10a.sistem pelaporan insiden dr arjaty d 2013(1)

51
Dr Arjaty W D Ketua IM Daud MARS MRK

Upload: kartika-kwee

Post on 07-Nov-2015

83 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

l\[]

TRANSCRIPT

  • Dr Arjaty W Daud Ketua IMRK

    Daud MARSKetua IMRK

  • CURICULUM VITAE

    Nama : dr. Arjaty W. Daud, MARSAlamat : Jl Kemang Timur XIV / 56 Jak SelTmpt / tgl. Lahi : Manado,17 Januari 1969 Status : Menikah Email : [email protected],Hp : 0812 1830 7169

    PENDIDIKANS-1 Fakultas Kedokteran Universitas Sam RatulangiS-2 Fakultas Kesehatan Masyarakat, KARS Universitas

    2005

    PELATIHAN / SEMINAR

    Arjaty/IMRK/2008

    PELATIHAN / SEMINAR2011 : Practicum Acreditation JCI Seoul

    Patient Safety Course, Singapura2010 : Safety in Healthcare, Kuala Lumpur 2009 : Hospital Management Asia, Vietnam

    Course Risk Management PRMIA Jakarta 2007 : New Perspektif, Conferrence ASHRM, Chicago USA

    Certified Profesional Healthcare Risk ManagementChicago USARisk Management Base Training, Joint CommisionPatient Safety Up Date, Joint Commision International (JCI)

    Singapura2005 : Lead Audior ISO 9001 2000, International Registered Certificated

    Auditor (IRCA)

    CURICULUM VITAE

    : dr. Arjaty W. Daud, MARSJl Kemang Timur XIV / 56 Jak Sel

    ahi : Manado,17 Januari 1969

    Ratulangi - Manado , Lulus 1995ersitas Indonesia, Lulus

    Course Risk Management PRMIA Jakarta 2007 : New Perspektif, Conferrence ASHRM, Chicago USA

    anagement course,

    Commision Resources (JCR)International (JCI)

    2000, International Registered Certificated

  • PENGALAMAN KERJA

    2012 : Konsultan JCI RSUP Fatmawati, RSUP Wahidin Sudirohusodo Makasar, RS Medistra

    2011 : Konsultan JCI RSCM, Konsultan Manajemen Risiko & Keselamatan Pasien RS Tarakan Kaltim

    2010 : Konsultan Manajemen risiko RSUP Fatmawati Jakarta, RS Bieuren, RS Lhoksemawe Aceh

    2009 : Konsultan Manajemen risiko & Kes Pasien RS Wahidin Makasar, RS Pelni Jakarta

    Konsultan RS Aini, RS Sardjito

    2007 : Direktur RS Zahirah

    Konsultan Manajemen risiko RS Persahabatan, RS Dharmais

    2006 Konsultan Manajemen RS Asri, Konsultan Manajemen RS Medika BSD,

    2004 - 2005 : Manajer Operasional Medika Plaza International Clinic

    2003 : General Manajer Cempaka Medical Centre

    2003 - 2004 : Direktur Operasional RS Sentra Medika

    2002 - 2003 : Wakil Direktur Medik & Asist Direktur RS Sentra Medika2002 - 2003 : Wakil Direktur Medik & Asist Direktur RS Sentra Medika

    2000 - 2001 : Kepala Bagian Humas RS MMC

    1999 - 2000 : Kepala Bagian Rehabilitasi Medik RS MMC

    1999 : Asisten Konsultan WHO Umbrella Project

    1996 -1999 : Kepala Puskesmas Sindang Barang Kabupaten Cianjur

    ORGANISASI

    2007 2012 : Ketua Bidang IV (Pelaporan Insiden) KKP RS PERSI , Sterring Committe KKP RS

    2005 - Saat ini:Ketua Institut Manajemen Risiko Klinis (IMRK

    Member of ASQ (American Quality Society)

    Member of Profesional Risk Management International Association

    2012 : Konsultan JCI RSUP Fatmawati, RSUP Wahidin Sudirohusodo Makasar, RS Medistra

    2011 : Konsultan JCI RSCM, Konsultan Manajemen Risiko & Keselamatan Pasien RS Tarakan Kaltim

    Konsultan Manajemen risiko RSUP Fatmawati Jakarta, RS Bieuren, RS Lhoksemawe Aceh

    2009 : Konsultan Manajemen risiko & Kes Pasien RS Wahidin Makasar, RS Pelni Jakarta

    Konsultan Manajemen risiko RS Persahabatan, RS Dharmais

    Konsultan Manajemen RS Asri, Konsultan Manajemen RS Medika BSD,

    : Manajer Operasional Medika Plaza International Clinic

    2003 : General Manajer Cempaka Medical Centre

    : Direktur Operasional RS Sentra Medika

    : Wakil Direktur Medik & Asist Direktur RS Sentra Medika: Wakil Direktur Medik & Asist Direktur RS Sentra Medika

    : Kepala Bagian Rehabilitasi Medik RS MMC

    Umbrella Project Depkes

    : Kepala Puskesmas Sindang Barang Kabupaten Cianjur

    KKP RS PERSI , Sterring Committe KKP RS

    Saat ini:Ketua Institut Manajemen Risiko Klinis (IMRK) / ICRMI

    Member of ASQ (American Quality Society),

    Member of Profesional Risk Management International Association

  • Meninggal krn :KLL :

    43,458Cancer :

    42,297

    HIPPOCRATESS TENET (460-335 BC)

    42,297AIDS :

    16,516

    IOM (2000):44.000 98.000

    Adv eventEstimasi

    biaya: $17 -$50 milyar

    Meninggal krn :

    43,458Cancer :

    42,29742,297AIDS :

    16,516

  • IOM : To Err is HumanBuilding a Safer Health System

    Fear of Fear of Blame Blame

    FRAME WORKArjaty@IMRK

    Arjaty/IMRK/2008

    REDESAIN SISTEM AGAR ORANG MUDAH UNTUK BERBUAT BENAR & SULIT UNTUK BERBUAT SALAH

    REDESAIN SISTEM AGAR ORANG MUDAH UNTUK BERBUAT BENAR & SULIT UNTUK BERBUAT SALAH

    Investigation Investigation & Analysis & Analysis Reporting Reporting

    IOM : To Err is HumanBuilding a Safer Health System

    Redesign Redesign system system

    (Improve)(Improve)

    FRAME WORKArjaty@IMRK

    SISTEM AGAR ORANG MUDAH UNTUK BERBUAT BENAR & SULIT UNTUK BERBUAT SALAH

    SISTEM AGAR ORANG MUDAH UNTUK BERBUAT BENAR & SULIT UNTUK BERBUAT SALAH

    Leassons Leassons Learned Learned Investigation Investigation

    & Analysis & Analysis

  • Safety :

    DOMAINS OF QUALITY

    Arjaty/IMRK/2008

    Safe Practice consistent withCurrent medical knowledge

    Safety : reduce risk

    Best practice,

    Meeting customer

    DOMAINS OF QUALITY

    Practice consistent withCurrent medical knowledge

    Customization

    Best practice, EBM

    customer value &

    expectations

  • Process of careProcess of careInputInput Health

    STOP

    Arjaty/IMRK/2008

    InputInput HealthServices Activities

    How ?

    Why ?

    SYSTEM

    APPROACH :

    Bukan berarti semua orang dapat melakukan kecerobohan

    Process of careProcess of care HealthHealthPatientPatientImpactImpact

    Who ?

    PERSON

    APPROACH : Focuses on

    the errors & violations Of individuals

    HealthHealthOutcomeOutcome

    Services

    How ?

    Why ?

    ImpactImpact

    Traces the causal factorsback into the system As a whole

    Bukan berarti semua orang dapat melakukan Setiap orang harus waspada dan

    bertanggung jawab terhdp apa yg dikerjakan

  • MEDICAL ERROR

    Arjaty/IMRK/2010

    MEDICAL ERRORSlips

    Error inExecution 8

  • Similar Vials: Cefazolin and Vecuronium

    Similar Vials: Atropine &

    Phenylephrine

    9

  • Medication Cart Drawer

    10

    Medication Cart Drawer

  • Arjaty/IMRK/2008

  • Arjaty/IMRK/2008

    Hati-hati ..... SEDACUM & ROCULAX

  • Poor handwriting

    Lotrison or Lotrimin ?

    Arjaty/IMRK/2008

    Lotrison or Lotrimin ?

    Doxorubicin or Daunorubicin ?

    Poor handwriting

    Coumadin or Kemadrin ?

    Pentobarbital or Phenobarbital ?

  • LOOK ALIKE SOUND ALIKE

    Arjaty/IMRK/2008

    LOOK ALIKE SOUND ALIKE

  • JANGAN GUNAKAN SINGKATAN

    Arjaty/IMRK/2008

    JANGAN GUNAKAN SINGKATAN

  • Arjaty/IMRK/2008

  • Arjaty/IMRK/2008

  • Examples

    Arjaty/IMRK/2008

    Intended dose of 4 units in patient history interpreted as 44 units. U should be

    written out as unit.

    Intended dose of 4 units in patient history interpreted as 44 units. U should be

    written out as unit.

  • Examples

    Arjaty/IMRK/2008

    Intended dose of .4 mg interpreted as 4 mg from medication order. Should be written as 0.4 mg.

    Intended dose of .4 mg interpreted as 4 mg from medication order. Should be

  • Examples

    Arjaty/IMRK/2008

    Intended recommendation of less than 10 was interpreted as 4.

  • Using Technology to Reduce Medication errorCPOE or BPOC / BBCR

    Sejak laporan IOM tahun 1999 , penggunaan CPOE telah membantu mereduksi medication errors. Penelitian menunjukkan CPOE mereduksi error sebesar 55%.

    Arjaty/IMRK/2008

    mereduksi error sebesar 55%. Idealnya, pemesanan ini diintegrasikan

    dengan informasi lain dari pasien spt pemeriksaan laboratorium.

    Using Technology to Reduce Medication errorCPOE or BPOC / BBCR

    Sejak laporan IOM tahun 1999 , penggunaan CPOE telah membantu

    Penelitian menunjukkan CPOE mereduksi error sebesar 55%.mereduksi error sebesar 55%.Idealnya, pemesanan ini diintegrasikan dengan informasi lain dari pasien spt

  • Wayne meninggal dunia di QUeens Medical Center, Nottingham, Inggris, tepat j 08.00 setelah diberi Vincristine yang harusnya IV, tapi diberikan ke tulang belakang. Yang harusnya disuntikkan di tulang belakang adalah Cytosine.

    Arjaty/IMRK/2008

    belakang adalah Cytosine.

    Dr Feda M dikenai hukuman 8 bulan penjara setelah mengakui secara tidak sengaja membunuh pasien leukemia yang usianya sangat muda.

    Wayne meninggal dunia di QUeens Medical Center, Nottingham, Inggris, tepat j 08.00 setelah diberi Vincristine yang harusnya IV, tapi diberikan ke tulang belakang. Yang harusnya disuntikkan di tulang belakang adalah Cytosine.belakang adalah Cytosine.

    Dr Feda M dikenai hukuman 8 bulan penjara setelah mengakui secara tidak sengaja membunuh pasien leukemia yang usianya sangat muda.

  • PELAPORAN(Incident report)

    Laporan tertulis setiap keadaan yg tidak konsisten dgn kegiatan rutin terutama untuk pelayanan kepada pasien.

    Tujuan Incident reportUntuk mengingatkan kepada manajemen bahwa ada risiko / keadaan yg mengancam terjadinya klaim.

    Arjaty/IMRK/2008

    PELAPORAN INSIDEN(Incident report)

    Laporan tertulis setiap keadaan yg tidak konsisten dgn kegiatan rutin terutama untuk pelayanan kepada pasien.

    Incident reportUntuk mengingatkan kepada manajemen bahwa ada risiko / keadaan yg mengancam

  • Mengapa pelaporan insiden penting?Pelaporan sebagai awal PROSES PEMBELAJARAN untuk pencegahan kejadian terulang kembali.

    Bagaimana memulainya ? Dibuat Sistem pelaporan insiden RS

    Arjaty/IMRK/2008

    Dibuat Sistem pelaporan insiden RS Sosialisasi pada seluruh karyawan.

    Apa yang harus dilaporkan ? Kondisi potensial terjadi cedera Kejadian nyaris terjadi cedera Kejadian yang sudah terjadi, baik cedera maupun tidak

    Mengapa pelaporan insiden penting?PROSES PEMBELAJARAN

    untuk pencegahan kejadian terulang kembali.

    Dibuat Sistem pelaporan insiden RS Dibuat Sistem pelaporan insiden RS Sosialisasi pada seluruh karyawan.

    Apa yang harus dilaporkan ?Kondisi potensial terjadi cederaKejadian nyaris terjadi cederaKejadian yang sudah terjadi, baik cedera maupun tidak

  • Laporan Insiden RS (Internal)Pelaporan secara tertulis setiap Kondisi Potensial cedera dan Insiden yang menimpa pasien, keluarga pengunjung, maupun karyawan yang terjadi di rumah sakit.

    Laporan Insiden Internal dan Laporan Insiden Keselamatan Pasien (Eksternal)

    Arjaty/IMRK/2008

    Laporan insiden keselamatan pasien KKPPelaporan secara anonim dan tertulis ke KKPPotensial cedera dan Insiden Keselamatan Pasien yang terjadi pada PASIEN, dan telah dilakukan analisa penyebab, rekomendasi dan solusinya.

    Pelaporan secara tertulis setiap Kondisi Potensial cedera dan Insiden yang menimpa pasien, keluarga pengunjung, maupun karyawan yang terjadi di rumah sakit.

    Laporan Insiden Internal dan Laporan Insiden Keselamatan Pasien (Eksternal)

    Laporan insiden keselamatan pasien KKP-RS (Eksternal) Pelaporan secara anonim dan tertulis ke KKP-RS setiap Kondisi Potensial cedera dan Insiden Keselamatan Pasien yang terjadi

    PASIEN, dan telah dilakukan analisa penyebab,

  • JENIIS INSIDEN1. KEJADIAN SENTINEL

    Suatu KTD yang menyebabkan

    2. KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD)Insiden yang mengakibatkan cedera

    3. KEJADIAN TIDAK CEDERA (KTC)Insiden yang sudah terpapar kepada

    Arjaty/IMRK/2008

    Insiden yang sudah terpapar kepadamenimbulkan cedera

    4. KEJADIAN NYARIS CEDERA (KNC)Insiden yang belum terpapar kepada

    5. KONDISI POTENSIAL CEDERA (KPC)Kondisi yang berpotensial menimbulkan

    insiden

    JENIIS INSIDEN

    menyebabkan kematian atau cedera serius

    2. KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD)cedera pada pasien

    3. KEJADIAN TIDAK CEDERA (KTC)kepada pasien tapi tidakkepada pasien tapi tidak

    KEJADIAN NYARIS CEDERA (KNC)kepada pasien

    5. KONDISI POTENSIAL CEDERA (KPC)menimbulkan cedera tapi belum terjadi

  • Proses of CareError

    Pasientidak terpapar

    -Kesalahan proses

    JENIS INSIDEN

    Pasienterpapar

    -Kesalahan proses -Dpt dicegah-Pelaks Plan actiontdk komplit-Pakai Plan action ygsalah -Krn berbuat :

    commission-Krn tidak berbuat :

    omission

    tidak terpapar

    Near Miss

    - ERROR, diket, dibatalkan (prevention)

    (KNC=Kejadian NYARIS CIDERA)

    No Harm EventTidak cidera

    (KTC=Kejadian TIDAK CIDERA)

    JENIS INSIDEN

    Adverse Event

    (KTD=Kejadian Tdk Diharapkan)

    Pasien cidera

    (KTC=Kejadian TIDAK CIDERA)

    - Dpt obat c.i., tdk timbul (chance)- Dpt obat c.i., diket, beri anti-nya

    (mitigation)

    Dpt dicegah

  • Proses of CareNon Error

    significant potential for harm

    situation

    JENIS INSIDEN

    Pasienterpapar

    reportable circumstance

    Tidak cidera

    (KPC=Kondisi Potensi Cedera)

    JENIS INSIDEN

    Adverse Event

    -TIDAK Dpt dicegah

    (KTD=Kejadian Tdk Diharapkan)

    Pasien cidera

  • LAPORAN INSIDEN INTERNAL

    Arjaty/IMRK/2008KTC

    LAPORAN INSIDEN INTERNAL

  • Arjaty/IMRK/2008

  • LAPORAN I(KKP-RS) PERSI

    RAHASIA LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP) Hanya dibuat jika timbul INSIDEN

    MENYEBABKAN HARM pada bersifat anonim, tidak mencantumkan nama, hanya

    diperlukan rincian kejadian Segera kirim ke KKP RS PERSI

    Arjaty/IMRK/2008

    LAPORAN IKPRS) PERSI

    KESELAMATAN PASIEN (IKP)INSIDEN yang DAPAT

    MENYEBABKAN HARM pada pasien.bersifat anonim, tidak mencantumkan nama, hanya diperlukan rincian kejadianSegera kirim ke KKP RS PERSI

  • Laporan Insiden Eksternal

    (Panduan e- report

    Akses Website KKPRS yaitu : http://www.inapatsafety

    Klik Banner Laporan Insiden Rumah Sakit Setelah tampil terdapat 2 isian yang perlu diperhatikan yaitu :

    Bagi Rumah Sakit yang telah mempunyai Bagi Rumah Sakit yang telah mempunyaimelanjutkan ke form laporan Insiden keselamatan pasien KKP

    Bagi Rumah sakit yang belum mempunyai kodediharapkan mengisi Form data isian RS untuk mendapatkan rumah sakit yang dapat digunakan untuk melanjutkan ke form Laporan Insiden, KKP-RS.

    Apabila masih kurang jelas silahkan hubungi SEKRETARIAT KKPRS PERSI d/a Kantor PERSI : Jl. Boulevard Artha Gading Blok AKelapa Gading - Jakarta Utara 14240Telp : (021) 45845303/304Jakarta,

    Arjaty/IMRK/2008

    Laporan Insiden Eksternal

    report bagi RS)

    http://www.inapatsafety-persi.or.id

    Laporan Insiden Rumah Sakit di sebelah kanan atas.Setelah tampil terdapat 2 isian yang perlu diperhatikan yaitu :

    telah mempunyai kode rumah sakit untuk telah mempunyai kode rumah sakit untuk melanjutkan ke form laporan Insiden keselamatan pasien KKP-RS

    belum mempunyai kode rumah sakitdiharapkan mengisi Form data isian RS untuk mendapatkan kode

    yang dapat digunakan untuk melanjutkan ke form

    Apabila masih kurang jelas silahkan hubungi :SEKRETARIAT KKPRS PERSI d/a Kantor PERSI : Jl. Boulevard Artha Gading Blok A-7 A No. 28,

    Jakarta Utara 14240Jakarta,

  • Arjaty/IMRK/2008

  • Tipe Insiden

    1. Administrasi Klinis2. Proses / Prosedur klinis3. Dokumentasi4. Infeksi Nosokomial5. Proses Medikasi / Cairan Infus6. Darah / Produk darah7. Gizi / Nutrisi

    Arjaty/IMRK/2008

    8. Oxigen / Gas medis9. Alat Medis 10.Perilaku pasien11. Pasien jatuh12. Pasien Kecelakaan13. Infrastruktur / Sarana / Bangunan14. Sumber daya / Manajemen 15. Laboratorium

    Insiden

    Infrastruktur / Sarana / Bangunan

  • 0r

    ?

    Arjaty/IMRK/2008

    ?

  • Why do people get things wrong?

    Arjaty/IMRK/2008

    Why do people get things wrong?

    Sorry boss I was

    Sorry boss I was doing my best

  • Siapa yang bertanggung Jawab dalam Incident

    Staf RS yang pertama menemukan kejadian atau supervisornya

    Staf RS yang terlibat dgn kejadian atau Staf RS yang terlibat dgn kejadian atau supervisornya

    Arjaty/IMRK/2008

    Siapa yang bertanggung Jawab dalam Incident Report ?

    Staf RS yang pertama menemukan kejadian atau

    Staf RS yang terlibat dgn kejadian atau Staf RS yang terlibat dgn kejadian atau

  • JANGAN melaporkan incident JANGAN menunda incident report

    up atau ditanda tangani JANGAN menambah catatan medis pasien bila telah tercatat

    dalam incident report

    DO & DONT

    dalam incident report JANGAN meletakkan incident report

    rekam medik pasien JANGAN membuat copy incident report

    apapun CATATLAH keadaan yang tidak diantisipasi

    Arjaty/IMRK/2008

    ncident lebih dari 48 jamincident report dengan alasan di follow

    JANGAN menambah catatan medis pasien bila telah tercatat

    DO & DONT

    incident report sebagai bagian dari

    incident report untuk alasan

    CATATLAH keadaan yang tidak diantisipasi

  • ALUR PELAPORANINSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP

    A

    Arjaty/IMRK/2008

    ALUR PELAPORANINSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP)

    A

    B

    A+ B =C

  • ALUR INVESTIGASI

    1 : Lengkapi laporan Kejadian 1 : Lengkapi laporan Kejadian

    2 : Ka Bgn memeriksa laporan Insiden dan membuat Grading Awal2 : Ka Bgn memeriksa laporan Insiden dan membuat Grading Awal

    3a Low3a Low 3b Moderate3b Moderate

    4a4aInvestigasi SederhanaInvestigasi Sederhana

    1 minggu1 minggu

    4b4bInvestigasiInvestigasi SederhanaSederhana

    2 2 mingguminggu

    Ka Bgn / Unit

    Arjaty/IMRK/2008

    5 Tim Keselamatan, Risiko & Mutu 5 Tim Keselamatan, Risiko & Mutu Menerima Insiden report yg lengkap diisiMenerima Insiden report yg lengkap diisi Menganalisa Grading / RegradingMenganalisa Grading / Regrading

    6 6 Membuat Materi Membuat Materi untuk Pembelajaran untuk Pembelajaran

    Feedback bulanan ke Unit terkait :Feedback bulanan ke Unit terkait :(Insiden yg sdh diupdate untuk (Insiden yg sdh diupdate untuk

    Lap KuartalLap KuartalKe Komite MedikKe Komite Medik

    Semua unit pelayanan / Instalasi

    INVESTIGASI INSIDEN

    1 : Lengkapi laporan Kejadian 1 : Lengkapi laporan Kejadian

    2 : Ka Bgn memeriksa laporan Insiden dan membuat Grading Awal2 : Ka Bgn memeriksa laporan Insiden dan membuat Grading Awal

    3d 3d ExtremeExtreme3c High3c High

    SederhanaSederhana

    Tim

    Reporting

    4c 4c Investigasi Investigasi

    Komprehensif / AAM Komprehensif / AAM (RCA)(RCA)

    Max : 45 hari (1,5 bln)Max : 45 hari (1,5 bln)

    Feedback bulanan ke Unit terkait :Feedback bulanan ke Unit terkait :(Insiden yg sdh diupdate untuk (Insiden yg sdh diupdate untuk

    membuat Trend Analisis)membuat Trend Analisis)

    Tim

    Semua unit pelayanan / Instalasi

    Investigasi& Analisa

    Pembelajaran(Improve)

  • KPC

    KTC

    SENTINEL

    Arjaty/IMRK/2008

  • Laporan berdasarkanPROSES / PROSEDUR KLINIS Kematian yg disebabkan keterlambatan penanganan karena

    hasil CT Scan yg terlambat dibaca o/ SpR

    DOKUMENTASIDOKUMENTASI Salah cetak nama pasien di label ID : TARA Salah ID hasil ekspertise CT Scan Rekam medik pasien dengan 2 data yg berbeda : Nama sama

    DIAH, umur beda : 25 thn dan 64 thn, alamat sama Majalaya, dokter sama, diagnose berbeda : DHF dan CKD ec. Nefropathy Diabetes.

    Salah menulis no lab oleh kasir UGD

    Arjaty/IMRK/2008

    berdasarkan Tipe Insiden

    Kematian yg disebabkan keterlambatan penanganan karena hasil CT Scan yg terlambat dibaca o/ SpR

    Salah cetak nama pasien di label ID : TARA TORASalah ID hasil ekspertise CT ScanRekam medik pasien dengan 2 data yg berbeda : Nama sama DIAH, umur beda : 25 thn dan 64 thn, alamat sama Majalaya, dokter sama, diagnose berbeda : DHF dan CKD ec. Nefropathy

    Salah menulis no lab oleh kasir UGD

  • Laporan berdasarkanKECELAKAAN Pasien tersengat listrik saat di px EKG, terjadi letupan pada roll kabel Kemerahan post pyelolithotomy akibat mesin penghangat

    INFRASTRUKTUR Asap fogging masuk melalui ventilasi AC, pasien sesak nafas

    ALAT MEDIS / ALAT KESEHATAN Kerusakan alat steril : tidak tersedia lagi jas operasi steril (sebelumnya ada 3

    operasi cito) 3 operasi tertunda j.00 Warm mattress rusak tidak terdeteksi sehingga mengakibatkan luka bakar

    pada pasien Tabung oksigen terjatuh dan bocor Kepala meja operasi jatuh dari handlenya

    Arjaty/IMRK/2008

    berdasarkan Tipe Insiden

    Pasien tersengat listrik saat di px EKG, terjadi letupan pada roll kabelKemerahan post pyelolithotomy akibat mesin penghangat

    Asap fogging masuk melalui ventilasi AC, pasien sesak nafas

    Kerusakan alat steril : tidak tersedia lagi jas operasi steril (sebelumnya ada 3 3 operasi tertunda j.00 04.30.

    Warm mattress rusak tidak terdeteksi sehingga mengakibatkan luka bakar

    Kepala meja operasi jatuh dari handlenya

  • Laporan berdasarkan Tipe InsidenLABORATORIUM / PATOLOGI Hasil lab berbeda lab on line dgn hasil print out : trombosit 88.000 Hasilsudah ada di computer, padahal pasien belum diambil darahnya.

    Ternyata petugas lab salah entry nama pasien yg mirip Salah memberikan informasi hasil laboratorium Petugas laboratorim memeriksa darah Ny X menggunakan sampel Tn Y

    Pengambilan sampel tidak sesuai prosedur sehingga hasil laboratorium tidak Pengambilan sampel tidak sesuai prosedur sehingga hasil laboratorium tidak sesuai klinis

    Salah input order laboratorium kedalam computer Hasil laboratorium lambat diberitahukan ke dokter Spesimen darah pasien tidak dikerjakan oleh petugas laboratorium Petugas laboratorium salah menyerahkan hasil laboratorium Petugas laboratorium salah menuliskan golongan darah pada kartu golongan

    darah Pemeriksaan pasien Hipokalemi dengan mesin elektrolit menggunakan

    reagen sisaArjaty/IMRK/2008

    Laporan berdasarkan Tipe Insiden

    Hasil lab berbeda lab on line dgn hasil print out : trombosit 88.000 164.000Hasilsudah ada di computer, padahal pasien belum diambil darahnya. Ternyata petugas lab salah entry nama pasien yg miripSalah memberikan informasi hasil laboratoriumPetugas laboratorim memeriksa darah Ny X menggunakan sampel Tn YPengambilan sampel tidak sesuai prosedur sehingga hasil laboratorium tidak Pengambilan sampel tidak sesuai prosedur sehingga hasil laboratorium tidak

    Salah input order laboratorium kedalam computerHasil laboratorium lambat diberitahukan ke dokterSpesimen darah pasien tidak dikerjakan oleh petugas laboratoriumPetugas laboratorium salah menyerahkan hasil laboratoriumPetugas laboratorium salah menuliskan golongan darah pada kartu golongan

    Pemeriksaan pasien Hipokalemi dengan mesin elektrolit menggunakan

  • KET, syok , 5 jam baru dikonsul ke Obst gyn

    Fraktur fibula, tdk terdeteksi, hy di hecting di UGD

    Tidak px anus by baru lahir

    Kasus multi trauma--> CT Scan, tidak distabilkan dulu

    Laporan insiden ke KKP RS PERSI

    Arjaty/IMRK/2008

    Kasus multi trauma--> CT Scan, tidak distabilkan dulu

    Salah tulis nama di gelang bayi ---> bayi tertukar

    Perawat triage / konsul tdk dipx dr

    Perawat melakukan persiapan operasi (cukur bulu mata & desinfeksi), dr blm menentukan mata yg akan di vitrektomi krn mshkonsul dr 1 & dr 2

    KET, syok , 5 jam baru dikonsul ke Obst gyn --> meninggal di meja OK

    Fraktur fibula, tdk terdeteksi, hy di hecting di UGD

    > CT Scan, tidak distabilkan dulu ---> meninggal

    Laporan insiden ke KKP RS PERSI

    > CT Scan, tidak distabilkan dulu ---> meninggal

    > bayi tertukar

    Perawat melakukan persiapan operasi (cukur bulu mata & desinfeksi), dr blm menentukan mata yg akan di vitrektomi krn msh

  • Post op BPH meninggal 25 mnt stlh dipindahkan dari OK

    Katarak jufenil, pre op tdk lngkp, -> saat kritis tdk ada dr pesialis SpMSpAn-> SpA-> meninggal

    Gips tanpa jendela ---> kaki busuk

    Arrest di meja OK ---> tidak jelas datanya

    Laporan insiden ke KKP RS PERSI

    Arjaty/IMRK/2008

    Dekubitus

    Diberi midriatikum pada retinopati diabetika mempercepat terjadi glaukoma

    Salah org (wrong person) saat operasi (palatoschizis & kista duc choledocus)

    Psn TB diberi MDT, konsul ke poli paru diberi MDT juga (double MDT)

    Handover tdk ada antar dr SpAn --> psn meninggal

    Post op BPH meninggal 25 mnt stlh dipindahkan dari OK

    > saat kritis tdk ada dr pesialis SpM->

    > tidak jelas datanya

    Laporan insiden ke KKP RS PERSI

    Diberi midriatikum pada retinopati diabetika mempercepat terjadi

    saat operasi (palatoschizis & kista duc

    Psn TB diberi MDT, konsul ke poli paru diberi MDT juga (double MDT)

    > psn meninggal

  • Psn sopor --> Bolus KCL 80 mg---> meninggal

    Psn sesak tdk dirwt, plg, dtg lg tmbh sesak

    Efusi pleura, punksi--> Ro lagi; perburukan tdk dipunksi lagi

    Laporan insiden ke KKP RS PERSI

    Arjaty/IMRK/2008

    Old MCI DD Decomp, hemiparesa --di k mnd--> meninggal

    Kassa tertinggal post insici abses

    Retensio plasenta, partus o/ bidan

    Masih ada pus post app, --> debridemant

    > meninggal

    Psn sesak tdk dirwt, plg, dtg lg tmbh sesak-> meninggal

    > Ro lagi; perburukan tdk dipunksi lagi --> meninggal

    Laporan insiden ke KKP RS PERSI

    --> terlalu cepat mobilisasi--> pingsan

    > debridemant

  • Laporan insiden ke KKP RS PERSI

    Salah baca obat (AA) : ottopan ottopain TT Salah input obat Motilex --> Natrilex --> (wrong drug)

    Salah baca: carmaryl drop --> gentamicin Eye drop

    Salah input obat Fevrin --> Ferlin drop (wrong drug)

    Arjaty/IMRK/2008

    Salah kemas obat (input benar) : Topamax 25 mg dikemas 15 mg

    Salah baca : sanmol 3x2,5 diberikan 3 x 0,5

    salah label obat : smecta isinya tp label Antibiotik, Acetosal isinya tp labelnya smecta(wrong label)

    salah baca R/ Napoek diberi Nifural (wrong drug)

    salah itiket r/ tertukar dik & kakak (wrong label)

    Laporan insiden ke KKP RS PERSI

    ottopain TT (wrong drug)

    (wrong drug)

    > gentamicin Eye drop (wrong drug)

    (wrong drug)

    Salah kemas obat (input benar) : Topamax 25 mg dikemas 15 mg (Wrong label)

    Salah baca : sanmol 3x2,5 diberikan 3 x 0,5 (wrong dose)

    salah label obat : smecta isinya tp label Antibiotik, Acetosal isinya tp labelnya smecta

    (wrong drug)

    (wrong label)

  • Salah tulis R/ TM TT

    Salah obat & salah rute : IM --IV

    Salah tulis dosis - keracunana digitalis

    Salah suntik Vitk K - CPZ

    Salah dosis 1,5 mg 1,5 ml (10x dosis yg diberikan)

    Arjaty/IMRK/2008

    Salah dosis 1,5 mg 1,5 ml (10x dosis yg diberikan)

    Salah route : kenacort IM diberi IA

    Salah obat Evocef epicef, strocain- stugeron

    Salah obat metronidazol metoclopramid

    1,5 ml (10x dosis yg diberikan)1,5 ml (10x dosis yg diberikan)

    stugeron

    metoclopramid

  • Arjaty/IMRK/2008

  • Safety begins with youDont wait for someone else

    Arjaty/IMRK/2008

    Dont wait for someone else

    Safety begins with youDont wait for someone elseDont wait for someone else