tugas 3 ari inung
DESCRIPTION
sssTRANSCRIPT
PERTANYAAN :
2. Apa itu tektonik lempeng ?
- Tektonik lempeng adalah suatu teori yang menerangkan proses dinamika (pergerakan)
bumi tentang pembentukan jalur pegunungan, jalur gunung api, jalur gempa bumi, dan
cekungan endapan di muka bumi yang diakibatkan oleh pergerakan lempeng. Menurut
teori ini, permukaan bumi terpecah menjadi beberapa lempeng besar. Ukuran dan posisi
dari tiap-tiap lempeng ini selalu berubah-ubah. Pertemuan antara lempeng-lempeng ini,
merupakan tempat-tempat yang memiliki kondisi tektonik yang aktif yang mana dapat
menyebabkan gempa bumi, gunung berapi, dan pembentukan dataran tinggi.
3. Bagaimana pergerakan lempeng tersebut ?
- Pergerakan lempeng antara lain :
a) Divergen : lempeng-lempeng bergerak saling menjauh
b) Konvergen : lempeng-lempeng saling mendekati
c) Transform : lempeng-lempeng saling bergesekan
4. Uraikan interaksi lempeng tersebut antara kerak yang satu dengan kerak yang lain !
- Pergerakan lempeng kerakbumi ada 3 macam yaitu pergerakan yang saling mendekati,
saling menjauh dan saling berpapasan.
Pergerakan lempeng saling mendekati akan menyebabkan tumbukan dimana salah satu
dari lempeng akan menunjam ke bawah yang lain. Daerah penunjaman membentuk suatu
palung yang dalam, yang biasanya merupakan jalur gempa bumi yang kuat. Dibelakang
jalur penunjaman akan terbentuk rangkaian kegiatan magmatik dan gunungapi serta
berbagai cekungan pengendapan. Salah satu contohnya terjadi di Indonesia, pertemuan
antara lempeng Ind0-Australia dan Lempeng Eurasia menghasilkan jalur penunjaman di
selatan Pulau Jawa dan jalur gunungapi Sumatera, Jawa dan Nusatenggara dan berbagai
cekungan seperti Cekungan Sumatera Utara, Sumatera Tengah, Sumatera Selatan dan
Cekungan Jawa Utara.
Pergerakan lempeng saling menjauh akan menyebabkan penipisan dan peregangan
kerakbumi dan akhirnya terjadi pengeluaran material baru dari mantel membentuk jalur
magmatik atau gunungapi. Contoh pembentukan gunungapi di Pematang Tengah
Samudera di Lautan Pasific dan Benua Afrika.
Pergerakan saling berpapasan dicirikan oleh adanya sesar mendatar yang besar seperti
misalnya Sesar Besar San Andreas di Amerika.
Pergerakan lempeng kerakbumi yang saling bertumbukan akan membentuk zona sudaksi
dan menimbulkan gaya yang bekerja baik horizontal maupun vertikal, yang akan
membentuk pegunungan lipatan, jalur gunungapi/magmatik, persesaran batuan, dan jalur
gempabumi serta terbentuknya wilayah tektonik tertentu. Selain itu terbentuk juga
berbagai jenis cekungan pengendapan batuan sedimen seperti palung (parit), cekungan
busurmuka, cekungan antar gunung dan cekungan busur belakang. Pada jalur
gunungapi/magmatik biasanya akan terbentuk zona mineralisasi emas, perak dan
tembaga, sedangkan pada jalur penunjaman akan ditemukan mineral kromit. Setiap
wilayah tektonik memiliki ciri atau indikasi tertentu, baik batuan, mineralisasi, struktur
maupun kegempaanya.
5. Uraian sifat-sifat pergerakan lempeng :
a) Divergen : lempeng-lempeng bergerak saling menjauh dan mengakibatkan material
dari selubung naik membentuk lantai samudra baru dan membentuk jalur magmatik
atau gunung api.
b) Konvergen : lempeng-lempeng saling mendekati dan menyebabkan tumbukan dimana
salah satu dari lempeng akan menunjam (menyusup) ke bawah yang lain masuk ke
selubung. Daerah penunjaman membentuk suatu palung yang dalam, yang biasanya
merupakan jalur gempa bumi yang kuat. Di belakang jalur penunjaman akan terbentuk
rangkaian kegiatan magmatik dan gunung api serta berbagai cekungan pengendapan.
Salah satu contohnya terjadi di Indonesia, pertemuan antara lempeng Indo-Australia
dan Lempeng Eurasia menghasilkan jalur penunjaman di selatan Pulau Jawa dan jalur
gunung api Sumatera, Jawa dan Nusatenggara dan berbagai cekungan seperti
Cekungan Sumatera Utara, Sumatera Tengah, Sumatera Selatan dan Cekungan Jawa
Utara.
c) Transform : lempeng-lempeng saling bergesekan tanpa membentuk atau merusak
litosfer. Hai ini dicirikan oleh adanya sesar mendatar yang besar seperti misalnya
Sesar Besar San Andreas di Ame
6. Dampak yang terjadi akibat pergerakan lempeng yaitu :
DAMPAK NEGATIF
a. Gempa Bumi
Gempa bumi vulkanik (Gunung api)
Gempa bumi ini terjadi akibat adanya magma yang biasa terjadi sebelum gunung api
meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya
ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut
hanya terasa disekitar gunung api tersebut.
Gempa bumi tektonis (Gempa bumi)
Gempa bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng
tektonik secara mendadak yang mempunya kekuatan dari yang kecil hingga yang
sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di
bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruhan bagian bumi.
Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan (tenaga) yang terjadi karena
pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan
dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan
dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tectonic plate (lempeng tektonik)
menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area
dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung dilapisan seperti salju. Lapisan
tersebut bergerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama
lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.
b. Tsunami
Tsunami terjadi jika :
Gempa besar dengan kekuatan gempa > 6.3 SR
Lokasi pusat gempa di laut
Kedalaman dangkal < 40 Km
Terjadi deformasi vertikal dasar laut
Gempa yang menyebabkan tsunami bila episentrum/pusat gempa yang dangkal
< 40 km.
Untuk gempa yang berada di Sumatra Oktober 2009 dan Pagai Oktober 2010 baru
mengaktifkan salah satu bagian dari lempeng-lempeng kecil yang berada di barat
Sumatra. Gempa yang lebih besar dapat terjadi bila yang aktif segmen Lempeng yang
menabrak Mentawai.
c. Terbentuknya Jalur Sesar (rekahan di permukaan bumi) yang beresiko longsor bila
digoncang gempa lagi karena membuat struktur batuan yang lemah/goyah.
DAMPAK POSITIF
a. Terbentuknya jalur sesar yang dapat membuat akumulasi mineral/bijih tambang di
sepanjang jalur sesar dan membentuk cekungan baru yang kemudian terisi air yaitu
danau-danau. Ini yang terjadi pada Cekungan OMBILIN di Sumbar sebagai penghasil
batubara.
b. Akumulasi Bahan Tambang seperti Emas, Nikel dll.
Akan terjadi pelelehan batuan di ujung lempeng dan melebur dengan magma, kemudian
terjadi proses kimiawi yang mengakibatkan terkumpulnya mineral2 seperti emas, perak,
uranium dll yang sesuai dengan kualitas dari dapur magma (asam atau basa) dan akibat
suhu dan tekanan.
c. Akumulasi Minyak Bumi di bagian belakang dari tabrakan lempeng (back arc).
Tampilan dari Citra Satelit di atas P. Sumatra bahwa >80 % Perusahaan Minyak berada
di arah belakang dari tumbukan lempeng/bukit barisan (back arc).
Akumulasi minyak bumi dan batubara dominan berada di belakang busur pegunungan
(bukit barisan atau pegunungan selatan di Jawa).
d. Terbentuknya Gunung Api yang letusan dari abu vulkanisnya dapat menyuburkan tanah
sebagai lahan pertanian.
Volkano/Gunung Api akibat Pelelehan Lempeng yang menjadi Magma di bawah
permukaan bumi. Jenis magmanya bisa asam atau basa tergantung jenis dan kandungan
kimia lempeng yang menabrak.
7. Mengapa lempeng bisa bergerak ?
Karena adanya arus konveksi di dalam selubung atau mantel. Sebagai energi dalam hal ini
adalah panas bumi. Panas bumi menyebar ke luar pusat bumi sepanjang waktu. Konveksi di
dalam bumi dikendalikan oleh gravitasi dan sifat-sifat batuan yang mengkerut bila
mendingin. Hal ini berarti litosfer samudra lebih berat dari selubung di bawahnya. Sedangkan
gaya gravitasi yang menarik lempeng ini cukup kuat untuk mengendalikan mantel.
TUGAS III
PERMODELAN DAN ESTIAMASI CADANGAN
Oleh:
NAMA : MARKUS EDOWAI
NIM : 71001329
KELAS : 03 (tiga)
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL (STTNAS)
YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
2015