diare cacingan

Post on 28-Dec-2015

44 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

n

TRANSCRIPT

Diare Akut karena Cacing

Nitri Ramadhani Santril1110211064

Diare Akut

• Diare akut adalah buang air besar lebih dari 3x/hari disertai perubahan konstitensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dari 2 minggu.

Epidemiologi

• Diperkirakan orang dewasa setiap tahunnya mengalami diare akut sebanyak 99 juta kasus.

• Diare merupakan salah satu penyebab kematian dan kesakitan tertinggai pada anak terutama usia kurang 5 tahun

• Di dunia, 6 juta anak meninggal setiap tahunnya karena diare sebagian besar terjadi di Negara Berkembang

Cara penularan

• Melalui makanan atau minuman yg tercemar oleh enteropatogen

• Kontak langsung dengan penderita• Barang barang yg telah tercemar tinja

penderita• Secara tidak langsung melalui lalat

Klasifikasi

• Diare akut inflammatory– Biasanya disebabkan oleh bakteri yg menginvasi

usus secara langsung atau memproduksi sitotoksin• Diare akut non inflammatory– Disebabkan diproduksinya enterotoksin oleh

bakteri, destruksi sel permukaan, vili oleh virus, perlekatan oleh parasit, perlekatan dan / atau translokasi dari bakteri.

Etiologi

• Bakteri• Virus • Parasit – Balantidium coli– Cryptosporidium parvum– Trichuris trichiura– Strongyloides stercoralis – Giardia lamblia– Entamoeba histolytica

Trichuris trichiura

• Diperkirakan Trichuris trichiura merupakan prevalensi terbesar ketiga infeksi oleh cacing usus dan merupakan penyebab terbanyak diare karena infeksi cacing.

• Cacing ini terutama ditemukan di daerah panas dan lembab, seperti di Indonesia

Karakteristik Trichuris trichiuraKarakteristik Trichuris trichiura

Ukuran cacing dewasa

Jantan Betina

30-45 mm35-50 mm

Telur Panjang 50-55 mikrometerLebar 22-24 mikrometer

Lokasi cacing dewasa Sekum dan colon asenden

Jumlah telur/hari/cacing betina 3000-20.000

Siklus hidup

Gejala klinis

• Diare • Anemia • Berat badan turun

Diagnosis

• Dengan menjumpai telur dalam feses • Atau menemukan cacing dewasa pada feses

Penatalaksanaan

• Albendazol 400 mg (dosis tunggal)• Mebendazol 100 mg (dua kali sehari selama

tiga hari berturut turut)

Stongyloides stercoralis

• Nematoda ini terutama terdapat di daerah tropik dan subtropik

• Hanya cacing dewasa betina yang hidup sebagai parasit di vilus duodenum dan yeyenum dalam bentuk filiform, halus, tidak berwarna dan panjangnya kira kira 2 mm.

• Parasit ini punya 3 macam daur hidup :

Daur hidup

1. Siklus langsung – Sesudah 2-3 hari ditanah, larva rabditiform berubah

jadi larva filariform. Bila larva ini menembus kulit manusia, larva tumbuh, masuk ke peredaran vena, melalui jantung kanan, sampe ke paru. Cacing mulai dewasa, masuk nembus alveolus, ke trakea dan laring, lalu refleks batuk, tertelan lagi, sampai diusus halus bagian atas dan menjadi dewasa.

2. Siklus tidak langsung 3. Autoinfeksi

Gejala

• Diare • Mual muntah• Bila kronik bisa menyebabkan kolitis

Diagnosis

• Strongiloidiasis tidak memberikan gejala klinis yg nyata

• Diagnosis yg pasti adalah dengan menemukan larva rabditiform dalam tinja segar, dalam biakan atau dalam aspirasi duodenum.

Pengobatan

• Albendazol 400 mg satu atau dua kali sehari selama tiga hari

• Mebendazol 100 mg tiga kali sehari selama dua atau empat minggu

Terapi

• Depkes menetapkan 5 pilar penatalaksanaan diare bagi semua kasus diare yg diderita balita baik yg di rawat dirumah maupun dirumah sakit, yaitu :1. Rehidrasi dengan menggunakan oralit baru2. Zinc diberikan selama 10 hari berturut turut 3. ASI dan makanan tetap diteruskan4. Antibiotik spesifik5. Nasihat kepada orangtua

top related