analisis gaya bahasa novel diary daun-daun...

10
ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL DIARY DAUN-DAUN YANG TERJATUH KARYA SUTANTO ARI WIBOWO ARTIKEL E-JOURNAL Oleh ZULKARNAIN NIM 090388201 373 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2013

Upload: trancong

Post on 11-Feb-2018

273 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL DIARY DAUN-DAUN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Zulkarnain... · Analisis Gaya Bahasa Novel Diary Daun-daun yang Terjatuh Karya Sutanto

ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL DIARY DAUN-DAUN YANG

TERJATUH KARYA SUTANTO ARI WIBOWO

ARTIKEL E-JOURNAL

Oleh

ZULKARNAIN

NIM 090388201 373

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2013

Page 2: ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL DIARY DAUN-DAUN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Zulkarnain... · Analisis Gaya Bahasa Novel Diary Daun-daun yang Terjatuh Karya Sutanto

ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL DIARY DAUN-DAUN YANG

TERJATUH KARYA SUTANTO ARI WIBOWO

ARTIKEL E-JOURNAL

Oleh

ZULKARNAIN

NIM 090388201 373

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2013

Page 3: ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL DIARY DAUN-DAUN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Zulkarnain... · Analisis Gaya Bahasa Novel Diary Daun-daun yang Terjatuh Karya Sutanto
Page 4: ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL DIARY DAUN-DAUN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Zulkarnain... · Analisis Gaya Bahasa Novel Diary Daun-daun yang Terjatuh Karya Sutanto
Page 5: ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL DIARY DAUN-DAUN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Zulkarnain... · Analisis Gaya Bahasa Novel Diary Daun-daun yang Terjatuh Karya Sutanto
Page 6: ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL DIARY DAUN-DAUN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Zulkarnain... · Analisis Gaya Bahasa Novel Diary Daun-daun yang Terjatuh Karya Sutanto
Page 7: ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL DIARY DAUN-DAUN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Zulkarnain... · Analisis Gaya Bahasa Novel Diary Daun-daun yang Terjatuh Karya Sutanto

Analisis Gaya Bahasa Novel Diary Daun-daun yang Terjatuh Karya Sutanto Ari

Wibowo oleh Zulkarnain. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dosen

Pembimbing 1: Drs. H. Abdul Malik, M.Pd., Dosen Pembimbing 2: Dewi Murni,

M.Hum. [email protected]

ABSTRAK

Untuk menganalisis gaya bahasa apa yang digunakan dan gaya bahasa yang dominan di

dalam novel Diary Daun-Daun yang Terjatuh karya Sutanto Ari Wibowo. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang

dilakukan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik baca simak dan teknik catat. Dari

hasil penelitian gaya bahasa pada novel Diary Daun-daun yang Terjatuh karya Sutanto Ari

Wibowo terdapat 13 jenis gaya bahasa dengan pemakaian seluruhannya 134 contoh gaya

bahasa. Gaya bahasa tersebut dirincikan sebagai berikut: Gaya bahasa perumpamaan

dengan 3 jumlah pamakain, gaya bahasa metafora dengan 8 jumlah pemakaian, gaya

bahasa personifikasi 8 jumlah pemakaian, dan gaya bahasa pleonasme dan tautologi 1

jumlah pemakaian, gaya bahasa pertentangan meliputi gaya bahasa hiperbola dengan 36

jumlah pemakaian, gaya bahasa paralepsis dengan 1 jumlah pemakaian, dan hipalase

dengan 1 jumlah pemakaian, gaya bahasa pertautan meliputi gaya bahasa alusi dengan 3

jumlah pemakaian, erotesis dengan 48 jumlah pemakaian, asindeton dengan 4 jumlah

pamakaian, dan polisindeton dengan 8 jumlah pemakaian, gaya bahasa perulangan meliputi

gaya bahasa epizeukis dengan 1 jumlah pemakaian, dan anafora dengan 12 jumlah

pemakaian. Gaya bahasa yang dominan digunakan adalah gaya bahasa erotesis dengan 48

jumlah pemakaian gaya bahasa.

Kata kunci: Gaya bahasa, Novel

ABSTRACT

To analyze what style of language used and the style of the dominant language in the novel

Diary Daun-daun yang Terjatuh karya Sutanto Ari wibowo. used in this research is

descriptive method. Techniques of data collection in this study refer to the use of

techniques and technique note read. From the results of research on novel style Diary

Daun-daun yang Terjatuh karya Sutanto Ari Wibowo there are 13 type of style with the

use of 134 examples seluruhannya style. The language styles are specified as follows:

Style parables with 3 number pamakain, metaphorical style with 8 total usage, style

personified 8 total usage, and style redundancy and tautology 1 the amount of usage,

stylistic conflicts include stylistic hyperbole with 36 number usage, style paralepsis with 1

the amount of usage, and usage hipalase with 1 number, style engagement includes stylistic

allusions to 3 the amount of usage, with 48 erotesis amount of usage, number pamakaian

asindeton with 4, and 8 polisindeton with the amount of usage, style includes looping style

epizeukis with 1 application rate, and anaphora with 12 total usage. The dominant style is

the style of language used erotesis with 48 total usage style.

Keywords: Language Style, Novel

Page 8: ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL DIARY DAUN-DAUN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Zulkarnain... · Analisis Gaya Bahasa Novel Diary Daun-daun yang Terjatuh Karya Sutanto

1. Pendahuluan

Sastra ditinjau dari asal katanya berasal dari kata “sas” yang berarti ajar dan “tra”

yang berarti alat. Jadi, sastra bisa diartikan sebagai alat belajar. Sebuah sastra dapat

dikategorikan dalam sastra lama dan sastra modern. Sastra lama adalah jenis sastra yang

berkembang pada masa masyarakat tradisional. Misalnya: pantun, syair, hikayat, legenda,

mite, sage, dan fabel. Sedangkan sastra modern adalah satra yang hidup dan berkembang di

kehidupan masyarakat modern. Misalnya: prosa, cerpen, novel, roman, puisi, dan drama.

Novel salah satu media untuk menyampaikan ide melalui cerita yang ditulis oleh

novelis yang memanfaatkan bahasa dan gaya bahasa. Seorang pembaca karya fiksi kadang-

kadang menyenangi karya pengarang tertentu apapun yang diceritakannya karena seorang

pengarang mungkin mempunyai gaya membawakan ceritanya secara lembut dan penuh

perasaan. Pembaca jenis ini akan senantiasa menyambut gembira karya pengarang

kesukaannya.

Gaya bahasa dalam sebuah novel mempunyai manfaat dan peranan serta tujuan

yang sangat penting. Di samping hal tersebut, gaya bahasa juga mempunyai fungsi yang

besar dan unsur-unsur yang perlu dipahami lebih lanjut. Hal ini tercermin dalam cara

pengarang memilih dan menyusun kata-kata, dalam memilih tema, serta dalam

memandang tema atau meninjau persoalan. Pendeknya gaya bahasa mencerminkan pribadi

pengarangnya. Jadi, seorang pengarang membuat karangannya dengan pilihan kata dan

keindahan bahasa sehingga tepat dan menarik.

Novel Diary Daun-Daun yang Terjatuh karya Sutanto Ari Wibowo adalah novel

keempat setelah novel Arjuna Ngangkut Beras. Novel ini menarik untuk dibaca karena

ditulis berdasarkan kisah nyata dan menggunakan pilihan kata yang sederhana serta alur

yang jelas sehingga memudahkan pembacanya memahami maksud dari cerita tersebut.

Oleh karena itu, novel ini menarik untuk dijadikan objek penelitian yang memfokuskan

kajian gaya bahasa.

Peneliti tertarik untuk meneliti gaya bahasa yang digunakan oleh Sutanto Ari

Wibowo dalam novel Diary Daun Daun yang Terjatuh karena gaya bahasa merupakan

bentuk retorik untuk meyakinkan pembaca serta mempunyai andil dalam perkembangan

bahasa Indonesia. Novel merupakan karya sastra yang multi gaya bahasa. Dengan

tersedianya beberapa gaya bahasa dalam sebuah novel memungkinkan adanya peluang

untuk menganalisis masalah gaya dalam bahasa itu sendiri, terutama bahasa pengarang.

Karena alasan itulah peneliti tertarik untuk mengetahui dan menelitinya. Pada penelitian ini

peneliti menganalisis gaya bahasa yang digunakan dalam novel Diary Daun-Daun yang

Terjatuh karya Sutanto Ari wibowo.

2. Pembahasan

Kata novel berasal dari bahasa latin novellus Kata novellus dibentuk dari kata novus

yang bararti baru atau new dalam bahasa Inggris. Dikatakan baru karena bentuk novel

adalah bentuk karya sastra yang datang kemudian dari bentuk karya sastra lainya, yaitu

puisi dan drama.

Menurut Priyatni (2010:125) novel adalah cerita dalam bentuk prosa yang cukup

panjang. Panjangnya tidak kurang dari 50.000 kata. Mengenai jumlah kata dalam novel

adalah relatif. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka

dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitikberatkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif

Page 9: ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL DIARY DAUN-DAUN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Zulkarnain... · Analisis Gaya Bahasa Novel Diary Daun-daun yang Terjatuh Karya Sutanto

tersebut. Di samping novel, di Indonesia juga dikenal istilah roman. Sebuah roman alur

ceritanya lebih kompleks dan jumlah pemeran atau tokoh cerita juga lebih banyak.

Sebagian ahli mengatakan bahwa roman dan novel berbeda. Roman berisi

kehidupan tokoh mulai dari masa kecil sampai dewasa, dan meninggal dunia. Dalam novel

melukiskan sebagian kehidupan tokoh cerita, bagian yang merubah nasibnya.

Menurut Gabriel (2012) unsur intrinsik novel adalah komponen-komponen penting

yang harus ada untuk membangun sebuah novel. Berikut ini adalah beberapa unsur

intrinsik yang ada dalam novel: tema, penokohan, alur, sudut pandang, gaya bahasa, latar

atau setting, amanat.

Menurut Dale [et al] dalam Tarigan (2009:4) gaya bahasa adalah bahasa indah yang

digunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan

suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Secara singkat

penggunaan gaya bahasa tertentu dapat mengubah serta menimbulkan konotasi tertentu.

Dalam membaca suatu karya sastra, kita harus terlebih dahulu membekali diri dengan

pengetahuan mengenai gaya bahasa. Dengan pengenalan serta pemahaman sejumlah gaya

bahasa kita akan lebih mantap lagi menikmati indahnya karya sastra tersebut. Gaya bahasa

merupakan sumber daya yang amat penting dalam menulis. Sebagai pembaca yang baik,

kita harus benar-benar memahaminya. Gaya “stlyle” adalah cara mengungkapkan pikiran

melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis. Sebuah

gaya bahasa yang baik harus mengandung tiga unsur berikut: kejujuran, sopan-santun, dan

menarik (Keraf, 1985:113). Lebih jauh, menurut Hough, Nyoman dalam Mulyaningsih

(2011:35) gaya dianggap sebagai ciri khas pengarang dalam menggunakan bahasa. Gaya

merupakan pilihan kata dalam berbagai pilihan citra dan imajinasi dalam berbagai

manifestasinya.

Abrams, Nyoman Kutha Ratna dalam Mulyaningsih (2011:35-36) mencoba

membedakan ciri-ciri gaya bahasa tradisional dan modern. Secara tradisional gaya bahasa

dianggap sebagai penelitian suatu karya dalam kaitannya dengan apa yang dikatakan dan

bagaimana cara mengatakannya. Jadi antara isi (informasi, pesan, makna proposional atau

sarana), dan bentuk atau gaya, yaitu variasi daam menampilkan informasi sehingga

menimbulkan kualitas estetis atau respon emosional pembaca. Sebaiknya secara modern,

yaitu stilistika itu sendiri, menganalisis ciri-ciri formal, seperti a) fonologi (pola-pola bunyi

ujaran dan irama), b) sintaksis (struktur kalimat), c) leksikal (abstrak dan konkret,

frekuensi relatife kata benda, kata kerja, kata sifat), d) retorika (ciri penggunaan bahasa

figuratife, citraan, dan sebagainya).

3. Simpulan dan Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian tentang gaya bahasa pada novel Diary Daun-daun yang

Terjatuh karya Sutanto Ari Wibowo terdapat 13 jenis gaya bahasa dengan pemakaian

seluruhannya 134 gaya bahasa. Gaya bahasa tersebut dirincikan sebagai berikut:

Gaya bahasa perbandingan meliputi gaya bahasa perumpamaan dengan 3 jumlah

pamakain, gaya bahasa metafora dengan 8 jumlah pemakaian, gaya bahasa personifikasi 8

jumlah pemakaian, dan gaya bahasa pleonasme dan tautologi 1 jumlah pemakaian.

Gaya bahasa pertentangan meliputi gaya bahasa hiperbola dengan 36 jumlah

pemakaian, gaya bahasa paralepsis dengan 1 jumlah pemakaian, dan hipalase dengan 1

jumlah pemakaian.

Gaya bahasa pertautan meliputi gaya bahasa alusi dengan 3 jumlah pemakaian,

erotesis dengan 48 jumlah pemakaian, asindeton dengan 4 jumlah pamakaian, dan

polisindeton dengan 8 jumlah pemakaian.

Gaya bahasa perulangan meliputi gaya bahasa epizeukis dengan 1 jumlah

pemakaian, dan anafora dengan 12 jumlah pemakaian.

Page 10: ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL DIARY DAUN-DAUN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Zulkarnain... · Analisis Gaya Bahasa Novel Diary Daun-daun yang Terjatuh Karya Sutanto

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, gaya bahasa yang dominan

digunakan adalah gaya bahasa erotesis dengan 48 jumlah pemakaian gaya bahasa. Hal ini

dikarenakan novel Diary Daun-daun yang Terjatuh karya Sutanto Ari wibowo ditulis

berdasarkan kisah nyata yaitu pengalaman pribadi penulis saat merawat kakaknya yang

sedang sakit. Jadi penulis lebih banyak bertanya pada diri sendiri yang jawabannya

mungkin hanya ada satu jawaban

Diharapkan penelitian ini dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran bahasa

dan sastra Indonesia untuk memperdalam pengetahuan terhadap pembelajaran bahasa

Indonesia.

Disarankan bagi siswa hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk

meningkatkan pengetahuan pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya tentang gaya

bahasa.

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsemi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Atmaja, Jati.F. 2010. Bahasa Indonesia dan Peribahasa. Yogyakarta: Pusatakka

Wiidyatama.

Efran, Vicosta. 2011. EYD dan Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: JAL Publishing.

Keraf, Gorys. 2009. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Melalui:http://gabriel-batubara.blogspot.com/2012/06/unsur-intrinsik-dan-unsur

ekstrinsik.html. [02/05/13].

Mulyaningsih, Desi. 2011. “Analisis Gaya Bahasa Novel Ketika Cinta Bertasbih I

Karangan Habiburahman El Shirazy.” Skripsi sarjana FKIP UMRAH (belum

diterbitkan).

Priyatni, Endah Tri. 2010. Membaca Sastra dengan Ancangan Literasi Kritis. Jakarta:

Bumi Aksara.

Purwara, Yessi. “Analisis Gaya Bahasa Kumpulan Cerita Rakyat Kepulauan Riau Karya

Tusiran Suseno dan Drs. Amiruddun A.A.” Skripsi sarjana FKIP UMRAH (belum

diterbitkan).

Rifa’I, Abdul. “Analisis Gaya Bahasa Novel Setetes Embun Cinta Niyala Karya

Haninurrahman El Shirazy.” Skripsi sarjana FKIP UMRAH (belum diterbitkan).

Siswantoro. 2005. Metode Penelitian Sastra Analisis Psikologis. Surakarta:

Muhammadiyah University Press.

Subroto. 1992. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, Hendry Guntur. 1979. Membaca. Bandung: Angkasa.

_______. 1985. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.

_______. 1993. Metode Riset Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa. Bandung:

Angkasa.

Wibowo, Sutanto Ari. 2012. Diary Daun-daun yang Terjatuh. Yogyakarta: diva press.