated
Distillation
1000 kg /h
Benzene + Toluene
%50 Benzene by mass 475 kg Toluene/h
M2 kg Benzene/h
m1 kg Toluene/h
450 kg Benzene/h
Input of 1000 kg/h of benzene+toluene containing 50% B by mass is separated by distillation column into two fractions. B: the mass flow rate of top stream=450 kg/hT: the mass flow rate of bottom stream=475 kg/h
CHBI 201 19
Solution of the example Input = Output
Benzene balance
1000 kg/h · 0.5 = 450 kg/h + m2
m2 = 50 kg/h Benzene
Balances on Continuous Steady-state Processes
.
.m2 = 50 kg/h Benzene
Toluene balance
1000 kg/h · 0.5 = 475 kg/h + m1
m1 = 25 kg/h Toluene
.
..
Neraca Integral Proses Batch
• Pada proses bacth tidak ada massa yg masuk dan keluar meninggalkan reaktorselama proses, sehingga persamaan umum:
pembentukan = akumulasi
• Massa yg terakumulasi = keluaran akhir – masukan awal= pembentukan – konsumsi
• Sehingga:Masukan awal + pembentukan = keluaran akhir + konsumsi
TL 2104 PTL
Masukan awal + pembentukan = keluaran akhir + konsumsi
• Contoh:2 campuran methanol-air terdapat dalam wadah yg terpisah. Campuran 1: 40%(berat)
methanol dan campuran 2: 70% (berat). Jika 200 gr campuran 1 dicampur dengan150 gr campuran 2, brp massa dan komposisi produk
• Jawab: • tdk ada reaksi, sehingga input = output
• Neraca massa total = 350 gr
• Neraca Methanol = 200 (0,4) + 150 (0,7) = 185 = 350 x 53% = massa total x %methanol
• Neraca Air = 200 (0,6) + 150 (0,3) = 165 = 350 x 47% = massa total x (1- %output methanol)
Neraca Integral dalam Semi Batch
• Persamaan neraca diferensial dalam sistem jika diintegrasikan diantara 2 waktu sesaat dapat diperoleh dengan persamaan necara integral.
• Contoh:
Udara dihembuskan ke dalam suatu tangki cairan hexan dengan laju aliransebesar 0,100 k mol/menit. Aliran gas yg meninggalkan tangki mengandung 10 mol % uap hexan. Dengan asumsi udara tidak larut dalam dalam hexan,
TL 2104 PTL
10 mol % uap hexan. Dengan asumsi udara tidak larut dalam dalam hexan, gunakanlah neraca integral untuk memperkirakan waktu yang diperlukan untuk menguapkan 10 m3 hexan.
• Jawab:
Neraca diferensial udara: input = output
Neraca hexan: akumulasi = - output
akumulasi = -10 (0,659 x 1000) (1 k mol/86 kg) = -76,45 kmol
= 0,1 Q dt = 0,1 Q tt