askep gerontik 2012 pertemuan 2

41
GERONTOLOGICAL NURSE WHAT THE MEANING ?

Upload: maizarah-takdir

Post on 15-Jul-2016

15 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

TRANSCRIPT

Page 1: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

GERONTOLOGICAL NURSE

WHATTHE

MEANING ?

Page 2: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

G uide persons of all ages toward a healthy aging processE liminate ageism R espect the rights of older adults and ensure other do the sameO versee and promote the quality of service deliveryN otice and reduce risks to health and well-beingT each and support caregivesO pen channels for continued growthL isten and supportO ffer optimism, encourgement, and hopeG enerate, support, use, and patricipate in researchI mplement restorative and rehabilitative measuresC oordinate and managed careA sses, plan, implement,and evaluate care in an individualized, holistic manerL ink services with needsN urture future gerontological nurses for abvancement of the specialtyU nderstand the unique physical,emotional,social, and spiritual aspects of each otherR ecognize and encourage the appropriate management of ethical concernS upport and comfort through the dying processE ducate to promote self care and optimal independence

MENURUT ELIOPOULOUS TAHUN 2005

Page 3: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

Merawat Lanjut Usia, haruslah menyampaikan pesan B A H A G I Merawat Lanjut Usia, haruslah menyampaikan pesan B A H A G I AA

BB erat badanberlebihan dihindari erat badanberlebihan dihindariAA tur makanan yang seimbang tur makanan yang seimbangHH indari faktor resiko penyakit jantung iskemik dan situasi indari faktor resiko penyakit jantung iskemik dan situasi menegangkanmenegangkanAA gar terus merasa berguna dengan mengembangkan kegiatan gar terus merasa berguna dengan mengembangkan kegiatan berman-berman- faat faatGG erak badan teratur dan sesuai kemampuan erak badan teratur dan sesuai kemampuanI I kuti nasihat dokter kuti nasihat dokterAA wasi kesehatan dengan pemeriksaan secara berkala wasi kesehatan dengan pemeriksaan secara berkala

Asuhan Keperawatan Lansia adalah Asuhan Keperawatan Lansia adalah suatu rangkaian kegiatan dari proses suatu rangkaian kegiatan dari proses keperawatan yang ditujukan kepada keperawatan yang ditujukan kepada LansiaLansia

Page 4: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

FENOMENA DEMOGRAFIFENOMENA DEMOGRAFI• JUMLAH DAN PRESENTASE JUMLAH DAN PRESENTASE

PENDUDUKPENDUDUKTAHUN JUMLAH PERSENTASE

1980 7,99 JUTA 5,5 % DARI JML PENDDK

1985 9,44 JUTA 5,8 % DARI JML PENDDK

1990 11,28 JUTA 6,3 % DARI JML PENDDK

1995 13,60 JUTA 6,9 % DARI JML PENDDK

2000 15,88 JUTA 7,6 % DARI JML PENDDK

2005

2010

Page 5: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

@ jenis kelamin@ jenis kelaminjml penddk lansia wanita pd umumnya jml penddk lansia wanita pd umumnya lebih banyak dibanding pria.lebih banyak dibanding pria.(United Nations,world demografi (United Nations,world demografi estimate and projections 1950-2050. Newestimate and projections 1950-2050. New

york, 1988)york, 1988)Tabel % penddk lansia 60+ di Asia Tenggara & Indonesia 1970.1995.2025,2050Tabel % penddk lansia 60+ di Asia Tenggara & Indonesia 1970.1995.2025,2050

NEGARA/KAWASAN

1970 1995 2025 2050

Asia Tenggara 5,7 4,9 7,2 6.0 13,3 10,9 21,7 18,3

Indonesia 5,5 4,9 7,2 6,3 13,8 11,6 23,1

20,0

Page 6: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

Umur Harapan HidupUmur Harapan HidupMenurut Ananta,Aris Wongkaren,cicih, Menurut Ananta,Aris Wongkaren,cicih, dalam kurun waktu 1990-1995,umur dalam kurun waktu 1990-1995,umur harapan hidup pria 61,25 tahun dan harapan hidup pria 61,25 tahun dan

wanitawanita66,07 tahun. Dalam kurun waktu 1995-66,07 tahun. Dalam kurun waktu 1995-

20002000umur harapan hidup pria meningkat umur harapan hidup pria meningkat

menjadimenjadi63,33 tahun dan wanita 69,0 tahun63,33 tahun dan wanita 69,0 tahun

Lokasi,Distribusi dan perpindahanLokasi,Distribusi dan perpindahanMenurut BPS thn 1990 :Menurut BPS thn 1990 :# penddk lansia yg hidup di desa = # penddk lansia yg hidup di desa =

74% 74% dari seluruh penddk lansia dari seluruh penddk lansia# Penddk lansia 75+ yg hidup di desa # Penddk lansia 75+ yg hidup di desa

dan dan menjadi KK = 45,3% menjadi KK = 45,3%

Page 7: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

# Penddk Lansia 75+ yg hidup di kota # Penddk Lansia 75+ yg hidup di kota dan dan

menjadi KK 42,9%menjadi KK 42,9%# Penddk Lansia yg hidup di desa/kota # Penddk Lansia yg hidup di desa/kota

yangyang menjadi KK 55,7%menjadi KK 55,7%

Angka Urbanisasi yaitu proporsi jml Angka Urbanisasi yaitu proporsi jml penddk penddk Lansia yg tinggal di perkotaan terhdp Lansia yg tinggal di perkotaan terhdp penddk penddk keseluruhan , senantiasa meningkat. keseluruhan , senantiasa meningkat. Data :Data : @ thn 1971,proporsi penddk lansia di @ thn 1971,proporsi penddk lansia di

perkotaan terhdp seluruh penddk perkotaan terhdp seluruh penddk 17,29%17,29% @ tgn 1980,proporsi penddk lansia di @ tgn 1980,proporsi penddk lansia di perkotaan terhdp seluruh penduduk perkotaan terhdp seluruh penduduk 22,38%22,38%

Page 8: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

@ thn 1990,proporsi penddk lansia di @ thn 1990,proporsi penddk lansia di perkota-perkota- an terhdp seluruh penduduk 30,93% an terhdp seluruh penduduk 30,93% @ thn 2000.proporsi penddk lansia di @ thn 2000.proporsi penddk lansia di perkota-perkota- an terhdp seluruh penduduk 41,80% an terhdp seluruh penduduk 41,80% @ thn 2015, proporsi penddk lansia di @ thn 2015, proporsi penddk lansia di perkota-perkota- an terhdp seluruh penddk 52,00% an terhdp seluruh penddk 52,00%

Peningkatan angka urbanisasi akan Peningkatan angka urbanisasi akan menimbulkanmenimbulkandampak pada persebaran jumlah penduduk dampak pada persebaran jumlah penduduk termasuk penduduk Lansiatermasuk penduduk Lansia

Page 9: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

• Abad 21 kelak dikenal sebagai kurun penduduk Abad 21 kelak dikenal sebagai kurun penduduk Menua atau Era Of Population ageing,dimana Menua atau Era Of Population ageing,dimana keadaan in dapat diukur dengan berbagai keadaan in dapat diukur dengan berbagai indikator, seperti :indikator, seperti :1. Median Ageing,adl membagi sama penduduk1. Median Ageing,adl membagi sama penduduk

muda dan tua muda dan tua 2. Ageing Index,adl ratio penduduk lanjut usia2. Ageing Index,adl ratio penduduk lanjut usia terhadap 100 penduduk usia < 15 thnterhadap 100 penduduk usia < 15 thn3. Age Dependency Ratio, adl jumlah penduduk3. Age Dependency Ratio, adl jumlah penduduk

lanjut usia terhadap 100 penduduk usia lanjut usia terhadap 100 penduduk usia kerja yang berusia 15 – 59 thnkerja yang berusia 15 – 59 thn

Page 10: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

• Peningkatan jumlah penduduk usia Lanjut Peningkatan jumlah penduduk usia Lanjut merupakan petunjuk perbaikan kualitas merupakan petunjuk perbaikan kualitas kehidupan bangsa yang antara lain kehidupan bangsa yang antara lain diakibatkan oleh penurunan angka diakibatkan oleh penurunan angka fertilitas,angka kesakitan dan angka fertilitas,angka kesakitan dan angka kematian.kematian.

• Jumlah penduduk Lansia di Indonesia Jumlah penduduk Lansia di Indonesia meningkat cepat dari 7,99 juta atau 5% meningkat cepat dari 7,99 juta atau 5% dari jumlah penduduk pada tahun 1980 dari jumlah penduduk pada tahun 1980 menjadi 15,88 juta atau 7,5% dari jumlah menjadi 15,88 juta atau 7,5% dari jumlah penduduk pada tahun 2000penduduk pada tahun 2000PERUBAHAN PADA LANSIA MEMBUAT KEHIDUPAN MEREKA LEBIH TERGANTUNG PADA KELUARGA,MASYARAKAT DAN NEGARA

Page 11: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

PERMASALAHAN PADA LANSIAPERMASALAHAN PADA LANSIA

a. Permasalahan umuma. Permasalahan umum1. Dampak pertambahan penduduk dan krisis ekonomi membuat permasalahan ekonomi 1. Dampak pertambahan penduduk dan krisis ekonomi membuat permasalahan ekonomi pada lansia ; tidak punya bekal hidup, kehilangan pekerjaan, bahka ada yang pada lansia ; tidak punya bekal hidup, kehilangan pekerjaan, bahka ada yang sebatang kara. sebatang kara.2. Perkembangan pola kehidupan keluarga mengarah ke bentuk nuclear family (keluarga 2. Perkembangan pola kehidupan keluarga mengarah ke bentuk nuclear family (keluarga

kecil)kecil) membuat nilai etended family melemah -- membuat nilai etended family melemah -- khususnya di kota besar khususnya di kota besar3. Peningkatan mobilitas Penduduk (termasuk Lansia) tidak didukung dengan fasilitas 3. Peningkatan mobilitas Penduduk (termasuk Lansia) tidak didukung dengan fasilitas

memadaimemadai4. Keterbatasan kegiatan pembinaan kesejahteraan lanjut usia oleh pemerintah dan 4. Keterbatasan kegiatan pembinaan kesejahteraan lanjut usia oleh pemerintah dan

masyarakatmasyarakat

b. Permasalahan Khususb. Permasalahan Khusus.1. Perubaha nilai sosial Masyarakat .1. Perubaha nilai sosial Masyarakat 2. Berkurangnya daya tahan tubuh menghadapi pencemaran lingkungan dan kesulitan 2. Berkurangnya daya tahan tubuh menghadapi pencemaran lingkungan dan kesulitan

memperolehmemperoleh lapangan kerja lapangan kerja3. proses menuan dapat menimbulkan berbagai masalah secara individu baik 3. proses menuan dapat menimbulkan berbagai masalah secara individu baik

fisik,biologis,fisik,biologis, ,, mental maupun sosial ekonomi mental maupun sosial ekonomi4. Kondisi menua memerlukan tempat tinggal dan fasilitas perumahan khusus.4. Kondisi menua memerlukan tempat tinggal dan fasilitas perumahan khusus.5. kesibukan sosial lansia semakin berkurang akan mempengaruhi integrasi pada 5. kesibukan sosial lansia semakin berkurang akan mempengaruhi integrasi pada

lingkunganlingkungan6. pemeliharaan kesehatan yang berkurang6. pemeliharaan kesehatan yang berkurang7. ketakutan akibat ketergantungan fisik dan ekonomi,sakit yg 7. ketakutan akibat ketergantungan fisik dan ekonomi,sakit yg

kronis,kesepian,kebosanan yangkronis,kesepian,kebosanan yang disebabkan oleh rasa tidak diperlukan disebabkan oleh rasa tidak diperlukan

Page 12: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

• Penuaan adalah konsekuensi yang tidak Penuaan adalah konsekuensi yang tidak dapat dihindaridapat dihindari

• proses penuaan benar adanya dan proses penuaan benar adanya dan merupakan sesuatu yang normalmerupakan sesuatu yang normal

• Perawat yang akan merawat lansia harus Perawat yang akan merawat lansia harus mengerti sesuatu tentang aspek penuaan mengerti sesuatu tentang aspek penuaan yang normal dan tidak normal.yang normal dan tidak normal.

• FENOMENA BIOLOGIS PADA PENUAAN :FENOMENA BIOLOGIS PADA PENUAAN :Proses penuaan biologis yang dialami lansia Proses penuaan biologis yang dialami lansia relatif tidak akan menimbulkan perubahan relatif tidak akan menimbulkan perubahan buruk saat diperlukan penurunan tingkat buruk saat diperlukan penurunan tingkat ketergantungan fisik yang tinggi. Berikut ini ketergantungan fisik yang tinggi. Berikut ini teori biologis tentang penuaan :teori biologis tentang penuaan :

Page 13: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

A.A.Teori selulerTeori selulerSel diprogram hanya untuk Sel diprogram hanya untuk

membelah membelah pada waktu yang terbatas. pada waktu yang terbatas. B.B.Teori sistesisTeori sistesis

akibat penuaan, protein tubuh akibat penuaan, protein tubuh terutama terutama kolagen dan elastin kolagen dan elastin menjadi kurang fleksibel menjadi kurang fleksibel dan kurang dan kurang elastis.elastis.

C. Teori keracunan oksigenC. Teori keracunan oksigenKemampuan lansia untuk melawan Kemampuan lansia untuk melawan

efek efek racun oksigen akan berkurang. racun oksigen akan berkurang. D. Teori sistem imunD. Teori sistem imun

Kopetensi yang menurun dapat Kopetensi yang menurun dapat mengakibatkan mengakibatkan terjadinya peningkatan terjadinya peningkatan infeksi, infeksi, penyakit autoimun, dan penyakit autoimun, dan kanker. kanker.

A.A.

Page 14: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

FENOMENA PSIKOLOGIS PADA PENUAANFENOMENA PSIKOLOGIS PADA PENUAANAspek psikologis pada lansia tidak dapat Aspek psikologis pada lansia tidak dapat langsung tampak. Pengertian yang salah langsung tampak. Pengertian yang salah tentang lansia adalah bahwa mereka tentang lansia adalah bahwa mereka mempunyai kemampuan memory dan mempunyai kemampuan memory dan kecerdasan mental yang kurang. Berikut kecerdasan mental yang kurang. Berikut aspek psikologis pada penuaan :aspek psikologis pada penuaan :A. Kepribadian, intelegensi dan sikapA. Kepribadian, intelegensi dan sikap

Tes intelegensi dengan jelas Tes intelegensi dengan jelas memperlihatkan adanya penurunan memperlihatkan adanya penurunan kecerdasan pada lansia. Lansia seringkali kecerdasan pada lansia. Lansia seringkali

mempertahankan sikap yang kuat, mempertahankan sikap yang kuat, sehingga sehingga sikapnya lebih stabil dan sikapnya lebih stabil dan sedikit sulit untuk sedikit sulit untuk diubah.diubah.

Page 15: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

• B. Teori aktivitas dan pelepasanB. Teori aktivitas dan pelepasan- Teori pelepasan : Lansia secara - Teori pelepasan : Lansia secara

berangsur-berangsur- angsur mengurangi angsur mengurangi aktivitasnya dan aktivitasnya dan bersama menarik bersama menarik diri dari masyarakat.diri dari masyarakat.

- Teori aktivitas : Sebagai orang yang - Teori aktivitas : Sebagai orang yang telah telah berumur, mereka meninggalkan berumur, mereka meninggalkan bentuk bentuk aktivitas yang pasti, dan aktivitas yang pasti, dan mengkompensasi mengkompensasi dengan melakukan dengan melakukan banyak aktivitas yang banyak aktivitas yang baru. baru.

• PENUAAN PADA SISTEM TUBUH (FISIOLOGIS)PENUAAN PADA SISTEM TUBUH (FISIOLOGIS)Penuaan dapat dibedakan antara penuaan Penuaan dapat dibedakan antara penuaan yang normal (fisiologis) dan penuaan karena yang normal (fisiologis) dan penuaan karena kondisi penyakit (patologis)kondisi penyakit (patologis)

Page 16: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

• Berikut ini merupakan efek fisiologis dari Berikut ini merupakan efek fisiologis dari penuaan :penuaan :A. Sistem muskuloskeletalA. Sistem muskuloskeletal Atrofi otot, dekalsifikasi tulang, dan Atrofi otot, dekalsifikasi tulang, dan perubahan postural. perubahan postural. B. Perubahan kardiopulmonalB. Perubahan kardiopulmonal

# Pembuluh darah kehilangan # Pembuluh darah kehilangan elastisitas, elastisitas, peningkatan nadi dan peningkatan nadi dan peningkatan peningkatan tekanan darah. tekanan darah.

# Pendistribusian tulang kalsium # Pendistribusian tulang kalsium menyebabkan dekalsifikasi tulang iga dan menyebabkan dekalsifikasi tulang iga dan kalsifikasi kartilago kosta : Perubahan ini kalsifikasi kartilago kosta : Perubahan ini dan perubahan postural menyebabkan dan perubahan postural menyebabkan penurunan efislensi paru. penurunan efislensi paru.

Page 17: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

C. Sistem perkemihanC. Sistem perkemihanKehilangan irama diurnal pada Kehilangan irama diurnal pada

produksi produksi urine dan penurunan filtrasi urine dan penurunan filtrasi ginjalginjal

D. Sistem pencernaanD. Sistem pencernaan Tidak ada perubahan yang signifikan Tidak ada perubahan yang signifikan

E. Sistem sarafE. Sistem sarafKemunduran pendengaran dan Kemunduran pendengaran dan

penglihatanpenglihatan

F. Sistem endokrinF. Sistem endokrinKemunduran fungsi gonadKemunduran fungsi gonad

Page 18: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

• UPAYA PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP LANSIAUPAYA PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP LANSIA1. Pelayanan Tingkat Masyarakat1. Pelayanan Tingkat Masyarakat

Karang Wredha,Posyandu Lansia,Day care,LKMD,Jaminan Pemeliharaan Karang Wredha,Posyandu Lansia,Day care,LKMD,Jaminan Pemeliharaan KesehatanKesehatan

MasyarakatMasyarakat2. Pelayanan Tingkat Dasar2. Pelayanan Tingkat Dasar

Pelayanan ini diselenggarakan oleh berbagai instansi dan swasta serta Pelayanan ini diselenggarakan oleh berbagai instansi dan swasta serta organisasi organisasi

masyarakat,orgnisasi profesi dan yayasan seperti : praktek dokter,praktek masyarakat,orgnisasi profesi dan yayasan seperti : praktek dokter,praktek dokter dokter gigi ,balai pengobatan dan klinik,puskesmas,balai kesehatan gigi ,balai pengobatan dan klinik,puskesmas,balai kesehatan masyarakat,panti tresnamasyarakat,panti tresna

wredha,pusat pelayanan dan perawatan lanjut usiawredha,pusat pelayanan dan perawatan lanjut usia3. Pelayanan rujukan tingkat I dan tingkat II3. Pelayanan rujukan tingkat I dan tingkat II

a. Rumah sakit yg memiliki : poliklinik geriatri,unit rehabilitasi,ruang a. Rumah sakit yg memiliki : poliklinik geriatri,unit rehabilitasi,ruang rawat,lab,UGD,lrawat,lab,UGD,l

b. Rumah sakit jiwab. Rumah sakit jiwac. Rumah sakit khusus lainnyac. Rumah sakit khusus lainnyad. dan lainnyad. dan lainnya

Page 19: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

• HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT LANJUT USIATERKAIT LANJUT USIAFilsafat Negara/P4Filsafat Negara/P4* UUD 1945, pasal 27 ayat 2 dan pasal 34* UUD 1945, pasal 27 ayat 2 dan pasal 34* UU No.9 tahun 1960, tentang pokok-* UU No.9 tahun 1960, tentang pokok-pokok pokok Kesehatan Bab I Pasal 1 ayat 1Kesehatan Bab I Pasal 1 ayat 1* UU No 4 tahun 1965, tentang pemberian * UU No 4 tahun 1965, tentang pemberian

Bantuan penghidupan orang tuaBantuan penghidupan orang tua* UU No.5 tahun 1974, tentang pokok-* UU No.5 tahun 1974, tentang pokok-pokok pokok pemerintah di daerahpemerintah di daerah* UU No.6 tahun 1974, tentang ketentuan-* UU No.6 tahun 1974, tentang ketentuan-

ketentuan pokok Kesejahteraan Sosial.ketentuan pokok Kesejahteraan Sosial.* Keputusan Presiden RI No.44 tahun 1974* Keputusan Presiden RI No.44 tahun 1974

Page 20: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

• Keputusan Menteri Sosial RI No 44 tahun 1974, Keputusan Menteri Sosial RI No 44 tahun 1974, tentang organisasi dan tata kerja tentang organisasi dan tata kerja Departemen Departemen Sosial PropinsiSosial Propinsi

• UU No 10 tahun 1992, tentang perkembangan UU No 10 tahun 1992, tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera.sejahtera.

• UU No.11 tahun 1992 tentang dana pensiunUU No.11 tahun 1992 tentang dana pensiun• UU No.23 tahun 1992 tentang kesehatanUU No.23 tahun 1992 tentang kesehatan• Keputusan Menteri Sosial RI No. 27 tahun 1995 Keputusan Menteri Sosial RI No. 27 tahun 1995

tentang Organisasi dan Tata Kerja tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Departemen Sosial PropinsiSosial Propinsi

• Undang Undang Kesejahteraan No. 13 tahun Undang Undang Kesejahteraan No. 13 tahun 1998, tentang Kesejahteraan Lanjut Usia1998, tentang Kesejahteraan Lanjut Usia

Page 21: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

Asuhan Keperawatan Lansia bertujuan untuk :

1.Mempertahankan kesehatan serta kemampuan melalui jalan perawatan dan pencegahan2.Membantu mempertahankan serta memperbesar semangat hidup klien Lansia3.Menolong dan merawat klien lansia yang menderita penyakit4.Meningkatkan kemampuan perawat dalam melakukan proses keperawatan5.Melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri dengan upaya promotif, preventif, dan rehabilitatif6.Membantu lansia menghadapi kematian dengan damai dan dalam lingkungan yang nyaman.

Asuhan Keperawatan lansia berfokus pada :•Peningkatan Kesehatan•Pencegahan Penyakit•Mngoptimalkan Fungsi Mental•Mengatasi gangguan kesehatan yag umum

Page 22: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

Sasaran : Sasaran :

Klien Lansia yang berada di keluarga, Panti (sebagai Individu Klien Lansia yang berada di keluarga, Panti (sebagai Individu atau kelompok)atau kelompok)

juga kelompok masyarakat (posyandu lansia/panti wreda} juga kelompok masyarakat (posyandu lansia/panti wreda}

Faktor yang harus dipertimbangkanFaktor yang harus dipertimbangkan : :

1.1. Hubungan timbal balik antara aspek fisik dan psikososial pada lansiaHubungan timbal balik antara aspek fisik dan psikososial pada lansia

2.2. Efek dari penyakit dan ketidakmampuan/keterbatasanEfek dari penyakit dan ketidakmampuan/keterbatasan3.3. Menurunnya efisiensi dari mekanisme homeostasisMenurunnya efisiensi dari mekanisme homeostasis4.4. Kurang/belum adanya standar keadaan sehat atau sakit dari klienKurang/belum adanya standar keadaan sehat atau sakit dari klien5.5. Perubahan respons terhadap penyakit di mana tanda dan gejalanyaPerubahan respons terhadap penyakit di mana tanda dan gejalanyatidak spesifik terhadap pengobatantidak spesifik terhadap pengobatan6.6. Kerusakan fungsi kognitifKerusakan fungsi kognitif

Page 23: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

PENGKAJIAN

PERENCANAAN

TINDAKAN KEPRAWATAN

E V A L U A S I

Page 24: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

Pengkajian : CGA (comprehinsive geriatric assesment )Perencanaan : Sesui dengan tujuan,libatkan klien dan SO,Tindakan Keperawatan : Sesuai dengan rencana, dilakukan :

1. Tumbuhkan dan bina Trust2. Sediakan penerangan yang cukup3. Tingkatkan rangsang panca indra4. Pertahankan dan latih daya orientasi realita5. Memberikan perawtan sirkulasi6. Memberikan perawtan pernafasan7. Memberi perawatan pada organ pencernaan8. Fungsi lain

Page 25: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2
Page 26: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2
Page 27: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

FUNGSI KEPERAWATANFUNGSI KEPERAWATANMary Ann Christ dan Faith J.Hohloch (1993) membanginya menjadi :Mary Ann Christ dan Faith J.Hohloch (1993) membanginya menjadi :1. Pada Keperawatan Akut ( Acute Care )1. Pada Keperawatan Akut ( Acute Care ) a. Anamnesis riwayat medik,psikososial, dan riwayat keluargaa. Anamnesis riwayat medik,psikososial, dan riwayat keluarga b. Assesment klienb. Assesment klien c. Menjelaskan diagnosa dan pengobatan kepada kloien dan keluargac. Menjelaskan diagnosa dan pengobatan kepada kloien dan keluarga d. Bekerjasama dgn klien,keluarga dan petugas kesehatan lainnnya d. Bekerjasama dgn klien,keluarga dan petugas kesehatan lainnnya menyusunmenyusun rencana keperawatan yg baikrencana keperawatan yg baik e. mengkoordinaksikan rujukan ke lembaga sosial lainnyae. mengkoordinaksikan rujukan ke lembaga sosial lainnya f. memberi advokasi kepada klienf. memberi advokasi kepada klien2. Pada Keperawatan lama ( Long Tern Care )2. Pada Keperawatan lama ( Long Tern Care ) a. Anamnesis riwayat medik,psikososial, dan riwayat keluargaa. Anamnesis riwayat medik,psikososial, dan riwayat keluarga b. Assesment klienb. Assesment klien c. Mengikutsertakan klien ,keluarga dalam menyususn dan melaksanakan c. Mengikutsertakan klien ,keluarga dalam menyususn dan melaksanakan rencana keperawatanrencana keperawatan d. Meyakinkan klien bahwa ia memperoleh perawatan yang tepatd. Meyakinkan klien bahwa ia memperoleh perawatan yang tepat3, Keperawatan di Masyarakat (Community care)3, Keperawatan di Masyarakat (Community care) a. Identifikasi kebutuhan klien dari segi kesehatan,sosial,ekoomia. Identifikasi kebutuhan klien dari segi kesehatan,sosial,ekoomi b, Merujuk ke instansi yg dpt memenuhi kebutuhan klienb, Merujuk ke instansi yg dpt memenuhi kebutuhan klien c. melakukan kunjungan rumahc. melakukan kunjungan rumah d. Melakukan penilaian kemandirian kliend. Melakukan penilaian kemandirian klien

Page 28: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

PENGGOLONGAN LANSIA DLM PENGGOLONGAN LANSIA DLM KEPERAWATANKEPERAWATANA. Mereka Yang Masih AktifA. Mereka Yang Masih Aktif

ADL dipenuhi sendiriADL dipenuhi sendiriB. Mereka Yang PasifB. Mereka Yang Pasif

Memerlukan pertolongan orang LAinMemerlukan pertolongan orang LAin

Page 29: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

PROGRAM PEMERINTAH DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN LANSIAPROGRAM PEMERINTAH DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN LANSIA* Depertemen Kesehatan* Depertemen Kesehatan

Dirjen Kesehatan Masyarakat melalui direktorat bina kesehatan Dirjen Kesehatan Masyarakat melalui direktorat bina kesehatan keluargakeluarga

mengeluarkan pedoman,panduan,pola operasional,pola rujukan mengeluarkan pedoman,panduan,pola operasional,pola rujukan dan informasidan informasi

lainnya berkaitan dgn lansia, puskesmas sbg pilot project lainnya berkaitan dgn lansia, puskesmas sbg pilot project menangani menangani kesehatan lansiakesehatan lansia* Kantor Menteri Kependudukan/BKKBN* Kantor Menteri Kependudukan/BKKBN

Gerakan Bina Keluarga Lanjut UsiaGerakan Bina Keluarga Lanjut Usia* Pembentukan Lembaga Kesejahteraan Lanjut usia melalui SK MenSos * Pembentukan Lembaga Kesejahteraan Lanjut usia melalui SK MenSos No.11/No.11/ HUK/1998HUK/1998

Page 30: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANJUT USIA

Berkaitan dengan :

# Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

# Pemenuhan Kebutuhan Cairan# Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi# Pemenuhan Kebutuhan

Aktifitas# Pemenuhan Kebutuhan

Psikologis# Pemenuhan Kebutuhan

Personal Hygiene# Pemenuhan Kebutuhan

Keamanan dan Keselamatan# Pemenuhan Kebutuhan

Kenyamanan

Page 31: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

ASUHAN KEPERAWATANASUHAN KEPERAWATAN PADA LANJUT USIA PADA LANJUT USIA

PERUBAHAN –PERUBAHAN YANG TERJADI PADA LANSIA

PERUBAHANFISIK

PERUBAHANSOSIAL

PERUBAHAN

PSIKOLOGIS

1 2

3

Page 32: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

PERUBAHAN PSIKOLOGIS PADA LANSIA MELIPUTIPERUBAHAN PSIKOLOGIS PADA LANSIA MELIPUTI : : SHORT TERM MEMORY, FRUSTRASI, KESEPIAN, SHORT TERM MEMORY, FRUSTRASI, KESEPIAN,

TAKUT KEHILANGAN KEBEBASAN, TAKUT TAKUT KEHILANGAN KEBEBASAN, TAKUT MENGHADAPI KEMATIAN, PERUBAHAN KEINGINAN, MENGHADAPI KEMATIAN, PERUBAHAN KEINGINAN,

DEPRESI, KECEMASAN.DEPRESI, KECEMASAN. MASALAH-MASALAH UMUM YG SERING DIALAMI OLEH LANSIAMASALAH-MASALAH UMUM YG SERING DIALAMI OLEH LANSIA::* * FISIK LEMAH & TAK BERDAYAFISIK LEMAH & TAK BERDAYA* STATUS EKONOMINYA SANGAT* STATUS EKONOMINYA SANGAT TERANCAMTERANCAM* MENCARI TEMAN BARU* MENCARI TEMAN BARU* MENGEMBANGKAN KEGIATAN * MENGEMBANGKAN KEGIATAN BARU MENGISI WAKTU LUANGBARU MENGISI WAKTU LUANG* BELAJAR MEMBERLAKUKAN * BELAJAR MEMBERLAKUKAN ANAK SEBAGAI ORANG DEWASAANAK SEBAGAI ORANG DEWASA* MULAI TERLIBAT DALAM KEGIA-* MULAI TERLIBAT DALAM KEGIA- TAN MASYARAKAT YG SECARATAN MASYARAKAT YG SECARA KHUSUS UNTUK ORANG DEWASAKHUSUS UNTUK ORANG DEWASA* * MENJADI SASARAN ATAU DIMANFAATMENJADI SASARAN ATAU DIMANFAAT KAN OLEH ORANG LAIN ---KAN OLEH ORANG LAIN --- KRIMINA KRIMINA LITASLITAS

Page 33: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

PENANGGULANGAN MASALAH AKIBAT PENANGGULANGAN MASALAH AKIBAT PERUBAHAN PSIKOLOGISPERUBAHAN PSIKOLOGIS

MENGENAL MASALAH YANG SEDANG DIHADAPIMENGENAL MASALAH YANG SEDANG DIHADAPI MEMILIKI KEYAKINAN DALAM MEMANDANG MEMILIKI KEYAKINAN DALAM MEMANDANG

MASALAHMASALAH MENERIMA PROSES PENUAANMENERIMA PROSES PENUAAN MEMBERI NASEHAT DAN PANDANGANMEMBERI NASEHAT DAN PANDANGAN BERIBADAH SECARATERATURBERIBADAH SECARATERATUR TERLIBAT DALAM KEGIATAN SOSIAL MAUPUN TERLIBAT DALAM KEGIATAN SOSIAL MAUPUN

KEAGAMAANKEAGAMAAN SABAR DAN TAWAKALSABAR DAN TAWAKAL MEMPERTAHANKAN KEHIDUPAN SEKSUALMEMPERTAHANKAN KEHIDUPAN SEKSUAL

Page 34: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

KESEIMBANGAN EMOSIKESEIMBANGAN EMOSI KESEIMBANGAN EMOSI MENCAKUP : KESEIMBANGAN EMOSI MENCAKUP :

AA. RASA MARAH. RASA MARAHGEJALA-GEJALA UMUM :GEJALA-GEJALA UMUM :- BERBICARA SEMBARANGAN- BERBICARA SEMBARANGAN- SIKAP BERBICARA YG BURUK- SIKAP BERBICARA YG BURUK- MENOLAK IKUT SERTA DLM PERAWATAN- MENOLAK IKUT SERTA DLM PERAWATAN- MENOLAK MAKAN MINUM- MENOLAK MAKAN MINUM- MENOLAK KETERGANTUNGAN PADA- MENOLAK KETERGANTUNGAN PADA PETUGAS KESEHATANPETUGAS KESEHATAN- MELEMPARKAN MAKANAN ATAU BARANG LAIN- MELEMPARKAN MAKANAN ATAU BARANG LAIN- MENGACAUKAN PERALATAN PENGOBATAN- MENGACAUKAN PERALATAN PENGOBATAN PADA DIRINYAPADA DIRINYA

Page 35: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

PERAWATAN SEGERA DEMI PENYADARAN SIKAP PERAWATAN SEGERA DEMI PENYADARAN SIKAP MARAH SERTA MENGURANGI ATAU MENGHILANGKAN MARAH SERTA MENGURANGI ATAU MENGHILANGKAN

KEMARAHAN FISIK YANG MEMBAHAYAKANKEMARAHAN FISIK YANG MEMBAHAYAKAN1.1. BERITAHUKAN KEPADA LANSIA BAHWA ANDA TIDAK AKAN BERITAHUKAN KEPADA LANSIA BAHWA ANDA TIDAK AKAN

MEMBIARKAN DIRINYA MELANJUTKAN KEMARAHANMEMBIARKAN DIRINYA MELANJUTKAN KEMARAHAN

2.2. LUANGKAN WAKTU UNTUK KLIEN DENGAN MENANYAKAN LUANGKAN WAKTU UNTUK KLIEN DENGAN MENANYAKAN PENYEBAB KEMARAHANNYAPENYEBAB KEMARAHANNYA

3.3. MENGAJAK KLIEN UNTUK TURUT SERTA DLM MENGAJAK KLIEN UNTUK TURUT SERTA DLM PERENCANAAN PERAWATANNYAPERENCANAAN PERAWATANNYA

4.4. MELIBATKAN KLIEN DLM PERAWATANNYA SENDIRI DGN MELIBATKAN KLIEN DLM PERAWATANNYA SENDIRI DGN SADARSADAR

5.5. MINTALAH KLIEN MELAKUKAN BAGIAN-BAGIAN PERAWATAN MINTALAH KLIEN MELAKUKAN BAGIAN-BAGIAN PERAWATAN YG KHUSUS SEMENTARA PERAWAT MENGERJAKAN YG YG KHUSUS SEMENTARA PERAWAT MENGERJAKAN YG LAINNYALAINNYA

6.6. MELAKUKAN PENILAIAN TERHADAP TINDAKAN PERAWATAN MELAKUKAN PENILAIAN TERHADAP TINDAKAN PERAWATAN BERSAMA KLIENBERSAMA KLIEN

Page 36: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

B. LANSIA YANG MENGALAMI KECEMASANB. LANSIA YANG MENGALAMI KECEMASAN

TINGKAT KECEMASAN

PANIK

B E R A T

SEDANG

R I N G A N

PERASAAN TERANCAM,GGNREALITAS,SUSAHKOMUNIKASI,DPT

MEMBHYAKNDIRI SENDIRI

PERSEPSI TERGG,TERANCAM,DIAREDIAPORESIS,PAL-PITASI,MUNTAH

LBH TEGANG,ORIENTASI BGS TPFOKUS SEMPIT,SKT

KEPALA,LETIH

MENINGKATNYA KESADARAN,MOTIVASI +,

SEDIKITPENGKTN TTV

Page 37: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

PERAWATAN SEGERA DALAM MENANGGAPI PERAWATAN SEGERA DALAM MENANGGAPI KECEMASAN YANG DIALAMI DAN MENURUNKAN KECEMASAN YANG DIALAMI DAN MENURUNKAN

DERAJAT KECEMASANN DILAKUKAN DENGAN CARA :DERAJAT KECEMASANN DILAKUKAN DENGAN CARA : MENYEDIAKAN WAKTU UNTUK KLIENMENYEDIAKAN WAKTU UNTUK KLIEN MENDENGARKAN APA YANG MENDENGARKAN APA YANG

DIBICARAKAN KLIENDIBICARAKAN KLIEN MEMBERIKAN PENJELASAN KEPADA MEMBERIKAN PENJELASAN KEPADA

KLIEN SECARA JELAS DAN RINGKAS KLIEN SECARA JELAS DAN RINGKAS TENTANG APA YANG AKAN TERJADITENTANG APA YANG AKAN TERJADI

TANYAKAN KEPADA KLIEN APA YANG TANYAKAN KEPADA KLIEN APA YANG PERAWAT DAPAT LAKUKAN UNTUK PERAWAT DAPAT LAKUKAN UNTUK MEMBUAT PERASAAN LEBIH TENANGMEMBUAT PERASAAN LEBIH TENANG

Page 38: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

LANSIA YANG MENGALAMI LANSIA YANG MENGALAMI KETAKUTANKETAKUTAN

KETAKUTAN ADALAH SUATU REAKSI EMOSIONALKETAKUTAN ADALAH SUATU REAKSI EMOSIONALYANG DIAKUI SEBAGI SUMBER DI LUAR ATAU DIYANG DIAKUI SEBAGI SUMBER DI LUAR ATAU DIDALAM BAHAYA.DALAM BAHAYA.

GEJALA-GEJALA UMUM :GEJALA-GEJALA UMUM :1.1. PENOLAKAN TERHADAP PENGOBATANPENOLAKAN TERHADAP PENGOBATAN

2.2. SERINGKALI MEMANGGILSERINGKALI MEMANGGIL

3.3. SELALU MEMBUAT PERMINTAAN-SELALU MEMBUAT PERMINTAAN-PERMINTAAN YANG TIDAK PERLU KEPADA PERMINTAAN YANG TIDAK PERLU KEPADA PETUGASPETUGAS

4.4. SELALU MENANGISSELALU MENANGIS5.5. AGRESIF ATAU KRITIS TERHADAP PETUGASAGRESIF ATAU KRITIS TERHADAP PETUGAS

6.6. MERASA SAKIT PERUT, PUSING, LEMAS DAN MERASA SAKIT PERUT, PUSING, LEMAS DAN LAIN-LAINLAIN-LAIN

Page 39: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

TINDAKAN SEGERA DALAM TINDAKAN SEGERA DALAM MENGATASI KETAKUTAN :MENGATASI KETAKUTAN :

BERUSAHA MENGENALI SUMBER KETAKUTANYANG BERUSAHA MENGENALI SUMBER KETAKUTANYANG KHAS/SPESIFIKKHAS/SPESIFIK

GUNAKAN PERTANYAANYANG TERBUKAGUNAKAN PERTANYAANYANG TERBUKA BERIKAN PENJELASAN SECARA HATI-HATI DAN ANJURKAN BERIKAN PENJELASAN SECARA HATI-HATI DAN ANJURKAN

KLIEN UNTUK MENGULANGI KETERANGAN YANG DIBERIKAN KLIEN UNTUK MENGULANGI KETERANGAN YANG DIBERIKAN ENGAN KATA-KATANYA SENDIRIENGAN KATA-KATANYA SENDIRI

JIKA MASIH BELUM MENGATASI/MENGURANGI KETAKUTAN JIKA MASIH BELUM MENGATASI/MENGURANGI KETAKUTAN BERITAHUKAN PADA DOKTERBERITAHUKAN PADA DOKTER

UPAYA MEMBANTU PENGUNGKAPAN KETAKUTAN

1. LUANGKAN WAKTU BAGI KLIEN UNTUKMENGUNGKAP-KAN KETAKUTANNYA

2. BERIKAN DUKUNGAN DAN DENGARKAN UNTUK BERBI-CARA TENTANG TINDAKAN YANG DILAKUKAN DALAMMENGANTISIPASI KETAKUTANNYA

3. BANTU KLIEN SECARA VERBAL MAUPUN NON VERBALDALAM PERAWATANNYA

4. IKUT SERTAKAN KELUARGA DAN TEMAN DALAMMENGHILANGKAN KETAKUTANNYA

Page 40: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

LANSIA YANG MENGALAMI KEHILANGAN, RASA SEDIH, DAN KECEWA

* LOSS ATAU KEHILANGAN ADALAH PERISTIWA HILANGNYA SESUATU ATAU SESEORANG YANG SANGAT BERARTI/BERNILAI BAGI SESEORANG* MOURNING ADALAH PROSES PSIKOLOGIS YANG DIAKIBATKAN KARENA PERISTIWA KEHILANGAN TERSEBUT* GRIEF ADALAH REAKSI EMOSI KARENA PERSEPSI ATAU PENGHAYATAN PERISTIWA KEHILANGAN TERSEBUT* GRIEF AND MOURNING PROCESS ADALAH PROSES MENGHADAPI, MENGATA- SI SERTA MENYESUAIKAN DIRI TERHADAP PERISTIWA KEHILANGAN.

Page 41: Askep Gerontik 2012 PERTEMUAN 2

GEJALA- GEJALA UMUM

TAHAP I : MERASA SYOK ATAU TERPUKUL DAN TIDAK PERCAYA.

TAHAP II : MUNCULNYA KESADARAN AKAN PERISTIWA KEHILANGAN TERSEBUT

TAHAP III : PULIH KEMBALI

TINDAKAN-TINDAKAN YANG DILAKUKAN :

1. LUANGKAN WAKTU UNTUK BERCAKAP-CAKAP DENGAN KLIEN2. BERI MOTIVASI3. BERI KESEMPATAN KLIEN MENGARAHKAN PEMBICARAAN4. TERIMA TINGKAH LAKU KLIEN YANG TIDAK MERUSAK FISIK5. LIBATKAN KELUARGA MENGENAI PERISTIWA KEHILANGAN YANG DIALAMI KLIEN6. LIBATKAN KLIEN DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKUKAN PERAWATAN DIRI7. DISKUSIKAN BERSAMA KLIENSEGI POSITIF DAN NEGATIF DARI PERISTIWA

KEHILANGAN TERSEBUT8. BERIKAN BANTUAN UNTUK MERENCANAKAN MASA DEPANNYA