bab ii sriyani
TRANSCRIPT
BAB II
PENGERTIAN MEMOMPA KECERDASAN ANAK
A. Dasar Pengertian Kecerdasan Anak1. Pengertian Kecerdasan Anak
Kecerdasan ialah kemampuan yang dimiliki anak menyerap segala
informasi yang ada disekelilingnya kemampuan otak ini tidak terbentuk begitu
saja. Tetapi harus dirangsang sejak awal pertumbuhan. Berbagai aktivitas yang
dilakukan dimasa awal pertumbuhan berperan besar dalam pembentukan struktur
dan kapasitas otak.
Lingkungan keluargalah tempat dimana anak berintraksi sosial dengan
orang tua yang paling lama. Keluarga dalam hal ini adalah aktor yang sangat
menentukan terhadap masa depan perkembangan anak. Dari pihak keluarga
perkembangan pendidikan sudah dimulai semenjak masih dalam kandungan.
Anak yang belum lahirnya sebenarnya sudah bisa menangkap dan merespon apa-
apa yang dikerjakan oleh orang tuanya. Terutama kaum ibu, tidak heran
kemudian apabila anak yang dibesarkan dalam situasi dn kondisi yang kurang
membaik semasa masih dalam kandungan berpengaruh terhadap kecerdasan anak
ketika lahir.
Dengan demikian pihak keluarga sejatinya banyak mengetahui
perkembangan-perkembangan anak. Pada saat anak masih dalam kandungan pihak
orang tua harus lebih memperbanyak perkataan, perbuatan dan tindakan-tindakan
yang lebuih edukatif.
2. Perkembangan Kecerdasan Anak
a. Bahasa
Anak usia 3-5 tahun: ia dapat berbicara dengan baik, mampu melaksanakan
tiga perintah lisan berurutan dengan benar, senang mendengarkan dan
menceritakan kembali cerita sederhana dengan urut dan mudah dipahami.
3
4
Menyebut nama panggilan orang lain, dapat menggunakan kata sambung
misalnya “dan”, “karena”, “tetapi”.
Dan mempunyai ciri yang:
1. Banyak bertanya, seperti “bagaimana adik dilahirkan?”
2. Mengerti bentuk pertanyaan dengan menggunakan “apa”, “mengapa”,
“bagaimana”, “kapan”.
3. Mengenal tulisan sederhana, mungkin mempunyai kosa kata yang
terdiri dari 900 kata (3 tahun)
4. Mungkin memiliki kosa kata sebanyak 1500 kata (4 tahun), kosa kata
bisa mencapai 3000 kata (5 tahun)
b. Motorik Halus
Ciri-ciri dari motorik halus yang dilakukan oleh seorang anak:
1. Ia dapat mengoles mentega dan roti
2. Dapat mengurus dirinya sendiri, berpakaian, mandi, menyisir
rambut,mencuci dan melap tangan.
3. Dapat membentuk dengan berbagai bentuk dengan menggunakan tanah
liat, seperti kue dan cacing.
4. Berlari, melompat.
5. Meniru melipat kertas satu kali
6. Mneniru membuat garis tegak, datar dan lingkaran
7. Menggambar kepala dan wajah tanpa badan (3 tahun)
8. Belajar menggunting dan membuat buku cerita dengan gambar tempel
9. Dapat menyalin lingkaran dan bujur sangkar
10. (umur 5 tahun/ berlari, melompat, mamanjat, dan keseimbangan,
ketenangan keterampilan gross motorik berkembang.
11. Anak usia 3-5 tahun menunjukkan ketertarikan dengan perasaan dan
memilih aktivitas 9yang lebih khusus (warna, bentuk, bau, rasa, dan
berat)
5
12. Memperlihatkan peningkatan minat terhadap akativitas-aktivitas dengan
jumlah dan kuantitas sederhana (menghitung, mengukur,
mengobservasi, lebih atau kurang dan lebih besar / lebih kecil).
Aktivitas-aktivitas kebahasaan (membunyikan nama-nama huruf/bunyi
menjiplak huruf-huruf belajar menulis, mengerjakan aktivitas-aktivitas
dengan baku), dan aktivitas mencocokkan mengkalasifikasikan yang
lebih kompleks.
13. Daya imajinasi tinggi
14. Pada umur 4 tahun tertarik aktivitas-aktivitas yang lebih memiliki tujuan
dan hasil akhir secara langsung, lebih aktif dalam menggunakan
perencanaan.
c. Emosi
Emosi seorang anak itu bukan berarti marah tetapi marah itu termasuk
emosi. Ciri-ciri dari sifat emosi anak ialah:
1. Mampu menahan tangis dan kekecewaan
2. Menunjukkan rasa sayang saudara-saudaranya
3. Mulai melatih kemandirannya dengan membantu mengerjakan
pekerjaan rumah tangga
4. Bila mempelajari sesuatu, anak tampak antusias, sabar dalam menunggu
giuliran.
5. Mengenal sopan santun seperti beterima kasih, mencium tangan dll.
d. Sosial
Ciri-ciri dari anak yang mempunyai jiwa sosial ialah:
1. Anak lebih mudah mengerti keinginan orang lain/lingkungannya dan
atau dimengerti oleh lingkungannya.
2. Mengharapkan persetujuan dari orang dewasa yang disayangi (3 tahun)
3. Berani bermain kelompok anak dan cendrung berpusat sekitar atau
kegiatan, kemudian bubar dab terbentuk kembali
4. Memperlihatkan keprihatinan atas anak yang terluka (4 tahun)
6
5. Bila terluka, terlalu letih, sakit atau takut akan berpaling kepada orang
dewasa untuk meminta hiburan (4 tahun)
e. Rahasia Kecerdasan Anak
Otak memegang peranan penting bagi kelangsungan hidup manusia, organ
dengan berat 1.400 gram ini merupakan pusat pengendali berbagai aktivitas dan
fungsi otak, mulai dari fungsi motorik kasar dan halus. Fungsi kognitif atau
kecerdasan, fungsi bicara dan bahasa, hingga fungsi sosialisasi. Setiap orang tua
pasti mengharapkan anaknya memiliki otak yang sempurna demi kualitas hidup
yang baik di kemudian hari. Dan waktu terbaik untuk mengoptimalkan
pembentukan otak adalah melalui asupan bergizi di masa golden year 9 usia 12
bulan hingga usia 3 tahun) setelah lewat dari golden year atau setelah memasuki
usia 3 tahun, proses perkembangan otaknya melambat. Itu mengapa golden year
adalah momen terbaik untuk membentuk kecerdasan anak. Plus di masa inilah
otak anak berkembang pesat hingga lebih dari 70 persen.
Pada rata-rata anak usia 1 – 6 tahun, mekipun berat otak anak tak sampai 10
persen dari total berat tubuh tapi otaknya megonsumsi 40 persen total enegi yang
masuk di dalam tubuhnya. Ditambah lagi otak tidak memiliki otot seingga tidak
bisa menyimpan energi dalam waktu lama. Otak pun tetap aktif bekerja meskipun
anak sedang beristirahat/tidur. Dari fakta-fakta ini, bisa kita lihat, bahwa ternyata
otak memiliki tingkat kebutuhan energi yang berbeda dari tubuh.
Jadi, bagaimana caranya untuk memaksimalkan asupan energi otak pada
masa golden year anak ? kuncinya adalah apada otak pada jenis makanan dan
minuman yang kita pilihkan untuk anak, kita harus pintar-pintar memilih sumber
karbohidrat untuk anak, sabab karbohidrat lah yang nantinya akan menghasilkan
glokosa sabagai satu-satunya energi bagi otak anak. Asupan energi yang optimal
pada otak anak di masa golden year akan mendukung sel-sel otak untuk
berkembang pesat jadi, pastikan otak anaktidak kekurangan glukosa atau energi
bagi aktivitas sel-sel otak pada masa prosbelajarnya. Setelah energi untuk otak
tercukupi, lengkapi perkembangan otak anak dengan rangsangan-rangsangan
7
seperti bermain cilulba, tangkrub, duduk, memanggil nama, bersalaman,
mengulang nama ayah dan ibu, menyusun gambar, mewarnai, serta menamai
anggota tubuh. Rangsangan ini bisa membuat “rantai” komunikasi pada otak
menjadi lebih sensitive untuk mengelolah informasi selama beraktivitas.
Baru setelah memasuki usia 3 tahun, tambahkan rangsangan dengan
menyebutkan warna, berhitung, memakai baju, menyebutkan nama teman-teman,
menyikat gigi, atau toillete training. Tujuannya agar fungsi otak kecerdasan,
bebahasa, berbicara, dan bersosialisasi anak ikut terasah ingat, jangan biarkan sel-
sel otak anak melemah karena kurang energi. Biarkan otak anak asupan energi
yang lebih tahan lama. Jadi, sudah siap membentuk anak cerdas sejak dini.
B. Memompa Kecerdasan Anak
1. Proses Pembentukan Nutrisi Untuk Memompa Kecerdasan Anak
Orang tua mana yang tidak ingin anaknya cerdas. Namun, yang masih
menjadi pertanyaan, apa saja yang dibutuhkan si kecil agar pertumbuhan otaknya
menjadi optimal?
Otak merupakan benda yang paling vital dalam tubuh. Organ ini mengatur seluruh
bagian-bagian dalam tubuh diantaranya gerakan motorik, pengaturan suhu tubuh,
pengaturan tekanan darah, sekresi hormone, pernafasan, emosi dan berbagai
macam kegiatan manusia.
Berbagai proses dalam otak itu yakni penambahan sel (poliferasi),
perpindahan sel (migrasi), perubahan sel (diffrensiasi), pembentukkan sistem
jalinanan saraf antara satu dengan lainnya (sinaptogenesenis) dan pembentukkan
selubung saraf (meilinisasi), yang penting di catat, organ ini tumbuh secara luar
biasa pada masa anak-anak, sampai pada usia 2 tahun berat otak akan mencapai
75 % otak dewasa. Menurut dr. Hartono Gunadi, Sp. A, dari RSUPN Cipto
Mangunkusumo, sampai dengan bayi berusia 2 tahun, pertumbuhan dan
perkembangan otak anak telah mencapai 90%.
8
Faktor yang paling penting untuk pembentukkan otak adalah faktor nutrisi
untuk mendukung pembentukkan sel-se otak. Sebagai orang tua yang bertanggung
jawab terhadap kehidupan anak, anda perlu tau nutrisi seperti apa yang berperan
dalam pembentukan otak sang buah hati, mulai dari dalam kandungan hingga
remaja. Masih ada lagi hal penting pada proses pertumbuhan seorang anak, yakni
proses tumbuh kembang. Makna pertumbuhan berkaitan dengan perubahan dalam
besar, jumlah, ukuran, atau dimensi dalam tingkat sel, organ atau individu.
Sedangkan perkembangan lebih menitik beratkan pada aspek perubahan
bentuk atau fungsi pematangan organ ataupun individu, termasuk perubahan
aspek sosial atau emosional akibat pengaruh lingkungan anak, anda harus
mengetahui faktor dan aspek apa saja yang mempengaruhinya:
a. Peranan Nutrisi
Cikal bakal otak mulai terbentuk pada minggu ketiga kehamilan berupa
lempeng saraf, menjadi tabung saraf pada minggu ke empat dan mulai berbentuk
otak besar, batang otak, otak kecil dan medulla spinalis pada minggu kelima
kehamilan. Setelah bayi lahir, maka usia yang paling penting dalam pertumbuhan
otak adalah 0-2 tahun. Periode tersebut penting karena masa ini adalah periode
emas. Dalam periode inilahj terjadi perkembangan saraf otak yang tercepat pada
usia sebelumnya. Dalam masa ini maka yang terjadi adalah pengorganisasian
perkembangan dan hubungan antar jaringan (impius) otak.
Faktor nutrisi berperan mulai dari kandungan, jadi seorang ibu yang hamil
harus memperhatikan asupan gizi, bukan hanya untuk dirinya, juga untuk sang
janin, yang harus diperhatikan adalah protein dan asam lemak esensial. Air susu
ibu (ASI) adalah makanan terbaik melalui pemberian ASI eksklusif sejak hari
pertamanya sampai usia 6 bulan. Tapi setelah proses menyusui terlampaui, anda
harus memikirkan nutrisi sang anak. Bagi anda yang tak dapat menyusui anak
karena sesuatu hal, pemulihan nutrisi untuk bayi harus di pertimbangkan dengan
matang, demi perkembangan kecerdasan-nya. Nutrisi yang diyakini dapat
meningkatkan kualitas otak adalah asam lemak DHA (Asam doko sah ek san oat )
9
dan AA ( Asam arak hi donat). Asam lemak ini merupakan asam lemak esensial,
artinya tidak dapat di bentuk oleh tubuh sehingga harus di tambah dari luar.
b. Faktor Pendukung
Setelah otak seorang anak terbentuk, maka ada berbagai faktor yang
mempengaruhi perkembangannya. Teramat sayang bila anak muda sudah
memiliki sel-sel otak berkualitas, namun dibiarkan tanpa didukung
perkembangannya.
Faktor pendukung antara laian perhatian kasih sayang orang tua dan
lingkungannya yang berpengaruh bagi aspek emosi. Mulai dari kontak fisik,
sentuhan, belaian dan nyanyian. Faktor yang tak kalah pentingnya yaitu
kebutuhan mental, misalnya proses pembelajaran, agama dan kepribadian.
Faktor pendukung inilah yang dapat menjadi stimulasi bagi perkembangan
otak anak, juga akan mengaktifkan sel otak anak anda sehingga perkembangannya
akan lebih terpacu.
Stimulasi ini penting sekali, sebab, jaringan saraf otak akan hilang dengan
sendirinya apabila jarang atau tidak pernah sama sekali mendapat stimulasi.
Stimulasi pada anak dapat di terima melalui sentuhan, pendengaran, penglihatan,
pengecapan dan kesemuanya sudah dapat di proses sejak bayi baru lahir.
Pemrosesan informasi atau stimulasi dari luar tergantung dari takaran dan derajat
stimulasi yang diterima serta kemampuan si anak memproses stimulasi tersebut.
Kemudian permainan juga merupakan stimulasi yang sangat tepat bagi
anak. Usahakan memberi variasi permaianan dan sangat baik kalau orang tua
melibatkan diri secaralalu me langsung dalam permaianan. Perlu diingat juga,
jangan selalu melarang anak melakukan aktifitas sepanjang tidak berbahaya.
2. Metode Memompa Kecerdasan Anak
Berkat penelitian Howard Gardner ( Frames of mind : the theory of
multiple intelligences, 1983 ) kini gagasan bahwa ada banyak cara untuk
10
menunjukkan kecerdasn atau kemampuan tingkat tinggi telah banyak diterima.
Sebelum penelitian Gardner, orang-orang menganggap bahwa kecerdasan hanya
diukur melalui kemampuan Linguistik dan kemampuan matematis. Dr. Gardner
berpendapat bahwa ada banyak cara untuk mengekspresikan kecerdasan. Ia telah
mengendentifikasi dan memastikan adanya delapan jenis kecerdasan : Linguistik
(kecerdasan bahasa), matematis logis (Kecerdasan logika) spasial (kecerdasan
gambar), matematis tubuh (kecerdasan tubuh), musikal (kecerdasan musik),
interpersonal (kecerdasan sosial), intrapersonal (kecerdasan pribadi), dan
Naturalis (kecerdasan alam).
Secara umum, telah diterima gagasan bahwa kecerdasan adalah
kemampuan untuk menyadari adanya pola dan menarik hubungan dari pola-pola
sebelumnya untuk pembelajaran masa depan.
Jika meninjau kecerdasan dari perspektif Gardner, orang-orang yang cerdas
secara Linguistik menyadari pola-pola dalam bahasa sedemikian rupa. Mereka
sangat kompeten dalam menyusun kata-kata dalam bentuk tertulis maupun lisan.
Serupa dengan itu, orang-orang yang cerdas secara interpersonal menyadari pola-
pola dalam perilaku manusia. Mereka sangat kompeten dalam memahami
bagaimana cara bekerja dengan orang-orang berdasarkan pengamatan mereka atas
pola-pola perilaku. Setiap individu memiliki kekhasan dalam mengekspresikan
kecerdasan mereka dan semua jenis kecerdasan diperlukan bagi sebuah
masyarakat yang fungsional, kita perlu memfokuskan aktifitas-aktifitas pada
semua area kecerdasan.
Penelitian terkini memastikan bahwa kedelapan kecerdasan bukan hanya
sangat saling berkaitan namun bersifat otonom dalam penggunaan daerah-daerah
otak untuk pemrosesan fungsi kecerdasan seseorang. Sebagai contoh, kecerdasan
linguistik diproses dilobus temporal kiri dan frontal otak, bagi kebanyakan orang
kecerdasan musik diproses dibelahan kanan otak.
Kecerdasan spasial diproses didaerah-daerah posterior belahan kanan, dan
lain sebagainya. Teknologi baru telah membantu dalam menentukan lokasi tepat
dari masing-masing pemrosesan. Sebagai tambahan, penelitian otak terbaru
menunjukkan bahwa sepertinya kemampuan bawaan otak seseorang dan
11
pengalaman masa kecil berkomunikasi mengembangkan masing-masing bentuk
kecerdasan hingga mencapai tingkat fungsioanal dasar dari pemecahan masalah.
A. Memberikan Ide Bagi Penggunaan Kecerdasan Untuk Membangun
Kemampuan Otak Anak
Ajak anak-anak menceritakan atau menulis cerita dari sudut pandang
mereka.
Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang membuat anak mereflisikan
pengalaman-pengalaman mereka sendiri dan mengaitkan pengalaman-
pengalaman itu dengan informasi baru. Contohnya, setelah mendengarkan
cerita, anda bisa menanyai anak-anak apakah mereka ingat, apa yang
terjadi ?? Seperti apa rasanya ?? atau, ketika tengah berbicara tentang
warna, anda bisa menanyakan suasana hati apa yang ditmbulkan warna-
warna berbeda mereka.
Dorong anak untuk mencarhi pola-pola dalam bahasa, matematika,
gerakan, seni, perilaku, dan perasaan.
Ajak anak-anak menggunakan patung, boneka, dan model untuk
menunjukkan apa yang mereka ketahui atau apa yang mereka sukai.
Izinkan anak-anak merekam cerita-cerita dan pesan-pesan mereka dalam
kaset. Hal ini bagus bagi perkembangan bahasa dan pengorganisasian
kemampuan berbicara.
Dorong anak-anak menulis buku harian.
Cobalah permaianan berkhayal bersama anak. Bimbinglah mereka, mereka
suka berkelana dalam imajinasi mereka.
Sediakan pilihan sesering mungkin. Hal ini akan meningkatkan
kemampuan anak untuk mengendalikamn situasi dan sangat baik bagi anak
intrapersonal.
Dorong anak untuk terlibat dalam aktifitas-aktifitas olahraga, pelajaran
musik, pelajaran seni, kelompok, drama, dan lain sebagainya semua
aktifitas ini akan meningkatkan perkembangan kemampuan anak.
12
Dorong anak untuk memecahkan sendiri masalah-masalah mereka.
Pemecahan masalah memungkinkan anak melatih.
B. Memberikan Pilihan Untuk Membangun Kemampuan Otak Anak
Ketika and memberikan pilihan kepada anak-anak, terutama tentang
aktivitas beajar, mereka akan merasa akan merasa lebih merasa positif mengenai
apa yang mereka kerjakan dan pada saat yang rasa gugup mereka berkurang. Rasa
gugup yang tinggi menyebabkan pelepasan hormon-hormon yang menghambat
pembelajaran sedangkan rasa gugup yang rendah akan meningkatkan kemampuan
belajar.
Perasaan-perasaan positif memicu pelepasan endorfin. Yang
meningkatkan fungsi-fungsi sambungan otak. Pilihan memungkinkan anak untuk
mencapai tujuan-tujuan yang ditentukan sendiri,serta memicu mempertahankan
motivasi anak. Ini amat penting bagi pembelajaran.
Bantu anak-anak memahami bahwa ada konsekuensi tak terhindarkan
dari pilihan yang mereka buat. Belajar untuk menerima tanggung jawab atas
pilihan kita merupakan bagian penting dari perkembangan sosial-emosianal.
Diizinkan mengalami konsekuensi pilihan kita adalah salah-satu cara tercepat
untuk belajar mempertimbangkan pilihan-pilihan yang kita ambil.
Conthnya, anak diberi kesempatan memilih diantara sejumlah warna cat.
Ia harus menghadapi konsekuensi dari pilihannya. Hal yang penting untuk diingat
adalah biarkan ia mengalami konsekuesi itu. Jangan dibiarkan ia memilih warna
lain begitu saja. Pengalaman semacam ini membantu anak mempersiapkan diri
menghadapi pilihan-pilihan dikemudian hari yangh akan jauh lebih sulit dn lebih
penting.
C. Ide Bagi Kelompok Anak
- Sediakan banyak aktifitas sehingga anak-anak bisa memilih aktifitas
sendiri.
13
Contohnya, tawarkan berbagai puzzle, bukan hanya satu. Atau jika anda
ingin mengembangkan koordinasi tangan-mata, anda bisa menyediakan
dua pilihan : Gunting dengan gambar-gambar majalah untuk digunting,
dan kertas kalkir dengan pola-pola serta spidol untuk menjiplak gambar.
- Ajak anak-anak membantu memilih tempat untuk darmawisata, buku-buku
bacaan, dan aktifiotas luar ruang.
D. Olahraga Dan Otak
Kita tahu bahwa olahraga teratut baik untuk tubuh, dan sekarang kita
tahu bahwa olahraga juga baik untuk otak. Ada banyak penelitian yang
mendokumentasikan keuntungan menyeluruh dri olahraga. Namun keuntungan
bagi otak jelas dan sederhana : olahraga meningkatkan aliran darah dan oksigen
ke otak. Orang-orang yang berolahraga secara teratur memiliki ingatan jangka
pendek yang lebih baik dan menunjukkan waktu reaksi yang lebih cepat. Mereka
juga menunjukkan tingkat kreatifitas yang lebih tinggi daripada orang-orang yang
tidak berolahraga.
Keuntungan lainnya, latihan fisik menyebabkan naik turunnya kadar
radrenalin secara cepat, yang mirip dengan naik turunnya kadar adrenalin yang
terjadi ketika kita menghadapi tantangan atau masalah. Adrenalin meningkatkan
persepsi kita. Mempercepar laju denyut jantung dn mempersiapkan tubuh kita
bagi kondisi “Fight or flight” menghadapi masalah atau melarikan diri. Reaksi-
reaksi kimiawi yang diperlukan dalam situasi-situasi menantang.
Ide Bagi Penggunaan Olahraga Untuk Membangun Kemampuan Otak Anak.
- Gunakan musik dn gerakan setiap hari. Cobalah lagu-lagu pengiring
olahraga dan ingatnlah bahwa tarian juga merupakan bentuk olahraga.
- Ajari anak-anak mengenai kesehatan dan kebugaran, fokuskan pada efek-
efek olahraga baik kemampuan mental maupun fisik.
14
- Sediakan stetoskop dan ajak anak-anak mendengarkan jantung mereka
berdenyut. Dorong anak-anak melakukan dua puluh lima jumping jack dan
kemudian gunakan stetoskop untuk mendengarkan denyut jantung mereka
untuk kedua kalinya.
- Ciptakan program olahraga dan jadwalkan waktu olahraga setiap harinya
atau setidaknya beberapa kali seminggu.
- Contohkan kegiatan olahraga semisal berlari mengelilingi taman bermain,
gerak jalan, atau naik sepeda.
- Dorong anak-anak untuk berpartisipasi dalam pelajaran tari atau aktifitas-
aktifitas olahraga seperti bermain sepak bola atau berenang.
E. Latihan Dan Otak
Allah bisa karena biasa, betulkah ?? Bisa saja kita mengulang-ngulang
suatu keahlian tanpa pernah mengalami peningktan, pikirkan saja kenalan-kenalan
anda yang tak pernah meninghkat keahlian walaupun telah mengemudi bertahun-
tahun. Jika kita berlatih tanpa tahu apa yang kita perlukan agar kemampuan kita
meningkat, kita takkan menjadi lebih baik, tak peduli seberapa sering kita berlatih.
Menurut David Souse (1995). Agar latihan dapat mengubah kenerja kita,
ada tiga kriteria kita yang harus terpenuhi :
1. Kita harus memiliki semua pengetahuan yang diperlukan untuk
memahami pilihan-pilihan dalam penerapan pengetahuan atau
keahlian baru.
2. Kita harus memahami langkah-langkah dalam proses penerapan
pengetahuan itu untuk menangani situasi tertentu.
3. Kita harus mampu menganalisis hasil-hasil penerapan itu dan
mengetahui variabel-variabel apa yang harus dimanipulasi untuk
meningkatkan kinerja dimasa depan.
15
Latihan meningkatkan suatu keahlian atau membantu seseorang
mempelajari suatu konsep hanya jika latihan itu diawasi dan diumpan balik. Jenis
latihan inio dalam waktu lama akan meningkatkan kemampuan meningkat.
Menurut penelitian, bila kita melakukan sesuatu sekali dalam tiga puluh hari, kita
hanya punya 10% kesempatan untuk mengingat hal itu bila kita melakukannya
enam kali dalam tiga puluh hari kita mempunyai 90% kesempatan untuk
mengingatnya.
Ide Untuk Membangun Kemampuan Otak Melalui Latihan
Berikan informasi dalam jumlah kecil dan tingkatkan jumlahnya jika
anak-anak tampaknya telah memahaminya. Contohnya, ketika belajar
menciptakan pola-pola, perkenalkan pola-pola horizontal menggunakan dua
unsur, misalnya kancing dan krayon, kemudian meningkatlah ke pola-pola yang
lebih kompleks dengan cara mempebanyak jeis dan arah pola.
Seiring meningkatnya kepercayaan diri anak, aturlah agar anak-anak
yang lebih tua berperan sebagai tutor:
- Memanfaatkan pembelajaran dari teman sebaya. Seringkali anak-anak
lebih mudah memberikan umpan balik yang jelas pada satu sama lain
daripada orang dewasa, anak-anak berbicara dalam bahasa yang sama dan
memiliki perspektif yang sama.
- Ajari nilai ketekunan dan keteguhan niat, memberikan contoh yang bagus
untuk mencoba dan mencoba lagi. Banyak keahlian yang baru dikuasai
setelah kegagalan beberapa kali dan percobaan ulang berkali-kali.
- Minta abak-anak menjelaskan pemikiran mereka atau bagaimana mereka
mencoba menyelesaikan suatu aktifitas. Hal ini akan memberikan
wawasan untuk umpan balik.
- Tawarkan umpan balik dalam cara yang positif dan membantu. Umpan
balik yang spesifik dan mendukung akan membantu menyempurnakan
kinerja. Jika anda meminta anak-anak menjelaskan apa yang mereka
16
lakukan, anda akan tahu apa yang mereka pahami, sehingga anda juga
akan tahu umpan balik seperti apa yang bersifat spesifik dan mendukung
bagi mereka.
- Buatlah anak-anak merasa sangat senang atas kemajuan. Kemajuan kecil
yang pada akhirnya akan menghasilkan keberhasilan.
- Jangan menyusun jadwal yang terlalu padat untuk anak-anak, terlalu
banyak aktifitas takkan menyisakan waktu bagi refleksi. Refleksi sangat
penting bagi peningkatan keahlian, kita semua perlu waktu bagi refleksi
untuk mengevaluasi dan merenungkan pencapaian kita serta apa yang
diperlukan untuk menjadi lebih baik dalam hal yang kita kerbjakan.
Dalam memompa kecersasan anak ada beberapa stratei penerapan
kercerdasan yang harus diberikan kepada anak :
1. Biarkan anak menemukan minatnya. Beri perhatian pada yang dipilihnya.
Pada bermain waktu bebas banyak yang dapat diperhatikan.
2. Perkenalkan anak pada pengalaman-pengalaman dalam spectrum yang
luas. Hal ini dapat mengungkapkan bakat tersembunyi, jangan mengira
bahwa ia tidak memilki perhatian karena belum menunjukkan adanya
perhatian pada sesuatu.
3. Izin anak untuk berbuat sesuatu kesalahan. Jika ia berbuat sesuatu yang
tepat ia tidak mengambil resiko untuk mengembangkan minatnya.
4. Jangan paksa untuk belajar. Dorong tetapi jangan dipaksa
5. Ceritakan pengalaman kerja anda. Berikan pengalaman-pengalaman
sukses anda dengan jalan membawanya pada pekerjaan. Berikan dia
melihat pada kegiatan yang bermakna dan memperolehkan ia terlibat
didalamnya
6. Sediakan lingkungan yang kaya dengan pengalaman indera.Upayakan
bahan-bahan yang cukup banyak untuk mendorong sarafnya banyak
berstimulasi: jari menggambar, memukul alat music, bermain boneka
17
7. Sediakan bahan bacaan agar bisa mengenal dunia
8. Jangan menkritik/menghakimi anak
9. Dengarkan anak. Hal-hal yang ia peduli dapat menjadibertanda terhadap
bakat khususnya
10. Berikan anak ruangan khusus dirumah akarena untuk menjadi anak yang
kreatif
11. Berikan pujian terhadap kesuksesannya dalam menyelesaikan tugasnya
12. Hindari membandingkan anak dengan anak lainnya. Biarkan ia
membandingkan dirinya dengan kegiatan masa lalunya
13. Jadilah orang tua yang berwibawa
14. Dorong anak untuk membaca
15. Setiap kreasi anak agar dapat dihargai
3. Masalah dalam memompa kecerdasan anak
Tidak semua anak mempunyai karakter yang sama sehingga itu juga
yang membuat sulit, orang tua dalam memompa kecerdasan anak. Tahukah anda
bahwa berbagai aktivitas yang dilakukan dimasa awal perumbuhan berperan besar
dalam pembentukan struktur dan kapasitas otak?
Kecerdasan anak ditentukan pula oleh kemampuan otaknya untuk
menyerap segala informasi yang ada disekelilingnya. Kemampuan otak ini tidak
trbentuk begitu saja, harusnya dirangsang sejak awal masa pertumbuhan.
Para peneliti menyatakan bahwa otak hanya belajar ketika berhadapan
dengan suatu masalah (ditempatkan dalam suatu kebingungan). Ketika kita
menemui situasi-situasi rutin, kita hanya mengulangi program-program yang
tersimpan (pola-pola yang telaah dipelajari). Hal ini disebut reflikasi kebiasaan
dan menurut para peneliti hal itu menghambat pembelajaran baru. Adanya
masalah akan memaksa kita memikirkan ulang program-program dan pola kita
dengan demikian kemungkinan pembelajaran baru pun muncul.
18
Para peneliti menyatakan bahwa ketika pembelajaran ditempat dalam
suatu kondisi tegang, terkejut, dan tidak pasti, ia dapat mengembangkan
pemahaman isi yang lebih baik. Hal itu mendukung gagasan bahwa masalah dapat
menciptakan kesempatan bagi pembelajaran baru.
Tips untuk pemahaman masalah dalam memompa kecerdasan anak ialah:
- Pemeccahan masalah biasanya berarti menemukan gagasan-gagasan
baru atau beda. Pastikan anda dan anak-anak mengalami banyak
pengalaman berbeda
- Bacalah cerita-cerita yang menghadirkan permasalahan. Berhentilah
setelah masalah berhasil dikenali dan ajak anak-anak untuk berdiskusi
mengenai pemecahannya.
- Sediakan kesempatan bagi anak-anak auntuk membandingkan dan
menemukan perbedaan dari cerita-cerita, aktivitas-aktivitas,
permainan-permainan, serta konsep-konsep missal membandingkan
dua cerita misalnya “kelinci dan gajah” dengan “kancil dan harimau”.
Atau ajukan pertanyaan semisal, apa bedanya kancil dengan gajah?
- Ajukan pertanyaan- pertanyaan ‘bagaimana jika’. Bagaiman jika anak-
anak harus mengurus orang tua, bagimana jika kuda bisa menuggangi
orang.
- Bermainlah ‘asah otak’dan ateka-teki, perkenalkanlah pada anak-anak
- Ketika terjadi ‘masalah anak’. Biarkan anak-anak bereksperimen
dengan beberapa cara membersihkannya
- Ketika anak-anak menyatakan pertanyaan “mengapa” dorong merek
untuk memikirkan jawaban-jawaban yang mungkin. Contoh ketika
senter mati, bombing merek pada kesimpulan bahwa senter itu
mungkin kehabisan baterai dan bukannya menjawab, barang kali
senter itu perlu baterai baru.