bab ii kajian teori dan hipotesis tindakan 2.1 kajian...
TRANSCRIPT
1
BAB II
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Hakikat Permainan Tenis Meja
Permainan tenis meja merupakan salah satu dari cabang olahraga
permainan yang mempergunakan bola kecil..,permainan tenis meja dikenal bangsa
Indonesia kira-kira pada tahun 1930. Pada waktu itu permainan tenis meja hanya
dimainkan oleh keluarga-keluarga dari Belanda dan suatu kelompok masyarakat
tertentu saja, dan juga waktu itu olahraga tenis meja dimainkan guna mengisi
waktu luang atau hanya untuk rekreasi orang-orang Belanda di balai-balai
pertemuan.Permainan tenis meja merupakan permainan yang sangat unik dan
bersifat kreatif, sehingga permainan tenis meja banyak digemari oleh sebagian
besar lapisan masyarakat Indonesia baik oleh anak-anak, remaja, dan orang
dewasa.Secara historis permainan tenis meja tidak diketahui secara pasti kapan
mulai dimainkan dan siapa pertama kali memainkannya.
Menurut Sutarmin (2007: 2) Dari situs http://www.google.com/search
q=hakikat permainan tenis meja menurut para ahli&rls,pada tahun 1890 mulai
mengenal permainan tenis meja, kemudian mengalami pasang surut. Pada tahun
1920-an, permainan ini mulai berkembang lagi, ditandai dengan munculnya klub-
klub tenis meja di seluruh dunia, terutama di Eropa.Dengan berkembangnya
permainan tenis meja, maka didirikan Federasi Tenis Meja Internasional “ITTF”
International Table Tennis Federation.Sedangkan pada tahun 1952 didirikan
federasi tenis meja di negara-negara asia dengan nama “Table Tennis Federation
of Asia”.
2
Bermain tenis meja, yaitu suatu kemampuan menerapkan berbagai
kemampuan dan keterampilan teknik, fisik dan psikis dalam suatu permainan tenis
meja. Menurut Sutarmin (2007: 14) Dalam situs http://www.google.com/search
q=hakikat permainan tenis meja m enurut para ahli&rls,Dalam permainan tenis
meja, teknik-teknik khusus sering kali membedakan cara bermain seorang pemain
dengan pemain lainnya. Teknik-teknik tersebut meliputi teknik dasar seperti
memegang bet, juga teknik lanjutan seperti memukul bola, menerima dan
melakukan smash.
M. Bandi Utama, R. Sunardiyanto, dan Soni Nopembri (2004: 5),Dalam
situs http://www.google.com/search q=hakikat permainan tenis meja m enurut
para ahli&rls,“padadasarnya bermain tenis meja adalah kemampuan menerapkan
berbagai kemampuan dan keterampilan teknik, fisik, dan psikis dalam suatu
permainan tenis meja”.
Berdasarkan Teori-Teori Diatas maka permainan Tenis Meja Adalah
suatu permainan dengan menggunakan fasilitas meja dan perlengkapannya serta
raket dan bola sebagai alatnya. permainan ini diawali dengan pukulan pembuka
(servise), yaitu bola dipantulkan di meja sendiri lalu melewati atas net lalu
memantul di meja lawan, kemudian bola tersebut di pukul melalui atas net harus
memantul ke meja lawan sampai meja lawan tidak bisa mengembalikan dengan
sempurna. Pemain berusaha untuk mematikan pukulan lawan agar memperoleh
angka dari pukulannya.Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tenis
meja adalah permainan yang menggunakan meja untuk memantulkan bola yang
dipukul oleh seseorang pemain dengan menggunakan bola kecil yang harus
3
mampu melewati atau menyeberangkan bola dan mengembalikan bola ke daerah
lawan setelah memantul di daerah permainan sendiri.
Permainan yang menggunakan meja untuk memantulkan bola yang
dipukul oleh seseorang pemain dengan menggunakan bola kecil yang harus
mampu melewati atau menyeberangkan bola dan mengembalikan bola ke daerah
lawan setelah memantul di daerah permainan sendiri.Sehubungan dengan hal itu,
diperlukan keterampilan dasar yang baik dan benar selain didukung dengan
faktor-faktor lainnya.keterampilan permainan tenis meja antara lain: (a) pegangan
(grip), (b) sikap atau posisi bermain (stance), (c) jenis-jenis pukuan (stroke), (d)
kerja kaki (footwork).A.M bandi Utama (2004:2) Dalam situs http://
www.google.com search q=hakikat permainan tenis meja menurut para ahli & rls
a.Pegangan (grip)
Teknik memegang bet merupakan langkah awal yang paling penting
dalam belajar tenis meja. Apabila sejak awal cara memegang bet sudah salah,
maka pemain tersebut akan kesulitan dalam mempelajari teknik permainan
selanjutnya. Menurut Sutarmin (2007:15) Dalam situs
http://www.google.com/search q=hakikat permainan tenis meja m enurut para
ahli&rls, “kualitas permainan tenis meja juga dipengaruhi oleh teknik memegang
raket atau bet”. Oleh karena itu, setiap pemain tenis meja harus menguasai teknik
dasar memegang bet. Adapun macam-macam teknik memegang bet adalah
sebagai berikut (1) shakehand grip, (2) penholder grip.
4
1)Shakehand grip
Shakehand grip adalah cara memegang bet yang paling terkenal di dunia.
Cara ini memberi kesempatan untuk bermain dengan baik terlebih lagi dalam
melakukan pukulan backhand. Teknik memegang bet shakehand grip seperti
orang melakukan jabat tangan. Teknik ini sangat digemari oleh atlet-atlet tenis
meja di negara-negara Eropa, karena sifatnya multiguna. Dengan teknik ini,
pemain dapat menggunakan kedua sisi bet sehingga mudah memukul bola, baik
secara forehand maupun backhand.
Cara memegang bet shakehand grip menurut Larry Hodges (2007: 15)
Dalam situs http://www.google.com/search q=hakikat permainan tenis meja m
enurut para ahli&rls, yaitu; “(a) dengan bidang bet yang tegak lurus dengan lantai,
pegangan ber seakan-akan anda sedang bersalaman, (b) luruskan jari telunjuk
anda di bagian bawah bidang permukaan bet dengan ibu jari di permukaan bet
lainnya”.Ibu jari harus sedikit ditekuk dan lemas agar kuku ibu jari tegak lurus
dengan permukaan bet yang akan digunakan untuk memukul (bagian dari ibu jari
dan telunjuk jari harus berada di dekat bagian bawah dan tidak melintang ke arah
atas bet. Ibu jari tidak boleh terlalu merapat bet. Walaupun beberapa pemain
melakukagnnya saat memukul backhand dan mengayun bet ke belakang untuk
memukul forehand).
Pada kedua versi grip tersebut, bet dipegang antara tiga jari di bagian
belakang serta ibu jari dan telunjuk di bagian depan. Ketiga jari di bagian
belakang memberikan penahan pada bet saat melakukan pukulan.
5
Adapun kelebihan dan kekurangan menggunakan pegangan Shakehands
grip menurut Larry Hodges (2007: 15) Dalam situs http://www.google.com/search
q=hakikat permainan tenis meja m enurut para ahli&rls, adalah sebagai berikut:
a)Kelebihan: 1)Pegangan yang paling multiguna. 2)Satu-satunya pegangan yang
memungkinkan melakukan pukulan backhand memutar. 3)Pegangan yang paling
baik untuk pukulan backhand.. 4)Pegangan yang paling baik untuk bermain jauh
dari meja. 5)Pegangan yang paling baik untuk permainan bertahan. 6)Dapat
memuul dengan kuat ke sudut meja.
b)Kekurangan: 1)Lemah menghadapi pukulan di tengah meja. 2)Sulit untuk
menggunakan pergelangan tangan pada beberapa pukulan.
2)Penhold grip
Penhold grip merupakan teknik memegang bet nomor 2 (dua) di dunia.
Cara ini paling baik untuk melakukan pukulan forehand, tetapi sulit untuk
melakukan pukulan backhand.
Pemain yang menggunakan pegangan penhold grip mempunyai
pergerakan kaki yang cepat,yang membuat dia mampu bermain dengan banyak
melakukan pukulan forehand.
Adapun teknik pegangan bet dengan penhold grip menurut Larry Hodges
(2007: 18) Dalam situs http://www.google.com/search q=hakikat permainan tenis
meja m enurut para ahli&rls, sebagai berikut:
a)Pegang bet mengarah ke bawah tangan, pegangan mengarah ke atas (pegangan
bet tepat di mana pegangan menyatu dengan bidang bet dengan menggunakan ibu
jari dan jari telunjuk). Cara ini sama dengan memegang pena.
6
b)Anda dapat saja menekukkan tangan yang lainnya pada sisi bet yang lainnya
atau pegangan gaya China atau memasukkannya mengarah ke bagian bawah bet
dengan jari yang diharapkan (penhold grip gaya Korea).
Kelebihan dan kekurangan dari pegangan penhold grip menurut Larry
Hodges (2007: 18) Dalam situs http://www.google.com/search q=hakikat
permainan tenis meja m enurut para ahli&rls,Adalah sebagai berikut:
a)Kelebihan: 1)Sangat baik untuk melakukan pukulan forehand. 2)Pukulan
backhand yang cepat. 3)Mudah menggunakan pergelangan tangan pada setiap
pukulan khususnya pada saat melakukan servis. 4)Tidak ada kelemahan bermain
di tengah meja.
b)Kelemahan:1)Pukulan backhand kadang-kadang tersendat dan lebih terbatas.
2)Tidak baik untuk melakukan pukulan bertahan kecuali pukulan block.
3)Pukulan backhand yang jauh dari meja menjadi lemah.
b.Sikap atau Posisi Bermain (stance)
Stance di sini berarti posisi kaki, badan, dan tangan.Pada saat siap digunakan bola
atau pada saat memukul bola.
Menurut Larry Hodges (2007: 34) Dalam situs http:// www.google.com
search q hakikat permainan tenis meja m enurut para ahli&rls, “seorang pemain
tenis meja yang top berdiri dengan kaki menapak dan badan dibungkukkan dan
bersiap untuk melakukan pukulan forehand yang kuat”. Ia dapat saja memukul
pukulan yang lemah atau mendatar ke arah wajahnya. Hal yang sama juga berlaku
dalam tenis meja seseorang pemain tidak dapat melakukan pukulan yang keras
kecuali pemain tersebut berada pada posisi siap. Kebanyakan pemain berdiri
7
menghadap endline (yakni, kaki mereka mengarah tegak lurus dengan garis di
ujung meja yang disebut endline). Posisi ini tepat untuk pemain yang
mengandalkan pukulan backhand, tetapi hampir semua pemain kelas atas, baik
yang mengandalkan backhand maupun forehand, bagi mereka posisi siap yang
sempurna adalah dengan kaki kanan diletakkan sedikit di belakang, tapi tubuh
tetap menghadap meja atau datangnya arah bola.
Ini menempatkan kita pada posisi yang baik untuk melakukan pukulan
forehandmaupun backhand.Berat badan kita harus bertumpu bgian dalam jantung
kaki anda, yang dibagi dengan rata.Usahakan agar tumit tidak menyentuh
lantai.Lutut harus ditekukkan, dengan badan yan sedikit dicondongkan.Semakin
tinggi badan kita, semakin perlu untuk menekukan lutut.Ini membuat tubuh kita
memendek dan memungkinkan kita untuk memutar dengan segala arah dengan
sangat cepat.
Bet kita harus di arahkan ke arah lawan, dengan demikian kita dapat
bergerak ke dua arah dengan cepat dan seimbang. Gunakan tangan yang bebas
sebagai penyeimbang, jangan biarkan tangan itu tergantung saja.Jaga agar
pergelangan tangan tetap berada di atas siku setiap saat.
c.Jenis Pukulan (Stroke)
Teknik pukulan merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan tenis
meja di samping teknik dasar yang lain yang harus dikuasai oleh pemain tenis
meja. Pukulan (stroke) dalam permainan tenis meja ada berbagai teknik pukulan
menurut Sutarmin (2007: 27) Dalam situs http://www.google.com/search q
hakikat permainan tenis meja m enurut para ahli&rls, antara lain:
8
1)Drive adalah pukulan yang dilakukan dengan cara bola di pukul dengan gerakan
dari bawah serong ke atas. Posisi bet dalam keadaan tertutup. Pukulan ini dapat
dilakukan untuk menyerang lawan dan mengontrol bola, pukulan drive juga dapat
dilakukan secara forehand maupun backhand.
2)Push adalah pukulan yang dilakukan dengan cara bola didorong dengan bet dan
posisi bet terbuka. Pada waktu melakukan pukulan push tubuh harus dalam posisi
berdiri dengan sempurna. Pukulan push dapat dilakukan secara forehand maupun
backhand.
3)Chop adalah pukulan yang dilakukan dengan cara seperti menebang pohon,
tangan yang memegang bet berada di atas bola yang akan dipukul. Bet dikenakan
bola bagian belakang dan arah pukulan ke bawah. Pukulan chop dapat dilakukan
secara forehand maupun backhand.
4)Block adalah pukulan yang dilakukan dengan cara bola ditutup dengan bet.
Usahakan bola yang diblock harus kembali ke meja lawan.Block biasanya
digunakan ketika lawan menggunakan pukulan spin. Block dapat dilakukan secara
forehand maupun backhand.
d.Kerja Kaki (Foot Work)
Footwork adalah kemampuan bergerak untuk melakukan pukulan. Menurut
Sutarmin (2007: 20) Dalam situs http://www.google.com/search q hakikat
permainan tenis meja m enurut para ahli&rls,“setiap atlet tenis meja yang ingin
bermain dengan baik harus didukung dengan gerakan lincah dan cepat mengikuti
bola yang akan dipukul”. Gerakan kaki yang lincah dan cepat dapat membantu
pemain mengatasi pukulan dari lawan.
9
Perlengkapan permainan tenis meja:
a. Meja
Meja tenis harus mempunyai daya lenting yang sama, tidak kurang dari 22
cm atau lebih dari 25 cm ketika bola standar (bola yang dijadikan ukuran) yang
dijatuhkan dari ketinggian 30,5 cm di atas permukaan meja. Permukaan meja
harus rata berwarna gelap atau biasanya hijau tua. Bagian tepi diberi garis putih
berukuran 2 cm. Permainan ganda, meja permainan dibagi menjadi dua bagian
yang diberi garis putih yang selebar 3 mm, paralel dengan garis lurus sepanjang
kedua bagian meja.Meja tenis memiliki panjang 2,74 meter dan lebar 1,52 meter,
tinggi meja dari permukaan lantai 76 cm.
b. Net
Net pada tenis meja mempunyai panjang 1,83 meter dan tinggi 15,25 cm. Di
tengah tengah meja tenis terdapat dua tiang penyangga yang dijepitkan pada meja
yang berfungsi untuk membentangkan net. Net/jarring pada tenis meja pada
dasarnya sama dengan net yang digunakan pada tenis lapangan, hanya ukuranya
yang berbeda.
c.Raket/Bet
Raket/Bet yang digunakan terdiri dari berbagai ukuran, bentuk atau berat.
Bidang bet terbuat dari kayu/serat karbon, tebal, rata dan keras serta pegangannya
berwarna. Sisi bet terdiri dari dua bagian yaitu kayu dan karet. Ketebalan daun
raket minimal 85 tersebut dari kayu; dapat dilapisi dengan bahan perekat yang
berserat fiber karbon atau fiber glass atau bahan kertas yang dipadatkan, bahan
tersebut tidak lebih dari 7,5% dari total ketebalan 0,35 mm. Karet ada dua jenis
10
yaitu karet berbintik panjangnya tidak lebih dari 2 mm dan karet berbintik ke
dalam ketebalanya tidak melebihi 4 mm.
d.Bola
Bola yang digunakan berbentuk bulat dengan diameter 40 mm, beratnya
2,7 gram, berwarna orange atau putih yang terbuat dari celulos (celluloid) atau
sejenis bahan plastik. Ditengah biasanya terdapat logo atau gambar yang gunanya
untuk mengetahui arah perputaran bola.
2.1.2 Hakekat Metode Latihan (Drill)
Pengetahuan akan sebuah metode pembelajaran di era sekarang ini
sangatlah penting, terlebih lagi kepada para pendidik. Sebab berhasil atau
tidaknya peserta didik belajar sangatlah bergantung pada tepat atau tidaknya
metode yang digunakan oleh seorang guru. Menurut Hamalik (2001) Dalam situs
http://www.google.com/search q contoh makalah hakikat metode drill pdf&hl,
,“metode berasal dari bahasa Yunani yaitu “methods”, yang berarti cara atau jalan
yang ditempuh”. Sanjaya (2009) Dalam situs http://www.google.com/search q
contoh makalah hakikat metode drill pdf&hl, juga menambahkan bahwa “metode
secara harfiah berarti cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana
yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai
secara optimal”.
Menurut N. K Roestiyah (2008) Dalam situshttp:// www.google.com
/search q contoh makalah hakikat metode drill pdf&hl,“ di dalam kenyataan cara
atau metode mengajar atau teknik penyajian yang digunakan guru untuk
menyampaikan informasi atau message lisan kepada peserta didik berbeda dengan
11
cara yang ditempuh untuk mementapkan peserta didik dalam menguasai
pengetahuan, keterampilan serta sikap”. Berikut adalah beberapa pemahaman
mengenai kedudukan metode dalam belajar mengajar :
a. Metode Sebagai Alat Motivasi Ekstrinsi
Motivasi ekstrinsik menurut Sardiman.A. M dalam Djamarah (2006)
adalah ”motif-motif yang aktif dan berfungsinya, karena adanya perangsang dari
luar.Karena itu metode berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat
membangkitkan belajar seseorang.Penggunaan metode yang tepat dan bervariasi
akan dapat dijadikan sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar
mengajar di sekolah”.situshttp www.google.com search q contoh makalah hakikat
metode drill pdf&hl.
b. Metode Sebagai Strategi Pengajaran
Dalam kegiatan belajar mengajar tidak semua peserta didik mampu
berkonsentrasi dalam waktu yang relatif lama. Daya serap peserta didik terhadap
bahan yang diberikan juga bermacam-macam bergantung pada faktor intelegensi
yang dimiliki. Terhadap perbedaan daya serap peserta didik tersebut memerlukan
strategi pengajaran yang tepat.kegiatan belajar mengajar, menurut N. K Roestiyah
(2008) Dalam situs http://www.google.com/search q contoh makalah hakikat
metode drill pdf&hl”guru harus memiliki strategi, agar peserta didik dapat
belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah
satu langkah untuk memilki strategi itu ialah harus menguasai teknik-teknik
penyajian atau biasanya disebut metode mengajar”.
12
Dengan demikian, metode mengajar adalah strategi pengajaran sebagai
alat untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
c. Metode Sebagai Alat Untuk Mencapai Tujuan
Tujuan adalah suatu cita-cita yang akan dicapai dalam kegiatan belajar
mengajar. Tujuan adalah pedoman yang memberi arah ke mana kegiatan belajar
mengajar akan dibawa. Guru tidak bisa membawa kegiatan belajar mengajar
sekehendak hatinya dan mengabaikan tujuan yang telah dirumuskan.
Djamarah (2006) Dalam situshttp://www.google.com/search q contoh
makalah hakikat metode drill pdf&hl,”Metode adalah salah satu alat untuk
mencapai tujuan”.Maka ketika tujuan dirumuskan agar anak didik memiliki
keterampilan tertentu, maka metode yang digunakan harus disesuaikan dengan
tujuan.
Metode dalam rangkaian pembelajaran memegang peranan penting.
Surakhmand dalam Djamarah (2006) mengatakan bahwa, “pemilihan dan
penentuan metode dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : (1) peserta didik, (2)
tujuan, (3) situasi, (4) fasilitas, (5) guru”. Valerian (2009) mendefenisikan bahwa
metode sebagai suatu rangkaian kejadian, peristiwa, maupun kondisi yang secara
sengaja dirancang untuk mempengaruhi peserta didik sehingga proses belajarnya
dapat dengan mudah. situshttp://www.google.com/search q contoh makalah
hakikat metode drill pdf&hl.hnj.
13
Dari pendapat – pendapat diatas, metode dapat didefenisikan sebagai
prosedur, urutan, langkah-langkah dan cara-cara yang digunakan oleh guru di
dalam pencapaian tujuan pembelajaran sehingga diharapkan dengan penggunaan
metode pembelajaran yang benar, hasil belajar peserta didik juga
dapatditingkatkan.
2.1.3 Pengertian Latihan (Drill)
Latihan dan ulangan adalah dua istilah yang sering disamakan artinya,
padahal maksudnya berbeda.Ulangan adalah suatu tindakan untuk sekedar
mengukur sejauh mana peserta didik telah menyerap pelajaran yang diberikan
oleh guru mereka. Sedangkan latihan dimaksudkan agar pengetahuan dan
kecakapan tertentu dapat menjadi milik peserta didik dan dapat dikuasai
sepenuhnya
Latihan (drill) bukanlah suatu metode yang baru di dalam berlangsungnya
proses belajar mengajar. Metode drill pertama kali di gunakan oleh sekolah tua di
Amerika sebagai cara untuk : (a) Memacu kemampuan dasar motorik; (b)
memacu kebiasaan dan mental agar yang dipelajari oleh peserta didik dapat lebih
mengena atau berarti, tepat, dan berguna.
Hal-hal tersebut dapat berhasil apabila peserta didik juga menger bmti
konteks keseluruhan dari metode drill bagi dirinya.Pakar pendidikan, Hover
mengatakan bahwa: ”(1) pembelajaran itu sebenarnya efektif bagi masing-masing
peserta didik, (2) pembelajaran pada dasarnya adalah proses mengatasi masalah
sehingga peserta didik ditegaskan agar dapat mencari hubungan akan sesuatu hal
dengan Drill & Practicesehingga ia dapat mencapai standar minimumnya sendiri
14
untuk objek yang ia teliti dan guru hanya berperan sebagai fasilitator”. (http
blog.persimpangan.comblog-2012-03-26-drillandpractice, dalam situs,http
www.google.com search q contoh makalah hakikat metode drill pdf&hl.hnj.
Pengertian metode latihan (drill) menurut beberapa pendapat adalah
sebagaiberikut:
a. Suatu teknik yang dapat diartikan sebagai suatu cara mengajar dimana peserta
didik melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, peserta didik memiliki
ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari
(Roestiyah N.K, 2008) Dalam situs http://www.google.com/search q contoh
makalah hakikat metode drill pdf&hl.
b. Suatu cara yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu, juga
sebagai sarana untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan
dan keterampilan (Djamarah, 2006) Dalam situs
http://www.google.com/search q contoh makalah hakikat metode drill pdf&hl
Metode latihan (drill) atau metode training merupakan suatu cara mengajar
yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu (Sagala,2003)
Dalam situs http://www.google.com/search q contoh makalah hakikat metode
drill pdf&hl.
c. Upaya untuk memantapkan keterampilan-keterampilan otomatis atau asosiasi
yang telah diperoleh untuk lebih memantapkan hasil belajar (Hamalik, 2001)
Dalam situs http://www.google.com/search q contoh makalah hakikat metode
drill pdf&hl.
d. Suatu metode mengajar, dimana peserta didik diajak ke tempat latihan
keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara
15
menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya dan sebagainya (http
blog.pembelajaran.com/blog/2012/03/26/pembelajaran-latihan-keterampilan-
drill-method) Dalam situs http://www.google.com/search q contoh makalah
hakikat metode drill pdf&hl.
Dari pendapat-pendapat diatas, dapat dibuat kesimpulan bahwa metode
latihan (drill) adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan jalan melatih
peserta didik agar menguasai pelajaran dan terampil sehingga tertanam kebiasaan-
kebiasaan tertentu untuk menigkatkan hasil belajar peserta didik. Segi
pelaksanaan metode latihan peserta didik terlebih dahulu telah dibekali dengan
pengetahuan secara teori secukupnya, kemudian dengan tetap dibimbing oleh
guru, peserta didik disuruh mempraktekkannya sehingga menjadi mahir dan
terampil. Metode latihan umumnya digunakan untuk memperoleh suatu
ketangkasan atau keterampilan dari apa yang dipelajari.
2.1.4 Hakikat Pukulan Forehand
Pukulan forehand biasanya merupakan pukulan yang paling keras dan kuat
karena tubuh tidak menghalangi saat melakukan pukulan.“Pukulan Forehand
adalah dimana pada waktu memukul bola posisi telapak tangan yang memegang
bet/raket menghadap ke depan” (Sumarno, dkk, 2003:16) Dalam situshttp://
www.Google.com/searchqhakikat pukulan forehand dalam permainan tenis meja pdf&oe.
Menurut Larry Hodges (1996:XII),Dalam situshttp://www Google.
com.searchqhakikat pukulan forehand dalam permainan tenis meja pdfoe.”Pukulan
forehand yaitu dimana setiap pukulan yang dilakukan dengan bet yang gerakan ke
16
arah kanan siku untuk pemain yang menggunakan tangan kanan, dan kiri bagi
pemain yang menggunakan tangan kiri”.
Sedangkan menurut Sutarmin (2007 : 21),Dalam situs http:// www Google
com searchqhakikat pukulan forehand dalam permainan tenis meja pdf oe (Posting tnggal
04-03-2013).“Pukulan forehand adalah pada waktu memukul bola, posisi telapak
tangan yang memegang bet menghadap ke depan, atau posisi punggung tangan
yang memegang bet menghadap ke belakang”.
Dengan demikian dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
pukulan forehand adalah pukulan yang dilakukan dengan posisi telapak tangan
yang memegang bet menghadap ke depan dan setiap pukulan yang dilakukan
dengan bet gerakan ke arah kanan, sedangkan ke kiri bagi pemain yang
menggunakan tangan kiri.
Tahap Sikap Persiapan, tahap pelaksanaan (Backswing dan Forwark
mswing) Tahap akhir (Larry Hodges 1996:35,36,37) Dalam situshttp://www.
Google.com search hakikat pukulan forehand dalam permainan tenis meja pdf&oe.
Tahap-tahap dalam melakukan pukulan pukulan forehand, sebagai berikut:
a.Tahap Persiapan
Adapun tahap-tahap persiapan dalam pukulan forehand sebagai berikut:
1)Berdiri menghadap meja, kaki kanan sedikit ditarik ke belakang, (2)Tangan siap
memegang bed dengan pukulan forehand, (3)Bet sedikit dibuka untuk
menghadapi backspin, sedikit ditutup atau tegak lurus untuk menghadapi topspin,
(4)Pergelangan tangan lemas dan sedikit dimiringkan ke bawah, (5)Bergerak
untuk mengatur posisi, kaki kanan sedikit ke belakang untuk melakukan forehand.
17
b.Tahap Pelaksanaan (backswing)
Tahap-tahap pelaksanaan backswing dalam pukulan forehand sebagai berikut:
1)Putar tubuh ke belakang dengan bertumpu pada pinggang dan pinggul,(2)Putar
tangan ke belakang dengan bertumpu pada siku,(3)Berat badan dipindahkan ke
kaki kanan,(4)Untuk menghadapi backspin, bet harus digerakan sedikit lebih
rendah.
c.Tahap pelaksanaan (Forward Swing)
Tahap-tahap pelaksanaan Forward Swing dalam pukulan forehand sebagai
berikut: 1)Berat badan dipindahkan ke kaki kiri,(2)Tubuh diputar ke depan
bertumpu pada pinggang dan pinggul,(3)Tangan diputar ke depan dengan
bertumpu pada siku,(4)Kontak dilakukan di depan sisi kanan tubuh.
d.Tahap akhir
Tahap-tahap pelaksanaan gerakan akhir lengan dalam pukulan Forehand sebagai
berikut:
1)Bet bergerak ke depan dan sedikit dinaikkan ke atas, (2)Berat badan harus
dipindahakan ke kaki kiri dengan bahu yang diputar kea rah kiri dan kembali ke
posisi siap.
Pukulan forehand juga menjadi kegemaran para pemain handal untuk
merbut supermasi dibidang tenis meja. Dengan pukulan forehand pemain dapat
meraih point dengan cara mengantisipasi serangan dan melakukan serangan balik
dengan pukulan forehand yang sempurna. Pada reli panjang pemain harus
memastikan perhatian pada apa yang akan dilakukan lawan. Menurut (Cheter
18
Barnes 1992 ; 45),Dalam situs situshttp:// www. Google.com/searchqhakikat pukulan
forehand dalam permainan tenis meja pdf&oe.
Ada lima dasar dalam melakukan pukulanforehand:
1. Seorang pemain berdiri dangan kaki kanan lebih rendah daripada kaki kiri.
2.Tubuh lebih rendah menyamping ke arah meja. 3.Bet diangkat sekitar 18 inci
dan bisa lebih tinggi lagi. 4.Pergelangan tangan ditaruh lebih rendah daripada
bet. 5.Pukulkankanlah bet yang anda pegang ke arah kanan melewati kepala.
Pukulan forehand biasanya merupakan pukulan yang paling kuat karena
tubuh tidak menghalangi saat saat melakukan pukulan, selain itu otot yang
digunakan akan lebih maksimal dari pada pukulan backhand. Menurut Larry
Hodges( 2007 : 33), Dalam situshttp:// www. Google.com/searchqhakikat pukulan
forehand dalam permainan tenis meja pdf&oe.“Pukulan forehand dianggap penting
dengan tiga alasan: Pertama, pukulan ini untuk menyerang dengan sisi forehand.
Kedua, pukulan ini bisa menjadi pukulan utama untuk melakukan serangan.
Ketiga,pukulan ini merupakan pukulan yang paling sering digunakan untuk
melakukan smash”.
Puklulan forehand adalah pukulan yang sulit dilakukan, bagi pemain yang
mengandalkan dengan gayapenhold sebagai metode eksekusi. Menurut Cheter
Barnes (1992;45),Dalam situs http:// www. Google.com/searchqhakikat pukulan
forehand dalam permainan tenis meja pdf&oe.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk melatih gayaforehand
yaitu:
19
(a).Jangan berdiri terlalu jauh dari meja, sebaliknya bersiap-siap memukul
bola.(b).Saat memainkan forehand pada saat menerima maupun memukul, puncak
bet seyogyanya pada posisi mendangak ke atas dan bersiapsiap melakukan
pukulan pelintiran (c).Saat melakukan counter-hitter, sebaiknya puncak bet
diturunkan lebih rendah sehingga dapat menetralisir pelintiran pihak lawan.
Kemudian teruskan dengan berbagai perubahan pelintiran bola kembalikan dari
pihak lawan. (d).Jika lawan tiba-iba melakukan chop, ayunkan bet anda ke atas.
Jika lawan melakukan counter hits, rendahkan bet anda ke depan.
2.2 Pembelajaran Pukulan Forehand Dengan Metode Drill
Adapun langkah-langkah pembelajaran pukulan forehand adalah:
a). Siswa berdiri di depan meja dengan memegang bet dan bola pingpong
b). Siswa melakukan pukulan forehand denga secara berulang-ulang sampai bola
melewati net dan bias kena pada kotak yang diberikan skor.
c). Penerapan metode drill ini dilakukan sejalan dengan pelaksanaan pukulan
forehan yang dilakukan oleh siswa.
d). Latihan pukulan forehand ini dilakukan secara terus-menerus dengan
memperhatikan hal-hal yang penting seperti bola harus melewati net dan kena
pada kotak-kotak yang di berikan tanda pada meja dan di beri skor 1-4 karena
itu adalah suatu tanda keberhasilan dalam melakukan pukulan forehand
dengan baik dan benar.
20
2.3 Hipotesis Tindakan
Adapun hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini adalah “jika
diterapkan metode latihan drill maka kemampuan pukulan forehand siswa SMP
Negeri 2 Kota Gorontalo akan meningkat”.
2.4 Indikator Kerja
Apabila terjadi peningkatan kemampuan pukulan forehand pada
permainan tenis mejaS pada siswa SMP Negeri 2 Kota Gorontalo mencapai
hingga 80% dari jumblah siswa 20 orang maka penelitian dinyatakan se