5.6
DESCRIPTION
abcTRANSCRIPT
![Page 1: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/1.jpg)
BAHAN TAMBAHANDALAM SEDIAAN SEMI SOLIDA
Lucia Hendriati
![Page 2: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/2.jpg)
Formula sediaan semi solida
• Bahan aktif
• Basis
• Pengawet
• Humektan
• Pemberi aroma
• Anti oksidan
• Pembentuk gel
• Enhancer
![Page 3: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/3.jpg)
Penetration enhancer (1)
Bahan yang meningkatkan penetrasi obat pada penggunaan topikal
Mekanisme :
- Denaturasi atau modifikasi keratin intraseluler sehingga keratin mengembang dan meningkatkan hidrasi
- Mempengaruhi desmosom yang menjaga kohesi antar korneosit
![Page 4: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/4.jpg)
Penetration enhancer (2)
- Modifikasi lipid interseluler untuk mengurangi resistansi bilayer lipid.
- Mengubah sifat kelarutan dari stratum korneum untuk memodifikasi partisi dari obat ke dalam jaringan
Contoh enhancer :- Turunan sulfoksida, turunan azon,
pirolidon, asam lemak, alkohol, glikol,surfaktan, terpen, urea, fosfolipid
![Page 5: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/5.jpg)
Mekanisme enhancer
![Page 6: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/6.jpg)
Asam oleat sebagai enhancer
Ultrastruktur epidermis yang terpapar 0,3 M asam oleat dalam propilen glikol:air (9:1). Membran lamelar normal (inset), setelah aplikasi 1 jam, mulai terbentuk lacuna (tanda bintang) (A) dan setelah aplikasi 2 jam, lacuna dan material amorf (asterik) memenuhi stratum korneum (B) (Jiang dkk, 2000).
![Page 7: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/7.jpg)
Anti Oksidan (1)
Proses oksidasi ( + atom O atau – atom H) terjadi spontan pada suhu kamar
Oksidasi : kehilangan elektron dari suatu atom
Bila molekul oksigen yang terlibat : autooksidasi. Mengatasi dengan jumlah O2 dalam kemasan ditekan serendah mungkin
Adanya spora logam berat juga mengkatalisa reaksi oksidasi (Cu, Fe, Al)
![Page 8: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/8.jpg)
Anti Oksidan (2)
Penambahan anti oksidan : mencegah oksidasi, biasanya digunakan 2 macam karena adanya efek sinergis
Antioksidan untuk sistem aqueous : sodium sulfit, sodium metabisulfit, asam askorbat
Antioksidan untuk sistem minyak : askorbil palmitat, hidrokuinon, propil galat, butylated hidroksitoluen (BHT), butylated hydroksyanisole (BHA), alpha tocopherol
![Page 9: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/9.jpg)
Anti Oksidan (3)
Meningkatkan efektivitas antioksidan : senyawa yang dapat membentuk kompleks dengan logam berat (sequestering agent). Contoh : derivat EDTA (etilen diamin tetraacetic acid), asam sitrat, asam tartrat
![Page 10: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/10.jpg)
Pengawet (1)
Untuk mencegah kontaminasi bakteri dan fungi
Efektifitas tergantung banyak hal a.l interaksi dengan pengawet lain, surfaktan, suhu penyimpanan
Contoh : gliserin konsentrasi tinggi meningkatkan efektifitas pengawet
tween 5% menyebabkan 80% methyl paraben inaktif
![Page 11: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/11.jpg)
Pengawet (2)
Pengawet yang biasa dipakai antara lain
Methyl hydroxybenzoate, Propyl- hydroxybenzoate, Chlorocresol, Benzoic acid, Phenyl mercuric nitrate, Benzalkonium chloride, Chlorhexidine acetate, Benzyl alcohol dan senyawa merkuri
Efek pengawet tergantung dari:
- konsentrasi bebas dalam fase air
- koefisien partisi
![Page 12: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/12.jpg)
Humektan
Fungsi Mencegah cream jadi kering Memperbaiki konsistensi (textur dan
viskositas) Memperbaiki kemudahan dioleskan Mencegah terbentuknya ‘ crush’ (kering
pada sebagian cream) pada penyimpanan Beberapa humektan juga enhancer Meningkatkan kelembaban kulit
![Page 13: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/13.jpg)
Humektan (2)
Contoh humektan - sorbitol 70% - gliserin - propilen glikol - PEG BM rendah
![Page 14: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/14.jpg)
kuliah semi solidaLucia Hendriati
PRODUKSI SKALA BESAR,
![Page 15: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/15.jpg)
Mtode pembuatan
1. Metode pencampuranBila basis mengandung lemak setengah padat dan
minyak , bahan obat bersifat tidak larut atau cairan, maka metode yang digunakan adalah dengan pencampuran tanpa pemanasan
2. Metode peleburanDigunakan untuk salep jumlah besar atau
mengandung bahan lemak padat. Kandungan bahan dilelehkan dengan minyak atau bahan setengah padat, berdasarkan urutan titik lebur
3. Dengan OINTMENT MILLS:Untuk produksi skala besar dimana menggunakan
roller mill
![Page 16: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/16.jpg)
Ointment Mills
![Page 17: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/17.jpg)
Cream vessels
![Page 18: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/18.jpg)
kuliah semi solidaLucia Hendriati
![Page 19: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/19.jpg)
kuliah semi solidaLucia Hendriati
![Page 20: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/20.jpg)
kuliah semi solidaLucia Hendriati
![Page 21: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/21.jpg)
kuliah semi solidaLucia Hendriati
![Page 22: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/22.jpg)
kuliah semi solidaLucia Hendriati
PRODUKSI SKALA BESAR (1)
Perhatikan : !!!
1. Standard GMP
2. Bahan Aktif
3. Kualitas air yang digunakan
4. Cara pembersihan alat
5. Operator harus memenuhi kualifikasi dan mengerti cGMP
![Page 23: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/23.jpg)
kuliah semi solidaLucia Hendriati
PRODUKSI SKALA BESAR (2)ex. Proses pembuatan cream
Persiapan basis/dasar cream Fase minyak:
a. Proses pelelehan dalam tanki
b. Jumlah material yang dimasukkan
c. Temperatur pelelehan
d. Lama pelelehan
e. Lama waktu mempertahankan proses pelelehan
![Page 24: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/24.jpg)
kuliah semi solidaLucia Hendriati
PRODUKSI SKALA BESAR (3)ex. Proses pembuatan cream
Persiapan basis/ dasar cream Fase air:
1. Jumlah air yang dimasukkan dalam tanki pencampuran
2. Temperatur pemanasan
3. Mempertahankan temperatur pemanasan
![Page 25: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/25.jpg)
kuliah semi solidaLucia Hendriati
PRODUKSI SKALA BESAR (3)ex. Proses pembuatan cream
Pencampuran fasa minyak dan fasa air
1. Temperatur fase minyak
2. Temperatur fase air
3. Temperatur campuran
4. Kecepatan pengadukan
5. Lama homogenisasi (bila perlu)
![Page 26: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/26.jpg)
kuliah semi solidaLucia Hendriati
PRODUKSI SKALA BESAR (4)ex. Proses pembuatan cream
In process control Tujuan: 1. Meyakinkan semua step sudah
dilakukan 2. Mengetahui penyimpangan sedini
mungkin 3.Menghindari terjadinya kerugian yang
lebih besar
![Page 27: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/27.jpg)
kuliah semi solidaLucia Hendriati
PRODUKSI SKALA BESAR (5)ex. Proses pembuatan cream Contoh In process control- Visual- Cek pH- Monitoring temperatur- Jumlah bahan aktif & bahan pembantu- Dll yang dianggap perlu
![Page 28: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/28.jpg)
kuliah semi solidaLucia Hendriati
PRODUKSI SKALA BESAR (6)ex. Proses pembuatan cream
Proses pendinginan (Critical step)
1. Pengaturan aliran steam vs air
2. Temperatur akhir yang diperlukan
3. Lama waktu pendinginan
4. Kecepatan pengadukan
5. Pendinginan bertahap
![Page 29: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/29.jpg)
kuliah semi solidaLucia Hendriati
Transfer dari produksi ke penyimpanan
tekanan homogenizer sampling QC labeling
![Page 30: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/30.jpg)
kuliah semi solidaLucia Hendriati
Lain-lain yang harus diperhatikan
Kebersihan ruangan Alat yang digunakan Kebersihan alat yang digunakan Kondisi ruangan Status kalibrasi alat ukur Perlengkapan operator Dokumentasi
![Page 31: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/31.jpg)
EVALUASI SEDIAAN SEMI SOLIDASubtitle here
![Page 32: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/32.jpg)
PERSYARATAN SEMI SOLIDA
Microbial content: do not need to be• sterile, but must meet the FDA• requirement of the test for absence of• bacteria such as S. areus and P.• aeruginosa for dermatological• products.• Packaging, storage, labeling: (label• should include the type of base used)• Additional standards: viscosity, in• vitro release
![Page 33: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/33.jpg)
Viskositas
• Viskositas dapat mempengaruhi penghantaran obat dalan sediaan semi solid dan mempengaruhi kecepatan difusi obat. Viskositas yang tinggi memberikan kecepatan difusi dengan hambatan yang lebih tinggi dibandingkan viskositas rendah
• Untuk mempertahankan reprodusibilitas, penting untuk mempertahankan visositas dari batch ke batch
• Sebagian besar semi solid menunjukkan sifat non Newtonian
![Page 34: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/34.jpg)
• Untuk semisolid, viskosimeter yang digunakan adalah: concentric cylinder, cone-plates dan spindles
![Page 35: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/35.jpg)
(A) parallel plates, (B) cone and plate, (C) concentric cylinder (couette), and (D) solid or torsion
![Page 36: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/36.jpg)
Keseragaman kandungan
• Keseragaman kandungan adalah keseragaman jumlah bahan obat aktif dalam wadah, yang mengandung dosis dari produk topikal semipadat. Keseragaman dosis ditunjukkan oleh uji dari atas, tengah, dan bawah sampel (biasanya 0,25-1,0 g) yang diperoleh dari tube yang dipotong terbuka untuk mengambil sampel
![Page 37: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/37.jpg)
pH
• Produk obat semisolild diuji untuk pH setiap batch dan ditunjuk stabilitas untuk pemantauan batch-to-batch.
• Karena bentuk sediaan semipadat mengandung air dalam jumlah sangat terbatas, pH pengukuran hanya digunakan sebagai ukuran kontrol kualitas
![Page 38: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/38.jpg)
Ukuran partikel
• Ukuran partikel bahan obat dalam sediaan semipadat ditentukan dan dikontrol pada tahap pengembangan formulasi.
• Ketika diproduksi, produk obat semipadat harus diuji perubahan ukuran partikel atau setiap batch dan uji stabilitas ditunjuk titik waktu (untuk batch-to-batch monitoring)
• Perubahan ukuran partikel dapat membahayakan integritas dan / atau kinerja produk obat
![Page 39: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/39.jpg)
kuliah semi solidaLucia Hendriati
EVALUASI ESTETIKA
penampakan visual bau kemudahan dikeluarkan dari wadah sifat aplikasi (keras, lunak, mudah
menyebar) rasa setelah dioleskan (berminyak,
lengket, iritasi, bau)
![Page 40: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/40.jpg)
Pelepasan Obat
• Pelepasan obat harus dilakukan sebagai pengujian performa sediaan akhir
![Page 41: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/41.jpg)
kuliah semi solidaLucia Hendriati
STABILITAS
Kapasitas suatu sediaan masih berada dalam batas spesifikasi yang dibutuhkan untuk menjamin kualitas, kadar, kualitas dan kemurniannya
Sangat penting untuk menjamin kualitas sampai ke tangan pasien
![Page 42: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/42.jpg)
kuliah semi solidaLucia Hendriati
INDIKATOR PERUBAHAN
warna menjadi pucat bau tengik perubahan rheologi perubahan fase (karena penyimpanan
suhu tinggi) perubahan ukuran partikel
![Page 43: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/43.jpg)
kuliah semi solidaLucia Hendriati
TAHAPAN UJI STABILITAS
tahap praformulasi tahap pengembangan formula tahap rencana produk tahap produk baru tahap produk yang sudah dipasarkan tahap produk yang diperbaiki
![Page 44: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/44.jpg)
kuliah semi solidaLucia Hendriati
5 MACAM STABILITAS
stabilitas kimia stabilitas fisika stabilitas mikrobiologi stabilitas terapi stabilitas toksikologi
![Page 45: 5.6](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081603/55cf8edf550346703b968c4d/html5/thumbnails/45.jpg)
kuliah semi solidaLucia Hendriati
KONDISI PENGAMATAN
Zona I : temperate (21oC/45 % RH) ex. Eropa Utara Zona II : Mediteranean (25oC/65% RH) ex. Eropa selatan, Amerika, Jepang Zona III : Hot & dry (30oC/35% RH) ex. Sahara Zona IV : Hot & wet (30oC/70% RH) ex. Indonesia, Afrika tengah