transformation to accelerate growth

PT

Mitra K

elu

arga K

aryaseh

at Tb

kLap

oran

Tahu

nan

20

19 A

nn

ual re

po

rtTran

sform

asi Un

tuk A

ksele

rasi Pe

rtum

bu

han

| Transfo

rmatio

n To

Acce

lerate

Gro

wth

L A P O R A N TAHUNAN

2019ANNUAL REPORT

PT Mitra Keluarga Karyasehat TbkJl. Pengasinan-Rawasemut, Margahayu Bekasi Timur 17113, IndonesiaTel. +62 21 8999 7111Fax +62 21 8820 707

TRANSFORMATION TO ACCELERATE GROWTH

TRANSFORMASI UNTUK AKSELERASI PERTUMBUHAN


2019ANNUAL REPORT

04 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

06 Ikhtisar Saham Stock Highlights

08 Peristiwa Penting Event Highlights

12 Penghargaan Awards

Tema Laporan TahunanAnnual Report Theme

Ikhtisar Kinerja 20192019 Performance Highlights

Profil Perusahaan Company Profile

16 Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Report

20 Laporan DireksiBoard of Directors’ Report

28 Sekilas Mitra KeluargaMitra Keluarga In Brief

30 Visi, Misi dan NilaiVision, Mission and Values

32 Jejak LangkahMilestones

36 Struktur OrganisasiOrganization Structure

38 Struktur Kepemilikan PerseroanShareholding Structure of the Company

40 Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

43 Profil DireksiBoard of Directors Profile

46 Profil Komite AuditAudit Committee Profile

48 Profil Komite Remunerasi dan NominasiNomination and Remuneration Committee Profile

50 Profil Komite GCGGCG Committee Profile

66 Tinjauan UsahaBusiness Review

77 Sumber Daya ManusiaHuman Resources

84 Tinjauan KeuanganFinancial Review

106 PengantarOverview

107 Struktur Tata KelolaCorporate Governance Structure

150 Risiko UsahaBusiness Risks

51 Profil Kepala Unit Audit InternalHead of Internal Audit Unit Profile

51 Profil Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Profile

52 Komposisi Pemegang SahamShareholder Composition

56 Informasi PerseroanCorporate Information

58 Entitas AnakSubsidiaries

59 Jaringan Mitra Keluarga dan KasihMitra Keluarga and Kasih Hospitals

Daftar IsiTable Of Contents

01

02

14 Laporan ManajemenManagement Report

26

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

64

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

104

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

158

Tanggung Jawab atas Laporan TahunanReponsibility for Annual Report

171

172 Laporan Keuangan KonsolidasiConsolidated Financial Statements

Bagi Mitra Keluarga, tahun 2019 kembali menjadi tahun yang

penting seiring berlanjutnya perjalanan transformasinya

melalui pencapaian di berbagai bidang.

Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah mencapai

berbagai tonggak penting, melalui pengembangan

jangkauan, layanan kesehatan dan target pasar kami, serta

dengan terus menyempurnakan tingkat layanan kami.

Di tahun 2019, Mitra Keluarga telah meraih kemajuan

positif di bidang implementasi teknologi informasi

dan pengembangan budaya organisasi, tidak saja agar

menjadi lebih efisien, namun juga agar dapat memberikan

keunggulan layanan kepada pelanggan.

Seiring langkah maju berikutnya, kami akan manfaatkan

apa yang telah dicapai dalam beberapa tahun yang

terakhir, sebagai batu pijakan untuk menjadi yang terdepan

di Indonesia dalam penyediaan layanan kesehatan yang

fokus pada pelanggan.

For Mitra Keluarga, the year 2019 was another important

year, as it continues its transformation journey, marked

with progress in all areas.

In the past few years, we have achieved many important

milestones, by expanding our reach, healthcare service and

target markets. In 2019, Mitra Keluarga has achieved positive

progress in information technology implementation and

organization culture development, not just to become

more efficient but also to provide unparalleled level of

service to its customers.

As we take our next step forward, we will capitalize from

what we have achieved in the past years, as the stepping

stones to become a premier people-centered healthcare

provider in Indonesia.

TRANSFORMASI UNTUK AKSELERASI PERTUMBUHANTRANSFORMATION TO ACCELERATE GROWTH

Tema Annual ReportAnnual Report Theme

2

IKHTISAR KINERJA 20192019 Performance Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PT Mitra Keluarga Karyasehat TbkLaporan Tahunan 2019 Annual Report


3

ANALISA DANPEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion & Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility


Dari tahun ke tahun, Mitra Keluarga terus memfokuskan untuk meraih kinerja finansial dan non-finansial yang positif, untuk menjadi penyedia layanan kesehatan terdepan yang berfokus pada pelanggan.

Over the years, Mitra Keluarga continued to focus on delivering positive financial and

non-financial achievements to become a people-centered and leading edge healthcare

provider.

“

4





2019 2018 2017 2016 2015

Pendapatan 3,205,021 2,713,087 2,495,712 2,435,466 2,140,704 Revenues

Laba Bruto 1,534,374 1,284,302 1,185,524 1,155,799 972,307 Gross Profit

Laba Usaha 942,625 780,326 759,758 745,720 604,920 Income from Operations

Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan 1,004,330 850,148 877,155 896,310 739,777 Income before Income Tax

Expense

Laba Tahun Berjalan 791,419 658,737 708,762 720,721 588,447 Income for the Year

Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan

761,210 752,476 696,990 721,206 592,873 Total Comprehensive Income

for the Year

Laba Tahun Berjalan yang Dapat

Diatribusikan Kepada:

Income for the Year attributable

to:

Pemilik entitas induk 730,145 613,559 679,808 695,439 566,820 Equity holders of the parent entity

Kepentingan non-pengendali 61,274 45,178 28,954 25,282 21,627 Non-controlling interests

Jumlah 791,419 658,737 708,762 720,721 588,447 Comprehensive Income for the

Year

Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatirbusikan Kepada:

Total Comprehensive Income for the Year Attributable to:

Pemilik entitas induk 698,418 701,069 669,119 696,559 570,492 Equity holders of the parent entity

Kepentingan non-pengendali 62,792 51,407 27,871 24,648 22,381 Non-controlling interests

Jumlah 761,210 752,476 696,990 721,206 592,873 Total

Laba per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk (Rp)

51 42 47 48 39 Basic Earnings per Share

Attributable to Equity Holders of The Parent Entity (Rp)

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIANConsolidated Statements of Comprehensive Income

*Disajikan Kembali Dalam Laporan Keuangan 2019 Yang Telah Di-Audit | Restated In Audited Financial Statement 2019

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIANConsolidated Statements of Financial Position

Dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain In million Rupiah unless otherwise stated

2019 2018 2017 2016 2015

Jumlah Aset Lancar 2,475,230 2,417,658 2,449,405 2,830,228 2,620,966 Total Current Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 3,100,856 2,671,759 2,262,634 1,345,960 1,098,849 Total Non-Current Assets

Jumlah Aset 5,576,085 5,089,417 4,712,039 4,176,188 3,719,816 Total Assets

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 430,760 311,891 311,710 255,113 205,875 Total Current Liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 352,674 327,605 369,815 284,660 234,964 Total Non-Current Liabilities

Jumlah Liabilitas 783,434 639,496 681,525 539,773 440,839 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 4,792,651 4,449,920 4,030,515 3,636,415 3,278,977 Total Equity

5






2016

2016

2016

2016

2016

2016

2015

2015

2015

2015

2015

2015

RASIO-RASIO KEUANGAN (%)Financial Ratios (%)

PENDAPATAN (MILIAR Rp)Revenue (Billion Rp)

LABA PER SAHAM DASAR (RP)Basic Earning per Share (Rp)

LABA BRUTO (MILIAR Rp)Gross Profit (Billion Rp)

RASIO LABA TERHADAP EKUITAS (%)Return on Equity Ratio (%)

LABA TAHUN BERJALAN (MILIAR Rp)Income for the Year (Billion Rp)

RASIO LIABILITAS TERHADAP EKUITAS (%)Liability to Equity Ratio (%)

2,435

48

1,155

19.1

720

0.1

2,140

39

972

17.3

588

0.1

2,495

47

1,185

16.9

708

0.2

2,713

42

1,284

13.8

658

0.1

3,205

51

1,534

15.2

791

0.2

2017

2017

2017

2017

2017

2017

2018

2018

2018

2018

2018

2018

2019

2019

2019

2019

2019

2019

2019 2018 2017 2016 2015

Marjin Laba Bruto 47.9 47.3 47.5 47.5 45.4 Gross Profit Margin

Marjin Laba Bersih 22.8 22.6 27.2 28.6 26.5 Net Income Margin

Rasio Laba terhadap Aset 13.1 12.1 14.4 16.7 15.2 Return on Assets

Rasio Laba terhadap Ekuitas 15.2 13.8 16.9 19.1 17.3 Return on Equity

Rasio Lancar 574.6 775.2 785.8 1,109.4 1,273.1 Current Ratio

Rasio Laibilitas terhadap Aset 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 Liability to Assets Ratio

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 0.2 0.1 0.2 0.1 0.1 Liability to Equity Ratio

6





Ikhtisar SahamStock Highlights

Jan

500

1,500

2,500

1,000

2,000

3,000

JanJul JulMar MarSep SepMay MayNov NovFeb FebAug AugApr AprOct OctJun

2018 2019

JunDec Dec

50,000,000

100,000,000

150,000,000

200,000,000

250,000,000

300,000,000

350,000,000

400,000,000

450,000,000

Volume Perdagangan (Unit)Transcation Volume (Unit)

Harga Saham (Rp)Stock Price (Rp)

7






Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham

dengan rasio 1:10 dari Rp100 per saham menjadi Rp10

per saham pada tanggal 16 Oktober 2015 sehingga

jumlah saham meningkat dari 1.455.073.600 menjadi

14.550.736.000.

Perseroan melakukan pengalihan saham hasil pembelian

kembali sebanyak 304.386.500 lembar saham melalui

mekanisme pengurangan modal saham ditempatkan

dan disetor pada tanggal 29 Oktober 2019, sehingga

jumlah saham berkurang dari 14.550.736.000 menjadi

14.246.349.500.

PEMECAHAN NILAI NOMINAL SAHAM

PENGURANGAN MODAL SAHAM YANG DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH ATAS SEJUMLAH SAHAM YANG DIBELI KEMBALI

STOCK SPLIT

WITHDRAWAL OF ISSUED & FULLY PAID SHARE CAPITAL AMOUNTING TO TREASURY STOCK

The Company conducted a 1:10 stock split from Rp100 per

share to Rp10 per share on October 16, 2015. The number

of shares increased from 1,455,073,600 to 14,550,736,000.

The Company conducted transfer of shares buyback

amounting 304,386,500 shares through withdrawal

of issued and fully paid share capital mechanism on

October 29, 2019. The number of shares decreased from

14,550,736,000 to 14,246,349,500.

KINERJA SAHAM PER TRIWULAN 2018-20192018 - 2019 Quarterly Stock Performance

*Jumlah saham beredar 14.246.349.500 per 31 Desember 2019 dan 14.550.736.000 per 31 Desember 2018

*Number of outstanding shares 14,246,349,500 as of December 31, 2019 and 14,550,736,000 as of December 31, 2018

2018-2019

Tertinggi Terendah Penutupan Rata-rata Volume Transaksi

2018-2019(dalam Rupiah) (saham)

Highest Lowest Closing Average Trading Volume

(in Rupiah) (shares)

2019 2019

Triwulan 1 1,980 1,480 1,950 2,876,644 1st Quarter

Triwulan 2 2,220 1,805 1,895 1,814,100 2nd Quarter

Triwulan 3 2,750 1,855 2,710 7,388,982 3rd Quarter

Triwulan 4 3,030 2,470 2,670 14,455,484 4th Quarter

2018 2018

Triwulan 1 2,300 1,730 2,090 6,522,760 1st Quarter

Triwulan 2 2,150 1,710 1,880 6,921,213 2nd Quarter

Triwulan 3 2,080 1,600 1,745 3,764,694 3rd Quarter

Triwulan 4 1,825 1,370 1,575 2,391,505 4th Quarter

8





Peristiwa PentingEvent Highlights

11 Januari 2019January 11, 2019

Selama 30 Tahun Mitra Keluarga telah hadir untuk melayani masyarakat Indonesia. Berawal dari satu rumah sakit pada tahun 1989, saat ini cabang RS Mitra Keluarga berjumlah 24 Rumah Sakit.

Mitra Keluarga untuk pertama kalinya mengadakan acara Star of The Year untuk memberikan penghargaan kepada karyawan Mitra Keluarga terbaik tahun 2019.

For over 30 years, Mitra Keluarga has been present to serve community in Indonesia. Started from one hospital in 1989, currently at this time Mitra Keluarga has 24 Hospitals in the portfolio.

Mitra Keluarga for the first time held Star of The Year event to award the Best Employee of Mitra Keluarga Group in 2019.

Mitra Keluarga held a Fun Run Events with the theme “Family Run & Healthy Run” to celebrate the 30th anniversary of Mitra Keluarga Group at Eco Park Ancol.

Mitra Keluarga through its subsidiary PT Rumah Kasih Indonesia, acquired 94.99% stake in PT Bakti Gemilang Anak Sejahtera which operates Mutiara Hati Hospital in Subang, West Java.

Mitra Keluarga gave “HR Appreciation Award” to Hospital Director who conducted all Human Resource Programs within the hospital.

Mitra Keluarga acquired 80% ownership of PT Bina Husada Gemilang which operates Bina Husada Hospital in Cibinong, Bogor.






Mitra Keluarga mengadakan acara Fun Run dengan tema “Family Fun & Healthy Run” dalam rangka memperingati ulang tahun Grup Mitra Keluarga yang ke-30 tahun di Eco Park Ancol.

Mitra Keluarga melalui anak usahanya PT Rumah Kasih Indonesia mengakuisisi 94,99% kepemilikan saham atas PT Bakti Gemilang Anak Sejahtera pengelola RS Mutiara Hati yang berlokasi di Subang, Jawa Barat.

Mitra Keluarga memberikan “HR Appreciation Award” kepada Direksi yang telah melakukan seluruh program Sumber Daya Manusia di dalam lingkup Rumah Sakit.

Mitra Keluarga mengakuisisi 80% kepemilikan saham atas PT Bina Husada Gemilang pemilik RS Bina Husada yang berlokasi di Cibinong, Bogor.

9






1 Maret 2019March 1, 2019

Mitra Keluarga pertama kalinya mengimplementasikan sistem SAP di Mitra Keluarga Bintaro sebagai bentuk komitmen dalam rangka mengutamakan keamanan pasien dan akurasi data. Kemudian, pada 1 Mei 2019, Mitra Keluarga Depok juga mengimplementasikan sistem SAP.

Mitra Keluarga membuka Rumah Sakitnya yang ke-24 di Jatiasih, Kota Bekasi. Mitra Keluarga Pratama Jatiasih merupakan rumah sakit pertama yang menggunakan merk dagang Mitra Keluarga Pratama. Dengan model bisnis yang lebih sederhana, Mitra Keluarga Pratama dapat menjangkau daerah yang masih kekurangan layanan rumah sakit dan dengan jumlah tenaga kesehatan yang terbatas.

Mitra Keluarga for the first time implemented end-to-end SAP system at Mitra Keluarga Bintaro as the company’s commitment to prioritize patient’s safety and data accuracy. Next, on May 1, 2019, Mitra Keluarga Depok also implemented the SAP system.

Mitra Keluarga opened its 24th hospital in Jatiasih, Bekasi City. Mitra Keluarga Pratama Jatiasih is the first Mitra Keluarga Pratama hospital brand in the Group. With the modest hospital model, Mitra Keluarga Pratama aims cater catchment areas which have limited supply of medical staff and underpenetrated by hospital services.

Mitra Keluarga was included in the category of “Indonesia’s Top 100 Most Valuable Brand 2019” granted by Majalah Swa and Brand Finance.

Mitra Keluarga received “Indonesia Most Creative Companies 2019” award given by Majalah SWA and Brand Finance.

Mitra Keluarga opened its 23rd hospital in Bintaro that equipped CT-SCAN and MRI facilities. The total operational beds are 64 beds.

Mitra Keluarga held its Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders at Auditorium Room in Mitra Keluarga Kalideres.

9 Mei 2019May 9, 2019

10 Juni 2019June 10, 2019

10 Juni 2019June 10, 2019

20 Juni 2019June 20, 2019

26 Juni 2019June 26, 2019

Mitra Keluarga masuk dalam kategori “Indonesia’s Top 100 Most Valuable Brand 2019” yang diberikan oleh Majalah Swa dan Brand Finance.

Mitra Keluarga mendapat penghargaan ”Indonesia Most Creative Companies 2019” yang diberikan oleh Majalah SWA dan Brand Finance.

Mitra Keluarga membuka Rumah Sakitnya yang ke-23 di Bintaro yang dilengkapi dengan fasilitas CT-SCAN dan MRI. Total tempat tidur operasional sebanyak 64 tempat tidur.

Mitra Keluarga menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemengan Saham Luar Biasa di Ruang Auditorium Mitra Keluarga Kalideres.

10





Mitra Keluarga mengadakan MIKA Award 2019 dengan tema “Surfing the Waves of Life with Love and Laughter” sebagai bentuk apresiasi bagi asuransi, perusahaan dan juga mitra bisnis yang telah berkontribusi selama terhadap pertumbuhan Mitra Keluarga selama ini.

Mitra Keluarga mendapatkan penghargaan sebagai “Asia’s Outstanding Companies Poll 2019” untuk sektor Healtcare dari Asia Money.

Mitra Keluarga held MIKA Award 2019 “Surfing the Waves of Life with Love and Laughter” as appreciation to business partners (insurance and corporates) who have contributed to Mitra Keluarga business growth.

Mitra Keluarga received “Asia’s Outstanding Companies Poll 2019” for Healthcare Sector from Asia Money.

Mitra Keluarga held its ground breaking ceremony to commencing the construction of the 25th hospital in Sidoarjo, East Java.

Mitra Keluarga held 2020 Strategic Direction with a topic: “Spirit of Mitra Keluarga – Winning Services” with all Hospital Directors and Management Staffs.

Mitra Keluarga conducted its Public Expose at Public Expose Live 2019 in Jakarta held by Indonesia Stock Exchange.

Mitra Keluarga signed a cooperation Agreement with Directorate General Population and Civil Registration to utilize Indonesian Population Data to improve patient’s data accuracy.

Mitra Keluarga melakukan peresmian tiang pancang untuk menandai dimulainya pembangunan rumah sakit Mitra Keluarga ke-25 di Sidoarjo, Jawa Tengah.

Mitra Keluarga melaksanakan Strategic Direction 2020 dengan tema “Spirit of Mitra Keluarga – Winning Services” dengan seluruh Direktur dan manajemen Rumah Sakit.

Mitra Keluarga mengadakan Paparan Publik dalam acara Public Expose Live 2019 di Jakarta yang diadakan oleh Bursa Efek Indonesia.

Mitra Keluarga bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil dalam pemanfaatan data kependudukan Penduduk Indonesia sehingga meningkatkan akurasi data pasien.

10 Juli 2019July 10, 2019

15 Agustus 2019August 15, 2019


25 September 2019September 25, 2019

30 September 2019September 30, 2019

15 Oktober 2019October 15, 2019

11






Di 2019, Mitra Keluarga berhasil meningkatkan posisinya sebagai salah satu operator rumah sakit terdepan di Indonesia, yang melayani seluruh segmen pasar, mulai dari pasien asuransi swasta dan klien korporasi, hingga pasien individu out-of-pocket, dan pasien anggota JKN.

In 2019, Mitra Keluarga managed to improve its position as one of the premier hospital

operators in Indonesia that serve the country’s entire market segment, starting from

private insurance patients and corporate clients, to out-of-pocket expense individual

patients, and JKN member patients.

“

12





PenghargaanAwards

Tanggal / Date : 09 Mei 2019 / May 09, 2019

Tanggal / Date : 20 Juni 2019 / June 20, 2019

Kategori / Category : Indonesia’s Top 100 Most Valuable Brand 2019Indonesia’s Top 100 Most Valuable Brand 2019

Kategori / Category : Indonesia Most Creative Companies 2019Indonesia Most Creative Companies 2019

Majalah Swa dan Brand Finance SWA Magazine and Brand Finance

Asia MoneyAsia Money

Majalah Swa dan Brand FinanceSWA Magazine and Brand Finance

Menteri Perdagangan Republik IndonesiaMinister of Trade of theRepublic of Indonesia

Mitra Keluarga Group

Tanggal / Date : 25 September 2019 / September 25, 2019

Tanggal / Date : 03 Desember 2019 / December 03, 2019

Kategori / Category : Perusahaan Terbaik di Indoneisa - Sektor KesehatanAsia’s Outstanding Companies Poll 2019

Kategori / Category : Komitmen dan Kepatuhan Memberikan Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan secara teratur, tepat waktu, dan benarCommitment and Compliance Delivering the Company’s Annual Financial Report on a regular, timely and correct basis

13






Nugra KarseraNugra Karsera

Bupati SidoarjoSidoarjo Regent

RS Mitra KeluargaBekasi Timur

RS Mitra Keluarga Kenjeran RS Mitra Keluarga Kelapa Gading

RS Mitra KeluargaBekasi Timur

RS Mitra Keluarga Waru

Tanggal / Date : 20 Maret 2019 / March 20, 2019

Tanggal / Date: 25 November 2019 / November 25, 2019

Tanggal / Date : 25 November 2019 / November 25, 2019

Tanggal / Date : 31 Maret 2019 / March 31, 2019

Tanggal / Date : 12 November 2019 / November 12, 2019

Kategori / Category : Juara Pertama Penyedia Layanan Terbaik1st Winner Best Service Provider

Kategori / Category : Ketaatan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kategori Rumah SakitCompliance of Environmental Management in Hospital Category

Kategori / Category : Anugrah BAPETEN 2019, Bidang Perlindungan Pasien Radiologi Kategori Penulis Makalah TerbaikBAPETEN Awards 2019, on the Radiology Patient Protection Category Best Write Up Hospital Category

Kategori / Category : Top 10 Pelanggan Terbaik 2019Top 10 Best Customer 2019

Kategori / Category : Penghargaan TB DOTS atas penemuan dan keberhasilan pengobatan terbaik tingkat Kabupaten Sidoarjo tahun 2019TB DOTS Award for the Innovation and Achievement of Best Medication in Sidoarjo Regency

Garda MedikaGarda Medika

Dinas Lingkungan Hidup Kota SurabayaEnviromental Agency of Surabaya City

Badan Pengawas Tenaga NuklirNuclear Energy Supervisory Agency Award

14






15






Pengembangan sistem informasi terus dilakukan di Mitra Keluarga dan mencapai tonggak penting di tahun 2019, menyusul beroperasi penuhnya Sistem Informasi Rumah Sakit dan Sistem Catatan Medis Elektronik yang baru di dua rumah sakit Mitra Keluarga di Depok dan Bintaro.

Information system development has been continued in Mitra Keluarga and reached

an important milestone in 2019, following the full implementation of the new Hospital

Information System and Electronic Medical Record System in two of Mitra Keluarga’s

hospitals in Depok and Bintaro.

“

PT Mitra Keluarga Karyasehat TbkLaporan Tahunan 2019 Annual Report16




Laporan Dewan KomisarisBoard Of Commissioners’ Report

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Jozef Darmawan Angkasa, MBA, MSc.

PT Mitra Keluarga Karyasehat TbkLaporan Tahunan 2019 Annual Report 17





Mewakili Dewan Komisaris, dengan gembira kami laporkan

bahwa Mitra Keluarga berhasil menutup tahun 2019

dengan berbagai pencapaian yang positif.

EVALUASI KINERJA TAHUN 2019

Laba bersih setelah pajak tercatat sebesar Rp791,4 miliar,

atau tumbuh sebesar 20,1% dari Rp658,7 miliar di tahun

sebelumnya, sedangkan pendapatan meningkat 18,1%,

dari sebesar Rp2.713 miliar menjadi Rp3.205 miliar di

akhir tahun 2019. Kami juga mencatatkan pertumbuhan

jumlah pasien BPJS dan pasien non-BPJS, yang mencapai

sebanyak 818.648 pasien BPJS dan 2.068.364 pasien non-

BPJS di tahun 2019, dibanding sebanyak 386.053 pasien

BPJS dan 1.959.263 pasien non-BPJS di tahun sebelumnya.

Angka-angka tersebut membuktikan kemampuan

Perseroan dalam mulai melayani pasar BPJS, serta juga

meningkatkan kehadirannya di pasar non-BPJS.

Kinerja di atas diraih di tengah berlanjutnya gejolak di

perekonomian global yang juga berdampak pada kinerja

makroekonomi domestik. Di tengah melambatnya

perekonomian dunia, perekonomian Indonesia hanya

tumbuh sebesar 5,02 persen tahun 2019, sedangkan inflasi

tetap terjaga sebesar 2,72 persen, level terendah dalam

dua dekade terakhir. Namun, nilai tukar Rupiah mengalami

pemulihan, seiring pelaksanaan kebijakan yang lebih

akomodatif oleh Bank Federal AS, sehingga mengurangi

tekanan pada mata-mata uang negara berkembang.

Evaluasi yang mendalam atas kinerja Mitra Keluarga

sepanjang tahun 2019 membuktikan relevansi dari strategi

kami, serta kemampuan eksekusi Perseroan di tengah

lingkungan makro-ekonomi yang penuh tantangan.

Pencapaian tersebut juga merupakan refleksi atas tingkat

profesionalisme dan kerja keras jajaran Direksi dan seluruh

karyawan untuk mendorong kemajuan Perseroan.

On behalf of the Board of Commissioners, it is a great

pleasure to report that Mitra Keluarga closed the year 2019

with a set of good results.

2019 IN REVIEW

Net profit after tax was recorded at Rp791.4 billion, or a

20.1% increase from Rp658.7 billion a year earlier, while

revenue up by 18.1%, from Rp2,713 billion to Rp3,205 billion

by the end 2019. We also witnessed growth in the number

of both BPJS and non-BPJS patients, reaching 818,648 BPJS

and 2,068,364 non-BPJS patients in 2019, versus 386,053

BPJS and 1,959,263 non-BPJS patients in the previous year.

These figures demonstrate the ability of the Company to

start serving the BPJS market, while simultaneously growing

its presence in the non-BPJS market.

This performance was delivered in the midst of continuing

turmoil in the global economy that also impacted the

domestic macroeconomic performance. Amid the

slow pace of the world economy, Indonesia’s economy

expanded only by 5.02 percent in 2019, while inflation was

maintained at 2.72 percent, the lowest level for the last

two decades. However, rupiah exchange rate recovered as

the US Federal Reserve adopted a more accommodative

policy, thus easing pressures on emerging market

currencies.

A closer evaluation on Mitra Keluarga’s performance

during 2019 demonstrated the relevance of our strategies,

as well as the Company’s ability to execute them despite

of the challenging macro-economy environment. These

results also reflect the level of professionalism and hard

work of the Board of Directors and all employees to bring

this Company forward.

Dear Shareholders,

Yang Terhormat Para Pemegang Saham,





TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

Dewan Komisaris sepenuhnya menyadari pentingnya

Tata Kelola Perusahaan yang baik, serta meyakini bahwa

pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang

tepat akan dapat meningkatkan kinerja Perseroan. Melalui

berbagai forum pertemuan formal maupun non-formal,

Dewan Komisaris menjalin kerja sama erat dengan jajaran

Direksi dan manajemen untuk meningkatkan praktik

tata kelola perusahaan Perseroan, tidak saja agar dapat

memenuhi semua peraturan yang berlaku, namun juga

untuk mencari peluang untuk menanamkan praktik tata

kelola yang diakui secara internasional dalam kegiatan

sehari-hari Perseroan.

Dalam rangka terus memperkuat praktik tata kelola di level

Dewan Komisaris, pada tahun 2019 kami memutuskan

untuk membentuk Komite yang baru, Komite Tata Kelola,

yang bertugas membantu Dewan Komisaris dalam

mengawasi dan menyempurnakan praktik tata kelola

Perseroan.

Untuk Komite yang baru tersebut, kami telah mengangkat

Jozef Damawan Angkasa sebagai Ketua Komite, serta

Joyce Vidyayanti Handajani sebagai anggota Komite.

Sepanjang tahun 2019, kami juga mengumumkan

pengangkatan Sendjaja Halim, SE. dan Christina Sri Murdiati,

SMIP sebagai anggota baru Komite Audit Perseroan.

Dalam kesempatan ini, saya juga ingin mengucapkan terima

kasih kepada Dianawati Sugiarto, SE. dan Gracy Indriani,

SH, yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai

anggota Komite Audit Perseroan, atas kontribusinya

selama bertugas.

PROSPEK KE DEPAN DAN UCAPAN TERIMA KASIH

Ke depan, kinerja Perseroan akan tetap dipengaruhi oleh

kondisi perekonomian global, pertumbuhan ekonomi

domestik, serta kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan

Pemerintah, terutama kebijakan di sektor kesehatan.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

The Board of Commissioners is duly aware of the

importance of Good Corporate Governance and

believes that proper implementation of Good Corporate

Governance principles will improve the Company

performance. Through formal and informal meetings, the

Board of Commissioners works closely with the Board of

Directors and management to enhance the Company’s

corporate governance practices, not just to meet all

prevailing regulations but also to seek opportunities to

embed internationally accepted governance practices

within the Company’s day-to-day activities.

To further strengthen the corporate governance practices

at the Board of Commissioners level, in 2019 we

decided to establish a new Committee, the Corporate

Governance Committee, tasked with assisting the Board

of Commissioners in monitoring and enhancing the

Company’s governance practices.

For the newly established Committee, we have

appointed Jozef Damawan Angkasa as the Chairman of

the Committee, and Joyce Vidyayanti Handajani as the

Committee member.

During 2019, we also announced the appointment of

Sendjaja Halim, SE. and Christina Sri Murdiati, SMIP as new

members of the Company’s Audit Committee.

I would also like to take this opportunity to thank

Dianawati Sugiarto, SE. and Gracy Indriani, SH, who

resigned from their positions as members of Company’s

Audit Committee, for the invaluable contribution during

their tenure.

THE FUTURE AND ACKNOWLEDGEMENTS

Going forward, the performance of the Company will

continue to be affected by the global financial condition,

domestic economic growth, as well as policies issued

by the Government, in particular those policies in the

healthcare sector.






Jozef Darmawan Angkasa, MBA, MSc.Komisaris Utama

President Commissioner

Atas Nama Dewan KomisarisOn Behalf of the Board of Commissioners

Menyusul keberhasilan Pemilihan Umum di tahun 2019,

pemerintah terpilih yang baru telah mengangkat para

menteri kabinet barunya, yang sejauh ini telah menerima

tanggapan yang positif dari masyarakat dan meningkatkan

kepercayaan pasar.

Dewan Komisaris telah mendiskusikan dengan jajaran

Direksi, target-target untuk tahun 2019. Kami akan bekerja

sama dengan Direksi dan memberikan arahan guna

tercapainya target-target tersebut.

Kami tutup sambutan ini dengan menyampaikan apresiasi

kepada para pemegang saham, mitra-mitra usaha, para

pelanggan dan pemasok atas dukungannya yang terus

menerus.

Akhirnya, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh

anggota Direksi, jajaran manajeman dan seluruh staf atas

semangat, dedikasi dan kerja sama dalam membangun

Perseroan menuju masa depan yang lebih baik.

Following the successful General Election in 2019, the

newly elected government has appointed the new cabinet

ministers, who so far have received positive response from

the public and boosted market confidence.

The Board of Commissioners have discussed with the

Board of Directors with respect to targets for 2019. We

will work closely with the Board of Directors and provide

guidance to ensure the achievement of the targets.

We wish to end this message by expressing our heartfelt

appreciation to our shareholders, business partners,

customers and vendors for the continued support.

Last but not least, we thank all members of the Board

of Directors, management and all staff for their passion,

dedication and teamwork in building this Company for a

better future.





Laporan DireksiBoard of Directors’ Report

Direktur UtamaPresident Director

Ir. Rustiyan Oen, MBA






Mewakili jajaran Direksi, dengan gembira saya laporkan

bahwa pada tahun 2019, Mitra Keluarga telah meraih

peningkatan Laba Bersih Setelah Pajak sebesar 20,1 persen,

mencapai sebesar Rp791,4 milliar dari Rp658,7 miliar, atau

Rp51 per saham bagi para pemegang saham, dibanding

Rp42 di tahun sebelumnya.

Pencapaian positif ini terutama disumbangkan oleh

pertumbuhan dua digit dari total pendapatan dari sebesar

Rp2.713 miliar menjadi Rp3.205 miliar di akhir tahun 2019,

meningkat sebesar 18,1 persen.

Total kontribusi dari segmen pasien JKN juga meraih

pertumbuhan positif, dari 7,9 persen menjadi 13,4 persen

kontribusi terhadap total pendapatan tahun 2019, didukung

oleh peningkatan total volume pasien JKN sebesar 112

persen sepanjang tahun 2019.


Seperti di tahun-tahun sebelumnya, kami senantiasa

meyakini pentingnya pengembangan kapabilitas yang

berkelanjutan agar tetap relevan di lingkungan eksternal

yang makin dinamis ini.

Sepanjang tahun 2019, kami menyelesaikan proses akuisisi

rumah sakit berkapasitas 120 tempat tidur di Cibinong,

Jawa Barat, serta mengintegrasikannya ke dalam jaringan

rumah sakit Mitra Keluarga, serta akuisisi satu rumah sakit

lainnya di Subang, Jawa Barat dengan kapasitas 43 tempat

tidur untuk menjadi rumah sakit Kasih.

Dua rumah sakit Mitra Keluarga baru dengan lokasi di

Bintaro dan Jatiasih telah diresmikan pada tahun 2019,

sedangkan dua rumah sakit Rumah Kasih Indonesia

yaitu Sumber Kasih dan Kartika Kasih telah memperluas

kapasitasnya melalui penambahan sebanyak 33 tempat

tidur.

Per akhir 2019, jaringan rumah sakit kami terdiri dari 16

rumah sakit Mitra Keluarga dan 8 rumah sakit Rumah Kasih

Indonesia, dengan total tempat tidur operasional sebanyak

2.876. Pencapaian ini berhasil meningkatkan posisi kami

sebagai salah satu operator rumah sakit terdepan di

On behalf of the Board of Directors, I am pleased to

report that in 2019 Mitra Keluarga achieved a 20.1 percent

increase in Net Profit After Tax, reaching Rp791.4 billion

from Rp658.7 billion, or Rp51 per share for shareholders,

versus Rp42 a year ago.

This positive performance was mainly attributable to a

double digit growth in total revenue, from Rp2,713 billion

to Rp3,205 billion by end of 2019, an increase of 18.1

percent.

Total contribution from the JKN patient segment also

registered positive growth, from 7.9 percent contribution

to 13.4 percent contribution to the total revenue for the

year, on the back of a 112 percent increase in total JKN

patient volume during the course of 2019.


Just as in the previous years, we always believe the

importance of ongoing capability development to remain

relevant in the increasingly dynamic external environment.

During 2019, we completed the acquisition of a 120 bed

hospital located in Cibinong, West Java and integrated to

the Mitra Keluarga hospital network, and the acquisition

of another hospital in Subang, West Java with 43 hospital

beds that becomes Kasih hospital.

Two new Mitra Keluarga hospitals located in Bintaro and

Jatiasih were formally inaugurated in 2019, while two

existing Rumah Kasih Indonesia hospitals in Sumber Kasih

dan Kartika Kasih have expanded the capacity with total

addition of 33 hospital beds.

By year end, our hospital network comprised of 16 Mitra

Keluarga and 8 Rumah Kasih Indonesia hospitals, with total

operational hospital beds reaching 2,876. This achievement

further cement our position as one of the premier hospital

operators in Indonesia that serve the country’s entire

Dear Shareholders,

Yang Terhormat Para Pemegang Saham,





Indonesia, yang melayani seluruh segmen pasar, mulai dari

pasien asuransi swasta dan klien korporasi, hingga pasien

individu out-of-pocket, dan pasien anggota JKN.

Pengembangan sistem informasi kami mencapai tonggak

penting di tahun 2019, menyusul beroperasi penuhnya

Sistem Informasi Rumah Sakit dan Sistem Catatan Medis

Elektronik yang baru di dua rumah sakit Mitra Keluarga

di Depok dan Bintaro. Inisiatif yang lebih besar akan

dilaksanakan pada tahun 2020, guna mempercepat proses

adopsi sistem baru tersebut di seluruh jaringan rumah sakit

Mitra Keluarga.

Kami mulai merasakan manfaat dari implementasi sistem

baru tersebut, menyusul sentralisasi proses pembelian ke

level korporat, baik untuk meraih skala ekonomis yang

lebih besar maupun untuk meningkatkan kontrol internal.

Inisiatif penyempurnaan pengalaman pelanggan juga

menjadi area penting tahun 2019, seiring upaya Mitra

Keluarga untuk menyempurnakan dan memperluas

metodologi survei pelanggan agar dapat lebih mengukur

kinerja kami dibandingkan dengan ekspektasi pelanggan.

Aplikasi digital baru telah dikembangkan untuk memfasilitasi

proses pembuatan janji secara online, sehingga pasien

dapat melaksanakan proses pendaftaran dengan nyaman.

Pengembangan sumber daya manusia (SDM) senantiasa

dipandang sebagai kunci tercapainya target dan tujuan

Mitra Keluarga, mengingat karakter operasional kami

sebagai perusahaan penyedia layanan perawatan

kesehatan.

Sebesar Rp12.657 miliar telah diinvestasikan untuk inisiatif

pengembangan SDM pada tahun 2019, meningkat dari

sebesar Rp7.950 miliar untuk investasi pengembangan

SDM di tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2019, kami

mulai mengembangkan talent pool Mitra Keluarga,

melalui identifikasi kandidat-kandidat berpotensi untuk

menjadi para pemimpin masa depan guna mendukung

pertumbuhan usaha. Program retensi khusus telah

diluncurkan, dengan fokus pada posisi-posisi dengan

tingkat atrisi di atas rata-rata.

market segment, starting from private insurance patients

and corporate clients, to out-of-pocket expense individual

patients, and JKN member patients.

Our information system development reached an important

milestone in 2019, following the full implementation of the

new Hospital Information System and Electronic Medical

Record System in two of Mitra Keluarga’s hospitals in

Depok and Bintaro. Larger scale initiatives will be rolled

out in 2020, to speed up the adoption of the new system

across Mitra Keluarga’s entire hospital network.

We are beginning to see the benefits gained from the

implementation of the new system, as we start centralizing

the procurement process to the corporate level, both to

gain even larger economies of scale and higher level of

internal control.

Initiatives to improve customer experience is another

important area for the year, as Mitra Keluarga improved

and expand its customer survey methodology to better

measure how we perform against customer expectations.

A new digital application has been developed to facilitate

online appointment making, allowing patients to conduct

their booking process at their convenience.

Human capital development is always considered as key to

the attainment of Mitra Keluarga’s targets and objectives,

given the nature of our operation as a healthcare service

providing company.

A total of Rp12,657 billion has been invested on people

development initiatives in 2019, up from Rp7,950 billion

people development investments in the previous year.

During 2019, we began to develop Mitra Keluarga’s talent

pool, by identifying promising candidates as future leaders

to support business growth. A special retention program

was introduced, with a particular focus on positions with

higher than average attrition rate.






Kami juga meraih kemajuan dalam peningkatan keterlibatan

karyawan di tahun 2019, antara lain melalui peluncuran

National MIKA Ambassador Program, untuk memberikan

penghargaan kepada individu yang berprestasi. Forum

komunikasi rutin dilaksanakan di seluruh rumah sakit Mitra

Keluarga, guna membangun hubungan yang lebih erat

dan komunikasi terbuka antara manajemen dan karyawan.

Akhirnya, kami melaksanakan peran kami sebagai

warga korporasi yang bertanggung jawab secara sangat

serius, dengan memastikan bahwa kegiatan operasi

kami ramah lingkungan dan memberikan sumbangan

positif bagi masyarakat setempat. Saat ini kami sedang

mengembangkan Kerangka Lingkungan, Sosial dan Tata

Kelola yang lebih baik dan handal, yang akan menjadi

pedoman untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas

dilaksanakan secara berkelanjutan.

Di tahun 2019, kami telah meraih kemajuan yang

berarti dalam memformulasikan kembali kebijakan

keberlanjutan kami. Hal ini meliputi penetapan ke lima

pilar pengembangan keberlanjutan Mitra Keluarga, yang

meliputi Pengalaman Pasien; Sumber Daya Manusia;

Pelestarian Lingkungan; Keterlibatan Masyarakat, dan Tata

Kelola. Kerangka kerja baru ini akan beroperasi sepenuhnya

di tahun 2020, dan menjadi pedoman operasional bagi

seluruh jajaran organisasi Mitra Keluarga.

Saya ingin umumkan beberapa perubahan pada komposisi

anggota komite Audit Perseroan yang saat ini dijabat

oleh Sendjaja Halim SE. dan Christina Sri Murdiati SMIP,

menyusul pengunduran diri Dianawati Sugiarto, SE. dan

Gracy Indriani, SH dari jabatan sebagai anggota Komite

Audit Perseroan. Mewakili jajaran Direksi, saya ingin

sampaikan penghargaan atas berbagai bimbingan dan

advisnya selama masa jabatan bersama Perseroan.

PROYEKSI KE DEPAN DAN PENUTUP

Memasuki dekade yang baru, kami akan terus mencari

peluang perluasan jaringan rumah sakit, demi tercapainya

pertumbuhan serta untuk meningkatkan kontribusi kami

dalam membangun Indonesia yang lebih sehat. Sebanyak

satu rumah sakit baru saat ini sedang dalam proses

pembangunan di Surabaya yang akan diresmikan pada

tahun 2020.

We also recorded progress in enhancing employee

engagement in 2019, among others with the launching

of National MIKA Ambassador Program, to reward and

recognized individuals with outstanding performance.

Routine communication forums were organized in Mitra

Keluarga hospitals, to build closer bonding and open

communication between management and employees.

Last but not least, we also take our role as a responsible

corporate citizen very seriously, ensuring that our

operation is environmentally friendly and bringing positive

contributions to local communities. We are currently

developing a much improved and robust Environmental,

Social and Governance framework, which will serve as

a guide to ensure that all activities are conducted in a

sustainable way.

In 2019, we have registered significant progress in

reformulating our sustainability policy. This includes

determining Mitra Keluarga’s five pillars of sustainability

development, covering Patient Experience; People;

Environmental Protection; Community Outreach, and

Governance. The new framework will become fully

operational in 2020, to serve as our operational guideline

for the entire Mitra Keluarga organization.

I would like to announce a few changes in the composition

of the Company’s Audit Committee which currently held

by Sendjaja Halim SE and Christina Sri Murdiati SMIP,

following the resignation of Dianawati Sugiarto, SE. dan

Gracy Indriani, SH from their positions as members of the

Company’s Audit Committee. On behalf of the Board of

Directors, I would like to extend our gratitude for their

numerous guidance and advices during their tenure with

the Company.

OUTLOOK AND CLOSING

Entering a new decade, we will continue to seek

opportunities for hospital network expansion, both to

generate growth as well as to increase our contribution

in building a healthier Indonesia. One hospital is currently

under construction in Surabaya, set to be inaugurated by

2020.





Digitalisasi rumah sakit akan berlanjut pada tahun 2020

dan seterusnya untuk membangun operasi rumah sakit

yang lebih efisien, konsisten dan termonitor di seluruh

jaringan.

Akhirnya, pengembangan SDM dan budaya organisasi

senantiasa menjadi prioritas utama, yang dilaksanakan

melalui inisiatif yang terencana untuk mendukung rencana

pertumbuhan Mitra Keluarga.

Izinkan saya menutup laporan ini dengan menyampaikan

ucapan terima kasih kepada para pemangku kepentingan

– para pemegang saham, pelanggan, mitra usaha dan

seluruh karyawan – yang memberikan dukungan penuh

kepada Mitra Keluarga. Kami percaya bahwa dengan

dukungan tersebut, kami dapat membawa Perseroan ini

meraih kinerja yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.

Ir. Rustiyan Oen, MBADirektur UtamaPresident Director

Atas Nama DireksiOn Behalf of the Board of Directors

Hospital digitization will continue in 2020 and beyond,

to further develop a more efficient, consistent and well

monitored hospital operation within the entire network.

Finally, people and organization culture development are

always top priority, executed through well laid out set of

initiatives to support Mitra Keluarga’s growth plan.

Allow me to close my message with profound thanks to

our stakeholders – shareholders, customers, business

partners and all employees – who all have provided the

fullest support to Mitra Keluarga. We are confident with

your continuing support, we will be able to bring the

Company to deliver better performance in the years ahead.






HALAMAN INI SENGAJA DI KOSONGKANTHIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK






Sejak didirikan di tahun 1989, Mitra Keluarga telah tumbuh menjadi operator rumah sakit komunitas terkemuka di Indonesia, dengan tingkat keuntungan yang sehat.

Since established in 1989, Mitra Keluarga has grown to become a premier operator of

community hospitals with healthy profitability.

“





Sekilas Mitra KeluargaMitra Keluarga In Brief

Dari tahun ke tahun, Mitra Keluarga telah tumbuh menjadi

operator rumah sakit komunitas terkemuka, dengan

tingkat keuntungan yang sehat.

Keberhasilan tersebut didukung oleh sejarah brand, serta

kredo yang menekankan penyediaan layanan “Life, Love

and Laughter” bagi para pasien.

Di bulan Maret 2015, Mitra Keluarga menjadi perusahaan

publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek

Indonesia (Kode Saham: MIKA).

Pada bulan Oktober 2017, Mitra Keluarga mengumumkan

akuisisi PT Rumah Kasih Indonesia (Kasih Group),

jaringan 7 rumah sakit dengan sekitar 500 tempat tidur,

yang terutama melayani pasien dengan Skema Asuransi

Kesehatan Pemerintah, Jaminan Kesehatan Nasional

(JKN).

Over the years, Mitra Keluarga has grown to become a

premier operator of community hospitals with healthy

profitability.

Its success is backed by its brand heritage and the

Company’s credo that stresses the delivery of “Life, Love

and Laughter” to patients.

In March 2015, Mitra Keluarga went public, listing its

shares on the Indonesian Stock Exchange (Ticker Code:

MIKA).

In October 2017, Mitra Keluarga announced the

acquisition of PT Rumah Kasih Indonesia (Kasih Group),

a chain of 7 hospitals with roughly 500 hospital beds,

serving mostly patients covered by the Government’s

Health Insurance Scheme, Jaminan Kesehatan Nasional

(JKN).






Mitra Keluarga berdiri pada tahun 1989 dengan pembukaan rumah sakitnya yang pertama berkapasitas 35 tempat tidur di Jakarta Timur, dengan visi menjadi penyedia layanan kesehatan terdepan yang berfokus pada pelanggan.

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk secara resmi menjadi badan hukum di tahun 1995, dengan menggunakan nama PT Calida Ekaprana, sebelum menjadi PT Mitra Keluarga Karyasehat di tahun 2014.

Keberhasilan rumah sakit yang pertama disusul dengan pendirian lebih banyak rumah sakit, terutama di daerah Jabodetabek dan Surabaya. Lokasi-lokasi tersebut memiliki demografi kelas menengah yang paling menarik dan akses ke tenaga medis yang berkualifikasi.

Mitra Keluarga was established in 1989 with the opening of its first, 35-bed hospital in East Jakarta, with the vision to become a people-centered and leading edge healthcare provider in the nation.

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk was formally incorporated in 1995, under the name of PT Calida Ekaprana, before becoming PT Mitra Keluarga Karyasehat in 2014.

The success of its first hospital was then followed with the opening of more hospitals, located mainly in the greater Jakarta and Surabaya areas. These areas offer the most attractive middle-class demography and access to qualified medical professionals.

“

Keberhasilan akuisisi ini membuka peluang bagi Perseroan

untuk terus mengembangkan usahanya melalui

peningkatan pangsa pasar, serta untuk mendukung

program kesehatan Pemerintah, Jaminan Kesehatan

Nasional.

Perluasan jaringan terus berlanjut pada tahun 2019,

melalui pembukaan 2 rumah sakit Mitra Keluarga dan

akuisisi 2 rumah sakit.

Per akhir tahun 2019, Mitra Keluarga tetap dipandang

sebagai salah satu jaringan rumah sakit terkemuka di

Indonesia, yang meliputi 16 rumah sakit Mitra Keluarga

dan 8 rumah sakit di bawah Kasih Group. Total jumlah

pasien rawat inap dan rawat jalan mencapai masing-

masing sebesar 208.374 dan 2.678.638 pasien di tahun

2019, yang dilayani oleh 6.067 tenaga medis dan 1.727

karyawan non-medis.

The acquisition presents the Company with the

opportunity to further develop its business by expanding

market share, and simultaneously support the Government

healthcare program, National Health Insurance.

Network expansion continued in 2019, with the opening

of 2 new Mitra Keluarga and acquisition 2 hospitals.

By the end of 2019, Mitra Keluarga remains considered

as one of the nation’s premier hospital network, which

comprises of 16 Mitra Keluarga hospitals and 8 other

hospitals under Kasih Group. Total number of inpatients

and outpatients reached 208,374 and 2,678,638 patients

respectively in 2019, served by 6,067 medical and 1,727

non-medical employees.





Kami ingin menjadi penyedia layanan kesehatan terdepan yang berfokus pada pelanggan.

Visi, Misi dan NilaiVision, Mission and Values

We desire to be people-centered and leading edge healthcare provider.

Visi dan Misi Perseroan telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan DireksiThe Company’s Vision and Mission have been approved by the Board of Commissioners and Board of Directors

Kami berkomitmen untuk mengoptimalkan kualitas hidup orang banyak dengan pelayanan yang penuh kasih sayang, terpercaya dan fokus pada pelanggan.

We are committed to optimize million’s quality of life by providing compassionate, trusted and patient-oriented care.

Misi MissionVisi

Vision






STRATEGI JANGKA PANJANGLong Term Key Strategies

Fokus pada portofolio layanan dan center of excellence.

Reposisi dan pemanfaatan brand image Mitra Keluarga.

Meningkatkan loyalitas konsumen.

Menyediakan layanan kesehatan yang efisien serta pemanfaatan peralatan, teknologi dan teknologi informasi yang relevan.

Mengembangkan sumber daya manusia medis maupun non-medis.

Standarisasi lingkungan kerja Mitra Keluarga.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Focus on service portfolio and centerof excellence.

Re-position and leverage Mitra Keluarga brand image.

Embrace customer loyalty.

Provide lean healthcare and relevantequipment as well as technology andit enablement.

Nurture medic and non-medic talent pool.

One Mitra Keluarga Standardization.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

CORE VALUES &BRAND CENTRAL IDEAS

CA

RIN

G

RESPECT

EXC

ELLENC

E

INNOVATIVE

TEAM WORK

life. love.laughter.





Jejak LangkahMilestones

1989

1993 – 1995

1998 – 2000

Rumah sakit pertama, RS Mitra Keluarga Jatinegara mulai beroperasi.

The first hospital, Rs Mitra Keluarga Jatinegara, opened its doors.

Mitra Keluarga Bekasi Barat mulai beroperasi di tahun 1993. Hingga akhir tahun 1995, total kapasitas Mitra Keluarga mencapai 412 tempat tidur.

Mitra Kemayoran dan RS International Bintaro mulai beroperasi di tahun 1998, Mitra Keluarga Surabaya mulai beroperasi di tahun 1999 dan di akhir tahun 2000 jumlah tempat tidur pada rumah sakit Perseroan mencapai 715.

Mitra Keluarga Bekasi Barat commenced operations in 1993. By the end of 1995, Mitra Keluarga’s total capacity reached 412 beds.

Mitra Kemayoran and RS International Bintaro started operations in 1998, Mitra Keluarga Surabaya started operations in 1999, and by the end of year 2000 total number of hospital beds reached 715 beds.

Mitra Keluarga Bekasi Barat

Mitra Kemayoran &Mitra Keluarga Surabaya

2001

2002 - 2005

Perseroan menjual sisa kepemilikan saham di RS Mitra Keluarga Jatinegara dan RS International Bintaro.

Mitra Keluarga sold its remaining stake in RS Mitra Keluarga Jatinegara and RS International Bintaro.

Mitra Keluarga Kelapa Gading mulai beroperasi di tahun 2002 dan Mitra Keluarga Bekasi Timur mulai beroperasi di tahun 2004. Di akhir tahun 2005 jumlah tempat tidur rumah sakit Perseroan mencapai 742.

Mitra Keluarga Kelapa Gading commenced operation in 2002, while Mitra Keluarga Bekasi Timur in 2004. By the end of 2005 our total number of hospital beds reached 742 beds.

Mitra Keluarga Kelapa Gading & Mitra Keluarga Bekasi Timur






2008 – 2010

Mitra Keluarga Depok mulai beroperasi di tahun 2008. Di tahun berikutnya, Mitra Keluarga Tegal dan Mitra Keluarga Waru juga mulai beroperasi. Di tahun 2010, Mitra Keluarga Cikarang mulai beroperasi dan hingga akhir tahun 2010, jumlah tempat tidur operasional di seluruh Mitra Keluarga mencapai 1.369 tempat tidur.

Mitra Keluarga Depok initiated its operation in 2008. The following year, Mitra Keluarga Tegal and Mitra Keluarga Waru also initiated operation. In 2010, Mitra Keluarga Cikarang launched its operation and by the end of 2010, the total number of operational beds reached 1,369 beds.

Mitra Keluarga Depok, Mitra Keluarga Tegal, Mitra Keluarga Waru

& Mitra Keluarga Cikarang

2008 – 2010 2011 - 2014

Mitra Keluarga Cibubur mulai beroperasi di tahun 2011 diikuti dengan pembukaan Mitra Keluarga Kenjeran di tahun 2014. Jumlah tempat tidur operasional mencapai 1.647 tempat tidur di akhir 2014.

Pada tahun 2015, Mitra Keluarga meluncurkan logo perusahaan yang baru sebagai bagian dari proses transformasi. Perseroan juga melakukan Penawaran Umum Saham Perdana dan berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham MIKA. Mitra Keluarga Kalideres juga mulai beroperasi di tahun 2015. Hingga akhir 2016, jumlah tempat tidur operasional di seluruh Mitra Keluarga mencapai 1.810 dengan 1.070 dokter termasuk 918 dokter spesialis dan sekitar 2.875 perawat serta 1.162 tenaga medis.

Mitra Keluarga Cibubur launched its operations in 2011 followed by the opening of Mitra Keluarga Kenjeran in 2014. The total number of operating beds reached 1,647 beds by 2014.

In 2015, Mitra Keluarga launched the new corporate logo as part of transformation process. The company also conducted its Initial Public Offering and successfully listed its shares on the Indonesian Stock Exchange with ticker code MIKA. Mitra Keluarga Kalideres also launched its operation in 2015. By the end of 2016, the total number of operating beds reached 1,810 with 1,070 doctors including 918 specialists, 2,875 nurses and 1,162 medical staff.

Mitra Keluarga Kenjeran & Mitra Keluarga Cibubur





2018

Mitra Keluarga Gading Serpong mulai beroperasi di tahun 2018 dengan 87 tempat tidur operasional. Hingga akhir 2018 jumlah tempat tidur operasional mencapai 2.459 tempat tidur.

Mitra Keluarga Gading Serpong launched its operations in 2018 with total 87 operational beds. Until end of 2018 the total number of operating beds reached 2,459 beds.

Mitra Keluarga Gading Serpong

2017

Pada tahun 2017, Mitra Keluarga mengumumkan akuisisi PT Rumah Kasih Indonesia (Kasih Group), jaringan 7 rumah sakit dengan sekitar 500 tempat tidur, yang terutama melayani pasien dengan Skema Asuransi Kesehatan Pemerintah, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hingga akhir 2017 jumlah tempat tidur operasional di seluruh Mitra Keluarga dan Kasih Group mencapai 2.310.

In 2017, Mitra Keluarga announced the acquisition of PT Rumah Kasih Indonesia (Kasih Group), a chain of 7 hospitals with roughly 500 hospital beds, serving mostly patients covered by the Government’s Health Insurance Scheme, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). By the end of 2017, the total number of operating beds both Mitra Keluarga and Kasih Group reached 2,310.

Rumah Kasih Indonesia (Kasih Group)






2019

Pada tahun 2019, Mitra Keluarga mengakuisisi RS Bina Husada yang berlokasi di Cibinong, Bogor. Rumah Sakit ini telah beroperasi sejak tahun 1987 dengan kapasitas sebanyak 120 tempat tidur operasional. Rumah Sakit ini juga telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Selain itu, di tahun yang sama Mitra Keluarga melalui anak perusahaannya PT Rumah Kasih Indonesia melakukan akuisisi RS Mutiara Hati yang berlokasi di Subang, Jawa Barat yang kemudian berubah nama menjadi RS Mutiara Kasih. RS Mutiara Kasih telah beroperasi sejak tahun 2012. Rumah Sakit ini memiliki kapasitas sebanyak 48 tempat tidur. Kedepannya Rumah Sakit ini juga akan bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Mitra Keluarga Bintaro dan Mitra Keluarga Pratama Jatiasih mulai beroperasi di tahun 2019 dengan jumlah tempat tidur operasional masing-masing sebanyak 64 dan 60 tempat tidur. Hingga akhir tahun 2019, jumlah total seluruh tempat tidur operasional mencapai 2.876 tempat tidur.

In 2019, Mitra Keluarga acquired Bina Husada Hospital, located in Cibinong, Bogor. This hospital has been operated since 1987 and has total capacity of 120 operational beds. RS Bina Husada also served patients covered by Universal Healthcare Coverage Program (BPJS Kesehatan). Along the same year, Mitra Keluarga through its subsidiary (PT Rumah Kasih Indonesia) has also acquired Mutiara Hati Hospital located in Subang, West Java which has been rebranded to Mutiara Kasih Hospital. This hospital has been operated since 2012 with total capacity of 48 operational beds and will also became BPJS Kesehatan provider in the future.

Mitra Keluarga Bintaro and Mitra Keluarga Pratama Jatiasih launched its operations in 2019 with total operational beds 64 & 60 beds respectively. The total number of operating beds reached 2,876 beds by the end of 2019.

RS Bina Husada, RS Mutiara Hati, Mitra Keluarga Bintaro & Mitra Keluarga Pratama Jatiasih





Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Komite Nominasi & RemunerasiNomination & Remuneration Committee

dr. I Gusti Gede Subawa, M.Kes, AAK.

Fungsi KorporasiCorporate Functions

Struktur OrganisasiOrganization Structure

DireksiBoard of Directors

Keuangan & AkuntasiFinance & Accounting

Berry Karlis, SE.

Audit Internal, RisikoInternal Audit, Risk

Drs. Anton Maslim, Ak.

Treasuri & Hubungan InvestorTreasury & Investor Relations

Joyce V. Handajani, MBA

Pengadaan StrategisStrategic Procurement

dr. Ivonne Maria Rampun

Teknologi InformasiInformation Technology

Johan Soegiarto, S.Kom, MM.

Sumber Daya & Pengembangan ManusiaHuman Capital & Development

Sandra Wowiling

Pemasaran & KomunikasiBrand & Communication Management

dr. Nurvantina Pandina, MM.

Pelayanan OperasionalOperation Service Management

dr. Esther Ramono, MM.

StrategiStrategy

Ir. Rustiyan Oen, MBA

Manajemen MutuQuality Management Representative (QMR)


Direktur Regional 1Regional Director 1

dr. Nurvantina Pandina, MM.

Direktur Rumah SakitHospital Directors

Komite AuditAudit Committee

Bacelius Ruru, SH,LL.M.

Komite GCGGCG Committee

Jozef Darmawan Angkasa, MBA, MSc.Sekertaris Perusahaan & LegalCorporate Secretary & Legal

Joyce V. Handajani, MBA






Fungsi OperasionalOperational Functions

Komite MedisMedical Committee

Komite KeperawatanNursing Committee

Komite Mutu & Keselamatan PatientQuality & Patient Safety Committee

Komite Kesehatan & Keselamatan KerjaHealthy & Safety Workforce Committee


dr. Ivonne Maria Rampun


dr. Dian Marina Tandela

Direktur Regional 5 Regional Director 5

dr. Arina Yuli Roswiyati, MS.







Komite EtikEthics Committee

Komite Farmasi dan TerapiPharmacy & Therapy Committee

Komite Pencegahan & Pengedalian Infeksi RS

Hospital Infection Prevention and Management Committee

Medis & Penunjang MedisMedical & Medical Support

Keuangan & AkuntansiFinance & Accounting

KeperawatanNursing

PemasaranMarketing

Pelayanan Operasional Rumah SakitHospital Operation Support





Struktur Kepemilikan PerseroanShareholding Structure of the Company

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk

PT Proteindo Karyasehat

PT Ragam Sehat Multifita PT Ekamita Arahtegar PT Karyasukses MandiriPT Alpen Agungraya

PT Citra Mandiri Prima

81,90% 89.67% 67.67% 99.99%

18.10% 10.33% 32.33% 70.00%

60.00%






PT Kinarya Loka Buana

PT Sumber Kasih

PT Bina Ilma Husada

PT Karunia Bunda Setia

PT Pondok Karya Medika

PT Restu Purna Bhakti Husada

PT Rumah Kasih Indonesia PT Bina Husada Gemilang

PT Pratiwi Medika Utama

PT Kartika Parama Medika

PT Bakti Gemilang Anak Sejahtera

PT Mitra Prama Karyasehat

PT Universal Pharmaindo Parama

98.33% 80.00% 70.00% 80.00%

1.67%

80.00%

99.90%

99.99%

87.50%

85.20%

71.00%

90.00%

94.99%

99.91%

0.01%





Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

Jozef Darmawan Angkasa, MBA, MSc.Komisaris UtamaPresident Commissioner

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1968. Menjabat sebagai

Komisaris Perseroan sejak 2014. Memulai karir sebagai Financial

Controller KC Pharmaceuticals inc., California, USA (1992-1994). Memiliki

pengalaman berkarir, antara lain: menjabat sebagai Plant Manager KC

Pharmaceuticals inc., California, USA (1994-1995); Plant Manager &

Quality Management Representatives (QMR) PT Bintang Toedjoe (1995-

1997); menjabat Marketing Manager Prescription Division PT Kalbe Farma

Tbk (1997-1998); General Manager PT Hexpharm Jaya Indonesia (1999-

2001); Direktur PT Dankos Laboratories Tbk (2000-2001); Presiden

Direktur PT Bintang Toedjoe Indonesia (2002-2007); Managing Director

Kalbe International Pte, Ltd. Singapore, anak Perusahaan PT Kalbe Farma

Tbk (2006-2008); Komisaris PT Asuransi Mitra Maparya (2009-2011);

Presiden Direktur PT Asuransi Mitra Maparya Tbk (2011- 2014); Komisaris

PT Kalbe Farma Tbk (2008- 2015); dan Presiden Komisaris PT Asuransi

Mitra Maparya Tbk (2014-2015). Saat ini beliau memegang beberapa posisi

seperti Dosen Binus Business School (2007-saat ini); Chairman/Pendiri

SPLASH!! Wave of Communication, Indonesia – creative activation agency

(2008-sekarang); dan Chairman/Pendiri Kasih Group (2008-sekarang).

Beliau pernah berpartisipasi dalam program pemantapan nilai – nilai

kebangsaan (TAPLAI) di Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia.

Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science (BSc) di bidang Engineering

Management dari University of Portland, Portland, Oregon, USA (1990),

gelar Master of Business Administration (MBA) dari Loyola Marymount

University, Los Angeles, California, USA (1993) dan gelar Master of Science

(MSc) di bidang Engineering Management dari University of Southern

California, Los Angeles, USA (1995).

Indonesian citizen, born in 1968. Jozef Darmawan has been President

Commissioner since 2014. He started his career as Financial Controller

of KC Pharmaceuticals Inc., California, USA in 1992 until 1994. His

career experience includes serving as Plant Manager (1994-1995) at

KC Pharmaceuticals Inc., California, USA; Plant Manager & Quality

Management Representatives (QMR) (1995-1997) at PT Bintang Toedjoe;

Marketing Manager of Prescription Division (1997-1998) at PT Kalbe

Farma Tbk; General Manager at PT Hexpham Jaya Indonesia (1999-2001);

Director of PT Dankos Laboratories Tbk (2000-2001); President Director

of PT Bintang Toedjoe Indonesia (2002-2007); Managing Director of

Kalbe International Pte. Ltd., Singapore – a subsidiary of PT Kalbe Farma

Tbk (2006-2008); Commissioner (2009-2011), President Director (2011-

2014), and President Commissioner (2014-2015) of PT Asuransi Mitra

Maparya Tbk from; and Commissioner of PT Kalbe Farma Tbk (2008-

2015). Currently he holds several other positions such as lecturer at Binus

Business School (2007-present); Chairman/Founder of SPLASH!! Wave of

Communication, indonesia – a creative activation agency (2008-present);

and Chairman/Founder of Kasih Group (2008-present). He is an alumni

of The National Resilience Institute of Republic Indonesia (LEMHANAS

RI). Mr. Angkasa received Bachelor of Science (BSc) in Engineering

Management from University of Portland, Portland, Oregon, USA in 1990.

He earned his MBA from Loyola Marymount University, USA (1993), and

Master of Science (MSc) degree in Engineering Management from the

University of Southern California, Los Angeles, USA (1995).

Bapak Jozef Darmawan Angkasa, MBA, MSc. memiliki hubungan afiliasi

dengan anggota Direksi dan pemegang saham pengendali Perseroan,

tetapi tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisiaris

lainnya.

Mr. Jozef Darmawan Angkasa, MBA, MSc. is affiliated to the members of

the Company’s Board of Directors and the controlling shareholders of

the Company, but not affiliated to the member of the Company’s Board

of Commissioners.






Bacelius Ruru, SH, LL.M.Komisaris IndependenIndependent Commissioner


Komisaris independen Perseroan sejak 2014. Memulai karir sebagai

sebagai Kepala Sub Direktorat Asuransi Jiwa & Asuransi Sosial, Direktorat

Lembaga Keuangan Ditjen Moneter, Departemen Keuangan (1983-

1984); menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Hukum BUMN, Direktorat

Pembinaan BUMN, Ditjen Moneter, Departemen Keuangan (1984-1987);

Kepala Biro Hukum dan Humas, Departemen Keuangan (1987- 1990); Staf

Ahli Menteri Keuangan di Bidang Hubungan Ekonomi Keuangan Regional

(1990-1993); Ketua Bapepam, Departemen Keuangan (1993-1995);

Direktur Jenderal Pembinaan BUMN, Departemen Keuangan (1995-1998);

Asisten Menteri Negara Pendayagunaan BUMN/Deputi Bidang usaha

Kompetitif Badan Pengelola BUMN (1998-1999); Asisten Menteri/Deputi

Bidang usaha Pertambangan dan Agro Industri, Kantor Menteri Negara

Pendayagunaan BUMN (1999-2000); Deputi Menteri Negara/Deputi

Kepala Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN Bidang Pengawasan

dan Pengendalian, Kantor Menteri Negara BUMN (2000-2001); Sekretaris

Kementerian BUMN (2001-2004); Komisaris Utama PT Telekomunikasi

Indonesia, Tbk (2001-2004); Komisaris Utama PT Bursa Efek Jakarta

(2001-2008); Komisaris Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)

(2004-2008); dan Komisaris Independen PT Asuransi Mitra Maparya Tbk

(2013-2014). Saat ini beliau menjabat juga sebagai Komisaris Utama PT

Tuban Petrochemical Industries (2003-sekarang); Komisaris Utama PT

Polychem Indonesia (2005-sekarang); Komisaris Utama PT Jababeka

tbk (2007-sekarang); anggota Pengurus Perhimpunan Santo Carolous

(2007-sekarang); Presiden Komisaris PT Axle Asia (Broker insurance)

(2008-sekarang); Komisaris Independen PT Agung Podomoro Land Tbk.

(2010-sekarang); Komisaris Independen PT Manulife Aset Manajemen

Indonesia (2011-sekarang); Komisaris independen PT Protelindo (2012-

2017); dan Komisaris Utama PT Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera

1912 (2015-2016). Komisaris Independen PT Toba Bara Sejahtera Tbk

(2013 – sekarang) Beliau memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Hukum

Universitas Indonesia (1975) dan menyelesaikan pendidikannya di Harvard

Law School di bidang Corporation, International Trade and Foreign

Investment (1981).

Indonesian citizen, born in 1948. He started his career as Deputy Director

for Life Insurance & Social Insurance, Financial Institutions Directorate at

the Directorate General for Monetary - Ministry of Finance (1983 -1984).

He was then promoted to various other positions including serving as

Deputy Director for SOE Legal Affairs, SOE Development Directorate,

Directorate General for Monetary – Ministry of Finance (1984-1987);

Head of Legal and Public Relations, Ministry of Finance (1987-1990);

Expert Staff to Minister of Finance in the Regional Economic and Financial

Relations (1990-1993); Chairman of Bapepam, Ministry of Finance (1993-

1995); Director General of SOE Development, Ministry of Finance (1995-

1998); Assistant Minister for SOE Empowerment/ Deputy for Competitive

Enterprise, SOE Management Agency (1998-1999); Assistant Minister/

Deputy for Mining and Agro Industries, State Ministry of SOE Empowerment

(1999-2000), Deputy State Minister/Deputy Head of Investment and SOE

Development for Supervision and Control, SOE Ministry (2000-2001),

Secretary to SOE Ministry (2001-2004), President Commissioner of PT

Telekomunikasi Indonesia Tbk (2001-2004); President Commissioner

of PT Bursa Efek Jakarta (2001-2008), President Commissioner of PT

Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (2004-2008), and Independent

Commissioner of PT Asuransi Mitra Maparya Tbk (2013-2014). Currently

he also holds several positions such as President Commissioner of PT

Tuban Petrochemical Industries (2003-present), President Commissioner

of PT Polychem Indonesia (2005-present), President Commissioner

of PT Jababeka Tbk (2007-present), Member of the Association of

Santo Carolus (2007-present), President Commissioner of PT Axle Asia

- Insurance Broker (2008-present), Independent Commissioner of PT

Agung Podomoro Land Tbk. (2010-present), Independent Commissioner

of PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (2011-present), Independent

Commissioner of PT Protelindo (2012-2017), and President Commissioner

of PT Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (2015-2016), Independent

Commissioner of PT Toba Bara Sejahtera Tbk (2013 - present). Mr. Ruru

graduated from the Law Faculty of University of Indonesia in 1975. He

studied at Harvard Law School focusing on Corporation, International

Trade and Foreign Investment in 1981.

Bapak Bacelius Ruru, SH, LL.M. tidak memiliki hubungan afiliasi dengan

anggota Dewan Komisaris lainnya atau anggota Direksi Perseroan, serta

tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham pengendali

Perseroan.

Mr. Bacelius Ruru, SH, LL.M. is not affiliated to the member of the Board

of Commissioners or the member of the Board of Directors of the

Company, and also not affiliated to the controlling shareholders of the

Company.





dr. I Gusti Gede Subawa, M.Kes, AAK.Komisaris IndependenIndependent Commissioner


Komisaris Independen Perseroan sejak 2014. Beliau memulai karir sebagai

Kepala Puskesmas Kec Insana Kab. Timor Tengah Utara (TTU) Provinsi

Nusa Tenggara Timur (NTT) di tahun 1978, kemudian menjabat sebagai

Direktur RSUD Atambua, NTT (1981-1983); Kepala Dinas Kesehatan Kab.

TTU, NTT (1984-1986); Kepala Dinas Kesehatan Kab. Flores Timur, NTT

(1986-1988); Kepala PT Askes (Persero) Cabang Bali, Provinsi Bali (1992-

1995); Kepala PT Askes (Persero) Regional Jawa Tengah (1996-1998);

Kepala PT Askes (Persero) Regional Jawa Tengah dan DI Yogyakarta

(1999-2000); Direktur Operasional PT Askes (Persero) tahun 2000;

Direktur Utama PT Askes (Persero) tahun 2008; Komisaris PT Asuransi

Jiwa Inhealth Indonesia (2008-2013); Saat ini beliau menjabat Sebagai

Dewan Pembina Yayasan Kesejahteraan Keluarga Asuransi Kesehatan (YKK

AsKes), Dewan Penasihat Persatuan Ahli Manajemen Jaminan Kesehatan

dan Asuransi Kesehatan Indonesia (PAMJAKI), sebuah organisasi profesi

di bidang asuransi kesehatan yang memberikan pendidikan lanjutan

di bidang manajemen asuransi kesehatan. Beliau memperoleh gelar S1

Kedokteran dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar

(1978) dan S2 Master Kesehatan/Magister Manajemen Rumah Sakit dari

Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1996.

Indonesian citizen, born in 1951. dr. I Gusti Gede Subawa has been

Independent Commissioner since 2014. He started his career as Head of

District Health Center Insana, East Nusa Tenggara (NTT) in 1978. He was

then promoted to various other positions including serving as Director

of RSUD Atambua, NTT (1981-1983); Head of Health Department North

Central Timor (TTU), NTT (1984-1986) and Head of Health Department

East Flores, NTT (1986-1988). He served as Head of PT Askes (Persero)

Bali Branch from 1992 to 1995 and as Head of PT Askes (Persero) Central

Java Region from 1996 to 1998. Concurrently, from 1998 to 2000, he

served as Head of PT Askes (Persero) Central Java and DI Yogyakarta

Region. In 2000, he was appointed as Director of Operations PT Askes

(Persero) and in 2008 he was appointed as President Director of PT

Askes (Persero). In 2008 he was appointed as Commissioner of PT

Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia until 2013. Currently, he is a member

of Advisory Board of the YKK Askes (Employee Welfare Foundation) and

the Committee Health Insurance Management Expert and Indonesian

Health Insurance (PAMJAKI), which is a professional organization in the

field of health insurance that provides continuing education with respect

to health insurance management. dr. I Gusti Gede Subawa received his

bachelors degree in Medical from Udayana University, Denpasar in 1978

and his Master degree/Magister Management of Hospital from Gadjah

Mada University, Yogyakarta in 1996.

dr.I Gusti Gede Subawa tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota

Dewan Komisaris lainnya atau anggota Direksi Perseroan, serta tidak

memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham pengendali

Perseroan.

dr.I Gusti Gede Subawa is not affiliated to the member of the Board of

Commissioners or the member of the Board of Directors of the Company,

and also not affiliated to the controlling shareholders of the Company.






Profil DireksiBoard of Directors Profile

Ir. Rustiyan Oen, MBAPresiden DirekturPresident Director


Direktur Utama Perseroan sejak 2014. Managing Director Mitra Keluarga

sejak 1997. Memiliki pengalaman karir sebagai Direktur Keuangan di J.I.

Management Co. Inc. di Pomona, California, AS (1988-1990); Direktur

Utama PT Vayatour (1990-1993) dan Presiden Komisaris (1993-2004).

Direktur Utama PT Arya Mitra (1990-1994), Komisaris (2002-2008), dan

sebagai Direktur (2008-sekarang). Beliau juga menjabat sebagai Direktur

PT Putramas Muliasantosa (1993), Komisaris (1993-1996) dan Komisaris

Utama (1996-2001). Direktur PT Proteindo Karyasehat (1993), Presiden

Komisaris (1996-sekarang); Komisaris PT Alpen Agungraya (1996),

Presiden Komisaris (1996-sekarang); Direktur PT Ragamsehat Multifita

(1997-2005) dan Komisaris (2005-2014); Komisaris PT Ekamita Arahtegar

(2000- 2014); dan Komisaris Utama PT Karyasukses Mandiri (1996-

saat ini). Beberapa karir lainnya termasuk sebagai Direktur PT Enseval

Putra Megatrading Tbk (1993-1995); Direktur Utama PT Panca Muara

Jaya (1995-1997); dan Direktur PT Griyainsani Cakrasadaya (1993) dan

menjabat kembali (2000-sekarang). Beliau memperoleh gelar Sarjana

dari Institut Pertanian Bogor tahun 1984, dan gelar Masters of Business

Administration dalam bidang Finance dari San Diego State University,

California, AS pada tahun 1988.

Indonesian citizen, born in 1962. Mr. Rustiyan Oen has been our President

Director since 2014. He has been the Managing Director of Mitra Keluarga

Group since 1997. He began his career at J.I. Management Co. Inc. in

Pomona, California, USA, where he served as Finance Director from 1988

to 1990 before returning to Indonesia, where he was President Director

of PT Vayatour from 1990 to 1993 and President Commissioner from

1993 to 2004. He served as President Director of PT Arya Mitra from

1990 to 1994, Commissioner from 2002 to 2008, and Director from

2008 to present. He was also a Director of PT Putramas Muliasantosa

in 1993, Commissioner from 1993 to 1996 and President Commissioner

from 1996 to 2001. He held several positions such as Director of PT

Proteindo Karyasehat in 1993 and President Commissioner from 1996

to present; Commissioner of PT Alpen Agungraya in 1996 and President

Commissioner from 1996 to present; Director of PT Ragamsehat Multifita

from 1997 to 2005 and Commissioner from 2005 to 2014; Commissioner

of PT Ekamita Arahtegar from 2000 to 2014; and President Commissioner

of PT Karyasukses Mandiri from 1996 to present. His other career

experience includes serving as Director of PT Enseval Putra Megatrading

Tbk (1993 to 1995); President Director of PT Panca Muara Jaya (1995

to 1997); and Director of PT Griyainsani Cakrasadaya in 1993 and again

from 2000 to present. Mr. Oen received his Bachelor’s degree from the

Bogor Agricultural University in 1984 and obtained his Masters of Business

Administration in Finance from San Diego State University in San Diego,

California, USA in 1988.

Bapak Ir. Rustiyan Oen, MBA memiliki hubungan afliasi dengan anggota

Dewan Komisaris dan pemegang saham pengendali Perseroan, tetapi

tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi Perseroan.

Mr. Ir. Rustiyan Oen, MBA is affiliated to the members of the Company’s

Board of Commissioners and the controlling shareholders of the

Company, but not affiliated to the member of the Company’s Board of

Directors.





Joyce V. Handajani, MBADirekturDirector

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1970. Menjabat sebagai Direktur

Perseroan dan Sekretaris Perusahaan sejak Januari 2014. Memulai karir

sebagai Corporate Treasury Manager PT Enseval Putera Megatrading Tbk

(1994); Wakil Direktur Corporate Treasury PT Kalbe Farma Tbk (2005-

2008); Direktur PT Hexpharm Jaya Laboratories, yang merupakan Anak

Perusahaan PT Kalbe Farma Tbk (September 2008-January 2011); Direktur

Corporate Treasury & Investor Relations PT Kalbe Farma Tbk (2008-

2013). Beliau memperoleh gelar Bachelor of Arts di bidang Finance dari

University of Texas di Austin, USA (1992) dan gelar Master of Business

Administration dari University of Texas di San Antonio, USA (1993).

Indonesian citizen, born in 1970. Ms. Joyce V. Handajani has been our

Director and Corporate Secretary since January 2014. She began her

career as Corporate Treasury Manager at PT Enseval Putera Megatrading

Tbk in 1994. From 2005 to 2008, she served as Deputy Director of the

Corporate Treasury at PT Kalbe Farma Tbk From September 2008 to

January 2011, she was then appointed as Director of PT Hexpharm Jaya

Laboratories, a subsidiary of PT Kalbe Farma Tbk during the same time,

she also served as Director of Corporate Treasury and Investor Relations

of PT Kalbe Farma Tbk (2008 to 2013). Ms. Handajani received a Bachelor

of Arts degree in Finance with honors from the University of Texas at

Austin, USA in 1992 and a Masters of Business Administration from the

University of Texas at San Antonio, USA in 1993.

Ibu Joyce V. Handajani, MBA tidak memiliki hubungan afiliasi dengan

anggota Dewan Komisaris maupun anggota Direksi Perseroan, serta


Perseroan.

Ms. Joyce V. Handajani, MBA is not affiliated to the member of the

Company’s Board of Commissioners or Board of Directors, and also not

affiliated to the controlling shareholders of the Company.






dr. Esther Maria Ramono, MM.Direktur IndependenIndependent Director


Direktur Independen Perseroan sejak Mei 2016. Beliau memulai karir

sebagai Kepala Puskesmas Ketapang kemudian Kelapa Puskesmas Lahei

di Barito Utara, Kalimantan Tengah pada tahun 1987-1990. Kemudian

beliau bekerja di PT Bank Arta Prima pada tahun 1990-1994. Selanjutnya,

beliau memulai karir dengan Mitra Keluarga sebagai Division Staff dan

kemudian menjabat sebagai Manajer Medis dan HRD & Bagian Umum di

RS Mitra Keluarga Jatinegara (1995-2001); Project Officer dan Direktur di

Mitra Keluarga Kelapa Gading (2002-2008); Beliau meraih gelar Sarjana

Kedokteran pada tahun 1987 dari Universitas Indonesia, dan mengambil

gelar Magister Manajemen dari Universitas Atmajaya, Jakarta, pada tahun

2000.

Indonesian citizen, born in 1962. She was appointed as the Company’s

Independent Director since May 2016. She started her career as Head of

Puskesmas Ketapang and then Head of Puskesmas Lahei at North Barito,

Central Kalimantan in 1987-1990. She joined PT Bank Arta Prima in 1990-

1994. Her career in Mitra Keluarga started as Division Staff, and then as

Medical Manajer and HRD & General Affairs Manager at RS Mitra Keluarga

Jatinegara (1995-2001); Project Officer and Director at Mitra Keluarga

Kelapa Gading (2002-2008). Ms. Ramono graduated with Medical degree

from University of Indonesia in 1987 and Master in Management from

Atmajaya University, Jakarta, in 2000.

dr. Esther Maria Ramono, MM. tidak memiliki hubungan afiliasi dengan

anggota Dewan Komisaris maupun anggota Direksi Perseroan, serta


Perseroan.

dr. Esther Maria Ramono, MM. is not affiliated to the member of the

Company’s Board of Commissioners or Board of Directors, and also not

affiliated to the controlling shareholders of the Company.





Profil Komite AuditAudit Committee Profile

Christina Sri Murdiati, SMIPAnggota - Komite AuditAudit Committee - Member

Biografi dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris.

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1955. anggota Komite Audit

Perseroan sejak 29 April 2019. Beliau memulai karirnya di Rumah Sakit St.

Carolus sebagai Kepala Bagian Ruangan pada tahun 1981 – 1993. Memiliki

pengalaman berkarir antara lain menjabat sebagai Assistant Manager

Keperawatan RS Mitra Keluarga (1993 – 2002), Manager Keperawatan

RS Mitra Keluarga (2002 – 2016), Komite Keperawatan RS Mitra Keluarga

(2016 – 2018). Beliau merupakan lulusan Akademi Keperawatan St.

Carolus pada tahun 1978.

Detailed biography is available in the Board of Commissioners Profile.

Indonesian citizen, born in 1955. Christina Sri Murdiati has been a member

of our Audit Committee since April 29, 2019. She started her career as an

Ward Supervisor at St. Carolus Hospital since 1981 – 1993. Her career

experience includes serving as Nurse Assistant Manager Mitra Keluarga

Hospital (1993 – 2002), Nurse Manager Mitra Keluarga Hospital (2002

– 2016), Nurse Comittee Mitra Keluarga Hospital (2016 – 2018). She

graduated from St. Carolus Nursing Academy in 1978.

Bacelius Ruru, SH, LL.M.Ketua - Komite AuditAudit Committee - Chairman






Sendjaja Halim, SE.Anggota - Komite AuditAudit Committee - Member

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1956. anggota Komite Audit

Perseroan sejak tanggal 29 April 2019. Beliau memulai karirnya sebagai

Asisten Akuntan pada kantor Akuntan Drs. Han Kartikahadi & Co pada

tahun 1979 – 1982. Memiliki pengalaman berkarir, antara lain; menjabat

Technical Assistant Sytem Development di PT Kalbe Farma Tbk (1982 –

1985), Chief Accounting pada PT Puncak Gunung Mas (1985 – 1987),

menjabat Finance & Accounting Manager pada PT Bukit Manikam Sakti

(1987 – 1993), Finance Vice Director pada PT Sapta Pusaka Nusantara

(1993 – 1998), Finance & Accounting Manager PT Sanghiang Perkasa

(2001- 2003), Finance & Accounting Senior Manager pada PT Finusolprima

Farma International (2003 -2012), merangkap Finance & Accounting

Manager pada PT Hexpharm Jaya Laboratories (2009 – 2012), Finance &

Accounting Manager pada PT Dankos Farma (2013), Manager Operasional

Dana Pensiun Kalbe Farma (2013 – 2015), Direktur Keuangan pada Dana

Pensiun Kalbe Farma (2015 – sekarang). Beliau memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi dari Universitas Tarumanegara pada tahun 1986.

Indonesian citizen, born in 1956, Sendjaja Halim has been a member

of our Audit Committee since April 29, 2019. He started his career as

an Assistant to Accountant at Drs Han Kartikahadi & Co (1979 – 1982).

His career experience includes serving as Technical Assistant Sytem

Development at PT Kalbe Farma Tbk (1982 – 1985), Chief Accounting at

PT Puncak Gunung Mas (1985 – 1987), Finance & Accounting Manager at

PT Bukit Manikam Sakti (1987 – 1993), Finance Vice Director at PT Sapta

Pusaka Nusantara (1993 – 1998), Finance & Accounting Manager at PT

Sanghiang Perkasa (2001- 2003), Finance & Accounting Senior Manager

at PT Finusolprima Farma International (2003 -2012), concurrently work

as Finance & Accounting Manager at PT Hexpharm Jaya Laboratories

(2009 – 2012), Finance & Accounting Manager at PT Dankos Farma (2013),

Operational Manager Dana Pensiun Kalbe Farma (2013 – 2015), Finance

Director at Kalbe Farma Pension Fund (2015 – current). He earned his

Bachelor of Economics degree from Tarumanegara University in 1986.





Biografi dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris. Detailed biography is available in the Board of Commissioners Profile.

Profil Komite Nominasi Dan RemunerasiNomination And Remuneration Committee Profile

Biografi dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris. Detailed biography is available in the Board of Commissioners Profile.

Jozef Darmawan Angkasa, MBA, MSc.Anggota - Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee - Member

dr. I Gusti Gede Subawa, M.Kes, AAK.Ketua - Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee - Chairman






Sandra WowilingAnggota - Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee - Member

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1964. Beliau menjabat sebagai

Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan sejak bulan Mei

2016. Beliau memulai karir di PT Puteraco Asia Mitra Group sejak tahun

1989 – 1993 dengan jabatan terakhir sebagai Personnel Manager.

Kemudian pada tahun 1993 – 2009, beliau menjabat sebagai HRD & GA

Director di PT Fit-U Garment Industry. Selanjutnya, pada tahun 2009 –

2012, beliau menjabat sebagai HRD & GA General Manager di PT Dhanar

Mas Concern sebelum bergabung dengan PT Mitra Keluarga Karyasehat

Tbk sebagai Human Capital & Development Director pada tahun 2012

sampai dengan saat ini.

Indonesian Citizen, born in 1964. She was appointed as the member of

the Company’s Nomination and Remuneration Committee since May,

2016. She started her career at PT Puteraco Asia Mitra Group since

1989 – 1993, with the last position as Personnel Manager. In 1993, she

then joined PT Fit-U Garment Industry as HRD & GA Director until 2009.

Between 2009 – 2012, she served as HRD & GA General Manager at PT

Dhanar Mas Concern before joining PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk as

Human Capital & Development Director in 2012 until now.





Profil Komite GCGGCG Committee Profile

Biografi dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris.

Biografi dapat dilihat pada bagian Profil Direksi.

Detailed biography is available in the Board of Commissioners Profile.

Detailed biography is available in the Board of Directors Profile.

Jozef Darmawan Angkasa, MBA, MSc.Ketua - Komite GCGGCG Committee - Chairman

Joyce V. Handajani, MBAAnggota - Komite GCGGCG Committee - Member






Drs. Anton Maslim, Ak.Kepala Unit Audit InternalHead of Internal Audit

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1957. Beliau menjabat sebagai

Kepala Unit Audit Internal Perseroan sejak tanggal 3 November 2014.

Beliau memulai karir di Kantor Akuntan Publik DR. Moectar Talib & Co,

Padang dengan jabatan terakhir sebagai Senior Auditor (1981-1986).

Selanjutnya pada tahun 1987 hingga tahun 2000, beliau menjabat sebagai

General Manager di PT Tri Sapta Jaya, yang merupakan entitas anak PT

Enseval Putera Megatrading Tbk sebelum menjabat sebagai Kepala Unit

Audit Internal PT Enseval Putera Megatrading Tbk (2001-2012). Beliau

meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Andalas, Padang pada

tahun 1986.

Indonesian Citizen, born in 1957. He was appointed as the Company’s

Head of Internal Audit since November 3, 2014. He started his career

at Public Accountant Firm DR.Moectar Talib & Co, Padang with the last

position as Senior Auditor (1981-1986). In 2000, he then joined PT Tri

Sapta Jaya, a subsidiary of PT Enseval Putera Megatrading Tbk as General

Manager until 2000 before serving as Head of Internal Audit PT Enseval

Putera Megatrading Tbk (2001-2012). He received his Bachelor degree in

Accounting from Andalas University, Padang in 1986.

Profil Kepala Unit Audit InternalHead Of Internal Audit Unit Profile

Profil Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Profile

Biografi dapat dilihat pada bagian Profil Direksi. Detailed biography is available in the Board of Directors Profile.

Joyce V. Handajani, MBASekretaris PerusahanCorporate Secretary





Komposisi Pemegang SahamShareholder Composition

Nama Pemegang SahamShareholders’ Name

2019 2018

Jumlah Lembar Saham Number of Shares

%Jumlah Lembar Saham

Number of Shares%

PT Griyainsani Cakrasadaya 8,812,954,200 61.86% 8,812,954,200 60.57%

PT Lucasta Murni Cemerlang 521,225,300 3.66% 517,025,300 3.55%

PT Gira Sole Prima 523,325,300 3.67% 517,025,300 3.55%

PT Diptanala Bahana 517,025,300 3,63% 517,025,300 3.55%

PT Ladang Ira Panen 549,350,600 3.86% 540,950,600 3.72%

PT Bina Arta Charisma 529,500,600 3.72% 517,025,300 3.55%

Public 2,792,968,200 19.60% 3,128,730,000 21.50%

TOTAL 14,246,349,500 100.00% 14,550,736,000 100.00%

PEMEGANG SAHAM TAHUN 2019 (PER 31 DESEMBER 2019)Shareholder Composition in 2019 (As of December 31, 2019)

NamaName

PosisiPosition

2019 2018

JumlahSaham

Number of Shares

Persentase Kepemilikan

Percentage of Ownership

JumlahSaham

Number of Shares

Persentase Kepemilikan Percentage

of Ownership

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Jozef Damawan Angkasa, MBA, MSc.Komisaris Utama

President Commissioner 978,000 0.007% 0 0

Bacelius Ruru, SH, LL.M.Komisaris Independen

Independent Commissioner0 0 0 0

dr. I Gusti Gede Subawa, M.Kes, AAK.Komisaris Independen

Independent Commissioner0 0 0 0

Direksi / Board of Directors

Ir. Rustiyan Oen, MBADirektur Utama

President Director9,147,700 0.063% 9,147,700 0.063%

Joyce V. Handajani, MBADirektur

Director0 0 0 0

dr. Esther Maria Ramono, MM.Direktur Independen

Independent Director0 0 0 0

KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN ANGGOTA DIREKSIShare Ownership by the Board of Commissioners and Directors






PT MITRA KELUARGA KARYASEHAT TBK

PUBLIK / PUBLIC

PT BINA ARTA CHARISMA

PT GRIYAINSANI CAKRASADAYA

PT LADANG IRAPANEN

PT DIPTANALABAHANA

PT GIRA SOLEPRIMA

PT LUCASTA MURNI CEMERLANG

PT SANTA SEHASANADI

FRANCISCUS BINGARYANTO

THERESIA HARSINI

GERDA VERONICA

KHOUW LIP SWAN

MARIA KARMILA

BOENJAMIN SETIAWAN

19.60%

61.86%

3.72%

16.66%

16.66%

16.66%

16.66%

16.66%

16.66%

3.63%

3.86%

3.67%

3.66%

Pemegang Saham Pengendali IndividuIndividual Controlling Shareholders

Komposisi Kepemilikan Saham Berdasarkan

Domisili (Per 31 Desember) (%)

Share Ownership Composition

Based on Domicile (As of December 31) (%)

2019 2018

11.37%(1,619,187,826)

88.63%(12,627,161,674)

12.79%(1,860,696,818)

87.21%(12,690,039,182)

Lokal | Domestic

Asing | Foreign





No. Status Pemilik Jumlah SahamNumber of Shares

PersentasePercentage

Shareholder Status

Pemodal Nasional | Domestic Investors

1 Broker 22,514 0.00% Broker

2 Reksadana 260,894,760 1.83% Mutual Funds

3 Dana Pensiun 79,233,300 0.56% Pension Funds

4 Perorangan 56,126,900 0.39% Individuals

5 Yayasan 17,882,100 0.13% Foundations

6 Koperasi 271,400 0.00% Cooperatives

7 Asuransi 268,144,200 1.88% Insurances

8 Perusahaan Terbatas 11,944,586,500 83.84% Limited Liabilities Companies

Jumlah 12,627,161,674 88.63% Total

Pemodal Asing | Foreign Investors

11 Perorangan 408,200 0.00% Individuals

12 Badan Usaha 1,618,779,626 11.36% Institutions

Jumlah 1,619,187,826 11.37% Total

Jumlah Pemodal 14,246,349,500 100.00% Total Investors

Komposisi Kepemilikan Saham Berdasarkan Golongan (Per 31 Desember 2019)Share Ownership Composition Based on Category (As of December 31, 2019)

Dividen Historis – Tahun BukuHistorical Dividends – Fiscal Year

Tahun BukuFiscal Year

Dividen Tunai (Rp/saham)Cash Dividend (Rp/share)

Rasio Pembayaran Dividen (%)Dividend Payout Ratio (%)

2014 20 56.29%

2015 25 64.18%

2016 34 71.14%

2017 - -

2018 18 41.80%






Tanggal PencatatanListing Date

Tindakan KorporasiCorporate Action

Peningkatan Jumlah Saham

Increase in Number of Shares

Total Jumlah Saham

Total Shares

Nama Bursa EfekName of Stock Exchange

24 Maret 2015

March 24, 2015

Penawaran Umum Perdana dengan nilai

nominal Rp 100 / saham Harga Penawaran Rp

17,000 / saham

Initial Public Offering with nominal value of Rp

100 / share Offering Price of Rp 17,000 / share

72,753,600 1,455,073,600 Bursa Efek Indonesia

Indonesia Stock Exchange

16 Oktober 2015

October 16, 2015

Pemecahan saham dari nominal Rp100 men-

jadi Rp10 per saham

Change in the nominal value of shares from

Rp100 to Rp10 per share due to stock split

13,095,662,400 14,550,736,000 Bursa Efek Indonesia


26 Juni 2019

June 26, 2019

Pengalihan saham hasil pembelian kembali

melalui mekanisme pengurangan modal

Transfer of shares buyback through the capital

reduction mechanism

(304,386,500) 14,246,349,500 Bursa Efek Indonesia


Kronologis Pencatatan Saham Chronological Share Listing





Informasi PerseroanCorporate Information

Nama

Name


Dahulu / Formerly PT Calida Ekaprana

Bidang Usaha

Line of Business

Aktivitas Konsultasi Manajemen Lainnya

Other Management Consulting Services

Tahun Pendirian

Year of Establishment

1989

Dasar Hukum Pendirian

Legal Basis of Establishment

Akta No. 25 tanggal 3 Januari 1995

Deed No. 25 dated January 3, 1995

Kantor Pusat

Headquarter

Jl. Pengasinan, Rawa Semut

Bekasi TImur, Jawa Barat 17113, Indonesia

Tel. : +62 21 8999 7111

Fax. : +62 21 8820 707

Situs Web Perseroan & Alamat eMail

Company Website & eMail Address

Web : www.mitrakeluarga.com

Sekertaris Perusahaan / Corporate Secretary

Email : [email protected]

Hubungan Investor / Investor Relations

Email : [email protected]

Saham

Stock

Saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk diperdagangkan di Bursa

Efek Indonesia (BEI)

Shares of PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk are traded at the

Indonesia Stock Exchange (BEI)

Tanggal Pencatatan Saham

Listing Date

24 Maret 2015

March 24, 2015

Kode Saham

Share Code

MIKA

Kepemilikan

Ownership

Modal Dasar

Authorized Capital

Rp 500,000,000,000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Issued and Fully Paid Capital

Rp 142,463,495,000

Nama Pemegang Saham Shareholders’ Name

Jumlah Lembar Saham Number of Shares

%

PT Griyainsani Cakrasadaya 8,812,954,200 61.86%

PT Lucasta Murni Cemerlang 521,225,300 3.66%

PT Gira Sole Prima 523,325,300 3.67%

PT Diptanala Bahana 517,025,300 3,63%

PT Ladang Ira Panen 549,350,600 3.86%

PT Bina Arta Charisma 529,500,600 3.72%

Public 2,792,968,200 19.60%

TOTAL 14,246,349,500 100.00%






Jumlah Karyawan

Total Employees

7.158 Karyawan Tetap / Permanent Employees

636 Karyawan Kontrak / Contract Employees

Auditor

Auditor

Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan

17th Prudential Tower

Jl. Jend Sudirman Kav 79, Jakarta 12910, Indonesia

Tel. : +62 21 5795 7300

Fax. : +62 21 5795 7301

Notaris

Notary

Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi.

Komp. Ketapang Indah Blok B-2 No. 4-5

Jl. K.H. Zainul Arifin No. 2, Jakarta 11140, Indonesia

Tel. : +62 21 630 1511

Fax. : +62 21 633 7851

Biro Administrasi Efek

Share Registrar

PT Adimitra Jasa Korpora

Rukan Kirana Boutique Office

Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5

Jakarta 14250, Indonesia

Tel. : +62 21 2936 5287, +62 21 2936 5298

Fax. : +62 21 2928 9961





Entitas AnakSubsidiaries

PT PROTEINDO KARYASEHAT

Jl. Jend. A. Yani, Kayuringin Jaya

Bekasi 17144, Indonesia

Tel. +62 21 885 3333

Fax. +62 21 884 2550

PT EKAMITA ARAHTEGAR

Jl. Bukit Gading Raya Kav. 2, Kelapa

Gading

Jakarta Utara 14240, Indonesia

Tel. +62 21 4585 2700

Fax. +62 21 4585 2727

PT RAGAMSEHAT MULTIFITA

Jl. Margonda Raya, Pancoranmas

Depok 16431, Indonesia

Tel. +62 21 7721 0700

Fax. +62 21 7721 2155

PT ALPEN AGUNGRAYA

Jl. Satelit Indah 2, Darmo Satelit

Surabaya 60187, Indonesia

Tel. +62 31 734 5333

Fax. +62 31 734 5955

PT KARYASUKSES MANDIRI

Jl. Landas Pacu Timur, Kemayoran

Jakarta Utara 10630, Indonesia

Tel. +62 21 654 5555

Fax. +62 21 654 5959

PT CITRA MANDIRI PRIMA

Jl. Sipelem No. 4, Kemandungan

Tegal 52114, Indonesia

Tel. +62 283 34 0999

Fax. +62 283 340902

PT MITRA PRAMA KARYASEHAT

Komplek Pengairan Rawa Semut,

Margahayu

Bekasi Timur 17113, Indonesia

Tel. +62 21 8999 9222

Fax. +62 21 882 0707

PT KINARYA LOKA BUANA

Kp. Cakung RT.01/12, Jatiasih


Tel. +62 21 8551 1333

Fax. +62 21 8551 1222

PT RUMAH KASIH INDONESIA

Jl. Kemiri No. 4, Gondangdia

Jakarta Pusat 10350, Indonesia

Tel. +62 21 3192 7020

Fax. +62 21 314 9279

PT SUMBER KASIH

Jl. Siliwangi No. 135, Cirebon

Cirebon 45124, Indonesia

Tel. +62 231 203 815

Fax. +62 231 210 040

PT KARUNIA BUNDA SETIA

Jl. Raya Jatiwaringin No.133,

Pondok Gede


Tel. +62 21 846 1970

Fax. +62 21 846 0991

PT PONDOK KARYA MEDIKA

Jl. Ciputat Baru Raya No. 10, Ciputat

Tangerang Selatan 15413, Indonesia

Tel. +62 21 7470 6020, 7470 8259

Fax. +62 21 7470 7986

PT RESTU PURNA BHAKTI HUSADA

Jl. Raya Bogor KM 19 No.3A,

Kramat Jati

Jakarta Timur 13510, Indonesia

Tel. +62 21 - 800 1177

Fax. +62 21 8088 2753

PT BINA ILMA HUSADA

Jl. Raya Cisaat No.595

Sukabumi 43152, Indonesia

Tel. +62 266 224 128, 624805,

6249922

Fax. +62 266 224 128

PT PRATIWI MEDIKA UTAMA

Jl. Raya Galuh Mas

Karawang 41316, Indonesia

Tel. +62 267 845 8327, 845 8328,

8458 329

Fax. +62 267 3453 330

PT KARTIKA PARAMA MEDIKA

Jl. Jendral A. Yani No. 18A,

Warudoyong


Tel. +62 266 6250 902, 6250 905

Fax. -

PT UNIVERSAL PHARMAINDO

PARAMA

Jl. Pengadilan No.2, Nyomplong


PT BAKTI GEMILANG ANAK

SEJAHTERA

Jl. Raya Subang Pagaden KM 13,

Pagaden

Subang 41252, Indonesia

Tel. +62 260 451 828

Fax. -

PT BINA HUSADA GEMILANG

Jl. Oking Jaya Atmaja KM1, No.101

Cibinong

Bogor 16917, Indonesia

Tel. +62 21 8791 1000

Fax. +62 21 875 243






RS Mitra Keluarga BekasiJl. Jend. A. Yani, Kayuringin Jaya Bekasi 17144, Indonesia Tel. +62 21 8853333Fax. +62 21 8842550Email [email protected]

Jaringan Mitra Keluarga & KasihMitra Keluarga & Kasih Hospitals

RS Mitra Keluarga Bekasi Timur Jl. Pengasinan-Rawasemut, Margahayu Bekasi 17113, Indonesia Tel. +62 21 89999222Fax +62 21 8820707Email [email protected]

RS Mitra Keluarga Cibubur Jl. Alternatif Transyogi Cibubur, Jatisampurna Bekasi 17433, Indonesia Tel. +62 21 84311771Fax +62 21 84311661Email [email protected]

RS Mitra Keluarga Depok Jl. Margonda Raya, Pancoranmas Depok 16431, Indonesia Tel. +62 21 77210700Fax. +62 21 77212155Email [email protected]

RS Mitra Keluarga Kelapa GadingJl. Bukit Gading Raya Kav. 2, Kelapa Gading Jakarta Utara 14240, Indonesia Tel. +62 21 45852700Fax +62 21 45852727Email [email protected]

Jakarta dan SekitarnyaGreater Jakarta





RS Mitra KemayoranJl. Landas Pacu Timur, Kemayoran Jakarta Utara 10630, Indonesia Tel. +62 21 6545555Fax +62 21 6545959Email [email protected]

RS Mitra Keluarga KalideresJl. Peta Selatan No.1, Kalideres Jakarta Barat 11840, Indonesia Tel. +62 21 22523700Fax +62 21 22523702Email [email protected]

RS Mitra Keluarga Gading SerpongJl. Raya Legok, KarawaciTangerang 15334, IndonesiaTel. +62 21 5568 9333Fax +62 21 5568 9555Email [email protected]

RS Mitra Keluarga Pratama JatiasihJl Raya Jatimekar, JatiasihBekasi 17422, IndonesiaTel. +62 21 8551 1333Fax +62 21 8551 1222Email [email protected]

RS Bina HusadaJl. Oking Jaya Atmaja KM1, No.101 CibinongBogor 16917, IndonesiaTel. +62 21 8791 1000Fax +62 21 875 243Email [email protected]






RS Mitra Keluarga Cikarang Jl. Industri Raya Lemah Abang 100, Cikarang Bekasi 17550, Indonesia Tel. +62 21 89840500Fax +62 21 89845489Email [email protected]

RS Mitra Keluarga Bintaro Jl. Raya Bintaro Utama, Bintaro Jaya Sektor 3A Tangerang Selatan 15225, IndonesiaTel. +62 21 2765 9777Fax. +62 21 2765 5555Email [email protected]

RS Restu Kasih Jl. Raya Bogor KM 19 No.3A, Kramat JatiJakarta Timur 13510, IndonesiaTel. +62 21 800 1177Fax +62 21 8088 2753Email [email protected]

RSIA Cinta KasihJl. Ciputat Baru Raya No. 10, CiputatTangerang Selatan 15413, IndonesiaTel. +62 21 7470 6020, 7470 8259Fax +62 21 7470 7986Email [email protected]

RSIA Karunia Kasih Jl, Raya Jatiwaringin No.133, Pondok GedeBekasi 17411, IndonesiaTel. +62 21 846 1970Fax +62 21846 0991Email [email protected]





RS Sumber Kasih Jl. Siliwangi No. 135, CirebonCirebon 45124, IndonesiaTel. +62 231 203 815Fax +62 231 210 040Email [email protected]

RS Kartika Kasih Jl. Jendral A. Yani No. 18A, WarudoyongSukabumi 43131, IndonesiaTel. +62 266 6250 902, 6250 905Fax -Email [email protected]

RS Betha Medika Jl. Raya Cisaat No.595Sukabumi 43152, IndonesiaTel. +62 266 224 128, 624 805, 624 9922Fax +62 266 224 128Email [email protected]

RS Mutiara HatiJl. Raya Subang Pagaden KM 13, PagadenSubang 41252, IndonesiaTel. +62 260 451 828Fax -Email [email protected]

Jawa BaratWest Java

RS Mitra FamilyJl. Raya Galuh MasKarawang 41316, IndonesiaTel. +62 267 845 8327,845 8328,845 8329Fax +62 267 3453 330Email [email protected]






Mitra Keluarga KenjeranJl. Kenjeran 506, Mulyorejo Surabaya 60114, IndonesiaTel. +62 31 99000880Fax +62 31 99000885Email [email protected]

Mitra Keluarga SurabayaJl. Satelit Indah 2, Darmo Satelit Surabaya 60187, Indonesia Tel. +62 31 7345333Fax +62 31 7345955Email [email protected]

Mitra Keluarga WaruJl. Jend. S. Parman No. 8, Waru Sidoarjo 61256, Indonesia Tel. +62 31 8542111Fax +62 31 8534333Email [email protected]

Mitra Keluarga TegalJl. Sipelem No. 4, Kemandungan Tegal 52114, Indonesia Tel. +62 283 340999Fax +62 283 340902 Email [email protected]

Surabaya dan TegalSurabaya and Tegal





ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMENManagement Discussion and Analysis






ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMENManagement Discussion and Analysis

Mitra Keluarga telah berkembang menjadi jaringan rumah sakit komunitas terdepan di Indonesia dengan tingkat keuntungan yang sehat, melalui penyediaan layanan kesehatan yang lengkap bagi penduduk Indonesia.

Mitra Keluarga has grown to become the nation’s premier community hospital network

with a healthy profitability, providing full-fledged healthcare services to the Indonesian

population.

“





Tinjauan UsahaBusiness Review

KAJIAN PEREKONOMIAN GLOBAL DAN

INDONESIA 2019

Tahun 2019 kembali menjadi tahun dengan banyak

tantangan bagi perekonomian global. Dengan

pertumbuhan dunia hanya sekitar 3 persen, dunia

mencatat pertumbuhan terendah sejak terjadinya krisis

keuangan global satu dekade yang lalu. Berlanjutnya

perselisihan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok

serta beberapa negara lainnya terus mengalami eskalasi,

sedangkan sentimen anti-globalisasi dan kebijakan

proteksionisme semakin mengemuka.

Seiring dengan berlanjutnya perlambatan tingkat

pertumbuhan, banyak bank sentral, termasuk Bank Sentral

AS, memutuskan untuk mengumumkan kebijakan moneter

yang lebih longgar guna merangsang pertumbuhan dan

melindungi perekonomian dari efek negatif ketidakpastian.

Seiring berkurangnya tekanan dengan turunnya suku

bunga Dollar AS, nilai tukar mata uang dari banyak negara

mengalami pemulihan di tahun 2019.

Walaupun menghadapi kondisi perekonomian global yang

tidak menentu, Indonesia menutup tahun 2019 dengan

kinerja yang cukup stabil, di mana PDB tercatat sebesar

5,02 persen. Belanja rumah tangga tetap terjaga, didukung

oleh rendahnya tingkat inflasi dan penguatan mata uang

Rupiah, serta program Bantuan Sosial (Bansos) pemerintah

dan tumbuhnya kelas menengah.

Di Indonesia, tahun 2019 juga ditandai dengan keberhasilan

pemilihan presiden dan parlemen. Pemerintah yang

baru terpilih telah membentuk kabinet untuk 5 tahun ke

depan, yang menciptakan harapan positif dari masyarakat

Indonesia tentang masa depan negara ini.

GLOBAL AND INDONESIAN ECONOMY 2019

REVIEW

The year 2019 proved to be another year of many

challenges for the global economy. At only roughly 3

percent, global growth recorded its weakest pace since

the global financial crisis a decade ago. The ongoing trade

dispute between the United States and China and several

other countries has continued to escalate, with anti-

globalization sentiments taking precedence along with

protectionism policies.

As the growth rate continued its steady decline, many

central banks, including the US Federal Reserve, decided

to announce some form of monetary easing to stimulate

growth and to protect the economy against the harmful

effects of uncertainty.

With easing pressure from a lower USD interest rate, the

exchange rate of currencies in many emerging economies

rebounded in 2019.

Despite uncertain global economic conditions, Indonesia

ended 2019 with a stable performance, with GDP

recorded at 5.02 percent. Household spending remained

unwavering, supported by low inflation and a stronger

Rupiah, as well the government’s social assistance program

(Bansos) and the growing upper-middle-income class.

In Indonesia, the year 2019 was also marked with a

successful presidential and parliamentary election. The

newly elected government has formed its cabinet for the

next 5 years, bringing positive hopes among Indonesians

about the future of this country.

INDIKATOR EKONOMI MAKRO INDONESIAINDONESIA MACRO ECONOMI INDICATORS

2019 2018 2017

Pertumbuhan PDB Nasional (% y-o-y)National GDP Growth (% y-o-y)

5.02 5.17 5.10

Suku Bunga BI (%, RR 7-Hari) BI Rate (%, 7-Day RR)

5.00 6.00 4.25

Tingkat Inflasi (% y-o-y) Inflation (% y-o-y)

2.72 3.60 3.30






INDUSTRI KESEHATAN INDONESIA

Industri kesehatan nasional mengalami perubahan yang

cukup besar sejak berlakunya program Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN) pada tahun 2014.

Industri kesehatan mengalami tumbuhnya jumlah

pendaftar JKN selama kurun waktu lima tahun, di mana

total keanggotaan telah mencapai lebih dari 224 juta (83%

dari populasi sebesar 269 juta) per akhir 2019 (sumber:

BPJS Kesehatan). Sebagai akibatnya, segmen JKN tumbuh

menjadi kelompok konsumen yang terbesar di industri

kesehatan.

Seiring dengan dominasi segmen JKN di sektor kesehatan,

jumlah penyedia layanan kesehatan yang mentargetkan

segmen JKN terus bertambah, mencapai sebesar 27.416

pusat kesehatan masyarakat, dokter dan dokter gigi

independen, klinik kesehatan, rumah sakit, toko obat,

laboratorium medis dan outlet optik di seluruh Indonesia

per akhir 2019 (sumber: BPJS Kesehatan).

Walaupun mencatat perkembangan yang positif, JKN

terus menghadapi permasalahan defisit seiring tumbuhnya

kesenjangan antara nilai klaim yang dibayar dan premi

yang diperoleh. Akibatnya, pembayaran klaim rumah sakit

sering mengalami penundaan, sehingga mengganggu

kondisi arus kas beberapa rumah sakit dan penyedia jasa

kesehatan lainnya.

Guna mengatasi melambungnya nilai defisit, di akhir tahun

2019 Pemerintah memutuskan untuk mengumumkan

kenaikan premi yang pertama sejak tahun 2014 guna

mempertahankan sistem layanan kesehatan ini. Efektif di

bulan Januari 2020, diharapkan kebijakan premi baru ini

dapat membantu mengatasi permasalahan keuangan JKN,

serta menjamin arus kas yang lebih lancar bagi rumah-

rumah sakit.

Dengan jumlah rumah sakit dan tempat tidur per

10.000 penduduk yang relatif masih rendah, Indonesia

masih menawarkan peluang pertumbuhan yang cukup

menjanjikan. Prospek pasar kesehatan Indonesia juga

didukung oleh profil demografinya. Besarnya jumlah

populasi dan tumbuhnya basis kelas menengah telah

meningkatkan kepercayaan akan prospek pertumbuhan ke

INDONESIA’S HEALTHCARE INDUSTRY

The nation’s healthcare industry has undergone a big shift

since the introduction of Jaminan Kesehatan Nasional

(JKN) or Indonesia’s Universal Healthcare Coverage in

2014.

The industry witnesses the growing number of JKN

enrollment in the past five years, with total membership

reaching more than 224 million (83% of 269 million

population) by end of 2019 (source: BPJS Kesehatan). As

a consequence, the JKN segment becomes the largest

customer group in the healthcare industry.

As JKN segment takes the largest share of the healthcare

sector, total number of healthcare providers that targets

the JKN segment continued to increase, reaching 27,416

of community health centers (puskesmas), independent

physicians and dentists, health clinics, hospitals, drug

stores, medical laboratories and opticians all over

Indonesia by end of 2019 (source: BPJS Kesehatan).

Despite this positive development, JKN continued to

struggle with deficit problems as mismatch between

claims paid and premium collected continued to grow.

As a result, hospitals’ claim payments were often delayed,

which had in turn disrupted the cash flow of some hospitals

and other healthcare providers.

To address the ballooning deficit, in late 2019 the

Government decided to announce the first premium

increase since 2014 to help sustaining the healthcare

services. Effective in January 2020, it is hoped that this new

premium policy will help alleviate the financial difficulties

facing JKN, ensuring smoother cash flow for hospitals.

With a still relatively low number of hospitals and hospital

beds per 10,000 populations, Indonesia still offer plenty

of exciting growth opportunities. The prospect of the

country’s healthcare market is also supported by a favorable

demographic profile. The country’s vast population and

growing middle class base gives the confidence in the

long-term growth outlook. Lastly, as public awareness





depan. Selain itu, seiring meningkatnya kesadaran publik

akan pentingnya layanan kesehatan yang berkualitas,

akibat antara lain meningkatnya pendapatan, permintaan

akan layanan kesehatan profesional akan terus tumbuh.

Namun demikian, agar dapat sepenuhnya memperoleh

manfaat dari peluang ini, industri kesehatan perlu

menyelesaikan permasalahan kelangkaan tenaga kerja

kesehatan yang berkualitas di Indonesia. Selain itu, tingkat

persaingan akan meningkat, seiring tumbuhnya jumlah

rumah sakit dalam tahun-tahun mendatang.

MITRA KELUARGA

Perjalanan Mitra Keluarga dimulai tahun 1989 ketika

Perseroan membuka rumah sakitnya yang pertama dengan

kapasitas 35 tempat tidur, hasil konversi dari Rumah Sakit

Bersalin Suster Leony untuk menjadi Rumah Sakit Mitra

Keluarga Jatinegara di Jakarta Timur.

Dalam kurun waktu lebih dari 30 tahun, Mitra Keluarga

telah berkembang menjadi jaringan rumah sakit komunitas

terdepan di Indonesia dengan tingkat keuntungan yang

sehat, melalui penyediaan layanan kesehatan yang lengkap

bagi penduduk Indonesia.

Di bulan Maret 2015, Perseroan menjadi perusahaan

terbuka dengan memperdagangkan sahamnya di Bursa

Efek Indonesia (Kode Saham: MIKA).

PENGEMBANGAN JARINGAN RUMAH SAKIT

Guna mendukung program Perlindungan Kesehatan

Universal Pemerintah, Jaminan Kesehatan Nasional atau

JKN, Mitra Keluarga mengawali di tahun 2016 melalui

pembukaan rumah sakit Mitra Keluarga Tegal bagi pasien

dari program jaminan kesehatan tersebut. Selain itu, di

bulan Oktober 2017 Mitra Keluarga mengumumkan akuisisi

70% saham Rumah Kasih Indonesia, jaringan rumah sakit

untuk pasien JKN, dengan kegiatan operasional di area

Jabodetabek dan provinsi Jawa Barat.

of the importance of quality healthcare increases due

to, among other things, increasing disposable income,

demand for professional healthcare services will grow.

However, to take the full benefits of this opportunity, the

industry needs to address the chronic shortage in qualified

healthcare personnel in Indonesia. Moreover, more intense

competition is expected, as number of hospitals increases

going forward.

MITRA KELUARGA

The journey of Mitra Keluarga started in 1989 when the

Company established its first 35-bed hospital, converting

what was previously Suster Leony Maternity Hospital to

become Rumah Sakit Mitra Keluarga Jatinegara (Mitra

Keluarga Hospital Jatinegara), in East Jakarta.

In more than 30 years, Mitra Keluarga has grown to become

the nation’s premier community hospital network with

a healthy profitability, providing full-fledged healthcare

services to the Indonesian population.

In March 2015, the Company became public by listing its

shares on the Indonesian Stock Exchange (Ticker Code:

MIKA).

HOSPITAL NETWORK DEVELOPMENT

To give its support to the Government’s Universal

Healthcare Coverage, Jaminan Kesehatan Nasional or

JKN, Mitra Keluarga started 2016, with the opening of

Mitra Keluarga Tegal hospital for patients under this

universal healthcare program. Further, in October 2017

Mitra Keluarga announced the acquisition of 70% shares

of Rumah Kasih Indonesia, a hospital chain dedicated to

JKN patients, with operations in Greater Jakarta area and

the West Java province.






To further expand access to its healthcare services, in

2019 Mitra Keluarga opened to new hospitals in Bintaro

and Jatiasih. Two existing Rumah Kasih Indonesia, namely

Sumber Kasih dan Kartika Kasih expanded the capacity

from 207 to 238 hospital beds.

The year 2019 was also marked with the acquisition of a

120 bed hospital in Cibinong, West Java to become part of

the Mitra Keluarga hospital network. Another acquisition

was completed during the year of a hospital in Subang,

West Java with 43 hospital beds that becomes Rumah

Kasih Indonesia hospital.

Guna terus memperluas akses ke layanan kesehatan

Perseroan, di tahun 2019 Mitra Keluarga telah membuka

dua rumah sakit baru di Bintaro dan Jatiasih. Dua Rumah

Kasih Indonesia di Sumber Kasih dan Kartika Kasih telah

meningkatkan kapasitasnya dari 207 menjadi 238 tempat

tidur rumah sakit.

Tahun 2019 juga ditandai dengan akuisisi rumah sakit

berkapasitas 120 tempat tidur di Cibinong, Jawa Barat,

untuk menjadi bagian dari jaringan rumah sakit Mitra

Keluarga. Proses akuisisi lainnya yang berhasil diselesaikan

tahun 2019 adalah rumah sakit berkapasitas 43 tempat

tidur di Subang, Jawa Barat untuk menjadi rumah sakit

Rumah Kasih Indonesia.

RUMAH SAKIT MITRA KELUARGA MITRA KELUARGA HOSPITALS

NORUMAH SAKIT

HOSPITAL

JENISTYPE

LOKASILOCATION

TAHUN PENDIRIAN

YEAR OF ESTABLISH-

MENT

PROSES KEPEMILIKANOWNERSHIP

PROCESS

AKREDITASI ACCREDITA-

TION

PENYEDIABPJSBPJS

PROVIDER

KELASCLASS

KAPASITAS TEMPAT TIDUR

BED CAPAC-ITY

TEMPAT TIDUR OP-ERASIONAL

OPERA-TIONAL

BEDS

1 Mitra Keluarga

Bekasi Barat

Rumah Sakit

Umum / General Hospital

Jabodetabek / Greater Jakarta

1993 Bangun sendiri/

Greenfield

Paripurna Tidak/No B 272 272

2 Mitra Ke-mayoran

Rumah Sakit




Greenfield


3 Mitra Keluarga Surabaya

Rumah Sakit


Surabaya, Jawa Timur/

East Java


Greenfield


4 Mitra Keluarga Kelapa Gading

Rumah Sakit




Greenfield


5 Mitra Keluarga

Bekasi Timur

Rumah Sakit




Greenfield

Paripurna Ya/Yes B 290 249

6 Mitra Keluarga Depok

Rumah Sakit




Greenfield

Paripurna Ya/Yes C 204 182





NORUMAH SAKIT

HOSPITAL

JENISTYPE

LOKASILOCATION

TAHUN PENDIRIAN

YEAR OF ESTABLISH-

MENT

PROSES KEPEMILIKANOWNERSHIP

PROCESS

AKREDITASI ACCREDITA-

TION

PENYEDIABPJSBPJS

PROVIDER

KELASCLASS


BED CAPAC-ITY


OPERA-TIONAL

BEDS

7 Mitra Keluarga

Tegal

Rumah Sakit


Tegal,Jawa Tengah/ Central Java


Greenfield


8 Mitra Keluarga

Waru

Rumah Sakit



East Java


Greenfield

Paripurna Ya/Yes B 154 136

9 Mitra Keluarga Cikarang

Rumah Sakit




Greenfield


10 Mitra Keluarga Cibubur

Rumah Sakit




Greenfield

Paripurna Tidak/No C 126 126

11 Mitra Keluarga Kenjeran

Rumah Sakit



East Java


Greenfield


12 Mitra Keluarga Kalideres

Rumah Sakit




Greenfield


13 Mitra Keluarga Gading

Serpong

Rumah Sakit




Greenfield

Utama Ya/Yes C 200 87

14 Bina Hu-sada

Rumah Sakit



2019 Akuisisi/ Acquisition

Utama Ya/Yes C 160 156

15 Mitra Keluarga Bintaro

Rumah Sakit




Greenfield

DalamProses/

In progress

Tidak/No C 180 64

16 Mitra Keluarga Pratama Jatiasih

Rumah Sakit




Greenfield

Paripurna Tidak/No C 153 60

TOTAL 2,921 2,205






NoRUMAH SAKIT

HOSPITAL

JENISTYPE

LOKASILOCATION

TAHUN PENDIRIAN

YEAR OF ESTABLISH-

MENT

BANGUN SENDIRI ATAU

AKUISISI/ GREENFIELD OR

ACQUISITION

AKRED-ITASI

ACCREDI-TATION

PASIEN JKNJKN PA-TIENT?

KELASCLASS


BED CAPAC-ITY


OPERA-TIONAL

BEDS

1 Sumber Kasih

Rumah Sakit


Cirebon, Jawa Barat / Cirebon, West Java

1978 Akuisisi/Acquisition


2 Kartika Kasih

Rumah Sakit


Sukabumi, Jawa Barat / Sukabumi, West Java


Perdana Ya/Yes D 118 118

3 Betha Medika

Rumah Sakit


Sukabumi, Jawa Barat / Sukabumi, West Java



4 Cinta Kasih

Rumah Sakit Ibu & Anak / Maternity

& Children Hospital



Perdana Ya/Yes C 50 50

5 Karunia Kasih

Rumah Sakit Ibu & Anak / Maternity

& Children Hospital




6 Restu Kasih

Rumah Rumah

Sakit Umum / General Hospital




7 Mitra Family

Rumah Sakit




Paripurna Ya/Yes D 66 66

8 Mutiara Hati

Rumah Sakit


Subang, Jawa Barat / Subang, West

Java



TOTAL 683 671

RUMAH KASIH INDONESIARUMAH KASIH INDONESIA





Selain menawarkan layanan kesehatan dasar, rumah

sakit Mitra Keluarga juga menawarkan lebih dari 30 pusat

keunggulan terbaik di berbagai bidang spesialisasi, dari

bedah neuro, urologi dan layanan pulmonologi, hingga

bedah kardiovaskuler, kosmetik & rekonstruktif, serta

layanan fertilitas dan gangguan tidur.

On top of basic services, Mitra Keluarga’s hospitals also

offer over 30 best-in-class centers of excellence in a

range of specialty areas, from neuro surgery, urology

and pulmonology services to cardiovascular, cosmetic

& reconstructive surgery, fertility and sleep disorder

treatment services.

MITRA KELUARGA BEKASI

Diabetes & Thyroid Center

Fertility & Reproduction Clinic

Neurosurgeon Clinic

Urology Center

MITRA KELUARGA BEKASI TIMUR


Heart & Vascular Center

Neurosurgeon Clinic

MITRA KELUARGA KALIDERES

Orthopaedic Center

Rehabilitation Center

Phacoemulsifikasi

BINA HUSADA

Bogor Eye Center

MITRA KEMAYORAN

Breast Clinic


Orthopaedic Center

Pain Clinic

Sleep Disorder Clinic

Slim & Health Sport Therapy

Urology Center

MITRA KELUARGA DEPOK

Aesthetic Surgery


Neurosurgeon Clinic

Laparascopy

Endoscopy

Fakoemulsifikasi

Artroskopi

Klinik Tumbuh Kembang

MITRA KELUARGA JATIASIH


Hemodialisis Center

MITRA KELUARGA KELAPA GADING



Kid’s Foot Rehabilitation Center

M’brio Fertility & Reproduction Clinic

Neuro Surgeon Clinic


Endoscopy Center

MITRA KELUARGA CIKARANG

Hemodialisa

Endoskopi

Vaksin Internasional

LAYANAN UNGGULANCENTERS OF EXCELLENCE

JabotabekGreater Jakarta

Surabaya dan Tegal

MITRA KELUARGA WARU


Pain Clinic

Laparoscopy

Arthroscopy

Bronchoscopy

MITRA KELUARGA KENJERAN

Vein Clinic

MITRA KELUARGA SURABAYA

Brain & Spine Center

Digestive, Diagnostic & Treatment

Center


Boneden Clinic

Pain Clinic

Laparascopy

Endoscopy

MITRA KELUARGA TEGAL

Woman Clinic


Acupunture

Haemodialysis Center

Laparascopy

Endoscopy






KARTIKA KASIH

Laparascopy


Echocardiography

Child Development Center

Orthopaedic Center

Urology Center

RUMAH KASIH INDONESIA

RESTU KASIH

Maternity & Child Clinic


Geriatri Center

BETHA MEDIKA


Geriatry Center

SUMBER KASIH


Chubby Bamby (child development

center)


KARUNIA KASIH


Di akhir tahun 2019, Perseroan mengoperasikan total

sebanyak 24 rumah sakit Mitra Keluarga, di mana 9 lokasi

juga menerima pasien JKN, serta 8 rumah sakit Rumah

Kasih Indonesia. Total kapasitas tempat tidur mencapai

sebesar 3.604 tempat tidur, terdiri dari masing-masing

sebanyak 2.921 dan 683 tempat tidur di rumah sakit Mitra

Keluarga dan Rumah Kasih Indonesia.

DIGITALISASI DAN PENINGKATAN KUALITAS

LAYANAN

Pencapaian penting lainnya di tahun 2019 adalah

keberhasilan implementasi Sistem Informasi Rumah Sakit

dan Sistem Rekam Medis Elektronik yang baru di Mitra

Keluarga Depok dan Mitra Keluarga Bintaro.

Pencapaian ini menyusul pelaksanaan implementasi

Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) di tahun

sebelumnya, yang mengintegrasikan seluruh proses

administrasi SDM Perseroan dengan menggunakan satu

aplikasi ERP.

By end of 2019, the Company operated a total of 24 Mitra

Keluarga hospitals, 9 of which also accepted JKN patients,

and 8 Rumah Kasih Indonesia hospitals. Total capacity of

hospital beds reached 3,604, 2,921 hospital beds under

Mitra Keluarga hospitals and 683 hospital beds under

Rumah Kasih Indonesia hospitals.

GOING DIGITAL AND SERVICE QUALITY

IMPROVEMENT

Another important milestone of 2019 was the successful

implementation of the Company’s new Hospital

Information System and Electronic Medical Record System

in Mitra Keluarga Depok and Mitra Keluarga Bintaro.

This achievement followed the previous year’s

implementation of Human Resources Management

System, which integrated the Company’s entire human

resources administration process into a single ERP

application.





Jika setelah sepenuhnya beroperasi di seluruh

jaringan rumah sakit, sistem informasi yang baru ini

akan membuka kesempatan integrasi dan sentralisasi

proses guna meraih peningkatan skala ekonomis, serta

peningkatan transparansi proses guna mendukung proses

pengendalian internal yang lebih handal. Selain itu, sistem

yang baru tersebut akan meningkatkan ketersediaan dan

akurasi informasi untuk mendukung proses pengambilan

keputusan yang lebih cepat dan lebih baik.

Mitra Keluarga tetap berkomitmen menyediakan layanan

kesehatan yang berkualitas bagi pasien. Seluruh rumah

sakit telah mengikuti prosedur operasional standar

berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh Komisi

Akreditasi Rumah Sakit atau KARS dan peraturan kesehatan

nasional. Sebanyak 5 rumah sakit berhasil meraih peringkat

akreditasi Paripurna dan sebanyak 3 rumah sakit berhasil

meraih peringkat akreditasi Utama di tahun 2019, bukti

upaya tanpa henti dari Perseroan untuk menyediakan

layanan kesehatan terbaik bagi seluruh pasien.

KEMAJUAN DI BIDANG KEGIATAN PEMASARAN

Mitra Keluarga melayani seluruh kelompok pasien di

Indonesia, dari para peserta JKN dan pasien individu

out-of-pocket expense (OOP), hingga pasien dengan

perlindungan asuransi swasta dan pasien manfaat

korporasi.

Bagi masing-masing segmen pasar, Perseroan menjalankan

kegiatan pemasaran yang spesifik yang sesuai dengan

karakteristik khusus masing-masing segmen.

Untuk melayani para pasien JKN, kunjungan rutin

dilaksanakan untuk membangun hubungan yang erat

dengan klinik-klinik lokal dan pusat kesehatan masyarakat

di sekitar lokasi rumah sakit. Selama kunjungan, Perseroan

memperkenalkan jenis layanan kesehatan dari rumah

sakit Mitra Keluarga, serta memberi edukasi kepada para

pasien peserta JKN tentang tip-tip kesehatan praktis untuk

mendorong adopsi gaya hidup yang lebih sehat.

Bagi para pasien individu OOP, Mitra Keluarga

menyelenggarakan seminar kesehatan dan acara bincang-

bincang untuk mengedukasi peserta tentang permasalahan

kesehatan dan penyakit-penyakit yang umum diderita.

When it becomes fully operational across the entire

hospital network, the new information system will

present more opportunities for process integration and

centralization to deliver greater economies of scale, as

well as higher level of process transparency to support a

more robust internal control. Further, the new system will

improve information availability and accuracy to support

faster and much improved decision making process.

Mitra Keluarga remains committed to providing quality

healthcare to patients. All hospitals follow the standard

operating procedures developed based on criteria set by

the Hospital Accreditation Commission (Komisi Akreditasi

Rumah Sakit or KARS) and national health regulations.

There are 5 more hospitals were awarded with Paripurna

accreditation rating and 3 hospitals were awarded with

Utama accreditation in 2019, a proof to the Company’s

relentless efforts to provide the best healthcare service to

its patients.

PROGRESS IN MARKETING ACTIVITIES

Mitra Keluarga serves Indonesia’s entire groups of patients,

from JKN members and out-of-pocket expense (OOP)

individual patients, to private insurance patients and

corporate clients.

For each market segment, the Company runs specific

marketing activities that fit with the distinct characteristics

of the respective market group.

To serve the JKN patients, regular visits were held to build

close relationships with local clinics and community health

centers around hospitals’ locations. During the visits,

the Company presented the type of healthcare services

that Mitra Keluarga hospitals provide and educated JKN

patients with practical healthcare tips to encourage the

adoption of healthier lifestyles.

For the OOP individual patients, Mitra Keluarga hosted

regular health related seminars and talk shows to educate

the audience about health issues and common diseases.






Guna melayani pasien dengan perlindungan asuransi

swasta, Mitra Keluarga terus membina kemitraan dengan

perusahaan asuransi domestik dan internasional yang

terkemuka. Pasien dengan perlindungan asuransi swasta

juga dapat menikmati layanan eksklusif melalui jalur khusus

bagi para pasien dengan perlindungan asuransi swasta.

Akhirnya, rumah-rumah sakit Mitra Keluarga menawarkan

paket kesehatan khusus bagi para klien korporasi, seperti

paket pemeriksaan kesehatan dan rawat hamil yang dapat

dimanfaatkan oleh para karyawan dari klien korporasi di

semua rumah sakit Perseroan.

Proses digitalisasi terus berlanjut tahun 2019, melalui

peluncuran fasilitas untuk proses pendaftaran secara

online melalui whatsapp chatbot, situs web dan aplikasi

seluler (Aplikasi My Kado di Kasih Group), sehingga para

pasien dapat menyelesaikan proses pendaftaran dengan

lebih nyaman.

Akhirnya, di tahun 2019 Mitra Keluarga juga mulai

melakukan kolaborasi dengan beberapa startup kesehatan

untuk menambah lebih banyak lagi alternatif untuk proses

pendaftaran pasien.

PERTUMBUHAN PASIEN

Total volume pasien tercatat sebanyak 2.887.012 pasien di

tahun 2019, yang menghasilkan total pendapatan sebesar

Rp3.205 miliar dari Rp2.713 miliar di tahun sebelumnya.

Pasien rawat jalan menyumbang 93% dari total pasien

yang dilayani, serta berkontribusi sebesar 38,3% dari total

pendapatan Perseroan. Total pasien rawat inap tercatat

sebanyak 208.374 dari 161.648 pasien di tahun sebelumnya,

yang menyumbang 61,7% dari total pendapatan Perseroan

untuk tahun 2019.

To serve the private insurance patients, Mitra Keluarga

continued to build relationships with leading domestic and

international insurance firms. Private insurance patients

can also enjoy the convenience of exclusive service

through dedicated lines for private insurance patients.

Finally, Mitra Keluarga hospitals provide healthcare

packages for corporate clients, such as medical checkup

and maternity care package that can be used by employees

of participating corporate clients in any of the Company’s

hospitals.

Digitization continued in 2019, with the introduction of

facilities for online registration process through whatsapp

chatbot, website and Kasih Group’s mobile apps (My Kado

Application), and mobile application, so that patients can

complete the process at their convenience.

Finally, in 2019 Mitra Keluarga also began to collaborate

with several healthcare startups to add more alternatives

for patient registration process.

PATIENT GROWTH

Total patient volume reached 2,887,012 patients in 2019,

generating total revenue of Rp3,205 billion from Rp2,713

billion a year earlier.

Outpatient visits accounted for 93% of total patient served,

contributing 38.3% of the Company’s total revenue. Total

number of inpatient admissions reached 208,374 from

161,648 patients a year earlier, contributing the remaining

61.7% of the Company’s 2019 total revenue.

2019 2018 2017

Jumlah Volume Pasien Rawat Jalan /Total Outpatient Volume

2,678,638 2,183,668 1,840,782

Jumlah Volume Pasien Rawat Inap /Total Inpatient Volume

208,374 161,648 122,370

Jumlah Hari Rawat Inap /Total Inpatient Days

624,314 488,081 403,061

Jumlah Hari Rata-rata Inap Pasien Rawat Inap /Inpatient Average Length of Stay (ALoS)

3.0 3.0 3.3





STATISTIK PASIEN RUMAH SAKIT MITRA KELUARGA DAN RUMAH KASIH INDONESIAMITRA KELUARGA AND RUMAH KASIH INDONESIA PATIENT STATISTICS

Kategori Pasien /Patient Category 2019 2018 2017

Pasien JKN / JKN Patients Kontribusi Terhadap Jumlah Volume Pasien /Contribution to Total Patient Volume (%)

28.4% 16.5% 4.5%

Kontribusi Terhadap Jumlah Pendapatan /Contribution to Total Revenue (%)

13.4% 7.9% 2.1%

Pasien dengan Perlindungan Asuransi Swasta dan Manfaat Korporasi/ Privately Insured Patients and Patients from Corporate Clients

Kontribusi Terhadap Jumlah Volume Pasien / Contribution to Total Patient Volume (%)

31.2% 35.2% 36.6%


50.6% 51.0% 52.1%

Pasien Out-of-Pocket Expense / Out-of Pocket Expense Patients

Kontribusi Terhadap Jumlah Volume Pasien / Contribution to Total Patient Volume (%)

40.5% 48.3% 58.9%


36.0% 41.1% 45.8%

PRIORITAS 2020

Tahun 2020 akan ditandai dengan inisiatif digitalisasi yang lebih intensif guna terus mengembangkan pencapaian yang diraih tahun 2019.

Perluasan jaringan rumah sakit juga akan terus berlanjut melalui pendekatan organik dan non-organik, baik dengan pembukaan rumah-rumah sakit baru maupun akuisisi dari rumah sakit yang telah beroperasional.

Peningkatan mutu layanan senantiasa menjadi prioritas penting, tidak saja untuk menjamin bahwa seluruh rumah sakit telah memenuhi ketentuan dari peraturan yang berlaku, namun juga untuk mencari peluang mengadopsi standar yang diakui secara internasional ke dalam operasi rumah sakit sehari-hari.

Akhirnya, pendekatan pemasaran yang lebih komprehensif akan diperkenalkan tahun 2020, guna meningkatkan brand positioning Mitra Keluarga, serta untuk meraih pertumbuhan usaha yang berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.

2020 PRIORITIES

The year 2020 will see larger digitization initiatives to further expand the progress delivered in 2019.

Hospital network expansion will also continue through organic and non-organic approaches, both with the opening of new hospitals as well as the acquisition of existing hospitals.

Service quality improvements have always been top priority, not just to ensure that all hospitals have met the requirements of the prevailing regulations, but also to seek opportunities to adopt internationally accepted standards into hospital day-to-day operation.

Lastly, a more comprehensive marketing approach will be introduced in 2020 to enhance Mitra Keluarga’s brand positioning and to deliver ongoing business growth over the years.

Pasien JKN menyumbang 28,4% dari total pasien yang

dilayani tahun 2019, meningkat dari 16,5% kontribusi di

tahun sebelumnya. Kontribusi pendapatan dari pasien

JKN mencapai sebesar Rp 430,9 miliar di tahun 2019, atau

13,4 % dari total pendapatan Perseroan. Sementara itu,

pasien dengan perlindungan asuransi swasta dan manfaat

korporasi menyumbang 31,2% dari total pasien 2019, serta

50,6% dari total pendapatan tahun 2019. Akhirnya pasien

OOP tercatat sebanyak 1.168.788 pasien di tahun 2019,

dengan kontribusi 36% terhadap total pendapatan 2019.

JKN patients contributed 28.4% of the total patients served

in 2019, an increase from 16.5% contribution a year earlier.

Revenue contribution from JKN patients was recorded

at Rp 430.9 billion in 2019, or 13.4 % of the Company’s

total revenue. Meanwhile, patients with private insurance

and corporate benefits accounted for 31.2% of 2019 total

patients and contributing 50.6% of total revenue for the

year. Lastly, OOP patients reached 1,168,788 patients in

2019, contributing the remaining 36% of total revenue in

2019.






Praktik manajemen sumber daya manusia (SDM)

Mitra Keluarga didasarkan pada keyakinan bahwa

pencapaian sasaran usaha tergantung pada keberhasilan

Perseroan dalam mengembangkan, memotivasi dan

mempertahankan individu-individu berkompeten yang

selaras dengan strategi dan prioritas usaha Perseroan.

Keyakinan ini menjadi dasar yang menentukan pendekatan

pengembangan SDM dan organisasi Perseroan.

MEMBANGUN PERUSAHAAN BERKARAKTER GREAT

Selain membangun tenaga kerja yang kompeten, Mitra

Keluarga juga berupaya mengembangkan individu-

individu yang berbudi, berdasarkan ke lima nilai ini GREAT

berikut:

• Caring, sikap peduli yang didasarkan oleh kasih sayang

dan tercermin dalam setiap tindakan.

• Respect, sikap menghormati serta menghargai harkat

dan martabat dengan ikhlas tanpa pamrih.

• Excellence, sikap kerja terbaik untuk mencapai hasil

yang unggul dan bermutu tinggi.

• Innovative, sikap kerja yang selalu berusaha mencari

ide, konsep, metode, dan produk baru yang terkini.

• Team Work, bekerja sama untuk mencapai satu tujuan.

Karyawan Mitra Keluarga juga didorong untuk

melaksanakan brand central idea Perseroan, yakni life, love

and laughter (3L), yang merefleksikan komitmen untuk

memberikan layanan kepada konsumen sebagai anggota

keluarga, melalui penyediaan perawatan dan pengobatan

agar pasien dapat hidup seutuhnya, bahagia dan penuh

cinta.

PENCAPAIAN 2019

Tahun 2019 ditandai dengan berbagai inisiatif penyempurnaan dalam seluruh spektrum manajemen SDM Mitra Keluarga.

Menyusul akuisisi Rumah Sakit Bina Husada di tahun 2019, Divisi Sumber Daya Manusia telah mengambil langkah-langkah strategi untuk secara cepat dapat mengintegrasikan karyawan dari entitas yang baru saja diakuisisi ke dalam praktek sumber daya manusia dan

budaya Mitra Keluarga.

Mitra Keluarga’s human resources management practices

are based on the conviction that the attainment of its

business objectives rests on its success in grooming,

motivating and retaining a highly competent individuals

that align with the Company’s business strategies and

priorities. This belief serves as a platform that determines

the Company’s people and organization development

approaches.

BUILDING A GREAT COMPANY

On top of building a highly competent workforce,

Mitra Keluarga also aspires to develop compassionate

individuals, based on its 5 (five) GREAT core values:

• Caring, a caring attitude based on compassion and

reflected in each action.

• Respect, an attitude of respect and valuing dignity

with utmost sincerity.

• Excellence, an attitude for doing the best work in

order to achieve superior results and of the highest

quality.

• Innovative, a work attitude that continues to look for

new ideas, concepts, methods and the latest products.

• Team Work, working together to reach common

goals.

Mitra Keluarga employees are also encourage to practice

the Company’s brand central idea of life, love and laughter

(3L), reflecting a commitment to serve customers as

members of their own family, by giving them the care

and cure that allow customers to live life fully, happily and

loved.

2019 HIGHLIGHTS

The year 2019 saw many improvement initiatives within Mitra Keluarga’s entire human resources management spectrum.

Following the acquisition of Bina Husada Hospital in 2019, Human Resources Division has taken a few strategic steps to quickly integrate people from the newly acquired entity into Mitra Keluarga’s human resources practices and

culture.

SUMBER DAYA MANUSIAHuman Resources





Steps taken included the appointment of Mitra Keluarga’s

people for senior positions to facilitate the integration

process, as well as adjustments in the remuneration

structure.

A training program was also organized to introduce the

GREAT values to people from the acquired entity, followed

by monthly activation programs featuring different themes

each month to embed these values into employees’ day-

to-day activities. The best employees in implementing

the GREAT values are then rewarded as Employees of the

Month.

To support business expansion, Mitra Keluarga runs

a comprehensive recruitment mechanism to recruit

candidates with the competence and character that meet

the Company’s requirements and needs.

To attract talented fresh graduates, the Company

continues to build close collaboration with many reputable

education institutions, including with STIKes Mitra Keluarga

as an education institution under an affiliated foundation,

Mitra Keluarga Foundation. As in the previous years, Mitra

Keluarga provides scholarships for high achieving students,

who then are invited to join the Company’s hospitals upon

graduation.

For medical doctor positions, Mitra Keluarga offer career

opportunities for newly graduated medical doctors, as

well as experienced specialists on a full-time or part-time

arrangements.

Mitra Keluarga also works closely with reputable

professional job search portals, and participates in job

fairs and in-campus recruitment events organized by the

country’s leading educational institutions.

During the year, the Company launched a feasibility study

to centralize and automate its recruitment process. A

successful trial of an online psychological test application

has been completed in 2019, to be followed by a full-

implementation initiative in 2020. When completed, the

new online system is expected to deliver a faster, more

efficient and consistent recruitment process.

Langkah-langkah yang diambil meliputi pengangkatan

karyawan Mitra Keluarga untuk posisi-posisi senior guna

memfasilitasi proses integrasi, serta penyesuaian struktur

remunerasi.

Telah dilaksanakan pula program pelatihan yang

memperkenalkan nilai-nilai GREAT kepada karyawan

dari entitas yang diakuisisi, yang diikuti dengan program

aktivasi bulanan yang memperkenalkan tema berbeda

setiap bulannya dalam rangka menanamkan nilai-nilai

tersebut ke dalam aktivitas sehari-hari karyawan. Karyawan

terbaik dalam implementasi nilai-nilai GREAT kemudian

memperoleh penghargaan sebagai Employee of the

Month.

Guna mendukung perluasan usaha, Mitra Keluarga

menjalankan mekanisme rekrutmen yang komprehensif

guna menjaring kandidat yang memiliki kompetensi dan

karakter yang sesuai dengan persyaratan dan kebutuhan

Perseroan.

Untuk menjaring lulusan baru yang berprestasi, Perseroan

terus membina hubungan dengan berbagai institusi

pendidikan, termasuk STIKes Mitra Keluarga sebagai institusi

pendidikan di bawah yayasan yang terafiliasi, Yayasan

Mitra Keluarga. Seperti di tahun-tahun sebelumnya, Mitra

Keluarga menawarkan dukungan beasiswa bagi siswa

berprestasi, yang kemudian diundang untuk bergabung

dengan rumah sakit Perseroan setelah kelulusan.

Untuk posisi dokter medis, Mitra Keluarga menawarkan

peluang karir bagi dokter yang baru lulus, maupun tenaga

spesialis yang telah berpengalaman melalui perjanjian

kerja penuh waktu maupun paruh waktu.

Mitra Keluarga juga menjalin kerjasama dengan

berbagai portal pencari kerja yang memiliki reputasi,

serta berpartisipasi dalam bursa tenaga kerja dan acara

rekrutmen yang diselenggarakan berbagai institusi

pendidikan terbaik di Indonesia.

Sepanjang tahun 2019, Perseroan telah melakukan studi

kelayakan upaya sentralisasi dan otomatisasi proses

rekrutmen. Uji coba aplikasi psikotes secara online telah

berhasil diselesaikan di tahun 2019, untuk dilanjutkan dengan

inisiatif implementasi tahun 2020. Jika telah beroperasi,

sistem online baru ini diharapkan akan menghasilkan proses

rekrutmen yang lebih cepat, efisien dan konsisten.






By the end of 2019, Mitra Keluarga’s total workforce

comprised of 7,794 employees. Total number of doctors

reached 1,519 (268 and 1,251 general and specialist

practitioners respectively).

New employees attend the Company’s induction program

to be introduced to Mitra Keluarga’s vision, mission,

organization structure, core values and employee

regulations. During the induction program, new

recruits also learn their respective job descriptions and

responsibilities.

Before starting to work, medical staff recruits participate in

the Clinical Mentorship orientation program to build their

basic competencies. They are required to pass a set of

requirements before considered as having the competency

to work in Mitra Keluarga hospitals. Periodically, existing

employees are also required to attend this program to

refresh and upgrade their competencies. In total, 1,576

new recruits and existing employees attended Mitra

Keluarga’s Clinical Mentorship program in 2019.

New graduate medical doctors join Mitra Keluarga’s

apprenticeship program with experienced doctors for

accelerated knowledge and skill development. Every two

weeks, medical professionals also attend sharing forums

to upgrade their knowledge, as well as discuss and resolve

patient treatment cases.

Di akhir tahun 2019, total tenaga kerja Mitra Keluarga

mencapai sebanyak 7.794 karyawan. Jumlah tenaga dokter

mencapai sebesar 1.519 (masing-masing sebesar 268 dan

1.251 tenaga dokter umum dan spesialis).

Seluruh karyawan baru mengikuti program induksi

Perseroan untuk diperkenalkan pada visi, misi, struktur

organisasi, nilai-nilai inti dan peraturan kepegawaian Mitra

Keluarga. Selama program induksi, rekrutmen baru juga

mempelajari uraian tugas dan tanggung jawabnya masing-

masing.

Sebelum mulai bekerja, staf medis yang direkrut mengikuti

program orientasi Mentorship Klinis untuk membangun

kompetensi dasarnya. Mereka wajib memenuhi beberapa

persyaratan sebelum dinilai memiliki kompetensi untuk

bekerja di rumah sakit Mitra Keluarga. Secara periodik,

para karyawan juga diwajibkan mengikuti program

tersebut untuk menyegarkan dan memperbaharui kembali

kompetensi mereka. Total sebanyak 1.576 karyawan baru

dan karyawan yang ada mengikuti program Mentorship

Klinis Mitra Keluarga di tahun 2019.

Dokter yang baru lulus bergabung dengan program

magang Mitra Keluarga di bawah tenaga dokter

berpengalaman dengan tujuan akselerasi pengembangan

pengetahuan dan ketrampilan. Setiap dua minggu, para

tenaga medis juga mengikuti forum-forum saling berbagi

untuk pembaharuan pengetahuan, serta membahas dan

menyelesaikan kasus-kasus perawatan pasien.

KOMPOSISI DOKTER UMUM & DOKTER SPESIALIS MITRA KELUARGA (PER 31 DESEMBER 2019)MITRA KELUARGA’S COMPOSITION OF GENERAL PRACTITIONERS & MEDICAL SPECIALISTS (AS OF DECEMBER 31, 2019)

Tenaga Paruh WaktuPart-Time Employment

Tenaga Penuh WaktuFull-Time Employment

Dokter UmumGeneral Practitioners

Dokter UmumGeneral Practitioners

54 214

Dokter SpesialisMedical Specialists

Dokter SpesialisMedical Specialists

1,006 245





Mitra Keluarga offers a diverse selection of people

development opportunities for all professions and

positions. For each employee, the Company allocates 36

hours training and development annually.

Mitra Keluarga runs a Training and Development Center,

responsible for organizing the Company’s competence

development activities. Training programs are conducted

based on the Company’s training matrix, which was

developed in alignment with Ministry of Health Regulation

on Standard of Competency for Healthcare Structural

Position (Standar Kompetensi Pejabat Struktural

Kesehatan), the hospital accreditation requirements and

other relevant regulations.

On top of that, eligible medical doctors receive

opportunity for financial assistance to pursue specialist

and sub-specialist studies. For non-medical employees,

Mitra Keluarga provides scholarship and soft loan supports

to continue their study.

After running its first Accelerated Executive Development

Program for leadership development in 2018, during the

year Mitra Keluarga has broadened the target participants

for this successful program for middle management and

supervisory positions. In 2019, a total of 24 participants

attended this program, which was delivered by

Universitas Prasetiya Mulya, a leading business university.

Furthermore, 89 Supervisor level participants also attended

the Supervisory Development Program organized by

Prouctivity & Quality Management, Indonesia’s leading

management and productivity consultant. The objective

of these programs are to improve leadership skills and

develop business mindset.

In line with the rapid advancement in digital technologies,

Mitra Keluarga also starts to develop e-Learning training

modules, which are planned to be rolled-out in 2020.

Over the course of 2019, a total time of 319,846 hours

used by employees to participated in people development

activities, where the Company invested Rp12.6 billion

(2018: Rp7.9 billion) for competence development

program.

Mitra Keluarga menawarkan berbagai pilihan kesempatan

pengembangan SDM bagi seluruh profesi dan jabatan.

Untuk tiap karyawan, setiap tahunnya Perseroan

mengalokasikan 36 jam pelatihan dan pengembangan.

Mitra Keluarga memiliki Pusat Pelatihan dan

Pengembangan, yang bertugas mengelola kegiatan

pengembangan kompetensi Perseroan. Program pelatihan

dilaksanakan dengan berpedoman pada matriks pelatihan

Perseroan, yang dikembangkan sesuai dengan peraturan

Kementerian Kesehatan tentang Standar Kompetensi

Pejabat Struktural Kesehatan, persyaratan akreditasi rumah

sakit, serta peraturan lainnya yang relevan.

Selain itu, tenaga dokter yang memenuhi persyaratan

memiliki kesempatan bantuan keuangan untuk melanjutkan

studi spesialis dan sub-spesialis. Bagi para karyawan non-

medis, Mitra Keluarga memberikan dukungan beasiswa

dan pinjaman lunak untuk melanjutkan studi.

Setelah pelaksanaan Program Pengembangan Eksekutif

Akselerasinya yang pertama di tahun 2018, di tahun

2019 Mitra Keluarga telah memperluas target peserta

dari program yang cukup berhasil ini, dengan melibatkan

posisi-posisi manajemen menengah dan penyelia. Di

tahun 2019, sebanyak 24 peserta berpartisipasi dalam

program ini, yang diselenggarakan oleh Universitas

Prasetiya Mulya, universitas bisnis yang terkemuka. Selain

itu sebanyak 89 peserta dari level Supervisor juga mengikuti

Supervisory Development Program yang diselenggarakan

oleh Productivity & Quality Management, manajemen

konsultan dan produktivitas yang terkemuka di Indonesia.

Tujuan kedua program ini adalah untuk meningkatkan skill

kepemimpinan dan mengembangkan pola pikir bisnis.

Sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi digital,

Mitra Keluarga juga mulai mengembangkan modul-modul

pelatihan e-Learning, yang akan diluncurkan pada tahun

2020.

Sepanjang tahun 2019, sebanyak 319.846 jam telah

digunakan karyawan untuk berpartisipasi dalam aktivitas

pengembangan, di mana Perseroan menginvestasikan

sebesar Rp12,6 miliar (2018: Rp7,9 miliar) untuk program

pengembangan kompetensi.






To ensure a strong and ready talent pool to support Mitra

Keluarga’s business growth, starting in 2019 the Company

is beginning to select potential candidates as future

leaders based on their competencies and performance. A

larger scale initiative is to be launched in 2020, to identify

competency gaps of each potential talent for further

development.

The Company also conducts routine performance

appraisals, to measure each individual’s achievements

against the predetermined performance measures. A more

enhanced performance appraisal process was introduced

in 2019, which now involves one-to-one reviews for better

feedback giving process.

As competition in the job market intensifies with the

arrival of more competitors, a special retention program

was launched in 2019, with a particular focus on certain

positions with higher than average attrition rate.

Mitra Keluarga hospitals also runs a regular Employee

Satisfaction Index Survey, to measure Company’s

performance against employees’ expectations. Further

improvement initiatives will be launched in 2020, to

enhance the existing follow-up, monitoring and evaluation

process, as well as to implement the survey on a larger

scale.

To promote two-way and open communication between

management and all employees, all hospitals organize

regular Employee Communication Forum every quarter.

This event serves as a forum where hospital directors share

Mitra Keluarga’s major achievements to all employees.

Employees are also invited to raise questions, suggestions

as well as other employment related issues.

Culture development initiative remains priority for 2019,

through various culture activation programs introducing

different theme each month. Culture Talk events were

also held presenting winners of Employee of the Month as

guest speakers, to instill the life, love and laughter spirit in

everyday activities.

Untuk menjamin adanya talent pool yang solid guna

mendukung perkembangan usaha Mitra Keluarga, di

tahun 2019 Perseroan mulai melakukan seleksi kandidat

berpotensi sebagai pemimpin masa depan, berdasarkan

aspek kompetensi dan kinerja. Inisiatif yang lebih besar akan

dimulai tahun 2020, guna mengidentifikasi kesenjangan

kompetensi dari masing-masing individu berpotensi guna

pengembangan lebih lanjut.

Secara rutin, Perseroan juga melaksanakan proses evaluasi

kinerja, untuk mengukur kinerja masing-masing individu

dengan ukuran kinerja yang telah ditetapkan. Proses

penilaian kinerja telah disempurnakan di tahun 2019, yang

kini juga meliputi proses one-to-one review agar terjadi

proses pemberian umpan balik yang lebih baik.

Seiring meningkatnya persaingan di pasar tenaga kerja

dengan meningkatnya jumlah pesaing, program retensi

khusus telah diperkenalkan di tahun 2019, dengan fokus

pada posisi-posisi tertentu dengan tingkat atrisi rata-rata

yang lebih tinggi.

Rumah sakit Mitra Keluarga juga melaksanakan Survei

Indeks Kepuasan Karyawan secara rutin, dalam rangka

mengukur kinerja Perseroan dibandingkan dengan

ekspektasi karyawan. Inisiatif pengembangan lebih lanjut

akan dilaksanakan tahun 2020, untuk penyempurnaan

proses tindak lanjut, pengawasan dan evaluasi, serta

implementasi survei dalam skala yang lebih besar.

Guna mendorong komunikasi dua arah yang terbuka

antara pihak manajemen dan seluruh karyawan, secara

rutin seluruh rumah sakit menyelenggarakan Forum

Komunikasi Karyawan setiap kuartal. Acara tersebut

berfungsi sebagai forum di mana para direktur rumah

sakit menyampaikan berbagai pencapaian penting Mitra

Keluarga kepada seluruh karyawan. Karyawan juga

diundang untuk menyampaikan pertanyaan, usulan serta

hal-hal lain terkait aspek ketenagakerjaan.

Inisiatif pengembangan budaya perusahaan tetap menjadi

prioritas di tahun 2019, melalui aktivasi program budaya

dengan tema-tema berbeda setiap bulannya. Selain itu

juga diadakan acara Culture Talk dengan pembicara tamu

dari para pemenang Employee of the Month, dalam

rangka meningkatkan semangat life, love and laughter

dalam kegiatan sehari-hari.





The Employee of the Month and Employee of the Year

initiatives are increasingly becoming a highly anticipated

event, creating excitements among employees. In

2019, this event was expanded with the selection of the

most outstanding individual as Star Of the Year (SOY) in

implementing the GREAT values within the entire Mitra

Keluarga.

Last but not least, a new program called HR Excellence

Award was also introduced in 2019, to recognize the

most actively involved Hospital Director in supporting the

Company’s human resources programs.

Inisiatif Employee of the Month dan Employee of the Year

makin menjadi event yang banyak ditunggu, sehingga

menjadi daya tarik bagi para karyawan. Pada tahun 2019,

acara tersebut telah diperluas melalui pemilihan individu

terbaik dalam mengimplementasikan nilai-nilai GREAT di

seluruh Mitra Keluarga sebagai Star of the Year (SOY).

Akhirnya, program baru yang dikenal dengan nama HR

Excellence Award juga telah diperkenalkan di tahun 2019,

untuk memberi penghargaan kepada Direktur Rumah Sakit

yang paling terlibat aktif dalam implementasi program-

program SDM Perseroan.

PRIORITAS 2020

Memasuki tahun 2020, inisiatif digitalisasi akan berlanjut

guna meraih tingkat layanan SDM yang lebih baik, serta

tersedianya informasi terkini yang lebih akurat untuk

pengambilan keputusan.

Human Capital Management System

Setelah berhasil mengimplementasikan 4 modul Human

Capital Management (HCM) System dalam platform SAP.

Mitra Keluarga akan terus mengembangkan modul lainnya

yaitu Sistem Rekrutmen, Sistem Manajemen Performa, dan

Sistem Pelatihan dan Pengembangan.

Pengembangan talent pool juga menjadi prioritas, agar

dapat lebih mendukung rencana pertumbuhan usaha

Perseroan. Program Pengembangan Manajemen akan

ditingkatkan untuk terus mengembangkan kemampuan

kepemimpinan karyawan.

2020 PRIORITIES

As we enter 2020, digitization initiatives will continue to

deliver greater level of human resources services, as well

as more real-time and accurate information for decision

making.

Human Capital Management System

Successful in implementing 4 Modules in Human Capital

Management (HCM) System in SAP platform. Mitra Keluarga

will keep develop to other modules such as Recruitment

System, Performance Management System and Training

Development.

Talent pool development is another priority, to enable

better support for the Company’s business growth plan.

Management Development Program will intensify to

continue developing employees’ leadership capabilities.






STATISTIK KARYAWAN EMPLOYEE STATISTICS

Berdasar Fungsi/

By Function

Dokter/ Doctor

Perawat/ Nurse

Tenaga Laboratorium/

Laboratory Staff

Tenaga Catatan Medis/

Medical Record Staff

Tenaga Administrasi/

Administration Staff

Tenaga Farmasi/

Pharmacy Staff

Tenaga Fisio-terapi/ Physio-therapy Staff

Tenaga Radiologi/ Radiology

Staff

Jumlah Karyawan/

Total Employees

Dec 2019 349 3,981 354 168 1,727 882 145 188 7,794

Dec 2018 189 3,073 323 151 1,900 736 134 165 6,671

Dec 2017 150 2,779 292 94 1,055 526 111 143 5,150

On performance evaluation, one-on-one people reviews

for executive level positions will be implemented in a more

comprehensive way, to better capture the development

requirements and work plan improvements for the year.

Finally, a specific training program for newly appointed, as

well as candidate Hospital Directors are currently under

development to quickly equip new top management with

the necessary skills and competences to successfully

manage Mitra Keluarga business growth.

Dari sisi evaluasi kinerja, one-on-one people review untuk

level eksekutif akan dijalankan dengan lebih komprehensif

untuk lebih memahami kebutuhan pengembangan dan

peningkatan rencana kerja di tahun yang berjalan.

Akhirnya, program pelatihan khusus bagi Direktur

Rumah Sakit baru dan kandidatnya saat ini sedang dalam

pengembangan, agar dapat dengan cepat melengkapi

tenaga manajemen puncak baru dengan ketrampilan

dan kompetensi yang dibutuhkan untuk keberhasilan

pengelolaan pertumbuhan usaha Mitra Keluarga.

Berdasar Lama Kerja/

By Year Of Service

0-≤ 1 th > 1-≤ 3 th > 3-≤ 5 th > 5-≤ 10 th > 10-≤ 20 th > 20 th

Jumlah Karyawan/

Total Employees

Dec 2019 2,289 1,151 1,118 1,732 1,213 291 7,794

Dec 2018 1,323 1,304 1,182 1,657 1,030 175 6,670

Dec 2017 485 926 971 1,576 1,025 167 5,150

Berdasar Usia/By Age

<30 Year 31-45 Year 46-55 Year >55 YearJumlah Karyawan/

Total Employees

Dec 2019 4,791 2,651 328 24 7,794

Dec 2018 3,919 2,453 275 24 6,671

Dec 2017 2,712 2,203 223 12 5,150

Berdasar Jabatan/By Position

Direktur/Director

Manajer/Manager

Supervisor/Supervisor

Staf Lainnya/Other Staff

Jumlah Karyawan/Total Employees

Dec 2019 36 142 592 7,024 7,794

Dec 2018 29 124 500 6,018 6,671

Dec 2017 21 93 366 4,670 5,150

Berdasar Status/ By Status

Karyawan Tetap / Permanent Employee

Karyawan Kontrak / Contract Employee

Jumlah Karyawan/ Total Employees

Dec 2019 7,158 636 7,794

Dec 2018 6,047 624 6,671

Dec 2017 5,138 12 5,150

Berdasar Pendidikan/By Education

<=Diploma/ <=Diploma

Sarjana/Bachelor

Pasca Sarjana/Post Graduate

Jumlah Karyawan/Total Employees

Dec 2019 4,244 2,389 1,161 7,794

Dec 2018 5,568 1,078 25 6,671

Dec 2017 3,626 1,485 39 5,150





Tinjauan KeuanganFinancial Review

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS OF

FINANCIAL STATEMENT AND OPERATING RESULT

The following is a detailed discussion of the Company’s

financial performance for the period ended 31 December

2019 and 2018. This financial review should be read in

conjunction with the Company’s Consolidated Financial

Statements for the year ended on 31 December 2019 and

2018.

The Consolidated Financial Statements are presented

in accordance with Indonesian Financial Accounting

Standards; the Indonesian Financial Services Authority

(OJK) regulations; and Guidance for Presentation and

Disclosure of Issuer of the Report or Public Company

released by OJK. The financial statements have been

audited by an independent auditor, KAP Tanubrata

Sutanto, Fahmi, Bambang dan Rekan, Member Firm of

BDO International Limited.

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS

AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

DISKUSI DAN ANALISA MANAJEMEN TENTANG

LAPORAN KEUANGAN DAN KINERJA

OPERASIONAL

Berikut adalah diskusi rinci tentang kinerja keuangan

Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2019 dan 2018. Kajian keuangan ini harus

dibaca bersama dengan Laporan Keuangan Konsolidasian

Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2019 dan 2018.

Laporan Keuangan Konsolidasian tersebut disajikan

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia;

peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK); serta Pedoman

Penyajian dan Pengungkapan Laporan Emiten atau

Perusahaan Publik yang dikeluarkan oleh OJK. Laporan

keuangan telah diaudit oleh auditor independen, KAP

Tanubrata Sutanto, Fahmi, Bambang dan Rekan, Firma

Anggota BDO International Limited.

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

KETERANGAN

2019 2018Naik (Turun)

Increase (Decrease)DESCRIPTIONS

Rp MiliarRp Billion

Rp MiliarRp Billion

Rp MiliarRp Billion

%

Pendapatan Bersih 3,205.0 2,713.1 491.9 18.1% Net Revenues

Beban Pokok Pendapatan (1,670.6) (1,428.8) (241.8) 16.9% Cost of Revenues

Laba Bruto 1,534.4 1,284.3 250.1 19.5% Gross Profit

Beban Usaha (649.4) (538.8) (110.6) 20.5% Operating Expense

Pendapatan Operasi Lainnya 62.9 42.3 20.6 48.7% Other Operating Income

Beban Operasi Lainnya (5.2) (7.5) 2.3 -30.7% Other Operating Expense

Laba Usaha 942.6 780.3 162.3 20.8% Income from Operations

Pendapatan Keuangan 75.3 84.7 (9.4) -11.1% Finance Income

Beban Keuangan (13.6) (14.9) 1.3 -8.8% Finance Expense

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 1,004.3 850.1 154.2 18.1% Profit Before Income Tax Expense

Beban Pajak Penghasilan - Bersih (212.9) (191.4) (21.5) 11.2% Income Tax Expense - Net

Laba Bersih Tahun Berjalan 791.4 658.7 132.7 20.1% Net Profit for the Year






PENDAPATAN BERSIH (RP MILIAR) / NET REVENUES (RP BIO)

2019 2018 %YoY

% TOTAL PENDAPATAN BERSIH /% TO TOTAL NET REVENUES

2019 2018

Rawat Inap / Inpatient 1,976.8 1,684.1 17.4% 61.7% 62.10%

Rawat Jalan / Outpatient 1,228.3 1,029.0 19.4% 38.3% 37.90%

TOTAL PENDAPATAN / TOTAL REVENUE 3,205.0 2,713.1 18.1% 100.0% 100.00%

KETERANGAN



Rp MiliarRp Billion

Rp MiliarRp Billion

Rp MiliarRp Billion

%

Total (Rugi) Penghasilan Komprehensif

Lain(30.2) 93.7 (123.9) 132.2% Total Other Comprehensive (Loss) Income

Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan 761.2 752.4 8.8 1.2% Total Comprehensive Income for the Year

Jumlah Penghasilan Komprehensif yang

Dapat Diatribusikan kepada Pemilik

Entitas Induk

698.4 701.1 (2.7) -0.4%Total Comprehensive Income Attributable

to Equity Holders of the Parent Entity

Laba Bersih per Saham Dasar dan

Dilusian (dalam Rupiah)51.0 42.0 9.0 21.4%

Basic and Diluted Earnings per Share (in

Rupiah)

NET REVENUES

The Company’s revenue is contributed by two business

segments, namely the Outpatient and Inpatient segments.

In 2019, the Company booked a 18.1% net revenue growth

from Rp2,713.1 billion in 2018 to Rp3,205.0 billion in 2019.

Inpatient net revenues grew by 17.4% to Rp1,976.8 billion

while outpatient net revenues increased by 19.4% to

Rp1,228.3 billion in 2019.

Contribution from inpatient services dropped slightly to

61.7% from 62.1% a year earlier, while outpatient services

accounted to the remaining 38.3% of the Company’s total

revenue for the year.

PENDAPATAN BERSIH

Pendapatan Perseroan diperoleh melalui dua segmen

usaha, yakni segmen Pasien Rawat Jalan dan Pasien Rawat

Inap.

Di tahun 2019, Perseroan membukukan kenaikan

pendapatan bersih sebesar 18.1% dari Rp2.713,1 miliar di

tahun 2018 menjadi Rp3.205,0 miliar tahun 2019.

Pendapatan bersih pasien rawat inap tumbuh sebesar

17,4% menjadi Rp1.976,8 miliar, sedangkan pendapatan

bersih pasien rawat jalan tumbuh meningkat 19,4% menjadi

Rp1.228,3 miliar di tahun 2019.

Kontribusi dari layanan rawat inap mengalami sedikit

penurunan menjadi 61,7% dari sebesar 62,1% di tahun

2018, sedangkan layanan rawat jalan menyumbang 38,3%

dari total pendapatan Perseroan untuk tahun 2019.





Pendapatan bersih dari layanan rawat inap terdiri dari

pendapatan bersih dari obat dan perlengkapan medis,

kamar rawat inap, layanan penunjang medis, kamar

operasi dan bersalin, serta administrasi dan jasa tenaga ahli.

Pendapatan bersih dari obat dan perlengkapan medis tetap

menjadi penyumbang utama dengan kontribusi sebesar

45,4%, diikuti oleh pendapatan bersih dari kamar rawat inap

dan layanan penunjang medis dengan kontribusi masing-

masing sebesar 18,3% dan 17,5% pendapatan bersih dari

layanan rawat inap di tahun 2019.

Pendapatan bersih dari layanan rawat jalan terdiri

dari pendapatan dari obat dan perlengkapan medis,

layanan penunjang medis, jasa tenaga ahli dan registrasi.

Pendapatan bersih dari obat dan perlengkapan medis

menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan bersih

layanan rawat jalan dengan kontribusi sebesar 45,9%,

disusul dengan pendapatan bersih dari layanan penunjang

medis dan jasa tenaga ahli masing-masing dengan

kontribusi sebesar 29,9% dan 17,6% pendapatan bersih dari

layanan rawat jalan di tahun 2019.

BEBAN POKOK PENDAPATAN

Beban pokok pendapatan terdiri dari beban terkait obat

dan perlengkapan medis, gaji dan kesejahteraan karyawan,

layanan penunjang medis, penyusutan aset tetap, kamar

rawat inap, pasien rawat jalan, serta perbaikan dan

pemeliharaan. Beban pokok pendapatan mencapai sebesar

Rp1.670,6 miliar tahun 2019 dari sebesar Rp1.428,8 miliar

di tahun 2018, meningkat sebesar 16,9%.

LABA BRUTO

Laba bruto tumbuh sebesar 19,5% dari Rp1.284,3 miliar

tahun 2018, menjadi Rp1.534,4 miliar tahun 2019, sejalan

dengan pertumbuhan pendapatan.

BEBAN USAHA

Di tahun 2019, beban usaha meningkat 20,5% menjadi

sebesar Rp649,4 miliar dari Rp538,8 miliar akibat kenaikan

beban umum dan administrasi.

Net revenues from inpatient services comprises of net

revenues from drugs and medical supplies, inpatient

rooms, medical support services, operating and delivery

room, administration and professional fees. Net revenues

from drugs and medical supplies remained the largest

contributor with 45.4% contribution, followed by net

revenues from inpatient rooms and medical support

services with 18.3% and 17.5% contributions respectively

to net revenues from inpatient services in 2019.

Net revenues from outpatient services comprises of

revenues from drugs and medical supplies, medical

support services, professional and registration fees.

Net revenues from drugs and medical supplies was the

largest contributor to outpatient net revenues with 45.9%

contribution, followed by net revenues from medical

support services and professional fees with 29.9% and

17.6% contribution respectively to 2019 outpatient net

revenues.

COST OF REVENUES

Cost of revenues comprised of costs related to drugs and

medical supplies, salary and employee benefits, medical

support services, depreciation of fixed assets, inpatient

rooms, outpatient, and repairs & maintenance. Cost of

revenues reached Rp1,670.6 billion in 2019 from Rp1,428.8

billion in 2018, increasing by 16.9%.

GROSS PROFIT

Gross profit posted a 19.5% growth from Rp1,284.3 billion

in 2018 to Rp1,534.4 billion in 2018, along with increase in

revenue.

OPERATING EXPENSE

In 2019, operating expense increased by 20.5% to Rp649.4

billion from Rp538.8 billion on higher general and

administrative expenses.






Beban Penjualan tumbuh 22,1% dari Rp47,5 miliar menjadi

Rp58,0 miliar, didorong oleh peningkatan beban gaji

dan tunjangan. Beban penjualan dari gaji dan tunjangan

meningkat menjadi sebesar Rp37,7 miliar dari Rp33,5 miliar

tahun sebelumnya, sedangkan beban penjualan dari iklan

dan promosi mencapai Rp20,3 miliar dari sebesar Rp14,0

miliar.

Beban Umum dan Administrasi meningkat 20,4% dari

Rp491,3 miliar menjadi Rp591,5 miliar, terutama karena

kenaikan beban gaji dan tunjangan, yang meningkat dari

Rp129,0 miliar menjadi Rp144,4 miliar, kenaikan penyusutan

yang mencapai sebesar Rp84,9 miliar dari Rp65,0 miliar,

serta imbalan kerja karyawan yang lebih tinggi, mencapai

Rp102,2 miliar dari sebesar Rp80,3 miliar.

PENDAPATAN KEUANGAN DAN BIAYA KEUANGAN

Pendapatan keuangan turun 11,1% menjadi Rp75,3 miliar

dari Rp84,7 miliar, terutama karena turunnya pendapatan

keuangan dari deposito, yang turun dari Rp83,3 miliar

tahun 2018 menjadi sebesar Rp73,3 miliar tahun 2019.

Biaya keuangan mencapai sebesar Rp13,6 miliar dari

Rp14,9 miliar.

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN DAN LABA

BERSIH TAHUN BERJALAN

Di tahun 2019, laba sebelum pajak penghasilan naik 18,1%

menjadi sebesar Rp1.004,3 miliar dari Rp850,1 miliar. Laba

bersih tahun berjalan mencapai sebesar Rp791,4 miliar,

naik 20,1% dari Rp658,7 miliar di tahun sebelumnya.

Selling Expenses grew by 22.1%, from Rp47.5 billion to

Rp58.0 billion, primarily driven by higher salaries and

allowance. Selling expenses from salaries and allowance

increased to Rp37.7 billion from Rp33.5 billion a year

earlier, while selling expenses from advertisement and

promotions reached Rp20.3 billion from Rp14.0 billion.

General and Administrative Expenses increased by 20.4%

from Rp491.3 billion to Rp591.5 billion, mainly attributed

to higher expenses for salaries and allowances, rising from

Rp129.0 billion to Rp144.4 billion, higher depreciation,

reaching Rp84.9 billion from Rp65.0 billion, as well as

higher employee beneift expenses, reaching Rp102.2

billion from Rp80.3 billion.

FINANCE INCOME AND FINANCE COSTS

Finance income was 11.1% lower to Rp75.3 billion from

Rp84.7 billion, largely due lower interest income from time

deposit that dropped from Rp83.3 billion in 2018 to Rp73.3

billion in 2019.

Finance expense was Rp13.6 billion from Rp14.9 billion.

PROFIT BEFORE INCOME TAX EXPENSE AND NET

PROFIT FOR THE YEAR

In 2019, profit before income tax expense increased by

18.1% to Rp1,004.3 billion from Rp850.1 billion. Net profit

for the year reached Rp791.4 billion, 20.1% higher than the

previous year’s result of Rp658.7 billion.

BEBAN USAHA (RP MILIAR) /OPERATING EXPENSES (RP BIO)

2019 2018 %YoY

% TOTAL BEBAN USAHA /% TO TOTAL OPERATING EXPENSES

2019 2018

Beban Penjualan/ Selling Expenses 58.0 47.5 22.10% 8.90% 8.80%

Beban Umum dan Administrasi/ General and Administrative Expenses

591.5 491.3 20.40% 91.10% 91.20%

BEBAN USAHA/ OPERATING EXPENSES 649.5 538.8 20.50% 100.00% 100.00%





(RUGI) PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Rugi komprehensif lain – neto tercatat sebesar Rp(30,2)

miliar dari penghasilan komprehensif lain sebesar

Rp93,7 miliar di tahun 2018, terutama akibat penurunan

Pengukuran kembali atas program imbalan pasti.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

OTHER COMPREHENSIVE (LOSS) INCOME

Other comprehensive loss – net of tax was registered

at Rp(30.2) billion from other comprehensive income

of Rp Rp93.7 billion in 2018, primarily due to a drop in

Remeasurment of defined benefit plan.

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL

POSITION

KETERANGAN



Rp MiliarRp Billion

Rp MiliarRp Billion

Rp MiliarRp Billion

%

Aset Lancar 2,475.2 2,417.7 57.5 2.4% Current Assets

Aset Tidak Lancar 3,100.9 2,671.7 429.2 16.1% Non-current Assets

Total Aset 5,576.1 5,089.4 486.7 9.6% Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 430.8 311.9 118.9 38.1% Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 352.7 327.6 25.1 7.7% Non-current Liablities

Total Liabilitas 783.4 639.5 143.9 22.5% Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 4,792.7 4,449.9 342.8 7.7% Total Equity

Total Liabilitas dan Ekuitas 5,576.1 5,089.4 486.7 9.6% Total Liabilities and Equity

ASSETS

As of December 31, 2019, total assets increased by 9.6%,

reaching Rp5,576.1 billon from Rp5,089.4 billion as per

December 31, 2018. Current assets increased by 2.4%

from Rp2,417.7 as of December 31, 2018 to Rp2,475.2

billion as per December 31, 2019. Non-current assets was

amounted to Rp3,100.9 billion as per December 31, 2019,

16.1% higher from Rp2,671.7 billion as per December 31,

2018.

CURRENT ASSETS

Current assets consist of cash and cash equivalents, short-

term investments, trade receivables, other receivables,

other current financial assets, inventories, prepaid tax and

prepaid expenses & advances.

ASET

Per 31 Desember 2019, total aset meningkat 9,6%

mencapai Rp5.576,1miliar dari sebesar Rp5.089,4

miliar per 31 Desember 2018. Aset lancar naik 2,4% dari

sebesar Rp2.417,7 miliar per 31 Desember 2018 menjadi

Rp2.475,2miliar per 31 Desember 2019. Aset tidak lancar

mencapai sebesar Rp3.100,9 miliar per 31 Desember

2019, meningkat 16,1% dari sebesar Rp2.671,7 miliar per 31

Desember 2018.

ASET LANCAR

Aset lancar terdiri dari kas dan setara kas, investasi jangka

pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, aset keuangan

lancar lainnya, persediaan, pajak dibayar dimuka, serta

biaya dibayar di muka dan uang muka.






Kas dan setara kas menurun 31,6% dari Rp830,7 miliar tahun

2018 menjadi Rp568,5 miliar tahun 2019. Kas dan setara

kas terdiri dari kas, bank dan deposito. Per 31 Desember

2019, sebagian besar kas dan setara kas disimpan dalam

bentuk deposito di bank yang beroperasi di Indonesia.

Investasi jangka pendek merupakan penempatan deposito

berjangka dalam Rupiah dengan jangka waktu lebih dari

3 (tiga) bulan. Jangka waktu dari investasi jangka pendek

berkisar antara 3 hingga 6 bulan, dengan tingkat suku

bunga deposito berjangka berkisar masing-masing antara

7,75% hingga 9.00% untuk tahun yang berakhir pada 31

Desember 2019 dan 2018.

Per 31 Desember 2019, investasi jangka pendek tercatat

sebesar Rp572 miliar.

Piutang usaha per 31 Desember 2019 dan 2018 mencapai

masing-masing sebesar Rp474,7 miliar dan Rp330,5 miliar.

Total piutang usaha ke pihak ketiga mencapai sebesar

Rp474.6 miliar per 31 Desember 2019 dibanding Rp326,6

miliar per 31 Desember 2018, sedangkan piutang usaha ke

pihak berelasi mencapai Rp0,08 miliar per 31 Desember

2019 dibanding Rp3,9 miliar per 31 Desember 2018.

Piutang lain-lain mencapai sebesar Rp39,0 miliar tahun

2019 dari Rp26.1 miliar tahun 2018. Piutang lain-lain ke

pihak ketiga mencapai Rp37,6 miliar tahun 2019, sedangkan

sisanya sebesar Rp1,4 miliar merupakan piutang lain-lain

ke pihak berelasi.

Aset keuangan lancar lainnya merupakan investasi dalam

bentuk unit reksadana yang diklasifikasikan sebagai aset

keuangan yang tersedia untuk dijual. Di tahun 2019, aset

keuangan lancar lainnya neto tercatat sebesar Rp725,1

miliar dibanding Rp561,7 miliar di tahun 2018.

Persediaan terdiri dari obat-obatan, perlengkapan medis

dan lain-lain. Persediaan naik di tahun 2019 menjadi

sebesar Rp48,5 miliar dari Rp39,8 miliar tahun 2018.

Obat-obatan mencakup sebagian besar persediaan, yakni

sebesar 78.5% dari total persediaan tahun 2019.

Cash and cash equivalents dropped by 31.6%, from

Rp830.7 billion in 2018 to Rp568.5 billion in 2019. Cash

and cash equivalents consist of cash on hand, cash in

banks and deposit. As per December 31, 2019, most of

cash and cash equivalent was held as deposits in banks

operating in Indonesia.

Short-term investment represents time deposits in Rupiah

currency with original maturity periods over 3 (three)

months. Duration of short-term investment is between 3

to 6 months, with interest rate on time deposits ranging

from 7.75% to 9.00% for the year ended 31 December 2019

and 2018, respectively.

As of December 31, 2019, short-term investment reached

Rp572 billion.

Trade receivables as of December 31, 2019 and 2018

amounted to Rp474.7 billion and Rp330.5 billion

respectively. Total trade receivables to third parties reached

Rp474.6 billion per December 31, 2019 against Rp326.6

billion per December 31, 2018, while trade receivables to

related parties was Rp0.08 billion as of December 31, 2019

compared to Rp3.9 billion as of December 31, 2018.

Other receivables were Rp39.0 billion in 2019 from Rp26.1

billion in 2018. Other receivables to third parties reached

Rp37.6 billion in 2019, while the remaining Rp1.4 billion

was other receivables to related parties.

Other current financial assets represent investment in

mutual funds unit and which are classified as available-for-

sale financial assets. In 2019, other current financial assets

were registered at Rp725.1 billion compared to Rp561.7

billion in 2018.

Inventories consist of drugs, medical supplies and others.

Inventories increased in 2019 to Rp48.5 billion from Rp39.8

billion in 2018. Drugs accounted for most of the inventory,

representing 78.5% of total inventories in 2019.





ASET TIDAK LANCAR

Aset tidak lancar terdiri dari piutang lain-lain, uang muka

perolehan aset tetap, aset tetap, aset tak berwujud, aset

pajak tangguhan, aset tidak lancar lainnya, serta taksiran

tagihan restitusi pajak penghasilan.

Peningkatan aset tidak lancar terutama berasal dari

peningkatan aset tetap – bersih, mencapai sebesar

Rp3.100,9 miliar per 31 Desember 2019 dibanding sebesar

Rp2.671,8 miliar per 31 Desember 2018.

LIABILITAS

Total liabilitas turun 22,5% tahun 2019, dari Rp639,5 miliar

menjadi Rp783,4 miliar. Liabilitas jangka pendek tercatat

sebesar Rp430,8 miliar dari Rp311,9 miliar, sedangkan

liabilitas jangka panjang naik 7,7 % mencapai Rp352,7miliar

dari sebesar Rp327,6 miliar.

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Liabilitas jangka pendek terdiri dari utang usaha, utang

lain-lain, uang muka pasien, beban yang masih harus

dibayar, utang pajak dan utang bank jangka panjang yang

jatuh tempo dalam satu tahun.

Utang usaha terutama berupa pembelian obat dan

perlengkapan medis, baik dari pihak ke tiga maupun dari

pihak berelasi. Di tahun 2019, utang usaha mencapai

Rp162 miliar dari Rp96,6 miliar tahun 2018.

Utang lain-lain turun menjadi Rp33,7 miliar dari sebesar

Rp37,4 miliar tahun 2018, karena utang lain ke pihak

berelasi yang lebih rendah yang turun menjadi Rp0,06

miliar dari Rp17,1 miliar.

Beban akrual meningkat menjadi Rp162,9 miliar dari

sebesar Rp125,4 miliar. Peningkatan ini terutama didorong

oleh kenaikan beban masih harus dibayar lain-lain yang

mencapai Rp29,7 miliar dari sebesar Rp11.3 miliar tahun

2018.

NON-CURRENT ASSETS

Non-current assets consist of other receivables, advance

for acquisition of fixed assets, fixed assets, intangible

assets, deferred tax assets, other non-current assets, and

estimated claim for income tax refund.

Increase in non-current assets was mainly attributed to an

increase in fixed assets – net, reaching Rp3,100.9 billion as

of December 31, 2019 compared to Rp2,671.8 billion as of

December 31, 2018.

LIABILITIES

Total liabilities were 22.5% higher in 2019, from Rp639.5

billion to Rp783.4 billion. Current liabilities was at Rp430.8

billion from Rp311.9 billion, while non-current liabilities

increased by 7.7%, reaching Rp352.7 billion from Rp327.6

billion.

CURRENT LIABILITIES

Current liabilities consist of trade payables, other payables,

advances from patients, accrued expenses, taxes payable

and current maturities of long-term bank loan.

Trade payables mainly arise from purchases of drugs

and medical supplies, both from third parties and related

parties. In 2019, trade payables reached Rp162 billion from

Rp96.6 billion in 2018.

Other payables was lower at Rp33.7 billion from Rp37.4

billion in 2018, primarily due to lower other payables to

related party that dropped to Rp0.06 billion from Rp17.1

billion.

Accrued expenses were higher at Rp162.9 billion from

Rp125.4 billion. This increase was mainly driven by higher

other accrued expenses that reached Rp29.7 billion from

Rp11.3 billion in 2018.






LIABILITAS JANGKA PANJANG

Liabilitas jangka panjang terdiri dari utang bank jangka

panjang dan liabilitas imbalan pasca kerja, yang diberikan

kepada karyawan yang telah mencapai usia pensiun sesuai

dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berlaku.

Utang bank jangka panjang – setelah dikurangi bagian

yang jatuh tempo dalam satu tahun tercatat sebesar Rp2,1

miliar dibanding Rp9,8 miliar tahun 2018.

Di tahun 2019, total liabilitas imbalan pasca kerja mencapai

sebesar Rp350,6 miliar dari Rp317,8 miliar di tahun 2018.

EKUITAS

Total ekuitas mencapai Rp4.792,7 miliar tahun 2019 dari

sebesar Rp4.449,9 miliar tahun 2018, atau meningkat

sebesar 7,7%.

Peningkatan tersebut terutama ditopang oleh kenaikan

saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya dan

jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik

entitas induk yang lebih tinggi.

Total saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya

mencapai sebesar Rp2.746,1 miliar per 31 Desember 2019

dibanding Rp2.293,2 miliar per 31 Desember 2018.

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik

entitas induk tercatat sebesar Rp4.295,7 miliar per 31

Desember 2019 dibanding sebesar Rp4.071,3 miliar per 31

Desember 2018.

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

Perusahaan Tahunan tanggal 26 Juni 2019 yang dinyatakan

dalam Akta Notaris, Rusnaldy, SH No. 26 pada tanggal yang

sama, para pemegang saham Perseroan memutuskan

untuk menyetujui pencadangan saldo laba sebesar Rp6,1

miliar sebagai dana cadangan dan pembagian dividen

kas sebesar Rp 256,4 miliar atau sebesar Rp18 per saham.

Dividen ini telah dibayarkan secara penuh pada tanggal 26

Juli 2019.

NON-CURRENT LIABILITIES

Non-current liabilities consisted of long-term bank loans

and post-employment benefits liability, provided for

entitled employees who have reached retirement age in

accordance with the prevailing Labor Law.

Long-term bank loan – net of current maturities was lower

at Rp2.1 billion from Rp9.8 billion in 2018.

In 2019, post-employment benefits liability stood at

Rp350.6 billion from Rp317.8 billion in 2018.

EQUITY

Total equity reached Rp4,792.7 billion in 2019 from

Rp4,449.9 billion in 2018, or an increase of 7.7%.

This increase was principally driven by higher

unappropriated retained earnings and higher total equity

attributable to equity holders of the parent entity.

Total unappropriated retained earnings were Rp2,746.1

billion as of December 31, 2019 against Rp2,293.2 billion

as of December 31, 2018.

Total equity attributable to equity holders of the parent

entity was Rp4,295.7 billion as of December 31, 2019

compared to Rp4,071.3 billion as of December 31, 2018.

Based on the Resolution of the Company’s Shareholders

Annual General Meeting dated June 26, 2019 as covered

by Notarial Deed No. 26 of Rusnaldy, SH on the same

date, the Company’s shareholders resolved to approve

the appropriation of retained earnings amounting to Rp

6.1 billion as reserve fund and the distribution of cash

dividends amounting to Rp256.4 billion or Rp 18 per share.

The dividend has been fully paid on July 26, 2019.





ARUS KAS CASH FLOW

KETERANGAN



Rp MiliarRp Billion

Rp MiliarRp Billion

Rp MiliarRp Billion

%

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi 894.2 743.2 151.0 20.3% Net Cash Provided by Operating Activities

Kas Neto Digunakan untuk AKtivitas

Investasi(675.2) (308.6) (366.6) 118.8% Net Cash Used in Investing Activities

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan

untuk) Aktivitas Pendanaan(481.2) (347.0) (134.2) 38.7%

Net Cash Provided by (Used in) Financing

Activities

LAPORAN ARUS KASSTATEMENTS OF CASH FLOWS

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Arus kas dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp894,2

miliar di tahun 2019, naik 20,3% dari Rp743,2 miliar tahun

2018. Peningkatan ini terutama dikarenakan penerimaan

kas dari pelanggan yang lebih tinggi.

Total penerimaan kas dari pelanggan meningkat dari

Rp2.605,7 miliar tahun 2018 menjadi sebesar Rp3.072,2

miliar tahun 2019.

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Kas neto digunakan untuk untuk aktivitas investasi naik

signifikan sebesar 118,8% mencapai Rp675,2 miliar dari

Rp308,6 miliar tahun 2018.

Peningkatan ini terutama dikarenakan adanya penurunan

pencairan investasi jangka pendek sebesar Rp43,4 miliar

dari Rp353,9 miliar, serta penempatan aset keuangan

lancar lainnya yang lebih rendah sebesar Rp820,9 miliar

dari sebesar Rp140,4 miliar di tahun sebelumnya.

Sementara itu, hasil penjualan aset keuangan lancar lainnya

mencapai sebesar Rp640,5 miliar dari Rp54,0 miliar.

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan

mencapai Rp481,2 miliar tahun 2019 dibanding sebesar

Rp347.0 miliar, atau turun sebesar 38,7%. Kas neto yang

digunakan untuk aktivitas pendanaan di tahun 2019

CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES

Cash flow from operating activities was recorded at

Rp894.2 billion in 2019, a 20.3% increase from Rp743.2

billion in 2018. This increase was mainly attributed to

higher cash received from customers.

Total cash received from customers increased from

Rp2,605.7 billion in 2018 to Rp3,072.2 billion in 2019.

CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES

Net cash used in investing activities increased considerably

by 118.8% to Rp675.2 billion from Rp308.6 billion in 2018.

This increase was principally due to lower withdrawal of

short-terms investments of Rp43.4 billion from Rp353.9

billion, and a hike in placement of other current financial

assets of Rp820.9 billion from Rp140.4 billion a year earlier.

Meanwhile, proceeds from sale of other current financial

assets reached Rp640.5 billion from Rp54.0 billion.

CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES

Net cash used in financing activities reached Rp481.2

billion from Rp347.0 billion, or an increase of 38.7%. Net

cash used in financing activities in 2019 was primarily

contributed by payment of cash dividend of Rp256.4






terutama berasal dari pembayaran dividen kas sebesar

Rp256,4 miliar serta perolehan saham treasuri sebesar

Rp217,7 miliar.

TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG USAHA

Per 31 Desember 2019, piutang usaha ke pihak ke tiga

mencapai sebesar Rp479,9 miliar dari Rp331,1 miliar di

tahun sebelumnya, sedangkan piutang usaha ke pihak

berelasi mencapai Rp0,08 miliar dibanding sebesar Rp3,9

miliar tahun 2018.

Dari total piutang usaha ke pihak ke tiga dan pihak berelasi

sebesar Rp479,9 miliar, hanya sebesar Rp27,2 miliar atau

5,7% masuk dalam kategori “Telah jatuh tempo tetapi tidak

mengalami penurunan nilai >90 hari”, sedangkan sebesar

Rp281,5 miliar atau 58,6% masuk dalam kategori lancar.

Untuk piutang usaha ke pihak ke tiga, Perseroan juga telah

memiliki cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp5,3

miliar di tahun 2019, atas piutang usaha yang diragukan

kolektibilitasnya karena pelanggan mengalami kesulitan

keuangan. Cadangan ini dinilai cukup untuk menutupi

kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang

usaha.

billion and acquisition of treasury shares of Rp217.7 billion.

TRADE RECEIVABLES COLLECTABILITY

As of 31 December 2019, trade receivables to third parties

reached Rp479.9 billion from Rp331.1 billion a year earlier,

while trade receivables to related parties was Rp0.08

billion compared to Rp3.9 billion in 2018.

Out of the total trade receivables to third parties and

related parties of Rp479.9 billion, only Rp27.2 billion or

5.7% fell into the “Past due but not impaired >90 days”

category, while Rp281.5 billion or 58.6% fell under current

category.

For trade receivables to third parties, the Company has

also established an allowance for impairment losses of

Rp5.3 billion in 2019, on receivables where there is doubt

over collectability due to financial difficulties of customers.

Such allowance is adequate to cover possible losses that

may arise from uncollected trade receivables.

KETERANGAN 2019 % 2018 % DESCRIPTIONS

Lancar 281.5 58.6% 238.5 71.2% Current

Telah Jatuh Tempo tetapi Tidak Mengalami

Penurunan NilaiPast Due but Not Impaired

1-30 hari 81.4 17.0% 55.4 16.5% 1-30 days

31-60 hari 57.2 11.9% 11.5 3.4% 31-60 days

61-90 hari 32.7 6.8% 8.6 2.6% 61-90 days

Lebih dari 90 hari 27.2 5.7% 20.9 6.2% More than 90 days

JUMLAH NETO 479.9 100.0% 335.0 100.0% TOTAL-NET

PIUTANG USAHA BERDASARKAN UMUR PIUTANG (MILIAR RUPIAH)TRADE RECEIVABLES BY AGE (BILLION RUPIAH)





SOLVABILITAS

Di tahun 2019, Rasio Aset Lancar terhadap Liabilitas Lancar

tercatat sebesar 5,75x dari 7,75x tahun 2018, refleksi bahwa

aset lancar yang dimiliki Perseroan cukup untuk membiayai

seluruh liabilitas jangka pendeknya.

Perseroan terus mempertahankan Rasio Utang terhadap

Ekuitas yang rendah sebesar 0,16x tahun 2019 dibanding

0,14x di tahun 2018.

STRUKTUR PERMODALAN DAN LIKUIDITAS

Mitra Keluarga menyadari pentingnya pengelolaan

likuiditas untuk mendukung kegiatan usaha serta inisiatif

perluasan usahanya. Likuiditas utama Perseroan diperoleh

dari kas yang berasal dari kegiatan operasional.

Perseroan tetap mempertahankan posisi likuiditas yang

solid, dengan total kas dan setara kas mencapai sebesar

Rp568,4 miliar per 31 Desember 2019, dari sebesar Rp830,7

miliar per 31 Desember 2018.

Walaupun memiliki saldo kas yang solid, Perseroan

memiliki alternatif pembiayaan dari perbankan, institusi

keuangan dan pasar modal jika ada kebutuhan untuk

meningkatkan pendanaan.

SOLVABILITY

In 2019, Current Assets to Current Liabilities Ratio was

5.75x from 7.75x in 2018, reflecting that the Company’s

current assets were sufficient to finance all short-term

liabilities.

The Company continued to maintain a low Debt to Equity

Ratio at 0,16x in 2019 against 0.14x in 2018.

CAPITAL STRUCTURE AND LIQUIDITY

Mitra Keluarga recognizes the importance of liquidity

management to support its business activities and

expansion initiatives. The Company’s sources of liquidity

have historically been cash generated from operations.

The Company maintained a solid liquidty position, with

total cash and cash equivalents reached Rp568.5 billion

as of December 31, 2019, from Rp830.7 billion as of

December 31, 2018.

Despite its solid cash balance, the Company has at

its disposal alternative financing from banks, financial

institutions and capital markets should there be

requirements to raise capital.

STRUKTUR MODALCAPITAL STRUCTURE

KETERANGAN



Rp MiliarRp Billion

%Rp MiliarRp Billion


%

Modal Saham – nilai nomi-nal Rp 10 per saham Modal dasar - 50.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh – 14.246.349.500 saham pada 31 Desember 2019 dan 14.550.736.000 saham pada 31 Desember 2018

142.5 3.0% 145.5 3.3% -3 -2.1% Share capital – par value of Rp10 per share Authorized -

50,000,000,000 shares Issued and fully paid – 14,246,349,500

shares as of December 31, 2019 and 4.550.736.000 shares as of

December 31, 2018

Tambahan Modal Disetor 1,362.7 28.4% 1,909.0 42.9% -546.3 0.0% Additional Paid-in Capital

Saham Treasuri (0.8) 0.0% (332.5) -7.5% 331.7 99.8% Treasury Shares

Keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan yang tersedia untuk dijual

14.3 0.3% 31.3 0.7% -17 -54.2% Unrealized gains on changes in fair value of available-for-sale financial

assets






KETERANGAN



Rp MiliarRp Billion



%

Saldo Laba Telah ditentukan penggunaannya

Belum ditentukan pengunaannya

30.9

2,746.1

0.6%

57.3%

24.7

2,293.2

0.6%

51.5%

6,198

452,861

25.1%

19.7%

Retained EarningsAppropriated

Unappropriated

Jumlah Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

4,295.7 89.6% 4,071.3 91.5% 224,373 5.5% Total equity attributable to equity holders of the parent entity

Kepentingan Non-pengendali 497.0 10.4% 378.6 8.5% 1,184,077 31.3% Non-controlling Interests

Jumlah Ekuitas 4,792.7 100.0% 4,449.9 100.0% 3,427,807 7.7% Total Equity

INVESTASI BARANG MODAL

Belanja modal Perseroan terutama terdiri dari investasi

pada rumah sakit baru, akuisisi rumah sakit dan biaya

renovasi, pengadaan peralatan medis dan peralatan lainnya

serta biaya pemeliharaan atas rumah sakit yang ada.

Total belanja modal mencapai Rp445,7 miliar di tahun

2019, terutama berasal dari kas yang dihasilkan dari

kegiatan operasi.

IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL

Pembangunan dan Renovasi Rumah Sakit

Entitas anak tertentu menandatangani Surat Perintah Kerja

dengan PT Cipta Dimensi Baja Nusantara (CDBN) (entitas

di bawah pengendalian yang sama) sehubungan dengan

pekerjaan konstruksi dan renovasi bangunan rumah sakit.

Pengembangan Piranti Lunak

Pada tahun 2016, Perusahaan mengadakan perjanjian

kerjasama dengan PT SAP Indonesia dan pihak pemasok

lainnya, untuk mengimplementasi solusi dan sistem

yang terintegrasi di seluruh Rumah Sakit Mitra Keluarga.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, jumlah biaya

perangkat lunak dalam pengembangan masing-masing

sebesar Rp187,8 miliar dan Rp118,9 miliar.

CAPITAL EXPENDITURE

The Company’s capital expenditure consisted primarily of

investments in new hospitals, hospital acquisitions, hospital

expansion and renovation costs, procurement of medical

equipment and minor equipment and maintenance capital

expenditure at existing hospitals.

Total capital expenditure reached Rp445.7 billion in 2019,

primarily funded through cash generated from operating

activities.

MATERIAL TIES FOR INVESTMENT OF CAPITAL GOODS

Hospital Construction and Renovation

Certain Subsidiaries signed Work Order Letter with PT

Cipta Dimensi Baja Nusantara (CDBN) (entity under

common control) in connection with the construction

and renovation of hospital buildings.

Software Development

In 2016, the Company entered into cooperation agreement

with PT SAP Indonesia and other suppliers, to implement

the solution and an integrated hospital system in all of Mitra

Keluarga Hospital. As of December 31, 2019 and 2018, the

total cost of software under development amounting to

Rp187.8 billion and Rp118.9 billion respectively.





PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

PT Bina Ilma Husada (BIH)


Luar Biasa PT Bina Ilma Husada (BIH) yang dinyatakan

dalam Akta Notaris Ni Putu Sri Sunardewi, S.H. No. 03

tanggal 7 Februari 2020 di Depok, para pemegang saham

BIH menyetujui pengalihan saham milik kepentingan non-

pengendali sebanyak 912.600 saham atau Rp 912.600.000

kepada RKI sehingga persentase kepemilikan saham RKI

pada BIH meningkat dari 85,2% menjadi 87,8%. Pengalihan

saham tersebut telah dilaporkan dan dicatat dalam

database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Data Perusahaan No. AHU-AH.01.03-0077802 tanggal 11

Februari 2020.

PT Pratiwi Medika Utama (PMU)


Luar Biasa PMU yang dinyatakan dalam Akta Notaris Ni

Putu Sri Sunardewi, S.H. No. 06 tanggal 7 Februari 2020 di

Depok, para pemegang saham PMU menyetujui pengalihan

saham milik kepentingan non-pengendali sebanyak

324 saham atau Rp 324.000.000 kepada RKI sehingga

persentase kepemilikan saham RKI pada PMU meningkat

dari 71% menjadi 72%. Pengalihan saham tersebut telah

dilaporkan dan dicatat dalam database Sistem Administrasi

Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan

Pemberitahuan Perubahan Data Perusahaan No. AHU-

AH.01.03-0078032 tanggal 11 Februari 2020.

KEBIJAKAN DIVIDEN

Sejak tahun 2015, Perseroan bermaksud untuk

membagikan dividen dengan rasio minimum 25% dari laba

bersih konsolidasi, dimana di tahun 2015 akan mengacu

kepada laba bersih konsolidasi tahun 2014, setelah

dikurangi alokasi untuk seluruh cadangan wajib.

Rasio dividen akan tergantung pada arus kas Perseroan

dan rencana investasi serta batasan aturan yang ada dan

persyaratan lainnya.

EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD


Based on Resolution of the Extraordinary General Meeting

of Shareholders of PT Bina Ilma Husada (BIH) stated in

the Notarial Deed of Ni Putu Sri Sunardewi, S.H. No. 03 7

February 2020 in Depok, the shareholders of BIH approved

the transfer of shares of non-controlling interests to

912,600 shares or Rp 912,600,000 to RKI so that the

percentage of the RKI’s share ownership in BIH increased

from 85.2 % to 87.8%. The transfer of shares has been

reported and recorded in the Legal Entity Administration

System database of the Ministry of Justice and Human

Rights of the Republic of Indonesia based on the Letter of

Acceptance of Notification of Corporate Data No. AHU-

AH.01.03-0077802 on 11 February 2020.


Based on the Resolution of the Extraordinary General

Meeting of Shareholders of PMU stated in the Notarial Deed

of Ni Putu Sri Sunardewi, S.H. No. 06 on 7 February 2020

in Depok, the shareholders of PMU approved the transfer

324 shares of NCI share’s or amounting to Rp 324,000,000

to RKI so that the percentage of RKI’s share ownership in

PMU increased from 71% to 72%. The transfer of shares

has been reported and recorded in the Legal Entity

Administration System database of the Ministry of Justice

and Human Rights of the Republic of Indonesia based on

the Letter of Acceptance of Notification of Corporate Data

No. AHU-AH.01.03-0078032 on 11 February 2020.

DIVIDEND POLICY

Starting from 2015, the Company intends to pay dividends

at a rate of at least 25% of its consolidated net income,

where in 2015 will refer to 2014 consolidated net income,

after provisioning for all statutory reserves.

The rate of dividends will be subject to the Company’s cash

flow and investment plans as well as regulatory restrictions

and other requirements.






Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Tahunan

tanggal 26 Juni 2019 menyetujui pembagian dividen kas

sebesar Rp256,4 miliar atau sebesar Rp18,0 per saham.

Dividen ini telah dibayarkan secara penuh pada tanggal 26

Juli 2019.

PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

Pada tanggal 12 Maret 2015, Perseroan memperoleh

Pernyataan Efektif dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar

Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat No.

S-100/D.04/2015 untuk melakukan penawaran umum

saham perdana kepada masyarakat atas 261.913.000

saham dengan nilai nominal Rp100 per saham, yang terdiri

dari saham baru Perseroan sejumlah 72.753.600 saham

dan saham milik Lion Investments Partners B.V. sebagai

pemegang saham penjual (saham divestasi) sejumlah

189.159.400, dengan harga penawaran sebesar Rp17.000

per saham.

Penawaran umum perdana saham telah berhasil

mengumpulkan dana bersih sekitar Rp1.208,4 miliar.

Hingga akhir 2019, 80,18% dari total dana bersih telah

digunakan untuk pembangunan rumah sakit (44,18%),

peralatan medis dan infrastruktur teknologi informasi

(20,00%), dan pembelian tanah (16,00%).

Sisanya sebesar Rp239 miliar atau 19,82% dari total dana

bersih hasil IPO akan digunakan untuk pembangunan

rumah sakit (11,82%) dan ekspansi rumah sakit lama

(8,00%).

TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

Berikut adalah daftar transaksi dengan pihak berelasi pada

tahun 2019 dan dampaknya (dalam persentase) terhadap

masing-masing kategori dalam laporan keuangan:

The Annual General Meeting of the Company’s Shareholders

dated June 26, 2019 approved the distribution of cash

dividends amounting to Rp256.4 billion or Rp18.0 per

share. The dividend has been fully paid on July 26, 2019.

USE OF IPO PROCEEDS

On 12 March 2015, the Company obtained effective

statement from the Financial Services Authority (OJK)

through Letter No. S-100/D.04/2015 to conduct Initial

Public Offering (IPO) totaling 261,913,000 shares with

nominal value of Rp100 per share. The IPO consisted of

72,753,600 new shares and 189,159,400 existing shares

owned by Lion Investments Partners B.V. (share divestment)

with an offering price of Rp17,000 per share.

The IPO has generated net proceeds of approximately

Rp1,208.4 billion.

Until end of 2019, 80.18% of the net proceeds has been

used for building new hospital (44.18%), purchase of

medical equipment and IT infrastructure (20.00%), land

purchase (16.00%)

The remaining Rp239 billion or 19.82% of the net proceeds

from IPO will be utilized for building new hospital (11.82%)

and existing hospital expansion (8.00%).

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Below is the list of transactions with related parties in 2019

and its impact (in percentage terms) on each category in

the financial statement:





TRANSAKSI DENGAN PIHAKBERELASI

2019 2018TRANSACTIONS WITH RELATED

PARTIES

Piutang Usaha 0.1 3.9 Trade Receivables

% Terhadap Jumlah Aset 0.00% 0.08% % of Total Assets

Piutang lain-lain 3.1 2.1 Other Receivables

% Terhadap Jumlah Aset 0.06% 0.04% % of Total Assets

Uang Muka Perolehan Aset Tetap - 2.3 Advance Payment for Fixed Asset Acquisition

% Terhadap Jumlah Aset - 0.04% % of Total Assets

Utang Usaha 38.0 22.3 Trade Payables

% Terhadap Jumlah Liabilitas 4.85% 3.48% % of Total Liabilities

Utang Lain-lain 0.1 17.1 Other Payables

% Terhadap Jumlah Liabilitas 0.16% 2.67% % of Total Liabilities

Pendapatan 6.1 7.7 Revenues

% Terhadap Jumlah Pendapatan 0.19% 0.28% % of Total Revenues

Pembelian 209.0 203.0 Purchases

% Terhadap Jumlah Pembelian 28.41% 27.61% % of Total Purchases

Perolehan Aset Tetap - 102.6 Fixed Asset Acquisitions

% Terhadap Jumlah Perolehan Aset Tetap - 22.65% % of Total Fixed Asset Acquisitions

Dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain In million Rupiah unless otherwise stated

KEBIJAKAN INVESTASI

Perseroan senantiasa mengkaji jaringan rumah sakitnya

dan mengevaluasi kemungkinan ekspansi, baik melalui

penambahan kapasitas di rumah sakit yang ada maupun

pembangunan rumah sakit baru.

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN (ESOP / MSOP)

Perseroan tidak memiliki program kepemilikan saham oleh

karyawan dan/atau manajemen.

LIABILITAS KONTIJENSI

Per 31 December 2019, tidak terdapat Liabilitas Kontijensi

lancar yang dapat memberikan dampak negatif terhadap

kegiatan operasional Perseroan.

INVESTMENT POLICY

The Company continually reviews its hospital network

and assesses possible expansion opportunities through

additional capacity at current hospitals and building of

new hospitals.

EMPLOYEE STOCK OPTION PROGRAM (ESOP) / MANAGEMENT STOCK OPTION PROGRAM (MSOP)

The Company does not have Employee Stock Option

Program and/or Management Stock Option Program.

CONTINGENT LIABILITIES

As at 31 December 2019, the Company was unaware of

any current contingent liabilities that may have a material

adverse impact on the Company’s operations.






PERJANJIAN OFF BALANCE SHEET

Per 31 Desember 2019, Perseroan tidak memiliki perjanjian

off balance sheet.

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Kegiatan usaha Perseroan terkait dengan berbagai macam

risiko keuangan, seperti risiko kredit, risiko nilai tukar mata

uang asing, risiko tingkat suku bunga, risiko harga dan

risiko likuiditas.

Direksi Perseroan menelaah dan menyetujui kebijakan

untuk mengelola risiko-risiko keuangan sebagaimana di

jelaskan di bawah ini:

Risiko Kredit

Risiko kredit merupakan risiko kegagalan rekanan dalam

memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan

kerugian bagi Perseroan.

Risiko kredit yang dihadapi Perseroan terutama berasal

dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk

mengurangi risiko ini, Perseroan melakukan hubungan

usaha hanya dengan pihak ketiga yang dapat dipercaya,

memiliki kondisi keuangan yang kuat serta terbukti

mempunyai reputasi dan sejarah kredit yang baik.

Perseroan memiliki kebijakan untuk semua pelanggan

yang ingin bertransaksi secara kredit harus tunduk pada

prosedur verifikasi kredit. Perseroan memiliki kebijakan

yang membatasi jumlah kredit untuk pelanggan tertentu

dan mengharuskan setoran jaminan untuk pelanggan

tertentu. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara

terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang

yang tidak tertagih.

Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran

dalam jangka waktu yang telah diberikan, Perseroan

akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti

piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan

tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam

jangka waktu yang telah ditentukan, Perseroan akan

menindaklanjuti melalui jalur hukum. Berdasarkan pada

penilaian Perseroan, penyisihan khusus mungkin dibentuk

OFF BALANCE SHEET ARRANGEMENTS

As at 31 December 2019, the Company did not have any

off balance sheet arrangements.

FINANCIAL RISK MANAGEMENT

The Company’s businesses are exposed to a variety of

financial risks, including credit risk, foreign currency

exchange rate risk, interest rate risk, price risk and liquidity

risk.

The Board of Directors reviews and approves the policies

for managing these risks which are summarized below:

Credit Risk

Credit risk is the risk that a party to a financial instrument

will fail to discharge its obligation and will result in a

financial loss to the Company.

The Company is exposed to credit risk arising from the

credit granted to its customers. To mitigate this risk, it has

policies in place to ensure that the Company only makes

business transactions with creditworthy customers which

have good financial condition and proven track record

or good credit history. It is the Company’s policy that

all customers who wish to trade on credit are subject to

credit verification procedures. The Company has policies

that limit the amount of credit exposure to any particular

customer, and requiring certain customers to provide

guarantee deposits. In addition, receivable balances are

monitored on an ongoing basis to reduce the exposure

to bad debts.

When a customer fails to make payment within the credit

term granted, the Company contacts the customer to

act on the overdue receivable. If the customer does

not settle the overdue receivable within a reasonable

time, the Company proceeds to commence legal

proceedings. Depending on the Company’s assessment,

specific provisions may be made if the debt is deemed

uncollectible. To mitigate credit risk, the Company ceases





the supply of all services and products to the customer

in the event of late payment and/or default and applies

the customer’s guarantee deposit as payment for such

customer’s account in default.

The Company is also exposed to credit risk arising from

the funds placed in banks under current accounts and

time deposits also placement in mutual funds unit and

corporate bond. To mitigate this risk, the Company

has a policy to place its funds only in banks and asset

management of mutual funds that have good reputation.

Foreign Currency Exchange Rate Risk

Foreign currency exchange rate risk is the risk that the fair

value or future cash flows of a financial instrument will

fluctuate because of changes in foreign exchange rates.

The Company manages the risk of foreign currency

exchange rate by monitoring the fluctuations in foreign

exchange rate continuously so as to perform approriate

actions to reduce the risk of foreign currency exchange

rate.

Interest Rate Risk

Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual

future cash flows of a financial instrument will be affected

due to changes in market interest rates. The Company’s

exposures to the interest rate risk relate to cash and cash

equivalents which have floating interest rates.

The Company supervises the impact of interest rate

movements to minimize the negative impact on Company.

Liquidity Risk

Liquidity risk is the risk that the Company will encounter

difficulty in obtaining funds to meet commitments

associated with financial liabilities.

The Company manages liquidity risk by maintaining

sufficient cash and cash equivalents to enable the

Company to fulfill its commitment to its normal operations.

In addition, the Company also monitors the projected and

jika piutang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan

risiko kredit, Perseroan akan menghentikan pemberian jasa

atau produk kepada pelanggan jika terjadi keterlambatan

dan/atau gagal bayar dan akan menggunakan setoran

jaminan sebagai pembayaran atas gagal bayar tersebut.

Perseroan juga menghadapi risiko kredit yang berasal dari

penempatan dana di bank dalam bentuk rekening lancar

maupun deposito berjangka serta reksadana dan obligasi

korporasi. Untuk mengatasi risiko ini, Perseroan memiliki

kebijakan untuk menempatkan dananya hanya di bank-

bank dan pengelola dana unit reksadana yang mempunyai

reputasi yang baik.

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Risiko nilai tukar mata uang asing merupakan risiko

fluktuasi nilai wajar dari arus kas masa depan yang berasal

dari instrumen keuangan akibat perubahan nilai tukar mata

uang asing.

Perseroan mengelola risiko nilai tukar mata uang asing

dengan melakukan pengawasan terhadap fluktuasi nilai

tukar mata uang asing secara terus menerus sehingga

dapat melakukan tindakan yang tepat untuk mengurangi

risiko nilai tukar mata uang asing.

Risiko Tingkat Suku Bunga

Risiko suku bunga adalah risiko dalam hal nilai wajar atau

arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen

keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga

pasar. Eksposur Perseroan yang terpengaruh risiko suku

bunga adalah kas dan setara kas yang memiliki tingkat

suku bunga mengambang.

Perseroan melakukan pengawasan terhadap dampak

pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak

negatif terhadap Perseroan.

Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perseroan akan

mengalami kesulitan dalam rangka memperoleh dana

untuk memenuhi komitmennya terkait dengan liabilitas

keuangan.

Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan

mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi

untuk memungkinkan Perseroan memenuhi komitmen

terhadap operasi normal Perseroan. Selain itu, Perseroan






actual cash flows and continuous supervision of maturity

of financial assets and liabilities.

NEW FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

New standards, amendments, improvements and

interpretations issued and effective for the financial year at

or after 1 January 2019 which do not have material impact

on the financial statement are as follows:

• ISAK 33, “Foreign Currency Transactions and Advance

Consideration ”;

• ISAK 34, “Uncertainty over Income Tax Treatments”;

• PSAK 22 (Improvements 2018). “Business

Combination”;

• PSAK 24 (Amendment 2018), “Employee Benefits

regarding Plan Amendment, Curtailment or

Settlement”

• PSAK 26 (Improvements 2018), “Borrowing Costs”;

• PSAK 46 (Improvements 2018), “Income Tax –

Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized

Losses”; and

• PSAK 66 (Improvements 2018), “Joint Arrangements”.

As at the issuance date of the consolidated financial

statements, the management is still evaluating the

potential impact of the new standards and interpretation

and amendments to standards which have been issued but

are not yet effective for the financial year beginning on 1

January 2019 one as follows:

• Amendments to PSAK 1, “Presentation of Financial

Statements”;

• Amendments to PSAK 25, “Accounting Policies,

Accounting Estimates and Errors”;

• ISAK 35, “Presentation of Financial Statements for

Non-Profit Oriented Entities”;

• PSAK 71, “Financial Instruments”;

• PSAK 72, “Revenue from Contracts with Customers”;

and

• PSAK 73, “Leases”.

The above standards will be effective on 1 January 2020.

juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual

secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh

tempo aset dan liabilitas keuangan.

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU

Standar baru, amandemen, revisi, penyesuaian dan

interpretasi yang telah diterbitkan, dan yang akan berlaku

efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1

Januari 2019 namun tidak berdampak material terhadap

laporan keuangan adalah sebagai berikut:

• ISAK 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”;

• ISAK 34, “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak

Penghasilan”;

• PSAK 22 (Penyesuaian 2018), “Kombinasi Bisnis”;

• PSAK 24 (Amandemen 2018), “Imbalan Kerja tentang

Amandemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program;

• PSAK 26 (Penyesuaian 2018), “Biaya Pinjaman”;

• PSAK 46 (Penyesuaian 2018), “Pajak Penghasilan –

Pengakuan Aset Pajak Tangguhan Untuk Rugi yang

Belum Direalisasi”; dan

• PSAK 66 (Penyesuaian 2018), “Pengaturan Bersama”.

Pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian

ini, manajemen sedang mempelajari dampak yang

mungkin timbul dari penerapan standar dan interpretasi

standar baru dan amandemen standar berikut yang telah

diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun

buku yang dimulai 1 Januari 2019 adalah sebagai berikut:

• Amandemen PSAK 1, “Penyajian Laporan Keuangan”;

• Amandemen PSAK 25, “Kebijakan Akuntansi,

Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”;

• ISAK 35, “Penyajian Laporan Keuangan Entitas

Berorientasi Nonlaba”;

• PSAK 71, “Instrumen Keuangan”;

• PSAK 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”;

dan

• PSAK 73, “Sewa”.

Standar tersebut akan berlaku efektif pada 1 Januari 2020.





• Amendments to PSAK 22, “Business Combination”;

and

• Amendments to PSAK 112, “Accounting for

endowments”.

The above standards will be effective on 1 January 2021.

2020 OUTLOOK AND TARGETS

The global economy is expected to remain sluggish in

2020, marked with ongoing trade disputes between the

US and China.

In Indonesia, the outlook is favorable, with GDP growth

supported by stronger household consumption, investment

and government spending. Inflation is projected to be

stable while the minimum wage is expected to increase

between 8% and 9%.

In 2020, Mitra Keluarga will continue strengthen its

capabilities in running two business models, one to

serve the non BPJS patients and another one that targets

primarily the BPJS patients, thus allowing the Company to

serve the entire spectrum of market segment.

However, the Covid-19 outbreak that has become

a global pandemic at the beginning of March 2020,

creates an unprecedented situation with hard to

predict consequences. The Company will monitor

the development of these events closely and take the

appropriate measures to mitigate their impacts on our

business operation.

• Amandemen PSAK 22 “Kombinasi Bisnis”; dan

• Amandemen PSAK 112 “Akuntansi Wakaf”.

Standar tersebut akan berlaku efektif pada 1 Januari 2021.

PROSPEK DAN TARGET TAHUN 2020

Perekonomian dunia diperkirakan akan tetap melemah

di tahun 2020, seiring berlanjutnya perselisihan dagang

antara AS dan Tiongkok.

Di Indonesia, prospek perekonomian cukup positif, di

mana pertumbuhan PDB akan didukung oleh tumbuhnya

konsumsi rumah tangga, investasi dan belanja pemerintah.

Inflasi diproyeksikan akan tetap stabil, sedangkan upah

minimum akan mengalami kenaikan antara 8% hingga 9%.

Di tahun 2020, Mitra Keluarga akan terus memperkuat

kapabilitasnya dalam melaksanakan dua model bisnis

untuk melayani pasien BPJS dan non-BPJS, agar Perseroan

dapat melayani seluruh spektrum segmen pasar.

Namun demikian, wabah Covid-19 yang telah menjadi

pandemik global di awal bulan Maret 2020, telah

menciptakan situasi yang tidak pernah terbayangkan

dengan konsekuensi yang sulit diprediksi. Perseroan akan

secara cermat memonitor perkembangan dari hal ini

serta mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan guna

memitigasi dampaknya terhadap kegiatan operasional

kami.






Mitra Keluarga berkomitmen untuk selalu mengimplementasikan GCG melalui prinsip-prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Independensi dan Keadilan.

Mitra Keluarga committed to always implement GCG through the principles of

Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, and Fairness.

“





PENGANTAR

Kepatuhan pada Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG)

berperan penting dalam memastikan praktik manajemen

yang baik guna menjamin keberhasilan jangka panjang

Mitra Keluarga. Pelaksanaan GCG juga merupakan refleksi

komitmen Perseroan untuk senantiasa melindungi

kepentingan para pemangku kepentingan.

Sebagai perusahaan publik yang sahamnya tercatat di Bursa

Efek Indonesia (BEI), pelaksanaan GCG Mitra Keluarga

didasarkan pada ketentuan-ketentuan dari Pedoman

Umum Good Corporate Governance Indonesia yang

diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance,

semua peraturan yang berlaku di Indonesia serta praktik-

praktik terbaik yang diakui secara internasional.

GCG diimplementasikan melalui pelaksanaan prinsip-

prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab,

Independensi, serta Kesetaraan yang tertinggi, guna

menciptakan keseimbangan yang komprehensif antara

kepentingan ekonomi dan sosial, individu dan publik,

internal dan eksternal, jangka pendek dan jangka panjang,

serta kepentingan dari seluruh pemangku kepentingan.

• Transparansi: yakni transparansi dalam penyampaian

informasi material dan relevan, serta transparansi

dalam proses pengambilan keputusan untuk

melindungi kepentingan pemangku kepentingan.

• Akuntabilitas: meliputi kejelasan definisi peran,

tanggung jawab dan kewajiban tiap-tiap posisi dalam

organisasi Perseroan.

• Tanggung Jawab: meliputi komitmen untuk mematuhi

semua ketentuan yang berlaku, serta prinsip-prinsip

pengelolaan yang sehat sebagai refleksi sebuah

perusahaan yang bertanggung jawab.

• Independensi: memastikan bahwa sebagai seorang

profesional, setiap karyawan dapat bekerja secara

objektif untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan

Perseroan, terlepas dari potensi intervensi atau

tekanan benturan kepentingan.

• Kesetaraan: memastikan perlakuan yang adil dan

setara kepada seluruh pemangku kepentingan. Hal ini

menekankan komitmen Perseroan untuk memberikan

perlakuan yang adil dan setara kepada seluruh

pemangku kepentingan.

OVERVIEW

Adherence to Good Corporate Governance (GCG)

plays an important role in ensuring the practice of

good management to guarantee Mitra Keluarga’s long

term success. The application of GCG also reflects the

Company’s commitment to always protect the interests of

its stakeholders.

As a public company with shares listed at the Indonesia

Stock Exchange (BEI), Mitra Keluarga’s GCG implementation

is based on the requirements in the General Guidelines

for Indonesia’s Good Corporate Governance issued by

the National Policy Governance Committee, all prevailing

regulations applicable in Indonesia and by taking into

account the prevailing international best practices.

GCG is implemented by applying the highest principles

of Transparency, Accountability, Responsibility,

Independency, and Fairness, aiming at creating a

comprehensive balance between economic and social,

individual and public, internal and external, short term

and long-term interests as well as the interests of all

stakeholders.

• Transparency: refers to transparency in the disclosure

of material and relevant information as well as

transparency in the decision making process to

protect the interests of all stakeholders.

• Accountability: involves clarity in defining the roles,

responsibilities and obligations of each position within

the Company’s organization.

• Responsibility: involves commitment to comply with

all prevailing regulations as well as adherence to

sound management principles as a reflection of a

good corporate citizen.

• Independency: ensures that as professionals, all

employees can work objectively contributing to

development of the Company, independent from any

potential intervention or pressure from conflict of

interest.

• Fairness: ensures fair and equal treatment for

all stakeholders. It underscores the Company’s

commitment to provide fair and equal treatment to

all stakeholders.






PENCAPAIAN GCG PENTING DI TAHUN 2019

Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk

menyempurnakan praktik GCGnya, Mitra Keluarga telah

melaksanakan inisiatif-inisiatif berikut di tahun 2019 guna

meningkatkan implementasi GCG serta kemampuan

pengelolaan risikonya:

• Pembentukan Komite GCG dan Pedoman Komite GCG,

komite baru yang bertanggung jawab mengevaluasi

implementasi GCG Perseroan, menyampaikan

rekomendasi penyempurnaan, serta memastikan

bahwa seluruh kebijakan telah sesuai dengan nilai-

nilai korporasi, etika dan budaya Perseroan, serta juga

prinsip-prinsip GCG.

• Formalisasi Sistem Pelaporan Pelanggaran Mitra

Keluarga serta pembentukan Tim Pengelolaan Sistem

Pelaporan Pelanggaran.

• Penetapan perubahan susunan Komite Audit

Perseroan.

STRUKTUR TATA KELOLA

Struktur Tata Kelola Perseroan terdiri dari Rapat Umum

Pemegang Saham (“RUPS”), Dewan Komisaris dan

Direksi. Didukung oleh sejumlah Komite dan Sekretaris

Perusahaan, ketiga unit tersebut memegang peranan

penting dalam pelaksanaan GCG. Unit-unit tersebut

menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan dalam

peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta

anggaran dasar Perseroan.

PEMEGANG SAHAM

Sebagai investor dan pemilik perusahaan, para pemegang

saham memiliki hak yang sama sebagai berikut:

• Menghadiri, menyampaikan pendapat dan

memberikan suara dalam Rapat Umum Pemegang

Saham berdasarkan prinsip satu suara satu saham.

• Menerima informasi tentang Perseroan secara tepat

waktu, akurat dan secara rutin, kecuali yang berkaitan

dengan hal-hal rahasia, sehingga pemegang saham

dalam membuat keputusan investasi atas Perseroan

berdasarkan informasi yang akurat.

KEY GCG HIGHLIGHTS IN 2019

As part of its ongoing efforts in enhancing its GCG

practices, Mitra Keluarga has launched the following

initiatives in 2019 to refine its GCG implementation and

enhance its risk management capabilities:

• The formation of the GCG Committee and the GCG

Committee Charter, a new committee responsible

for evaluating the Company’s GCG implementation,

submitting recommendations for improvements

and ensuring that all policies are aligned with the

Company’s corporate values, code of ethics and

culture, as well as the accepted GCG principles.

• Formalization of Mitra Keluarga’s Whistleblowing

System and the establishment of the Whistleblowing

System Management Team.

• The establishment of changes in the composition of

the Company’s Audit Committee.

CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE

The Company’s governance structure consists of the

General Meeting of Shareholders (“GMS”), the Board

of Commissioners (“BoC”) and Board of Directors

(“BoD”). These three bodies, assisted by the Committees

and Corporate Secretary, play important roles in the

implementation of GCG. The units perform their functions

based on the prevailing regulations, and the Company’s

articles of association.

SHAREHOLDERS

As investors and owners, shareholders have equal rights

as follow:

• To attend, express opinions and vote at the General

Meeting of Shareholders based on one vote per share.

• To obtain information about the Company in a timely,

correct and regular manner, with the exception of

confidential matters, so as to allow shareholders to

make investment decisions regarding the Company

based on accurate information.





• Menerima bagian keuntungan Perseroan yang

dialokasikan bagi pemegang saham dalam bentuk

dividen dan bentuk pembagian keuntungan lainnya

dalam jumlah yang proporsional dengan jumlah

saham yang dimiliki.

• Menerima penjelasan dan informasi akurat secara

menyeluruh tentang prosedur pelaksanaan Rapat

Umum Pemegang Saham, termasuk prosedur

pengambilan suara, yang mengatur Rapat Umum

Pemegang Saham sehingga pemegang saham dapat

berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan,

termasuk keputusan yang memengaruhi keberadaan

Perseroan serta hak-hak pemegang saham.

Mitra Keluarga telah menetapkan PT Adimitra Jasa

Korpora, sebuah lembaga independen, sebagai Biro

Administrasi Efek yang bertanggung jawab menyiapkan

daftar pemegang saham Perseroan.

Berikut rincian pemegang saham Perseroan per akhir

tahun 2019:

• To receive a share of the profit of the Company

reserved for the shareholders in the form of dividends

and other forms of profit sharing in an amount

proportional to the number of shares held.

• To obtain full explanations and accurate information

on the procedures regarding the holding of the

General Meeting of Shareholders, including voting

procedures, which govern general shareholder

meetings so that shareholders can participate in the

decision-making process, including decisions on

matters affecting the Company’s existence and the

rights of shareholders.

Mitra Keluarga has appointed PT Adimitra Jasa Korpora,

an independent institution, as the Stock Administration

Bureau, responsible for registering shareholders of the

Company.

Following are details of the Company’s shareholders as of

end 2019:

Pemegang Saham Dengan Kepemilikan Di Atas 5%

Shareholders Holding Above 5% Shares

2019 2018

Jumlah SahamNumber of Shares


(%)

Jumlah SahamNumber of Shares


(%)

PT Griyainsani Cakrasadaya 8,812,954,200 61.86% 8,812,954,200 60,57%

Publik / Public 5,432,960,700 38.13% 5,555,768,600 38.18%

Saham Treasuri / Treasury Stock 434,600 0.01% 182,013,200 1.25%

TahunYear

Jumlah Saham

Total Shares

Pemegang Saham dengan kepemilikan >= 5% Shareholders holding >= 5% shares

Pemegang Saham dengan kepemilikan >= 5% Shareholders holding >= 5% shares

Jumlah SahamTotal Shares


(%)

Jumlah SahamTotal Shares


(%)

2019 14,246,349,500 8,812,954,200 61.86% 5,433,395,300 38.14%

2018 14,550,736,000 8,812,954,200 60.57% 5,737,781,800 39.43%

2017 14,550,736,000 8,730,454,200 60.00% 5,820,281,800 40.00%






RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

RUPS merupakan organ tertinggi dalam struktur Mitra

Keluarga. RUPS berperan sebagai forum di mana pemegang

saham menerima informasi penting terkait Perseroan dari

Direksi dan/atau Dewan Komisaris. RUPS juga merupakan

mekanisme bagi para pemegang saham untuk mengambil

keputusan penting dengan memperhatikan ketentuan

Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.

Pengambilan keputusan dalam RUPS dilakukan secara

adil dan transparan berdasarkan pada kepentingan usaha

Perseroan dalam jangka panjang.

Ada 2 (dua) tipe RUPS, yakni:

• Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST),

yang diselenggarakan setiap tahun setidaknya 6

(enam) bulan setelah berakhirnya tahun fiskal terakhir,

dan

• Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)

yang diselenggarakan setiap waktu jika dipandang

perlu.

RUPS antara lain memiliki wewenang berikut:

• menetapkan dan memberhentikan anggota Dewan

Komisaris dan Direksi,

• mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi,

• menyetujui perubahan atas Anggaran Dasar Perseroan,

• memberi persetujuan pada Laporan Tahunan Perseroan,

• menetapkan jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris

dan Direksi, dan

• membuat keputusan terkait aksi korporasi atau hal-hal

strategis lain yang diusulkan oleh Direksi.

Di tahun 2019, Perseroan menyelenggarakan RUPST pada:

Tanggal : 26 Juni 2019

Pukul : 13.26 – 14.08 WIB

Tempat : Mitra Keluarga Kalideres

Ruang Auditorium Lantai 6

Jl. Peta Selatan No.1 Kalideres

Jakarta Barat, DKI Jakarta 11840

Notaris Publik Resmi: Rusnaldy, SH

Biro Administrasi Efek: PT Adimitra Jasa Korpora

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

The GMS is the Company’s highest governance body. The

GMS serves as a forum for the shareholders to receive

important information regarding the Company from the

Board of Directors and/or the Board of Commissioners.

It also serves as a mechanism for shareholders to make

important decisions in accordance with statements in

the Articles of Association and all prevailing regulations.

Decisions making by the GMS is conducted in a fair and

transparent manner based on the long-term interests of

the Company.

There are 2 (two) types of GMS, namely:

• The Annual General Meeting of Shareholders (AGMS),

held annually not later than 6 (six) months from the

end of the last financial year, and

• The Extraordinary General Meeting of Shareholders

(EGMS) held at any time deemed necessary.

The GMS among others has the following authorities:

• to appoint and dismiss members of the Board of

Commissioners and the Board of Directors,

• to evaluate the performance of the Board of

Commissioners and the Board of Directors,

• to approve amendments to the Company’s Articles of

Association,

• to approve the Company’s Annual Report,

• to determine the amount of remuneration for

members of the Board of Commissioners and the

Board of Directors, and

• to make decisions related to corporate actions or

other strategic matters proposed by the Board of

Directors.

During 2019, the Company held its AGMS on:

Date : June 26, 2019

Time : 13.26 – 14.08 West Indonesian Time

Venue : Mitra Keluarga Kalideres




Official Public Notary: Rusnaldy, SH

Securities Registrar: PT Adimitra Jasa Korpora





Sebelum penyelenggaraan RUPST, Perseroan telah

mempublikasikan pengumuman dan surat undangan di

surat kabar nasional.

Proses penyelenggaraan RUPS tersebut telah mengacu

pada UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

Pasal 81, 82 & 83 serta Peraturan Bapepam-LK No.IX.I.1

tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum

Pemegang Saham dan Peraturan Bapepam-LK No.IX.J.1

tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang

Melakukan Penawaran Umum Efek bersifat Ekuitas dan

Perusahaan Publik dengan proses sebagai berikut:

Prior to holding the AGMS, the Company has published

the corresponding announcements and invitation letters

in national daily news.

The execution of GMS was conducted pursuant to Law No.

40 Year 2007 concerning Limited Companies, Articles 81,

82 & 83 and Bapepam-LK Regulation No. IX.I.1 regarding

the Plan and Implementation of GMS and Bapepam-LK

Regulation No. IX.J.1 regarding Principles of Articles of

Association of Companies with Equity based Securities

and Public Companies with the the following process:

RUPSGMS

PemberitahuanNotification

PengumumanAnnouncement

PemanggilanInvitation

Ringkasan Risalah RUPS

Minutes Brief of GMS

Risalah RUPSMinutes of GMS

09 Mei 2019May 09, 2019

16 Mei 2019May 16, 2019

31 Mei 2019May 31, 2019

28 Juni 2019June 28, 2019

24 Juli 2019July 24, 2019

RUPS Tahunan, 26 Juni 2019Annual GMS, June 26, 2019

Melalui suratPerseroan kepada

Otoritas JasaKeuangan (OJK)

dan Bursa EfekIndonesia (BEI) No.03/

MIKA-V/2019 perihal Pemberitahuan

Rencana Penyelenggaran dan

Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”)

dan Rapat Umum Pemegang Saham

(“RUPSLB”) Luar Biasa PT Mitra Keluarga

Karyasehat Tbk. (“Perseroan”)

By letter of theCompany No. 03/

MIKA-V/2019 to Financial Services

Authority (OJK)and Indonesia Stock

Exchange (BEI)concerning

Announcement of the Plan of

Arrangement and Agenda of the Annual

General Meeting of Shareholders (“AGMS”) and the Extraordinary

General Meeting of Shareholders (“EGMS”)

of PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (“the

Company”).

Melalui iklan disurat kabar Kontan

By advertisement in daily newspaper Kontan


OJK dan BEI No. 04/MIKA-V/2019

perihal Penyampaian Pengumuman Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan

dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Mitra Keluarga



MIKA-V/2019 toFinancial Services

Authority (OJK)and Indonesia

Stock Exchange (BEI) concerning

Announcement Annual General Meeting of Shareholders

and Extraordinary General Meeting of

Shareholders PT Mitra Keluarga Karyasehat

Tbk. (“the Company”).




OJK dan BEI No. 43/MIKA-V/2019 perihal

Pemanggilan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan (“RUPST”) dan Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa

(“RUPSLB”) PT Mitra Keluarga Karyasehat

Tbk (“Perseroan”).By letter of the

Company No. 43/MIKA-V/2019 to

Financial ServicesAuthority (OJK)

and Indonesia Stock Exchange

(BEI) concerning Invitation to Annual General Meeting of

Shareholders (“AGMS”) and the Extraordinary


of PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (“the

Company”).



Melalui suratPerseroan kepada OJK

dan BEI No. 04/MIKA-VI/2019 perihal

Pengumuman Ringkasan Risalah Rapat


(“RUPST”) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

(“RUPSLB”) PT Mitra Keluarga Karyasehat

Tbk (“Perseroan”).By letter of the

CompanyNo.04/MIKA-VI/2019 to

Financial ServicesAuthority (OJK) and


concerning The Announcement of

Summary of Annual General Meeting of

Shareholders (“AGMS”) and Extraordinary



Company”).



No. 04/MIKA-VII/2019 perihal

Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) PT Mitra Keluarga

Karyasehat Tbk (“Perseroan”).

By letter of theCompany No.

04/MIKA-VII/2019 to Financial

Services Authority (OJK) concerning

Minutes of Annual General Meeting of

Shareholders (“AGMS”) of PT Mitra Keluarga

Karyasehat Tbk. (“the Company”).






KEHADIRAN PEMEGANG SAHAM, DEWAN

KOMISARIS DAN DIREKSI

RUPST dipimpin oleh Komisaris Utama serta dihadiri

oleh seluruh jajaran Dewan Komisaris dan Direksi. RUPST

dihadiri oleh para pemegang saham dan/atau wakilnya,

yang memegang sebanyak 12.510.740.787 saham, atau

87,81% dari total sebanyak 14.246.849.500 saham yang

diterbitkan Perseroan setelah dikurangi dengan jumlah

saham treasuri.

Selama masa Rapat, para pemegang saham memperoleh

kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau

pendapat untuk tiap mata acara RUPST. Tidak ada

pemegang saham dan kuasa pemegang saham yang

mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat.

Pengambilan keputusan seluruh mata acara dilakukan

berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal

musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, pengambilan

keputusan dilakukan melalui pemungutan suara.

RUPST telah menyetujui keputusan-keputusan dengan

hasil pemungutan suara sebagai tabel berikut. Tabel

berikut juga menguraikan status tindak lanjut masing-

masing keputusan:

ATTENDANCE OF SHAREHOLDERS, BOC AND BOD

The AGMS was led by President Commissioner and

attended by all members of the BoC and BoD. The AGMS

was attended by shareholders and/or proxies, who in total

held 12,510,740,787 shares, representing 87.81% of the

total 14,246,849,500 shares issued by the Company after

deducted with treasury shares.

During the meeting, shareholders were given the

opportunity to raise questions and/or opinions to each

of the AGMS agenda. There were no questions and/or

opinions on the AGMS agenda.

Resolutions on all the agenda were carried based on

mutual consensus. In the event when deliberation for

consensus was not sufficient, decision-making was done

through voting.

The AGMS approved resolutions with voting results as

described in the following table. The following table also

outlines the follow-up status of each resolution:

AGENDAKEPUTUSAN RUPS TAHUNANANNUAL GMS RESOLUTION

1

Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan, termasuk di dalamnya Laporan Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, serta Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, yang telah diaudit oleh Akuntan Publik yang terdaftar di OJK, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.Approval and ratification of the Annual Report of the Company for the year ended December 31, 2018, including the Activity Report of the Company, the Report of the Supervisory Role of the Board of Commissioners, and the Company’s Financial Statements for the year ended December 31, 2018 and to grant a release and discharge from their responsibilities to all members of the Board of Commissioners and Board of Directors for their management and supervisory actions during the financial year ended December 31, 2018 (acquit et decharge).

Hasil Pemungutan Suara | Voting: 1. Setuju | Agree: 12,501,602,487 saham| shares 2. Tidak Setuju | Disagree: 0 saham| share 3. Abstain | Abstain: 9,138,300 saham| shares

Status Tindak Lanjut | Follow Up Status:Selesai | Completed





Di tahun 2019, Perseroan juga menyelenggarakan RUPSLB

pada:

Tanggal : 26 Juni 2019

Pukul : 14.16 - 14.42 WIB

Tempat : Mitra Keluarga Kalideres




Notaris Publik Resmi: Rusnaldy, SH

Biro Administrasi Efek: PT Adimitra Jasa Korpora

In 2019, the Company also held its EGMS on:

Date : June 26, 2019

Time : 14.16 – 14.42 West Indonesian Time

Venue : Mitra Keluarga Kalideres




Official Public Notary: Rusnaldy, SH

Securities Registrar: PT Adimitra Jasa Korpora

AGENDAKEPUTUSAN RUPS TAHUNANANNUAL GMS RESOLUTION

2Persetujuan atas rencana penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.Approval on the appropriation of the Company’s net profits for the financial year ended December 31, 2018

Hasil Pemungutan Suara | Voting: 1. Setuju | Agree: 12,510,740,787 saham| shares 2. Tidak Setuju | Disagree: 0 saham| share 3. Abstain | Abstain: 0 saham| share


3

Penetapan penghasilan bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun 2019 dan tantiem Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan kinerja tahun buku 2018.Determination of salary and/or honorarium of the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors for the Year 2019 and bonus of the Board of Commissioner for Year 2018.

Hasil Pemungutan Suara | Voting: 1. Setuju | Agree: 12,504,797,387 saham| shares 2. Tidak Setuju | Disagree: 5,943,400 saham| shares3. Abstain | Abstain: 0 saham| share


4

Penunjukan Akuntan Publik Independen yang akan melakukan audit atas buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik Independen tersebut serta persyaratan lain penunjukkannya.Appointment of Independent Public Accountant to audit the Company’s Financial Statements for the year ended December 31, 2019 and authorize the Board of Commissioners to determine the honorarium of the Independent Public Accountant and other appointment’s conditions.

Hasil Pemungutan Suara | Voting: 1. Setuju | Agree: 12,420,490,087 saham| shares 2. Tidak Setuju | Disagree: 90,250,700 saham| shares 3. Abstain | Abstain: 0 saham| share







Sebelum penyelenggaraan RUPSLB, Perseroan telah

mempublikasikan pengumuman dan surat undangan di

surat kabar nasional.

Proses penyelenggaraan RUPSLB tersebut telah mengacu

pada UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

Pasal 81, 82 & 83 serta Peraturan Bapepam-LK No.IX.I.1

tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum

Pemegang Saham dan Peraturan Bapepam-LK No.IX.J.1

tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang

Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan

Perusahaan Publik dengan proses sebagai berikut:

Prior to holding the EGMS, the Company has published

the corresponding announcements and invitation letters

in national daily news.

The execution of EGMS was conducted pursuant to

Law No. 40 Year 2007 concerning Limited Companies,

Articles 81, 82 & 83 and Bapepam-LK Regulation No.

IX.I.1 regarding the Plan and Implementation of GMS and

Bapepam-LK Regulation No. IX.J.1 regarding Principles of

Articles of Association of Companies with Equity based

Securities and Public Companies with the the following

process:





RUPSGMS

PemberitahuanNotification

PengumumanAnnouncement

PemanggilanInvitation

Ringkasan Risalah RUPS

Minutes Brief of GMS

Risalah RUPSMinutes of GMS

09 Mei 2019May 09, 2019

16 Mei 2019May 16, 2019

31 Mei 2019May 31, 2019

28 Juni 2019June 28, 2019

24 Juli 2019July 24, 2019

RUPS Luar Biasa, 26 Juni 2019Extraordinary GMS, June 26, 2019



dan Bursa EfekIndonesia (BEI) No.03/

MIKA-V/2019 perihal Pemberitahuan Rencana

Penyelenggaran dan Agenda Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) dan

Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPSLB”) Luar Biasa PT Mitra Keluarga



MIKA-V/2019 to Financial Services

Authority (OJK)and Indonesia Stock

Exchange (BEI)concerning

Announcement of the Plan of Arrangement

and Agenda of the Annual General Meeting

of Shareholders (“AGMS”) and the

Extraordinary General Meeting of Shareholders

(“EGMS”) of PT Mitra Keluarga Karyasehat

Tbk. (“the Company”).




OJK dan BEI No. 04/MIKA-V/2019

perihal Penyampaian Pengumuman Rapat


dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Mitra Keluarga



MIKA-V/2019 toFinancial Services

Authority (OJK) and Indonesia

Stock Exchange (BEI) concerning

Announcement Annual General Meeting of

Shareholders and Extraordinary General

Meeting of Shareholders PT Mitra Keluarga





OJK dan BEI No. 43/MIKA-V/2019 perihal

Pemanggilan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan (“RUPST”) dan Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa

(“RUPSLB”) PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk

(“Perseroan”).By letter of the

Company No. 43/MIKA-V/2019 to



concerning Invitation to Annual General Meeting

of Shareholders (“AGMS”) and the

Extraordinary General Meeting of Shareholders

(“EGMS”) of PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk

(“the Company”).



Melalui suratPerseroan kepada OJK

dan BEI No. 04/MIKA-VI/2019 perihal

Pengumuman Ringkasan Risalah Rapat


(“RUPST”) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

(“RUPSLB”) PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk

(“Perseroan”).By letter of the

CompanyNo.04/MIKA-VI/2019 to



concerning The Announcement of

Summary of Annual General Meeting of

Shareholders (“AGMS”) and Extraordinary



Company”).



No. 05/MIKA-VII/2019 perihal

Risalah Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa (“RUPSLB”) PT Mitra Keluarga

Karyasehat Tbk (“Perseroan”).

By letter of theCompany No.

05/MIKA-VII/2019 to Financial

Services Authority (OJK) concerning

Minutes of Extraordinary General Meeting of

Shareholders (“EGMS”) of PT Mitra Keluarga







KEHADIRAN PEMEGANG SAHAM, DEWAN


RUPSLB dipimpin oleh Komisaris Utama serta dihadiri

oleh seluruh jajaran Dewan Komisaris dan Direksi. RUPSLB

dihadiri oleh para pemegang saham dan/atau wakilnya,

yang memegang sebanyak 11.933.413.587 saham, atau

84,18% dari total sebanyak 14.246.849.500 yang diterbitkan

Perseroan setelah dikurangi saham treasuri.

Selama masa Rapat, para pemegang saham memperoleh

kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau

pendapat untuk tiap mata acara RUPSLB. Tidak ada

pemegang saham dan kuasa pemegang saham yang

mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat.

Pengambilan keputusan seluruh mata acara dilakukan

berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal

musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, pengambilan

keputusan dilakukan melalui pemungutan suara.

RUPSLB telah menyetujui keputusan-keputusan dengan

hasil pemungutan suara sebagai tabel berikut. Tabel

berikut juga menguraikan status tindak lanjut masing-

masing keputusan:

ATTENDANCE OF SHAREHOLDERS, BOC AND BOD

The EGMS was led by President Commissioner and

attended by all members of the BoC and BoD. The EGMS

was attended by shareholders and/or proxies, who in total

held 11,933,413,587 shares, representing 84.18% % of the

total 14,246,849,500 shares issued by the Company after

deducted with treasury shares.

During the meeting, shareholders were given the

opportunity to raise questions and/or opinions to each

of the EGMS agenda. There were no questions and/or

opinions on the EGMS agenda.

Resolutions on all the agenda were carried based on

mutual consensus. In the event when deliberation for

consensus was not sufficient, decision-making was be

done through voting.

The EGMS approved resolutions with voting results as

described in the following table. The following table also

outlines the follow-up status of each resolution:

AGENDAKEPUTUSAN RUPS LUAR BIASA

EXTRAORDINARY GMS RESOLUTION

1

Persetujuan atas rencana perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan mengenai Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia Tahun 2017.Approval of the amendment of Article 3 of Company’s Articles of Association regarding the Purpose and the Objective as well as Business Activities based on Indonesian Standard Industry Classification Year 2017.

Hasil Pemungutan Suara | Voting: 1. Setuju | Agree: 11,360,297,000 saham| shares 2. Tidak Setuju | Disagree: 633,116,587 saham| shares3. Abstain | Abstain: 0 saham| shares


2Perubahan tempat kedudukan Perseroan.Change the domicile of the Company.

Hasil Pemungutan Suara | Voting: 1. Setuju | Agree: 11,993,413,587 saham| shares 2. Tidak Setuju | Disagree: 0 saham| share3. Abstain | Abstain: 0 saham| share






AGENDAKEPUTUSAN RUPS LUAR BIASA

EXTRAORDINARY GMS RESOLUTION

3

Pengalihan saham hasil pembelian kembali melalui mekanisme pengurangan modal, yaitu sebanyak-banyaknya 5 % (lima persen) dari modal disetor Perseroan atau maksimum sebanyak 727.536.800 (tujuh ratus dua puluh tujuh juta lima ratus tiga puluh enam ribu delapan ratus) saham.Transfer of shares buyback through the capital reduction mechanism, as many as 5% (five percent) of Company’s paid-up capital or maximum as many as 727,536,800 (seven hundred and twenty-seven million five hundred thirty-six thousand eight hundred) shares.

Hasil Pemungutan Suara | Voting: 1. Setuju | Agree: 11,993,413,587 saham| shares 2. Tidak Setuju | Disagree: 0 saham| share 3. Abstain | Abstain: 0 saham| share


4

Pembelian kembali sebanyak-banyaknya 3% (tiga persen) dari modal disetor Perseroan atau maksimum sebanyak 429.391.000 (empat ratus dua puluh sembilan juta tiga ratus sembilan puluh satu ribu) saham.Buy back up to a maximum of 3% (three percent) of the Company’s paid up capital or a maximum of 429,391,000 (four hundred twenty-nine million three hundred ninety-one thousand).

Hasil Pemungutan Suara | Voting: 1. Setuju | Agree: 11,905,497,587 saham| shares 2. Tidak Setuju | Disagree: 0 saham| share 3. Abstain | Abstain: 87,916,000 saham| shares


DEWAN KOMISARIS

TUGAS-TUGAS

Tugas Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

• Melakukan pengawasan terhadap kebijakan

pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya,

baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan,

dan memberi nasihat kepada Direksi dengan itikad

baik dan penuh tanggung jawab menjalankan

tugasnya dengan mengindahkan ketentuan/ peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran

Dasar;

• Melakukan pengawasan secara umum dan/atau

khusus dan memberikan nasihat kepada Direksi

dan wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan

tugasnya kepada pemegang saham;

• Mempertimbangkan risiko-risiko usaha dalam setiap

pengambilan keputusan terkait fungsi pengawasan

dan pemberian nasihat kepada Direksi;

• Melaksanakan tugasnya dengan itikad baik untuk

kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud

THE BOARD OF COMMISSIONERS

DUTIES

The duties of the BoC are as follows:

• Conducts oversight over management policies and

the management execution in general related to the

Company and its business, provides advice to the

BoD, and fully responsible in conducting its duties by

taking account to all prevailing rules and laws, as well

as the Company’s Articles of Association;

• Conducts both general and specific oversight duties,

submits advice to the BoD, and be responsible for

the implementation of its duties to the Company’s

shareholders;

• Consider business risks in every decision making

process, in relation to its oversight function and

submission of advice to the BoD;

• Conducts its duties for the interest of the Company

and in accordance to the objectives and targets of






dan tujuan Perseroan, serta memastikan agar Direksi

Perseroan melaksanakan tanggung jawab sosialnya

serta memperhatikan kepentingan dari berbagai

Pemangku Kepentingan sesuai dengan ketentuan/

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

• Untuk memenuhi syarat akuntabilitas, keterbukaan

dan tertib administrasi, Dewan Komisaris wajib:

a. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan

menyimpan salinannya.

b. Melaporkan kepada Perseroan mengenai

kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya

pada Perseroan dan Perseroan lain.

c. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan

yang telah dilakukan selama tahun buku yang

baru lampau kepada RUPS;

• Dalam rangka mendukung efektivitas tugas dan

tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib

membentuk Komite Audit dan dapat membentuk

Komite lainnya;

• Bersama-sama dengan Direksi memastikan bahwa

Auditor Eksternal, Auditor Internal, Komite Audit dan

Manajemen Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi

serta Komite penunjang lainnya, memiliki akses

terhadap catatan akuntansi, data penunjang dan

informasi mengenai Perseroan, sepanjang diperlukan

untuk melaksanakan tugasnya.

PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS

Sebagai pedoman dalam menjalankan tugas dan tanggung

jawabnya, Dewan Komisaris telah dilengkapi dengan

Pedoman dan Kode Etik/ Piagam Dewan Komisaris, yang

telah ditetapkan tanggal 12 November 2015.

Piagam tersebut mengatur semua hal terkait tugas dan

tanggung jawab Dewan Komisaris serta juga standar

etik bagi anggota Dewan Komisaris. Piagam tersebut

diformulasikan berdasarkan peraturan yang berlaku dan

dievaluasi secara rutin.

KEANGGOTAAN DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris dan Komisaris

Independen. Komisaris Independen harus berjumlah

sekurang-kurangnya 30% dari jumlah seluruh anggota

Dewan Komisaris.

the Company, and ensures that the BoD performs its

corporate social responsibilities and always addresses

the interests of Stakeholders in accordance to the

prevailing rules/ laws;

• To fulfill accountability, transparancy and sound

administration requirements, the BoC is required to:

a. Prepare and file minutes of BoC meetings

b. Submit reports to the Company on BoC’s and

their families’ share ownership in the Company

and other Companies.

c. Submit reports related to their oversight duties

during the previous financial year to the GMS;

• To ensure effective execution of its duties and

responsibilities, the BoC is required to establish its

Audit Committee, as well as other Committees;

• Together with the BoD, ensures that the External

Audit, Internal Audit, the Audit Committee and Risk

Management, the Nomination and Remuneration

Committee, as well as other Committees, have the

necessary access to accounting records, supporting

data and information about the Company, which are

necessary to perform their respective duties.

BOC CHARTER

To provide guidance in performing its duties and

responsibilities, the BoC has equipped itself with its BoC

Charter, formally ratified on November 12, 2015.

The charter regulates all matters related to the duties and

responsibilities of the BoC as well as standard ethics for

members of the BoC. This Charter is formulated based on

prevailing regulations and is reviewed on a regular basis.

BOC MEMBERSHIP

The BoC consists of Commissioners and Independent

Commissioners. The number of Independent

Commissioners must at least account for 30% of the total

members of the BoC.





KOMISARIS INDEPENDEN

Sesuai dengan ketentuan OJK, Komisaris Independen

wajib memenuhi persyaratan berikut:

• Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai

wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,

memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan

Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu

6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan

kembali sebagai Komisaris Independen Emiten atau

Perusahaan publik pada periode berikutnya;

• Tidak mempunyai saham baik langsung maupun

tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik

tersebut;

• Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten

atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris,

anggota Direksi, atau pemegang saham utama Emiten

atau Perusahaan Publik tersebut;

• Tidak mempunyai hubungan usaha, baik langsung

maupun tidak langsung yang berkaitan dengan

Perseroan.

PERNYATAAN INDEPENDENSI KOMISARIS INDEPENDEN

Hingga tanggal 31 Desember 2019, seluruh Komisaris

Independen aktif tidak memiliki hubungan finansial,

manajemen, kepemilikan saham dan/atau hubungan

keluarga hingga derajat kedua dengan Komisaris lainnya,

anggota Direksi dan/atau pemegang saham pengendali.

PENGANGKATAN DEWAN KOMISARIS

Anggota Dewan Komisaris diangkat melalui RUPS.

Penugasan dimulai pada tanggal pengangkatan

dalam RUPS sampai dengan RUPS ketiga dari tanggal

pengangkatan masing-masing anggota Dewan Komisaris.

Jika terjadi perubahan sebelum berakhirnya masa

penugasan, anggota Dewan Komisaris yang baru akan

bertugas selama sisa waktu penugasan dari anggota

Dewan Komisaris yang diganti.

INDEPENDENT COMMISSIONERS

Based on OJK regulation, Independent Commissioners

should fulfill the following requirements:

• Is not a person who was worked or had the authority

and responsibility to plan, lead, manage and supervise

the Company’s activities within 6 (six) months prior

to the appointment, unless as an Independent

Commissioner seeking reappointment for the next

period;

• Has no direct or indirect ownership in the Company;

• Has no affiliation with the Company, members of

the BoC, members of the BoD, or the controlling

shareholders;

• Has no direct or indirect business relationship with the

Company.

STATEMENT OF INDEPENDENCY OF INDEPENDENT COMMISSIONERS

As of December 31, 2019, all active Independent

Commissioners have no financial, management,

shareholding and/or family relationships to the second

degree with other Commissioners, members of the Board

of Directors and/ or the controlling shareholders.

BOC APPOINTMENT

Members of the BoC are appointed through the GMS. The

terms of office begins at the appointment date during the

GMS until the third GMS from the date of appointment of

the respective member of the BoC. In the event of any

changes before the end of the term, the newly appointed

member of the BoC will serve for the remaining term of

the replaced member of the BoC.






Sepanjang tahun 2019, tidak terdapat perubahan pada

susunan Dewan Komisaris.

Berikut adalah susunan Dewan Komisaris Perseroan per

akhir tahun 2019:

Over the course of 2019, there were no changes in the

composition of the BoC.

Following is the composition of the Company’s BoC as of

end 2019:

NamaName

JabatanTitle

Dasar PengangkatanBasis of Appointment

Representasi Pemegang SahamShareholders’ Representation

Masa JabatanTerms

Jozef Damawan Angkasa,

MBA, MSc.

Presiden KomisarisPresident Commissioner

RUPS Tahunan,31 Mei 2017Annual GMS,May 31, 2017

- 2017 - 2020

Bacelius Ruru, SH, LL.M. Komisaris IndependenIndependent Commissioner


IndependenIndependent

2017 - 2020

dr. I Gusti Gede Subawa,

M.Kes, AAK

Komisaris IndependenIndependent Commissioner


IndependenIndependent

2017 - 2020

KERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

Komposisi dari Dewan Komisaris mencerminkan

keragaman dari para anggotanya, dalam hal latar belakang

pendidikan, pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin.

Keragaman ini memungkinkan Dewan Komisaris untuk

mengembangkan pandangan yang komprehensif pada

hal-hal yang dibahas sebelum pembuatan keputusan.

DIVERSITY IN THE COMPOSITION OF THE BOC

The composition of the BoC reflects the diversity of its

members, in terms of education background, working

experience, age, and gender.

This diversity allows the Board to develop comprehensive

views on matters discussed prior to making decisions.

Profil para anggota Dewan Komisaris dapat dilihat di

halaman 40 Laporan Tahunan ini.

KEBIJAKAN TENTANG KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

Perseroan telah mengadopsi semua ketentuan dan

peraturan yang berlaku dalam kebijakannya tentang

keberagaman komposisi Dewan Komisaris.

Profiles of members of the BoC are available on page 40

of this Annual Report.

POLICY ON THE DIVERSITY IN THE COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

The Company has adopted all prevailing rules and

regulation in its policy on the diversity in the composition

of the Board of Commissioners.





HUBUNGAN AFILIASI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS

Berikut disajikan hubungan afiliasi anggota-anggota

Dewan Komisaris:

AFFILIATION OF MEMBERS OF THE BOC

The following table presents affiliation of members of the

BoC:

NamaName



Pemegang Saham Pengendali Controlling

Shareholders

Ya

Yes

Tidak

No

Ya

Yes

Tidak

No

Ya

Yes

Tidak

No

Jozef Damawan Angkasa, MBA, MSc. - √ √ - √ -

Bacelius Ruru, SH, LL.M. - √ - √ - √

dr. I Gusti Gede Subawa, M.Kes, AAK - √ - √ - √

HUBUNGAN AFILIASI DENGANFilial Relation with

PENGUNGKAPAN KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS

Berikut pengungkapan kepemilikan saham anggota Dewan

Komisaris di Mitra Keluarga per 31 Desember 2019:

DISCLOSURE OF BOC’S SHARE OWNERSHIP

Following are disclosure of members of BoC’s share

ownership in Mitra Keluarga as of 31 December 2019:

Latar Belakang PendidikanEducation Background

Teknik, Manajemen, Hukum, Kedokteran, Manajemen Rumah SakitEngineering, Management, Law, Medical, Hospital Management

Pengalaman Kerja

Working Experience

• Komisaris Utama, Komisaris Independen dan Direktur Utama Perusahaan Swasta dan Badan Usaha Milik NegaraChairman of the Board of Commissioners, Independent Commisioners and President Directors at private and state owned enterprises

• Pendiri Perusahaan Swasta Founder of private firms

• Berbagai jabatan dalam Kantor Menteri Keuangan dan Kantor Menteri Negara BUMNVarious positions in the Ministry of Finance and Ministry of State Owned Enterprise

• Pengurus Persatuan Ahli Manajemen Jaminan Kesehatan dan Asuransi Kesehatan Indonesia Membero of the Health Insurance Management Expert and Indonesian Health Insurance Committee

Usia

Age

• 50 hingga 60 tahun | 50 to 60 years: 1 anggota | member• Di atas 60 tahun | above 60 years: 2 anggota | members

KERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARISDiversity in the Composition of the BoC

NamaName

JabatanTitle

Jumlah Lembar SahamTotal Shares

Jozef Damawan Angkasa, MBA, MSc. Komisaris UtamaPresident Commissioner

978,000

Bacelius Ruru, SH, LL.M. Komisaris IndependenIndependent Commissioner

0

dr. I Gusti Gede Subawa, M.Kes, AAK Komisaris IndependenIndependent Commissioner

0






RANGKAP JABATAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS

Posisi dan jabatan anggota Dewan Komisaris di Perseroan

lain dapat dilihat pada tabel berikut:

CONCURRENT POSITIONS OF MEMBERS OF THE BOC

Concurrent positions held by members of the BoC in other

Companies are presented in the following table:

NamaName

JabatanTitle

Jabatan RangkapConcurrent Positions

PerusahaanCompany

SejakSince

Jozef Damawan Angkasa, MBA, MSc.



PT Rumah Kasih Indonesia 2008


PT Idea Kreasi Indonesia 2015


PT Air Kreasi Indonesia 2017


PT Maksima Kreasi Optima 2016


PT Anugrah Bunda Maryam 2016


PT Griyainsani Cakrasadaya 2019

Bacelius Ruru, SH, LL.M. Komisaris UtamaPresident Commissioner


PT Tuban Petrochemical Industries

2003


PT Polychem Indonesia 2005

Wakil Komisaris Utama, merangkap Komisaris IndependenVice President commissioner together as Independent Commissioner

PT Jababeka Tbk 2016

Presiden Komisaris President Commissioner

PT Axle Asia (Broker Insurance)

2008


PT Agung Podomoro Land Tbk

2019

Komisaris Independen Independent Commissioner

PT Manulife AsetManajemen Indonesia

2011


PT Toba Bara Sejahtera Tbk 2013

dr. I Gusti Gede Subawa, M.Kes, AAK


Dewan PenasihatAdvisory Board

YKK AskesPersatuan Ahli Manajemen Jaminan Kesehatan dan Asuransi Kesehatan Indonesia (PAMJAKI)

2018

EVALUASI KINERJA DEWAN KOMISARIS

Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi berdasarkan Indikator

Pencapaian Kinerja yang ditetapkan secara independen

oleh Dewan Komisaris. Hasil evaluasi kinerja Dewan

Komisaris disampaikan dalam RUPS.

BOC PERFORMANCE EVALUATION

The performance of the BoC is evaluated based on the Key

Performance Indicators developed independently by the

BoC. Results from the BoC performance evaluation are

presented in the GMS.





EVALUASI KINERJA DEWAN KOMISARIS

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, rapat Dewan

Komisaris diselenggarakan minimal satu kali dalam setiap

dua bulan, atau atas permintaan satu atau lebih anggota

Dewan Komisaris, atau atas permintaan tertulis Dewan

Komisaris, atau 1 (satu) atau lebih pemegang saham

yang bersama-sama mewakili setidaknya 1/10 (satu per

sepuluh) dari seluruh saham Perseroan. Selain itu, Dewan

Komisaris wajib mengadakan rapat gabungan dengan

Direksi sekurang-kurangnya sekali dalam 4 bulan.

Sepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris telah

menyelenggarakan sebanyak 6 (enam) Rapat Gabungan

Dewan Komisaris dan Direksi dengan catatan kehadiran

sebagai berikut:

BOC PERFORMANCE EVALUATION

Pursuant to the Articles of Association, BoC meetings

are carried out at least once every two months, or at the

request of one or more members of the BoC, or at the

written request of the BoC, one or more shareholders that

together hold at least 1/10 (one tenth) of the Company’s

entire shares. In addition, the BoC must convene for joint

meetings with the BoD at least once in 4 months.

During the course of 2019, the BoC conducted a total

of 6 (six) Joint BoC-BoD meetings with the following

attendance record:

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan DireksiJoint BOC – BoD Meetings

Jumlah RapatNumber of Meetings

6


Catatan Kehadiran Attendance Record

Jozef Damawan Angkasa, MBA, MSc. 5

Bacelius Ruru, SH, LL.M. 5

dr. I Gusti Gede Subawa, M.Kes, AAK 6

Adapun agenda masing-masing Rapat Dewan Komisaris

dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi, serta

catatan kehadiran anggota Dewan Komisaris dapat terlihat

dari tabel berikut:

Meeting agenda of the BoC and Joint BoC and BoD

Meetings and attendance records of members of the BoC

are presented in the following table:

Rapat Dewan Komisaris/ Rapat Gabungan Dewan

Komisaris dan Direksi

BoC/ Joint BoC and BoD Meetings

Tanggal RapatMeeting Date

Agenda RapatMeeting Agenda

KehadiranAttendance

Jozef Damawan Angkasa, MBA,

MSc.

Bacelius Ruru, SH, LL.M.

dr. I Gusti Gede Subawa, M.Kes,

AAK

1 11-02-2019 1. Akuisisi Rumah Sakit 20192. Rencana Go-Live SAP 20193. Pembelian Saham Kembali

31 Desember 2018

1. Hospital Acquisition in 20192. GO-Live SAP in 20193. Buyback progress as per

December 31,2018

Ya / Yes Ya / Yes Ya / Yes






Rapat Dewan Komisaris/ Rapat Gabungan Dewan

Komisaris dan Direksi

BoC/ Joint BoC and BoD Meetings

Tanggal RapatMeeting Date

Agenda RapatMeeting Agenda

KehadiranAttendance

Jozef Damawan Angkasa, MBA,

MSc.

Bacelius Ruru, SH, LL.M.

dr. I Gusti Gede Subawa, M.Kes,

AAK

2 11-04-2019 1. Financial Performance FY 2018

2. Rencana Agenda RUPST dan RUPSLB 26 Juni 2019

3. Business Update

1. Financial Performance FY 2018

2. Discussion of Agenda AGMS & EGMS June 26,2019

3. Business Update


3 26-06-2019 1. Mata acara RUPST & RUPS-LB 26 Juni 2019

2. Business Update3. Paparan HRD

1. AGMS & EGMS Agendas for June 26, 2019

2. Business Update3. HRD Update

Ya / Yes Tidak / No Ya / Yes

4 13-08-2019 1. Financial Update 1H192. Rencana Penunjukkan

Auditor Independen tahun buku 2019

3. Paparan hasil temuan Audit Internal YTD Juni 2019

1. Financial Update 1H192. Proporsal of Inde[endent

Auditor Appointment for financial year 2019.

3. Internal Audit Update YTD June 2019

Tidak / No Ya / Yes Ya / Yes

5 27-09-2019 1. Pedoman GCG Perusahaan2. Pembentukan Tim Sistem

Pelaporan Pelanggaran 3. Business Update4. Paparan HRD

1. Company GCG Charter2. Establishment of up Whistle

Blowing System Team3. Business Update4. HRD Update


6 04-12-2019 1. Paparan hasil temuan Audit Internal YTD Des 2019

2. Financial Performance 9M193. Presentasi Anggaran 20204. Business Update5. Paparan HRD

1. Internal Audit update YTD Dec 2019

2. Financial Performance 9M193. Presentation Budget 20204. Business Update5. HRD Update






SUPERVISI DAN REKOMENDASI DEWAN KOMISARIS DI TAHUN 2019

Sebagai bagian dari tugas supervisinya, Dewan Komisaris

secara aktif menyampaikan pandangan kepada Direksi

perihal pengelolaan Perseroan. Supervisi dilakukan secara

langsung, termasuk dengan memonitor tindak lanjut

rekomendasi yang disampaikan kepada Direksi, baik secara

langsung atau melalui komite yang dibentuk.

Sepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris telah melakukan

supervisi dan evaluasi berikut:

• Evaluasi Kinerja Auditor Independen tahun buku 2018.

• Rekomendasi penunjukan Auditor Independen untuk

tahun buku 2019.

• Akuisisi PT Bina Husada Gemilang dan PT Bakti

Gemilang Anak Sejahtera.

• Kinerja Keuangan Perusahaan tahun berjalan.

SUPERVISION AND RECOMMENDATIONS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS IN 2019

As part of its supervisory duties, the Board of Commissioners

proactively presents advice to the Board of Directors

regarding the management of the Company. Supervision

is conducted directly, including through monitoring follow

ups of recommendations to the Board of Directors, either

submitted directly or through the established committees.

During 2019, the Board of Commissioners has conducted

supervision and evaluation of:

• Evaluated performance of Independent Auditor for

2018 fiscal year.

• Recommended to appoint Independent Auditor for

2019 fiscal year.

• Acquisition of PT Bina Husada Gemilang and PT Bakti

Gemilang Anak Sejahtera.

• Company Financial Performance for the current year.

DIREKSI

TUGAS-TUGAS

Tugas Direksi adalah sebagai berikut:

• Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan

tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam

mencapai maksud dan tujuannya dengan

mengindahkan ketentuan/peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar;

• Mengurus dan memimpin Perseroan;

• Mengelola Perseroan dengan baik dan wajib

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya

kepada pemegang saham;

• Mempertimbangkan risiko-risiko usaha dalam setiap

pengambilan keputusan;

• Melaksanakan tugasnya dengan itikad baik untuk

kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud

dan tujuan Perseroan, serta memastikan agar

Perseroan melaksanakan tanggung jawab sosialnya

serta memperhatikan kepentingan dari berbagai

Pemangku Kepentingan sesuai dengan ketentuan/

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

BOARD OF DIRECTORS

DUTIES

The duties of the BoD are as follows:

• Fully responsible for the conduct of its duties for the

interests of the Company to attain its objectives and

targets, by taking into account the prevailing rules/

laws and the Company’s Articles of Association;

• Manages and leads the Company;

• Manages the Company appropriately and be

responsible for the execution of its duties to the

shareholders;

• Considers business risks in every decision making

process;

• Conducts its duties for the interests of the Company

based on its objectives and targets, and ensures

that the Company performs its corporate social

responsibilities, by taking into account the interests

of the Stakeholders in accordance with the prevailing

rules/laws;






• Untuk memenuhi syarat akuntabilitas, keterbukaan

dan tertib administrasi, Direksi wajib:

a. Membuat daftar pemegang saham, daftar khusus,

risalah RUPS dan risalah rapat Direksi;

b. Membuat laporan tahunan dan dokumen

keuangan Perseroan ;

c. Memelihara seluruh daftar, risalah dan dokumen

keuangan Perseroan serta dokumen Perseroan

lainnya;

• Menyelenggarakan fungsi Sekretaris Perusahaan

(Corporate Secretary) serta menjaga dan mengevaluasi

kualitas fungsi Sekretaris Perusahaan;

• Bersama-sama dengan Dewan Komisaris memastikan

bahwa: Auditor Eksternal, Auditor Internal, Komite

Audit dan komite penunjang lainnya, memiliki akses

terhadap catatan akuntansi, data penunjang dan

informasi mengenai Perseroan, sepanjang diperlukan

untuk melaksanakan tugasnya;

• Mempekerjakan karyawan, meliputi menetapkan

besarnya gaji, memberikan pelatihan, menetapkan

jenjang karir, serta menentukan persyaratan kerja

lainnya, sesuai dengan ketentuan/ peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI

Sebagai pedoman dalam menjalankan tugas dan tanggung

jawabnya, Direksi telah dilengkapi dengan Pedoman dan

Kode Etik/ Piagam Direksi, yang telah ditetapkan tanggal 1

September 2015.

Piagam tersebut mengatur semua hal terkait tugas dan

tanggung jawab Direksi serta juga standar etik bagi anggota

Direksi. Piagam tersebut diformulasikan berdasarkan

peraturan yang berlaku dan dievaluasi secara rutin.

KEANGGOTAAN DAN PENGANGKATAN DIREKSI

Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan melalui

RUPS. Penugasan dimulai pada tanggal pengangkatan

dalam RUPS sampai dengan RUPS ke tiga dari tanggal

pengangkatan masing-masing anggota Direksi. Jika

terjadi perubahan sebelum berakhirnya masa penugasan,

anggota Direksi yang baru akan bertugas selama sisa

waktu penugasan dari anggota Direksi yang diganti.

• To fulfill accountability, transparency and sound

administration requirements, the BoD is required to:

a. Prepare shareholder list, special lists, and minutes

of GMS BoD meetings;

b. Prepare the Company’s annual report and

financial documents;

c. Maintain all lists, minutes of meetings, the

Company’s financial documents, as well as other

Company documents;

• Conducts the function of Corporate Secretary, as well

as maintaining and evaluating the quality of Corporate

Secretary function;

• Together with the BoC, ensures that the External

Audit, Internal Audit, the Audit Committee, as well

as other supporting Committees, have the access to

accounting records, supporting data and information

about the Company, which are necessary to perform

their respective duties;

• Employes staff, as well as, determines their respective

salaries, provides training, determines their career

path, and set other employment requirements

according to the prevailing rules/laws.

BOD CHARTER


responsibilities, the BoD has equipped itself with its BoD

Charter, formally ratified on September 1, 2015.


responsibilities of the BoD as well as standard ethics for

members of the BoD. This Charter is formulated based on

prevailing regulations and is reviewed on a regular basis.

BOD MEMBERSHIP AND APPOINTMENT

BoD members are appointed and dismissed through

the GMS. The terms of office begins at the appointment

date during the GMS until the third GMS from the date of

appointment of the respective member of the BoD. In the

event of any changes before the end of the term, the newly

appointed member of the BoD will serve for the remaining

term of the replaced member of the BoD.






susunan Direksi. Berikut susunan Direksi Perseroan per

akhir tahun 2019:

During 2019, there were no changes in the composition of

the BoD. Following is the composition of the Company’s

BoD as of end 2019:

NamaName

JabatanTitle


Masa JabatanTerms

Ir. Rustiyan Oen, MBA Presiden DirekturPresident Director

RUPS Tahunan, 31 Mei 2017Annual GMS, May 31, 2017

2017 - 2020

Joyce V. Handajani, MBA Direktur Director


2017 - 2020

dr. Esther Maria Ramono, MM Direktur IndependenIndependent Director


2017 - 2020

NamaName

JabatanPosition

Tugas dan Tanggung JawabDuties and Responsibilities

Ir. Rustiyan Oen, MBA Presiden DirekturPresident Director

• Menyusun strategi dan rancangan kerja Perseroan untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan

• Menyusun visi jangka panjang Perseroan, serta membuat dan mengidentifikasi peluang bisnis untuk memaksimalkan nilai bagi pemegang saham

• Set up Company’s strategies and work plan to attain its objectives and targets

• Set up Company’s long-term vision, prepares and identifies business opportunities to maximize shareholders’ value

Joyce V. Handajani, MBA Direktur Director

• Mengelola sumber daya Perseroan, terutama aspek keuangan Perseroan

• Membawahi bidang keuangan akuntansi, perpajakan dan anggaran, serta memastikan pelaporan keuangan yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku

• Meningkatkan nilai tambah bagi para investor dan menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada pemangku kepentingan dan regulator

• Manage the Company’s resources, particularly Company’s financial aspect

• Lead the Company’s financial accounting, tax and budgeting, and ensure that the financial reporting fulfills the prevailing rules and regulations

• Increases investors’ value added and provides accurate and timely information to stakeholders and regulators

Profil para anggota Direksi dapat dilihat di halaman 43

Laporan Tahunan ini.

PEMBAGIAN TUGAS DIREKSI

Untuk memastikan pelaksanaan tanggung jawab Direksi

yang efektif, Perseroan telah menetapkan tugas, tanggung

jawab dan wewenang masing-masing anggota Direksi.

Berikut uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing

anggota Direksi:

Profiles of members of the BoD are available on page 43

of this Annual Report.

DIVISION OF DUTIES AMONG THE DIRECTORS

To ensure effective implementation of the BoD’s

responsibilities, the Company has set the duties,

responsibilities and authorities of each member of the

BoD. Following are the duties and responsibilities of each

member of the BoD:






KEBIJAKAN KEBERAGAMAN KOMPOSISI DIREKSI

Perseroan telah mengadopsi semua ketentuan dan

peraturan yang berlaku dalam kebijakannya tentang

keberagaman komposisi Direksi.

KERAGAMAN KOMPOSISI DIREKSI

Komposisi dari anggota Direksi mencerminkan keragaman

dari para anggotanya, dalam hal latar belakang pendidikan,

pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin.

Dengan keragaman ini, Direksi dapat membangun

perspektif yang komprehensif pada hal-hal yang dibahas

sebelum pembuatan keputusan.

POLICY ON THE DIVERSITY IN THE COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORS

The Company has adopted all prevailing rules and

regulation in its policy on the diversity in the composition

of the Board of Directors.

DIVERSITY IN THE COMPOSITION OF THE BOD

The composition of the BoD reflects the diversity of its

members, in terms of education background, working

experience, age, and gender.

With this diversity, the BoD can develop comprehensive

perspectives on matters discussed before making

decisions.

Latar Belakang Pendidikan

Education Background

Teknik, Manajemen, Hukum, Kedokteran, Manajemen Rumah SakitEngineering, Management, Law, Medical, Hospital Management

Pengalaman Kerja

Working Experience

• Komisaris Utama, Direktur Utama dan Direktur Perusahaan SwastaChairman of the Board of Commissioners, President Directors and Directors at private enterprises

Usia

Age

• 40 hingga 50 tahun | 40 to 50 years: 1 anggota | member• 51 hingga 60 tahun | 51 to 60 years: 2 anggota| members

Gender

Gender

• dua orang anggota wanita | two female members

KERAGAMAN KOMPOSISI DIREKSIDiversity in the Composition of the BoD

NamaName

JabatanPosition

Tugas dan Tanggung JawabDuties and Responsibilities


• Melaksanakan dan mengawasi kegiatan operasional Perseroan

• Memastikan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dan aspek hukum, serta menyusun dan menganalisa kegiatan operasional Perseroan

• Mengelola dan memastikan penerapan kebijakan sumber daya manusia, prosedur internal dan eksternal

• Execute and supervise the Company’s operational activities

• Ensures the implementation of good corporate governance and legal aspects, prepare and analyzesthe Company’s operational activities

• Manage and ensure the execution of the Company’s human resources policies, as well as internal and external procedures





HUBUNGAN AFILIASI ANGGOTA DIREKSI

Berikut disajikan hubungan afiliasi anggota-anggota

Direksi:

AFFILIATION OF MEMBERS OF THE BOD

The following table presents affiliation of members of the

BoD:

NamaName



Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders

Ya

Yes

Tidak

No

Ya

Yes

Tidak

No

Ya

Yes

Tidak

No

Ir. Rustiyan Oen, MBA √ - - √ √ -

Joyce V. Handajani, MBA - √ - √ - √

dr. Esther Maria Ramono, MM - √ - √ - √

NamaName

JabatanTitle

Jumlah Lembar SahamTotal Shares

Ir. Rustiyan Oen, MBA Direktur UtamaPresident Director

9,147,700

Joyce V. Handajani, MBA DirekturDirector

0

dr. Esther Maria Ramono, MM Direktur IndependenCommissioner

0

HUBUNGAN AFILIASI DENGANFilial Relation with

PENGUNGKAPAN KEPEMILIKAN SAHAM DIREKSI

Berikut pengungkapan kepemilikan saham anggota Direksi

di Mitra Keluarga per 31 Desember 2019:

RANGKAP JABATAN ANGGOTA DIREKSI

Tabel berikut menjelaskan posisi dan jabatan anggota

Direksi di Perseroan lain:

DISCLOSURE OF BOD’S SHARE OWNERSHIP

Following are disclosure of members of BoD’s share

ownership in Mitra Keluarga as of 31 December 2019:

CONCURRENT POSITIONS OF MEMBERS OF THE BOD

The following table outlines concurrent positions held by

members of the BoD in other Companies:

NamaName

JabatanTitle


PerusahaanCompany

SejakSince

Ir. Rustiyan Oen, MBA Direktur UtamaPresident Director


PT Proteindo Karyasehat 1996


PT Alpen Agungraya 1996

DirekturDirector

PT Griyainsani Cakrasadaya 2000


PT Karyasukses Mandiri 2019


PT Ragamsehat Multifita 2015


PT Tuban Petrochemical Industries

2003






NamaName

JabatanTitle


PerusahaanCompany

SejakSince

Joyce V. Handajani, MBA DirekturDirector

Komisaris Commissioner

PT Ekamita Arahtegar 2014


PT Ragamsehat Multifita 2014


PT Alpen Agungraya 2015


PT Proteindo Karyasehat 2015


PT Citra Mandiri Prima 2018





PT Citra Mandiri Prima 2008


PT Ekamita Arahtegar 2016

Direktur Utama President Director


RAPAT DIREKSI

Direksi melaksanakan rapat rutin untuk memastikan bahwa

masing-masing anggota dapat mengikuti perkembangan

Perseroan serta perkembangan eksternal yang dapat

memberikan pengaruh kepada Perseroan.

Rapat Direksi juga bertujuan merumuskan rencana jangka

pendek, menengah dan panjang Perseroan, sehingga

Direksi dapat mengarahkan Perseroan untuk mencapai

sasaran, serta visi dan misi jangka panjangnya.

Sesuai dengan Piagam Direksi, Direksi wajib

menyelenggarakan Rapat Direksi sekurangnya satu kali

dalam sebulan, atau atas permintaan satu atau lebih

anggota Direksi, atau atas permintaan tertulis Dewan

Komisaris, atau 1 (satu) atau lebih pemegang saham yang

bersama-sama mewakili setidaknya 1/10 (satu per sepuluh)

dari seluruh saham Perseroan. Selain itu, rapat bersama

Dewan Komisaris Perseroan diselenggarakan setidaknya

satu kali setiap 4 (empat) bulan.

Selama tahun 2019, Direksi telah mengadakan sebanyak

6 (enam) rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi

dengan catatan kehadiran berikut:

BOD MEETINGS

The BoD conducts regular meetings to ensure that

each member is kept abreast of important updates

and developments in the Company as well as external

developments that may have a bearing on the Company.

BoD meetings also serve to formulate short, medium and

long term plans of the Company, enabling the BoD to

steer the Company towards achieving its objectives as well

as its long term vision and mission.

Based on the BoD Charter, BoD shall convene BoD

meetings at least once every month, or at the request of

one or more members of the BoD, or at the written request

of the BoC, one or more shareholders that together hold

at least 1/10 (one tenth) of the Company’s entire shares. In

addition, meetings with the Company’s BoC shall convene

at least once every 4 (four) months.

During the 2019, the BoD conducted 6 (six) Joint BoC-

BoD meetings with the following attendance record:





Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan DireksiJoint BOC – BoD Meetings


6


Catatan Kehadiran Attendance Record

Ir. Rustiyan Oen, MBA 5

Joyce V. Handajani, MBA 6

dr. Esther Maria Ramono, MM 6

Sepanjang tahun 2019, rapat-rapat Direksi membahas hal-

hal berikut:

1. Evaluasi berkala kinerja perseroan.

2. Pembahasan Laporan Keuangan Konsolidasian

Perseroan.

3. Pembahasan proses implementasi SAP di 2 Rumah

Sakit.

4. Pembahasan strategi dan anggaran 2020.

5. Pembahasan rencana akuisisi Rumah Sakit dan

pembangunan Rumah Sakit baru.

PELATIHAN DIREKSI

Dalam rangka peningkatan dan pengembangan

kompetensi untuk menunjang tugas pengelolaan

perusahaan, anggota Direksi telah mengikuti berbagai

seminar, workshop, conference dan talk show baik di

dalam maupun luar negeri antara lain. Pada tahun 2019,

pelatihan yang telah dijalankan oleh Direksi adalah sebagai

berikut:

Over the course of 2019, the BoD meetings discussed the

following matters:

1. Periodic reviews of the Company’s Performance.

2. Discussion of the Company’s Consolidation Financial

Report.

3. Discussion of the implementation SAP System in 2

hospitals.

4. Discussion of the strategy and budget 2020.

5. Discussion of the hospital acquisition plan and new

hospital development.

TRAINING PROGRAMS FOR MEMBERS OF THE BOD

To improve and develop their competencies and stay

abreast with the latest development in the industry,

members of the BoD regularly attends various seminars,

workshops, conferences and talk shows. During 2019,

training session attended by the BoD are as follows:

Tanggal EventEvent Date

PelatihanTraining Description

PenyelenggaraOrganizer

TempatVenue


Nomura Indonesia All Access 2019 Conference

Nomura Sekuritas Jakarta


Mandiri Investment Forum 2019 Mandiri Sekuritas Jakarta

4 Maret 2019March 4, 2019

UBS Indonesia Conference 2019

UBS Sekuritas Jakarta

26-27 Maret 2019March 26-27, 2019

22nd Credit Suisse Asian In-vestment Conference

Credit Suisse Hong Kong

07-08 Mei 2019May 07-08, 2019

Mandiri Asia Conference 2019 Mandiri Sekuritas Singapore


Indonesia Investor Conference 2019

Citibank Sekuritas Jakarta

14-15 Agustus 2019August 14-15, 2019

Credit Suisse Indonesia Confer-ence 2019

Credit Suisse Singapore

20-21 November 2019November 20-21, 2019

Morgan Stanley's 18th Annual Asia Pacific Summit

Morgan Stanley Singapore






REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Dewan Komisaris dan Direksi mendapat gaji dan tunjangan

bulanan. RUPS menentukan gaji dan imbalan bagi

Dewan Komisaris. Gaji dan imbalan lainnya untuk Direksi

ditetapkan oleh RUPS, di mana wewenang tersebut dapat

dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

RUPS menetapkan gaji dan imbalan bagi Dewan Komisaris

dan Direksi berdasarkan rekomendasi yang disampaikan

oleh Komite Nominasi dan Remunerasi.

Di tahun 2019, total imbalan kerja jangka pendek dan pasca

kerja untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta

anak perusahaannya mencapai sebesar Rp34,4 miliar (16

orang) dari Rp34,4 miliar (16 orang) di tahun sebelumnya.

Tidak ada kompensasi dalam bentuk imbalan kerja jangka

panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak kerja dan

pembayaran berbasis saham kepada personel manajemen

kunci Perseroan.

REMUNERATION OF THE BOC AND BOD

The BoC and BoD receive their salaries and allowances

monthly. The GMS determines the BoC’s salaries and

allowances. Salaries and other allowances of the BoD are

determined by the GMS, which can be delegated to the

BoC.

The GMS determines the BoC’s and BoD’s salaries and

allowances based on the recommendations submitted by

the Nomination and Remuneration Committee.

In 2019, total short-term and post-employment benefits

for the BoC and BoD of the Company along its subsidiaries

was Rp34.4 billion (16 people) from Rp34.4 billion (16

people) in the previous year.

There are no compensation of other long-term benefits,

termination benefits and share-based payment to key

management of the Company.

2019 2018

IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK (Rp Miliar) / SHORT TERM EMPLOYEE BENEFITS (Rp Bio)

Dewan Komisaris / Board of Commissioners 12.1 11.9

Direksi / Board of Directors 18.3 18.5

IMBALAN PASCA KERJA (Rp Miliar) / POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Rp Bio)

Dewan Komisaris / Board of Commissioners 0.2 0.2

Direksi / Board of Directors 3.9 3.9

JUMLAH (Rp Miliar) / TOTAL (Rp Bio) 34.4 34.4

KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS

Guna membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan

tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah

membentuk Komite Audit serta Komite Nominasi dan

Remunerasi.

KOMITE AUDIT

Komite Audit dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan

Komisaris Perseroan No. 001/SK-DeKom/MIKA/V/2017

pada tanggal 31 Mei 2017, serta berdasarkan peraturan

Otoritas Jasa Keuangan POJK No. 55/POJK.04/2015

tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja

Komite Audit.

COMMITTEES UNDER THE BOC

To assist the BoC in conducting its duties and responsibilities,

the BoC has established the Audit Committee and the

Nomination & Remuneration Committee.

AUDIT COMMITTEE

The Audit Committee was established based upon

the Decision Letter of the BoC No. 001/SK-DeKom/

MIKA/V/2017 dated May 31, 2017 and requirements set

by the Financial Services Authority (OJK) Regulation No.

55/POJK.04/2015 on the Establishment and Working

Guideline of Audit Committee.





Komite Audit memiliki tugas-tugas berikut:

1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang

akan dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan,

proyeksi, dan informasi keuangan lainnya.

2. Memberikan pendapat independen jika terjadi

perbedaan pendapat antara Perseroan dan auditor

eksternal.

3. Memberikan rekomendasi atas penunjukan auditor

eksternal.

4. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan

oleh Unit Audit Internal serta mengawasi tindak lanjut

atas temuan-temuan dari Unit Audit Internal.

5. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko

yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen

risiko oleh Direksi.

6. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada

Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan

dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan

Perseroan.

7. Melakukan penelaahan dan memberikan saran

atas potensi benturan kepentingan kepada Dewan

Komisaris.

8. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi

Perseroan.

9. Dalam menjalankan tugas tersebut, Komite Audit

dibantu secara penuh oleh Unit Audit Internal

Perseroan.

Komite Audit memiliki wewenang meminta informasi

tentang karyawan, keuangan serta aset dan sumber

daya Perseroan lainnya. Dalam menjalankan tugas dan

tanggung jawabnya, Komite Audit dibantu oleh Unit Audit

Internal Perseroan.

PIAGAM KOMITE AUDIT

Sebagai panduan dalam menjalankan tugas dan tanggung

jawabnya, Komite Audit telah menyiapkan Piagam Komite

Audit, yang telah diresmikan penggunaannya pada tanggal

29 Februari 2016. Piagam tersebut mengatur segala hal

terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit serta

standar etika bagi para anggota Komite Audit.

The Audit Committee has the following duties:

1. To review financial information that the Company

releases, including financial reports, financial

projections, and other financial information.

2. To provide independent advice should there be

differences of opinion between the Company and an

external auditor.

3. To provide recommendations for the appointment of

external auditors.

4. To conduct reviews on audits by the Internal Audit

Unit as well as monitor follow-up of findings from the

Internal Audit Unit.

5. To report to the BoC various risks the Company

may be facing, as well as the management of risks

performed by the BoD.

6. To conduct reviews and report to the BoC regarding

complaints related to accounting processes and the

Company’s financial reports.

7. To conduct reviews and provide advice on any

potential conflicts of interest to the BoC.

8. To protect the confidentiality of the Company’s

documents, data and information.

9. In performing these duties, the Audit Committee is

assisted by the Company’s Internal Audit Unit.

The Audit Committee possesses the authority to request

information regarding employees, funds, as well as other

assets and resources of the Company. In conducting its

duties and responsibilities, the Audit Committee is assisted

by the Company’s Internal Audit Unit.

AUDIT COMMITTEE CHARTER


responsibilities, the Audit Committee has prepared its

Audit Committee Charter, formally ratified on February

29, 2016. The charter regulates all matters related to the

duties and responsibilities of the Audit Committee as well

as standard ethics for members of the Audit Committee.






KOMPOSISI KOMITE AUDIT

Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen. Pada

tahun 2019, terdapat beberapa perubahan pada susunan

Komite Audit, yang disahkan berdasarkan Surat Keputusan

Dewan Komisaris No. 001/SK-DeKom/MIKA/IV/2019,

tertanggal 29 April 2019, perihal Pengangkatan Komite

Audit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk.

Komposisi Komite Audit telah memenuhi ketentuan dalam

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015

Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja

Komite Audit.

Berikut adalah komposisi Komite Audit per akhir tahun

2019:

AUDIT COMMITTEE COMPOSITION

The Audit Committee is chaired by an Independent

Commissioner. In 2019, there were some changes in the

composition of the Audit Committee, formalized based

on the Board of Commissioner Decree No. 001/SK-

DeKom/MIKA/IV/2019, dated April 29, 2019, regarding the

Appointment of the Audit Committee of PT Mitra Keluarga

Karyasehat Tbk.

The composition of the Committee has complied

with Financial Services Authority (OJK) Regulation No

.55/POJK.04/2015 regarding the Establishment and

Implementation Guidance for an Audit Committee.

Following is the Audit Committee composition as of end

2019:

NamaName

JabatanTitle


Masa JabatanTerms

Bacelius Ruru, SH, LL.M. Ketua Chairman

Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/SK-DeKom/MIKA/IV/2019Board of Commissioner Decree No. 001/SK-DeKom/MIKA/IV/2019

2019 - 2020

Sendjaja Halim, SE. AnggotaMember


2019 - 2020

Christina Sri Murdiati, SMIP AnggotaMember


2019 - 2020

Profil para anggota Komite Audit dapat dilihat di halaman

46 dari Laporan Tahunan ini.

Profiles of members of the Audit Committee are available

on page 46 of this Annual Report.

PERNYATAAN INDEPENDENSI ANGGOTA KOMITE AUDIT

Hingga akhir tahun 2019, seluruh anggota Komite Audit

berasal dari pihak independen, tidak memiliki saham

Perseroan, tidak memiliki hubungan usaha dengan

Perseroan, dan tidak memiliki hubungan keluarga dengan

Pemegang Saham Utama, Dewan Komisaris dan Direksi

Perseroan.

STATEMENT OF INDEPENDENCY OF MEMBERS OF THE AUDIT COMMITTEE

As of end of 2019, all members of the Audit Committee are

private parties who do not own the Company’s share, do

not have a business relationship with the Company, and do

not have family relationship with Controlling Shareholders,

Board and Commissioners, and Directors of the Company.





Rapat Komite AuditAudit Committee Meetings


4


KehadiranAttendance

Bacelius Ruru, SH, LL.M. 3/4

Sendjaja Halim, SE. 4/4

Christina Sri Murdiati, SMIP 4/4

RAPAT KOMITE AUDIT

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Komite

Audit menyelenggarakan rapat setidaknya satu kali setiap

3 (tiga) bulan. Hasil rapat dicatat dalam Notulen yang

ditandatangani oleh semua anggota Komite Audit yang

hadir dalam rapat. Komite Audit wajib menyiapkan laporan

tahunan tentang pelaksanaan kegiatan kepada Dewan

Komisaris dan menyampaikan laporan tersebut dalam

Laporan Audit Perseroan.

Sepanjang tahun 2019, Komite Audit telah

menyelenggarakan sebanyak 4 (empat) rapat dengan

catatan kehadiran berikut:

AUDIT COMMITTEE MEETING

To perform its duties and responsibilities, the Audit

Committee convenes meetings at least once every 3

(three) months. Results of the meetings are recorded

in a Minutes of Meeting and signed by all members of

the Audit Committee that attended the meeting. The

Audit Committee must prepare a yearly report of the

implementation of activities to the BoC, and present the

report in the Company’s Audited Report.

Throughout 2019, Audit Committee held 4 (four) meetings

with the following attendance records:






AKTIVITAS KOMITE AUDIT DI TAHUN 2019

Sepanjang tahun 2019, Komite Audit telah melaksanakan

kegiatan-kegiatan berikut:

• Pembahasan Laporan Keuangan Konsolidasi yang

telah diaudit untuk tahun buku 2018.

• Pembahasan Laporan Keuangan per kuartal selama

tahun 2019.

• Evaluasi atas pelaksanaan pengendalian internal dan

manajemen risiko selama tahun 2019.

• Evaluasi kinerja Audit Eksternal.

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Mitra Keluarga telah mengangkat para anggota Komite

Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Surat Keputusan

Dewan Komisaris 002/SK-DeKom/MIKA/V/2017 tanggal 31

Mei 2017. Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung

jawab kepada Dewan Komisaris.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Komite Nominasi dan Remunerasi bertugas membantu

Dewan Komisaris untuk:

• Terkait fungsi Nominasi antara lain memberikan

rekomendasi kepada Dewan Komisaris tentang

komposisi jabatan, kebijakan dan kriteria dalam proses

nominasi serta kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota

Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.

• Terkait fungsi Remunerasi antara lain memberikan

rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai

struktur remunerasi, kebijakan atas remunerasi dan

besaran atas remunerasi dan membantu Dewan

Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan

kesesuaian remunerasi.

Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki wewenang

antara lain mengakses dokumen, data dan informasi

Perseroan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya,

berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk

Direksi dan pihak lainnya yang terkait dengan tugas dan

tanggung jawabnya dan kewenangan lain yang diberikan

oleh Dewan Komisaris.

AUDIT COMMITTEE ACTIVITIES IN 2019

During 2019, the Audit Committee has conducted the

following activities:

• Discussions on the Company’s Audited Financial

Statements for the fiscal year 2018.

• Discussions on the Company’s quarterly financial

reports in 2019.

• Evaluation on the internal control and risk management

implementation during 2019.

• Evaluation on the External Auditor performance.

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE

Mitra Keluarga has appointed members of the Nomination

and Remuneration Committee based on Board of

Commissioners’ Decree No. 002/SK-DeKom/MIKA/V/2017

dated May 31, 2017. The Nomination and Remuneration

Committee is responsible to the Board of Commissioners.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE

The Nomination and Remuneration Committee is assist

the BoC in the following matters:

• In relation to its Nomination function, provides

recommendation to the BoC regarding position

composition, policies and criteria in nomination

process, and policies on performance evaluation of

members of the BoC and/or BoD.

• In relation to its Remuneration function, provides

recommendations to the BoC on remuneration

structure, policies remuneration and amount of

remuneration, and assists the BoC in conducting

performance evaluation in relation to the

appropriateness of remuneration.

The Nomination and Remuneration Committee possesses

the authority, among others to access the Company’s

documents, data and information in relation to its duties,

communicate directly with employees, including the BoD

and other parties in relation to its duties and responsibilities,

and other authorities granted by the BoC.





PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Sebagai panduan dalam menjalankan tugas dan tanggung

jawabnya, Komite Nominasi dan Remunerasi telah

menyiapkan Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi,

yang telah diresmikan penggunaannya pada tanggal 2 Mei

2016. Piagam tersebut mengatur segala hal terkait tugas

dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi

serta standar etika bagi para anggota Komite Nominasi

dan Remunerasi.

KOMPOSISI KEANGGOTAAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI


komposisi Komite Nominasi dan Remunerasi. Berikut

komposisi Komite Nominasi dan Remunerasi per akhir

tahun 2019:

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE CHARTER


responsibilities, the Nomination and Remuneration

Committee has prepared its Nomination and Remuneration

Committee Charter, formally ratified on May 2, 2016. The

charter regulates all matters related to the duties and

responsibilities of the Nomination and Remuneration

Committee as well as standard ethics for members of the

Nomination and Remuneration Committee.

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE COMPOSITION

During 2019, there were no changes in the composition of

the Nomination and Remuneration Committee. Following

is the composition of Nomination and Remuneration

Committee as end of 2019:

NamaName

JabatanTitle


Masa JabatanTerms

dr. I Gusti Gede Subawa, M.

Kes, AAK.

Ketua Chairman

Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/SK-DeKom/MIKA/V/2017 Tanggal 31 Mei 2017Decree of the Board Commissioners No. 001/SK-DeKom/MIKA/V/2017 dated May 31, 2017

2017 - 2020


MBA, MSc.

AnggotaMember


2017 - 2020

Bigritte Sandra Wowiling AnggotaMember


2017 - 2020

Profil para anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

dapat dilihat di halaman 48 dari Laporan Tahunan ini.

RAPAT KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Sesuai dengan ketentuan Piagam Komite Nominasi dan

Remunerasi, Komite wajib menyelenggarakan rapat

setidaknya satu kali dalam periode 4 (empat) bulan.

Selama tahun 2019, Komite Nominasi dan Remunerasi

menyelenggarakan rapat sebanyak 3 (tiga) kali dengan

tingkat kehadiran masing-masing anggota Komite seperti

berikut:

Profiles of members of the Nomination and Remuneration

Committee are available on 48 of this Annual Report.

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE MEETING

Based on its Nomination and Remuneration Committee

Charter, the Committee is to convene meetings at least

once every 4 (four) months.

During 2019 the Nomination and Remuneration

Committee convened 3 (three) Committee meetings with

the following attendance records:






Rapat Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee Meetings


3

Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee

KehadiranAttendance

dr. I Gusti Gede Subawa, M.Kes, AAK. 3/3

Jozef Damawan Angkasa, MBA, MSc. 3/3

Bigritte Sandra Wowiling 3/3

KOMITE GCG

Komite GCG dibentuk pada tanggal 13 Agustus 2019

berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/

SK-DeKom/MIKA/XIII/2019 perihal Penunjukan Pengurus

Komite GCG.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE GCG

Komite GCG bertugas membantu Dewan Komisaris dalam

hal:

• Mengevaluasi pelaksanaan GCG di dalam Perseroan;

• Menyampaikan rekomendasi perihal penyempurnaan

dan pelaksanaan GCG Perseroan;

• Memastikan bahwa kebijakan-kebijakan di dalam

Perseroan telah selaras dengan nilai-nilai korporat,

etika, budaya Mitra Keluarga, serta juga telah selaras

dengan asas-asas GCG;

• Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Dewan Komisaris terkait dengan pengembangan dan

penerapan GCG.

PIAGAM KOMITE GCG

Guna memberikan pedoman dalam menjalankan tugas-

tugas dan tanggung jawabnya, Komite GCG telah

menyiapkan Piagam Komite GCGnya, yang telah resmi

disahkan pada tanggal 13 Agustus 2019. Piagam tersebut

mengatur hal-hal terkait dengan tugas-tugas dan

tanggung jawab Komite GCG serta standar etika bagi para

anggota Komite GCG.

GCG COMMITTEE

The GCG Committee was established on August 13, 2019

based on the BoC Decree No. 001/SK-DeKom/MIKA/

XIII/2019 on the Appointment of Members of the GCG

Committee.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE GCG COMMITTEE

The GCG Committee is assist the BoC in the following

matters:

• Evaluating the GCG implementation in the Company;

• Providing recommendations on the Company’s GCG

improvements and execution;

• Ensuring that policies within the Company are aligned

with Mitra Keluarga’s corporate values, code of ethics,

culture as well as aligned with the GCG principles;

• Conducting other tasks assigned by the BoC related

to GCG development and implementation.

GCG COMMITTEE CHARTER


responsibilities, the GCG Committee has prepared its GCG

Committee Charter, formally ratified on August 13, 2019.


responsibilities of the GCG Committee as well as standard

ethics for members of the GCG Committee.





Piagam tersebut dapat mengalami perubahan sejalan

dengan perkembangan Perseroan dan praktik GCG. Setiap

perubahan pada Piagam Komite GCG harus memperoleh

persetujuan dari Dewan Komisaris Perseroan.

KOMPOSISI KOMITE GCG

Masa jabatan dari para anggota Komite GCG adalah

selama 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali di akhir

masa jabatan masing-masing anggota.

Berikut susunan Komite GCG per akhir tahun 2019:

The Charter is subject to changes in line with the

development of the Company and GCG practices. Any

changes in the GCG Committee Charter are subject to the

approval of the Company’s BoC.

GCG COMMITTEE COMPOSITION

The term of office of members of the GCG Committee

is 3 (three) years and can be reappointed at the end of

members’ term of office.

Following is the composition of the GCG Committee as of

end of 2019:

NamaName

JabatanTitle


Masa JabatanTerms


MBA, MSc.

KetuaChairman

Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/SK-DeKom/MIKA/XIII/2019 tanggal 13 Agustus 2019Decree of the Board Commissioners No. 001/SK-DeKom/MIKA/XIII/2019 dated August 13, 2019

2019 - 2020

Joyce Vidyayanti Handajani,

MBA

AnggotaMember

Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/SK-DeKom/MIKA/XIII/2019 tanggal 13 Agustus 2019Decree of the Board Commissioners No. 001/SK-DeKom/MIKA/XIII/2019 dated August 13, 2019

2019 - 2020

Profil para anggota Komite GCG dapat dilihat di halaman

50 dari Laporan Tahunan ini.

RAPAT KOMITE GCG

Menurut ketentuan Piagamnya, Komite GCG wajib

menyelenggarakan rapat setidaknya dua kali dalam

setahun.

EVALUASI ATAS KINERJA KOMITE

Evaluasi atas kinerja Komite di bawah Dewan Komisaris

dilaksanakan setiap tahun dengan menggunakan

metodologi yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris.

Kegiatan-kegiatan dan kinerja masing-masing Komite

dievaluasi dan dikaji secara berkala guna terus

meningkatkan efektivitas dari seluruh Komite.

Profiles of members of the GCG Committee are available


GCG COMMITEE MEETING

Based on its Charter, the GCG Committee is to convene

meetings at least twice every year.

EVALUATION OF THE PERFORMANCE OF COMMITTEES

Evaluation of the performance of the Board of

Commissioners’ Committees is carried out every year

using methodologies determined by the Board of

Commissioners. Activities conducted and achievements

of each Committee are evaluated and assessed regularly

with the objective to continue improving the effectiveness

of all the Committees.






KOMITE EKSEKUTIF

Dalam menjalankan tugas-tugasnya, masing-masing

Direktur Rumah Sakit dibantu oleh 7 (tujuh) komite

eksekutif sebagai berikut:

1. Komite Etik, bertanggung jawab antara lain

memastikan semua proses yang terkait dengan

perencanaan, penerapan dan pengelolaan etik dan

hukum rumah sakit dijalankan sesuai dengan regulasi

dan program yang telah ditetapkan; serta memastikan

pelaksanaan program etik dan hukum di lingkungan

rumah sakit.

2. Komite Keperawatan, yang antara lain bertanggung

jawab atas kesesuaian jumlah sumber daya manusia

(SDM) sesuai dengan standar tenaga kerja yang

ditetapkan; pelaksanaan asuhan keperawatan

sesuai standar asuhan keperawatan yang berlaku;

terlaksananya program pelatihan dan pengembangan

staf sesuai dengan standar kompetensi yang

ditetapkan; terlaksananya program bimbingan dan

pendampingan staf Perawat yang dilakukan oleh

Clinical Mentor; terlaksananya program peningkatan

mutu dan keselamatan pasien; terciptanya lingkungan

kerja yang kondusif, dan pemeliharaan sarana,

prasarana dan lingkungan di unit kerja.

3. Komite Medis, bertanggung jawab menegakkan

profesionalisme staf medis yang bekerja di rumah

sakit, antara lain dengan melakukan kredensial bagi

seluruh staf medis; memelihara kompetensi dan etika

para staf medis, dan mengambil tindakan disiplin bagi

staf medis.

4. Komite Farmasi & Terapi, yang bertanggung jawab

antara lain memberikan rekomendasi kepada Direktur

Rumah Sakit mengenai rumusan kebijakan dan

prosedur untuk evaluasi, pemilihan dan penggunaan

obat di rumah sakit; merumuskan program yang

berkaitan dengan edukasi tentang obat dan

penggunaannya kepada tenaga kesehatan di rumah

sakit; membantu Instalasi Farmasi mengkaji dan

mengembangkan kebijakan dan peraturan pemakaian

obat yang dikaitkan dengan peraturan pemerintah;

mengkaji penggunaan obat di rumah sakit dan

EXECUTIVE COMMITTEES

In performing its duties, Hospital Directors are assisted by

the following 7 (seven) executive committees:

1. Ethics Committee, responsible among others for

ensuring that all processes related to the planning,

execution and management of hospital ethics and

legal matters are conducted in compliance with the

prevailing regulations and programs; and ensuring the

implementation of ethical and legal programs within

the respective hospital.

2. Nursing Committee, responsible among others for the

alignment between the number of human resources

and the required workforce standards; the execution

of nurse mentoring in compliance with the prevailing

standards on nurse mentoring; the execution of staff

training and development program in compliance

with the required competence standards; the

execution of nurse guidance and supervision by

the Clinical Mentors; the implementation of quality

and patient safety enhancement program; the

creation of a conducive working environment, and

the maintenance of working facilities and working

environment.

3. Medical Committee, responsible for instilling

professionalism of medical staff working in the

respective hospital, among others by conducting

credentials for all medical staff; maintaining the

competence and ethical conduct of medical staff, and

exercising disciplinary measures to medical staff.

4. Pharmaceuticals & Therapy Committee, responsible

among others for submitting recommendations to

the respective Hospital Director on the formulation of

policies and procedures for the evaluation, selection

and use of medication in the hospital; determining

programs related to the education on medication and

its use for all medical staff in the respective hospital;

assisting the Pharmaceutical Installation in reviewing

and developing policies and regulations related to

the use of medication in accordance to government

regulation; reviewing the use of medication in the





mempromosikan standar terapi untuk pengobatan

yang rasional; mengumpulkan dan mengkaji efek

samping obat, dan membuat edaran yang bersifat

ilmiah dan mendidik tentang penggunaan obat untuk

lingkungan rumah sakit.

5. Komite Mutu & Keselamatan Pasien, bertanggung

jawab antara lain atas terlaksananya program

keselamatan pasien di rumah sakit, serta memastikan

semua proses yang terkait dengan perencanaan,

penerapan dan pengelolaan sistem dan program

keselamatan pasien dijalankan sesuai dengan

kebijakan dan persyaratan yang telah ditetapkan baik

oleh rumah sakit maupun badan akreditasi.

6. Komite Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3),

bertanggung jawab antara lain memastikan semua

proses yang terkait dengan perencanaan, penerapan

dan pengelolaan program K3 dijalankan sesuai

dengan regulasi dan program yang telah ditetapkan,

serta pelaksanaan program K3 di lingkungan rumah

sakit.

7. Komite Pencegahan & Pengendalian Infeksi (PPI),

bertanggung jawab antara lain menyusun dan

menetapkan serta mengevaluasi kebijakan PPI;

melaksanakan sosialisasi kebijakan PPI; menyusun

program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan program

tersebut; melakukan investigasi masalah atau kejadian

luar biasa atau Healthcare Associated Infections

(HAI); memberi usulan untuk mengembangkan dan

meningkatkan cara pencegahan dan pengendalian

infeksi; memberikan konsultasi pada petugas

kesehatan rumah sakit dalam PPI; mengusulkan

pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan

prinsip PPI; mengidentifikasi temuan di lapangan

dan mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan

kemampuan SDM rumah sakit dalam PPI, serta

berkoordinasi dengan unit terkait lain dalam hal

pencegahan dan pengendalian infeksi di lingkungan

rumah sakit.

hospital and promoting standards of therapy for

rational use; collecting and reviewing the side effect of

drugs, and preparing scientific bulletins and educating

the hospital staff on the use of medication.

5. Quality & Patient Safety Committee, responsible

among others for the execution of patient safety

programs in the respective hospital, and ensuring

adequate execution of all processes related to the

planning, implementation and management of patient

safety system and program set by the respective

hospital and the accreditation body.

6. Occupational Health & Safety (OHSA) Committee,

responsible among others for the adequate

execution of all processes related to the planning,

implementation and management of OHSA program,

based on the relevant regulation and program, and

the implementation of OHSA program within the

respective hospital.

7. Infection Prevention & Control (IPC) Committee,

responsible among others for the preparation,

determination and evaluation of IPC policies;

socialization of IPC policies; preparation of IPC

programs and the evaluation of the execution

of these programs; investigation of Healthcare

Associated Infection (HAI) incidents; submission

of recommendations on the development and

improvement of infection prevention and control

mechanisms; providing IPC related consultation

for hospital’s medical staff; submission of

recommendations for the procurement of equipment

and facilities based on the IPC principles; identification

of field findings and submission of recommendations

on IPC training for the hospital’s human resources,

and establishing coordination with other related

units for infection prevention and control within the

respective hospital.






Sepanjang tahun 2019, Komite-komite Eksekutif telah

menyelenggarakan aktivitas berikut:

• Melakukan cross audit Pencegahan dan Pengendalian

Infeksi (PPI) antar Rumah Sakit Mitra Keluarga, Audit

PPI di internal Rumah Sakit dan melakukan pelatihan

PPI di internal masing-masing Rumah Sakit.

• Memastikan kesesuaian Surat Tanda Registrasi (STR),

Surat Izin Praktik (SIP) / Surat Izin Kerja (SIK) dari

tenaga medis.

• Melakukan penilaian kinerja dokter dan pembuatan

rencana kewenangan klinis.

• Audit internal terkait kelayakan dan keamanan fasilitas

dan gedung, serta memberikan pelatihan Keselamatan

dan Kesehatan Kerja (K3).

• Memantau dan melakukan audit atas indikator mutu

Rumah Sakit dan unit-unit di Rumah Sakit serta

melakukan audit mutu setiap bulan secara acak.

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sekretaris Perusahaan Perseroan ditunjuk oleh Direksi.

Sekretaris Perusahaan bertindak sebagai penghubung

antara Perseroan dan lembaga regulasi, seperti Otoritas

Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia, untuk

memastikan bahwa Perseroan dan Direksi bertindak sesuai

peraturan tata kelola perusahaan dengan baik.

Tugas Sekretaris Perusahaan antara lain adalah sebagai

berikut:

• Bertindak sebagai penghubung antara Perseroan

dengan lembaga regulator pasar modal yakni Otoritas

Jasa Keuangan serta Bursa Efek Indonesia.

• Bertindak sebagai sumber informasi bagi para

pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan

yang memerlukan informasi penting yang berkaitan

dengan kegiatan dan perkembangan Perseroan.

• Memberikan masukan kepada Direksi untuk

memastikan bahwa tindakan korporasi maupun

transaksi yang dilakukan Perseroan telah sesuai

dengan peraturan dan perundangan Pasar Modal,

Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan serta

perundangan yang berlaku di Republik Indonesia.

During 2019, those Executive Committees conducted the


• Conducted cross Infection and Prevention Control

(IPC) audits among the Mitra Keluarga Hospitals, IPC

Internal Audit and IPC training in each hospital.

• Ensure compliance of Medical Staff Registration

Certificate and License for Practice.

• Evaluated doctor performance and developed Clinical

Authority Plan.

• Conducted internal audit to ensure the feasibility and

safety of the facilities and building, and performed

Occupational Health and Safety (OHSA) trainings.

• Monitored and performed audits on quality indicators

for hospital and units, and performed monthly quality

audit randomly.

CORPORATE SECRETARY

The Company’s Corporate Secretary is appointed by the

BoD. The Corporate Secretary acts as a liaison between

the Company and the regulatory institutions such as the

Financial Services Authority (OJK) and the Indonesia Stock

Exchange (BEI), in order to ensure that the Company and

the BoD follow existing regulations on good corporate

governance practices.

The duties of the Company’s Corporate Secretary include

among others:

• To serve as a liaison between the Company and capital

market regulatory institutions, the Financial Services

Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange

(BEI).

• To serve as an information provider for shareholders

and all stakeholders that require any information

related to the operations and development of the

Company.

• To provide inputs to the BoD in order to ensure

that any corporate actions taken, or transactions

conducted by the Company are in accordance with

existing law and regulations of the capital market, the

Company’s Article of Associations and existing law and

regulations applicable in the Republic of Indonesia.





• Menyelenggarakan RUPS, Rapat Dewan Komisaris dan

Rapat Direksi.

• Melakukan kajian aspek hukum atas dokumen-

dokumen transaksi Perseroan.

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014

tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan

Publik, serta Surat Keputusan Direksi No. 002/SK-Dir/

MIKA/FA/XI/2014 tanggal 13 November 2014, Perseroan

menunjuk Joyce V. Handajani sebagai Sekretaris

Perusahaan.

Profil Sekretaris Perusahaan Perseroan dapat dilihat pada

halaman 51 dari Laporan Tahunan ini.

Sepanjang tahun 2019, Sekretaris Perusahaan telah

melaksanakan kegiatan berikut:

• Melaksanakan surat menyurat dengan OJK dan BEI

sebagai regulator pasar modal.

• Menyampaikan perkembangan terakhir di komunitas

investasi kepada Direksi.

• Menyampaikan informasi terkini tentang

perkembangan Perseroan kepada masyarakat melalui

siaran pers dan situs internet Perseroan.

• Menyampaikan Laporan Tahunan dan 4 (empat) kali

Laporan Keuangan berkala kepada OJK dan BEI serta

menyediakan laporan tersebut di situs Perseroan serta

mengumumkan Laporan Keuangan Tahunan dan

Laporan Keuangan Tengah Tahunan pada surat kabar

nasional.

• Menyelenggarakan RUPST untuk tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2018.

• Menyelenggarakan RUPSLB tanggal 26 Juni 2019.

PROGRAM PENGEMBANGAN & PELATIHAN SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sekretaris Perusahaan terus aktif terlibat dalam kegiatan-

kegiatan guna meningkatkan kompetensi dan mengikuti

perkembangan terkini pasar modal.

• To organize the Company’s GMS, BoC and BoD

meetings.

• To conduct reviews on the legal aspects of the

Company’s transaction documents.

Based on the Financial Services Authority (OJK) Regulation

No. 35/POJK.04/2014 on Corporate Secretary of Listed

Company or Public Company, as well as BoD Decision

Letter No. 002/SK-Dir/MIKA/FA/XI/2014 dated November

14, 2014, the Company appointed Joyce V. Handajani as

its Corporate Secretary.

Profile of the Company’s Corporate Secretary is available


During 2019, the Corporate Secretary has conducted the


• Conducted correspondence with OJK and BEI as the

capital market regulators.

• Submitted updates on recent development in the

investment community to the Company’s BoD.

• Issued updates on the Company’s development to

the public through press releases and its corporate

website.

• Submission of the Annual Report and 4 (four) periodic

Financial Reports to OJK and BEI, as well as publication

of these reports on the Company’s website and

announcements of the full year and half year financial

statements in the national newspapers.

• Conducted AGMS for the year that ended at December

31, 2018.

• Conducted EGMS on June 26, 2019.

CORPORATE SECRETARY’S TRAINING & DEVELOPMENT PROGRAMS

The Company’s Corporate Secretary continues to

engage in activities to improve competencies and be

knowledgeable to the latest development in the capital

market.






Tanggal EventEvent Date

PelatihanTraining Description

PenyelenggaraOrganizer

TempatVenue

30/01/2019 Sosialisasi Penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard 2019ASEAN Corporate Governance Scorecard 2019 Socialization

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services Authority (OJK)

Jakarta

KegiatanFrekuensiFrequency

Event

Konferensi & Roadshow 8 Conferences & Roadshows

Kunjungan ke Rumah Sakit 4 Site Visits

Pertemuan dan Telekonferensi 92 Meetings and Teleconferences

Paparan Publik 1 Public Exposes

Partisipasi di Investor Day - BEI 1 Participation in Investor Day - BEI

Pertemuan Analis 4 Analyst Gatherings

HUBUNGAN INVESTOR

Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab atas

aktivitas hubungan investor.

Sepanjang tahun 2019, kegiatan hubungan investor

Mitra Keluarga meliputi penyebarluasan informasi rutin

kepada investor, analis pasar modal dan publik tentang

kinerja Perseroan melalui siaran pers, presentasi maupun

pertemuan dengan analis dan investor berikut ini:

INVESTOR RELATIONS

The Company’s Corporate Secretary is also responsible for

conducting investor relations activities.

During 2019, Mitra Keluarga’s investor relation activities

covered the following regular information distribution to

investors, capital market analysts and the public regarding

the Company’s performance through press releases,

presentations as well as periodic analyst and investor

meetings:

Berikut aktivitas pelatihan yang diikuti di tahun 2019 oleh

Sekretaris Perusahaan Perseroan:

Following are training activities attended in 2019 by the

Company’s Corporate Secretary:





KETERBUKAAN INFORMASI

Sebagai wujud kepatuhan kepada prinsip transparansi dan

peraturan bursa saham dan pasar modal, Mitra Keluarga

secara rutin menyampaikan informasi terkini tentang

perkembangan Perseroan kepada pemegang saham

dan otoritas pasar modal. Selain penyampaian informasi

langsung kepada otoritas pasar modal dan bursa saham,

informasi juga didistribusikan kepada pemegang saham

melalui pengumuman BEI dan media massa, serta melalui

situs internet Perseroan dan surat elektronik. Berikut

kegiatan keterbukaan informasi di tahun 2019:

INFORMATION DISCLOSURE

In compliance with the transparency principle and the

stock exchange and capital market regulations, Mitra

Keluarga regularly publishes up-to-date information

regarding any developments in the Company to the

shareholders and capital market authorities. In addition to

direct reporting to the capital market and stock exchange

authorities, information is distributed to the shareholders

through BEI announcements and the mass media, as well

as the Company’s website and through e-mails. Following

are information disclosure activities in 2019:

Laporan EksternalFrekuensiFrequency

External Reports

Pelaporan ke OJK dan BEI 38 Reports to OJK and BEI

Laporan Tahunan 1 Annual Report

Siaran Pers 11 Press Release

NoTanggal

DateNo. Siaran Pers

Press Release NoTopik

Subject

1 30-Jan-20 MIKA/PR/001/I/2019 Mitra Keluarga Melalui Anak Usahanya (PT Rumah Kasih Indonesia) Akuisisi 1 Rumah Sakit di Subang, Jawa BaratMitra Keluarga Acquired One Hospital in Subang, West Java Through PT Rumah Kasih Indonesia

2 1-Feb-29 MIKA/PR/001/II/2019 Mitra Keluarga Akuisisi PT Bina Husada Gemilang (RS Bina Husada, Cibinong)Mitra Keluarga Acquired PT Bina Husada Gemilang (Bina Husada Hospital, Cibinong)

3 1-Apr-19 MIKA/PR/001/IV/2019 Mitra Keluarga Menyampaikan Pertumbuhan Pendapatan Sebesar 8,7% untuk tahun 2018Mitra Keluarga Delivered 8.7% Revenue Growth for FY 2018 Results

4 30-Apr-19 MIKA/PR/002/IV/2019 Mitra Keluarga Menyampaikan Kinerja Impresif dengan Kenaikan Pendapatan 15,8% untuk Q1 2019Mitra Keluarga Delivered Impressive Results as Revenue Rose 15.8% for 1Q 2019

5 28-Jun-19 MIKA/PR/001/VI/2019 Pengumuman Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar BiasaThe Announcement of Minutes of Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders

6 10-Jun-19 MIKA/PR/002/VI/2019 Mitra Keluarga Mengumumkan Pembukaan Rumah Sakit ke-15 di Bintaro, Kota TangerangMitra Keluarga Announces The Opening of 15th Hospital in Bintaro, Tangerang City

7 17-Jun-19 MIKA/PR/003/VI/2019 Mitra Keluarga Mengumumkan Pembukaan Rumah Sakit Mitra Keluarga Pratama Jatiasih, Kota BekasiMitra Keluarga Announces The Opening of Mitra Keluarga Pratama Jatiasih, Bekasi City

8 26-Jun-19 MIKA/PR/004/VI/2019 Mitra Keluarga Akan Membagikan Dividen Tunai Sebesar Rp18 per SahamMitra Keluarga Will Distribute Cash Dividend of Rp 18 per Share

9 26-Aug-19 MIKA/PR/001/VIII/2019 Mitra Keluarga Mempertahankan Kinerja Impresif di 1H19 dengan Kenaikan Pendapatan Sebesar 15.99%Mitra Keluarga Mantained Strong Results for 1H19 with 15.99% of Revenue Growth

SIARAN PERS 20192019 Press Releases






Sekretaris Perusahaan Perseroan dapat dihubungi pada

alamat berikut:

Joyce V. Handajani

Sekretaris Perusahaan

Alamat: Jalan Pengasinan, Rawa Semut, Margahayu,

Bekasi Timur, Jawa Barat 17113, Indonesia

Tel. (62-21) 8999 7111

Fax. (62-21) 8820 707

Email: [email protected]

Informasi tentang Perseroan juga tersedia melalui:

Situs Web : www.mitrakeluarga.com

Instagram : @mitrakeluarga

Facebook : @mitrakeluargakaryasehat

The Company’s Corporate Secretary can be contacted at

the following addresses:

Joyce V. Handajani

Company Secretary

Address: Jalan Pengasinan, Rawa Semut, Margahayu,


Tel. (62-21) 8999 7111

Fax. (62-21) 8820 707


Information on the Company is also available through:

Website : www.mitrakeluarga.com

Instagram : @mitrakeluarga

Facebook : @mitrakeluargakaryasehat

AUDITOR INDEPENDEN

Auditor Independen diangkat oleh RUPS, yang dapat

didelegasikan kepada Direksi Perseroan, dengan tanggung

jawab menyampaikan opini terkait kepatuhan laporan

keuangan audit terhadap standar pelaporan keuangan

yang berlaku.

Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Tanubrata,

Sutanto, Fahmi, Bambang & Rekan, firma anggota BDO

International Limited, (“Auditor Independen”) untuk

melaksanakan audit atas laporan keuangan Perseroan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019

dengan biaya Rp1,55 milyar. Tahun 2019 merupakan tahun

pertama bagi Auditor Independen untuk memberikan

jasa audit pada Perseroan. Erna adalah akuntan yang

menandatangani Laporan Audit Independen untuk Tahun

Keuangan 2019.

INDEPENDENT AUDITORS

Independent Auditors are appointed by the GMS, which

can be delegated to the Company’s BoD, with the

responsibility to present their opinion regarding the

compliance of the audited financial report against the

prevailing financial report standard.

The Company has appointed KAP Tanubrata, Sutanto,

Fahmi, Bambang & Partner, member of BDO International

Limited, (“Independent Auditor”) to conduct the audit of

the Company’s financial statements for the year ended

December 31, 2019 for a fee of Rp1.55 billion. The year

2019 was the first year for the Independent Auditor

to provide audit services to the Company. Erna is the

Accountant who signs the Independent Auditor Report for

Financial Year 2019.

NoTanggal

DateNo. Siaran Pers

Press Release NoTopik

Subject

10 14-Oct-19 MIKA/PR/001/X/2019 Mitra Keluarga bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil dalam pemanfaatan data kependudukan Penduduk IndonesiaMitra Keluarga signed a cooperation Agreement with Directorate General Population and Civil Registration to utilize Indonesian Population Data

11 31-Oct-19 MIKA/PR/002/X/2019 Mitra Keluarga Mencatatkan Pertumbuhan Pendapatan Yang Kuat Sebesar 17%Mitra Keluarga Posts Strong Revenue Growth of 17%





UNIT AUDIT INTERNAL (“UAI”)

Tanggung jawab utama pengendalian internal ada pada

UAI Perseroan. UAI secara fungsional berada di bawah

Komite Audit dan secara administratif di bawah Direktur

Utama Perseroan.

UAI Perseroan dibentuk berdasarkan Surat Keputusan

Direksi No. 001/SKDir/MIKA/FA/XI/2014 tertanggal 3

November 2014.

PIAGAM AUDIT INTERNAL

Guna mendukung pelaksanaan tugas-tugasnya, UAI

telah memiliki Piagam Audit Internal (Internal Audit

Charter) sebagai pedoman dasar yang mengatur tentang

kedudukan, wewenang dan tanggung jawab, serta metode

kerja dalam menjalankan tugas auditor internal untuk

mewujudkan sistem pengendalian internal yang efektif di

Perseroan.

Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) tersebut

ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris

No. 001/SK-DeKom/MIKA/FA/XI/2014 tertanggal 3

November 2014.

STRUKTUR DAN KEDUDUKAN UAI

UAI dipimpin oleh seorang Kepala Internal Audit yang

dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab

langsung kepada Direktur Utama Perseroan.

INTERNAL AUDIT UNIT (“IAU”)

The main responsibility for internal control rests on the

Company’s IAU. IAU functionally reports to the Audit

Committee and administratively to the Company’s

President Director.

The Company’s IAU was established based upon a

Decision Letter from the BoD No. 001/SK-Dir/MIKA/FA/

XI/2014 dated November 3, 2014.

INTERNAL AUDIT CHARTER

To support the implementation of its duties, IAU has

developed its Internal Audit Charter that serves as the

basic guidelines governing its status, authority and

responsibilities, as well as the methods in performing its

internal auditing duties to achieve an effective internal

control system in the Company.

The Internal Audit Charter was formalized based on the

Decision Letter of the BoC No. 001/SK-DeKom/MIKA/FA/

XI/2014 dated November 3, 2014.

IAU STRUCTURE AND POSITION

IAU is led by IAU Head, who in performing its duties is

directly responsible to the Company’s President Director.

Tahun BukuFinancial Year

AkuntanAccountant

Auditor IndependenIndependent Auditor

Fee AuditAudit Fee (Rp Million)

2019 Erna KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan 1,550

2018 Junarto Tjahjadi KAP Tjahjadi & Tamara 1,965

2017 Junarto Tjahjadi KAP Tjahjadi & Tamara 1,350

2016 Riani KAP Tjahjadi & Tamara 1,200

2015 Riani KAP Tjahjadi & Tamara 1,100

JASA LAIN YANG DIBERIKAN AKUNTAN INDEPENDEN

Auditor Indpenden tidak memberikan layanan konsultasi

lainnya kepada Perseroan.

OTHER SERVICES PROVIDED BY INDEPENDENT AUDITOR

The Independent Auditor does not provide any other

consulting services to the Company.






Dewan KomisarisBoard of Commisioners



Internal AuditInternal Audit

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Tugas dan tanggung jawab UAI mengacu pada Piagam

Audit Internal Perseroan, yang dibuat berdasarkan

Peraturan Bapepam-LK No.IX.I.7, Lampiran Keputusan

Ketua Bapepam No.Kep-496/BL/2008, tanggal 28

November 2008, tentang Pembentukan dan Pedoman

Penyiapan Piagam Unit Audit Internal, serta Peraturan

Bursa Efek Indonesia No. I-A, Lampiran Keputusan Direksi

Bursa Efek Indonesia No. 00001/BEI/01-2014 tanggal 20

Januari 2014.

Berikut adalah tugas dan tanggung jawab UAI:

1. Membantu Dewan Komisaris, Direksi dan/ atau

Komite Audit dalam penerapan GCG, yang mencakup

melakukan kajian, penilaian, presentasi, evaluasi,

rekomendasi perbaikan, serta mengadakan kegiatan

assurance dan konsultasi dengan unit-unit kerja agar

dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

sesuai dengan kebijakan yang ditentukan oleh

perusahaan dan RUPS.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES

The IAU’s duties and responsibilities follow the Company’s

Internal Audit Charter, prepared based on Bapepam-

LK Regulation No.IX.I.7, Attachment of the Decision of

Bapepam Chairman-LK No.Kep-496/BL/2008, dated

November 28, 2008, on the Establishment and Preparation

Guideline of the Internal Audit Unit’s Charter and Indonesia

Stock Exchange Regulation No. I-A, Attachment to the

Decision of the Board of Directors of Indonesia Stock

Exchange No. 00001/BEI/01-2014 dated January 20, 2014.

Following are the duties and responsibilities of the IAU:

1. To assist the BoC and BoD, and/or the Audit

Committee in implementing GCG by conducting

reviews, assessments, evaluations, presentations

and recommendations for improvement as well

as conducting assurance and consultation to the

working units with respect to their respective duties

and responsibilities in accordance with policies set

out by the Company and the GMS.

Kepala Internal Audit diangkat dan diberhentikan oleh

Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.

Direktur Utama dapat memberhentikan Kepala Internal

Audit setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris,

jika Kepala Internal Audit tidak memenuhi persyaratan

sebagaimana diatur dalam Piagam Audit Internal dan/atau

tidak cakap menjalankan tugas.

Jajaran Unit Audit Internal bertanggung jawab secara

langsung kepada Kepala Internal Audit.

IAU Head is appointed and dismissed by the President

Director after approval from the BoC. President Director

may dismiss the IAU Head after approval from the BoC,

if the respective IAU Head failed to fulfill requirements

outlined in the Internal Audit Charter and/or is considered

non competent in conducting its duties.

Auditor staff is directly responsible to the IAU Head.





2. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja Audit

Internal tahunan berdasarkan hasil analisa risiko

(risk-based audit) yang dihadapi manajemen dalam

pencapaian misi, visi, strategi perusahaan, dan strategi

bisnis.

3. Mengkaji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian

internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan

kebijakan Perseroan.

4. Mempersiapkan dan melaksanakan audit kepatuhan

terhadap berbagai ketentuan dan peraturan termasuk

anggaran, audit keuangan atas pos-pos tertentu

untuk mendukung audit laporan keuangan oleh audit

eksternal dan audit operasional untuk mengukur

tingkat efisiensi dan efektivitas kegiatan manajemen.

5. Melakukan kajian dan penilaian terhadap sistem

pengendalian Perseroan, melakukan pemantauan atas

efektivitas dan efisiensi sistem dan prosedur di bidang

keuangan, akuntansi, operasi, pemasaran, sumber

daya manusia, teknologi informasi, dan kegiatan lain

dalam Perseroan.

6. Menyampaikan saran perbaikan dan informasi yang

objektif tentang kegiatan yang diperiksa di semua

tingkat manajemen.

7. Menyampaikan laporan hasil audit dan

mempresentasikan laporan tersebut kepada Direktur

Utama serta Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit.

8. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan

tindakan korektif yang telah disarankan.

9. Bekerja sama dengan Komite Audit

10. Berkoordinasi dengan grup audit internal atau grup

lainnya yang tidak mempunyai unit audit internal

sendiri.

11. Melakukan pemeriksaan khusus dalam lingkup

pengendalian internal sesuai penugasan oleh Dewan

Komisaris, Direksi dan/atau Komite Audit.

12. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu

kegiatan audit internal yang dilaksanakan.

2. To develop and implement an annual Internal Audit

work plan based on risk analysis (risk-based audit),

faced by management in the attainment of the

Company’s mission, vision and business strategies.

3. To assess and evaluate the implementation of internal

controls and risk management systems in accordance

with the Company’s policy.

4. To prepare and perform compliance audits on the

Company’s policies and regulations including budget,

and conduct financial audits on specific issues to

support the financial report audits performed by

external audits, as well as operational audits to

measure the level of efficiency and efficacy of the

Company’s management activities.

5. To conduct reviews and assessments on the

Company’s control systems, to monitor the

effectiveness and efficiency of existing systems and

procedures, in finance, accounting, operations,

marketing, human resources information technology

and other activities within the Company.

6. To submit improvement recommendations for

improvement and objective information regarding

activities assessed within all levels of management.

7. To submit audit reports and present these reports

to the President Director and BoC and/or Audit

Committee.

8. To monitor, analyze and report the implementation of

the recommended corrective actions.

9. To work closely with the Audit Committee.

10. To coordinate with other internal audit groups or

other groups that do not have their own internal audit

unit.

11. To perform special reviews on the Company’s internal

control as assigned by the BoC, BoD and/or Audit

Committee.

12. To prepare programs to evaluate the quality of internal

audit activities performed.






Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, UAI

memiliki wewenang berikut:

1. Menyusun, mengubah dan melaksanakan kebijakan

audit internal termasuk untuk mengalokasikan SDM

audit, menentukan fokus, prosedur, ruang lingkup dan

jadwal pelaksanaan pekerjaan audit serta menerapkan

teknik yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan

audit.

2. Memperoleh semua dokumen dan catatan yang

relevan tentang Perseroan, dan meminta keterangan

dan informasi berkaitan dengan objek audit yang

dilaksanakannya, baik secara lisan, tertulis maupun

real-time.

3. Melakukan verifikasi dan uji keandalan terhadap

informasi yang diperoleh, dalam kaitan dengan

penilaian efektivitas sistem yang diaudit.

4. Memastikan bahwa manajemen telah melaksanakan

tindak lanjut atas rekomendasi hasil laporan.

5. Melakukan komunikasi secara langsung dengan

Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Komite Audit serta

anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Komite

Audit.

6. Menyelenggarakan rapat secara berkala dan sewaktu-

waktu dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau

Komite Audit.

7. Melakukan koordinasi dengan auditor eksternal.

KEPALA UAI DAN SUMBER DAYA MANUSIA

Drs. Anton Maslim, Ak telah menjabat sebagai Kepala Audit

Internal sejak tahun 2014 berdasarkan Keputusan Direksi

No. 001/SKDir/MIKA/FA/XI/2014 tertanggal 3 November

2014. Profil Kepala UAI dapat dilihat di halaman 51 dari

Laporan Tahunan ini.

FOKUS AUDIT INTERNAL DI TAHUN 2019

Sepanjang tahun 2019, UAI telah menyelesaikan kegiatan

audit operasional dan keuangan di 5 (lima) Rumah sakit di

Bekasi Barat, Kemayoran, Waru, Restu kasih, dan Depok.

RENCANA AUDIT 2020

Di tahun 2020, kegiatan akan berlanjut dengan kegiatan

audit operasional dan keuangan di 7 (tujuh) Rumah Sakit

Mitra Keluarga.

In conducting its duties and responsibilities IAU has the

following authorities:

1. To arrange, revise, and implement internal audit

policies that includes determining internal audit’s

resources allocation, priority, procedures, scope and

schedules settings for internal audit works, as well

as determining the audit technique to be used as to

achieve audit purposes.

2. To obtain all documents and notes relevant to the

Company, and request for clarification and information

on the audit targets, whether through verbal, written

or real-time requests.

3. To conduct verification and assessments on the

reliability of information obtained, to assess the

effectiveness of the audited system.

4. To ensure that management has conducted the

necessary follow-up measures as outlined in the

recommendation reports.

5. To conduct direct communication with the BoC, the

BoD and/or Audit Committee as well as members of

the BoC, the BoD and/or Audit Committee.

6. To conduct meetings periodically and as deemed

necessary with the BoD, BoC and/or Audit Committee.

7. To coordinate with external auditors.

IAU HEAD AND HUMAN CAPITAL

Drs. Anton Maslim, Ak has served as the Internal Audit Head

since 2014 based on the Decree of the Board of Directors

No. 001/SKDir/MIKA/FA/XI/2014 dated November 3, 2014.

Profile of the IAU Head is available on page 51 of this

Annual Report.

INTERNAL AUDIT FOCUS IN 2019

During 2019, IAU has completed its operational and

financial activities in 5 (five) hospitals in Bekasi Barat,

Kemayoran, Waru, Restu Kasih, and Depok.

2020 AUDIT PLAN

For 2020, activities will continue with operational and

financial audits in 7 (seven) Mitra Keluarga Hospitals.





RISIKO USAHA

Perseroan menyadari bahwa implementasi sistem

pengendalian risiko yang memadai merupakan faktor

penting dalam menghadapi berbagai risiko usaha. Direksi

bertanggung jawab atas pengelolaan risiko yang memadai

serta pengendalian internal yang efektif. UAI melakukan

review independen melalui kegiatan audit rutin guna

memberikan jaminan bahwa semua risiko utama dan

kelemahan pengendalian internal telah diidentifikasi dan

tindakan korektif telah dilakukan. Laporan-laporan terkait

kajian tersebut diuraikan dalam laporan audit internal yang

disampaikan secara rutin kepada Direksi dan Komite Audit.

Berikut adalah beberapa risiko utama yang berpotensi

memberi dampak negatif bagi keberlanjutan kegiatan

usaha Perseroan:

LISENSI DAN IZIN USAHA

Mitra Keluarga mempunyai lisensi dan izin yang harus

diperbaharui secara berkala. Perseroan harus dapat

memperbaharui lisensi dan izin tersebut secara tepat

waktu karena tuntutan hukum yang berat jika rumah

sakit beroperasi tanpa izin yang sah. Sanksi dari lembaga

pemerintah dan regulator akibat tidak memiliki izin

usaha yang masih berlaku adalah hal serius dan dapat

menyebabkan kegagalan usaha.

Perseroan mempunyai rencana ekspansi yang melibatkan

pembangunan rumah sakit baru di lokasi-lokasi baru. Mitra

Keluarga harus memastikan rencana ekspansi Perseroan

tidak tertunda oleh masalah perizinan usaha, tanah dan

properti karena penundaan apa pun dapat memengaruhi

keuangan dan kinerja Perseroan.

Mitra Keluarga wajib memastikan bahwa rumah sakit

sudah memiliki izin yang berlaku di bidang lingkungan

hidup dan izin untuk pembuangan limbah. Otoritas terkait

berwenang untuk mencabut izin tersebut jika rumah sakit

tidak mematuhi peraturan yang ada.

BUSINESS RISKS

The Company recognizes that adequate implementation

of risk management system is crucial to face various

business activity risks along with the Company’s business

growth. The BoD is responsible for ensuring successful

risk management and effective internal control. The IAU

conducts independent reviews through routine audits to

provide adequate assurance that all significant risks and

internal control weaknesses have been identified and

corrective actions have been implemented. Reports on

these reviews are presented in the internal audit report,

submitted regularly to the BoD and Audit Committee.

Following are several major risks that may potentially bring

negative impact on the sustainability of the Company’s

business activities:

LICENSES AND BUSINESS PERMITS

Mitra Keluarga hospitals have licenses and permits that

must be renewed periodically. The Company must be able

to renew these licenses and permits in a timely manner

as the legal repercussions of operating a hospital without

valid permits are heavy. Sanctions from Government

institutions and regulators for not possessing valid business

permits are serious and could cause the business to fail.

The Company has expansion plans that involve building

new hospitals in new locations. Mitra Keluarga must make

sure that these expansion plans are not delayed by untimely

issuance of operating, land and property permits, as such

delays could adversely affect the Company’s finances and

performance.

Mitra Keluarga’s hospitals must ensure they possess the

appropriate environmental permits and waste disposal

permits. These permits are subject to revocation by

relevant authorities if the respective hospitals fail to

comply with existing regulations.






Perseroan memanfaatkan pihak ke tiga untuk melakukan

pembuangan limbah beracun dan limbah pemicu penyakit

menular, tetapi Mitra Keluarga yang bertanggung jawab

sepenuhnya jika pihak ketiga gagal menjalankan tugas

pembuangan limbah dengan baik atau bertanggung jawab.

KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN

Mitra Keluarga tunduk pada peraturan dari lembaga

pemerintah untuk semua aspek dalam menjalankan usaha.

Sebagai penyedia layanan kesehatan, Perseroan juga

tunduk pada peraturan yang ditetapkan oleh Kementerian

Kesehatan. Rumah sakit wajib mengikuti peraturan terkait

usaha dan properti yang berlaku di pemerintah kota

setempat. Sebagai perusahaan publik, Perseroan berada

di bawah pengawasan OJK dan regulator Pasar Modal

lainnya. Perseroan wajib senantiasa mengikuti setiap

perubahan regulasi yang terjadi atau terkena dampak risiko

ketidakpatuhan.

SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Mitra Keluarga menghadapi risiko kehilangan dokter,

perawat dan staf medis lainnya yang dapat berdampak

negatif pada kinerja Perseroan.

Perseroan akan melanjutkan proses perekrutan tenaga

profesional kesehatan dan memberikan insentif yang

menarik dan manfaat kesejahteraan karyawan untuk

merekrut dan mempertahankan tenaga kesehatan Mitra

Keluarga juga menawarkan kesempatan untuk mengambil

pendidikan lanjutan dan pelatihan melalui program

beasiswa dan program pelatihan lainnya. Peluang ini

merupakan insentif bagi para profesional untuk tetap

bertahan dan mengembangkan karirnya bersama

Perseroan.

Perseroan wajib senantiasa menyiapkan diri dalam

menghadapi risiko kemungkinan masalah hukum akibat

kasus malpraktik medis oleh para dokter dan tenaga

kesehatan lainnya.

The Company utilizes third party companies to conduct

waste disposal of toxic and contagious disease inducing

waste, but Mitra Keluarga is held accountable should these

third parties fail to carry out their waste disposal duties

properly or responsibly.

REGULATORY COMPLIANCE

Mitra Keluarga is subject to regulations from government

institutions for all aspects of its business. As a healthcare

service provider, the Company is also subject to regulations

issued by the Ministry of Health. Hospitals in different cities

need to follow the appropriate business and property

regulations of the respective municipal authorities of those

cities. As a publicly listed entity, the Company will come

under the supervision of the Financial Services Authority

(OJK) and other Capital Market regulators. The Company

needs to stay abreast of any regulatory changes to avoid

exposure to non-compliance risk.

HUMAN RESOURCES

Mitra Keluarga faces the risk of losing doctors, nurses

and other medical staff that may adversely impact the

performance of the Company.

The Company plans to continue with its recruitment

process for health services professionals and provide

attractive incentives and work benefits for such

professionals to attract and retain them. Mitra Keluarga also

provides opportunities for further education and training

for its staff, through scholarship programs and other

training programs. These opportunities are incentives for

these professionals to stay and develop their career with

the Company.

The Company should always be prepared for risks arising

from the possibility of legal issues stemming from medical

malpractice conducted by its doctors and other medical

staff.





Risiko ini dapat dimitigasi sistem yang mengawasi kegiatan

dan praktik dokter, membuat mereka transparan bagi

pasien, serta memberikan asuransi malpraktik bagi para

dokter tetap dan paruh waktu yang berpraktik di rumah

sakit Perseroan.

Masalah SDM juga berhubungan dengan rencana ekspansi

Mitra Keluarga. Rencana pembangunan rumah sakit baru

dan penambahan tempat tidur maupun fasilitas lainnya

akan bergantung pada ketersediaan SDM untuk melayani

perluasan kegiatan operasional.

Indonesia menghadapi jumlah dokter dan petugas

kesehatan yang sangat terbatas. Peraturan ketat juga

diberlakukan dalam mempekerjakan dokter dari luar negeri

karena mereka harus ada izin khusus dari Kementerian

Kesehatan untuk dapat melakukan praktik kedokteran di

Indonesia.

RUMAH SAKIT BARU DAN EKSPANSI PERSEROAN

Selain risiko-risiko di atas, terdapat risiko lain yang mungkin

dapat menunda dan/atau meningkatkan biaya ekspansi

Perseroan.

Pembangunan rumah sakit baru membawa risiko dan

masalah yang meliputi konstruksi, teknik, gangguan

cuaca, lingkungan dan masalah bencana. Rumah sakit

baru juga membutuhkan waktu sebelum mereka dapat

sepenuhnya beroperasi dan mulai menutup biaya investasi

pembangunan dan pengembangan.

JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)

Sejak tahun 2014, skema JKN menyediakan asuransi

kesehatan bagi warga negara Indonesia yang telah

mendaftar dalam program ini. Program ini dapat

mengakibatkan pasien lebih memilih program kesehatan

cuma-cuma yang dijamin oleh pemerintah daripada

layanan kesehatan swasta seperti Mitra Keluarga.

Mitra Keluarga harus menyiapkan diri terhadap dampak

dari skema tersebut terdapat kegiatan usahanya di masa

mendatang.

This risk can be mitigated by maintaining systems

to monitor doctors’ activities and practices, making

them transparent to the patient, as well as by providing

malpractice insurance for full time and part time doctors

who practice in the Company’s hospitals.

The human resource issue is also tied to Mitra Keluarga’s

expansion plans. Plans to build new hospitals and add

beds and other facilities are dependent on the availability

of human resources to handle the newly expanded

operations.

Indonesia has a limited pool of doctors and health staff.

Regulations are also strict on hiring doctors from abroad

as they must have a special permit from the Ministry of

Health to practice in Indonesia.

NEW HOSPITALS AND COMPANY EXPANSION

On top of the above mentioned risks, there are other

issues and risks that may delay and/or increase the costs

of Company expansion.

Building new hospitals brings about risks and issues that

include construction, engineering, weather interference,

environmental and disaster issues. New hospitals also

need a period of time before becoming fully operational

and begin to recoup the investment cost of construction

and development.

UNIVERSAL HEALTHCARE COVERAGE (JKN)

The JKN scheme has been implemented since 2014 to

provide health insurance for Indonesian citizens that

register with the program. This program may cause

patients to prefer the free government health program

over Mitra Keluarga’s private health services.

Mitra Keluarga must be prepared for the impact of this

scheme on its future business operations.






KOMPETISI

Kompetisi dengan grup rumah sakit lainnya merupakan

faktor risiko bisnis yang selalu ada. Mitra Keluarga harus

mampu menarik dan mempertahankan para dokter

terbaik dan tenaga profesional layanan kesehatan lainnya.

Perseroan juga wajib memastikan bahwa rumah sakit

dipelihara dengan baik dan menyediakan berbagai layanan

kesehatan yang memanfaatkan ilmu dan teknologi terbaru.

Persaingan tidak hanya terbatas dari grup rumah sakit lokal.

Mitra Keluarga juga menghadapi persaingan dari rumah

sakit di luar negeri, terutama rumah sakit dari Singapura

dan Malaysia.

Terdapat risiko di mana para penyedia layanan kesehatan

asing dapat berekspansi ke Indonesia. Walaupun peraturan

yang saat ini berlaku membatasi kepemilikan asing dan

investasi di sektor layanan kesehatan, namun peraturan

dapat saja berubah di masa mendatang.

PERUSAHAAN PIHAK KETIGA

Mitra Keluarga bergantung pada banyak perusahaan pihak

ketiga yang memberikan berbagai layanan dan produk,

termasuk di antaranya pembuangan limbah, konstruksi

dan teknik, peralatan medis dan produk farmasi. Selalu ada

risiko yang terkait dengan pengelolaan hubungan dengan

pihak ketiga.

Harga jasa dan produk pihak ketiga serta hubungan kontrak

dapat berubah karena perusahaan-perusahaan ini juga

dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, lingkungan, politik dan

hukum. Penggantian pemasok membawa biaya dan risiko

tersendiri akibat penyesuaian yang memerlukan waktu.

Menggunakan peralatan medis baru dari pemasok yang

berbeda, misalnya, dapat membutuhkan banyak waktu

dan biaya untuk pelatihan peralatan.

COMPETITION

Competition with other hospital groups will always be an

on-going business risk factor. Mitra Keluarga must be able

to attract and retain the best doctors and other healthcare

service professionals to work with the Company. The

Company must also ensure that its hospitals are well

maintained and provide a wide range of health services

using the latest technology and knowledge.

Competition is not restricted to other local hospital groups.

Mitra Keluarga also faces competition from hospitals in

foreign countries, primarily hospitals in Singapore and

Malaysia.

Finally, there are risks that foreign healthcare service

providers will expand its service to Indonesia. Although

current regulations limit foreign ownership and investment

into the healthcare services sector, these regulations are

subject to change in the future.

THIRD PARTY COMPANIES

Mitra Keluarga is dependent on many third party

companies for a variety of services and products that

include waste disposal, construction and engineering,

medical equipment and pharmaceutical products. There

are always risks associated with managing third party

relationships.

Prices of third party services and products, as well as

contractual relationships, are subject to change as these

companies are also affected by economic, environmental,

political and legal conditions. Changing to a different

third party supplier or vendor comes with costs and

risks of their own as adjustments take time. Using new

medical equipment from a different third party supplier,

for example, means more time and cost necessary for

equipment training.





KEPENTINGAN PEMEGANG SAHAM DAN GRUP

AFILIASI

Sebagai perusahaan publik, Mitra Keluarga menghadapi

risiko terkait kepentingan pemegang saham. Mitra Keluarga

harus mengelola berbagai kepentingan pemegang

saham dalam RUPS serta kepentingan pemegang saham

pengendali PT Griyainsani Cakrasadaya. Pemegang

saham pengendali memiliki sejumlah perusahaan di

sektor layanan kesehatan dan banyak dari perusahaan ini

melakukan bisnis dengan satu sama lain.

Mitra Keluarga dipandang memiliki hubungan erat dengan

grup farmasi Kalbe Farma. Hubungan ini dapat membawa

manfaat dan juga risiko. Manajemen Mitra Keluarga harus

dapat menyelesaikan potensi konflik kepentingan dan

menjaga agar Perseroan tetap berjalan sesuai jalur untuk

mencapai visi dan misi jangka panjangnya.

SISTEM INFORMASI, ADMINISTRASI DAN

SISTEM SEDIAAN

Sebuah kelompok rumah sakit besar seperti Mitra Keluarga

membutuhkan sistem yang kompleks dan terpadu

pengelolaan informasi, administrasi dan manajemen

sediaan. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi

informasi, dengan manfaat dan risikonya. Keamanan

informasi, virus dan bahkan kelalaian manusia yang

menyebabkan informasi atau pencatatan data yang salah,

merupakan persoalan penting yang dapat menyebabkan

kerugian bagi Perseroan jika tidak ditangani dengan baik.

WABAH PENYAKIT DAN RISIKO LINGKUNGAN

Rumah sakit Mitra Keluarga memiliki lokasi di berbagai

daerah dan setiap rumah sakit harus siap dan mampu

menangani wabah besar penyakit menular.

Bencana alam dan perubahan lingkungan juga dapat

memengaruhi setiap rumah sakit. Beberapa risiko dari

tersebut telah dimitigasi melalui penerapan sistem

manajemen risiko dan perlindungan asuransi yang

memadai.

SHAREHOLDER INTEREST AND GROUP AFFILIATIONS

As a public company, Mitra Keluarga is exposed to risks

pertaining to issues with shareholder interests. Mitra

Keluarga may have to manage the interests of various

shareholders during the GMS as well as the interests of

their controlling shareholders, PT Griyainsani Cakrasadaya.

The controlling shareholders owns a number of different

companies in the healthcare services sector and many of

these companies do business with each other.

Mitra Keluarga is seen as closely affiliated with the

pharmacy group Kalbe Farma. This affiliation may bring

both benefits and risks. Mitra Keluarga’s management

must resolve potential conflicts of interest and keep the

Company on track to achieve its longer term vision and

mission.

INFORMATION, ADMINISTRATION AND INVENTORY SYSTEMS

A large hospital group such as Mitra Keluarga will

require complex and integrated systems for information,

administration and inventory management. This is done

through information technology which brings both

benefits and risks. Information security, viruses and even

human error causing wrong information or data input are

important issues that could cause harm to the Company if

not handled properly.

DISEASE OUTBREAKS AND ENVIRONMENTAL RISKS

Mitra Keluarga’s hospitals are located in various regions

and each hospital will have to be prepared, as best as they

are able, for large outbreaks of contagious diseases.

Natural disasters and environmental changes may also

affect individual hospitals. Some of these risks have been

mitigated through adequate risk management systems

and insurance coverage.






PERMASALAHAN HUKUM YANG DIHADAPI

PERSEROAN, ANAK-ANAK PERUSAHAAN,

ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN/ATAU

ANGGOTA DIREKSI

Selama tahun 2019, Perseroan dan Anak-anak Usahanya,

anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi tidak

menghadapi permasalahan hukum dan tidak sedang

berperkara hukum baik secara perdata maupun pidana.

SANKSI ADMINISTRATIF PADA PERSEROAN, ANAK-

ANAK PERUSAHAAN ATAU ANGGOTA DEWAN


Selama tahun 2019, Perseroan dan Anak-anak Usahanya,

anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi tidak

menghadapi sanksi administratif apapun.

DANA UNTUK KEGIATAN POLITIK

Sepanjang tahun 2019 tidak ada dana yang diberikan untuk

kegiatan politik. Mitra Keluarga melarang keterlibatan

Perseroan dalam kegiatan politik, termasuk pemberian

donasi untuk keperluan politik.

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM KARYAWAN

Hingga akhir tahun 2019, Perseroan belum menawarkan

program kepemilikan saham kepada karyawan.

KODE ETIK

Di tahun 2018, Perseroan telah menerbitkan Kode Etiknya

sebagai pedoman berperilaku bagi seluruh jajaran Mitra

Keluarga dalam melakukan interaksi dan hubungan

dengan segenap pemangku kepentingan.

Kode Etik tersebut didasarkan pada Nilai-nilai Perseroan

berikut:

• Caring

• Respect

• Excellence

• Innovative

• Team Work

LEGAL MATTERS INVOLVING THE COMPANY, ITS SUBSIDIARIES, COMMISSIONERS AND/OR DIRECTORS

During the course of 2019, the Company and its

subsidiaries, members of the BoC and BoD had no legal

indictments and were not under civil or criminal litigation.

ADMINISTRATIVE SANCTIONS IMPOSED TO THE COMPANY, ITS SUBSIDIARIES OR MEMBERS OF THE BOC AND BOD

During the course of 2019, the Company and its

subsidiaries, members of the BoC and BoD were not under

any administrative sanctions.

PROVISION OF FUNDS FOR POLITICAL ACTIVITIES

During 2019, there were no funds given for any political

activities. Mitra Keluarga prohibits the Company’s

involvement in political activities, including any kind of

donation for political purposes.

EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP PROGRAM

As of end of 2019, the Company has not offer any stock

ownership program to its employees.

CODE OF ETHICS

In 2018, the Company has issued its Code of Ethics to

serve as as a guideline for all Mitra Keluarga employees

in conducting interaction and relationships with the

stakeholders.

The Code of Ethics is based on the following Core Values:

• Caring

• Respect

• Excellence

• Innovative

• Team Work





Nilai-nilai tersebut menjadi pedoman bagi seluruh

karyawan, dalam berinteraksi dan menjalin hubungan

dengan para pemangku kepentingan, sehingga

menghindari terjadinya penyimpangan yang berpotensi

merugikan Perseroan.

These values serve as guidelines for all employees, in

conducting interaction and relationships with stakeholders,

thus preventing any deviations that can potentially cause

harm to the Company.

Dokumen Kode Etik juga memuat Sistem Pelaporan

Pelanggaran Perseroan, yang berlaku untuk para anggota

Dewan Komisaris, Komite-komite di bawah Dewan

Komisaris, Direksi, serta seluruh karyawan Mitra Keluarga.

Insiden pelanggaran dapat dilaporkan secara rahasia

melalui surat atau surat elektronik ke:

Dewan Komisaris / Tim Tata Kelola


Jl. Pengasinan-Rawasemut, Margahayu



The Code of Ethics also established the Company’s Fraud

Reporting System, applicable for members of the Board of

Commissioners, members of Committees under the Board

of Commissioners, members of the Board of Directors,

and all Mitra Keluarga employees.

Fraud incidents can be submitted confidentially through

mail or electronic email to:

Board of Commisiioners/ Governance Team


Jl. Pengasinan-Rawasemut, Margahayu








NamaName

JabatanTitle


Drs. Anton Maslim, Ak Ketua Chairman

Surat Keputusan Direksi No. 002/SK-Dir/MIKA/IX/2019

Board of Directors’ Decree No. 002/SK-Dir/MIKA/IX/2019

Aditya Widjaja SekretarisSecretary

Berry Karlis, SE. AnggotaMember

Sandra Wowiling AnggotaMember

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN

Di tahun 2019, Mitra Keluarga telah secara resmi

mengimplementasikan Sistem Pelaporan Pelanggarannya,

dengan tujuan menciptakan Tata Kelola Perusahaan yang

sehat dalam Perseroan berdasarkan Surat Keputusan

Direksi No. 001/SK-Dir/MIKA/IX/2019.

Perseroan juga telah membentuk Tim Pengelolaan Sistem

Pelaporan Pelanggaran yang bertanggung jawab kepada

Direksi berdasarkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi

No. 002/SK-Dir/MIKA/IX/2019 tertanggal 26 September

2019, perihal Pembentukan Tim Pengelolaan Sistem

Pelaporan Pelanggaran atau Whistleblowing System Mitra

Keluarga Group.

Tim tersebut memiliki tugas-tugas berikut:

• Melaksanakan aktivitas sosialisasi dan/atau distribusi

informasi mengenai tata kerja Sistem Pelaporan

Pelanggaran Perseroan.

• Melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengelolaan

Sistem Pelaporan Pelanggaran Mitra Keluarga.

• Menyampaikan laporan kerja secara berkala kepada

penanggung jawab Sistem Pelaporan Pelanggaran.

• Melakukan evaluasi atas tata kerja dan efektivitas

pengelolaan Sistem Pelaporan Pelanggaran.

Terakhir tahun 2019, susunan Tim Pengelolaan Sistem

Pelaporan Pelanggaran adalah sebagai berikut:

WHISTLEBLOWING SYSTEM

In 2019, Mitra Keluarga has formally implemented its

Whistleblowing system, aiming at creating a healthy

Corporate Governance within the Company based on the

BoD Decree No. 001/SK-Dir/MIKA/IX/2019.

The Company has also established its Whistleblowing

Reporting Management Team reporting to the BoD,

based on the BoD Decree No. 002/SK-Dir/MIKA/IX/2019

dated September 26, 2019, on the Establishment of Mitra

Keluarga Group’s Whistleblowing Reporting Management

Team.

The team is tasked with:

• Conducting socialization and/or information

dissemination activities on the working mechanism of

the Company’s Whistleblowing System.

• Executing the duties and responsiblities on the

management of Mitra Keluarga’s Whistleblowing

System.

• Submitting periodic working report to the

Whistleblowing System’s person-in-charge.

• Conducting evaluation on the working mechanism

and effectiveness of the Whistleblowing System

management.

As of end of 2019, the composition of the Whistleblowing

Reporting Team is as follow:





TANGGUNG JAWAB SOSIALPERUSAHAANCorporate Social Responsibility






Mitra Keluarga berkomitmen pada praktik ketenagakerjaan yang bertanggungjawab, serta pengembangan kesejahteraan karyawan.

Mitra Keluarga is committed to comply with all relevant regulations on environment

protection.

“






Mitra Keluarga sangat menyadari tanggung jawabnya

terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Perseroan

senantiasa berpandangan pentingnya mengintegrasikan

prioritas masyarakat dan lingkungan ke dalam operasi

usaha sehari-hari.

Mitra Keluarga is deeply mindful of its responsibilities

to the environment and the surrounding communities.

The Company always considers important to integrate

community and environmental priorities into its day-to-

day business operations.

Tim telah mengidentifikasi 8 (delapan) topik material

berikut telah ditetapkan sebagai prioritas utama: Kinerja

Ekonomi; Pemasaran dan Pelabelan; Kesehatan dan

Keamanan Pelanggan; Kesehatan & Keamanan Tempat

Kerja; Pengelolaan Limbah Cair & Padat; Pelatihan &

Pengembangan; Praktik Keberlanjutan, serta Masyarakat

Setempat, yang akan mulai diimplementasikan di tahun

2020.

Sepanjang tahun 2019, telah dikembangkan infrastruktur

komunikasi dan pengawasan guna memastikan adanya

dukungan dari seluruh perusahaan serta implementasi di

seluruh jaringan rumah sakit.

The team has identified 8 (eight) material topics have been

determined as top priorities: Economic Performance;

Marketing & Labeling; Customer Health and Safety;

Workplace Health & Safety; Liquid & Solid Waste

Management; Training & Development; Employment

Practices, and Local Communities, set to be fully

implemented in 2020.

During the year, a communication and monitoring

infrastructure has been developed to ensure corporate-

wide support and implementation across the entire

hospital network.






Program Tanggung Jawab Sosial Mitra Keluarga

dikembangkan berdasarkan prinsip triple-bottom-

line, yang memfokuskan tercapainya keseimbangan

antara kinerja keuangan (profit), masyarakat (warga) dan

lingkungan (planet). Program tersebut meliputi empat area

penting berikut: pengembangan sosial dan masyarakat;

pengelolaan lingkungan; ketenagakerjaan, serta praktek

kesehatan dan keamanan kerja; serta perlindungan pasien

dan pengunjung.

PENGEMBANGAN SOSIAL DAN MASYARAKAT

Aktivitas pengembangan sosial dan masyarakat Mitra

Keluarga difokuskan pada dua area: kesehatan masyarakat

dan pendidikan.

Di bidang kesehatan masyarakat, Mitra Keluarga secara

rutin menyelenggarakan kegiatan donor darah, layanan

pemeriksaan gratis, operasi katarak serta bibir sumbing,

dan khitanan massal untuk membantu masyarakat sekitar.

Total inisiatif tersebut telah membantu meningkatkan

kehidupan sebanyak 9.753 penerima manfaat, serta

mengumpulkan total sebanyak 2.609 kantong darah di

tahun 2019.

Mitra Keluarga’s Corporate Social Responsibility programs

are developed based on the principles of triple-bottom-

line, which focuses on the balance of financial performance

(profit), society (people) and environment (planet). These

programs cover the following four key areas: social and

community development; environmental management;

employment, occupational health and safety practices;

and patient & visitor protection.

SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT

Mitra Keluarga’s social and community development

activities focus on two areas: community healthcare and

education.

In the area of community healthcare, Mitra Keluarga holds

routine blood drive, free health service, cataract, cleft lip

surgeries and mass immunization to help the surrounding

communities. In total these initiatives help improving the

lives of 9,753 beneficiaries and collected a total of 2,609

blood bags in 2019.

Bakti SosialJumlah Kegiatan

No of EventsJumlah Penerima Manfaat

No of BeneficiariesSocial Acitivites

Pengobatan Massal 23 9,328 Mass Health Treatment

Sunatan Massal 4 233 Mass Circumcision

Operasi Katarak 1 192 Cataract Surgeries

Total 28 9,753 Total

Pengobatan MassalMass Health Treatment

Sunatan MassalMass Circumcision

Operasi KatarakCataract Surgeries





Seperti di tahun-tahun sebelumnya, di tahun 2019

Mitra Keluarga terus menawarkan kepada para calon

mahasiswa, beasiswa pendidikan untuk menjadi tenaga

medis profesional.

Melalui kemitraan dengan STIKes Mitra Keluarga, sebuah

akademi yang terafiliasi, di tahun 2019 Perseroan

membantu 40 siswa dengan beasiswa, sehingga total

penerima beasiwa mencapai sebesar 292 siswa sejak awal

program ini tahun 2010.

Di tahun 2019, Mitra Keluarga juga merekrut sebanyak

36 penerima beasiswa yang telah lulus untuk membina

karirnya bersama rumah-rumah sakit Perseroan.

PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Mitra Keluarga berkomitmen mematuhi seluruh peraturan

yang terkait dengan perlindungan lingkungan. Hal ini

meliputi berbagai peraturan dan ketentuan yang diterbitkan

oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian

Kesehatan, ataupun peraturan yang ditetapkan oleh

Gubernur dan Walikota/Bupati setempat.

Sebagai bagian dari persyaratan untuk memperoleh Izin

Operasional Usaha, seluruh rumah sakit telah memperoleh

Izin Lingkungan. Setiap enam bulan, rumah sakit

menyampaikan laporan berkala kepada pihak regulator

tentang kinerja pengelolaan lingkungannya.

As in the previous years, in 2019 Mitra Keluarga continued

to offer aspiring students with education scholarships to

become medical professionals.

In partnership with STIKes Mitra Keluarga, an affiliated

academy, in 2019 the Company assisted 40 students with

scholarships, bringing the total number of scholarship

recipients to 292 students since the beginning of the

program in 2010.

In 2019, Mitra Keluarga also recruited 36 graduating

scholarship recipients to build their career in the

Company’s hospitals.

ENVIRONMENTAL MANAGEMENT

Mitra Keluarga is committed to comply with all relevant

regulations on environment protection. This includes

compliance with rules and regulations issued by the

Ministry Environment and the Ministry of Health, as well

as those issued by the regional Government and Mayor/

Regent.

As a part of the requirements to obtain the Operational

Business License, all hospitals have obtained their

Environmental Licenses. Every six months, hospitals

submit their periodic reports to the relevant regulators on

their environmental management performance.






Rumah SakitHospital

Nomor IzinLicense Number

Dikeluarkan Oleh Issued By

Tegal 660.1/36/UKL-UPL/2006Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Kota Tegal / Office of the Environmental Impact Control of Tegal City

Kelapa Gading 660.1/171.BPLH/2009 Badan Lingkungan Hidup Jakarta / Jakarta Environmental Agency

Cibubur 660.1/171.BPLH.AMDAL/XII/2009Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bekasi / Head of Environmental Management Agency of Bekasi City

Surabaya 660/247/436.7.2/2009Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Surabaya / Government Environmental Agency of Surabaya City

Waru 42/UKL-UPL/2009Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sidoarjo / Environmental Agency of Sidoarjo Regency

Kenjeran 660.1/2220/436.7.2/2013 Walikota Surabaya / Mayor of Surabaya

Kemayoran PM.00.04.6.5.6306/1998Direktur Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan / Director General of Medical Services of the Department of Health

Bekasi Barat 660.1/449-DTKP.LH/VII/02Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi / Department of City Planning and Settlement of Bekasi City

Bekasi Timur 660.1/402-LH/2002Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi / Head of the Environmental Office of Bekasi City

Cikarang 660.2.1/27/TU/DPDLP/2008Badan Pengendalian Dampak Lingkungan danPertambangan Kabupaten Bekasi / Environmental Impact Management and Mining Agency of District of Bekasi

Depok 660.1/376/III/BLH/2013 Walikota Depok / Mayor of Depok

Kalideres 110/-1.774.151Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta / Department of the Environmental Office of DKI Jakarta

Sumber Kasih 660/15.IL-/DPMPTSP/XI/2017 Walikota Cirebon / Mayor of Cirebon

Restu Kasih 1457/K.1A/31.75/-1774.15/2019Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jakarta Timur / Head of Integrated Service Office East Jakarta

Cinta Kasih 658.31/360Badan Lingkungan Hidup Daerah Pemerintah Kota Tangerang Selatan / Environmental Office of Tangerang Selatan City

Betha Medika 660.1/Kep.172-BLH/2016Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi / Environmental Office of Sukabumi District

Mitra Family503/10943/18/IPALASA/XI/DP-MPTSP/2018

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karawang / Department of Investment and Integrated Service Office Karawang District

Kartika Kasih 503/SK.08/DPMPTSP/2018Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Sukabumi / Department of Investment and Integrated Service Office Sukabumi City

Bina Husada 445/107/Kpts-IL/TL-DLH/2017Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Bogor / Goverment Enviromental Service of Bogor Regency

Gading Serpong 600/Kep.549-BLHD/2016Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang / Head of Tangerang District Environmental Agency

Bintaro 658.31/2545-Pengkajian&Binhuk/2016Badan Lingkungan Hidup Daerah Pemerintah Kota Tangerang Selatan / Environmental Office of Tangerang Selatan City

Mutiara Hati 503/0054-IL-DPMPTSP/V/2019Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Subang/ Department of Investment and Integrated Service Office Kabupaten District

Jati Asih 503/042/DPMPTSP.PPBANGDinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bekasi / Department of Investment and Integrated Service Office Bekasi City

Karunia Kasih 503/147/DPMTSP.PPBANG/OSSDinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bekasi / Department of Investment and Integrated Service Office Bekasi City





Seluruh rumah sakit telah memperoleh akreditasi dari

Komisi Akreditasi Rumah Sakit/KARS, sistem akreditasi

rumah sakit nasional yang dikembangkan berdasarkan

standar internasional dari International Society for

Quality in Health Care (ISQua). Selain itu, Mitra Keluarga

Kemayoran, Mitra Keluarga Kelapa Gading and Mitra

Keluarga Tegal, juga telah meraih sertifikasi ISO 9001:2008

untuk Sistem Manajemen Kualitas Penyediaan Layanan

Kesehatan Primer.

Rumah sakit Mitra Keluarga mengoperasikan sistem

manajemen pengolahan limbah yang menyeluruh, di

mana limbah rumah sakit diolah berdasarkan kategori

limbahnya. Fasilitas pengolahan limbah secara rutin

dicek untuk menjamin kepatuhan terhadap peraturan

perlindungan lingkungan yang berlaku.

Untuk limbah cair, rumah sakit telah dilengkapi dengan

fasilitas pengolahan limbah cair yang beroperasi 24 jam

dalam sehari. Proses pengolahan limbah cair dimonitor

secara cermat guna memastikan kepatuhannya pada

standar kualitas.

Limbah padat dikategorikan dalam kelompok limbah

domestik yang dapat didaur ulang atau limbah padat

medis. Mitra Keluarga mengoperasikan proses pengolahan

yang berbeda untuk masing-masing kategori limbah

padat. Pengolahan limbah padat dilakukan bekerjasama

dengan pihak ke tiga yang memiliki izin. Rumah sakit juga

mengoperasikan Tempat Pembuangan Sementara atau

TPS, yang telah mendapat izin resmi dari para regulator,

dengan memisahkan limbah non-medis, medis dan

limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) sebagai bagian

dari kepatuhan terhadap perlindungan lingkungan hidup.

Untuk pengolahan limbah berbahaya, Mitra Keluarga

sedang menguji coba penggunaan mesin autoclave

untuk mematikan bakteri, virus, jamur dan spora melalui

pendekatan yang lebih ramah lingkungan.

Sejak tahun 2018, rumah sakit-rumah sakit juga telah

melaksanakan kebijakan baru untuk mengurangi jumlah

limbah plastik. Hal ini meliputi kebijakan untuk mengurangi

penggunaan sedotan plastik serta mengganti air mineral

All hospitals are already accredited by the Hospital

Accreditation Commission (Komisi Akreditasi Rumah

Sakit/KARS), a national hospital accreditation system

based on the internationally accepted standard from the

International Society for Quality in Health Care (ISQua). In

addition, Mitra Keluarga Kemayoran, Mitra Keluarga Kelapa

Gading and Mitra Keluarga Tegal are also certified with

ISO 9001:2008 for Quality Management System in the

Provision of Primary Healthcare Services.

Mitra Keluarga hospitals run a comprehensive system of

waste treatment management, which treats hospital waste

based on the waste category. Waste treatment facilities are

routinely checked to ensure compliance with applicable

environment protection related requirements.

For liquid waste, hospitals are equipped with sewage

treatment facilities that operates 24 hours a day. Liquid

waste treatment process is closely monitored to ensure

compliance with the quality standards.

Solid waste are categorized as domestic, recyclable or

infectious solid waste. Mitra Keluarga operates different

treatment processes for each solid waste category.

Solid waste treatment is conducted in collaboration

with qualified third party partners. Hospitals also operate

Temporary Storage (Tempat Pembuangan Sementara or

TPS), running under the official permits from regulators,

separating non-medical, medical and hazardous wastes as

part of the environmental compliance.

For hazardous waste treatment, Mitra Keluarga piloted the

use of autoclave machine to eliminate harmful bacteria,

viruses, fungi, and spores through a more environmentally

friendly approach.

Beginning in 2018, hospitals have also implemented a new

policy to reduce plastic waste. This includes policies to

minimize the use of plastic straws and replacing mineral

water in glasses with reusable glass cups for office






operation purposes. A new policy set to implemented in

2020 is under development, to the use of eco-friendly

plastic bags in the pharmacies.

For organic solid waste, Mitra Keluarga hospitals have

converted this waste category into biopore infiltration

holes and compost for internal use.

To better monitor water consumption in hospitals, Mitra

Keluarga has installed a more accurate measurement and

monitoring system to better control water use and water

quality across the entire hospital network.

To increase electricity use efficiency, since 2017, the

Company has implemented policies regulating the

operational hours of office lights, as well as elevator

and air condition use in office spaces and hospital areas.

Minimum room temperature is also set to ensure efficient

use of energy, while keeping the rooms as convenient

areas. For newly built hospitals, Mitra Keluarga uses the

environmentally friendly LED lights, where for existing

hospitals lights are replaced with LED lights whenever

appropriate.

EMPLOYMENT, OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY PRACTICES

Mitra Keluarga is committed to responsible employment,

and to the development and welfare of its people.

We recognize that the Company’s performance and

competitive advantage is dependent upon its ability to

build a competent and highly motivated workforce.

The Company offers equal opportunity to all employees

for career development. Employees are hired based on

meritocracy, and jobs are assigned regardless of race,

religion, gender or any other individual characteristics.

dalam gelas dengan cangkir gelas yang dapat digunakan

kembali untuk kebutuhan operasional perkantoran.

Kebijakan baru akan diberlakukan di tahun 2020 untuk

menggunakan kantong plastik ramah lingkungan di

apotek-apotek.

Untuk limbah padat organik, rumah sakit Mitra Keluarga

telah mengkonversikan kategori limbah ini menjadi

lubang-lubang resapan biopori dan pupuk kompos guna

memenuhi kebutuhan internal.

Agar dapat lebih mengawasi konsumsi air rumah sakit,

Mitra Keluarga telah membangun sistem pengukuran dan

pengawasan yang lebih akurat agar dapat mengawasi

penggunaan dan kualitas air di seluruh jaringan rumah

sakit.

Untuk meningkatkan efisiensi penggunaan listrik, sejak

tahun 2017, Perseroan telah mengimplementasikan

kebijakan pengaturan jam operasional penerangan

kantor, serta penggunaan elevator dan penyejuk ruangan

di ruangan kantor dan area rumah sakit. Suhu udara

minimum telah ditetapkan guna memastikan penggunaan

energi yang efisien, serta mempertahankan kenyamanan

ruangan. Untuk rumah-rumah sakit yang baru dibangun,

Mitra Keluarga memanfaatkan lampu penerangan LED

yang lebih ramah lingkungan, sedangkan untuk rumah

sakit yang sudah beroperasi lampu penerangan diganti

dengan penerangan LED jika memungkinkan.

KETENAGAKERJAAN, PRAKTEK KESEHATAN DAN

KESELAMATAN KERJA

Mitra Keluarga berkomitmen pada praktik ketenagakerjaan

yang bertanggung jawab, serta pengembangan

kesejahteraan karyawan. Kami menyadari bahwa kinerja

dan daya saing Perseroan tergantung pada kemampuannya

dalam membina tenaga kerja yang kompeten dan

bermotivasi tinggi.

Perseroan menawarkan kesempatan yang setara bagi

seluruh karyawan untuk mengembangkan karir mereka.

Karyawan direkrut berdasarkan meritrokrasi, dan

penugasan diberikan tanpa memperhatikan latar belakang

suku, agama, jenis kelamin maupun karakter individual

lainnya.





Berdasar GenderBy Gender

GenderGender

DirekturDirector

Manajer Manager

Supervisor Supervisor

Staf Lainnya Other Staff

Jumlah TotalTotal

Dec 2019

WanitaFemale

25 91 477 5,954 6,547

PriaMale

11 51 115 1,070 1,247

Dec 2018

WanitaFemale

23 75 415 5,141 5,654

PriaMale

6 49 85 877 1,017

Dec 2017

WanitaFemale

16 51 306 4,098 4,471

PriaMale

0 12 42 556 610

Jam Pelatihan Berdasarkan JabatanLearning Hours by Level

DirekturDirector

ManajerManager

SupervisorSupervisor

Staf LainnyaOther Staff

2019 1,407 6,123 43,694 268,622

2018 2,300 5,945 73,476 312,352

2017 685 1,984 36,402 321,470

KERAGAMAN KOMPOSISI DIREKSIDiversity in the Composition of the BoD

Sebagai bukti, 69,4% dan 64,1% dari karyawan dalam posisi

Direktur dan Manajer merupakan karyawan wanita. Hal ini

merefleksikan proses ketenagakerjaan Mitra Keluarga yang

bebas dari praktek diskriminatif.

Investasi di bidang pengembangan sumber daya manusia

dilakukan melalui berbagai program dan inisiatif pelatihan.

Setiap tahun, Mitra Keluarga mengalokasikan 1,5% dari total

biaya tenaga kerjanya untuk pelatihan dan pengembangan,

yang mencapai sebesar Rp 12.657 miliar di tahun 2019

dibanding Rp 7.950 miliar tahun 2018.

Perseroan berupaya membangun lingkungan kerja yang

positif melalui hubungan industrial dan kesejahteraan

karyawan yang baik. Kami ingin menjadi perusahaan

pilihan karyawan di Indonesia, serta menjadi organisasi

yang menghargai kontribusi para karyawannya.

Komunikasi terbuka dikembangkan melalui sesi-sesi

komunikasi rutin yang diselenggarakan di setiap rumah

sakit, di mana karyawan dapat membahas dengan

manajemen rumah sakit, hal-hal terkait kebijakan

ketenagakerjaan Perseroan maupun hal-hal terkait lainnya,

untuk mencari solusi yang saling menguntungkan.

As evidence, 69.4% and 64.1% of employees with Director

and Manager positions respectively are female employees.

This reflects Mitra Keluarga’s employment process that are

free from any discriminatory practices.

Investment in people development is conducted through

a wide range of training programs and initiatives. Each

year Mitra Keluarga allocates 1.5% of its total employee

expenses for training and development, totaling at Rp

12,657 billion in 2019 from Rp 7,950 billion in 2018.

The Company strives to create a positive working

environment through excellent industrial relations and

good welfare. It aims to be an employer of choice in

Indonesia, and an organization that values employees for

their contributions.

Open communication is promoted through regular

communication sessions held in every hospital, where

employees can discuss with hospital management, the

Company’s employment policies and other related matters

to seek win-win solutions.






Komite juga bertanggung jawab menyelesaikan setiap

kejadian kecelakaan kerja. Setiap kejadian kecelakaan kerja

diinvestigasi secara mendalam untuk mengidentifikasi akar

permasalahan serta menetapkan inisiatif yang dibutuhkan

guna mengurangi berulang kembalinya kecelakaan.

Sepanjang tahun 2019, telah dilaporkan sebanyak

152 kecelakaan kerja, dibandingkan tahun 2018 telah

dilaporkan sebanyak 120 kecelakaan kerja.

The Committee is also responsible for resolving any

work related accidents. Any occurrence of work related

accident is thoroughly investigated to identify its root

cause and determine the necessary initiatives to minimize

accident recurrences. During 2019, 152 job accidents were

reported, compared to 2018, there were 120 job accidents

reported.

Agar dapat lebih memahami berbagai harapan karyawan,

Mitra Keluarga sedang dalam proses mengembangkan

Survei Indeks Kepuasan Karyawan yang disempurnakan.

Survei baru yang lebih baik akan diperkenalkan di tahun

2020, dengan pendekatan tindak lanjut, pengawasan dan

evaluasi yang lebih efektif.

Perseroan senantiasa memberi prioritas pada keselamatan

dan kesehatan kerja karyawannya. Komitmen tersebut

dinyatakan dalam Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan

Karyawan (“K3”) yang telah memenuhi peraturan dan

standar yang berlaku di Indonesia.

Guna mengurangi terjadinya kecelakaan kerja, masing-

masing rumah sakit telah membentuk Komite K3, yang

bertanggung jawab mengawasi seluruh kegiatan terkait

praktik K3 rumah sakit.

Komite K3 bertugas melaksanakan pemeriksaan

kesehatan dan sesi pelatihan K3 secara rutin bagi para

karyawan rumah sakit. Total sebanyak 187 sesi pelatihan

K3 telah diselenggarakan di tahun 2019, dengan tujuan

menyegarkan kembali pengetahuan peserta tentang

prosedur operasional kebakaran dan evakuasi, serta

pertolongan pertama dan kebersihan rumah sakit.

To better capture employees’ expectations, Mitra Keluarga

is in the process of introducing an enhanced Employee

Satisfaction Index Survey. A new, improved survey will

be introduced in 2020, featuring a more effective survey

follow-up, monitoring and evaluation approaches.

The Company always puts priority on the occupational

safety and health of its employees. This commitment is

outlined in its Occupational Safety and Health (“OHSA”)

Policy, which complies with prevailing rules and standards

applicable in Indonesia.

To minimize the number of workplace accidents, each

hospital has a dedicated OHSA Committee, responsible for

overseeing all activities pertaining to each hospital’s OHSA

practices.

OHSA Committee is in charge of organizing regular

medical checkups and OHSA training sessions for hospital

employees. In total, 187 OHSA training sessions were

held in 2019, to refresh participants’ knowledge in fire

and evacuation, as well as first aid and hospital hygiene

operating procedures.

Jumlah Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan KerjaNumber of OHSA Related Training Sessions

Statistik Penyelenggaraan Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

OHSA Related Training Statistics

2019

187

2018

149

2017

92

2016

97





STATISTIK KECELAKAAN KERJAJob Related Accidents Statistics

KATEGORI KECELAKAAN KERJAAccident Category

2019 2018 2017

PERLINDUNGAN PASIEN & PENGUNJUNG

Mitra Keluarga menyadari bahwa keberlanjutan usahanya

sangat tergantung pada kemampuannya dalam menjamin

kualitas dan keamanan dari layanan kesehatannya.

Guna menjamin perlindungan pasien dan pengunjung

yang tertinggi, rumah sakit Mitra Keluarga mengoperasikan

sistem pengelolaan kualitas yang terintegrasi, serta

program pengendalian kualitas yang ketat.

Guna melindungi kesehatan pasien, pengunjung dan

karyawan, rumah sakit Mitra Keluarga melakukan kegiatan

pengendalian hama, serta kebersihan rumah sakit. Hal

ini meliputi penilaian periodik untuk mengukur antara

lain level bakteri, pencahayaan dan kebisingan di rumah

sakit, guna memastikan bahwa hasil pengukuran masih

memenuhi persyaratan-persyaratan yang berlaku.

Telah pula tersedia prosedur untuk situasi darurat, seperti

kebakaran, gempa bumi, listrik mati atau banjir. Prosedur

evakuasi secara rutin dilatih untuk memastikan kesiapan

karyawan. Mitra Keluarga juga mengembangkan program

video yang menayangkan prosedur darurat yang secara

rutin disiarkan melalui jaringan televisi rumah sakit di area-

area publik.

PATIENT & VISITOR PROTECTION

Mitra Keluarga recognizes that its business sustainability is

highly dependent on its ability to ensure the quality and

safety of its healthcare services.

To ensure the highest level of patient and visitor

protection, Mitra Keluarga hospitals run an integrated

quality management system and a program of stringent

quality controls.

To protect patients, visitors and employees health, Mitra

Keluarga hospitals perform routine pest and hygiene

control activities. This includes regular assessments to

measure among others hospitals’ bacteria, lighting and

noise levels, ensuring that these measures comply with

the applicable regulations.

Procedures are also available for emergency situations,

such as fires, earthquakes, power outage or flooding.

Evacuation procedures are routinely drilled to ensure staff

preparedness. Mitra Keluarga also develops video briefs to

broadcast emergency procedures that routinely aired in

hospital’s television network in public areas.

2 2 061 45 3386 73 853 0 00 0 0

Fatal/Fatal

Berat/Heavy

Ringan/Light

Kebakaran/Fire

Banjir/Flooding






Ketika terjadi situasi darurat, masing-masing rumah sakit

telah memiliki Tim Kode Biru, yang terdiri dari staf medis

yang terlatih untuk melakukan prosedur pertolongan

pertama selama kondisi darurat. Sepanjang tahun 2019,

sebanyak 261 situasi darurat telah ditangani oleh Tim Kode

Biru Mitra Keluarga.

Akhirnya, pasien dan pengunjung juga dapat mendatangi

meja layanan pelanggan, yang bertanggung jawab

menangani dan menyelesaikan pertanyaan, usulan

ataupun keluhan pasien dan pengunjung. Pasien juga

dapat mengirimkan komentar dan usulannya melalui

situs web Perseroan, www.mitrakeluarga.com. Seluruh

pertanyaan, keluhan dan usulan akan diselesaikan

berdasarkan Prosedur Operasional Standard yang telah

disepakati, guna menjamin resolusi yang tepat waktu,

komprehensif dan adil.

In the event of emergency situations, each hospital has a

designated Code Blue Team, comprising of medical staff

trained in first aid medical procedures during emergencies.

Over the course of 2019, a total of 261 emergency

situations were handled by Mitra Keluarga’s Code Blue

Teams.

Lastly, patients and visitors can also go to the customer

service desk, responsible for addressing and resolving

patients’ and visitors’ queries, suggestions or complaints.

Patients can also forward their comments and suggestions

via the Company’s web site, www.mitrakeluarga.com.

All questions, complaints and suggestions are resolved

based on an approved Standard Operation Procedure to

guarantee timely, comprehensive and fair resolution.

STATISTIK KEJADIAN DARURAT KODE BIRUCODE BLUE EMERGENCY STATISTICS

2019 2018 2017

Jumlah Kejadian Darurat yang Ditangani oleh Tim Kode BiruNumber of Emergencies Handled by Code Blue Teams

261 156 120

Fatal/Fatal

Berat/Heavy

Ringan/Light

Kebakaran/Fire

Banjir/Flooding





HALAMAN INI SENGAJA DI KOSONGKANTHIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK






Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan

bahwa semua informasi dalam laporan tahunan

2019 PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk telah dibuat

secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas

kebenaran isi Laporan Tahunan.

We, the undersigned, hereby declare that all

information in the 2019 annual report of PT Mitra

Keluarga Karyasehat Tbk has been presented in its

entirety, and that we assume full responsibility for

the accuracy of the content of this Annual Report.


JOZEF DARMAWAN ANGKASA, MBA, MSc.Komisaris Utama

President Commissioner

BACELIUS RURU, SH, LL.M.Komisaris IndependenIndependent Commissioner

dr. I GUSTI GEDE SUBAWA, M.Kes, AAK.Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Ir. RUSTIYAN OEN, MBADirektur UtamaPresident Director

JOYCE V. HANDAJANI, MBADirekturDirector

dr. ESTHER MARIA RAMONO, MM.Direktur Independen

Independent Director

DIREKSIBoard of Directors

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners





LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIConsolidated Financial Statements

PT MITRA KELUARGA KARYASEHAT Tbk

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2019/

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2019

DAN/AND

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/

INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

PT MITRA KELUARGA KARYASEHAT Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

31 DESEMBER 2019

PT MITRA KELUARGA KARYASEHAT Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2019

D A F T A R I S I C O N T E N T S Pernyataan Direksi Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

Konsolidasian Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Laporan Arus Kas Konsolidasian Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan Auditor Independen

Ekshibit/ Exhibit

A B C D E

Directors’ Statement

Consolidated Statement of Financial Position

Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Consolidated Statement of Changes in Equity

Consolidated Statement of Cash Flows

Notes to the Consolidated Financial Statements

Independent Auditors’ Report


Ekshibit A Exhibit A


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 31 Desember 2019/ 31 December 2019

31 Desember 2018/ 31 December 2018

A S E T A S S E T S ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 5 568.521.660.840 830.677.412.813 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 6 572.020.000.000 615.414.865.000 Short-term investments Piutang usaha Trade receivables Pihak ketiga 7 474.581.234.111 326.633.303.204 Third parties Pihak berelasi 7,28 78.011.500 3.882.417.390 Related parties Piutang lain-lain Other receivables Pihak ketiga 37.547.139.363 24.977.609.393 Third parties Pihak berelasi 28 1.429.515.271 1.080.498.343 Related parties Aset keuangan lancar lainnya –

Pihak ketiga 8 725.060.416.782 561.700.198.316 Other current financial assets –

Third parties Persediaan 9 48.505.558.844 39.815.270.241 Inventories Pajak dibayar di muka 16a 14.018.175.186 4.557.505.682 Prepaid tax Biaya dibayar di muka dan

uang muka 33.468.114.976 8.918.594.754 Prepaid expenses and

advances

Total Aset Lancar 2.475.229.826.873 2.417.657.675.136 Total Current Assets ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Piutang lain-lain Other receivables Pihak ketiga 20.251.986.472 21.184.999.917 Third parties Pihak berelasi 28 1.640.684.137 1.024.008.555 Related parties

Uang muka perolehan aset tetap Advance for acquisition of

fixed assets Pihak ketiga 10 216.829.359.765 227.877.143.632 Third parties Pihak berelasi 10,28 - 2.314.101.824 Related parties Aset tetap – bersih 11 2.389.696.634.708 2.066.106.271.946 Fixed assets – net Aset takberwujud – bersih 12 185.880.608.888 130.264.784.291 Intangible assets – net Aset pajak tangguhan – bersih 16d 90.765.332.099 79.011.716.816 Deferred tax assets - net Aset tidak lancar lainnya 13 192.514.186.921 134.387.144.882 Other non-current assets Taksiran tagihan restitusi pajak

penghasilan 16b 3.276.788.312 9.589.028.754 Estimated claim for income

tax refund

Total Aset Tidak Lancar 3.100.855.581.302 2.671.759.200.617 Total Non-current Assets T O T A L A S E T 5.576.085.408.175 5.089.416.875.753 T O T A L A S S E T S

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part

of the Consolidated Financial Statements taken as a whole


Ekshibit A/2 Exhibit A/2


DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2019


Catatan/

Notes 31 Desember 2019/ 31 December 2019


LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha Trade payables Pihak ketiga 14 123.962.009.324 74.329.772.261 Third parties Pihak berelasi 28 38.023.142.379 22.268.745.625 Related parties Utang lain-lain Other payables Pihak ketiga 33.615.649.411 20.320.318.994 Third parties Pihak berelasi 28 64.302.133 17.061.604.062 Related parties Uang muka pasien 13.254.168.058 3.645.660.238 Advances from patientsBeban yang masih harus dibayar 15 162.889.254.980 125.437.717.311 Accrued expenses Utang pajak 16c 55.974.517.480 40.933.506.502 Taxes payable Utang bank jangka panjang yang

jatuh tempo dalam satu tahun 17 2.977.126.290 7.894.091.194 Current maturities of

long-term bank loans

Total Liabilitas Jangka Pendek 430.760.170.055 311.891.416.187 Total Current Liabilities LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka panjang –

setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 17 2.086.374.608 9.818.495.546

Long-term bank loans - net of current maturities

Liabilitas imbalan pasca kerja 18 350.587.873.661 317.786.546.309 Post-employment benefits

liability

Total Liabilitas Jangka Panjang 352.674.248.269 327.605.041.855 Total Non-Current Liabilities Total Liabilitas 783.434.418.324 639.496.458.042 Total Liabilities





These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian Language

Ekshibit B Exhibit B


DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DECEMBER 2019



CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 2 0 1 9 2 0 1 8 PENDAPATAN BERSIH 22 3.205.020.519.049 2.713.087.099.834 NET REVENUES BEBAN POKOK PENDAPATAN 23 ( 1.670.646.962.091) ( 1.428.785.427.219) COST OF REVENUES LABA BRUTO 1.534.373.556.958 1.284.301.672.615 GROSS PROFIT Beban usaha 24 ( 649.434.890.651) ( 538.829.865.429) Operating expenses Pendapatan operasi lainnya 25 62.880.916.323 42.331.126.755 Other operating income Beban operasi lainnya ( 5.194.540.461) ( 7.476.539.543) Other operating expense

LABA USAHA 942.625.042.169 780.326.394.398 INCOME FROM OPERATIONS Pendapatan keuangan 26 75.293.160.942 84.726.882.517 Finance income Beban keuangan ( 13.588.036.784) ( 14.905.279.195) Finance expense

LABA SEBELUM PAJAK

PENGHASILAN 1.004.330.166.327 850.147.997.720 PROFIT BEFORE INCOME

TAX EXPENSE BEBAN (MANFAAT)

PAJAK PENGHASILAN 16d

INCOME TAX

EXPENSE (BENEFIT) K i n i ( 220.267.711.351) ( 202.878.308.323) Current Tangguhan 7.356.721.878 11.467.617.896 Deferred

BEBAN PAJAK PENGHASILAN –

BERSIH

( 212.910.989.473) ( 191.410.690.427) INOME TAX EXPENSE - NET LABA BERSIH TAHUN

BERJALAN 791.419.176.854 658.737.307.293 NET PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF

LAIN:

OTHER COMPREHENSIVE

INCOME: Pos yang tidak akan

direklasifikasi ke laba rugi

Items that will not be

reclassified to profit or loss Pengukuran kembali atas

program imbalan pasti

18 ( 17.587.573.617) 93.450.665.306 Remeasurement of defined

benefit plan Pajak penghasilan yang

terkait dengan pengukuran kembali atas program imbalan pasti 16d 4.396.893.405 ( 23.362.666.326)

Income tax relating to remeasurement of defined

benefit plan Pos yang akan direklasifikasi

ke laba rugi

Items that will be

reclassified to profit or loss Mutasi sehubungan dengan

perubahan nilai wajar aset keuangan yang terseda untuk dijual ( 17.018.447.168) 23.650.285.822

Mutation due to fair value change of available-for-

sale financial assets

Total (Rugi) Penghasilan

Komprehensif Lain

( 30.209.127.380) 93.738.284.802 Total Other Comprehensive

(Loss) Income TOTAL PENGHASILAN

KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 761.210.049.474 752.475.592.095

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR






Ekshibit C Exhibit C


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2019


PT MITRA KELUARGA KARYASEHAT Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY


Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/

Equity attributable to owners of the parent entity

Keuntungan yang belum

direalisasi atas perubahan nilai

wajar aset keuangan yang tersedia untuk

dijual/ Unrealized

gains on changes in

Komponen ekuitas

Saldo laba/ Retained earnings

Modal saham/ Share capital

Tambahan modal disetor/

Additional paid-in capital

Saham treasuri/ Treasury shares

fair value of available-for-sale financial

assets

lainnya/ Other

component of equity

Telah ditentukan

pengunaannya/ Appropriated

Belum ditentukan

pengunaannya/ Unappropriated

Jumlah/ T o t a l

Kepentingan non-pengendali/ Non-controlling

interests

Total ekuitas/ Total equity

Saldo pada tanggal 31 Desember 2017 145.507.360.000 1.908.987.762.494 - 8.217.996.698 - 17.965.167.641 1.622.072.893.191 3.702.751.180.024 327.763.684.836 4.030.514.864.860 Balance as of 31 December 2017 Pencadangan saldo laba - - - - - 6.798.077.358 ( 6.798.077.358) - - - Appropriation of retained earnings

Saham treasuri - - ( 332.470.012.133) - - - - ( 332.470.012.133) - ( 332.470.012.133) Treasury shares Dividen kas kepada kepentingan non-

pengendali

- -

- -

- - - - ( 600.027.111) ( 600.027.111)

Cash dividend to non-controling interests

Total laba komprehensif pada tahun

berjalan

- -

- 23.110.812.393

- - 677.958.271.564

701.069.083.957

51.406.508.138

752.475.592.095

Total comprehensive income for the year

Saldo pada tanggal 31 Desember 2018 145.507.360.000 1.908.987.762.494 ( 332.470.012.133) 31.328.809.091 - 24.763.244.999 2.293.233.087.397 4.071.350.251.848 378.570.165.863 4.449.920.417.711 Balance as of 31 December 2018

Catatan 19/ Note 19

Catatan 20/ Note 20

Catatan 21/ Note 21


Exhibit C/2 Exhibit C/2


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2019


PT MITRA KELUARGA KARYASEHAT Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY


Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/

Equity attributable to owners of the parent entity

Keuntungan yang belum

direlisasi atas perubahan nilai

wajar aset keuangan yang tersedia untuk

dijual/ Unrealized

gains on changes in fair

Komponen ekuitas

Saldo laba/ Retained earnings

Modal saham/ Share capital

Tambahan modal disetor/

Additional paid-in capital

Saham treasuri/ Treasury Shares

value of available for-sale financial

assets

lainnya/ Other

component of equity

Telah ditentukan

pengunaannya/ Appropriated

Belum ditentukan

pengunaannya/ Unappropriated

Jumlah / Total

Kepentingan non-pengendali/ Non-controlling

interest

Total ekuitas/ Total equity

Saldo pada tanggal 31 Desember 2018 145.507.360.000 1.908.987.762.494 ( 332.470.012.133) 31.328.809.091 - 24.763.244.999 2.293.233.087.397 4.071.350.251.848 378.570.165.863 4.449.920.417.711 Balance as of 31 December 2018 Pencadangan saldo laba - - - - - 6.135.588.727 ( 6.135.588.727) - - - Appropriation of retained earnings

Penarikan kembali modal ditempatkan

dan disetor ( 3.043.865.000)( 546.272.937.465 ) 549.316.802.465 - - - - - - -

Buy back of issued and authorized shares

Saham treasuri - - ( 217.688.719.825) - - - - ( 217.688.719.825 ) - ( 217.688.719.825) Treasury shares Penambahan investasi dari kepentingan

non-pengendali

- - - - - - - - 57.556.147.764 57.556.147.764 Additional investment from

non-controlling interests Akuisisi kepentingan non-pengendali

- - - - 27.751.486 - - 27.751.486 ( 940.351.486) ( 912.600.000)

Acquisition of non-controlling interests

Dividen - - - - - - ( 256.434.291.000) ( 256.434.291.000 ) - ( 256.434.291.000) Dividend Dividen kas kepada kepentingan non-

pengendali

- - - - - - - - ( 1.000.014.273) ( 1.000.014.273) Cash dividend to

non-controlling interests Total laba komprehensif pada tahun

berjalan

- - - ( 16.980.239.186)

- - 715.398.495.942 698.418.256.756 62.791.792.718 761.210.049.474 Total comprehensive

income for the year

Saldo pada tanggal 31 Desember 2019 142.463.495.000 1.362.714.825.029 ( 841.929.493) 14.348.569.905 27.751.486 30.898.833.726 2.746.061.703.612 4.295.673.249.265 496.977.740.586 4.792.650.989.851 Balance as of 31 December 2019

Catatan 19/ Note 19

Catatan 20/ Note 20

Catatan 21/ Note 21






Ekshibit D Exhibit D

PT MITRA KELUARGA KARYASEHAT Tbk DAN

ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2019


2 0 1 9 2 0 1 8 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 3.072.173.598.188 2.605.742.517.243 Cash receipts from customers Pembayaran kas kepada: Cash disbursements to:

Pemasok ( 1.080.873.366.803 ) ( 962.427.805.328 ) Suppliers Karyawan ( 622.541.670.078 ) ( 578.845.945.297 ) Employees

Beban operasional lainnya ( 326.701.212.315 ) ( 199.999.108.785 ) Other operating expenses

Arus kas diperoleh dari operasi 1.042.057.348.992 864.469.657.833 Cash flows provided by operations Penerimaan pendapatan keuangan 75.293.160.942 83.629.489.953 Receipts of finance income Penerimaan klaim pajak penghasilan 8.210.906.458 - Receipt of claim for income tax Pembayaran pajak penghasilan ( 217.731.021.690 ) ( 189.990.351.047 ) Payments of income tax Pembayaran beban keuangan ( 13.588.036.784 ) ( 14.905.279.195 ) Payments of finance expense

Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi 894.242.357.918 743.203.517.544 Net cash provided by operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap ( 445.714.176.415 ) ( 467.770.718.018 ) Acquisitions of property. plant and

equipment Pencairan investasi jangka pendek 43.394.865.000 353.905.135.000 Withdrawal of short-term investments Hasil penjualan aset keuangan lancar

lainnya 640.530.675.317 53.963.281.789 Proceeds from sale of other current

financial assets Penempatan aset keuangan lancar lainnya ( 820.909.340.951 ) ( 140.374.171.469 ) Placement of other current financial assets Pembayaran uang muka perolehan aset tetap ( 16.807.042.176 ) ( 79.781.507.269 ) Advances for acquisition of fixed assets Penambahan aset tidak lancar lainnya ( 58.127.042.039 ) ( 28.539.791.078 ) Additional of other non-current assets Akuisisi anak perusahaan baru setelah

dikurangi kas yang diperoleh ( 14.461.355.398 ) - Acquisition of new subsidiaries net of

cash acquired Akuisisi aset tidakberwujud ( 3.611.455.930 ) - Acquisition of intangible asset

Hasil penjualan aset tetap 491.473.641 300.000 Proceeds from disposal of property.

plant and equipment

Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi ( 675.213.398.951 ) ( 308.597.471.045 ) Net cash used in investing activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Perolehan saham treasuri ( 217.688.719.825 ) ( 332.470.012.133 ) Acquisition of treasury shares Pembayaran utang bank jangka panjang ( 12.649.085.842 ) ( 9.203.097.415 ) Payment of long-term bank loan Pembayaran utang bank jangka pendek - ( 4.786.616.824 ) Payment of short-term bank loan Pembayaran dividen kas kepda kepentingan

non-pengendali ( 1.000.014.273 ) ( 600.027.111 ) Payment of cash dividen to

non-controlling interests Pembayaran dividen kas ( 256.434.291.000 ) - Payment of cash dividend Kontribusi modal kepada kepentingan non-

pengendali 7.500.000.000 - Capital contribution from non-controlling

interests Pembayaran utang kepada kepentingan non-

pengendali ( 912.600.000 ) - Payment of payable to non-controlling

interests

Kas neto digunakan untuk aktivitas

pendanaan ( 481.184.710.940 ) ( 347.059.753.483 ) Net cash used in financing activities (PENURUNAN) KENAIKAN NETO DALAM

KAS DAN SETARA KAS ( 262.155.751.973 ) 87.546.293.016 NET (DECREASE) INCREASE IN CASH AND CASH

EQUIVALENT

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 830.677.412.813 743.130.559.997 CASH AND CASH EQUIVALENT

AT THE BEGINNING OF THE YEAR

SELISIH KURS PADA KAS DAN SETARA KAS - 559.800 FOREIGN EXCHANGE DIFFERENCE IN

CASH AND CASH EQUIVALENT

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 568.521.660.840 830.677.412.813 CASH AND CASH EQUIVALENT

AT THE END OF THE YEAR






Ekshibit E Exhibit E


DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2019


1. U M U M 1. GENERAL a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (“Perusahaan”)

didirikan di Jakarta dengan nama PT Calida Ekaprana berdasarkan Akta Notaris Eveline Suriahudaja Konig, S.H. No. 25 tanggal 3 Januari 1995. Akta pendirian Perusahaan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7971.HT.01.01 Tahun 1995 tanggal 22 Juni 1995 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 88 Tambahan No. 9106 tanggal 3 November 1995. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dibuat oleh Akta Notaris Dr Rusnaldy, S.H. No. 28 tanggal 26 Juni 2019 mengenai perubahan anggaran dasar. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0063363. AH.01.02 Tahun 2019 tanggal 28 Agustus 2019.

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (“the Company”) was established in Jakarta under name of PT Calida Ekaprana based on Notarial Deed No. 25 of Eveline Suriahudaja Konig, S.H. dated 3 January 1995. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-7971.HT.01.01 Year 1995 dated 22 June 1995 and was published in Supplement No. 9106 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 88 dated 3 November 1995. The Company’s articles of association has been amended several times, the latest amendment was made by Notarial Deed No. 28 of Dr Rusnaldy S.H. dated 26 June 2019 regarding changes in the Companies article of association. The amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Letter No. AHU-0063363.AH.01.02 Year 2019 dated 28 August 2019.

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS) yang dinyatakan dalam Akta Notaris Rusnaldy, S.H. No. 28 tanggal 26 Juni 2019 mengenai perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan adalah menjalankan jasa konsultasi dan manajemen lainnya dan menjalankan usaha lain, yang berkaitan dan mendukung kegiatan usaha utama Perusahaan sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku. Kegiatan usaha Perusahaan pada saat ini adalah menjalankan usaha secara tidak langsung melalui entitas anaknya di bidang pelayanan kesehatan melalui beberapa rumah sakit di beberapa kota besar di Indonesia.

Based on General Meeting of Shareholders (GMS) which has been stated on Notarial deed No. 28 of Dr Rusnaldy S.H. dated 26 June 2019, Article 3 of the Company’s Article of Association, the scope of its activities is to engage in management consulting services and conducting other businesses, which are related to and support the main business activities of the Company in accordance with applicable laws. Currently, the Company’s scope of activities are indirectly through its subsidiaries to engage business in healthcare services under several hospitals which are located in several major cities in Indonesia.

Perusahaan berkedudukan di Gedung RS Mitra

Keluarga Kelapa Gading, Jalan Raya Gading Kirana Kaveling 2, Rukun Tetangga 018, Rukun Warga 008, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Kota Administrasi Jakarta Utara. Perubahan ini telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0325051 tanggal 28 Agustus 2019.

The Company is domiciled at Gedung RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jalan Raya Gading Kirana Kaveling 2, Rukun Tetangga 018, Rukun Warga 008, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Kota Administrasi Jakarta Utara. The amendment has been received by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and recorded in the database of Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights based on its Letter No. AHU-AH.01.03-0325051 dated 28 August 2019.

PT Griyainsani Cakrasadaya adalah entitas induk

utama Perusahaan dan entitas anak (secara bersama-sama disebut “Grup”).

PT Griyainsani Cakrasadaya is the ultimate parent of the Company and its subsidiaries (collectively referred to as the “Group”).


Ekshibit E/2 Exhibit E/2


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2019





1. U M U M (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offerings of The Company’s Shares Pada tanggal 12 Maret 2015, Perusahaan

memperoleh Pernyataan Efektif dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat No. S-100/D.04/2015 untuk melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat sejumlah 261.913.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham, yang terdiri dari saham baru Perusahaan sejumlah 72.753.600 saham dan saham milik Lion Investment Partners B.V. sebagai pemegang saham penjual (saham divestasi) sejumlah 189.159.400 saham, dengan harga penawaran sebesar Rp 17.000 per saham. Pada tanggal 24 Maret 2015, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

On 12 March 2015, the Company received effective statement from the Executive Chairman of Financial Services Authority (OJK) Capital Market Supervisory through its Letter No. S-100/D.04/2015 for its initial public offering of 261,913,000 shares with par value of Rp 100 per share, which consists of the Company’s new shares of 72,753,600 shares and shares owned by Lion Investment Partners B.V. as a seller shareholder (divestment share portion) of 189,159,400 shares, with offering price of Rp 17,000 per share. On 24 March 2015, all of the Company’s shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan tanggal 23 September 2015 yang dinyatakan dengan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. No. 238 pada tanggal yang sama, para pemegang saham Perusahaan menyetujui dan memutuskan perubahan nilai nominal saham dari Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per saham (pemecahan saham). Dengan demikian, saham Perusahaan yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia menjadi 14.550.736.000 saham.

Based on the Company’s Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 23 September 2015, as covered by Notarial Deed No. 238 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. on the same date, the Company’s shareholders approved and resolved the change in par value of share from Rp 100 to Rp 10 per share (stock split). Therefore, the Company’s shares totaling of 14,550,736,000 shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.

Berdasarkan rapat umum pemegang saham tanggal 26 Juni 2019 yang dinyatakan dengan Akta Notaris Rusnaldy, S.H. No. 27, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan pengalihan saham hasil pembelian kembali melauli mekanisme pengurangan modal saham Perusahaan sebanyak 304.386.500 lembar. Pada tanggal 27 Juni 2019, Perusahaan membatalkan pembelian kembali modal saham. Transaksi ini, dicatat dengan Akta Notaris Rusnaldy, S.H. No. 27.

Based on General Meeting of Shareholders dated 26 June 2019 as covered by Notarial Deed No. 27 of Rusnaldy, S.H. the shareholders resolved to approve diversion of the buy-back shares through the Company;’s share capital reduction mechanism amounting to 304,386,500 shares. On 27 June 2019, The Company has cancelled the buy-back. The transaction were recorded by Notarial Deed No. 27 of Rusnaldy, S.H.

c. Entitas Anak c. Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Perusahaan mempunyai entitas anak, secara langsung atau tidak langsung, sebagai berikut:

As of 31 December 2019 and 2018, the Company has the following direct or indirect subsidiaries, as follows:

Persentase kepemilikan (%)/

Percentage of ownership (%)

Total aset/ Total assets

(Langsung dan tidak langsung/ (Dalam jutaan Rupiah/ Direct and indirect) In millions of Rupiah)

Nama entitas anak/

Name of subsidiaries

Domisili/ Domicile

Jenis usaha/ Nature of business

Mulai operasi

komersial/ Start of

commercial operations

31 Desember 2019/

31 December 2019

31 Desember 2018/

31 December 2018

31 Desember 2019/

31 December 2019

31 Desember 2018/

31 December 2018

Kepemilikan langsung/Direct ownership PT Proteindo Karyasehat (PKS)

Bekasi Pelayanan kesehatan/ Healthcare services

1993

99,99%

99,99%

2.463.798 2.953.353

PT Ekamita Arahtegar (EAT)

Jakarta Pelayanan kesehatan/ Healthcare services

2002

100,00%

100,00%

801.060 776.940









1. U M U M (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued) c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries (Continued)

Persentase kepemilikan (%)/

Percentage of ownership (%)

Total aset/ Total assets

(Langsung dan tidak langsung/ (Dalam jutaan Rupiah/ Direct and indirect) In millions of Rupiah)

Nama entitas anak/

Name of subsidiaries

Domisili/ Domicile

Jenis usaha/ Nature of business

Mulai operasi

komersial/ Start of

commercial operations

31 Desember 2019/

31 December 2019

31 Desember 2018/

31 December 2018

31 Desember 2019/

31 December 2019

31 Desember 2018/

31 December 2018

Kepemilikan langsung/Direct ownership PT Ragamsehat Multifita (RSM)

Depok Pelayanan kesehatan/ Healthcare services

2008

100,00%

100,00%

565.199 543.180

PT Alpen Agung Raya (AAR)

Surabaya Pelayanan kesehatan/ Healthcare services

1998

100,00%

100,00%

560.489 539.421

PT Rumah Kasih Indonesia (RKI)


2008

70,00%

70,00%

559.929 479.263

PT Bina Husada Gemilang (BHG) 2)

Cibinong Pelayanan kesehatan/ Healthcare services

1987

80,00%

-

303.028 -

PT Kinarya Loka Buana (KLB)


2019

80,00%

80,00%

83.959 82.152

PT Mitra Prama Karyasehat (MPK)1)


-

100,00%

100,00%

59 59

Kepemilikan tidak langsung melalui PKS/Indirect ownership through PKS PT Karyasukses Mandiri (KSM)


1998

70,00%

70,00%

755.607 665.595

Kepemilikan tidak langsung melalui KSM/Indirect ownership through KSM PT Citra Mandiri Prima (CMP)

Tegal Pelayanan kesehatan/ Healthcare services

2009

60,00%

60,00%

77.897 62.427

Kepemilikan tidak langsung melalui RKI/Indirect ownership through RKI PT Kartika Parama Medika (KPM)

Sukabumi Pelayanan kesehatan/ Healthcare services

2009

90,00%

90,00%

85.345 73.111

PT Sumber Kasih (SK)

Cirebon Pelayanan kesehatan/ Healthcare services

2008

80,00%

80,00%

71.135 54.916

PT Restu Purna Bhakti Husada (RPBH)


2012

87,50%

87,50%

58.429 46.575



2007

85,20%

82,60%

48.681 43.507


Karawang Pelayanan kesehatan/ Healthcare services

2013

71,00%

71,00%

38.888 36.073

PT Pondok Karya Medika (PKM)

Tangerang Pelayanan kesehatan/ Healthcare services

2010

100,00%

100,00%

34.049 29.784

PT Bakti Gemilang Anak Sejahtera (BGAS) 2)


2011

95,00%

-

24.391 -

PT Karunia Bunda Setia (KBS)


2010

99,90%

99,90%

21.473 21.130

Kepemilikan tidak langsung melalui KPM/Indirect ownership through KPM PT Universal Pharmarindo (UPP) 1)

Sukabumi Farmasi/Pharmacy 2009

99,91%

99,91%

3.082 3.325

1) Belum beroperasi secara komersial/ Has not yet started commercial operations.

2) Diakuisisi oleh Perusahaan pada tahun 2019 (Catatan 4)/Acquired by the Company in 2019 (Note 4).










Kegiatan utama Entitas Anak adalah dalam bidang

pelayanan kesehatan yaitu dengan memberikan jasa pelayanan kesehatan dengan cara memiliki dan mengelola rumah sakit di Jakarta, Bekasi, Cikarang, Depok, Cibubur, Tangerang, Sukabumi, Karawang, Cirebon, Surabaya, Cibinong, Subang dan Tegal. Seluruh Entitas Anak tersebut memiliki izin penyelenggaraan rumah sakit yang diperoleh dari instansi berwenang terkait dan masih berlaku pada tanggal 31 Desember 2019.

The Subsidiaries’ main business activities in healthcare services is to provide medical services through owning and operating hospitals which are located in Jakarta, Bekasi, Cikarang, Depok, Cibubur, Tangerang, Sukabumi, Karawang, Cirebon, Surabaya, Cibinong, Subang and Tegal. All of these Subsidiaries have hospital operating licenses obtained from the relevant authorities and are still valid on 31 December 2019.

PT Proteindo Karyasehat (PKS) PT Proteindo Karyasehat (PKS)

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa PKS yang dinyatakan dalam Akta Notaris Herry Julianto, S.H. No. 23 tanggal 29 November 2018, para pemegang saham PKS memutuskan untuk menyetujui pengurangan modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 1.327,75 miliar menjadi Rp 927,75 miliar melalui pengurangan saham dan pengembalian uang modal disetor sebesar Rp 400 juta dengan nilai nominal Rp 100.000 per saham yang dibagi sesuai dengan porsi kepemilikan saham perusahaan, sehingga kepemilikan Perusahaan menjadi 99,99%. Perubahan anggaran dasar PKS tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0005796.AH.01.02. Tahun 2019 tanggal 4 Februari 2019.

Based on PKS’s Extraordinary General Meeting of Shareholders as covered by Notarial Deed No. 23 of Herry Julianto, S.H. dated 29 November 2018, the shareholders of PKS resolved to approve the decrease of authorized, issued and fully paid capital from Rp 1,327.75 billion to Rp 927.75 billion through the reduction in shares and return of paid in capital amounting to Rp 400 million with par value of Rp 100,000 per share which is divided according to the portion of the company's share ownership so that the Company ownership is 99.99%. The changes of PKS’s articles of association has been approved by Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0005796.AH.01.02. Year 2019 dated 4 February 2019.

PT Ragamsehat Multifita (RSM) PT Ragamsehat Multifita (RSM)

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa RSM tanggal 29 Januari 2018 yang dinyatakan dengan Akta Notaris Petrus Suandi Halim, S.H. No. 52 tanggal 30 Januari 2018, para pemegang saham RSM memutuskan untuk menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp 245 miliar menjadi Rp 415 miliar serta modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 245 miliar menjadi Rp 415 miliar melalui penerbitan 170.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham yang seluruhnya diambil bagian oleh Perusahaan. Perubahan anggaran dasar RSM tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0002359.AH.01.02. Tahun 2018 tanggal 31 Januari 2018.

Based on RSM’s Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 29 January 2018 as covered by Notarial Deed No. 52 of Petrus Suandi Halim, S.H. dated 30 January 2018, the shareholders of RSM resolved to approve the increase of authorized capital from Rp 245 billion to Rp 415 billion and the increase of issued and fully paid capital from Rp 245 billion to Rp 415 billion through the issuance of 170,000 new shares with par value of Rp 1,000,000 per share which entirely subscribed by the Company. The changes of RSM’s articles of association has been approved by Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0002359.AH.01.02. Year 2018 dated 31 January 2018.










PT Rumah Kasih Indonesia (RKI) PT Rumah Kasih Indonesia (RKI)

Berdasarkan Keputusan Sirkuler Para Pemegang

Saham RKI yang dinyatakan dalam Akta Notaris Herry Julianto, S.H. No. 5 tanggal 6 Februari 2019, para pemegang saham RKI memutuskan untuk menyetujui peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor penuh dari 227.356.850 saham atau sebesar Rp 227.356.850.000 menjadi 252.356.850 saham atau sebesar Rp 252.356.850.000 melalui penerbitan 25.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham, yang diambil bagian oleh Perusahaan sebesar 70%.

BaseBased on the Circular Resolution of RKI Shareholders stated in Notary Deed Herry Julianto, S.H. No. 5 on 6 February 2019, RKI shareholders decided to approve the increase of authorized, issued and fully paid capital from 227,356,850 shares or amounting to Rp 227,356,850,000 to 252,356,850 shares or amounting to Rp 252,356,850,000 through the issuance of 25,000,000 new shares with nominal value of Rp 1,000 per share, which is taken part by the Company by 70%.

Perubahan anggaran dasar RKI tersebut telah

disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0078255 tanggal 8 Februari 2019.

The changes of RKI’s articles of association has been approved by Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0078255 on 8 February 2019.

PT Bina Ilma Husada (BIH) PT Bina Ilma Husada (BIH) Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa BIH yang dinyatakan dalam Akta Notaris Ni Putu Sri Sunardewi, S.H. No. 2 tanggal 7 Februari 2019, RKI membeli sebesar 912.600 saham dari pemegang saham minoritas, sehingga mengubah kepemilikan saham menjadi Rp 28.992.600.000 atau 28.992.600 saham. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0010370.AH.01.02. Tahun 2019 tanggal 26 Februari 2019.

Based on the Circular Resolution of BIH Shareholders stated in Notary Deed Ni Putu Sri Sunardewi, S.H. No. 2 on 7 February 2019, RKI bought 912,600 shares from non-controlling interest, thus changed the ownership amounting to Rp 28,992,600,000 or 28,992,600 shares. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree No. AHU-0010370. AH.01.02. Year 2019 dated 26 February 2019.

PT Bakti Gemilang Anak Sejahtera (BGAS) PT Bakti Gemilang Anak Sejahtera (BGAS)


Saham Luar Biasa BGAS yang dinyatakan dalam Akta Notaris Sohibudin, S.H. No. 2 tanggal 28 Januari 2019, para pemegang saham RKI telah menyetujui atas pengambilalihan (akuisisi) PT Bakti Gemilang Anak Sejahtera (“BGAS”) dengan nilai Rp 29.449.200.000 atau setara dengan penguasaan atau pemilikan 95%.

Based on the Resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders of BGAS stated in Deed of Notary Sohibudin, S.H. No. 2 dated 28 January 2019, the shareholders of RKI agreed to the acquisition of PT Bakti Gemilang Anak Sejahtera ("BGAS") with a value of Rp 29,449,200,000 or equivalent to 95% ownership.


Saham Luar Biasa BGAS yang dinyatakan dalam Akta Notaris Sohibudin, S.H. No. 3 tanggal 28 Januari 2019, mengenai peningkatan modal dasar dimana RKI mengakuisisi 13.386 saham atau 95% kepemilikan saham BGAS yang berasal dari penerbitan 9.091 saham baru BGAS, sehingga modal dasar menjadi sebesar Rp 1.409.100.000 atau sebanyak 14.091 saham, dengan nilai nominal Rp 100.000 telah disetor penuh oleh para pemegang saham BGAS

Based on the Resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders of BGAS stated in Deed of Notary Sohibudin, S.H. No. 3 dated 28 January 2019, regarding the increase in authorized capital where RKI acquired 13,386 shares or 95% ownership of BGAS shares from the issuance of 9,091 new shares of BGAS, so that the authorized capital amounted to Rp 1,409,100,000 or 14,091 shares, with a nominal value of Rp 100,000 has been fully paid by BGAS's shareholders.









1. U M U M (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries (Continued)

PT Bina Husada Gemilang PT Bina Husada Gemilang

Berdasarkan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham BHG tanggal 30 Januari 2019 yang dinyatakan dengan Akta Notaris Herry Julianto, S.H. No. 11 tanggal 31 Januari 2019, para pemegang saham BHG memutuskan untuk menyetujui peningkatan modal dasar. Modal ditempatkan dan disetor penuh melalui penerbitan 48.400 saham baru yang seluruhnya diambil bagian oleh Perusahaan dengan harga perolehan sebesar Rp 240 miliar sehingga Perusahaan memiliki kepemilikan saham BHG sebesar 80%. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0005100.AH.01.02. Tahun 2019 tanggal 1 Februari 2019.

Based on Circular Resolution of BHG’s Shareholders dated 30 January 2019 as covered by Notarial Deed No. 11 of Herry Julianto S.H. dated 31 January 2019, the shareholders of BHG resolved to approve the increase of authorized, issued and fully paid capital through the issuance of 48,400 new shares which fully subscribed by the Company with the acquisition cost of Rp 240 billion, therefore the Company ownership of 80%. The changes in articles of association has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0005100.AH.01.02 Year 2019 dated 1 February 2019.

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Kepala Unit Audit Internal, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan

d. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee Head of Internal Audit, Corporate Secretary and Employees

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan2018, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2019 and 2018, the members of the Company’s Board of Commisioners and Directors are as follows:

Dewan Komisaris: Board of Commisioners: Komisaris Utama : Jozef Darmawan

Angkasa : President Commissioner

Komisaris Independen : Bacelius Ruru : Independent Commissioner Komisaris Independen : I Gusti Gede Subawa : Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama : Rustiyan Oen : President Director Direktur : Joyce Vidyayanti

Handajani : Director

Direktur : Esther Maria Ramono : Director

Susunan Komite Audit sebagai berikut: The composition of the Audit Commitee is as follows:



K e t u a : Bacelius Ruru Bacelius Ruru : ChairmanAnggota : Sendjaja Halim Dianawati Sugiarto : M e m b e rAnggota : Christina Sri Murdiati Gracy Indriani : M e m b e r

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 001/SK-Dir/MIKA/FA/XI/2014 tanggal 3 November 2014, Kepala Unit Audit Internal Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah Anton Maslim

Based on the Board of Directors’ Decision Letter No. 001/SK-Dir/MIKA/FA/XI/2014 dated 3 November 2014, the Company’s Head of Internal Audit Unit as of 31 December 2019 and 2018 is Anton Maslim.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 002/SK-Dir/MIKA/FA/XI/2014 tanggal 13 November 2014, Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah Joyce Vidyayanti Handajani.

Based on the Board of Directors’ Decision Letter No. 002/SK-Dir/MIKA/FA/XI/2014 dated 13 November 2014, Corporate Secretary as of 31 December 2019 and 2018 is Joyce Vidyayanti Handajani.

Jumlah karyawan Grup sebanyak 7.516 karyawan tetap pada tanggal 31 Desember 2019, dan 6.337 karyawan tetap pada tanggal 31 Desember 2018 (tidak diaudit).

The Group has 7,516 permanent employees as of 31 December 2019, and 6,337 permanent employees as of 31 December 2018 (unaudited).









2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian a. Basis of Preparation of the Consolidated

Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai

dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan No. VIII.G.7 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise of Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board and Regulation No. VIII.G.7 dated 25 June 2012 regarding “Financial Statements Presentation Guidance”.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan

basis akrual (accrual basis) dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost concept), kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) (Catatan 2j) dan akun-akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun yang bersangkutan.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, using the historical cost concept, except for inventories, which are stated at the lower of cost or net realizable value (Note 2j) and certain accounts, which are prepared under other measurement basis as described in the accounting policies of the respective accounts.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan

menggunakan metode langsung (direct method), menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan

keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Grup.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), which is also the Group’s functional currency.

b. Standar Baru, Amandemen, Revisi, Penyesuaian

dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan b. New Standards, Amendments, Improvements and

Interpretations of Financial Accounting Standards Kebijakan akuntansi yang diadopsi adalah konsisten

dengan kebijakan akuntansi keuangan tahun sebelumnya, kecuali bagi pengadopsian PSAK dan ISAK yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019. Perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan, dibuat sebagaimana disyaratkan sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.

Accounting policies adopted are consistent with those of the previous financial year, except for the adoption of the PSAK and ISAK that are effective on or after 1 January 2019. Changes to the Company’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretation.









2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Standar Baru, Amandemen, Revisi, Penyesuaian dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (Lanjutan)

b. New Standards, Amendments, Improvements and Interpretations of Financial Accounting Standards (Continued)

Standar baru, amandemen, revisi, penyesuaian dan

interpretasi yang telah diterbitkan, dan yang akan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019 namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan adalah sebagai berikut:

New standards, amendments, improvements and interpretations issued and effective for the financial year at or after 1 January 2019 which do not have material impact on the financial statement are as follows:

ISAK 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di

Muka”; ISAK 33, “Foreign Currency Transactions and

Advance Consideration ”; ISAK 34, “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak

Penghasilan”; ISAK 34, “Uncertainty over Income Tax

Treatments”; PSAK 22 (Penyesuaian 2018), “Kombinasi Bisnis”; PSAK 22 (Improvements 2018), “Business

Combination”; PSAK 24 (Amandemen 2018), “Imbalan Kerja

tentang Amandemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program;

PSAK 24 (Amendment 2018), “Employee Benefits regarding Plan Amendment, Curtailment or Settlement”

PSAK 26 (Penyesuaian 2018), “Biaya Pinjaman”; PSAK 26 (Improvements 2018), “Borrowing Costs”;

PSAK 46 (Penyesuaian 2018), “Pajak Penghasilan – Pengakuan Aset Pajak Tangguhan Untuk Rugi yang Belum Direalisasi”; dan

PSAK 46 (Improvements 2018), “Income Tax – Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses”; and

PSAK 66 (Penyesuaian 2018), “Pengaturan Bersama”.

PSAK 66 (Improvements 2018), “Joint Arrangements”.

Pada tanggal penerbitan laporan keuangan

konsolidasian ini, manajemen sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar dan interpretasi standar baru dan amandemen standar berikut yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2019 adalah sebagai berikut:

As at the authorization date of the consolidated financial statements, the management is still evaluating the potential impact of the new standards and interpretation and amendments to standards which have been issued but are not yet effective for the financial year beginning on 1 January 2019 as follows:

Amandemen PSAK 1, “Penyajian Laporan

Keuangan”; Amendments to PSAK 1, “Presentation of

Financial Statements”; Amandemen PSAK 25, “Kebijakan Akuntansi,

Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”; Amendments to PSAK 25, “Accounting Policies,

Accounting Estimates and Errors”; ISAK 35, “Penyajian Laporan Keuangan Entitas

Berorientasi Nonlaba”; ISAK 35, “Presentation of Financial Statements

for Non-Profit Oriented Entities”; PSAK 71, “Instrumen Keuangan”; PSAK 71, “Financial Instruments”;

PSAK 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”; dan

PSAK 72, “Revenue from Contracts with

Customers”; and PSAK 73, “Sewa”. PSAK 73, “Leases”.

Standar tersebut akan berlaku efektif pada 1 Januari

2020. The above standards will be effective on 1 January

2020. Amandemen PSAK 22 “Kombinasi Bisnis”; dan Amendments to PSAK 22, “Business

Combination”; and Amandemen PSAK 112 “Akuntansi Wakaf”. Amendments to PSAK 112 , “Accounting for

endowments”. Standar tersebut akan berlaku efektif pada 1 Januari

2021. The above standards will be effective on 1 January

2021.











c. Prinsip Konsolidasian c. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Perusahaan dan seluruh entitas anak seperti yang dijelaskan di Catatan 1c. Pengendalian didapat ketika Grup terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Dengan demikian, Grup mengendalikan investee jika dan hanya jika Grup memiliki:

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and all the subsidiaries mentioned in Note 1c. Control is achieved when the Company and its subsidiaries’ is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through power over the investee. Specifically, the Company and its subsidiaries controls an investee if and only if the Company and its subsidiaries’ has:

kekuasaan atas investee (contoh hak saat ini yang memberikan kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee);

power over the investee (i.e. existing rights that give the current ability to direct the relevant activities of the investee);

eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan

exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and

kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasilnya.

the ability to use its power over the investee to affect its returns.

Ketika Grup mempunyai hak suara kurang dari mayoritas atau hak serupa terhadap investee, Grup mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan dalam menilai apakah terdapat kekuasaan atas sebuah investee, termasuk:

When the Company and its subsidiaries has less than majority of the voting rights or similar rights to an investee, the Company and its subsidiaries consider all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara lain investee;

the contractual arrangement with the other vote holders of the investee;

hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan

rights arising from other contractual arrangements; and

hak suara Grup dan hak suara potensial. the Company and its subsidiaries’ voting rights and potential voting rights.

Grup menilai kembali apakah terdapat atau tidak pengendalian terhadap investee jika fakta dan keadaan yang menunjukkan bahwa ada perubahan satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan ke Grup dan dihentikan untuk dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian ditransfer keluar dari Grup.

Aset, liabilitas, pendapatan dan beban dari entitas anak, yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan, termasuk dalam laporan laba rugi dari tanggal Grup mendapatkan pengendalian sampai dengan tanggal Grup berhenti untuk mengendalikan entitas anak.

The Group re-assess whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Subsidiaries are fully consolidated from the date control is transferred to the Group and cease to be consolidated from the date control is transferred out of the Group.

Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the statement of income from the date the Group gain control until the date the Group’ cease to control the subsidiary.

Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan ke pemilik entitas induk dari Grup dan kepentingan non-pengendali (“KNP”), meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan non-pengendali memiliki saldo defisit. Ketika diperlukan, penyesuaian dibuat pada laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansinya seragam dengan kebijakan akuntansi Grup. Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, pendapatan, beban dan arus kas dalam intra Grup terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi seluruhnya dalam konsolidasi.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interests (“NCI”), even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.











c. Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) c. Principles of Consolidation (Continued)

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas

anak, maka Grup: In case of loss of control over a subsidiary, the

Group: menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap

Goodwill) dan liabilitas entitas anak; derecognize the assets (including Goodwill) and

liabilities of the subsidiaries; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap

KNP; derecognize the carrying amount of any NCI;

menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

derecognize the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;

mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; recognize the fair value of the consideration received;

mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

recognize the fair value of any investment retained;

mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian; dan

recognize any surplus or deficit in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income; and

mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

reclassify the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income or retained earnings, as appropriate.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk

pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions. When control over a previous subsidiary is lost, any remaining interest in the entity is remeasured at fair value and the resulting gain or loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

KNP mencerminkan bagian atas laba rugi dan aset

bersih dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiary attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which is presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combination

Ketika Grup melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,

Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

When the Group acquire a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.











d. Kombinasi Bisnis (Lanjutan) d. Business Combination (Continued)

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan

metode akuisisi (acquisition method). Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset bersih yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Transaction costs incurred are directly expensed in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset

bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Sebelum mengakui keuntungan dari pembelian dengan diskon, Perusahaan menilai kembali apakah telah mengidentifikasi dengan tepat seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih serta mengakui setiap aset atau liabilitas tambahan yang dapat diidentifikasi dalam pengkajian kembali tersebut.

If the consideration is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized as a gain from a bargain purchase in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Prior to recognizing the gain from the bargain purchase, the Company reassesses whether it has correctly identified all of the assets acquired and liabilities taken over and recognizes any additional assets or liabilities that may be identified in the reassessment.

Perusahaan selanjutnya mengkaji kembali prosedur

yang digunakan untuk mengukur jumlah yang dipersyaratkan untuk diakui pada tanggal akuisisi untuk seluruh hal-hal berikut ini:

The Company further reviews the procedures used to measure the amount required to be recognized at the acquisition date for all of the following:

aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih;

identifiable assets acquired and liabilities takenover;

kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi, jika ada;

NCIs of the acquired party, if any;

untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, kepentingan ekuitas pihak pengakuisisi yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi; dan

for business combinations achieved in stages, theacquirer's previously held equity interests in theacquired party; and

imbalan yang dialihkan. consideration transferred.

Tujuan dari kajian kembali ini untuk meyakinkan

bahwa pengukuran tersebut telah mencerminkan dengan tepat semua informasi yang tersedia pada tanggal akuisisi.

The purpose of the review is to ensure that the remeasurement accurately reflects all the information available at the acquisition date.

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak

pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laba rugi atau penghasilan komprehensif lain. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.












Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara

bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan melalui laba rugi.

In a business combination achieved in stages, the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

Pada tanggal akuisisi, Goodwill awalnya diukur

pada biaya perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba atau rugi.

At acquisition date, Goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.

Setelah pengakuan awal, Goodwill diukur pada

jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, Goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit-Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, Goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, Goodwill acquired in a business combination is allocated from the acquisition date, to each of the Group Cash-Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquirer are assigned to those CGUs.

Jika Goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan

operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka Goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari penjualan operasi. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where Goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the Goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.

Goodwill Goodwill

Goodwill merupakan selisih lebih biaya akuisisi

entitas anak maupun entitas asosiasi terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi bagian Grup terhadap aset bersih yang dapat diidentifikasi, termasuk liabilitas kontinjensi, pada tanggal akuisisi. Biaya akuisisi diukur pada nilai wajar terhadap aset yang diakuisisi, instrumen ekuitas yang diterbitkan maupun liabilitas yang terjadi maupun yang diasumsikan terjadi pada tanggal akuisisi, ditambah dengan biaya-biaya yang dapat diatribusikan kepada akuisisi.

Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition of subsidiaries or associated companies over the fair value at the date of acquisition of the Group's share of their identifiable net assets, including contingent liabilities, at the date of acquisition. The cost of acquisition is measured as the fair value of the assets acquired, equity instruments issued or liabilities incurred or assumed at the date of acquisition, plus costs directly attributable to the acquisition.












Goodwill (Lanjutan) Goodwill (Continued)

Goodwill pada akuisisi entitas anak dikapitalisasi

sebagai aset tak berwujud dengan penurunan nilai di dalam nilai tercatat yang dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Apabila nilai wajar aset, liabilitas dan liabilitas kontinjensi yang dapat diidentifikasi melebihi nilai wajar yang akan dibayarkan, maka selisih lebih tersebut dikreditkan seluruhnya ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tanggal akuisisi.

Goodwill on acquisitions of subsidiaries is capitalized as an intangible asset with any impairment in carrying value being charged to consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Where the fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities exceed the fair value of consideration paid, the excess is credited in full to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income on the acquisition date.

Keuntungan atau kerugian pelepasan entitas anak

dan entitas asosiasi meliputi nilai tercatat Goodwill yang dikapitalisasi terkait dengan entitas yang dijual.

Gain or losses on disposal of subsidiaries and associates include the carrying amount of capitalized Goodwill relating to the entity sold.

Kajian dan telaah penurunan nilai Goodwill

dilakukan setiap tahun atau lebih sering berdasarkan kejadian dan perubahan di dalam keadaan yang mengindikasikan potensi penurunan nilai. Goodwill yang diperoleh di dalam kombinasi bisnis dialokasikan ke tiap-tiap UPK, maupun kelompok penghasil kas lain, yang diharapkan untuk memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis, untuk tujuan pengujian penurunan nilai.

Goodwill impairment reviews are undertaken annually or more frequently if events or changes in circumstances indicate a potential impairment. Goodwill acquired in a business combination is allocated to each of the CGU or groups of CGU, that is expected to benefit from synergies of the business combination, for the purpose of impairment testing.

Tiap-tiap unit maupun kelompok dari unit di dalam

Goodwill dialokasikan merupakan tingkat terendah bagi tujuan manajemen internal. Goodwill dipantau pada tingkat segmen operasi.

Each unit or group of units to which the Goodwill is allocated represents the lowest level within the entity at which the Goodwill is monitored for internal management purposes. Goodwill is monitored at the operating segment level.

Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan

laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika nilai tercatat UPK, termasuk Goodwill, melebihi jumlah terpulihkan UPK. Jumlah terpulihkan UPK lebih tinggi dibandingkan dengan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai UPK.

An impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the carrying value of CGU, including the Goodwill, exceeds the recoverable amount of the CGU. The recoverable amount of the CGU is the higher of the CGU's fair value less costs to sell and value-in-use.

Estimasi arus kas masa depan didiskontokan terhadap

nilai kininya dengan menggunakan tingkat suku bunga sebelum pajak yang merupakan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu dari uang dan risiko spesifik aset, di dalam menentukan jumlah nilai pakai.

The estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessment of the time value of money and the risks specific to the asset, in assessing value-in-use.

Kerugian penurunan nilai total dialokasikan pertama

untuk mengurangi nilai tercatat Goodwill yang dialokasikan kepada UPK dan kemudian kepada aset lainnya UPK secara pro-rata pada basis nilai tercatat untuk setiap aset di dalam UPK.

The total impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of Goodwill allocated to the CGU and then to other assets of the CGU pro-rated on the basis of the carrying amount of each asset in the CGU.












Goodwill (Lanjutan) Goodwill (Continued)

Kerugian penurunan nilai pada Goodwill tidak dapat

dipulihkan pada periode berikutnya. Impairment loss on Goodwill is not reversed in the

subsequent period. e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Intrumen Ekuitas e. Financial Assets and Liabilities and Equity

Instruments Grupnya mengakui aset keuangan atau liabilitas

keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak instrumen keuangan tersebut.

The Group recognize financial assets or financial liabilities in the consolidated statement of financial position, when and only when, the Group become party to contractual provisions of the financial instruments.

1. Pengakuan 1. Recognition

Pada saat pengakuan awal, aset atau liabilitas

keuangan diukur pada nilai wajar, kecuali aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah atau dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset dan liabilitas keuangan tersebut.

At initial recognition, financial assets or liabilities are measured at fair value, except for financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss, plus or minus the transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issuance of financial liabilities. The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on the classification of financial assets and liabilities.

2. Klasifikasi dan Pengukuran 2. Classification and Measurement

a. Aset Keuangan a. Financial Assets

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset

keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awal, sepanjang diperbolehkan, mengevaluasi penentuan klasifikasi aset keuangan setiap akhir tahun.

Financial assets are classified as financial assets measured at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed, re-evaluates the classification of such financial assets at each year-end.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,

Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset keuangan lancar lainya.

As of 31 December 2019 and 2018, the Group‘s financial assets consist of cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables, other receivables and other current financial asset.











e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Intrumen Ekuitas

(Lanjutan) e. Financial Assets and Liabilities and Equity

Instruments (Continued) 2. Klasifikasi dan Pengukuran (Lanjutan) 2. Classification and Measurement (Continued)

a. Aset Keuangan (Lanjutan) a. Financial Assets (Continued)

i. Aset Keuangan Diukur Pada Nilai Wajar

Melalui Laporan Laba Rugi i. Financial Assets Measured at Fair Value

Through Profit or Loss Kategori ini meliputi aset keuangan yang

“dimiliki untuk diperdagangkan” (“held-for-trading”) dan aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awal penentuan. Suatu aset keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual apabila secara prinsip diperoleh untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat penetapan awal adalah aset keuangan yang dikelola, dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan suatu strategi investasi yang terdokumentasi.

This category includes financial assets “held-for-trading” and those designated at fair value through profit or loss at inception. A financial asset is classified as held-for-trading if acquired principally for the purpose of selling in the short-term. Financial assets designated at fair value through profit or loss at inception are those that are managed, and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented investment strategy.

Derivatif juga dikategorikan sebagai

investasi yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, kecuali ditetapkan sebagai lindung nilai efektif (effective hedge). Aset yang termasuk dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar apabila aset tersebut baik dimiliki untuk diperdagangkan atau diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar dan segala perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Derivatives are also categorized as held-for-trading, unless they are designated as effective hedges. Assets in this category are classified as current assets if they are either held-for-trading or are expected to be realized within 12 months after the end of the reporting period. Financial assets measured at fair value through profit or loss are measured at fair value and any fair value changes are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Pada tanggal 31 December 2019 dan 2018,

Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar pada laporan laba rugi.

As of 31 December 2019 and 2018, the Group does not have financial asset measured at fair value through profit or loss.

ii. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang ii. Loans and Receivables

Pinjaman dan piutang merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap dan dapat ditentukan dan tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Secara mendasar, pinjaman dan piutang muncul dari pemberian barang dan jasa kepada para pelanggan (misalnya, piutang usaha), namun juga terkait dengan jenis lain aset moneter kontraktual.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They arise principally through the provision of goods and services to customers (e.g. trade receivables), but also incorporate other types of contractual monetary asset.















ii. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

(Lanjutan) ii. Loans and Receivables (Continued)

Pinjaman dan piutang merupakan

aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap dan dapat ditentukan dan tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Secara mendasar, pinjaman dan piutang muncul dari pemberian barang dan jasa kepada para pelanggan (misalnya, piutang usaha), namun juga terkait dengan jenis lain aset moneter kontraktual.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They arise principally through the provision of goods and services to customers (e.g. trade receivables), but also incorporate other types of contractual monetary asset.

Aset tersebut diukur dengan menggunakan

biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate method) dikurangi provisi bagi penurunan nilai aset. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana melalui proses amortisasi.

Such assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method less provision for impairment. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.


Grup memiliki aset keuangan yang diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang berupa kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha dan piutang lain-lain

As if 31 December 2019 and 2018, the Group has financial asset classified as loand and receivables which consist of cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables and other receivables.

iii. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo iii. Held-to-Maturity

Aset keuangan “dimiliki hingga jatuh

tempo” (held-to-maturity) merupakan aset keuangan non derivative dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dengan jatuh tempo tetap di mana manajemen Grup memiliki tujuan dan kemampuan positif untuk memiliki investasi hingga jatuh tempo.

“Held-to-maturity” financial assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities in which the Group management has the positive intention and ability to hold the investment to maturity.















iii. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (Lanjutan) iii. Held-to-Maturity (Continued)

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo

diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi segala kerugian penurunan nilai. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat investasi dimiliki hingga jatuh tempo dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana halnya melalui proses amortisasi.

Held-to-maturity investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any impairment losses. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the held-to-maturity investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.


Grup tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo.

As of 31 December 2019 and 2018, the Group does not have financial asset classified as held to maturity.

iv. Tersedia untuk Dijual iv. Available-for-Sale

Aset keuangan non-derivatif yang tidak

termasuk ke dalam kategori-kategori di atas, diklasifikasikan sebagai investasi tersedia untuk dijual (available-for-sale) yang terdiri terutama di dalam investasi strategis Grup di dalam entitas yang bukan merupakan entitas anak, entitas asosiasi maupun entitas sepengendali. Investasi tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar, selain dari perubahan nilai wajar yang timbul dari fluktuasi nilai tukar dan bunga dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif, yang diakui di dalam pendapatan komprehensif lain konsolidasian dan diakumulasikan ke dalam cadangan investasi tersedia untuk dijual.

Non-derivative financial assets not included in the above categories are classified as available-for-sale and comprise principally the Group’s strategic investments in entities not qualifying as subsidiaries, associates or jointly controlled entities. They are carried at fair value with changes in fair value, other than those arising due to exchange rate fluctuations and interest calculated using the effective interest rate method, recognized in consolidated other comprehensive income and accumulated in the available– for-sale reserve.

Perubahan nilai tukar pada investasi

didenominasi di dalam mata uang asing dan bunga yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif, diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Exchange differences on investments denominated in a foreign currency and interest calculated using the effective interest rate method are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.















iv. Tersedia untuk Dijual (Lanjutan) iv. Available-for-Sale (Continued)

Pada saat penjualan investasi tersedia

untuk dijual, keuntungan atau kerugian kumulatif yang diakui di dalam pendapatan komprehensif lain konsolidasian, direklasifikasi dari cadangan investasi untuk dijual pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

On sale, the cumulative gain or loss recognized in consolidated other comprehensive income is reclassified from the available-for-sale reserve to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.


Grup memiliki aset keuangan yang diklasifikasian sebagai tersedia untuk dijual yaitu aset keuangan lancar lainnya.

As of 31 December 2019 and 2018, the Grup have financial aset classfied as available-for-sale which is other current financial assets.

b. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas b. Financial Liabilities and Equity Instrument

Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan

sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.

Debt and equity instruments are classified as financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement.

Instrumen Ekuitas Equity Instrument

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang

memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup akan dicatat sebesar jumlah yang diperoleh, setelah dikurangi dengan biaya emisi langsung.

An equity instrument is any contract that gives the right to the residual assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group will be recorded at the amounts received, after deducting direct issuance costs.

Sebuah instrumen merupakan instrumen

ekuitas jika, dan hanya jika, kedua kondisi (i) dan (ii) di bawah ini terpenuhi:

An instrument is an equity instrument if, and only if, both conditions (i) and (ii) below are met:

i. Instrumen tersebut tidak memiliki

liabilitas kontraktual: i. The instrument does not have a

contractual liability: (a) untuk memberikan kas atau aset

keuangan lainnya kepada entitas lain;atau

(a) to deliver cash or another financial asset to another entity; or

(b) untuk menukar aset keuangan atauliabilitas keuangan dengan entitas laindalam kondisi yang tidakmenguntungkan bagi penerbit.

(b) to exchange financial assets or financial liabilities with another entity under conditions that are not profitable for issuers.














b. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

(Lanjutan) b. Financial Liabilities and Equity Instrument

(Continued) Instrumen Ekuitas (Lanjutan) Equity Instrument (Continued)

Sebuah instrumen merupakan instrumen

ekuitas jika, dan hanya jika, kedua kondisi (i) dan (ii) di bawah ini terpenuhi: (Lanjutan)

An instrument is an equity instrument if, and only if, both conditions (i) and (ii) below are met: (Continued)

ii. Jika instrumen akan atau dapat

diselesaikan oleh penerbit yang memilikiinstrumen ekuitas, apabila instrumen itu:

ii. If the instrument will or may be settled by the issuer which has an equity instrument, an instrument that:

(a) non-derivatif yang tidak memilikiliabilitas kontraktual terhadap penerbituntuk memberikan sejumlah variabelterhadap instrumen ekuitas pemilik;atau

(a) non-derivatives that have no contractual liabilities to the issuer to deliver a variable number of owner's equity instruments; or

(b) derivatif yang akan diselesaikan olehpenerbit hanya dengan menukarkansejumlah uang tunai atau asetkeuangan lainnya untuk sejumlahinstrumen ekuitas pemilik. Untukkepentingan ini, instrumen ekuitasmilik penerbit tidak meliputi instrumenyang terikat kontrak untuk penerimaandi masa mendatang atau pengirimaninstrumen ekuitas milik penerbit.

(b) derivatives that will be completed by the issuer only in exchange for some cash or another financial asset for a number of owner's equity instruments. For this purpose, the instrument does not include the issuer's equity instruments that are under contract for the future receipt or delivery of issuer's equity instruments

Instrumen keuangan majemuk, seperti

obligasi atau instrumen konversi sejenis yang diubah menjadi sejumlah saham biasa oleh pemegangnya, diklasifikasikan secara terpisah sebagai liabilitas keuangan dan ekuitas sesuai dengan materi dalam perjanjian kontraktual. Pada tanggal penerbitan instrumen keuangan majemuk, nilai wajar dari komponen liabilitas diestimasi menggunakan tingkat suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen non-konversi yang sejenis.

Compound financial instruments, such as convertible bonds or similar instruments convertible into a number of common shares by the holder, are classified separately as financial liabilities and equity in accordance with the substance of the contractual agreement. On the date of issuance of a compound financial instrument, the fair value of the liability component is estimated using market interest rates applicable to similar non-convertible instruments.

Jumlah ini dicatat sebagai liabilitas atas dasar

biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif sampai dengan pelaksanaan konversi atau pada tanggal jatuh tempo instrumen. Komponen ekuitas ditentukan dengan mengurangi jumlah komponen liabilitas dari nilai wajar instrumen keuangan majemuk secara keseluruhan. Jumlah ini diakui dan dimasukkan ke dalam ekuitas, setelah dikurangi dengan efek pajak penghasilan dan tidak diperhitungkan kembali.

This amount is recorded as a liability on the basis of amortized cost using the effective interest rate method until the conversion or execution on the maturity date of the instrument. The equity component is determined by deducting the liability component from the fair value of the compound financial instrument taken as a whole. This amount is recognized and included in equity, net of income tax effects and not recomputed.

Instrumen ekuitas Grup meliputi modal

saham. The Group equity instruments include share

capital.
















(Continued) Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

i. Liabilitas Keuangan Diukur Pada Nilai

Wajar Melalui Laporan Laba Rugi i. Financial Liabilities Measured at Fair

Value Through Profit or Loss

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari liabilitas keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial liabilities measured at fair value through profit and loss include the financial liabilities held-for-trading and liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit and loss.

Liabilitas keuangan diklasifikasikansebagai dimiliki untuk diperdagangkan jikadiperoleh untuk tujuan dijual atau dibelikembali dalam waktu dekat. Liabilitasderivatif juga diklasifikasikan sebagaidimiliki untuk diperdagangkan kecualiditetapkan sebagai instrumen lindung nilaiyang efektif. Liabilitas keuangan padanilai wajar melalui laporan laba rugidicatat di laporan posisi keuangankonsolidasian pada nilai wajar dengankeuntungan atau kerugian diakui dalamlaporan laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian.

Financial liabilities are classified as held-for-trading if acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative liabilities are also classified as held-for-trading unless designated as effective hedging instruments. Financial liabilities measured at fair value through profit or loss are recorded in the consolidated statement of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.


Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar pada laporan laba rugi.

As of 31 December 2019 and 2018, the Group does not have financial liabilities measured at fair value through profit or loss.

ii. Liabilitas keuangan lainnya ii. Other financial liabilities

Kategori ini berhubungan dengan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan liabilitas awal. Termasuk dalam liabilitas yang berasal dari operasi atau pinjaman dan utang.

This category pertains to financial liabilities that are not held-for-trading or designated as fair value through profit or loss upon the inception of the liability. This includes liabilities arising from operations or loans and borrowings.

Liabilitas keuangan lain-lain diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, beban bunga masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar.

Other financial liabilities are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. On the consolidated statement of financial position date, accrued interest is recorded separately from the principal involved in the current liabilities.
















(Continued) Liabilitas Keuangan (Lanjutan) Financial Liabilities (Continued)

ii Liabilitas keuangan lainnya (Lanjutan) iii Other financial liabilities (Continued)

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the liability is derecognized, as well as through the amortization using the effective interest rate method.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Grup memiliki liabilitas keuangan lain-lain berupa utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar dan pinjaman bank jangka panjang.

As of 31 December 2019 and 2018, the Group has other financial liabilities consisting of trade payables, other payables, accrued expenses and long-term bank loans.

3. Pengukuran Nilai Wajar 3. Fair Value Measurement

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima

untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayarkan untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participant at the measurement date.

Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar

instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.

When available, the Group measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and present actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.

Jika pasar suatu instrumen keuangan tidak

aktif, Grup menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas.yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model).

If the market of the financial instrument is inactive, the Group determines fair value by using valuation techniques which include using recent market transactions conducted properly by knowledgeable, willing parties and if available, reference to the current fair value of another instrument which is substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing model.













Instruments (Continued) 4. Hirarki Nilai Wajar 4. Fair Value Hierarchy

Pengungkapan klasifikasi aset keuangan dan

liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan di dalam melakukan pengukuran nilai wajar. Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut:

Disclosures of the classification of financial assets and financial liabilities measured at fair value using a fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in measuring fair value. Fair value hierarchy has the following levels:

Tingkat 1: Harga kuotasian (tanpa disesuaikan) di

pasar aktif bagi aset maupun liabilitas yang identik dan dapat diakses pada tanggal pengukuran

Level 1: Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date

Tingkat 2: Input selain harga kuotasian yang termasuk di dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik langsung (misalnya, harga) maupun tidak langsung (misalnya, derivatif harga)

Level 2: Inputs other than quoted price included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (e.g. prices) or indirectly (for example, derivatives prices)

Tingkat 3: Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas

Level 3: Unobservable inputs for the asset or liability

5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan 5. Impairment of Financial Assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan

konsolidasian, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi hanya jika terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

At each consolidated statement of financial position date, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or the group of financial assets is impaired. A financial asset or the group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events occurring subsequent to initial recognition of the asset (loss events) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Grup pertama kali menentukan apakah terdapat

bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

The Group considers whether there is objective evidence of impairment individually for financial assets that are individually significant and individually or collectively for financial assets that are not individually significant.













Instruments (Continued) 5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (Lanjutan) 5. Impairment of Financial Assets (Continued)

Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti

obyektif mengenai penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Group determines that no objective evidence of impairment of financial assets exists individually for an individually-assessed financial asset, regardless of whether the financial asset is significant or not, the Group’s financial assets will be assessed collectively in a group of financial assets that have similar credit risk characteristics. Assets that are individually assessed and for which impairment is or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.

Jumlah kerugian penurunan nilai atas

aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The impairment loss of a financial asset which is assessed individually is measured as the difference between the carrying value of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted using the original effective interest rate of the financial asset. The carrying amount of the asset is presented by deducting the allowance for impairment losses and the impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Arus kas masa datang dari kelompok aset

keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi pada saat ini.

Future cash flows of a group of financial asset that are collectively evaluated for impairment, are estimated on the basis of historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period in which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not exist currently.










2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(Continued)



Instruments (Continued) 6. Penghentian Pengakuan 6. Derecognition

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan

pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluarsa atau Grup mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi di mana Grup secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Grup diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.

The Group derecognizes financial assets when the contractual rights of the cash flows arising from the financial assets expire or the Group transfers all rights to receive contractual cash flows of financial assets in a transaction where the Group has transferred substantially all the risks and rewards of ownership of the financial assets. Any rights or obligations on the transferred financial assets that arise or are still owned by the Group are recognized as assets or liabilities separately.

Grup menghentikan pengakuan liabilitas

keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

The Group derecognizes financial liabilities when the obligation specified in the contract is released, canceled or expired.

Dalam transaksi di mana Grup secara subtansial

tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Grup menghentikan pengakuan aset tersebut jika Grup tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas.

In transactions in which the Group neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of financial assets, the Group derecognizes the assets if they do not retain control over the assets. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate.

aset masih dimiliki, Grup tetap mengakui

aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan yang berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Grup dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.

In transfers in which control over the asset is retained, the Group continues to recognize the assets to the extent of their continuing involvement, determined by the extent to which they are exposed to changes in the value of the transferred assets.

7. Saling Hapus 7. Offsetting

Aset dan liabilitas keuangan disalinghapuskan

dan nilai bersih dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup ada hak hukum saat ini yang dilaksanakan untuk mengimbangi jumlah yang diakui dan ada niat untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount presented in the consolidated statement of financial position if, and only if, the Group have a legal right to offset the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.











f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank

serta deposito berjangka dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas utang atau pinjaman serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and time deposits which have maturties of three months or less from the time of placement, not pledged as collateral, and not restricted in use.

g. Investasi Bank Jangka Pendek g. Short-term investments

Investasi jangka pendek adalah suatu investasi yang

dimaksudkan untuk dimiliki kurang dari satu tahun. Investasi jangka pendek dicatat sesuai dengan harga wajar, dan kemudian diukur kembali menggunakan nilai wajar setiap periode nya.

Short-term investments is an investment that is intended to be owned in less than one year. Short-term investments are recorded at fair value, and then re-measured using fair value every period.

Suatu investasi jangka pendek tidak dicatat atau

dikeluarkan dari pencatat bilamana sudah ada realisasi atau sudah jatuh tempo.

A short-term investment is not recorded or removed from the registrar when it is realized or is due.

h. Piutang h. Receivables

Piutang usaha dan piutang lain-lain merupakan

aset keuangan dengan jangka waktu pembayaran yang tetap atau telah ditentukan serta tidak diperdagangkan dalam pasar aktif.

Trade receivables and other receivables are financial assets with fixed or determinable repayment terms and are not traded in active markets.

Piutang usaha dan piutang lain-lain pada saat

pengakuan awal diakui pada nilai wajarnya dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “Beban penyisihan penurunan nilai”.

Trade receivables and other receivables are recognized at fair value upon initial recognition and subsequently measured at amortized cost. In the event of impairment, impairment loss is reported as a reduction of the carrying value of financial assets and recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as "Provision for allowance for impairment".

Grup mengungkap hubungan, transaksi dan saldo

pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual.

The Group disclose related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements.











i. Transaksi dengan Pihak Berelasi i. Transactions with Related Parties

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup adalah

orang atau entitas yang terkait dengan entitas menyiapkan laporan keuangannya (dirujuk sebagai “entitas pelapor”), sebagai berikut:

Parties considered to be related to the Group are those persons or entities related to the entity preparing financial statements (referred to as “reporting entity”), as follow:

(1) Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (a) memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas entitas pelapor;

(1) A person or family member has a relationship with a reporting entity if that person: (a) has control or joint control over the

reporting entity;

(b) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

(c) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

(b) has significant influence over the reporting entity; or

(c) key management personnel of the reporting entity or of the parent of the reporting entity.

(2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor

jika memenuhi salah satu hal berikut: (a) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota

dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

(b) satu entitas adalah entitas asosiasi atau

ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya;

(c) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

(d) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

(e) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

(f) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam paragraf 1;

(g) orang yang diidentifikasi dalam sub-paragraf (1) (a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);

(2) An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following: (a) The entity and the reporting entity are

members of the same business group (i.e. a parent, subsidiaries, and entities associated with the next subsidiaries of another entity);

(b) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a business group, which the other entity is a member;

(c) both entities are joint ventures of the

same third party; (d) one entity is a joint venture of a third

entity and the other entity is an associate of the third entity;

(e) the entity has a post-employment benefits plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related entities to the reporting entity;

(f) entities controlled or jointly controlled by a person identified in paragraph 1;

(g) person identified in subparagraph (1) (a)

has significant influence over the entity or the key management personnel of the entity (or the entity's parent entity);











i. Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan) i. Transactions with Related Parties (Continued)

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas menyiapkan laporan keuangannya (dirujuk sebagai “entitas pelapor”), sebagai berikut: (Lanjutan)

Parties considered to be related to the Group are those persons or entities related to the entity preparing financial statements (referred to as “reporting entity”), as follow: (Continued)

(2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (Lanjutan)

(2) An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following: (Continued)

(h) entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personal manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

(h) the entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Anggota keluarga dekat merupakan individu anggota keluarga yang diharapkan mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh orang, dalam hubungan mereka dengan entitas.

Close family members of an individual are those family members who may be expected to influence , or be influenced by, that individual in their dealings with the entity.

Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to consolidated financial statements.

Transaksi tersebut dilakukan berdasarkan persyaratan yang disepakati oleh pihak-pihak.

The transaction is conducted on the terms agreed by the parties.

j. Persediaan j. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (moving-average method). Penyisihan untuk persediaan usang, jika diperlukan, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik persediaan pada akhir tahun. Biaya perolehan terdiri dari biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lainnya yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the moving-average method. Provision for inventory obsolescence, if necessary, is based on a review of the status of physical inventories at the end of the year. Cost consist all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition.

Nilai realisasi bersih (net realizable value) adalah estimasi harga jual di dalam kegiatan usaha biasa dikurangi beban-beban penjualan variabel yang diterapkan dan dikurangi biaya untuk menyelesaikan persediaan barang-barang dalam proses.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less applicable variable selling expenses land less cost to complete for work-in-process inventories.

Provisi atas penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

A provision for impairment of inventories is determined based on estimated future usage or sale of individual inventory items.











k. Aset tetap k. Property, Plant and Equipment

Grup menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai, jika ada.

The Group is using the cost model as the accounting policy for the measurement of its property, plant and equipment. Property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any.

Penyusutan dihitung menggunakan metode garislurus (straight-line method), dengan taksiran umurekonomis, seperti berikut:

Depreciation is computed using the straight-line method, based on their estimated useful lives, as follows:

Tahun/

Years

Bangunan 10 - 20 Building Peralatan medis 4 - 8 Medical equipments Peralatan dan perlengkapan kantor 4 - 8 Office supplies and equipments Kendaraan 4 - 8 Vehicle

Nilai residu aset, umur manfaat dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun dan disesuaikan secara prospektif, jika diperlukan.

The asset residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each year-end and adjusted prospectively, if necessary.

Aset dalam pembangunan meliputi bangunan dan prasarana lainnya, yang dinyatakan berdasarkan beban pembangunan, beban pegawai langsung, beban tidak langsung dalam pembangunan tersebut dan beban-beban pinjaman yang digunakan untuk membiayai aset selama masa pembangunan. Akumulasi biaya aset dalam pembangunan akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan dan kapitalisasi beban pinjaman dihentikan pada saat pembangunan selesai dan aset tersebut siap dipergunakan.

Assets under construction consist of buildings and other infrastructure, which are stated at cost based on development costs, direct labor costs, indirect costs incurred in the development and borrowing costs used to finance the asset over the development period. The accumulated costs of assets under construction will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account and the capitalization of borrowing costs is ceased when the construction is completed and the assets are ready for their intended use.

Beban-beban setelah pengakuan awal diakui sebagai bagian nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya jika kemungkinan besar Grup mendapat manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat dari komponen yang diganti dihapuskan.

Subsequent expenses are included in the asset’s carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognized.

Beban perbaikan dan pemeliharaan rutin dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dalam periode keuangan ketika beban-beban tersebut terjadi.

Repair and maintenance expenses are charged to the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income during the financial period in which they are incurred.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Setiap biaya tertentu lainnya sehubungan dengan perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama jangka waktu hak atas tanah atau masa manfaat tanah, mana yang lebih pendek.

Land is stated at cost and is not depreciated. Any other certain costs in connection with the renewal of land rights are deferred and amortized over the term of the land rights or the useful lives of the land, whichever is shorter.











k. Aset tetap (Lanjutan) k. Property, Plant and Equipment (Continued)

Beban legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian beban akuisisi tanah dan beban-beban tersebut tidak didepresiasikan. Beban terkait dengan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak.

Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the period of the land rights.

Apabila terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat aset dinilai dan langsung dicatat terhadap jumlah terpulihkan apabila nilai tercatat aset tersebut lebih besar dibandingkan dengan jumlah terpulihkan yang diestimasi (Catatan 2l).

Where an indication of impairment exists, the carrying amount of the asset is assessed and written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount (Note 2l).

Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaanatau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.

An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the current year.

l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan l. Impairment of Non-Financial Assets

Grup menilai pada tiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi penurunan nilai pada aset. Apabila terdapat indikasi penurunan nilai, atau ketika penilaian penurunan nilai bagi aset secara tahunan disyaratkan, Grup membuat estimasi nilai terpulihkan aset.

The Group assess at each reporting date whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment assessment for an asset is required, the Group make an estimate of the asset's recoverable amount.

Suatu nilai terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar atau unit penghasil kas dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya dan ditentukan sebagai suatu aset individual, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok lain.

An asset's recoverable amount is the higher amount of an asset's or cash-generating unit's fair value less costs of disposal and its value-in-use and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or group of assets.

Nilai pakai ditentukan dengan mengestimasi arus kas masuk dan keluar masa depan dari pemakaian aset dan dari pelepasan akhirnya dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu uang dan risiko spesifik aset. Di dalam menilai nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, dibutuhkan model penilaian yang tepat.

Value in use is determined by estimating the future cash inflows and outflows of asset and from its ultimate disposal using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In assessing fair value less costs to sell, an appropriate valuation model is used.

Ketika nilai tercatat aset melebihi nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dicatat sebesar nilai terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laba rugi kecuali aset yang relevan dinilai pada jumlah yang direvaluasi, yang dalam hal ini kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai penurunan revaluasi.

Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in profit or loss unless the relevant asset is carried at a revalued amount, in which case the impairment loss is treated as a revaluation decrease.











l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan) l. Impairment of Non-Financial Assets (Continued)

Suatu penilaian dilakukan pada setiap tanggal pelaporan sebagaimana apabila terdapat segala indikasi bahwa kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya sudah tidak ada lagi atau mengalami penurunan. Suatu kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya, dibalikkan nilainya jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan aset sejak pengakuan terakhir kerugian penurunan nilai.

An assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. A previously recognized impairment loss is reversed only if there has been a change in the estimates used to determine the asset's recoverable amount since the last impairment loss was recognized.

Apabila demikian kondisinya, nilai tercatat aset meningkat pada jumlah terpulihkannya. Kenaikan tersebut tidak dapat melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan, penyusutan bersih, tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya. Pembalikkan nilai tersebut diakui di dalam laba rugi kecuali aset tersebut diukur pada jumlah revaluasian, yang dalam hal ini diperlakukan sebagai kenaikan revaluasi.

If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. That increase cannot exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized previously. Such reversal is recognized in profit or loss unless the asset is measured at revalued amount, in which case the reversal is treated as a revaluation increase.

m. Liabilitas Estimasi Imbalan Kerja Karyawan m. Estimated Liabilities For Employee Benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.

Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employees.

Grup memiliki program pensiun imbalan pasti, yang ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 yang berlaku di Indonesia.

The Company and its subsidiaries have defined benefit pension plan, under the Employment Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003 that is prevailing in Indonesia.

Penyisihan tersebut diestimasi berdasarkan perhitungan aktuaria independen dengan menggunakan metode “Projected-Unit-Credit”.

The provision has been estimated based on independent actuarial calculation using the “Projected-Unit-Credit”.

Liabilitas atau aset imbalan kerja neto adalah agregat dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program (jika ada), disesuaikan dengan dampak yang membatasi aset imbalan pasti bersih terhadap batas atas aset.

Liabilities or net assets of employee benefits is the aggregate of the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets (if any), adjusted for the effects that limit the net defined benefit asset to the upper limit of the asset.

Batas atas aset adalah nilai sekarang dari manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana dari program atau pengurangan iuran masa mendatang tersebut.

The upper limit asset is the present value of economic benefits available in the form of refunds from the plan or reduction in future contributions.

Biaya imbalan pasti terdiri dari biaya jasa kini diakui dalam laba rugi, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, diakui dalam laba rugi, bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, diakui dalam laba rugi, dan pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto dalam penghasilan komprehensif lain.

Defined benefit cost, consist of current service cost recognized in profit or loss, past service cost and gain or loss on settlement, recognized in profit or loss, net interest on the net defined benefit liability (asset) recognized in profit or loss and remeasurements of the net defined benefit liability (asset) recognized in other comprehensive income.











n. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Revenue and Expenses Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara andal.

Revenue is recognized to the extent that is probable that the economic benefits will flow to the Group, and the revenue can be reliably measured.

Pendapatan dari penjualan obat dan perlengkapan medis diakui pada saat barang diserahkan kepada pasien. Pendapatan layanan penunjang medis diakui pada saat jasa telah diberikan. Pendapatan kamar rawat inap, kamar operasi dan bersalin diakui pada saat kamar digunakan dan pendapatan jasa tenaga ahli diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan bagian yang menjadi hak Grup

Revenue from sale of drugs and medical supplies is recognized when they are delivered to the patient. Revenue from medical support service is recognized when the service is rendered. Revenue from inpatient room, operating and delivery room is recognized when the room is used and revenue from professional fee’s is recognized when the service is rendered in accordance with portion of the Group’s entitlements.

Uang muka pasien merupakan pembayaran diterima dimuka dari pasien yang akan diperhitungkan dengan penggunaan obat dan perlengkapan medis dan jasa yang akan dibebankan kepada pasien yang bersangkutan.

Advance from patients represents payments received from patient which will be accounted with the usage of drugs and medical supplies and services that will be charged to the related patient.

Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual), kecuali diakui sebagai aset yang terkait dengan aktivitas kontrak masa depan.

Expenses are recognized as incurred (accrual basis), unless they create an asset related to future contract activity.

o. Modal Saham dan Tambahan Modal Disetor o. Share Capital and Additional Paid-In-Capital

Modal saham diukur pada nilai nominal untuk seluruh saham yang ditempatkan. Pada saat Perusahaan menempatkan lebih dari satu jenis saham, akun terpisah dikelola untuk tiap jenis saham dan jumlah saham yang ditempatkan.

Share capital is measured at par value for all shares issued. When the Company issues more than one class of shares, a separate account is maintained for each class of shares and the number of shares issued.

Pada saat saham terjual secara premium, selisih antara penerimaan dan nilai nominal dikreditkan pada akun “Tambahan modal disetor” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada saat saham ditempatkan dengan kompensasi selain kas, penerimaan diukur dengan nilai wajar kompensasi yang diterima. Apabila saham ditempatkan untuk menghapus atau melunaskan liabilitas Perusahaan, saham harus diukur baik pada nilai wajar saham yang ditempatkan atau nilai wajar liabilitas yang dilunasi, mana yang lebih dapat ditentukan secara andal.

When the shares are sold at premium, the difference between the proceeds and the par value is credited to the “Additional paid-in capital” account in the consolidated statements of financial position. When shares are issued for a consideration other than cash the proceeds are measured by the fair value of the consideration received. In case the shares are issued to extinguish or settle the liability of the Company, the shares shall be measured either at the fair value of the shares issued or fair value of the liability settled, whichever is more reliably determinable.

Beban langsung yang terjadi sehubungan dengan penerbitan ekuitas, seperti beban underwriting, akuntansi dan legal, biaya percetakan dan pajak dapat dibebankan pada akun “Tambahan modal disetor” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Direct expense incurred related to equity issuance, such as underwriting, accounting and legal fees, printing costs and taxes are charged to the “Additional paid-in capital” account in the consolidated statement of financial position.











p. Saham Treasuri p. Treasury Shares

Apabila modal saham Perusahaan dibeli kembali, maka imbalan yang dibayarkan, termasuk semua kenaikan biaya yang dapat diatribusikan langsung (setelah dikurangi pajak), dikurangi dari ekuitas yang dapat diatribusikan terhadap pemegang ekuitas Perusahaan sampai saham tersebut dibatalkan atau diterbitkan kembali. Pembelian kembali saham diklasifikasikan sebagai saham treasuri dan disajikan di dalam cadangan saham treasuri. Apabila saham treasuri dijual dan selanjutnya diterbitkan kembali, semua imbalan yang diterima, diakui sebagai kenaikan di dalam ekuitas dan surplus dan defisit yang timbul pada transaksi tersebut disajikan sebagai agio saham.

Where the Company’s equity shares are repurchased, the consideration paid, including any directly attributable incremental costs (net of any tax effects) is deducted from equity attributable to the Company’s equity holders until the shares are cancelled or reissued. Repurchased shares are classified as treasury shares and are presented in the treasury share reserve. When treasury shares are sold and subsequently reissued, any consideration received is recognized as an increase in equity and the resulting surplus or deficit on the transaction is presented within share premium.

q. Dividen q. Dividends

Pembagian dividen diakui sebagai liabilitas ketika dividen tersebut disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

Dividend distributions are recognized as a liability when the dividend is approved in the General Meeting of the Shareholders.

r. Perpajakan r. Taxation

Beban pajak badan dihitung untuk setiap entitas sebagai badan hukum berdiri sendiri.

Tax expense is determined for each entity as a separate legal entity.

1. Pajak Penghasilan 1. Income Tax

Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan dan penyesuaian pajak penghasilan tahun sebelumnya. Pajak tersebut diakui dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain atau langsung ke ekuitas.

Income tax expenses comprise current and deferred income tax and adjustment on prior year income tax expense. Tax is recognized in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognized to other comprehensive income or directly to equity.

a. Pajak Kini a. Current Tax

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan.

Current tax expense is provided based on estimated taxable income for the year using enacted tax rates at reporting date.

b. Pajak Tangguhan b. Deferred Tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dan dasar pengenaan pajaknya.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for all temporary difference arising between the carrying value of assets and liabilities and their tax basis.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan diberlakukan pada saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substansial berlaku pada setiap akhir tanggal periode pelaporan.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are measured based on tax rates that are expected to be applied when the assets are realized or the liabilities are settled based on tax regulations that have been enacted or substantially prevailing at end of period reporting date.











r. Perpajakan (Lanjutan) r. Taxation (Continued)

1. Pajak Penghasilan (Lanjutan) 1. Income Tax (Continued)

b. Pajak Tangguhan (Lanjutan) b. Deferred Tax (Continued)

Aset pajak tangguhan yang berhubungan dengan saldo kerugian pajak yang belum digunakan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah kerugian pajak pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo kerugian pajak yang belum digunakan.

Deferred tax assets relating to the carry-forward of unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that future taxable income will be available against which the unused tax losses can be utilized.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir tanggal periode pelaporan. Nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan.

Carrying value of deferred tax assets are reviewed every end of period reporting date. Carrying value of deferred tax assets are impaired if taxable income may not be appropriate to compensate some or all of deferred tax assets.

2. Hal-hal perpajakan lainnya 2. Other taxation matters

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are recorded when a Tax Assessment Letter is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.

s. Laba per Saham s. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share are computed by dividing profit attributable to owners of the parent company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar setelah disesuaikan dengan efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif.

Diluted earnings per share are computed by dividing profit attributable to owners of the parent company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potential dilution.

t. Provisi t. Provision

Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban legal maupun konstruktif sebagai hasil peristiwa lalu, yaitu kemungkinan besar arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dan suatu estimasi terhadap jumlah dapat dilakukan. Provisi tidak diakui bagi kerugian operasi di masa depan. Provisi ditinjau pada akhir tiap periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik. Apabila tidak ada lagi kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban, maka provisi tersebut dicadangkan.

Provisions are recognized when the Group have a legal or constructive obligation as a result of past events, it is more likely than not that an outflow of resources will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount can be made. Provision is not recognized for future operating losses.

Provisions are reviewed at the end of each reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of economic resources will be required to settle the obligation, the provision is reversed.











t. Provisi (Lanjutan) t. Provision (Continued)

Apabila dampak nilai waktu uang adalah material, maka provisi didiskontokan dengan menggunakan tarif sebelum pajak, jika lebih tepat, untuk mencerminkan risiko spesifik liabilitas. Ketika pendiskontoan digunakan, peningkatan cadangan karena berlalunya waktu diakui sebagai beban pendanaan.

If the effect of the time value of money is material, provisions are discounted using a current pre tax rate that reflects, where appropriate, the risk specific to the liability. When discounting is used, the increase in the provision due to the passage of time is recognized as a finance cost.

u. Kontinjensi u. Contingencies

Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi adalah kecil.

Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements. They are disclosed in the notes to consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote.

Aset kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian, namun diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian jika terdapat kemungkinan suatu arus masuk manfaat ekonomis mengalir ke dalam entitas.

Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to consolidated financial statements when an inflow of economic benefits is probable.

v. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan v. Events After the Reporting Period

Peristiwa setelah periode pelaporan menyajikan bukti kondisi yang terjadi pada akhir periode pelaporan (peristiwa penyesuaian) yang dicerminkan di dalam laporan keuangan konsolidasian.

Events after the reporting period that provide evidence of conditions that existed at the end of the reporting period (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements.

Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan merupakan peristiwa penyesuain, diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian bila material.

Events after the reporting period that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.

w. Informasi Segmen w. Segment Information

Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. Segmen operasi dilaporkan secara konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan pimpinan operasi. Pengambil keputusan pimpinan operasi yang bertanggung jawab di dalam mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, telah diidentifikasi sebagai komite, pengendali yang membuat keputusan stratejik.

Segments are distinguishable components of the Group which are engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which have risks and rewards that are different from other segments. Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting. Provided to the client operating decision-maker. The chief operating decision-maker, who is responsible for allocating resources and assessing performance of the operating segments, has been identified as the steering committee that makes strategic decision.











w. Informasi Segmen (Lanjutan) w. Segment Information (Continued)

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segment revenues, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as things that can be allocated on a reasonable basis for that segment. Segments are determined before balances and transactions between the Group are eliminated as part of the consolidation process.

Informasi segmen disajikan sesuai dengan segmen geografis. Segmen geografis disajikan dalam wilayah Jakarta dan Jawa Barat, Tegal dan Surabaya dan lain-lain.

Segment information is presented based on geographical segments. Geographical segment is presented for the areas in Jakarta and West Java, Tegal and Surabaya and others.

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements require management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenue, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group accounting policies that have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial

Liabilities

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2e.

The Group determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definitions. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2e.

Pajak Penghasilan Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.









3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below.

Alokasi Harga Pembelian dalam Kombinasi Bisnis Purchase Price Allocation in Business Combination

Grup mengklasifikasikan atau menentukan aset teridentifikasi yang diperoleh dan kewajiban diasumsikan sebagai kebutuhan untuk menerapkan PSAK lainnya. Grup membuat klasifikasi atau golongan berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, operasi atau kebijakan akuntansi dan kondisi terkait lainnya pada saat tanggal terjadinya akuisisi.

The Group classified or designated the identifiable assets acquired and liabilities assumed as necessary to apply other PSAKs subsequently. The Group made those classifications or designations on the basis of the contractual terms, economic conditions, its operating or accounting policies and other pertinent conditions as they exist at the acquisition date.

Grup juga mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan kewajiban diasumsikan pada nilai wajar saat pada tanggal akuisisi. Metode pembelian juga mengharuskan Grup untuk menggunakan estimasi akuntansi yang luas dan penilaian untuk mengalokasikan harga perolehan ke nilai pasar wajar dari aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjensi pada tanggal akuisisi. Rincian lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 4.

The Group also measured the identifiable assets acquired and the liabilities assumed at their acquisition date fair values. Purchase method also requires the Group to use extensive accounting estimates and judgments to allocate the purchase price to the fair market value of the acquiree’s identifiable assets, liabilities and contingent liabilities at acquisition date. Further details are disclosed in Note 4.

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya.

The Group evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations.

Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang usaha pelanggan guna mengurangi jumlah piutang usaha yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang usaha.

In these cases, the Group use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its trade receivables amounts that the Group expect to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables.











Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Estimates and Assumptions (Continued)

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables

Nilai tercatat dari piutang usaha Grup setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp 474.659.245.611 dan Rp 330.515.720.594. Rincian lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 7.

The carrying amount of the Group’s trade receivables net of allowance for impairment loss as of 31 December 2019 and 2018 amounted to Rp 474,659,245,611 and Rp 330,515,720,594 respectively. Further details are presented in Note 7.

Penyisihan Persediaan Usang Allowance for Inventory Obsolescence

Grup menetapkan penyisihan persediaan setiap kali nilai realisasi bersih dari persediaan menjadi lebih rendah dari harga perolehan akibat kerusakan, kondisi fisik menurun, keusangan, perubahan tingkat harga atau penyebab lainnya. Akun penyisihan ditinjau untuk mencerminkan penilaian yang akurat dalam catatan keuangan.

The Group provides allowance for inventories whenever the net realizable value of the inventories becomes lower than cost due to damage, physical deterioration, obsolescence, changes in price levels or other causes. The allowance account is reviewed to reflect the accurate valuation in the financial records.

Nilai tercatat persediaan Grup pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp 48.505.558.844 dan Rp 39.815.270.241. Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada Catatan 9.

The carrying amount of inventories of the Group as of 31 December 2019 and 2018 amounted to Rp 48,505,558,844 and Rp 39,815,270,241, respectively. Further details are disclosed in Note 9.

Masa Manfaat dari Aset Tetap Useful Lives of Property Plant and Equipment

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of property plant and equipment are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these property plant and equipment to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conduct its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

Nilai tercatat bersih atas aset tetap Grup pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar Rp 2.389.696.634.708 dan Rp 2.066.106.271.946. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.

The net carrying amount of the Group’s property, plant and equipment as of 31 December 2019 and 2018 amounted to Rp 2,389,696,634,708 and Rp 2,066,106,271,946, respectively. Further details are disclosed in Note 11.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan selain Goodwill

Impairment of Non-Financial Assets other than Goodwill

Grup menilai apakah terdapat indikasi penurunan nilai semua aset non-keuangan, selain Goodwill, pada setiap tanggal pelaporan. Aset non-keuangan diuji untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan kembali. Hal ini memerlukan estimasi nilai unit penghasil kas. Estimasi nilai mengharuskan Grup untuk membuat perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan dari Unit Penghasil Kas dan juga memilih tingkat diskonto yang sesuai untuk menghitung nilai sekarang dari arus kas tersebut. Apabila terdapat nilai yang tidak bisa diestimasi secara andal, jumlah yang dapat dipulihkan didasarkan pada nilai wajar dikurangi biaya penjualan.

The Group assess whether there are any indications of impairment for all non-financial assets, other than Goodwill, at each reporting date. Non-financial assets are tested for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of the asset may not be recoverable. This requires an estimation of the value in use of the cash generating-units. Estimating the value in use requires the Group to make an estimate of the expected future cash flows from the Cash-Generating Unit and also choose a suitable discount rate in order to calculate the present value of those cash flows. In cases were the value in use cannot be relaibly estimated, the recoverable amount is based on the fair value less cost to sell.












Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan selain

Goodwill Impairment of Non-Financial Assets other than

Goodwill Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan

nilai aset non-keuangan yang harus diakui pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

The management believed that there should be no impairment for non-financial assets that should be recognized as of 31 December 2019 and 2018.

Penurunan Nilai Goodwill Impairment of Goodwill

Grup disyaratkan untuk melakukan pengujian, secara

tahunan, apakah nilai Goodwill telah mengalami penurunan nilai. Jumlah terpulihkan ditentukan berdasarkan pada perhitungan nilai yang dapat digunakan. Penggunaan metode ini mensyaratkan estimasi atas arus kas masa depan dan penentuan tingkat diskonto untuk menghitung nilai kini arus kas.

The Group is required to test, on an annual basis, whether Goodwill has suffered any impairment. The recoverable amount is determined based on value in use calculations. The use of this method requires the estimation of future cash flows and the determination of a discount rate in order to calculate the present value of the cash flows.

Jumlah Goodwill pada tanggal 31 Desember 2019

dan 2018 adalah masing-masing sebesar Rp 182.316.377.365 dan Rp 129.694.277.265. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 12.

The Carrying value of Goodwill as of 31 December 2019 and 2018 amounted to Rp 182,316,377,365 and Rp 129,694,277,265, respectively. Further details are disclosed in Note 12.

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer dan seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Nilai tercatat aset pajak tangguhan yang diakui adalah masing-masing sebesar Rp 90.765.332.099 dan Rp 79.011.716.816 pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 16d.

Deferred tax assets are recognized for temporary difference and unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimate is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and level of future taxable profits together with future tax planning strategies. The carrying value of deferred tax assets and liabilities amounted to Rp 90,765,332,099 and Rp 79,011,716,816 as of 31 December 2019 and 2018, respectively. Further details are disclosed in Note 16d.

Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employee Benefits

Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya.

The determination of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group assumptions are recognized immediately in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when they occur.












Pensiun dan Imbalan Kerja (Lanjutan) Pension and Employee Benefits (Continued)

Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.

While the Group believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense.

Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja Grup pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar Rp 350.587.873.661 dan Rp 317.786.546.309. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 18.

The carrying amount of the Group’s estimated liabilities for employee benefits as of 31 December 2019 and 2018 amounted to Rp 350,587,873,661 and Rp 317,786,546,309, respectively. Further details are disclosed in Note 18.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments

Grup menentukan nilai wajar instrumen keuangan yang tidak memiliki kuotasi pasar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik tersebut dipengaruhi secara signifikan oleh asumsi yang digunakan, termasuk tingkat suku bunga diskonto dan estimasi arus kas di masa depan. Dalam hal tersebut, estimasi nilai wajar yang diturunkan tidak selalu dapat disubstansikan oleh perbandingan dengan pasar independen dan, dalam banyak kasus, tidak dapat segera direalisasikan.

The Group determine the fair value of financial instruments that are not quoted, using valuation techniques. Those techniques are significantly affected by the assumptions used, including discount rates and estimates of future cash flows. In that regard, the derived fair value estimates cannot always be substantiated by comparison with independent markets and, in many cases, may not be capable of being realized immediately.

Metode dan asumsi yang diterapkan, dan teknik penilaian yang digunakan, diungkapkan di dalam Catatan 32.

The methods and assumptions applied, and the valuation techniques used, are disclosed in Note 32.

4. KOMBINASI BISNIS 4. BUSINESS COMBINATION

PT Bakti Gemilang Anak Sejahtera (BGAS) PT Bakti Gemilang Anak Sejahtera (BGAS)

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BGAS yang dinyatakan dalam Akta Notaris Sohibudin, S.H. No. 2 tanggal 28 Januari 2019,, para pemegang saham BGAS memutuskan untuk menyetujui peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh melalui penerbitan 9.091 saham baru yang seluruhnya diambil bagian oleh RKI, entitas anak sehingga RKI memiliki kepemilikan saham BGAS sebesar 95%.

Based on Circular Resolution of BGAS’s Shareholders dated 28 January 2019 as covered by Notarial Deed No. 2 of Sohibudin, S.H. dated 28 January 2019, the shareholders of BGAS resolved to approve the increase of authorized, issued and fully paid capital through the issuance of 9,091 new shares which was fully subscribed by RKI, a subsidiarytherefore RKI owned 95% share ownership over BGAS.

BGAS adalah perusahaan yang didirikan di Indonesia dan terlibat dalam bisnis pelayanan kesahatan. BGAS memiliki rumah sakit yang berlokasi di Subang. Grup mengakuisisi BGAS dengan tujuan mengembangkan bisnisnya.

BGAS is a company incorporated in Indonesia and engaged in healthcare services. BGAS owns a hospital located in Subang. The Group acquired BGAS for the purpose of expanding its business.









4. KOMBINASI BISNIS (Lanjutan) 4. BUSINESS COMBINATION (Continued) PT Bakti Gemilang Anak Sejahtera (BGAS) (Lanjutan) PT Bakti Gemilang Anak Sejahtera (BGAS) (Continued)

Tabel berikut menunjukkan nilai wajar atas aset

teridentifikasi dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi:

The following table shows the fair value of the identifiable assets and liabilities acquired at acquisition date:

Nilai wajar/ Fair value

A s e t Assets Kas dan setara kas 14.949.114.245 Cash and cash equivalents Piutang usaha 202.276.000 Trade receivables Persedian 399.634.933 Inventories

Uang muka perolehan aset tetap 5.000.000.000Advances for acquisition of

fixed assets Aset tetap 2.340.118.279 Property, plant and equipment

Total Aset 22.891.143.457 Total Assets

Liabilitas Liabilities Utang usaha 105.409.627 Trade payables Utang lain-lain 7.782.474 Other payables Uang muka pasien 11.500.000 Advances from patients Beban masih harus dibayar 587.309.601 Accrued expenses Utang pajak 37.749.448 Taxes payable

Total Liabilitas 749.751.150 Total Liabilities

Transaksi di atas menghasilkan Goodwill sebesar

Rp 8.415.584.400 dengan rincian sebagai berikut: The above transactions resulted to Goodwill

amounting to Rp 8,415,584,400 with the following details:


Biaya perolehan 29.449.200.000 Acquisition cost Nilai wajar kepentingan non-pengandali 1.107.776.707 Fair value of non-controlling interest Alokasi biaya perolehan: Allocation of acquisition cost:

Total aset ( 22.891.143.457) Total assets Total liabilitas 749.751.150 Total liabilities

Goodwill (Catatan 12) 8.415.584.400 Goodwill (Note 12)

Goodwill terdiri atas nilai atas sinergi yang diharapkan

yang timbul dari akuisisi. The Goodwill comprises the value of expected

synergies arising from the acquisition.

Arus kas keluar bersih pada saat akuisisi adalah sebagai

berikut: The cash outflows related to the acquisition is as

follows:


Arus kas keluar yang timbul dari akuisisi ( 29.449.200.000) Cash outflow arising from the acquisitionKas dan setara kas BGAS 14.949.114.245 Cash and cash equivalents of BGAS

Arus kas keluar bersih dari akuisisi ( 14.500.085.755) Net cash outflows from acquisition









4. KOMBINASI BISNIS (Lanjutan) 4. BUSINESS COMBINATION (Continued)

PT Bina Husada Gemilang (BHG) PT Bina Husada Gemilang (BHG) Berdasarkan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham

BHG tanggal 30 Januari 2019 yang dinyatakan dengan Akta Notaris Herry Julianto, S.H. No 11 tanggal 31 Januari 2019, para pemegang saham BHG memutusan untuk menyetujui peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh melalui penerbitan 48.400 saham baru yang seluruhnya diambil bagian oleh Perusahaan, sehingga Perusahaan memiliki kepemilikan saham BHG sebesar 80%.

Based on Circular Resolution of BHG’s Shareholders dated 30 January 2019 as covered by Notarial Deed No. 11 of Herry Julianto S.H. dated 31 January 2019, the shareholders of BHG resolved to approve the increase of authorized, issued and fully paid capital through the issuance of 48,400 new shares which was fully subscribed by the Company, therefore the Company acquired 80% ownership over BHG.

BHG adalah perusahaan yang didirikan di Indonesia dan

terlibat dalam bisnis pelayanan kesahatan. BHG memiliki rumah sakit yang berlokasi di Cibinong. Grup mengakuisisi BHG dengan tujuan mengembangkan bisnisnya.

BHG is a company incorporated in Indonesia and engaged in healthcare services. BHG owns a hospital located in Cibinong. The Group acquired BHG for the purpose of expanding its business.

Tabel berikut menunjukkan nilai wajar atas aset

teridentifikasi dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi:

The following table shows the fair value of the identifiable assets and liabilities acquired at acquisition date:


A s e t Assets Kas dan setara kas 240.038.730.357 Cash and cash equivalents Piutang usaha 4.000.000.000 Trade receivables Aset tetap 703.125.000 Property, plant and equipment

Total Aset 244.741.855.357 Total Assets

Transaksi di atas menghasilkan Goodwill sebesar

Rp 44.206.515.700 dengan rincian sebagai berikut: The above transactions resulted to Goodwill amounting

to Rp 44,206,515,700 with the following details:


Biaya perolehan 240.000.000.000 Acquisition cost Nilai wajar kepentingan non-pengandali 48.948.371.057 Fair value of non-controlling interest Alokasi biaya perolehan: Allocation of acquisition cost:

Total aset ( 244.741.855.357) Total assets Total liabilitas - Total liabilities

Goodwill (Catatan 12) 44.206.515.700 Goodwill (Note 12)

Goodwill terdiri atas nilai atas sinergi yang diharapkan

yang timbul dari akuisisi. The Goodwill comprises the value of expected synergies

arising from the acquisition.

Arus kas keluar bersih pada saat akuisisi adalah sebagai

berikut: The cash outflows related to the acquisition is as

follows:


Arus kas keluar yang timbul dari akuisisi ( 240.000.000.000) Cash outflow arising from the acquisitionKas dan setara kas BGAS 240.038.730.357 Cash and cash equivalents of BGAS

Arus kas masuk bersih dari akuisisi 38.730.357 Net cash inflows from acquisition









5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS



K a s 1.506.093.121 971.733.858 Cash on hand B a n k Cash in Banks

Dalam Rupiah In Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 7.142.446.015 12.658.334.086 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 5.455.728.832 4.565.722.582 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 938.968.844 1.075.524.941 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk 808.043.304 3.292.766.161 PT Bank Maybank Indonesia Tbk Citibank N.A 739.122.087 2.736.316.781 Citibank N.A PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero ) Tbk 317.407.319 229.355.736 PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk 144.307.712 140.261.452 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Tengah 85.678.606 135.634 PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Tengah PT Bank Permata Tbk - 8.572.982 PT Bank Permata Tbk

Sub-total 15.631.702.719 24.706.990.355 Sub-total

Dalam Dolar Amerika In American Dollar

PT Bank Permata Tbk - 8.688.600 PT Bank Permata Tbk

Deposito Deposit Dalam Rupiah In Rupiah

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 115.499.865.000 65.620.000.000

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 107.820.000.000 26.300.000.000

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

PT Bank QNB Indonesia Tbk 92.220.000.000 302.990.000.000 PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Mandiri Taspen 82.650.000.000 50.000.000.000 PT Bank Mandiri Taspen PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 50.750.000.000 4.700.000.000 PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk PT Bank Mayapada

International Tbk 34.000.000.000 - PT Bank Mayapada

International Tbk PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero)Tbk 24.284.000.000 14.200.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 20.860.000.000 28.280.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara

Syariah Tbk 13.000.000.000 - PT Bank Tabungan Negara

Syariah Tbk PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk 10.300.000.000 8.000.000.000 PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk - 254.900.000.000 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Victoria

International Tbk - 50.000.000.000 PT Bank Victoria

International Tbk


T o t a l 568.521.660.840 830.677.412.813 T o t a l

Tingkat suku bunga deposito berjangka berkisar masing-masing antara 3,10% - 8,00% dan 3,30% - 8,75% untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018.

Interest rate on time deposits ranges from 3.10% - 8.00% and 3.30% - 8.75% for the years ended 31 December 2019 and 2018, respectively.









6. INVESTASI JANGKA PENDEK 6. SHORT-TERM INVESTMENTS



PT Bank Mandiri Taspen 152.620.000.000 30.700.000.000 PT Bank Mandiri Taspen PT Bank Victoria International Tbk 120.000.000.000 - PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Tbk 117.210.000.000

27.700.000.000 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 80.660.000.000 24.800.000.000 PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk 64.330.000.000 184.654.865.000 PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk 30.000.000.000 269.860.000.000 PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 7.200.000.000 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk - 56.950.000.000 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dan Banten Tbk -

10.700.000.000 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dan Banten Tbk PT Bank Mega Tbk - 10.050.000.000 PT Bank Mega Tbk

T o t a l 572.020.000.000 615.414.865.000 T o t a l

Jangka waktu dari investasi jangka pendek berkisar

antara 3 - 6 bulan. Duration of short-term investment are between 3 - 6

months. Tingkat suku bunga deposito berjangka berkisar masing-

masing antara 7,75% - 9,00% untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018.

Interest rate on time deposits ranges from 7.75% - 9.00% for the year ended 31 December 2019 and 2018, respectively.

7. PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLES



Pihak ketiga Third parties Perusahaan 416.070.176.765 233.862.853.730 Companies

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) 47.804.380.661

89.827.149.580 Social Security Agency (BPJS)

Individu 16.036.232.409 7.417.753.163 Individuals

Sub-total 479.910.789.835 331.107.756.473 Sub-total Dikurangi cadangan kerugian

penurunan nilai ( 5.329.555.724) ( 4.474.453.269) Less allowance for impairment

losses


Pihak berelasi (Catatan 28) 78.011.500 3.882.417.390 Related parties (Note 28)

T o t a l 474.659.245.611 330.515.720.594 T o t a l









7. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLES (Continued)

Rincian berdasarkan umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

The details based on the age of trade receivables are as follows:



L a n c a r 281.456.744.889 238.457.524.574 Current Telah jatuh tempo tetapi tidak

mengalami penurunan nilai:

Past due but not impaired:1 - 30 hari 81.420.774.008 55.381.903.014 1 - 30 days 31 - 60 hari 57.204.429.864 11.517.863.922 31 - 60 days 61 - 90 hari 32.664.249.789 8.759.902.693 61 - 90 days > 90 hari 27.242.602.785 20.872.979.660 > 90 days

Sub-total 479.988.801.335 334.990.173.863 Sub-total Dikurangi cadangan kerugian

penurunan nilai ( 5.329.555.724) ( 4.474.453.269) Less allowance for impairment

losses

T o t a l 474.659.245.611 330.515.720.594 T o t a l

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

Movements of allowance for impairment losses on trade receivables are as follows:



Saldo awal tahun 4.465.215.769 8.090.625.480 Beginning balancePenyisihan selama tahun berjalan 3.126.352.742 2.315.347.465 Provision during the yearPemulihan selama tahun berjalan ( 623.673.078) ( 2.230.165.780) Reversal during the yearPenghapusan selama tahun berjalan ( 1.638.339.709) ( 3.701.353.896) Written-off during the year

T o t a l 5.329.555.724 4.474.453.269 T o t a l

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang, manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian nilai piutang usaha cukup untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha.

Based on the assessment of trade receivables at the reporting date, management believes that allowance for impairment lossess on trade receivables is adequate.

Seluruh piutang usaha dalam mata uang Rupiah. All trade receivables are denominated in Rupiah.

8. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 8. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS Aset keuangan lancar lainnya merupakan investasi dalam

bentuk unit reksadana yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual dengan rincian sebagai berikut:

Other current financial assets represent investment in mutual funds unit and which are classified as available-for-sale financial assets with details as follows:



PT Kresna Asset Management - Mr Bond Kresna 369.125.488.623 369.547.752.191

PT Kresna Asset Management - Mr Bond Kresna

PT Sinarmas Asset Management: PT Sinarmas Asset Management: Terproteksi Simas Cemerlang 5 190.706.723.268 101.450.000.000 Terproteksi Simas Cemerlang 5 Danamas stabil 149.952.241.055 58.408.035.121 Danamas stabil

Sub-total (Dipindahkan) 709.784.452.946 529.405.787.312 Sub-total (Brought forward)









8. ASET KEUANGAN LANCAR LAINYA (Lanjutan) 8. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS (Continued)



Sub-total (Pindahan) 709.784.452.946 529.405.787.312 Sub-total (Carried forward) Keuntungan yang belum

direalisasi 15.275.963.836 32.294.411.004 Unrealized gain on other comprehensive income

Nilai wajar – pihak ketiga 725.060.416.782 561.700.198.316 Fair value – third parties

Mutasi keuntungan yang belum direalisasi atas asset

keuangan yang tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:

Movements of unrealized gains of available for-sale financial assets are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Saldo awal tahun 32.294.411.004 8.644.125.182 Beginning balance of the year Penambahan laba yang belum

direalisasi selama tahun berjalan 7.866.155.730 36.021.602.732

Additional of unrealized gain during the year

Jumlah laba yang terealisasi (Catatan 25) ( 24.884.602.898) ( 12.371.316.910)

Amounts of profit that has been realized (Notes 25)

Nilai wajar – pihak ketiga 15.275.963.836 32.294.411.004 Fair value – third parties

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kondisi

atau peristiwa yang menimbulkan indikasi penurunan nilai atas jumlah tercatat asset keuangan lancer lainnya, sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai.

The management believes that there were no condition or events that indicate impairment in the carrying amount of its other current financial assets, and therefore an allowance for impairment lossess was not considered necessary.

9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES



Obat-obatan 38.078.374.726 27.435.297.997 D r u g sPerlengkapan medis 7.798.129.549 9.082.104.286 Medical suppliesLain-lain 2.629.054.569 3.297.867.958 Others

T o t a l 48.505.558.844 39.815.270.241 T o t a l

Berdasarkan hasil penelaahan persediaan pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat tidak terdapat persediaan yang rusak atau usang dan tidak terjadi penurunan nilai atas persediaan Grup pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

Based on the review of inventories at the end of the year, the Group’s management believe that there are no damaged or obsolete inventories and no impairment in value of the Group’s inventories as of 31 December 2019 and 2018.

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, sabotase dan perusakan dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 43.900.000.000 dan Rp 65.800.000.000 pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Manajemen berpendapat jumlah pertanggungan asuransi tersebut agar cukup untuk menutupi kerugian atas kemungkinan risiko.

Inventories were insured against natural disaster, fire, sabotage and damages for Rp 43,900,000,000 and Rp 65,800,000,000 as of 31 December 2019 and 2018, respectively. The management believes that such insurance coverage is sufficient to cover for the possible risks.









10. UANG MUKA PEROLEHAN ASET TETAP 10. ADVANCES FOR ACQUISITION OF FIXED ASSETS



Pihak ketiga: Third parties: Hak atas tanah 207.442.250.000 202.442.250.000 Land rights Peralatan medis 9.387.109.765 18.287.439.985 Medical equipments Bangunan dan renovasi - 7.147.453.647 Building and improvements

Sub-total 216.829.359.765 227.877.143.632 Sub-total Pihak berelasi (Catatan 28) - 2.314.101.824 Related parties (Notes 28)

T o t a l 216.829.359.765 230.191.245.456 T o t a l

Mutasi uang muka perolehan aset tetap selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The movement of advances for acquisition of fixed assets are as follows:



Saldo awal 230.191.245.456 240.469.608.196 Beginning balance Penambahan 21.807.042.176 78.239.902.909 Additional Reklasifikasi ke aset tetap ( 35.168.927.867) ( 90.059.870.009) Reclassfication to fixed asset Lain-lain - 1.541.604.360 Others

T o t a l 216.829.359.765 230.191.245.456 T o t a l

Uang muka perolehan hak atas tanah merupakan pembayaran uang muka perolehan hak atas tanah kepada pihak ketiga oleh Entitas Anak. Rincian uang muka perolehan hak atas tanah pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Advance for acquisition of land rights represents prepayment of land rights acquisition to third parties by subsidiaries. The details of advances for acquisition of land rights as of 31 December 2019 and 2018 are as follows:

Entitas Anak/ Subsidiaries

Lokasi/Location

Luas (m2)/ Area (m2) 2 0 1 9 2 0 1 8

PT Ekamita Arahtegar Ciputat, Tangerang Selatan 18.000 128.307.250.000 106.307.250.000PT Proteindo Karyasehat Tambun, Bekasi 11.958 54.135.000.000 54.135.000.000PT Proteindo Karyasehat Penggilingan, Jakarta Timur 36.395 25.000.000.000 25.000.000.000PT Proteindo Karyasehat Cakung, Jakarta Timur 13.590 - 17.000.000.000

207.442.250.000 202.422.250.000

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat hambatan yang dapat mempengaruhi penyelesaian uang muka perolehan aset tetap.

Management believes that there are no obstacles that could affect the settlement of advances for acquisition of fixed assets.









11. ASET TETAP 11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

31 Desember 2019

Akuisisi

entitas anak/

31 December 2019

Saldo awal/

Beginning balance Acquisition of subsidiaries

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassifications

Saldo akhir/ Ending balance

Biaya perolehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership T a n a h 927.144.340.541 485.000.000 128.661.352.400 - - 1.056.290.692.941 L a n d Bangunan 953.396.268.009 1.615.698.950 187.313.134.556 - 195.432.139.584 1.337.757.241.099 Buildings Peralatan medis 818.458.571.685 2.635.329.130 97.099.692.147 725.640.000 28.317.675.426 945.785.628.388 Medical equipments Peralatan dan

perlengkapan kantor 247.343.303.267 1.056.498.892 6.595.805.504

12.180.000 ( 1.248.668.562 )

253.734.759.101

Office supplies and equipments

Kendaraan 17.597.263.304 147.813.700 2.049.011.300 1.464.633.000 - 18.329.455.304 Vehicles Aset dalam

penyelesaian 187.962.870.040 - 23.995.180.508 - ( 187.949.190.550 )

24.008.859.998 Construction-in-

progress

T o t a l 3.151.902.616.846 5.940.340.672 445.714.176.415 2.202.453.000 34.551.955.898 3.635.906.636.831 T o t a l

Akumulasi

penyusutan

Accumulated

depreciation Pemilikan langsung Direct ownership Bangunan 290.169.237.101 251.309.365 57.765.249.058 - 434.489.185 348.620.284.709 Buildings Peralatan medis 596.327.727.149 1.673.250.714 76.525.841.599 725.640.000 ( 462.235.067) 673.338.944.395 Medical equipments Peralatan dan

perlengkapan kantor 187.971.338.782 866.567.450 24.521.448.616 4.769.700 ( 589.226.087) 212.765.359.061 Office supplies

and equipments Kendaraan 11.328.041.868 105.969.864 1.408.653.813 1.357.251.587 - 11.485.413.958 Vehicles

T o t a l 1.085.796.344.900 2.897.097.393 160.221.193.086 2.087.661.287 ( 616.971.969) 1.246.210.002.123 T o t a l

Nilai tercatat 2.066.106.271.946 2.389.696.634.708 Carrying amount

31 Desember 2018 Saldo awal/ Saldo akhir/ 31 December 2018 Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions Deductions Reclassifications balance

Biaya perolehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership T a n a h 691.532.770.759 186.411.569.782 - 49.200.000.000 927.144.340.541 L a n d Bangunan 788.821.185.402 43.270.859.492 - 121.304.223.115 953.396.268.009 Buildings Peralatan medis 734.776.462.791 82.168.296.561 - 1.513.812.333 818.458.571.685 Medical equipments Peralatan dan perlengkapan

kantor

221.203.459.014

26.140.744.253 900.000 - 247.343.303.267 Office supplies

and equipments Kendaraan 15.628.223.305 1.969.039.999 - - 17.597.263.304 Vehicles

Aset dalam penyelesaian 156.853.850.520 113.067.184.959 - ( 81.958.165.439 ) 187.962.870.040 Construction-in-

progress

T o t a l 2.608.815.951.791 453.027.695.046 900.000 90.059.870.009 3.151.902.616.846 T o t a l

Akumulasi

penyusutan Accumulated

depreciation Pemilikan langsung Direct ownershipBangunan 246.059.584.844 44.109.652.257 - - 290.169.237.101 BuildingsPeralatan medis 527.255.983.939 69.071.743.210 - - 596.327.727.149 Medical equipmentsPeralatan dan perlengkapan

kantor 168.496.562.466 19.474.986.316 210.000 - 187.971.338.782 Office supplies and

equipments Kendaraan 9.863.646.296 1.464.395.572 - - 11.328.041.868 Vehicles

T o t a l 951.675.777.545 134.120.777.355 210.000 - 1.085.796.344.900 T o t a l

Nilai tercatat 1.657.140.174.246 2.066.106.271.946 Carrying amount

Nilai tercatat bruto dari setiap aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan per tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar Rp 698.639.103.352 dan Rp 574.356.755.335

Gross carrying amount of property and equipment that have been fully depreciated and still in use as of 31 December 2019 and 2018 amounted to Rp 698,639,103,352 and Rp 574,356,755,335, respectively.









11. ASET TETAP (Lanjutan) 11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

Beban penyusutan dibebankan ke dalam beban pokok pendapatan, beban penjualan dan beban umum dan administrasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Depreciation expenses charged to cost of revenues, selling expenses, and general and administrative expenses for the years ended 31 December 2019 and 2018 are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Beban pokok pendapatan

(Catatan 23) 75.305.364.620 69.071.743.210

Cost of revenue (Note 23)Beban umum dan administrasi

(Catatan 24) 84.915.828.466 65.049.034.145 General and administrative

expenses (Note 24)

T o t a l 160.221.193.086 134.120.777.355 T o t a l

Rincian aset tetap yang dijual sebagai berikut: The detail of sold equipment for the year are as

follow:

2 0 1 9 2 0 1 8

Biaya perolehan 2.202.453.000 900.000 Acquisition costAkumulasi penyusutan ( 2.087.661.287 ) ( 210.000 ) Accumulated depreciation

Nilai tercatat 114.791.713 690.000 Carrying amountHarga jual ( 491.473.641 ) ( 300.000 ) Selling price

(Laba) rugi penjualan aset tetap ( 376.681.928 ) 390.000 (Gain) loss on sale of property, plant and equipment

Hak Atas Tanah Land Rights

Entitas anak memiliki beberapa bidang tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dengan luas keseluruhan masing-masing sejumlah 240.802 meter persegi pada tanggal 31 Desember 2019 dan 223.515 meter persegi pada tanggal 31 Desember 2018. HGB tersebut akan berakhir antara tahun 2020 sampai 2045. Manajemen entitas anak berpendapat tidak aka nada masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The subsidiaries owned several land with a total area of 240,802 square meters as of 31 December 2019 and 223,515 square meters as of 31 December 2018, respectively. The HGB will be expired between 2020 and 2045. Management subsidiaries believes that there will be no difficulty in the extension of land rights since all of the land rights were acquired legally and supported with appropriate ownership evidence.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, Entitas anak juga memiliki beberapa bidang tanah dengan luas keseluruhan masing-masing sejumlah 8.907 meter persegi yang masih sedang dalam proses ganti nama kepemilikan hak atas nama entitas anak.

As of 31 December 2019 and 31 December 2018, the subsidiaries also own several land with a total area of 8,907 square meters which are still in the process of change of the title of ownership under each of subsidiary’s name.










Aset Dalam Penyelesaian Construction-in-Progress

Aset dalam penyelesaian terdiri dari pembangunan rumah sakit atau renovasi bangunan rumah sakit, dengan rincian sebagai berikut :

Construction-in-progress consist of hospital buildings under construction or renovation, with details as follows :

2 0 1 9 2 0 1 8

Bangunan : Building : Mitra Keluarga Surabaya 21.219.376.326 - Mitra Keluarga Surabaya Mitra Keluarga Kemayoran 2.455.421.220 - Mitra Keluarga Kemayoran Mitra Keluarga Bekasi Timur 125.779.500 657.124.280 Mitra Keluarga Bekasi Timur Mitra Keluarga Depok 122.870.000 - Mitra Keluarga Depok Mitra Keluarga Kenjeran 85.412.952 465.600.000 Mitra Keluarga Kenjeran Mitra Keluarga Bintaro - 153.530.175.665 Mitra Keluarga Bintaro Mitra Keluarga Bekasi - 32.903.242.695 Mitra Keluarga Bekasi Mitra Keluarga Waru - 406.727.400 Mitra Keluarga Waru

T o t a l 24.008.859.998 187.962.870.040 T o t a l

Pada tanggal 31 Desember 2019, persentase dan estimasi penyelesaian atas aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2019, percentage and estimated completion of construction-in-progress are as follows:

Lokasi/Location Persentase penyelesaian/ Percentage of completion

Estimasi penyelesaian/ Estimated Completion

Mitra Keluarga Surabaya 80% 2020 Mitra Keluarga Kemayoran 93% 2020 Mitra Keluarga Bekasi Timur 20% 2020 Mitra Keluarga Depok 20% 2020 Mitra Keluarga Kenjeran 10% 2020

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat hambatan yang dapat mempengaruhi penyelesaian aset dalam penyelesaian.

Management believes that there are no obstacles that could affect the completion of the construction-in-progress.

Tidak terdapat biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

There is no capitalization of borrowing costs to construction-in-progress for the years ended 31 December 2019 and 2018

Aset tetap dari Entitas Anak tertentu digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Catatan 17).

Fixed assets of certain Subsidiaries are used as collateral for the bank loan obtained from PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Notes 17).

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, aset tetap Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Kresna Mitra Tbk dan PT Asuransi Indrapura, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 1.978.500.000.000 dan Rp 1.872.748.477.272. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

As of 31 December 2019 and 2018, the Group’s fixed assets are insured against fire, theft and other possible risks to PT Asuransi Kresna Mitra Tbk and PT Asuransi Indrapura, third parties, with a total coverage of Rp 1,978,500,000,000 and Rp 1,872,748,477,272, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on such risks.










Rincian perolehan aset tetap dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 28

The details of transactions and balances with related parties are disclosed in Note 28.

Tidak terdapat aset tetap yang tidak dipakai sementara atau dihentikan dari penggunaan aktif dan tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

There are no fixed assets that are temporarily out of use or retired from use and not classified as held for sale as of 31 December 2019 and 2018, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, berdasarkan penelaahan atas estimasi umur manfaat, nilai residu dan metode penyusutan aset tetap, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat perubahan atas estimasi masa manfaat, nilai residu dan metode penyusutan aset tetap.

As of December 31, 2019 and 2018, based on review on estimated useful lives, residual values and methods of depreciation of fixed assets, management believes that there are no changes on useful lives, residual values and method of depreciation of fixed assets.

Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kondisi atau peristiwa yang mengindikasikan penurunan nilai atas jumlah tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

Based on the assessment of management, there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment in the value of fixed assets as of 31 December 2019 and 2018.

12. ASET TAKBERWUJUD 12. INTANGIBLE ASSETS



Nilai tercatat Carrying Value Goodwill 182.316.377.365 129.694.277.265 Goodwill Perangkat lunak 6.051.225.999 2.439.770.069 Software


Akumulasi amortisasi –

perangkat lunak Accumulated amortization –

software Saldo awal tahun ( 1.869.263.043) ( 1.470.955.177) Beginning balance Amortisasi tahun berjalan ( 617.731.433) ( 398.307.866) Amortization during the year

Saldo akhir tahun ( 2.486.994.476) ( 1.869.263.043) Ending balance

Nilai tercatat 185.880.608.888 130.264.784.291 Carrying amount

Grup melakukan pengujian penurunan nilai goodwill per tahun atau lebih sering jika terdapat kejadian atau perubahan dalam keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin menurun. Hal ini mensyaratkan suatu estimasi nilai yang digunakan pada unit penghasil kas yang mana goodwill dialokasikan. Nilai yang digunakan ditentukan dengan membuat suatu estimasi atas ekspektasi arus kas masa mendatang dari unit penghasil kas dan penerapan tingkat diskonto untuk menghitung nilai kini atas arus kas tersebut.

The Group performs impairment testing of goodwill on an annual basis or more frequently if events or changes in circumstances indicate that the carrying value may be impaired. This requires an estimation of the value-in-use of the cash-generating unit to which the goodwill is allocated. Value-in-use is determined by making an estimate of the expected future cash flows from the cash-generating unit and applies a discount rate to calculate the present value of these cash flows.









12. ASET TAKBERWUJUD (Lanjutan) 12. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Goodwill diperoleh melalui kombinasi bisnis yang telah dialokasikan ke salah satu unit penghasil kas, yang juga kegiatan entitas, yang diperoleh melalui kombinasi bisnis dan yang terkait dengan goodwill. Jumlah terpulihkan goodwill telah ditentukan berdasarkan nilai yang digunakan yang dihitung menggunakan proyeksi arus kas sampai dengan seluruh tanah telah terjual. Perhitungan nilai yang digunakan untuk goodwill Perusahaan sensitif pada tingkat pertumbuhan pendapatan dan tingkat diskonto. Estimasi tingkat pertumbuhan pendapatan didasarkan pada nilai yang dicapai pada tahun sebelumnya dan juga memperhitungkan antisipasi kenaikan dari berbagai inisiatif pasar. Tingkat diskonto merefleksikan penilaian pasar saat ini terhadap risiko spesifik untuk tiap unit penghasil kas. Tingkat diskonto didasarkan pada persentase rata-rata atas biaya rata-rata tertimbang modal untuk industri. Tingkat ini selanjutnya disesuaikan untuk merefleksikan penilaian pasar atas risiko spesifik pada unit penghasil kas yang estimasi arus kas masa mendatang tidak disesuaikan.

Goodwill acquired through business combination has been allocated to one cash-generating unit which is also the operating entity acquired through business combination and to which the goodwill relates. The recoverable amount of the goodwill has been determined based on value-in-use calculation using cash flow projections covering until all saleable land are sold out. The calculation of value-in-use for the Company’s goodwill is sensitive to revenue growth rates and discount rates. Revenue growth rates estimates are based on values achieved in previous years and also takes into account anticipated increase fromvarious market initiatives. Discount rate reflects the current market assessment of the risk specificto each cash-generating unit. The discount rate is based on the average percentage of the weighted average cost of capital for the industry. This rate is further adjusted to reflect the market assessment of any risk specific to the cash-generating unit for which future estimates of cash flows have not been adjusted.

Nilai tercatat goodwill dialokasikan ke unit penghasil kas sebagai berikut:

The carrying amount of goodwill is allocated to the cash generating units as follows:



PT Kartika Parama Medika 73.817.277.265 73.817.277.265 PT Kartika Parama MedikaPT Bina Husada Gemilang

(Catatan 4) 44.206.515.700 - PT Bina Husada Gemilang (Note 4)

PT Sumber Kasih 22.800.000.000 22.800.000.000 PT Sumber KasihPT Pratiwi Medika Utama 14.820.000.000 14.820.000.000 PT Pratiwi Medika UtamaPT Pondok Karya Medika 10.250.000.000 10.250.000.000 PT Pondok Karya MedikaPT Bakti Gemilang Anak Sejahtera

(Catatan 4) 8.415.584.400 - PT Bakti Gemilang Anak Sejahtera (Note 4)

PT Karunia Bunda Setia 6.707.000.000 6.707.000.000 PT Karunia Bunda SetiaPT Restu Purna Bhakti Husada 1.300.000.000 1.300.000.000 PT Restu Purna Bhakti Husada

T o t a l 182.316.377.365 129.694.277.265 T o t a l

Tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, karena jumlah terpulihkan dari goodwill lebih tinggi dari nilai tercatatnya.

There was no impairment loss recognized for the years ended December 31, 2019 and 2018 as the recoverable amounts of the goodwill were in excess of their carrying values.









13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 13. OTHER NON-CURRENT ASSETS



Perangkat lunak dalam pengembangan 187.801.641.985 118.895.233.276 Software under development Sewa dibayar di muka jangka panjang 4.712.544.936 9.425.089.872 Long-term prepaid rental Uang muka penyertaan dalam

bentuk saham - 5.945.000.000 Advances for investment

in shares of stock Lain-lain - 121.821.734 Other

T o t a l 192.514.186.921 134.387.144.882 T o t a l

14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES



Pihak ketiga Third parties

PT Anugrah Argon Medica 20.932.367.863 11.721.457.002 PT Anugrah Argon Medica PT Antar Mitra Sembada 13.866.558.071 6.218.682.706 PT Antar Mitra Sembada PT Anugerah Pharmindo Lestari 13.474.577.560 15.148.765.159 PT Anugerah Pharmindo Lestari PT Mensa Bina Sukses 5.051.521.809 3.503.006.382 PT Mensa Bina Sukses PT Kebayoran Farma 4.398.863.290 2.551.304.719 PT Kebayoran Farma PT Bina San Prima 4.318.888.468 2.276.673.966 PT Bina San Prima PT Parit Padang Global 4.309.662.624 2.881.891.896 PT Parit Padang Global PT Merapi Utama Pharma 3.700.321.400 2.350.950.293 PT Merapi Utama Pharma PT Inti Sumber Hasil Sempurna 2.838.128.210 - PT Inti Sumber Hasil Sempurna PT Dos Ni Roha 1.794.786.153 1.302.123.314 PT Dos Ni Roha PT Rekamileniumindo Selaras 1.425.356.350 - PT Rekamileniumindo Selaras PT Kallista Prima 1.113.933.133 - PT Kallista Prima PT Tawada Health Care - 1.117.640.264 PT Tawada Health Care Lain–lain (masing–masing di bawah

Rp 1 miliar) 46.737.044.393 25.257.276.560

Others (each below Rp 1 billion)


Pihak berelasi (Catatan 28) 38.023.142.379 22.268.745.625 Related parties (Note 28)

T o t a l 161.985.151.703 96.598.517.886 T o t a l

Rincian berdasarkan umur utang usaha adalah sebagai berikut:

The details based on the age of trade payables are as follows:



L a n c a r 86.000.170.453 76.957.669.288 Current Telah jatuh tempo tetapi tidak

mengalami penurunan nilai:

Past due but not impaired: 1 - 30 hari 39.532.267.609 11.308.156.606 1 - 30 days 31 - 60 hari 26.718.185.973 2.069.266.984 31 - 60 days 61 - 90 hari 6.387.292.181 3.003.803.076 61 - 90 days > 90 hari 3.347.235.487 3.259.521.932 > 90 days

T o t a l 161.985.151.703 96.598.417.886 T o t a l









15. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 15. ACCRUED EXPENSE



Jasa tenaga ahli 89.019.028.386 81.103.450.060 Professional fees Sewa dan bagi hasil 15.913.551.078 15.913.551.078 Rental and profit sharing THR, bonus dan penghargaan 9.647.126.381 7.701.780.750 Allowance, bonuses, and reward Penunjang medis 8.421.218.608 3.715.312.092 Medical support Listrik dan air 5.281.965.054 3.714.447.249 Water and electricity Pendidikan 4.875.109.000 2.031.935.000 Education Lain-lain 29.731.256.473 11.257.241.082 Others

T o t a l 162.889.254.980 125.437.717.311 T o t a l

16. PERPAJAKAN 16. TAXATION a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Tax



Pajak Pertambahan Nilai 14.018.175.186 4.557.505.682 Value-Added Tax

b. Taksiran Tagihan Restitusi Pajak Penghasilan b. Estimated Claim for Income Tax Refund

2 0 1 9 2 0 1 8

Entitas Anak Subsidiaries Lebih bayar pajak penghasilan badan

Overpayment of corporate income tax

2019 362.238.768 - 2019 2018 2.914.549.544 1.378.122.296 2018 2017 - 8.210.906.458 2017

T o t a l 3.276.788.312 9.589.028.754 T o t a l

c. Utang Pajak c. Taxes Payable



Pajak Penghasilan: Income Taxes:

Pasal 29 19.306.669.167 11.952.984.871 Article 29 Pasal 25 4.802.529.819 9.257.285.686 Article 25


Pajak Penghasilan Lainnya: Other Income Taxes:

Pasal 4 (2) 97.399.230 374.458.310 Article 4 (2) Pasal 21 15.313.012.460 13.212.687.237 Article 21 Pasal 23 771.730.430 1.021.414.779 Article 23 Pajak Pertambahan Nilai 15.683.176.374 5.114.675.619 Value-Added Tax


T o t a l 55.974.517.480 40.933.506.502 T o t a l









16. PERPAJAKAN (Lanjutan) 16. TAXATION (Continued)

d. Beban Pajak Penghasilan d. Income Tax Expenses

2 0 1 9 2 0 1 8

Pajak kini Current Tax

Perusahaan ( 8.053.222.750) ( 8.205.739.250) Company Entitas anak ( 212.214.488.601) ( 194.672.569.073) Subsidiaries

Sub-total ( 220.267.711.351) ( 202.878.308.323)

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Perusahaan 273.259.500 244.867.517 Company Entitas anak 7.083.462.378 11.222.750.379 Subsidiaries

Sub-total 7.356.721.878 11.467.617.896

Total beban pajak penghasilan ( 212.910.989.473) ( 191.410.690.427) Total income tax expense

Perhitungan beban pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The calculation of income tax expense for the year ended 31 December 2019 and 2018 are as follows:

Pajak Kini Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan berdasarkan dengan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:

The reconciliation between profit before income tax expense based on the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and the Company’s taxable profit are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Laba sebelum beban pajak penghasilan

menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 1.004.330.166.327 850.147.997.720

Profit before income tax expense per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income

Laba sebelum beban pajak penghasilan – Entitas anak ( 957.847.074.493) ( 806.294.655.488)

Profit before income tax expense - subsidiaries

Ditambah: pendapatan dividen dari entitas anak 563.483.130.499 609.872.151.057

Add: dividend income from subsidiaries

Laba sebelum pajak penghasilan - Perusahaan 609.966.222.333 653.725.493.289

Profit before income tax expenses - Company

Beda temporer: Temporary differences:

Beban imbalan kerja 1.093.037.998 979.470.067 Provision for employee benefits Beda tetap: Permanent differences:Beban yang tidak dapat dikurangkan: Non-deductible expenses:Beban terkait penghasilan yang

dikenakan pajak final 181.411.351 177.280.720 Expenses related to income

subjected to final tax Pendapatan dividen ( 563.483.130.499) ( 609.872.151.057) Dividend incomePenghasilan yang sudah dikenakan

pajak final ( 15.544.650.047) ( 12.187.135.036) Income subject to final tax

Taksiran penghasilan kena pajak 32.212.891.136 32.822.957.983 Estimated taxable income

Taksiran penghasilan kena pajak

dibulatkan – Perusahaan 32.212.891.000 32.822.957.000 Estimated taxable income

rounded off – Company









16. PERPAJAKAN (Lanjutan) 16. TAXATION (Continued) d. Beban Pajak Penghasilan (Lanjutan) d. Income Tax Expenses (Continued)

Pajak Kini (Lanjutan) Current Tax (Continued)

2 0 1 9 2 0 1 8

Beban pajak penghasilan kini Current Income tax expensesPerusahaan 8.053.222.750 8.205.739.250 Company Entitas anak 212.214.488.601 194.672.569.073 Subsidiaries

Jumlah beban pajak penghasilan kini 220.267.711.351 202.878.308.323 Total current income tax expense

Dikurangi pajak penghasilan dibayar dimuka

Less prepaid income taxes

Perusahaan 7.775.357.363 6.837.645.917 The Company Entitas anak 193.812.703.839 184.087.677.535 Subsidiaries

Jumlah pajak penghasilan dibayar dimuka 201.588.061.202 190.925.323.452

Total prepaid income tax

Utang pajak penghasilan badan Corporate income tax payablePerusahaan 277.865.387 1.368.093.333 CompanyEntitas anak 19.028.803.780 10.584.891.538 Subsidiaries

Jumlah utang pajak penghasilan badan 19.306.669.167 11.952.984.871

Total corporate income tax payable

Taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan

Estimated claim for income tax refund

Entitas anak 362.238.768 1.378.122.296 Subsidiaries

Sesuai dengan Peraturan Perpajakan di Indonesia, Grup menghitung dan melaporkan sendiri pajak (self-assessment). Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan pajak-pajak tersebut dalam waktu 5 (lima) tahun. Perubahan terhadap liabilitas pajak Grup dicatat ketika Surat Ketetapan Pajak diterima atau jika proses banding telah diputuskan.

Based on the Taxation Law of Indonesia, the Group submit tax return on the basis of self-assessment. The Tax Authorities may assess taxes within 5 (five) years from the date the taxes become due. Amendments to the Company and subsidiary’s taxation liabilities are recorded when a Tax Assessment Letter is received or, if appealed against, when the result of appeal is determined.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Pengaruh pajak tangguhan bersih atas beda temporer yang signifikan antara jumlah aset dan liabilitas Grup menurut peraturan pajak dengan nilai tercatatnya menurut laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The net deferred tax effect of significant temporary differences between amounts of assets and liabilities of the Group in accordance with tax regulations to their carrying values in the financial statements as of 31 December 2019 and 2018 are as follows:


Dikreditkan ke laba rugi/

Credited to profit or loss

Dikreditkan ke penghasilan

komprehensif lain/

Credited to other comprehensive

income 31 Desember 2019/ 31 December 2019

Aset pajak tangguhan Deferred tax asset Perusahaan Company Pengukuran kembali

atas program imbalan kerja 898.920.372 273.259.499 8.479.301 1.180.659.172

Remeasurement of defined benefit

plan










d. Beban Pajak Penghasilan (Lanjutan) d. Income Tax Expenses (Continued)

Pajak Tangguhan (Lanjutan) Deferred Tax (Continued)


Dikreditkan ke laba rugi/

Credited to profit or loss

Dikreditkan ke penghasilan

komprehensif lain/

Credited to other comprehensive


Entitas anak Subsidiaries Pengukuran kembali

atas program imbalan kerja 78.547.716.205 3.530.178.937 4.388.414.104 86.466.309.246


plan Rugi fiscal - 2.515.095.951 - 2.515.095.951 Fiscal losses

Aset tetap ( 434.919.761 ) 1.038.187.491 - 603.267.730 Property, plant and

equipment

Sub-total 78.112.796.444 7.083.462.379 4.388.414.104 89.584.672.927 Sub-total

T o t a l 79.011.716.816 7.356.721.878 4.396.893.405 90.765.332.099 T o t a l


Dikreditkan (dibebankan) ke

laba rugi/ Credited

(charged) to profit or loss

(Dibebankan) ke penghasilan

komprehensif lain/ (charged) to

other comprehensive


Aset pajak tangguhan: Deferred tax asset: Perusahaan Company Pengukuran kembali

atas program imbalan kerja 721.351.798 244.867.517 ( 67.298.943 ) 898.920.372


plan

Aset pajak tangguhan: Deferred tax asset: Entitas anak Subsidiaries

Aset tetap 2.983.287.201 ( 3.418.206.962 ) - ( 434.919.761 ) Property, plant and

equipment Pengukuran kembali

atas program imbalan kerja 87.202.126.247 14.640.957.341 ( 23.295.367.383 ) 78.547.716.205


plan

Sub-total 90.185.413.448 11.222.750.379 ( 23.295.367.383 ) 78.112.796.444 Sub-total

T o t a l 90.906.765.246 11.467.617.896 ( 23.362.666.326 ) 79.011.716.816 T o t a l

e. Pemeriksaan Pajak e. Tax Assessments Entitas Anak Subsidiaries

Proteindo Karyasehat Proteindo Karyasehat

Jenis Ketetapan Pajak/ Type of Tax Assessments

Taksiran Klaim/ Estimated Claims

Beban Pajak/ Tax Expense

Jumlah Penerimaan

(Pembayaran)/ Amount

Received (Payment)

Tanggal Pencatatan/ Recording Date

Surat ketetapan pajak lebih bayar tentang Pajak Penghasilan Badan 2017/Tax overpayment assessment letter for Corporate Income Tax 2017.

6.294.983.110 784.797.049 5.510.186.061

Mei 2019/May 2019










e. Pemeriksaan Pajak (Lanjutan) e. Tax Assessments (Continued)

Entitas Anak (Lanjutan) Subsidiaries (continued)

Proteindo Karyasehat (Lanjutan) Proteindo Karyasehat (Continued)




Jumlah Penerimaan


Received (Payment)


Surat ketetapan kurang bayar tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN)/Tax underpayment assessment letter for Value Added Tax.

- 67.655.209 ( 67.655.209) 1 Juni 2019/1 June 2019

Ragam Sehat Multifita Ragam Sehat Multifita




Jumlah Penerimaan


Received (Payment)


Surat ketetapan pajak lebih bayar Pajak Penghasilan Badan/Tax overpayment assessment letter Corporate Income Tax. 753.879.516 59.754.924 694.124.592 Mei 2019/May 2019

17. UTANG BANK JANGKA PANJANG 17. LONG TERM BANK LOAN

Utang bank jangka Panjang merupakan fasilitas pinjaman kredit berjangka yang diperoleh Entitas Anak dari PT Maybank Indonesia Tbk pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dengan rincian sebagai berikut

Long-term bank loan represent term-loan credit facility obtained by Subsidiaries from PT Bank Maybank Indonesia Tbk as of 31 December 2019 and 2018 as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, saldo pinjaman entitas anak sebagai berikut:

As of 31 December 2019 and 2018, the Subsidiary's loan balances are as follows:



PT Sumber Kasih (SK) 2.961.417.568 5.711.857.314 PT Sumber Kasih (SK)PT Restu Purna Bhakti Husada (RPBH) 2.050.000.000 4.040.909.089 PT Restu Purna Bhakti Husada (RPBH)PT Pondok Karya Medika (PKM) 52.083.330 677.083.332 PT Pondok Karya Medika (PKM)PT Bina Ilma Husada (BIH) - 2.700.000.000 PT Bina Ilma Husada (BIH)PT Kartika Parama Medika (KPM) - 2.225.211.841 PT Kartika Parama Medika (KPM)PT Pratiwi Medika Utama (PMU) - 2.100.000.000 PT Pratiwi Medika Utama (PMU)PT Karunia Bunda Setia (KBS) - 257.525.164 PT Karunia Bunda Setia (KBS)

T o t a l 5.063.500.898 17.712.586.740 T o t a l Dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam satu tahun 2.977.126.290 7.894.091.194

Less current maturities Bagian jangka panjang 2.086.374.608 9.818.495.546 Long-term portion

Fasilitas pinjaman kredit jangka panjang merupakan pinjaman dalam mata uang Rupiah dan dikenakan suku bunga tahunan sebesar 11,25% serta akan jatuh tempo mulai Juni 2019 sampai Agustus 2022. Fasilitas ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik masing-masing entitas anak (Catatan 11) dan jaminan perusahaan dari RKI.

Long-term loan credit facility represents loans denominated in Rupiah and bears an annual interest rate of 11.25% and will due from June 2019 to August 2022. The facility is secured by land and buildings owned by each subsidiaries (Note 11) and corporate guarantee of RKI.









17. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) 17. LONG TERM BANK LOAN (Continued)

Tujuan dari fasilitas pinjaman kredit jangka panjang di atas adalah untuk mendanai renovasi bangunan dan pembelian peralatan medis.

The purpose of the above long-term loan credit facility are for financing of building renovation and purchase of medical equipments.

Pada bulan September 2019 entitas anak yaitu BIH, KPM, PMU dan KBS telah melunasi sejumlah kreditnya kepada PT Bank Maybank Indonesia Tbk.

On September 2019, subsidiaries such as BIH, KPM, PMU and KBS had fully paid the loan from PT Maybank Indonesia Tbk.

18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 18. POST-EMPLOYEMENT BENEFITS LIABILITY

Grup memberikan imbalan kepada karyawan yang telah mencapai usia pensiun yang 55 tahun berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Berdasarkan Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. KEP-128/KM-10/2008 tanggal 16 Juli 2008.

The Group provide benefits for their employees that have already reached the retirement age of 55 years old based on Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003. Based on Ministry of Justice and Human Rights of The Republic of Indonesia in its Decision Letter No. KEP-128/KM-10/ 2008 dated 16 July 2008.

Penyisihan imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tersebut di atas merupakan estimasi manajemen berdasarkan perhitungan aktuaris PT Pointera Actuaria Strategis, sesuai laporan aktuaris pada tanggal 5 Februari 2020 dan 18 Januari 2019 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

The provision for employee benefits as of 31 December 2019 and 2018, were estimated by management based on the actuarial calculations prepared by PT Pointera Actuaria Strategis, based on actuarial report dated 5 February 2020 and 18 January 2019 using the “Projected Unit Credit” method.

Rekonsiliasi liabilitas estimasi imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The reconciliation of estimated liabilities for employee benefits as of 31 December 2019 and 2018 are as follows:



Nilai kini liabilitas imbalan kerja 465.785.304.043 359.269.093.366 Present value of benefits obligation Nilai wajar aset program ( 115.197.430.382 )( 41.482.547.057 ) Fair value of plan assets

N e t o 350.587.873.661 317.786.546.309 N e t

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

The movements of present value of obligation is as follows:



Saldo awal 359.269.093.366 381.118.197.232 Beginning balance Penyisihan selama tahun berjalan 105.651.281.362 82.849.661.976 Provisions during the year Pembayaran imbalan kerja ( 4.231.112.299 )( 2.341.641.792 ) Payment of employee benefit Kerugian (keuntungan) aktuaria 5.096.041.614 ( 102.357.124.050 ) Actuarial loss (gain)

Saldo akhir 465.785.304.043 359.269.093.366 Ending balance

Perubahan nilai wajar dari aset program adalah sebagai berikut:

Changes in the fair value of plan assets are as follows:



Saldo awal 41.482.547.057 29.424.285.053 Beginning balance Iuran yang dibayarkan dalam tahun

berjalan 83.082.066.826 20.758.583.286 Contributions during the current year Pembayaran imbalan kerja ( 280.250.806 )( 2.341.641.792 ) Payment of employee benefit Biaya bunga 3.404.599.308 2.547.779.254 Interest cost Kerugian aktuaria pada aset program ( 12.491.532.003 )( 8.906.458.744 ) Actuarial loss on plan assets

Saldo akhir 115.197.430.382 41.482.547.057 Ending balance









18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 18. POST-EMPLOYEMENT BENEFITS LIABILITY (Continued)

Beban imbalan kerja karyawan yang dibebankan dan disajikan sebagai akun “Imbalan kerja karyawan” di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan rincian sebagai berikut:

The related costs of employee benefits charged to operations and are presented as “Employee benefit” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income with details as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Biaya jasa kini 57.943.364.175 46.069.117.595 Current services costs Biaya jasa lalu 12.937.816.661 - Past services costs Biaya bunga: Interest cost:

Nilai kini liabilitas imbalan kerja 30.797.255.156 31.919.614.402 Present value of benefits obligation Aset program ( 3.404.599.308 ) ( 2.547.779.254 ) Plan asset

Dampak pembatasan aset 3.972.845.370 4.860.929.979 Impact of asset limitations

T o t a l 102.246.682.054 80.301.882.722 T o t a l

Beban imbalan kerja disajikan dalam akun beban umum dan administrasi (Catatan 24).

Provision for employee benefits is presented in the general and administrative expenses (Note 24).

Kerugian (keuntungan) aktuarial yang dibebankan ke laba rugi disebabkan oleh perubahan faktor-faktor sebagai berikut:

Actuarial loss (gain) which were charged to profit or loss are caused by changes in the following factors:

2 0 1 9 2 0 1 8

Penyesuaian pengalaman ( 1.227.695.593 ) ( 67.377.351.569 ) Experience adjustmentPerubahan asumsi keuangan 18.815.269.210 ( 26.073.313.737 ) Change in financial assumptions

Kerugian (keuntungan) aktuarial 17.587.573.617 ( 93.450.665.306 ) Actuarial loss (gain)

Asumsi dasar Grup yang digunakan pada perhitungan aktuaria pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut, antara lain:

The key assumptions of the Group used for the actuarial calculations as of 31 December 2019 and 2018 are as follows, among others:



Tingkat mortalitas : 100% TMI 2011 100% TMI 2011 : Mortality rateTingkat diskonto : 8,20% 8,60% : Discount rateTingkat kenaikan gaji tahunan : 10,00% 10,00% : Annual salary increment rateUmur pensiun (tahun) : 55 55 : Retirement age (years)

Manajemen telah menelaah asumsi yang digunakan dan berpendapat bahwa asumsi tersebut sudah memadai. Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan kerja tersebut telah memadai dan cukup untuk menutupi jika terjadi pemutusan hubungan kerja.

The management has reviewed the assumptions used and believes that all assumptions are adequate. The management believes that the estimated liabilities for employee benefits is adequate to cover employee benefit liabilities should there be an employment termination.









18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 18. POST-EMPLOYEMENT BENEFITS LIABILITY (Continued)

Kewajiban imbalan pasti – sensitivitas analisis Defined benefit obligation – sensitivity analysis

Dampak terhadap nilai kewajiban imbalan pasti dari perubahan yang mungkin terjadi pada satu asumsi aktuaria, menganggap semua asumsi lainnya konstan, disajikan dalam tabel di bawah:

The impact to the value of the defined benefit obligation of a reasonably possible change to one actuarial assumption, holding all other assumptions constant, is presented in the table below:

31 Desember 2019

Penjelasan kemungkinan perubahan/

Kewajiban imbalan pasti/ Defined benefit obligation

31 December 2019

Asumsi aktuaria Reasonably

possible change Kenaikan/ Increase

Penurunan/ Decrease

Actuarial assumptions

Tingkat discount (+/- 1,00%) 50.816.207.385 65.645.368.853 Discount rate Pertumbuhan gaji masa depan (+/- 1,00%) 8.677.336.043 11.505.899.609 Growth in future salaries

31 Desember 2018

Penjelasan kemungkinan perubahan/

Kewajiban imbalan pasti/ Defined benefit obligation

31 December 2018

Asumsi aktuaria Reasonably

possible change Kenaikan/ Increase

Penurunan/ Decrease

Actuarial assumptions

Tingkat discount (+/- 1,00%) 44.448.188.487 53.662.110.063 Discount rate Pertumbuhan gaji masa depan (+/- 1,00%) 7.142.083.955 8.933.888.875 Growth in future salaries

Pembayaran konstribusi yang diharapkan dari liabilitas imbalan kerja pada periode mendatang adalah sebagai berikut:

The following payments are expected contributions to the benefit obligation in the future years:



Kurang dari 1 tahun 44.335.302.709 10.144.870.133 Less than 1 years Antara 2 – 5 tahun 35.617.628.622 31.069.458.801 Between 2 – 5 years Antara 6 – 10 tahun 72.154.885.580 59.293.183.043 Between 6 – 10 years Di atas 10 tahun 304.843.711.786 253.900.651.408 Beyond 10 years

Durasi rata-rata dari liabilitas imbalan kerja masing-masing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah 14,35 tahun dan 13,85 tahun.

The average duration of benefit obligation at31 December 2019 and 2018 was 14.35 years and 13.85 years, respectively.

19. MODAL SAHAM 19. SHARE CAPITAL

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, susunan pemegang saham Perusahaan berdasarkan laporan dari biro Administrasi Efek PT Adimitra Jasa Korposa adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2019 and 2018, the Company’s shareholdrs based on the report from the shares Registration Bureau, PT Adimitra Jasa Korpora, are as follows:

31 Desember 2019 Jumlah Presentase 31 December 2019 saham/ kepemilikan/ Jumlah modal/ Number of Percentage of Total share Pemegang saham Shares ownership (%) capital Shareholders PT Griyainsani Cakrasadaya 8.812.954.200 61,86 88.129.542.000 PT Griyainsani Cakrasadaya Rustiyan Oen 9.147.700 0,06 91.477.000 Rustiyan Oen Josef Darmawan Angkasa 978.000 0,01 9.780.000 Josef Darmawan Angkasa Masyarakat (masing-masing

di bawah 5%) 5.422.835.000 38,07 54.228.350.000 Public (each below 5%)

Total (Dipindahkan) 14.245.914.900 100,00 142.459.149.000 Total (Brought forward)









19. MODAL SAHAM (Lanjutan) 19. SHARE CAPITAL (Continued)

31 Desember 2019 Jumlah Presentase 31 December 2019 saham/ kepemilikan/ Jumlah modal/ Number of Percentage of Total share Pemegang saham shares ownership (%) capital Shareholders Total (Pindahan) 14.245.914.900 100,00 142.459.149.000 Total (Carried forward) Ditambah: Addition: Saham treasuri 434.600 4.346.000 Treasury shares

T o t a l 14.246.349.500 142.463.495.000 T o t a l

31 Desember 2018 Jumlah Presentase 31 December 2018 saham/ kepemilikan/ Jumlah modal/ Number of Percentage of Total share Pemegang saham shares ownership (%) capital Shareholders PT Griyainsani Cakrasadaya 8.812.954.200 61,34 88.129.542.000 PT Griyaninsani Cakrasadaya Rustiyan Oen 9.147.700 0,06 91.477.000 Rustiyan Oen Masyarakat (masing-masing

di bawah 5%) 5.546.620.900 38,60 55.466.209.000 Public (below 5% each)

T o t a l 14.368.722.800 100,00 143.687.228.000 T o t a l Ditambah: Addition: Saham treasuri 182.013.200 1.820.132.000 Treasury shares

T o t a l 14.550.736.000 145.507.360.000 T o t a l

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 26 Juni 2019 yang dinyatakan dalam Akta Notaris Dr. Rusnaldy, S.H. No. 27, para pemegang saham menyetujui pengalihan saham melalui mekanisme penurunan modal saham sehingga menurunkan modal ditempatkan dan disetor sebanyak 304.386.500 lembar atau sebesar Rp 3.043.865.000. dengan harga pembelian sebesar Rp 549.316.802.245. Di tanggal yang sama, telah membeli kembali saham sebanyak 434.600 lembar atau sebesar Rp 4.346.000 dengan harga pembelian sebesar Rp 841.929.493.

Based on the General Meeting of Shareholders on dated 26 June 2019 as covered by Notarial Deed of Dr. Rusnaldy, S.H. No. 27, the shareholders approved the transfer of shares through a mechanism to reduce share capital so that the share capital issued and fully paid were decrease by 304,386,500 shares or amounting to Rp 3,043,865,000 with purchase price of Rp 549,316,802,245. On the same date, the Company had repurchased its 434,600 shares or amounting to Rp 4,346,000 with purchase price of Rp 841,929,493.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan telah membeli kembali sebanyak 182.013.200 saham dengan nilai perolehan sejumlah Rp 332.470.012.133. Saham yang diperoleh kembali tersebut dicatat dan disajikan sebagai “Saham Treasuri” pada bagian “Ekuitas” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Tergantung pada kondisi usaha Perusahaan di masa yang akan datang, Perusahaan dapat menjual kembali saham yang telah dibeli tersebut melalui bursa efek sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang relevan.

As of 31 December 2018, the Company had already repurchased its 182,013,200 shares with total cost amounting to Rp 332,470,012,133. The repurchased shares are accounted for and presented as “Treasury Shares” under the “Equity” section in the consolidated statement of financial position. Depending on the Company’s future business needs, it is possible for the Company to reissue the repurchased shares through the stock exchange in compliance with the relevant rules and regulations.









19. MODAL SAHAM (Lanjutan) 19. SHARE CAPITAL (Continued)

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Tahunan tanggal 27 Juni 2018 yang dinyatakan dalam Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. No. 98 para pemegang saham Perusahaan memutuskan untuk menyetujui pencadangan saldo laba sebesar Rp 6.798.077.358 sebagai dana cadangan.

Based on the Resolution of the Company’s Shareholders Annual General Meeting dated 27 June 2018 as covered by Notarial Deed No. 98 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. the Company’s shareholders resolved to approve the appropriation of retained earnings amounting to Rp 6,798,077,358 as reserve fund.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan tanggal 28 Februari 2018 yang dinyatakan dalam Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. No. 159, pada tanggal yang sama, para pemegang saham memutuskan untuk menyetujui pembelian kembali saham Perusahaan sebanyak banyaknya 5% dari modal disetor Perusahaan atau maksimum sebanyak 727.540.000 saham.

Based on Extraordinary General Meeting of the Company’s Shareholders dated 28 February 2018 as covered by Notarial Deed No. 159 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. on the same date, the shareholders resolved to approve buy-back of the Company’s shares with maximum of 5% from the Company’s paid-in capital or maximum of 727,540,000 shares.

20. TAMBAHAN MODAL DISETOR 20. ADDITIONAL PAID–IN CAPITAL



Tambahan modal disetor dari

penerbitan saham baru pada tahun 2011 708.768.000.000 708.768.000.000

Additional Paid – in capital from issuance of new shares in 2011

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ( 951.523.349 ) ( 951.523.349 )

Difference arising from restructuring transactions

among entities under common control

Sub total 707.816.476.651 707.816.476.651 Sub total Transaksi selama tahun 2015 - Tambahan modal disetor dari

penawaran umum perdana saham pada masyarakat – setelah dikurangi dengan biaya emisi saham 1.201.171.285.843 1.201.171.285.843

Transaction during 2015 - Additional paid-in capital from

initial public offering – net of share issuance costs

Transaksi selama tahun 2019 - Transaction in 2019 - Pembelian kembali saham ditempatkan

dan disetor ( 546.272.937.465 ) - Buy-back of authorized and issued

shares

T o t a l 1.362.714.825.029 1.908.987.762.494 T o t a l

21. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 21. NON-CONTROLLING INTEREST

Kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anak merupakan bagian pemegang saham minoritas entitas atas aset bersih entitas anak.

Non-controlling interests in net assets of subsidiaries represents the shares of non-controlling shareholders in the net assets of the subsidiaries.



PT Rumah Kasih Indonesia 214.358.017.531 187.451.839.007 PT Rumah Kasih Indonesia PT Proteindo Karyasehat 210.284.893.270 170.610.869.367 PT Proteindo Karyasehat PT Bina Husada Gemilang 53.727.213.106 - PT Bina Husada Gemilang PT Kinakarya Loka Buana 18.607.616.679 20.507.457.489 PT Kinakarya Loka Buana

T o t a l 496.977.740.586 378.570.165.863 T o t a l









22. PENDAPATAN BERSIH 22. NET REVENUES

2 0 1 9 2 0 1 8

Rawat Inap Obat dan perlengkapan Medis 898.319.376.750 763.867.461.687

InpatientDrugs and medical supplies

Kamar rawat inap 362.450.146.653 299.991.308.132 Inpatient roomsLayanan penunjang medis 345.839.613.303 304.885.556.417 Medical support serviceKamar operasi dan bersalin 209.264.491.626 184.753.985.115 Operating and delivery roomAdministrasi 119.357.208.818 100.010.245.719 AdministrationJasa tenaga ahli 41.539.523.722 30.616.791.674 Professional Fee

Jumlah rawat inap 1.976.770.360.872 1.684.125.348.744 Total Inpatient

Rawat jalan Obat dan perlengkapan medis

563.717.906.924

476.564.888.016

OutpatientDrugs and medical supplies

Layanan penunjang medis 367.732.197.211 301.699.575.191 Medical support serviceJasa tenaga ahli 216.157.615.898 184.931.399.647 Professional feesRegistrasi 80.642.438.144 65.765.888.236 Registrations

Jumlah rawat jalan 1.228.250.158.177 1.028.961.751.090 Total Outpatient

T o t a l 3.205.020.519.049 2.713.087.099.834 T o t a l

Tidak ada pendapatan usaha yang secara individual melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018.

There was no individual revenue which exceeded 10% of the total revenue for the the years ended 31 December 2019 and 2018.

23. BEBAN POKOK PENDAPATAN 23. COST OF REVENUES

2 0 1 9 2 0 1 8

Obat dan perlengkapan medis 864.831.376.818 735.885.348.421 Drugs and medical supplies Gaji dan kesejahteraan 457.771.885.454 390.372.797.697 Salary and employee benefits Layanan penunjang medis 127.313.543.851 106.828.733.295 Medical support service Penyusutan aset tetap (Catatan 11) 75.305.364.620 69.071.743.210 Depreciation of fixed assets (Note 11) Kamar rawat inap 72.352.102.396 61.611.190.457 Inpatient rooms Pasien rawat jalan 48.186.094.663 40.487.066.872 Outpatient Perbaikan dan pemeliharaan 24.886.594.289 24.528.547.267 Repairs and maintenance

T o t a l 1.670.646.962.091 1.428.785.427.219 T o t a l

24. BEBAN USAHA 24. OPERATING EXPENSE

2 0 1 9 2 0 1 8

Beban penjualan Selling expenseGaji dan tunjangan 37.685.227.621 33.501.202.305 Salaries and allowanceIklan dan promosi 20.293.152.455 13.977.303.192 Advertisement and promotions

Sub - total 57.978.380.076 47.478.505.497 Sub - total

Beban umum dan administrasi General and administrative

expense Gaji dan tunjangan 144.398.635.961 129.040.586.656 Salaries and allowances Imbalan kerja karyawan (Catatan 18) 102.246.682.054 80.301.882.722 Employee benefit expenses (Note 18) Penyusutan (Catatan 11) 84.915.828.466 65.049.034.145 Depreciation (Note 11) Keamanan dan kebersihan 68.538.390.614 58.343.189.900 Security and cleaning service

Sub-total (Dipindahkan) 400.099.537.095 332.734.693.423 Sub-total (Brought forward)









24. BEBAN USAHA (Lanjutan) 24. OPERATING EXPENSE (Continued)

2 0 1 9 2 0 1 8

Sub-total (Pindahan) 400.099.537.095 332.734.693.423 Sub-total (Carried forward) Listrik dan air 49.913.158.642 43.623.292.783 Electricity and water Pemeliharaan dan perbaikan 30.461.927.203 23.292.786.821 Repairs and maintenance Jasa profesional 17.727.616.111 11.197.202.144 Professional services Keperluan kantor 33.036.439.465 29.744.884.460 Office supplies Pelatihan dan pengembangan 12.657.314.151 7.949.701.339 Training and development Telepon dan internet 6.324.647.590 6.349.051.719 Telephone and internet S e w a 4.712.546.790 4.712.544.936 R e n t Transportasi 4.622.727.564 2.515.438.340 Transportation Asuransi 3.197.382.245 3.509.331.757 Insurance Penyisihan kerugian penurunan nilai

piutang 989.974.380 2.315.347.465 Provision for impairment losses on trade receivables

Pemulihan kerugian penurunan nilai piutang usaha ( 623.673.078)( 2.230.165.780 )

Reversal of impairment losses on trade receivables

Lain-lain 28.336.912.417 25.637.250.525 Others


T o t a l 649.434.890.651 538.829.865.429 T o t a l

25. PENDAPATAN LAINNYA 25. OTHER INCOME

2 0 1 9 2 0 1 8

Pendapatan sewa 16.586.682.033 11.348.068.487 Rent income Laba penjualan aset keuangan

lancar lainnya (Catatan 8) 24.884.602.898 12.371.316.910 Gain on sale of other current

financial assets (Note 8) Lain-lain 21.409.631.392 18.611.741.358 Others

T o t a l 62.880.916.323 42.331.126.755 T o t a l

26. PENDAPATAN KEUANGAN 26. FINANCE INCOME

2 0 1 9 2 0 1 8

Pendapatan keuangan dari deposito 73.288.883.149 83.297.099.612 Interest income from time deposit Pendapatan keuangan dari kas dan bank 2.004.277.793 1.429.782.905 Interest income from cash in bank

T o t a l 75.293.160.942 84.726.882.517 T o t a l

27. LABA PER SAHAM 27. EARNINGS PER SHARE

Berikut adalah perhitungan laba per saham dasar yang digunakan untuk periode sebagai berikut:

The following are the computation of earnings per share for the periods as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Laba bersih yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk 730.145.081.007 613.558.872.726 Net profit attributable to owners of the

parent Company Rata-rata tertimbang saham biasa yang

beredar 14.277.628.450 14.443.662.019 Weighted average number of ordinary

shares outstanding

Laba per saham dasar 51 42 Basic earnings per share









28. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK BERELASI

28. ACCOUNT BALANCES, TRANSACTIONS AND RELATIONSHIP WITH RELATED PARTIES

Hubungan dan sifat saldo akun atau transaksi-transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The relationship and nature of account balances ortransactions with related parties are described asfollows:

Pihak Berelasi/ Sifat dari Hubungan/ Sifat dari Transaksi/ Related Parties Nature of Relationships Nature of Transactions

PT Kalbe Farma Tbk Entitas dibawah pengendalian yang sama/ Entity under common control

Piutang usaha, utang lain-lain dan pendapatan/ Trade receivable,

other payable and revenues PT Sanghiang Perkasa Entitas dibawah pengendalian yang sama/

Entity under common control Piutang usaha dan pendapatan/

Trade receivable and revenues PT Dankos Farma Entitas dibawah pengendalian yang sama/

Entity under common control Piutang usaha dan pendapatan/

Trade receivable and revenues PT Cipta Dimensi Baja

Nusantara Entitas dibawah pengendalian yang sama/

Entity under common control Utang lain-lain dan perolehan asset tetap/

Other payable and acquisiton of fixed assets PT Enseval Putera

Megatrading Tbk Entitas dibawah pengendalian yang sama/

Entity under common control Utang usaha dan pembelian/

Trade payable and purchases PT Tri Sapta Jaya Entitas dibawah pengendalian yang sama/

Entity under common control Utang usaha, pendapatan dan pembelian/

Trade payable, revenues and purchases PT Enseval Medika Prima Entitas dibawah pengendalian yang sama/

Entity under common control Utang usaha dan Pembelian/

Trade payable and purchases PT Estetika Enterprisindo Entitas dibawah pengendalian yang sama/

Entity under common control Pembelian/

Purchases

Rincian saldo dan transaksi akun-akun dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details and transaction of accounts with relatedparties are as follows:



Piutang usaha (Catatan 7) Trade receivables (Note 7) PT Kalbe Farma Tbk 74.020.500 3.671.100.310 PT Kalbe Farma Tbk PT Sanghiang Perkasa 3.991.000 185.935.000 PT Sanghiang Perkasa PT Dankos Farma - 23.056.650 PT Dankos Farma Lain-lain (masing masing dibawah

10 juta) -

2.325.430

Others (each below Rp 10 million)

T o t a l 78.011.500 3.882.417.390 T o t a l

Persentase total aset 0,0014% 0,0762% Percentage of total assets

Piutang lain-lain Other receivables Pinjaman diterima dari manajemen

kunci

Receivable from key management Bagian lancar 1.429.515.271 1.080.498.343 Current portion Bagian tidak lancar 1.640.684.137 1.024.008.555 Non-current portion

T o t a l 3.070.199.408 2.104.506.898 T o t a l

Persentase total terhadap aset 0,0550% 0,0413% Percentage of total assets

Uang muka perolehan aset tetap

(Catatan 10)

Advances for acquisition of fixed assets (Note 10)

PT Cipta Dimensi Baja Nusantara - 2.314.101.824 PT Cipta Dimensi Baja Nusantara

Persentase total terhadap aset - 0,0415% Percentage of total asset









28. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)

28. ACCOUNT BALANCES, TRANSACTIONS AND RELATIONSHIP WITH RELATED PARTIES (Continued)



Utang usaha (Catatan 14) Trade payables (Note 14) PT Enseval Putera Megatrading Tbk 37.827.545.509 22.124.232.944 PT Enseval Putera Megatrading Tbk PT Tri Sapta Jaya 193.286.870 135.734.298 PT Tri Sapta Jaya PT Enseval Medika Prima 2.310.000 8.778.383 PT Enseval Medika Prima

T o t a l 38.023.142.379 22.268.745.625 T o t a l

Persentase total terhadap liabilitas 4,8533% 3,4822% Percentage of total liabilities

Utang Lain-Lain Other Payables

PT Kalbe Farma Tbk 64.302.133 - PT Kalbe Farma Tbk PT Cipta Dimensi Baja Nusantara - 17.061.604.062 PT Cipta Dimensi Baja Nusantara

T o t a l 64.302.133 17.061.604.062 T o t a l

Persentase total terhadap liabilitas 0,1594% 2,6679% Percentage of total liabilities

2 0 1 9 2 0 1 8

Pendapatan Revenues

PT Kalbe Farma Tbk 5.658.006.900 7.070.845.866 PT Kalbe Farma Tbk PT Sanghiang Perkasa 197.956.000 185.935.000 PT Sanghiang Perkasa PT Tri Sapta Jaya 3.624.330 114.370.320 PT Tri Sapta Jaya PT Dankos Farma 43.292.360 108.719.502 PT Dankos Farma Lain-Lain (masing-masing dibawah

Rp 50 juta) 163.514.809

212.584.609

Others (each below Rp 50 Millions)

T o t a l 6.066.394.399 7.692.455.297 T o t a l

Persentase total terhadap pendapatan 0,1893%

0,2835%

Percentage of total revenues

Pembelian Purchases

PT Enseval Putera Megatrading Tbk 183.039.545.772 184.432.445.064 PT Enseval Putera Megatrading Tbk PT Estetika Enterprisindo 24.429.194.591 16.241.141.997 PT Estetika Enterprisindo PT Tri Sapta Jaya 1.483.484.810 1.213.124.229 PT Tri Sapta Jaya PT Enseval Medika Prima - 1.167.986.285 PT Enseval Medika Prima

T o t a l 208.952.225.173 203.054.697.575 T o t a l

Persentase total pembelian 28,4119% 27,6111% Percentage of total purchases

Perolehan Aset Tetap Acquicition of Fixed Assets PT Cipta Dimensi Baja Nusantara - 102.590.607.390 PT Cipta Dimensi Baja Nusantara

Presentase terhadap jumlah perolehan aset tetap -

22,65%

Percentage to total acquition of fixed assets

Jumlah remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan masing-masing sebesar Rp 33.606.990.159 dan Rp 34.430.369.654 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

The total remunerations for the Board of Commissioners and Directors amounted to Rp 33,606,990,159 and Rp 34,430,369,654 for the year ended 31 December 2019 and 2018, respectively.









29. INFORMASI SEGMEN 29. SEGMENT INFORMATION

2 0 1 9 2 0 1 9 Dalan Jutaan Rupiah/ In Millions of Rupiah

Jakarta dan Jawa Barat/

Tegal dan Surabaya

Jakarta and /Tegal and Lain-lain/ Eliminasi/ Konsolidasi/ Keterangan West Java Surabaya Others Elimination Consolidation Description

Pendapatan 2.643.185 561.835 47.000 ( 47.000 ) 3.205.020 Revenues Laba bruto 1.260.063 274.310 47.000 ( 47.000 ) 1.534.373 Gross profitBeban usaha ( 535.022 ) ( 95.880 ) ( 18.533 ) - ( 649.435 ) Operating expenses

Pendapatan operasi lainnya 69.857 5.795 693.940 ( 706.711 ) 62.881 Other operating incomeBeban operasi lainnya ( 4.620 ) ( 574 ) - ( 5.194 ) Other operating expenses

Laba usaha 790.278 183.651 722.407 ( 753.711 ) 942.625 Income from operationPendapatan keuangan 54.529 6.742 14.022 - 75.293 Finance incomeBiaya keuangan ( 9.820 ) ( 2.176 ) ( 1.592 ) - ( 13.588 ) Finance expenses

Laba sebelum pajak penghasilan 834.987 188.217 734.837 ( 753.711 ) 1.004.330 Income before tax expensePajak penghasilan-bersih ( 165.080 ) ( 40.051 ) ( 7.780 ) - ( 212.911 ) Income tax – net

Laba bersih tahun berjalan 669.907 148.166 727.057 ( 753.711 ) 791.419 Net profit for the yearPenghasilan komprehensif lain ( 30.099 ) ( 110 ) - - ( 30.209 ) Other comprehensive income

Jumlah laba komprehensif tahun

berjalan 639.808 148.056 727.057 ( 753.711 ) 761.210 Total comprehensive income

for the year

Aset segmen 4.677.465 638.386 4.307.620 ( 4.047.386 ) 5.576.085 Segment assets

Liabilitas segmen 680.453 100.691 11.375 ( 9.085 ) 783.434 Segment liabilities

2 0 1 8 2 0 1 8 Dalan Jutaan Rupiah/ In Millions of Rupiah

Jakarta dan Jawa Barat/

Tegal dan Surabaya

Jakarta and /Tegal and Lain-lain/ Eliminasi/ Konsolidasi/ Keterangan West Java Surabaya Others Elimination Consolidation Description Pendapatan 2.233.914 479.173 47.000 ( 47.000 ) 2.713.087 Revenues Laba bruto 1.056.570 227.732 47.000 ( 47.000 ) 1.284.302 Gross profitBeban usaha ( 468.408 ) ( 101.218 ) ( 16.204 ) 47.000 ( 538.830 ) Operating expenses

Pendapatan operasi lainya 166.784 4.178 611.762 ( 740.393 ) 42.331 Other operating incomeBeban operasi lainya ( 6.736 ) ( 741 ) - - ( 7.477 ) Other operating expenses

Laba usaha 748.210 129.951 642.558 ( 740.393 ) 780.326 Income from operation Pendapatan keuangan 67.105 5.239 12.383 - 84.727 Finance incomeBeban keuangan ( 12.798 ) ( 2.106 ) ( 1 ) - ( 14.905 ) Finance expenses

Laba sebelum pajak penghasilan 802.517 133.084 654.940 ( 740.393 ) 850.148 Income before tax expensePajak penghasilan-bersih ( 153.796 ) ( 29.654 ) ( 7.961 ) - ( 191.411 ) Income tax-net

Laba bersih tahun berjalan 648.721 103.430 646.979 ( 740.393 ) 658.737 Net profit for the yearPenghasilan (beban) komprehensif

Lain 86.525 15.382 ( 335 )( 7.834 ) 93.738 Other comprehensive income

(lose)

Jumlah laba komprehensif tahun

berjalan 735.246 118.812 646.644 ( 748.227 ) 752.475 Total comprehensive income

for the year

Aset segmen 5.080.465 601.849 3.138.560 ( 3.731.457 ) 5.089.417 Segment assets

Liabilitas segmen 572.270 100.910 9.090 ( 42.774 ) 639.496 Segment liabilities









30. PERJANJIAN PENTING, LIABILITAS KONTINJENSI DAN KOMITMEN

30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, CONTINGENCIES AND COMMITMENTS

Sehubungan dengan perubahan fungsi pengelolaan Komplek Kemayoran dari YAPORTI kepada Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (“BLU PPKK”), pada tanggal 25 September 2017, KSM telah mengadakan Perjanjian Kerjasama Operasional Tanah dan Bangunan dengan BLU PPKK untuk penyewaan tanah dan bangunan Rumah Sakit Mitra Kemayoran selama jangka waktu 61 (enam puluh satu ) bulan sejak tanggal 9 Desember 2016 sampai dengan 31 Desember 2021, dan selanjutnya dapat diperpanjang atas persetujuan kedua belah pihak selambat-lambatnya2 (dua) bulan sebelum perjanjian berakhir. Jumlah kompensasi yang dibayar oleh KSM kepada BLU PPKK untuk penggunaan tanah dan bangunan selama periode sewa tersebut adalah sebesar Rp 23.955.436.758 dan dibukukan sebagai bagian dari akun sewa dibayar di muka.

In relation to the change of management function of Kemayoran Complex from YAPORTI to Center of General Services Management Agency of Kemayoran Complex (“BLU PPKK” ), on 25 September 2017, KSM entered into a Land and Building Operations Cooperation Agreement with BLU PPPK for the rent of land and building of Mitra Kemayoran Hospital for a period of 61 (sixty one) months starting from 9 December 2016 to 31 December 2021, and may be further extended upon mutual agreement by both parties at the latest 2 (two) months before the agreement ends. Total compensation paid by KSM to BLU PPKK for the rent of land and building during the period amounting to Rp 23,955,436,758 and was recorded as part of prepaid rental account.

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Kebijakan manajemen risiko keuangan Grup bertujuanuntuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risikokeuangan yang dihadapi Grup, menetapkan batasanrisiko dan pengendalian yang sesuai serta untukmengawasi kepatuhan terhadap batasan yang telahditetapkan.

The Group’s financial risk management policy aims to identify and analyze the financial risks faced by the Group, setting risk limits and controls are appropriate and to oversee compliance with the limits established.

Kebijakan manajemen risiko keuangan yang dijalankan oleh Grup dalam menghadapi risiko tersebut adalah sebagai berikut:

Financial risk management policy implemented by the Group relative to these risks are as follows:

a. Risiko Kredit a. Credit Risk

Eksposur risiko kredit Grup terutama adalah dalam mengelola piutang usaha. Grup melakukan pengawasan kolektibilitas piutang usaha sehingga dapat diterima penagihannya secara tepat waktu dan juga melakukan penelaahan atas masing-masing piutang pelanggan secara berkala untuk menilai potensi timbulnya kegagalan penagihan dan membentuk pencadangan berdasarkan hasil penelaahan tersebut.

Credit risk of the Group relate to managing of trade receivables. The Group supervise the collectibility of trade receivables in a timely manner and also conducts a review of individual customer accounts on a regular basis to assess the probability of failure of collection and provide an allowance based on the results of the review.

Grup hanya melakukan hubungan usaha dengan pihak ketiga yang memiliki kredibel tinggi. Grup memiliki kebijakan dalam melakukan perdagangan secara kredit yaitu melalui proseur verifikasi kredit dan melakukan pengawasan secara insentif terhadap jumlah piutang pada setiap akhir periode untuk mengurangi risiko piutang ragu-ragu. Jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang ragu-ragu.

The Group are only doing trade with recognized and credit worthy third parties. The Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures and will be monitored intensively to receivables amount at the end of period for deducting bad debts risk. Receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts.









31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

a. Risiko Kredit (Lanjutan) a. Credit Risk (Continued)

Tabel di bawah ini merangkum paparan maksimum gross risiko kredit dari setiap kelas keuangan aset sebelum memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

The table below summarizes the gross maximum exposure to credit risk of each class of financial assets before taking into account any collateral held or other credit enhancements as of 31 December 2019 and 2018.

31 Desember 2019/

31 December 2019 31 Desember 2018/

31 December 2018 Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets

Aset keuangan lancar lainnya 725.060.416.782 561.700.198.316 Other current financial assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Kas dan setara kas* 567.015.567.719 829.705.678.955 *Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 572.020.000.000 615.414.865.000 Short-term investments Piutang usaha 479.988.801.335 334.990.173.854 Trade receivables Piutang lain-lain 60.869.325.243 48.267.116.208 Other receivables

T o t a l 2.404.954.111.079 2.390.078.032.333 T o t a l

*Tidak termasuk kas masing-masing sebesar Rp 1.506.093.121 dan Rp 971.733.858 pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. *Excluding cash on hand amounting to Rp 1,506,093,121 and

Rp 971,733,858 as of 31 December 2019 and 2018, respectively.

Tidak ada risiko kredit yang signifikan dalam Grup. There are no significant concentrations of credit risk within the Group.

Analisis aging aset keuangan Grup berikut: Aging analyses of the Group’s financial assets are as follow:


Tidak lewat jatuh tempo

maupun mengalami penurunan

nilai/ Neither past

Telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai/

Past due but not impaired

Lewat jatuh tempo dan mengalami penurunan

nilai/

due nor

impaired <30

Hari/Days 31–90

Hari/Days >90

Hari/Days Past due and

impaired T o t a l

Aset keuangan tersedia untuk

dijual/ Available-for-sale financial assets

Aset keuangan lancar lainnya- Other current financial assets 725.060.416.782

- - - - 725.060.416.782

Pinjaman yang diberikan dan

piutang/Loans and receivables

Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents 567.015.567.719

- - - - 567.015.567.719

Investasi jangka pendek/ Short-term investment 572.020.000.000

- - - - 572.020.000.000

Piutang usaha/ Trade receivables 281.456.744.889 81.420.774.008 89.868.679.653

21.913.047.061 5.329.555.724 479.988.801.335

Piutang lain-lain/ Other receivables 60.869.325.243 - - - - 60.869.325.243

T o t a l 2.206.422.054.633 81.420.774.008 89.868.679.653 21.913.047.061 5.329.555.724 2.404.954.111.079












Tidak lewat jatuh tempo

maupun mengalami penurunan

nilai/ Neither past

Telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai/

Past due but not impaired

Lewat jatuh tempo dan mengalami penurunan

nilai/

due nor

impaired <30

Hari/Days 31–90

Hari/Days >90

Hari/Days Past due and

impaired T o t a l


dijual/ Available-for-sale financial assets

Aset keuangan lancar lainnya- Other current financial assets 561.700.198.316

- - - - 561.700.198.316

Pinjaman yang diberikan dan

piutang/ Loans and receivables

Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents 829.705.678.955

- - - - 829.705.678.955

Investasi jangka pendek/ Short-term investment 615.414.865.000

- - - - 615.414.865.000

Piutang usaha/ Trade receivables 238.457.524.574 55.381.903.014 20.277.766.615

16.398.526.391

4.474.453.260 334.990.173.854

Piutang lain-lain/ Other receivables 48.267.116.208 - - - - 48.267.116.208

T o t a l 2.293.545.383.053 55.381.903.014 20.277.766.615 16.398.526.391 4.474.453.260 2.390.078.032.333

Tabel berikut menunjukkan kualitas kredit atas aset keuangan Grup yang tidak lewat jatuh tempo atau terganggu:

The following table show the credit quality of the Group’s financial assets that are neither past due nor impaired:

Tidak lewat jatuh tempo maupun mengalami penurunan nilai/ Neither

past due nor impaired

31 Desember 2019 Level atas/ High grade

Level standar/ Standard grade T o t a l 31 December 2019


dijual

Available-for-sale financial assetsAset keuangan lancar lainnya 725.060.416.782 - 725.060.416.782 Other current financial assets Pinjaman yang diberikan dan

piutang

Loans and receivables Kas dan setara kas 567.015.567.719 - 567.015.567.719 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 572.020.000.000 - 572.020.000.000 Short-term investments Piutang usaha - 281.456.744.889 281.456.744.889 Trade receivables Piutang lain-lain - 60.869.325.243 60.869.325.243 Other receivables

T o t a l 1.864.095.984.501 342.326.070.132 2.206.422.054.633 T o t a l

Tidak lewat jatuh tempo maupun mengalami penurunan nilai/ Neither

past due nor impaired

31 Desember 2018 Level atas/ High grade

Level standar/ Standard grade T o t a l 31 December 2018


dijual

Available-for-sale financial assetsAset keuangan lancar lainnya 561.700.198.316 - 561.700.198.316 Other current financial assets Pinjaman yang diberikan dan

piutang

Loans and receivables Kas dan setara kas 829.705.678.955 - 829.705.678.955 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 615.414.865.000 - 615.414.865.000 Short-term investments Piutang usaha - 238.457.524.574 238.457.524.574 Trade receivables Piutang lain-lain - 48.267.116.208 48.267.116.208 Other receivables

T o t a l 2.006.820.742.271 286.724.640.782 2.293.545.383.053 T o t a l











Grup telah menilai kualitas kredit dari asset keuangan keuangan lancar lainnya, kas dan setara kas dan investasi jangka pendek sebagai kelas tinggi dikarenakan disimpan di/atau dilakukan dengan bank terkemuka yang memiliki probabilitas rendah dalam kebangkrutan.

The Group has assessed the credit quality of itsother current financial assets, cash and cashequivalents and short-term investments as high grade since these are deposited in/or transacted with reputable banks which have low probability of insolvency.

Aset keuangan lain Grup dikategorikan berdasarkan record penagihan Grup dengan pihak ketiga. Definisi dari peringkat yang digunakan oleh Grup untuk mengevaluasi risiko kredit dari pihak ketiga adalah sebagai berikut: (1) Level atas – Kepastian diperoleh dari pihak

ketiga yang mengikuti ketentuan dikontrak tanpa banyak usaha untuk menagih.

(2) Level standar – Melakukan beberapa pengingatan untuk memperoleh kepastian dari pihak ketiga.

The Group’s other financial assets are categorized based on the Group’s collection experience with the counterparties. Definitions of the ratings being used by the Group to evaluate credit risk of its counterparties are as follows: (1) High grade – settlements are obtained from the

counterparty following the terms of thecontracts without much collection effort.

(2) Standard grade – some reminder follow-ups are performed to obtain settlements from the counterparty.

b. Risiko Likuiditas b. Liquidity Risk

Eksposur risiko likuiditas Grup timbul terutama dari penempatan dana dari kelebihan penerimaan kas setelah dikurangkan dari penggunaan kas untuk mendukung kegiatan usaha Grup. Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan arus kas dan fasilitas bank dengan terus memonitor arus kas perkiraan dan aktual.

The liquidity risk exposure of the Group arise primarily from the placement of excess funds arising from collections after deducting disbursements to support the business activities of the Group. The Group manage liquidity risk by maintaining sufficient cash flows and bank facilities by continuously monitoring forecast and actual cash flows.

Grup juga menerapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan menempatkan kelebihan dana kas dalam instrumen keuangan dengan tingkat risiko yang rendah namun memberikan imbal hasil yang memadai serta memperhatikan reputasi dan kredibilitas lembaga keuangan.

The Group are also implementing prudent liquidity risk management by maintaining adequate cash balance derived from collections placing excess cash in financial instruments with low risk but providing adequate returns and paying attention to reputation and credibility of financial institutions.

Grup menerapkan manajemen risiko likuiditas dengan menetapkan saldo kas yang memadai yang berasal dari penagihan piutang konsumen atau sumber lainnya.

The Group apply liquidity risk management by establishing sufficient cash balances that arose from customers’ receivable collection or other resources.

Risiko likuiditas timbul apabila Grup menemukankesulitan dalam mewujudkan asetnya atau mengumpulkan dana untuk memenuhi komitmen terkait dengan liabilitas keuangannya.

Liquidity risk arises when the Group encounter difficulty in realizing its assets or otherwise raising funds to meet commitments associated with its financial liabilities.










b. Risiko Likuiditas (Lanjutan) b. Liquidity Risk (Continued)

Grup mengelola likuiditas dengan membuat rencana penerimaan dan pengeluaran dalam bentuk perencanaan arus kas secara periodik dan melakukan pengawasan atas realisasinya. Grup menempatkan kelebihan atas kas dalam instrumen keuangan dengan risiko yang rendah namun memberikan imbal hasil yang memadai pada lembaga-lembaga keuangan yang memiliki kredibilitas dan rating yang dapat dipertanggungjawabkan.

The Group manage liquidity by making the plan revenue and expenditure in the form of periodic cash flows planning and monitoring of their realization. The Group put the excess of cash in financial instruments with low risk but provide adequate returns on financial institutions that have credibility and rating may be applied.

Tabel di bawah profil jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018:

The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based contractual undiscounted payments as of 31 December 2019 and 2018:

31 Desember 2019

Permintaan segera atau antara satu tahun/ Immediate demand or between one year

Lebih dari satu tahun/

More than one year T o t a l 31 December 2019

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang usaha 161.985.151.703 - 161.985.151.703 Trade payables Utang lain-lain 33.679.951.544 - 33.679.951.544 Other payables Beban masih harus dibayar 162.889.254.980 - 162.889.254.980 Accrued expenses Utang bank jangka panjang 2.977.126.290 2.086.374.608 5.063.500.898 Long-term bank loans

T o t a l 361.531.484.517 2.086.374.608 363.617.859.125 T o t a l

31 Desember 2018

Permintaan segera atau antara satu tahun/ Immediate demand or between one year

Lebih dari satu tahun/

More than one year T o t a l 31 December 2018

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang usaha 96.598.517.886 - 96.598.517.886 Trade payables Utang lain-lain 37.381.923.056 - 37.381.923.056 Other payables Beban masih harus dibayar 125.437.717.311 - 125.437.717.311 Accrued expenses Utang bank jangka panjang 7.894.091.194 9.818.495.546 17.712.586.740 Long-term bank loans

T o t a l 267.312.249.447 9.818.495.546 277.130.744.993 T o t a l

c. Pengelolaan Permodalan c. Capital Management

Tujuan utama pengelolaan permodalan Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup memelihara peringkat kredit yang kuat dan rasio permodalan yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that the Group maintain a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Grup secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Grup, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis.

The Group actively and regularly reviews and manages its capital structure by taking into consideration the future capital requirements and capital efficiency of the Group, prevailing and projected profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditures and projected strategic investment opportunities.










c. Pengelolaan Permodalan (Lanjutan) c. Capital Management (Continued)

Kebijakan Grup adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham dan melakukan pembelian kembali saham. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama tahun penyajian.

The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost. In order to maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the amount of dividends paid to shareholders and also to buy-back of the Company’s shares. No changes were made in the objectives, policies or processes during the year presented.

Struktur permodalan Grup terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, saham treasuri, penghasilan komprehensif lain dan saldo laba). Grup tidak diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan tertentu.

The Group’s capital structure consists of equity attributable to equity holders of the parent entity (consist of share capital, additional paid-in capital, treasury shares, other comprehensive income and retained earnings). The Group is not required to meet certain capital requirements.

32. INSTRUMEN KEUANGAN 32. FINANCIAL INSTRUMENTS

Perbandingan jumlah nilai tercatat dan nilai wajarmasing-masing instrumen keuangan Grup pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The comparison of the carrying amount and fair value of the Group’s financial instruments as of 31 December 2019 and 2018 are as follows:


31 Desember 2018/

31 December 2018

Nilai tercatat/ Carrying value


Nilai tercatat/ Carrying value


A S E T A S S E T S Aset keuangan tersedia

untuk dijual

Available-for-sale

financial assets Aset keuangan lancar lainnya 725.060.416.782 725.060.416.782 561.700.198.316 561.700.198.316 Other current financial assets Pinjaman yang diberikan dan

piutang

Loans and receivables Kas dan setara kas 568.521.660.840 568.521.660.840 830.677.412.813 830.677.412.813 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 572.020.000.000 572.020.000.000 615.414.865.000 615.414.865.000 Short-term investments Piutang usaha 474.659.245.611 474.659.245.611 330.515.720.594 330.515.720.594 Trade receivables Piutang lain-lain 60.869.325.243 60.869.325.243 48.267.116.208 48.267.116.208 Other receivables

T o t a l 2.401.130.648.476 2.401.130.648.476 2.386.575.312.931 2.386.575.312.931 T o t a l

LIABILITAS LIABILITIES Liabilitas keuangan lainnya Other financial liabilities Utang usaha 161.985.151.703 161.985.151.703 96.598.517.886 96.598.517.886 Trade payables Utang lain-lain 33.679.951.544 33.679.951.544 37.381.923.056 37.381.923.056 Other payables Beban masih harus dibayar 162.889.254.980 162.889.254.980 125.437.717.311 125.437.717.311 Accrued expenses Utang bank jangka panjang 5.063.500.898 5.063.500.898 17.712.586.740 17.712.586.740 Long-term bank loans

T o t a l 363.617.859.125 363.617.859.125 277.130.744.993 277.130.744.993 T o t a l









32. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 32. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari instrumen keuangan Grup:

The following are the methods and assumptions used to estimate the fair value of each group of financial instruments of the Company and its subsidiaries:

1. Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain,

utang usaha, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar mendekati nilai wajar karena bersifat jangka pendek.

1. Cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, trade payables, other payables, and accrued expenses approximate their carrying values due to their short-term nature.

2. Nilai tercatat dari utang bank jangka panjang

mendekati nilai wajarnya disebabkan oleh pemakaian suku bunga mengambang atas instrumen tersebut, di mana tingkat suku bunga tersebut selalu disesuaikan dengan pasar.

2. The carrying amount of long-term bank loans approximate their fair values due to the use of floating interest rates for the mentioned instruments, in which the interest rate is always adjusted to market.

3. Nilai wajar investasi yang tercatat di bursa

ditentukan dengan referensi kuotasi harga pasar. 3. The fair value of listed investments are determined

by reference to quoted market prices.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 aset keuangan lancar lainnya dan investasi jangka pendek Grup diklasifikasikan dalam Tingkat 1. Tidak ada transfer antara pengukuran nilai wajar Tingkat 1 dan Tingkat 2 dan tidak ada transfer masuk dan keluar dari pengukuran nilai wajar Tingkat 3.

As of 31 December 2019 and 2018 the Groups other current financial assets and short-term investments are classified under Level 1. There were no transfers between Level 1 and Level 2 fair value measurements and no transfer into and out of Level 3 fair value measurements.

33. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 33. SUBSEQUENT EVENTS

PT Bina Ilma Husada (BIH) PT Bina Ilma Husada (BIH)

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bina Ilma Husada (BIH) yang dinyatakan dalam Akta Notaris Ni Putu Sri Sunardewi, S.H. No. 03 tanggal 7 Februari 2020 di Depok, para pemegang saham BIH menyetujui pengalihan saham milik kepentingan non-pengendali sebanyak 912.600 saham atau Rp 912.600.000 kepada RKI sehingga persentase kepemilikan saham RKI pada BIH meningkat dari 85,2% menjadi 87,8%. Pengalihan saham tersebut telah dilaporkan dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perusahaan No. AHU-AH.01.03-0077802 tanggal 11 Februari 2020.

Based on Resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Bina Ilma Husada (BIH) stated in the Notarial Deed of Ni Putu Sri Sunardewi, S.H. No. 03 7 February 2020 in Depok, the shareholders of BIH approved the transfer of shares of non-controlling interests to 912,600 shares or Rp 912,600,000 to RKI so that the percentage of the RKI’s share ownership in BIH increased from 85.2 % to 87.8%. The transfer of shares has been reported and recorded in the Legal Entity Administration System database of the Ministry of the Republic of Indonesia based on the Letter of Acceptance of Notification of Corporate Data No. AHU-AH.01.03-0077802 on 11 February 2020.

PT Pratiwi Medika Utama (PMU) PT Pratiwi Medika Utama (PMU)

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PMU yang dinyatakan dalam Akta Notaris Ni Putu Sri Sunardewi, S.H. No. 06 tanggal 7 Februari 2020 di Depok, para pemegang saham PMU menyetujui pengalihan saham milik kepentingan non-pengendali sebanyak 324 saham atau Rp 324.000.000 kepada RKI sehingga persentase kepemilikan saham RKI pada BIH meningkat dari 71% menjadi 72%. Pengalihan saham tersebut telah dilaporkan dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perusahaan No. AHU-AH.01.03-0078032 tanggal 11 Februari 2020.

Based on the Resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders of PMU stated in the Notarial Deed of Ni Putu Sri Sunardewi, S.H. No. 06 on 7 February 2020 in Depok, the shareholders of PMU approved the transfer 324 shares of NCI share’s or amounting to Rp 324,000,000 to RKI so that the percentage of RKI’s share ownership in BIH increased from 71% to 72%. The transfer of shares has been reported and recorded in the Legal Entity Administration System database of the Ministry of the Republic of Indonesia based on the Letter of Acceptance of Notification of Corporate Data No. AHU-AH.01.03-0078032 on 11 February 2020.









34. PENYUSUNAN DAN PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

34. PREPARATION AND COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian dan telah menyetujui untuk menerbitkan laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 11 Maret 2020.

The management of the Group are responsible for the preparation of these consolidated financial statements and have agreed to publish these consolidated financial statements on 11 March 2020.

04 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

06 Ikhtisar Saham Stock Highlights

08 Peristiwa Penting Event Highlights

12 Penghargaan Awards

Tema Laporan TahunanAnnual Report Theme

Ikhtisar Kinerja 20192019 Performance Highlights

Profil Perusahaan Company Profile

16 Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Report

20 Laporan DireksiBoard of Directors’ Report

28 Sekilas Mitra KeluargaMitra Keluarga In Brief

30 Visi, Misi dan NilaiVision, Mission and Values

32 Jejak LangkahMilestones

36 Struktur OrganisasiOrganization Structure

38 Struktur Kepemilikan PerseroanShareholding Structure of the Company

40 Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

43 Profil DireksiBoard of Directors Profile

46 Profil Komite AuditAudit Committee Profile

48 Profil Komite Remunerasi dan NominasiNomination and Remuneration Committee Profile

50 Profil Komite GCGGCG Committee Profile

66 Tinjauan UsahaBusiness Review

77 Sumber Daya ManusiaHuman Resources

84 Tinjauan KeuanganFinancial Review

106 PengantarOverview

107 Struktur Tata KelolaCorporate Governance Structure

150 Risiko UsahaBusiness Risks

51 Profil Kepala Unit Audit InternalHead of Internal Audit Unit Profile

51 Profil Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Profile

52 Komposisi Pemegang SahamShareholder Composition

56 Informasi PerseroanCorporate Information

58 Entitas AnakSubsidiaries

59 Jaringan Mitra Keluarga dan KasihMitra Keluarga and Kasih Hospitals

Daftar IsiTable Of Contents

01

02

14 Laporan ManajemenManagement Report

26

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

64

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

104


158


171

172 Laporan Keuangan KonsolidasiConsolidated Financial Statements

PT

Mitra K

elu

arga K

aryaseh

at Tb

kLap

oran

Tahu

nan

20

19 A

nn

ual re

po

rtTran

sform

asi Un

tuk A

ksele

rasi Pe

rtum

bu

han

| Transfo

rmatio

n To

Acce

lerate

Gro

wth


2019ANNUAL REPORT

PT Mitra Keluarga Karyasehat TbkJl. Pengasinan-Rawasemut, Margahayu Bekasi Timur 17113, IndonesiaTel. +62 21 8999 7111Fax +62 21 8820 707




2019ANNUAL REPORT

transformation to accelerate growth

Documents