bab 3. evaluasi kemampuan lahan

Upload: danuprimanda

Post on 30-Oct-2015

53 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Evaluasi Lahan dan Klasifikasi Kemampuan Lahan

SURVE DAN EVALUASI LAHANBab. 3. Kemampuan Lahan

Tim PengampuLaboratorium Tanah/Manajemen Sumberdaya LahanFaperta Unsoed2012

3.1. Pengertian dan Klasifikasi

Kemampuan (capability):Kemampuan sesuatu benda untuk digunakan atau memproduksi/menghasilkan.

Kemampuan Lahan:Kemampuan lahan untuk memproduksi biomassa vegetasi dan tanaman tanpa menimbulkan kerusakan biofisik lahan

Menurut USDA ada 3 kategori yaitu KELAS, SUB-KELAS, dan UNIT.Sifat-sifat tanah yang dilakuan sebagai PEMBEDA meliputi sifat FISIK/MORFOLOGI tanah dan lahan yang langsung diamati di lapangan PRAKTIS DAN DITENTUKAN LANGSUNG DI LAPANGANA. Kemampuan Lahan Tingkat Kelas:

Tanah dikelompokkan ke dalam Kelas I s/d VIII yaitu semakin tinggi kelasnya maka KUALITAS LAHAN semakin jelek alasan: RESIKO KERUSAKAN DAN BESARNYA FAKTOR PENGHAMBAT BERTAMBAH.

Kelas I IV sesuai untuk usaha pertanianKelas V VIII tidak sesuai atau diperlukan biaya tinggi untuk pengelolaannya.

Sejarah Indonesia atas pengelolaan lahan banyak kasus pelanggaran atas Kelas Kemampuan Lahan mempercepat degradasi tanah dan lahan.Lahan Kelas ISesuai untuk segala jenis penggunaan pertanian tanpa memerlukan tindakan KTA termasuk teknik ameliorasi , reklamasi dan rehabilitasi yang khusus.Ciri lahan: datar, solum tanah dalam, tekstur agak halus s/d sedang, drainase baik, mudah diolah, responsif terhadap pemupukan. Pemupukan apa???Tidak mempunyai faktor penghambat.Untuk mengetahui standar batas ciri tanah/lahan yang baik LIHAT HARKAT SIFAT FISIKA, KIMIA, BIOLOGI TANAH (Puslitannak, USDA, FAO) atau 10 Paramater Kerusakan Tanah KNLH (PP 150 tahun 2001). ATAU PARAMETER KUALITAS TANAH/LAHAN.Lahan Kelas IISesuai untuk penggunaan pertanian dengan sedikit HAMBATAN dan ANCAMAN KERUSAKAN.Faktor penghambat adalah salah satu atau lebih dari sifat/faktor berikut: (i) lereng melandai,(ii) kepekaan erosi sedang, (iii) kedalaman tanah kurang ideal, (iv) struktur tanah kurang baik, (v) sedikit gangguan salinitas (Na), (vi) kadang-kadang tergenang banjir, (vii) drainase buruk, (viii) iklim sedikit menghambat.Jika dikelola sebagai usaha pertanian tanaman semusim perlu tindaan pengawetan tanah yang sedang. Misal: (i) pengolahan tanah menurut kontur, (ii) pembuatan guludan, (iii) pergiliran tanaman dengan tanaman penutup tanah dan pupuk hijau dan (iv) tindakan pemupukan.Lahan Kelas IIISesuai untuk penggunaan pertanian dengan hambatan yang AGAK BERAT shg. tidak semua jenis tanaman dapat diusahakan.Faktor penghambat salah satu atau kombinasi beberapa sifat tanah atau lahan sbb: (i) lereng agak curam, (ii) kepekaan erosi tinggi terjadi erosi berat, (iii) sering tergenang banjir, (iv) permeabilitas lambat, (v) SOLUM DANGKAL, (vi) daya menahan air rendah, (vii) kesuburan rendah, (viii) salinitas/Na sedang, (ix) penghambat iklim sedang.Memerlukan tindakan pengawetan khusus. Misal: penanaman dalam strip, pembuatan teras, pergiliran tanaman dengan vegetasi penutup tanah, pemupukan sintetik untuk meningatkan kesuburan kimiawi tanah; organik sbg soil ameliorant & amendment.Lahan Kelas IVSesuai untuk penggunaan pertanian dengan FAKTOR PENGHAMBAT BERAT membatasi PILIHAN TANAMAN yang diusahakan.Faktor penghambat salah satu atau beberapa kombinasi sifat sbb: (i) lereng curam, (ii) kepekaan erosi tinggi EROSI BERAT, (iii) TANAH DANGKAL, (iv) daya menahan air rendah, (v) sering tergenang banjir, (vi) drainase terhambat, (vii) salinitas/Na agak tinggi, (viii) penghambat iklim sedang.Jika diusahakan untuk TANAMAN SEMUSIM perlu TERAS atau perbaikan drainase atau pergiliran tanaman dengan vegetasi penutup tanah selama 3-5 tahun.Lahan Kelas VTIDAK SESUAI UNTUK TANAMAN PERTANIAN (tanaman reguler/lazim) berarti cari alternatif vegetasi atau tanaman yang sifatnya MEMELIHARA sistem KTA lahan.

Lahan bisa datar namun mempunyai stau atau beberapa kombinasi sifat sbb: (i) drainase sangat buruk atau terhambat, (ii) sering kebanjiran, (iii) BERBATU, (iv) penghambat iklim cukup besar; lahan bisa curam bisa cekung/lembah dengan kriteria sulit mengelola lahan untuk tanaman pertanian reguler terutama tanaman pangan.

LOKASI PENAMBANGAN BATU GUNUNG TUGEL Lahan Kelas ??

Lokasi CUNIL Desa PEGALONGAN lahan kelas berapa ??Petani perlu diajari membuat kompos untuk REKLAMASI LAHAN

Lahan bekas penambangan batu di Sunyalangu, Kec. Karanglewas. Mau diapakan lagi?? Reklamasi??Lahan Kelas VIApa yang berbeda dengan kelas sebelumnya ??TIDAK SESUAI UNTUK TANAMAN PERTANIAN.Lahan mempunyai faktor penghambat yang sulit diperbaiki: (i) lereng sangat curam, (ii) erosi yang terjadi sangat berat, (iii) berbatu-batu, (iv) SOLUM DANGKAL, (v) drainase sangat buruk, (vi) daya menahan air randah, (vii) penghambat iklim besar. Sesuai hanya untuk vegetasi rumput (harus dijaga agar rumput selalu menutup permukaan tanah.Bila dihutankan penebangan kayu harus selektif atau untuk Agroforestry. TUGAS: Tulislah prinsip desain tanaman dan vegetasi Agroforestry untuk mengatasi kerusakan tanah dan lahan kelas kemampuan VI.Lahan Kelas VIISAMA SEKALI TIDAK SESUAI UNTUK TANAMAN SEMUSIM.Lahan mempunyai faktor pembatas yang lebih berat dari kelas VI: (i) lereng terjal, (ii) erosi sangat berat (gully erosion/erosi parit), (iii) tanah dangkal, (iv) lahan berbatu-batu, (v) drainase sangat terhambat sebabnya apa??, (vi) iklim sangat menghambat contohnya apa/bagaimana??.

Apa yang berbeda dengan kelas sebelumnya ??

Lahan Kelas VIIISAMA SEKALI TIDAK SESUAI UNTUK PRODUKSI PERTANIAN.Lahan mempunyai faktor penghambat lebih berat dari Kelas VII: (i) lereng sangat terjal, (ii) erosi sangat berat, (iii) permukaan tanah ditutupi oleh batuan lepas atau singkapan, (iv) iklim sangat tidak mendukung (kejadian cuaca ekstrim pendek/panjang sangat sering), (v) selalu tergenang, (vi) kapasitas menahan air rendah.Lahan harus dibiarkan dalam keadaan alami atau TETAP MENJADI FUNGSI HUTAN SEBAGAI ZONA RESAPAN AIR CAGAR ALAM, HUTAN REKREASI, HUTAN LINDUNG.B. Kemampuan Lahan Tingkat Sub KelasJENIS FAKTOR PENGHAMBAT:Sub Kelas bahaya erosi (e) pada lahan dimana erosi merupakan masalah utama.Sub Kelas genangan air (w) kelebihan air merupakan problem utama, drainase buruk, air tanah dangkal, daerah banjir.Sub Kelas perakaran tanaman (s) tanah dangkal, banyak batuan permukaan/singkapan, kemampuan memegang air rendah. Sub Kelas iklim (c) iklim yaitu suhu dan curah hujan merupakan masalah utama saat ini kaitannya dengan perubahan iklim dengan fenomena CUACA EKSTRIM sebagai dampak pemanasan global contoh (i) CH esktrim tinggi dalam watu singkat, (ii) MK yang ada beberapa kali CH tinggi, (iii) MK panjang lebih awal; MH panjang, (iv) air laut pasang naik ke daratan 0,5 m pantai utara Jawa.JENIS-JENIS FAKTOR PENGHAMBAT DITULISKAN DI BELAKANG ANGKA KELASMisal: III w Lahan Kelas III dengan faktor penghambat genangan air sehingga terjadinya kelebihan air merupakan problem utama, selain itu uumumnya drainase buruk, air tanah dangkal, daerah banjir.

IV e bahaya erosi (e) pada lahan dimana erosi merupakan masalah utama.

C. Kemampuan Lahan Tingkat Unit (Satuan Pengelolaan)TINGKAT UNIT memberikan keterangan yang lebih spesifik dan detil daripada SUB KELAS.

Dalam tingkat unit kemampuan lahan diberikan SIMBOL dengan penambahan angka-angka Arab di belakang simbol sub kelas angka menunjukkan besarnya tingkat dari faktor penghambat.Contoh:II w-1 penghambat genangan air (kadang-kadang : banjir menutupi tanah >24 jam, tidak teratur dalam periode 75% lap.atas sampai 90 cm (dalam)k1 = 90 50 cm (sedang)k2 = 50 25 cm (dangkal)k3 = 75% lap.atas hilang >25% lap.bawah hilang.Bisa juga digunaan niai Kepekaan erosi tanah (K); dikelompokkan sebagai berikut:

KE1 = 0,00 0,10 (sangat rendah)KE2 = 0,11 0,20 (rendah)KE3 = 0,21 0,32 (sedang)KE4 = 0,33 0,43 (agak tinggi)KE5 = 0,44 0,55 (tinggi)KE6 = 0,56 0,64 (sangat tinggi)Faktor-faktor khususFaktor-faktor penghambat lain yang mungkin terdapat adalah batu-batuan dan kerikil, bahaya banjir dan salinitas.

6. Kerikil/batu (sampai kedalaman 20 cm???)

Kerikil (2 mm 7,5 cm)

b0 = tidak ada/sedikit : 0 15% volume tanah.b1 = sedang 15 50 % volume tanah.b2 = banyak 50 90 % volume tanah.b3 = sangat banyak >90% volume tanah.b) Batu kecil (7,5 cm 25 cm; bulat); sumbu panjang 15 40cmb0 = tidak ada/sedikit : 0 15% volume tanah.b1 = sedang 15 50 % volume tanah pengolahan tanah mulai agak sulit, pertumbuhan tanaman agak terganggu.b2 = banyak 50 90 % volume tanah, pengolahan tanah sangat sulit, pertumbuhan tanaman terganggu.b3 = sangat banyak >90% volume tanah, pengolahan tanah tidak mungkin dilakukan, pertumbuhan tanaman terganggu.

Stone: batuan bebas/lepas yang terletak/berserakan di atas permukaan tanah diameter > 25 cm (bulat) atau sumbu > 40 cm (gepeng).

b0 = tidak ada : < 0,01 % luas areal.b1 = sedikit : 0,01-3% permukaan tanah tertutup, pengolahan tanah dengan mesin agak terganggu, tidak mengganggu pertumbuhan tanaman.b2 = sedang : 3-15 % permukaan tanah tertutup, pengolahan tanah mulai agak sulit.b3 = banyak : 15-90 % permukaan tanah tertutup, pengolahan tanah dan penanaman menjadi sulit.b4 = sangat banyak: > 90% permukaan tanah tertutup, sama sekali tidak dapat digunakan untuk tanaman.

ROCK: batuan yang tersingkap di atas permukaan tanah dan merupakan bagian dari batu besar yang terpendam.

bo = tidak ada: < 2 % permukaan tanah tertutup.b1 = sedikit: 2-10 % permukaan tanah tertutup, pengolahan tanah dan penanaman agak terganggu.b2 = sedang: 10-50 % permukaan tanah tertutup, pengolahan tanah dan penanaman terganggu.b3 = banyak: 50-90 % permukaan tanah tertutup, pengolahan tanah dan penanaman sangat terganggu.b4 = sangat banyak: > 90 % permukaan tanah tertutup, tidak dapat diusahaakan untuk pertanian.Klasifikasi ancaman banjir/genangan (O)

O0 = tidak pernah : dalam 1 th tanah tidak pernah tertutup banjir untuk waktu >24 jam.O1 = jarang : banjir menutupi tanah >24 jam, tidak teratur dalam periode 24 jam.O3 = sering: selama 2-5 bulan dalam 1 th, secara teratur selalu banjir yang lamanya > 24 jam.O4 = sangat sering: selama waktu > 6 bln tanah selalu dilanda banjir yang teratur yang lamanya >24 jam.Permeabilitas

Dikelompokkan sebagai berikut:P1 = lambat : 0,5 cm/jamP2 = agak lambat: 0,5 2 cm/jamP3 = sedang: 2 6,25 cm/jamP4 = agak cepat: 6,25 12,5 cm/jamP5 = cepat: >12,5 cm/jamKlasifikasi Salinitas

Salinitas tanah dinyatakan dalam kandungan garam terlarut atau hambatan listrik ekstrak tanah sbb:g0 = bebas = 0 0,15% garam larut; 0 4 (EC x 103) mmhos/cm pada suhu 250C.g1 = terpengaruh sedikit = 0,15 0,35% garam larut; 4 8 (EC x 103) mmhos/cm pada suhu 250C.g2 = terpengaruh sedang = 0,35 0,65% garam larut; 8 15 (EC x 103) mmhos/cm pada suhu 250C.g3 = terpengaruh hebat = lebih dari 0,65% garam larut; lebih dari 15 (EC x 103) mmhos/cm pada suhu 250C.

Pagerejo, Kertek, Wonosobo: peruntukan lahan untuk apa??

Pagerejo, Kertek, Wonosobo: kerusakan tubuh tanah, struktur batuan kerusakan hidrologis dan biodiversitas akibat penambangan batu dan pasir fisiografi vulkan. Lereng selatan Gunung Sindoro. Penggunaan lahan pertanian VERSUS pertambangan. Mau dimenangkan mana?

DANKE