bab i fieltrip lahan

14
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan sampah adalah permasalahan yang tak kunjung menemui titik temu dalam pemecahannya. Berbagai alternatif yang ditawarkan untuk meminimalis sampah ini telah di lakukan diantaranya adalah dengan menerapkan 4R (Reuse, Recycle, Repleace, Reduce) dan berbagai kebijakan pemerintah lainnya. Akan tetapi perilaku manusia yang kebanyakan acuh terhadap lingkungan adalah salah satu penyebab membludaknya sampah-sampah yang ada di lingkunagn kita. Selain itu perilaku yang konsumtif juga menjadi salah satu faktor lainnya.Berbagai masalah yang ada bisa berupa bencana alam atau pun penyakit yang dapat ditimbulkan dari bakteri yang ada di dalam sampah. Tempat Pembuangan Akhir Sampah adalah tempat dimana semua sampah dari kota ditimbun dalam suatu tempat yang luas. Untuk kota Bogor sendiri Tempat pembuangan Akhir Sampah terletak di Daerah Galuga. Sampah-sampah dari kota maupun dari desa-desa Bogor berkumpul dalam suatu hamparan lahan yang luas dan bergabung membuat suatu gunungan sampah. Bahkan jika kita melihat langsung di lapangan sampah yang tertumpuk tidak hanya pada suatu tempat melainkan ada di berbagai tempat. Kondisi ini jika tidak di 1

Upload: muhammad-irfan

Post on 02-Jan-2016

12 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

hauahuahushaushua

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I Fieltrip Lahan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Permasalahan sampah adalah permasalahan yang tak kunjung menemui

titik temu dalam pemecahannya. Berbagai alternatif yang ditawarkan untuk

meminimalis sampah ini telah di lakukan diantaranya adalah dengan

menerapkan 4R (Reuse, Recycle, Repleace, Reduce) dan berbagai kebijakan

pemerintah lainnya. Akan tetapi perilaku manusia yang kebanyakan acuh

terhadap lingkungan adalah salah satu penyebab membludaknya sampah-

sampah yang ada di lingkunagn kita. Selain itu perilaku yang konsumtif juga

menjadi salah satu faktor lainnya.Berbagai masalah yang ada bisa berupa

bencana alam atau pun penyakit yang dapat ditimbulkan dari bakteri yang ada

di dalam sampah.

Tempat Pembuangan Akhir Sampah adalah tempat dimana semua sampah

dari kota ditimbun dalam suatu tempat yang luas. Untuk kota Bogor sendiri

Tempat pembuangan Akhir Sampah terletak di Daerah Galuga. Sampah-

sampah dari kota maupun dari desa-desa Bogor berkumpul dalam suatu

hamparan lahan yang luas dan bergabung membuat suatu gunungan sampah.

Bahkan jika kita melihat langsung di lapangan sampah yang tertumpuk tidak

hanya pada suatu tempat melainkan ada di berbagai tempat. Kondisi ini jika

tidak di atasi dengan bijak maka akan timbul berbagai permasalahan-

permasalahan yang sangat merugikan.

Dalam suatu perekonomian suatu aktivitas mempunyai keterkaitan dengan

aktivitas lainnya. Apabila keterkaitan antar suatu kegiatan dengan kegiatan

lainnya dilaksanakan melalui mekanisme pasar atau melalui suatu sistem

maka keterkaitan antar berbagai aktivitas tersebut tidak ada masalah. Kecil

kemungkinan akan terjadinya suatu masalah bahkan bisa saja

menguntungkan. Akan tetapi banya pula keterkaitan antar kegiatan yang tidak

melalui mekanisme pasar sehingga menimbulkan berbagai masalah.

Tempat Pembuangan Akhir Sampah yang bertempat di Galuga ini bisa

dikatakan sebagai aktivitas ekonomi yang mungkin dapat menimbulkan

berbagai kerugian ataupun keuntungan. Keuntungan akan di peroleh jika

1

Page 2: BAB I Fieltrip Lahan

masyarakat sekitar mmapu untuk memanfaatkan sampah-sampah yang ada

dengan baik atau bisa juga bekerja sebagai pegawai di TPA setempat. Namun

kerugian pun tak dapat di hindarkan karena terlalu banyaknya sampah dan

banyak zat kontaminan lain yang mencemari lingkungan.

Melihat uraian di atas penulis ingin menyajikan berbgai eksternalitas

negatif maupun positif dari TPA Galuga dan bagaimana peran pemerintah

dalam penanggulanginya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Eksternalitas dan apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya

eksternalitas?

2. Bagaimana dampak positif dari adanya Tempat Pembuangan Akhir

Sampah di Galuga

3. Bagaimana dampak Negatif dari adanya Tempat Pembuangan Akhir

Sampah?

4. Bagaimana peran serta Pemerintah dalam pengendalian eksternalitas

negatif?

1.3 Tujuan

1. Menjelaskan pengertian dari eksternalitas dan faktor-faktor penyebabnya.

2. Menjelaskan dampak negatif dari adanya TPA Galuga.

3. Menjelaskan dampak Positif dari adanya TPA Galuga.

4. Menjelaskan peran serta Pemerintah dalam mengendalikan dampak negatif

dari TPA Galuga.

2

Page 3: BAB I Fieltrip Lahan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Eksternalitas dan Penyebabnya

Istilah eksternalitas dalam ilmu ekonomi telah lama dikenal.

Kemunculannya tidak lepasda r i nama be sa r ekonom Marsha l l , P igou

dan Meade . I s t i l ah i n i me ru juk pada sua tu  pengertian bahwa kegiatan

produksi suatu barang dapat menghasilkan manfaat atau biayayang belum

tercakup pada perhitungan proses produksi dari barang tersebut.

Demikian juga, kegiatan konsumsi suatu barang oleh seseorang dapat

meningkatkan nilai guna pada pemiliknya atau pada orang lain. Atau bisa juga

menimbulkan dampak negatif pada oranglain yang berarti menurunkan daya

guna orang yang bukan pemilik dari barang yang dikonsumsi tersebut.

Adanya manfaat, biaya, penurunan atau peningkatan nilai guna yangditimbulkan

oleh suatu kegiatan produksi atau konsumsi yang belum dikalkulasi

disebutsebagai output eksternal. Dikatakan eksternal karena mekanisme

pasar tidak/belum bisamemasukkan semua biaya atau manfaat tersebut,

sebaliknya dianggap sebagai biaya atauman faa t so s i a l .

Pengertian lain eksternalitas diberikan oleh Baumol (1978).

Menurutnya, eksternalitas adalah efek yang timbul dari suatu kegiatan

yang tidak d kompensasi atau pun di apresiasi a . S e d a n g k a n

K o l m ( 1 9 7 1 ) s e p e r t i d i k u t i p o l e h S i m a r m a t a ( 1 9 9 4 )

mendefinisikan eksternalitas sebagai dampak dari keputusan seseorang

pada orang laintanpa melibatkan penerima dampak dalam proses pembuatan

keputusan tersebut. Dengankata lain eksternalitas adalah dampak negatif

atau positif yang tidak memiliki hargad i m a n a b a i k p e n g h a s i l

m a u p u n p e n e r i m a n y a t i d a k m e r a s a m e m i l i k i n y a .

D e n g a n demikian, eksternalitas baik positif maupun negatif tidak

dapat diperjualbelikan karenatidak adanya harga dan property rights.

  Dari sejumlah definisi yang disampaikan oleh para pakar

ekonomi tersebut, kita bisamenarik sebuah pengertian bahwa

3

Page 4: BAB I Fieltrip Lahan

eksternalitas merupakan dampak suatu kegiatan yangdirasakan baik oleh

pihak penghasil dampak tersebut maupun pihak lain yang sama sekalitidak terlibat

dalam proses kegiatan yang menimbulkan dampak tersebut.

JENIS DAN FAKTOR PENYEBAB EKSTERNALITAS

Efisiensi alokasi sumberdaya dan distribusi konsumsi dalam ekonomi

pasar dengan kompetisi bebas dan sempurna bisa terganggu, jika aktivitas dan

tindakan invividu pelaku ekonomi baik produsen maupun konsumen mempunyai

dampak (externality) baik terhadap mereka sendiri maupun terhadap pihak lain. 

Eksternalitas itu dapat terjadi dari empat interaksi ekonomi berikut ini :

1. Dampak Suatu Produsen Terhadap Produsen Lain

Suatu kegiatan produksi dikatakan mempunyai dampak eksternal terhadap

produsen lain jika kegiatannya itu mengakibatkan terjadinya perubahan atau

penggeseran fungsi produksi dari produsen lain. 

2. Dampak Produsen Terhadap Konsumen

Suatu produsen dikatakan mempunyai eksternal efek terhadap konsumen, jika

aktivitasnya merubah atau menggeser fungsi utilitas rumah tangga (konsumen). 

Dampak atau efek samping yang sangat populer dari kategori kedua yang populer

adalah pencemaran atau polusi. 

3. Dampak Konsumen Terhadap Konsumen Lain

Dampak konsumen terhadap konsumen yang lain terjadi jika aktivitas seseorang 

atau kelompok tertentu mempengaruhi atau mengganggu fungsi utilitas konsumen

yang lain. 

4. Dampak Konsumen Terhadap Produsen

Dampak konsumen terhadap produsen terjadi jika aktivitas konsumen

mengganggu fungsi produksi suatu produsen atau kelompok produsen tertentu. 

Dampak jenis ini misalnya terjadi ketika limbah rumahtangga terbuang ke aliran

sungai dan mencemarinya sehingga mengganggu perusahaan tertentu yang

4

Page 5: BAB I Fieltrip Lahan

memanfaatkan air baik oleh ikan (nelayan) atau perusahaan yang memanfaatkan

air bersih.

Eksternalitas timbul pada dasarnya karena aktivitas manusia yang tidak

mengikuti prinsip-prinsip ekonomi yang berwawasan lingkungan.  Dalam

pandangan ekonomi, eksternalitas dan ketidakefisienan timbul karena salah satu

atau lebih dari prinsip-prinsip alokasi sumber daya yang efisien tidak terpenuhi.  

Karakteristik barang atau sumberdaya publik, ketidaksempurnaan pasar,

kegagalan pemerintah merupakan keadaan-keadaan dimana unsur hak pemikiran

atau pengusahaan sumber daya (property rights) tidak terpenuhi.  Sejauh semua

faktor ini tidak ditangani dengan baik, maka eksternalitas dan ketidakefisienan ini

tidak bisa dihindari.  Kalau ini dibiarkan, maka ini akan memberikan dampak

yang tidak menguntungkan terhadap ekonomi terutama dalam jangka panjang. 

2.2 Dampak Negatif dari Adanya TPA di Galuga

Berdasarkan wawancara yang di lakukan di TPA Galuga pada tanggal 12

mei 2012 kepada beberapa warga dan pekerja berikut adalah beberapa dampak

negatif dari adanya TPA Galuga:

1. Menurunnya kekebalan tubuh seseorang

Berdasarkan wawancara yang dilakukan, beberapa warga mengeluh bahwa

mereka dan anggota keluarga yang lainnya sering terkena penyakit.

Penyakit yang biasa di derita oleh warga sekitar rata-rata adalah diare dan

sesak nafas. Hal ini disebab kan karena banyaknya bakteri yang mungkin

terkontaminasi dengan makanan mereka serta udara yang kotor.

2. Kurangnya pasokan air bersih

Mencari air bersih di sekitar Galuga adalah hal yang sulit. Warga

menuturkan bahwa air yang ada di sekitar TPA galuga sudah tidak layak

konsumsi. Mereka Harus berjalan ke sumber mata air ynag jernih untuk

bisa mendapatkan air yang layak konsumsi.

3. Bencana Alam

Warga mengaku bahwa pernah beberapa kali TPA galuga mengalami

longsor. Hal ini mungkin di akibatkan karena degradasi lahan.

5

Page 6: BAB I Fieltrip Lahan

Dampak negatif ini jika tidak segera di tangani maka akan menimbulkan berbagai

permasalahan lainnya.

3.3 Dampak Positif dari TPA Galuga

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada beberapa

warga dan penkerja setempat berikut adalah dampak positif dari adanya

TPA Galuga

1. Lahan Pekerjaan Warga

Warga sekitar galuga mengaku bahwa dengan adanya TPA Galuga

mereka memiliki lahan pekerjaan baru yang sangat bermanfaat dalam

pemenuhan kebutuhan hidupnya. Rata-rata pekerjaan warga sekitar

adalah sebagai pemulung yang kemudian hasil pulungannya di jual.

Selain itu ada juga yang bekerja sebagai sopir truk pengangkut

sampah. Apapun pekerjaan yang ada di TPA Galuga mereka merasa di

untungkan karena memiliki lahan pekerjaan mengingat sulitnya

mencari pekerjaan di zaman sekarang ini. Selain itu juga ada beberapa

orang yang mampu menerapkan Recycle (Daur ulang) mereka

membuat berbagai kerajinan dari sampah-sampah yang masih layak

pakai seprti plastik dll. Hal ini menjadikan pemasukan tersendiri bagi

Warga yang mampu untuk mengaplikasikannya.

2. Kekerabatan yang akrab antar warga.

Warga mengaku bahwa semenjak adanya TPA Galuga mereka jadi

saling mengenal satu sama lain. Yang tadinya tidak mengenal menjadi

kenal bahkan sudah seperti keluarga sendiri. Dengan adanya TPA

Galua ini selain manfaat dari sisi ekonomi juga dari sisi sosial dimana

warga bisa mendapatkan keluarga baru.

2.4 Peran Pemerintah Dalam pengendalian dampak negatif dari TPA

Galuga.

Dengan adanya efek negatif yang ditimbulkan dari TPA galuga ini

membuat biaya yang di keluarkan oleh pemerintah yang bersangkutan

6

Page 7: BAB I Fieltrip Lahan

tidak sekedar biaya privat saja. Total biaya yang harus di keluarkan

adalah privat cost ditambah dengan social cost. Sejauh ini biaya sosial

yang telah di keluarkan oleh pemerintah dalam pengendalian dampak

negatif hanya biaya kesehatan saja. Hal ini di tuturkan oleh slah

seorang warga yang memiliki 3 orang anak. Puskesmas yang di buka

pemerintah secara gratis ini datang satu bulan sekali. Warga berharap

tidajk hanya jaminan kesehtan saja melainkan agar pemerintah

memebrikan bantuan uang tunai sebagai ganti dri lingkungan yang

tercemar. Dan warag berharap pemerintah mampu untuk bisa

menyediakana air bersih untuk di konsumsi.

7

Page 8: BAB I Fieltrip Lahan

BAB III

PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa Tempat Pembuangan Akhir

Sampah tidak hanya menimbulkan dampak negatif melain juga ada dampak

positif. Warga mengaku bahwa dengan adanya TPA Galuga ini mereka memiliki

pendapatan baru yang membantu dalam pemenuhan kebutuhan mereka. Hal ini

yang membuat mereka tetap bertahan di sekitar TPA galuga walupun ada

beberapa eksternalitas yang dirasakannya.

3.2 Saran

Dari Uraian yang ada penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Pemerintah sebaiknya memberikan bantuan tunai kepada warga untuk

biaya kesehatan lain dan biaya untuk pasca bencana.

2. Pemerintah Lebih baik menyediakan pasokan air bersih agar warga tidak

kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk di konsumsi.

3. Warga sekitar harus mampu untuk berkreasi dalam pemanfaatn sampah

yang ada agar memiliki nilai jual dan tambahan pemasukan.

8

Page 9: BAB I Fieltrip Lahan

LAMPIRAN

9

Page 10: BAB I Fieltrip Lahan

10