course study guide sistem sensori persepsi untuk mahasiswa

30
COURSE STUDY GUIDE BLOK PERCEPTION AND SENSORY NURSING CARE DOSEN PENGAMPU/TUTOR 1. dr. Wahyu B M, Sp.THT. 2. dr. Wahyu Ratna, Sp.M. 3. Ns. Zachli Herni, S.Kep, 4. Ns. Yunie Armiyati, Sp.KMB. 5. Ns. Pawestri, M.Kes. 6. Ns. Desi Ariyana R., M.Kep. 7. Ns. Mariyam, Sp.Kep.An. 8. Ns. Chanif, MNS. KOORDINATOR BLOK: Ns. Desi Ariyana Rahayu, M.Kep. UNTUK MAHASISWA

Upload: bella-novanka-iv

Post on 17-Jan-2016

43 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kesehatan

TRANSCRIPT

Page 1: Course Study Guide Sistem Sensori Persepsi Untuk Mahasiswa

COURSE STUDY GUIDE

BLOK PERCEPTION AND SENSORY NURSING CARE

DOSEN PENGAMPU/TUTOR

1. dr. Wahyu B M, Sp.THT.

2. dr. Wahyu Ratna, Sp.M.

3. Ns. Zachli Herni, S.Kep,

4. Ns. Yunie Armiyati, Sp.KMB.

5. Ns. Pawestri, M.Kes.

6. Ns. Desi Ariyana R., M.Kep.

7. Ns. Mariyam, Sp.Kep.An.

8. Ns. Chanif, MNS.

KOORDINATOR BLOK:

Ns. Desi Ariyana Rahayu, M.Kep.

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

TAHUN AJARAN 2012-2013

UNTUK MAHASISWA

Page 2: Course Study Guide Sistem Sensori Persepsi Untuk Mahasiswa

COURSE STUDY GUIDE: PERCEPTION AND SENSORY NURSING CARE

A. INTRODUKSI

Mata ajar ini membahas tentang prinsip-prinsip teoritis dan keterampilan klinis

tentang sistem persepsi sensori sesuai tingkat usia manusia mulai dari pembentukan dalam

kandungan sampai lansia. Fokus mata kuliah ini membahas aspek yang terkait dengan fungsi

penglihatan, hidung, mulut, dan serebral mulai dari anatomi, fisiologi, patofisiologi sampai

dengan pemberian asuhan keperawatan. Berdasar hal tersebut mempermudah mahasiswa

berfikir sistematis dan komprehensif dalam mengaplikasikan konsep sistem persepsi sensori

dengan pendekatan asuhan keperawatan sebagai dasar pemecahan masalah.

Blok system PERCEPTION AND SENSORY merupakan bagian dari mata kuliah

Clinical Nursing yang mempelajari berbagai hal yang mengantarkan mahasiswa untuk

mendalami tentang bagaimana melakukan asuhan keperawatan, mengelola klien,

memberikan pendidikan kesehatan dan mengidentifikasi masalah penelitian yang berkaitan

dengan Sistem PERCEPTION AND SENSORY yang didalamnya juga mencakup berbagai

konsep dan prinsip ilmu dasar keperawatan yang berkaitan dengan system PERCEPTION

AND SENSORY

Blok ini menggunakan metoda pembelajaran SCL (Student Center Learning) yang

terdiri dari PBL, SGD, presentasi, dan diselingi dengan kuliah pakar (lecturer). Oleh karena

itu keaktifan seluruh mahasiswa sangat diharapkan agar pencapaian kompetensi bisa

optimal.

B. KOMPETENSI

1. System persepsi dan sensori penglihatan

a.Care Provider

Mampu melakukan simulasi asuhan keperawatan kasus klien dengan gangguan system

persepsi dan sensori penglihatan dengan menerapkan berbagai konsep ilmu-ilmu dasar

keperawatan dan ilmu keperawatan dasar.

1) Mampu melakukan pengkajian pada system persepsi dan sensori penglihatan

a) Pengkajian oftalmik

• Apakah pasien mempunyai masalah atau gangguan system penglihatan?

• Apakah pasien menggunakan kaca mata, kontak lensa, atau bentuk koreksi

lain?

• Apakah pasien menggunakan obat-obat mata?

• Apakah pasien pernah menjalani prosedur oftalmik khusus seperti

pembedahan/terapi laser

b) Riwayat Kesehatan:

• Riwayat medis yang berkaitan

Page 3: Course Study Guide Sistem Sensori Persepsi Untuk Mahasiswa

• Riwayat psikososial

• Pendekatan gerontology

c) Pemeriksaan khusus

• Pengkajian ketajaman penglihatan dengan menggunakan snellen card

• Pengkajian gerakan mata

- Uji menutup mata

- Lirikan terkoordinasi

- Pemeriksaan kalori

• Pengkajian lapang pandang

• Pemeriksaan mata

d) Pemeriksaan fisik

• Inspeksi :

Observasi keadaan umum struktur mata : alis, kelopak mata, apparatus

lakrimalis, konjungtiva, kornea,kamera anterior, iris, pupil, reflek pupil

terhadap cahaya, ptosis.

• Palpasi

Raba adanya peonjolan pada bilik mata depan, raba terasa hangat bagian

kelopak mata,

e) Pemeriksaan Diagnosis

• Oftalmoskopi

• Tekanan intra okuler (TIO)

• Pemeriksaan lampu split

• Prosedur pencitraan

• Ultrasonografi

• Angiografi fluoresen

• Koreksi refraksi

f) Pengkajian psiko-sosio-spiritual-cultural

• Psikologis

• Spiritual

• Social – cultural

2) Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada system persepsi dan sensori

dengan menerapkan berbagai konsep ilmu:

a) Gangguan persepsi sensori penglihatan berhubungan dengan penurunan

ketajaman penglihatan.

b) Nyeri berhubungan dengan trauma, peningkatan TIO, inflamasi, tindakan

pembedahan.

c) Resiko tinggi cidera berhubungan dengan kerusakan penglihatan.

d) Kurang perawatan diri berhubungan dengan kerusakan penglihatan.

Page 4: Course Study Guide Sistem Sensori Persepsi Untuk Mahasiswa

e) Cemas berhubungan dengan kerusakan sensori dan kurang pemahaman

mengenai perawatan pasca operatif.

3) Mampu merumuskan perencanaan keperawatan pada system persepsi dan sensori

dengan menerapkan berbagai konsep keilmuannya.

4) Mampu mendemostrasikan intervensi keperawatan pada system persepsi dan

sensori

a) Pemeriksaan fisik system persepsi dan sensori

b) Pemeriksaan visus, snellen card

c) Irigasi mata

d) Perawatan luka post operasi katarak/membalut

e) Pemberian obat salep dan tetes mata

f) Pemeriksaan TIO

Lab Skill

a) Pemeriksaan fisik system persepsi dan sensori penglihatan

b) Pemeriksaan visus, snellen card

c) Perawatan luka post operasi katarak

d) Pemberian obat salep, tetes mata dan irigasi mata

e) Pemeriksaan TIO

5) Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan

system persepsi dan sensori penglihatan dengan menerapkan prinsip dokumentasi

yang benar.

b.Educator

Health Education :

1) Pencegahan primer dan sekunder ; modifikasi gaya hidup dan menurunkan factor

resiko

2) Perawatan mandiri bagi perubahan yang bersifat permanent ; perawatan klien post

operasi

c. Manager

Mampu mengaplikasikan kepemimpinan ke dalam praktek keperawatan serta

manajemen keperawatan dengan memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas

pada klien dengan gangguan system persepsi dan sensori

d.Researcher

1) Mampu mencari dan menerapkan hasil-hasil penelitian mutakhir untuk

pengelolaan pasien dengan masalah pada system persepsi dan sensori penglihatan

Page 5: Course Study Guide Sistem Sensori Persepsi Untuk Mahasiswa

2) Mampu mengidentifikasi masalah yang memerlukan tindak lanjut penelitian

berkaitan dengan keperawatan klien gangguan system persepsi dan sensori

penglihatan

2. Gangguan persepsi sensori pendengaran

a. Care Provider

Mampu melakukan simulasi asuhan keperawatan kasus klien dengan gangguan system

persepsi dan sensori pendengaran dengan menerapkan berbagai konsep ilmu-ilmu

dasar keperawatan dan ilmu keperawatan dasar.

1) Mampu melakukan pengkajian pada system persepsi dan sensori pendengaran

a) Pengkajian pendengaran

• Apakah pasien mempunyai masalah atau gangguan system pendengaran

seperti otalgia, penurunan pendengaran, otorhea dll?

• Apakah pasien menggunakan alat bantu dengar?

• Apakah pasien menggunakan obat-obat tetes telinga?

• Apakah pasien pernah menjalani prosedur pembedahan seperti

miringotomi, timpanoplasti, osikuloplasti?

b) Riwayat Kesehatan:

• Riwayat medis yang berkaitan

• Riwayat psikososial

• Pendekatan gerontologi

c) Pemeriksaan khusus

• Pemeriksaan telinga

• Pemeriksaan/tes ketajaman pendengaran (tes bisik, Rinne, Weber,

Swabach).

• Pemeriksaan audiometri

• Tes keseimbangan

• Pemeriksaan dengan otoskop

d) Pemeriksaan fisik

• Inspeksi :

Observasi keadaan umum struktur telinga : telinga luar, telinga tengah,

observasi adanya kemerahan, sumbatan.

• Palpasi

Palpasi adanya nyeri tekan di telinga, mastoid,

pembesaran/pembengakakan karena reaksi inflamasi dll

e) Pemeriksaan Diagnosis

• Tes ketajaman pendengaran

• Tes keseimbangan

Page 6: Course Study Guide Sistem Sensori Persepsi Untuk Mahasiswa

• Pemeiksaan dengan otoskop

• Pemeriksaan audiometri

• Elektrokokleografi

• Elektronistagmografi

• Timpanogram

f) Pengkajian psiko-sosio-spiritual-cultural

• Psikologis

• Spiritual

• Social – cultural

2) Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada system persepsi dan sensori

pendengaran dengan menerapkan berbagai konsep ilmu:

a) Gangguan persepsi sensori pendengaran berhubungan dengan gangguan

hantaran bunyi pada organ pendengaran

b) Nyeri berhubungan dengan reaksi peradangan, tindakan pembedahan

c) Resiko tinggi cidera berhubungn dengan gangguan persepsi pendengaran

d) Cemas berhubungan dengan kerusakan sensori pendengaran dan kurang

pemahaman mengenai pengobatan dan pencegahan kekambuhan

e) Intoleransi aktifitas sehubungan dengan nyeri

f) Isolasi sosial sehubungan dengan penurunan pendengaran

3) Mampu merumuskan perencanaan keperawatan pada system persepsi dan sensori

dengan menerapkan berbagai konsep keilmuannya.

a) Mengurangi rasa nyeri

Beri aspirin/analgesik sesuai instruksi

Kompres dingin di sekitar area telinga

Atur posisi

Beri sedatif sesuai indikasi

b) Mencegah penyebaran infeksi

Ganti balutan tiap hari sesuai keadaan

Observasi tanda – tanda infeksi lokal

Ajarkan klien tentang pengobatan

Amati penyebaran infeksi pada otak

c) Ajarkan klien mengganti balutan dan menggunakan antibiotik secara kontinu

sesuai aturan

d) Beritahu komplikasi yang mungkin terjadi dan bagaimana melaporkan.

e) Tekankan hal – hal yang penting yang perlu di follow up,evaluasi

pendengaran.

Page 7: Course Study Guide Sistem Sensori Persepsi Untuk Mahasiswa

4) Mampu mendemostrasikan intervensi keperawatan pada system persepsi dan

sensori pendengaran

a) Pemeriksaan fisik system persepsi dan sensori pendengaran

b) Pemeriksaan ketajaman pendengaran, tes keseimbangan

c) Irigasi telinga

d) Perawatan luka post operasi /membalut

e) Pemberian tetes telinga

Lab Skill

a) Pemeriksaan fisik system persepsi dan sensori pendengaran

b) Pemeriksaan ketajaman pendengaran, tes keseimbangan

c) Perawatan luka post operasi /membalut

d) Pemberian tetes telinga dan irigasi telinga

5) Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan

system persepsi dan sensori penglihatan dengan menerapkan prinsip dokumentasi

yang benar.

b. Educator

Health Education :

1) Pencegahan primer dan sekunder ; modifikasi gaya hidup dan menurunkan factor

resiko

2) Perawatan mandiri bagi perubahan yang bersifat permanent ; perawatan klien post

operasi

c. Manager

Mampu mengaplikasikan kepemimpinan ke dalam praktek keperawatan serta

manajemen keperawatan dengan memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas

pada klien dengan gangguan system persepsi dan sensori pendengaran

d. Researcher

1) Mampu mencari dan menerapkan hasil-hasil penelitian mutakhir untuk

pengelolaan pasien dengan masalah pada system persepsi dan sensori

pendengaran

2) Mampu mengidentifikasi masalah yang memerlukan tindak lanjut penelitian

berkaitan dengan keperawatan klien gangguan system persepsi dan sensori

pendengaran

Page 8: Course Study Guide Sistem Sensori Persepsi Untuk Mahasiswa

C. METODE PEMBELAJARAN

Berbagai strategi instruksional akan digunakan dalam proses pembelajaran yaitu

lecturer, tutorial, problem base learning, seminar dan praktek di laboratorium. Fokus

pembelajaran adalah berpusat pada mahasiswa, dimana mahasiswa yang aktif terhadap

topic-topik yang akan dipelajarinya. Diharapkan metoda ini dapat meningkatkan kompetensi

mahasiswa.

Kegiatan lecturer kelas dibagi menjadi 4 kelompok dalam diskusi (kegiatan

tutorial) tentang materi tertentu dengan didampingi tutor. Fokus diskusi adalah membahas

berbagai masalah berkaitan dengan pokok yang dibahas dan alternatif pemecahannya

melalui tahapan seven jumps. Untuk topik tertentu mahasiswa juga diminta

mempresentasikan makalah yang telah dikonsultasikan pada pembimbing secara

berkelompok.

Pembelajaran untuk beberapa materi yang berhubungan dengan ketrampilan

keperawatan juga akan dilakukan metode praktek dilaboratorium agar mahasiswa mampu

melatih ketrampilan secara intensif. Sebelum praktek dilaboratorium dimulai, mahasiswa

harus menyerahkan laporan pendahuluan praktikum pada dosen pembimbing praktek.

Adapun sistematika dari laporan praktikum adalah 1).Nama ketrampilan 2).Tujuan

tindakan/ketrampilan 3).Perlengkapan alat 4).Prosedur 4). Hal-hal yang harus diperhatikan

D. KASUS PEMICU

KASUS PEMICU UNTUK KEGIATAN TUTORIAL :

Masing-masing kasus pemicu digunakan untuk satu kegiatan tutorial dengan menggunakan

metoda seven jump steps.

KASUS I :

Tn. Kimin, 35 tahun, datang ke poli mata RS Roemani Semarang dengan keluhan utama

mata merah dan bengkak, gatal, terasa ada benda asing yang mengganjal di mata, epifora.

Hasil pemeriksaan mata tampak hiperemi, terdapat secret kental, kelopak mata bagian atas

tampak menggelantung.

KASUS II :

Tn. Tarjo, 40 tahun, datang ke poli THT dengan kaluhan nyeri di telinga, keluar cairan

kental dari telinga, pendengaran menurun. Saat dilakukan pengkajian didapatkan data : nyeri

terasa berdenyut dan menetap. Hasil pemeriksaan CT scan : sel-sel udara dalam prosesus

mastoideus terisi oleh cairan dan melebar. Rencana medis akan dilakukan mastoidektomi.

KASUS PEMICU UNTUK SGD ( Small Group Discussion ) :

SGD 1 : DIABETIC RETINOPATI

TUM

Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan yang aman dan efektif bagi klien pada

semua tingkat usia, yang mengalami gangguan system persepsi sensori.

Page 9: Course Study Guide Sistem Sensori Persepsi Untuk Mahasiswa

TUK

1.) Menerapkan ilmu anatomi, fisiologi, patofisiologi, biokimia dan patologi untuk

memahami perubahan fungsi pada kasus Diabetic Retinopati

2.) Mengetahui / memahami konsep Diabetic Retinopati dan penatalaksanaan medic pada

kasus tersebut

3.) Mengkaji status kesehatan klien dengan Diabetic Retinopati meliputi pengkajian bio-

psiko-sosio-kultural-spiritual dan diagnostic

4.) Mengidentifikasi tanda dan gejala pada klien dengan Diabetic Retinopati

5.) Menegakkan diagnosa keperawatan berdasarkan data objektif dan subjektif sesuai tanda

gejala yang didapatkan pada klien dengan Diabetic Retinopati

6.) Membuat rancangan rencana keperawatan untuk mengatasi diagnosa keperawatan yang

meliputi tujuan, prinsip-prinsip intervensi dan rasional pada klien dengan Diabetic

Retinopati

KASUS:

Tn. Parto, 55 tahun, mempunyai riwayat penyakit DM sejak 6 tahun yang lalu. Mengeluh

mata yang sebelah kiri menurun kemampuan melihatnya sejak seminggu yang lalu dan saat

memandang merasa melihat bintik gelap dan cahaya kerlap-kerlip. Hasil pengkajian

didapatkan data : visus OS 1/300, OD 2/60, TIO OS 32 mmHg, TIO OD 35 mmHg, kadar

gula darah sewaktu 330 mg/dL, TD : 150/90 mmHg.

Perintah Kelompok :

1. Diskusikan definisi, etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, komplikasi, pemeriksaan

penunjang dan penatalaksanaan kasus Diabetic Retinopati tersebut

2. Diskusikan rumusan diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan pada kasus Diabetic

Retinopati secara teori

3. Diskusikan masalah keperawatan yang dapat ditegakkan pada kasus Diabetic Retinopati

tersebut dan diskusikan data focus yang perlu dilengkapi untuk tiap masalah

keperawatan

4. Diskusikan pathways keperawatan yang dapat disusun pada kasus Tn. Parto tersebut.

5. Diskusikan tentang rumusan diagnosa keperawatan pada kasus Tn. Parto tersebut.

6. Diskusikan rencana keperawatan yang dapat di rumuskan pada kasus Tn. Parto dan

rasional tindakan tersebut.

SGD 2 : OTITIS MEDIA AKUT

TUM

Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan yang aman dan efektif bagi klien pada

semua tingkat usia, yang mengalami gangguan system persepsi sensori

Page 10: Course Study Guide Sistem Sensori Persepsi Untuk Mahasiswa

TUK

1.) Menerapkan ilmu anatomi, fisiologi, patofisiologi, biokimia dan patologi untuk

memahami perubahan fungsi pada kasus Otitis Media Akut

2.) Mengetahui / memahami konsep Otitis Media Akut dan penatalaksanaan medic pada

kasus tersebut

3.) Mengkaji status kesehatan klien dengan Otitis Media Akut meliputi pengkajian bio-

psiko-sosio-kultural-spiritual dan diagnostic

4.) Mengidentifikasi tanda dan gejala pada klien dengan Otitis Media Akut

5.) Menegakkan diagnosa keperawatan berdasarkan data objektif dan subjektif sesuai tanda

gejala yang didapatkan pada klien dengan Otitis Media Akut

6.) Membuat rancangan rencana keperawatan untuk mengatasi diagnosa keperawatan yang

meliputi tujuan, prinsip-prinsip intervensi dan rasional pada klien dengan Otitis Media

Akut

Kasus :

Nn. Laura, 20 tahun, datang ke poli THT RSDK Semarang dengan keluhan rasa nyeri di

telinga, keluar cairan kekuningan dari telinga, pendengaran menurun terutama di telinga kiri,

mual (+), muntah (+), diare, suhu 390C, mempunyai riwayat ISPA, gendang telinga

mengalami peradangan.

Perintah Kelompok :

1. Diskusikan definisi, etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, komplikasi, pemeriksaan

penunjang dan penatalaksanaan kasus Otitis Media Akut tersebut

2. Diskusikan rumusan diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan pada kasus Otitis

Media Akut secara teori

3. Diskusikan masalah keperawatan yang dapat ditegakkan pada kasus Otitis Media Akut

tersebut dan diskusikan data focus yang perlu dilengkapi untuk tiap masalah

keperawatan

4. Diskusikan pathways keperawatan yang dapat disusun pada kasus Nn. Laura tersebut.

5. Diskusikan tentang rumusan diagnosa keperawatan pada kasus Nn. Laura tersebut.

6. Diskusikan rencana keperawatan yang dapat di rumuskan pada kasus Nn. Laura dan

rasional tindakan tersebut.

KASUS PEMICU UNTUK KEGIATAN PRESENTASI KELOMPOK :

Kelompok 1 Tonsilitis (Ns. Pawestri, M.Kes.)

An. Amel, 10 tahun datang ke poli THT dengan keluhan sudah seminggu ini nyeri saat

menelan seperti ada yang mengganjal, tenggorokan terasa kering, demam. Ibu klien

mengatakan anaknya menjadi sering mengantuk, malas-malasan serta nafsu makan turun,

Page 11: Course Study Guide Sistem Sensori Persepsi Untuk Mahasiswa

sehingga mempengaruhi prestasi belajarnya. Rencana tindakan akan dilakukan

Tonsilektomi.

Kelompok 2 Sinusitis (Ns. Pawestri, M.Kes.)

Ny. Tumini 58 tahun, datang ke poli THT dengan keluhan ± sudah dua bulan ini sering flu,

keluar ingus kental dan banyak, berwarna kekuningan mirip nanah serta bau. Terkadang

merasa pening dan seperti ada lendir mengalir di tenggorokan. Tidak ada riwayat trauma

hidung. Rencana tindakan akan dilakukan Bedah Sinus Endoskopik.

Kelompok 3 : Glaukoma (Ns. Desi Ariyana Rahayu, M.Kep.)

Ny. Marsiyem, 59 tahun, mengeluh sejak sebulan yang lalu mata kiri nyeri cekot-cekot,

merah dan bengkak. Pandangan kabur dan sering sakit kepala. Saat melihat cahaya, akan

tampak lingkaran disekeliling cahaya tersebut. Tekanan bola mata 36 mmHg.

Kelompok 4 Katarak (Ns. Desi Ariyana Rahayu, M.Kep.)

Tn. Tarno, 45 tahun, di rawat di ruang mata RSDK Semarang. Hasil pengkajian didapatkan

data Tn. Tarno mengeluh pandangan kabur dan tidak jelas seperti melihat asap, pandangan

silau dan pandangan lebih jelas pada malam hari. Lensa keruh di kedua mata. Rencana

dilakukan pembedahan SICS.

E. TUGAS DAN PERATURAN MAHASISWA

1) Membuat resume individu (tulis tangan) saat Discovery Learning dan langsung

dikumpulkan kepada dosen sesuai dengan jadwal masing-masing.

2) Pada saat SGD (Small Group Discution) diwajibkan membawa buku penunjang

terkait materi SGD.

3) Sebelum praktik laboratorium dimulai, anda harus menyerahkan laporan

pendahuluan praktikum pada pengampu mata kuliah. Adapun sistematika dari laporan

praktikum adalah :

a. Nama ketrampilan

b. Tujuan tindakan/ketrampilan

c. Perlengkapan

d. Prosedur

e. Hal-hal yang harus diperhatikan

f. Referensi (minimal 2 sumber dari text book)

4) Melakukan konsultasi dengan pembimbing seminar, sebelum hari pelaksanaan

seminar

5) Menyerahkan makalah kelompok sesuai topic yang sudah ditentukan sehari

sebelum seminar dilaksanakan

Page 12: Course Study Guide Sistem Sensori Persepsi Untuk Mahasiswa

6) Mahasiswa harus menyerahkan tugas individu (Portofolio) mengenai CA

LARING (NIM genap) dan CA NASOPHARING (NIM ganjil) dikumpulkan pada

tanggal 26 Maret 2012 (disertai lampiran format penilaian portofolio) dengan

sistematika terlampir

F. RANCANGAN EVALUASI

1) Ujian : 60%

a. Ujian Teori (kognitif) 30%

b. Ujian Skill (OSCE) 30%

2) Proses Pembelajaran : 40%

a. Tutorial (Softskill) 15%

b. Praktikum (Softskill saat proses praktek) 10%

c. Penugasan Individu 5%

d. Penugasan Kelompok 5%

e. Seminar (presentasi kelompok) 5%

G. WAKTU

Proses pembelajaran dimulai pada tanggal 26 Maret-12 April 2013. Jadwal lihat pada

rancangan blok terlampir.

H. RESOURCE DOSEN PENGAMPU

1. dr.Wahyu BM,Sp THT 081390467966

2. dr.Wahyu Ratna, Sp.M 08122803249

3. Ns. Zachli Herni, S.Kep. 081575047070

4. Ns. Yunie Armiyati, Sp.KMB. 081325700465

5. Ns. Pawestri, M.Kes. 081225204588

6. Ns. Desi Ariyana R, M.Kep. 0813251772588

7. Ns. Mariyam, Sp.Kep.An, 08122506087

8. Ns. Chanif, MNS. 081390209378

I. Buku Sumber

Wong, Donna L, et al. (2000). Wong’s Essential of Pediatric Nursing , sixth edition,

Philadelphia : Mosby

Black, J.M, Jacob, E.M, (2000), Medical Surgical Nursing Clinical Management For

Continuity of Care, 5th Edition, WB. Saunders, Philadelpia

Doengoes,M.E, (1992), Nursing Care Plans : Guidelines for Planning And Documenting

Patients Care, 3rd Edition, Davis Company, Toronto

Page 13: Course Study Guide Sistem Sensori Persepsi Untuk Mahasiswa

Hudak, Caroline M, Bobbie Gallo, ( 1994), Critical Care Nursing : A Holistic Approach, 1st

Edition, WB Saunders Company, Philadelpia

Ignatavicius, Donna D, (1998), Medical Surgical Nursing: A Nursing Process Approach,

CV Mosby Company, Toronto

Le Mone, Priscilla, Burke, Karen M, (2000) Medical Surgical Nursing: Critical Thinking in

Client Care, Prentice Hall, New Jersey

Lucman, K.K, Sorenson, C, (1998), Medical Surgical Nursing : A Physiology Approach, 4th

Ed, WB. Saunders, Toronto

Mc. Farland, Elizabeth A, et all, (1993), Nursing Diagnosis And Intervention: Planning for

Patient Care, 2nd Edition, CV Mosby Company, USA

Price S.A, (1992), Pathofisiology Clinical Concept of Desease Process, 4th Edition, Mosby

Year Company, USA

Soeparman, (1994), Ilmu Penyakit Dalam, Edisi II, FKUI, Jakarta

STUDY GUIDE SISTEM PERSEPSI SENSORI

Disusun oleh: Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Koordinator Mata Ajar Ka Prodi S1 Keperawatan Dekan

     

     

Ns. Desi Ariyana Rahayu, M.Kep. Ns. Tri Hartiti, M.Kes. Edy Soesanto, SKp., M.Kes.

Tanggal: Tanggal: Tanggal:

Page 14: Course Study Guide Sistem Sensori Persepsi Untuk Mahasiswa

Lampiran 1

FORMAT PENILAIAN KEGIATAN TUTORIAL DAN SGD

Kelompok :…………………………………………

NO NAMA MAHASISWA

ASPEK YANG DINILAI/NILAI

TOTAL

NILAIKOMENTAR

Keh

adir

an

Kon

trib

usi I

de

Ker

jasa

ma

Kom

itm

en &

Tg

Jaw

ab

Men

ghar

gai

Kre

ativ

itas

Page 15: Course Study Guide Sistem Sensori Persepsi Untuk Mahasiswa

Keterangan : Nilai antara 1-4

1. Nilai 1 = kurang

2. Nilai 2 = cukup

3. Nilai 3 = baik

4. Nilai 4 = sangat baik

Semarang, ……………………20…

TUTOR

(…………………………………………)

Lampiran 2

DAFTAR KELOMPOK TUTORIAL, PRAKTIKUM DAN PRESENTASI

BLOK PERCEPTION AND SENSORY NURSING CARE

KELOMPOK I KELOMPOK II KELOMPOK III KELOMPOK IV

Aditiya Serko Aji Equeentaha Noor S Mohamad Habib R Siti Mukaromah

Aditya Arining Mukti Faizal Ghofarudin Muamar Ghozali Sulistiyo Indriyawati

Agus Ismail Faizal Imanuddin Muhammad Firdaus Triana Ratnaningsih

Aliefta Maya H Fendi Sulistyo Mujiati Ufuq Azmi Basyar

Andri Rukmana Fetty Indriani Nidya Amalia Ulfa Zaim Mutiah

Anik Apriani Hanif Kurnia Sandi Novi Dwi Rudianto Ulik Uliana

Arbella Novantica Herdha Ari Cahyono Nurinda Oktivasari Umi Pujiati

Ardhiyan Lukita Sari Hilda Amalia F Okhda Susanti Vila

Arfyan Andy Prasetyo Iik Kristiyanto Pipit Rusita Wahyono

Ayu Rachmawati Noor Insan Perdana Rahma Gika A Wahyu Dwi Fatimah

Betaria Soleha Lathiful Anshori Z Rika Septiana Yuli Setya Arum

Eka Listiana Lina Dian Rosita Rizki Prafitri Zuliya Indah Fatmawati

Eny Setiawati Siska Panji SB

DAFTAR KELOMPOK SGD

KELOMPOK I KELOMPOK II KELOMPOK III KELOMPOK IV

Aditiya Serko Aji Equeentaha Noor S Mohamad Habib R Siti Mukaromah

Aditya Arining Mukti Faizal Ghofarudin Muamar Ghozali Sulistiyo Indriyawati

Agus Ismail Faizal Imanuddin Muhammad Firdaus Triana Ratnaningsih

Aliefta Maya H Fendi Sulistyo Mujiati Ufuq Azmi Basyar

Andri Rukmana Fetty Indriani Nidya Amalia Ulfa Zaim Mutiah

Anik Apriani Hanif Kurnia Sandi Novi Dwi Rudianto Ulik Uliana

KELOMPOK V KELOMPOK VI KELOMPOK VII KELOMPOK VIII

Arbella Novantica Herdha Ari Cahyono Nurinda Oktivasari Umi Pujiati

Ardhiyan Lukita Sari Hilda Amalia F Okhda Susanti Vila

Arfyan Andy Prasetyo Iik Kristiyanto Pipit Rusita Wahyono

Ayu Rachmawati Noor Insan Perdana Rahma Gika A Wahyu Dwi Fatimah

Page 16: Course Study Guide Sistem Sensori Persepsi Untuk Mahasiswa

Betaria Soleha Lathiful Anshori Z Rika Septiana Yuli Setya Arum

Eka Listiana Lina Dian Rosita Rizki Prafitri Zuliya Indah Fatmawati

Eny Setiawati Siska Panji SB

Lampiran 3

ALAT PENILAIAN MAKALAH SEMINAR KELOMPOK

Judul Makalah :________________________________________

Tanggal presentasi :________________________________________

Anggota kelompok :1. ______________________________________

2._______________________________________

3. ______________________________________

4. ______________________________________

5. ______________________________________

6. _______________________________________

7. _______________________________________

NO KRITERIA EVALUASIBOB

OT

NILAI NILAI

X

BOBOT

KET1 2 3 4

A PERSIAPAN

1 Konsultasi dengan pembimbing 5

2 Kesesuaian antara hasil konsultasi

dengan makalah yang dipaparkan

10

B MAKALAH

1 Kesinambungan antara alenia dan bab 10

2 Penggunaan bahasa baik dan benar

(bahasa baku)

10

3 Penyerahan tugas tepat waktu 5

4 Kejelasan rumusan latar belakang 5

5 Masalah mencakup tinjauan teori berisi

pengkajian, diagnosa keperawatan,

intevensi dan evaluasi

40

6 Kesimpulan relevan dengan hal-hal yang

dibahas

10

7 Penulisan kepustakaan sesuai EYD 5

Jumlah 100

Nilai : Nilai x Bobot Semarang,.......................................................

Penilai

Page 17: Course Study Guide Sistem Sensori Persepsi Untuk Mahasiswa

Nilai :_____________

(...............................................)

Lampiran 4

ALAT PENILAIAN PRESENTASI MAKALAH

NO KRITERIA EVALUASI BOBOT

NILAI NILAI

X

BOBOT

KE

T1 2 3 4

1 Penyaji menyiapkan presentasi

secara lengkap

15

2 Penyaji menjelaskan tujuan

presentasi secara jelas

5

3 Pengaturan alokasi waktu dengan

tepat

5

4 Pemakaian audiovisual dan materi

presentasi yang digunakan jelas

10

5 Penyaji menguasai materi

penyajian

10

6 Penyaji mencakup esensi dari

makalah

20

7 Penyaji mampu menjawab

pertanyaan dengan benar

15

8 Distribusi pertanyaan merata pada

semua anggota kelompok

10

9 Waktu bertanya dan diskusi cukup 5

10 Kesimpulan hasil diskusi

menyangkut hal-hal yang dibahas

5

Jumlah 100

Nilai : Nilai x Bobot

Nilai :______________

Semarang,.......................................................

Penilai

(...................................................................)

Page 18: Course Study Guide Sistem Sensori Persepsi Untuk Mahasiswa

NILAI AKHIR : Nilai makalah + Nilai seminar = …………

2

Lampiran 5

SISTEMATIKA PENYUSUNAN MAKALAH KELOMPOK

BAB I : PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH (5 W dan 1 H)

B. TUJUAN PENULISAN

Tujuan Instruksional Umum

Tujuan Instruksional Khusus

C. METODE PENULISAN

D. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB II : KONSEP DASAR

A. PENGERTIAN

B. ETIOLOGI/PREDISPOSISI

C. PATOFISIOLOGI

D. MANIFESTASI KLINIK

E. PENATALAKSANAAN

F. PENGKAJIAN FOKUS

1. PENGKAJIAN PRIMER

KELUHAN UTAMA

2. PENGKAJIAN SEKUNDER

Pemeriksaan fisik (Head to Toe)

Pemeriksaan penunjang : Laboratorium, USG, Rontgen, MRI, CT Scan,dll

3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

4. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

5. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

G. PATHWAYS KEPERAWATAN

Jalan munculnya masalah dikaitkan dengan pathofisiologi penyakit dari temuan data

focus (dibuat dalam bentuk bagan/skema)

H. DIAGNOSA KEPERAWATAN

I. FOKUS INTERVENSI DAN RASIONAL

BAB III : PENUTUP (KESIMPULAN DAN SARAN)

DAFTAR PUSTAKA

Page 19: Course Study Guide Sistem Sensori Persepsi Untuk Mahasiswa

Contoh penulisan

Strunk. W, Jr, dan E. B. White, 1979, The Elements of Style 3rd ed, New York : Mc

Milan.

Lampiran 6

SISTEMATIKA PENYUSUNAN TUGAS INDIVIDU/PORTOFOLIO

1. PENGERTIAN

2. ETIOLOGI/PREDISPOSISI

3. PATOFISIOLOGI

4. MANIFESTASI KLINIK

5. PENATALAKSANAAN

6. PENGKAJIAN FOKUS

a. PENGKAJIAN PRIMER

KELUHAN UTAMA

b. PENGKAJIAN SEKUNDER

Pemeriksaan fisik (Head to Toe)

Pemeriksaan penunjang

c. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

d. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

e. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

7. PATHWAYS KEPERAWATAN

Jalan munculnya masalah dikaitkan dengan pathofisiologi penyakit dari temuan data

focus (dibuat dalam bentuk bagan/skema)

8. DIAGNOSA KEPERAWATAN

9. FOKUS INTERVENSI DAN RASIONAL

DAFTAR PUSTAKA

Contoh penulisan

Strunk. W, Jr, dan E. B. White, 1979, The Elements of Style 3rd ed, New York : Mc

Milan.

Page 20: Course Study Guide Sistem Sensori Persepsi Untuk Mahasiswa

Lampiran 7

KRITERIA PENILAIAN PORTOFOLIO

NAMA MAHASISWA :………………………………………………………..

NIM :………………………………………………………..

TOPIK :………………………………………………………..

NO KRITERIA BOBOTNILAI NILAI X

BOBOT1 2 3 4

1. KERAPIAN

1. Tulis tangan tidak rapi

2. Tulis tangan kurang rapi

3. Diketik rapi

4. Diketik sangat rapi

10

2. WAKTU DAN PENYERAHAN

1. Lewat 3 hari

2. Lewat 2 hari

3. Lewat 1 hari

4. Tepat waktu

10

3. JUMLAH BUKU SUMBER

1. Satu sumber

2. Dua sumber

3. Dua sumber plus internet

4. Tiga sumber plus internet, sumber

dilampirkan

15

4. JUMLAH HALAMAN

1. 2 halaman

2. 3 halaman

3. 4 halaman

4. Lebih dari 4 halaman

10

5. KELENGKAPAN ISI

1. Makalah memuat kurang dari 7 item dalam

sistematika

2. Makalah hanya memuat 7-8 item dari 9

30

Page 21: Course Study Guide Sistem Sensori Persepsi Untuk Mahasiswa

item

3. Makalah memuat 9 item sesuai sistematika

terdiri dari : pengertian, etiologi,

patofisiologi, manifestasi klinis,

penatalaksanaan, pengkajian focus kurang

lengkap, pathways kurang lengkap,

diagnosa keperawatan kurang lengkap,

focus intervensi tanpa rasional.

4. Makalah memuat 9 item sesuai sistematika

terdiri dari : pengertian, etiologi,

patofisiologi, manifestasi klinis,

penatalaksanaan, pengkajian focus

lengkap, pathways lengkap, diagnosa

keperawatan lengkap, focus intervensi

disertai rasional.

6. PEMAHAMAN

1. Tidak memahami tidak membaca

2. Membaca tidak memahami

3. Membaca memahami

4. Membaca sangat memahami

20

7. ORIGINALITAS

Tidak meniru milik orang lain

5

JUMLAH TOTAL

NILAI AKHIR = JUMLAH NILAI X BOBOT

100

NILAI AKHIR =……………………

Semarang,…………...

Mengetahui Dosen Mahasiswa

(…………………) (……………………..)