aplikasi konsep wearable technology produk fesyen

8
24 SEMINAR NASIONAL ENVISI 2020 : INDUSTRI KREATIF APLIKASI KONSEP WEARABLE TECHNOLOGY PADA DESAIN PRODUK FESYEN MAHASISWA UNIVERSITAS CIPUTRA Marini Yunita Tanzil B.Com.Des, M.Fashion, Jennifer Purnomo, B.A., M.Fashion, Melinda Caroline Universitas Ciputra, Surabaya 60219, Indonesia [email protected] ABSTRACT The significance of technology in the 21 st century is more prominent and inseparable from the daily lives. Wearable technology as the combination of fashion product and technology has evolved and adopted by consumers along with the progression of era and lifestyle. An Universitas Ciputra Surabaya student created a women’s sportswear by applying the wearable technology concept to respond to the cycling trend and the safety issues faced by cyclists on the roads. The wearable technology design with E-Sport theme was inspired by urban streetwear and LED installation on the jacket to function as turn and stop signals to lower the risk of accidents when the wearer is cycling on the street especially at night time. In the near future the application of wearable technology concept to fashion products progressively will be more seamless and become more widespread as a lifestyle. Keywords: wearable technology, fashion product design, wearable computer, wearable electronic, intel- ligent clothing ABSTRAK Di abad 21 ini, peran teknologi semakin penting dan tak dapat terlepaskan dari kehidupan sehari-hari. Wearable technology yang merupakan perpaduan antara produk fesyen dan teknologi makin berkembang dan diadopsi oleh konsumen seiring dengan kemajuan zaman dan gaya hidup. Mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya membuat perancangan produk fesyen pakaian olahraga wanita dengan mengaplikasi- kan konsep wearable technology untuk merespon tren bersepeda dan memberi jawaban untuk permasala- han keamanan terhadap kecelakaan di jalan yang dihadapo oleh pengendara sepeda. Desain wearable technology dengan tema E-sport dirancang dengan inspirasi urban streetwear dan instalasi LED pada jaket yang berfungsi sebagai pengganti lampu sein dan lampu rem untuk mengurangi resiko kecelakaan pada saat pemakai bersepeda di jalan terutama pada malam hari. Ke depannya aplikasi konsep wearable technology pada produk fesyen akan semakin seamless dan menjadi gaya hidup masyarakat luas. Kata Kunci: wearable technology, desain produk fesyen, wearable computer, wearable electronic, intel- ligent clothing

Upload: others

Post on 05-Nov-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: APLIKASI KONSEP WEARABLE TECHNOLOGY PRODUK FESYEN

24 SEMINAR NASIONAL ENVISI 2020 : INDUSTRI KREATIF

APLIKASI KONSEP WEARABLE TECHNOLOGY PADA DESAIN PRODUK FESYEN MAHASISWA UNIVERSITAS CIPUTRA

Marini Yunita Tanzil B.Com.Des, M.Fashion, Jennifer Purnomo, B.A., M.Fashion, Melinda CarolineUniversitas Ciputra, Surabaya 60219, Indonesia

[email protected]

ABSTRACTThe significance of technology in the 21st century is more prominent and inseparable from the daily lives. Wearable technology as the combination of fashion product and technology has evolved and adopted by consumers along with the progression of era and lifestyle. An Universitas Ciputra Surabaya student created a women’s sportswear by applying the wearable technology concept to respond to the cycling trend and the safety issues faced by cyclists on the roads. The wearable technology design with E-Sport theme was inspired by urban streetwear and LED installation on the jacket to function as turn and stop signals to lower the risk of accidents when the wearer is cycling on the street especially at night time. In the near future the application of wearable technology concept to fashion products progressively will be more seamless and become more widespread as a lifestyle.

Keywords: wearable technology, fashion product design, wearable computer, wearable electronic, intel-ligent clothing

ABSTRAKDi abad 21 ini, peran teknologi semakin penting dan tak dapat terlepaskan dari kehidupan sehari-hari. Wearable technology yang merupakan perpaduan antara produk fesyen dan teknologi makin berkembang dan diadopsi oleh konsumen seiring dengan kemajuan zaman dan gaya hidup. Mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya membuat perancangan produk fesyen pakaian olahraga wanita dengan mengaplikasi-kan konsep wearable technology untuk merespon tren bersepeda dan memberi jawaban untuk permasala-han keamanan terhadap kecelakaan di jalan yang dihadapo oleh pengendara sepeda. Desain wearable technology dengan tema E-sport dirancang dengan inspirasi urban streetwear dan instalasi LED pada jaket yang berfungsi sebagai pengganti lampu sein dan lampu rem untuk mengurangi resiko kecelakaan pada saat pemakai bersepeda di jalan terutama pada malam hari. Ke depannya aplikasi konsep wearable technology pada produk fesyen akan semakin seamless dan menjadi gaya hidup masyarakat luas.

Kata Kunci: wearable technology, desain produk fesyen, wearable computer, wearable electronic, intel-ligent clothing

Page 2: APLIKASI KONSEP WEARABLE TECHNOLOGY PRODUK FESYEN

25SEMINAR NASIONAL ENVISI 2020 : INDUSTRI KREATIF

Tanzil, Purnomo, CarolineAplikasi Konsep Wearable Technology Pada Desain Produk Fesyen Mahasiswa Universitas Ciputra

PENDAHULUANSeiring dengan perkembangan era, peran teknologi makin penting dan merupakan bagian yang tidak dapat terlepaskan dari keseharian kehidupan manusia moderen di abad 21 ini. Teknologi tidak berdiri sendiri na-mun terimplementasi ke dalam berbagai disiplin ilmu dan mendatangkan perubahan yang signifikan pada sifat dan karakteristik dasar pada bidang yang terimplementasi (Demir et al, 2016). Fesyen dan teknologi merupakan perpaduan yang sempurna oleh karena fase kemajuan teknologi yang sangat pesat dapat ber-jalan seiring dengan perubahan dan siklus fesyen yang cepat dan dinamis. Implementasi teknologi antara fesyen dan teknologi dikenal dengan istilah wearable technology (Quinn, 2012).

Wearable technology awal dikembangkan pada tahun1980 sampai awal tahun 1990an sebagai proyek eksperimental yang dilakukan oleh sejumlah kelompok kecil di beberapa universitas dan institusi pen-didikan. Produk fesyen hasil aplikasi konsep wearable technology di tahap awal yang tersebar luas di pasar adalah smart watch, gelang fitness, ear buds, kacamata, ikat kepala, dan perhiasan (Demir et al, 2016). Saat ini, aplikasi wearable technology telah berkembang ke pakaian dan tekstil dengan aplikasi elektronik, komputer, teknologi komunikasi dan informasi (Quinn, 2012).

Menurut Business of Fashion & McKinsey (2020), saat ini berbagai merek fesyen berlomba-lomba dalam mengeksplorasi material berteknologi tinggi untuk menghasilkan inovasi baik dari segi estetika maupun fungsi untuk digunakan dalam skala tinggi. Konsumen di abad ke-21 telah terbiasa berdampingan dengan teknologi dalam kehidupan kesehariannya sehingga produk berbasis teknologi memiliki daya tarik yang sangat tinggi. Oleh sebab itu, untuk menjaga minat dan relevansi dengan gaya hidup konsumen saat ini dan mendatang, implementasi teknologi dalam pengembangan dan inovasi produk sangat penting (Dell Technologies, 2018).

TEORI DAN METODE PENELITIANPenelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui pengumpulan data studi literatur dan observasi. Data studi literatur bersumber dari jurnal, buku dan hasil riset dari perusahaan yang tersedia di situs online. Subjek observasi adalah karya desain fesyen mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya Melinda Caroline yang dipilih oleh pemakalah dengan metode purposive sampling dan diobservasi menggunakan konsep wearable technology.

Wearable technologyIstilah Wearable technology dapat didefiniskan sebagai perangkat komputer dan elektronik yang diinte-grasikan ke dalam pakaian dan aksesoris yang dapat dikenakan dengan nyaman oleh tubuh dan dapat dicuci. Perangkat komputer dan elektronik tersebut memiliki sensor dan kemampuan untuk menerima,

Page 3: APLIKASI KONSEP WEARABLE TECHNOLOGY PRODUK FESYEN

26 SEMINAR NASIONAL ENVISI 2020 : INDUSTRI KREATIF

menyimpan, menganalisa, menampilkan serta mengirimkan data (Wright & Keith, 2014).

Tim dari Tampere University of Technology dan University of Lapland and Reima Ltd menetapkan kat-egori wearable technology menurut spesifikasi produknya (McCann & Bryson, 2009) sebagai berikut:1. Wearable computersWearable computer merupakan perangkat komputasi yang dirangkai sedemikian rupa sehingga dapat dikenakan pada tubuh dengan interface yang dapat digunakan setiap saat oleh pengguna dan dapat menjalankan program dan menyesuaikan tugas ganda pada waktu bersamaan. Wearable computer komersil pertama disebut Xybernaut diciptakan oleh Computer Products & Services, Incorporated (fig-ure 1). Pada tahun 1996, Xybernaut meluncurkan Mobile Assistant yang dapat digunakan untuk keper-luan militer, komersial, dan kesehatan (McCann & Bryson, 2009).

2. Wearable electronicsWearable electronic pada umumnya dirancang dengan ukuran lebih kecil, ringan dan portabel untuk me-menuhi kebutuhan dari suatu target pasar yang lebih luas. Beberapa produk wearable electronic komersil pertama adalah pemain musik kaset portabel dengan headphones (figur 2), jam tangan dengan fungsi moni-tor kecepatan detak jantung, dan ikat pinggang yang dilengkapi sensor (McCann & Bryson, 2009).

Gambar 1.The Xybernaut PomaSumber: Unknown, 2002

Gambar 2.Sony Walkman TPS-L2Sumber: Sony, 1979

Page 4: APLIKASI KONSEP WEARABLE TECHNOLOGY PRODUK FESYEN

27SEMINAR NASIONAL ENVISI 2020 : INDUSTRI KREATIF

Tanzil, Purnomo, CarolineAplikasi Konsep Wearable Technology Pada Desain Produk Fesyen Mahasiswa Universitas Ciputra

Aparel yang didesain dengan kompartemen untuk built-in electronics termasuk di dalam kategori wearable electronic, oleh karena aparel dan elektronik dapat dipisahkan dan digunakan secara individu. Salah satu contoh wearable electronic adalah jaket Philips Levi’s ICD+ (figur 3) di mana elektronik dan gadget merupa-kan aplikasi yang dapat dilepas dan berfungsi secara individu (McCann & Bryson, 2009).

Gambar 3 .Philips x Levi’s ICD+ JacketSumber: Philips, n.d.

3. Intelligent clothingIntelligent clothing merupakan pakaian yang memiliki fungsi tertentu seperti memonitor kesehatan, mengumpulkan dan memindahkan data tanpa mengabaikan kenyamanan dan kemudahan pemeli-haraan dari pakaian. Pada intelligent clothing, alat, elektronik atau sensor terintegrasi dengan kain dan bahan dari pakaian. Pakaian yang didesain dengan kompartemen atau kantong khusus untuk meletak-kan alat elektronik dan kabel seperti jaket Philips Levi’s ICD+ tidak dapat disebut intelligent clothing (McCann & Bryson, 2009). Salah satu contoh dari produk yang memenuhi kriteria intelligent clothing adalah body EMG pants yang dibuat oleh Clothing+ (figur 4). Body EMG pants ini memiliki sensor di bagian dalam celana yang memiliki fungsi untuk mengukur aktivitas otot dan mengetahui berat yang dibebankan pada masing-masing kaki dengan bantuan app (Meg, 2014).

Gambar 4. Body EMG PantsSumber: Clothing+, 2014

Page 5: APLIKASI KONSEP WEARABLE TECHNOLOGY PRODUK FESYEN

28 SEMINAR NASIONAL ENVISI 2020 : INDUSTRI KREATIF

HASIL DAN PEMBAHASANWearable technology: E-Sport Wearable technology bertemakan E-Sport merupakan rancangan Melinda Caroline, mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya jurusan Desain Produk dan Bisnis Fesyen. Tema tersebut berang-kat dari tren bersepeda yang tidak hanya sebagai sarana transportasi dan kegiatan berolahraga saja, namun telah menjadi gaya hidup yang diadopsi oleh masyarakat Indonesia. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyatakan bahwa pengguna sepeda mengalami peningkatan sebesar 580 persen dan diprediksi akan terus meningkat setelah dibuatnya jalur khusus sepeda di salah satu jalan raya utama di DKI Jakarta (Yuliani, 2019). Menurut Geraldi (2019), tren bersepeda saat ini tidak hanya menjadi kegiatan berolahraga, namun juga menjadi kegiatan rekreasi dan memberi peluang bisnis.

Bersepeda di jalan raya memiliki resiko kecelakaan yang cukup tinggi, terutama pada malam hari. Salah satu penyebab kecelakaan yang dialami pengedara sepeda adalah tidak tersedianya lampu sein dan lampu rem pada sepeda, sehingga pengemudi sepeda menggunakan tangan sebagai tanda arah laju yang akan sulit terlihat oleh pengemudi kendaraan lain pada malam hari (Bramantoro, 2010). Dari permasalahan tersebut, perancang melakukan inovasi dengan menera-pkan konsep wearable technology pada pakaian olahraga untuk mengurangi resiko kecelakaan pengemudi sepeda.

Kategori wearable technology yang diadopsi oleh perancang adalah wearable electronic yang dibuat dengan mengaplikasikan Light Emitting Diode (LED) strip untuk membentuk tulisan sebagai pengganti lampu sein dan lampu rem. Warna LED yang digunakan adalah merah dan kuning yang dinyatakan oleh seorang ilmuwan fisika Dr. Terry Mart memiliki tingkat sensitivitas yang sangat tinggi sehingga ser-ing digunakan untuk tujuan safety (Saputra, 2017). Tulisan yang ditampilkan oleh lampu LED adalah ‘Right’, ‘Left’, ‘Stop’ dan ‘Here’ menggunakan LED stripe tipe WS2812Bj, Microsoft Excel software, Arduino software (IDE), 3 baterai masing-masing 1,5 V, kabel jumper, dan 2 tombol tacticle push button untuk diposisikan di lengan pakaian bagian kiri dan kanan (figur 5).

Gambar 5. LED strip signSumber: Caroline, 2019

Page 6: APLIKASI KONSEP WEARABLE TECHNOLOGY PRODUK FESYEN

29SEMINAR NASIONAL ENVISI 2020 : INDUSTRI KREATIF

Tanzil, Purnomo, CarolineAplikasi Konsep Wearable Technology Pada Desain Produk Fesyen Mahasiswa Universitas Ciputra

‘Left’ dan ‘Right’ digunakan untuk pengganti lampu sein, ‘Stop’ untuk pengganti lampu rem, dan ‘Here’ untuk lurus. Pengaturan tulisan dapat dilakukan dengan menekan tombol yang posisi len-gan kanan untuk memunculkan tulisan ‘Right’, menekan tombol di posisi lengan kiri untuk tulisan ‘Left’, menekan 2 tombol kiri dan kanan untuk tulisan ‘Stop’, dan tidak menekan tombol apapun untuk tulisan ‘Here’ (figure 5).

Gambar 6. Ilustrasi desain E-SportSumber: Caroline, 2019

Pakaian olahraga yang dirancang adalah jaket dan celana tracksuit yang didesain untuk target pasar wanita muda yang gemar berolahraga dan memperhatikan gaya berpakaiannya (figur 5). Jaket dibuat sepenuhnya menggunakan bahan yang memiliki efek reflector sehingga akan menyala dengan terang apabila terkena cahaya dalam situasi gelap. Lampu LED diposisikan pada jaket bagian punggung atas.

Selain dapat digunakan untuk bersepeda, pakaian olah raga ini juga dapat digunakan untuk jogging. Desain bergaya street style dan bagian LED pada jaket dapat dilepas pasang membuat pakaian olah-raga ini juga cocok digunakan sebagai pakaian sehari-hari.

Page 7: APLIKASI KONSEP WEARABLE TECHNOLOGY PRODUK FESYEN

30 SEMINAR NASIONAL ENVISI 2020 : INDUSTRI KREATIF

KESIMPULANWearable technology awal pada umumnya dikembangkan oleh para peneliti dan ahli di bidang kom-puter dan elektronik dengan ukuran device yang besar sehingga estetika serta kenyamanan dari produk kurang disukai oleh konsumen dan pada akhirnya produk tidak bertahan lama di pasaran. Namun dalam 20 tahun terakhir, para desainer turut andil dalam pengembangan wearable technology sehingga estetika dan wearability produk lebih diminati oleh pasar dan permintaan perangkat elektronik yang terintegrasi sepenuhnya pada pakaian meningkat.

Saat ini para peneliti dan desainer telah mengembangkan smart fabrics atau intelligent textiles dan intelligent clothing di mana elektronik, lampu maupun sensor ditanamkan ke dalam struktur kain dan memiliki kemampuan untuk bereaksi dan beradaptasi ke lingkungan di sekitarnya (Berzowska, 2015). Ke depannya aplikasi konsep wearable technology pada produk fesyen akan semakin seamless dan menjadi gaya hidup masyarakat luas.

DAFTAR RUJUKANBerzowska, J. (2015). Electronic Textiles: Wearable Computers, Reactive Fashion, and Soft Computa-

tion. Textile, 3(1), 58-75, https://doi.org/10.2752/147597505778052639Demir et al. (2016). A challenge for higher education: Wearable technology for fashion design depart-

ments. World Journal on Educational Technology: Current Issues, 8(1), 65-73. https://doi.org/10.18844/wjet.v8i1.503

McCann, J., Bryson, D. (2009). Smart clothes and wearable technology. Woodhead Publishing Limited. Cambridge.

Quinn, B. (2012). Fashion Futures. Merrel Publishers. London.

Gambar 6. E-SportSumber: Caroline, 2019

Page 8: APLIKASI KONSEP WEARABLE TECHNOLOGY PRODUK FESYEN

31SEMINAR NASIONAL ENVISI 2020 : INDUSTRI KREATIF

Tanzil, Purnomo, CarolineAplikasi Konsep Wearable Technology Pada Desain Produk Fesyen Mahasiswa Universitas Ciputra

Sumber online

Business of Fashion, McKinsey & Company. (2019), The State of Fashion 2020. <https://www.mc-kinsey.com/~/media/McKinsey/Industries/Retail/Our%20Insights/The%20state%20of%20fashion%202020%20Navigating%20uncertainty/The-State-of-Fashion-2020-vF.ashx> (4 De-sember 2019).

Dell Technologies. (2018), Research: The Gen Z effect. < https://www.delltechnologies.com/en-us/perspectives/gen-z.htm> (30 Januari 2020).

Geraldi. G (2019), Membahas Tren Cycling di Indonesia dan Prinsip One More Bike, One Less Car, <https://www.whiteboardjournal.com/living/sports/membahas-tren-cycling-di-indonesia-dan-prinsip-one-more-bike-one-less-car/> (5 Febuari 2020)

Meg. (2014), Interview with Akseli Reho from Clothing Plus, <https://fashioningtech.com/2014/03/17/interview-with-akseli-reho-from-clothing-plus/> (2 Febuari 2020)

Saputra. R (2017), Alasan Lampu Belakang Berwarna Merah dan Sein Kuning, < <https://www.viva.co.id/otomotif/motor/968566-alasan-lampu-belakang-berwarna-merah-dan-sein-kuning> (10 Febuari 2020)

Wright, R., Keith, L. (2014). Wearable Technology: If the Tech Fits, Wear It. Journal of Electronic Re-sources in Medical Libraries, 11(4), 204-216. https://doi.org/10.1080/15424065.2014.969051

Yuliani. PA (2019), Pengguna Sepeda di Jakarta Meningkat 580%, <https://mediaindonesia.com/read/detail/268061-pengguna-sepeda-di-jakarta-meningkat-580> (5 Febuari 2020)