7/31/2019 transmisi telkom

1/65

Sistem Transmisi Telekomunikasi

Dr. Ir. Zulfajri Basri Hasanuddin, M.Eng

Doctor of Computer Science and CommunicationEngineering, Kyushu University, JapanLecturer at the Department of Electronic and

Telecommunication, Hasanuddin University

7/31/2019 transmisi telkom

2/65

Pendahuluan

Definition of Telecommunication:

Tele = jauh dan komunikasi = hubungan. Jadi telekomunikasi berarti hubunganmelalui suatu jarak yang relatif jauh. Berhubungan disini diartikan sebagaitukar-menukar informasi yang dibutuhkan untuk keperluan tertentu.

Telekomunikasi terutama telekomunikasi radio berfungsi meneruskan informasi

dari satu tempat ke tempat lainnya, sehingga dalam telekomunikasi ada unsur-unsur: sumber informasi media pembawa sinyal kesesuaian (compatible) tujuan dan penerima informasi

SumberInformasi

Medium Tujuan/PenerimaInformasi

7/31/2019 transmisi telkom

3/65

1. Sumber

Sumber adalahpihak yang mengirim informasi, misalnyapesawat telepon, telex, terminal dan lain-lain. Tugasnyamembangkitkan berita atau informasi danmenempatkannya pada media transmisi. Sumber padaumumnya dilengkapi dengan alat lain (antarmuka atautransducer) yang dapat mengubah informasi yang akandikirimkan menjadi bentuk yang sesuai dengan mediatransmisi yang digunakan, misalnya menjadi pulsa listrik

gelombang elektromagnet pulsa digital seperti PCM (pulse code modulation)

7/31/2019 transmisi telkom

4/65

2. Media transmisiBeberapa media transmisi dapat digunakan channel (jalur)transmisi atau carrier dari data yang dikirimkan, dapat berupa

kabel, gelombang elektromagnetik, dan lain-lain. Dalam hal ini iabertugas menerima berita yang dikirimkan oleh suatu sumberinformasi. Transmisi data merupakan proses pengiriman data darisatu sumber ke penerima data. Untuk mengetahui tentangtransmisi data lebih lengkap, maka perlu diketahui beberapa hal

yang berhubungan dengan proses ini. Hal-hal tersebut menyangkut: media transmisi kapasitas channel transmisi tipe dari channel transmisi kode transmisi yang digunakan mode transmisi protokol penanganan kesalahan transmisi

7/31/2019 transmisi telkom

5/65

Proses pengubahan informasi menjadi bentuk yangsesuai dengan media transmisi disebut modulasi. Bilasinyal dimodulasi, maka ia akan dapat menempuh jarakyang jauh. Proses kebalikannya disebut demodulasi.Media transmisi dapat berupa : gelombang elektromagnet

sepasang kawat (twisted pair) serat optik kabel coax dan lain-lain

7/31/2019 transmisi telkom

6/65

3. PenerimaPenerima adalah alat yang menerima data atauinformasi, misalnya pesawat telepon, terminal, dan lain-lain. Tugasnya menerima berita yang dikirimkan olehsuatu sumber informasi. Penerima mempunyai alat lainyang fungsinya kebalikan dari pemancar, yaitu alat

informasi yang bentuknya sesuai dengan media transmisiyang digunakan menjadi bentuk asalnya.

7/31/2019 transmisi telkom

7/65

Telekomunikasi merupakan salah satu sektor strategis dalam pelayanan

publik untuk menyampaikan informasi

Telekomunikasi sangat berperan dalam mendukung dan meningkatkandaya saing suatu bangsa

Telekomunikasi mendorong perkembangan industri lain seperti: perbankan,

pasar modal, pariwisata, pertambangan, manufaktur, perdagangan,transportasi transportasi, pendidikan dan kesehatan

Telekomunikasi dapat meningkatkan kinerja UKM, dimana sektor UKMdiharapkan dapat menyerap kebutuhan lapangan pekerjaan

Teknologi telekomunikasi berkembang sangat pesat. Investasi bersifatpadat modal dan padat teknologi. Pada saat ini kebutuhan akan teknologimasih sepenuhnya bergantung dari pemasok (vendor manufacture) darinegara maju.

7/31/2019 transmisi telkom

8/65

Pemancar radio adalah alat telekomunikasi yang menggunakan danmemancarkan gelomban radio;

-

Sarana dan prasarana telekomunikasi adalah segala sesuatu yang

memungkinkan dan mendukung berfungsinya telekomunikasi;

-

Perangkat telekomunikasi adalah sekelompok alat telekomunikasi yangmemungkin- kan bertelekomunikasi;

-

Alat telekomunikasi adalah setiap alat perlengkapan yang digunakandalam pertelekomunikasian;-

Telekomunikasi adalah setiap pemancar,pengiriman,dan ataupenerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda,isyarat,tulisan,gambar,suara,dan bunyi melalui sistemkawat,optik,radio,atau sistem elektromanetik lainnya;

-

Definition

7/31/2019 transmisi telkom

9/65

Sistem Transmisi Gelombang Mikro Digital

7/31/2019 transmisi telkom

10/65

7/31/2019 transmisi telkom

11/65

7/31/2019 transmisi telkom

12/65

Prinsip kerja dari Gelombang Mikro Digital dapat dijelaskan sbb:

Stasiun Terminal A. (Original), sinyal informasi berupa voice, data, video digabungkanatau di Multiplex membentuk satu frame radio menjadi sinyal base-band (BB). Kemudiansinyal tersebut digabungkan (proses modeulasi) dengan frekuensi carrier atau frekuensipembawa menjadi sinyal radio frekuensi (RF). Sinyal RF hasil modulasi akan dikuatkan olehrangkaian penguat RF atau SHF Amplifier dan dipancarkan melalui antena ke stasiun lawan.

Stasiun Repeater B., Sinyal informasi yang dikirimkan dari stasiun terminal A (Original),akan diterima di stasiun repeater B (Extrimity) dan sinyal tersebut mengalami suatuproses regenerasi (RF-BB-BB-RF) kemudian dikuatkan oleh rangkaian penguat SHF Amp

(Original) dan dikirimkan ke stasiun terminal C.

Stasiun Terminal C. (Extrimity), Sinyal informasi yang dikirimkan dari stasiun repeaterB (Original) diterima di stasiun terminal C (Extrimity) masih dalam bentuk sinyal RF (radiofrekuensi). Kemudian pada bagian penerima (receiver) terjadi proses demodulasi dimanasinyal informasi akan dipisahkan dengan frekuensi carrier dan membentuk sinyal BB.Sinyal BB dari output radio akan di Demultiplex untuk menjadi sinyal informasi (voice,

data dan video).

7/31/2019 transmisi telkom

13/65

Propagasi Sistem Komunikasi Radio

LOS (Line of Sight), suatu hubungan komunikasi dimana antena pemancar dan penerima

terletak dalam satu garis pandang atau garis lurus, sehingga gelombang radio yang dipan-

carkan melalui antena pengirim dapat diterima oleh antena penerima secara maksimum. Propagasi gelombang mikro yang menggunakan SHF (Super High Frequency) dengan

frekuensi 2,1-2,3 GHz.

Jenis redaman yang mungkin muncul dapat berupa redaman perangkat, redaman konektor,

redaman feeder di pemancar dan penerima serta redaman perangkat yang diakibatkan oleh

propagasi atau perambatan gelombang radio.

7/31/2019 transmisi telkom

14/65

Redaman-redaman pada hubungan gelombang radio

penerimaantenapenguatanG

pemancarantenapenguatanG

(dB)penerimapadafeederdanbranchingredamana

(dB)pemancarpadafeederdanbranchingredamana

(dB)penerimapadafeederredamana

(dB)pemancarpadafeederredamana

(dB)peralatanbranching/redamana

(dB)fadingredamana

(dB)talredaman toa(dB)bebasruangredamana

(dB)penghalangredamana

(dR&Tkonektorataujepitan-jepitanantararedamana

r

t

lr

lt

fr

ft

b

F

t

0

z

xx

7/31/2019 transmisi telkom

15/65

Gelombang elektromagnetik dari pemancar Tx disalurkan melalui branching ab dan feeder

aft dengan redaman alt, kemudian dipancarkan oleh antena dengan penguatan Gt melalui

atmosfer. Gelombang ini diterima oleh antena penerima yang mempunyai penguatan Gr

kemudian melalui feeder afr dan branching ab dengan redaman alr hingga tiba di penerima Rx.

Untuk mengimbangi pengaruh redaman yang diakibatkan oleh fading aF, maka redamantotal at harus ditambahkan dengan redaman fading aF.

Persamaan keseimbangan daya sistem antara pemancar dengan penerima tanpa fadingadalah:

(a.3)

:menjadi

(aEq.makaasebesarfadingmengalamisinyalnya,perambatandalamJika

(dBm)terimadayaLevel

(dBm)pancardayaLevel

:dimana

(a.2)(a.1)

0

F

0

rtFzlrltTR

R

T

rtlrltT

tTR

GGaaaaann

n

n

GGaaanann

7/31/2019 transmisi telkom

16/65

Redaman Ruang Bebas

Perambatan gelombang radio pada ruang bebas adalah suatu lintasan lurus pada ruang hampa atauatmosfer ideal, bebas dari semua obyek yang dapat menyerap atau memantulkan energi gelombang

tersebut.

Jika antena pemancar dan penerima adalah isotropis maka , didapat rumus Friis untukmendapatkan redaman ruang bebas sebagai berikut:

1tr

GG

)( 0a

(GHz)frekuensi

(km)pemancardarijarak

(dB)bebasruangamanrambat/redredaman:dimana

(a.6)log20log204.92

mendiubahdapat(a.5)Eq.makam/det3.10cnilaidanc/fnilaikarena

(a.5)4

log20

(a.4)log10

0

0

8

0

0

f

d

a

fda

da

W

Wa

r

t

7/31/2019 transmisi telkom

17/65

Soal:Jarak antara stasiun bumi dan satelit adalah 42.000 km. Hitung redaman ruang bebaspada frekuensi 6,5 GHz?

Jawab:[FSL]=32,4+20log42,000+20log6500=201,1 dB

7/31/2019 transmisi telkom

18/65

Satelit beroperasi pada 14,5 GHz memiliki receiver feeder loss 1,5 dB, FSL 210 dB.Penyerapan atmospherenya adalah 0,5 dB dan antena pointing loss nya 0,5 dB.Rugi depolarisasinya diabaikan. Hitung total loss pada link stasiun bumi-satelit padaKondisi hujan dimana redaman spesifiknya adalah 6 dB/km sepanjang 5 km.

7/31/2019 transmisi telkom

19/65

Jika daritotal loss soal diatas, didapatkan, hitunglah daya yang diterima padasisi penerima yang Memiliki penguatan (gain) 48,9 dB dan EIRP stasiun bumi 56 dBW.

7/31/2019 transmisi telkom

20/65

Antena

Jenis antena yang digunakan adalah berbentuk parabola dengan diameter 1,2 meter,1,8 meter, 2,4 meter, 3 meter, 3,7 meter, 4,6 meter dan 8 meter tergantung pada

jarak antara dua stasiun.

Semakin besar diameternya, penguatan (gain) antena makin tinggi.

Untuk mendapatkan directivitydan efisiensi maksimum dari antena, maka antena harusmemenuhi syarat sbb: harus kecil, sehingga dapat dianggap sbg pemancar titik.

memberikan gelombang permukaan bola menyinari permukaan dalam keseluruhannya dengan pembagian medan listrik pada

apertureyang sama besar dan sama fasanya tanpa redaman yang besar. mempunyai polarisasi setelah dipantulkan sesuai dengan yang dikehendaki.

7/31/2019 transmisi telkom

21/65

7/31/2019 transmisi telkom

22/65

Sistem Transmisi FDM(Frequency Division Multiplex)

Frequency-division multiplexing (FDM) provides a wayof keeping a number of individual telephone signalsseparate while transmitting them simultaneously overa common transmission link circuit. (untuk telephony)

Dikenal sejak tahun 1960-an.

7/31/2019 transmisi telkom

23/65

Peralatan Terminating

Peralatan terminal terdiri dari bagian kirim yangmengirimkan frekuensi pembicaraan majemuk kepenguat ulang transmisi saluran dan bagian penerimayang menerima arus tersebut dan mengubah kembali

menjadi arus pembicaraan seperti semula. Peralatan terminal terdiri dari:

modulator-modulator demodulator-demodulator saringan frekuensi (filter)

peralatan umum pencatu arus carrier (carrier supplyequipment)

peralatan ujung (terminating equipment)

7/31/2019 transmisi telkom

24/65

Peralatanterminating

Aruspembicaraan

Arus sinyaling

Arus sinyaling

Modulator

Pengeraskirim

Pengeras terima

Peralatan terminal Penguat ulangsaluran transmisi

Peralatanterminal

Pengeraskirim

Demodulator

Figure Z1. Susunan dari sistem carrier telepon

7/31/2019 transmisi telkom

25/65

Ch. 1: 300-3400 Hz

Ch. 2: 300-3400 Hz

Ch. 3: 300-3400 Hz

Multipliers

12 KHz

16 KHz

20 KHzcarriers

Uppersidebandfilters

12 16

16 20

20 24

SUMMING

NETWORK

12 24

Multiplexed Output

12 24 KHz(a)

(b)

Figure z1. (a) Three-channel frequency-division multiplex scheme; (b) Simplified

representation of the multiplexed signal

7/31/2019 transmisi telkom

26/65

Group. As already described, this consists of 12 voice-frequencychannels, each occupying a 4 kHz bandwidth in the multiplexedoutput. The overall bandwidth of a group extends from 60 to

108 kHz. Supergroup. A supergroup is formed by frequency-division

multiplexing five groups together. The lower sidebands arecombined to form a 60-VF-channel supergroup extending from312 to 552 kHz.

Basic mastergroup. A basic mastergroup is formed by frequency-division multiplexing five supergroups together. The lowersidebands are combined to form a 300-VF-channel basicmastergroup. Allowing for 8-kHz guard bands betweensidebands, the basic mastergroup extends from 812 to 2044kHz.

Super mastergroup. A super mastergroup is formed byfrequency-division multiplexing three basic mastergroupstogether. The lower sidebands are combined to form the 900-VF-channel super mastergroup. Allowing for 88 kHz guard bandsbetween sidebands, the super mastergroup extends from 8516to 12.388 kHz.

7/31/2019 transmisi telkom

27/65

7/31/2019 transmisi telkom

28/65

Carrier-to-Noise Ratioin Satellite Communication Link

NRP/P

-(PPN

CNR

BTLOGEIRPN

CNSR

k

Pengukuran tampilan dari link satelit adalah rasio carrier power to noise powerpada input penerima, dan perhitungan link budget sering berkaitan denganpenentuan rasio ini. Secara konvensional, rasio ini ditulis C/N (atau CNR) yangmana sama dengan . Dalam decibels ditulis,

Rasio G/T adalah parameter kunci dalam menyatakan tampilan atau performansi sistem penerima.

Antena gain dan sistem temperatur noise dapat dikombinasikan pda pers. (z-2) menjadiRG ST

dTGG/T1-SR

Selanjutnya,

7/31/2019 transmisi telkom

29/65

Selanjutnya persamaan link nya (z-2) menjadi,

BLOT

GEIRPN

CN

k

Rasio carrier power to noise power density bisa menjadi kuantitassebenarnya yang dibutuhkan. Dari kemudian

7/31/2019 transmisi telkom

30/65

Teknologi Switching Pada Hubungan Komunikasi Satelit

7/31/2019 transmisi telkom

31/65

Satellite Switched TDMA (SS/TDMA)

Penggunaan satelit secara lebih efisien pada orbit geostationary bisa dicapai melalui

penggunaan spot beam antena.

Penggunaan spot beam merefer kepada space-division multiplexing.

7/31/2019 transmisi telkom

32/65

Beam A

A1 A2

B1 B2

C1 C2Beam B

Beam C

Telemetry & control

Distribution control

3 x 3 IF switch

matrix

ABCBCC

BCAACBB

CBCBAAA

M5Mod4Mode3Mode2Mode1ModeInput

Output

Gbr. (a) satellite switching of 3 spot beams

(b) connectivities or modes

(a)

(b)

7/31/2019 transmisi telkom

33/65

14 GHz12 GHz

3 x 3

switch

matrix

Rx

Rx

Rx

Tx

Tx

Tx

Gbr. Switch matrix in the RF link

70 MHz 70 MHz

7/31/2019 transmisi telkom

34/65

Ada 2 tipe basic dari switch matrix:

1. Crossbar matrix

2. Rearrangeable network

Crossbar matrix mudah sekali dikonfigurasikan untukbroadcast mode, dimana satu

stasiun memancar ke seluruh stasiun.

Pada tipe switch rearrangeable network,broadcast mode

lebih complex, dan ini menjadifaktor yang memutuskan lebih mnyenangi menggunakan crossbar matrix.

Elemen-elemen switching bisa berupaferrites, diodes, atau transistors

7/31/2019 transmisi telkom

35/65

{

{

A

B

C

A B C

Inputs

Outputs

Gbr. 3 x 3 crossbar matrix switch, showing input B connected

in the broadcast mode

7/31/2019 transmisi telkom

36/65

100 10010 x 10 10 x 10

100

(a)

(b)

Gbr. Two stage switching network (a) conventional representation

(b) network graph

7/31/2019 transmisi telkom

37/65

LNA

HPA Up Conv

Down Conv

Modem

Tail

Link

Eqpt

Tail

Link

Eqpt

Exch

Gbr. Blok diagram stasiun bumi secara umum

7/31/2019 transmisi telkom

38/65

Fungsi bagian dari stasiun bumi: Antena Parabola: u/ memancarkan dan menerima sinyal dari dan ke satelit. Antena

parabola juga merubah gelombang elektromagnet menjadi gelombang listrik dan

sebaliknya.

HPA: merupakan suatu perangkat yang berfungsi sebagai penguat daya padagelombang RF dengan daya keluaran yang cukup besar. Sinyal RF yang berasal dari

up converter biasanya berdaya rendah, sehingga setelah melalui perangkat HPA sinyal

RF tersebut akan berdaya besar yang selanjutnya diteruskan ke antena untuk

dipancarkan ke satelit.

LNA: suatu penguat pada sistem penerima dengan daerah thermal rendah yang dipasang

pada antena stasiun bumi. Perangkat ini berfungsi untuk memperkuat sinyal yangditerima oleh antena parabola dari satelit.

Up/Down Converter: Up Converter: merubah sinyal IF menjadi

sinyal RF (1382514425) bandwidth 500 MHz

Down Coverter: merubah sinyal RF (11700-12200) menjadi

sinyal IF

M1870(

(

M1870(

7/31/2019 transmisi telkom

39/65

BPF BPFLNA HPA

Mixer

LO 2225 MHz

RF IN

14 GHz

RF OUT

12 GHz

be commandreceiver

dari telemetrytransmitter

Gbr. Blok diagram fungsi satelit

7/31/2019 transmisi telkom

40/65

Penjelasan fungsi satelit:

Sinyal-sinyal RF dari stasiun bumi dgn frekuensi pancar 14 GHz, setelah diterima oleh

satelit akan dilewatkan pada BPF untuk melewatkan frekuensi yang dikehendaki saja dan

terjadi proses pemisahan sinyal komando dari sinyal komunikasi. Sinyal komunikasi yangmempunyai lebar bidang frekuensi 13925-14425 MHz setelah diperkuat oleh LNA

kemudian dicampur dgn frekuensi 2225 MHz yang dihasilkan oleh LO sehingga keluaran

mixer merupakan sinyal yang mempunyai lebar bidang frekuensi antara 11700-12200 MHz.

Sebelum sinyal tersebut dipancarkan kembali ke bumi, terlebih dahulu diperkuat oleh HPA

dan dilalukan dalam sebuah BPF bersama-sama dengan sinyal yang berasal dari telemetry

transmitter yang berisi antara lain data spec dan kondisi peralatan satelit.

N i

7/31/2019 transmisi telkom

41/65

Noise

Noise dalam pengertiannya yang luas adalah meliputi segala sinyal yangtak diinginkan pada

sebuah rangkaian komunikasi.

Adalah faktor utama yang membatasi performansi sistem telekomunikiasi.

Noise dapat dibagi menjadi 4 kategori: thermal noise

intermodulation noise crosstalk

impulse noise

7/31/2019 transmisi telkom

42/65

Thermal Noise

Thermal noise adalah noise yang terjadi pada semua media transmisi dan dalam semual peralatan

komunikasi yang timbul dari pergerakan elektron secara acak.

Thermal noise adalah proporsional terhadap bandwidth dan temperature.

bandwidthofdBm/Hz174-

bandwidthofdBW/Hz204-

bandwidthofW/Hz)10(00.4

,290atau17Truang,rtemperatuPada

noithermaofK)(retemperatuabsoluteT

J/K)1.3803(10Boltzmankonstantak:dimana

(W/Hz)

21

23-

n

n

P

KC

kTP

7/31/2019 transmisi telkom

43/65

Untuk sistem dengan bandwidth specific (sistem terbatas bandwidth)

(kTBPn

B merefer disini kepada apa yang dinamakan noise bandwidth (Hz). Pada K0

BTP

P

n

n

10lo10logdBW6.228

spbandwidengansistemUntuk

bandofdBW/Hz6.228

7/31/2019 transmisi telkom

44/65

7/31/2019 transmisi telkom

45/65

Signal to Noise Ratio

Signal to Noise Ratio diekspresikan dalam decibels

Signal 1000 Hz mempunyai SNR 10 dB. Level noise adalah 5 dBm dan signal, 15 dBm.

no)signal(ddB lelevel/ NS

7/31/2019 transmisi telkom

46/65

Pihak yang terlibat dalamdunia pertelekomunikasian ini:

pemakai

perusahaan penyedia jasa telekomunikasi

produsen peralatan telekomunikasi

badan yang mengatur /mengkoordinasi seluruh kegiatan dari segi ekonomisdan teknis dalam mengadakan peraturan atau regulasi, standar, harga

patokan, dan lain-lain.

7/31/2019 transmisi telkom

47/65

Pemakai adalah perseorangan,badan hukum,instansi pemerintah yangmenggunakan jaringan telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi

berdasarkan kontrak;

-

Pelanggan adalah perseorangan,badan hukum,instansi pemerintah yangmenggunakan jaringan telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasiberdasarkan kontrak;

-

Penyelenggara telekomunikasi adalah perseorangan,koperasi,Badan UsahaMilik Daerah (BUMD),Badan Usaha Milik Negara (BUMN),badan usahaswasta,instansi pemerintah,dan instansi pertahanan keamanan negara;

-

Jasa telekomunikasi adalah layanan telekomunikasi untuk mmemenuhikebutuhan bertelekomunikasi dengan menggunakan jaringantelekomunikasi;

-

Jaringan telekomunikasi adalah rangkaian perangkat telekomunikasi dankelengkapannya yang digunakan dalam bertelekomunikasi;

-

7/31/2019 transmisi telkom

48/65

Penyelenggara telekomunikasi khusus adalah penyelenggaratelekomunikasi yang bersifat,peruntukan,dan pengoperasiannyakhusus;

-

Penyelenggara jasa telekomunikasi adalah kegiatan penyediaan dan

pelayanan jasa telekomunikasi sehingga memungkinkanterselenggaranya telekomunikasi;

-

Penyelenggara jaringan telekomunikasi adalah kegiatan penyediaandan pelayanan jaringan telekomunikasi sehingga memungkinkanterselenggaranya telekomunikasi;

-

Penyelenggara telekomunikasi adalah kegiatan penyediaan danpelayanan telekomunikasi sehingga memungkinkan

terselenggaranya telekomunikasi;

-

Pengguna adalah pelanggan dan pemakai;-

Menteri adalah Menteri yang ruang lingkup tugas dan tanggungjawabnya di bidang telekomunikasi;

-

Interkoneksi adalah keterhubungan antara jaringan telekomunikasi daripenyelenggara jaringan telekomunikasi yang berbeda;

-

7/31/2019 transmisi telkom

49/65

PETA POS DAN TELEKOMUNIKASI INDONESIA

http://www.postel.go.id/postel_grp_ind/_vti_bin/shtml.exe/Umum/peta.htm/map

7/31/2019 transmisi telkom

50/65

Telekomunikasi. Fasilitas telekomunikasidengan Sentral Telepon Otomat yangtelah terpasang telah mampu melayanikebutuhan dasar komunikasi bisnis dan

komunikasi lainnya.

7/31/2019 transmisi telkom

51/65

Prasarana Telekomunikasi:Warnet

Wartel Pos dan Telekomunikasi

Untuk private:Private fix telephone

mobile phone client for internet user

7/31/2019 transmisi telkom

52/65

7/31/2019 transmisi telkom

53/65

7/31/2019 transmisi telkom

54/65

Dalam gambar terlampir diperlihatkan gambaran sebuah infrastruktur telekomunikasirakyat yang berbasis Internet. Komponen dasar sebuah jaringan telekomunikasi rakyat ini

adalah,

Internet (seperti Internet kita sekarang),Peralatan wireless Internet, untuk membypass jaringan kabel Telkom.Internet Telepon Gateway,

PABXSaluran telepon biasa terkait ke PABX dalam RT/RW / di kantor

7/31/2019 transmisi telkom

55/65

Jaringan Telekomunikasi

D fi i i j i k ik i

7/31/2019 transmisi telkom

56/65

Definisi jaringan komunikasi

Sistem yang terbentuk dari interkoneksi

fasilitas-fasilitas yang dirancang untukmembawa trafik dari beragam sumbertelekomunikasi.

Terdiri dari linkdan node

Node:merepresentasikan sentral Link:merepresentasikan kabel, peralatan

terminasi, dsb.

Trafik : informasi yang terdapat di dalamjaringan, mengalir melalui nodedan link

7/31/2019 transmisi telkom

57/65

J i k ik i k

7/31/2019 transmisi telkom

58/65

Jaringan komunikasi komputer

Time shared computer system

Line

Printer

Time

SharingComputer

Magnetic

Type

Local terminal

Remote Terminal

7/31/2019 transmisi telkom

59/65

Jaringan komunikasi komputer(cont.)

Centralized computing

Headquarter

7/31/2019 transmisi telkom

60/65

Teknologi switching

The ITU-T defines switching as1)"the establishing, on demand, of an individual connection from adesired inlet to a desired outlet within a set of inlets and outletsfor as long as is required for the transfer of information".

Circuit switchingProses komunikasi melalui tiga tahap

Pembentukan sirkit (link fisik) yang dedicated

Transfer sinyal Pemutusan sirkit

cocok untuk transmisi voice (utilisasi tinggi)

7/31/2019 transmisi telkom

61/65

Untuk data ? Karakteristik data : large burst, short

duration, error-free transmission

Bila digunakan circuit switching

Tidak efisien Ada delay call setup

Data dikirimkan dengan data rate yang tetap(endpoints yang berkomunikasi harus bekerja

pada data rate ini) Digunakanpacket switching

7/31/2019 transmisi telkom

62/65

Packet switching Message dipotong-potong menjadi sejumlah

data yang lebih pendek yang disebut paket Setiap paket dilengkapi alamat sumber dan

tujuan

Paket-paket ini diterima, disimpan, diproseslalu ditransmisikan lagi oleh setiap nodedalam jaringan yang dilewati sampaiakhirnya mencapai tujuan

Pada teknik ini tidak ada resource jaringanyang didedikasikan (dedicated) penggunaan resource jaringan lebih efisien

7/31/2019 transmisi telkom

63/65

Dua tipe packet switching :

Datagram (connectionless) Setiap paket yang berasal dari suatu messageyang sama yang masuk ke jaringan diperlakukansebagai entitas yang self-contained(tidak adahubungan denga paket yang lain)

Pengiriman paket menjadi tanggung jawabjaringan

Paket-paket bisa sampai tidak terurut atauhilang

Analogi : Kantor Pos Virtual circuit (connection oriented)

Analogi : Jaringan Telepon

Vi t l i it ( t )

7/31/2019 transmisi telkom

64/65

Virtual circuit (cont.)

DTE PSE 1 DTEPSE 3

PSE 2

DTE

Virtual

call

Virtualcircuit

VCI(1)

VCI(2)

VCI(3)

Physicalcircuit

Virtual circuit = VCI(1) + VCI(2) + VCI(3)VCI = Virtual circuit identifierPSE = Packet switching exchange

Circuit switching vs virtual circuit Circuit switching : dedicated transmission path Virtual circuit : dedicated path

Al

JaMT

eE

-

7/31/2019 transmisi telkom

65/65

Pro

f.Dr.BasriHasanuddin,MA

danK

eluarga

lamat:

alan.Al-M

arkazAl-IslamiNo.1

Makassar

elpon:(0411)436342

-Mail:basrihasanuddin

@yahoo.com

ba

sri@unhas.ac.id

mailto:basrihasanuddin@yahoo.commailto:basrihasanuddin@yahoo.commailto:basrihasanuddin@yahoo.commailto:basrihasanuddin@yahoo.commailto:basrihasanuddin@yahoo.commailto:basrihasanuddin@yahoo.commailto:basrihasanuddin@yahoo.commailto:basrihasanuddin@yahoo.commailto:basrihasanuddin@yahoo.commailto:basrihasanuddin@yahoo.commailto:basrihasanuddin@yahoo.commailto:basrihasanuddin@yahoo.commailto:basrihasanuddin@yahoo.commailto:basrihasanuddin@yahoo.commailto:basrihasanuddin@yahoo.commailto:basrihasanuddin@yahoo.commailto:basrihasanuddin@yahoo.commailto:basrihasanuddin@yahoo.commailto:basrihasanuddin@yahoo.commailto:basrihasanuddin@yahoo.commailto:basrihasanuddin@yahoo.commailto:basrihasanuddin@yahoo.commailto:basrihasanuddin@yahoo.commailto:basrihasanuddin@yahoo.commailto:basrihasanuddin@yahoo.commailto:basrihasanuddin@yahoo.commailto:basrihasanuddin@yahoo.commailto:basrihasanuddin@yahoo.com