wawancara pasien 2 fatma leily-rasyad

24
WAWANCARA PASIEN 05 Februari 2015 LEILY BADRYA (1111103000079) RASYAD WICAKSONO (1111103000072)

Upload: angga-maulana-ibrahim

Post on 07-Sep-2015

237 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

psiki

TRANSCRIPT

  • WAWANCARA PASIEN05 Februari 2015

    LEILY BADRYA (1111103000079)RASYAD WICAKSONO (1111103000072)

  • Identitas PasienNama: Tn. RJenis Kelamin: PriaUmur: 26 tahunAgama: IslamSuku : JawaStatus Pernikahan: Belum MenikahPendidikan Terakhir: SMKPekerjaan: Penjaga Warung Alamat: Tanggal Pemeriksaan : 5 Februari 2015

  • Anamnesis Riwayat Psikiatri : Data diperoleh dari hasil autoanamneis pada tanggal 5 Februari 2015 di klinik Amaryllis RSUP Fatmawati

  • Anamnesis Riwayat Psikiatri : Data diperoleh dari hasil autoanamneis pada tanggal 5 Februari 2015 di klinik Amaryllis RSUP Fatmawati

  • Keluhan UtamaPasien pusing sepanjang hari sejak 3 hari yang lalu

  • Riwayat Gangguan Sekarang Pasien mengeluh mengalami pusing sejak 3 hari yang lalu. Pusing dirasakan pasien terus menerus sepanjang hari. Selain pusing pasien juga mengeluh mendengar bisikan-bisikan suara perempuan yang selalu memarahinya dan saat ini pasien merasa ketakutan. Bisikan dirasakan hilang timbul dalam waktu yang tidak dapat ditentukan. Bisikan ini telah dirasakan pasien kira-kira sejak 2 bulan yang lalu. Pasien mengeluhkan bahwa orang-orang disekitarnya dapat membaca pikirannya. Perasaan seperti ini telah dirasakan kira-kira sejak 2 bulan yang lalu. Pasien tidak dapat mengingat waktu kejadian yang lalu dengan jelas. Pengobatan untuk pusingnya, pasien telah menkonsumsi obat yang dibelinya di warung, dan tidak terdapat perubahan sampai saat ini. Pada saat kira-kira 2 bulan yang lalu, pasien pernah memiliki pengalaman diputuskan oleh pacarnya dan diberhentikan dari pekerjaannya sebagai cleaning service. Pasien mengatakan diputuskan oleh pacarnya karena terdapat kesalahpahaman. Pacar pasien menganggap bahwa pasien berselingkuh, tetapi menurut pengakuan pasien, pasien adalah orang yang setia dan tidak pernah berselingkuh. Pasien diberhentikan dari pekerjaannya karena setiap mengerjakan sesuatu pasien tidak dapat mengerjakannya secara tuntas.

  • Kurang tidur, murung setiap saat, merasa tidak berenergi bila mengerjakan sesuatu disangkal oleh pasien. Keinginan untuk bunuh diri suatu waktu disangkal oleh pasien. Pasien mengatakan bahwa penyakitnya yang sekarang diakibatkan oleh ayahnya. Pasien mengatakan bahwa pada saat pasien remaja, keluarga pasien ditangkap oleh G30SPKI, termasuk juga ayahnya. Ayah pasien tertangkap, tetapi pasien sempat melarikan diri karena ada bisikan yang menyuruh pasien untuk lari ke hutan. Pasien mengikuti perintah itu dengan melarikan diri ke hutan dan merasa ketakutan. Ketakutan yang dialami oleh pasien masih dirasakannya sampai saat ini.

    Pasien juga mengatakan prestasi pasien selama bersekolah sangat kurang. Pada saat bersekolah, seharusnya pasien tidak naik kelas, tetapi oleh gurunya dinaikan ke tingkat selanjutnya. Pasien belum pernah mencoba untuk tes IQ nya.

    Pasien belum pernah memeriksakan keluhan pusingnya ke dokter umum atau dokter lainnya. Pasien langsung membawa dirinya ke dokter kejiwaan karena pasien merasa keluhan yang pasien rasakan berasal dari dalam diri pasien.

  • Riwayat Gangguan SebelumnyaRiwayat Gangguan PsikiatriPasien belum pernah mengalami gangguan psikiatri sebelumyaRiwayat penggunaan zat psikoaktifPasien mengkonsumsi rokok yang didalamnya berisi ganja pada saat pasien SMP, tetapi sekarang sudah tidak mengkonsumsinya lagi. Riwayat konsumsi alkohol, obat-obatan penenang disangkal.Riwayat penyakit medisRiwayat pernah kejang sepanjang hidupnya sampai sekarang disangkal. Pasien tidak pernah dirawat di rumah sakit. Pasien tidak memiliki penyakit jantung, DM. Riwayat trauma kepala disangkal.

  • Riwayat Keluarga

    Tidak terdapat riwayat keluhan serupa pada keluarga.

    Riwayat PekerjaanMembantu ibunya bekerja menjaga toko dirumah pasien.

  • Riwayat SosialKetika pasien berhenti dari pekerjaannya, pasien merasa minder dan malu dengan tetangga-tetangganya. Tetapi pasien tidak menarik diri dari lingkungan disekitar rumahnya. Pasien tinggal dirumah bersama dengan kedua orang tuanya. Pasien memiliki satu kakak perempuan dan tidak memiliki adik. Kakak perempuan sudah menikah dan hidup terpisah dengan pasien. Hubungan pasien dengan kedua orang tuanya baik, begitu juga dengan kakaknya. Tidak terdapat konflik pasien dengan keluarga maupun antara keluarga lainnya.

  • Status mentalDeskripsi UmumPenampilan Seorang pria berusia 26 tahun, tampak tidak sesuai dengan umurnya sekarang, terlihat berpakaian rapi, rambut terlihat rapi dan kuku pasien tidak terdapat kuku yang panjang, dan perawatan diri baik.Perilaku dan aktivitas motorikSelama wawancara pasien bersikap tenang, kontak mata baik serta tidak terdapat gerakan yang tidak bertujuan.Sikap terhadap pemeriksa Pasien kooperatif dalam menjawab pertanyaan

  • Mood dan AfekMood : eutimikAfek : luasPembicaraan Bicara spontan, kuantitas dan kecepatan produksi bicara cukup, volume cukupPersepsiTerdapat halusinasi auditorik berupa suara-suara wanita yang terdengar seperti memarahinya

  • PikiranProses/Bentuk PikirBentuk pikiran : miskin ide, berpikir lambatKontinuitas pikiran : asosiasi longgar, sirkumstansial Isi pikir Terdapat waham kejar dan waham kendali berupa siar pikiran

  • Orientasi Daya Orientasi Waktu: terdapat orientasi waktuDaya Orientasi Tempat: Baik Daya Orientasi Personal: BaikDaya IngatDaya Ingat Jangka Panjang: Tidak BaikDaya Ingat Jangka Pendek: BaikDaya Ingat Sedang: Tidak BaikKonsentrasi dan Perhatian Kurang dapat berkonsentrasi dan baik untuk perhatian

  • Pengendalian impulsBaik, pasien tenang selama wawancaraDaya nilai dan tilikanDaya nilai :Tidak BaikTilikan :Tilikan derajat 3 (Menyadari dirinya sakit namun menyalahkan orang lain (ayah pasien))

  • Taraf dapat dipercaya Pembicaraan pasien dapat dipercaya (pasien sadar penuh, kooperatif dan sedang tidak dibawah pengaruh obat-obatan)

  • Status fisikStatus InternusKeadaan umum: BaikKesadaran: Kompos mentisTekanan darah: 90/70 mmHgFrekuensi napas: Tidak dilakukan pemeriksaanFrekuensi nadi: Tidak dilakukan pemeriksaanSuhu: Tidak dilakukan pemeriksaanStatus gizi: Gizi baik

  • Kepala : tidak ada deformitasMata: Tidak dilakukan pemeriksaanTHT: Tidak dilakukan pemeriksaanGigi dan mulut: Tidak dilakukan pemeriksaanLeher: Tidak dilakukan pemeriksaan Jantung: Tidak dilakukan pemeriksaanParu: Tidak dilakukan pemeriksaan Abdomen: Tidak dilakukan pemeriksaanEkstremitas: Tidak dilakukan pemeriksaanKulit : Sawo Matang

  • Pemeriksaan Fungsi KognitifSkor yang didapatkan : 20

  • Daftar MasalahOrganobiologisTerdapat HipotensiPsikologisHalusinasi auditorik, waham kejar, waham kendali (siar pikiran)Sosial budaya Putus dengan PacarDipecat dari pekerjaan

  • Diagnosis MultiaksialAksis I F20.0 Schizophrenia ParanoidAksis II Retardasi MentalAksis III HipotensiAksis IVPutus dengan pacar dan Pekerjaan Aksis VGAF 70-61

  • PsikofarmakaRisperidone tab 1mg 2 kali per hari, peroral selama 3 hari.Pada hari ke-3 kontrol kembali

    NonmodikamentosaRujuk ke Penyakit Dalam untuk mengetahui apakah terdapat gangguan organik atau tidak

  • PsikoterapiEdukasi kepada pasien untuk terus bersemangat mencari kerja dan memberi penjelasan kepada pasien untuk tidak terus menerus memikirkan mantan pacarnya lagi, karena kehidupan pasien harus terus berlanjutMemberi penjelasan kepada pasien untuk memilih pekerjaan yang tidak terlalu berat dan tidak memerlukan ketelitian yang berlebih.Tawarkan pekerjaan yang lebih menggunakan aktivitas otot, seperti : pengangkat barang, bekerja di toko, menjadi kuli bangunan.

  • Prognosis Ad vitam : bonamAd functionam : dubia ad bonamAd sanationam : dubia ad bonam