akrilik gj

26
UPendahuluan Pemakai gigi tiruan selalu mengharapkan gigi tiruan dapat berfungsi selama mungkin dengan memuaskan seperti pada saat pertama digunakan. Untuk tujuan tersebut, digunakan bahan yang memenuhi persyaratan yang ditentukan. Bahan yang paling sering digunakan sebagai bahan basis gigi tiruan adalah resin akrilik. Bahan resin akrilik yang digunakan untuk pembuatan basis gigi tiruan umumnya adalah resin akrilik polimerisasi panas (heat-cured). Sedangkan resin akrilik polimerisasi dingin (cold cured) umumnya digunakan sebagai bahan reparasi. (1,2) Jika basis gigi tiruan mengalami kepatahan, dokter gigi harus dapat mengetahui penyebab kepathannya dan menentukan cara reparasi yang tepat. (3-5) ketidakmampuan menganalisis masalah tersebut dapat menyebabkan terulangnya kepatahan. Sebagian penderita yang datang ke klinik gigi dengan keluhan gigi tiruannya retak atau patah, ingin direparasi saat itu pula agar penderita tidak ompong terlalu lama. (4) patahnya basis gigi tiruan dari bahan resin akrilik umumnya masih dapat diperbaiki, meski ada beberapa persyaratan untuk pengerjaan reparasinya. meskipun ada beberapa metode reparasi; reparasi pada prinsipnya menambah/mengganti resin yang lama disekitar daerah patahan dengan resin yang baru. (4s) Berdasarkan kebutuhan praktek seperti pengalaman diatas, maka digunakan bahan polimetil ,metakrilat (PMMA) jenis otopolimerisasi yaitu resin acrylik yang daoat berpolimerisasi suhu kamar, yaitu resin akrilik polimerisasi dingin. Permasalahan yang timbul adalah bahwa kekuatan resin akrilik polimerisasi dingin lebih rendah dari bahan polimerisasi panas, (1,4,6) sehingga kekuatan reparisasi tidak maksimal. Dari pemikiran dan pendapat ahli, maka dipikirkan dan dicoba untuk memperkuat hubungan bahan lama dangan bahan reparasi dengan menggunakan serat gelas. Hal tersebut diilhami dengan kapal laut, kapal terbang dan pesawat ruang angkasa yang terbuat dari fiber glass reinforced plastic. (7) Telah banyak dilaporkan penggunaan serat gelas jenis kontinyu (countinuos fiber), (8,9) tapi tidak demikian dengan jenis serat jenis anyaman (woven fiber) atau jaring penguat sambungan (JPS). Berdasarkan pemikiran tersebut diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa penggunaan JPS pada resin

Upload: maharja-jathi

Post on 08-Dec-2014

164 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

n

TRANSCRIPT

Page 1: Akrilik GJ

UPendahuluan

Pemakai gigi tiruan selalu mengharapkan gigi tiruan dapat berfungsi selama mungkin dengan memuaskan seperti pada saat pertama digunakan. Untuk tujuan tersebut, digunakan bahan yang memenuhi persyaratan yang ditentukan. Bahan yang paling sering digunakan sebagai bahan basis gigi tiruan adalah resin akrilik. Bahan resin akrilik yang digunakan untuk pembuatan basis gigi tiruan umumnya adalah resin akrilik polimerisasi panas (heat-cured). Sedangkan resin akrilik polimerisasi dingin (cold cured) umumnya digunakan sebagai bahan reparasi. (1,2)

Jika basis gigi tiruan mengalami kepatahan, dokter gigi harus dapat mengetahui penyebab kepathannya dan menentukan cara reparasi yang tepat. (3-5) ketidakmampuan menganalisis masalah tersebut dapat menyebabkan terulangnya kepatahan.

Sebagian penderita yang datang ke klinik gigi dengan keluhan gigi tiruannya retak atau patah, ingin direparasi saat itu pula agar penderita tidak ompong terlalu lama. (4) patahnya basis gigi tiruan dari bahan resin akrilik umumnya masih dapat diperbaiki, meski ada beberapa persyaratan untuk pengerjaan reparasinya. meskipun ada beberapa metode reparasi; reparasi pada prinsipnya menambah/mengganti resin yang lama disekitar daerah patahan dengan resin yang baru. (4s)

Berdasarkan kebutuhan praktek seperti pengalaman diatas, maka digunakan bahan polimetil ,metakrilat (PMMA) jenis otopolimerisasi yaitu resin acrylik yang daoat berpolimerisasi suhu kamar, yaitu resin akrilik polimerisasi dingin.

Permasalahan yang timbul adalah bahwa kekuatan resin akrilik polimerisasi dingin lebih rendah dari bahan polimerisasi panas, (1,4,6) sehingga kekuatan reparisasi tidak maksimal. Dari pemikiran dan pendapat ahli, maka dipikirkan dan dicoba untuk memperkuat hubungan bahan lama dangan bahan reparasi dengan menggunakan serat gelas. Hal tersebut diilhami dengan kapal laut, kapal terbang dan pesawat ruang angkasa yang terbuat dari fiber glass reinforced plastic. (7) Telah banyak dilaporkan penggunaan serat gelas jenis kontinyu (countinuos fiber), (8,9) tapi tidak demikian dengan jenis serat jenis anyaman (woven fiber) atau jaring penguat sambungan (JPS).

Berdasarkan pemikiran tersebut diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa penggunaan JPS pada resin akrilik polimerisasi panas sebagai bahan reparasi akan menigkatkan kekuatan transversa hasil resin akrilik.

Bahan Dan Metode

Sampel berupa lempeng dari bahan akrilik polimerisasi panas (Stellon veined, DeTrey, Inggris), berukuran 65 mm x 10 mm x tebal 2,5 mm, dan tidak mengandung porositas (10). Sampel secara acak dibagi menjadi dua kelompok (n=10), yaitu : kelompok A yang direparasi dengan resin polimerisasi panas (PP), dan B yang direparasi dengan resin polimerisasi panas serta diperkuat dengan JPS (PP+JPS). Kedua kelompok ujung patahannya dipreparasi dengan bentuk round. (1) Setiap lempeng dipotong menjadi dua bagian yang sama panjangnya dan berjarak 3 mm (9,11). Selanjutnya dilakukan preparasi sejauh 3,5 mm dari ujung patahan.

Pemotongan dan pengasahan dilakukan dengan bur dibentuk disc (Edentae) diatas pencengkraman lempeng uji, dibawah air yang mengalir (12), kemudian dicuci dan direndam dalam akuades 37 6 1 8C selama 50 6 2 jam sebelum dilakukan reparasi. (10,13)

Permukaan ujung patahan diolesi dengan cairan akrilik polimerisasi panas dan permukaan mold diulasi dengan cold mold seal. Selanjutnya kedua belah patahan diletakkan di mold sehingga terpisah 3 mm. (12) Bubuk dan cairan resin polimerisasi panas (Hillon, S. Court

Page 2: Akrilik GJ

Limited, Inggris) dicampur sesuai petunjuk pabrik. Setelah mencapai tahap sandy, maka adonan diulaskan dengan kuas (4) pada daerah patahan sampai setengah tinggi lempeng. Setelah jaring penguat sambungan dibasahi dengan cairan resin polimerisasi panas, diletakkan pada permukaan adonan tadi, kemudian adonan resin ditambahkan sampai overfilling menutupi patahan. (9) Selanjutnya proses polimerisasi dilanjutkan seperti umumnya resin akrilik polimerisasi panas.

ntuk RESI N AKRI LI K

A. Polimer dan Resin Sintetik1. PolimerPolimer adalah suat u rant ai panjang molekul yang t erdiri dari ulangan banyak unit . Monomeradalah ulangan unit terkecil dalam suatu rantai polimer. Polimerisasi adalah reaksipembentukan polimer dari beberapa buah monomer. Jadi, polimer terbentuk dari banyakmonomerPolimer t erbagi menjadi dua, yait u polimer alami dan polimer buat anPolimer alami, misalnya:  Pr ot ei n ( r ant ai ami da / pept i da)  Pol ysopr ene ( r ub ber dan gut t a per cha)  Polysaccharida (st arch, ceilulosa, agar dan alginat )  Asam polynucleic (asam DNA dan asam RNA)Polimer buatan, misalnya:  Bakel i t e  nyl on  t er yl ene  pol yt heneBanyak diantara bahan ini dipergunakan untuk pembuatan landasan gigi tiruan dan keperluankedokt eran gigi lainnya.Ada dua jenis proses polimerisasi, yait u:1) Polimerisasi Pertumbuhan BertahapReaksi yang menghasilkan polimerisasi pertumbuhan bertahap berlangsung dalammekanisme yang sama sepert i reaksi kimia ant ara 2 at au lebih molekul-molekul sederhana.Terjadi perubahan komposisi.2) Polimerisasi TambahanReaksi dimana tidak terjadi perbahan komposisi dengan menghasilkan molekul raksasadalam ukuran yang hampir tidak terbatas. Proses polimerisasi jenis ini terdiri dari 4 tahap,yait u:a) Induksi  Untuk memulai proses polimerisasi tambahan, haruslah terdapat radikal bebas.Radikal bebas dapat dihasilkan dengan mengaktifkan molekul monomer dengan sinarUV, sinar biasa, panas, at au pengalihan energi dan komposisi lain yang bert indak sebagairadikal bebas.b) Penyebaran  Reaksi rantai harus berlanjut dengan terbent uknya panas, sampai semua monomertelah diubah menjadi polimer. Meskipun demikian, reaksi polimerisasi tidak pernahsempurna.c) Pengakhiran  Reaksi rant ai dapat diakhiri dengan baik dengan cara penggabungan langsung at aupert ukaran at om hidrogen dari sat u rant ai yang t umbuh ke rant ai yang lain.

Page 3: Akrilik GJ

d) Pengalihan rantai  Keadaan aktif diubah dari satu radikal aktif menjadi suatu molekul tidak aktif, dant ercipt a molekul baru unt uk pert umbuhan selanjut nya.Terdapat beberapa sifat fisik polimer yang dapat dipengaruhi oleh perubahan dalamt emperat ur dan lingkungan sert a komposisi, st rukt ur, dan berat molekul suat u polimer:  Makin t inggi t emperat ur, polimer makin lunak dan lemah  Makin t inggi berat molekul, makin t inggi sifat fisikomekanik suat u polimer

peResin akrilik digunakan sebagai basis gigi tiruan karena mempunyai sifatsifat yang menguntungkan, diantaranya adalah syarat estetika terpenuhi, warna dapat dibuat mirip dengan jaringan gusi sehingga tidak mencolok dengan mulut, daya serap air rendah dan perubahan dimensi kecil, resin akrilik juga mudah direparasi dan harganya relatif murah. Resin akrilik sebagai basis gigi tiruan dalam rongga mulut merupakan media yang baik untuk berkumpulnya sisa makanan, oleh karena itu gigi tiruan harus selalu dibersihkan. Kebersihan gigi tiruan dilakukan dengan merendamnya dalam larutan pembersih. Bahan yang dapat digunakan sebagai pembersih gigi tiruan adalah seduhan daun sirih 35% yang telah terbukti efektif menurunkan jumlah candida albicans pada resin akrilik. Penelitian dilakukan pada lempeng resin akrilik dengan ukuran 65x10x2,5 mm yang direndam pada seduhan daun sirih 35% dan aquadest steril sebagai kontrol selama 3 hari, 7 hari dan 30 hari. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh lama perendaman basis gigi tiruan resin akrilik dalam seduhan daun sirih 35% terhadap kekuatan transversa resin akrilik. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris. Sampel dibagi dalam dua kelompok perlakuan yaitu direndam dalam seduhan daun sirih 35% dan dalam aquadest steril sebagai kontrol. Jumlah sampel yang digunakan adalah 24 buah sampel. Pengukuran kekuatan transversa dengan menggunakan universal testing machine. Data dianalisa dengan menggunakan uji Anova Satu Arah. Hasil uji Anova Satu Arah menunjukkan adanya perbedaan yang tidak bermakna antara dua kelompok perlakuan dengan probabilitas 0,584 (p > 0,05). viii Penelitian ini menyimpulkan bahwa perendaman lempeng resin akrilik pada seduhan daun sirih 35% selama 3 hari, 7 hari dan 30 hari tidak mempengaruhi kekuatan transversa resin akrilikmbuatan basisuntuk pembuatan basis gigi tiruan lepasan, karena harganya relatif murah, mudah direparasi, proses pembuatannya mudah dan peralatan yan

g digunaBAB I

PEDAHULUAN

I.1 Latar belakang

Page 4: Akrilik GJ

Seiring bertambahnyausia, semakin besar pula kerentanan seseorang untuk kehilangan gigi. Hal ituberdampak pada meningkatnya kebutuhan akan gigi tiruan. Gigi mempunyai banyakperan pada seseorang. Jika seseorang kehilangan gigi, alternatifnya adalahdengan memasang gigi palsu atau gigi tiruan. Gigi adalah bagian keras yangterdapat di dalam mulut dari banyak vertebrata. Dengan struktur yang bervariasi yang memungkinkan untukmelakukan banyak tugas.

 Perawatan gigi bertujuan untukmencegah penyakit, menghilangkan rasa sakit, memperbaiki efesiensi pengunyahan,meningkatkan pengucapan dan memperbaiki estetika. Karena banyak dari tujuan inimembutuhkan penggantian atau pengubahan struktur gigi yang ada, tantangan utamaselama berabad abad adalah mengembangkan dan memiliki bahan prostetik yangmemiliki biokampabilitas yang dapat menahan kondisi lingkungan dalam mulut yangkurang menguntungkan.

Gigi mempunyai banyak fungsi. Di antaranya untukmengunyah dan juga gigi depan untuk keindahan atau estetika dan agar dapatberbicara dengan jelas atau fungsi fonetik. Jika seseorang kehilangan gigikarena tanggal atau dicabut, maka seseorang itu harus memasang gigi palsu.Karena manfaat pemasangan gigi palsu ini sama seperti manfaat gigi asli. Jikakita tidak memasang gigi palsu maka letak gigi kita tiap hari itu bergeser.

Pemasangan gigi ini tergantung pada kasusnya. Gigi palsu cekat, biasanya hanya untuk beberapagigi yang hilang dan dilekatkan pada gigi-gigi yang membatasi daerah yangompong. Cara perawatan gigi tiruan cekat sama seperti gigi biasa, harus disikatdengan benar. Selain menggunakan sikat gigi, sebaiknya disertai dengan dentalfloss dan obat kumur.

Adapun gigi palsu lepasan, dapat digunakan untukmengganti sebagian gigi yang ompong atau seluruh gigi yang hilang. Caraperawatan gigi palsu lepasan dengan menggosok diluar mulut karena bisa dilepasterlebih dahulu. Gigi tiruan yang dapatdilepas, platnya dapat terbuat dari akrilik atau metal. Namun, padabahan akrilik bisa berubah warna, mudah pecah, dan mudah berbau, berbeda denganbahan metal yang mempunyai keunggulan sebaliknya dari bahan akrilik.

Pada kasus di mana pasien tidak mau pakai gigi tiruanlepasan atau plat dan juga tidak mau diasah atau gigi tiruan cekat, banyakdibuatkan implan gigi untuk mengatasi hal tersebut. Pada gigi tiruan yang terbuat dari porselen,karang gigi tidak bisa menempel. Hal itu merupakan keunggulan dari gigi tiruanberbahan porselen.

I.2 Tujuan Penulisan

Adapuntujuan dari penulisan makalah ini yaitu :

Page 5: Akrilik GJ

1. Untuk mengetahui sifat dari bahan akrilik, porselen dan valplax

2. Untuk mengetahui kegunaan akrilik, porselen danvalplax dalam kedokteran gigi

3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekuranganakrilik, porselen dan valplast

 

 

 

 

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 AKRILIK

Akrilik resin atau resin akrilik telahtersedia di beberapa variasi dan bentuk. Selain itu variasi dan bentuknya ituterbagi atas 3 yaitu :

1. Powder-Liquid. Penggunaan powder liquiddalam betuk bubuk atau cairan. Saat initipe powder liquid ini adalah tipe yang paling popular. Penggunaannya ini jugasangat cukup sederhana dalam hal prosedur maupun prosesnya, suatu basis gigitiruan selesai diproses didalam dental laboratorium dengan menggunakanperalatan yang sederhana.2. Gels3. Sheet

Produk-produk ini menunjukkan hanyasebagian kecil saja dari bahan basis gigi tiruan (basis gigi tiruan) yangtersedia, baru-baru ini The American Dental Association mendaftar bahan basisgigi tiruan yang telah mendapat pengakuan yang meliputi ; 54 produk heat-acceleratortheat curing dan 4 produk chemicallyaccelerator (auto curing/ cold curing).

Produk dari pabrik ini termasuk yangbening, berpigmen/ berwarna, yang atau karakteristik nampak berserabut (sepertipembuluh darah kapiler). bahan-bahan ini secara luas digunakan sebagai basisgigi tiruan baik untuk gigi tiruan penuh (full denture) maupun gigi tiruansebagian (partial denture)( 1 )

Page 6: Akrilik GJ

Komposisi Aklirik

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Powder 

 

Liquid 

 

Poly(  methyl methacrylat )/ polimer 

 

Methyl  mathacrylate / monomer 

 

Organic  peroxide initiator 

 

Hidroquinon  inhibitor 

 

Titanium dioxide agent 

 

Dimethacrylate/cross  linked agent 

 

Inorganic  pigments ( for color )

 

Organic  amine accelerator

Page 7: Akrilik GJ

   

 

 

 

 

Dyed  synthetic fibers ( for esthetic) 

 

Proses polimerisasi akrilik dapatdilakukan dengan

1. Heatcuring akrilik

2. Selfcuring akrilik

3. Lightcuring aklirik

Sifat-sifat aklirik :

1. Cukupelastic dan bila terdapat klamer maka cukup rigid atau keras terhadap tekanankunyah

2. Dapatmenyesuaikan diri dengan cairan mulut

3. Tidakmengiritasi jaringan mulut,

4. Tidakberacun

5. Tidakberasa dan tidak barbau

6. Tidakberubah warna

7. Mudahdipolish

Kebaikan aklirik

1. Warnamenyerupai warna gusi

Page 8: Akrilik GJ

2. Mudahdirestorasi bila patah tanpa mengalami distorsi

3. Mudahdibersihkan

4. Mudahpengerjaannya dan manipulasinya

5. Kekuatannyacukup dengan BJ yang berisi

6. Harganyacukup mulrah dan cukup awet/tahan lama

Kejelekan Akrilik :

1. Muatanpatah,

2. Menimbulkanmacam-macam porositas

3. Suatutermal konduktor yang baik

4. Dapatmengalami perubahan bentuk jika disimpan dalam keadaan kering

5. Toleransipasien kurang

6. Dapatmenimbulkan alergi ( 2 )

Fase-fase perubahan akrilik :

1. 

Sandy

stege / wet sand stage : konsistensicampurannya kasar seperti pasar basah.

2. Stringstage / sticky stage : monomer akan melarutkan butir-butir polimer sehingga campuran tersebut melunak, melekatsertaberserabut. Bila dipegang atau ditarik-tarik, campuran tadi masih melekatdi tangan

Page 9: Akrilik GJ

3. Doughstage / packing stage : monomer makinbanyak merembes ke dalam butir-butirpolimer dan ada juga monomer yang menguap sehinggaonsistensi makin padat . Pada akhirnya akanmenjadi adonan yang plastis dan tidak tidak melekatv lagi pada tangan kalaudipegang

4. Rubberystage : bentuk dan campuran pada tingkatan paling akhir ini sudah agakkeras,menyerupai karet , tetapi masih dapat diputuskan dengan jari tangan

5. Hardstage : sudah tidak dapat diputuskan dengan tangan

II. 2 PORSELEN

Ada

beberapa kategori keramik gigi: porselenkonvensional yang mengandung leucite, porselen yang diperkaya leucite, porselenultra-low-fusing yang mungkin mengandung leucite, keramik-kaca, keramik intikhusus ( alumina, alumina yang diperkaya kaca, magnesia dan spinel ), dankeramik CAD –

CAM

. Keramik gigi dapatdiklasifikasi menurut tipe ( porselen feld spathic, porselen yang diperkayaleucite, porselen alumina, alumina yangdiinfiltrasi kaca, spinel diinfiltrasi kaca, dan keramik-kaca ), menurutkegunaan ( gigi tiruan, vinir, keramik-logam, inlai, mahkota, dan jembatananterior), menurut metode pemprosesan ( sintering, pengecoran, atau mesin ),menurut metode pemprosesan ( sintering, pengecoran, atau mesin), menurut materisubstruktur( logam cor, logam swaged, keramik-kaca, porselen CAD-CAM, atau intikeramik sintering). Metode pembuatan restorasi keramik mencakup kondensasi dansintering. ( 3 )

Komposisi. Porselen gigi konvensionaladalah keramik vitreus ( seperti kaca ) yang berbasis pada anyaman silica ( SiO2

) dan feldspar potas (K2O.Al2O3. 6SiO2

) atau keduanya. Pigmen, bahan opak, dan kaca ditambahkan untukmengontrol temperatur penggabungan, temperature sintering, koefisien ekspansieksternal, dan kelarutan. Feldspar yang digunakan untuk porselen gigi relatife murni dan tidakberwarna. Jadi, harus restorasi sewarna gigi yang sesuai dengan gigi tetangganya.

Komposisiporcelen

Page 10: Akrilik GJ

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bahan

 

 

 

Komponen  ( % )

 

       

Page 11: Akrilik GJ

 Kaolin 

Silica 

Feldspar 

Glasses 

 

Porselen dekoratif 

 

50 

 

25 

 

25 

 

 

High fusing d.porcelen 

 

 

15 

 

15 

 

 

Low fusing d.porcelen 

 

 

25 

 

25 

 

15 

 

Daritable diatas, dapat dilihat adanya perbedaan komposisi antara porcelen dentaldengan porcelen dekoratif. Porcelen dental mengandung hanya sedikit atau samasekali tidak mengandung kaolin( tanah liat ) dan mungkin lebih tepat di sebutsebagai dental glasses. Kaolin merupakan suatu aminosilikat hidrat( Al2O3.2SiO2.2H2.O). ( 1 )

Sifat-sifatporselen

1. Semua sisa air yang ada akan menguap selamapembakaran, disertai dengan hilangnya bahan pengikat ( bila ada ). Besarnyapengerutan berkisar 30 – 40 % terutama disebabkan oleh berkurangnyarongga-rongga udara selama proses pembulatan. Porselen tidak popular selamapembuatan inlay, oleh karena sukar mendapatkan hasil dengan ketepatan yangdibutuhkan

2. Porositas adanya gelembung-gelembung udaramerupakan hal yang tidak dapat dihindari pada pembakaran porselen. Ini dapatmenurunkan kekuatan bahan dan translusensi. Untuk mengurangi porositas tersebut, beberapa peneliti menganjurkan cara sebagai berikut :

a) Pembakaran pada tungku hampa tekanan untukmengeluarkan air

b) Pembakaran dengan adanya suatu gas yang dapatmerembes ke luar dari porselen

Page 12: Akrilik GJ

c) Pendinginan dibawah tekanan untuk mengurangiresultante besarnya pori-pori

3. Sifat kimia : Salah satu daya tarik utama dariporselen sebagai bahan restorasi gigi adalah bahwa bahan ini tidak rusak karenapengaruh kimia pada hampir semua pada kondisi lingkungan mulut

4. Sifat mekanis : porselen adalah bahan yangrapuh. Penemuan bahan keramik beberapa tahun ini diarahkan pada tercapainyasifat-sifat mekanis yang baik, seperti pada porselen alumina.

5. Sifat termis : sifat pengantar panas yang rendahdan koefisien termal ekspansinya sangat mendekati email dan dentin

6. Estetis : porcelen menunjukkan nilai estetikyang baik, meskipun demikian apabila semen larut, dan terbentuk celah pada tepirestorasi, maka ini akan menyebabkan terjadinya perubahan warna oleh sisa-sisamakanan

Keunggulandental porcelen dibandingkan dengan bahan aklirik antara lain :

Lebih keras dan lebih kuat pada ketebalantertentu

Mempunyai permukaan yang lebih mengkilap ( bilaproses glaze dilakukan dengan baik)

Lebih tahan terhadap pengikisan / abrasi

Warnanya lebih stabil selama pemakaian

Tidak memberikan reaksi jaringan

Kekuranganyang utama adalah sifat kerapuhannya bila ketebalannya kurang penyusutan selamapembakaran.

II. 3 VALPLAST

Valplast mulai digunakansejak tahun 1954. Valplast ini hampirmirip dengan nilon, dimana valplast lebih kuat dan lebihfleksibel dibanding aklirik pada kedokteran gigi. (5)

Gigi tiruan valplast ini lebih kuat dan bersifat fleksibel, tahanlama, aman dan nyaman digunakan dalammulut. Oleh karena kekuatan valplast, valplast dapat dibuat, dan yangfleksibel, warnanya sesuai dengan jaringan didalam mulut. Valplast dapat juga

Page 13: Akrilik GJ

digunakan pada TMJ Splints, Space Maintainers, Night Guards, Gum Veneers andPeriodontally compromised teeth. (5) 1

 

 

 

BAB III

PEMBAHASAN

III. 1 AKLIRIK

Salahsatu penggunaan bahan resin akrilik adalah untuk keperluan kedokteran gigi,yaitu sebagai bahan pembuat dasar geligi tiruan. Dasar geligi tiruan ini harusmempunyai kualitas tertentu dan salah satu cara yang dapat digunakan untukmenilai kualitasnya adalah dengan mengukur porositasnya dimana makin kecilporositasnya berarti makin baik kualitasnya. Untuk membuat bahan resin akrilikbiasanya digunakan metoda adonan, yaitu mencampur cairan monomer dengan bubukpolimer. Hasil adonan ini kemudian dimasukkan ke dalam cetakan untuk diproseslebih Ianjut. Kualitas yang diperoleh tergantung pada berbagai parameterseperti temperatur pencampuran, temperatur pemasakan, waktu pemasakan dantekanan pengepresan. Agar diperoleh bahan resin akrilik dengan kualitas terbaikperlu diselidiki pengaruh parameter-parameter tersebut terhadap besarnyaporositas. Pengukuran porositas dilakukan dengan menggunakan metoda ultrasonikyang memanfaatkan ketergantungan kecepatan gelombang ultrasonik terhadapbesarnya porositas dari bahan yang dilaluinya. Pengukuran porositas denganmetoda ultrasonik ini dilakukan pada 40 buah bahan resin akrilik yang dibuatdengan berbagai perubahan parameter. Dari pengukuran porositas ini, suatukombinasi parameter yang akan memberikan hasil terbaik dapat diperoleh.( 4

)Jika dilihat dari komposisi aklirik, maka teknik yang umumnya digunakandalam mengerjakan resin gigi tiruan/ resin aklirik yaitu compression moldingtechnique. ( 1 )

Kekuatan dari suatu bahan gigi tiruan juga tergantung pada kekuatan bahan aklirik yaitumolekul dari polimer yang telah dicuring, jumlah kandungan sisa monomer, banyakdan besarnya porosity dan terdapatnya benda asing di dalam bahan.( 1 )

Adapunperbandingan polimer dan monomer ( powder dan liquid resin ) yang tepatmerupakan hal yang tepat untuk struktur akhir dari resin. Umumnya lebih banyakpolimer yang digunakan, waktu reaksi menjadi lebih pendek, pengerutan dariresin juga menjadi lebih kecil.Proporsi polimer : monomer umumnya kurang lebih3 : 1 berdasarkan volum, atau 2 : 1 menurut berat, perbandingan yang demikianini bilamana dipakai bila powder yang lebih halus sudah turun dari permukaaan,atau telah terjadi distribusi yang merata dari ukuran partikel-partikel polimer

Page 14: Akrilik GJ

yang berbeda demikian juga dengan partikel- partikel pigmennya.  Fungsidari monomer ( liquid ) di dalam polimer ( powder ) adalah untuk menghasilkan

massa

plastis yang dapatdimasukkan ke dalam mold. Plastisasi ini dicapai dari sebagian larutan polimerdalam monomer( 1 )

Harusdiketahui dan diingat bahwa kontaminasi liquid monomer pada tempat penyimpananoleh partikel-partikel polimer harus dihindari. Sebentar saja bila sejumlahbubuk di dalam liquid akan berakibat terjadiny pengentalan dan akhirnya akanmenjadi lebih keras. Pada perubahan konsistensi campuran selamaterjadi interaksi fisikal dari powder dan liquid dikenal ada empat tahap yaitu sandy stage,stringy stage, dough stage dan rubberystage. Pada tahap-tahap ini mempunyai waktu tertentu.

Ada

 yang dikenal sebagai waktu dough, waktu ini dibutuhkan untuk mencapaistage tiga.( konsistensi liat ) waktu ini dipengaruhi oleh ukuran partikelpolimer, berat molekul polimer, terdapatnya plasticier, suhu dan perbandinganpolimer-monomer.

Ada

juga yang disebut working time,yatu waktu berlalu antara fase 2 dan permulaanfase 4, atau dengan kata lain adalah waktu dimana campuran masih tetap dalamkonsistensi dough ( 1 )

III. 2 PORSELEN

 Kebanyakan bahan dasar porselendental adalah dental silica ( SiO2), yang berada didalamkristalisasi berbentuk quardtz atau sebagau suatu glass tak berbentuk yangdisebut fused silica. Fused silica ini merupakan bahan yang mempunyai titikleleh yang sangat tinggi, sehingga hanya dapat dilelehkan dengan menggunakansuatu tungku yang terbuat dari platinum . Tingginya temperature fused silicaini disebabkan oleh jaringan tiga dimensi dari ikatan kovalen antara silicatetrahedra.( 1 )

Alasan utama dipilihnya porselen sebagaibahan restorasi adalah kualitas estetiknya yang menyamai struktur gigi didekatnya dalam translusensi, warna dan kroma. Kemiripan warna yang sempurnasangat sulit, bahkan tidak mungkin. Struktur gigi mempengaruhi warnanya. Dentinlebih opak dari email dan memantulkan cahaya. Email adalah lapisan kristalin diatas dentin dan terdiri atas prisma atau batang-batang kecil yang dilekatkanoleh substansi organic. Indeks refraksi dari batang dan substansi perekat iniberbeda. Akibatnya, sinar lampu disebarkan melalui pemantulan dan refraksi

Page 15: Akrilik GJ

untuk menghasilkan efek translusensi dan sensasi kedalaman sewaktu sinar yangtersebar mencapai mata. Saat sinar, mancapai permukaan gigi, sebagian diantaranyaakan dipantulkan dan sisanya mnembus email dan disebarkan. Setiap sinar yangmencapai dentin akan diserap atau dipantulkan untuk sekali lagi tersebar didalam email. Jika dentin tidak ada, seperti pada ujung insisivus, beberapasinar lampu akan ditransmisikan dan diserap dalam rongga mulut. Akibatnya,daerah ini tampak lebih translusen daripada daerah kea rah ginggiva. Jadi,karena hukum perubahan energi harus diterapkan disini.( 3 )

Porselen gigi diberi warna denganmelibatkan oksida untuk mendapatkan warna yang diinginkan, contoh masing-masingwarna tersedia untuk para dokter gigi, yang akan berusaha menyamai warna gigisebisa mungkin. Penunjuk warna tersebut terbuat dari porselen padat yang seringdigunakan oleh dokter gigi untuk mendeskripsikan penampilan yang diinginkandari gigi asli atau protesa porselen. Meskipun demikian penunjuk warna inimempunyai beberapa kekurangan. Tab dari penunjuk warna lebih tebal dariketebalan keramik yang digunakan untuk mahkota gigi atau vinir, dan lebihtranslusen daripada gigi-gigi dan mahkota keramik yang didukung olehsubstruktur dentin yang tidak translusen. Sebagian besar cahaya asal akanditeruskan melalui tab tersebut. Sebaliknya, cahaya asal pada mahkota dipantulkan kembali kecuali pada yang lebih dalam, kroma yanglebih tinggi dan region ini cenderung memecah kemampuan dokter gigi dalammenyesuaikan warna untuk sepertiga gingival dari tab. Untuk menghindari situasiini, beberapa klinisi mengasah daerah leher dari penunjuk warnanya.( 3 )

III. 3 VALPLAST

Gigi tiruan Valplast adalah suatu gigi tiruansebagian yang nyaman digunakan dan kuat. Gigi tiruan valplast ini tidakmembutuhkan bahan metal dalam pembuatannya. Kebanyakan dokter gigi menyarankankepada pasien-pasien mereka untuk menggunakan gigi tiruan yang terbuat darivalplast. Gig tiruan valplast ini terbuat dari bahan plastic yang tahan lama.Gigi tiruan valplast ini aman ditempatkan pada bagian ginggiva oleh karenakekuatan material plastic membuat nyaman jika digunakan. Kelebihan lainnyavalplast adalah hampir mirip dengan gigi asli jika digunakan. (6)

Yang menjadi masalah dengan gigi palsu parsialadalah hanya menggantikan beberapa dari gigi tetapi tidak nyaman jikadigunakan. Gigi palsu parsial tradisional dapat juga menyebabkan gigi muterlepas. Sehingga kebanyakan orang memilih untuk tidak menggunakan gigitiruan. (6)

Untuk membuat suatu gigi palsu yang cekat,banyak dokter gigi memerlukan gigi palsu dari metal. Dalam beberapa gigitiruanl, kebanyakan gigi palsu dibuat dari material seperti Chrome Cobalt. Yangkuat dan baik jika di gunakan. Tetapi kerugian dari gigi tiruan yang terbuatdari metal tidak menarik. (6)2

Gigi tiruan Valplast parsial sebagai opsi palingnyaman, dan pembuatannya sangat cepat.

Page 16: Akrilik GJ

Sementara biaya itu sering yang lebih tinggi dibanding suatu yang dibuatparsial dengan bahan-bahan lainya seperti metal, Valplast ini hasilnya lebihcantik dan indah, serta pasien sangat puas menggunakan gigi tiruan ini.Valplast parsial tidak hanya mudah tetapi keuntungannya membuat pasienlebih percaya diri terutama saat berbicara, makan apalagi saat tersenyum (7)6

 

 

 

 

BAB IV

PENUTUP

 

IV.1 KESIMPULAN

Adapun kesimpulan darimakalah ini yaitu :

KomposisiAklirik adalah powder dan liquid

Porselendipilih sebagai bahan restorasi karenakualitas estetiknya yang menyamai struktur gigi di dekatnya dalam translusensi

Keunggulan dental porcelen dibandingkan denganbahan aklirik antara lain :

a. Lebih keras dan lebih kuat pada ketebalantertentu

b. Mempunyai permukaan yang lebih mengkilap ( bilaproses glaze dilakukan dengan baik)

c. Lebih tahan terhadap pengikisan / abrasi

d. Warnanya lebih stabil selama pemakaian

e. Tidak memberikan reaksi jaringan

Page 17: Akrilik GJ

 Valplast adalah suatu bahan pembentuk gigitiruan yang fleksibel dan kuat disbanding dengan akrilik dan porselen dan memberikankenyamanan dan kepuasan kepada penggunanya.

IV.2 SARAN

Dalam pembuatan makalah selanjutnyadiharapkan refrensi yang digunakan bisa lebih lengkap lagi terutama mengenaivalplaks sehingga kesempurnaan makalah dan informasi yang diperoleh bisa lebihbaik lagi.

kan sederh Keuntungan resin akrilik :

Untuk pembutan gigi tirua lepasan Harganya murah Mudah dipreparasi Pembutannya mudah Peralatan yang digunakan sederhana (combe)

Kegunaan resin akrilik : bahan denture base pembuatan anasir landasan pesawat orthodontik (orthodontik base) basis gigi tiruan(artificial teeth) pelat ortodonsi sendok cetak khusus serta restorasi mahkota dan jembatan untuk mengganti gigi yang rusak

Jenis resin akrilik

1.resin akrilik rapid heart cured

pertanyaan

1. Bagaimana cara memanipulasi resin akrilik ?2. Apa saja sifat-sifat resin akrilik ?3. Berapa nilai Resin Akrilik sebagai bahan restorasi ?