bab-i

3
PT. CIPTA MULTI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program pembinaan pembangunan jembatan merupakan salah satu usaha pemerintah untuk meningkatkan prasarana transportasi guna menunjang pencapaian sasaran Pembangunan Nasional. Salah satu aspek pembinaan pembangunan jembatan yang sangat terkait dengan pemerataan pembangunan beserta hasil-hasilnya adalah pembangunan prasarana darat yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi jembatan sesuai dengan tingkat laju pertumbuhan lalu lintas yang di akibatkan oleh perkembangan ekonomi yang semangkin meningkat. Kabupaten Indragiri Hilir sebagai salah satu kabupaten yang ada di Propinsi Riau mempunyai sumber daya alam (hasil bumi) yang sangat potensial, diantaranya hasil perkebunan. Namun upaya pemanfaatan hasil bumi tersebut belum dapat dilakukan secara maksimal dikarenakan beberapa kendala. Salah satu kendala adalah belum tersediannya jembatan, khususnya jembatan-jembatan yang menghubungkan ruas jalan Bagan Jaya ke Kuala Enok dan yang menghubungkan Teluk Kiambang ke Kota Baru. Dalam rangka mengantisipasi kondisi di atas, Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah melalui Proyek Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan (P3JJ) Propinsi Riau, dalam Tahun Anggaran 2001 mengadakan suatu pekerjaan “Perencanaan Teknis Jembatan” dalam rangka Laporan topografi 1 - 1 1

Upload: angga-hamzah

Post on 14-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bab I line highway

TRANSCRIPT

Page 1: BAB-I

PT. CIPTA MULTI KREASI

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Program pembinaan pembangunan jembatan merupakan salah satu usaha pemerintah untuk meningkatkan prasarana transportasi guna menunjang pencapaian sasaran Pembangunan Nasional.

Salah satu aspek pembinaan pembangunan jembatan yang sangat terkait dengan pemerataan pembangunan beserta hasil-hasilnya adalah pembangunan prasarana darat yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi jembatan sesuai dengan tingkat laju pertumbuhan lalu lintas yang di akibatkan oleh perkembangan ekonomi yang semangkin meningkat.

Kabupaten Indragiri Hilir sebagai salah satu kabupaten yang ada di Propinsi Riau mempunyai sumber daya alam (hasil bumi) yang sangat potensial, diantaranya hasil perkebunan. Namun upaya pemanfaatan hasil bumi tersebut belum dapat dilakukan secara maksimal dikarenakan beberapa kendala. Salah satu kendala adalah belum tersediannya jembatan, khususnya jembatan-jembatan yang menghubungkan ruas jalan Bagan Jaya ke Kuala Enok dan yang menghubungkan Teluk Kiambang ke Kota Baru.

Dalam rangka mengantisipasi kondisi di atas, Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah melalui Proyek Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan (P3JJ) Propinsi Riau, dalam Tahun Anggaran 2001 mengadakan suatu pekerjaan “Perencanaan Teknis Jembatan” dalam rangka persiapan rencana pembangunan beberapa jembatan di Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau, diantaranya “Jembatan Kuala Enok”.

Sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Teknis Jembatan Kuala Enok tersebut, pada tahap survai detail telah dilakukan pekerjaan “Pengukuran topografi” daerah rencana jembatan dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana yang disyaratkan di dalam Kerangka Acuan Kerja. 1.2 Maksud dan Tujuan.

Laporan topografi 1 - 1

1

Page 2: BAB-I

PT. CIPTA MULTI KREASI

Maksud dan tujuan dari Survai Topografi pekerjaan Perencanaan Teknis Jembatan Kuala Enok di Propinsi Riau ini adalah untuk mendapatkan rupa permukaan bumi di daerah rencana jembatan yang digambarkan dalam bentuk peta topografi/situasi skala 1 : 500, serta gambar-gambar penampang (memanjang dan melintang).

Selanjutnya peta-peta tersebut di atas digunakan sebagai peta dasar dalam melaksanakan pekerjaan desain/perencanaan teknis.

1.3 Lingkup Pekerjaan

Untuk mendukung kebutuhan desain tersebut, jenis pekerjaan pengukuran yang dilakukan meliputi :

Pemasangan Bench Mark (BM) sebanyak 5 buah,

Pemetaan situasi memuat seluruh areal pengukuran

Pengukuran penampang memanjang dan melintang pada sungai dan pada jalan masuk jembatan (oprit),

Membuat Foto-foto dokumentasi,

Perhitungan dan penggambaran peta.

1.4 Lokasi Proyek.

Rencana Jembatan Kuala Enok terletak pada ruas Kota Kecamatan Tanah Merah – Pelabuhan Samudra Kuala Enok (No. Ruas 053) pada Kilometer 457+617 dari Pekanbaru.

Secara administratif daerah proyek termasuk ke dalam wilayah :

Kecamatan : Tanah Merah Kabupaten : Indragiri Hilir Propinsi : Riau.

Lokasi proyek ini dapat ditempuh dari Pekanbaru dengan rincian perjalanan sebagai berikut :

Pekanbaru-Tembilahan (KM 314+100) ditempuh melalui jalan darat dengan kendaraan roda-4 dalam waktu 8 jam.

Tembilahan-Kuala Enok (Lokasi Proyek) ditempuh melalui jalan air dengan speed boat dalam waktu 1 jam 30 menit.

1.5 Pengenalan Lokasi.

Kuala Enok merupakan sungai pasang surut. Lebar sungai di lokasi rencana jembatan kurang lebih 285 meter. Lalu-lintas air yang melewatinya berupa :

Laporan topografi 1 - 2

Page 3: BAB-I

PT. CIPTA MULTI KREASI

Kapal Motor dengan kapasitas 2,5 ton sampai 30 ton; Speed Boat, dan Perahu Dayung.

Topografi/morfologi daerah proyek secara umum merupakan pedataran dengan kelandaian 0% sampai dengan 2%. Dibeberapa tempat merupakan daerah genangan atau rawa. Kemiringan memanjang maupun melintang sungai secara umum relatif landai. Vegetasi cukup rapat berupa hutan bakau dan nipah.

Laporan topografi 1 - 3