tutorial dr tuti tentang tb

Upload: ainun-zamira-habie

Post on 09-Jan-2016

252 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

koas

TRANSCRIPT

Siti aisyah 2008730037

Siti aisyah2008730037TB Paru2Definisi Penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). Penyakit ini bersifat sistemik sehingga dapat mengenai hampir semua organ tubuh dengan lokasi terbanyak di paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi primer.

Etiologi Penyebab tuberculosis adalah Mycobacterium tuberculosis, sejenis kuman berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4/um dan tebal 0,3-0,6/umSifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan, oleh karena itu disebut pula sebagai Basil Tahan Asam (BTA)Kuman TB cepat mati dengan sinar matahari langsungDapat bertahan hidup beberapa jam ditempat yang gelap dan lembab

EpidemiologiGambar . Insidens TB didunia (WHO, 2004)

PatogenesisKuman TBDropletAlveolusMakrofagDihancurkanBerkembang BiakMatiFokus Primer GohnSal. LimfeLimfangitisLimfadenitisKompleksPrimerGejala klinik Gejala utama pasien TB paru adalah batuk berdahak selama 2-3 minggu atau lebih.

Batuk dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu : batuk darah darah dalam dahak/sputum sesak nafas badan lemas nafsu makan menurun berat badan menurun malaise berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik demam meriang lebih dari satu bulanPemeriksaan FIsik Konjungtiva anemis dan kulit pucatSuhu demam (subfebris)Badan kurusPerkusi : redupAuskultasi : suara bronkialSuara napas tambahan : ronki basah, kasar, nyaringPenebalan pleura : vesikuler melemah

Alur diagnosis

Pemeriksaan RadiologikPemeriksaan darah : LEDPemeriksaan sputum : diagnosis pasti BTA (+)Pemeriksaan uji Tuberkulin (mantoux tes)Pemeriksaan penunjang Penatalaksanaan Pengobatan TB bertujuan : 1. Menyembuhkan pasien2. Mencegah kematian3. Mencegah kekambuhan4. Memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya resistensi kuman terhadap OATJenis, sifat dan dosis OATJenis OATSifatDosis yang direkomendasikan (mg/kg)Harian3x semingguIsoniazid (H)Bakterisid5 (4-6)10 (8-12)Rifampicin (R)Bakterisid10 (8-12)10 (8-12)Pyrazinamide (Z)Bakterisid25 (20-30)35 (30-40)Streptomycin (S)Bakterisid15 (12-18)Ethambutol (E)Bakteriostatik15 (15-20)30(20-35)Kategori-1 (2HRZE/4H3R3)

Paduan OAT ini diberikan untuk pasien baru :Pasien baru TB paru BTA positifPasien TB paru BTA negatif foto toraks positifPasien TB ekstra paru

Dosis untuk paduan OAT KDT untuk Kategori 1

Kategori -2 (2HRZES/HRZE/5H3R3E3)Paduan OAT ini diberikan untuk pasien BTA positif yang telah diobati sebelumnya:Pasien kambuhPasien gagalPasien dengan pengobatan setelah default (terputus)

Dosis untuk paduan OAT KDT Kategori 2Berat BadanTahap Intensiftiap hariRHZE (150/75/400/275) + STahap Lanjutan3 kali semingguRH (150/150) + E(400)Selama 56 hariSelama 28 hariselama 20 minggu30-37 kg2 tab 4KDT + 500 mg Streptomisin inj.2 tab 4KDT2 tab 2KDT + 2 tab Etambutol38-54 kg3 tab 4KDT+ 750 mg Streptomisin inj.3 tab 4KDT3 tab 2KDT+ 3 tab Etambutol55-70 kg4 tab 4KDT+ 1000 mg Streptomisin inj.4 tab 4KDT4 tab 2KDT+ 4 tab Etambutol71 kg5 tab 4KDT+ 1000mg Streptomisin inj.5 tab 4KDT5 tab 2KDT+ 5 tab Etambutol

Paduan OAT ini diberikan kepada pasien BTA positif yang pada akhir pengobatan intensif masih tetap BTA positif.

Paket sisipan KDT adalah sama seperti panduan paket untuk tahap intensif kategori 1 yang diberikan selama sebulan (28 hari)

18

19Pemantauan Kemajuan Pengobatan pemeriksaan ulang dahak secara mikroskopis pemeriksaan spesimen sebanyak dua kali (sewaktu dan pagi)Hasil pemeriksaan dinyatakan negatif bila ke 2 spesimen tersebut negatifHasil pemeriksaan dinyatakan positif bila salah satu spesimen positif atau keduanya positif pemeriksaan radiologis

Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Ulang DahakTIPEPASIEN TBU R A I A NHASIL BTATINDAK LANJUTPasien baru BTA positif dengan pengobatan kategori 1Akhir tahapIntensifNegatifTahap lanjutan dimulaiPositifDilanjutkan dengan OAT sisipan selama 1 bulan. Jika setelah sisipan masih tetap positif, tahap lanjutan tetap diberikan.Sebulan sebelumAkhir PengobatanNegatifOAT dilanjutkan.PositifGagal, ganti dengan OAT Kategori 2 mulai dari awalAkhir Pengobatan (AP)Negatifdanminimal satu pemeriksaan sebelumnya negatifSembuhPositifGagal, ganti dengan OAT Kategori 2 mulai dari awal.Pasien baru BTA neg & foto toraks mendukung TB dengan pengobatan kategori 1Akhir intensifNegatifBerikan pengobatan tahap lanjutan sampai selesai, kemudian pasien dinyatakan Pengobatan Lengkap.PositifGanti dengan Kategori 2 mulai dari awal.Pasien BTA positif dengan pengobatan kategori 2Akhir IntensifNegatifTeruskan pengobatan dengan tahap lanjutan.PositifBeri Sisipan 1 bulan. Jika setelah sisipan masih tetap positif, teruskan pengobatan tahap lanjutan. Jika ada fasilitas, rujuk untuk uji kepekaan obat.Sebulan sebelum Akhir PengobatanNegatifLanjutkan pengobatan hingga selesai.PositifPengobatan gagal, disebut kasus kronik, bila mungkin lakukan uji kepekaan obat, bila tidak rujuk ke unit pelayanan spesialistik.Akhir Pengobatan (AP)Negatif Sembuh.PositifPengobatan gagal, disebut kasus kronik, jika mungkin, lakukan uji kepekaan obat, bila tidak rujuk ke unit pelayanan spesialistik. Tatalaksana Pasien Yang Berobat Tidak Teratur

Tindakan pada pasien yang putus berobat kurang dari 1 bulan : Lacak pasienDiskusikan dengan pasien untuk mencari penyebab berobat tidak teratur Lanjutkan pengobatan sampai seluruh dosis selesai Tindakan pada pasien yang putus berobat antara 1-2 bulan:Tindakan-1Tindakan-2Lacak pasienDiskusikan dan cari masalah Periksa 3 kali dahak (SPS) dan lanjutkan pengobatan sementara menunggu hasilnyaBila hasil BTA negatif atau Tb extra paru :Lanjutkan pengobatan sampai seluruh dosis selesai Bila satu atau lebih hasil BTA positifLama pengobatan sebelumnya kurang dari 5 bulan *)Lanjutkan pengobatan sampai seluruh dosis selesai Lama pengobatan sebelumnya lebih dari 5 bulan

Kategori-1: mulai kategori-2Kategori-2: rujuk, mungkin kasus kronik.Tindakan pada pasien yang putus berobat kurang dari 1 bulan:Lacak pasienDiskusikan dengan pasien untuk mencari penyebab berobat tidak teratur Lanjutkan pengobatan sampai seluruh dosis selesai Tindakan pada pasien yang putus berobat antara 1-2 bulan:Tindakan-1Tindakan-2Lacak pasienDiskusikan dan cari masalah Periksa 3 kali dahak (SPS) dan lanjutkan pengobatan sementara menunggu hasilnyaBila hasil BTA negatif atau Tb extra paru :Lanjutkan pengobatan sampai seluruh dosis selesai Bila satu atau lebih hasil BTA positifLama pengobatan sebelumnya kurang dari 5 bulan *)Lanjutkan pengobatan sampai seluruh dosis selesai Lama pengobatan sebelumnya lebih dari 5 bulanKategori-1: mulai kategori-2Kategori-2: rujuk, mungkin kasus kronik. Tindakan pada pasien yang putus berobat lebih 2 bulan (Default)Periksa 3 kali dahak SPSDiskusikan dan cari masalahHentikan pengobatan sambil menunggu hasil pemeriksaan dahak.Bila hasil BTA negatif atau Tb extra paru:Pengobatan dihentikan, pasien diobservasi bila gejalanya semakin parah perlu dilakukan pemeriksaan kembali (SPS dan atau biakan) Bila satu atau lebih hasil BTA positifKategori-1Mulai kategori-2Kategori-2Rujuk, mungkin kasus kronik.