bab iv hasil penelitian 4.1 hasil penelitian 4.1.1 film padman … · 2020. 10. 19. · 30...

21
30 Universitas Muhammadiyah Riau BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman A. Sinopsis Film Padman Gambar 4.1 Cover Film Padman (Sumber :https://www.indiatvnews.com) Film “Padman” memiliki keunikan dibandingkan dengan film-film lain yang merupakan salah satu film ber genre biografi india pada tahun 2018. Film yang di sutradarai oleh R. Balki mendapatkan penghargaan film ini dapat diberi izin untuk syuting dimarkas PBB di New York City, Film ini didasarkan pada buku “The Legend of Lakshmikant Prasad”. diminggu pembukaan film ini mampu meraup 400 juta rupe. Film “Padmanberkisah tentang seorang laki-laki yang bernama Lakshmikant Chaunan (Akshay Kumar) seorang mekanik yang hanya menyelesaikan sekolah di tingkat 8. Dia baru saja menikah dan memulai hidup

Upload: others

Post on 04-Dec-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman … · 2020. 10. 19. · 30 Universitas Muhammadiyah Riau BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman

30 Universitas Muhammadiyah Riau

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Film Padman

A. Sinopsis Film Padman

Gambar 4.1 Cover Film Padman

(Sumber :https://www.indiatvnews.com)

Film “Padman” memiliki keunikan dibandingkan dengan film-film lain

yang merupakan salah satu film ber genre biografi india pada tahun 2018. Film

yang di sutradarai oleh R. Balki mendapatkan penghargaan film ini dapat diberi

izin untuk syuting dimarkas PBB di New York City, Film ini didasarkan pada

buku “The Legend of Lakshmikant Prasad”. diminggu pembukaan film ini

mampu meraup 400 juta rupe.

Film “Padman” berkisah tentang seorang laki-laki yang bernama

Lakshmikant Chaunan (Akshay Kumar) seorang mekanik yang hanya

menyelesaikan sekolah di tingkat 8. Dia baru saja menikah dan memulai hidup

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman … · 2020. 10. 19. · 30 Universitas Muhammadiyah Riau BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman

31

Universitas Muhammadiyah Riau

berumah tangga. Suatu hari Gayatri (Radhika Apte), istrinya sedang haid dan

memintanya untuk tidak menyentuhnya. Dia heran kenapa harus ada tradisi seperti

itu. Lebih mengherankan lagi ketika Lakshmikant Chauhan melihat Gayatri

menggunakan kain sebagai penyerap darah haid. Lakshmikant Chauchan

menganggap itu kain kotor. Bahkan dia saja tidak pakai kain tersebut untuk

mencuci sepeda ontelnya.

Lakshmikant Chauhan sangat mencintai istrinya. Dia ingin yang terbaik

untuk Gayatri. Daripada menggunakan kain kotor, dia ingin Gayatri menggunakan

pembalut (Sanitary Pad) yang lebih bersih dan steril daripada kain yang biasa

dipakai Gayatri. Dia mendapatkan informasi tersebut dari iklan di televisi.

Sesampai di apotek Lakshminkan terkejut karena harganya sangat mahal, 55

rupee. Dia bahkan harus berhutang 15 rupee kepada temannya. Niat baik

Lakshminkant ternyata bertepuk sebelah tangan. Gayatri justru menolak pembalut

itu karena terlalu mahal.

Di workshop tempat Lakshminkant bekerja terjadi kecelakaan kerja yang

menyebabkan tangan temannya terluka. Mereka tidak menemukan kain pengikat

yang bisa menutupi luka tersebut tapi Lakshmi tiba-tiba mengeluarkan pembalut

dan menutupi luka tersebut dengan pembalut kemudian membawa teman yang

terluka tersebut ke dokter. Teman-teman Lakshminkant menyalahkan

Lakshminkat karena menutupi luka dengan pembalut. Seharusnya dia menutupi

dengan kain. Namun dokter katakan, tindakan Lakshminkant sudah benar. Justru

jika ditutup kain sembarangan akan membuat lukanya infeksi dan bahkan bisa

kehilangan nyawanya.

Dokter berkata kepada Lakshminkant, setidaknya 10 sampai 12 perempuan

datang ke dokter karena selama menstruasi mereka menggunakan kain kotor,

dedaunan, bahkan abu. Penyakit-penyakit yang ditimbulkan dari penggunaan

benda-benda itu bisa menyebabkan wanita tidak bisa punya anak atau bahkan

mati.

Mendengar nasihat dokter ini semakin membuat Lakshminkant berpikir

keras bagaimana caranya agar Gayatri mau memakai pembalut. Dia kemudian

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman … · 2020. 10. 19. · 30 Universitas Muhammadiyah Riau BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman

32

Universitas Muhammadiyah Riau

berpikir bagaimana caranya membuat sebuah pembalut dengan harga yang jauh

lebih murah. Dia mulai bongkar-bongkar pembalut yang dia beli.

Dia mendatangi toko-toko untuk meminta sedikit kapas, kain, dan lem. Dia

ramu bahan-bahan tersebut dan terbentuklah pembalut wanita bikinan dia sendiri.

Lakshminkant Chauhan memohon kepada Gayatri untuk memakai pembalut

buatannya. Namun dia harus menunggu sampai 3 minggu ke depan untuk tahu

hasilnya. Setelah Gayatri menstruasi Lakshminkant Chauhan mendapati Gayatri

tidak mau memakai pembalutnya lagi karena bocor dan mengotori pakaiannya.

Gayatri meminta Lakshminkant Chauhan untuk tidak terlalu terlibat dalam hal-hal

kewanitaan. Tapi Lakshminkant Chauhan yang sangat peduli dengan Gayatri tetap

ingin Gayatri memakai pembalut yang lebih steril daripada kain biasa.

Lakshminkant Chauhan kemudian mencari tahu apa perbedaan pembalut

yang dia beli dengan pembalut yang dia buat. Kenapa pembalut yang dia beli

tidak bocor meskipun banyak menyerap darah, sementara pembalut yang dia buat

sama-sama berisi kapas. Lakshminkant Chauhan kemudian menambahkan plastik

ke pembalut buatannya dan meminta Gayatri untuk mencobanya kembali. Tapi

Gayatri tidak bersedia.

Lakshminkant Chauhan berusaha mencari wanita yang bersedia mencoba

pembalutnya tapi tidak ada yang mau. Bahkan melihat pembalut saja seakan-akan

dianggap sebagai barang yang menjijikkan. Keluarga Lakshmi malu melihat

tingkahnya yang selalu membawa-bawa pembalut ke manapun dia pergi.

Sampailah dia pada sebuah kampus kesehatan. Dia menawarkan pembalut

itu kepada seorang mahasiswi dan sebagai gantinya dia ingin mendapatkan

feedback tanggapan dari penggunaan pembalut. Tak disangka ada tetangga yang

memergoki pertemuannya dengan seorang mahasiswi dan Lakshminkant Chauhan

dianggap telah melakukan perselingkuhan.

Saat mahasiswi tersebut mengarang feedback, Lakshminkant Chauhan

mengetahuinya dan ini membuat dia kecewa karena lagi-lagi tidak ada yang

bersedia mencoba pembalut buatannya.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman … · 2020. 10. 19. · 30 Universitas Muhammadiyah Riau BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman

33

Universitas Muhammadiyah Riau

Di desa tempat tinggal Lakshminkant Chauhan ada upacara menyambut

masa puber seorang gadis. Lakshminkant Chauhan merasa ini saat yang tepat

mengenalkan pembalutnya untuk dicoba. Diam-diam dia menyelinap menemui

anak gadis tersebut untuk menawarinya pembalut. Namun ibu gadis tersebut

memergokinya dan berteriak memanggil Gayatri. Lakshminkant Chauhan

dianggap sebagai orang gila karena kemana-mana membawa pembalut, barang

yang dianggap menjijikkan di desanya. Ibu, saudara, dan istri Lakshminkant pun

merasa malu sehingga mereka memutuskan untuk pergi dari desa itu.

Lakshminkant Chauhan memohon kepada Gayatri untuk tetap tinggal dengannya.

Gayatri pun luluh. Dia juga akan mencoba lagi pembalut bikinannya. Tapi lagi-

lagi, pembalutnya bocor dan Gayatri harus menggunakan kain kotor sebagai

pembalut. Gayatri sampai memohon-mohon kepada Lakshminkant untuk berjanji

untuk tidak meminta istrinya dan orang lain mencoba pembalutnya.

Karena tidak ada yang mau mencoba pembalutnya, akhirnya Lakshminkant

memutuskan untuk mencobanya sendiri. Dia kemudian membuat sebuah alat

simulasi sehingga seakan-akan Lakshminkant sedang haid. Tak disangka, ternyata

pembalutnya masih bocor juga. Lakshminkant segera menceburkan diri ke sungai

dan Gayatri menyaksikannya. Dan ini membuat Gayatri semakin bertambah malu.

Seluruh penduduk desa sepakat mengusir Lakshminkant karena dianggap

membawa penyakit. Ayah Gayatri pun mengambil Gayatri dengan paksa. Gayatri

pun meninggalkan Lakshminkant karena tidak tahan dengan rasa malu yang dia

rasakan.

Sudah kepalang tanggung, Lakshminkant pun pergi dari desa itu untuk

"mengubah rasa malu menjadi rasa hormat". Lakshminkant mencari tahu apa

perbedaan bahan antara pembalut yang dijual dengan pembalut buatannya. Dia

pergi ke pusat penelitian kapas dan kata petugas, ini bukan kapas tapi serat

selulosa. Dia semakin ingin tahu apa itu serat selulosa. Petugas menyarankan

apabila ingin tahu lebih banyak dia harus pergi ke perguruan tinggi.

Lakshminkant pun akhirnya bekerja sebagai pembantu di sebuah rumah

profesor dengan harapan profesor dapat memberikannya ilmu secara gratis. Hari

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman … · 2020. 10. 19. · 30 Universitas Muhammadiyah Riau BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman

34

Universitas Muhammadiyah Riau

demi hari berlalu tapi profesor terlalu sibuk sehingga Lakshminkant pun kesal

tidak mendapatkan ilmu tentang serat selulosa.

Anak profesor memberitahu Lakshminkant jika dia ingin mengetahui

sesuatu dia bisa mencari tahu melalui Google. Anak profesor membantu

Lakshminkant untuk mencari tahu serat selulosa dan bagaimana dia bisa

mendapatkan serat selulosa tersebut. Melalui bantuan anak profesor dia berhasil

mendapatkan sample serat selulosa.

Tingkah laku Lakshminkant akhirnya dipergoki oleh profesor. Profesor

heran kenapa Lakshminkant ingin membuat pembalut padahal dia bisa

membelinya di toko. Lakshminkant berkata, "Bagaimana bisa seseorang yang

tidak bisa melindungi seorang perempuan menyebut dirinya pria?"

Gara-gara kata-katanya itu membuat pak profesor kepikiran sampai

kemudian memberitahu Lakshminkant tentang "mesin otomatis pembuat

pembalut". Lakshminkant kemudian menyadari bahwa apa yang selama ini dia

butuhkan adalah mesin pembuat pembalut. Kebetulan Lakshmi adalah seorang

mekanik meskipun tidak sampai mengenyam pendidikan tinggi. Lakshminkant

pamit kepada profesor dan mencoba membuat mesin tersebut. Lakshminkant

bahkan sampai mencari hutangan agar mesin itu bisa terwujud. Setelah bekerja

keras siang dan malam dan menghabiskan banyak biaya akhirnya mesin pembalut

buatan Lakshminkant pun selesai dibuat. Namun satu masalah muncul, siapa yang

akan mencoba pembalut hasil produksi mesin manual ini?

Setelah berjalan-jalan sampai malam hari Lakshminkant tidak kunjung

menemukan wanita yang bersedia menggunakan pembalut hasil produksi mesin

manualnya ini. Hingga suatu ketika ada dua orang yang sedang mencari-cari

apotek untuk membeli pembalut buat temannya. Tentu saja karena sudah malam

banyak apotek yang tutup. Wanita tersebut mengatakan dia ingin mencari

pembalut. Dengan cepat Lakshminkant mengeluarkan pembalut dari kantongnya.

Dan secepat kilat juga wanita itu memberikannya kepada temannya yang sedang

haid.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman … · 2020. 10. 19. · 30 Universitas Muhammadiyah Riau BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman

35

Universitas Muhammadiyah Riau

Keesokan harinya Lakshminkant pergi ke rumah wanita yang memakai

pembalutnya. Lakshminkant meminta feedbak darinya dan kata wanita yang

memakai pembalut itu, itu pembalut biasa seperti pembalut lainnya. Betapa

bahagianya Lakshminkant mendengar kata-kata itu karena itu artinya dia berhasil

menciptakan pembalut yang sama persis seperti yang diproduksi pabrik-pabrik

besar. Lakshminkant memberitahu kabar gembira ini kepada Gayatri tapi Gayatri

kecewa. Setelah lama tidak ketemu, Gayatri ingin ditanya tentang kabar dirinya

tapi yang didapat malah kabar tentang pembalut. Mertuanya mengatakan Gayatri

dan Lakshminkant sudah tidak ada hubungan suami istri lagi. Surat cerai akan

segera dibuat.

Betapa sedihnya Lakshminkant karena banyak sekali yang harus dia

korbankan, termasuk istrinya, hanya untuk bisa membuat pembalut yang benar.

Pari (Sonam Kapoor), gadis yang menjadi pelanggan pertamanya itu, datang

menemui Lakshminkant dan mendengar cerita perjuangan Lakshminkant. Pari

menceritakan kisah Lakshminkant kepada ayahnya dan ayahnya tertarik.

Pari mengabari Lakshminkant bahwa dia diundang mengikuti Kompetisi

Inovasi Terbesar India. Kompetisi yang melombakan inovasi-inovasi hebat untuk

kemajuan masyarakat. Inovasi yang menang akan mendapatkan hadiah 200.000

rupee. Ini cukup untuk melunasi hutang 90.000 rupee.

Tibalah Lakshminkant ke tempat kompetisi dan memperagakan mesin

ciptaannya. Namun sayangnya, Lakshmi bukan pemenangnya. Ini membuat

Lakshminkant sangat sedih. Akan tetapi tidak lama kemudian terdengar

pengumuman bahwa Lakshminkant memenangi Penghargaan Presiden untuk

Inovasi Perubahan Kehidupan Tahun Ini. Ini membuat Lakshminkat mendapat

julukan Padman. Berita tentang Padman menyebar luas hingga sampai ke desa

asal Lakshminkant. Warga desa pun sekarang memuji Lakshminkant.

Lakshminkant kini dikenal dengan sebutan Padman. Warga desa yang

awalnya menganggap Lakshminkant gila kini berbalik memuji Lakshminkant.

Lakshminkant disambut dengan sangat meriah karena dianggap sebagai pahlawan

desa, Lakshminkant juga kembali bersama-sama dengan Gayatri.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman … · 2020. 10. 19. · 30 Universitas Muhammadiyah Riau BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman

36

Universitas Muhammadiyah Riau

Melalui film ini mampu merubah pandangan penonton terhadap Akshay

Kumar (Lakshmikant Chauhan) yang memerankan dalam kegigihan dalam film

“Padman”.

B. Biografi Sutradara

Gamber 4.2 foto R. Balki

(Sumber:https://www.indiatvnews.com)

Nama Lengkap : R. Balakrishnan

Tanggal Lahir : 16 April 1964

Tempat Lahir : Bangalore, Karnataka

Kegiatan : Sutradara, Penulis scenario, Produser film, Sineas

R. Balakrishnan, yang lebih dikenal sebagai R. Balki (lahir di Bangalore,

Karnataka), adalah seorang pembuat film, penulis latar dan ketua dan pejabat

tertinggi kreatif dari ageni periklanan Lowe Lintas (India). Ia paling dikenal

karena menyutradarai Cheeni Kum (2007) dan Paa (2009).

Radha Balakrishnan adalah seorang fisikawan India. Dia bekerja di Institut

Ilmu Matematika, Chennai terutama terkait dengan dinamika nonlinier dan

aplikasi dalam fisika. Balakrishnan mengejar gelar Fisika Honours-nya

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman … · 2020. 10. 19. · 30 Universitas Muhammadiyah Riau BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman

37

Universitas Muhammadiyah Riau

dari Universitas Delhi dan menyelesaikan gelar M.Sc- nya pada tahun 1965. ia

memperoleh gelar Ph.D dari Universitas Brandeis di mana tesisnya adalah salah

satu penelitian paling awal tentang kristal kuantum pada efek 4 He impurity in

solid 3 He.

Selama Balakrishnan berkarir pada tahun 1980-an, ketika Balakrishnan

kembali ke India, dia bekerja di Departemen Fisika Teoritis, Universitas

Madras sebagai Associate Riset. Dia bergabung dengan Institut Ilmu Matematika,

Chennai pada tahun 1987. Dia pensiun pada tahun 2004 dan sejak saat itu,

Balakrishnan melanjutkan penelitiannya sebagai CSIR Emeritus Scientist.

Penelitiannya saat ini adalah Dinamika Nonlinier , Soliton dan Aplikasi dalam

Fisika, Koneksi ke Geometri Diferensial Klasik.

Dari tahun 1990-an, ia telah mempelajari hubungan mendalam antara

nonlinier dan geometri diferensial dari kurva dan permukaan. Balakrishnan

menerima Penghargaan Ilmuwan Tamil Nadu dalam Ilmu Fisika (1999) untuk

pekerjaannya. Dia juga menerima Profesor Darshan Ranganathan Memorial

Lecture Award dari INSA (2005) untuk kontribusi orisinal dan perintis

dalam dinamika nonlinier.

C. Tim Produksi Film Padman

Tabel 4.1 Tim Produksi dan Pemeran Film

‘Padman’

Sutradara R. Balki

Produser Twinkle Khanna

Gauri Shinde

Penulis R. balki

Swanand Kirkire

Pemeran Akshay Kumar Sonam Kapoor Radhika Apte

Genre Biografi, Drama, Komedi

Musik Amit Trivedi lirik lyrics Kausar Munir

Sinematografi P. C. Sceeram

Penyunting Hemanti Sarkar

Distributor Eros International

Tanggal rilis 13 April 2018

Durasi 2 jam 20 menit

Negara India

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman … · 2020. 10. 19. · 30 Universitas Muhammadiyah Riau BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman

38

Universitas Muhammadiyah Riau

Sinopsis

Film ini bercerita tentang seorang

lelaki yang bernama Lakshmikant chauhan

yaitu seorang tukang las yang baru saja

menikah dan hidup sederhana tinggal

disebuah pedesaan di India, dalam

menjalankan hidup berumah tangga

Lakshmikant terkejut pada saat mengetahui

bahwa istrinya Radhika Apte menggunakan

kain tidak steril pada saat menstruasi oleh

sebab itu Lakshmikant langsung

membelikan pembalut baru buat istrinya.

Setelah Lakshmikant membeli

pembalut untuk sang istri ketika itu ia tidak

menerimanya karena harga pembalut itu

sangat mahal dan sang istri menyuruh

Lakshmikant mengembalikan pembalut itu.

Setelah itu Lakshminkant berfikir dan

bereksperimen untuk membuat pembalut

yang aman dan sehat untuk pemakaian

istrinya, namun istrinya menolak pembalut

yang dibuat oleh Lakshmikant, karena

pembalut itu tidak berhasil.

Laksmikant terus mencoba dan

mencoba hingga akhirnya ia berhasil

membuat pembalut dengan modal dan

harga jual yang murah sehingga tidak

memberatkan orang untuk membelinya,

juga untuk kesehatan istrinya dan

perempuan-perempuan yang ada

disekitarnya.

(Sumber : Credit Film)

4.1.2 Keuletan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tekun diartikan dengan rajin,

keras hati, atau bersungguh-sungguh. Orang yang bersifat tekun

ditunjukkan dengan kesungguhan dalam berusaha dan tetap bersemangat

dalam menjalankan segala sesuatu. Jika menghadapi rintangan yang

menghadang, orang yang tekun dan tidak mudah menyerah.

Ulet diartikan dengan kuat atau tidak mudah putus asa. Orang yang

bersifat ulet berarti tidak mudah menyerah meskipun banyak hambatan

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman … · 2020. 10. 19. · 30 Universitas Muhammadiyah Riau BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman

39

Universitas Muhammadiyah Riau

yang harus dihadapi. Keyakinan bahwa usaha yang dilakukan akan

menuai hasil dan tidak sia-sia, selalu dimiliki oleh orang yang ulet.

Penjelasan di atas menunjukkan bahwa antara sifat tekun dan ulet

memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya harus

ditunjukkan dengan sikap sungguh-sungguh dan tidak mudah menyerah.

Ketekunan dan keuletan merupakan salah satu syarat yang harus dimiliki

oleh seseorang untuk meraih kesuksesan dalam hidup. Jika kerja keras,

ketekunan, dan keuletan yang telah kita lakukan, ternyata belum

membuahkan hasil yang memuaskan, tetap bersabar. Kita tidak boleh

menyerah dan putus asa. ( rajzolda.blogspot.2014).

Pemeran Film ‘Padman’ :

1. Akshay Kumar : Lakshmikant Chauhan

Didalam film ini Akshay Kumar berperan sebagai Lakshmikant Chauhan yang

baru menikah, sehingga ia sangat memperhatikan istrinya. Namun pada

akhirnya Lakshmikant Chauhan beperan sebagai suami yang rela berkorban

demi istri dan perempuan yang ada disekitarannya, ia meninggalkan kerjaannya

untuk mementingkan kondisi sang istri.

Gambar 4.3

Sumber : Hasil Olahan Peneliti

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman … · 2020. 10. 19. · 30 Universitas Muhammadiyah Riau BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman

40

Universitas Muhammadiyah Riau

2. Sonam Kapoor : Pari

Didalam film ini Sonam Kapoor berperan sebagai Pari, seorang gadis

musisi sekaligus puteri seorang profesor. Namun pada akhirnya Pari

berperan sebagai salah satu teman baik dari Lakshmikant Chauhan yang

menemukan alat yang sederhana guna menciptakan pembalut dengan

harga terjangkau.

Gambar 4.4

Sumber : Hasil Olahan Peneliti

3. Radhika Apte : Gayatri

Didalam film ini Radhika Apte berperan sebagai istri dari Lakshmikant

Chauhan , istri merupakan seorang wanita yang peduli terhadap suaminya,

akan tetapi karna Suatu hari istrinya sedang haid dan memintanya untuk

tidak menyentuhnya dikarenakan mengikuti tradisi yang ada pada daerah

tersebut.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman … · 2020. 10. 19. · 30 Universitas Muhammadiyah Riau BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman

41

Universitas Muhammadiyah Riau

Gambar 4.5

Sumber : Hasil Olahan Peneliti

4.2 Penyajian Data

Untuk mengetahui makna pesan dalam film „Padman‟. Penulis melakukan

penelitian melalui data utama atau data primer yaitu sebuah file vidio. Kemudian

dari file video tersebut penulis menganalisis adegan-adegan dan dialog-dialog

yang dilakukan oleh para pemain pada film tersebut. Kemudian untuk mengetahui

makna pesan dalam film „Padman‟ penulis memulai dengn cara memilih scene-

scene yang mewakili hal tersebut dan dapat dilihat seperti di bawah ini.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman … · 2020. 10. 19. · 30 Universitas Muhammadiyah Riau BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman

42

Universitas Muhammadiyah Riau

Tebel 4.2

Penyajian Data Analisis Semiotika Film ‘Padman’

No Sequence Keterangan

1

Dalam scene pada durasi ( 00 : 15 :

56 ) – ( 00 : 16 : 17 ) Dialog

Lakshmikant “Aku membeli

pembalut ini untuk istriku dok,

karena istriku menggunakan kain

kotor disaat ia menstruasi , aku

tidak tahan melihatnya”. Pada

dialog menunjukkan bahwa

Lakhsmikant sangat khawatir

dengan kondisi sang istri yang telah

mendapatkan penjelasan dari dokter

tersebut.

Denotasi Dalam scene Lakshmikant terlihat

sedang berkonsultasi dengan

seorang Dokter untuk mengetahui

soal menstruasi dan bagaimana cara

menggunakan pembalut dengan

benar, karena selama ini istrinya

selalu menggunakan kain kotor

apabila ia sedang menstruasi.

Konotasi Pada scene ini berlatar didalam

sebuah ruangan, terlihat didalam

ruangan tersebut terlihat seorang

suami yang gelisah karena sang istri

apabila ia sedang menstruasi selalu

menggunakan kain kotor, dan

dipertegas menggunakan Type Of

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman … · 2020. 10. 19. · 30 Universitas Muhammadiyah Riau BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman

43

Universitas Muhammadiyah Riau

Shot Medium Close Up untuk

memperlihatkan keuletan seorang

suami demi kesehatan istrinya

Mitos

Pesan yang tergambar menceritakan

tentang bagaimana pentingnya

menjaga kesehatan saat datang

bulan. kebersihan daerah

kewanitaan saat menstruasi maka ia

akan bertindak ke arah yang lebih

baik yaitu mendorong dirinya untuk

melakukan hal-hal yang sejalan

dengan kebersihan pribadi (personal

hygiene). (Riri Maharani, 2018)

2

Dalam scene pada durasi ( 00 : 18 :

54 ) – ( 00 : 20 : 04 ) menceritakan

tentang Lakshminkant sedang

mencoba membuat pembalut untuk

istrinya di suatu tempat. Kemudian

hasil pembalut yang sudah siap

ditutup dengan daun dan

memberikannya kepada istri

sebagai hadiah.

Denotasi Pada scene ini menceritakan

Lakshminkant sedang mencoba

membuat pembalut yang terbuat

dari kapas yang dilapis dengan kain

kasa agar istri apabila datang bulan

tidak menggunakan kain kotor.

Konotasi

Pada scene ini terlihat bagaimana

keuletan seorang suami agar

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman … · 2020. 10. 19. · 30 Universitas Muhammadiyah Riau BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman

44

Universitas Muhammadiyah Riau

istrinya tidak sakit karena

menggunakan kain kotor sebagai

pembalut karena tidak baik bagi

kesehatan. Dipertegas dengan Type

Of Shot Medium Shot

memperlihatkan Lakshminkant

sedang membuat pembalut dan juga

menggunakan Type Of Shot

Medium Shot saat Laksminkant saat

memberikan pembalut buatannya.

Mitos

Sugesti yang disampaikan melalui

pergerakan menunjukkan bahwa

kegigihan seorang suami yang

ingin menjaga kesehatan seorang

istrinya. Perilaku juga dipengaruhi

oleh kebiasaan, adat istiadat,

kepercayaan, pendidikan social

ekonomi dan perilaku-perilaku lain

yang melekat pada dirinya. (Zaraz

Obella Nur Adliyani, 2015).

3

Dalam scene pada durasi (53 : 40 )

– (56 : 12 ) menceritakan tentang

keuletannya untuk membuat

pembalut dan mencoba terus

menerus untuk sekian kalinya tanpa

pantang menyerah.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman … · 2020. 10. 19. · 30 Universitas Muhammadiyah Riau BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman

45

Universitas Muhammadiyah Riau

Denotasi Dalam scene Lakshminkant terlihat

sedang membuat pembalut dengan

keahliannya sendiri dan mencoba

untuk memakainya.

Konotasi Melihat dari unsur mise en scene,

pada scene ini mengambarkan

ketika Lakshminkant di suatu

tempat dimana ia membuat

pembalut tersebut dengan

menggunakan kapas dan kain kasa

seadanya.

Mitos Sugesti yang terlihat digambar

menunjukan bahwa sesuatu yang

dikerjakan dengan sunguh-sunguh

walaupun gagal akan tetapi usaha

pantang menyerah tidaklah akan

berhenti. Maka dari itu keuletan

adalah semangat pantang

menyerah yang baik dalam

mempertahankan pendapat maupun

pendirian itu sebuah keuletan yang

harus kita miliki untuk mencapai

kesuksesan. (Suwarti, 2019).

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman … · 2020. 10. 19. · 30 Universitas Muhammadiyah Riau BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman

46

Universitas Muhammadiyah Riau

4

Dalam scene pada durasi ( 01 : 27 :

30 ) – ( 01 : 28 : 41 ) menceritakan

tentang Lakshminkant mengikuti

kompetisi inovasi terbesar di India.

Denotasi

Dalam scene ini menceritakan saat

Lakshminkant mengikuti kompetisi

inovasi terbesar di India, terlihat

Laksminkant sedang

mempromosikan atau memasarkan

produk pembalut yang dibuatnya.

Kontasi

Melihat dari unsur mise en scene,

pada scene ini mengambarkan

keuletan seorang laki-laki yang

gigih dalam mempromosikan

produk yang dijualnya, dipertegas

menggunakan Type Of Shot

Medium Shot , seakan-akan

sutradara ingin menggambarkan

sosok keuletan.

Mitos

Sugesti yang terlihat digambar

menunjukan bahwa apa yang ia

kerjakan selama ini akan

membuahkan hasil. hakikat pantang

menyerah dan ulet adalah

perjuangan yang tangguh penuh

semangat tidak putus asa, tidak

mudah menyerah dan pantang putus

asa mengahadapi kesulitan sampai

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman … · 2020. 10. 19. · 30 Universitas Muhammadiyah Riau BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman

47

Universitas Muhammadiyah Riau

kesulitan itu teratasi, rajin, tekun

dan ulet dalam berusaha dan

melaksanakan tugasnya. Sikap

pantang menyerah akan melahirkan

pemenang. (Sunaryo, 2016)

Sumber: Hasil Olahan Peneliti

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah melakukan analisis dari beberapa scene pada film „Padman‟

menggunakan semiotika model Roland Barthes yang bertumpu pada tiga poin

yaitu denotasi, konotasi dan mitos. Melalui beberapa perwakilan potongan scene

pada film „Padman‟, kemudian peneliti menemukan bahwa makna denotasi yang

ditunjukkan dalam film ini berupa teks / dialog dan gambar dari makna keuletan

seperti kegigihan, pantang menyerah, rajin, tekun dan ulet.

Sedangkan makna konotasi dan mitos yang memberi serta yang

menyimbolkan makna sesuai mise en scene tentang makna keuletan dalam film

„Padman‟ adalah kostum, tata rias wajah dan properti serta akting dan pergerakan

pemain yaitu ekspresi. Berikut pembahasan mengenai bentuk keuletan pada film

„Padman‟:

a. Sequence 1

Dalam penelitian ini ditemukan bentuk perilaku pada saat mereka

berbicara satu sama lainnya pada durasi ( 00 : 15 : 56) – ( 00 : 16 : 17).

Makna denotasi melalui shot-shot yang ditunjukkan kepada tokoh

utama menggunakan Type Of Shot Meduim Shot yang menunjukkan

pada keiigintahuan tentang menstruasi. Pada substansi pesan yang

ingin disampaikan pada scene ini adalah ketika Lakshmikant

berkonsultasi dengan seorang Dokter untuk mengetahui soal menstruasi

dan bagaimana cara menggunakan pembalut dengan benar, saat

Lakshmikant mendapat penjelasan dari Dokter pada saat itu ia terlihat

sedih ketika mendegarkan Dokter memberikan penjelasan kepadanya,

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman … · 2020. 10. 19. · 30 Universitas Muhammadiyah Riau BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman

48

Universitas Muhammadiyah Riau

setelah itu Lakshmikant bercerita kepada Dokter tentang istrinya

memakai kain kotor pada saat menstruasi.

Pada makna konotasi terlihat pada unsur mise en scene antara lain :

Pada scene ini berlatar disebuah ruangan, dan terlihat didalam ruangan

tersebut seorang suami yang gelisah karena sang istri apabila ia sedang

menstruasi selalu menggunakan kain kotor.

Kemudian pada makna mitos / realitas yang terbentuk, Pesan yang

tergambar menceritakan tentang bagaimana pentinganya menjaga

kesehatan saat datang menstruasi, kebersihan daerah kewanitaan saat

menstruasi maka ia akan bertindak kearah yang lebih baik yaitu

mendorong dirinya untuk melakukan hal-hal yang sejalan dengan

kebersihan pribadi (personal hygiene) (Riri Maharani, 2018). Jadi pada

scene ini mengandung unsur perilaku seorang suami yang ingin tahu

tentang kesehatan istrinya.

b. Sequence 2

Dalam scene ini ditemukan bentuk keuletan Lakshmintkant yang

sedang membuat pembalut pada durasi ( 00 : 18 : 54 ) – ( 00 : 20 : 04 ).

Makna denotasi pada scenet ini ketika Lakshmintkant sedang membuat

pembalut untuk istrinya, dengan menggunakan kapas yang dilapisi kain

kasa agar sang istri tidak memakai kain kotor lagi, ketika itu

Lakshmintkant mencoba dan bereksperimen untuk membuat pembalut

yang ia bikin sendiri.

Pada makna konotasi terlihat pada unsur mise en scene, pada scene ini

digambarkan perilaku keuletan Lakshmintkant yang sedang membuat

pembalut untuk istrinya, maka dari itu dia sangat menjaga kesehatan

sang istri agar tidak sakit karena menggunakan kain kotor yang tidak

seharusnya dipakai oleh istrinya. Kemudian setelah ia selesai membuat

pembalut yang ia bikin pada saat itu ia langsung memberikan pembalut

itu kepada istinya untuk dipakainya ketika menstruasi.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman … · 2020. 10. 19. · 30 Universitas Muhammadiyah Riau BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman

49

Universitas Muhammadiyah Riau

Kemudian pada makna mitos / realitas yang disampaikan melalui

pergerakan menunjukan bahwa kegigihan seorang suami yang ingin

menjaga kesehatan seorang istrinya, perilaku juga dipengaruhi oleh

kebiasaan, adat istiadat, kepercayaan, dan perilaku lainnya yang melekat

pada dirinya. (Zaraz Obella Nur Adliyani,2015). Jadi secara ekplisit

scene ini mengandung kegigihan dengan memperlihatkan adegan

dimana seorang suami yang sangat ulet saat membuat pembalut untuk

diberikan kepada sang istri .

c. Sequence 3

Dalam scene ini ditemukan bentuk Laksminkant sedang mengikuti

kompetisi inovasi pada durasi . ( 01 : 27 : 30 ) – ( 01 : 28 : 41 ). Makna

denotasi pada scene ini terlihat melalui shot yang memperlihatkan

Laksminkant sedang mempromosikan atau memasarkan produk

pembalut yang dibuatnya. Pada substansi scene ini Laksminkant sangat

berkeiginan bahwa produk yang dipasarkannya terjual dan diminati

banyak perempuan dengan harga yang terjangkau.

Pada makna konotasi terlihat pada unsur mise en scene, pada scene ini

mengambarkan keuletan seorang laki-laki yang gigih dalam

mempromosikan produk yang dijualnya, dipertegas menggunakan Type

Of Shot Medium Shot, seakan-akan sutradara ingin menggambarkan

sosok keuletan. Pada Scene ini juga memperlihatkan seorang laki-laki

yang sangat tekun dan berkeiginan besar bahwa produk yang di

promosikannya di minati banyak orang.

Kemudian pada makna mitos/ realitas yang terlihat digambar

menunjukan bahwa apa yang ia kerjakan selama ini akan membuahkan

hasil. Hakikat pantang menyerah dan ulet adalah perjuangan yang

tangguh penuh semangat tidak putus asa menghadapi kesulitan sampai

kesulitan itu teratasi, rajin, tekun dan ulet dalam berusaha dan

melaksanakan tugasnya. Sikap pantang menyerah akan melahirkan

pemenang (Sunaryo, 2016). Jadi secara eksplist pada scene ini

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman … · 2020. 10. 19. · 30 Universitas Muhammadiyah Riau BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Film Padman

50

Universitas Muhammadiyah Riau

mengandung makna terus berusaha dan tetap bersemangat dalam

menjalankan segala sesuatu. Jika menghadapi rintangan yang

menghadang, ia tidak mudah menyerah. Ia tetap yakin bahwa usaha yang

dilakukan akan menuai hasil dan tidak sia-sia.