BAB II

PENTINGNYA ETIKA DALAM BISNIS

Etika dalam bisnis sangat diperlukan untuk kesuksesan jangka panjang sebuah bisnis. Perilaku yang tidak etis akan menurunkan performa bisnis/perusahaan dalam jangka panjang.

Perspektif Makro

Banyak Negara berkembang bertumpu kepada sistem pasar (pasar bebas) untuk mengalokasikan barang dan jasa. Mereka percaya bahwa walaupun tidak sempurna , sistem pasar bebas ini adalah cara yang lebih efektif dan efisien untuk mengalokasikan sumber daya Negara daripada sistem lain yang ada. ( dan kini telah ditemukan bahwa sistem ekonomi yang dapat mengalokasikan sumber daya Negara adalah kewenangan/pemerintahan sentralistik). Syarat yang dibutuhkan sistem ekonomi pasar agar bekerja secara efektif termasuk :

1. Hak untuk memiliki dan menguasai barang/asset/property pribadi2. Kebebasan untuk memilih membeli dan menjual barang dan jasa3. Ketersediaan informasi yang akurat mengenai barang dan jasa tersebut.

Kepemilikan property pribadi dibutuhkan untuk Kebebasan untuk memilih dalam perdagangan membuat kekuatan persainganlah yang menjaga kestabilan pasar. Informasi yang akurat membuat pembeli menempatkan barang dan jasa yang akan diperdagangkan pada pasar yang diinginkan sehingga mereka dapat menggunakan hak kebebasan memilihnya.

Hak milik pribadi merupakan unsur penting dalam perdagangan. Kepemilikan dari barang/jasa mengindikasikan perlindungan barang/jasa tersebut dalam perdagangan tanpa persetujuan pihak lain. Jika anda menjual sepeda yang ingin saya miliki berarti saya harus memberi anda sesuatu yang saya miliki untuk ditukar dengan sepeda tersebut. Agar sistem pasar dapat berjalan dengan baik, maka kita harus memiliki hak kepemilikan pribadi atas barang/jasa (properti), dan kita harus menghargai hak tersebut.

Kebebasan memilih berarti bahwa anda dapat membeli CD player apapun yang anda inginkan jika memiliki uang untuk membayarnya. Total barang dan jasa yang tersedia di suatu Negara yang menggunakan dan jasa sistem ekonomi pasar dialokasikan pada konsumen berdasarkan keputusan pribadi mereka sendiri untuk membeli atau tidak. Setap orang membeli barang dan jasa yang sekiranya dapat memuaskan kebutuhan pribadi mereka. Secara keseluruhan, barang dan jasa dialokasikan pada perlakuan yang paling efektif, yaitu sesuai dengan yang diinginkan/dirasakan pembeli. Suatu barang yang nilainya dibawah harganya tidak akan terjual. Suatu item barang yang dinilai sama atau diatas harga akan dibeli . Dengan demikian alokasi pasar untuk barang dan jasa menyebabkan barang jasa tersebut dinilai pada

nilai tertinggi penggunaannya. Hal ini menjadi benar selama terdapat hubungan atau korelasi tertutup antara nilai yang dirasakan pada saat pembelian dan pada saat penggunaan actual sebenarnya atas barang jasa tersebut .

Permasalahan terjadi saat dimana pembeli dan penjual tidak memiliki kebebasab untuk meakukan perdagangan atau ketika informasi terkai barang dan jasa tersebut tidak sesuai (tidak benar). Sistem ekonomi pasar tidak akan berjalan baik sehingga orang akan membeli barang dan jasa yang tersedia yang tidak sesuai standar kepuasan konsumen yang didapat dari pembelian alternative lain. Karena sistem ekonomi pasar mengalokasikan sumber daya berdasarkan pada volume penjualan, banyak barang dan jasa yang dibawah standar kepuasan konsumen diproduksi, dan sedikit barang dan jasa yang disediakan sesuai standar kepuasan konsumen. Sehingga, total kepuasan konsumen berada dibawah standar dengan alokasi yang tidak optimal.

Efek Perilaku Tidak Etis Dalam Perspektif Makro:

1. Penyuapan (bribery)2. Pemaksaan (coercive acts)3. Penipuan (deceptive information)4. Pencurian (theft)5. Diskriminasi (unfair discrimination)

Perspektif Mikro – Etika dan Kepercayaan

Dilihat dari perspektif perusahaan, etika diasosiasikan dengan kepercayaan.

Yang terdiri dari :

1. Kepercayaan kepada supplier2. Kepercayaan pada konsumen3. Kepercayaan pada karyawan