bab i keamanan pada cloud computing

Upload: tingz-silently-ii

Post on 14-Oct-2015

107 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Makalah tentang Cloud computing

TRANSCRIPT

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    1/30

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1.LATAR BELAKANGCloud Computing merupakan model komputasi dimana sumber daya

    seperti daya komputasi, media penyimpanan (storage), jaringan (network) dan

    software dijalankan sebagai layanan melalui media jaringan, bahkan dapat diakses

    di tempat manapun selama terkoneksi dengan jaringan lokal ataupun dengan

    jaringan internet.

    Pengertian umum dari cloud computing adalah pemberian layanan host

    secara luas melalui internet. Secara prinsip, teknologi ini didasarkan pada

    kumpulan beberapa teknologi dari hasil riset sebelumnya seperti Service-Oriented

    Architecture (SOA), Distributed System, Grid Computing, dan virtualisasi yang

    kemudian dimodifikasi dan diperbaharui menjadi sebuah konsep baru serta

    dikemas sedemikian rupa menjadi sebuah model bisnis yang diberi nama cloud

    computing (Afdhal, 2013).

    Disamping kelebihan dari cloud computing ini juga diimbangi dengan

    adanya beberapa kelemahan, terutama disegi keamanan. Dasar dari cloud

    computing yang share resource mengakibatkan keamanan dari resources terutama

    dalam hal keamanan data pribadi pada model SPI rawan di bobol.

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    2/30

    2

    Dalam Presentasi yang dilakukan oleh Security Issues in Cloud

    Computing, Saurabh K Prashar, 2010 menyatakan bahwa masalah security

    merupakan masalah utama yang timbul dengan adanya teknologi Cloud

    Computing. Dengan adanya teknologi ini, keamanan data dari setiap user tidak

    dapat terjamin, karena setiap data dan informasi yang dimiliki terdapat di Cloud

    atau di internet tepatnya. Hal ini menjadi isu utama dari teknologi Cloud

    Computing.

    iCloud merupakan merupakan layanan komputasi awan terbaru yang

    dipublikasikan oleh Apple Inc. dalam acara Apple Worldwide Developers

    Conference (WWDC) yang diadakan tanggal 6 Juni 2011 di San Fransisco. iCloud

    memungkinkan para penggunanya untuk mensinkronisasi data seperti foto, musik,

    dan dokumen ke dalam iPhone, iPad, iPod Touch, Mac dan komputer secara

    otomatis pada waktu yang bersamaan. Sehingga pengguna dapat mengaksesnya

    dimana saja dan kapan saja tanpa perlu mem-back up data secara manual. Dengan

    adanya otomatis update, data yang tidak diinginkan untuk disimpan di iCloud juga

    akan otomatis tersimpan.

    (Pratiwi, 2011) Cloud computing merupakan model komputasi yang

    memungkinkan usernya untuk menggunakan resource (networks, servers, storage,

    applications, dan services) yang ada dalam sebuah jaringan cloud (internet)

    sehingga dapat di share dan digunakan bersama. Secara ekonomis, penerapan

    cloud computing mampu menghemat pengeluaran karena, tidak perlu

    mengalokasikan untuk biaya hardware maupun software. Organisasi cukup

    menyewa sebuah layanan cloud computing pada penyedia layanan saja. Model

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    3/30

    3

    pembayaran pun bisa berdasarkan pemakaian atau dengan berlangganan.

    Sehingga dengan penerapan teknologi cloud computing ini mampu menghemat

    pengeluaran organisasi.

    Cloud computing dalam beberapa tahun terakhir menjadi hot word di

    dunia teknologi informasi ( TI ). Nama besar, seperti IBM, Microsoft, Google,

    dan Apple adalah beberapa contoh penguasa terbesar komputasi awan.IBM

    misalnya pada akhir tahun 2009 meluncurkan LotusLive, layanan kolaborasi

    berbasis cloud, Microsoft, Ray Ozzie sebagai chief software architect pengganti

    Bill Gates, sudah menggadang windows Azure, sistem operasi berbasis cloud

    menjadi masa depan Windows OS. Apple menyediakan layanan Mobile Me

    (sekarang diganti menjadi iCloud) yang memungkinkan pengguna produk Mac

    melakukan sinkronisasi data dalam cloud. Sementara google memberikan layanan

    google docs. Layanan ini memungkinkan user membuat dokumen secara online

    tanpa perlu menginstall software di PC atau notebook. Google juga meluncurkan

    sistem operasi cloudnya yaitu sistem operasi alternative dari sistem operasi yang

    sudah ada yang kemungkinan besar menjadi ancaman serius bagi penyedia sistem

    (Angeriana, 2011).

    Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

    dengan judul Analisis Keamanan Data pada Cloud Computing Khususnya

    iCloud.

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    4/30

    4

    1.2.IDENTIFIKASI MASALAHCloud Computing pada saat ini menjadi sorotan dunia. Pada

    perkembangan cloud computing, apple juga menciptakan sebuah cloud yang

    diberi nama iCloud. Dengan semakin berkembangnya layanan ini, menimbulkan

    beberapa masalah salah satunya yaitu pada keamanannya. Keamanan pada cloud

    saat ini menggunakan keamanan pada SPI model.

    1.3.PEMBATASAN MASALAHAgar pembahasan tidak meluas dan menyimpang dari permasalahan yang

    ada, maka dalam penyusunan penelitian ini dibatasi pada lapisan keamanan pada

    cloud computing, layanan yang disediakan oleh iCloud dan keamanan pada

    iCloud.

    1.4.RUMUSAN MASALAHBerdasarkan uraian di atas, maka pada penelitian ini yang menjadi

    rumusan masalah adalah sebagai berikut :

    1. Apa saja keamanan yang ada pada cloud computing ?2.

    Apa saja layanan yang disediakan oleh iCloud ?

    3. Bagaimana tingkat keamanan pada iCloud ?

    1.5.TUJUAN PENELITIANAdapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah:

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    5/30

    5

    1. Mengetahui tingkat lapisan keamanan pada cloud computing.2. Mengetahui layanan-layanan yang tersedia pada iCloud.3. Mengetahui tingkat keamanan pada iCloud.

    1.6.MANFAAT PENELITIANBerdasarkan tujuan penelitian, maka dengan penelitian ini diharapkan

    mempunyai manfaat atau kegunaan dalam pendidikan baik secara langsung

    maupun tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1. Untuk memahami lapisan keamanan pada Cloud Computing.2. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan

    pengalaman dalam penulisan karya ilmiah.

    3. Sebagai pedoman dan acuan bagi penulis lainnya di masa yang akandatang, guna melakukan penelitian untuk membuat suatu sistem

    komputasi internet yang memiliki kemudahan dan keamanan dalam

    pengelolaan dokumen.

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    6/30

    6

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 CLOUD COMPUTING2.1.1 Pengenalan Cloud Computing

    Cloud Computing yang dalam pengertian bahasa Indonesia diterjemahkan

    menjadi komputasi awan, beberapa tahun terakhir ini telah menjadi Hot word di

    dunia teknologi informasi (TI). Seluruh nama besar seperti IBM, Microsoft,

    Google, dan Apple, saat ini sedang terlibat dalam peperangan untuk menjadi

    penguasa terbesar terhadap awan ini. Tentu saja masing-masing mengeluarkan

    jurusnya sendiri-sendiri IBM di paruh akhir tahun 2009 kemarin telah

    meluncurkan LotusLive, layanan kolaborasi berbasis cloud.

    Microsoft, yang sekarang di perkuat oleh Ray Ozzie sebagai Chief

    Software Architect pengganti Bill Gates, menggadang Windows Azure, sistem

    operasi berbasis cloud yang akan menjadi masa depan Windows OS.

    Apple mengambil sisi lain, telah menyediakan layanan Mobile Me yang

    memungkinkan pengguna produk Mac, untuk melakukan sinkronisasi data ke

    Dalam cloud .

    Sementara google raksasa yang lahir di era internet sudah sejak lama

    memberikan suatu layanan yang dikenal dengan nama Google Docs. Dengan

    layanan ini memungkinkan user dapat membuat dokumen atau dapat bekerja kerja

    6

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    7/30

    7

    dengan spread sheet secara online tan pa perlu menginstall software di PCatau

    Notebook.

    Bahkan goole juga meluncurkan system operasi cloud-nya, yang sistem

    operasi alternative dari system operasi yang sudah ada, yang mungkin juga

    menjadi ancamanserius bagi penyedia sistemoperasi.

    Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai Cloud Computing,terlebih

    dahulu pada bab ini kita akan membahas definisi dari CLOUD COMPUTING.

    Untuk itu mari kita lihat beberapa definisi dari Cloud Computing, agar kita

    dapat mengenal dan mengerti dengan jelas apa itu Cloud Computing ? kemana

    tujuanya ? dan apa resikonya? dan bagaimana organisasi IT atau praktisi IT

    mempersiapkan ini ? inilah pertanyaan yang setidaknya akan hadir bagi beberapa

    praktisi ataupun peminat IT dibawah ini ada beberapa definisi Cloud Computing

    yang dapat membantu kita untuk mengenal apa itu Cloud Computing:

    a. Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud)

    adalah metefora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan

    di diagram jaringan komputer, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga

    merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.

    Internet Cloud adalah suatu model komputasi di mana kapabilitas terkait

    teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan, sehingga pengguna

    dapat mengaksesnya lewat Internet.

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    8/30

    8

    b. Cloud Computing adalah suatu konsep umum yang mencakupSaaS(software as a service), Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang

    dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet

    untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna.

    c. Cloud computing adalah istilah untuk kegiatan menyelesaikan suatu prosesatau perhitungan melalui internet dengan memanfaatkan sumber daya yang

    dimiliki oleh suatu kumpulan komputer yang saling terhubung di suatu

    tempat.

    d. Cloud computing adalah teknologi yang menggunakan internet dan serverpusat yang jauh untuk menjaga/mengelola data dan aplikasi.

    e. Cloud Computing secara sederhana dapat didefinisikan adalah "layananteknologi informasi yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya

    melalui jaringan internet". Kata-kata "Cloud" sendiri merujuk kepada simbol

    awan yang di dunia TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet

    (internet cloud).

    f. Cloud Computing bisa diartikan sebagai suatu model yang memungkinkanjaringan dapat diakses dengan mudah sesuai kebutuhan di berbagai

    lokasi.dimana model ini memungkinkan untuk mengumpulkan sumber daya

    komputasi seperti network, server, storage, aplikasi dan services dalam satu

    wadah.

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    9/30

    9

    Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasikan IEEE Internet

    Computing Cloud Computing merupakan suatu paradigma dimana suatu

    informasi secara permanen tersimpan di server (di Internet ) dan tersimpan secara

    sementara di computer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop,

    computer tablet, notebook, sensor-sensor dan lain lain.

    Melihat perkembangan saat ini, maka yang dibutuhkan oleh organisasi IT

    ataupun Praktisi IT adalah memberikan berbagai macam layanan terdistribusi dan

    pararel secara remote dan dapat berjalan di berbagai device, dan teknologinya

    dapat dilihat dari berbagai teknologi yang digunakan dari proses informasi yang

    diaplikaikan secara outsourcing sampai dengan penggunaan eksternal data center.

    Cloud Computing merupakan model yang dapat mendukung layanan

    Everything as a sevice (XaaS). Sehingga dapat mengintegrasikan virtualized

    physical sources, virtualized infrastructure.

    Cloud computing atau komputasi awan merupakan tren baru di bidang

    komputasi terdistribusi dimana berbagai pihak dapat mengembangkan aplikasi

    dan layanan berbasis SOA (Service Oriented Architecture) di jaringan internet.

    Definisi dan batasan dari Cloud Computing sendiri masih mencari bentuk

    dan standarnya. Di mana pasarlah yang akan menentukan model mana yang akan

    bertahan dan model mana yang akan berakhir. Namun semua sepakat bahwa

    Cloud Computing akan menjadi masa depan dari dunia komputasi. Bahkan

    lembaga riset bergengsi Gartner Group juga telah menyatakan bahwa Cloud

    Computing adalah wacana yang tidak boleh dilewatkan oleh seluruh organisasi IT

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    10/30

    10

    ataupun praktisi IT yang berkepentingan di dunia IT, mulai saat ini dan dalam

    beberapa waktu mendatang. Ini disebabkan karena Cloud Computing adalah

    sebuah mekanisme yang memungkinkan kita "menyewa" sumber daya teknologi

    informasi (software, processing power, storage, dan lainnya) melalui internet dan

    memanfaatkan sesuai kebutuhan kita dan membayar sesuai dengan yang

    digunakan oleh kita saja. Dengan konsep ini, maka semakin banyak orang yang

    bisa memiliki akses dan memanfaatkan sumber daya tersebut, karena tidak harus

    melakukan investasi besar-besaran. Apalagi dalam kondisi ekonomi seperti

    sekarang, setiap organisasi akan berpikir panjang untuk mengeluarkan investasi

    tambahan di sisi IT. Terlebih hanya untuk mendapatkan layanan-layanan yang

    mungkin hanya dibutuhkan sewaktu-waktu saja.

    Sebagaimana telah dijelaskan pada defenisi di atas bahwa Cloud

    Computing adalah layanan teknologi informasi yang di manfaatkan melalui

    jaringan Internet, namun tidak semua layanan yang ada di Internet dapat

    dikategorikan sebagai layanan Cloud Computing. Ada pun beberapa syarat yang

    harus dipenuhi agar layanan yang ada di Internet dikatakan sebagai layanan Cloud

    Computing ?

    1. Layanan bersifat "On Demand",pengguna dapat berlangganan hanya yang dia butuhkan saja, dan membayar

    hanya untuk yang mereka gunakan saja. Misalkan sebuah sebuah internet

    service provider menyediakan 5 macam pilihan atau paket-paket internet dan

    user hanya mengambil 1 paket internet maka user hanya membayar paket

    yang diambil saja.

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    11/30

    11

    2. Layanan bersifat elastis / scalable,di mana pengguna bisa menambah atau mengurangi jenis dan kapasitas

    layanan yang dia inginkan kapan saja dan sistem selalu bisa mengakomodasi

    perubahan tersebut. Misalkan user berlangganan internet pada yang

    bandwidthnya 512 Kb/s lalu ingin menambahkan kecepatannya menjadi

    1Mb/s kemudian user menelpon costumer service meminta untuk

    penambahan bandwitch lalu customer service merespon dengan mengubah

    bandwidth menjadi 1 Mb/s.

    3. Layanan sepenuhnya dikelola oleh penyedia/provider,yang dibutuhkan oleh pengguna hanyalah komputer personal/notebook

    ditambah koneksi internet.

    4. Sumber Daya Terkelompok ( Resource pooling )Penyedia layanan Cloud Computing memberikan layanan melalui sumber

    daya yang dikelompokkan di satu atau berbagai lokasi data center yang

    terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme

    multi-tenant ini memungkinkan sejumlah sumber daya komputasi digunakan

    secara bersama-sama oleh sejumlah user, dimana sumber daya tersebut baik

    yang berbetuk fisik atau virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk

    kebutuhan pengguna / pelanggan sesuai permintaan. Dengan demikian

    pelanggan tidak perlu tahu bagaimana dan darimana permintaan akan sumber

    daya komputasinya terpenuhi oleh penyedia layanan yang ada di Cloud

    Computing. Yang penting setiap permintaan dapat dipenuhi. Sumber daya

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    12/30

    12

    komputasi ini meliputi media penyimpanan, memory, processor, pita jaringan

    dan mesin virtual.

    5. Akses Pita Lebar Layananyang terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama dapat diakses secara

    memadai memalui jaringan internet. Baik menggunakan thin client, thick

    client, ataupun media lain seperti smartphone.

    6. Layanan yang terukur. ( Measured Service )Sumber daya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi

    penggunaannya, dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur

    penggunaan dari setiap sumber daya komputasi yang digunakan

    (penyimpanan, memory, processor, lebar pita, aktivitas user, dan lainnya).

    Dengan demikian, jumlah sumber daya yang digunakan dapat secara

    transparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya

    penggunaan layanan.

    Selain itu karakterisik dari Cloud Computing adalah sangat cepat di deploy,

    instant untuk implementasi. Dalamhal ini :

    Biaya start up teknologi ini (Cloud Computing) mungkin akan sangat murahataupun tidak ada, dan juga tidak ada investasi kapital.

    Biaya dari service dan pemakaian akan berdasarkan komitmen yang tidakfix.

    Pelayanan ini (Cloud Computing) dapat dengan mudah di upgrade ataudowngrade dengan cepat tanpa adanya penalty.

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    13/30

    13

    Pelayanan akan menggunakan metode multi-tenant (banyak customer dalam1 platform) Kemampuan untuk meng-customize pelayanan akan menjadi

    terbatas.

    Dilihat dari jenis layanan tersendiri, Cloud Computing, terbagi dalam 3

    jenis layanan (secara umum), yaitu : Software as a Service (SaaS), Platform as a

    Service (PaaS) dan Infrastructure as a Service (IaaS). Namun secara spesifik

    layanan Cloud Computing lebih dari 3 jenis layanan. Yaitu : SaaS (Service as a

    Service), Utility Computing, Web Service, MSP (Management Service Provider),

    E-Commerce, Intergrated Net work.

    Pembahasan mengenai jenis-jenis layanan ini akan di bahas lebih detail

    pada bab 3 (pembahasan di dalam buku ini ).

    Sementara dari sifat jangkauan layanan, Cloud Computing terbagi menjadi

    4 jenis layanan yaitu Public Cloud, Private Cloud, Community Cloud dan Hybrid

    Cloud.

    a. Public Cloud.Jenis cloud ini diperuntukkan untuk umum oleh penyedia layanannya.

    b. Private Cloud.Merupakan infrastruktur layanan cloud, yang dioperasikan hanya untuk

    sebuah organisasi tertentu. Infrastruktur cloud itu bisa saja dikelola oleh

    sebuah organisasi itu atau oleh pihak ketiga. Lokasinya pun bisa on-site

    ataupun off-site. Biasanya organisasi dengan skala besar saja yang mampu

    memiliki/mengelola private cloud ini.

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    14/30

    14

    c. Community cloud.Dalam model ini, sebuah infrastruktur cloud digunakan bersama-sama oleh

    beberapa organisasi yang memiliki kesamaan kepentingan, misalnya dari sisi

    misinya, atau tingkat keamanan yang dibutuhkan, dan lainnya.

    d. Hybrid Cloud.Untuk jenis ini, infrastruktur cloud yang tersedia merupakan komposisi dari

    dua atau lebih infrastruktur cloud (private, community, atau public).

    meskipun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri, tapi dihubungkan oleh

    suatu teknologi / mekanisme yang memungkinkan portabilitas data dan

    aplikasi antar cloud itu. Misalnya, mekanisme load balancing yang antar

    cloud, sehingga alokasi sumberdaya bisa dipertahankan pada level yang

    optimal.

    Manfaat Cloud Computing :

    Skalabilitas - Mudah meningkatkan kapasitas, sebagai kebutuhankomputasi berubah, tanpa membeli peralatan tambahan

    Accessibility - Akses data dan aplikasi melalui internet dari manasaja.

    Mengurangi Biaya Shift Beban - Free staf TI internal dari pembaruan dan isu-isu

    konstan.

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    15/30

    15

    Selain itu manfaat dan tujuan dari cloud computing dalam rangka

    mendukung perangkat lunak yang di gunakan pada Cloud Computing adalah

    sebagai berikut :

    1. Sistem penagihan yang terencana dan biaya untuk komputasi yangmurah pada tingkat yang sangat mantap.

    2. Memberikan performance database yang baik dan handal.3. Memiliki jaminan keamanan yang tinggi yang didukung dengan

    dedicated server.

    4. Memungkinkan pengguna dapat meminta penyimpanan dalam jumlahbesar atau kecil dengan cepat serta menyediakan system penyimpanan

    yang terstruktur yang disebabkan karena ruang penyimpanan yang di

    atur secara teratur .

    5. Mengefisienkan penggunaan aplikasi dan pengefisienan perangkat kerasyang selama ini di pergunakan user (semuanya tersedia di Cloud

    Computing).

    6. Menghemat / menekan penggunaan ruang yang berlebi han.7. Mendukung programgo green.

    Keprihatinan utama mengenai cloud computing adalah keamanan dan

    kehandalan. Banyak organisasi mengalami kesulitan mempercayai informasi

    mereka dengan vendor pihak ketiga, dan juga penyedia dipublikasikan padam

    telah meningkatkan keprihatinan mereka.

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    16/30

    16

    Adapun model pelayanan dari cloud computing menurut National Institute

    of Standards and Technology (NIST) sebagai berikut :

    1. Software as a Service (SaaS)SaaS adalah layanan dari Cloud Computing dimana pelanggan dapat

    menggunakan software (perangkat lunak) yang telah disediakan oleh cloud

    provider. Pelanggan cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa

    digunakan dengan baik.

    Contoh dari layanan SaaS ini antara lain adalah:

    a. Layanan produktivitas: Office365, GoogleDocs, Adobe Creative Cloud,dsb.

    b. Layanan email: Gmail, YahooMail, LiveMail, dsb.c. Layanan social network: Facebook, Twitter, Tagged, dsb.d. Layanan instant messaging: YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb.Keuntungan dari SaaS ini adalah kita tidak perlu membeli lisensi software

    lagi. Kita tinggal berlangganan ke cloud provider dan tinggal membayar

    berdasarkan pemakaian.

    2. Platform as a Service (PaaS)PaaS adalah layanan dari Cloud Computing kita bisa menyewa rumah

    berikut lingkungannya, untuk menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Pelanggan

    tidak perlu pusing untuk menyiapkan rumah dan memelihara rumah tersebut.

    Yang penting aplikasi yang dibuat dapat berjalan dengan baik.

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    17/30

    17

    Pemeliharaan rumah ini (sistem operasi, network, database engine,

    framework aplikasi, dll) menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan. Sebagai

    analogi, misalkan ingin menyewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang

    sudah disewa, tanpa peduli bagaimana perawatan dari kamar dan lingkungan

    kamar. Yang terpenting adalah, suasananya nyaman untuk digunakan. Jika

    suatu saat dibuat tidak nyaman, maka pelanggan dapat pindah ke hotel lain yang

    lebih bagus layanannya.

    Contoh penyedia layanan PaaS: Amazon Web Service, Windows

    Azure, dan GoogleApp Engine.

    Keuntungan dari PaaS bagi pengembang dapat fokus pada aplikasi yang

    sedang dikembangkan tanpa harus memikirkan rumah untuk aplikasi,

    dikarenakan ahl tersebut sudah menjadi tanggung jawab cloud provider.

    3. Infrastructure as a Service (IaaS)

    IaaS adalah layanan dari Cloud Computing sewaktu kita bisa menyewa

    infrastruktur IT ( unit komputasi, storage, memory, network, dsb). Dapat

    didefinisikan berapa besar unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage),

    memory (RAM), bandwidth, dan konfigurasi lainnya yang akan di sewa. Untuk

    lebih mudahnya, layanan IaaS ini adalah seperti menyewa komputer yang masih

    kosong. Kita sendiri yang mengkonfigurasi komputer ini untuk digunakan sesuai

    dengan kebutuhan kita dan bisa kita install sistem operasi dan aplikasi apapun

    diatasnya.

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    18/30

    18

    Contoh penyedia layanan IaaS : Amazon EC2, Rackspace Cloud,

    Windows Azure, dsb.

    Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer

    fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut dapat diubah (scale up/scale

    down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah

    kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage, dsb. dengan segera.

    Disamping kelebihan dari cloud computing ini juga dimbangi dengan

    adanya beberapa kelemahan, terutama dalam segi keamanan. Dasar dari cloud

    computing yang share resource mengakibatkan keamanan dari resources

    terutama dalam hal keamanan data pribadi pada model SPI rawan di bobol.

    Dalam Presentasi yang dilakukan oleh Security Issues in Cloud

    Computing, Saurabh K Prashar menyatakan bahwa masalah security merupakan

    masalah utama yang timbul dengan adanya teknologi Cloud Computing. Dengan

    adanya teknologi ini, keamanan data dari setiap user tidak dapat terjamin, karena

    setiap data dan informasi yang dimiliki terdapat di Cloud atau di internet tepatnya.

    Hal ini menjadi isu utama dari teknologi Cloud Computing.

    B. Keamanan pada SPI Model

    Adapun kemanan pada cloud computing dapat di lihat dari sudut pandang

    SPI ( SaaS, PaaS, dan IaaS) Model.

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    19/30

    19

    1. Persoalan Keamanan Pada Software as a Service

    Pada model SaaS, Hashizume membagi persoalan keamanan menjadi

    beberapa bagian yaitu Application security, Multi-tenancy, Data Security dan

    Accesibility.

    a. Application security

    Dalam cloud computing, aplikasi biasanya dilewatkan melalui jaringan

    internet yaitu dengan memanfatkan web browser. Namun kelemahannya dapat

    menciptakan kerentanan untuk aplikasi SaaS. Penyerang telah menggunakan web

    melakukan kegiatan berbahaya seperti mencuri data sensitif. Tantangan keamanan

    dalam aplikasi SaaS tidak berbeda dari teknologi aplikasi web, tetapi solusi

    keamanan tradisional tidak efektif melindungi dari serangan, sehingga

    pendekatan baru diperlukan. Open Web Application Security Project (OWASP)

    telah mengidentifikasi sepuluh ancaman keamanan web aplikasi yang paling

    penting.

    b. Multi-tenancy

    Model multi tenancy ini memungkinkan satu aplikasi bisa di pakai

    bersama. Penggunaan model ini memungkinkan lebih efisiennya penggunaan

    sumber daya tapi skalabilitas terbatas. Karena data dari beberapa penyewa

    kemungkinan akan disimpan dalam database yang sama, risiko kebocoran data

    antara penyewa tersebut cukup tinggi. Kebijakan keamanan diperlukan untuk

    memastikan bahwa data pelanggan yang disimpan terpisah dari pelanggan lain.

    Untuk model akhir, aplikasi dapat ditingkatkan dengan memindahkan aplikasi ke

    server yang lebih kuat jika diperlukan.

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    20/30

    20

    c. Data Security

    Dalam SaaS, organisasi data sering diolah dalam plaintext dan disimpan di

    cloud. Penyedia SaaS adalah yang bertanggung jawab atas keamanan data baik itu

    diproses dan disimpan. Juga, backup data merupakan aspek penting dalam rangka

    untuk memfasilitasi pemulihan apabila terjadi bencana. Penyedia clood bisa

    mengkontrak layanan lainnya seperti backup dari penyedia layanan pihak ketiga,

    dan hal tersebut bisa menimbulkan kekhawatiran dalam hal keamanan data. Harus

    ada regulasi dengan pihak ketiga dalam hal ini.

    d. Access Security

    Mengakses aplikasi melalui internet dengan web browser membuat

    akses dari setiap perangkat jaringan lebih mudah, termasuk komputer publik dan

    perangkat mobile. Namun, hal ini akan menambah resiko keamanan seperti

    malware.

    2. Persoalan keamanan pada Platform-as-a-service (PaaS)

    Persoalaan keamanan pada Platform-as-a-service terdiri dari 2 bagian yaitu

    Keamanan dari platform PaaS sendiri (yaitu, mesin runtime), dan Keamanan

    aplikasi yang berjalan pada platform PaaS. Penyedia PaaS bertanggung jawab

    untuk mengamankan platform perangkat lunak yang mencakup mesin runtime

    yang menjalankan aplikasi pelanggan. Sama seperti SaaS, PaaS juga membawa

    masalah keamanan data dan tantangan. Secara gairs besar baik dari sisi mesin

    runtime maupun aplikasi yang berjalan diatasnya, Hashizume mebagi

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    21/30

    21

    persoalan keamanan layanan ini menjadi 3 bagian yaitu Third-party

    relationships, Development Life Cycle, dan Underlying infrastructure security.

    a. Third-party relationships

    Dalam hal ini, PaaS tidak hanya menyediakan bahasa pemrograman

    tradisional, dan menawarkan pihak ketiga komponen web layanan seperti mashup.

    Mashup menggabungkan lebih dari satu elemen sumber ke dalam sebuah unit

    tunggal yang terintegrasi. Dengan demikian, model PaaS juga mewarisi masalah

    keamanan yang berkaitan dengan mashup seperti keamanan data dan jaringan.

    Selain itu, pengguna PaaS harus bergantung pada kedua keamanan alat

    pengembangan web-host dan layanan pihak ketiga.

    b. Development Life Cycle

    Dari perspektif pengembangan aplikasi, pengembang menghadapi

    kompleksitas membangun aplikasi yang aman yang dapat diselenggarakan dalam

    cloud. Kecepatan di mana aplikasi akan berubah dalam cloud akan

    mempengaruhi baik System Development Life Cycle (SDLC) dan keamanan.

    Pengembang harus ingat bahwa aplikasi PaaS harus sering ditingkatkan, sehingga

    mereka harus memastikan bahwa proses pengembangan aplikasi mereka cukup

    fleksibel untuk mengikuti perubahan. Namun, pengembang juga harus memahami

    bahwa setiap perubahan komponen PaaS dapat mengganggu keamanan aplikasi

    mereka.

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    22/30

    22

    c. Underlying infrastructure security

    Pada PaaS, pengembang biasanya tidak memiliki akses ke lapisan yang

    mendasar, sehingga penyedia bertanggung jawab untuk mengamankan

    infrastruktur dasar serta aplikasi layanan. Bahkan ketika pengembang berada

    dalam kendali keamanan aplikasi mereka, mereka tidak memiliki kepastian bahwa

    alat lingkungan pengembangan yang disediakan oleh penyedia PaaS aman.

    Sebagai kesimpulan, ada materi yang kurang dalam literatur tentang

    masalah keamanan di PaaS. SaaS menyediakan perangkat lunak yang dikirimkan

    melalui web sementara PaaS menawarkan alat pengembangan untuk membuat

    aplikasi SaaS. Namun, keduanya dapat menggunakan arsitektur multi-penyewa

    sehingga beberapa pengguna secara bersamaan menggunakan perangkat lunak

    yang sama. Juga, aplikasi PaaS dan data pengguna juga disimpan dalam server

    cloud yang dapat menjadi masalah keamanan seperti yang dibahas pada bagian

    sebelumnya. Dalam kedua SaaS dan PaaS, data yang terkait dengan aplikasi yang

    berjalan di cloud. Keamanan data ini ketika sedang diproses, dipindahkan, dan

    disimpan tergantung pada penyedia.

    3. Persoalan Kemanan Infrastructure-as-a-service (IaaS)

    IaaS menyediakan sumber daya seperti server, storage, jaringan, dan

    sumber daya komputasi lain dalam bentuk sistem virtual, yang diakses melalui

    Internet. Pengguna berhak untuk menjalankan perangkat lunak dengan kontrol

    penuh dan manajemen pada sumber daya yang dialokasikan kepada mereka.

    Dengan IaaS, pengguna cloud memiliki kontrol yang lebih baik atas keamanan

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    23/30

    23

    dibandingkan dengan model lain selama tidak ada lubang keamanan di monitor

    mesin virtual. Mereka mengendalikan perangkat lunak yang berjalan di mesin

    virtual mereka, dan mereka bertanggung jawab untuk mengkonfigurasi

    kebijakan keamanan dengan benar. Namun, yang mendasari komputasi, jaringan,

    dan infrastruktur penyimpanan dikendalikan oleh penyedia cloud. Penyedia IaaS

    harus melakukan upaya besar untuk mengamankan sistem mereka dalam

    rangka untuk meminimalkan ancaman yang dihasilkan dari penciptaan,

    komunikasi, pemantauan, modifikasi, dan mobilitas. Berikut adalah

    beberapa masalah keamanan yang terkait dengan IaaS.

    a. Virtualisasi

    Virtualisasi memungkinkan pengguna untuk membuat, menyalin, berbagi,

    bermigrasi, dan memutar kembali mesin virtual, yang dapat memungkinkan

    mereka untuk menjalankan berbagai aplikasi. Namun, juga memperkenalkan

    peluang baru bagi penyerang karena lapisan tambahan yang harus dijamin.

    Keamanan mesin virtual menjadi sama pentingnya dengan keamanan mesin fisik,

    dan setiap cacat dalam salah satu dapat mempengaruhi yang lain. Lingkungan

    virtualisasi yang rentan terhadap semua jenis serangan untuk infrastruktur normal,

    namun, keamanan merupakan tantangan besar karena virtualisasi menambah poin

    lebih banyak masuk dan kompleksitas interkoneksi. Tidak seperti server fisik, VM

    memiliki dua batas: fisik dan virtual.

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    24/30

    24

    b. Monitor mesin virtual

    Virtual Machine Monitor (VMM) atau hypervisor bertanggung jawab

    untuk mesin virtual isolasi, sehingga jika VMM terganggu, mesin virtual dapat

    berpotensi terganggu juga. VMM adalah perangkat lunak tingkat rendah yang

    mengontrol dan memantau mesin virtual, sehingga setiap perangkat lunak

    tradisional itu memiliki kelemahan keamanan. Menjaga VMM sesederhana dan

    sekecil mungkin mengurangi risiko kerentanan keamanan, karena akan lebih

    mudah untuk menemukan dan memperbaiki kerentanan apapun.

    Selain itu, virtualisasi memperkenalkan kemampuan untuk bermigrasi

    mesin virtual antara server fisik untuk toleransi kesalahan, load balancing atau

    perawatan. Fitur ini berguna juga dapat menimbulkan masalah keamanan .

    Seorang penyerang bisa kompromi modul migrasi VMM dan mentransfer mesin

    virtual korban ke server berbahaya. Juga, jelas bahwa migrasi VM

    memperlihatkan isi VM ke jaringan, yang dapat membahayakan integritas data

    dan kerahasiaan. Sebuah mesin virtual berbahaya dapat bermigrasi ke host lain

    (dengan VMM lain) mengorbankan itu.

    c. Shared Resource

    VMS terletak pada server yang sama dapat berbagi CPU, memori, I / O,

    dan lain-lain. Berbagi sumber daya antara VMS dapat menurunkan keamanan

    setiap VM. Misalnya, VM berbahaya dapat mengambil beberapa informasi

    tentang VMS lain melalui memori bersama atau sumber daya bersama lainnya

    tanpa perlu mengorbankan hypervisor. Menggunakan saluran rahasia, dua VMS

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    25/30

    25

    dapat berkomunikasi melewati semua aturan yang ditetapkan oleh modul

    keamanan VMM. Dengan demikian, Virtual Machine berbahaya dapat memonitor

    sumber daya bersama tanpa diketahui oleh VMM, sehingga penyerang dapat

    mengambil beberapa informasi tentang mesin virtual lainnya.

    d. Virtual networks

    Komponen jaringan dibagi oleh penyewa berbeda karena sumber daya.

    Seperti disebutkan sebelumnya, berbagi sumber daya memungkinkan penyerang

    untuk memulai serangan lintas- tenant. Jaringan Virtual meningkatkan VMs

    interkonektivitas, tantangan keamanan penting dalam Cloud Computing. Cara

    yang paling aman adalah untuk menghubungkan setiap VM dengan host dengan

    menggunakan kanal fisik khusus. Namun, sebagian besar hypervisors

    menggunakan jaringan virtual untuk menghubungkan VM untuk berkomunikasi

    lebih langsung dan efisien. Misalnya, sebagian besar platform virtualisasi

    seperti Xen menyediakan dua cara untuk mengkonfigurasi jaringan virtual:

    dijembatani dan disalurkan, namun teknik ini meningkatkan kemungkinan untuk

    melakukan beberapa serangan seperti sniifing dan spoofing jaringan virtual.

    C. Antisipasi dan Pengamanan

    Keamanan penyimpanan data pada cloud computing memang

    masih perlu banyak dilakukan penelitian. Namun, tidak ada salahnya untuk

    mencoba melakukan antisipasi dan pengamanan tahap awal teknologi cloud

    computing. Berikut antisipasi dan pengamanan menurut Oktariani.

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    26/30

    26

    1. Antisipasi ancaman keamanan data

    Sebelum data benar-benar terancam keamanannya, dalam paper ISACA,

    dijelaskan beberapa hal dari penyimpanan data pada cloud computing yang

    perlu diperhatikan, yaitu :

    a. Perlu usaha khusus dalam memilih penyedia jasa (provider) cloudcomputing. Reputasi, sejarah dan keberlanjutannya harus menjadi

    faktor untuk dipertimbangkan. Keberlanjutan adalah penting untuk

    memastikan bahwa layanan akan tersedia dan data dapat dilacak dalam

    jangka waktu yang lama.

    b. Provider cloud harus bertanggung jawab dalam hal penangananinformasi milik user, yang merupakan bagian penting dari bisnis.

    Perlu diperhatikan ketika kegagalan backup atau retrieval informasi

    terjadi, jangan sampai availability dari informasi dan kerahasiannya

    dipertaruhkan.

    c. Waktu delay yang mungkin terjadi ketika pengembalian informasisetelah crash atau insiden lainnya. Karena sifat dinamis dari cloud,

    maka kinerja provider dalam melakukan backup, respon dan

    pemulihan insiden harus benar-benar teruji.

    d. Memastikan tersedianya perlindungan hak milik intelektual dankerahasiaan atas informasi yang kita simpan pada media penyimpanan

    cloud.

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    27/30

    27

    2. Penanganan ancaman keamanan data

    Berdasarkan beberapa scenario risiko yang dirangkum oleh George

    Reese user cloud dapat menanganinya dengan:

    a. Ketika provider penyedia jasa layanan cloud mengalami down.Melakukan off-sitebackup secara rutin. Off site backup ini dapat

    dilakukan dengan menyewa provider cloud kedua di luar penyedia layanan

    cloud yang digunakan. Sehingga jika terjadi sesuatu pada provider

    penyedia jasa layanan cloud, data tetap dapat diselamatkan.

    b. Adanya pihak ketiga yang menggugat keberadaan cloud dariprovider yang disewa. Melakukan enkripsi untuk data-data yang kita

    simpan dan menyimpan kunci enkripsi di luar cloud. Sehingga, walaupun

    server cloud disita, kerahasiaan data dapat tetap terjaga.

    c. Provider gagal melakukan pengamanan jaringan. Hal penting yangharus dilakukan sebelum user menentukan provider cloud adalah

    dengan memeriksa standar dan proses keamanan jaringan yang mereka

    terapkan.

    3. Enkripsi

    Enkripsi merupakan teknik pengamanan data yang sudah digunakan

    sebelum masa cloud computing dimulai. Kini, enkripsi menjadi salah satu cara

    pengamanan data yang disimpan pada cloud computing terjaga dengan baik.

    Algoritma one-time pad dapat digunakan untuk proses enkripsi pada

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    28/30

    28

    sistem cloud computing, dengan prinsip rancangan modifikasinya

    adalah membagi plainteks menjadi cipherteks dan kunci, lalu

    mendistribusikan kedua berkas tersebut secara acak di cloud. Pengguna atau

    pemakai diberikan akses alamat kedua file tersebut. Algoritma AES juga

    dapat dipakai di cloud computing karena daya keamanannya yang tinggi dan

    efisien.

    Lain halnya dengan Craig Gentry yang membuat desain fully

    homomorphic encryption yang bukan hanya memiliki sifat homomorfis tapi

    juga sangat aman. Namun, desain yang diajukan Gentry sangat tidak praktis.

    Semakin tinggi tingkat keamanannya, semakin banyak jumlah sirkuit operasi

    yang dibutuhkan untuk mengenkripsidata, dan waktu prosesnya bisa

    membengkak.

    4. Antivirus

    Selain itu, ada baiknya user berlangganan antivirus cloud. Pengamanan

    data tentu perlu diantisipasi oleh user dan provider. User dapat melakukan

    pengamanan dari serangan virus dengan menggunakan service

    antivirus yang disimpan pada cloud. Beberapa perusahaan antivirus telah

    mengembangkan service antivirus untuk cloud, diantaranya Panda, Symantec

    dan McAfee. Keunggulan antivirus cloud:

    a. Menggunakan resource system pc yang lebih sedikit, karena prosesscanning dilakukan oleh cloud.

    b. Bebas bandwidth. Proses updating antivirus sudah dilakukan oleh cloud.

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    29/30

    29

    c. Antivirus selalu up-to-date. Cloud selalu mengecek dan melakukanproses update secara berkala.

    D. KESIMPULAN

    Cloud computing merupakan model komputasi yang memiliki

    beragam keuntungan. Namun dibalik itu, privacy data merupakan hal

    penting dalam sebuah organisasi terutama pengguna Cloud Computing

    yang harus memperhatikan aspek proteksi data yang disediakan oleh

    provider. Jika provider mengalami down, data organisasi terancam

    hilang, tidak dapat diakses, atau dapat direcovery namun tidak utuh. Hal

    tersebut tentu saja dapat merugikan pihak user, karena itu saran untuk user

    sebelum memilih provider penyedia layanan adalah :

    1. Memastikan reputasi, sejarah dan keberlanjutan provider memilikipelayanan yang akan tersedia dan data dapat dilacak dalam jangka waktu

    yang lama.

    2. Meyakinkan penanganan dari provider dalam menghadapi kegagalanbackup atau retrieval informasi cukup terjamin.

    3. Waktu delay yang mungkin terjadi ketika pengembalian informasisetelah crash atau insiden lainnya.

    4. Memastikan tersedianya perlindungan hak milik intelektual dan rahasiadagang atas informasi yang kita simpan pada media penyimpanan cloud.

    5. Kinerja provider dalam melakukan backup, respon dan pemulihaninsiden harus benar-benar teruji.

  • 5/24/2018 Bab i Keamanan Pada Cloud Computing

    30/30

    30

    Namun ancaman tersebut dapat diantisipasi dengan melakukan beberapa

    hal seperti berikut:

    1 Memastikan telah memilih provider pengada layanan cloudcomputing yang memiliki

    2 Standardisasi keamanan, recovery data, maupun backup rutin.3 Melakukan proses enkripsi data-data penting yang dimiliki dengan

    menyimpan kunci dekripsinya di luar cloud.

    4 Berlangganan service antivirus cloud.