tuntutan pasien terkait hak pasien revisi - suahartini hadad

Upload: rozi-yuliandi

Post on 06-Mar-2016

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

medical

TRANSCRIPT

  • Tuntutan Pasien Terkait Hak Pasien dari SisiKonsumen RS

    Tini Hadad

    (Workshop Implementasi Management Risiko Dari SudutPandang Hak Pasien dan Keluarga)

  • UU yg berkaitan dg Hak Pasien dari SisiKonsumen RS

    1. UU Rumah Sakit (UU no 44/th 2009, ttg RS)2. UU Praktik Kedokteran (UU no 29/th 2004, ttg Praktik

    Kedokteran)3. UU Kesehatan (UU no 36/th 2009, ttg Kesehatan)4. UU SJSN (UU no 40/th 2004, ttg SJSN)5. UU BPJS(UU no 24/th 2011, ttg BPJS)6. UU Perlindungan Konsumen (UU no 8/th 1999, ttg

    Perlindungan Konsumen)7. UU Pelayanan Publik (UU no 25/th 2009, ttg Pelyanan

    Publik)

    1. UU Rumah Sakit (UU no 44/th 2009, ttg RS)2. UU Praktik Kedokteran (UU no 29/th 2004, ttg Praktik

    Kedokteran)3. UU Kesehatan (UU no 36/th 2009, ttg Kesehatan)4. UU SJSN (UU no 40/th 2004, ttg SJSN)5. UU BPJS(UU no 24/th 2011, ttg BPJS)6. UU Perlindungan Konsumen (UU no 8/th 1999, ttg

    Perlindungan Konsumen)7. UU Pelayanan Publik (UU no 25/th 2009, ttg Pelyanan

    Publik)

  • UU Kesehatan Psl 56 (1) Setiap org berhak menerima atau menolak sebagian atauseluruh tindakan pertolongan yg akan diberikan kepadanya setelahmenerima dan memahami informasi mengenai tindakan tsb secaralengkap (2) hak menerima atau menolak sebagaimana dimaksud pada ayat(1) tdk berlaku pd: a. penderita penyakit yg penyakitnya dapat secara cepat menularkedalam masyarakat yg lebih luas; b. Keadaan seseorg yg tidak sadarkan diri; atau c. Gangguan mental berat. (3) Ketentuan mengenai hak menerima atau menolak sebagaimanadimaksud pad ayat (1) diatur sesuai dg ketentuan peraturanperundang-undangan.

    Psl 56 (1) Setiap org berhak menerima atau menolak sebagian atauseluruh tindakan pertolongan yg akan diberikan kepadanya setelahmenerima dan memahami informasi mengenai tindakan tsb secaralengkap (2) hak menerima atau menolak sebagaimana dimaksud pada ayat(1) tdk berlaku pd: a. penderita penyakit yg penyakitnya dapat secara cepat menularkedalam masyarakat yg lebih luas; b. Keadaan seseorg yg tidak sadarkan diri; atau c. Gangguan mental berat. (3) Ketentuan mengenai hak menerima atau menolak sebagaimanadimaksud pad ayat (1) diatur sesuai dg ketentuan peraturanperundang-undangan.

  • UU Kesehatan Psl 57: (1) Setiap org berhak atas rahasia kondisi kesehatanpribadinya yg telah dikemukakan kpd penyelenggarapelayanan kesehatan. (2) Ketentuan mengenai hak atas rahasia kondisi kesehatanpribadi sebagaimana dimaksud pd ayat (1) tdk berlaku dlmhal: a. Perintah undang-undang b. Perintah pengadilan c. Izin yg bersangkutan d. kepentingan masyarakat atau e. Kepentingan org tersebut

    Psl 57: (1) Setiap org berhak atas rahasia kondisi kesehatanpribadinya yg telah dikemukakan kpd penyelenggarapelayanan kesehatan. (2) Ketentuan mengenai hak atas rahasia kondisi kesehatanpribadi sebagaimana dimaksud pd ayat (1) tdk berlaku dlmhal: a. Perintah undang-undang b. Perintah pengadilan c. Izin yg bersangkutan d. kepentingan masyarakat atau e. Kepentingan org tersebut

  • UU Rumah SakitAsas dan Tujuan

    Bab II: Psl2: Rumah Sakit diselenggarakan berasaskanPancasila dan didasarkan kepada nilaikemanusiaan, etika dan profesionalitas,manfaat, keadilan, persamaan hak dan antidiskriminasi, pemerataan, perlindungan dankeselamatan pasien, serta mempunyai fungsisosial

    Bab II: Psl2: Rumah Sakit diselenggarakan berasaskanPancasila dan didasarkan kepada nilaikemanusiaan, etika dan profesionalitas,manfaat, keadilan, persamaan hak dan antidiskriminasi, pemerataan, perlindungan dankeselamatan pasien, serta mempunyai fungsisosial

  • Pengertian Rumah SakitRumah Sakit menurut UU No. 44 Tahun 2009 TentangRumah Sakit (UURS) adalah institusi pelayanan kesehatanyang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangansecara paripurna yang menyediakan pelayanan rawatinap, rawat jalan, dan gawat darurat. (pasal 1, butir 1)Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan: lokasi,bangunan, prasarana, sumber daya manusia, kefarmasian,dan peralatan. (pasal 7 UURS)Selain itu RS memiliki sejumlah kewajiban ( sebanyak 20butir menurut pasal 29 UURS), antara lain kewajiban-kewajiban penting tersebut adalah sbb.

    Rumah Sakit menurut UU No. 44 Tahun 2009 TentangRumah Sakit (UURS) adalah institusi pelayanan kesehatanyang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangansecara paripurna yang menyediakan pelayanan rawatinap, rawat jalan, dan gawat darurat. (pasal 1, butir 1)Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan: lokasi,bangunan, prasarana, sumber daya manusia, kefarmasian,dan peralatan. (pasal 7 UURS)Selain itu RS memiliki sejumlah kewajiban ( sebanyak 20butir menurut pasal 29 UURS), antara lain kewajiban-kewajiban penting tersebut adalah sbb.

  • Rumah Sakit Sebagai Pelaku Usaha :Menurut UUPK, pasal 1, angka 2, Konsumen adalah setiaporang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalammasyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, oranglain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untukdiperdagangkan.Sedangkan yang dimaksud jasa adalah setiap layanan yangberbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan bagimasyarakat untuk dimanfaatkan oleh konsumen.Rumah Sakit sebagai sebuah institusi pelayanan kesehatan yangmenyelenggarakan pelayanan kesehatan, merupakan BadanUsaha yang menyediakan jasa, oleh karena itu UUPK juga berlakubagi Rumah Sakit.

    Menurut UUPK, pasal 1, angka 2, Konsumen adalah setiaporang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalammasyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, oranglain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untukdiperdagangkan.Sedangkan yang dimaksud jasa adalah setiap layanan yangberbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan bagimasyarakat untuk dimanfaatkan oleh konsumen.Rumah Sakit sebagai sebuah institusi pelayanan kesehatan yangmenyelenggarakan pelayanan kesehatan, merupakan BadanUsaha yang menyediakan jasa, oleh karena itu UUPK juga berlakubagi Rumah Sakit.

  • Rumah Sakit Sebagai Pelaku Usaha (lanjutan)Menurut UUPK, penyedia barang atau jasa disebut sebagaipelaku usaha. Selengkapnya sbb.Pelaku usaha adalah setiap orang perorangan atau badan usaha,baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukumyang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatandalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendirimaupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakankegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi (Pasal 1, angka-3UUPK).Sebagai pelaku usaha, Rumah Sakit memilki sejumlah kewajiban,(7 kewajiban, menurut pasal 7 UUPK), Beberapa kewajiban yangcukup penting diperhatikan bagi pelaku usaha Rumah Sakit,adalah sbb:

    Menurut UUPK, penyedia barang atau jasa disebut sebagaipelaku usaha. Selengkapnya sbb.Pelaku usaha adalah setiap orang perorangan atau badan usaha,baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukumyang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatandalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendirimaupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakankegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi (Pasal 1, angka-3UUPK).Sebagai pelaku usaha, Rumah Sakit memilki sejumlah kewajiban,(7 kewajiban, menurut pasal 7 UUPK), Beberapa kewajiban yangcukup penting diperhatikan bagi pelaku usaha Rumah Sakit,adalah sbb:

  • Larangan Memproduksi & MemperdagangkanBarang dan Jasa (Pasal 8 Ayat-1 UUPK) antara lain :

    a. tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yangdipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang-undangan;b. tidak sesuai dengan kondisi, jaminan, keistimewaan ataukemanjuran sebagaimana dinyatakan dalam label, etiketatau keterangan barang dan/atau jasa tersebut;c. tidak sesuai dengan mutu, tingkatan, komposisi, prosespengolahan, gaya, mode, atau penggunaan tertentusebagaimana dinyatakan dalam label atau keteranganbarang dan/atau jasa tersebut;d. tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam label,etiket, keterangan, iklan atau promosi penjualan barangdan/atau jasa tersebut;e. dst

    a. tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yangdipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang-undangan;b. tidak sesuai dengan kondisi, jaminan, keistimewaan ataukemanjuran sebagaimana dinyatakan dalam label, etiketatau keterangan barang dan/atau jasa tersebut;c. tidak sesuai dengan mutu, tingkatan, komposisi, prosespengolahan, gaya, mode, atau penggunaan tertentusebagaimana dinyatakan dalam label atau keteranganbarang dan/atau jasa tersebut;d. tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam label,etiket, keterangan, iklan atau promosi penjualan barangdan/atau jasa tersebut;e. dst

  • Larangan mempromosikan obat dan layanankesehatan berhadiah (Pasal 13 Ayat-2 UUPK) antara lain :

    Pelaku usaha dilarang menawarkan, mempromosikanatau mengiklankan obat, obat tradisional, suplemenmakanan, alat kesehatan, dan jasa pelayanan kesehatandengan cara menjanjikan pemberian hadiah berupabarang dan/atau jasa lain.

    Pelaku usaha dilarang menawarkan, mempromosikanatau mengiklankan obat, obat tradisional, suplemenmakanan, alat kesehatan, dan jasa pelayanan kesehatandengan cara menjanjikan pemberian hadiah berupabarang dan/atau jasa lain.

  • Ancaman Hukuman Menurut UURS Dalam UU No. 44 Tahun 2009, sanksi pidana hanya diterapkan

    kepada RS apabila tidak memiliki ijin, sebagaimana disebutkanpada pasal 62 UURS :

    Setiap orang yang dengan sengaja menyelenggarakan Rumah Sakittidak memiliki izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (1)dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan dendapaling banyak Rp. 5.000.000.000,00- (lima milyar rupiah).

    Pelanggaran terhadap kewajiban maupun tidak dipenuhinyahak-hak pasien, menurut UURS tidak ada sanksi-nya.

    Dalam UU No. 44 Tahun 2009, sanksi pidana hanya diterapkankepada RS apabila tidak memiliki ijin, sebagaimana disebutkanpada pasal 62 UURS :

    Setiap orang yang dengan sengaja menyelenggarakan Rumah Sakittidak memiliki izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (1)dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan dendapaling banyak Rp. 5.000.000.000,00- (lima milyar rupiah).

    Pelanggaran terhadap kewajiban maupun tidak dipenuhinyahak-hak pasien, menurut UURS tidak ada sanksi-nya.

  • Ancaman Hukuman Menurut UUPK Dalam UUPK pelanggaran terhadap beberapa hal penting

    dapat dikenakan pidana penjara maupun denda, sebagaimanadiatur dalam pasal 62 UUPK sbb.

    Pelaku usaha yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalamPasal 8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal 13 ayat (2), Pasal 15, Pasal 17 ayat (1) hurufa, huruf b, huruf c, huruf e, ayat (2), dan Pasal 18 dipidana dengan pidanapenjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana denda paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).

    Keterangan: Pasal 8 (larangan memproduksi dan memper-dagangkan barang dan jasa )Pasal 13 (2) adalah larangan menjual obat danjasa pelayananan kesehatan berhadiah.

    Dalam UUPK pelanggaran terhadap beberapa hal pentingdapat dikenakan pidana penjara maupun denda, sebagaimanadiatur dalam pasal 62 UUPK sbb.

    Pelaku usaha yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalamPasal 8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal 13 ayat (2), Pasal 15, Pasal 17 ayat (1) hurufa, huruf b, huruf c, huruf e, ayat (2), dan Pasal 18 dipidana dengan pidanapenjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana denda paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).

    Keterangan: Pasal 8 (larangan memproduksi dan memper-dagangkan barang dan jasa )Pasal 13 (2) adalah larangan menjual obat danjasa pelayananan kesehatan berhadiah.

  • Hak Pasien dan Kewajiban Rumah SakitHak Pasien (Pasal-32 UU 44/2009) Kewajiban Rumah Sakit (Pasal 29

    UU 44/2009)a) memperoleh informasi mengenai tata

    tertib dan peraturan yang berlaku diRumah Sakit;

    b) memperoleh informasi tentang hak dankewajiban pasien;

    c) memperoleh layanan yang manusiawi,adil, jujur, dan tanpa diskriminasi;

    d) memperoleh layanan kesehatan yangbermutu sesuai dengan standar profesidan standar prosedur operasional;

    e) memperoleh layanan yang efektif danefisien sehingga pasien terhindar darikerugian fisik dan materi;

    f) mengajukan pengaduan atas kualitaspelayanan yang didapatkan;

    g) memilih dokter dan kelas perawatansesuai dengan keinginannya danperaturan yang berlaku di Rumah Sakit;

    h) meminta konsultasi tentang penyakit yangdideritanya kepada dokter lain yangmempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik didalam maupun di luar Rumah Sakit;

    a) memberikan informasi yang benar tentangpelayanan Rumah Sakit kepadamasyarakat;

    b) memberi pelayanan kesehatan yangaman, bermutu, antidiskriminasi, danefektif dengan mengutamakankepentingan pasien sesuai denganstandar pelayanan Rumah Sakit;

    c) memberikan pelayanan gawat daruratkepada pasien sesuai dengankemampuan pelayanannya;

    d) berperan aktif dalam memberikanpelayanan kesehatan pada bencana,sesuai dengan kemampuanpelayanannya;

    e) menyediakan sarana dan pelayanan bagimasyarakat tidak mampu atau miskin;

    a) memperoleh informasi mengenai tatatertib dan peraturan yang berlaku diRumah Sakit;

    b) memperoleh informasi tentang hak dankewajiban pasien;

    c) memperoleh layanan yang manusiawi,adil, jujur, dan tanpa diskriminasi;

    d) memperoleh layanan kesehatan yangbermutu sesuai dengan standar profesidan standar prosedur operasional;

    e) memperoleh layanan yang efektif danefisien sehingga pasien terhindar darikerugian fisik dan materi;

    f) mengajukan pengaduan atas kualitaspelayanan yang didapatkan;

    g) memilih dokter dan kelas perawatansesuai dengan keinginannya danperaturan yang berlaku di Rumah Sakit;

    h) meminta konsultasi tentang penyakit yangdideritanya kepada dokter lain yangmempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik didalam maupun di luar Rumah Sakit;

    a) memberikan informasi yang benar tentangpelayanan Rumah Sakit kepadamasyarakat;

    b) memberi pelayanan kesehatan yangaman, bermutu, antidiskriminasi, danefektif dengan mengutamakankepentingan pasien sesuai denganstandar pelayanan Rumah Sakit;

    c) memberikan pelayanan gawat daruratkepada pasien sesuai dengankemampuan pelayanannya;

    d) berperan aktif dalam memberikanpelayanan kesehatan pada bencana,sesuai dengan kemampuanpelayanannya;

    e) menyediakan sarana dan pelayanan bagimasyarakat tidak mampu atau miskin;

    13

  • 3. Hak Pasien dan Kewajiban Rumah Sakit (lanjutan)Hak Pasien (Pasal-32 UU 44/2009) Kewajiban Rumah Sakit (Pasal 29

    UU 44/2009)o) mengajukan usul, saran, perbaikan atas

    perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya;p) menolak pelayanan bimbingan rohani

    yang tidaksesuai dengan agama dankepercayaan yang dianutnya;

    q) menggugat dan/atau menuntut RumahSakit apabila Rumah Sakit didugamemberikan pelayanan yang tidak sesuaidengan standar baik secara perdataataupun pidana; dan

    r) mengeluhkan pelayanan Rumah Sakityang tidak sesuai dengan standarpelayanan melalui media cetak danelektronik sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

    a) memberikan informasi yang benar, jelasdan jujur mengenai hak dan kewajibanpasien;

    b) menghormati dan melindungi hak-hakpasien;

    c) melaksanakan etika Rumah Sakit;d) memiliki sistem pencegahan kecelakaan

    dan penanggulangan bencana;e) melaksanakan program pemerintah di

    bidang kesehatan baik secara regionalmaupun nasional;

    f) membuat daftar tenaga medis yangg) melakukan praktik kedokteran atau

    kedokteran gigi dan tenaga kesehatanlainnya;

    h) menyusun dan melaksanakan peraturaninternal Rumah Sakit (hospital by laws);

    i) melindungi dan memberikan bantuanhukum bagi semua petugas Rumah Sakitdalam melaksanakan tugas; dan

    j) memberlakukan seluruh lingkunganrumah sakit sebagai kawasan tanparokok.

    o) mengajukan usul, saran, perbaikan atasperlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya;

    p) menolak pelayanan bimbingan rohaniyang tidaksesuai dengan agama dankepercayaan yang dianutnya;

    q) menggugat dan/atau menuntut RumahSakit apabila Rumah Sakit didugamemberikan pelayanan yang tidak sesuaidengan standar baik secara perdataataupun pidana; dan

    r) mengeluhkan pelayanan Rumah Sakityang tidak sesuai dengan standarpelayanan melalui media cetak danelektronik sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

    a) memberikan informasi yang benar, jelasdan jujur mengenai hak dan kewajibanpasien;

    b) menghormati dan melindungi hak-hakpasien;

    c) melaksanakan etika Rumah Sakit;d) memiliki sistem pencegahan kecelakaan

    dan penanggulangan bencana;e) melaksanakan program pemerintah di

    bidang kesehatan baik secara regionalmaupun nasional;

    f) membuat daftar tenaga medis yangg) melakukan praktik kedokteran atau

    kedokteran gigi dan tenaga kesehatanlainnya;

    h) menyusun dan melaksanakan peraturaninternal Rumah Sakit (hospital by laws);

    i) melindungi dan memberikan bantuanhukum bagi semua petugas Rumah Sakitdalam melaksanakan tugas; dan

    j) memberlakukan seluruh lingkunganrumah sakit sebagai kawasan tanparokok.

    14

  • 3. Kewajiban Pasien dan Hak Rumah SakitKewajiban Pasien (Pasal-31 UU

    44/2009)Hak Rumah Sakit (Pasal 30 UU

    44/2009)a) Setiap pasien mempunyai kewajiban

    terhadap Rumah Sakit atas pelayananyang diterimanya.

    b) Ketentuan lebih lanjut mengenaikewajiban pasien diatur denganPeraturan Menteri.

    a) menentukan jumlah, jenis, dankualifikasi sumber daya manusia sesuaidengan klasifikasi Rumah Sakit;

    b) menerima imbalan jasa pelayanan sertamenentukan remunerasi, insentif, danpenghargaan sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan;

    c) melakukan kerjasama dengan pihak laindalam rangka mengembangkanpelayanan;

    d) menerima bantuan dari pihak lain sesuaidengan ketentuan peraturanperundangundangan;

    e) menggugat pihak yang mengakibatkankerugian;

    f) mendapatkan perlindungan hukumdalam melaksanakan pelayanankesehatan;

    a) menentukan jumlah, jenis, dankualifikasi sumber daya manusia sesuaidengan klasifikasi Rumah Sakit;

    b) menerima imbalan jasa pelayanan sertamenentukan remunerasi, insentif, danpenghargaan sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan;

    c) melakukan kerjasama dengan pihak laindalam rangka mengembangkanpelayanan;

    d) menerima bantuan dari pihak lain sesuaidengan ketentuan peraturanperundangundangan;

    e) menggugat pihak yang mengakibatkankerugian;

    f) mendapatkan perlindungan hukumdalam melaksanakan pelayanankesehatan; 15

  • 3. Kewajiban Pasien dan Hak Rumah Sakit (lanjutan)Kewajiban Pasien (Pasal-31 UU

    44/2009)Hak Rumah Sakit (Pasal 30 UU

    44/2009)g) mempromosikan layanan kesehatan

    yang ada di Rumah Sakit sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan; dan

    h) mendapatkan insentif pajak bagi RumahSakit publik dan Rumah Sakit yangditetapkan sebagai Rumah Sakitpendidikan.

    g) mempromosikan layanan kesehatanyang ada di Rumah Sakit sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan; dan

    h) mendapatkan insentif pajak bagi RumahSakit publik dan Rumah Sakit yangditetapkan sebagai Rumah Sakitpendidikan.

    16

  • UU Rumah Sakitpasal 32

    Dalam UURS, pasien memiliki sejumlah hak (sebanyak 18hak). Ada beberapa hak penting yg ingin sy garis bawahiterkait dengan perlindungan pasien RS adalah hak :4. memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuaidengan standar profesi dan standar proseduroperasional;5. memperoleh layanan yang efektif dan efisiensehingga pasien terhindar dari kerugian fisik danmateri;6. mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yangdidapatkan;

    Dalam UURS, pasien memiliki sejumlah hak (sebanyak 18hak). Ada beberapa hak penting yg ingin sy garis bawahiterkait dengan perlindungan pasien RS adalah hak :4. memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuaidengan standar profesi dan standar proseduroperasional;5. memperoleh layanan yang efektif dan efisiensehingga pasien terhindar dari kerugian fisik danmateri;6. mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yangdidapatkan;

  • Perobahan Paradigma

    Provider oriented Patient oriented(dr/drg, nakes, staf lainnya) ( individu, keluarga)

    Provider oriented Patient oriented(dr/drg, nakes, staf lainnya) ( individu, keluarga)

  • Pelayanan di Rumah Sakit Merupakan suatu tim (tim tetap)- tenaga medis: dokter/tim dokter- tenaga penunjang medis- tenaga keperawatan- tenaga kefarmasian- tenaga managemen RS dan tenaga non kesehatanmerupakan tim operasional RS : bag informasi

    bag pendaftaran,bag pembayaran

    Semuanya dalam suatu koordinasi management RS.

    Merupakan suatu tim (tim tetap)- tenaga medis: dokter/tim dokter- tenaga penunjang medis- tenaga keperawatan- tenaga kefarmasian- tenaga managemen RS dan tenaga non kesehatanmerupakan tim operasional RS : bag informasi

    bag pendaftaran,bag pembayaran

    Semuanya dalam suatu koordinasi management RS.

  • Prinsip-prinsip pelayananpada pasien di RS

    Informatif Efektif dan efisien Aman Berkualitas Terjangkau

    Informatif Efektif dan efisien Aman Berkualitas Terjangkau

  • informatifDr/drg/nakes Informasi yg jelas dan lengkap- pasien memahami informasi yg diberikan ygmencakup al : apa penyakitnya

    mengerti risiko pengobatan/tindakanmengetahui biaya pengobatan/tindakan

    - pasien diberi kesempatan utk menanyakan opini lainnya(second opinion)- pasien/klg setuju utk pengobatan/tindakan yg akn dilakukan

    Dr/drg/nakes Informasi yg jelas dan lengkap- pasien memahami informasi yg diberikan ygmencakup al : apa penyakitnya

    mengerti risiko pengobatan/tindakanmengetahui biaya pengobatan/tindakan

    - pasien diberi kesempatan utk menanyakan opini lainnya(second opinion)- pasien/klg setuju utk pengobatan/tindakan yg akn dilakukan

  • Efektif dan Efisien

    Sesuai dengan standar yg berlaku; Berdasarkan analisa/diagnosa yg tepat; Sesuai dg kebutuhan pasien, tidak berlebihan,baik dalam penggunaan alat kesehatanmaupun dalam pemberian obat;

    Sudah memperhitungkan biaya utk semuatindakan dan pengobatan yg tidak akanmemberatkan pasien dan keluarga

    Sesuai dengan standar yg berlaku; Berdasarkan analisa/diagnosa yg tepat; Sesuai dg kebutuhan pasien, tidak berlebihan,baik dalam penggunaan alat kesehatanmaupun dalam pemberian obat;

    Sudah memperhitungkan biaya utk semuatindakan dan pengobatan yg tidak akanmemberatkan pasien dan keluarga

  • Keamanan/Safety Semua tindakan sudah menganalisa keamanan bagipasien, baik dalam jangka pendek maupun dalamjangka panjang; Semua tindakan sudah diinformasikan kepada pasiendan keluarga, termasuk biaya yg akan dikeluarkanoleh pasien dan keluarga; Memberikan pemahaman kepada pasien dankeluarga atas risiko-risiko yg mungkin terjadi; Memberikan kesempatan kepada pasien dankeluarga untuk berpikir dan meminta secondopinion;

    Semua tindakan sudah menganalisa keamanan bagipasien, baik dalam jangka pendek maupun dalamjangka panjang; Semua tindakan sudah diinformasikan kepada pasiendan keluarga, termasuk biaya yg akan dikeluarkanoleh pasien dan keluarga; Memberikan pemahaman kepada pasien dankeluarga atas risiko-risiko yg mungkin terjadi; Memberikan kesempatan kepada pasien dankeluarga untuk berpikir dan meminta secondopinion;

  • Berkualitas Penanganan pasien mengikuti standar ygberkualitas (sesuai dg persyaratan RS yg sdhterakreditasi);

    Berkualitas dalam pelayanan, baik dr dokter,perawat, nakes lainnya dan semua karyawan RS;

    Ramah dan berempati kpd pasien dan keluarga; Memberikan jawaban yg tepat bagi semuapertanyaan yg datang dr pasien dan keluarga

    Penanganan pasien mengikuti standar ygberkualitas (sesuai dg persyaratan RS yg sdhterakreditasi);

    Berkualitas dalam pelayanan, baik dr dokter,perawat, nakes lainnya dan semua karyawan RS;

    Ramah dan berempati kpd pasien dan keluarga; Memberikan jawaban yg tepat bagi semuapertanyaan yg datang dr pasien dan keluarga

  • Terjangkau Dalam memutuskan pengobatan dan tindakansudah mempertimbangkan biaya yg harusdikeluarkan olh pasien (bg pasien yg BPJSmandiri atau PBI, tetap ada obat yg harus carisendiri, dan ada beberapa pengobatan yg tdkditanggung BPJS);

    Lamanya pasien harus berada di ruang rawatinap jg harus dipertimbangkan.

    Dalam memutuskan pengobatan dan tindakansudah mempertimbangkan biaya yg harusdikeluarkan olh pasien (bg pasien yg BPJSmandiri atau PBI, tetap ada obat yg harus carisendiri, dan ada beberapa pengobatan yg tdkditanggung BPJS);

    Lamanya pasien harus berada di ruang rawatinap jg harus dipertimbangkan.

  • Management RS Perencanaan:mendata semua kebutuhan pelayanan pasien

    al: - tng medis, tng pendukung mds, tng prwt, tng frms,tng mngmn, tng non kshtn -> sesuai dg klasifikasi RS;Jumlah dan jenis fasilitas kesehatan, obat-obatan dankebutuhan lainnya.melakukan monitoring dan evaluasimeneliti pembelajaran (learning)memperbaiki pelaksanaan kedepan

    Perencanaan:mendata semua kebutuhan pelayanan pasien

    al: - tng medis, tng pendukung mds, tng prwt, tng frms,tng mngmn, tng non kshtn -> sesuai dg klasifikasi RS;Jumlah dan jenis fasilitas kesehatan, obat-obatan dankebutuhan lainnya.melakukan monitoring dan evaluasimeneliti pembelajaran (learning)memperbaiki pelaksanaan kedepan

  • Terbangunnya suatu sistem yg dapat menampungsemua kepentingan stakeholders

    Pemberi jasa MasyarakatPelkes -> taat UU dan peraturanAsuransi ber etika dan kepedulian

    sosial ada sistem pengaada pengawasan wasan bersamayg regular - sosialisasi

    - edukasiPemerintah/Pemerintah daerah

    Pemberi jasa MasyarakatPelkes -> taat UU dan peraturanAsuransi ber etika dan kepedulian

    sosial ada sistem pengaada pengawasan wasan bersamayg regular - sosialisasi

    - edukasiPemerintah/Pemerintah daerah

  • Pasal 3: Pengaturan penyelenggaraan RSbertujuan

    a. Mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkanpelayanan kesehatan

    b. Memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien,masyarakat, lingkungan RS dan sumber daya manusia di RS

    c. Meningkatkan mutu dan mempertahankan standarpelayanan RS dan

    d. Memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat,sumber daya manusia RS dan Rumah Sakit

    a. Mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkanpelayanan kesehatan

    b. Memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien,masyarakat, lingkungan RS dan sumber daya manusia di RS

    c. Meningkatkan mutu dan mempertahankan standarpelayanan RS dan

    d. Memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat,sumber daya manusia RS dan Rumah Sakit

  • Tanggung jawab pemerintah dan pemerintahdaerah, Bab IV, psl 6

    Beberapa psl diantaranya, Menyediakan RS berdasarkan kebutuhan masyarakat; Belum semua RS di INA dapat menyediakan RS sesuai dg kebutuhan masy.

    Kendala al adalah biaya da tenaga kesehatan, spt dr/drg dan nakeslainnya.

    Menjamin pembiayaan pelayanan kesehatan di RS bagi fakir miskin, atauorang tidak mampu sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

    Pemerintah telah membuat suatu sistem asuransi bagi orang miskinsehingga, RS mempunyai biaya untuk melayani pasien miskin

    Memberikan perlindungan kpd masyarakat pengguna jasa pelayanan RSsesuai dg ketentuan per-undang2an.

    Disini ditekankan perlindungan pemerintah pd masy, untuk kerugian ygdialaminya, baik kesehatan maupun finansial.

    Beberapa psl diantaranya, Menyediakan RS berdasarkan kebutuhan masyarakat; Belum semua RS di INA dapat menyediakan RS sesuai dg kebutuhan masy.

    Kendala al adalah biaya da tenaga kesehatan, spt dr/drg dan nakeslainnya.

    Menjamin pembiayaan pelayanan kesehatan di RS bagi fakir miskin, atauorang tidak mampu sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

    Pemerintah telah membuat suatu sistem asuransi bagi orang miskinsehingga, RS mempunyai biaya untuk melayani pasien miskin

    Memberikan perlindungan kpd masyarakat pengguna jasa pelayanan RSsesuai dg ketentuan per-undang2an.

    Disini ditekankan perlindungan pemerintah pd masy, untuk kerugian ygdialaminya, baik kesehatan maupun finansial.

  • Penutup

    Dewasa ini pelayanan kesehatan untuk pasien/masyarakatsudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

    Undang undang dan peraturan peraturan sudah dibuat utkmemperbaiki pelayanan kesehatan, semua pemangkukepentingan yg berkaitan dg pelayanan kesehatan harusberkoordinasi untuk melaksanakan pelayanan kesehatan ygberkualitas.

    Bagi RS, mengikuti akreditasi RS adalah salah satu cara untukmemperbaiki pelayanan kpd pasien.

    Dewasa ini pelayanan kesehatan untuk pasien/masyarakatsudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

    Undang undang dan peraturan peraturan sudah dibuat utkmemperbaiki pelayanan kesehatan, semua pemangkukepentingan yg berkaitan dg pelayanan kesehatan harusberkoordinasi untuk melaksanakan pelayanan kesehatan ygberkualitas.

    Bagi RS, mengikuti akreditasi RS adalah salah satu cara untukmemperbaiki pelayanan kpd pasien.

  • Terima kasih