bab ii sriyani

26
BAB II PENGERTIAN MEMOMPA KECERDASAN ANAK A. Dasar Pengertian Kecerdasan Anak 1. Pengertian Kecerdasan Anak Kecerdasan ialah kemampuan yang dimiliki anak menyerap segala informasi yang ada disekelilingnya kemampuan otak ini tidak terbentuk begitu saja. Tetapi harus dirangsang sejak awal pertumbuhan. Berbagai aktivitas yang dilakukan dimasa awal pertumbuhan berperan besar dalam pembentukan struktur dan kapasitas otak. Lingkungan keluargalah tempat dimana anak berintraksi sosial dengan orang tua yang paling lama. Keluarga dalam hal ini adalah aktor yang sangat menentukan terhadap masa depan perkembangan anak. Dari pihak keluarga perkembangan pendidikan sudah dimulai semenjak masih dalam kandungan. Anak yang belum lahirnya sebenarnya sudah bisa menangkap dan merespon apa-apa yang dikerjakan oleh orang tuanya. Terutama kaum ibu, tidak heran kemudian apabila anak yang dibesarkan dalam situasi dn kondisi yang kurang membaik semasa masih dalam kandungan berpengaruh terhadap kecerdasan anak ketika lahir. Dengan demikian pihak keluarga sejatinya banyak mengetahui perkembangan-perkembangan anak. Pada saat 3

Upload: arye-agresif

Post on 26-Oct-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II Sriyani

BAB II

PENGERTIAN MEMOMPA KECERDASAN ANAK

A. Dasar Pengertian Kecerdasan Anak1. Pengertian Kecerdasan Anak

Kecerdasan ialah kemampuan yang dimiliki anak menyerap segala

informasi yang ada disekelilingnya kemampuan otak ini tidak terbentuk begitu

saja. Tetapi harus dirangsang sejak awal pertumbuhan. Berbagai aktivitas yang

dilakukan dimasa awal pertumbuhan berperan besar dalam pembentukan struktur

dan kapasitas otak.

Lingkungan keluargalah tempat dimana anak berintraksi sosial dengan

orang tua yang paling lama. Keluarga dalam hal ini adalah aktor yang sangat

menentukan terhadap masa depan perkembangan anak. Dari pihak keluarga

perkembangan pendidikan sudah dimulai semenjak masih dalam kandungan.

Anak yang belum lahirnya sebenarnya sudah bisa menangkap dan merespon apa-

apa yang dikerjakan oleh orang tuanya. Terutama kaum ibu, tidak heran

kemudian apabila anak yang dibesarkan dalam situasi dn kondisi yang kurang

membaik semasa masih dalam kandungan berpengaruh terhadap kecerdasan anak

ketika lahir.

Dengan demikian pihak keluarga sejatinya banyak mengetahui

perkembangan-perkembangan anak. Pada saat anak masih dalam kandungan pihak

orang tua harus lebih memperbanyak perkataan, perbuatan dan tindakan-tindakan

yang lebuih edukatif.

2. Perkembangan Kecerdasan Anak

a. Bahasa

Anak usia 3-5 tahun: ia dapat berbicara dengan baik, mampu melaksanakan

tiga perintah lisan berurutan dengan benar, senang mendengarkan dan

menceritakan kembali cerita sederhana dengan urut dan mudah dipahami.

3

Page 2: BAB II Sriyani

4

Menyebut nama panggilan orang lain, dapat menggunakan kata sambung

misalnya “dan”, “karena”, “tetapi”.

Dan mempunyai ciri yang:

1. Banyak bertanya, seperti “bagaimana adik dilahirkan?”

2. Mengerti bentuk pertanyaan dengan menggunakan “apa”, “mengapa”,

“bagaimana”, “kapan”.

3. Mengenal tulisan sederhana, mungkin mempunyai kosa kata yang

terdiri dari 900 kata (3 tahun)

4. Mungkin memiliki kosa kata sebanyak 1500 kata (4 tahun), kosa kata

bisa mencapai 3000 kata (5 tahun)

b. Motorik Halus

Ciri-ciri dari motorik halus yang dilakukan oleh seorang anak:

1. Ia dapat mengoles mentega dan roti

2. Dapat mengurus dirinya sendiri, berpakaian, mandi, menyisir

rambut,mencuci dan melap tangan.

3. Dapat membentuk dengan berbagai bentuk dengan menggunakan tanah

liat, seperti kue dan cacing.

4. Berlari, melompat.

5. Meniru melipat kertas satu kali

6. Mneniru membuat garis tegak, datar dan lingkaran

7. Menggambar kepala dan wajah tanpa badan (3 tahun)

8. Belajar menggunting dan membuat buku cerita dengan gambar tempel

9. Dapat menyalin lingkaran dan bujur sangkar

10. (umur 5 tahun/ berlari, melompat, mamanjat, dan keseimbangan,

ketenangan keterampilan gross motorik berkembang.

11. Anak usia 3-5 tahun menunjukkan ketertarikan dengan perasaan dan

memilih aktivitas 9yang lebih khusus (warna, bentuk, bau, rasa, dan

berat)

Page 3: BAB II Sriyani

5

12. Memperlihatkan peningkatan minat terhadap akativitas-aktivitas dengan

jumlah dan kuantitas sederhana (menghitung, mengukur,

mengobservasi, lebih atau kurang dan lebih besar / lebih kecil).

Aktivitas-aktivitas kebahasaan (membunyikan nama-nama huruf/bunyi

menjiplak huruf-huruf belajar menulis, mengerjakan aktivitas-aktivitas

dengan baku), dan aktivitas mencocokkan mengkalasifikasikan yang

lebih kompleks.

13. Daya imajinasi tinggi

14. Pada umur 4 tahun tertarik aktivitas-aktivitas yang lebih memiliki tujuan

dan hasil akhir secara langsung, lebih aktif dalam menggunakan

perencanaan.

c. Emosi

Emosi seorang anak itu bukan berarti marah tetapi marah itu termasuk

emosi. Ciri-ciri dari sifat emosi anak ialah:

1. Mampu menahan tangis dan kekecewaan

2. Menunjukkan rasa sayang saudara-saudaranya

3. Mulai melatih kemandirannya dengan membantu mengerjakan

pekerjaan rumah tangga

4. Bila mempelajari sesuatu, anak tampak antusias, sabar dalam menunggu

giuliran.

5. Mengenal sopan santun seperti beterima kasih, mencium tangan dll.

d. Sosial

Ciri-ciri dari anak yang mempunyai jiwa sosial ialah:

1. Anak lebih mudah mengerti keinginan orang lain/lingkungannya dan

atau dimengerti oleh lingkungannya.

2. Mengharapkan persetujuan dari orang dewasa yang disayangi (3 tahun)

3. Berani bermain kelompok anak dan cendrung berpusat sekitar atau

kegiatan, kemudian bubar dab terbentuk kembali

4. Memperlihatkan keprihatinan atas anak yang terluka (4 tahun)

Page 4: BAB II Sriyani

6

5. Bila terluka, terlalu letih, sakit atau takut akan berpaling kepada orang

dewasa untuk meminta hiburan (4 tahun)

e. Rahasia Kecerdasan Anak

Otak memegang peranan penting bagi kelangsungan hidup manusia, organ

dengan berat 1.400 gram ini merupakan pusat pengendali berbagai aktivitas dan

fungsi otak, mulai dari fungsi motorik kasar dan halus. Fungsi kognitif atau

kecerdasan, fungsi bicara dan bahasa, hingga fungsi sosialisasi. Setiap orang tua

pasti mengharapkan anaknya memiliki otak yang sempurna demi kualitas hidup

yang baik di kemudian hari. Dan waktu terbaik untuk mengoptimalkan

pembentukan otak adalah melalui asupan bergizi di masa golden year 9 usia 12

bulan hingga usia 3 tahun) setelah lewat dari golden year atau setelah memasuki

usia 3 tahun, proses perkembangan otaknya melambat. Itu mengapa golden year

adalah momen terbaik untuk membentuk kecerdasan anak. Plus di masa inilah

otak anak berkembang pesat hingga lebih dari 70 persen.

Pada rata-rata anak usia 1 – 6 tahun, mekipun berat otak anak tak sampai 10

persen dari total berat tubuh tapi otaknya megonsumsi 40 persen total enegi yang

masuk di dalam tubuhnya. Ditambah lagi otak tidak memiliki otot seingga tidak

bisa menyimpan energi dalam waktu lama. Otak pun tetap aktif bekerja meskipun

anak sedang beristirahat/tidur. Dari fakta-fakta ini, bisa kita lihat, bahwa ternyata

otak memiliki tingkat kebutuhan energi yang berbeda dari tubuh.

Jadi, bagaimana caranya untuk memaksimalkan asupan energi otak pada

masa golden year anak ? kuncinya adalah apada otak pada jenis makanan dan

minuman yang kita pilihkan untuk anak, kita harus pintar-pintar memilih sumber

karbohidrat untuk anak, sabab karbohidrat lah yang nantinya akan menghasilkan

glokosa sabagai satu-satunya energi bagi otak anak. Asupan energi yang optimal

pada otak anak di masa golden year akan mendukung sel-sel otak untuk

berkembang pesat jadi, pastikan otak anaktidak kekurangan glukosa atau energi

bagi aktivitas sel-sel otak pada masa prosbelajarnya. Setelah energi untuk otak

tercukupi, lengkapi perkembangan otak anak dengan rangsangan-rangsangan

Page 5: BAB II Sriyani

7

seperti bermain cilulba, tangkrub, duduk, memanggil nama, bersalaman,

mengulang nama ayah dan ibu, menyusun gambar, mewarnai, serta menamai

anggota tubuh. Rangsangan ini bisa membuat “rantai” komunikasi pada otak

menjadi lebih sensitive untuk mengelolah informasi selama beraktivitas.

Baru setelah memasuki usia 3 tahun, tambahkan rangsangan dengan

menyebutkan warna, berhitung, memakai baju, menyebutkan nama teman-teman,

menyikat gigi, atau toillete training. Tujuannya agar fungsi otak kecerdasan,

bebahasa, berbicara, dan bersosialisasi anak ikut terasah ingat, jangan biarkan sel-

sel otak anak melemah karena kurang energi. Biarkan otak anak asupan energi

yang lebih tahan lama. Jadi, sudah siap membentuk anak cerdas sejak dini.

B. Memompa Kecerdasan Anak

1. Proses Pembentukan Nutrisi Untuk Memompa Kecerdasan Anak

Orang tua mana yang tidak ingin anaknya cerdas. Namun, yang masih

menjadi pertanyaan, apa saja yang dibutuhkan si kecil agar pertumbuhan otaknya

menjadi optimal?

Otak merupakan benda yang paling vital dalam tubuh. Organ ini mengatur seluruh

bagian-bagian dalam tubuh diantaranya gerakan motorik, pengaturan suhu tubuh,

pengaturan tekanan darah, sekresi hormone, pernafasan, emosi dan berbagai

macam kegiatan manusia.

Berbagai proses dalam otak itu yakni penambahan sel (poliferasi),

perpindahan sel (migrasi), perubahan sel (diffrensiasi), pembentukkan sistem

jalinanan saraf antara satu dengan lainnya (sinaptogenesenis) dan pembentukkan

selubung saraf (meilinisasi), yang penting di catat, organ ini tumbuh secara luar

biasa pada masa anak-anak, sampai pada usia 2 tahun berat otak akan mencapai

75 % otak dewasa. Menurut dr. Hartono Gunadi, Sp. A, dari RSUPN Cipto

Mangunkusumo, sampai dengan bayi berusia 2 tahun, pertumbuhan dan

perkembangan otak anak telah mencapai 90%.

Page 6: BAB II Sriyani

8

Faktor yang paling penting untuk pembentukkan otak adalah faktor nutrisi

untuk mendukung pembentukkan sel-se otak. Sebagai orang tua yang bertanggung

jawab terhadap kehidupan anak, anda perlu tau nutrisi seperti apa yang berperan

dalam pembentukan otak sang buah hati, mulai dari dalam kandungan hingga

remaja. Masih ada lagi hal penting pada proses pertumbuhan seorang anak, yakni

proses tumbuh kembang. Makna pertumbuhan berkaitan dengan perubahan dalam

besar, jumlah, ukuran, atau dimensi dalam tingkat sel, organ atau individu.

Sedangkan perkembangan lebih menitik beratkan pada aspek perubahan

bentuk atau fungsi pematangan organ ataupun individu, termasuk perubahan

aspek sosial atau emosional akibat pengaruh lingkungan anak, anda harus

mengetahui faktor dan aspek apa saja yang mempengaruhinya:

a. Peranan Nutrisi

Cikal bakal otak mulai terbentuk pada minggu ketiga kehamilan berupa

lempeng saraf, menjadi tabung saraf pada minggu ke empat dan mulai berbentuk

otak besar, batang otak, otak kecil dan medulla spinalis pada minggu kelima

kehamilan. Setelah bayi lahir, maka usia yang paling penting dalam pertumbuhan

otak adalah 0-2 tahun. Periode tersebut penting karena masa ini adalah periode

emas. Dalam periode inilahj terjadi perkembangan saraf otak yang tercepat pada

usia sebelumnya. Dalam masa ini maka yang terjadi adalah pengorganisasian

perkembangan dan hubungan antar jaringan (impius) otak.

Faktor nutrisi berperan mulai dari kandungan, jadi seorang ibu yang hamil

harus memperhatikan asupan gizi, bukan hanya untuk dirinya, juga untuk sang

janin, yang harus diperhatikan adalah protein dan asam lemak esensial. Air susu

ibu (ASI) adalah makanan terbaik melalui pemberian ASI eksklusif sejak hari

pertamanya sampai usia 6 bulan. Tapi setelah proses menyusui terlampaui, anda

harus memikirkan nutrisi sang anak. Bagi anda yang tak dapat menyusui anak

karena sesuatu hal, pemulihan nutrisi untuk bayi harus di pertimbangkan dengan

matang, demi perkembangan kecerdasan-nya. Nutrisi yang diyakini dapat

meningkatkan kualitas otak adalah asam lemak DHA (Asam doko sah ek san oat )

Page 7: BAB II Sriyani

9

dan AA ( Asam arak hi donat). Asam lemak ini merupakan asam lemak esensial,

artinya tidak dapat di bentuk oleh tubuh sehingga harus di tambah dari luar.

b. Faktor Pendukung

Setelah otak seorang anak terbentuk, maka ada berbagai faktor yang

mempengaruhi perkembangannya. Teramat sayang bila anak muda sudah

memiliki sel-sel otak berkualitas, namun dibiarkan tanpa didukung

perkembangannya.

Faktor pendukung antara laian perhatian kasih sayang orang tua dan

lingkungannya yang berpengaruh bagi aspek emosi. Mulai dari kontak fisik,

sentuhan, belaian dan nyanyian. Faktor yang tak kalah pentingnya yaitu

kebutuhan mental, misalnya proses pembelajaran, agama dan kepribadian.

Faktor pendukung inilah yang dapat menjadi stimulasi bagi perkembangan

otak anak, juga akan mengaktifkan sel otak anak anda sehingga perkembangannya

akan lebih terpacu.

Stimulasi ini penting sekali, sebab, jaringan saraf otak akan hilang dengan

sendirinya apabila jarang atau tidak pernah sama sekali mendapat stimulasi.

Stimulasi pada anak dapat di terima melalui sentuhan, pendengaran, penglihatan,

pengecapan dan kesemuanya sudah dapat di proses sejak bayi baru lahir.

Pemrosesan informasi atau stimulasi dari luar tergantung dari takaran dan derajat

stimulasi yang diterima serta kemampuan si anak memproses stimulasi tersebut.

Kemudian permainan juga merupakan stimulasi yang sangat tepat bagi

anak. Usahakan memberi variasi permaianan dan sangat baik kalau orang tua

melibatkan diri secaralalu me langsung dalam permaianan. Perlu diingat juga,

jangan selalu melarang anak melakukan aktifitas sepanjang tidak berbahaya.

2. Metode Memompa Kecerdasan Anak

Berkat penelitian Howard Gardner ( Frames of mind : the theory of

multiple intelligences, 1983 ) kini gagasan bahwa ada banyak cara untuk

Page 8: BAB II Sriyani

10

menunjukkan kecerdasn atau kemampuan tingkat tinggi telah banyak diterima.

Sebelum penelitian Gardner, orang-orang menganggap bahwa kecerdasan hanya

diukur melalui kemampuan Linguistik dan kemampuan matematis. Dr. Gardner

berpendapat bahwa ada banyak cara untuk mengekspresikan kecerdasan. Ia telah

mengendentifikasi dan memastikan adanya delapan jenis kecerdasan : Linguistik

(kecerdasan bahasa), matematis logis (Kecerdasan logika) spasial (kecerdasan

gambar), matematis tubuh (kecerdasan tubuh), musikal (kecerdasan musik),

interpersonal (kecerdasan sosial), intrapersonal (kecerdasan pribadi), dan

Naturalis (kecerdasan alam).

Secara umum, telah diterima gagasan bahwa kecerdasan adalah

kemampuan untuk menyadari adanya pola dan menarik hubungan dari pola-pola

sebelumnya untuk pembelajaran masa depan.

Jika meninjau kecerdasan dari perspektif Gardner, orang-orang yang cerdas

secara Linguistik menyadari pola-pola dalam bahasa sedemikian rupa. Mereka

sangat kompeten dalam menyusun kata-kata dalam bentuk tertulis maupun lisan.

Serupa dengan itu, orang-orang yang cerdas secara interpersonal menyadari pola-

pola dalam perilaku manusia. Mereka sangat kompeten dalam memahami

bagaimana cara bekerja dengan orang-orang berdasarkan pengamatan mereka atas

pola-pola perilaku. Setiap individu memiliki kekhasan dalam mengekspresikan

kecerdasan mereka dan semua jenis kecerdasan diperlukan bagi sebuah

masyarakat yang fungsional, kita perlu memfokuskan aktifitas-aktifitas pada

semua area kecerdasan.

Penelitian terkini memastikan bahwa kedelapan kecerdasan bukan hanya

sangat saling berkaitan namun bersifat otonom dalam penggunaan daerah-daerah

otak untuk pemrosesan fungsi kecerdasan seseorang. Sebagai contoh, kecerdasan

linguistik diproses dilobus temporal kiri dan frontal otak, bagi kebanyakan orang

kecerdasan musik diproses dibelahan kanan otak.

Kecerdasan spasial diproses didaerah-daerah posterior belahan kanan, dan

lain sebagainya. Teknologi baru telah membantu dalam menentukan lokasi tepat

dari masing-masing pemrosesan. Sebagai tambahan, penelitian otak terbaru

menunjukkan bahwa sepertinya kemampuan bawaan otak seseorang dan

Page 9: BAB II Sriyani

11

pengalaman masa kecil berkomunikasi mengembangkan masing-masing bentuk

kecerdasan hingga mencapai tingkat fungsioanal dasar dari pemecahan masalah.

A. Memberikan Ide Bagi Penggunaan Kecerdasan Untuk Membangun

Kemampuan Otak Anak

Ajak anak-anak menceritakan atau menulis cerita dari sudut pandang

mereka.

Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang membuat anak mereflisikan

pengalaman-pengalaman mereka sendiri dan mengaitkan pengalaman-

pengalaman itu dengan informasi baru. Contohnya, setelah mendengarkan

cerita, anda bisa menanyai anak-anak apakah mereka ingat, apa yang

terjadi ?? Seperti apa rasanya ?? atau, ketika tengah berbicara tentang

warna, anda bisa menanyakan suasana hati apa yang ditmbulkan warna-

warna berbeda mereka.

Dorong anak untuk mencarhi pola-pola dalam bahasa, matematika,

gerakan, seni, perilaku, dan perasaan.

Ajak anak-anak menggunakan patung, boneka, dan model untuk

menunjukkan apa yang mereka ketahui atau apa yang mereka sukai.

Izinkan anak-anak merekam cerita-cerita dan pesan-pesan mereka dalam

kaset. Hal ini bagus bagi perkembangan bahasa dan pengorganisasian

kemampuan berbicara.

Dorong anak-anak menulis buku harian.

Cobalah permaianan berkhayal bersama anak. Bimbinglah mereka, mereka

suka berkelana dalam imajinasi mereka.

Sediakan pilihan sesering mungkin. Hal ini akan meningkatkan

kemampuan anak untuk mengendalikamn situasi dan sangat baik bagi anak

intrapersonal.

Dorong anak untuk terlibat dalam aktifitas-aktifitas olahraga, pelajaran

musik, pelajaran seni, kelompok, drama, dan lain sebagainya semua

aktifitas ini akan meningkatkan perkembangan kemampuan anak.

Page 10: BAB II Sriyani

12

Dorong anak untuk memecahkan sendiri masalah-masalah mereka.

Pemecahan masalah memungkinkan anak melatih.

B. Memberikan Pilihan Untuk Membangun Kemampuan Otak Anak

Ketika and memberikan pilihan kepada anak-anak, terutama tentang

aktivitas beajar, mereka akan merasa akan merasa lebih merasa positif mengenai

apa yang mereka kerjakan dan pada saat yang rasa gugup mereka berkurang. Rasa

gugup yang tinggi menyebabkan pelepasan hormon-hormon yang menghambat

pembelajaran sedangkan rasa gugup yang rendah akan meningkatkan kemampuan

belajar.

Perasaan-perasaan positif memicu pelepasan endorfin. Yang

meningkatkan fungsi-fungsi sambungan otak. Pilihan memungkinkan anak untuk

mencapai tujuan-tujuan yang ditentukan sendiri,serta memicu mempertahankan

motivasi anak. Ini amat penting bagi pembelajaran.

Bantu anak-anak memahami bahwa ada konsekuensi tak terhindarkan

dari pilihan yang mereka buat. Belajar untuk menerima tanggung jawab atas

pilihan kita merupakan bagian penting dari perkembangan sosial-emosianal.

Diizinkan mengalami konsekuensi pilihan kita adalah salah-satu cara tercepat

untuk belajar mempertimbangkan pilihan-pilihan yang kita ambil.

Conthnya, anak diberi kesempatan memilih diantara sejumlah warna cat.

Ia harus menghadapi konsekuensi dari pilihannya. Hal yang penting untuk diingat

adalah biarkan ia mengalami konsekuesi itu. Jangan dibiarkan ia memilih warna

lain begitu saja. Pengalaman semacam ini membantu anak mempersiapkan diri

menghadapi pilihan-pilihan dikemudian hari yangh akan jauh lebih sulit dn lebih

penting.

C. Ide Bagi Kelompok Anak

- Sediakan banyak aktifitas sehingga anak-anak bisa memilih aktifitas

sendiri.

Page 11: BAB II Sriyani

13

Contohnya, tawarkan berbagai puzzle, bukan hanya satu. Atau jika anda

ingin mengembangkan koordinasi tangan-mata, anda bisa menyediakan

dua pilihan : Gunting dengan gambar-gambar majalah untuk digunting,

dan kertas kalkir dengan pola-pola serta spidol untuk menjiplak gambar.

- Ajak anak-anak membantu memilih tempat untuk darmawisata, buku-buku

bacaan, dan aktifiotas luar ruang.

D. Olahraga Dan Otak

Kita tahu bahwa olahraga teratut baik untuk tubuh, dan sekarang kita

tahu bahwa olahraga juga baik untuk otak. Ada banyak penelitian yang

mendokumentasikan keuntungan menyeluruh dri olahraga. Namun keuntungan

bagi otak jelas dan sederhana : olahraga meningkatkan aliran darah dan oksigen

ke otak. Orang-orang yang berolahraga secara teratur memiliki ingatan jangka

pendek yang lebih baik dan menunjukkan waktu reaksi yang lebih cepat. Mereka

juga menunjukkan tingkat kreatifitas yang lebih tinggi daripada orang-orang yang

tidak berolahraga.

Keuntungan lainnya, latihan fisik menyebabkan naik turunnya kadar

radrenalin secara cepat, yang mirip dengan naik turunnya kadar adrenalin yang

terjadi ketika kita menghadapi tantangan atau masalah. Adrenalin meningkatkan

persepsi kita. Mempercepar laju denyut jantung dn mempersiapkan tubuh kita

bagi kondisi “Fight or flight” menghadapi masalah atau melarikan diri. Reaksi-

reaksi kimiawi yang diperlukan dalam situasi-situasi menantang.

Ide Bagi Penggunaan Olahraga Untuk Membangun Kemampuan Otak Anak.

- Gunakan musik dn gerakan setiap hari. Cobalah lagu-lagu pengiring

olahraga dan ingatnlah bahwa tarian juga merupakan bentuk olahraga.

- Ajari anak-anak mengenai kesehatan dan kebugaran, fokuskan pada efek-

efek olahraga baik kemampuan mental maupun fisik.

Page 12: BAB II Sriyani

14

- Sediakan stetoskop dan ajak anak-anak mendengarkan jantung mereka

berdenyut. Dorong anak-anak melakukan dua puluh lima jumping jack dan

kemudian gunakan stetoskop untuk mendengarkan denyut jantung mereka

untuk kedua kalinya.

- Ciptakan program olahraga dan jadwalkan waktu olahraga setiap harinya

atau setidaknya beberapa kali seminggu.

- Contohkan kegiatan olahraga semisal berlari mengelilingi taman bermain,

gerak jalan, atau naik sepeda.

- Dorong anak-anak untuk berpartisipasi dalam pelajaran tari atau aktifitas-

aktifitas olahraga seperti bermain sepak bola atau berenang.

E. Latihan Dan Otak

Allah bisa karena biasa, betulkah ?? Bisa saja kita mengulang-ngulang

suatu keahlian tanpa pernah mengalami peningktan, pikirkan saja kenalan-kenalan

anda yang tak pernah meninghkat keahlian walaupun telah mengemudi bertahun-

tahun. Jika kita berlatih tanpa tahu apa yang kita perlukan agar kemampuan kita

meningkat, kita takkan menjadi lebih baik, tak peduli seberapa sering kita berlatih.

Menurut David Souse (1995). Agar latihan dapat mengubah kenerja kita,

ada tiga kriteria kita yang harus terpenuhi :

1. Kita harus memiliki semua pengetahuan yang diperlukan untuk

memahami pilihan-pilihan dalam penerapan pengetahuan atau

keahlian baru.

2. Kita harus memahami langkah-langkah dalam proses penerapan

pengetahuan itu untuk menangani situasi tertentu.

3. Kita harus mampu menganalisis hasil-hasil penerapan itu dan

mengetahui variabel-variabel apa yang harus dimanipulasi untuk

meningkatkan kinerja dimasa depan.

Page 13: BAB II Sriyani

15

Latihan meningkatkan suatu keahlian atau membantu seseorang

mempelajari suatu konsep hanya jika latihan itu diawasi dan diumpan balik. Jenis

latihan inio dalam waktu lama akan meningkatkan kemampuan meningkat.

Menurut penelitian, bila kita melakukan sesuatu sekali dalam tiga puluh hari, kita

hanya punya 10% kesempatan untuk mengingat hal itu bila kita melakukannya

enam kali dalam tiga puluh hari kita mempunyai 90% kesempatan untuk

mengingatnya.

Ide Untuk Membangun Kemampuan Otak Melalui Latihan

Berikan informasi dalam jumlah kecil dan tingkatkan jumlahnya jika

anak-anak tampaknya telah memahaminya. Contohnya, ketika belajar

menciptakan pola-pola, perkenalkan pola-pola horizontal menggunakan dua

unsur, misalnya kancing dan krayon, kemudian meningkatlah ke pola-pola yang

lebih kompleks dengan cara mempebanyak jeis dan arah pola.

Seiring meningkatnya kepercayaan diri anak, aturlah agar anak-anak

yang lebih tua berperan sebagai tutor:

- Memanfaatkan pembelajaran dari teman sebaya. Seringkali anak-anak

lebih mudah memberikan umpan balik yang jelas pada satu sama lain

daripada orang dewasa, anak-anak berbicara dalam bahasa yang sama dan

memiliki perspektif yang sama.

- Ajari nilai ketekunan dan keteguhan niat, memberikan contoh yang bagus

untuk mencoba dan mencoba lagi. Banyak keahlian yang baru dikuasai

setelah kegagalan beberapa kali dan percobaan ulang berkali-kali.

- Minta abak-anak menjelaskan pemikiran mereka atau bagaimana mereka

mencoba menyelesaikan suatu aktifitas. Hal ini akan memberikan

wawasan untuk umpan balik.

- Tawarkan umpan balik dalam cara yang positif dan membantu. Umpan

balik yang spesifik dan mendukung akan membantu menyempurnakan

kinerja. Jika anda meminta anak-anak menjelaskan apa yang mereka

Page 14: BAB II Sriyani

16

lakukan, anda akan tahu apa yang mereka pahami, sehingga anda juga

akan tahu umpan balik seperti apa yang bersifat spesifik dan mendukung

bagi mereka.

- Buatlah anak-anak merasa sangat senang atas kemajuan. Kemajuan kecil

yang pada akhirnya akan menghasilkan keberhasilan.

- Jangan menyusun jadwal yang terlalu padat untuk anak-anak, terlalu

banyak aktifitas takkan menyisakan waktu bagi refleksi. Refleksi sangat

penting bagi peningkatan keahlian, kita semua perlu waktu bagi refleksi

untuk mengevaluasi dan merenungkan pencapaian kita serta apa yang

diperlukan untuk menjadi lebih baik dalam hal yang kita kerbjakan.

Dalam memompa kecersasan anak ada beberapa stratei penerapan

kercerdasan yang harus diberikan kepada anak :

1. Biarkan anak menemukan minatnya. Beri perhatian pada yang dipilihnya.

Pada bermain waktu bebas banyak yang dapat diperhatikan.

2. Perkenalkan anak pada pengalaman-pengalaman dalam spectrum yang

luas. Hal ini dapat mengungkapkan bakat tersembunyi, jangan mengira

bahwa ia tidak memilki perhatian karena belum menunjukkan adanya

perhatian pada sesuatu.

3. Izin anak untuk berbuat sesuatu kesalahan. Jika ia berbuat sesuatu yang

tepat ia tidak mengambil resiko untuk mengembangkan minatnya.

4. Jangan paksa untuk belajar. Dorong tetapi jangan dipaksa

5. Ceritakan pengalaman kerja anda. Berikan pengalaman-pengalaman

sukses anda dengan jalan membawanya pada pekerjaan. Berikan dia

melihat pada kegiatan yang bermakna dan memperolehkan ia terlibat

didalamnya

6. Sediakan lingkungan yang kaya dengan pengalaman indera.Upayakan

bahan-bahan yang cukup banyak untuk mendorong sarafnya banyak

berstimulasi: jari menggambar, memukul alat music, bermain boneka

Page 15: BAB II Sriyani

17

7. Sediakan bahan bacaan agar bisa mengenal dunia

8. Jangan menkritik/menghakimi anak

9. Dengarkan anak. Hal-hal yang ia peduli dapat menjadibertanda terhadap

bakat khususnya

10. Berikan anak ruangan khusus dirumah akarena untuk menjadi anak yang

kreatif

11. Berikan pujian terhadap kesuksesannya dalam menyelesaikan tugasnya

12. Hindari membandingkan anak dengan anak lainnya. Biarkan ia

membandingkan dirinya dengan kegiatan masa lalunya

13. Jadilah orang tua yang berwibawa

14. Dorong anak untuk membaca

15. Setiap kreasi anak agar dapat dihargai

3. Masalah dalam memompa kecerdasan anak

Tidak semua anak mempunyai karakter yang sama sehingga itu juga

yang membuat sulit, orang tua dalam memompa kecerdasan anak. Tahukah anda

bahwa berbagai aktivitas yang dilakukan dimasa awal perumbuhan berperan besar

dalam pembentukan struktur dan kapasitas otak?

Kecerdasan anak ditentukan pula oleh kemampuan otaknya untuk

menyerap segala informasi yang ada disekelilingnya. Kemampuan otak ini tidak

trbentuk begitu saja, harusnya dirangsang sejak awal masa pertumbuhan.

Para peneliti menyatakan bahwa otak hanya belajar ketika berhadapan

dengan suatu masalah (ditempatkan dalam suatu kebingungan). Ketika kita

menemui situasi-situasi rutin, kita hanya mengulangi program-program yang

tersimpan (pola-pola yang telaah dipelajari). Hal ini disebut reflikasi kebiasaan

dan menurut para peneliti hal itu menghambat pembelajaran baru. Adanya

masalah akan memaksa kita memikirkan ulang program-program dan pola kita

dengan demikian kemungkinan pembelajaran baru pun muncul.

Page 16: BAB II Sriyani

18

Para peneliti menyatakan bahwa ketika pembelajaran ditempat dalam

suatu kondisi tegang, terkejut, dan tidak pasti, ia dapat mengembangkan

pemahaman isi yang lebih baik. Hal itu mendukung gagasan bahwa masalah dapat

menciptakan kesempatan bagi pembelajaran baru.

Tips untuk pemahaman masalah dalam memompa kecerdasan anak ialah:

- Pemeccahan masalah biasanya berarti menemukan gagasan-gagasan

baru atau beda. Pastikan anda dan anak-anak mengalami banyak

pengalaman berbeda

- Bacalah cerita-cerita yang menghadirkan permasalahan. Berhentilah

setelah masalah berhasil dikenali dan ajak anak-anak untuk berdiskusi

mengenai pemecahannya.

- Sediakan kesempatan bagi anak-anak auntuk membandingkan dan

menemukan perbedaan dari cerita-cerita, aktivitas-aktivitas,

permainan-permainan, serta konsep-konsep missal membandingkan

dua cerita misalnya “kelinci dan gajah” dengan “kancil dan harimau”.

Atau ajukan pertanyaan semisal, apa bedanya kancil dengan gajah?

- Ajukan pertanyaan- pertanyaan ‘bagaimana jika’. Bagaiman jika anak-

anak harus mengurus orang tua, bagimana jika kuda bisa menuggangi

orang.

- Bermainlah ‘asah otak’dan ateka-teki, perkenalkanlah pada anak-anak

- Ketika terjadi ‘masalah anak’. Biarkan anak-anak bereksperimen

dengan beberapa cara membersihkannya

- Ketika anak-anak menyatakan pertanyaan “mengapa” dorong merek

untuk memikirkan jawaban-jawaban yang mungkin. Contoh ketika

senter mati, bombing merek pada kesimpulan bahwa senter itu

mungkin kehabisan baterai dan bukannya menjawab, barang kali

senter itu perlu baterai baru.