ventilator 2015

30
VENTILASI MEKANIK/ VENTILASI MEKANIK/ VENTILATOR VENTILATOR Ari Setiyajati,S.Kep,Ns Ari Setiyajati,S.Kep,Ns RSUD DR MOEWARDI RSUD DR MOEWARDI

Upload: dyah-arum-cempluk

Post on 23-Dec-2015

54 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

ppt

TRANSCRIPT

Page 1: Ventilator 2015

VENTILASI MEKANIK/VENTILASI MEKANIK/VENTILATORVENTILATOR

Ari Setiyajati,S.Kep,NsAri Setiyajati,S.Kep,Ns

RSUD DR MOEWARDIRSUD DR MOEWARDI

Page 2: Ventilator 2015

VENTILATOR VENTILATOR Adalah suatu alat bantu napas mekanik Adalah suatu alat bantu napas mekanik yg mampu membantu / mengambil alih yg mampu membantu / mengambil alih semua pertukaran gas paru untuk semua pertukaran gas paru untuk mempertahankan hidupmempertahankan hidup

Page 3: Ventilator 2015

TUJUAN BANTUAN VENTILATORTUJUAN BANTUAN VENTILATOR

- Mengurangi kerja pernafasan.- Memperbaiki ventilasi alveolar.- Memberikan oksigenasi adekuat.

Page 4: Ventilator 2015

VENTILATOR IDEALVENTILATOR IDEAL• Bisa memberikan oksigen teliti konsentrasi 21 –

100 %• Batas penggunaan luas ( mengatasi berbagai

sebab )• Bisa memberikan volume / presure• Punya sistem humidifikasi• Bisa nebulisasi obat• Mempunyai kemampuan siklus pernapasan,

sistem trigering• Punya sistem pengaman listrik, gas• Mudah perawatan,penggunaan, sterilisasi

Page 5: Ventilator 2015

Ada 3 golongan Ventilator :1. Ventilator Tekanan Negative :

Bekerja dengan cara membuat lingkungan bertekanan negative di sekeliling dada, sehingga udara dapat masuk kedalam paru-paru.

2. Ventilator Tekanan PositiveBekerja dengan cara membuat tekanan positive kedalam jalan nafas, sehingga udara dapat masuk kedalam paru-paru.

3. High Frequensy VentilatoryAdalah ventilator bekerja dengan volume rendah tetapi frekuensi dan tekanan tinggi

Page 6: Ventilator 2015

Indikasi Bantuan nafas dengan Ventilator:a. Gangguan Ventilasi

• Ggg fungsi otot pernafasan (kelelahan, ggg dinding dada).• Penyakit Neuromuskuler.• Ventilatory drive menurun.• Obstruksi atau airway resistence meningkat.

b. Gangguan Oksigenasi• Hypoxemia berulang.• Perlu pemberian PEEP.• Kerja pernafasan berat.

c. Indikasi lain• Mencegah atelectase.• Menurunkan TIK ( ICP ).• Menurunkan kebutuhan oksigen ( systemic/ myocardial ).• Penggunaan muscle relaxant dan sedasi.

Page 7: Ventilator 2015

CONVENTIONAL VENTILATORYJenis ini paling banyak dipergunakan:

1. Volume Cycle : Aliran gas inspirasi dari ventilator akan berhenti bila volume yang telah ditetapkan tercapai ( tidal volume tetap ).

2.Pressure Cycle :Aliran gas inspirasi dari ventilator akan berhenti bila tekanan yang ditetapkan telah tercapai ( peak inspiratory pressure tetap ).

Page 8: Ventilator 2015

LanjutanLanjutan

3. Time CycleAliran gas inspirasi dari ventilator akan berhenti bila waktu yang ditetapkan telah tercapai ( inspiratory time tetap ).

4. Flow Cycle :Aliran gas inspirasi dari ventilator akan berhenti bila flow yang ditetapkan telah tercapai ( flow rate tetap ).

Page 9: Ventilator 2015

CONTROLLED MECHANICAL VENTILATION CONTROLLED MECHANICAL VENTILATION ( (C M V)( (C M V)

Pernafasan pasien diatur sepenuhnya oleh ventilator, tergantung frekuensi yang ditetapkan.

Digunakan pada pasien yang tidak dapat bernafas spontan

diberikan Trigger of sensitivity = - 2 cmH2O, sehingga pasien tidak dapat membuka katup inspirasi pada ventilator.

Umumnya diberi muscle relaxant dan sedasi.

Page 10: Ventilator 2015

ASSIST CONTROLE VENTILATIONASSIST CONTROLE VENTILATION

– Bantuan nafas diberikan atas dasar pacuan nafas pasien.

– Trigger of sensitivity = - 2 cmH2O.

Page 11: Ventilator 2015

SYNCHRONIZED INTERMITTENT SYNCHRONIZED INTERMITTENT MANDATORY VENTILATION.MANDATORY VENTILATION.

Ventilator memberikan bantuan inspirasi sesuai dengan frekuensi nafas yang ditetapkan, tetapi bantuan inspirasi jatuh tepat pada saat pasien memulai usaha nafas spontan.

SIMV frequency dimulai dari 10 breaths/min, respiratory rate pasien sesuai kemampuan (mis: 20 x/min).

Trigger of sensitivity = - 2 cmH2O.

Page 12: Ventilator 2015

SIMV + Pressure Support.

Ventilator bekerja untuk SIMV dengan volume cycle sedangkan untuk PS dengan pressure cycle. Di mulai dengan PS = 15 cmH2O ( pressure limit = 15 cmH2O ). SIMV disini sebagai back up, bila dengan PS terjadi apnea.

Page 13: Ventilator 2015

CONTINUOUS POSITIVE AIRWAY CONTINUOUS POSITIVE AIRWAY PRESSURE.PRESSURE.

Pasien bernafas spontan, tetapi ventilator memberikan bantuan tekanan positive yang kontinyu sepanjang siklus respirasi.

Tekanan positive yang diberikan antara 2 – 7 cmH2O

tekanan yang terlalu tinggi akan mengganggu venous return.

CPAP memperbaiki oksigenasi.

Page 14: Ventilator 2015

VARIASI VENTILATORVARIASI VENTILATOR

1. SIGH FUNCTION ( NAFAS DALAM ).

Diberikan untuk mencegah collapse alveoli. Besarnya 1,5 – 2 kali TV normal Frekuensi diatur berapa kali perjam.

Page 15: Ventilator 2015

2. POSITIVE END EXPIRATORY PRESSURE.2. POSITIVE END EXPIRATORY PRESSURE.

• Ventilator memberikan tekanan positive pada akhir ekspirasi.

• PEEP fisiologis:

– Pediatrik = 2 – 3 cm H2O

– Dewasa = 3 – 5 cm H2O.

• Pada umumnya PEEP dinaikkan antara 5 – 15 cmH2O, untuk memperbaiki oksigenasi.

Page 16: Ventilator 2015

Pemberian PEEP.Pemberian PEEP awal sebesar 5 cm H2O dan dititrasi secara bertahap 2-3 cm H2O.Pengaruh pemberian PEEP tidak akan terlihat dalam waktu beberapa jam.Monitor blood pressure, heart rate dan PaO2 selama pemberian PEEP secara titrasi dan pada interval waktu tertentu selama terapi pemberian PEEP. Efek samping penggunaan PEEP:• Barotrauma.• Hipotensi dan penurunan cardiac output• Peningkatan PaCO2.• Oksigenasi memburuk

Page 17: Ventilator 2015

3. INSPIRATORY PAUSE.

Selesai phase inspirasi, ventilator dapat menahan aliran gas di dalam paru-paru selama beberapa saat untuk memberi kesempatan difusi oksigen dari alveoli kedalam kapiler.

Page 18: Ventilator 2015

4. INSPIRATORY TIME DAN4. INSPIRATORY TIME DAN EXPIRATORY TIME EXPIRATORY TIME

I : E ratio I : E ratio..Inspiratory time adalah waktu yang dibutuhkan oleh aliran gas dari ventilator untuk masuk kedalam paru-paru. Expiratory time adalah waktu yang diperlukan oleh aliran gas untuk keluar dari paru-paru, yang dimulai pada akhir inspirasi sampai inspirasi berikutnya.– Waktu inspirasi lebih pendek dari waktu ekspirasi ( I :

E ratio = 1: 2 ), bila sebaliknya disebut I : E ratio terbalik. Bila I : E ratio terbalik terlalu besar akan terjadi : retensi CO2, venous return terganggu, barotrauma.

– Inspiratory time normal = 0,3 – 1,5 detik, dengan rata-rata = 0,75 detik.

– Siklus respirasi terdiri dari : inspiratory time + inspiratory pause + expiratory time I : E ratio = ( Ti + Tp ) : Te.

Page 19: Ventilator 2015

5. PEAK INSPIRATORY PRESSURE. Nilai normal: Pediatrik = 12 – 18 cmH2O Dewasa = 25 – 35 cmH2O.

6. Respiratory Rate. Usia: < 2 tahun = 20 – 25 breaths/min.

2 – 10 tahun = 15 – 20 breaths/min. > 10 tahun = 10 – 15 breaths/min.

Page 20: Ventilator 2015

7. MINUTE VOLUME AND TIDAL VOLUME.7. MINUTE VOLUME AND TIDAL VOLUME.

– Minute Volume = TV x RR.– Tidal Volume : Pediatrik = 4-6 ml/kg– Dewasa = 6 –8 ml/kg.– Dead space volume = 2 ml/kg.– Compressible Volume adalah volume gas dari

ventilator yang berada pada pipa penyalur, yang tidak ikut dalam pertukaran gas. Besarnya 1 – 2 ml/cm H2O pada pediatric dan 2 – 4 ml/cmH2O pada dewasa (pertekanan tekanan gas inspirasi).

– Agar ventilasi alveolar adekuat, maka tidal volume minimal = 15 – 20 ml/kg ( TV pasien + dead space volume + compressible volume ).

Page 21: Ventilator 2015

8. INSPIRATORY FRACTION OF OXYGEN ( FIO2 ).

Awal berikan 100 %, secepatnya turunkan jadi < 50%.

9. FLOW RATE.Batas aliran gas terendah adalah 2 kali minute ventilation. Sebagian besar ventilator bayi dapat bekerja dengan flow rate gasses 4 – 10 L/min. Maka pada flow cycle diberikan flow = 2 –3 L/kg

Page 22: Ventilator 2015

A. Volume Cycle. Modes :

•Controlled Mechanical Ventilation •Assist Controle Ventilation• Ventilation + Pressure support•Synchronized Intermittent Mandatory Ventilation•Continuous Positive Airway Pressure

Page 23: Ventilator 2015

SETTING AWAL VENTILATOR PADA DEWASA.

Tidal Volume : 6-8 ml/kgbbRespiratory rate : 10 – 12 breath/minMinimum Inspiratory flow rate : 30 L/minI : E ratio : 1 : 2FiO2 : dari 100 dpt diturunkan smp 50%PEEP : 5 cm H2OModes : CMV trigger of sensitivity = - 20 cm H2OSIMV trigger of sensitivity = - 2 cm H2O

SIMV rate = 10 breaths/minRR pasien = 20 breaths/minSIMV + PS PS = 10 cm H2O

Page 24: Ventilator 2015

B. Pressure Cycle.

Modes : Pressure controle dan Pressure supportPressure limit : 15 – 30 cm H2OTrigger of sensitivity : - 20 cm H2O or – 2 cm H2ORespiratory rate : 10 – 15 breaths/minDigunakan pada anak-anak.

Page 25: Ventilator 2015

Setting Awal Ventilator pada AnakSetting Awal Ventilator pada Anak

• Ventilatory frequency • - infant : 20 – 25 breaths/min

– older child : 15 – 20 breaths/min– Tidal volume : 10 – 15 ml/kg– I : E ratio : 1 : 2– PEEP : 2 – 3 cmH2O– Pressure limit : < 20 m.bar– FiO2 : 50 %

Page 26: Ventilator 2015

C. Flow Cycle.

Digunakan pada bayi dengan berat badan lebih kecil atau sama dengan 10 kg.Ventilatory rate : 20 – 25 breaths/minInspiratory time : 0,6 – 0,7 secPEEP : 2 – 3 cmH2OI : E ratio : 1 : 1

Setting Awal Ventilator pada Bayi.

Inspiratory time : 0,6 – 0,8 secExpiratory time : 1,0 – 1,2 secRespiratory rate : 30 – 40 breaths/minI : E ratio : 1 : 1 and 1 : 2Inspiratory flow ( v ) : 5 – 10 L/min. ( 3 x MV )Inspiratory pressure limit : < 20 m.barPEEP : 3 cmH2OFiO2 : 50 %

Page 27: Ventilator 2015

Monitoring :

1. Analisa gas darah.2. Elektrolit.3. Tanda Vital : tensi, nadi, temperatur.4. Saturasi Oksigen.5. ECG.6. Fungsi organ lain : urine, lactate.

Page 28: Ventilator 2015

Syarat Weaning dari Ventilator :

• Sadar, KU baik, tdk tampak sesek• BGA baik• Hemodynamic stabil.• Penyebab respiratory failure telah teratasi.• FiO2 < 50 %. PaO2 >80 %• RR < 30 x/Mnt• Gangguan lain telah teratasi : elektrolit, asam-

basa, perdarahan.Urutan Weaning Ventilator :Controlled/assist controle SIMV + PS/PS CPAP

extubation O2 dengan masker.

Page 29: Ventilator 2015

Komplikasi Penggunaan Ventilator :

• Pulmonal : barotraumas ( pneumothorax, pneumopericardial, pneumomediastinal, emphysema subcutis, atelectase, nosocomial pneumonia.)• Sirkulasi : hypotension, venous return turun, cardiac output turun.• Renal : diuresis kurang, gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.• Serebral : perubahan TIK, ischemic cerebri.• Lain-lain : komplikasi intubasi,VAP

Page 30: Ventilator 2015

Hal yang perlu diperhatikan

1.Pengembangan dada

2.Suara napas kanan / kiri, posisi ET

3.Periksa adanya kebocoran( dada tdk mengembang, ada bunyi kebocoran, KU mjd jelek, Volume udara ekspirasi pada monitor tidak sesuai besarnya volume tidal

4.Monitoring Vital Sign

5.Atur parameter dgn teliti